sains - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/sains Tue, 21 Jun 2022 02:11:58 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico sains - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/sains 32 32 10 Negara dengan Penghargaan Nobel Terbanyak di Dunia 2022 https://haloedukasi.com/negara-dengan-penghargaan-nobel-terbanyak-di-dunia Tue, 21 Jun 2022 02:11:56 +0000 https://haloedukasi.com/?p=35881 Penghargaan Nobel ini hanya diberikan kepada mereka yang telah memberikan kontribusi dalam berbagai bidang seperti fisika, ekonomi, perdamaian, fisiologi dan kedokteran, kimia serta  kesusastraan.  Ide pemberian penghargaan ini diprakarsai oleh saat satu penemu dari Swedia yaitu Alfred Nobel sejak tahun 1895 namun aru terlaksana 6 tahun kemudian. Penghargaan Nobel digelar untuk pertama kalinya pada tahun […]

The post 10 Negara dengan Penghargaan Nobel Terbanyak di Dunia 2022 appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Penghargaan Nobel ini hanya diberikan kepada mereka yang telah memberikan kontribusi dalam berbagai bidang seperti fisika, ekonomi, perdamaian, fisiologi dan kedokteran, kimia serta  kesusastraan. 

Ide pemberian penghargaan ini diprakarsai oleh saat satu penemu dari Swedia yaitu Alfred Nobel sejak tahun 1895 namun aru terlaksana 6 tahun kemudian. Penghargaan Nobel digelar untuk pertama kalinya pada tahun 1901 di Stockholm oleh The Old Royal Academy of Music. 

Namun tahun-tahun berikutnya diadakan oleh pihak Kerajaan Swedia dan akan diberikan setiap tanggal 10 Desember. Dari awal diadakan hingga tahun 2022 berikut ini adalah negara-negara yang paling banyak mendapatkan Penghargaan Nobel. 

1. Amerika Serikat 

Tak hanya unggul dalam bidang ekonomi saja, negeri Paman Sam ini juga ternyata unggul dalam hal prestasi lainnya hingga menjadi negara dengan perolehan Penghargaan Nobel terbanyak di dunia. Amerika Serikat hingga tahun 2022 telah mengumpulkan sebanyak 400 Nobel dari berbagai kategori namun yang paling banyak berasal dari kategori fisika. 

Orang pertama dari Amerika Serikat yang mendapatkan penghargaan ini adalah Theodore Roosevelt yang merupakan presiden ke 26 Amerika Serikat. Roosevelt mendapatkan penghargaan ini pada tahun 1906 setelah berhasil menyelesaikan perang antara Rusia-Jepang tahun 1904-1905.

Orang Amerika lainnya yang mendapatkan Nobel antara lain Luis Walter Alvarez (1968) kategori fisika penemu dari teori keadaan resonansi dalam fisika partikel menggunakan ruang gelembung hidrogen dan David Edward Card (2021) kategori ekonomi atas jasa empirisnya untuk para buruh. 

2. United Kingdom 

United Kingdom atau Britania Raya menjadi negara kedua dengan perolehan Penghargaan Nobel terbanyak. Negara yang terdiri dari negara-negara bagian yakni Inggris, Wales, Skotlandia dan Irlandia Utara ini memiliki sebanyak 138 Nobel sejak tahun 1902.

United Kingdom mendapatkan Nobel pertamanya yakni untuk kategori fisiologi dan kedokteran oleh Sir Ronald Rose. Ia berhasil menemukan media penularan dan pencegahan penyakit malaria. 

Ilmuwan-ilmuwan lainnya antara lain Arthur Harden (1929) pada kategori Kimia, John Hicks (1972) untuk kategori Ekonomi, Elias Canetti (1981) untuk kategori Sastra, David Trimble (1998) untuk kategori perdamaian dan masih banyak lagi.

3. Jerman 

Negara yang dahulu dikuasai oleh Nazi ini menduduki peringkat ketiga sebagai negara peraih Nobel terbanyak hingga tahun 2022. Jerman pertama kali mendapatkan Nobel pada tahun saat penghargaan ini pertama kali digelar yakni tahun 1901.

Nobel tersebut diberikan kepada Wilhelm Röntgen untuk kategori fisik atas penemuan X-ray nya yang kemudian dikenal dengan Röntgen. 

Hingga tahun 2022, Jerman telah mengumpulkan 112 Nobel dalam berbagai bidang. Ilmuwan lainnya yang paling terkenal dari Jerman yang meraih Nobel adalah Albert Einstein pada tahun 1921 untuk kategori fisika setelah berhasil menemukan teori fotolistrik. 

4. Perancis 

Negara ini memiliki 71 Nobel dan menjadi negara ke 4 yang paling banyak mendapatkan penghargaan bergengsi ini. Sully Prudhomme, menjadi ilmuwan pertama dari Perancis yang mendapatkan penghargaan tersebut. 

Ia memperoleh Nobel pada tahun 1901 atas kontribusinya dalam dunia kesusastraan yakni puisi-puisi yang tinggi akan nilai idealisme, komposisi serta artistik yang sempurna. 

Selain itu wanita pertama yang berhasil memenangkan Nobel Prize juga datang dari Perancis yakni Marie Curie yakni pada tahun 1903. Tak hanya menjadi yang pertama Curie juga menjadi satu-satunya wanita yang mendapatkan anugerah ini sebanyak dua kali pada dua kategori berbeda.

Curie mendapatkan Nobel untuk kategori fisika (1903) atas temuan mengenai radiasi spontan dan kategori kimia (1911) atas temuannya tentang radioaktivitas. 

5. Rusia dan Uni Soviet

Negara lintas benua dan terluas di dunia ini mendapatkan 32 penghargaan Nobel dan menjadi negara ke 5 paling banyak mendapatkan penghargaan ini. Total perolehan nobel tersebut didapatkan semenjak Rusia masih berdiri bersama dengan negara Uni Soviet Lainnya.

Marie Curie dianggap sebagai ilmuwan pertama yang mendapatkan Nobel karena ia lahir di Kongres polandia yang kala itu masih merupakan bagian dari Rusia. 

Sementara itu ilmuwan Rusia pertama yang mendapatkan Nobel secara resmi adalah Ivan Alekseyevich Bunin. Ia dianugerahi penghargaan ini pada tahun 1933 untuk kategori sastra karena karya-karya prosa dan puisinya lekat dengan tradisi Rusia Klasik.

Selain itu ada Andrei Sakharov yang merupakan ilmuwan fisika nuklir namun ia aktif dalam kampanye melawan penyalahgunaan kekuasaan serta aktivis HAM sehingga memenangkan Nobel Perdamaian pada tahun 1975. 

6. Swedia 

Negara yang mengadakan Penghargaan Nobel memiliki total penghargaan yang sama dengan Rusia yakni 32 kali. Penghargaan pertama diberikan untuk Svante Arrhenius di tahun 1903 atas jasanya dalam bidang Kimia. Ia menemukan teori pelarutan asam dan basa atau dikenal sebagai teori disosiasi elektrolitik. 

Jika Perancis dan Rusia memiliki wanita pertama yang mendapatkan Nobel untuk kategori Fisika, Swedia mempunyai wanita pertama yang mendapatkan Nobel Sastra yaitu Selma Lagerlöf. Nobel yang diberikan pada tahun 1909 tersebut dianugerahkan untuk menghargai karya-karya yang idealis, kaya akan imajinasi serta tinggi nilai spiritual. 

7. Jepang 

Jepang menjadi negara dari Asia yang paling banyak mendapatkan penghargaan Nobel. Negeri Sakura ini mengumpulkan 29 Nobel sajak tahun 1949 hingga tahun 2022.

Nobel pertamanya diraih oleh seorang ilmuwan fisika teoretis bernama Hideki Yukawa. Ia berhasil menemukan teori mengenai keberadaan Pi Meson dalam dasar kerja teoritis kerja nuklir. 

Selain Yukawa, Perdana Menteri Jepang yakni Eisaku Satō juga memenangkan Nobel Perdamaian pada tahun 1974. Ia adalah lambang perdamaian bagi masyarakat Jepang dan telah menandatangani Perjanjian Non-Proliferation Treaty (NPT) pada tahun 1970. 

8. Kanada

Negara yang berada di ujung utara dari benua Amerika Utara ini memiliki 28 Nobel sejak tahun 1908 dan terakhir ada tahun 2021. Frederick Grant Banting seorang dokter sekaligus ilmuwan medis  merupakan warga Kanada yang pertama kali memenangkan penghargaan Nobel. Ia mendapatkan anugerah tersebut pada tahun 1923 setelah menemukan insulin. 

Banting menjadi ilmuwan termuda yang mendapatkan penghargaan Nobel dalam kategori fisiologi dan kedokteran. Ia memperoleh penghargaan tersebut ketika masih berusia 32 tahun dan belum ada yang mengalahkannya hingga hari ini. Ilmuwan lainnya dari Kanada yang mendapatkan Nobel adalah Rudolph A. Marcus atas penemuan teori reaksi transfer elektron dalam sistem kimia pada tahun 1992. 

9. Swiss

Swiss telah meraih Nobel sebanyak 27 kali dan menjadi yang paling banyak setelah Kanada atau berada di posisi ke 9. Kemenangan Nobel pertama untuk Swiss diraih oleh Henry Dunant yang merupakan seorang aktivis sosial dan pejuang HAM. Ia membantu para tentara-tentara yang terluka hingga akhirnya mendapatkan Nobel Perdamaian 1901. 

Paul Hermann Müller atau dikenal sebagai Pauly Muller adalah ilmuwan Swiss lainnya yang juga memenangkan Nobel yakni pada tahun 1948. Muller mendapatkan penghargaan untuk kategori fisiologi dan kedokteran atas penemuan kualitas insektisida dan penggunaan DDT untuk mengontrol penyakit vektor pada manusia. 

10. Belanda 

Negara yang pernah menduduki Indonesia selama lebih dari 3 abad ini memenangkan Nobel sebanyak 22 kali. Perolehan pertamanya di dapatkan pada tahun 1901 oleh Jacobus Henricus van’t Hoff dalam kategori Kimia. van’t Hoff merupakan seorang ilmuwan Kimia paling berpengaruh pada masanya. 

Banyak teori-teori Kimia yang ia rumuskan seperti  afinitas kimia, kesetimbangan kimia, kinetika kimia, termodinamika kimia, teori atom karbon tetrahedral, dan dasar-dasar stereokimia. Sementara itu teori yang membawanya memenangkan Nobel yakni  dinamika kimia dan tekanan osmotik dalam larutan. 

The post 10 Negara dengan Penghargaan Nobel Terbanyak di Dunia 2022 appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
8 Ilmuwan Termuda di Dunia Beserta Biografi Singkatnya  https://haloedukasi.com/ilmuwan-termuda-di-dunia Fri, 17 Jun 2022 02:20:14 +0000 https://haloedukasi.com/?p=35750 Ketika mendengar kata “ilmuwan” sebagian dari kita mungkin akan membayangkan sosok manusia dewasa bahkan tua dengan rambutnya yang sudah mulai memutih . Namun tahukah kamu bahwa untuk menjadi ilmuwan tidaklah terbatas pada usia. Selama seseorang itu memiliki kemampuan dan kecerdasan dan berkontribusi dalam sebuah bidang ilmu pengetahuan maka sudah bisa dikategorikan sebagai ilmuwan.  Jika anak-anak […]

The post 8 Ilmuwan Termuda di Dunia Beserta Biografi Singkatnya  appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Ketika mendengar kata “ilmuwan” sebagian dari kita mungkin akan membayangkan sosok manusia dewasa bahkan tua dengan rambutnya yang sudah mulai memutih

. Namun tahukah kamu bahwa untuk menjadi ilmuwan tidaklah terbatas pada usia. Selama seseorang itu memiliki kemampuan dan kecerdasan dan berkontribusi dalam sebuah bidang ilmu pengetahuan maka sudah bisa dikategorikan sebagai ilmuwan. 

Jika anak-anak cenderung menghabiskan waktunya untuk bermain namun berbeda dengan mereka yang ada di bawah ini yakni para ilmuwan-ilmuwan dengan usia paling muda di dunia. 

1. Philip Streich

Ilmuwan Termuda di Dunia

Philip Sterich merupakan seorang ilmuwan kelahiran Princeton, New Jersey pada tahun 1996. Ia dinobatkan sebagai “The Baby Nobel” pada tahun 2009 lalu bersama dengan  ilmuwan muda lainnya yaitu Davidson Fellow Laureate. Pada saat usianya  memasuki angka ke 16 tahun ia berhasil meraih penghargaan dari Intel Foundation Young Scientist.

Sejak usia sekolah dasar ia sudah mengambil sekolah homeschooling dan mengambil kelas matematika dan sains di University of Wisconsin–Platteville ketika dirinya berada di kelas 9.

Ia bersama dengan profesor kimia nya yaitu James Hamilton melakukan eksperimen terhadap nanotube agar lebih mudah digunakan. Streich pun akhirnya menemukan caranya yakni dengan cara melarutkan nanotube ke dalam N-Methyl-2-pyrrolidinone. 

2. Kara Fan 

Ilmuwan Termuda di Dunia

Kara Fan merupakan seorang ilmuwan yang berhasil mendapat penghargaan 3M Young Scientist Challenge pada tahun 2019 lalu. Kala itu Fan yang berasal dari San Diego, California ini masih berusia 14 tahun dan masih duduk di bangku kelas 8 di sekolah Mesa Verde Middle School. 

Kara Fan berhasil menemukan teknologi untuk mengatasi masalah penggunaan antibiotik secara berlebihan. Ia memanfaatkan metode biosintesis-multi-step dan dikatalis enzim yang kemudian dapat mengubah substrat menjadi lebih kompleks lagi.

Ia menciptakan nano perak dengan menggunakan daun lemon dan perak nitrat kemudian dicampurkan dengan larutan dalam air (PVP) hingga menjadi perban cair. Dari temuannya ini merupakan angin segar bagi mereka yang infeksi namun resisten terhadap obat. 

3. Gitanjali Rao

Ilmuwan Termuda di Dunia

Gitanjali Rao adalah seorang anak remaja yang saat ini masih berusia 16 tahun. Ia lahir di Lone Tree, Colorado, Amerika Serikat pada 19 November 2005. Meski masih usia belasan namun ia adalah seorang penemu, penulis, insinyur, serta promotor sains. Pada tahun 2017 lalu ia berhasil merebut penghargaan Discovery Education 3M Young Scientist Challenge. 

Ia adalah sosok dibalik penemuan Tethys yaitu teknologi yang berisikan baterai 9 volt, unit penginderaan timbal, ekstensi Bluetooth, dan prosesor. Alat ini berfungsi untuk mendeteksi adanya racun dalam sebuah larutan.

Tahun berikutnya, Rao juga berhasil mendapatkan Penghargaan United States Environmental Protection Agency President’s Environmental Youth Award serta masuk dalam forbes 30 under 30. 

4. Jackson Oswalt 

Ilmuwan Termuda di Dunia

Nama Jackson Oswalt kini tercatat dalam buku Genius World Record sebagai penggemar fusi nuklir termuda. Pasalnya anak laki-laki kelahiran Memphis, Amerika Serikat, 19 Januari 2005 ini berhasil menciptakan fusi nuklir pada tahun 2018 lalu yang artinya ia masih berusia 12 tahun.

Fusi nuklirnya berasal dari perangkat Inertial Electrostatic Confinement (IEC) dengan menggunakan deuterium di laboratorium yang ada di rumahnya sendiri. 

Hal yang lebih menakjubkannya lagi adalah fusi yang dihasilkan oleh Jackson Oswalt berukuran lebih kecil, lebih kompak,lebih efisien, dan tidak memerlukan biaya yang besar. 

5. Carson Huey-You

Ilmuwan Termuda di Dunia

Lahir dari pasangan Claretta Kimp dan Andre Huey-You pada Juli 2002 di Texas, Carson Huey merupakan seorang ilmuwan fisika kuantum yang berhasil menamatkan studi s1-dan s2 pada usia 2019 lalu. Kala itu Carson Huey masih berusia 12 tahun dan sudah menjalankan program belajarnya di Texas Christian University.

Pada saat usianya 17 tahun ia berhasil menamatkan gelar masternya dari jurusan fisika di universitas yang sama dengan program studi sebelumnya. 

Carson masih terus melanjutkan pendidikannya yakni dengan mengambil program Doctor of Philosophy yang berfokus pada bidang fisika kuantum. Untuk mendapatkan pencapaian semacam ini tentu membutuhkan kemampuan otak yang super jenius. 

6. Alyssa Carson 

Ilmuwan Termuda di Dunia

Menjadi seorang astronot bukanlah merupakan sebuah pekerjaan yang mudah namun Alyssa Carson berhasil melakukannya pada usia belasan tahun. Anak perempuan yang dijuluki sebagai Astronot Blueberry ini lahir di Hammond, Louisiana, 10 Maret 2001.

Carson sudah menunjukkan ketertarikannya pada dunia luar angkasa sejak usianya 3 tahun dan berhasil menjadi orang pertama yang mendapatkan “NASA Passport Program” tahun 2013 lalu. 

Ketika memasuki usianya yang ke 18 tahun, Carson berhasil mendapatkan lisensi pilot dan mendapatkan berbagai latihan seperti mendapatkan sertifikasi scuba, dan pelatihan dekompresi, dan penerbangan gravitasi mikro. Sejak tahun 2019 lalu Carson bergabung dengan  Florida Institute of Technology untuk mempelajari bidang astrobiologi. 

7. Yair Israel Piña López

Ilmuwan Termuda di Dunia

Yair Israel Piña López merupakan ilmuwan termuda yang kini mengabdikan dirinya di NASA. López lahir di Mexico City pada 25 tahun yang lalu. Ia sudah berhasil menjadi mahasiswa di Escuela Nacional Preparatoria 2 “Erasmo Castellanos Quinto” ketika usia nya masih 15 tahun.

Lopez bersama dengan profesornya yakni Julio Herra dari program Instituto de Ciencias Nucleares UNAM melakukan eksperimen terhadap pembakaran nuklir. 

Mereka melakukan penelitian untuk menemukan pembeda antara radiasi dengan partikel lainnya sehingga dapat mengurangi resiko kecelakaan para astronot ketika menjelajah di luar angkasa. 

Lopez bergabung dengan NASA sejak tahun 2015 lalu melalui program Orion NASA. Pada saat itu ia berhasil menerbitkan artikel pertamanya mengenai pengembangan detektor dan sensor aktif bersama dengan dokter Epifanio Cruz Zaragoza. 

8. Jamie Edwards 

Ilmuwan Termuda di Dunia

Selain Jackson Oswalt, dunia masih memiliki satu lagi ilmuwan fisika bidang nuklir yakni Jamie Edwards. Pada tahun 2014 yang kala itu Edwards masih berusia 13 tahun berhasil melakukan fusi nuklir.

Ambisinya terhadap bidang fisika nuklir datang setelah mendapat berita seorang anak sekolah di Nevada bernama Taylor Wilson berhasil menciptakan mini reaktor fusi. 

Wilson menciptakan penemuannya tersebut pada tahun 2008 ketika usianya masih 14 tahun. Edwards kemudian meminta izin kepada kepala sekolah untuk membuat mesin yang serupa di ruang kelasnya. Siapa sangka ide gilanya tersebut justru mengantarkannya sebagai ilmuwan termuda di dunia. 

The post 8 Ilmuwan Termuda di Dunia Beserta Biografi Singkatnya  appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>