Sampah - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/sampah Tue, 14 Feb 2023 07:14:54 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Sampah - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/sampah 32 32 13 Cara Terbaik Penanganan Sampah untuk Pelestarian Lingkungan https://haloedukasi.com/cara-terbaik-penanganan-sampah Mon, 13 Feb 2023 05:20:32 +0000 https://haloedukasi.com/?p=41452 Cara terbaik dalam penanganan sampah untuk pelestarian lingkungan. untuk mengetahui hal tersebut harus mengetahui jenis sampah terlebih dahulu. Sampah merupakan limbah yang ditimbulkan oleh masyarakat karena keperluan rumah tangga, jika dibiarkan akan menyebabkan kerusakan lingkungan hidup. Penyumbang sampah terbanyak ialah sampah plastik rumah tangga, untuk itu diperlukan edukasi cara mengolah ataupun penanganan sampah dengan baik […]

The post 13 Cara Terbaik Penanganan Sampah untuk Pelestarian Lingkungan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Cara terbaik dalam penanganan sampah untuk pelestarian lingkungan. untuk mengetahui hal tersebut harus mengetahui jenis sampah terlebih dahulu. Sampah merupakan limbah yang ditimbulkan oleh masyarakat karena keperluan rumah tangga, jika dibiarkan akan menyebabkan kerusakan lingkungan hidup.

Penyumbang sampah terbanyak ialah sampah plastik rumah tangga, untuk itu diperlukan edukasi cara mengolah ataupun penanganan sampah dengan baik agar tidak mencemari lingkungan sekitar. Sampah dibagi menjadi tiga bagian, yaitu

  • Sampah Organik, merupakan sampah yang dapaat didaur ulang dan dapat menjadi hal ataupun sesuatu yang baru dan dapat bermanfaat.
  • Sampah Anorganik, merupakan sampah yang sulit membusuk dan tidak dapat terurai. Contoh dari sampah anorganik yaitu plastik, kaleng, kertas, karton, juga botol palstik.
  • Sampah B3, merupakan sampah dengan jenis smpah yang berbahaya untuk krsehatan ataupun keberlangsungan hidup makhluk hidup.

Berikut cara mengelola sampah agar dapat menangani sampah dengan baik

1. Menggunakan botol atau gelas bekas

Langkah awal, yang harus dilakukan yaitu menggunakan botol atau gelas yang dapat digunakan kembali agar bisa mengelola sampah dengan baik dan benar. Selain, dapat membantu mengurangi sampah plastik juga dapat menghemat pengeluaran yang diperuntukkan untuk membeli botol yang sekali pakai.

2. Membatasi penggunaan kertas

Hal yang harus dilakukan untuk mengolah dan mengurangi sampah yaitu dengan cara membatasi penggunaan kertas, seperti majalah, surat, ataupun kuitansi. Apalagi dengan perkembangan dunia yang sudah serba digital ini, lebih baik menggunakan jasa digital. Selain lebih praktis juga dapat mengurangi sampah yang susah dalam pengelolaannya.

Adapun dampak yang didapatkan dari mengganti atau membatasi kertas dan beralih ke digital yaitu dengan bisa membuat penawaran tagihan dari sebuah perusahaan jadi lebih paktis. Saat ini pun sudah tersedia majalah ataupun novel juga komik yang sudah dapat diakses melalui website. Ataupun aplikasi yang merupakan sebuah bentuk perubahan yang telah dilakukan agar mengurangi sampah kertas.

3. Tidak menggunakan tas belanja plastik

Membawa tas belanja dari rumah merupakan bentuk juga cara yang dapat meminimalisir sampah yang ada di masyarakat. Terlebih lagi menggunakan tas belanja dari bahan kain ataupun yang mendukung Go Green, selain dapat menhemat pengeluaran juga dapat digunakan beberapa kali yang mendukung program lingkungan bersih.

4. Menjadikan sampah sebagai pupuk kompos

Hal yang dapat dilakukan selanjutnya yaitu dengan mengubah sampah menjadi pupuk kompos yang menjadi langkah alternatif juga kreatif dalam mengelola samopah rumah tangga. Melalui langkah ini, agar dapat menimbulkan motivasi untuk lebih sering memilih produk dengan sampah organik daripada sampah anorganik yang tidak mudah diolah dan membutuhkan waktu yang lama.

Adapun sampah-sampah yang dapat diolah menjadi pupuk kompos, ialah sisa buah, sayuran, kulit telur, ampas kopi, juga potongan daun dan rumput yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kompos.

5. Menghindari wadah atau peralatan makan yang sekali pakai

Hal ini, dapat menyebabkan penumpukkan sampah semakin banyak dengan menggunakan wadah atau peralatan makan sekali pakai. Dengan cara seperti ini dapat membantu mengurangi penggunaan sampah yang berlimpah ruah. Adapun tokoh minuman ataupun mkanan yang justru memberikan potongan harga bagi mereka yang membawa botol sendiri ketika membeli kopi.

6. Tidak membuang limbah sampah sembarangan

Terdapat beberapa perusahaan yang membuang limbahnya langsung ke laut, tanpa adanya proses pengolahan terlebih dahulu. Hal tersebut selain menimbulkan bau yang tidak sedap pada masyarakat sekitar, juga dapat menyebabkan makhluk hidup yang ada di laut menjadi mati begitu saja akibat ulah yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

7. Mendaur ulang barang

Mendaur ulang barang yang tidak digunakan dengan cara memanfaatkan kembali, seperti halnya menggunakan baju yang telah rusak dengan cara menjadikannya sebagai lap, mengubah botol minum yang sudah tidak terpakai menjadi pot ataupun tempat pensil dengan dimodifkasi menjadi barang yang antik dan menarik jika digunakan.

8. Membuat sabun dan deterjen sendiri

Deterjen dan cairan pembersih yang digunakan oleh masyarakat rata-rata tidak ramah lingkungan, maka ada baiknya jika membuat atau menggunakan deteren yang lebih ramah lingkungan, karena selain mengurangi sampah cair yang akan merusak lingkungan sekitar juga dapat memberikan kebermanfaatan untuk diri sendiri yaitu menghemat pengeluaran dapat berwirausaha juga.

Contoh dari deterjen buatan sendiri yaitu deterjen bubuk dengan bahan yang digunakan yaitu cuka putih. cara pembuatannya :

  • Sabun cair dituangkan ke dalam mangkuk Mixer lalu ditambahkan washing soda, soda kue, juga bahan dasar utama yaitu cuka putih.
  • Kemudian aduk dengan kecepatan sedang sampai cairan menjadi mengental dan berubah menjadi bubuk.
  • Lalu,pindahkan ke dalam wadah dan diamkan selama 30 menit.
  • Larutan yang dibiarkan akan mengental dengan sendirinya sampai berubah menjadi deterjen bubuk.
  • Tutup wadah yang berisikan deterjen bubuk, buka jika ingin menggunakannya.

9. Memilih Es Krim Cone dibandingkan Es Krim Cup

Es Krim Cone biasannya tidak menggunakan begitu banyak wadah plastik untuk menaruh tempat es krim. hal tersebut dapat dipilih dari pada membeli eskrim dengan wadah menggunakan Cup karena dapat meminimalisir penggunaan plastik yang tidak mudah diolah itu.

10. Membatasi Penggunaan Plastik

Maraknya belanja online, juga dapat meningkatkan sampah plastik. Jika pengemasan yang dilakukan oleh pihak penjual online masih menggunakan plastik. Hal tersebut perlu dirubah agar tidak menyebabkan sampah plastik yang menggunung dan bertambah sehingga mencemari lingkungan.

Pengiriman jualan online perlu diganti menggunakan kertas agar dapat mengirangi sampah plastik dan ramah lingkungan, supaya dapat digunakan kembali.

11. Mengolah sisa minyak jelantah

Dengan tidak menuangkan minyak jelantah ke dapur dan membuangnya sembarangan dapat menyelamatkan lingkungan alam di sekitar. Membuang minyak secara langsung di wastafel dapat dapat merusak saluran pipa pada pembuangan minyak tersebut.

Minyak jelantah perlu dikelola kepada instansi pengolahan minyak terlebih dahulu sebelum disumbangkan dengan cara didinginkan agar menjadi biodiesel yang dapat dimanfaatkan.

12. Mengelola sampah berbahaya

Pada kali ini, dengan mengelola sampah yang berbahaya dapat menyelamatkan alam dari krusakan yang disebbakan sampah yang mengandung bahan kimia. seperti halnya tinta printer, juga baterai yang pastinya mengandung bahan kimia.

Maka dari itu, tidak diperbolehkan membuang sampah tersebut ke tempat sampah biasa. Cara yang tepat untuk mengelola sampah ini, dengan cara membawa jenis sampah ini ke pusat daur ulang sampah agar dapat dikelola dengan baik.

Jika yang rusak merupakan sampah elektronik, hal tersebut dapat langsung dibawah ke toko elektronik atau perusahaan yang telah memproduksinya agar dapat didaur ulang dan tidak mencemari lingkungan.

13. Memisahkan sampah organik dan anorganik

Memisahkan sampah organik dan anorganik, merupakan salah satu cara untuk mengelola sampah agar tidak mencemari lingkungan. Ketika sampah sudah dipisahkan, sampah organik dapat dimanfaatkan sebagai kompos dan sampah anorganik dapat dimanfaatkan sebagai barang-barang D.I.Y yang berguna untuk menyimpan atau menggunakan keperluan rumah tangga.

Dampak sampah bagi masyarakat

Membuang sampah sembarangan dapat memberikan dampak yang tidak bagus bagi lingkungan. Berikut, dampak sampah pada masyarakat :

  • Dampak sampah terhadap kesehatan

Penanganan sampah yang tidak baik dan dapat mencemari bahkan merusak lingkungan dapat menganggu kesehatan manusia karena dapat menimbulkan bahaya seperti terkena penyakit diare, tifus, bahkan kolera.

  • Dampak sampah terhadap lingkungan

Selain memiliki dampak yang tidak baik untuk kesehatan, juga dapat mengakibatkan dampak buruk untuk lingkungan karena penanganan yang tidak sesuai. seperti bisa mencemarkan lingkungan dan dapat menyebabkan banjir.

  • Dampak sampah terhadap sosial dan ekonomi

Pengelolaan sampah yang tidak baik juga dapat menyebabkan dampak bagi keadaan ekonomi dan sosial, seperti meningkatnya biaya kesehatan karena timbulnya berbagai macam penyakit yang diakibatkan karena lingkungan yang tidak sehat.

The post 13 Cara Terbaik Penanganan Sampah untuk Pelestarian Lingkungan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Cara Mengelola Sampah Di Rumah yang Benar https://haloedukasi.com/cara-mengelola-sampah-di-rumah Sun, 23 May 2021 13:35:11 +0000 https://haloedukasi.com/?p=24880 Salah satu permasalahan lingkungan yang perlu menjadi perhatian semua pihak adalah masalah sampah. Sampah merupakan salah satu penyebab terbesar dari pencemaran lingkungan hidup. Menurut data Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau (KLHK) diperkirakan penduduk Indonesia memproduksi sampah sebanyak 185.753 ton setiap harinya selama tahun 2020. Permasalahan sampah tidak bisa hanya menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah […]

The post Cara Mengelola Sampah Di Rumah yang Benar appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Salah satu permasalahan lingkungan yang perlu menjadi perhatian semua pihak adalah masalah sampah. Sampah merupakan salah satu penyebab terbesar dari pencemaran lingkungan hidup. Menurut data Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau (KLHK) diperkirakan penduduk Indonesia memproduksi sampah sebanyak 185.753 ton setiap harinya selama tahun 2020.

Permasalahan sampah tidak bisa hanya menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah atau instansi terkait. Setiap warga negara seharusnya memiliki kepedulian terkait hal ini, diantaranya adalah dengan mengelola sampah rumah tangga yang dihasilkan sehari-hari. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengelola sampah secara mandiri di rumah.

Cara Mengelola Sampah Anorganik

Sampah anorganik adalah sampah yang berasal dari bahan-bahan yang tidak dapat terurai secara alami, seperti plastik, kaleng, styrofoam, karet, dan sebagainya.

Untuk sampah anorganik, maka cara pengolahannya adalah dengan menerapkan prinsip 3R, yaitu:

  • Reduce, yaitu dengan mengurangi penggunaan benda-benda dari bahan anorganik dan menggantinya (replace) dengan benda-benda sejenis atau yang berfungsi sama yang terbuat dari bahan yang mudah terurai.
  • Reuse, yaitu menggunakan kembali benda-benda yang terbuat dari bahan anorganik baik untuk tujuan penggunaan yang sama maupun untuk penggunaan yang lainnya.
  • Recycle, yaitu mendaur ulang sampah anorganik menjadi benda baru yang bermanfaat. Selain bisa mengurangi timbunan sampah, daur ulang sampah juga bisa menjadi sumber penghasilan.

Sampah anorganik juga bisa dipilah-pilah untuk kemudian diberikan atau dijual kepada pengepul sampah. Pastikan memilah sampah sesuai dengan jenisnya, membersihkan, dan mengeringkannya terlebih dahulu

Cara Mengelola Sampah Organik

Sampah organik adalah sampah yang dapat terurai secara alami. Sampah organik berasal dari makhluk hidup seperti sisa makanan, sayuran, dedaunan, kulit buah, dan semisalnya.

Pengelolaan sampah anorganik di rumah bisa dilakukan dengan menjadikannya pupuk kompos. Caranya adalah dengan membuat composter yang nantinya composter ini akan menguraikan sampah organik menjadi pupuk kompos.

Sebelum memasukkan sisa sampah organik ke dalam composter, harus dipastikan bahwa sampah organik tersebut tidak tercampur dengan sampah anorganik. Kemudian sampah organik harus dipotong-potong agar menjadi cacahan kecil agak lebih mudah dan cepat diuraikan.

The post Cara Mengelola Sampah Di Rumah yang Benar appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sampah Anorganik: Pengertian – Contoh dan Cara Mengelolanya https://haloedukasi.com/sampah-anorganik Wed, 03 Feb 2021 02:24:30 +0000 https://haloedukasi.com/?p=20028 Ada beberapa jenis sampah di sekitar kita. Salah satu jenis sampah yaitu sampah anorganik. Berikut ini akan dijelaskan mengenai sampah anorganik. Pengertian Sampah Anorganik Sampah merupakan salah satu hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh manusia. Sampah biasanya tercipta karena sampah tersebut sudah tidak digunakan kembali dan tidak memiliki fungsi yang […]

The post Sampah Anorganik: Pengertian – Contoh dan Cara Mengelolanya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Ada beberapa jenis sampah di sekitar kita. Salah satu jenis sampah yaitu sampah anorganik. Berikut ini akan dijelaskan mengenai sampah anorganik.

Pengertian Sampah Anorganik

Sampah merupakan salah satu hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh manusia. Sampah biasanya tercipta karena sampah tersebut sudah tidak digunakan kembali dan tidak memiliki fungsi yang diinginkan oleh pemiliknya.

Sampah yang tidak digunakan tersebut akan berakhir di tempat pembuangan akhir. Lebih buruknya lagi, banyak terdapat sampah yang sulit terurai secara alami dan membuat pemandangan tempat pembuangan akhir sangat tidak enak dipandang.

Sampah yang sulit terurai tersebut yaitu sampah anorganik. Sampah anorganik adalah sisa-sisa yang tidak berasal dari organisme. Sampah anorganik memiliki waktu yang lama untuk terurai. Oleh karena itu, sampah anorganik perlu diolah kembali dengan cara yang benar dan tepat agar tidak merusak lingkungan.

Ciri-ciri Sampah Anorganik

Sampah anorganik bersumber dari kegiatan rumah tangga, kegiatan pertambangan, pembangunan gedung, dan juga lembaga pendidikan. Sampah anorganik memiliki ciri khas yaitu sulit terurai. Biasanya, bahan-bahan yang akhirnya menjadi sampah anorganik dihasilkan melalui proses pembuatan yang rumit.

Bahan-bahan tersebut juga menggunakan material yang tidak berasal dari alam dan biasanya buatan manusia. Bahan-bahan tersebut sebagian besar digunakan dalam kegiatan sehari-hari, seperti plastik, kain, dan kaca.

Sampah anorganik juga memiliki penampilan yang kaku dan biasanya tidak ramah bagi lingkungan. Sampah anorganik perlu memerlukan perhatian khusus agar dapat diolah kembali dan bermanfaat bagi lingkungan dan manusia.

Manfaat Sampah Anorganik

Sampah anorganik yang tidak dapat terurai dengan proses alami. Meski demikian, sampah anorganik tetap dapat di daur ulang dan menjadi barang yang bernilai. Sudah banyak ide-ide yang dikembangkan untuk mengolah dan mendaur ulang sampah anorganik.

Kerajinan tangan misalnya. Sampah anorganik yang memiliki bahan keras dan tidak mudah hancur dengan cepat dapat dimanfaatkan kembali dengan membuat berbagai kerajinan tangan.

Misalnya, tas yang dibuat dengan memanfaatkan sampah plastik deterjen. Botol-botol plastik dapat dihias sesuai keinginan dan dapat digunakan kembali menjadi vas bunga yan indah. Sampah anorganik berupa plastik juga dapat dirangkai kembali menjadi sebuah kincir angin yang digunakan untuk mainan anak-anak.

Dengan pemanfaatan yang benar, sampah anorganik akan lebih berguna dan bernilai bagi kebutuhan manusia.

Contoh Sampah Anorganik

Sampah anorganik digolongkan ke beberapa jenis. Dengan mengetahui jenis sampah anorganik, dapat memudahkan untuk memilah dan mendaur ulang kembali.

Jenis sampah anorganik dibedakan menjadi dua jenis yaitu sampah anorganik lunak dan sampah anorganik keras. Sampah anorganik lunak biasanya terbuat dari bahan yang tidak keras dan mudah dibentuk kembali.

Contohnya seperti plastik, pembungkus kemasan, bahan tekstil, kain. Sampah anorganik keras terbuat dari bahan yang keras dan perlu dihancurkan dengan bantuan mesin. Contohnya seperti bahan mebel, kaleng, barang pecah belah, besi, dan lain sebagainya.

Dampak Sampah Anorganik

Sampah anorganik yang dibiarkan terlentang akan menimbulkan masalah serius bagi lingkungan alam dan makhluk hidup. Sampah anorganik yang tidak memiliki penanganan yang tepat dapat menimbulkan masalah polusi bagi tanah hingga masalah kesehatan.

Sampah anorganik dapat menjadi sarang kuman dan penyakit. Limbah sampah anorganik juga dapat mencemari lingkungan, tanah, dan air. Sampah anorganik yang tidak dapat terurai dengan sempurna akan  merusak ekosistem dan biota laut seperti terumbukarang.

Dampak tersebut akan menyebabkan kerugian bagi keindahan alam dan juga tempat bagi makhluk hidup.

Cara Mengelola Sampah Anorganik

Sampah anorganik yang tidak dapat terurai secara alami mesti mendapatkan perhatian khusus. Mengolah sampah anorganik dengan cara yang tepat akan menciptakan suasana yang positif bagi lingkungan dan makhluk hidup.

Sampah anorganik dapat didaur ulang, digunakan kembali, dan dihancurkan. Cara mengolah sampah anorganik berupa plastik dapat dibuat menjadi vas bunga yang dikreasikan sehingga bisa menambah nilai jual dan kegunaannya.

Cara lain untuk mengolah sampah anorganik yaitu dengan mengumpulkan dan mengirim sampah anorganik tersebut ke tempat khusu daur ulang.

The post Sampah Anorganik: Pengertian – Contoh dan Cara Mengelolanya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sampah Organik: Pengertian – Contoh dan Pengelolaannya https://haloedukasi.com/sampah-organik Tue, 02 Feb 2021 13:55:59 +0000 https://haloedukasi.com/?p=19993 Ada beberapa jenis sampah, salah satunya yaitu sampah organik. Berikut ini akan dijelaskan mengenai sampah organik, yaitu: Pengertian Sampah Organik Sampah merupakan suatu benda atau barang yang tidak dapat digunakan lagi. Sampah juga dapat merupakan sisa dari suatu makanan atau minuman yang tidak di konsumsi dalam jangka waktu yang ditentukan. Biasanya sampah tersebut akan dibuang […]

The post Sampah Organik: Pengertian – Contoh dan Pengelolaannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Ada beberapa jenis sampah, salah satunya yaitu sampah organik. Berikut ini akan dijelaskan mengenai sampah organik, yaitu:

Pengertian Sampah Organik

Sampah merupakan suatu benda atau barang yang tidak dapat digunakan lagi. Sampah juga dapat merupakan sisa dari suatu makanan atau minuman yang tidak di konsumsi dalam jangka waktu yang ditentukan.

Biasanya sampah tersebut akan dibuang karena rusak dan tidak memenuhi fungsi yang diinginkan oleh sang pemilik. Salah satu jenis sampah diantaranya yaitu sampah organik.

Sampah organik merupakan sampah yang dapat di daur ulang kembali. Sampah organik adalah sampah dari sisa organisme yang bisa membusuk dengan sendirinya tanpa bantuan manusia.

Sampah organik biasanya berasal dari tumbuhan, sisa makanan yang organik, daun, sisa buah dan sayuran. Jika sampah organik dibuang dan dimanfaatkan dengan benar, sampah organik dapat bernilai serta bisa digunakan kembali untuk kepentingan manusia.

Ciri-ciri Sampah Organik

Sampah organik memiliki ciri-ciri yang membedakan dari kategori sampah lainnya. Sampah organik yang berasal dari sisa makhluk hidup dan organisme memiliki ciri mudah  membusuk.

Sampah organik juga biasanya mudah terurai dengan sendirinya dalam waktu yang relatif cepat. Ciri khas yang paling mudah ditemukan pada sampah organik adalah yang berasal dari alam.

Selain itu, sampah organik biasanya terbuat dari bahan yang natural. Proses pembuatan bahan atau barang organik juga menggunakan material yang mudah didaur ulang kembali serta tidak memiliki dampak yang berbahaya bagi kesehatan.

Sehingga, sisa dari bahan organik dapat bermanfaat ketika di daur ulang kembali.

Manfaat Sampah Organik

Sampah organik yang berasal dari alam tentunya memiliki manfaat bagi alam itu sendiri serta manusia. Karena berasal dari alam dan mudah terurai, sampah organik dapat dimanfaatkan kembali sebagai pupuk organik bagi tumbuhan.

Sisa-sisa buah dan sayuran dapat digunakan kembali sebagai media campur untuk menyuburkan tanah. Sampah organik dapat juga dimanfaatkan kembali sebagai makanan untuk ternak, seperti kambing, sapi, kerbau, dan babi.

Terdapat pula biogas dan listrik yang berasal dari sampah organik seperti kotoran hewan. Dengan pemanfaatan sampah organik yang baik dan benar, dapat menjadikan sisa bahan organik lebih bernilai dan berguna bagi kepentingan mahkluk hidup.      

Contoh Sampah Organik

Sampah organik memiliki beberapa jenis. Sampah organik digolongkan menjadi dua jenis, yaitu sampah organik basah dan sampah organik kering. Sampah organik basah biasanya terdapat kandungan air yang besar di dalamnya.

Contoh sampah organik basah yaitu nasi, sisa sayur dan buah, sisa daging olahan, ampas teh. Sampah organik kering memiliki jumlah air yang cenderung sedikit di dalamnya. Contoh sampah organik kering yaitu kayu, ranting pohon, daun-daun.

Pengelolaan Sampah Organik

Sampah organik harus diolah dan dikelola dengan baik dan benar. Pengelolaan sampah organik dapat diwujudkan dengan menerapkan reduce, reuse, recycle, dan replace.

Mengurangi (reduce) yaitu dapat dilakukan dengan membatasi penggunaan bahan yang digunakan. Bahan yang akan digunakan atau dipakai sebaiknya menggunakan prinsip zero waste yaitu menggunakan sesuatu seperlunya tanpa berlebihan dan sesuai kebetuhan.

Menggunakan kembali (reuse) dapat dilakukan dengan cara menggunakan barang yang tidak sekali pakai, sehingga dapat meminimalisir barang yang tidak terpakai. Misalnya buah yang sudah tidak segar tapi dapat dimakan dapat diolah menjadi selai buah.

Daur ulang (recycle) pada sampah organik dapat dilakukan dengan cara memanfaatkan kembali sisa-sisa bahan organik yang telah digunakan. Misalnya seperti pupuk. Mengganti (replace) dapat dilakukan dengan cara menggunakan barang-barang yang ramah lingkungan dan vegan based.  

The post Sampah Organik: Pengertian – Contoh dan Pengelolaannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>