Secara garis besar sebenarnya bisa diartikan bahwa retailer ini merupakan penghubung atau pihak yang menjembatani sebuah produk dari produsen ke konsumen. Dalam kata lain, untuk bisa memperjualbelikan produk dari produsen itu, pihak produsen memerlukan peranan dari retailer ini.

Oleh karenanya, terdapat beberapa jenis retailer yang sebelumnya sudah kita ketahui. Yang mana tentunya setiap wilayah telah memiliki retailer atau penghubungnya masing masing. Sehingga bisa dipastikan bahwa produk dari produsen bisa didistribusikan ke seluruh wilayah tanpa terkecuali.

Lalu apa sih sebenarnya retail marketing itu? Berikut merupakan pemaparan mengenai retail marketing yang perlu untuk diketahui.

Pengertian Retail Marketing

Secara umum, retail marketing merupakan tindakan pemasaran yang dilakukan oleh retailer untuk bisa menciptakan kesadaran konsumen akan suatu produk. Yang mana hal ini dilakukan dengan tujuan untuk bisa meningkatkan angka penjualan dari produk serta keuntungan yang didapatkan dari setiap produk yang diperjualbelikan ke konsumen.

Bisa dibilang yang memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya pemasaran akan produk ini adalah pihak retail atau penghubung. Dimana sebisa mungkin retail harus bisa mempromosikan atau mengemas sebuah produk sebaik dan seefektif mungkin untuk nantinya bisa menciptakan ketertarikan konsumen terhadap produk.

Tapi untuk bisa mencapai kesitu, retail juga perlu untuk mengadakan sebuah riset. Yang mana riset tersebut yang mendukung berhasil atau tidaknya strategi marketing yang akan ditetapkan pada produk. Dengan riset yang ada retailer bisa menetapkan harga yang dirasa sesuai dengan segmentasi dari pelanggan yang ini dituju.

Selain itu, untuk bisa memasarkan produk retailer bisa menetapkan beberapa kelebihan lainnya yang dirasa memang bisa untuk menambah minat atau ketertarikan dari konsumen pada produk.

Prinsip-prinsip Retail Marketing

Berikut merupakan prinsip retail marketing yang perlu diketahui.

• Harga Produk (Price)
  Untuk bisa membuat konsumen tertarik pada produk yang diperjualbelikan itu, tentunya retailer harus bisa menetapkan harga yang sesuai dengan tingkat minat konsumen di wilayah tersebut. Tentunya setiap wilayah memiliki standar harga yang berbeda beda bagi setiap produk. Sehingga harus dilakukan riset terlebih dahulu untuk bisa menetapkan hal itu. Atau bisa dibilang tidak bisa sembarangan begitu saja.
• Produk yang diperjualbelikan (Product)
  Selain melakukan penetapan terhadap harga yang dirasa sangat sesuai dengan produk, retailer juga harus bisa membuat suatu produk tersebut terlihat menarik di mata konsumen atau pun pihak pengecer lainnya sehingga mereka ingin membeli produk tersebut dalam jumlah yang bisa dibilang besar. Untuk bisa mencari celah untuk membuat produk terlihat menarik, ini sudah menjadi tugas retailer juga untuk menetapkan strategi marketing ataupun periklanan yang bagaimana yang dirasa bisa meningkatkan ketertarikan konsumen.
• Tempat Pemasaran Produk (Place)
  Untuk bisa meningkatkan angka pembelian terhadap produk, retailer bisa juga mencoba untuk memasarkan produknya melalui platform belanja lainnya atau bisa dibilang dalam memasarkan produk, retailer tak harus hanya menjualnya secara fisik saja melalui toko ofllinenya. Melainkan pihak retailer juga bisa menjualbelikan produknya secara online. Hal ini juga dirasa sesuai jika memang retailer ingin meningkatkan angka penjualan produk.
• Promosi Produk (Promotion)
  Selain itu semua, hal yang paling perlu ditekankan disini adalah promosi. Sebisa mungkin retailer harus bisa menentukan strategi promosi mana yang dirasa lebih tepat dan sesuai dengan produk. Baik yang bisa dilakukan secara jangka panjang ataupun dilakukan dalam jangka waktu yang cenderung singkat saja. Hal inilah yang nantinya juga membantu konsumen untuk sadar terhadap keberadaan dari produk tersebut.

Pentingnya Retail Marketing Dalam Sebuah Siklus Distribusi

Berikut merupakan pentingnya sebuah retail marketing terhadap suatu produk yang perlu diketahui.

• Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
  Sebisa mungkin retailer harus bisa mencari celah atau peluang untuk bisa membuat konsumen tertarik pada produk tersebut dan membelinya. Salah satu contohnya adalah retailer bisa memotong harga produk untuk jumlah atau skala pembelian tertentu. Hal tersebut dilakukan untuk menarik perhatian dari konsumen untuk lebih banyak dalam membeli produk. Tidak hanya itu, sebisa mungkin retailer juga mengemas suatu produk menjadi lebih menarik dari yang sebelumnya berasal dari produsen.
• Mengetahui Data yang Berkaitan Pasar
  Seperti yang telah dikatakan sebelumnya bahwa retailer nyatanya tak hanya menjadi penghubung dalam proses pendistribusian barang, nyatanya pihak retailer juga melakukan riset terhadap data dan informasi yang berkaitan dengan tingkat minat dan kebutuhan dari konsumen. Yang nantinya bisa membantunya untuk mengembangkan strategi pemasarannya dengan efektif. Namun, nyatanya tak hanya itu data yang berkaitan dengan pasar ini bisa dijadikan sebagai patokan oleh perusahaan pula untuk melakukan pengembangan terhadap produk.

The post Retail Marketing: Pengertian – Prinsip dan Pentingnya appeared first on HaloEdukasi.com.