sekolah kedinasan - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/sekolah-kedinasan Sat, 08 Jan 2022 07:38:14 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico sekolah kedinasan - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/sekolah-kedinasan 32 32 Kelebihan dan Kekurangan Kuliah di Perguruan Tinggi Kedinasan https://haloedukasi.com/kelebihan-dan-kekurangan-kuliah-di-perguruan-tinggi-kedinasan Mon, 20 Dec 2021 15:13:25 +0000 https://haloedukasi.com/?p=29875 Semua orang berhak untuk belajar dan melanjutkan pendidikan hingga ke jenjang yang lebih tinggi, tak terkecuali murid-murid di Sekolah Menengah Atas khususnya kelas 12. Di Indonesia ada beragam perguruan tinggi yang dapat dipilih mulai dari perguruan tinggi negeri, swasta, hingga kedinasan. Berbicara mengenai Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK) tidak sedikit yang tertarik untuk bergabung dengan perguruan […]

The post Kelebihan dan Kekurangan Kuliah di Perguruan Tinggi Kedinasan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Semua orang berhak untuk belajar dan melanjutkan pendidikan hingga ke jenjang yang lebih tinggi, tak terkecuali murid-murid di Sekolah Menengah Atas khususnya kelas 12. Di Indonesia ada beragam perguruan tinggi yang dapat dipilih mulai dari perguruan tinggi negeri, swasta, hingga kedinasan.

Berbicara mengenai Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK) tidak sedikit yang tertarik untuk bergabung dengan perguruan tinggi ini. Banyak yang percaya jika perguruan tinggi kedinasan lebih menjanjikan dan berpeluang besar untuk mendapat pekerjaan.

Hal ini dikarenakan Perguruan Tinggi Kedinasan dikelola oleh pemerintah seperti kementerian, lembaga, ataupun suatu badan mandiri di luar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan namun tetap terhubung dan berada di bawah pengawasan.

Perguruan Tinggi Kedinasan juga dibedakan menjadi PTK Ikatan Dinas (PTK Ikadin) dan PTK non Ikatan Dinas. Tentu saja kedua PTK tersebut berbeda dari segi biaya pendidikan, tes masuk, serta pekerjaan yang akan diperoleh jika telah lulus nanti.

Namun pada kesempatan kali ini akan dibahas secara umum mengenai kelebihan dan kekurangan dari berkuliah di Perguruan Tinggi Kedinasan. Dan berikut beberapa kelebihan dan kekurangan kuliah di Perguruan Tinggi Kedinasan yang harus diketahui sebelum memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke PTK.

Kelebihan Kuliah di Perguruan Tinggi Kedinasan

1. Biaya Pendidikan Gratis

Jika kuliah di perguruan tinggi negeri atau swasta umumnya sebagian besar mahasiswanya diharuskan membayar setiap semesternya, namun ada juga mahasiswa yang memperoleh keringanan biaya dengan mendapatkan beasiswa.
Seperti yang diketahui, jika biaya kuliah baik di perguruan tinggi negeri atau swasta tidaklah murah. Biaya pendidikan yang mahal tidak berlaku di Perguruan Tinggi Kedinasan.

Bahkan ada beberapa Perguruan Tinggi Kedinasan yang membebaskan biaya pendidikan kepada seluruh mahasiswanya. Hal ini dikarenakan biaya pendidikan telah mendapat subsidi dari pemerintah.

Sudah jelas ini menjadi kelebihan yang dapat diperoleh jika kuliah di Perguruan Tinggi Kedinasan. Para mahasiswa tidak perlu pusing memikirkan biaya pendidikan dan hanya perlu belajar dengan giat untuk dapat lulus dengan nilai terbaik.

2. Mendapat Fasilitas Gratis

Kuliah di Perguruan Tinggi Kedinasan mengharuskan mahasiswanya untuk tinggal di dalam sebuah asrama. Segala perlengkapan asrama telah disediakan oleh pihak perguruan, mahasiswa hanya perlu membawa perlengkapan pribadi saja.

Tidak hanya itu, beberapa Perguruan Tinggi Kedinasan juga menyediakan fasilitas lainnya seperti makan tiga kali sehari, seragam, tas, hingga perlengkapan penunjang perkuliahan secara cuma-cuma. Ada juga PTK yang memberikan uang saku setiap bulan kepada mahasiswanya dengan besaran ratusan ribu hingga 1 juta rupiah.

3. Langsung Bekerja

Kelebihan lain kuliah di Perguruan Tinggi Kedinasan adalah dapat langsung bekerja jika telah lulus. Dengan kata lain, kuliah di Perguruan Tinggi Kedinasan telah terjamin masa depannya.

Jika para lulusan perguruan tinggi negeri atau swasta masih harus berjuang mencari pekerjaan, para lulusan Perguruan Tinggi Kedinasan hanya perlu menunggu penempatan kerja saja.

Bahkan para lulusan PTK khususnya yang kuliah di ikatan dinas, telah menjadi CPNS untuk kemudian diangkat menjadi PNS. Inilah yang menjadi alasan banyak orang mengapa tertarik kuliah di Perguruan Tinggi Kedinasan.

4. Dapat Bertemu dengan Banyak Teman

Kuliah di Perguruan Tinggi Kedinasan tidak hanya bertemu dengan teman satu daerah saja, namun juga dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Secara tidak langsung, kuliah di perguruan tinggi ini dapat menambah wawasan berbudaya dari daerah lain.

Tidak hanya itu saja, menjalin hubungan dengan orang-orang berbeda daerah tentu saja memperluas jaringan pertemanan. Jika sebelumnya hanya menjalin hubungan dengan teman satu daerah, setelah masuk Perguruan Tinggi Kedinasan ruang lingkup pertemanan menjadi semakin luas.

5. Menjadi Pribadi yang Lebih Disiplin

Hampir sebagian besar Perguruan Tinggi Kedinasan menerapkan sistem pendidikan semi-militer hingga militer, tergantung dari jenis PTK. Salah satu ciri utama dari Perguruan Tinggi Kedinasan yakni mewajibkan seluruh mahasiswanya untuk selalu mengenakan seragam tertentu saat mengikuti perkuliahan.

Tidak hanya itu saja, beberapa PTK juga mewajibkan mahasiswanya untuk selalu tepat waktu hingga tidak lupa untuk memperhatikan penampilannya. Secara tidak langsung kuliah di Perguruan Tinggi Kedinasan membuat seseorang menjadi semakin disiplin.

Kekurangan Kuliah di Perguruan Tinggi Kedinasan

Selain kelebihan yang dimilikinya, ternyata terdapat juga kekurangan berkuliah di Perguruan Tinggi Kedinasan.

1. Hanya Terfokus Pada Satu Bidang Saja

Berbeda dengan sistem pendidikan di Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta, kuliah di PTK hanya fokus pada satu bidang saja. Mungkin bagi beberapa orang ini dianggap baik sebab hanya fokus pada satu hal.

Lain halnya jika seseorang senang mengeksplor hal-hal baru atau orang tersebut termasuk pribadi yang mudah merasa bosan. Tentu kuliah di Perguruan Tinggi Kedinasan menjadi hal yang kurang menyenangkan.

Meskipun setiap PTK memiliki UKM atau organisasi kemahasiswaan tersendiri, namun tentu saja tidak akan sama dengan yang berada di PTN atau PTS.

2. Jadwal Kuliah yang Ketat dan Teratur

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, hampir sebagian besar Perguruan Tinggi Kedinasan menerapkan sistem pendidikan semi militer hingga militer. Dan hal tersebut membuat semua mahasiswanya harus dapat disiplin dalam segala hal, termasuk pada jadwal kuliah.

Semua mahasiswa harus mengikuti semua peraturan yang ada. Tidak heran jika banyak mahasiswa yang tidak tahan dan memilih keluar karena peraturan yang ketat dan kurang adanya kebebasan.

3. Tidak Ada Waktu Santai, Lulus Langsung Bekerja

Sebagai perguruan tinggi yang terikat langsung dengan suatu kedinasan atau instansi tertentu, sebagian besar lulusannya sudah dipastikan dapat langsung bekerja. Para lulusan tersebut diwajibkan untuk bekerja dalam kurun waktu tertentu berdasarkan perjanjian yang telah disepakati antara perguruan tinggi dengan mahasiswa.

Bagi yang berencana untuk menikmati kebebasan setelah lulus dari dunia pendidikan atau melanjutkan studi ke jenjang S2 sepertinya perlu berpikir ulang. Pasalnya ada beberapa PTK yang apabila mahasiswanya menolak untuk langsung bekerja, maka biaya kuliah gratis harus dikembalikan sesuai dengan lamanya waktu studi.

4. Harus Bertahan di Lingkungan yang Penuh dengan Orang-Orang Pintar dan Ambisius

Perlu diketahui, untuk dapat menjadi mahasiswa di Perguruan Tinggi Kedinasan tidaklah mudah. Bisa jadi yang terpilih hanya 1 atau 2 orang dari setiap daerah di Indonesia.

Sudah tentu yang terpilih merupakan orang-orang pintar dan terbaik dari daerahnya. Bahkan ketika telah menjadi mahasiswa PTK, semua mahasiswa harus dituntut untuk dapat memperoleh indeks prestasi mahasiswa di atas batas minimal.

Persaingan tentu saja sangat terasa di perguruan tinggi ini. Dengan kata lain pintar saja tidak cukup, semua mahasiswa harus benar-benar pintar.

Umumnya jika terdapat mahasiswa yang memperoleh IPK di bawah batas minimal, mereka akan mendapatkan kebijakan tertentu mulai dari tidak naik tingkat hingga dikeluarkan dari pendidikan.

5. Tidak Dapat Memilih Karir di Luar Perguruan Tinggi Kedinasan

Berbeda dengan lulusan PTN atau PTS di mana para mahasiswanya bebas menentukan karir sesuai dengan lulusan jurusannya atau bahkan menyimpang dari dasar pendidikannya. Para lulusan PTK tidak dapat menentukan karir kerja seperti yang mereka inginkan.

Kebanyakan karir para lulusan PTK terbatas dan hanya bekerja di satu bidang saja atau sesuai dengan jenis perguruan tinggi kedinasannya.

The post Kelebihan dan Kekurangan Kuliah di Perguruan Tinggi Kedinasan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
10 Sekolah Kedinasan di Indonesia Beserta Penjelasannya https://haloedukasi.com/sekolah-kedinasan-di-indonesia Wed, 03 Jun 2020 03:16:28 +0000 https://haloedukasi.com/?p=6930 Diantara pilihan yang menarik dan menjanjikan bagi siswa lulusan SMA dan sederajat untuk melanjutkan jenjang pendidikannya adalah dengan memasuki sekolah kedinasan. Sekolah kedinasan adalah sekolah-sekolah tinggi yang memiliki ikatan dinas dengan lembaga pemerintahan yang menjadi penyelenggara pendidikan. Selain biaya pendidikan yang sangat terjangkau dan bahkan gratis, adanya ikatan dinas yang menjamin lulusan sekolah kedinasan bisa […]

The post 10 Sekolah Kedinasan di Indonesia Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Diantara pilihan yang menarik dan menjanjikan bagi siswa lulusan SMA dan sederajat untuk melanjutkan jenjang pendidikannya adalah dengan memasuki sekolah kedinasan.

Sekolah kedinasan adalah sekolah-sekolah tinggi yang memiliki ikatan dinas dengan lembaga pemerintahan yang menjadi penyelenggara pendidikan.

Selain biaya pendidikan yang sangat terjangkau dan bahkan gratis, adanya ikatan dinas yang menjamin lulusan sekolah kedinasan bisa langsung ditempatkan kerja di berbagai lembaga pemerintahan, menjadi faktor yang membuat sekolah kedinasan sangat diminati.

Namun demikian untuk bisa masuk ke sekolah kedinasan tidaklah mudah. Ada beberapa syarat dan tes yang akan dilalui oleh mereka yang mendaftar kesana. Berikut adalah daftar sekolah kedinasan yang ada di Indonesia.

1. Akademi Ilmu Pemasyarakatan Jakarta

Akademi Ilmu Pemasyarakatan Jakarta

AKIP atau kini disebut dengan Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip), didirkan sejak 1964 oleh Menteri Kehakiman RI DR. Sahardjo, S.H dengan status sebagai sekolah kedinasan dibawah naungan Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia.

Metode pendidikan yang diajarkan di sekolah ini meliputi empat program, yakni : program pendidikan akademis, kepribadian, jasmani, dan teknisi/profesi, dengan jenjang pendidikan setara D3.

2. IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri)

Institut Pemerintahan Dalam Negeri

Institut Pemerintahan Dalam Negeri adalah sekolah kedinasan yang berada  di bawah naungan oleh Kementerian Dalam Negeri RI.

Sekolah ini didirikan dengan tujuan untuk mempersiapkan calon pegawai pemerintahan baik di tingkat pemerintahan pusat maupun pemerintahan daerah.

Program studi IPDN antara lain:

  • D-IV Politik Pemerintahan
  • D-IV Manajemen Sumber Daya Aparatur
  • D-IV Pembangunan Dan Pemberdayaan
  • D-IV Administrasi Kependudukan Dan Catatan Sipil
  • D-IV Keuangan Daerah
  • S1 Manajemen Keuangan
  • S1 Manajemen Pembangunan
  • S1 Manajemen Pemerintahan
  • S3 Ilmu Pemerintahan.

3. Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN)

sekolah tinggi akuntansi negara

STAN yang kini berganti nama menjadi PKN STAN atau Politeknik Keuangan Negara STAN, telah berdiri sejak 1952.

Sekolah kedinasan ini berada dibawah naungan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, Kementerian Keuangan RI.

Beberapa program studi yang ada di STAN yaitu:

  • Diploma III / IV Akuntansi
  • Diploma I / III Pajak
  • Diploma III Penilai / Pajak Bumi dan Bangunan
  • Diploma I / III Kepabeanan dan Cukai
  • Diploma I / III Kebendaharaan Negara
  • Diploma III Manajemen Aset.

Sedangkan program studi STAN non-reguler meliputi:

  • Diploma IV Akuntansi (Tugas Belajar)
  • Diploma III Akuntansi dengan Kurikulum Khusus
  • Diploma III Pajak dengan Kurikulum Khusus.

4. Sekolah Tinggi meterologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG)

Sekolah Tinggi meterologi Klimatologi dan Geofisika

Sekolah kedinasan STMKG ini berada di bawah naungan Badan meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Lulusan sekolah ini akan menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil yang akan ditempatkan di kantor BMKG di penjuru Indonesia.

Ada 4 program studi yang bisa dipilih di sekolah ini, yaitu:

  • Meteorologi
  • Klimatologi
  • Geofisika
  • Instrumentasi.

5. Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS)

Sekolah Tinggi Ilmu Statistik

STIS merupakan sekolah kedinasan yang berada di bawah Badan Pusat Statistik dan berdiri sejak 1958 dengan nama Akademi Ilmu Statistik (AIS).

Tujuan utama AIS adalah mendidik tenaga pelaksana kegiatan statistik pada tingkat semi ahli yang mampu melaksanakan dan mengembangkan perstatistikan nasional.

Sekolah yang mengajarkan ilmu statistik, data, matematika, dan informatika ini memiliki daftar program studi sebagai berikut:

  • Program Studi D-IV Statistika terdiri dari peminatan Ekonomi dan peminatan Sosial Kependudukan
  • Program Studi D-IV Komputasi Statistik mengenai teknik pengolahan data, analisis data, membuat program, dan menyusun sistem informasi statistik.

6. STSN (Sekolah Tinggi Sandi Negara)

sekolah tinggi sandi negara

STSN awalnya bernama Akademi Sandi Negara yang didirikan pada tahun 1973 melalui Surat Keputusan Ketua Lembaga Sandi Negara No. 078.II.4.74 tertanggal 16 Februari 1974 tentang Akademi sandi negara.

Kemudian pada tanggal 17 April 2003 Keputusan Presiden RI No. 22 tahun 2003 menetapkan tentang Pendirian Sekolah Tinggi Sandi Negara yang juga menggabungkan Akademi Sandi Negara kedalamnya.

STSN adalah sekolah kedinasan yang cocok bagi mereka yang menyukai dunia cyber dan keamanan data.

Sekolah tinggi yang berada di bawah Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) ini memiliki lima program studi, yaitu:

  • Program studi D-IV Manajemen Persandian  
  • Program studi D-IV Teknik Persandian yang dibagi menjadi 3 peminatan yakni
    • D-IV Rekayasa Kriptografi
    • D-IV Rekayasa Perangkat Keras Kriptografi
    • D-IV Rekayasa Keamanan Siber.

7. STIN (Sekolah Tinggi Intelijen Negara)

sekolah tinggi intelijen negara

STIN adalah suatu sekolah tinggi kedinasan yang berada di bawah Badan Intelijen Negara.

Sekolah ini didirikan pada tahun 2004 oleh Badan Intelijen Negara untuk menempa sumber daya manusia yang memiliki kemampuan intelijen dan memiliki fisik dan mental yang tangguh dalam rangka menjaga keamanan negara Republik Indonesia.

Program studi di STIN terdiri dari 2 yakni Agen dan Analisis.

8. AAL (Akademi Angkatan Laut)

Akademi Angkatan Laut

Akademi Angkatan Laut awalnya bernama Institut Angkatan Laut (IAL) yang didirikan pada tahun 1951 berdasarkan Surat Keputusan Mentri Pertahanan Nomor: D/MP/279/1951 tanggal 29 Juni 1951, yang kemudian bergabung dengan pendidikan militer lainnya dalam AKABRI (Akademi Bersenjata Republik Indonesia) sebagai AKABRI bagian laut.

Kemudian pada tahun 1984, berdasarkan Keputusan Pangab No. Kep/29/X/1984 tanggal 10 Nopember 1984,  berubah menjadi Akademi Angkatan Laut atau AAL .

Akademi kedinasan ini menawarkan program pendidikan selama 4 tahun yang mana lulusannya  bergelar S.ST.Han dan akan mendapatkan pangkat Letda (Letnan Dua).

Jurusan/Program Studi di AAL antara lain:

  • D-IV Manajemen Pertahanan Matra Laut
  • D-IV Manajemen Pertahanan Matra Laut Aspek Darat
  • D-IV Manajemen Logistik dan Keuangan Matra Laut
  • D-IV Teknik Mesin Kapal Perang
  • D-IV Teknik Elektronika Kapal Perang.

9. STPI (Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia)

STPI Curug

Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia didirikan di Jakarta pada tahun 1952 dan berada di bawah Kementerian Perhubungan Indonesia dan awalnya sekolah kedinasan ini bernama API (Akademi Penerbangan Indonesia).

STPI menawarkan 4 program studi, yakni :

  • Jurusan Penerbangan
  • Jurusan Teknik Penerbangan
  • Jurusan Keselamatan Penerbangan
  • Jurusan Manajemen Penerbangan.

Lulusan STPI nantinya akan bekerja di berbagai perusahaan maskapai penerbangan, perusahaan penyedia lalu lintas udara, dan peerusahaan pengelola bandara.

10. AKPOL (Akademi Kepolisian)

akademi kepolisian

Akademi Kepolisian adalah sekolah kedinasan yang mencetak taruna untuk siap menjadi angora POLRI yang tangguh dan berdedikasi. Dengan lama waktu studi 4 tahun.

Setelah lulus, alumni AKPOL akan mendapatkan pangkat Ipda (Inspektur Polisi Dua) dengan gelar STK (Sarjana Terapan Kepolisian).

Akademi kepolisian didirikan secara resmi oleh Kapolri Jendral PO. Drs. Awaloeddin Djamin MPA. Dengan Skep Kapolri No. POL Skep/36/I/1985 tanggal 24 Januari 1985.

The post 10 Sekolah Kedinasan di Indonesia Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>