sastra - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/sastra Tue, 18 Oct 2022 04:55:32 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico sastra - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/sastra 32 32 Sastra Menurut Para Ahli : Pengertian, Ciri, Jenis, dan Fungsinya https://haloedukasi.com/sastra-menurut-para-ahli Tue, 18 Oct 2022 04:55:29 +0000 https://haloedukasi.com/?p=39181 Sastra dapat ditemukan dan berada sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Keberadaan sastra tidak akan lepas dari kehidupan manusia. Hal tersebut karena manusia dapat menjadi subjek sekaligus objek dalam sebuah sastra. Sastra berperan penting dalam kehidupan manusia sejak dahulu kala. Melalui sastra, manusia dapat menyampaikan aspirasinya pada orang lain. Sastra bukanlah hanya sebatas tulisan pada selembar […]

The post Sastra Menurut Para Ahli : Pengertian, Ciri, Jenis, dan Fungsinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sastra dapat ditemukan dan berada sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Keberadaan sastra tidak akan lepas dari kehidupan manusia. Hal tersebut karena manusia dapat menjadi subjek sekaligus objek dalam sebuah sastra. Sastra berperan penting dalam kehidupan manusia sejak dahulu kala. Melalui sastra, manusia dapat menyampaikan aspirasinya pada orang lain. Sastra bukanlah hanya sebatas tulisan pada selembar kertas saja.

Sastra adalah kata serapan yang bersumber dari Bahasa sansekerta yaitu “sastra” yang berarti teks yang berisi instruksi, pedoman, dan tuntunan. Kata dasar sastra merupakan sas, yang mempunyai arti instruksi atau ajaran.

Pengertian Sastra Menurut Para Ahli

Telah banyak ahli sastra yang menyampaikan pendapatnya mengenai pengertian sastra, yakni sebagai berikut :

1. Mursal Esten

Mursal Esten berpendapat bahwa sastra adalah pengungkapan dari fakta artistic dan imajinatif sebagai manifestasi kehidupan manusia dan masyarakat umumnya, melalui Bahasa sebagai medium dan memiliki efek positif terhadap kehidupan manusia.

2. Terry Eagleton

Sastra merupakan karya tulis indah (belle letters) yang mencatat sesuatu dalam bentuk dipadatkan, didalamkan, dibelitkan, dipanjangpendekkan dan diputarbalikkan, dijadikan ganjil atau cara penggubahan estetis lainnya melalui alat Bahasa.

3. Atar Semi

Sesuatu bentuk dari hasil karya seni kreatif yang objeknya (atau subjeknya) adalah manusia dan kehidupannya dengan menggunakan Bahasa sebagai medium.

4. Panuti Sudjiman

Sastra merupakan karya lisan atau tulisan yang memiliki beberapa ciri keunggulan seperti keorisinalan, keartistikan, keindahan dalam isi dan ungkapannya.

5. Ahmad Badrun

Menurut Ahmad Badrun, kesusastraan adalah kegiatan seni yang mempergunakan Bahasa dan symbol-simbol lain sebagai alat untuk menciptakan sesuatu yang bersifat imajinatif.

Ciri-Ciri Karya Sastra

Untuk dapat disebut karya sastra diperlukan ciri-ciri atau hal unik yang dapat mendefinisikan bahwa ini adalah sastra. Ciri-ciri tersebut adalah sebagai berikut :

  • Isinya dapat menggambarkan akan manusia dengan berbagai bentuk permasalahannya.
  • Terdapat tatanan Bahasa yang baik dan indah.
  • Cara penyajiannya dapat memberi kesan dan menarik bagi para penikmat sastra.

Jenis-jenis Karya Sastra

Berikut adalah pembagian jenis sastra menurut Sumardjo :

Satra Imanjinatif

Sastra imajinatif terbagi menjadi tiga katagori besar, yaitu Puisi, Prosa, dan Drama.

  • Puisi

Puisi adalah bentuk tulisan bebas yang merupakan ekspresi dan gagasan penulisnya dalam bentuk bait-bait yang diolah untuk menghasilkan tulisan estetis yang menggugah rasa dan memberikan pesan melalui gaya bahasanya. Sastra berjenis puisi memiliki jenis beranekaragam diantaranya epik, lirik, dramatik.

  • Prosa

Prosa adalah tulisan berupa cerita atau kisah berplot dalam rangkaian berbagai peristiwa yang dihasilkan dari imajinasi, cermin kenyataan, atau dari data dan informasi sesungguhnya berdasarkan fakta ilmiah. Jenis karya sastra ini terbagi menjadi prosa fiksi dan prosa non fiksi.

  • Drama

Drama adalah kisah menggunakan dialog sebagai bahan utama untuk menyampaikan cerita. Drama dibagi menjadi dua jenis, yaitu drama puisi dan drama prosa.

Sastra Non-Imajinatif

Sastra non-imajinatif adalah karya yang tidak berasal dari khayalan semata dan didasarkan pada data-data real yang ilmiah. Beberapa contohnya adalah esai, kritik, biografi, otobiografi, sejarah, memoar, catatan harian, dan surat-surat.

Sastra berdasarkan zamannya

Selain itu, karya sastra juga dapat dibagi menjadi dua jenis berdasarkan zaman pembuatan karya sastra tersebut, yaitu karya sastra lama dan karya sastra baru.

  • Karya Sastra Lama

Karya sastra lama ini lahir dari masyarakat Indonesia secara turun temurun. Dalam karya sastra ini berisi nasihat, ajaran agama, hingga ajaran moral. Hal tersebut karena karya sastra lama diciptakan oleh nenek moyang dan disebarkan secara anonim. Contoh karya sastra lama diantaranya adalah pantun, gurindam, dongeng, mitos, dan legenda.

  • Karya Sastra Baru

Karya sastra baru sudah tidak dipengaruhi oleh adat istiadat atau kebiasaan masyarakat. Karya sastra baru ini cenderung dipengaruhi oleh karya sastra Barat dan Eropa. Karya sastra baru memiliki gendre yang seduai dengan realitas sosial yang terjadi dalam masyarakat. Contohnya antara lain adalah novel romantis dan komik.

Fungsi Karya Sastra

Karya sastra tidak hanya menjadi bacaan dikala senggang saja. Sebuah karya sastra memiliki banyak fungsi yang secara tidak langsung dapat menampilkan kehidupan lain. Fungsi dari karya sastra tersebut adalah sebagai berikut :

  • Reaktif, yaitu dapat menimbulkan sebuah kesenangan atau hiburan untuk para pembacanya.
  • Didaktif, yaitu dapat memberikan sebuah pengetahuan atau wawasan mengenai persoalan-persoalan yang ada di kehidupan kepada para pembacanya.
  • Estetis, yaitu dapat memberikan keindahan bagi para pembacanya.
  • Morarilas, yaitu dapat memberikan pengetahuan moral antara yang baik dan yang buruk bagi para pembacanya.
  • Religius, yaitu dapat menghadirkan nilai ajaran keagamaan di dalamnya yang dapat diteladani oleh para pembacanya.

The post Sastra Menurut Para Ahli : Pengertian, Ciri, Jenis, dan Fungsinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
18 Pengertian Novel Menurut Para Ahli https://haloedukasi.com/pengertian-novel-menurut-para-ahli Sat, 09 Apr 2022 01:18:12 +0000 https://haloedukasi.com/?p=33630 Dalam hidup, setidaknya kita pernah membaca 1 buku novel. Sebut saja, novel Harry Potter karya J.K. Rowling, Laskar Pelangi karya Andrea Hirata, Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer atau novel-novel seru dan menarik karya Tere Liye. Novel yang sering kita baca atau temui di toko-toko buku, pasti berisi ratusan halaman dan sangat tebal. Berbeda dengan […]

The post 18 Pengertian Novel Menurut Para Ahli appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam hidup, setidaknya kita pernah membaca 1 buku novel. Sebut saja, novel Harry Potter karya J.K. Rowling, Laskar Pelangi karya Andrea Hirata, Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer atau novel-novel seru dan menarik karya Tere Liye.

Novel yang sering kita baca atau temui di toko-toko buku, pasti berisi ratusan halaman dan sangat tebal. Berbeda dengan cerpen yang isinya ringkas dan tipis, bahkan seringkali jika dijadikan buku, bentuknya menjadi kumpulan cerpen. Meski memiliki bentuk yang sangat tebal dan padat, jalan cerita novel tergolong seru dan layak dibaca hingga selesai. 

Jika novel memang semenarik itu, lantas apa sih sebenarnya novel itu? Berikut pengertian novel menurut para ahli.

1. Menurut Aristoteles

Dalam pandangan Aristoteles, novel merupakan wujud dari segala hal yang berbentuk universal atau konsep-konsep yang umum. Meski begitu, novel bukanlah jiplakan dari dunia nyata.

2. Menurut Mursal Esten

Esten mengartikan novel sebagai sebuah karya sastra yang proses penulisannya bersinggungan dengan kenyataan yang ada di dalam masyarakat. Hal tersebut berbentuk realitas objektif yang berupa peristiwa, norma, nilai, pandangan hidup dan aspek lain yang ada di masyarakat.

3. Menurut Rene Wellek & Austin Werren

Wellek dan Werren berpendapat, novel adalah salah satu jenis sastra yang memiliki unsur bentuk dan unsur isi. Unsur bentuknya meliputi fakta, sarana dan tema cerita. Sementara unsur isi berisi ide dan emosi yang berkaitan di dalamnya.

4. Menurut Abrams

Dalam pengertian Abrams, ia menjelaskan makna novel dari asal katanya dalam bahasa Italia yakni ‘novelia’, yang berarti sebuah barang baru yang kecil. Hal tersebut kemudian dimaknai sebagai sebuah cerita yang berbentuk prosa.

5. Menurut Robert Scholes

Scholes mengartikan novel sebagai sebuah cerita yang berhubungan dengan sebuah kejadian nyata atau bisa jadi fiksional, yang tergambar dalam pikiran penulis dan merupakan hasil dari pengamatan realitas.

6. Menurut Tarigan

Dalam mendefinisikan novel, tarigan berpendapat bahwa novel adalah sebuah cerita berbentuk prosa yang masuk dalam kategori fiktif dengan panjang tertentu. Novel yang sering disebut roman ini, menggambarkan para tokoh yang berperan didalamnya, menjelaskan gerak dan adegan nyata yang representatif, dengan penggambaran alur yang kusut atau kacau.

Menurutnya, novel harus menyajikan cerita yang bergantung pada tokoh dan menghadirkan lebih dari satu impresi, efek serta emosi di dalamnya.

7. Menurut Paulus Tukam

Tukam mengartikan novel dengan sangat singkat. Menurutnya, novel adalah salah satu jenis karya sastra berbentuk prosa, yang dibangun dengan unsur-unsur intrinsik di dalamnya.

8. Menurut Nurgiyantoro

Novel merupakan sebuah karya prosa yang ditulis berdasarkan khayalan penulisnya atau fiksi, dengan bentuk yang tidak terlalu panjang dan tidak terlalu pendek.

9. Menurut Drs. Jakob Sumardjo

Sumardjo menyebut, novel adalah bentuk sastra yang sangat populer di dunia. Ini adalah salah satu sastra yang paling banyak dicetak dan beredar di masyarakat luas.

10. Menurut Sayuti

Sayuti berpendapat bahwa pengertian novel selalu dipertentangkan dengan cerpen. Perbedaan di antara keduanya ialah cerpen lebih pada isinya yang intens, sementara novel lebih luas. Ia menyebut, novel yang bagus berisi cerita yang memuat kompleksitas, yakni kemampuan untuk mendeskripsikan cerita secara penuh dan menciptakan dunia yang utuh di dalamnya.

11. Menurut Nurhadi

Novel adalah bentuk karya sastra yang di dalamnya memuat berbagai nilai-nilai kehidupan seperti budaya, sosial, moral dan pendidikan.

12. Menurut Drs. Rostamaji

Rostamaji mendefinisikan novel sebagai suatu jenis karya sastra yang terbentuk oleh unsur instrinsik dan unsur ekstrinsiknya. Menurutnya, kedua unsur tersebut lah yang berpengaruh dan penting dalam penulisan novel.

13. Menurut Abdul Roni

Novel merupakan bentuk karya sastra yang isinya mencerminkan nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat. Nilai-nilai tersebut meliputi nilai budaya, sosial, pendidikan dan moral.  

14. Menurut Agus Priantoro

Agus berpendapat bahwa sastra adalah sebuah karya yang isinya terdiri dari unsur intrinsik dan ekstrinsik yang saling berpengaruh satu sama lain.

15. Menurut Yuni Pratiwi

Yuni mendefinisikan novel sebagai sebuah sastra yang isinya mengandung nilai-nilai budaya, sosial, pendidikan dan moral.

16. Menurut Virginia Wolf

Virginia menjelaskan novel sebagai sebuah eksplorasi yang merenungkan dan melukiskan bentuk-bentuk tertentu yang memiliki pengaruh, ikatan, hasil dan berkaitan dengan hubungan manusia.

17. Menurut Wikipedia

Novel merupakan sebuah karya yang berbentuk prosa dan fiktif, dengan penulisan naratif dan cerita.

18. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Novel adalah sebuah karangan prosa yang panjang, berisi rangkaian cerita kehidupan suatu tokoh dengan orang-orang di sekelilingnya. Dalam penulisannya juga menonjolkan watak dan sifat setiap tokohnya.

Unsur-Unsur Novel

Seperti yang disebut beberapa pengertian di atas, novel memiliki 2 unsur, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.

1. Unsur Instrinsik

Sebuah karya novel harus terdiri dari beragam unsur intrinsik, diantaranya adalah:

  • Tema. Ini adalah ide pokok atau masalah utama yang melatarbelakangi terciptanya jalan cerita di dalam novel. Contoh tema adalah cerita percintaan, mistis, fiksi ilmiah dan sebagainya.
  • Latar. Unsur yang satu ini adalah suatu bagian yang menjelaskan jalan cerita. Latar terbagi beberapa macam, yakni waktu (pagi, siang, sore), tempat (di rumah, di sekolah, dan lainnya), sosial budaya, dan lainnya.
  • Sudut pandang. Ini merupakan cara penulis mendeskripsikan jalan ceritanya. Sudut pandang terbagi menjadi 2, yaknii sudut pandang orang pertama (aku, kami) dan sudut pandang orang ketiga (dia, mereka).
  • Alur. Dalam menjelaskan jalan cerita yang terjadi di dalam novel, diperlukan alur untuk menggambarkannya. Alur terbagi menjadi tiga, yaitu alur maju (ceritanya dimulai dari masa kini ke masa depan), alur mundur (dari masa lalu ke masa kini) dan alur campuran (gabungan dari alur maju dan mundur).
  • Tokoh. Gambaran orang yang berperan dan hidup di dunia novel. Tokoh terbagi menjadi 3, yakni antagonis (tokoh yang berperan jahat), protagonis (tokoh utama yang berperan baik) dan tokoh tirtagonis (sosok netral dalam cerita).
  • Penokohan. Berbeda dengan tokoh, penokohan adalah cara penulis menjelaskan karakter yang ada di dalam novel. Cara tersebut dibagi dua, yaitu penokohan analitik dan penokohan dramatik.
  • Gaya Bahasa. Cara penulis berkata-kata dalam tulisannya. Contoh dari gaya bahasa seperti puitis, baku, santai, dan sebagainya.
  • Amanat. Ini adalah pesan atau nilai yang dapat diambil dari keseluhan cerita yang ditulis dalam novel. Misalnya, amanat untuk patuh kepada orangtua, berbuat baik kepada sesama, dan sebagainya.

2. Unsur Ekstrinsik

Unsur ekstrinsik merupakan unsur-unsur yang berada di luar unsur intrinsik. Hal ini meliputi latar belakang penciptaan novel, biografi penulis, unsur sosial, budaya dan nilai-nilai lainnya yang dimiliki penulis. Penafsran unsur-unsur ini dapat mengakurasi pemaknaan isi dari novel yang dibuat oleh novelis. Secara jelas berikut unsur ekstrinsik novel:

  • Latar Belakang Masyarakat
  • Nilai dalam Cerpen
  • Situasi Sosial Saat Novel Dibuat
  • Sikap Penulis
  • Kondisi Psikologis Penulis dan Pembaca
  • Keadaan Lingkungan Penulis.

Ciri-Ciri Novel

Berikut ciri-ciri novel yang didalamnya termasuk syarat suatu karya disebut novel.

  • Jumlah kata lebih dari 10.000 kata.
  • Berisi lebih dari 100 halaman.
  • Durasi bacanya membutuhkan waktu lebih dari 2 jam.
  • Memiliki lebih dari satu impresi, efek dan emosi.
  • Alur ceritanya rumit dan kompleks.
  • Skalanya lebih luas dan umum daripada cerpen.
  • Ditulis dengan narasi dan deskripsi untuk mejelaskan latar atau kondisi ceritanya.
  • Sifatnya realistis.

Jenis Novel

Jenis novel terbagi menjadi 3, yaitu:

1. Berdasarkan Fiksi dan Non Fiksi

  1. Novel Fiksi. Cerita yang dtulis dalam novel ini bersifat fiktif atau hasil dari imajinasi penulisnya. Contoh novel jenis ini adalah Harry Potter karya J.K. Rowling.
  2. Novel Non-Fiksi. Ceritanya berasal dar kisah nyata atau sifatnya alamiah. Contohnya adalah novel Sokola Rimba karya Butet Manurung.

2. Berdasarkan Genre Cerita

  1. Novel Romantis. Novel yang isinnya menitikberatkan pada kehidupan percintaan tokohnya. Contohnya, novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin karya Tere Liye.
  2. Novel Horror. Ceritanya tentang hal-hal berbau mistis atau menyeramkan. Contoh novel Kisah Tanah Jawa: Jagat Lelembut karya Kisah Tanah Jawa.
  3. Novel Misteri. Isi ceritanya tentang mengungkap sebuah misteri atau teka-teki yang terjadi. Contoh novel genre ini adalah Sherlock Holmes karya Conan Doyle.
  4. Novel Komedi. Novel yang isinya tentang humor yang memancing tertawa. Contoh novel ini adalah Marmut Merah Jambu karya Raditya Dika.  
  5. Novel Inspiratif. Novel yang ditulis untuk membangkitkan motivasi dan membuat pembacanya terinspiasi dari kisah hidup tokoh utamanya. Contoh novel ini adalah Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi.

3. Berdasarkan Isi dan Tokoh

  1. Novel Teenlit. Novel yang sasaran dan latar belakang tulisannya adalah remaja. Contoh dari novel ini adalah Perahu Kertas karya Dewi Lestari.
  2. Novel Chicklit. Novel yang menceritakan tentang kisah perempuan muda dan masalah yang dihadapinya. Contoh novel jenis ini adalah The Midnight Library karya Matt Haig.
  3. Novel Songlit. Novel yang dibuat berdasarkan cerita dari lagu. Contoh novelnya adalah Into The Magic Shop karya James D.
  4. Novel Dewasa. Novel yang isinya tentang cerita orang dewasa. Contoh novel ini adalah Fifty Shades of Grey kara E. L. James.

Struktur Novel

Novel memiliki beragam struktur dalam pembentukannya, yaitu:

  • Abstrak. Struktur yang satu ini merupakan ringkasan atau sinopsis cerita yang biasanya diletakkan di awal novel. Melalui abstrak, pembaca dapat mengetahui bagaimana deskripsi singkat novel yang akan dibaca.
  • Orientasi. Setelah abstrak, ada orientasi yang merupakan bagian pengenalan dan penjelasan tentang latar waktu dan suasana. Di bagian ini pula, penulis mulai menjelaskan penokohan atau perwatakan yang ada di dalam novel.
  • Komplikasi. Ini adalah bagian di mana alur cerita mulai bergerak ke arah konflik. Di bagian ini, ada penjelasan cerita yang dirunut berdasarkan sebab akibat, sehingga mucnul peristiwa-peristiwa baru yang mengarah ke konflik.
  • Evaluasi. Dalam tahap ini, konflik yang telah muncul dan bertebaran di tahap komplikasi, mulai menunjukkan pola dan mengarah ke titik tertentu.
  • Resolusi. Di bagian resolusi, konflik yang ada di tahap sebelumnya telah mereda dan menghasilkan solusi yang terbaik untuk semua tokoh yang ada di dalamnya.
  • Koda. Bagian ini merupakan bagian terakhir atau penutup cerita dalam penulisan novel.

The post 18 Pengertian Novel Menurut Para Ahli appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
17 Pengertian Sastra Menurut Para Ahli Terlengkap https://haloedukasi.com/pengertian-sastra-menurut-para-ahli Thu, 24 Mar 2022 03:28:33 +0000 https://haloedukasi.com/?p=32870 Dalam bahasa Indonesia, kata ‘Sastra’ berasal dari bahasa Sansekerta, yakni ‘shastra’. ‘Sas’ berarti pedoman atau instruksi, sementara ‘tra’ berarti sarana atau alat. Penggunaan kata sastra seringkali di awali dengan kata ‘su’ yang memiliki arti baik atau indah. Susastra dapat diartikan sebagai hasil karya yang baik dan indah. Sastra dapat dimaknai sebagai karya tulisan yang mengekspresikan […]

The post 17 Pengertian Sastra Menurut Para Ahli Terlengkap appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam bahasa Indonesia, kata ‘Sastra’ berasal dari bahasa Sansekerta, yakni ‘shastra’. ‘Sas’ berarti pedoman atau instruksi, sementara ‘tra’ berarti sarana atau alat.

Penggunaan kata sastra seringkali di awali dengan kata ‘su’ yang memiliki arti baik atau indah. Susastra dapat diartikan sebagai hasil karya yang baik dan indah.

Sastra dapat dimaknai sebagai karya tulisan yang mengekspresikan pemikiran, pengalaman, pendapat dan perasaan penulisnya dalam bentuk fiksi maupun non fiksi, yang menjadi cerminan realitas.

Untuk memahami sastra lebih dalam, berikut pengertian sastra yang dimaknai oleh para ahli:

1. Menurut Mursal Esten

Dalam pandangan Mursal Esten, sastra adalah bentuk ungkapan dari fakta artistik dan imajinatif sebagai perwujudan kehidupan manusia atau masyarakat. Sastra diungkapkan melalui bahasa sebagai medianya dan harus memiliki nilai atau efek positif terhadap kehidupan manusia.

2. Menurut Atar Semi

Semi melihat sastra sebagai sebuah bentuk sekaligus hasil dari pekerjaan kreatif, di mana manusia diposisikan sebagai objek, dengan bantuan bahasa sebagai medianya.

3. Menurut Terry Eagleton

Secara singkat, Eagleton mengartikan sastra sebagai karya tulisan yang indah (belle letters). Karya ini mencatat sesuatu dengan bentuk bahasa yang estetik, seperti bahasa yang dipadatkan, didalamkan, dipanjang-pendekkan, diputar balik, atau diubah dengan cara estetik lainnya.

4. Menurut Rene Wellek & Austin Werren

Wellek dan Werren juga mendefinisikan sastra dengan sangat singkat. Menurut mereka, sastra adalah suatu kegiatan yang kreatif. Sastra serupa dengan karya seni.

5. Menurut Plato

Plato mendefinisikan sastra sebagai bentuk tiruan atau gambaran dari realitas (mimesis). Menurutnya, sesuatu dapat disebut sebagai karya sastra hanya jika berisi peneladanan alam semesta dan model dari kenyataan. Karenanya, sastra menurut plato jauh dari dunia ide.

6. Menurut Aristoteles

Berbeda dengan Plato, Aristoteles melihat sastra sebagai bentuk kegiatan lain yang berhubungan dengan agama, ilmu pengetahuan dan filsafat.

7. Menurut Robert Scholes

Robert Scholes berpendapat bahwa sasatra adalah sebuah karya dalam bentuk kata-kata, bukan benda.

8. Menurut Sapardi Djoko Damono

Sapardi menganggap sastra sebagai lembaga sosial yang menggunakan bahasa sebagai media penyampaiannya. Menurutnya pula, sastra juga harus menampilkan gambaran kehidupan manusia sebagai bentuk kenyataan sosial.

9. Menurut Panuti Sudjiman

Sastra dalam pandangan Panuti, merupakan sebuah karya tulisan maupun lisan yang mempunyai ciri khas dan keungggulan tersendiri. Hal tersebut meliputi keorisinilan, keartistikan, dan keindahan dalam isi atau ungkapannya.

10. Menurut Ahmad Badrun

Sastra atau kesusastraan adalah sebuah kegiatan seni yang menggunakan bahasa dan simbol lain, untuk menghasilkan karya yang sifatnya imajinatif.

11. Menurut Taum

Pendapat Ahmad Badrun serupa dengan Taum yang menganggap sastra adalah suatu karya cipta yang sifatnya fiksi dan imajinatif. Karya ini berisi bahasa atau kata-kata indah, yang memberi efek bagi orang yang membacanya.

12. Menurut Tarigan

Sastra dalam pandangan Tarigan adalah sebuah objek bagi pengarang dalam menumpahkan seluruh emosinya. Sastra dapat berisi perasaan sedih, kecewa, senang, marah, dan sebagainya.

13. Menurut Suyitno

Sastra adalah suatu bentuk yang imajinatif, fiktif dan inventif. Sastra juga harus memuat misi-misi yang mampu dipertanggungjawabkan.

14. Menurut Sumardjo & Saini

Sastra adalah ungkapan personal manusia yang berisi pengalaman, pemikiran, perasaan, ide, keyakinan dan semangat, yang disalurkan dalam sebuah gambaran konkret, dengan menggunakan bahasa.

15. Menurut Saryono

Saryono menilai sastra sebagai sebuah karya yang dapat merekam atau memuat seluruh pengalaman empiris-natural maupun pengalaman non empiris-supra natural, melalui tulisan atau kata-kata. Dapat dibilang, sastra adalah saksi atau pengkritik kehidupan manusia.

16. Menurut Sumarno

Sastra bagi Sumarno adalah sebuah pengalaman atau eksresi pribadi yang dapat berupa pikiran, perasaan, ide, semangat, iman dalam gambaran yang nyata dengan alat bahasa.

17. Menurut Damono

Sastra merupakan kehidupan yang menampilkan gambaran dari realitas sosial. Damono menghubungkan kehidupan tersebut dengan hubungan antar masyarakat, masyarakat dengan individu, interpersonal dan intrapersonal (pergolakan batin seseorang).

Ciri-Ciri Sastra

Sastra merupakan salah satu dari sekian jenis karya tulis. Dalam memppelajari sastra tentu ada banyak ciri-ciri atau karakteriistik yang menanai jenis karya tersebut. Berikut ciri-ciri sastra menurut Luxemburg:

  • Kreatif. Suatu tulisan dianggap sebuah karya sastra apabila isinya kreatif dan bukan hasil tiruan atau imitasi. Karya tersebut harus original, sehingga tulisan tersebut dapat menciptakan dunia baru yang menggambarkan realitas.
  • Otonom. Sebuah karya sastra sifatnya harus otonom atau independen. Karya ini tidak bersifat komunikatif.
  • Selaras. Sebagai sebuah seni, sastra harus selaras antara bentuk dan isinya.
  • Sintesis. Sastra menulis tentang sesuatu yang dianggap bertentangan, ada perbedaan atau kritik di dalamnya.
  • Ungkapan. Sastra mengungkapkan hal-hal yang tak bisa atau tak mampu diungkapkan.  

Fungsi Sastra

Sastra memiliki nilai penting bagi keidupan manusia. Maka dari itu, sastra pastinya memiliki fungsi yang beragam. Berikut fungsinya:

1. Fungsi Hiburan

Sastra dapat memberi hiburan. Fungsi ini tidak hanya berarti memberi tawa, tetapi juga hiburan intelegen dengan wawasan baru yang informatif, membangkitkan sisi kemanusiaan, menginspirasi dan menjadi hiburan di kala jenuh.

2. Fungsi Pendidikan

Sastra harus memiliki nilai yang informatif, sehingga sastra dapat berfungsi untuk memberikan pengetahuan, wawasan, bahkan kebijaksanaan baru bagi penikmatnya.

3. Fungsi Keindahan

Sebuah karya sastra tak hanya dapat menghibur dan memberi informasi. Layaknya sebuah seni, sastra juga harus memiliki nilai estetika yang tinggi. Dengan begitu, karya yang informatif tadi dapat dinikmati dengan baik oleh penikmatnya dan pesan atau gagasannya tersampaikan dengan baik.

4. Fungsi Sosial

Sastra mampu membuat penikmatnya berpikir dan lebih sadar akan kehidupan yang ditinggali, tentang isu-isu sosial yang sedang melanda dunia. Sebab, sastra adalah cerminan realitas.

5. Fungsi Sejarah

Seperti yang disebut oleh Saryono, sastra adalah saksi sejarah manusia. Sastra dapat menjadi media yang menjadi saksi bisu atas peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar penulisnya. Dengan begitu, sastra adalah bukti atas suatu kejadian.

Contoh Sastra

Sastra memiliki banyak jenisnya. Secara umum, sastra dapat dibagi menjadi dua jenis besar, yaitu fiksi dan non fiksi. Berikut contohnya:

1. Fiksi

Sastra berbentuk fiksi pun dibagi menjadi 2 bagian, yaitu puisi dan prosa. Seperti yang kita ketahui, contoh puisi adalah ‘Hujan Bulan Juni’ karya Sapardi Djoko Damono dan ‘Pelo’ karya Widji Thukul.

Prosa dapat berupa novel, cerpen, drama dan semacamnya. Contohnya adalah novel ‘Laskar Pelangi’ karya Andrea Hirata dan novel ‘Bumi Manusia’ karya Pramoedya Ananta Toer.

2. Non Fiksi

Sastra non fiksi biasanya berupa esai, kritik, sejarah, biografi, catatan harian dan surat-surat. Contohnya adalah buku ‘Habis Gelap Terbitlah Terang’ oleh Kartini dan buku ‘An Autobiography: Soekarno’ karya Cindy Adams.

The post 17 Pengertian Sastra Menurut Para Ahli Terlengkap appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
10 Sastrawan Inggris Terbaik Sepanjang Masa https://haloedukasi.com/sastrawan-inggris-terbaik Fri, 18 Feb 2022 09:34:21 +0000 https://haloedukasi.com/?p=28940 Inilah beberapa sastrawan Inggris terbaik sepanjang sejarah beserta karya-karyanya: 1. Charles Dickens Penulis dari kisah klasik Oliver Twist dan A Christmas Carol ini merupakan pria kelahiran Portsmouth, Hampshire, 7 Februari 1812 yang memiliki nama lengkap Charles John Huffam Dickens. Kesuksesannya dimulai dari serial publikasi yang berjudul The Pickwick Papers yang terbit pada tahun 1836. Sebagian […]

The post 10 Sastrawan Inggris Terbaik Sepanjang Masa appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Inilah beberapa sastrawan Inggris terbaik sepanjang sejarah beserta karya-karyanya:

1. Charles Dickens

Penulis dari kisah klasik Oliver Twist dan A Christmas Carol ini merupakan pria kelahiran Portsmouth, Hampshire, 7 Februari 1812 yang memiliki nama lengkap Charles John Huffam Dickens. Kesuksesannya dimulai dari serial publikasi yang berjudul The Pickwick Papers yang terbit pada tahun 1836.

Sebagian besar bukunya berisikan cerita tentang kisah yang sekaligus menunjukkan kritiknya terhadap kondisi sosial di Eropa pada masa itu. Sedikit berbeda dengan kebanyakan penulis pada masa itu, Dickens menikmati hidup dengan kekayaan dan ketenaran.

2. Charlotte Brontë

Brontë merupakan salah satu penulis Victorian yang sangat terkenal. Ia lahir pada 21 April 1816 dan karyanya yang banyak diketahui adalah novel Jane Eyre.

Dalam novel tersebut, ia memperkenalkan seorang wanita pemikir yang dapat mengikuti perasaannya serta menjaga kemandiriannya.

Walaupun kisah dalam Jane Eyre dapat dianggap sebagai cerita yang menyenangkan. Akan tetapi, sebenarnya kisah tersebut juga mencerminkan kesulitan sosial yang harus dihadapi seorang wanita dalam pengasuhan selama hidupnya. Cerita tersebut dibuat oleh Brontë yang memilih untuk tidak mengikuti norma-norma di masa itu.

3. George Eliot

Penulis kelahiran 22 November 1819 ini sebenarnya memiliki nama asli Mary Ann Evans. Namun, ia menggunakan nama George Eliot sebagai nama penanya, meski tidak mudah bagi seorang penulis perempuan.

Beberapa literatur Inggris yang menjadi hasil karya Eliot di antaranya adalah Silas Marner, The Mill on the Floss, dan Adam Bede

Melalui novel-novelnya, Eliot menunjukkan karakter yang sangat luas dan masuk ke kepala setiap pemain utama dalam novel.

Selain itu, ia juga menunjukkan bahwa setiap orang berhak berpikir dengan caranya sendiri yang membuat kita tidak mungkin menilai siapa pun.

4. George Orwell

George Orwell merupakan seorang novelis, penyair, esais, serta kritikus yang lahir pada 25 Juni 1903 di Motihari, Bengal Presidency, British India dengan nama pena Eric Arthur Blair. Ia dikenal luas karena dua novelnya yang berjudul The Animal Farm dan 1984

Kunci interpretasi karya-karya Orwell adalah pandangannya yang pesimis terkait peradaban modern. Ia menghadirkan dua hewan babi sebagai karakter utama untuk menyindir anti-Soviet alegoris dalam novel The Animal Farm yang terbit pada tahun  .

Orwell juga menulis novel 1984 sebagai hasil dari rezim totaliter saat itu, seperti Nazi dan Hitler dari Jerman serta Stalin dari Uni Soviet. Novel tersebut terbit pada tahun 1949 dengan menggambarkan tiga negara totaliter yang berperang untuk dapat menjadi pengendali berita. 

Novel The Animal Farm memiliki kendala sebelum bisa diterbitkan akibat adanya totalitarianisme. Sedangkan kesuksesan novel 1984 membuatnya diadaptasi untuk ditampilkan dalam acara televisi serta menjadi film layar lebar.

5. Jane Austen

Jane Austen adalah seorang penulis novel yang lahir pada 16 Desember 1775 di Steventon, Hampshire, Inggris dan meninggal dunia pada 18 Juli 1817 di Winchester, Hampshire. Ia memiliki gaya kepenulisan realis dan kemampuannya untuk melihat kondisi sosial.

Beberapa karya terkenal dari Austen, yaitu Sense and Sensibility (1795), Pride and Prejudice (1796), Mansfield Park (1814), Emma (1815), dan Persuasion (1818), Poems (1796-1817), Prayers (1796-1817), dan Letters (1796-1817), dan masih banyak lagi.

6. J. R. R. Tolkien

John Ronald Reuel Tolkien pernah menjadi profesor Anglo-Saxon di Oxford University. Filolog dan ahli bahasa ini lahir pada 3 Januari 1892. Ia sangat terkenal berkat dua karyanya yang berjudul The Hobbit dan The Lord of The Rings.

Tolkien memang menulis cerita novelnya dengan sangat panjang, menggunakan kata-kata lama, tidak biasa, dan kuno. Namun, isi cerita mengenai dunia fantasi yang ia ciptakan menjadi keindahan dan daya tarik bagi para pembacanya.

Tidak hanya itu, dunia tersebut bukan sekadar informasi dari mitos dan legenda, melainkan juga dari Katolisisme dan pengalamannya dalam Perang Dunia I sehingga hasil kerjanya menjadi sangat mendalam dan berkesan secara abadi.

7. Mary Shelley

Mary Shelley dikenal luas sebagai novelis asal Inggris yang lahir pada 30 Agustus 1797 di London. Karyanya yang paling terkenal adalah novel fiksi ilmiah berjudul Frankenstein atau Modern Prometheus yang menjadi novel Gothic pertama dan menginspirasi banyak film, program televisi, serta permainan video.

Frankenstein mulai ditulis dan disusun oleh Mary sejak usianya 19 tahun dan menjadi manifestasi rasa keterasingan Mary sendiri. Isi dari novel tersebut menceritakan seorang ilmuwan yang menciptakan manusia secara artifisial dan berakibat pada dampak yang mengerikan.

8. Sir Arthur Conan Doyle

Pria yang lahir pada 22 Mei 1859 di Edinburgh, Skotlandia ini dikenal baik oleh sebagian besar masyarakat di seluruh dunia sebagai pencipta novel detektif Sherlock Holmes yang menjadi salah satu dari karakter fiksi paling terkenal sepanjang masa.

Tidak hanya keahlian pada menulis cerita, Doyle juga merupakan jurnalis perang, dokter medis, patriot yang tajam, dan imperialis yang teguh. Selain menulis kisah dari Sherlock Holmes yang bertemakan detektif, Doyle juga memiliki karya lain yang berkaitan dengan sejarah serta roman sosial.

9. Virginia Woolf

Wanita kelahiran London, 25 Januari 1882 ini menjadi pionir literatur modernis. Ia berhasil menulis sembilan novel, satu volume cerita pendek, dua biografi, lima volume kumpulan esai dan reviu, dua buku libertarian, dan satu volume kisah dari buku diarinya.

Dalam novelnya yang berjudul A Room of One’s Own Woolf menyampaikan sebuah gagasan bahwa perempuan perlu mencapai kebebasan ekonomi dan intelektual untuk menjamin kesetaraan sosial. Hal tersebut membuat Woolf dikenal sebagai pendiri kritik sastra feminis modern.

Tidak berhenti di sana, dalam novel Orlando, Woolf juga menyinggung dan menghidupkan isu mengenai gender kembali. Ia menunjukkan bahwa peran gender adalah ide yang dipaksakan oleh masyarakat sehingga seharusnya kesetaraan gender lebih diperhatikan.

10. William Shakespeare

Siapa yang tidak pernah mengetahui penulis yang dikenal dengan sebutan the Bard ini. Shakespeare adalah seorang aktor sekaligus penulis drama yang lahir di London, sekitar 23 April 1564 dan memiliki pasangan bernama Anne Hathaway.

Dua karya Shakespeare yang paling terkenal di antara karya lainnya adalah cerita Romeo and Juliet dengan genre drama tragedi romantis tentang remaja,cinta, dan kematian. Juga cerita Julius Caesar yang ditulis dengan genre drama baru.

The post 10 Sastrawan Inggris Terbaik Sepanjang Masa appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
7 Sastrawan Amerika Paling Berpengaruh Sepanjang Sejarah https://haloedukasi.com/sastrawan-amerika-paling-berpengaruh Fri, 18 Feb 2022 08:24:08 +0000 https://haloedukasi.com/?p=28952 Inilah beberapa sastrawan Amerika yang memiliki peran penting dan berpengaruh sepanjang sejarah: 1. Edgar Allan Poe Poe adalah seorang seniman yang lahir pada 19 Januari 1809 di Boston, Amerika. Ia memulai kariernya sebagai kritikus sastra serta menjadi editor di beberapa jurnal sastra. Mulai sejak itu, Poe dikenal dengan gaya tulisan dan kritik yang ia berikan. […]

The post 7 Sastrawan Amerika Paling Berpengaruh Sepanjang Sejarah appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Inilah beberapa sastrawan Amerika yang memiliki peran penting dan berpengaruh sepanjang sejarah:

1. Edgar Allan Poe

Poe adalah seorang seniman yang lahir pada 19 Januari 1809 di Boston, Amerika. Ia memulai kariernya sebagai kritikus sastra serta menjadi editor di beberapa jurnal sastra. Mulai sejak itu, Poe dikenal dengan gaya tulisan dan kritik yang ia berikan.

Karyanya yang selalu bertemakan horor gore, gotik, dan misterius memunculkan genre sastra baru. Beberapa tulisannya yaitu The Black Cat, The Murders in the Rue Morgue. Selain itu, ia juga dianggap oleh beberapa orang sebagai pelopor genre fiksi ilmiah.

2. Ernest Hemingway 

Pria bernama lengkap Ernest Miller Hemingway ini lahir pada 21 Juli 1899 di Illinois, Amerika Serikat dan meninggal pada 2 Juli 1961 di Ketchum, Idaho. Hermingway dikenal sebagai penulis novel dan cerita pendek yang mendapat penghargaan Nobel terkait sastra di tahun 1854.

Karya pertamanya, In Our Time rilis pada 1824 yang berisi kumpulan cerita. Kemudian, ia menerbitkan novel berjudul  The Sun Also Rises yang menjadi awal kesuksesan Hemingway. Ia juga menulis cerita pendek fiksi dengan judul Men Without Women (1927) serta A Farewell to Arms (1929).

Kemudian, Hemingway mendapatkan kesuksesan lagi atas tulisannya yang berjudul A Farewell to Arms (1929) tentang kisah cinta tentara Amerika bernama Frederic Henry dengan perawat Inggris bernama Catherine. Lalu For Whom the Bell Tolls (1940) berdasarkan pengalaman Hemingway sebagai reporter ketika perang dunia di Spanyol.

3. F. Scott Fitzgerald

Nevelis, esais, penulis cerita pendek, serta penulis skenario ini memiliki nama lengkap Francis Scott Key Fitzgerald.

Ia lahir di Saint Paul, Minnesota, 24 September 1896 dan dikenal karena novel-novelnya yang menggambarkan flamboyan dan kelebihan Jazz Age, sebuah istilah yang ia populerkan. Ia kemudian meninggal dunia pada 21 Desember 1940.

Novel terkenal dari Fitzgerald adalah The Great Gatsby (1925). Akan tetapi ia juga menulis novel lain, seperti The Side of Paradise (1920) dan Tender is the Night (1934).

Fitzgerald pun memiliki koleksi cerita pendek, yaitu Flappers and Philosophers (1920), Tales of the Jazz Age (1922), All the Sad Young Men (1926), dan masih banyak lagi karya lainnya.

4. Gabriela Mistral

Perempuan kelahiran Chile, 7 April 1889 ini bernama asli Lucila Godoy Alcayaga. Akan tetapi, ia memiliki nama pena Gabriela Mistral yang merupakan gabungan dari nama penulis puisi favoritnya, yakni Gabriele D’Annunzio dan Frederic Mistral. Mistral meninggal dunia pada 10 Januari 1957 di Hempstead, New York

Pada tahun 1945, ia mendapat penghargaan Nobel dan menjadi penulis asal Amerika Latin pertama yang mendapatkannya karena tulisannya dibawa dengan kekuatan emosi sehingga ia dianggap sebagai aspirasi idealis bagi seluruh Amerika Latin.

Karyanya yang terbit pada tahun 1914 dan menjadi koleksi debut puisinya dengan nama Sonnets of Death.

5. Gabriel Garcia Marquez

Wanita yang akrab dipanggil Gabo ini lahir pada 6 Maret 1927 di Arataca, Colombia, Amerika Selatan dan meninggal di Meksiko pada 17 April 2014. Ia dikenal sebagai pelopor genre sastra realisme magis. Gabo memulai karirnya sebagai wartawan di El Spectador, sebuah kantor surat kabar harian di Kota Bogota.

Salah satu karya yang menjadi mahakarya di Cien Anos de Soledad atau One Hundred Years of Solitude dan terjual hingga 10 juta eksemplar hanya di terbitan pertama. Kesuksesan novelnya itu membawa Gabo yang mendapat penghargaan Nobel di tahun 1982.

Ia juga memiliki karya lain, seperti El amor en los tiempos del cólera yang diterbitkan pada tahun 1985 dengan inspirasi ceritanya berdasarkan kisah percintaan orang tua Gabo. Novel tersebut juga sama-sama mendapat perhatian yang besar di tingkat internasional.

6. Henry James

Henry James merupakan penulis yang berkebangsaan Amerika dan lahir pada 15 April 1843 dan meninggal dunia di Chelsea, London pada 28 Februari 1916. Ia dikenal sebagai salah satu tokoh yang menjadi kunci sastra realis literal pada abad ke-19. James menggunakan sudut pandang karakter dongeng sebagai metode menulisnya.

Beberapa novel karya terkenal dari James di antaranya, yaituIn Evil Hour (1962) The American (1877), The Turn of the Screw (1898), The Portrait of a Lady (1881), The Wings of the Dove (1902), Daisy Miller (1878), The Ambassadors (1903), serta The Golden Bowl (1904).

Selain itu, James juga memiliki koleksi cerita pendek, yaitu Eyes of a Blue Dog (1947), Big Mama’s Funeral (1962), A Very Old Man with Enormous Wings (1968), The Incredible and Sad Tale of Innocent Erendira and Her Heartless Grandmother (1972), Collected Stories (1984), dan Strange Piligrims (1993).

7. Mark Twain

Mark Twain merupakan nama pena dari Samuel Langhorne Clemens, pria yang dikenal sebagai penulis, humoris, pengusaha, penerbit, serta dosen asal Amerika.

Ia lahir di Florida, Missouri, pada 30 November 1835 dan meninggal di Redding, Connecticut pada 21 April 1910. Twain dipuji sebagai “pelawak terhebat yang pernah dihasilkan Amerika Serikat”.

Ia menulis novel Roughing It (1872), The Gilded Age (1873) The Adventures of Tom Sawyer (1876) dan sekuelnya dengan judul Adventures of Huckleberry Finn (1884), A Connecticut Yankee in King Arthur’s Court (1889), The Tragedy Of Pudd’nhead Wilson and Those Extraordinary Twins (1894), dan masih banyak lagi.

The post 7 Sastrawan Amerika Paling Berpengaruh Sepanjang Sejarah appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
7 Sastrawan Jepang yang Hebat dan Terkenal https://haloedukasi.com/sastrawan-jepang Thu, 17 Feb 2022 09:45:13 +0000 https://haloedukasi.com/?p=29028 Berikut ini beberapa sastrawan asal Jepang beserta karyanya yang terkenal dan mendunia: 1. Banana Yoshimoto Banana Yoshimoto sebenarnya bernama asli Mahoko Yoshimoto. Perempuan yang lahir di Tokyo, 24 Juli 1964 ini memilih kata “Banana” sebagai nama penanya sejak zaman kuliah. Karya-karya yang dihasilkan oleh Yoshimoto tidak hanya ditargetkan pada orang-orang yang menjadi bagian dari generasi […]

The post 7 Sastrawan Jepang yang Hebat dan Terkenal appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Berikut ini beberapa sastrawan asal Jepang beserta karyanya yang terkenal dan mendunia:

1. Banana Yoshimoto

Banana Yoshimoto sebenarnya bernama asli Mahoko Yoshimoto. Perempuan yang lahir di Tokyo, 24 Juli 1964 ini memilih kata “Banana” sebagai nama penanya sejak zaman kuliah.

Karya-karya yang dihasilkan oleh Yoshimoto tidak hanya ditargetkan pada orang-orang yang menjadi bagian dari generasi muda, tetapi juga untuk mereka yang berjiwa muda.

Yoshimoto memulai kariernya dalam dunia sastra ketika sedang bekerja sebagai pelayan di rumah makan suatu klub golf pada 1987 dan terinspirasi penulis asal Amerika, Stephen King. Hasil karya Yoshimoto sering kali berkaitan dengan anak muda, eksistensialisme, serta bagaimana tragedi dapat membentuk kita. 

Novel yang pertama kali ia publikasikan adalah Kitchen (1988) dan mendapat respons positif. Selain itu, ia juga menulis karya-karya lain yang terkenal, seperti NP (1990), Asleep (1989), Lizard (1988), Amrita (1994), Hardboiled & Hard Luck (1999).

2. Haruki Murakami

Pria kelahiran Fushimi-ku, Kyoto pada 12 Januari 1949 ini adalah seorang penulis novel, cerita pendek, cerita pendek, sekaligus penerjemah.

Ia mungkin menjadi novelis asal Jepang yang paling terkenal di dunia Barat. Ia sudah menulis lebih dari 20 novel, cerita pendek, dan cerita nonfiksi. Selain itu, karyanya juga sudah diterjemahkan ke lebih dari 50 bahasa.

Karya-karyanya yang paling terkenal, yaitu Hear the Wind Sing (1979), The Wind-Up Bird Chronicle (1997), Kafka on the Shore (2002), What I Talk About When I Talk About Running (2008), 1Q84 (2009-2010), serta Killing Commendatore (2017).

3. Kenzaburō Ōe

Penulis dan tokoh besar dalam sejarah literatur kontemporer Jepang ini lahir pada 31 Januari 1935. Literatur asal Prancis dan Amerika cukup banyak mempengaruhi novel, cerita pendek, dan esai yang ditulis Ōe. Ōe juga mendapat penghargaan Nobel karena kontribusinya itu terhadap literatur.

Topik-topik yang dibahas oleh Ōe kebanyakan seputar senjata nuklir, nonkonformisme sosial, dan eksistensialisme yang ditulis secara elegan.

Salah satu karya yang menari dari Ōe adalah Lavish Are the Dead (1957) yang menceritakan dua siswa bekerja paruh waktu merawat mayat untuk sekolah kedokteran. 

Selain itu, masih banyak karyanya yang lain, seperti Prize Stock/The Catch (1957), Nip the Buds, Shoot the Kids (1958), The Sexual Man (1963), A Personal Matter (1964), The Silent Cry (1967), The Flood Invades My Spirit (1973), Bitten by the Hippopotamus (1985), dan masih banyak lagi karya lain yang bahkan mendapat penghargaan.

4. Kōbō Abe

Pria yang dikenal sebagai penulis puisi, esai, naskah drama, musisi, fotografer serta novelis ini memiliki nama pena Kimifusa Abe. beliau dilahirkan di Kita, Tokyo, pada 7 Maret 1924.

Awalnya, Abe tidak ingin melakukan pekerjaan militer dan mengikuti Perang Dunia II sehingga mendaftarkan diri pada studi kedokteran di tahun 1943.

Akan tetapi, pada kenyataannya menjadi dokter bukanlah keinginannya sehingga setelah lulus, Abe kembali menulis puisi dan drama.

Beberapa judul novel (dalam bahasa Inggris) yang menjadi karya Abe, yaitu At the Guidepost at the End of the Road, Starving Unions, Beast Head for Home (1994), Takeaki Enomoto (1964), The Double of Human Being (1966), The Flying Man (1994), dan masih banyak lagi.

Ia juga menulis kumpulan cerita pendek, seperti contohnya The Deaf Girl (1949), The Red Cocoon (1950), The Dream Soldier (1957), Beyond the Curve (1966).

Beberapa esai yang dipublikasikan Abe, di antaranya Theory and Practice in Literature (1954), Discovering America (1957), Beyond the Neighbor (1966), Passport of Heresy (1968).

5. Natsuo Kirino

Natsuo Kirino merupakan nama pena dari seorang penulis cerita kriminal yang dikenal luas sebab tulisannya dapat mendorong pembaca untuk mempertimbangkan lagi kemampuan perempuan untuk melakukan kekerasan. Wanita yang bernama asli Mariko Hashioka ini lahir di Kanazawa, 7 Oktober 1951.

Awalnya ia menjadi penulis cerita fiksi romantis, tetapi kemudian berganti menjadi fiksi detektif dan masih terus ia geluti. Kemampuannya memunculkan hal-hal yang “gelap” membuat J. Madison memberi label cerita fiksi yang ditulis Kirino sebagai “feminis noir”.

Novelnya yang berjudul Out (1997) merupakan karya Kirino yang sangat sukses dengan menjadi best-seller dalam waktu kurang dari sebulan sehingga mendapat banyak penghargaan pula. Ia juga memiliki series novel berjudul Detective Miro Murano dan Fireball Blues.

6. Ryū Murakami

Pria kelahiran 19 Februari 1952 di Sasebo, Nagasaki ini dikenal sebagai penulis novel, esai, cerita pendek, serta pembuat film. Ia menulis novel sejak masih duduk di bangku perkuliahan. Sejak tahun 1976 sampai saat ini, ia sudah menulis lebih dari 30 buku dan karya lainnya yang tidak terhitung.

Salah satu karyanya yang terkenal adalah In the Miso Soup mengenai kisah laki-laki berusia 20 tahun yang bekerja di dunia “gelap”. Kemudian terdapat pula buku berjudul Audition yang terkenal di US mengenai seorang duda yang kesepian dan mencari istri baru, tetapi justru menemukan rahasia gelap.

7. Yukio Mishima

Penulis novel, cerita pendek, puisi, kritik, serta esaias ini memiliki nama lahir Kimitake Hiraoka. Ia dianggap sebagai salah satu penulis asal Jepang yang terpenting di abad ke-20.

Mishima bahkan menerima penghargaan Nobel pada 1968 meski penghargaan tersebut diantarkan pada Yasunari Kawabata. 

Beberapa karyanya yang terkenal, yaitu novel-novel seperti The Sound of Waves (1954), The Temple of the Golden Pavilion (1956), The Sailor Who Fell From Grace (1963), Spring Snow (1954).

Selain itu, esai kritis yang ia tulis juga banyak dikenal masyarakat, seperti Sun and Steel (1965-1968) dan Way of the Samurai (1967).

The post 7 Sastrawan Jepang yang Hebat dan Terkenal appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
12 Karya Sastra dengan Naskah Terpanjang di Dunia https://haloedukasi.com/karya-sastra-dengan-naskah-terpanjang Tue, 21 Dec 2021 02:43:00 +0000 https://haloedukasi.com/?p=29817 Karya sastra merupakan salah satu bentuk penyampaian dari ide, pemikiran, gagasan yang berdasarkan dari imajinasi ataupun pengalaman sendiri yang disampaikan secara komunikatif dan mengandung unsur keindahan.  Berikut ini adalah karya sastra dengan naskah terpanjan yang di dunia yang pernah di buat manusia dari masa ke masa. 1. La Galigo Sebuah karya sastra dengan naskah terpanjang […]

The post 12 Karya Sastra dengan Naskah Terpanjang di Dunia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Karya sastra merupakan salah satu bentuk penyampaian dari ide, pemikiran, gagasan yang berdasarkan dari imajinasi ataupun pengalaman sendiri yang disampaikan secara komunikatif dan mengandung unsur keindahan. 

Berikut ini adalah karya sastra dengan naskah terpanjan yang di dunia yang pernah di buat manusia dari masa ke masa.

1. La Galigo

Sebuah karya sastra dengan naskah terpanjang di dunia yang pertama datang dari Indonesia yaitu La Galigo. Karya sastra yang menceritakan kepahlawanan atau epos ini asli dari Bugis, Sulawesi Selatan. La Galigo menceritakan berbagai kisah  heroik dan penuh unsur spiritual yang dikemas dalam bentuk syair dan menggunakan bahasa Bugis kuno. 

Naskah La Galigo terdiri dari 2851 halaman dan 300 ribu baris sehingga ditetap oleh UNESCO sejak 2011 sebagai “Memory of The World”. 

Ditulis oleh Colliq Pujie pada abad ke 13 naskah ini juga dinobatkan sebagai karya sastra di dunia. Saat ini naskah yang lebih tebal 6 kali dari seri Harry Potter ini disimpan dan dijaga di Museum La Galigo, Makassar. Naskah ini dianggap penting karena menggambarkan awal kehidupan sosial suku Bugis. 

2. Mahabarata

Mahabarata merupakan sebuah karya sastra epik yang berasal dari India. Cerita yang ditulis dalam bahasa Sansekerta ini juga sangat terkenal di Indonesia karena diterjemahkan ke dalam bahasa Jawa oleh Kresna Dwaipayana Vyasa dan dikisahkan dalam kesenian wayang. 

Naskah yang berisi tentang perebutan tahta Hastinapura oleh Pandawa dan Kurawa ini memiliki lebih dari 100.000 śloka atau lebih dari 200.000 baris dan terdiri dari 1,8 juta kata. Dengan jumlah tersebut Mahabarata memegang rekor sebagai puisi terpanjang di dunia.. Berdasarkan para ahli kisah ini ditulis pada abad ke 3 SM dan bagian tertuanya disusun tidak sampai 400 SM.  

3. Subspace Emissary’s Worlds Conquest

Aura Channeler Chris atau dikenal juga sebagai Christian berhasil menciptakan sebuah karya sastra modern terpanjang di dunia. Diterbitkan untuk pertama kali pada tahun 2008 secara online cerita fiksi ini terdiri dari 4,1 juta kata. 

Sayangnya cerita ini tidak diterbitkan secara konvensional namun tetap saja belum ada ada yang mampu mengalahkannya. Cerita yang ditulis dalam bahasa Inggris ini berkisah tentang Super Smash bersaudara yang dikemas dalam bentuk cerita lucu dan menghibur. 

Meskipun bersifat fiksi namun cerita pembaca tetap mendapat nilai-nilai moral dari cerita ini. 

4. The Blah Story

The Blah Story merupakan salah satu judul karya seni abstrak novel yang terbit pada Oktober  2007. Hasil karya dari Tom Nigel ini disebut sebagai novel terpanjang di dunia memiliki 4 volume pada awal terbit dan 18 volume pada tahun 2018, 17,868 halaman dan 3,2 juta kata. 

Tom Nigel menuliskan The Blah Story ditulis dengan mengandung unsur monolog, karakter dan alur yang longgar. 

Volume ke 19 dari novel ini terdapat sebuah kata yang menjadi kata dan kalimat terpanjang di dunia, Sementara itu pada volume ke 8 terdapat sebuah puisi terpanjang di dunia. 

5. Marienbad My Love

Seorang penulis asal Texas yakni Mark Leach berhasil membuat karya sastra terpanjang di dunia dengan judul “Marienbad My Love”. Kisah ini dituliskan dalam 10,710 halaman yang terdiri dari lebih dari 2 juta kata. 

Novel ini berisi kisah tentang seorang jurnalis dan jurnalis dan sutradara yang terasingkan di pulau terpencil, Mark Leach pertama kali mempublish novel ini pada tahun 2013 dengan menggunakan bahasa Inggris. 

6. Artamene Ou Le Grand saurus 

Artamene Ou Le Grand saurus merupakan sebuah karya sastra kuno dari Perancis yang terpanjang. Dituliskan oleh Madeleine De Scudery terbit pertama kali pada abad ke 17 dengan bahasa aslinya adalah bahasa Perancis. 

Bersama dengan saudaranya yaitu Georges de Scudéry, Madeleine menulis novel ini ke dalam 10 volume, 13 095 halaman dan total 2,1 juta kata. Novel terpanjang di Perancis dan dunia ini sebagian besar membahas tentang para filsuf dan sejarawan herodotus dan xenophon. 

7. À la recherche du temps perdu

À la recherche du temps perdu (In Search of Lost Time) merupakan sebuah karya sastra yang juga datang dari negeri Menara Eiffel yaitu perancis. Novel terpanjang kedua di Perancis ini diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan judul In Search of Lost Time atau Remembrance of Things Past. 

Marcel Proust sebagai penulis dari novel ini membaginya ke dalam 7 bagian yang pertama kali terbit pada 1913 di Perancis dan volume terakhirnya publish pada tahun 1927. Total dari seluruh kata yang tersusun dalam novel ini yaitu 1,5 juta. 

Pembaca novel ini disuguhkan bagaimana perjalanan Proust dalam mencari alegori untuk mendapatkan kebenaran. 

8. Gordana

Karya sastra terpanjang lainnya datang dari Kroasia yakni berjudul Gordana yang ditulis oleh Marija Jurić Zagorka. DIterbitkan pertama kali pada tahun 2007 dengan menggunakan bahasa Kroasia. 

Zagorka membagi novell ini ke dalam 12 bagian dan tersusun dari 1,5 juta kata-kata. Novel ini mengisahkan tentang perebutan tahta antara Beatrice yang merupakan seorang janda dari Napoli dengan anak tirinya Ivan dan mengisahkan bagaimana Matija Korvin memimpin Kroasia-Hungaria. 

Zagorka adalah seorang penulis yang karyanya paling sering dibaca di Kroasia dan komunitas novel ini adalah yang terbesar. 

9. Sironia Texas

Pada tahun 1952 Madison Cooper seorang pengaran novel berhasil menerbitkan karyanya yang berjudul “Sironia Texas”. Dalam buku fiksi bercerita tentang kehidupan sosial dan kesulitan-kesulitan yang terjadi di kota Texas Amerika pada awal abad ke 20 an. Cooper membutuhkan waktu 11 tahun untuk menyelesaikan cerita ini. 

Karakter utama dalam novel ini bernama Tam Lipscomb yang merupakan seorang anak bangsawan. “Sironia Texas” terdiri dari 1,700 halaman dan 1,1 juta sehingga dinobatkan sebagai salah satu karya sastra terpanjang. 

Hasil jerih payahnya tersebut membawa cooper memperoleh penghargaan sastra hoxton Mifflin serta bukunya menjadi yang terlaris pada masanya. 

10. Zettels Traum 

Zettels Traum merupakan salah satu hasil karya sastra dari seorang penulis dan penerjemah asal Jerman yaitu Arno Schmidt. Hasil karya ini diterbitkan untuk pertama kali pada tahun 1970 dan menjadi salah satu yang terpanjang di dunia. Novel sepanjang 1334 halaman dan 1,1 juta kata ini diterjemahkan dalam bahasa Inggris menjadi “Bottom’s Dream”.   

Selain memiliki sebuah karya yang terpanjang Arno Schmidt merupakan penulis paling penting di Jerman pada abad 20 an. 

11. A dance to the music of time 

A dance to the music of time merupakan hasil karya dari Anthony Powell yang ditulis dan terbit pada tahun 1951. Memiliki tebal 700 halaman dan terdiri dari 1,1 juta kata novel berbahasa Inggris ini sukses menjadi karya sastra terpanjang. 

Kisah dalam novel ini terinspirasi dari lukisan Nicolas Poussin yang menggunakan judul yang sama. Novel yang dibagi ke dalam 12 bagian ini berkisah tentang adat kebudayaan dan perilaku orang-orang di Inggris pada ke 20 an. 

12. Kelidar

Seorang penulis asal Persia bernama Mahmoud Doulatabadi pernah menghasilkan novel terpanjang di dunia yang berjudul “Kelidar”. Jumlah kata yang terdapat dalam novel ini mencapai 950 ribu kata dengan total halaman 2835 buah. Karya yang dibagi menjadi 5 jilid dalam 10 buku ini menghabiskan waktu 15 tahun. 

Buku ini menceritakan tentang cerita rakyat dan latar belakang kehidupan di Iran periode 1945-1949. Kisah tersebut terinspirasi dari kisah hidup penulisnya sendiri.Mahmoud Doulatabadi berhasil menerbitkan bukunya ini pada tahun 1984 dan diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa. 

The post 12 Karya Sastra dengan Naskah Terpanjang di Dunia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sastra Melayu Klasik: Pengertian, Jenis, Ciri, Unsur, dan Contoh https://haloedukasi.com/sastra-melayu-klasik Thu, 16 Sep 2021 02:17:22 +0000 https://haloedukasi.com/?p=26883 Pada mulanya sastra berupa cerita rakyat yang disampaikan melalui mulut ke mulut secara turun temurun. Sedangkan sastra melayu klasik merupakan karya sastra Indonesia yang diciptakan sejak tahun 1870. Pada masa itu, sastra ini berkembang di wilayah Sumatera seperti Minangkabau, Langkat, Tapanuli, dan beberapa daerah Sumatera lainnya. Pengertian Sastra Melayu Klasik Sastra melayu klasik merupakan sebuah […]

The post Sastra Melayu Klasik: Pengertian, Jenis, Ciri, Unsur, dan Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pada mulanya sastra berupa cerita rakyat yang disampaikan melalui mulut ke mulut secara turun temurun. Sedangkan sastra melayu klasik merupakan karya sastra Indonesia yang diciptakan sejak tahun 1870. Pada masa itu, sastra ini berkembang di wilayah Sumatera seperti Minangkabau, Langkat, Tapanuli, dan beberapa daerah Sumatera lainnya.

Pengertian Sastra Melayu Klasik

Sastra melayu klasik merupakan sebuah karya sastra berbahasa Melayu yang diciptakan awal mulanya pada abad ke-14. Disebut klasik karna menggambarkan waktu terbentuknya teks tersebut.

Sastra melayu klasik diperkirakan menggunakan bahasa Melayu lama/kuno. Sastra ini dilatar belakangi oleh pikiran, adat istiadat, keadaan sosial masyarakat, serta nilai yang berlaku dalam masyarakat pada masanya. Karya sastra melayu klasik berkembang di beberapa daerah melayu seperti Malaysia, Brunei Darussalam, hingga Indonesia.

Jenis-jenis Sastra Melayu Klasik

Jenis Sastra Melayu Klasik Berbentuk Puisi

  • Mantra

Merupakan sebuah rangkaian kata yang mengandung rima dan irama yang dipercaya mengandung kekuatan gaib. Namun pada hakekatnya mantra merupakan doa yang diucapkan oleh seorang pawang yang bersifat sugesti.

  • Bidal

Merupakan kalimat singkat dengan sebuah pengertian atau kiasan yang menggambarkan sindiran

  • Talibun

Sejenis puisi lama yang mirip dengan pantun karena memiliki sampiran dan isi namun lebih dari 4 baris

  • Seloka

Merupakan puisi melayu klasik yang berisi pepatah maupun sebuah perumpamaan yang memiliki senda gurau, sindiran, hingga ejekan.

  • Gurindam

Merupakan salah satu bentuk puisi melayu lama yang mengandung dua kalimat dengan irama akhir yang sama, dan merupakan satu kesatuan yang utuh. Baris pertama berupa masalah, baris kedua berupa akibat dari masalah tersebut.

  • Pantun

Merupakan jenis puisi yang terdiri dari 4 baris bersajak a-b-a-b atau a-a-b-b. Sampiran terdapat pada dua baris pertama, dan isi terdapat pada dua baris terakhir.

  • Karmina

Karmina disebut juga dengan pantun kilat yang terdiri dari dua baris pantun. Baris pertama berupa sampiran dan baris kedua berupa isi.

  • Syair

Merupakan puisi yang terikat dan mementingkan irama sajak. Syair sendiri sering diartikan puisi lama yang menggambarkan tentang perasaan seseorang.

  • Stanza

Merupakan sajak delapan seuntai yang setiap baitnya mengandung 8 buah kalimat. Stanza bisa disebut juga dengan oktaf namun tidak berurutan.

  • Soneta

Biasanya soneta berisi 14 baris, bersifat objektif, jumlah suku kata tiap baris biasanya antara 9-14 suku kata.

Jenis Sastra Melayu Klasik Berbentuk Prosa

  • Dongeng

Merupakan cerita zaman purba yang berbentuk prosa tentang cerita khayal dan penuh keajaiban yang disampaikan dari mulut ke mulut.

  • Mite atau Mitos

Merupakan cerita tentang kehidupan mahkluk halus. Selain itu, mitos terkadang digambarkan dengan latar belakang masa lalu tentang penafsiran suatu hal yang dianggap benar-benar terjadi. Terkadang mitos mengacu kepada cerita tradisional.

  • Fabel

Merupakan dongeng yang menceritakan tentang manusia bisa berbicara dengan binatang. Selain itu, fabel juga seringkali menceritakan hewan yang bertingkah seperti manusia dan biasanya mengandung pesan moral.

  • Legenda

Merupakan dongeng yang menceritakan terjadinya suatu tempat. Legenda juga merupakan cerita rakyat tentang tokoh maupun peristiwa yang menggabungkan fakta dengan mitos.

  • Sage

Merupakan dongeng yang mengandung unsur sejarah. Biasanya sage menceritakan tentang keberanian, ketangguhan, keajaiban, maupun sikap kepahlawanan seseorang.

  • Hikayat

Merupakan dongeng yang penuh khayal biasanya pelaku utamanya ialah raja. Hikayat biasanya disajikan dengan bahasa melayu yang mengisahkan tentang kehebatan hingga kesaktian tokoh utamanya.

  • Sejarah atau Silsilah

Merupakan cerita yang mengisahkan asal usul raja, kejadian penting, maupun adat istiadat. Tak hanya itu, sejarah juga menjadi ilmu yang mempelajari tentang semua peristiwa yang terjadi di masa lampau.

Ciri-ciri Sastra Melayu Klasik

Beberapa ciri-ciri sastra melayu klasik antara lain :

  • Nama Pencipta Tidak Diketahui atau Anonim

Pengarang karya sastra melayu klasik biasanya tidak diketahui atau bersifat anonim. Hal tersebut dikarekankan pada tempo dulu tidak banyak orang yang mementingkan atau mengejar kepopuleran dan pengarangnya lebih fokus untuk menciptakan sebuah karya yang menitikberatkan pada sebuah fungsi cerita.

Jika di dalam sebuah karya terdapat nama pengarang, belum tentu yang dicantumkan adalah nama asli pengarangnya.

  • Perkembangan Secara Statis dan Terikat dengan Aturan yang Baku, Khususnya Berbentuk Puisi

Terdapat aturan-aturan yang mengikat sebuah karya sastra melayu klasik. Salah satu aturan tersebut misalnya dalam sebuah puisi yang memiliki aturan bait, rima, dan lain-lainnya

Irama dan kemerduan bunyi disajikan dengan gaya bahasa yang serasi. Gagasan yang disampaikan pengarang biasanya berbentuk simbolik.

  • Menggunakan Bahasa yang Sepenuhnya Berupa Ungkapan, Peribahasa, dan Majas atau Bahasa Kias

Seperti pada puisi dan prosa pada umumnya, karya sastra melayu klasik menggunakan sebuah ungkapan serta peribahasa yang kaya akan makna dan arti di dalamnya.

  • Disebarkan dan Disampaikan Secara Lisan Karena Budaya Tulis Belum Berkembang

Pergerakan zaman dahulu cukup lambat sehingga menyebabkan karya sastra melayu klasik ini disebarkan secara lisan. Namun, dengan penyebaran secara lisan ini malah mempercepat penyebaran karya sastra melayu klasik dibanding dengan tulisan.

  • Oleh Karena Penyampaiannya Secara Lisan, Maka Ceritanya Banyak Berubah dan Terdapat Banyak Versi

Yang menjadi salah satu pengaruh atau dampak dari penyebaran cerita dalam bentuk lisan adalah berubahnya cerita dari bentuk aslinya. Ketika cerita disebarkan secara lisan, maka akan ada cerita yang hilang maupun cerita yang ditambahkan.

  • Didaktis

Memberi pesan baik yang mendidik kepada masyarakat baik moral maupun religius.

  • Universal

Berlaku di mana saja, kapan saja, dan kepada siapa saja. <-tambahkan kalimat penjelasanya karena ini terlau pendek

Unsur Intrinsik Sastra Melayu Klasik

Adapun beberapa unsur intrinsik karya sastra melayu klasik antara lain :

  • Tema

Tema merupakan dasar cerita yang menjadi titik tolak dalam penyusunan sebuah cerita. Selain itu, tema juga mrupakan pokok pikiran atau inti yang nantinya akan digunakan dalam membuat sajak dan lainnya.

  • Alur atau Plot

Alur merupakan struktur penceritaan yang di dalamnya terdapat sebuah rangkaian kejadian maupun peristiwa yang tersusun berdasarkan hukum sebab akibat yang logis. Beberapa macam alur antara lain alur maju, alur mundur, atau alur campuran.

  • Penokohan

Penokohan diartikan dengan pelukisan, penggambaran, maupun pendeskripsian atau perwatakan semua tokoh di dalam cerita.

  • Latar atau Setting

Latar dapat berupa tempat kejadian, waktu peristiwa, dan juga keadaan terjadinya suatu peristiwa. Biasanya menyangkut peristiwa yang sedang dialami tokoh.

  • Amanat

Amanat merupakan pesan-pesan yang hendak disampaikan di dalam cerita. Biasanya pesan yang disampaikan bertujuan untuk memberi dapak positif pada penerima yang berkaitan dengan pesan moral untuk kehidupan sehari-hari.

Contoh Sastra Melayu Klasik

Contoh sastra melayu klasik berbentuk puisi antara lain :

  • Mantra

Pulanglah engkau pada rimba sekampung,

Pulanglah engkau kepada gunung guntung,

Pulanglah engkau kepada mata air yang tiada kering,

Jikalau kau tiada mau kembali, matilah engkau.

  • Bidal

Bidal ungkapan : tangan panjang artinya suka mencuri

Bidal pepatah : anjing menyalak tidak mengginggit artinya mulut besar namun penakut

Bidal perumpamaan : bagai durian dengan mentimun artinya orang kecil melawan orang besar pasti akan kalah

Bidal tamzil : ada ubi ada talas, ada budi ada balas

Bidal kata arif : senangkanlah hatimu dengan menyenangkan hati orang lain

Bisal pameo : sekali merdeka tetap merdeka

  • Talibun

Kalau anak pergi ke pekan

Yu beli belanak beli

Ikan panjang beli dahulu

Kalau anak pergi berjalan

Ibu cari sanakpun cari

Induk semang cari dahulu

  • Seloka

Anak pak dolah makan lepat,

Makan lepat sambil melompat,

Nak hantar kad raya dah tak sempat,

Pakai sms pun ok wat?

  • Gurindam

Pabila banyak mencela orang

Itulah tanda dirinya kruang

Dengan ibu hendaknya hormat

Supaya badan dapat selamat

  • Pantun

Kayu cendana di atas batu

Sudah diikat dibawa pulang

Adat dunia memang begitu

Benda yang buruk memang terbuang

  • Karmina

Dahulu ketan sekarang ketupat

Dahulu jagoan sekarang ustad

Jenis sastra melayu klasik berbentuk prosa

  1. Mite atau mitos

Si Kelambai dan Setan Penanggalan

  • Fabel

Hikayat Sang Kancil

  • Legenda

Terjadinya Danau Toba, Danau Gunung Tangkuban Perahu, Terjadinya Danau Maninjau

  • Sage

Hang Tuah Joko Tingkir

  • Hikayat

Hikayat Hang Tuah

The post Sastra Melayu Klasik: Pengertian, Jenis, Ciri, Unsur, dan Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
5 Buku Bacaan Sastra yang Sangat disarankan https://haloedukasi.com/buku-bacaan-sastra Wed, 07 Jul 2021 11:01:04 +0000 https://haloedukasi.com/?p=25591 Salah satu hal yang seringkali berubah ketika seseorang memasuki jenjang perkuliahan ialah jenis bacaannya. Para mahasiswa baru, umumnya jadi suka membaca buku-buku berat dalam upaya membuat kepala mereka terlihat lebih berisi. Nah, untuk kalian yang ingin membaca buku-buku sastra, apapun tujuannya, berikut ini beberapa rekomendasi buku sastra yang cocok untuk pemula. 1. Pembelajaran Sastra Indonesia […]

The post 5 Buku Bacaan Sastra yang Sangat disarankan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Salah satu hal yang seringkali berubah ketika seseorang memasuki jenjang perkuliahan ialah jenis bacaannya. Para mahasiswa baru, umumnya jadi suka membaca buku-buku berat dalam upaya membuat kepala mereka terlihat lebih berisi.

Nah, untuk kalian yang ingin membaca buku-buku sastra, apapun tujuannya, berikut ini beberapa rekomendasi buku sastra yang cocok untuk pemula.

1. Pembelajaran Sastra Indonesia Sebagai Wadah Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

Rosnawati, penulis dari buku pertama yang akan saya rekomendasikan ini, mendeskripsikan sastra sebagai  dunia yang terbentuk dalam rekaan, namun berkesinambungan dengan realitas yang ada.

Menggunakan buku ini, penulis ingin menguraikan mengenai keterkitan antara belajar sastra serta prosea pembentukan karakter dan budaya bangsa. Yang diharapannya membuat pembaca dari setiap kalangan bisa mengerti tujuan dari belajar sastra.

2. Manusia, Agama dan Sastra

Seperti judulnya, buku yang dikarang oleh I Nyoman Budiartha ini mengangkat tema mengenai agama, manusia serta sastra. Di mana sastra ia interpretasikan sebagai sebuah karya fiksi yang dapat melembutkan hati dan mampu menuntun manusia mengikuti fitrahnya.

Buku ini tercipta melalui pengalaman serta perjalanan hidup sang penulis kala menjadi guru guru, pengawas, dan dosen. Yang membuatnha sangat direkomendasikan untuk berbagai kalangan yang menyukaian atau pun tertarik akan sastra.

3. Bumi Manusia

Buku Bumi Manusia merupakan sebuah karya fiksi yang ditulis oleh salah satu sastrawan legendaris Indonesia, yakni Pramoedya Ananta Toer. Dan menjadi salah satu dari seri Tetralogi Buru.

Untuk yang belum pernah membaca sastra sama sekali, pada awalnya mungkin akan kesulitan mengikuti cerita Annelies dan Minke—karakter utama—ini. Namun, jika sudah terbiasa, kalian mungkin akan jatuh cinta dengan novel romantis berbumbu histori dengan amanat mendalam ini.

Bagi kalian yang penasaran untuk mengetahui cerita ini namun belum memiliki kesempatan membacanya, kalian dapat menikmatinya melalui sajian film berjudul sama yang diperankan oleh Iqbaal Ramadhan.

4. Sebuah Pertanyaan Untuk Cinta

Klise. Begitulah yang akan kita pikirkan ketika membaca judul buku karangan Seno Gumira Ajidarma ini. Namun kalian tak boleh berprasangka lebih dulu, sebab kumpulan prosa singkat ini begitu indah dan layak dibaca.

Melalui buku ini, Seno Gumira Ajidarma  mengajak pembaca menyelami sisi gelap dari cinta. Tentang pengkhianatan, duka, luka, dan keserakahan yang dituturkan dengan tajam. Membuat pembaca tertohok dan merenungkan lagi perihal cinta.

5. Aku

Untuk kalian yang pernah menonton film Ada Apa dengan Cinta yang rilis awal tahun 2000-an, pasti mengenal buku yang ditulis oleh Sjuman Djaya ini. Sebab buku ini muncul dan menjadi base story dari film AADC itu sendiri.

Aku bercerita mengenai masa muda dari sosok penyair terkenal yang berada dibalik terciptanya puisi Aku, yakni Chairil Anwar. Dengan buku ini, Sjuman Djaya ingin mengisakah tentang cerita pilu dan bahagia Chairil Anwar bersama prosa-prosanya, dengan bahasa yang lebih sederhana, hingga pembaca dapat larus ke dalamnya.

The post 5 Buku Bacaan Sastra yang Sangat disarankan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kritik Sastra: Pengertian – Jenis dan Contohnya https://haloedukasi.com/kritik-sastra Fri, 12 Mar 2021 08:05:39 +0000 https://haloedukasi.com/?p=22610 Kritik sastra adalah salah satu dari cabang ilmu sastra  yang berupa penilaian dan ulasan mengenai sebuah karya sastra. Krtitik sastra diberikan oleh seorang kritikus dengan mempertimbangkan berbagai unsur-unsur yang ada dalam sebuah karya sastra. Pengertian Kritik Sastra Istilah kritik sastra terdiri dari dua kata, yaitu kritik dan sastra. Kritik berasal dari bahasa Yunani “Krites” yang […]

The post Kritik Sastra: Pengertian – Jenis dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kritik sastra adalah salah satu dari cabang ilmu sastra  yang berupa penilaian dan ulasan mengenai sebuah karya sastra. Krtitik sastra diberikan oleh seorang kritikus dengan mempertimbangkan berbagai unsur-unsur yang ada dalam sebuah karya sastra.

Pengertian Kritik Sastra

Istilah kritik sastra terdiri dari dua kata, yaitu kritik dan sastra. Kritik berasal dari bahasa Yunani “Krites” yang memiliki makna Hakim. Secara umum, kritik sastra adalah cabang ilmu sastra yang melakukan kajian, analisis, telaah, penilaian, dan juga pertimbangan mengenai kelebihan dan kekurangan dari sebuah karya sastra.

Berikut ini adalah beberapa pengertian kritik sastra yang diungkapkan oleh para ahli:

  • Pradotokusumo (2005) menyatakan kritik sastra merupakan salah satu objek studi sastra (cabang ilmu sastra) yang melakukan analisis, penafsiran, dan penilaian terhadap teks sastra sebagai karya seni.
  • Abrams dalam Pengkajian sastra (2005) mendeskripsikan kritik sastra sebagai cabang ilmu yang berkaitan dengan perumusan, klasifikasi, penerangan, dan penilaian karya sastra.
  • Menurut H.B. Yasin, kata kritik dalam kritik sastra bermakna pertimbangan baik buruknya suatu karya sastra, pertimbangan kelemahan dan keunggulan karya sastra. Melalui kritik sastra, penulis akan mengembangkan dirinya menjadi penulis yang menyadari kelemahan dan sekaligus keunggulan dirinya dalam menghasilkan karya sastra
  • Andre Hardjana (1981) mendefinisikan kritik sastra sebagai hasil usaha pembaca dalam mencari dan menentukan nilai hakiki karya sastra lewat pemahaman dan penafsiran secara sistemik yang dinyatakan dalam bentuk tertulis.
  • Menurut Graham Hough, kritik sastra itu bukan hanya terbatas pada penyuntingan dan penetapan teks, interpretasi , dan pertimbangan nilai, melainkan kritik sastra meliputi masalah yang lebih luas tentang apakah kesusastraan itu, untuk apa, dan bagaimana hubungannya dengan masalah-masalah kemanusiaan yang lain.
  • Rene Wellek dan Austin Warren menyatakan kritik sastra sebagai salah satu objek studi sastra (cabang ilmu sastra) yang melakukan analisis, penafsiran, dan penilaian terhadap teks sastra.

Ciri-ciri Kritik Sastra

Beberapa ciri dari kritik sastra adalah sebagai berikut:

  • Berupa tanggapan atau ulasan terhadap sebuah karya sastra
  • Berisi pertimbangan baik dan buruk atau kelebihan dan kekurangan dari sebuah karya sastra
  • Meskipun berupa penilaian pribadi, akan tetap kritik sastra haruslah bersifat objektif
  • Kritik yang diberikan bersifat konstruktif atau kritik membangun
  • Kritik didasarkan pada teori-teori ilmiah, bukan hasil menduga-duga.

Fungsi Kritik Sastra

Kritik sastra memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:

  • Kritik sastra yang diberikan seorang kritikus bisa membantu perkembangan ilmu sastra itu sendiri.
  • Sebagai pedoman atau penjelas bagi penikmat karya sastra untuk mengetahui nilai dari sebuah karya sastra, berupa  keunggulan dan juga kelemahan dari sebuah karya yang akan dinikmatinya.

Manfaat Kritik Sastra

Adapun manfaat dari kritik sastra adalah:

Bagi Penulis

  • Sebagai masukan untuk bisa menghasilkan karya yang lebih berkualitas kedepannya.
  • Memperkaya dan memperluas wawasan penulis mengenai karya sastra.
  • Memberikan motivasi untuk menulis.

Bagi Pembaca

  • Memberi informasi mengenai kelebihan dan kekurangan dari sebuah karya sastra
  • Membantu pembaca dalam meningkatkan kemampuannya untuk mengapresiasi sebuah karya sastra
  • Memberikan wawasan mengenai nilai-nilai dalam karya sastra.

Bagi Penerbit

  • Sebagai media promosi karya sastra yang diterbitkannya.

Bagi Perkembangan Sastra

  • Membantu peningkatan kualitas kesusastraan
  •  Memperluas cakrawala pengetahuan di bidang sastra.

Jenis Kritik Sastra

Berikut adalah beberapa jenis kritik sastra:

1. Kritik Mimetik

Kritik mimetik memandang sebuah karya sastra sebagai tiruan dari alam, yakni bahwasanya sastra merupakan penggambaran dari kehidupan. Dalam kritik mimetik, untuk menilai sebuah karta sastra kritikus menggunakan kriteria sejauh mana sebuah karya mampu menggambarkan keadaan atau objek yang sebenarnya.

2. Kritik Pragmatik

Kritik pragmatik menganggap karya sastra sebagai alat yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan, sehingga kritik jenis ini akan menilai karya sastra berdasarkan keberhasilannya dalam mencapai tujuan pembuatannya.

3. Kritik Ekspresif

Kritik ekspresif lebih menfokuskan kritiknya kepada para pengarang atau sastrawan yang merupakan unsur pokok bagi lahirnya sebuah karya sastra melalui pemikiran-pemikiran, persepsi-persepsi, dan juga perasaan mereka.

4. Kritik Objektif

Kritik objektif lahir dengan pandangan bahwa sebuah karya sastra merupakan suatu hal yang mandiri dan berdiri sendiri serta terbebas dari pengaruh penyair, pembaca, maupun segala hal yang ada di sekitarnya. Sehingga kritikus akan menilai sebuah karya sastra dengan berdasarkan pada karya itu sendiri, baik dalam hal unsur-unsur intrinsik yang memabngunnya maupun hal yang menghubungkan bagian-bagian dalam karya seperti kompleksitas, koherensi, kesinambungan, integritas, dan sebagainya.

Contoh Kritik Sastra

Kebangkitan Tradisi Sastra Kaum Bersarung 

Penulis: Purwana Adi Saputra 

Selama ini, entah karena dinafikan atau justru karena menafikan fungsinya sendiri, kaum pesantren seolah tersisih dari pergulatan sastra yang penuh gerak, dinamika, juga anomali. Bahkan, di tengah-tengah gelanggang sastra lahir mereka yang menganggap bahwa kaum santrilah yang mematikan sastra dari budaya bangsa. Di setiap pesantren, kedangkalan pandangan membuat mereka menarik kesimpulan picik bahwa santri itu hanya percaya pada dogma dan jumud. Mereka melihat tradisi hafalan yang sebenarnyalah merupakan tradisi Arab yang disinkretisasikan sebagai bagian dari budaya belajarnya, telah membuat kaum bersarung ini kehilangan daya khayal dari dalam dirinya. Dengan kapasitasnya sebagai sosok yang paling berpengaruh bagi transfusi budaya bangsa ini, dengan seenaknya ditarik hipotesis bahwa pesantrenlah musuh pembudayaan sastra yang sebenarnya. Kaum bersarung adalah kaum intelektualis yang memarjinalkan sisi imaji dari alam pikirnya sendiri. Pesantren adalah tempat yang pas buat mematikan khayal. Pesantren adalah institut tempat para kiai dengan dibantu para ustadnya menempa kepala para santri dengan palu godam paksa. (Dikutip seperlunya dari Solopos, 5 Desember 2007)

The post Kritik Sastra: Pengertian – Jenis dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>