seni kontemporer - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/seni-kontemporer Tue, 29 Aug 2023 07:51:32 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico seni kontemporer - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/seni-kontemporer 32 32 Seni Dua Dimensi Kontemporer : Pengertian, Ciri, dan Contohnya https://haloedukasi.com/seni-dua-dimensi-kontemporer Tue, 29 Aug 2023 07:51:27 +0000 https://haloedukasi.com/?p=45138 Seni dua dimensi kontemporer merujuk pada karya seni yang diciptakan dalam dua dimensi (panjang dan lebar) dan mencerminkan gaya, teknik, dan pandangan estetika yang muncul dalam zaman kontemporer atau zaman sekarang. Pengertian Seni Dua Dimensi Kontemporer Secara Umum Istilah “kontemporer” dalam seni merujuk pada karya-karya yang diciptakan dalam periode waktu yang relatif dekat dengan waktu […]

The post Seni Dua Dimensi Kontemporer : Pengertian, Ciri, dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Seni dua dimensi kontemporer merujuk pada karya seni yang diciptakan dalam dua dimensi (panjang dan lebar) dan mencerminkan gaya, teknik, dan pandangan estetika yang muncul dalam zaman kontemporer atau zaman sekarang.

Pengertian Seni Dua Dimensi Kontemporer Secara Umum

Istilah “kontemporer” dalam seni merujuk pada karya-karya yang diciptakan dalam periode waktu yang relatif dekat dengan waktu saat ini, dan sering kali mencerminkan isu-isu, tren, dan pengalaman budaya yang aktual.

Karya seni dua dimensi kontemporer dapat mencakup lukisan, gambar, ilustrasi, cetak, fotografi, kolase, dan berbagai bentuk karya lainnya yang hanya memiliki dimensi panjang dan lebar, tanpa dimensi ketiga (kedalaman).

Seniman kontemporer sering mengadopsi berbagai gaya dan pendekatan, termasuk abstrak, realisme, impresionisme, ekspresionisme, surealisme, dan banyak lagi, untuk mengekspresikan ide, emosi, atau konsep tertentu.

Salah satu ciri khas seni dua dimensi kontemporer adalah kemungkinan penggunaan teknologi dan media baru, seperti perangkat lunak desain grafis dan peralatan cetak modern, yang memungkinkan penciptaan karya seni dengan cara-cara yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Pengertian Seni Dua Dimensi Kontemporer Menurut Ahli

Seniman kontemporer juga cenderung untuk bereksperimen dengan bahan-bahan dan teknik yang berbeda, serta mengeksplorasi interaksi antara seni tradisional dan konsep-konsep modern. Berikut beberapa pandangan dari para ahli:

1. Peter Osborne

Peter Osborne, seorang teoretikus seni dan filsuf, berpendapat bahwa seni dua dimensi kontemporer cenderung mengambil sikap reflektif terhadap masa lalu dan menggabungkannya dengan tampilan visual yang lebih kompleks dan bertingkat. Osborne menekankan bahwa seni dua dimensi kontemporer sering kali melibatkan pertanyaan tentang representasi, medium, dan peran seni dalam masyarakat modern.

2. Nigel Warburton

Nigel Warburton, seorang penulis dan teoretikus seni, berpendapat bahwa seni dua dimensi kontemporer sering kali berinteraksi dengan media baru, seperti media digital dan fotografi, dan mengintegrasikannya dengan teknik tradisional. Ini menciptakan potensi eksplorasi baru dalam menciptakan karya dua dimensi yang unik dan beragam.

3. Lisa Graziose Corrin

Menurut Lisa Graziose Corrin, seorang kurator dan profesor seni, seni dua dimensi kontemporer sering kali merespons secara langsung terhadap isu-isu sosial, politik, dan budaya kontemporer. Corrin mencatat bahwa seniman-seniman kontemporer sering menggunakan media dua dimensi sebagai platform untuk mengomunikasikan pesan-pesan yang kompleks.

4. Terry Smith

Terry Smith, seorang sejarawan seni, berpendapat bahwa seni dua dimensi kontemporer sering kali menggabungkan elemen global dan lokal. Seni ini mencerminkan globalisasi seni dan budaya, di mana seniman mengadopsi pengaruh dari berbagai sumber untuk menciptakan karya yang mencerminkan keragaman dunia saat ini.

Hal yang perlu diingat bahwa definisi seni dua dimensi kontemporer dapat terus berkembang seiring perubahan zaman dan pergeseran budaya. Seni kontemporer secara umum mencerminkan dinamika masyarakat dan pikiran seniman pada masa kini, sehingga pandangan dan interpretasinya dapat sangat bervariasi.

Ciri Seni Dua Dimensi Kontemporer

Seni dua dimensi kontemporer memiliki sejumlah ciri khas yang membedakannya dari jenis seni dua dimensi pada periode sebelumnya. Beberapa ciri utama seni dua dimensi kontemporer meliputi:

1. Keanekaragaman Gaya dan Pendekatan

Seni dua dimensi kontemporer mencakup berbagai gaya dan pendekatan artistik. Seniman kontemporer cenderung untuk bereksperimen dengan berbagai teknik, gaya, dan pendekatan yang berbeda-beda, dari abstrak hingga realis, dari digital hingga tradisional. Ini mencerminkan keragaman pikiran dan pandangan dalam masyarakat modern.

2. Ekspresi Individu dan Isu Kontemporer

Seni dua dimensi kontemporer sering kali digunakan oleh seniman sebagai wadah untuk mengungkapkan ekspresi pribadi, ide, dan pandangannya terhadap isu-isu kontemporer seperti politik, lingkungan, sosial, gender, dan teknologi. Karya-karya ini dapat mencerminkan refleksi mendalam tentang dunia saat ini.

3. Penggunaan Teknologi

Penggunaan teknologi, khususnya dalam bentuk perangkat lunak desain grafis dan alat-alat digital, sering menjadi ciri seni dua dimensi kontemporer. Seniman menggunakan teknologi ini untuk menciptakan karya-karya yang lebih kompleks secara visual, dan untuk menggabungkan elemen-elemen tradisional dengan inovasi modern.

4. Eksperimen dengan Media dan Materi

Seniman kontemporer cenderung eksperimen dengan berbagai jenis media dan materi untuk menciptakan efek visual yang unik. Ini dapat mencakup penggunaan cat, tinta, kertas, kanvas, atau bahkan bahan-bahan tidak konvensional seperti plastik, logam, atau bahan daur ulang.

5. Pembingkaian Ulang Tradisi

Banyak seniman kontemporer mengambil elemen-elemen dari seni dua dimensi tradisional, seperti seni lukis atau seni cetak, dan memberikan interpretasi atau pembingkaian ulang yang lebih modern. Ini menciptakan hubungan antara warisan seni dan konteks kontemporer.

6. Penggabungan Gaya dan Referensi

Beberapa seniman kontemporer menggabungkan berbagai gaya dan referensi dalam karya-karyanya. Para seniman dapat menggabungkan elemen-elemen budaya populer, sejarah seni, dan ikonografi dengan cara yang unik dan inovatif.

7. Penggunaan Simbolisme dan Abstraksi

Seni dua dimensi kontemporer sering memanfaatkan simbolisme yang kuat atau abstraksi untuk mengkomunikasikan ide atau emosi yang kompleks. Karya-karya ini sering kali mengundang interpretasi beragam dari penonton.

8. Pentingnya Interaksi dengan Penonton

Seni dua dimensi kontemporer sering dirancang untuk berinteraksi dengan penonton. Ini bisa melalui penggunaan elemen interaktif, pesan yang tersembunyi, atau tantangan untuk memahami dan merespons karya tersebut.

9. Kemajuan Teknologi Cetak

Seni dua dimensi kontemporer dapat mengambil keuntungan dari kemajuan teknologi cetak modern, seperti pencetakan digital yang memungkinkan reproduksi berkualitas tinggi dengan jumlah yang lebih besar.

10. Keterbukaan pada Perubahan

Seni dua dimensi kontemporer sering merefleksikan keterbukaan terhadap perubahan dan adaptasi terhadap perkembangan budaya, teknologi, dan sosial dalam masyarakat kontemporer.

Contoh Seni Dua Dimensi Kontemporer

Terdapat berbagai contoh karya seni dua dimensi kontemporer dari seniman-seniman yang beragam. Di bawah ini adalah beberapa contoh yang mungkin dapat memberikan gambaran tentang variasi dalam gaya, tema, dan pendekatan dalam seni dua dimensi kontemporer:

1. Lukisan Abstrak Kontemporer

lukisan abstrak kontemporer

Lukisan Abstrak Kontemporer adalah gabungan dari elemen-elemen abstrak yang berfokus pada eksplorasi bentuk, warna, dan tekstur dengan unsur-unsur kontemporer seperti isu-isu sosial, teknologi, budaya, dan identitas yang relevan dengan zaman di mana seni tersebut dihasilkan.

Lukisan Abstrak Kontemporer mengacu pada jenis seni lukis yang menggabungkan elemen-elemen abstrak dan kontemporer. Ini adalah pengembangan dari gerakan seni abstrak yang muncul pada awal abad ke-20, tetapi dalam konteks seni kontemporer yang lebih baru.

2. Ilustrasi Digital Kontemporer

Ilustrasi Digital Kontemporer merujuk pada karya-karya ilustrasi yang dibuat dengan menggunakan alat dan teknik digital dalam konteks seni kontemporer. Ini adalah bentuk perkembangan dari ilustrasi tradisional yang diadaptasi dengan penggunaan perangkat lunak dan peralatan digital modern.

Ilustrasi Digital Kontemporer mengintegrasikan elemen-elemen kontemporer seperti isu-isu sosial, budaya, teknologi, dan tren saat ini ke dalam karya ilustrasi. Seniman ilustrasi digital kontemporer seringkali menggabungkan teknik tradisional dengan kemampuan digital untuk menciptakan karya yang inovatif dan menggugah.

3. Fotografi Kontemporer

fotografer kontemporer

Fotografi Kontemporer merujuk pada pendekatan dan praktik-praktik dalam fotografi yang mencerminkan gaya, ide, dan isu-isu terkini dalam dunia seni dan masyarakat. Ini adalah perkembangan dari fotografi tradisional yang mengadopsi elemen-elemen modern dan kontemporer.

Fotografi Kontemporer sering kali tidak terbatas pada hanya memotret objek atau kejadian, tetapi lebih kepada penggunaan fotografi sebagai sarana ekspresi artistik dan penyampaian pesan.

4. Seni Kolase Kontemporer

karya  Eugenia

Seni kolase kontemporer adalah bentuk seni yang menggabungkan berbagai bahan, gambar, dan elemen-elemen lainnya untuk menciptakan karya seni yang baru dan inovatif. Seni kolase telah ada sejak awal abad ke-20, tetapi seni kolase kontemporer mengambil pendekatan yang lebih modern dan seringkali melibatkan teknologi dan konsep yang lebih kompleks.

Seni kolase kontemporer mendorong eksperimen dan inovasi dalam cara seni diungkapkan. Seniman seringkali mengeksplorasi ide-ide baru dan menciptakan karya yang tidak terikat oleh norma-norma tradisional, menjadikan seni kolase kontemporer sebagai bentuk seni yang sangat dinamis dan menarik.

5. Seni Grafiti dan Street Art Kontemporer

Seni Grafiti dan Street Art Kontemporer oleh Banksy

Seni Grafiti adalah bentuk seni jalanan yang melibatkan membuat gambar, tulisan, atau ilustrasi pada permukaan publik seperti dinding, jalan, trotoar, atau bangunan menggunakan semprotan cat, spidol, atau media lainnya.

Grafiti sering kali digunakan sebagai bentuk ekspresi individu, pesan politik, atau tanda identitas kelompok tertentu. Meskipun pada awalnya dianggap sebagai tindakan ilegal, seni grafiti telah berkembang menjadi bentuk seni yang diakui dan dihargai secara lebih luas, dengan banyak seniman grafiti terkenal yang memiliki gaya dan karya uniknya sendiri.

6. Seni Konseptual Kontemporer

Seni Konseptual Kontemporer adalah suatu aliran seni yang menekankan gagasan, konsep, dan pesan sebagai elemen utama dalam karya seni, daripada fokus pada aspek visual atau estetika tradisional. Aliran seni ini berkembang pada akhir 1960-an dan terus berlanjut hingga masa kontemporer. Seni konseptual sering kali mengeksplorasi ide-ide filosofis, konseptual, dan konteks sosial dalam karyanya.

Seni Konseptual Kontemporer menggiring seni ke arah yang lebih filosofis dan abstrak, menggugah pemikiran mendalam dan dialog tentang ide dan konsep. Ini mengajak manusia untuk melihat seni dari sudut pandang yang berbeda dan lebih luas, di luar sekadar aspek visual atau estetika.

7. Seni Digital Kontemporer

Winkelmann

Seni Digital Kontemporer adalah bentuk seni yang menggunakan teknologi digital sebagai alat utama dalam pembuatan, presentasi, dan distribusi karya seni. Aliran ini muncul dengan perkembangan teknologi komputer dan digital pada akhir abad ke-20 dan terus berkembang seiring dengan inovasi teknologi baru.

Seni digital mencakup berbagai bentuk, termasuk gambar digital, seni generatif, seni interaktif, seni virtual, seni animasi, seni video, dan banyak lagi. Seni Digital Kontemporer merangkul dinamika teknologi modern untuk menciptakan karya-karya yang unik, interaktif, dan seringkali mencerminkan perubahan dalam budaya, sosial, dan teknologi di dunia kontemporer.

8. Seni Pop Kontemporer

Seni Pop Kontemporer Karya oleh Takashi Murakami

Seni Pop Kontemporer adalah bentuk seni yang merupakan pengembangan dari gerakan seni pop yang muncul pada akhir tahun 1950-an dan awal 1960-an. Gerakan seni pop awalnya muncul sebagai reaksi terhadap budaya populer dan konsumerisme yang semakin mendominasi masyarakat, dan menekankan penggunaan gambar-gambar yang berasal dari budaya massal, seperti selebriti, produk konsumen, dan iklan.

Seni Pop Kontemporer adalah evolusi dari gerakan ini dalam konteks zaman sekarang. Ini mengambil elemen-elemen budaya populer, teknologi, dan isu-isu kontemporer yang lebih baru untuk menciptakan karya-karya yang mencerminkan dunia ini yang semakin terhubung dan kompleks.

Seni Pop Kontemporer mencerminkan dunia yang semakin terhubung dan dipengaruhi oleh media dan teknologi. Ini adalah ekspresi seniman terhadap budaya masa kini dan caranya berinteraksi dengan dunia yang dipenuhi informasi dan stimulasi visual.

9. Seni Potret Kontemporer

Seni Potret Kontemporer: Karya oleh Kehinde Wiley

Seni Potret Kontemporer adalah cabang seni rupa yang berfokus pada penciptaan interpretasi visual dan ekspresi subjek manusia dalam bentuk potret, yang mencerminkan era dan pandangan zaman kontemporer. Ini melibatkan penggunaan teknik, gaya, dan pendekatan yang mencerminkan kecanggihan seni dan keberagaman pandangan dalam masyarakat modern.

Seni Potret Kontemporer menjadi wadah bagi seniman untuk berinteraksi dengan isu-isu zaman saat ini dan menceritakan kisah tentang manusia dalam konteks modern yang beragam. Ini mencerminkan bagaimana seni terus berkembang seiring dengan perubahan budaya, teknologi, dan pemahaman manusia tentang dirinya sendiri.

10. Seni Berbasis Identitas Kontemporer

Seni Berbasis Identitas Kontemporer Karya oleh Yinka Shonibare

Seni Berbasis Identitas Kontemporer adalah aliran seni yang mengeksplorasi dan menciptakan karya seni dengan fokus pada identitas individu atau kelompok, terutama dalam hal budaya, gender, ras, orientasi seksual, agama, atau aspek-aspek personal lainnya. Aliran ini menggali konsep identitas dan bagaimana identitas ini mempengaruhi persepsi diri dan bagaimana orang dilihat oleh masyarakat.

Seni Berbasis Identitas Kontemporer membuka jendela untuk melihat berbagai aspek kehidupan manusia dari berbagai sudut pandang dan mengeksplorasi kerumitan identitas individual dan kelompok dalam masyarakat yang semakin kompleks.

The post Seni Dua Dimensi Kontemporer : Pengertian, Ciri, dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Seni Kontemporer: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Contoh https://haloedukasi.com/seni-kontemporer Sun, 07 Nov 2021 00:56:09 +0000 https://haloedukasi.com/?p=28253 Definisi Seni Kontemporer Seni kontemporer adalah seni yang diciptakan oleh seniman yang hidup di zaman kita saat ini yaitu karya seni yang diproduksi selama akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21.  Karya seni kontemporer terdiri dari beragam gaya, media (patung, lukisan, fotografi, gambar, atau cetakan), atau gerakan artistik. Sejarah Seni Kontemporer Terdapat tiga kriteria yang […]

The post Seni Kontemporer: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Definisi Seni Kontemporer

Seni kontemporer adalah seni yang diciptakan oleh seniman yang hidup di zaman kita saat ini yaitu karya seni yang diproduksi selama akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21. 

Karya seni kontemporer terdiri dari beragam gaya, media (patung, lukisan, fotografi, gambar, atau cetakan), atau gerakan artistik.

Sejarah Seni Kontemporer

Terdapat tiga kriteria yang menentukan suatu karya dapat disebut seni kontemporer. Kriteria tersebut adalah: seni zaman kontemporer; seni kontemporer dan avant-garde; dan seni kontemporer dan postmodern.

Kriteria pertama adalah seni yang bertepatan dengan apa yang sejarawan definisikan sebagai awal zaman kontemporer adalah saat Revolusi Perancis (1789-1799). Seni pada periode sejarah ini disebut Romantisme, dan ideologi dari gaya identik dengan sentimentalitas, subjektivitas, pencarian individualitas, dan kebebasan.

Untuk kriteria kedua, manifestasi yang muncul pada awal abad ke-20, yang sekarang dikenal sebagai Historical Artistic Vanguards atau Historical Artistic Avant-Garde juga dianggap sebagai seni kontemporer, diantaranya adalah Dadaisme, Fauvisme, Ekspresionisme, Kubisme, Futurisme, Neoplastisisme dan Surealisme. 

Tren avant-garde ini dimulai dari minat untuk berinovasi dan memberikan ruang seni yang sangat berbeda dari yang ada sebelumnya. Mereka tidak lagi berusaha meniru realitas, tetapi menafsirkannya melalui bahasa ekspresif baru. Itulah sebabnya banyak seniman mulai bereksperimen dengan warna, bentuk, dan komposisi.

Kriteria ketiga untuk seni kontemporer dimulai setelah Perang Dunia Kedua, awal Postmodernisme, yaitu antara akhir 60-an dan awal 70-an. Pada masa ini muncul jenis-jenis seni baru seperti seni pop, realisme Prancis baru, seni konseptual, minimalis, arte povera, ekspresionisme abstrak, hyperrealism, neo-figurasi, instalasi, dekonstruksi, seni urban, fotografi, seni digital, dan lain-lain.

Polemik Istilah Seni Rupa Kontemporer

Seni kontemporer sulit untuk didefinisikan. Istilah seni rupa kontemporer sering mengacu pada seni yang diciptakan pada saat zaman kita hidup, tetapi pada saat yang sama, seni rupa kontemporer juga banyak disamakan dengan seni modern. 

Era seni rupa kontemporer diyakini telah dimulai setelah periode Pop Art tahun 1960-an. Ada beberapa yang mengatakan ungkapan “seni kontemporer”diciptakan di Berlin pada akhir 80-an, tetapi yang lain mengatakan di mulai tahun 70-an. Sehingga tidak ada satu periode waktu tertentu ketika seni rupa kontemporer dimulai. Justru istilah seni rupa kontemporer menjadi sinonim dengan menggambarkan seni yang kekinian. 

Perdebatan terjadi selama bertahun-tahun akibat kebingungan para ahli mengenai istilah yang tepat dari seni kontemporer.

Jika Anda meneliti bagaimana seni dikategorikan selama beberapa dekade terakhir, Anda akan melihat bahwa seni kontemporer adalah istilah yang pertama kali digunakan setelah tahun 1960-an.

Saat ini, istilah seni rupa modern dan seni rupa kontemporer digunakan secara bergantian, meskipun ada perbedaan yang jelas di antara keduanya.

Sementara seni modern dianggap sebagai pemutusan dari tradisi dan pengembangan yang baru, seni kontemporer lebih merupakan refleksi dari keadaan dunia saat ini, dengan konsep mengulangi gaya atau kategori seni tradisional sebelumnya. 

Karena seni modern dikaitkan dengan ide-ide progresivisme atau bahkan perspektif yang terdistorsi, hal itu kurang menarik bagi seniman setelah Perang Dunia II dan bisa berkontribusi pada peningkatan popularitas seni kontemporer setelah tahun 1940-an dan 1950-an.

Diduga, tahun 1945 adalah tahun yang ditonjolkan sebagai awal dari era seni rupa kontemporer di Jerman dan sebagian besar Eropa. Di Amerika Serikat, orang Amerika menyukai seni kontemporer  sekitar tahun 1960-an. 

Dapat dikatakan bahwa menentukan dengan tepat tahun dimulainya seni kontemporer tidaklah mungkin. Saat ini, seni kontemporer hadir dalam segala bentuk, ukuran, dan media. Seperti video, lukisan, patung, kolase, dan banyak lagi.

Jenis Seni Kontemporer

1. Lukisan

Dengan melukis, seniman menggunakan permukaan dua dimensi menggunakan bahan basah atau yang biasa dikenal sebagai cat, baik itu akrilik atau minyak, dan biasanya diaplikasikan pada kanvas katun atau linen, panel kayu atau pada pelat tembaga/logam. 

Pada masa ini pula, kita juga memiliki pelukis seperti Anselm Kiefer yang melukis dengan logam atau menggabungkan benda-benda yang hampir mirip dengan patung.

2. Seni Patung

Patung adalah bentuk seni tiga dimensi yang paling sering dipraktekkan dengan menggunakan marmer, kayu, tembaga atau perunggu. Saat ini, bahan tradisional tersebut tetap yang paling banyak digunakan oleh pematung kontemporer.

Namun, dengan perkembangan teknologi baru-baru ini, ada lebih banyak karya dengan bahan dan teknik baru digunakan oleh seniman kontemporer karena eksperimen mereka yang berkelanjutan.

Sehingga, banyak juga ditemukan patung yang terbuat dari plexiglass, fiberglass, epoksi, lilin, baja atau bahkan perangkat elektronik dan kinetik.

Seperti halnya lukisan, pematung dapat memilih untuk membuat patung representasional seperti patung Jeff Koons yang terkenal dengan karya anjing balonnya atau kepala raksasa karya Mark Manders. 

Dalam seni patung kontemporer ada subkategori hyperrealism dimana mereka menciptakan kembali sosok manusia seolah-olah mereka adalah manusia yang sebenarnya. Selain itu, ada pula patung abstrak seperti patung minimalis Donald Judd berbentuk kubus, patung baja abstrak Frank Stella atau cermin pahatan oleh Anish Kapoor.

Kita juga harus membedakan antara seni patung kontemporer dan seni instalasi. Sangat sering patung dapat dilihat sebagai instalasi dan sebaliknya. Keduanya adalah karya seni tiga dimensi yang dibuat dari berbagai kemungkinan bahan. Namun, patung paling sering dilihat sebagai instalasi ketika ada penggunaan barang jadi.

3. Menggambar

Seni dimulai dengan menggambar. Seni dimulai di mana seniman membuat tanda dengan pensilnya di atas kertas yang merupakan dasar dari pendidikan visual seseorang.

Semenjak modernisme membebaskan seni dari konvensi akademik, gagasan menggambar sebagai dasar dari sifat seniman telah sedikit bergeser, karena tidak lagi anggapan bahwa seorang seniman perlu menjadi ahli menggambar yang terlatih.

Orang berpendapat hal tersebut menciptakan anggapan negatif dan menggambar dianggap menjadi pekerjaan yang  sepele.

Hingga saat ini di era Postmodern, menggambar telah memiliki ruang tersendiri di antara bentuk-bentuk seni.

Sebuah gambar sering dianggap sebagai karya seni yang kurang berharga dalam kaitannya dengan lukisan atau patung, karena seringkali hanya merupakan langkah dalam proses penciptaan karya seni atau bagian dari pendidikan seniman.

4. Seni Grafis

Selanjutnya adalah seni grafis. Asal usul seni grafis dapat ditemukan sekitar tahun 1450 di Gutenberg, Jerman. Ukiran kayu, etsa dan litografi menghasilkan karya seni yang berfungsi sebagai katalis dan xenogami untuk seni.

Hingga hari ini seni grafis telah menjadi kategori seni yang penting dalam hal distribusi gambar dan seni. Karena seni grafis menawarkan lebih banyak item, harga lebih rendah dan kolektor dapat memperoleh karya seniman dalam kisaran harga tertentu.

5. Kolase

Kolase adalah karya artistik yang membuat suatu kumpulan dari berbagai bentuk, bahan atau gambar. Kolase telah menjadi praktik artistik di Eropa sejak sekitar tahun 1500-an tetapi tidak pernah dilihat sebagai bentuk seni sejati.

Namun, dengan kedatangan seni kolase Modern sebagai bentuk seni berkembang sepanjang abad ke-20.

Seni seperti Kubisme, Dadaisme dan Surealisme dimana kolase diimplementasikan menjadi ‘high art’. Sehingga, kolase telah menjadi jenis seni kontemporer yang juga penting.

Saat ini, sudah ada lebih banyak seniman kolase daripada sebelumnya. Di era Postmodern, kolase adalah strategi penting untuk membangun citra baru dengan menggunakan bahan bekas. 

6. Seni/Kolase Digital

Dengan munculnya seni digital dan perangkat lunak seperti Photoshop, jenis seni baru muncul dan biasa kita sebut sebagai kolase digital.

Kolase digital terdiri susunan gambar baru berdasarkan gambar bekas atau fotografi menggunakan perangkat lunak digital.

Meskipun perangkat lunak seperti Photoshop atau Paintbox telah ada selama beberapa waktu lalu, kolase digital baru-baru ini diakui sebagai jenis seni tingkat tinggi yang sebenarnya.

Salah satu seniman kolase digital yang terkenal adalah Jorg Karg.

7. Fotografi

Selanjutnya, ada bentuk seni fotografi. Sejak penemuan media, gagasan fotografi sebagai bentuk seni visual hadir dan fotografer menjadi seniman.

Saat ini, fotografi hadir di mana-mana di dunia seni dengan fotografer terkemuka seperti Dirk Breackman atau Wolfgang Tillmans yang memimpin industri fotografi dan juga menerima banyak pujian.

Lebih jauh lagi, banyak seniman pertunjukan juga bergantung pada fotografi untuk menangkap karya seni mereka dan membekukannya dalam ruang dan waktu.

8. Seni Video

Sebuah cerita dapat diceritakan dalam hal videografi. Para seniman juga telah tertarik pada gambar bergerak sejak awal dan bereksperimen dengan film dan video. Misalnya video abstrak karya Lásló Moholy-Nagy atau film minimal karya Andy Warhol.

Saat ini, seni video adalah salah satu jenis seni yang paling banyak dipraktikkan di kalangan seniman multidisiplin, misalnya Laure Prouvost atau Anri Sala.

Video telah dianggap sebagai karya seni dan sutradara sebagai seniman. 

9. Seni Instalasi

Selanjutnya adalah seni instalasi. Seni instalasi sangat terkait dengan gerakan seni Conceptual Art, karya seni instalasi adalah karya seni rupa tiga dimensi, yang di dalamnya terdiri dari satu atau lebih objek dalam suatu ruang.

Dengan seni instalasi, penggunaan barang jadi seperti kursi adalah praktik yang sangat umum.

Seni instalasi dapat dilihat sebagai jenis patung kontemporer dimana berbagai bahan digunakan secara tidak konvensional, hal tersebut yang membedakannya dari patung tradisional.

10. Land Art

Jenis seni selanjutnya juga merupakan gerakan seni kontemporer adalah land art. Pada seni land art, seniman adalah arsitek lansekap yang mendesain ulang lingkungan.

Contoh paling terkenal dari gerakan dan jenis seni kontemporer ini adalah Spiral Jetty oleh Robert Smithson dari tahun 1970.

Seni land art juga bisa dalam skala yang lebih kecil, pikirkan seniman seperti Jan Vercruysse merancang taman kota atau taman pribadi yang menggabungkan patung dan elemen alam sebagai batu bangunan karya seni mereka.

11. Intervention Art

Mirip dengan land art, dengan intervention art seniman melakukan intervensi dalam lingkungan tertentu. Sedangkan pada and art, intervensi terjadi di lanskap atau lingkungan alam, intervention art biasanya ada di lingkungan perkotaan.

Dengan membuat intervensi besar atau kecil, seniman membuat penduduk sadar akan lingkungannya sendiri.

Misalnya Christo dan Jeanne-Claudes yang membuat bangunan, jembatan, patung dan bahkan pulau.

12. Seni Pertunjukan

Kita akhiri dengan jenis seni kontemporer yang terakhir, yaitu performance art. Seni pertunjukan muncul pada tahun 60-an dan 70-an dan merupakan bentuk seni yang dominan hingga hari ini. 

Seni pertunjukan ditandai dengan sifatnya yang sementara dan sangat terkait dengan seni pertunjukan seperti teater dan tari. Artis bertindak sebagai koreografer.

Fungsi Seni Kontemporer

Seni kontemporer adalah seni masa kini, yang dihasilkan oleh seniman yang hidup di zaman kita yang memberikan kesempatan untuk merenungkan isu-isu yang penting bagi kita dan dunia.

Seni kontemporer adalah bagian dari dialog budaya yang menyangkut kerangka kontekstual yang lebih besar seperti identitas, keluarga, komunitas, dan kebangsaan. 

Ciri- Ciri Seni Kontemporer

Seni kontemporer tidak memiliki ciri tunggal. Hal tersebut sangat ditentukan oleh kemampuan seniman untuk berinovasi dan menghasilkan karya modern yang relevan dengan zaman sekarang.

Namun, ada beberapa karakteristik teknis yang harus dicari dalam seni kontemporer, seperti: 

  • Inovasi dalam Seni
  • Media Baru
  • Penggunaan Warna
  • Teknik Baru

Contoh Seni Kontemporer

13. Lucian Freud, Reflection, 1985
Lucian Freud, Reflection, 1985
Marc Chagall, ceiling of Paris Opéra Garnier, 1964
Marc Chagall, ceiling of Paris Opéra Garnier, 1964
Jeff Koons, Balloon Dog, 1994
Jeff Koons, Balloon Dog, 1994
Roy Lichtenstein’s Look Mickey, 1961
Roy Lichtenstein’s Look Mickey, 1961
Tracey Emin, My Bed, 1998 contemporary artworks
Tracey Emin, My Bed, 1998
Banksy, Girl with Balloon, 2002 contemporary artworks
Banksy, Girl with Balloon, 2002
14. Yayoi Kusama, Infinity Mirror Room, 1965 contemporary artworks
Yayoi Kusama, Infinity Mirror Room, 1965
Damien Hirst The Physical Impossibility of Death in the Mind of Someone Living, 1991 contemporary artworks
Damien Hirst The Physical Impossibility of Death in the Mind of Someone Living, 1991
Louise Bourgeois, Maman, 1990 contemporary artworks
Louise Bourgeois, Maman, 1990

The post Seni Kontemporer: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Seni Rupa Modern: Pengertian, Ciri-Ciri, Fungsi https://haloedukasi.com/seni-rupa-modern Sat, 16 Oct 2021 01:41:28 +0000 https://haloedukasi.com/?p=27608 Pengertian Seni Rupa Modern Seni Rupa Modern merupakan karya seni yang diproduksi antara tahun 1860-an hingga 1970-an dalam gaya modern. Karya-karya yang dihasilkan pada masa ini menunjukkan minat seniman untuk membayangkan kembali, menafsirkan kembali, bahkan menolak nilai-nilai estetika tradisional gaya sebelumnya. Penjelasan menurut Para Ahli Ralph Rugoff Seni rupa modern adalah seni yang mengeksplorasi pengalaman, […]

The post Seni Rupa Modern: Pengertian, Ciri-Ciri, Fungsi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Seni Rupa Modern

Seni Rupa Modern merupakan karya seni yang diproduksi antara tahun 1860-an hingga 1970-an dalam gaya modern.

Karya-karya yang dihasilkan pada masa ini menunjukkan minat seniman untuk membayangkan kembali, menafsirkan kembali, bahkan menolak nilai-nilai estetika tradisional gaya sebelumnya.

Penjelasan menurut Para Ahli

Ralph Rugoff

Seni rupa modern adalah seni yang mengeksplorasi pengalaman, serta cara melihat dan berpikir, yang menentukan momen ini.

Seni rupa modern juga merupakan cara untuk belajar tentang dunia dan memproses informasi yang tidak seperti kebanyakan pendidikan dan media massa, cara ini mendorong kita untuk berpikir sendiri.

Aaron Cezar

Seni rupa modern mampu mengungkapkan ide atau konsep yang terkait dengan pemikiran dan keprihatinan saat ini yang mungkin merujuk pada sejarah, estetika, politik, romansa, atau berbagai subjek, baik dalam istilah abstrak atau konkret, dan melalui berbagai media, dari lukisan hingga pertunjukan. 

Sejarah Seni Rupa Modern

Seni modern dimulai kira-kira pada akhir abad ke-19 dan terjadi dari tahun 1860-an hingga 1970-an. Seniman pada periode itu berusaha memberontak melawan batasan tradisional seni realistis yang secara teknis benar. 

Setelah Revolusi Industri, dunia melihat perubahan yang cepat dalam politik, transportasi, masyarakat, manufaktur, dan teknologi. Periode itu yang akan menjadi titik balik penting dalam sejarah dunia. 

Perjalanan kereta api dan industrialisasi memungkinkan lebih banyak orang memiliki kebebasan bergerak yang memperluas wawasan mereka. Populasi bergeser secara massal dari pedesaan ke kota metropolitan yang berkembang pesat.

Penemuan seni fotografi menciptakan cara yang akurat untuk menggambarkan dunia, peran yang sebelumnya dipegang oleh lukisan. 

Pelukis kemudian berpaling dari realisme dan penggambaran adegan yang akurat. Mereka mulai melihat mimpi, perasaan, ikonografi pribadi, dan simbolisme mereka sebagai inspirasi daripada kenyataan.

Sebelum abad ke-19, para seniman secara tradisional bekerja berdasarkan komisi, seringkali untuk gereja. Hal tersebut berarti bahwa sebagian besar karya seni yang dibuat pada abad-abad sebelumnya memiliki tema keagamaan. 

Namun pada akhir 1800-an, para seniman mulai membuat lebih banyak karya seni menggunakan subjek pilihan mereka sendiri. Hal ini memungkinkan seniman untuk menggambarkan pandangan yang lebih luas tentang dunia dan masyarakat, untuk mengambil sikap politik atau sosial, dan membuat komentar mereka sendiri melalui karya seni.

Seniman mengambil inspirasi dari pengalaman pribadi mereka dan kemajuan modern dan penemuan saat itu. 

Urbanisasi pada periode itu juga memungkinkan seniman untuk berkumpul dan berinteraksi dengan lebih mudah, memungkinkan seniman untuk membuat sekolah dengan orang-orang sezaman yang berpikiran sama.

Impresionisme adalah katalis untuk gerakan seni modern yang merupakan gaya lukisan modern pertama yang memperkenalkan penekanan pada teknik melukis yang ringan.

Sifat Seni Rupa Modern

Ada prinsip-prinsip dasar tertentu yang mendefinisikan seni modernis: 

  • Penolakan sejarah dan nilai-nilai konservatif (seperti penggambaran subjek yang realistis)
  • Inovasi dan eksperimentasi bentuk (bentuk, warna, dan garis yang membentuk karya) dengan kecenderungan abstrak.
  • Penekanan pada bahan, teknik dan proses.
  • Modernisme juga didorong oleh berbagai agenda sosial dan politik.

Ciri Seni Rupa Modern

Ada beberapa ciri penting pada seni rupa modern, diantaranya:

  • Penggunaan Material Baru

Pelukis modern menempelkan benda-benda pada kanvasnya, seperti pecahan koran dan barang-barang lainnya. 

  • Penggunaan Warna yang Ekspresif

Gerakan seni modern seperti Fauvisme dan Ekspresionisme merupakan yang pertama mengeksploitasi warna secara besar-besaran.

  • Teknik Baru

Kromolitografi ditemukan oleh seniman poster Jules Cheret, gambar otomatis dikembangkan oleh pelukis surealis, seperti Frottage dan Decalcomania.

Pelukis gesturalis menemukan Action Painting. Seniman pop memperkenalkan “Benday dots”, dan sablon sutra menjadi seni rupa.

Gerakan dan aliran seni modern lainnya yang memperkenalkan teknik melukis baru diantaranya; Neo-Impresionisme, Macchiaioli, Synthetism, Cloisonnism, Gesturalis, Tachisme, Kinetic Art, Neo-Dada dan Op-Art.

Fungsi Seni Rupa Modern

Nilai Estetika

Salah satu manfaat terbesar seni rupa modern adalah nilai estetikanya. Seni memiliki kapasitas untuk menimbulkan rasa senang pada pemirsa.

Meskipun, apa yang dianggap enak dipandang dapat berbeda-beda tergantung pada penikmatnya, mengingat beragamnya media dan metode untuk gaya seni ini, kemungkinan akan ada beberapa bentuk yang akan menarik bagi setiap orang.

Karya seni rupa modern juga dapat digunakan untuk mendekorasi berbagai tempat. 

Relaksasi dan Inspirasi

Melihat seni, khususnya seni rupa modern bisa menjadi inspirasi bagi orang-orang. Gaya seni ini bertujuan untuk menggambarkan dan mengomentari hal-hal yang terjadi di dunia.

Penggambaran dan komentar semacam itu dapat menginspirasi orang untuk melakukan sesuatu.

Ekspresi Pribadi

Salah satu manfaat seni rupa modern adalah memungkinkan individu menjadi sarana ekspresi pribadi mereka sendiri. Melalui seni rupa modern seseorang dapat mengekspresikan diri dengan cara yang dapat diamati dengan aman oleh orang lain.

Demikian pula perspektif yang diungkapkan sangat berharga bagi masyarakat karena memberikan inspirasi unik ke dalam pikiran. 

Komentar Budaya

Seiring dengan ekspresi pribadi, seni rupa modern memungkinkan seniman untuk membuat komentar tentang budaya di sekitar mereka. Hal tersebut dapat mencakup penggambaran secara harfiah atau kiasan pandangan mereka tentang segala hal, mulai dari politik hingga budaya pop.

Dengan citra, bentuk, dan media lain yang bervariasi, seniman dapat menciptakan dialog atau narasi dari pandangannya. 

Menggugah Pemikiran

Seni rupa modern secara pribadi bersifat ekspresif dan mampu mengomentari budaya, bagi sebagian besar pemirsa, hal itu akan menggugah pikiran.

Itulah mengapa banyak orang senang pergi ke museum dan menghabiskan waktu dengan seni. Hal ini memungkinkan orang untuk menerima rangsangan yang dapat memancing pikiran dan bahkan emosi. 

Aliran Seni Rupa Modern

Aliran seni modern terdiri dari beberapa gerakan besar, diantaranya:

Impresionisme

Impresionisme dianggap sebagai katalisator seni modern, yang menentang aturan kaku dan penggambaran lukisan akademis yang realistis.

Gerakan ini muncul pada tahun 1872, ketika Claude Monet secara inovatif menggunakan sapuan kuas yang kabur, fokus pada cahaya, dan palet warna yang hidup untuk melukis Impression, Sunrise. 

Gaya ini mendominasi lukisan Prancis hingga pergantian abad, dengan seniman seperti Monet, Pierre-Auguste Renoir, dan Edgar Degas.

Pra-Impresionisme

Aliran ini terinspirasi oleh kebebasan artistik yang diperkenalkan oleh kaum Impresionis, seniman seperti Paul Cézanne, Paul Gauguin, Vincent van Gogh, dan Henri Toulouse-Lautrec dengan gaya yang khas dan tidak konvensional.

Dikenal sebagai Post-Impresionisme, gerakan penuh warna ini dimulai pada tahun 1890-an dan menunjukkan emosi dan preferensi untuk interpretasi subjektif daripada representasi realistis.

Fauvisme

Dipelopori oleh les Fauves, sebuah kelompok seniman avant-garde termasuk diantaranya André Derain dan Henri Matisse. Fauvisme pertama kali muncul pada awal abad ke-20.

Selain itu terdapat beberapa aliran seni rupa modern lainnya, diantaranya: 

Seperti Post-Impresionis, Fauvist menyukai hal yang tidak realistis dan penekanan pada persepsi individu dalam penggambarannya, yang biasanya menampilkan bentuk yang dapat dikenali (namun agak abstrak).

  • Kubisme
  • Ekspresionisme
  • Surealisme
  • Abstraksi
  • De Stijl
  • Mati Brucke
  • De Blaue Reiter
  • Bauhaus
  • Art Deco
  • Art Nouveau
  • Neo-Impresionisme
  • Futurisme
  • Seni Brut
  • Dada
  • Seni pop
  • Ekspresionisme Abstrak
  • Muralisme Meksiko
  • Japonisme
  • Brutalisme
  • Harlem Renaissance

Tokoh-Tokoh Seni Rupa Modern

Pablo Picasso (1881 – 1973)

Gerakan: Kubisme

Kebangsaan: Spanyol

Pablo Picasso menunjukkan bakat seni yang luar biasa di tahun-tahun awalnya, ia kemudian menjadi seniman paling berpengaruh di abad ke-20. Dia mematahkan praktik masa lalu dan mempelopori gerakan seni Kubisme.

Seniman kubisme menggambarkan subjek dari banyak sudut pandang untuk memberikan konteks yang lebih besar dan ini membuat karya seni sebagian abstrak. Gerakan ini merevolusi lukisan dan patung Eropa.

Gaya Picasso berubah selama karirnya saat ia bereksperimen dengan berbagai teori, teknik, dan ide. Dia adalah seorang seniman yang produktif dan selain menciptakan banyak karya di media lain, dia membuat sekitar 1900 lukisan dalam karirnya yang panjang.

Beberapa lukisannya termasuk yang paling mahal yang pernah dijual tetapi karya-karyanya yang paling terkenal umumnya dipegang oleh museum.

Pablo Picasso tidak diragukan lagi adalah seniman modern paling terkenal dan banyak yang menganggapnya sebagai pelukis terhebat sepanjang masa.

Vincent van Gogh (1853 – 1890)

Gerakan: Pasca-Impresionisme

Kebangsaan: Belanda

Vincent Van Gogh adalah seorang seniman Post-Impresionis yang memiliki kehidupan sulit yang dirusak oleh ketidakstabilan mental. Dia akhirnya menembak dirinya sendiri di dada dengan revolver dan meninggal dua hari kemudian.

Van Gogh menjadi terkenal di awal abad ke-20, satu dekade setelah kematiannya. Pada akhirnya ia dikreditkan sebagai tokoh kunci dalam pengembangan seni modern. Ia secara luas dianggap sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah seni Barat.

Van Gogh menciptakan sekitar 2.100 karya seni hanya dalam satu dekade yang mencakup lanskap, benda mati, potret, dan potret diri. Seni Van Gogh terkenal karena warnanya yang berani; keindahan kasar; kejujuran emosional; dan sapuan kuas impulsif dan ekspresif.

Dia menciptakan beberapa mahakarya seni modern yang paling terkenal termasuk The Starry Night; the Sunflower series; dan the Irises series.

Frida Kahlo (1907 – 1954)

Gerakan: Surealisme

Kebangsaan: Meksiko

Pada 17 September 1925, Frida Kahlo dan temannya Alex sedang naik bus ketika bus itu jatuh ke dalam mobil troli jalanan. Karena luka parah yang dideritanya dalam kecelakaan itu, Frida harus menjalani 35 operasi dalam hidupnya, menanggung rasa sakit yang luar biasa dan tidak dapat memiliki anak.

Saat di rumah sakit, Kahlo mulai melukis dan dia akhirnya meninggalkan karirnya di bidang kedokteran untuk menjadi seorang seniman.

Banyak dari karyanya yang menggabungkan penggambaran simbolis atas luka psikologi dan fisik yang pernah dialaminya dan hal itulah yang juga membuatnya semakin terkenal.

Dia berkata, “Saya melukis diri saya sendiri karena saya sering sendirian dan karena saya adalah subjek yang paling saya tahu.” Frida Kahlo termasuk di antara seniman terbesar dalam genre potret diri.

Salvador Dali (1904 – 1989)

Gerakan: Surealisme

Kebangsaan: Spanyol

Surealisme adalah salah satu gerakan seni rupa modern paling berpengaruh di abad ke-20. Para senimannya menolak rasionalisme dan realisme sastra dan berfokus pada penyaluran pikiran bawah sadar untuk mengungkap kekuatan imajinasi.

Dikenal karena perilakunya yang eksentrik, Salvador Dali menciptakan mahakarya seni surealis yang paling terkenal.

Pada masa itu banyak seniman mencoba untuk memasuki alam bawah sadarnya yang dilakukan dengan menggunakan pemikiran irasional.

Terkenal karena gambarnya yang mencolok dan aneh, Dali menggunakan simbolisme yang luas dalam karyanya.

Gambar berulang dalam lukisannya termasuk gajah dengan kaki rapuh yang membangkitkan bobot; semut, dianggap sebagai simbol pembusukan dan kematian; dan jam tangan yang meleleh, mungkin simbol dari persepsi manusia yang non-linear tentang waktu.

Salvador Dali adalah pelukis surealis paling terkenal dan dia dianggap sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam seni modern.

Claude Monet (1840 – 1926)

Gerakan: Impresionisme

Kebangsaan: Prancis

Claude Monet adalah pendiri gerakan seni impresionisme; yang menekankan pada warna-warna cerah, pose candid, dan yang terpenting adalah penggambaran cahaya yang akurat dalam kualitasnya yang berubah-ubah.

Monet adalah pendorong di balik gerakan seni revolusioner ini dan yang paling konsisten dan produktif. Monet didedikasikan dalam menemukan metode ekspresi pelukis yang lebih baik. Dia melanggar tradisi dan pemikiran dalam hal warna, cahaya dan bentuk.

Beberapa serinya mengeksplorasi bagaimana asap, uap, kabut, hujan, dll. mempengaruhi warna dan visibilitas. Nympheas (Water Lilies), seri Monet paling terkenal yang berisi sekitar 250 lukisan, telah digambarkan sebagai “The Sistine Chapel of Impressionism”. 

Andy Warhol (1928 – 1987)

Gerakan: Seni Pop

Kebangsaan: Amerika

Pop Art adalah gerakan seni modern terkemuka. Senimannya menggunakan citra yang dapat dikenali dari budaya populer seperti iklan, selebriti, dan karakter buku komik.

Terlahir sebagai Andrew Warhol, Andy Warhol adalah artis paling terkenal dan paling berpengaruh dari gerakan Pop Art sampai-sampai ia dikenal sebagai “Pope of Pop”.

Gaya non-lukisan dan aspek komersial lukisannya awalnya menyinggung karena menghina teknik dan filosofi Abstrak Ekspresionisme, gaya yang saat itu dominan di Amerika Serikat. Karya-karyanya menciptakan kegemparan di dunia seni Amerika.

Warhol adalah seniman yang produktif dan dia menjelajahi berbagai media termasuk lukisan, sablon, fotografi, film dan patung. Lukisannya termasuk yang paling mahal yang pernah dijual.

Meskipun banyak yang masih meragukan keunggulan karyanya, Andy Warhol tidak diragukan lagi adalah seniman Amerika paling terkenal dan tokoh terkemuka seni modern abad ke-20.

Selain tokoh-tokoh di atas, masih terdapat beberapa tokoh seni rupa modern lainnya, diantaranya: 

  • Wassily Kandinsky
  • Jackson Pollock
  • Mark Rothko
  • Jasper Johns
  • Edvard Munch
  • Rene Magritte
  • Paul Gauguin
  • Henri Matisse
  • Lucian Freud

Contoh Seni Rupa Modern

Raoul Hausmann, ‘The Art Critic’ 1919–20
Raoul Hausmann, ‘The Art Critic’ 1919–1920
Paul Gauguin, ‘Harvest: Le Pouldu’ 1890
Paul Gauguin, ‘Harvest: Le Pouldu’ 1890
Salvador Dalí, ‘Metamorphosis of Narcissus’ 1937
Salvador Dalí, ‘Metamorphosis of Narcissus’ 1937
Henri Matisse, ‘André Derain’ 1905
Henri Matisse, ‘André Derain’ 1905
Robert Morris, ‘Untitled’ 1965, reconstructed 1971
Robert Morris, ‘Untitled’ 1965, reconstructed 1971
Jackson Pollock, ‘Yellow Islands’ 1952
Jackson Pollock, ‘Yellow Islands’ 1952

The post Seni Rupa Modern: Pengertian, Ciri-Ciri, Fungsi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>