Resistor - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/resistor Thu, 24 Mar 2022 01:42:02 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Resistor - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/resistor 32 32 8 Jenis Resistor Beserta Gambarnya https://haloedukasi.com/jenis-resistor Thu, 24 Mar 2022 01:42:00 +0000 https://haloedukasi.com/?p=32847 Semua hal di muka bumi ini saling berhubungan satu sama lain bagai sudah ditakdirkan bersama. Hubungan tersebut pula menciptakan pandangan selaras demi terbentuknya satu kesatuan utuh. Menilik mengenai hubungan di dunia ini, tak akan lepas dari ilmu pengetahuan dan juga teknologi. Hal ini dikarenakan untuk mengontrol listrik yang mengarungi benda dan atau  barang elektronik agar […]

The post 8 Jenis Resistor Beserta Gambarnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Semua hal di muka bumi ini saling berhubungan satu sama lain bagai sudah ditakdirkan bersama. Hubungan tersebut pula menciptakan pandangan selaras demi terbentuknya satu kesatuan utuh. Menilik mengenai hubungan di dunia ini, tak akan lepas dari ilmu pengetahuan dan juga teknologi.

Hal ini dikarenakan untuk mengontrol listrik yang mengarungi benda dan atau  barang elektronik agar tidak melebihi batas kemampuan dari listrik yang ada. Resistor merupakan satu bagian dari listrik. Resistor dapat dimaknai sebagai sebuah benda yang dapat menghadirkan tahanan listrik.

Jadi, eksistensi daripada resistor membantu membatasi kehadiran listrik pada benda dan atau barang elektronik agar tidak melebihi batas normal listrik.

Listrik menjad salah satu bagian penting di sela-sela hiruk pikuk muka bumi. Dengan kehadiran listrik, penampilan bumi dapat dinikmati kecantikannya. Membahas mengenai listrik, terdapat satu tokoh di dalamnya yang tak kalah penting bagi listrik itu sendiri.

Resistor adalah peran itu. Resistor mengandung makna yaitu pendukung yang bisa memberikan tahanan listrik. Jadi, listrik dan resistor saling berhubungan satu sama lain.

Peran mereka berdua pula memegang peran penting satu sama lain. Resistor memiliki dua jenis. Jenis resistor diantaranya yaitu fixed resistor (resistor tetap) dan variable resistor (resistor tidak tetap).

Resistor tetap atau yang dikenal dengan fixed resistor merupakan salah satu jenis resistor dengan angka tetap di dalamnya. Jadi, angka tetap tersebut menjadi nilai yang tak berubah.

Selain itu, resistor tetap hanya memberikan hambatan listrik secara tetap sesuai dengan nilai dan atau angka yang tertera pada masing-masing resistor.

Resistor tidak tetap atau dapat disebut dengan variable resistor merupakan jenis resistor dengan nilai tidak tetap. Artinya, nilai yang tercantum pada resistor ini dapat diatur sesuai dengan penggunaan yang diinginkan.

Meski secara umum resistor dibagi menjadi dua jenis, resistor tetap dan resistor tidak tetap masing-masing terbelah lagi ke dalam beberapa bagian. Bagian daripada resistor tetap atau fixed resistor diantaranya yaitu resistor komposisi karbon, resistor film karbon, serta resistor film metal.

Sedangkan bagian daripada resistor tidak tetap atau variable resistor yaitu rheostat, potensiometer, dan trimmer potensiometer. Selain kedua jenis resistor tersebut, jenis lain daripada resistor yaitu thermal resistor dan light dependent resistor.

1. Resistor Komposisi Karbon

Ilustrasi Resistor Komposisi Karbon

Resistor Komposisi Karbon masuk ke dalam bagian fixed resistor. Resistor ini terdiri dari komponen karbon halus dan isolasi bubuk. Dalam resistor komposisi karbon, nilai hambatan dilihat berdasarkan komponen karbon yang terdapat di dalamnya.

Komponen karbon yang semakin banyak nantinya menimbulkan nilai hambatan yang rendah. Hadirnya resistor komposisi karbon menjalankan peran sebagai resistor dengan fungsi utama membatasi arus listrik. Di dalam kehidupan sehari-hari, resistor satu ini banyak dimanfaatkan pada perangkat elektronik seperti televisi dan radio.

2. Resistor Film Karbon

Ilustrasi Resistor Film Karbon

Sesuai dengan namanya, karbon menjadi komponen utama di dalam resistro film karbon. Selain itu, komponen lainnya pula terdapat berupa bahan isolator. Sama halnya dengan resistor komposisi karbon, resistor film karbon pula memiliki karbon yang dapat memengaruhi nilai hambatan.

Semakin banyak karbon, semakin rendah nilai hambatannya. Salah satu jenis resistor ini pula peka terhadap suhu yang ada. Tak hanya itu, resistor ini pula menampilkan kebisingan yang cukup rendah. Fungsi daripada resistor satu ini dapat ditemukan pada penggunaan x-ray.

3. Resistor Film Metal

Ilustrasi Resistor Film Metal

Resistor satu ini mengandung komponen metal/logam di dalamnya. Metal/logam berada pada bagian tubuh resistor yang berupa keramik. Dengan adanya metal/logam di dalam komponen resistor ini, arus listrik tak dapat memberikan panas yang berlebihan.

4. Rheostat

Ilustrasi Rheostat

Salah satu jenis dari resistor tidak tetap ini merupakan resistor dengan fungsi mengatasi listrik dengan tegangan tinggi. Tak heran apabila rheostat dapat menggandeng nilai arus tinggi. Rheostat hadir di penggunaan barang eletronik seperti oven.

5. Potensiometer

Ilustrasi Potensiometer

Masuk dalam resistor tidak tetap, tak heran apabila potensiometer memiliki tahanan listrik yang berubah sesuai dengan penggunaan. Komponen daripasa jenis resistor ini yaitu wiper, elemen resistif, dan terminal. Elemen resistif mengandung logam dan juga karbon. Fungsi daripada potensiometer dapat ditemukan dalam pengaturan volume untuk peralatan elektronik seperti dvd player.

6. Trimmer Potensiometer

Ilustrasi Trimmer Potensiometer

Dapat dikatakan bahwa trimmer potensiometer merupakan kerabat dari potensiometer . Meski sama, trimmer potensiometer atau dikenal dengan sebutan trimpot ini memiliki ukuran kecil. Dalam penggunaannya, fungsi daripada resistor ini dapat ditemukan pada pengaturan RGB pada komponen televisi.

7. Thermal Resistor

Ilustrasi Thermal Resistor

Thermal resistor  menjadi jenis resistor dengan sensitif terhadap temperatur. Artinya, tahanan listrik dapat disesuaikan dengan keadaan dan atau situasi dari temperatur yang ada. Fungsi dari thermal resistor dapat ditemukan pada peralatan elektronik seperti alat pendingin seperti AC dan kulkas serta untuk mengukur komponen pendingin di mobil.

8. Light Dependent Resistor

Ilustrasi Light Dependant Resistor

Resistor satu ini memiliki kepekaan terhadap cahaya. Sesuai dengan namanya yang mengandung kata ‘light’ di dalamnya, nilai hambatan akan turun ketika cahaya terang dan hambatan akan naik ketika cahaya gelap. Fungsi dari resistor cahaya ini dapat ditemukan dalam penggunaan kamera dan sebagai sensor di lampu.

The post 8 Jenis Resistor Beserta Gambarnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Resistor: Pengertian – Jenis dan Cara Kerjanya https://haloedukasi.com/resistor Mon, 01 Feb 2021 01:41:46 +0000 https://haloedukasi.com/?p=20310 Resistor adalah komponen yang digunakan di dalam rangkaian elektronik. Penggunaan dari resistor ini hampir ada di semua peralatan elektronik. Pengertian Resistor Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), resistor adalah alat untuk menimbulkan resistan (tahanan listrik). Menurut para ahli: Rusmadi (2009:10), resistor yaitu suatu tahanan atau sebuah hambatan arus listrik. Budiharto (2008:1), resistor ialah salah satu […]

The post Resistor: Pengertian – Jenis dan Cara Kerjanya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Resistor adalah komponen yang digunakan di dalam rangkaian elektronik. Penggunaan dari resistor ini hampir ada di semua peralatan elektronik.

Pengertian Resistor

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), resistor adalah alat untuk menimbulkan resistan (tahanan listrik).

Menurut para ahli:

  • Rusmadi (2009:10), resistor yaitu suatu tahanan atau sebuah hambatan arus listrik.
  • Budiharto (2008:1), resistor ialah salah satu komponen suatu elektronika yang mempunyai fungsi untuk memperlihatkan suatu hambatan terhadap fatwa arus listrik.

Pengertian secara umum, resistor merupakan sebuah komponen elektronika pasif dengan nilai hambatan tertentu yang memiliki fungsi untuk membatasi dan mengatur aliran listrik pada sebuah rangkaian elektronik.

Simbol Resistor

Resistor dalam teori serta penulisan formula dilambangkan dengan huruf “R”. Pada desain sekam elektronika resistor juga tetap dilambangkan dengan huruf “R”.

Resistor variabel disimbolkan dengan huruf “VR”, kemudian untuk resistor jenis potensiometer disimbolkan dengan huruf “VR” dan “POT”.

Fungsi Resistor

  • Resistor digunakan sebagai pengatur yang berguna untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian.
  • Resistor berfungsi untuk menahan sebagian dari arus listrik agar sesuai dengan kebutuhan rangkaian elektronika.
  • Dengan menggunakan resistor menyebabkan arus listrik dapat disalurkan sesuai dengan kebutuhan.
  • Berfungsi untuk membagi suatu tegangan.
  • Resistor berfungsi untuk membangkitkan frekuensi yang tinggi dan frekuensi rendah.
  • Resistor berfungsi untuk menurunkan tegangan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh rangkaian eketronika.

Jenis Resistor

Jenis jenis resistor dibedakan berdasarkan jenis dan bahan serta berdasarkan nilai resistornya.

Berdasarkan Jenis dan Bahan

Berikut ini jenis resistor berdasarkan jenis dan bahan yang digunakan yaitu:

  • Resistor Arang

Resistor arang ini merupakan resistor yang dibuat dengan bahan utama yaitu arang. Resistor arang ini merupakan jenis resistor yang banyak diperjual belikan.

Biasanya di pasaran kita jumpai jenis resistor ini dengan kapasitas daya yang sangat beragam. Kapasitas daya tersebut yaitu 1/6 Watt, 1/8 Watt, ¼ Watt, ½ Watt, 1 Watt, 2 Watt dan 3 Watt.

  • Resistor Kawat

Resistor jenis ini merupakan resistor yang terbuat dari bahan dasar kawat yang kemudian dililitkan. Nilai dari resistansi resistor dapat ditentukan panjang dari kawat yang dililitkan. Pada resistor jenis kawat ini dibuat dengan kapasitas daya yang besar.

  • Resistor Oksida Logam

Resistor ini biasanya dikenal dengan nama resistor metal film adalah resistor yang dibuat dengan bahan utama yaitu oksida logam. Resistor jenis ini dapat ditemui dengan nilai toleransi 1% dan 2%.

Resistor jenis ini juga diproduksi dalam beberapa kapasitas daya yaitu 1/8 Watt, ¼ Watt. ½ Watt. Biasanya resistor ini digunakan untuk keperluan perangkat industri, pengukuran dan perangkat militer.

Berdasarkan Nilai Resistensi

Kemudian berdasarkan nilai resistensinya, resistor dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu:

Resistor Tetap

Resistor tetap ini merupakan resistor yang nilainya tidak dapat diubah, atau bersifat tetap. Biasanya resistor ini digunakan dalam rangkaian elektronika sebagai pembatas pembatas arus dalam suatu rangkaian elektronika.

Resistor Tidak Tetap

  • Pontensiometer, tipe variabel resistor ini dapat diatur nilai dari resistansinya secara langsung dikarenakan telah dilengkapi dengan tuas kontrol.
  • Thermistor, tipe resistor variabel yang nilai dari resistansinya berubah mengikuti suhu di sekitar resistor.
  • Trimer Potensiometer, tipe variabel resistor yang membutuhkan alat bantu dalam mengatur nilai resistansinya.
  • LDR (Light Depending Resistor), tipe resistor variabel yang nilai resistansinya akan berubah mengikuti cahaya yang diterima oleh LDR.

Kode Warna Resistor

kode warna resistor

Cincin warna pada resistor terdiri dari 4 ring, 5 ring dan 6 ring warna. Diantara cincin warna tersebut memiliki arti dan nilainya tersendiri, yaitu:

  • Resistor dengan 4 cincin kode warna. Cincin ke 1 dan ke 2 adalah digit angka, cincin ke 3 adalah faktor pengali dan cincin kode ke 4 menunjukkan nilai dari toleransi resistor.
  • Resistor dengan 5 cincin kode warna. Cincin ke 1, 2 dan ke 3 adalah digit angka dan cincin ke 4 merupakan faktor pengali. Selain itu, cincin kode warna ke 5 menunjukkan nilai dari toleransi resistor.
  • Resistor dengan 6 cincin kode warna. Resistor dengan 6 cincin kode warna memiliki prinsip yang mirip dengan resistor dengan 5 cinicn warna yang menentukan nilai resistansinya. Sedangkan cincin ke 6 menentukan koefisien dari temperatur yaitu temperatur maksimum yang diizinkan untuk resistor tersebut.

Kode Huruf Resistor

Pada umumnya, resistor yang dituliskan dengan kode huruf memiliki urutan penulisan kapasitas daya, nilai resistensi dan toleransi resistor. Kode huruf pada resistor digunakan untuk penulisan nilai resistensi dan toleransi resistor.

Kode Huruf untuk Nilai Resistansi

  • R berarti x1 (Ohm)
  • K berarti x1000 (KOhm)
  • M berarti x1000000 (MOhm)

Kode Huruf untuk Nilai Toleransi

  • F untuk toleransi 1%
  • G untuk toleransi 2%
  • J untuk toleransi 5%
  • K untuk toleransi 10%
  • M untuk toleransi 20%

Cara Kerja Resistor

Cara kerja dari resistor ini cukup sederhana yaitu menghambat aliran arus listrik yang asalnya dari ujung kutub satu menuju ujung kutub lainnya, dengan nilai hambatan yang beragam sesuai dengan yang tertera pada resistor tersebut.

Arus mengalir ke komponen elektronik yang membutuhkan arus lebih kecil, sehingga komponen elektronik dapat terjaga dan awet. Selain itu resistor juga digunakan untuk pembagi arus, pembagi tegangan serta penurun arus.

The post Resistor: Pengertian – Jenis dan Cara Kerjanya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>