saraf konektor - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/saraf-konektor Mon, 27 Nov 2023 03:53:46 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico saraf konektor - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/saraf-konektor 32 32 2 Fungsi Saraf Konektor Pada Hewan https://haloedukasi.com/fungsi-saraf-konektor-pada-hewan Mon, 27 Nov 2023 03:53:42 +0000 https://haloedukasi.com/?p=46589 Jaringan saraf hewan merupakan sistem yang rumit karena berasal dari berbagai sel-sel saraf yang saling terhubung satu sama lain. Keberadaan jaringan saraf ini memiliki peranan untuk hewan dapat merespons berbagai rangsangan dari luar. Sehingga akan terjadinya proses informasi yang kemudian berbuah tindakan. Tidak hanya itu, keberadaan jaringan saraf hewan juga berfungsi untuk mengatur suhu tubuh, […]

The post 2 Fungsi Saraf Konektor Pada Hewan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Jaringan saraf hewan merupakan sistem yang rumit karena berasal dari berbagai sel-sel saraf yang saling terhubung satu sama lain. Keberadaan jaringan saraf ini memiliki peranan untuk hewan dapat merespons berbagai rangsangan dari luar.

Sehingga akan terjadinya proses informasi yang kemudian berbuah tindakan. Tidak hanya itu, keberadaan jaringan saraf hewan juga berfungsi untuk mengatur suhu tubuh, mengatur gerakan dan lainnya.

fungsi saraf konektor pada hewan

Jaringan saraf pada hewan dapat ditemukan di seluruh tubuh dan tersebar di berbagai organ serta jaringan tubuh. Jaringan saraf mengandung berbagai sel-sel yang dinamakan dengan sel saraf atau neuron. Sel saraf pada hewan terbagi menjadi 3 yakni saraf motorik, saraf sensorik dan saraf konektor.

Sel saraf atau neuron memiliki tugas untuk mendistribusikan sel listrik ke dalam sistem saraf. Di dalam neuron terdiri dari tiga bagian yakni akson, dendrit dan soma atau badan sel. Dendrit memiliki fungsi untuk menerima sinyal dari sel saraf lain.

Akson bertugas untuk mengirim sinyal ke berbagai sel saraf dan soma bertugas untuk menggabungkan sinyal tertentu. Sementara itu, jenis-jenis sel saraf pada hewan memiliki fungsi yang berbeda. Salah satunya yakni saraf konektor.

Berikut 2 fungsi saraf konektor pada hewan.

1. Penghubung Antara Saraf Sensorik dan Saraf Motorik

Saraf konektor memiliki fungsi untuk menghubungkan saraf sensorik dan saraf motorik. Meskipun hanya sebagai penghubung, keberadaan saraf konektor sangat penting. Tanpa adanya saraf konektor kinerja saraf sensorik dan saraf motorik akan terganggu.

Hewan tidak bisa menerima rangsangan dan mengirimkan rangsangan ke otak jika tidak ada penghubung atau saraf konektor. Misalnya saat saraf sensorik yakni hidung menerima rangsangan berupa bau kemudian rangsangan ini selanjutnya dikirimkan ke sistem saraf pusat yakni otak dan sumsum tulang belakang.

Namun, rangsangan tersebut tidak bisa diteruskan ke sistem saraf pusat karena tidak adanya penghubung di antara neuron sensorik dan motorik. Saraf sensorik merupakan saraf yang memiliki tugas untuk mengirimkan rangsangan dari organ penerima rangsangan ke berbagai pusat susunan saraf seperti sumsum tulang belakang dan otak.

Letak jaringan saraf ini berada di bagian tubuh yang berhubungan dengan lingkungan luar. Contohnya seperti terletak pada organ-organ indera seperti mata, telinga, hidung, kulit dan lidah. Hal ini dikarenakan organ tersebut menerima rangsangan dari luar seperti bau, cahaya, suara dan sentuhan.

Sementara itu, letak jaringan motorik ada di sistem saraf pusat dan saraf tepi. Saraf motorik ini akan mengirimkan sinyal yang dikirimkan oleh sistem saraf pusat yakni sumsum tulang belakang dan otak ke otot-otot dan organ.

Di mana otot dan organ memiliki tanggung jawab untuk menerima gerakan dan merespons secara fisik. Dengan begitu, hewan akan melakukan berbagai tindakan seperti gerakan tubuh, respons terhadap rangsangan dan lainnya.

Namun, hal ini akan berbeda jika tidak ada saraf konektor. Saraf motorik tidak dapat mengirimkan sinyal karena rangsangan yang seharusnya dikirim, tidak dikirim oleh saraf sensorik. Dengan begitu, tidak ada sinyal yang dapat diproses oleh sistem saraf pusat sehingga tidak akan terjadi gerakan tubuh sebagai bentuk respons.

2. Jembatan Komunikasi Antar Neuron

Keberadaan saraf konektor memiliki fungsi sebagai jembatan komunikasi antara neuron sensorik dan neuron motorik. Oleh karena itu, keberadaan saraf konektor lebih banyak dibandingkan dengan saraf lainnya.

Hal ini dikarenakan saraf konektor memiliki tugas yang cukup rumit karena menjadi jembatan komunikasi bagi kerja kedua neuron. Tanpa adanya saraf konektor, komunikasi antara neuron tidak akan berjalan lancar sehingga dpaat menganggu fungsi kedua neuron tersebut.

Bentuk dari saraf konektor seperti simpul kunci yang letaknya ada di kumpulan otak. Keberadaan neuron konektor ini membantu melepaskan neurotransmitter GABA. Neurotransmitter GABA dapat menggangu kerja neuron lainnya yang ada di dalam tubuh.

Setiap sel saraf memiliki satu badan sel yang didalamnya terdapat inti sel dan sitoplasma. Dari badan sel nantinya terdapat dua serabut yakni dendrit dan akson.

  • Badan sel (soma)

Badan sel adalah struktur utama pada sel saraf yang di dalamnya terdapat inti sel dan organel lainnya. Proses sintesis dan molekul akan terjadi di dalam badan sel atau soma. Tidak hanya itu, badan sel juga akan menghasilkan neurotransmitter. Neurotransmitter merupakan salah satu jenis dari zat kimia yang membuat neuron dapat melakukan kerja sama antara satu sama lainnya.

  • Dendrit

Dendrit merupakan serabut yang bercabang dari badan sel atau soma. Dendrit adalah serabut pendek yang berfungsi untuk menerima sinyal serta informasi dari wilayah eksternal. Di dalam dendrit terbanyak tonjolan serta banyak cabang yang dinamakan dengan dendritic spines. Keberadaan dendritic spines memiliki peranan untuk memperluas permukaan dendrit saat menerima sinyal.

  • Akson

Akson merupakan serabut panjang yang bercabang dari badan sel dan bertanggung jawab sebagai distributor sinyal listrik ke sel saraf lainnya. Setiap satu neuron terdapat satu akson dengan panjang yang beragam mulai dari mikromoeter sampai satu meter.

Dalam sel saraf, akson berperan untuk mengirimkan impuls listrik yang berasal dari badan sel menuju terminal akson. Kemudian sinyal tersebut akan ditransmisikan ke sel lain. Di dalam akson ataupun dendrit terdapat cairan yang merupakan plasma sel.

Sementara itu, pada bagian luar akson, terdapat mylein yang berupa tumpukan lemak. Proses terbentuknya myelin karena adanya sel schwan yang terdapat pada akson. Sel schwan merupakan sel glia utama yang ada pada sistem saraf perifer. Di mana sel schwan memiliki fungsi untuk membentuk selubung myelin.

Selubung myelin memiliki fungsi untuk melindungi keberadaan akson dan memberikan nutrisi. Sementara itu, bagian akson yang tidak terbungkus oleh selubung myelin dinamakan dengan nodus ranvier. Nodus ranvier ini memiliki fungsi untuk mempercepat pengantaran impuls.

The post 2 Fungsi Saraf Konektor Pada Hewan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>