rusia - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/rusia Sat, 01 Apr 2023 17:24:59 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico rusia - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/rusia 32 32 Persemakmuran Negara-Negara Merdeka: Sejarah dan Sistem yang Membangun https://haloedukasi.com/persemakmuran-negara-negara-merdeka Sat, 01 Apr 2023 17:21:27 +0000 https://haloedukasi.com/?p=41766 Persemakmuran Negara-Negara Merdeka atau Persemakmuran Rusia, disebut juga dengan Commonwealth of Independent States (CIS) adalah asosiasi negara-negara berdaulat di Eurasia. Asosiasi ini merupakan bentuk baru dari Republik Sosialis Uni Soviet yang runtuh. CIS secara resmi dibentuk pada 21 Desember 1991 oleh Rusia dan 11 republik lain yang dulunya bagian dari Uni Soviet. CIS berpusat di Belarus, […]

The post Persemakmuran Negara-Negara Merdeka: Sejarah dan Sistem yang Membangun appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Persemakmuran Negara-Negara Merdeka atau Persemakmuran Rusia, disebut juga dengan Commonwealth of Independent States (CIS) adalah asosiasi negara-negara berdaulat di Eurasia.

Asosiasi ini merupakan bentuk baru dari Republik Sosialis Uni Soviet yang runtuh. CIS secara resmi dibentuk pada 21 Desember 1991 oleh Rusia dan 11 republik lain yang dulunya bagian dari Uni Soviet.

CIS berpusat di Belarus, menjadi asosiasi yang mendorong kerja sama dalam urusan ekonomi, politik, militer.

Selain itu, CIS memiliki kekuatan dan wewenang tertentu terkait koordinasi keuangan, perdagangan, pembuatan undang-undang, keamanan, serta sebagai promosi kerja sama dalam pencegahan kejahatan lintas batas.

Sejarah Pembentukan CIS

Awal Mula Pembentukan CIS

Buntut dari kegagalan peristiwa kudeta, banyak dari republik Uni Soviet yang menyatakan kemerdekaan mereka karena takut akan terjadi kudeta lagi.

Seminggu setelah referendum Ukraina, tepatnya 8 Desember 1991 Persemakmuran Negara-Negara Merdeka atau Commonwealth of Independent States (CIS) didirikan oleh para pemimpin terpilih Rusia, Ukraina, dan Belarusia, yang dikenal dengan Perjanjian Belovezh.

CIS menyatakan bahwa organisasi baru ini terbuka bagi semua republik bekas Uni Soviet dan negara lain yang memiliki tujuan sama. Selain itu, syarat utama yang harus dipenuhi adalah negara berdaulat dan merdeka, yang secara efektif menghapuskan Uni Soviet.

Pada 21 Desember 1991, para pemimpin dari delapan negara bekas Uni Soviet lainnya, seperti Uzbekistan, Tajikistan, Turkmenistan, Moldova, Kyrgyzstan, Kazakstan, Azerbaijan, dan Armenia turut serta bergabung dan menandatangani Protokol Alma-Ata, sebagai tanda perluasan CIS. Hingga saat itu, jumlah anggota CIS terdiri atas 11 negara berdaulat.

 Dua tahun kemudian, tepatnya Desember 1993, Georgia bergabung menjadi anggota CIS. Sebanyak 12 dari 15 negara bekas Uni Soviet telah tergabung dalam CIS. Sementara tiga negara Baltik lainnya, seperti Estonia, Latvia, dan Lituania memilih menjadi negara berdaulat yang mandiri.

Penandatanganan Piagam CIS

Pada 22 Januari 1993, semua anggota CIS menandatangani Piagam CIS yang di dalamnya mengatur berbagai lembaga CIS, beserta fungsi, peraturan, dan ketetapan CIS.

Piagam tersebut meratifikasi perjanjian pembentukan CIS, dan Protokol yang relevan akan dianggap sebagai negara pendiri CIS. Sementara negara-negara yang meratifikasi Piagam CIS akan dianggap sebagai negara anggota CIS (Pasal 7).

Semua negara pendiri, selain Ukraina dan Turkmenistan, meratifikasi Piagam CIS dan secara otomatis menjadi negara anggotanya. Meski pun demikian, Turkmenistan dan Ukraina tetap dapat berpartisipasi dalam agenda CIS. Pada 2008, Georgia memutuskan untuk meninggalkan CIS sebagai buntut dari ketegangan dengan Rusia.

Pada 1994, Presiden Kazakstan mengusulkan tentang penciptaan ruang ‘pertahanan bersama’ dalam CIS, guna meningkatkan perdagangan, investasi bagi negara-negara CIS, serta menjadi penyeimbang bagi Asia Barat dan Asia Timur. Pada Februari 2006, Georgia mengundurkan diri dari dewan Menteri Pertahanan, karena ingin bergabung dengan NATO.

Pada Maret 2017, Sekretaris Dewan Keamanan Rusia, Igor Ivanov, mengungkapkan keraguannya pada fungsi CIS. Ia menyatakan bahwa Komunitas Ekonomi Eurasia adalah organisasi yang lebih kompeten untuk menyatukan negara-negara CIS.

Hal ini terlihat dari bergabungnya Azerbaijan, Armenia, Belarusia, Georgia, Moldova, dan Ukraina  ke Kemitraan Timur, salah satu proyek Uni Eropa, pada Mei 2009.

Keanggotaan CIS

Hingga saat ini terdapat sembilan negara yang secara resmi terdaftar sebagai anggota penuh Persemakmuran Negara-Negara Merdeka. Kesembilan negara tersebut antara lain Armenia, Azerbaijan, Belarusia, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Moldova, Rusia, Tajikistan, dan Uzbekistan.

Pada Agustus 2008, Georgia mengumumkan niatnya untuk mengundurkan diri dari CIS buntut dari eskalasi permusuhan antara Rusia dan Georgia atas wilayah separatis Ossetia Selatan. Penarikan diri Georgia dari CIS secara resmi diselesaikan pada 2019, yang disetujui semua anggota CIS.

Dua negara, yaitu Turkmenistan dan Ukraina telah meratifikasi Piagam CIS, menjadikan keduanya sebagai ‘negara pendiri CIS’, bukan anggota. Meski demikian, keduanya tetap diizinkan untuk berpartisipasi dalam keanggotaan CIS.

Sebagai contoh, Ukraina turut berpartisipasi dalam keanggotaan CIS Economic Union pada 1994, dan Turkmenistan yang menjadi anggota CIS pada 2005.

Terdapat beberapa alasan mengapa keduanya tidak terdaftar secara resmi sebagai anggota CIS. Turkmenistan beralasan ingin tetap menjaga status netralitas internasional yang mereka proklamirkan pada 1995, menurunnya kepercayaan terhadap kemampuan konfederasi dalam menjaga stabilitas internal, serta terpenuhinya kemampuan dalam menyediakan gas alam secara mandiri.

Sementara alasan utama Ukraina adalah ketidaksetujuan dengan putusan bahwa Rusia yang menjadi satu-satunya negara penerus Uni Soviet yang sah. Hubungan keduanya diperparah oleh intervensi militer Rusia pada Februari 2014 dan aneksasi Krimea, yang menyebabkan Ukraina menarik diri CIS.

Setelah pemilihan parlemen pada Maret 2014, diperkenalkan Rancangan Undang-Undang baru yang yang isinya mencela perjanjian CIS.

Pada September 2015, Kementerian Luar Negeri Ukraina mengonfirmasi bahwa mereka ‘secara selektif’ akan terus mengambil bagian dalam CIS. Sejak saat itu, Ukraina tidak lagi menempatkan wakil mereka di gedung Komite Eksekutif CIS.

Pada 19 Mei 2018, secara resmi Ukraina mengakhiri partisipasi mereka dalam badan hukum CIS dengan ditandatanganinya sebuah dekrit oleh Presiden Ukraina, Petro Poroshenko. Meski pun demikian, Sekretaris CIS menyatakan akan terus mengundang Ukraina untuk berpartisipasi dalam kegiatan CIS.

Mengingat dukungan Rusia terhadap kemerdekaan di wilayah Moldova, Georgia, dan Ukraina, serta berbagai pelanggaran terhadap Perjanjian Istanbul, pada 14 Juni 2022, Menteri Luar Negeri Moldova Nicu Popescu menyatakan bahwa pemerintah Moldova sedang mempertimbangkan kemungkinan untuk keluar dari keanggotaan CIS. Hingga saat ini, pemerintah Moldova masih menangguhkan partisipasinya dalam pertemuan CIS.

Sistem yang Membangun CIS

  • Sistem Politik

Guna menjaga stabilitas politik antarnegara CIS, pada 27 Maret 1992 telah didirikan Majelis Antarparlemen di Kazakhstan.

Pada 26 Mei 1995, para pemimpin CIS menandatangani sebuah Konvensi Majelis Antarparlemen Negara Anggota Persemakmuran Negara-Negara Merdeka yang diratifikasi oleh sembilan parlemen.

Dalam konvensi tersebut, segala agenda dan ketentuan CIS telah dilegitimasi secara internasional yang bertempat di Istana Tauride, St. Petersburg, serta bertindak sebagai sayap parlementer konsultatif CIS yang menjadi wadah bagi parlemen membahas ,meninjau, dan mengesahkan berbagai dokumen dan model undang-undang CIS.

  • Sistem Ekonomi

Pada 1994, keduabelas negara anggota CIS telah mulai melakukan negosiasi tentang pembentukan kawasan perdagangan bebas atau Free Trade Agreements (FTA), namun belum ada kesepakatan yang ditandatangani.

FTA tersebut mencakup semua negara anggota CIS dan semua pihak perjanjian kecuali Turkmenistan. Dilanjutkan pada 2009 untuk membuat FTA baru yaitu CIS Free Trade Agreements (CISFTA).

Pembentukan asosiasi dagang ini dibentuk sebagai penanggulangan menghadapi penurunan PDB dan melemahnya sistem perekonomian Rusia dan republik-republik Asia Tengah setelah runtuhnya Uni Soviet. Selama itu pula, negara-negara pasca-Soviet menjalani reformasi ekonomi dan privatisasi.

Pada Oktober 2011, dibuat FTA baru yang ditandatangani oleh sembilan dari sebelas perdana menteri CIS, yaitu Rusia, Kyrgyzstan, Armenia, Moldova, Ukraina, Uzbekistan, Tajikistan, Belarusia, dan Kazakstan pada pertemuan di St. Petersburg. Azerbaijan menjadi satu-satunya negara anggota penuh CIS yang tidak berpartisipasi dalam FTA.

Tujuan dibuatnya FTA adalah untuk menghilangkan pajak impor dan ekspor pada beberapa barang, namun juga memuat sejumlah pengecualian yang akhirnya dihapuskan.

Pada Oktober 2011, juga telah ditandatangani sebuah perjanjian yang memuat prinsip-prinsip dasar regulasi mata uang dan kontrol mata uang di CIS.

Namun demikian, terdapat beberapa kendala serius yang harus negara-negara CIS hadapi, yaitu korupsi dan sistem birokrasi yang rumit. Untuk mengatasinya, Presiden Kazakstan Nursultan Nazarbayev mengusulkan untuk menggunakan sistem digitalisasi guna memodernkan ekonomi CIS.

Selain itu, negara-negara anggota CIS juga menciptakan ruang ekonomi bersama guna lebih memperkuat sistem perekonomian mereka, terutama Rusia, Belarusia, Ukraina, dan Kazakstan. Ruang ekonomi bersama akan melibatkan komisi supranasional untuk perdagangan dan tarif pajak yang berbasis di Kyiv.

Tujuan utama dari ruang ekonomi bersama adalah menjadi organisasi regional dan terbuka bagi negara lain, yang pada akhirnya akan mengarah pada penggunaan satu mata uang saja.

Pada 2010, Rusia, Kazakstan, dan Belaruisa membentuk Serikat Pabean, sebuah pasar tunggal, yang perencanaannya baru dibuat pada 2012. namun pada 2015, berganti nama menjadi Uni Pabean Eurasia dan diperluas hingga Armenia dan Kyrgyzstan.

  • Militer

Dalam Piagam CIS, dimuat sebuah kesepakatan tentang pembentukan Dewan Menteri Pertahanan yang bertugas mengoordinasikan kerja sama militer negara-negara anggota CIS.

Tujuan utama dibentuknya Dewan ini adalah untuk menciptakan sistem pertahanan baik darat, udara, maupun laut negara-negara CIS, serta mencegah konflik bersenjata di wilayah negara anggota.

Selama bertahun-tahun, jumlah personel militer dari Sistem Pertahanan gabungan CIS tumbuh dua kali lipat di sepanjang perbatasan barat CIS di Eropa, dan 1,5 lipat mengalami kenaikan di perbatasan selatan. Markas Besar Koordinasi Kerjasama Militer CIS berbasis di Moscow yang dipimpin oleh Jenderal Viktor Samsonov sebagai Kepala Staf, dengan 50% dana disediakan oleh Rusia.

  • Organisasi Terkait Lainnya

Pada 1991, Uzbekistan, Turkmenistan, Kyrgyzstan, Tajikistan, dan Kazakstan membentuk Uni Ekonomi Asia Tengah. Organisasi ini tetap berlanjut hingga 1994, namun tanpa partisipasi dari Tajikistan dan Turkmenistan.

Pada 1998, berganti menjadi Kerjasama Ekonomi Asia Tengah yang menjadi tanda kembalinya Tajikistan. Pada 28 Mei 2004, Rusia bergabung. Lalu diikuti Uzbekistan yang bergabung dalam Organisasi Masyarakat Ekonomi Eurasia pada 25 Januari 2006.

Hak Asasi Manusia

Tujuan awal dari pembentukan CIS adalah menyediakan forum untuk membahas isu-isu yang berkaitan dengan pembangunan sosial dan ekonomi negara-negara yang baru merdeka.

Untuk mewujudkan tujuan ini, negara-negara anggota sepakat untuk mempromosikan dan melindungi hak asasi manusia dari setiap masyarakat negara-negara anggota CIS.

Pada 26 Mei 1995, CIS melancarkan upaya pertama mereka dengan menyampaikan itikad baik mereka dengan mengadopsi Konvensi Persemakmuran Negara-Negara Merdeka terkait Hak Asasi Manusia dan Kebebasan Pasar.

Empat tahun sebelum itu, pada 1991, Pasal 33 Piagam CIS membentuk Komisi Hak Asasi Manusia yang berbasis di Minsk, Belarusia, yang ditegaskan dengan keputusan Dewan Kepala Negara CIS tahun 1993.

Masih di tahun 1995, CIS mengadopsi perjanjian tentang Hak Asasi Manusia yang mencakup hak sipil, politik, sosial, dan ekonomi yang mulai berlaku tahun 1998.

Perjanjian ini mencontoh Konvensi Eropa terkait Hak Asasi Manusia, namun kemampuan implementasinya tidak sekuat sebelumnya. Hal ini disebabkan wewenang yang dimiliki Komisi Hak Asasi Manusia dalam perjanjian CIS sangat samar.

Negara-negara anggota CIS, terutama yang berada di Asia Tengah, memiliki catatan pelanggaran hak asasi manusia terbanyak di dunia.

Sebagai contoh, pembantaian masyarakat sipil di kota Andijan, Uzbekistan pada 2005, yang menunjukkan tidak adanya peningkatan terhadap perlindungan hak asasi manusia di Asia Tengah sejak runtuhnya Uni Soviet.

Contoh lain, sejak konsolidasi kekuasaan oleh Presiden Vladimir Putin di Rusia, telah menghasilkan penurunan yang stabil dalam kemajuan moderat dari tahun-tahun sebelumnya.

Namun demikian, pengawasan Rusia terhadap situasi hak asasi manusia di negara-negara anggota CIS lainnya mengalami banyak penurunan, bahkan tidak ada sama sekali.

Hingga saat ini, Persemakmuran Negara-Negara Merdeka atau CIS terus menghadapi tantangan serius terkait pemenuhan hak asasi manusia, terutama jika dilihat dari standar internasional.

The post Persemakmuran Negara-Negara Merdeka: Sejarah dan Sistem yang Membangun appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
4 Tokoh Revolusi Rusia https://haloedukasi.com/tokoh-revolusi-rusia Tue, 24 Jan 2023 03:34:50 +0000 https://haloedukasi.com/?p=41026 Revolusi Rusia merupakan revolusi yang memiliki pengaruh begitu besar kepada dunia, Revolusi Rusia ini terjadi pada tahun 1917 sampai dengan 1923. Revolusi Rusia terjadi karena terdapat banyaknya masalah yang terjadi salah satunya krisis ekonomi politik pada awal abad ke-20. Tokoh-tokoh yang ikut berperan dalam Revolusi Rusia, ialah: 1. Nicholas II Nicholas II merupakan seorang kaisar […]

The post 4 Tokoh Revolusi Rusia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Revolusi Rusia merupakan revolusi yang memiliki pengaruh begitu besar kepada dunia, Revolusi Rusia ini terjadi pada tahun 1917 sampai dengan 1923. Revolusi Rusia terjadi karena terdapat banyaknya masalah yang terjadi salah satunya krisis ekonomi politik pada awal abad ke-20.

Tokoh-tokoh yang ikut berperan dalam Revolusi Rusia, ialah:

1. Nicholas II

Nicholas II merupakan seorang kaisar terakhir dari Remanov yang berkuasa pada tahun 1894-1917 sebelum kekaisaran Rusia runtuh. Pada saat Nicholas II mengemban tugasnya menuai banyak kontroversial dari masyarakat yang dapat memicu revolusi itu sendiri.

Salah satunya yaitu kaum elite dinilai berlebihan, sehingga rakyat kecil mengalami krisis kelaparan ditengah gejolak perekonomian pada saat itu. Rakyat merasa tidak adil dengan terjadinya peristiwa Minggu berdarah atau Bloody Sunday pada tahun 1905 yang menewaskan ribuan orang sehingga menyebabkan banyak rakyat memicu demo besar-besaran.

Ketika berkuasa, Nicholas II menolak seruan publik untuk membentuk pemerintahan konstitusional dan malah melanjutkan revolusi industri. Hal tersebutlah yang menyebabkan gerakan reformasi dari kaum intelektual sampai dengan kaum petani.

Pada saat Rusia kalah melawan Jepang pada tahun 1904 sampai dengan 1905, Nicholas II baru berupaya melakukan reformasi namun usaha yang telah dilakukan tersebut sudah terlambat. Kekalahan melawan Jepang, menurut rakyat merupakan sebuah insiden yang sangat memalukan. Runtuhnya kekaisaran Rusia terjadi ketika Nicholas II mengundurkan diri pada tahun 1917 pada saat revolusi Rusia.

2. Alexander Kerensky

Alexander Kerensky yang lahir pada tanggal 22 April 1881 di Simbirsk atau sekarang yang sudah menjadi Ulyanovsk. Alexander Kerensky menjabat sebagai perdana menteri kedua pada Pemerintahan Sementara Rusia setelah Revolusi pada Februari 1917.

Pada tahun 1912, Alexander Kerensky mulai bergabung ke parlemen sebagai anggota Trudovik yang merupakan sebua partai buruh moderat, dan menjadi seorang Komite Duma Sementara sebagai pendukung revolusi sosialis. Alexander Kerensky juga seorang pemimpin oposisi sosialis terhadap rezim Tsar Nicholas II yang merupakan sesosok Kaisar terakhir pada kekaisaran Rusia.

Ketika fase pertama Revolusi Rusia pecah, atau dikenal sebagai Revolusi Februari, Alexander Kerensky ialah salah satu pemimpin revolusi yang penting. Setelah Kekaisaran Rusia berakhir kemudian dibentuk sebuah Pemerintahan Sementara, yang kemudian Alexander Kerensky dipilih sebagai Menteri Kehakiman.

Pada bulan Mei, Alexander Kerensky berubah menjadi Menteri Peperangan kemudian berubah lagi pada Juli 1917 menduduki posisi sebagai Perdana Menteri. Berbarengan dengan partainya, Mensyevik, Alexander Kerensky segera melakukan perubahan dan pembauran agar dapat menstabikan kondisi Rusia pada saat itu.

Namun, tidak bertahan lama Pemerintahan goyah karena sebuah ketidakpuasan rakyat. Kemudian timbulah masalah-masalah yang semakin runcing saat partai Bolshevik yang menjadi saingannya melakukan sebuah pemberontakan bersama rakyat.

3. Leon Trotsky

Leon Trotsky yang merupakan salah satu tokoh revolusi Rusia ini lahir pada 7 November 1879 dengan nama asli Le Davidovich Bronstein. Leon Trotsky merupakan seorang revolusioner Sovletdan seorang ahli teori marxis yang memimpin revolusi bersama Lenin pada oktober 1917.

Pada saat berusia 18 tahun Leon Trotsky mulai aktif terlibat dalam gerakan buruh di Nikolayev dan karena itu juga Leon Trotsky sempat diasingkan di Siberia. Akan tetapi, Leon Trotsky berhasil melarikan diri ke London dan pada peristiwa itulah Leon Trotsky berhasil bertemu dengan Lenin.

Pada tahun 1905, Leon Trotsky berhasil menyelinap kembali ke Rusia dan aktif dalam gerakan Marxis bawah tanah. Saat Revolusi Rusia pada tahun yang sama meletus dan Soviet yang pertama terbentuk di St. Petersburg, Leon Trotsky terpilih menjadi Presiden. Ketika Soviet St. Petersbug dibubarkan Leon Trotsky diasingkan kembali ke Siberia.

Pada saat itu pula Perang Dunia I mengguncang situasi politik di Rusia yang pada akhirnya mendorong Revolusi pada bulan Februari 1917 dan menumbangkan Nicholas II, Kemudian Leon Trotsky kembali menjabat Presiden Soviet Petrogad dan menjadi pemimpin Komite Militer Revolusioner yang merencanakan persiapan dan pelaksanaan Revolusi pada Oktober tahun 1917.

4. Vladimir Senin

Vladimir Lenin lahir pada tanggal 10 April 1907 di Simbirsk yang memiliki nama asli Vladimir Ilyich Ulyanov. Vladimir Lenin, atau yang biasa dipanggil dengan nama Lenin ini dikenal sebagai pemimpin partai Bolshevik, revolusioner komunis, politikus, dan penggagas teori politik Rusia. Sejak tahun 1917, Pemerintahan Rusia dipegang oleh para komunis dengan pemimpinnya yaitu Lenin.

Vladimir Lenin mulanya seorang pegawai negeri Rusia yang memperjuangkan demokrasi dan pendidikan bebas untuk semua orang Rusia. Lenin terkenal pandai dalam berbahasa Latin juga Rusia. Lenin beristrikan Maria Alexandrovna Blank. Orang tua Lenin merupakan seorang yahudi, sedangkan Lenin dibaptis di Gereja Ortodoks di Rusia.

Pada tahun 1919, Lenin membentuk komintern yaitu Komunitas Internasional yang memiliki tugas menyebarkan komunisme di dunia. Namun, pada tahun 1947, Komintern akhirnya dibubarkan karena terkesan berbau Imperialisme Rusia dan digantikan dengan Kominform (Komunitas Informasi) yang menjadi pusat dari Propaganda Komunis di seluruh dunia.

Pada Oktober 1917 merupakan keberhasilan Lenin dalam memimpin Revolusi, yaitu mengakhiri pemerintahan Kerensky yang telah membawanya ke sebuah tumpukan kekuasaan. Dengan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Lenin membentuk Rusia menjadi negara yang mandiri.

Di bawah kekuasaan Lenin ideologi Rusia berhasil diarahkan ke ideologi Marxisme, sehingga ideologi tersebut berhasil mendunia. Pada tanggal 30 Agustus 1918, Lenin berhasil ditembak oleh seorang wanita revolusioner yang bernama Fanya Kaplan sebanyak tiga kali.

Fanya Kaplan menganggap Lenin sebagai seorang pengkhianat dari Revolusi Rusia. Lenin, bisa selamat dalam peristiwa terabwut, namun kesehatannya menurun dan tak pernah pulih kembali. Lenin dinyatakan meninggal pada tanggal 21 Januari 1924 setelah terkena stroke.

The post 4 Tokoh Revolusi Rusia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
5 Alasan Rusia Serang Ukraina yang Wajib diketahui! https://haloedukasi.com/alasan-rusia-serang-ukraina Mon, 28 Mar 2022 03:56:00 +0000 https://haloedukasi.com/?p=32938 Baru-baru ini dunia sedang gencar terkait permasalahan yang terjadi antara Rusia dan Ukraina. Pasalnya, pada Kamis, 24 Februari 2022 lalu, Negara terluas di dunia ini secara resmi menyatakan perang dan mengivasi negara tetangganya yakni Ukraina. Dalam invasi tersebut, Presiden Rusia yang bernama Vladimir Putin akan mengancam negara lain jika seandainya ikut campur dalam peperangan dengan […]

The post 5 Alasan Rusia Serang Ukraina yang Wajib diketahui! appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Baru-baru ini dunia sedang gencar terkait permasalahan yang terjadi antara Rusia dan Ukraina. Pasalnya, pada Kamis, 24 Februari 2022 lalu, Negara terluas di dunia ini secara resmi menyatakan perang dan mengivasi negara tetangganya yakni Ukraina.

Dalam invasi tersebut, Presiden Rusia yang bernama Vladimir Putin akan mengancam negara lain jika seandainya ikut campur dalam peperangan dengan Ukraina. Ancaman tersebut tentunya akan menimbulkan konsekuensi yang sangat berat.

Lantas, apa alasan yang menyebabkan Rusia menyerang dan menginvasi Ukraina? Berikut ini penjelasan lengkapnya.

1. Rasa Duka atas Runtuhnya Uni Soviet

Vladimir Putin selaku Presiden Ukraina ini masih menyimpan rasa duka yang sangat mendalam atas hilangnya kekuasaan serta pengaruhnya sejak Uni Soviet rutuh pada Desember 1991 silam. Runtuhnya Uni Soviet tersebut berawal dari kemerosotan ekonomi yang berlangsung pada tahun 1985.

Ketika itu, Uni Soviet sedang dipimpin oleh Presiden Mikhail Gorbachev. Segala kebijakan telah dilakukan oleh dirinya. Akan tetapi kebijakan itu pada perkembangannya telah dianggap mempercepat runtuhnya Uni Soviet.

Salah satu kebijakan yang kontroversialnya adalah Perestroika di mana berusaha untuk mengubah sistem komunisme menjadi sistem demokratis. Akibatnya, timbul keinginan negara-negara bagian yang ingin melepaskan diri dari Uni Soviet. Dengan kata lain, mereka ingin menjadi negara yang merdeka.

Pada 25 Desember 1991, Mikhail Gorbachev menyatakan pengunduran dirinya sebagai Presiden Uni Soviet. Kemudian bendera palu arit Uni Soviet resmi diturunkan dari luar Kremin untuk terakhir kalinya dan digantikan oleh bendera tiga warna.

Bendera tiga warna yang terdiri dari merah, putih dan biru inilah yang menjadi awal lahirnya Negara Rusia. Rusia menggantikan semua kekuasaan Uni Soviet. Lantas, apa hubungannya dengan permasalahan dengan Rusia?

Banyaknya negara di Benua Eropa yang sudah makmur, modern, bebas dan demokratis yang terletak di perbatasan Rusia inilah dianggap sebagai ancaman bagi rezim pemerintahan Vladimir Putin. Salah satu negaranya adalah Ukraina.

Selain itu, rasa duka ini juga disampaikan oleh Presiden Putin dalam pidato resminya tersebut. Ia mengatakan bahwa runtuhnya Uni Soviet telah menyebabkan adanya pembagian kembali dunia, dan norma-norma hukum internasional yang berkembang pada kala itu.

Selain itu, ia juga melanjutkan bahwa norma-norma dasar yang diadopsi setelah Perang Dunia II ini Sebagian besar memformalkan hasilnya datang di jalan mereka yang pada akhirnya menyatakan diri sebagai pemenang Perang Dingin.

2. Rusia Tak Ingin Ukraina Gabung ke NATO

Alasan terbesar mengapa Rusia menyerang Ukraina adalah karena negara tersebut berniat untuk gabung ke NATO. Seperti yang kita ketahui, NATO atau kependekan dari North Atlantic Treaty Organization merupakan sebuah organisasi militer yang terdiri banyak negara barat yakni 2 negara dari Amerika Utara, 27 negara dari Eropa, serta 1 negara Eurasia.

Terkait hal ini, Rusia sudah sejak lama menolak Ukraina untuk bergabung ke dalam organisasi tersebut. Jose Tavares selaku Duta Besar Indonesia untuk Rusia menyatakan bahwa Rusia amat khawatir apabila seandainya NATO membawa persenjataannya ke perbatasan Ukraina. Hal ini tentunya akan menjadi ancaman besar di mana kota-kota besar Rusia dapat dijadikan sebagai sasaran yang mudah dikuasai.

Namun Ukraina telah berulang kali menyatakan niatnya untuk bergabung menjadi negara anggota NATO, dengan tujuan untuk meningkatkan kekuatan pertahanan Ukraina. Pasalnya, terdapat prinsip pertahanan kolektif NATO yang menyatakan bahwa serangan yang terjadi pada satu suku akan dianggap sebagai serangan terhadap semua sekutu. Negara anggota NATO pun berkomitmen untuk melindungi satu sama lain.

Saat ketegangan terus meningkat antara Rusia dan Ukraina, para pemimpin barat termasuk Presiden AS Joe Biden telah mengklaim bahwa tidak akan mengirim pasukan untuk mempertahankan Ukraina bila terjadi invasi Rusia.

3. Rusia Tak Ingin Adanya Pembangunan Infrastruktur di Perbatasan Rusia

Presiden Vladimir Putin mengungkapkan bahwa Rusia sangat khawatir mengenai pembangunan infrastruktur NATO yang dilakukan di dekat perbatasannya. Rusia juga menilai, NATO enggan melakukan dialog secara konstruktif untuk menurunkan ketegangan demi mengurangi risiko insiden yang tidak terduga.

Bahkan Putin juga tidak yakni mengapa aliansi tersebut masih ada sampai saat ini. Rusia sudah melakukan latihan militer di wilayahnya sendiri. Sedangkan NATO masih rutin melakukan pembangunan infrastruktur di perbatasan Rusia. Inilah yang menyebabkan kenapa Rusia menyatakan perang terhadap Ukraina yang ingin bergabung ke NATO.

4. Membela Penutur Bahasa Rusia di Ukraina

Ukraina adalah salah satu negara terpenting bagi Rusia. Ukraina menjadi negara yang populasinya paling besar di wilayah bekas Uni Soviet tersebut dengan total jumlah penduduk sekitar 44,9 juta penduduk. Tidak hanya itu, hal paling pentingnya adalah karena Ukraina mempunyai perbatasan dengan Rusia.

Dari sini menunjukkan betapa pentingnya Ukraina bagi Rusia. Jika seandainya Barat berhasil mengajak Ukraina untuk bergabung, maka hal yang sangat dikhawatirkan Rusia akan terjadi.

Ini juga tentunya akan berdampak pada penutur Bahasa Rusia yang ada di Ukraina. Hampir 60% dari rakyat Krimea merupakan etnis Rusia dan menjadi penutur Bahasa Rusia. Oleh sebab itu, adanya invansi di Ukraina ini bertujuan untuk membela penutur Bahasa Rusia. Khususnya penutur bahasa yang berada di wilayah Timur Ukraina yakni Donetsk dan Luhansk.

5. NATO yang Memperluas Infrastruktur Militer ke Timur

Rusia yang tidak mengizinkan Ukraina untuk gabung ke NATO adalah karena Barat sudah mengkhianati Moskwa dengan melanggar komitmen verbal yang sudah dibuat pada akhir Perang Dingin. Komitmen tersebut yaitu NATO tidak akan memperluas wilayahnya ke timur pada tahun 1990.

Akan tetapi NATO melanggarnya dan tetap melakukan ekspansi.  Akhirnya, Rusia mengerahkan lebih dari 100.000 tentara di perbatasan Ukraina dan mengirimkan tuntutan keamanan kepada Washington dan NATO.

Sebagai tanggapannya, aliansi tersebut sudah berebut untuk bernegosiasi dengan Moskwa dan meredakan situasi sengit tersebut. Namun upaya diplomasi tingkat tinggi itu hanya membuahkan sedikit berhasil karena Washington dan NATO menolak tuntutan utama Kremlin.

Sedangkan, Rusia juga menolak untuk mengalah atas permintaanya supaya aliansi itu dapat menghentikan seluruh aktivitas militer di Eropa Timur. Selain itu, juga Rusia juga melarang Ukraina menjadi anggota.

Hingga 24 Maret 2022, perang antara Rusia dan Ukraina telah memasuki hari ke-28. Setelah Ukraina menolak menyerah kepada Rusia, akan tetapi negara tersebut tidak ada hentinya melakukan pengebomam di Mariupol. Bahkan telah mengubah kota tersebut menjadi abu tanah mati.

Berdasarkan pernyataan Menteri Kesehatan Ukraina yakni Viktor Lyashko, ada sekitar 100.000 orang yang masih tinggal di Kota Mariupol tersebut dalam kondisi tidak manusiawi tanpa adanya makanan, air dan obat-obatan.

Bahkan terdapat 300.000 orang di Kota Kherson Selatan yang kehabisan bahan makanan dan pasokan medis. Kherson ini merupakan kota besar Ukraina pertama yang telah dikuasai oleh Rusia sejak invasi tersebut dimulai. Selain itu, banyak pula bangunan infrastruktur yang telah rusak salah satunya adalah rumah sakit.

The post 5 Alasan Rusia Serang Ukraina yang Wajib diketahui! appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
10 Pegunungan di Rusia Beserta Gambarnya https://haloedukasi.com/pegunungan-di-rusia Sat, 12 Mar 2022 02:06:30 +0000 https://haloedukasi.com/?p=32271 Rusia adalah negara terluas di dunia yang membentang di sebelah timur Benua Eropa dan Utara Asia karena memiliki luas wilayah mencapai 17,1 juta km persegi. Negara yang dikenal dengan kekayaan arsitektur melimpah dan kompleksitas sejarahnya ini ternyata memiliki pemandangan alam yang luar biasa. Salah satunya yaitu pegunungan yang sering disebut dengan surganya para pendaki. Meskipun […]

The post 10 Pegunungan di Rusia Beserta Gambarnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Rusia adalah negara terluas di dunia yang membentang di sebelah timur Benua Eropa dan Utara Asia karena memiliki luas wilayah mencapai 17,1 juta km persegi. Negara yang dikenal dengan kekayaan arsitektur melimpah dan kompleksitas sejarahnya ini ternyata memiliki pemandangan alam yang luar biasa.

Salah satunya yaitu pegunungan yang sering disebut dengan surganya para pendaki. Meskipun jalurnya yang cukup menantang, tetapi tidak menutup tekad pendaki karena pemandangan puncaknya yang sangat indah. Adapun beberapa pegunungan di Rusia yang perlu kamu ketahui antara lain.

1. Elbrus

elbrus

Siapa yang tidak kenal dengan Gunung Elbrus? Yap, gunung yang satu ini merupakan gunung populer di rusia karena memiliki puncak paling tinggi dibandingkan dengan pegunungan lainnya. Ketinggian Gunung Elbrus mencapai 5.642 meter di atas permukaan laut.

Selain itu, gunung ini juga mudah diakses untuk mendaki. Bahkan terdapat jalur kereta gantung yang berfungsi untuk membawa pendaki sampai ke ketinggian 3.700 meter. Di sana ada pula sebuah penginapan atau guesthouse yang memang disediakan khusus untuk para pendaki.

Sesampainya di ketinggian tersebut, alangkah baiknya pendaki ditemani oleh snow groomers karena ada jalur pendakian yang sudah diliputi oleh salju lebat pada ketinggian 4.100. kemudian dari titik ketinggian tersebut, untuk melanjutkan pendakian menuju ke puncak akan menghabiskan waktu sekitar 13 jam.

2. Klyuchevskaya Sopka

Klyuchevskaya Sopka

Klyuchevskaya Sopka merupakan salah satu pegunungan tertinggi yang berada di Semenanjung Kamchatka. Selain sebagai pegunungan tertinggi, Klyuchevckaya juga menjadi gunung berapi paling aktif di wilayah Eurasia dan ketinggiannya mencapai 4.850 meter di atas permukaan laut.

Terhitung sejak tahun 2000 silam, gunung ini telah meletus sebanyak enam kali. Uniknya, gunung ini termasuk ke dalam situs warisan alam yang telah ditetapkan oleh UNESCO.

Di balik itu, jika menurut sejarahnya Gunung Klyuchevskaya sudah ada sejak 6000 tahun yang lalu. Erupsi pertama terjadi pada tahun 1967. Bahkan gunung ini telah dianggap suci oleh masyarakat setempat dan menjadi tempat paling sacral di antara semua gunung yang ada di Rusia.

3. Bolshoi Tkhach

bolshoi tkhach

Bolshoi Tkhach merupakan salah satu pegunungan yang indah di Rusia. Ketinggian pegunungan ini sekitar 2.368 meter di atas permukaan laut. Lokasinya berada di Kauskasus Barat Rusia. Selain Klyuchevskaya, Pegunungan Bolshoi juga menjadi salah satu situs warisan dunia UNESCO.

Pegunungan yang indah di Taman Alam Bolshoi Tkhach ini ternyata memiliki bentuk seperti benteng raksasa langsung dari abad pertengahan. Hal inilah yang akhirnya menarik perhatian para professional dan menjadi tujuan wisata alam yang populer bagi para pemula. Untuk menjelajah pegunungan ini, kita memerlukan waktu sekitar 4 – 5 hari.

4. Pegunungan Sayan

pegunungan sayan

Sayan merupakan salah satu pegunungan yang berada di bagian selatan Siberia, Rusia dan bagian utara Monglia. Di masa lalu, pegunungan ini sempat dijadikan sebagai perbatasan antara Negara Rusia dan Mongolia.

Ketinggian pegunungan ini mencapai 2.700 meter di atas permukaan laut. Di sekeliling pegunungan ini terdapat danau yang menghasilkan anak-anak sungai yang tergabung dan disebut dengan Sungai Yensei. Sungai inilah yang menjadi salah satu sungai besar di Siberia.

5. Zub Drakona

zub drakona

Dalam bahasa Rusia, Zub Drakona ini diartikan sebagai taring naga. Wilayah pegunungan ini adalah gunung berapi aktif dan terbuka untuk umum. Sehingga siapapun dapat berkunjung ke sini.

Untuk menuju puncaknya juga tidak membutuhkan waktu perjalanan sampai berhari-hari seperti gunung lainnya. hanya saja, para pendaki diharapkan berhati-hati karena ada sebuah lubang neraka atau lubang yang dapat menyemburkan panas api.

6. Belukha

Pegunungan di Rusia selanjutnya yaitu Belukha. Pegunungan Belukha merupakan pegunungan yang memiliki puncak paling tinggi di Altai dengan ketinggiannya mencapai 4.509 meter. Pegunungan ini juga menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO dengan judul “Gunung Emas Altai”.

Belukha mulai dikenal oleh masyarakat di luar Siberia pada tahun 1920-an. Hal ini dibawa oleh seorang pelukis terkenal yang bernama Nicholas Roerich di Asia Tengah. Nicholas merasa kagum dengan kemurnian daerah tersebut dan terpesona akan jauhnya gema melintas.

Orang Rusia menyeburnya dengan “Belukha” yang berasal dari kata beliy berarti putih karena pada puncak pegunungan ini diselimuti oleh salju yang dapat dilihat sepanjang tahunnya. Bahkan telah banyak para pendaki baik itu dari pendaki tunggal, anggota klub olahraga hingga turis biasa.

Namun karena puncaknya yang diselimuti oleh salju, sehingga jalur pendakian di pegunungan ini tidak disarankan untuk pendaki pemula.

7. Manaraga

Manaraga adalah gunung paling indah dibandingkan gunung lain yang ada di dataran Pegunungan Ural. Gunung yang terletak di wilayah beriklim sub-arktik ini ternyata menawarkan jalur pendakian yang cukup menantang.

Salah satu alasannya yaitu karena infrastruktur tulis yang belum terlalu dikembangkan, sehingga pendakian di gunung ini masih penuh tantangan. Meskipun demikian, pemandangan alamnya sungguh akan membuat tertegun.

8. Narodnaya

narodnaya

Narodnaya merupakan puncak gunung tertinggi yang ada di Ural, Rusia dan memiliki ketinggian sekitar 1.895 di atas permukaan laut. Diberi nama Narodnaya berarti rakyat di mana mempunyai dua versi terkait asal-usul Namanya.

Pandangan pertama mengatakan bahwa nama tersebut berasal dari ekspedisi pertama pada tahun 1927 yang bernama Gunung Rakyat untuk menunjukkan kebesaran rakyat Soviet. Sementara pandangan kedua mengungkapkan bahwa nama itu berasal dari Sungai Naroda.

Walau bagaimanapun,  gunung ini menjadi wisata popular di kalangan pendaki domsetik pada akhir tahun 1950 dan juga sejak gunung ini dianggap sebagai tujuan yang wajib untuk dikunjungi bagi setiap pendaki Soviet.

9. Dykhtau

dykhtau

Rusia juga memiliki pegunungan indah lainnya yakni Dykhtau. Selain indah, pegunungan ini juga sangat tinggi di mana ketinggiannya mencapai 5.205 meter di atas permukaan laut.

Dalam bahasa Rusia, kata Dykhtau ini diartikan sebagai Gunung Curam. Nah, jika dilihat dari ketinggiannya menunjukkan pegunungan ini adalah pegunungan tertinggi ketua di Kaukasus dan seluruh wilayah Eropa setelah Pegunungan Elbrus.

Meskipun demikian, untuk menaklukannya tentu tidak mudah. Hal ini dikarenakan Dykhtau terkenal akan kesulitan teknis pendakian dan sering terjadi longsor salju. Sehingga, gunung ini juga masuk dalam daftar Seven Summit yang kedua di mana menjadi alternative yang lebih sulit dibandingkan daftar gunung lainnya.

Sama seperti Gunung Kenya, gunung ini merupakan tantangan yang lebih sulit untuk didaki dibandingkan puncak tertinggi lainnya yang ada di bumi.

10. Kyzyl-Taiga

kyzyl-taiga

Pegunungan terakhir di Rusia yaitu Kyzyl-Taiga. Gunung ini menjadi tempat keramat bagi masyarakat setempat yang tinggal di wilayah Republik Tyva Rusia. Bahkan gunung ini termasuk puncak tertinggi dari deretan Gunung Sayan Barat yang menaiki lanskap Altai di mana memiliki pemandangan yang menakjubkan dan lembah Sungai Yenisei.

Kata “Kyzyl-Taiga” diambil dari bahasa Tuvan yang berari “gunung merah yang ditutupi hutan”. Alasan disebut sebagai gunung hutan mungkin karena banyak pepohonan yang tumbuh di sana. Meskipun demikian, Kyzyl-Taiga ini terletak di daerah terpencil dan jarang dikunjungi oleh para wisatawan.

Dengan demikianlah pembahasan mengenai pegunungan-pegunungan di Rusia. Selain pemandangannya yang sangat cantik, pegunungan tersebut juga menawarkan jalur pendakian untuk turis atau masyarakat yang gemar berpetualang.

Namun setiap pegunungan memiliki jalur yang berbeda-beda, ada yang cukup mudah dilalui bahkan paling sulit. Oleh sebab itu, dibutuhkan perlengkapan yang memadai untuk mencapai puncak pegunungan di Rusia.

The post 10 Pegunungan di Rusia Beserta Gambarnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
25 Fakta Negara Rusia yang Perlu diketahui https://haloedukasi.com/fakta-negara-rusia Wed, 02 Jun 2021 14:16:45 +0000 https://haloedukasi.com/?p=25053 Rusia adalah salah satu negara pecahan Uni Soviet dan merupakan negara yang memiliki wilayah terluas di dunia dengan bentang alam yang beragam. Ada banyak sekali hal menarik yang bisa ditemui di negara ini, baik terkait dengan alam maupun kehidupan sosial budaya masyarakatnya. Berikut adalah fakta-fakta menarik dari negara Rusia yang perlu diketahui: 1. Rusia adalah […]

The post 25 Fakta Negara Rusia yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Rusia adalah salah satu negara pecahan Uni Soviet dan merupakan negara yang memiliki wilayah terluas di dunia dengan bentang alam yang beragam. Ada banyak sekali hal menarik yang bisa ditemui di negara ini, baik terkait dengan alam maupun kehidupan sosial budaya masyarakatnya.

Berikut adalah fakta-fakta menarik dari negara Rusia yang perlu diketahui:

1. Rusia adalah negara terluas di dunia

Rusia adalah negara pecahan Uni Soviet yang membentang dari Eropa Timur hingga ujung utara Benua Asia. Luas wilayah Rusia yang mencapai 17,1 Juta kilometer persegi itu diperkirakan mencakup seperdelapan luas selurus daratan di bumi.

2. Merupakan negara lintas benua

Secara geografis negara Rusia terletak di dua benua, yaitu Benua Eropa dan Benua Asia yang antara keduanya dibatasi oleh Pegunungan Ural.

3. Dikelilingi oleh 12 lautan dan berbatasan dengan 14 negara

Karena wilayahnya yang sangat luas dan membentang dari timur ke barat, tak heran jika negara Rusia dikelilingi oleh banyak lautan. Setidaknya ada 12 laut yang mengelilingi dengan negara ini, yaitu: Laut Hitam, Laut Kaspia, Laut Jepang, Laut Okhotsk, Selat Bering, Laut Barents, Laut Kara, Laut Laptev, Laut Siberia Timur, Laut Aral, Laut Chukchi, dan Samudra Artik.

Sementara itu, Rusia juga berbatasan dengan 14 negara, yaitu: Norwegia, Finlandia, Estonia, Latvia, Belarus, Lituania, Polandia, Ukraina, Georgia, Azerbaijan, Kazakhstan, Mongolia, Tiongkok, dan Korea Utara.

4. Terdapat gunung tertua di dunia

Di Rusia terdapat Pegunungan Ural atau Pegunungan Riphean yang termasuk pegunungan tertua di dunia. Pegunungan ini diperkirakan terbentuk di akhir zaman karbon saat sebuah benua bertabrakan dengan benua super terbesar kala itu (yaitu gabungan Laurasia dan Gondwana).

5. Memiliki danau terdalam dan tertua di dunia

Di wilayah Siberia, Rusia, terdapat Danau Baikal yang merupakan danau paling dalam di dunia. Kedalaman Danau Baikal mencapai 1637 meter. Selain itu, Danau Baikal yang berlokasi di Siberia Timur ini juga merupakan danau tertua yang diperkirakan terbentuk sejak kurang lebih 25 juta tahun yang lalu.

6. Salah satu wilayahnya beriklim tundra.

Letak Rusia yang berdekatan dengan wilayah kutub menjadikannya sebagai salah satu dari sedikit negara yang memiliki kawasan beriklim tundra. Iklim tundra merupakan salah satu jenis Iklim Kutub dimana suhu sangat dingin sehingga menghambat tumbuhnya pepohonan, kecuali vegetasi tertentu seperti lumut kerak, sphagnum, perdu, dan alang-alang.

7. Sedikitnya 25% dari total hutan dunia ada di Rusia

Menurut data tahun 2011, luas hutan di Rusia mencapai 7.762.602 km2. Luas tersebut mencapai 25% dari keseluruhan luas hutan di dunia.

8. Titik tertinggi Benua Eropa ada di Rusia

Di bagian selatan negara Rusia terdapat Gunung Elbrus yang merupakan titik tertinggi di Benua Eropa. Dengan ketinggian 5642 meter diatas permukaan laut, gunung ini merupakan salah satu dari The Seven Summits atau 7 puncak tertinggi di dunia.

9. Jumlah penduduknya adalah yang terbanyak ke sembilan di dunia

Menurut data Bank Dunia dan Eurostat pada tahun 2019, jumlah penduduk Rusia mencapai angka 144,4 juta penduduk. Jumlah ini berada pada urutan ke sembilan dari negara-negara dengan jumlah populasi penduduk terbanyak di dunia.

10. Jumlah perempuan di Rusia lebih banyak dari jumlah laki-laki

Dari data yang dikeluarkan oleh Layanan Statistik Federal Rusia pada tahun 2018, disebutkan bahwa populasi penduduk perempuan di Rusia lebih banyak dari penduduk laki-laki dengan selisih 8% dari total populasi negara tersebut.

11. Ibu kota Rusia, yaitu Moskow, adalah kota terpadat di Benua Eropa

Selain menjadi kota terpadat di Rusia, Moskow yang merupakan ibukota negara Rusia juga menjadi kota terpadat di Benua Eropa yakni dengan populasi 12.195.221 juta jiwa.

12. Memiliki museum terbesar kedua di dunia

Rusia memiliki museum seni terbesar kedua di dunia yang berlokasi di kota St. Petersburg, yaitu State Hermitage Museum. Museum dengan total luass 719.480 kaki persegi ini juga termasuk salah satu museum tertua di dunia yang dibangun pada tahun 1754.

13. Rusia merayakan tahun baru sebanyak dua kali

Fakta unik lain dari negara Rusia adalah negara ini merayakan tahun baru sebanyak 2 kali. Perayaan tahun baru yang pertama adalah setiap tanggal 1 Januari sebagaimana perayaan secara internasional. Sedangkan perayaan kedua adalah pada tanggal 14 Januari yang merupakan tahun baru lama dalam penanggalan orthodox.

14. Menghapuskan posisi wakil presiden

Rusia saat ini telah menghapuskan posisi wakil presiden dalam sistem pemerintahannya. Dalam menjalankan tugas kenegaraan, presiden Rusia banyak bekerjasama dan dibantu oleh perdana menterinya.

15. Pendidikan gratis di Rusia

Pemerintah Rusia menyediakan pendidikan gratis bagi warganya sampai ke jejang sekolah menengah.

16. Merupakan salah satu negara yang memiliki senjata nuklir

Rusia merupakan salah satu negara yang memiliki senjata nuklir yang diwarisi dari Uni Soviet.

17. Masyarakatnya multikultural

Rusia adalah negara multikultural yang memiliki lebi dari 160 kelompok etnis. Beberapa etnis yang ada di Rusia antara lain: Suku Rusia sebagai etnis mayoritas, etnis Tatar, Ukraina, Bashkir, Chuvash, Chechen, Armenia, dan selainnya.

18. Menggunakan alfabet Cyrillic

Sampai saat ini Rusia masih menggunakan abjad atau alfabet Cyrillic yang berasal dari naskah Cyrillic untuk gereja Old. Alfabet ini terdiri atas 20 konsonan, 10 vokal, 1 semivokal, dan 2 huruf pengubah.

19. Memiliki perpustakaan terbesar kelima di dunia

Rusian State Library yang berada di ibu kota Rusia, Moskow, merupakan perpustakaan terbesar ke lima di dunia. Perpustakaan yang dibangun pada tahun 1862 ini memiliki setidaknya 17 juta buku, 13 juta jurnal serta ribuan keping rekaman musik.

20. Memiliki rel kereta api terpanjang di dunia

Rusia memiliki jalur kereta api terpanjang di dunia, yakni Trans Siberia dengan panjang 9.289 km yang menghubungkan kota Moskow dengan ratusan kota-kota di Rusia. Total jarak tempuh jalur kereta ini bisa mencapai 8 hari.

21. Manusia pertama yang pergi ke luar angkasa adalah kosmonot berkebangsaan Rusia

Yuri Gagarin adalah manusia pertama yang berhasil melakukan ekspedisi ke luar angkasa. Kosmonot Uni Soviet (atau Rusia saat ini) itu berhasil mengorbit bumi dengan pesawat luar angkasa Vostok 1 pada tanggal 12 April 1961.

22. Meluncurkan satelit buatan pertama di dunia

Satelit buatan pertama yang berhasil meluncur ke orbit luar angkasa adalah Sputnik 1 yang merupakan buatan Uni Soviet. Satelit itu diluncurkan pada tanggal 4 Oktober 1957 dari Kosmodrom Baykonur, di RSS Kazakhstan.

23. Rusia memiliki 24 situs warisan yang masuk ke dalam daftar warisan dunia UNESCO

Ada 24 situs Rusia yang menjadi warisan dunia dalam daftar UNESCO, diantaranya adalah Pegunungan Altai, Danau Baikal, Lapangan Merah, Sankt Petersburg, Istana Peterhof, Suzdal Kremlin, Narin Kala, dan selainnya.

24. Setiap tahunnya ada 100 festival dan bermacam kompetisi yang diadakan di Rusia

Sebagai negara multietnis dan budaya, di Rusia banyak diadakan festival dan kompetisi yang dalam setahun bisa mencapai ratusan jenis. Diantara festival yang cukup dikenal luas adalah Festival Hari Rusa Kutub, Festival Musin Internasional Usabda Jazz, Festival Pancake atau Maslenitsa, Festival Tahun Baru Yakutia, dan sebagainya.

25. Rusia memiliki sebelas zona waktu berbeda

Memiliki wilayah yang membentang luas dari timur ke barat membuat negara Rusia terbagi ke dalam sebelas zona waktu yang berbeda, yaitu antara UTC+02:00 hingga UTC+12:00

The post 25 Fakta Negara Rusia yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
5 Sumber Daya Alam Rusia yang Berlimpah https://haloedukasi.com/sumber-daya-alam-rusia Tue, 01 Jun 2021 22:06:32 +0000 https://haloedukasi.com/?p=25009 Rusia merupakan negara yang memiliki luas wilayah terbesar di dunia. Negara ini membentang dari Benua Eropa timur hingga ke ujung utara Benua Asia. Dengan luas wilayah yang mencapai seperdelapan luas daratan di bumi, tidak mengherankan jika Rusia merupakan salah satu negara dengan kekayaan sumber daya alam yang sangat melimpah. Berikut adalah sektor-sektor penghasil sumber daya […]

The post 5 Sumber Daya Alam Rusia yang Berlimpah appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Rusia merupakan negara yang memiliki luas wilayah terbesar di dunia. Negara ini membentang dari Benua Eropa timur hingga ke ujung utara Benua Asia.

Dengan luas wilayah yang mencapai seperdelapan luas daratan di bumi, tidak mengherankan jika Rusia merupakan salah satu negara dengan kekayaan sumber daya alam yang sangat melimpah. Berikut adalah sektor-sektor penghasil sumber daya alam di Rusia:

1. Pertambangan

Hasil pertambangan Rusia yang paling banyak memberi sumbangan penghasilan devisa bagi negara tersebut adalah dari sektor energi. Rusia merupakan negara dengan cadangan gas alam terbesar di dunia, cadangan minyak bumi terbesar ke delapan (atau ke lima menurut data British Petroleum), dan juga penghasil batu bara nomor dua di dunia.

Sementara itu, dari sektor pertambangan mineral, Rusia juga memiliki beragam sumber daya dengan bergaman jenisnya. Bahkan menurut data tahun 2019 beberapa hasil tambang mineral Rusia menduduki peringkat 10 besar dunia, diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Emas (terbesar ke-3 dunia)
  • Platinum (terbesar ke-2 dunia)
  • Perak (terbesar ke-4 dunia)
  • Tembaga (terbesar ke-9 dunia)
  • Nikel (terbesar ke-3 dunia)
  • Timah (terbesar ke-6dunia)
  • Bauksit (terbesar ke-9 dunia)
  • Seng (terbesar ke-10 dunia)
  • Vanadium (terbesar ke-2 dunia)
  • Kobalt (terbesar ke-2 dunia)
  • Bijih besi (terbesar ke-5 dunia)
  • Belerang (terbesar ke-3 dunia)
  • Fosfat (terbesar ke-4 dunia)
  • Gipsum (terbesar ke-8 dunia).

2. Sumber Energi Alternatif

Selain memiliki wilayah yang sangat luas, negara Rusia juga memiliki berbagai sumber energi alternatif terbarukan yang sangat potensial untuk dikembangkan menjadi sumber energi masa depan. Sebut saja sumber daya air, angin, dan matahari.

Sumber daya terbarukan yang paling banyak dimanfaatkan di Rusia adalah sumber daya air, yaitu dengan dibangunnya banyak Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di negara tersebut. Pada tahun 2020, Rusia menempati urutan ke-7 sebagai negara dengan produksi listri tenaga air terbesar. Beberapa PLTA di Rusia dengan kapasitas produksi terbesar, antara lain:

  • PLTA Krasnoyarsk (memproduksi sekitar 6.500 MW listrik)
  • PLTA Sayano-Shushenskaya (kapasitas produksi 6400 MW)
  • PLTA Bratsk Dam (kapasitas produksi 4500 MW)
  • PLTA Ust-Ilimsk Dam (Kapasitan produksi 4320 MW), dan sebagainya.

Sumber energi alternatif yang juga banyak dikembangkan di Rusia, terutama pada daerah-daerah kawasan terpencil yang sulit dijangkau adalah sumber energi surya (matahari). Salah satunya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Desa Kosh-Agach, Republik Altai, yang merupakan PLTS terbesar di Rusia.

3. Kehutanan

Rusia memiliki kawasan hutan yang sangat luas, yakni mencapai seperlima dari luas hutan di dunia. Hal ini tentunya menjadi sumbangan yang besar bagi pemanfaatan sumber daya kehutanan ini untuk menggerakkan industri dan ekonomi Rusia.

Ada empat jenis hutan yang ada di Rusia, yaitu hutan untuk resapan air, cagar alam, hutan rekreasi, dan hutan produksi. Dari jenis tersebut, hanya hutan produksilah yang bisa dimanfaatkan hasilnya. Adapun jenis tumbuhan yang secara umum berkembang di hutan Rusia adalah dari jenis konifera, seperti : pinus, cedar, larch, dan cemara.

Dari sumber daya kehutanan ini, Rusia mengembangkan berbagai industri yaitu:

  • Industri penebangan hutan
  • Industri kayu
  • Industri pulp dan kertas
  • Industri kimia kayu.

4. Pertanian dan Perkebunan

Pertanian di negara Rusia juga menjadi salah satu sumber daya pangan yang menghasilkan jumlah besar. Hal ini tentunya penting untuk ketahanan pangan negara dengan jumlah penduduk terbesar ke-9 tersebut.  Beberapa hasil pertanian dan perkebunan di Rusia, antara lain: gandum, gula bit, kentang, jelai, biji bunga matahari, jagung, tomat, kubis, kadang, rapeseed, apel, mentimun, wortel, bawang, labu, buncis, kedelai, kismis, beras, anggur, dan lain sebagainya.

5. Peternakan

Selain pertanian, Rusia juga memiliki sumber daya pangan dari sektor peternakan. Beberapa hewan yang diternakan di Rusia antara lain adalah sapi, domba, kuda, babi, dan juga berbagai unggas seperti ayam, kalkun, bebek, dan yang lainnya.

The post 5 Sumber Daya Alam Rusia yang Berlimpah appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Revolusi Rusia: Latar Belakang – Tokoh dan Dampaknya https://haloedukasi.com/revolusi-rusia Wed, 02 Dec 2020 01:21:25 +0000 https://haloedukasi.com/?p=16046 Revolusi Rusia yang berlangsung pada tahun 1917 mampu mengakhiri sistem pemerintahan Rusia yang sebelumnya dipimpin oleh seorang Kaisar menjadi sistem Komunis. Selain itu, revolusi Rusia merupakan awal pembentukan Uni Soviet. Revolusi Rusia terjadi dua kali, yaitu pada Februari 1917 dan Oktober 1917. Revolusi ini menimbulkan banyak kerusuhan di Rusia. Berikut ini sejarah singkat revolusi Rusia […]

The post Revolusi Rusia: Latar Belakang – Tokoh dan Dampaknya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Revolusi Rusia yang berlangsung pada tahun 1917 mampu mengakhiri sistem pemerintahan Rusia yang sebelumnya dipimpin oleh seorang Kaisar menjadi sistem Komunis. Selain itu, revolusi Rusia merupakan awal pembentukan Uni Soviet.

Revolusi Rusia terjadi dua kali, yaitu pada Februari 1917 dan Oktober 1917. Revolusi ini menimbulkan banyak kerusuhan di Rusia.

Berikut ini sejarah singkat revolusi Rusia yang perlu diketahui.

Latar Belakang Terjadinya Revolusi

  • Kekalahan dalam Perang Dunia I

Kekalahan dalam Perang Dunia I menyebabkan Rusia mengalami perekonomian yang buruk. Rusia memiliki jumlah korban Perang Dunia I terbanyak di seluruh dunia. Ini menyebabkan inflasi, kelangkaan bahan bakar dan makanan.

Kurang lebih 15 juta orang dikirim saat Perang Dunia I, menyebabkan tenaga kerja berkurang sehingga industri serta pertanian tidak berjalan dengan baik. Upaya untuk ikut Perang Dunia I sangat mahal, sehingga ekonomi negara menjadi terganggu.

Selain itu, pada awal tahun 1900-an, Rusia merupakan salah satu negara miskin di Eropa. Kondisi ekonomi yang sudah memburuk, ditambah kekalahan dalam Perang Dunia I menjadikan rakyat Rusia terancam kelaparan.

  • Peristiwa Minggu Berdarah 1905

Peristiwa minggu berdarah atau biasa disebut Bloody Sunday 1905 merupakan salah satu pemicu terjadinya revolusi Rusia tahun 1917. Rakyat melakukan protes karena merasa diperlakukan tidak adil oleh pemimpin mereka, Tsar Nicholas II.

Kurangnya bahan makanan menyebabkan rakyat melakukan pemogokan kerja di seluruh negeri. Pada peristiwa ini sekitar 1000 orang tewas akibat baku tembak antara rakyat dan aparat keamanan.

  • Pemerintahan yang Buruk

Pada tahun 1917, Tsar Nicholas II merupakan kaisar yang memimpin Rusia. Namun kepemimpinannya penuh korupsi, reaksioner, serta hanya menempatkan orang-orang pilihannya dalam pemerintahan.

Tidak hanya itu, Tsar Nicholas II sangat dipengaruhi oleh istrinya Tsarina Alexandra. Sementara Tsarina Alexandra sendiri juga dipengaruhi oleh seorang biarawan yang mengaku utusan Tuhan, bernama Grigori Rasputin.

Pengaruh Rasputin dan Alexandra menyebabkan korupsi semakin merajalela serta membubarkan Duma yaitu daerah perwakilan rakyat di Rusia serta terjadinya keterbelakangan ekonomi.

Sehingga pada 30 Desember 1916, kaum bangsawan di Rusia memutuskan untuk membunuh Rasputin. Dan sejak saat itu, rakyat sudah kehilangan kepercayaan terhadap pemerintahan.

  • Kesenjangan Sosial

Tingginya kesenjangan sosial yang terjadi antara kaum bangsawan dan rakyat merupakan salah satu pemicu terjadinya revolusi Rusia.

Para bangsawan hidup mewah serta memiliki berbagai macam hak. Sedangkan rakyat hidup dalam kemiskinan dan hak-nya diabaikan oleh pemerintah.

Revolusi Februari 1917

Pada 24 Februari 1917, kerusuhan akibat langkanya bahan makanan terjadi di Ibukota, St. Petersbug (sekarang Petrogard). Rakyat melakukan mogok kerja.

Beberapa hari kemudian, Tsar Nicholas II menurunkan 180.000 tentara ke jalan untuk menuntaskan kerusuhan. Namun tentara yang ada kebanyakan kurang terlatih, dan sebagian ikut masuk ke dalam barisan demonstran.

Pada tanggal 26 Februari 1917, demonstran mulai melakukan pemberontakan. Petugas keamanan ditembak atau disembunyikan oleh para demonstran. Simbol-simbol kereziman Tsar Nicholas II dirobohkan.

Pada hari itu otoritas pemerintahan runtuh bersamaan dengan St. Petersbug. Pada 2 Maret 1917, Tsar Nicholas II dipaksa turun tahta. Grand Duke Michael, saudaranya menolak mengisi kekosongan takhta.

Sehingga pada hari itu juga, dinasti keluarga Romanov yang sudah memerintah Rusia selama kurang lebih 300 tahun pun berakhir.

Dibentuklah pemerintahan sementara yang berbentuk liberal dan dipimpin oleh Alexander Karensky. Ia membentuk program hak liberal seperti kebebasan berbicara, persamaan hak antar rakyat di mata hukum, serta adanya hak serikat untuk berorganisasi dan melakukan mogok kerja.

Alexander Karensky yang diangkat menjadi Menteri Perang, menjalankan program pemerintahan yang pertama yaitu melanjutkan upaya perang. Ini dilakukan untuk mengembalikan kehormatan Rusia di mata dunia akibat kekalahan telak saat Perang Dunia I.

Rusia di bawah pemerintahan yang baru mencoba melancarkan serangan terhadap Jerman namun gagal. Kegagalan ini semakin memperburuk masalah pasokan bahan makanan di Rusia.

Kepercayaan rakyat terhadap kepemimpinan Karensky pun perlahan menghilang. Kerusuhan akibat pangan pun kembali timbul di kalangan petani.

Revolusi Oktober 1917

Revolusi Oktober 1917 ini juga sering disebut sebagai Revolusi Bolshevik. Protes dari kelompok sosial radikal menyebabkan terjadinya revolusi Oktober ini.

Lambatnya pemerintahan sementara yang dipimpin Alexander Karensky dalam mengatasi masalah besar yang melanda Rusia. Rusia terus mengalami kekacauan ekonomi, politik hingga militer.

Partai Bolshevik menjanjikan kedamaian serta pembagian tanah kepada rakyat disaat kepercayaan akan pemerintah semakin menurun. Partai Bolshevik pun berhasil mendapatkan hati dan kepercayaan rakyat.

Pada tanggal 24 sampai 25 oktober 1917, Partai Bolshevik melancarkan aksi kudeta terhadap kepemimpinan Karvensky. Mereka menduduki gedung pemerintahan, stasiun telegraf dan masih banyak tempat penting lainnya.

Kudeta ini merupakan kudeta tidak berdarah. Hampir tidak ada korban jiwa serta kerusuhan saat kudeta berlangsung.

Karvensky pun berhasil digulingkan pada hari itu. Dan Karvensky melarikan diri dari Rusia.

Partai Bolshevik segera membentuk pemerintahan baru dengan Vladimir Ilyich Ulyanov (Lenin) sebagai pemimpin. Dia pun menjadi diktator komunis pertama di Dunia.

Perang Saudara

Perang Saudara atau Civil War terjadi setelah revolusi Oktober 1917. Perang ini dilakukan antar 2 kubu yaitu Tentara Merah yang mendukung pemerintahan Bolshevik dan Lenin serta Tentara Putih yaitu perwakilan dari pendukung sosialisme demokratis, kaum monarki dan kapitalis.

Perang ini berlangsung hingga tahun 1923 dengan kemenangan Tentara Merah pendukung Bolshevik dan Lenin. Lenin pun mendirikan Uni Soviet.

Pada saat terjadinya perang saudara, di tahun 1918, keluarga Romanov yang terdiri dari Tsar Nischolas berserta istri dan kelima anaknya dieksekusi oleh partai Bolshevik.

Tokoh Revolusi Rusia

  • Tsar Nicholas II

Tsar Nicholas II memerintah Rusia dari tahun 1894 menggantikan ayahnya Tsar Alexander II. Pemerintahannya berakhir dengan penurunan takhta saat revolusi Rusia pada tahun 1917.

Kurangnya pengalaman dalam memerintah menjadikan Tsar Nicholas II raja yang lemah secara politik serta mudah terpengaruh. Selain itu, buruknya penanganan yang dilakukan saat Rusia dalam perang melawan Jepang serta Perang Dunia I membuat rakyat tidak lagi percaya akan pemeritahannya.

Akibat ketidakpercayaan terhadap pemerintah, rakyat membentuk partai Menshevik (Partai Sosial Demokrat) dan Bolshevik (Partai Radikal Revolusioner). Kedua partai inilah yang menjadi faktor terjadinya revolusi di Rusia.

Tsar Nicholas II memiliki seorang permaisuri asal Jerman, Tsarina Alexandra dan dikarunia lima orang anak, empat putri yaitu Olga, Tatian, Maria dan Anastasia serta satu orang putra, Alexei.

Setelah revolusi Februari 1917, Tsar Nicholas II dan keluarganya menjadi tahanan rumah di Siberia dan pada bulan Mei 1918 dipindahkan ke Yekaterinburg kemudian dieksekusi oleh partai Bolshevik.

  • Alexander Kerensky

Revolusi Februari 1917 berhasil menurunkan Tsar Nicholas II dari pemerintahannya. Duma, sebuah daerah perwakilan rakyat di Rusia mengusulkan untuk membentuk pemerintahan sementara.

Kerensky merupakan seorang pengacara muda serta anggota dari Partai Menshevik. Dia merupakan pembicara handal di Duma yang sangat melawan monarki dan juga membela kaum revolusioner.

Kerensky menjadi tokoh yang sentral dalam pemerintahan sehingga diangkat menjadi pemimpin pemerintahan sementara. Mulanya Kerensky memimpin sebagai Menteri Perang, kemudian naik menjadi Perdana Menteri.

Selama memerintah Kerensky membebaskan ribuan tahanan politik, menjunjung kebebasan bicara setiap rakyat dan melanjutkan perang.

Namun pemerintahan Kerensky menimbulkan ketidakpuasan banyak pihak. Kondisi ekonomi yang semakin menurun serta kekurangan bahan makanan terjadi selama dirinya menjabat.

  • Vladimir Ilyich Ulyanov (Lenin)

Lenin merupakan pendiri partai Bolshevik dan menyukai politik radikal atau komunis. Saat pemerintahan sementara dibentuk dan mengangkat Karensky sebagai pemimpinnya, Lenin diam-diam menyusun rencana kudeta.

Lenin menganjurkan kepada rakyat akan pemerintahan langsung yang dijalankan oleh pekerja dan petani. Dan menganggap kebijakan pemerintahan sementara sebagai “kediktatoran kaum borjuis”.

Lenin mengumpulkan pekerja pabrik, tentara dan pelaut sebagai bagian dari Tentara Merah dan berhasil mengkudeta pemerintahan sementara pada Oktober 1917.

Saat Perang Saudara atau Civil War terjadi tahun 197 hingga 1923, Lenin mengeluarkan kebijakan ekonomi yang disebut “Perang Komunisme” yaitu tindakan menasionalisasi semua manufaktur dan industri di Rusia. Tidak hanya itu, Gereja pun dinasonalisasi oleh Lenin.

Lenin juga meminta sisa gandum dari petani untuk memberikan Tentara Merah yang sedang berperang.

Kebijakan ekonomi baru milik negara ini membuat hasil industri dan pertanian anjlok. Kurang lebih 5 juta rakyat Rusia meninggal karena kelaparan tahun 1921.

Sehingga Lenin melahirkan kebijakan baru yaitu pasar bebas dan kapitalisme berada di bawah kendali negara. Ini kemudian menjadi paham komunis.

Pada tahun 1922, kesehatan Lenin mulai memburuk, ia menderita stroke. Lenin meninggal dunia pada tahun 1924.

Dampak Revolusi Rusia Bagi Dunia

Revolusi Rusia memiliki banyak dampak baik secara langsung maupun tidak langsung bagi dunia. Berikut ini beberapa dampak revolusi Rusia bagi dunia:

  • Lahirnya paham komunis

Dampak revolusi Rusia bagi dunia yang pertama adalah lahirnya paham komunis. Revolusi Rusia membuat komunisme sebagai salah satu sistem kepercayaan politik di dunia.

Paham komunis pun menyebar di berbagai dunia seperti Cina dan Vietnam. Lenin menjadi tokoh yang berpengaruh dan diperlakukan seperti pemuka agama di negara berpaham komunis. Meskipun negara komunis tidak memiliki agama.

Di Indonesia, komunisme hadir akibat orang Belanda yang lama tinggal di Rusia bernama Henk Sneevliet.

  • Terbentuknya Uni Soviet

Terbentuknya Uni Soviet merupakan dampak dari revolusi Rusia bagi dunia. Uni Soviet yang dipimpin oleh Lenin dengan cepat memiliki anggota di seluruh dunia.

Selain itu, Uni Soviet dan sekutunya mengadakan perang dingin dengan Amerika Serikat terkait ideologi dan politik.

  • Modernisasi Rusia

Dampak revolusi Rusia selanjutnya adalah berkembangnya Rusia secara pesat. Dahulu Rusia merupakan salah satu negara termiskin di Eropa.

Namun setelah terjadinya revolusi, Rusia berhasil menyamia negara-negara industri di Eropa dan Amerika dalam waktu kurang dari 40 puluh tahun saja.

  • Dihapusnya sistem monarki di Rusia

Sistem pemerintahan Rusia berganti dari rezim monarki Tsar Nicholas II menjadi dipimpin oleh satu partai saja dan berbentuk komunis. Selain itu munculnya dewan-dewan rakyat untuk mendengarkan suara-suara rakyat.

The post Revolusi Rusia: Latar Belakang – Tokoh dan Dampaknya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Alfabet Rusia yang Perlu diketahui https://haloedukasi.com/alfabet-rusia Thu, 15 Oct 2020 07:59:14 +0000 https://haloedukasi.com/?p=11426 Dalam bahasa Rusia, alfabet yang digunakan adalah alfabet Sirilik, sangat berbeda dengan alfabet biasa. Penyebutan Sirilik ini ada kaitannya dengan peresmian alfabet ini, yaitu diresmikan oleh Biarawan Yunani, St. Cyril yang meresmikan pada masa kekaisaran Bulgaria, awal abad ke-9 di Sekolah Sastra Preslav. Hingga sekarang, huruf yang terdaftar berjumlah 33 dan di antaranya mengadopsi dari […]

The post Alfabet Rusia yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam bahasa Rusia, alfabet yang digunakan adalah alfabet Sirilik, sangat berbeda dengan alfabet biasa. Penyebutan Sirilik ini ada kaitannya dengan peresmian alfabet ini, yaitu diresmikan oleh Biarawan Yunani, St. Cyril yang meresmikan pada masa kekaisaran Bulgaria, awal abad ke-9 di Sekolah Sastra Preslav.

Hingga sekarang, huruf yang terdaftar berjumlah 33 dan di antaranya mengadopsi dari bahasa Yunani dan Ibrani. Dari 33 huruf, dapat dikelompokkan menjadi 4 grup.

1. Huruf yang Bentuk dan Pelafalannya Sama dengan Bahasa Indonesia

Ada enam huruf Rusia yang mirip dengan alfabet bahasa Indonesia berdasarkan pengucapan dan bentuknya yaitu A, E, K, M, O dan T.

Alfabet RusiaAlfabet IndonesiaPelafalanKeterangan
A aa“a” seperti kata “apa”Saat melafalkan suara ini, mulut terbuka lebar.
К кk“k” seperti kata “kuda”Jika K berada di akhir kata, maka dibaca lebih jelas.
М мm“m” seperti pada kata “Mama”
О оo“o” seperti pada kata “Orang”terkadang huruf ini dilafalkan mirip huruf “a” ketika tidak diberi tekanan.
Т тt“t” seperti kata ‘taman”Ujung lidah menyentuh gigi bawah.

2. Huruf yang Mirip Tetapi Berbeda Bunyinya

Delapan huruf Rusia berikut terlihat mirip dengan alfabet bahasa Indonesia tetapi memiliki pengucapan yang berbeda, yaitu В, З, Н, Р, С, У, Ч, Х.

Alfabet RusiaAlfabet IndonesiaPelafalanKeterangan
В вv“v” dengan lebih berat seperti dalam kata “voice” dalam bahasa Inggris.
З зz“z” seperti dalam kata “zebra”. Huruf ini mungkin terlihat seperti angka tiga (3) dan tidak ada hubungannya dengan angka.
Н нn“n” seperti dalam kata “nanas”. Seperti huruf T Rusia, ujung lidah menyentuh gigi bawah saat mengucapkan huruf ini.
Р рr“r” seperti dalam kata “rasa”. Pelafalan huruf R di Rusia lebih tebal dan berat dibanding bahasa lain.
С сs“s” seperti dalam kata “sama”
У уu“u” seperti dalam kata “udang”.Dilafalkan dengan bibir lebih membulat dan menonjol.
Ч чch“ch” seperti dalam kata “chika”. Huruf ini memang terlihat seperti angka empat.
Х хkh“kh” seperti dalam kata “khas”

3. Terdengar Mirip Tetapi Bentuknya Berbeda

Ada enam belas huruf Rusia yang tidak ada dalam alfabet bahasa Indonesia tetapi memiliki pengucapan yang familiar. Yaitu Б, Г, Д, ё, Ж, П, Ф, И, й, Л, Ц, Ш, Щ, Э, Ю dan Я.

Alfabet RusiaAlfabet IndonesiaPelafalanKeterangan
Б б bseperti dalam kata “babi”
Г гg“g” seperti dalam kata “gambar”
Д дd“d” seperti dalam kata “dari”. Dalam melafalkan huruf ini, ujung lidah menyentuh gigi bawah.
Ё ё“yo” seperti dalam kata “yoyo”Terkadang ditulis tanpa titik dua di atas namun tetap dibaca “yo”
Ж жzhDalam bahsa Indonesia tidak ada kata yang menggunakan bunyi seperti ini. Huruf ini mirip dengan huruf Z namun dilafalkan lebih berat.
П пp“p” seperti dalam kata “Papa”.
Ф фf“f” seperti dalam kata “formula”
И иi“i” seperti dalam kata “ibu”
Й й“iy” seperti dalam kata “iya”
Л лl“l” seperti dalam kata “lalu”
Ц ц“ts”Dalam bahasa Indonesia jarang ditemui kata yang menggunakan huruf ini, namun untuk lebih jelasnya, huruf ini diaf-alkan mirip dengan huruf “tsa” dalam bahasa Arab.
Ш ш“sh” seperti dalam kata “ship” (bahasa Inggris)
Щ щ“syh”mirip dengan huruf Ш ш namun dilafalkan lebih berat.
Э эe “e” seperti dalam kata “ego”
Ю ю “yu” seperti dalam kata “you” (bahasa Inggris). Terkadang seperti hanya dilafalkan”u” jika tidak diberi tekanan.
Я я “ya” seperti dalam kata “saya”. Terkadang seperti hanya dilafalkan “a” jika tidak diberi tekanan

4. Huruf yang Sangat Berbeda dan Tidak Ada di Bahasa Lain

Ы ы Tidak memiliki padanan dalam bahasa Indonesia. Untuk menghasilkan bunyi “Ы”, mirip dengan bahasa sunda ketika melafalkan e pada kata “euy”

Ь Huruf ini disebut “soft sign” dan tidak memiliki nilai suara. Ini digunakan untuk memodifikasi pengucapan konsonan sebelumnya dengan membuatnya lembut (palatalized). Sebuah konsonan menjadi lembut saat diucapkan dengan bagian tengah lidah diangkat ke arah langit-langit mulut.

Ъ “Hard sign” juga tidak memiliki nilai suara. Ini hanya muncul antara konsonan dan vokal seperti pada kata “въезд” (v’ezd). Ini digunakan untuk menunjukkan bahwa konsonan tidak boleh dipalatalisasi atau dilunakkan.

The post Alfabet Rusia yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>