sedimen tanah - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/sedimen-tanah Wed, 27 May 2020 04:00:26 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico sedimen tanah - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/sedimen-tanah 32 32 Tanah Regosol: Ciri – Manfaat dan Jenisnya https://haloedukasi.com/tanah-regosol Wed, 27 May 2020 04:00:24 +0000 https://haloedukasi.com/?p=6733 Tanah Regosol merupakan salah satu jenis tanah yang ada di Indonesia. Tanah Regosol merupakan jenis tanah yang merupakan butiran kasar yang berasal dari meterial erupsi gunung berapi. Dengan demikian tanah regosol merupakan salah satu hasil dari peristiwa vulkanisme. Tanah regosol merupakan tanah yang berupa tanah aluvial yang diendapkan. Seperti jenis tanah lainnya, tanah regosol merupakan […]

The post Tanah Regosol: Ciri – Manfaat dan Jenisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Tanah Regosol merupakan salah satu jenis tanah yang ada di Indonesia. Tanah Regosol merupakan jenis tanah yang merupakan butiran kasar yang berasal dari meterial erupsi gunung berapi.

Dengan demikian tanah regosol merupakan salah satu hasil dari peristiwa vulkanisme.

Tanah regosol merupakan tanah yang berupa tanah aluvial yang diendapkan.

Seperti jenis tanah lainnya, tanah regosol merupakan tanah yang menyimpan materi berupa abu vulkanik dan juga pasir vulkanik.

Apa itu Tanah Regosol?

tanah regosol

Tanah regosol merupakan tanah yang berasal dari peristiwa vulkanisme. Maka dari itu tanah regosol ini merupakan hasil dari erupsi gunung berapi.

Bentuk wilayahnya berombak sampai bergunung, mempunyai sifat subur, mempunyai tekstur tanah yang kasar, butiran- butiran kasar, mempunyai sifat peka terhadap erosi tanah, berwarna keabuan, kaya unsur hara, cenderung gembur, mempunyai kemampuan menyerap air yang tinggi, serta mudah terkena erosi.

Karena unsur hara yang dimilikinya bagus maka tingkat kesuburannya pun bagus juga, maka tanah ini cocok digunakan sebagai lahan pertanian khususnya untuk bercocok tanam kelapa, palawija, tebu, tembakau, dan sebagainya.

Itulah sebabnya kenapa tanah di sekitar lereng gunung berapi sangat subur dan sering digunakan untuk lahan pertanian.

Ciri-ciri Tanah Regosol

Berikut ini ciri tanah regasol yang dapat kita ketahui, diantaranya:

  • Materialnya pembentuknya berasal dari erupsi gunung berapi, berupa abu, pasir, kerikil, dll.
  • Secara umum warnanya bisa bervariasi mulai dari kemerahan, kekuning-kuningan, hingga keabu-abuan.
  • Sebagain besar teksturnya kasar / memiliki butiran yang kasar.
  • Memiliki unsur hara dan tingkat kesuburan yang bagus.
  • Umumnya kandungan bahan organiknya rendah.
  • Memiliki daya serap air yang baik.
  • Terdapat di lereng gunung berapi.
  • Peka terhadap erosi.

Manfaat Tanah Regosol

Tanah regosol yang memiliki kelebihan dapat digunakan untuk membudidayakan tanaman, meski tidak semua jenis tanaman cocok di tanam di tanah regosol.

Karena kesuburan dan kandungan unsur hara yang dimilikinya bagus maka banyak petani mengolah regosol untuk dijadikan lahan atau media untuk bercocok tanam, adapun tanaman yang sering ditanam misalnya palawija, tebu, tembakau, kelapa, dan lain-lain.

Jenis-jenis Tanah Regosol

Berdasarkan bahan induk pembentuknya jenis tanah regosol dibagi kedalam 2 (dua) jenis, diantaranya:

1. Regosol Abu Vulkanik

Bahan pembentuknya sebagian besar berupa abu vulkanik yang dikeluarkan gunung berapi saat terjadi erupsi. Berikut ciri-cirinya:

  • Tanah ini berupa materi vulkanik dari erupsi gunung api yang sebagain besarnya berupa abu.
  • Banyak mengandung unsur hara yang bermanfaat untuk tanaman, tapi masih kurang unsur N sehingga diperlukan pupuk organik untuk membuatnya lebih subur.
  • Umumnya material kasar berada di tengah-tengah wilayah, sedangkan bahan halus berada di tepi wilayah.
  • Jika bentuknya semakin halus maka akan semakin produktif.

2. Regosol Bukit Pasir

Sebagian besar bahan pembentuknya berupa pasir yang dikeluarkan gunung berapi saat mengalami erupsi. Berikut ciri-cirinya:

  • Umumnya terdapat di sepanjang pantai.
  • Mudah diolah karena bentuknya berupa pasir kasar.
  • Jika teksturnya semakin halus maka usianya semakin tua.
  • Tekstur Pasirnya semakin jauh dari garis pantai akan semakin Halus, jika semakin dekat dengan garis pantai terksturnya akan semakin kasar.

Kelebihan dan Kekurangan Tanah Regosol

Tanah regosol mempunyai kelebihan sebagai media tanam bagi tanaman- tanaman tertentu.

Memang tidak semua tanaman cocok ditanam di tanah regosol, namun untuk urusan pertanian tanah regosol ini adalah tanah yang paling banyak menjadi jawaban.

Mengapa tanah regosol bisa sangat subur? Hal ini karena tanah regosol terbentuk oleh material-material endapan letusan gunung berapi.

Sehingga kandungan unsur haranya sangat banyak dan menyebabkan tanah mempunyai sifat sangat subur.

Beberapa jenis tanaman yang cocok ditanam pada tanah regosol ini antara lain sebagai berikut:

  • Padi
  • Kelapa
  • Tembakau
  • Tebu
  • Sayur- sayuran.

Dengan demikian tidak mengherankan apabila banyak daerah-daerah yang berada di sekitar gunung berapi yang masih aktif mempunyai pertanian yang lebih subur daripada di daerah yang letaknya jauh dari gunung.

Sedangkan kekurangannya adalah gampang terkena erosi. Sehingga dianjurkan untuk tidak terlalu sering terkena air.

Persebaran Tanah Regosol di Indonesia

Tidak dipungkiri bahwa jenis tanah di Indonesia itu jumlahnya sangat banyak.

Bahkan perbedaan ini dapat kita temukan di berbagai tempat. Seperti halnya dengan tanah regosol ini.

Adapun persebaran tanah regosol di Indonesia tentu dapat kita temukan di daerah-daerah yang letaknya tidak jauh dari gunung berapi yang masih aktif. Namun tidak salah apabila kita lebih menspesifikkannya.

Beberapa daerah persebaran tanah regosol ini antara lain Bengkulu, Pantai Sumatera Barat, Jawa, Bali, serta Nusa Tenggara Barat.

The post Tanah Regosol: Ciri – Manfaat dan Jenisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Tanah Aluvial: Ciri – Manfaat dan Jenisnya https://haloedukasi.com/tanah-aluvial Wed, 27 May 2020 03:49:18 +0000 https://haloedukasi.com/?p=6732 Apa kamu pernah mendengar tentang tanah aluvial? Kita sudah sering melihat tanah di sekeliling kita, namun masih banyak dari kita masih belum mengetahui tentang pengertian secara mendalam tentang jenis-jenis tanah itu sendiri. Dan berikut ini agar kamu mengetahui tentang arti dari tanah aluvial. Apa itu Tanah Aluvial? Tanah aluvial merupakan jenis tanah yang berasal dari […]

The post Tanah Aluvial: Ciri – Manfaat dan Jenisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Apa kamu pernah mendengar tentang tanah aluvial? Kita sudah sering melihat tanah di sekeliling kita, namun masih banyak dari kita masih belum mengetahui tentang pengertian secara mendalam tentang jenis-jenis tanah itu sendiri.

Dan berikut ini agar kamu mengetahui tentang arti dari tanah aluvial.

Apa itu Tanah Aluvial?

tanah aluvial

Tanah aluvial merupakan jenis tanah yang berasal dari sedimen lumpur yang dibawa oleh air sungai.

Tanah ini merupakan hasil erosi dari tanah di kawasan tinggi yang terbawa aliran air sungai, kemudian mengendap dan bercampur dengan lumpur sungai di dasar lereng.

Oleh sebab itu, kamu hanya bisa menemukan tanah aluvial di lokasi-lokasi sekitar aliran sungai.

Hal tersebut juga menjadi salah satu ciri dari jenis tanah ini.

Ciri-ciri Tanah Aluvial

Selain berasal dari endapan tanah yang mengalami erosi, terdapat beberapa karakteristik atau ciri lain yang membedakan tanah aluvial dengan jenis tanah lainnya.

1. Berwarna Coklat dan Agak Kelabu

Ciri atau karakteristik tanah aluvial yang pertama bisa terlihat dengan jelas dari warnanya yang kecoklatan, namun cenderung agak kelabu.

Hal ini disebabkan oleh tingginya kandungan mineral yang terdapat di dalam tanah aluvial.

2. Kaya akan Kandungan Mineral

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tanah aluvial memang banyak mengandung zat mineral.

Hal ini disebabkan oleh sifat tanah aluvial yang sangat mudah menyerap air sehingga banyak mineral yang masuk dan menjadi cadangan bagi tanaman yang terdapat di atasnya.

3. Teksturnya Mirip Tanah Liat

Mungkin masih banyak di antara kita yang masih keliru membedakan antara tanah aluvial dan tanah liat.

Wajar saja, sebab teksturnya memang menyerupai tekstur tanah liat.

Terlebih jika kemarau, tanah ini akan cenderung terlihat lebih kering daripada biasanya.

Namun, karena lokasinya yang berada di lereng sungai, membuat tanah aluvial tidak kehilangan kandungan mineralnya.

4. Memiliki Ph yang Rendah

Nah, karakteristik tanah aluvial yang satu ini bisa menjadi cara untuk kamu ketahui, apakah tanah yang akan kamu beli merupakan tanah aluvial atau tidak.

Tanah aluvial sendiri pada umumnya memiliki ph di bawah 6. Jadi, untuk mengetahuinya lebih konkritnya kamu bisa membawa tanah tersebut ke lab untuk dicek kadar Ph-nya.

5. Kandungan Fosfor dan Kalium yang juga Rendah

Bukan cuma Ph-nya saja yang rendah, karakteristik tanah aluvial yang lain adalah memiliki kandungan Fosfor dan Kalium (atau biasa disebut kandungan P dan K tanah) yang juga rendah.

Akan tetapi, hal ini hanya berlaku di wilayah-wilayah yang memiliki curah hujan yang rendah.

Manfaat dari Tanah Aluvial

Tanah aluvial mempunyai zat hara yang sangat tinggi. Dan sangat cocok digunakan untuk lahan pertanian. Berikut ini manfaat lebih jelasnya.

1. Memperlancar Proses Irigasi

Salah satu kesulitan yang kerap dirasakan oleh petani adalah melakukan irigasi terhadap lahan perkebunannya.

Namun, hal ini tak menjadi kendala apabila lahan tersebut berjenis tanah aluvial.

Pasalnya, lokasi tanah aluvial yang berada di endapan sungai membuat akses akses ke kebun menjadi lebih lancar dan mudah.

2. Tanaman Jadi Lebih Subur

Seperti yang juga telah disebutkan sebelumnya, tanah aluvial memiliki kandungan unsur hara yang cukup tinggi.

Terlebih, di dalam kandungan tanah ini juga berisi zat makanan yang diperlukan oleh tumbuhan.

Bagi Anda yang tidak tahu, bahwasannya unsur hara sendiri penting bagi pertumbuhan tanaman karena mampu menyuburkan tanah.

3. Tanaman Tidak Mudah Kering

Ya, karena memiliki sifat yang sangat mudah menyerap air, tanaman yang ditanam di atas tanah aluvial memiliki cadangan air yang cukup banyak, sehingga tidak mudah kering meski pada musim kemarau.

Selain itu, tanah dengan cadangan air yang banyak juga dapat menyuburkan, serta mempercepat pertumbuhan tanaman. Maka dari itu, sangat bermanfaat untuk industri pertanian.

4. Mudah Digarap

Alasan selanjutnya mengapa pemanfaatan tanah aluvial sangat cocok bagi industri pertanian adalah karena tanah ini memiliki tekstur yang cukup empuk, sehingga gampang untuk digarap.

Jenis-jenis Tanah Aluvial

Berdasarkan prinsipnya, tanah aluvial yang merupakan persamaan dari kata tanah endapan, yaitu mengendap pada dasar dataran atau sering disebut sebagai sedimen. Dan hal tersebut membuatnya memiliki banyak jenis:

  • Sedimen Danau (Lacustrine)
  • Sedimen Sungai (Fluvial)
  • Sedimen Glasial

Namun yang sering ditemukan dan digunakan adalah tanah aluvial yang berasal dari sungai.

Kelebihan dan Kekurangan Tanah Aluvial

Untuk kelebihannya, tanah aluvial ini selain sudah banyak di manfaatkan, bisa di akui bahwasanya memang sangat cocok untuk di jadikan lahan garapan.

Hal ini karena tanah aluvial pun memiliki banyak sekali kelebihan.

Teksturnya yang empuk dan lembut membuatnya sangat mudah dalam menyerap air.

Oleh karena itu kesuburan tanah aluvial sendiri sangat terjamin. Dalam penggarapannya sendiri sebenarnya tergolong mudah dan tidak ribet. Namun tetap saja akan kembali pada siapa yang menggarapnya.

Tanah aluvial juga sangat bermanfaat untuk lahan palawija. Jadi, bagi Anda yang suka menanam tumbuhan palawija jenis apa pun, bisa memanfaatkan tanah ini karena sangatlah cocok.

Bahkan untuk berbagai jenis tanaman, jelas tanah aluvial sangatlah baik. Hanya saja yang paling utama adalah dalam hal pertanian dan palawija sebagaimana telah di sebutkan.

Bahkan untuk kekurangannya sangat sedikit sehingga tertutupi oleh kelebihan dari struktur tanah tersebut.

Persebaran Tanah Aluvial di Indonesia

Selama ini kita berpikir, bahwasannya lahan pertanian terbaik adalah pertanian yang berada di wilayah-wilayah dataran tinggi, karena memiliki tanah yang subur dan suhu yang sesuai bagi tanaman.

Hal ini tidak sepenuhnya salah, namun setelah membaca ulasan tentang tanah aluvial ini, tentunya Anda sekarang mengetahui jika tanah di dataran rendah pun juga ada yang sangat cocok dijadikan perkebunan.

Untuk Anda yang sedang mencari lahan pertanian, persebaran tanah aluvial sendiri banyak ditemukan di wilayah timur Sumatera, utara Jawa, Kalimantan Selatan dan Tengah, serta Utara dan Selatan Papua.

The post Tanah Aluvial: Ciri – Manfaat dan Jenisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>