revolusi bumi - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/revolusi-bumi Wed, 05 Jan 2022 05:34:05 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico revolusi bumi - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/revolusi-bumi 32 32 5 Akibat Revolusi Bumi bagi Kehidupan https://haloedukasi.com/akibat-revolusi-bumi Wed, 05 Jan 2022 05:34:02 +0000 https://haloedukasi.com/?p=30408 Pengertian Revolusi bumi Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), revolusi adalah peredaran bumi dan planet-planet lain dalam mengelilingi matahari. Oleh sebab itu, belahan bumi mengalami perbedaan waktu dan juga posisi. Perbedaan inilah yang melatarbelakangi adanya perubahan pada alam di bumi. Revolusi bumi disebut juga dengan peredaran bumi mengelilingi matahari sesuai garis orbit. Sedangkan, peredaran bumi […]

The post 5 Akibat Revolusi Bumi bagi Kehidupan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Revolusi bumi

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), revolusi adalah peredaran bumi dan planet-planet lain dalam mengelilingi matahari. Oleh sebab itu, belahan bumi mengalami perbedaan waktu dan juga posisi. Perbedaan inilah yang melatarbelakangi adanya perubahan pada alam di bumi.

Revolusi bumi disebut juga dengan peredaran bumi mengelilingi matahari sesuai garis orbit. Sedangkan, peredaran bumi mengelilingi matahari selama 365 hari, 6 jam, 9 menit dengan mengacu pada bintang-bintang serta memiliki kecepatan mulai dari 29,29 – 30,29 km/s.

Akibat Revolusi Bumi

Revolusi Bumi merupakan peristiwa di tata surya yang berpengaruh bagi kehidupan mahluk-mahluk yang ada di bumi. Ada banyak akibat-akibat yang ditimbulkan dari peristiwa revolusi bumi dan berdampak bagi kehidupan manusia di bumi. Akibat-akibat revolusi bumi adalah sebagai berikut:

1. Terjadinya Gerak Semu Matahari

Revolusi bumi merupakan peredaran bumi mengelilingi matahari, yang menyebabkan timbulnya gerak semu matahari. Gerak semu matahari adalah posisi dari matahari yang berubah-berubah karena posisi matahari yang berganti. Gerak semu matahari juga disebut sebagai gerak semu tahunan matahari

Sebenarnya, gerak semu tahunan matahari merupakan kondisi dimana matahari bergeser posisi ke arah belahan bumi utara yang biasanya terjadi pada tanggal 22 Desember sampai 21 Juni. Serta matahari yang bergeser dari belahan bumi utara menuju ke belahan bumi selatan, yang terjadi pada tanggal 21 Juni hingga 21 Desember.

Keadaan ini biasanya disebut dengan gerak semu matahari, kenapa disebut begitu karena sebenarnya yang bergerak bukanlah matahari, melainkan bumi yang melakukan revolusi dengan sumbu rotasi yang miring.

2. Terjadinya Perbedaan Waktu siang dan Malam

Akibat dari revolusi bumi adalah terjadinya perbedaan waktu antara siang dan malam. Sebenarnya terjadinya siang dan malam ini adalah akibat perputaran Bumi pada porosnya atau biasanya disebut rotasi Bumi, namun revolusi bumi juga mengakibatkan terjadinya perbedaan lama waktu siang dan malam.

Perbedaan waktu siang dengan malam terjadi dikarenakan adanya kombinasi revolusi bumi serta adanya kemiringan pada sumbu bumi dengan bidang ekliptika. Keadaan yang seperti ini tampak terlihat jelas ketika kita berada di sekitar kutub utara maupun kutub selatan.

Perbedaan lama waktu siang dan malam ini dibagi menjadi tiga periode, yakni 21 Maret – 23 Desember, 23 September – 21 Maret, dan 21 Maret – 23 September.

1. Periode 21 Maret – 23 Desember

  • Kutub utara mendekati matahari, sementara kutub selatan menjauhi matahari. Belahan bumi utara menerima sinar matahari lebih banyak daripada belahan bumi selatan
  • Waktu siang hari di belahan bumi utara lebih lama daripada waktu siang di belahan bumi selatan. Beberapa daerah di sekitar kutub utara mengalami siang hari selama 24 jam, dan beberapa daerah di sekitar kutub selatan mengalami malam hari selama 24 jam. Kutub utara paling dekat dengan matahari terjadi pada tanggal 21 Juni.

2. Periode 23 September – 21 Maret

  • Kutub selatan akan dekat dengan posisi matahari, hal ini membuat kutub utara akan jauh dari matahari. Belahan bumi bagian selatan menerima sinar matahari lebih banyak daripada belahan bumi utara. Lama waktu siang hari di belahan bumi selatan lebih panjang daripada di belahan bumi utara.
  • Beberapa daerah di sekitar kutub utara mengalami waktu malam hari selama 24 jam dan beberapa daerah di sekitar kutub selatan mengalami siang hari selama 24 jam. Kutub selatan paling dekat dengan matahari adalah pada tanggal 22 Desember.

3. Periode 21 Maret – 23 September

  • Kutub utara dan kutub selatan mempunyai jarak yang sama ke matahari. Belahan bumi utara dan belahan bumi selatan menerima sinar matahari yang sama banyak. Panjang siang dan malam di seluruh permukaan Bumi sama.
  • Dari Periode-periode diatas dapat dilihat beberapa posisi matahari yang berganti- ganti apabila dilihat dari Bumi, dan menyebabkan perbedaan lama waktu siang dan malam. Hal itu terjadi akibat adanya kegiatan revolusi bumi.

3. Terjadinya Perubahan Musim di Bumi

Revolusi bumi memberikan dampak bagi bumi yaitu adanya pergantian musim dan perbedaan musim pada masing-masing belahan dunia. Pada belahan bumi bagian utara dan selatan memiliki empat musim yaitu musim semi, musim panas, musim gugur dan musim dingin.

Namun berbeda pada bagian bumi yang dilewati garis khatulistiwa, pada bagian ini hanya memiliki dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Pergantian musim ini berdasarkan tanggal-tanggal tertentu. Pergantian musim pada bumi bagian utara dan selatan berbeda karena tentunya matahari tidak dapat menyinari seluruh bagian bumi .

Pada tanggal 21 Maret – 21 Juni, matahari mulai terlihat pada bumi bagian utara. Bumi bagian utara mendapatkan sinar matahari lebih banyak. Pada saat itu bumi bagian utara mengalami musim semi.

Sedangkan pada saat itu bumi bagian selatan mendapatkan sinar matahari yang lebih sedikit. Pada saat itu daerah tersebut mengalami musim gugur. Keduanya terjadi pada waktu yang sama, namun musimnya berbeda.

Lalu pada saat masuk tanggal 21 Juni – 23 September, matahari mulai berada di bagian bumi paling utara. Sinar matahari di bumi bagian utara ini mulai bertambah daripada sebelumnya. Pada waktu itu bumi bagian utara sedang memasuki musim panas.

Sebaliknya, matahari yang mulai bergerak ke bumi paling  utara ini membuat bumi bagian selatan mendapatkan lebih sedikit sinar matahari. Pada waktu itu bumi bagian selatan mengalami musim dingin.

Kemudian pada tanggal 23 September – 22 Desember, matahari kembali bergerak ke arah bagian khatulistiwa menuju bumi bagian selatan. Pada waktu itu sinar matahari pada bumi bagian utara mulai berkurang.

Lalu terjadilah musim gugur pada bumi bagian utara. Sedangkan bumi bagian selatan mendapat sinar matahari lebih banyak. Pada waktu bumi bagian selatan mengalami musim semi.

Terakhir pada 22 Desember – 21 Maret, matahari berada di atas bagian bumi paling selatan dan mulai bergerak ke arah bumi bagian utara. Hal tersebut menyebabkan bumi bagian utara mendapatkan penyinaran yang lebih sedikit. Pada waktu itu bumi bagian utara memasuki musim dingin.

Sedangkan bumi bagian selatan mendapatkan cahaya matahari yang lebih banyak dari bumi bagian utara, maka saat itu bumi bagian selatan memasuki musim panas. Musim tersebut terus berputar hingga tahun-tahun berikutnya.

Berikut adalah penjelasan mengenai perubahan musim saat revolusi bumi.

Bumi bagian utara:

  • Musim semi (21 Maret – 21 Juni)
  • Musim panas (21 Juni – 23 September)
  • Musim gugur (23 September – 22 Desember)
  • Musim dingin (22 Desember – 21 Maret)

Bumi bagian selatan:

  • Musim semi (23 September – 22 Desember)
  • Musim panas (22 Desember – 21 Maret)
  • Musim gugur (21 Maret – 21 Juni)
  • Musim dingin (21 Juni – 23 September)

4. Penetapan Kalender Masehi

Akibat dari revolusi bumi adalah penetapan kalender masehi. Revolusi bumi akan berdampak pada penetapan kalender masehi. Penetapan kalender masehi berdasarkan pada pembagian bujur, yakni bujur barat dan bujur timur.

Maka ditetapkan bahwa batas penanggalan kalender masehi internasional adalah bujur 180 derajat. Hal ini mengakibatkan bahwa apabila bujur 180 derajat di belahan timur pada tanggal 10, maka bujur 180 derajat di belahan barat tanggal 9, seperti meloncat satu hari.

Perhitungan kalender masehi berpatok pada periode revolusi bumi dimana satu tahun sama dengan 362, 25 hari. Kalender masehi ini pada awalnya digunakan oleh Julius Caesar, yang dikenal sebagai kalender Julian.

Kalender Julian tersebut dihitung dengan cara yaitu selang waktu antara musim semi dengan musim semi berikutnya di bagian bumi utara. Selang waktu ini tepatnya 365 hari, 5 jam, 48 menit, 46 detik.

Dalam hitungannya berikutnya Julius Caesar menetapkan perhitungan kalender masehi seperti berikut:

  • Waktu dalam setahun adalah 365 hari dan sehari 24 jam.
  • Karena 365 hari itu lebih seperempat hari setiap tahunnya maka melebihi satu hari setiap empat tahun menjadi 366 hari. Logikanya seperti ¼ dikali 4 yang hasilnya 1. Tahun yang memiliki 366 hari ini disebut tahun kabisat. Biasanya terjadi pada bulan Februari.
  • Untuk mengingat dengan mudah maka tahun kabisat adalah tahun yang dapat dibagi habis dengan empat seperti, 2000, 2004, 2008, dan seterusnya.

5. Adanya Rasi Bintang yang Tampak Berbeda di Setiap Bulannya

Akibat adanya revolusi bumi adalah rasi bintang terlihat berbeda – beda setiap bulannya. Rasi bintang ini biasanya disebut dengan kata zodiak. Ilmu yang mempelajari tentang rasi bintang disebut astrologi. Perbedaan bentuk dari rasi bintang ini disebabkan karena kita bisa mengamati rasi bintang dari Bumi.

Sehingga ketika bumi mengalami pergeseran posisi, maka rasi bintang pun juga akan nampak berbeda. Seperti halnya ketika kita mengamati benda yang sama, namun dari posisi yang berbeda, maka benda itu akan tampak berbeda.

Proses Revolusi Bumi

Bumi akan melakukan revolusi tanpa henti dan tidak akan berhenti. Proses revolusi bumi terjadi dalam waktu panjang yang biasanya kita kenal sebagai tahun. Bumi setidaknya membutuhkan waktu sekitar 365 hari untuk satu kali melakukan revolusi bumi.

Dalam proses revolusi bumi tersebut kedudukan bumi tidak tetap. Jika kita cermat melihat datangnya sinar matahari pada bulan Maret, Juni, September, dan Desember. Maka kita dapat mellihat bahwa arah sinar matahari datangnya tidak tetap. Ketika pada tanggal 21 Maret, matahari berada di garis lintang 0 derajat. Khatulistiwa, pada tanggal 21 Juni, matahari berada di garis balik utara.

Tanggal 23 September matahari kembali lagi ke khatulistiwa dan pada tanggal 22 Desember matahari berada di garis balik selatan. Pergeseran-pergeseran yang dialami matahari merupakan pergeseran yang tidak nyata atau biasanya dinamakan pergeseran semu. Pergeseran semu matahari tersebut merupakan peristiwa tahunan.

Pergeseran matahari yang dijelaskan diatas merupakan pergeseran semu tahunan matahari karena poros bumi selalu mengarah ke satu arah dan arah itu membentuk sudut 66 derajat dengan bidang tempuhan atau peredaran bumi.

Serta dapat juga dikatakan bahwa bidang khatulistiwa bumi membentuk sudut 23 derajat dengan bidang tempuhan atau peredaran bumi. Karena kedudukan bumi yang demikian maka sinar matahari tidak selalu menyinari permukaan bumi yang sama, namun selalu berubah-ubah sesuai dengan kedudukan bumi pada saat itu. Dan ini merupakan bukti bahwa bumi melakukan revolusi atau mengorbit bulan.

The post 5 Akibat Revolusi Bumi bagi Kehidupan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Perbedaan Rotasi dan Revolusi Bumi yang Perlu dipahami https://haloedukasi.com/perbedaan-rotasi-dan-revolusi-bumi Wed, 02 Jun 2021 14:03:45 +0000 https://haloedukasi.com/?p=25052 Sebelum membahas perbedaan dari keduanya, yuk kenali dahulu pengertian dari rotasi dan revolusi. Rotasi bumi merupakan suatu peristiwa berputarnya bumi pada sumbunya, dimana bumi berputar dari barat ke timur dalam jangka waktu 23 jam 56 menit 4 detik dalam satu kali putaran. Sedangkan revolusi bumi merupakan suatu peristiwa dimana perputaran bumi yang mengelilingi matahari selain […]

The post Perbedaan Rotasi dan Revolusi Bumi yang Perlu dipahami appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sebelum membahas perbedaan dari keduanya, yuk kenali dahulu pengertian dari rotasi dan revolusi. Rotasi bumi merupakan suatu peristiwa berputarnya bumi pada sumbunya, dimana bumi berputar dari barat ke timur dalam jangka waktu 23 jam 56 menit 4 detik dalam satu kali putaran.

Sedangkan revolusi bumi merupakan suatu peristiwa dimana perputaran bumi yang mengelilingi matahari selain matahari tetapi tata surya dan planet planet lainnya pun mengalami revolusi. Lalu apa perbedaan dari rotasi dan revolusi bumi? Simak pembahasan berikut ini.

Rotasi bumi

  • Perbedaan waktu yang mencapai 2 jam
    Yaitu dalam waktu di bumi berdasarkan garis bujur suatu wilayah membuat kota Jayapura lebih utama mengalami kejadian terbitnya matahari, dari pada kota jakarta, perbedaan dari keduanya ialah 2 jam.
  • Adanya pergantian antara waktu siang dan malam
    Yaitu rotasi bumi membuat matahari seolah-olah bergerak dari timur ke barat. ketika waktu pagi hari seakan-akan matahari muncul dari timur dan saat sore hari matahari akan terlihat seperti menghilang ke barat. 
  • Adanya gerak semu pada matahari
    Yaitu adanya matahari yang bergerak semu dari arah timur ke arah barat, yang kemudian adanya benda-benda langit lainnya, mereka bergerak melawan rotasi bumi dari barat ke timur.
  • Adanya gerakan pembelokan arah angin
    Yaitu pada arah angin dari lintang tinggi yang bergerak ke khatulistiwa akan berbelok karena pengaruh perputaran bumi. 

Revolusi Bumi

  • Gerak semu tahunan Matahari
    YaituP saat peristiwa gerak semu tahunan ini, Matahari melakukan pergeseran posisi ke arah bumi bagian utara, tepatnya pada tanggal 22 Desember – 21 Juni dan pergeseran dari arah bumi utara ke selatan pada tanggal 21 Juni – 21 Desember.
  • Perbedaan waktu siang dan malam
    Yaitu pada peristiwa revolusi bumi serta kemiringan pada sumbu bumi terhadap bidang ekliptika yang besar nya 23½°, mengakibatkan perbedaan lama siang dan malam. contohnya pada 23 September – 22 Desember, panjang siang di bagian bumi utara lebih pendek bila dibandingkan panjang siang di bagian bumi selatan.
  • Perbedaan musim
    Yaitu pada tanggal 21 Juni, tepat arah matahari berada di bagian utara, tepatnya garis 23,5oLU. Garis ini disebut sebagai garis balik utara. Sedangkan pada tanggal 23 September, matahari tepat berada di garis khatulistiwa, Jadi kutub utara dan selatan bumi mempunyai arah yang sama dari matahari. 

The post Perbedaan Rotasi dan Revolusi Bumi yang Perlu dipahami appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Revolusi Bumi: Pengertian – Proses dan Dampaknya https://haloedukasi.com/revolusi-bumi Mon, 20 Apr 2020 02:32:22 +0000 https://haloedukasi.com/?p=5712 Setelah membahas mengenai rotasi bumi, kali ini kita akan mempelajari revolusi bumi. Berikut pembahasannya. Apa itu Revolusi Bumi? Bumi merupakan salah satu planet penyusun tata surya. Sama halnya dengan planet yang lain yang berputar pada porosnya, juga melakukan pergerakan mengelilingi Matahari. Pergerakan ini disebut Revolusi Bumi. Nicolaus Copernicus mengemukakan bahwa: bumi berputar melingkari sumbunya sekali […]

The post Revolusi Bumi: Pengertian – Proses dan Dampaknya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Setelah membahas mengenai rotasi bumi, kali ini kita akan mempelajari revolusi bumi. Berikut pembahasannya.

Apa itu Revolusi Bumi?

revolusi bumi

Bumi merupakan salah satu planet penyusun tata surya. Sama halnya dengan planet yang lain yang berputar pada porosnya, juga melakukan pergerakan mengelilingi Matahari. Pergerakan ini disebut Revolusi Bumi.

Nicolaus Copernicus mengemukakan bahwa:

  • bumi berputar melingkari sumbunya sekali putaran didalam 1 hari.
  • bumi bergerak melingkari matahari sekali didalam 365 hari atau 1 tahun.

Bumi berevolusi dari barat ke timur melalui lintasannya yang disebut dengan falak bumi.

Falak bumi berupa lingkaran ellips. Dalam lingkaran ellips ada dua titik ellipsnya, matahari berada di salah satu titik apinya.

Sekiranya posisi kutub bumi tegak lurus atau 90° pada lintasan falaknya, maka tidak akan banyak pengaruh revolusi bumi terhadap bumi itü sendiri.

Tetapi karena keadaan kutub membuat sudut 66°30′ (Jadi sudut bumi kemiringan 23°30′) maka pengaruh revolusi tersebut sulit dihindari.  

Proses terjadinya Revolusi Bumi

Revolusi bumi adalah proses perputaran bumi mengelilingi matahari. Perputaran ini akan menghasilkan beberapa fenomena diantaranya adalah gerak semu tahunan matahari, perubahan rasi bintang dan perbedaan lama siang dan malam.

Revolusi bumi ini terjadi karena gravitasi bumi mempertahankan diri terhadap gaya gravitasi matahari yang sangat besar sehingga terjadi pergeseran yang signifikan.

Pergeseran itu adalah pergeseran semu tahunan matahari karena poros bumi selalu menunjuk ke satu arah (ke bintang kutub) dan arah itu membentuk sudut 66 °dengan bidang tempuhan atau peredaran bumi. 

Dapat pula dikatakan bidang khatulistiwa bumi memben­tuk sudut 23° dengan bidang tempuhan atau peredaran bumi.

Kare­na kedudukan yang demikian itu sinar matahari tidak selalu menyinari permukaan bumi yang sama, tetapi berubah-ubah sesuai dengan kedudukan bumi pada saat itu.

Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut ini :

proses terjadinya revolusi bumi

Dampak dari Revolusi Bumi

1. Perbedaan Lama Siang dan Malam

Kombinasi antara revolusi bumi serta kemiringan sumbu bumi terhadap bidang ekliptika menimbulkan beberapa gejala alam yang diamati berulang setiap tahunnya.

Antara tanggal 21 Maret s.d 23 September:

  • Kutub utara mendekati matahari, sedangkan kutub selatan menjauhi matahari.
  • Belahan bumi utara menerima sinar matahari lebih banyak daripada belahan bumi selatan.
  • Panjang siang dibelahan bumi utara lebih lama daripada dibelahan bumi selatan.
  • Ada daerah disekitar kutub utara yang mengalami siang 24 jam dan ada daerah disekitar kutub selatan yang mengalami malam 24 jam.
  •  Diamati dari khatulistiwa, matahari tampak bergeser ke utara.
  • Kutub utara paling dekat ke matahari pada tanggal 21 juni. Pada saat ini pengamat di khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5o ke utara.

Antara tanggal 23 September s.d 21 Maret:

  • Kutub selatan lebih dekat mendekati matahari, sedangkan kutub utara lebih menjauhi matahari.
  • Belahan bumi selatan menerima sinar matahari lebih banyak daripada belahan bumi utara.
  • Panjang siang dibelahan bumi selatan lebih lama daripada belahan bumi utara
  • Ada daerah di sekitar kutub utara yang mengalami malam 24 jam dan ada daerah di sekitar kutub selatan mengalami siang 24 jam.
  • Diamati dari khatulistiwa, matahari tampak bergeser ke selatan.
  • Kutub selatan berada pada posisi paling dekat dengan matahari pada tanggal 22 Desember. Pada saat ini pengamat di khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5o ke selatan.

Pada tanggal 21 Maret dan 23 Desember:

  •  Kutub utara dan kutub selatan berjarak sama ke matahari.
  •  Belahan bumi utara dan belahan bumi selatan menerima sinar matahari sama banyaknya.
  •  Panjang siang dan malam sama diseluruh belahan bumi.
  •  Di daerah khatulistiwa matahahari tampak melintas tepat di atas kepala.

2. Gerak Semu Tahunan Matahari

Pergeseran posisi matahari ke arah belahan bumi utara (22 Desember – 21 Juni) dan pergeseran posisi matahari dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan (21 Juni – 21 Desember) disebut gerak semu harian matahari.

Disebut demikian karena sebenarnya matahari tidak bergerak. Gerak itu akibat revolusi bumi dengan sumbu rotasi yang miring.

3. Perubahan Musim

Belahan bumi utara dan selatan mengalami empat macam musim. Empat musim itu adalah musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin.

Berikut ini adalah tabel musim pada waktu dan daerah tertentu di belahan bumi.

Musim-musim dibelah bumi utara:

  • Musim semi : 21 Maret – 21 Juni
  • Musim panas : 21 Juni – 23 September
  • Musim gugur : 23 September – 22 Desember
  • Musim Dingin : 22 Desember – 21 Maret

Musim-musim dibelah bumi selatan:

  • Musim semi : 23 September – 22 Desember
  • Musim panas : 22 Desember – 21 Maret
  • Musim gugur : 21 Maret – 22 Juni
  • Musim Dingin : 21 Juni – 23 September

4. Perubahan Kenampakan Rasi Bintang

Rasi bintang adalah susunan bintang-bintang yang tampak dari bumi membentuk pola-pola tertentu.

Bintang-bintang membentuk sebuah rasi sebenarnya tidak berada pada lokasi yang berdekatan.

Karena letak bintang-bintang itu sangat jauh, maka ketika diamati dari bumi seolah-olah tampak berdekatan.

Rasi bintang yang kita kenal antara lain Aquarius, Pisces, Gemini, Scorpio, Leo, dan lain-lain

Ketika bumi berada disebelah timur matahari, kita hanya dapat melihat bintang-bintang yang berada di sebelah timur matahari.

Ketika bumi berada di sebelah utara matahari, kita hanya dapat melihat bintang-bintang yang berada di sebelah utara matahari.

Akibat adanya revolusi bumi, bintang-bintang yang nampak dari bumi selalu berubah.

5. Kalender Masehi

Berdasarkan pembagian bujur, yaitu bujur barat dan bujur timur, maka batas penaggalan internasional ialah bujur 180o yang akibatnya apabila dibelahan timur bujur 180o tanggal 15 maka di belahan barat bujur 180o masih tanggal 14, seolah-olah melompat satu hari.

Hitungan kalender masehi berdasarkan pada kala revolusi bumi, dimana satu tahun sama dengan 365 ¼ hari.

Kalender masehi yang mula-mula digunakan adalah kalender Julius Caesar atau kalender Julian.

Kalender julian berdasarkan pada selang waktu antara satu musim semi dengan musim semi berikutnya dibelahan bumi utara.

Selang waktu ini tepatnya adalah 365,242 hari atau 365 hari 5 jam 48 menit 46 sekon.

Julius Caesar menetapkan perhitungan kalender sebagai berikut.

  • Lama waktu dalam setahun adalah 365 hari
  • Untuk menampung kelebihan ¼ hari pada tiap tahun maka lamanya satu tahun diperpanjang 1 hari menjadi 366 hari pada setiap empat tahun. Satu hari tersebut ditambahkan pada bulan februari. Tahun yang lebih panjang sehari ini disebut tahun kabisat
  • Untuk mempermudah mengingat, maka dipilih sebagai tahun kabisat adalah tahun yang habis di bagi empat. Contohnya adalah 1984,2000, dan lain-lain.

The post Revolusi Bumi: Pengertian – Proses dan Dampaknya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>