seni musik - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/seni-musik Mon, 05 Jun 2023 08:30:55 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico seni musik - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/seni-musik 32 32 Seni Vokal Solo : Pengertian, Jenis, Teknik, Kriteria yang Diperhatikan https://haloedukasi.com/seni-vokal-solo Mon, 05 Jun 2023 08:29:46 +0000 https://haloedukasi.com/?p=43639 Seni vokal merupakan sebuah seni yang menghasilkan suara dari mulut manusia. Suara tersebut dihasilkan dari getaran pita suara yang berada dalam mulut manusia. Adapun dalam hal ini, seni vokal yang akan dijelaskan ialah seni vokal solo. Pengertian Seni Vokal Solo Seni vokal solo merupakan suatu seni dalam bernyanyi yang dilakukan oleh satu orang atau individu […]

The post Seni Vokal Solo : Pengertian, Jenis, Teknik, Kriteria yang Diperhatikan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Seni vokal merupakan sebuah seni yang menghasilkan suara dari mulut manusia. Suara tersebut dihasilkan dari getaran pita suara yang berada dalam mulut manusia. Adapun dalam hal ini, seni vokal yang akan dijelaskan ialah seni vokal solo.

Pengertian Seni Vokal Solo

Seni vokal solo merupakan suatu seni dalam bernyanyi yang dilakukan oleh satu orang atau individu dengan lagu yang telah dipilihnya. Seni vokal solo ini membutuhkan sebuah perhatian dalam melakukannya meskipun dalam praktiknya terlihat sederhana.

Seni vokal solo perlu diperhatikan karena, individu menjadi fokus utama yang didengar oleh penikmat lagu yang dinyanyikan, sehingga membutuhkan perhatian yang khusus juga meski dilakukan oleh individu.

Dalam penampilan seni vokal solo juga membutuhkan latihan untuk penampilan yang akan dilakukan. Terlebih lagi jika penampilannya dilakukan secara langsung di depan penonton. Seni vokal solo dalam penyajiannya diperlukan sebuah teknik agar ketika menyajikan solo vokal tersebut dapat diterima dengan baik oleh pendengar.

Seni vokal solo selain mengutamakan bernyanyi. Ekspresi, improvisasi, dan juga interpretasi dalam menyajikan vokal solo sangat dibutuhkan untuk menunjang individu dalam menyajikan vokal solo tersebut sesuai dengan karakteristik dari lagu yang akan dibawakan.

Penampilan dalam seni vokal solo terdapat sebuah materi yang harus diperhatikan, karena perbedaan karakter suara atau vokal pada setiap individu berbeda-beda. Terdapat individu yang memiliki vokal yang tinggi dan ringan juga terdapat jenis vokal yang berat juga biasanya terjadi dalam diri laki-laki.

Perbedaan vokal pada individu ini dapat diketahui pada warna suara atau yang biasa disebut dengan timbre. Warna suara seseorang jika mengalami latihan yang terus menerus akan tercipta warna suara yang kuat dan dapat menjadi ciri khas dari suara individu tersebut.

Selanjutnya yaitu, wilayah nada merupakan tinggi rendah nada yang dimiliki individu. Di mana setiap individu memiliki tinggi nada yang berbeda-beda.

Jenis Seni Vokal Solo

Seni vokal solo dalam praktiknya sebelum menyajikan suatu lagu yang akan dibawakan haruslah melakukan latihan dengan menggunakan teknik yang baik, sehingga penampilannya dapat tersampaikan dengan baik pula. Teknik seni vokal solo, di antarannya :

  • Artikulasi

Merupakan teknik vokal yang harus diperhatikan karena berkaitan dengan pengucapan yang jelas dan juga baik kata demi kata yang dilafalkan pada lagu yang akan dibawakan.

  • Intonasi,

Intonasi dalam teknik vokal ini merupakan tinggi rendahnya nada yang harus dapat dicapai oleh individu dengan sangat tepat.

  • Frasering

Merupakan pengaturan dalam pemenggalan kalimat yang tepat, supaya mudah dimengerti dan juga sesuai dengan lagu atau kaidah yang telah ditetapkan.

Teknik pernafasan Seni Vokal Solo

Ketiga teknik ini harus diimbangi dengan teknik pernafasan yang memiliki pengaruh yang besar juga dalam seni vokal terlebih juga pada seni vokal solo.

Berikut ini, teknik pernafasan yang terdapat dalam teknik vokal.

  • Pernapasan Dada

Pernapasan dada dilakukan dengan cara mengisi paru-paru atas dengan udara. Dalam hal ini, pernapasan yang didapatkan sangat pendek dan cocok digunakan untuk nada rendah. Pada pernapasan dada ini tidak cukup baik jika digunakan dalam bernyanyi karena akan mudah kehabisan nafas. Sehingga dapat kurang memaksimalkan dalam bernyanyi.

2. Pernapasan Perut

Pada pernapasan perut, tidak direkomendasikan dalam bernyanyi karena pernapasan perut udara dapat mudah keluar dan menimbulkan suara menjadi keras. Hal itu, juga dapat menyebabkan paru-paru mudah lelah dan juga letih. Sehingga, pernapasan perut tidak dianjurkan ketika individu akan bernyanyi.

3. Pernapasan Diafragma

Pernapasan diafragma merupakan satu-satunya pernapasan yang direkomendasikan untuk bernyanyi. Karena pernapasan ini dapat mengambil napas sebanyak-banyaknya dan cocok jika digunakan dalam bernyanyi. Dengan menggunakan pernapasan diafragma dapat membuat suara menjadi lebih murni dengan napas yang panjang akibat pernapasan diafragma.

Kriteria yang diperhatikan seni vokal solo

Dalam menyanyikan seni vokal solo terdapat hal yang harus diperhatikan agar penampilan yang diberikan dapat baik dan memuaskan oleh pihak yang mendengarkan. Adapun kriteria yang harus diperhatikan berupa:

1. Materi Vokal

Suara yang dimiliki individu memiliki banyak variannya, ada yang memiliki suara tinggi dan terdapat juga yang memiliki suara rendah. Kemudian, terdapat juga suara berat yang biasa di miliki oleh laki-laki. Tidak hanya itu, terdapat juga warna suara dan juga wilayah nada dari setiap orang yang dapat mempengaruhi seseorang dalam bernyanyi.

Maka dari itu dengan mengetahui materi vokal setiap individu atau orang merupakan kriteria yang harus diperhatikan agar dapat mengolahnya dan memberikan penampilan yang baik ketika sedang pentas dalam suatu acara.

  • Teknik Vokal

Teknik vokal di sini sama halnya yang telah dijelaskan pada bagian atas tersebut. Dengan mengetahui dan menerapkan teknik vokal dalam bernyanyi solo dapat membuat penampilan lebih siap dan bisa juga menjadi spektakuler.

Penguasaan teknik vokal sangat diperlukan bagi siapapun mereka yang akan menyanyi baik individu atau kelompok. Sehingga teknik vokal merupakan kriteria yang harus diperhatikan juga dalam seni vokal solo.

  • Improvisasi Penampilan

Improvisasi sebagai pengembangan ornamentasi ini memiliki sebuah tujuan untuk memperindah lagu agar lagu tidak menjadi membosankan, dengan begitu lagu akan terdengar sangat indah jika lagu sudah dilakukan improvisasi.

Improvisasi dapat dilakukan dengan mengubah tiga unsur utama berupa dinamika yang merupakan proses melembutkan nada yang mulanya keras. Kemudian, ritmis dilakukan untuk mengubah irama dalam lagu. Sedangkan melodis yaitu dimana melakukan pertambahan nada dalam lagu.

The post Seni Vokal Solo : Pengertian, Jenis, Teknik, Kriteria yang Diperhatikan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Musik Hip-Hop: Sejarah Perkembangan – Ciri Musik dan Tokoh https://haloedukasi.com/musik-hip-hop Wed, 03 Aug 2022 09:14:17 +0000 https://haloedukasi.com/?p=37730 Musik adalah salah satu wadah yang digunakan untuk menuangkan ekspresi kita. Musik diperkirakan sudah ada sejak 4000 tahun yang lalu. Namun ada pula teori yang mengatakan musik pertama di dunia hadir pada 55.000 tahun silam di Afrika.  Kini musik sudah berkembang jauh lebih pesat dan memiliki berbagai macam aliran. Saat ini aliran musik di seluruh […]

The post Musik Hip-Hop: Sejarah Perkembangan – Ciri Musik dan Tokoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Musik adalah salah satu wadah yang digunakan untuk menuangkan ekspresi kita. Musik diperkirakan sudah ada sejak 4000 tahun yang lalu. Namun ada pula teori yang mengatakan musik pertama di dunia hadir pada 55.000 tahun silam di Afrika. 

Kini musik sudah berkembang jauh lebih pesat dan memiliki berbagai macam aliran. Saat ini aliran musik di seluruh dunia ada berkisar antara 1.200–1.300 an.

Salah satu aliran musik yang banyak digemari di banyak negara adalah aliran hip-hop. Apa itu musik hip hop, bagaimanapun awal mula dan perkembangannya? Simak pembahasan berikut ini. 

Apa yang dimaksud dengan Musik Hip Hop?

Hip Hop adalah salah satu genre atau aliran musik yang berasal dari wilayah Afro-Amerika dan Latin-Amerika. Musik ini memadukan antara musik dinamis dengan beberapa elemen seperti rap, DJing, breakdance, graffiti, dan beat box

Kata hip hop sendiri berasal dari bahasa Afro-Amerika yakni “hip” dan “hep”. Kata ini memiliki arti “memberitahu” atau “sekarang”. Pendapat lainnya mengatakan bahwa kata hip hop berasal dari kata “bebop”. Ada pula yang berteori hip hop muncul dari sebuah candaan antar teman yang baru saja sebagai tingkatan bersenjata. 

Hentakan kaki para anggota terdengar seperti hip dan hop. Bunyi ini kemudian dimasukkan ke dalam teknik rapping. Musik ini ditandai dengan ketukan irama yang kuat dan memiliki vokal rap. 

Sejarah Perkembangan Hip Hop

Awal mula musik hip hop yakni pada tahun 1970 an di South Bronx, New York oleh para pemuda yang tinggal di kota tersebut. Musik ini lahir sebagai bentuk pertukaran budaya antara orang kulit hitam dengan orang kulit putih. Musik ini pada awalnya adalah musik yang dilakukan di pinggir kota pada pesta-pesta yang diadakan oleh sebuah kelompok atau komunitas. 

Mereka pada umumnya akan memainkan musik dj dan funk yang kemudian diaransemen untuk menghasilkan musik yang berbeda. 

Beberapa elemen pertama yang dimasukkan adalah teknik jeda perkusi atau breakbeats yang lebih lama, turntable, scratching dan freestyle, dan toasting yang datang dari Jamaika. Dari perpaduan ini lah dihasilkan suara-suara yang terdengar aneh namun memiliki ciri khas yang kuat. 

Musik ini kemudian dikembangkan lagi oleh Melle Mel dengan menambahkan MC atau lebih dikenal dengan rap. Pada tahun 1983 lagu hip hop mulai muncul di pasar musik dengan tambahan elemen musik disko. Kala itu musik hip hop mulai menyebar luas melalui lagu “Plane Rock” yang dibawakan oleh Black Spades. 

Dua tahun kemudian musik hip hop dikembangkan lagi dan dibuat dengan menggunakan stereo. 

Musik hip hop mencapai ketenarannya sejak tahun 1986 berkat lagu “Raising Hell”  milik Run DMC. Sampai dengan tahun 1992 musik hip hop didominasi oleh musik East Coast. Era ini dalam dunia musik dikenal sebagai era Golden Age of Hip Hop.

Setelah masa ini berakhir hip hop menjadi semakin modern yakni dengan memasukkan ketukan yang cukup cepat. Pada masa ini musik west coast lah yang paling menguasai hingga tahun 1998.

 Setelah itu muncul istilah baru yakni jiggy atau bling-bling era. Hip hop berkembang tidak hanya mempengaruhi musik saja melainkan juga pada gaya berpakaian, pola hidup bahkan hingga politik. 

Ciri Musik Hip Hop

Musik hip hop memiliki ciri khas yang unik dan berbeda dari musik lainnya. Di antara ciri-ciri tersebut antara lain sebagai berikut: 

  • Tempo dan ketukan musik cepat.
  • Lirik yang digunakan mayoritas berisikan tentang protes dan teriakan. Bahkan tak jarang lirik musik hip hop adakah bentuk protes terhadap kebijakan politik dan pemerintahan. 
  • Teknik bernyanyi rap menjadi unsur yang paling menonjol pada musik hip hop. Rap atau MC ini biasanya diiringi dengan vokalis yang mengarahkan kepada bagian hook atau chorus secara melodis.
  • DJ hip hop menggunakan turntable sebagai instrumen mereka. 

Instrumen Musik Hip Hop

Untuk mengiringi atau menciptakan musik hip hop para musisi menggunakan instrumen-instrumen di bawah ini. 

  • Keyboard

Keyboard adalah alat musik dengan ciri khasnya yakni memiliki tuts hitam dan putih. Meski tidak sebanyak pada piano namun keduanya memiliki konsep yang sama. Alat musik ini banyak digunakan di berbagai macam aliran musik termasuk hip hop. 

  • Turntable

Turntable adalah alat yang digunakan untuk memutar piringan hitam. Melalui alat ini lah alur gelombang akan terbaca oleh permukaan piringan ini. Instrumen ini selalu ada pada penampilan para dj hip hop dengan cara menggesekkan dan memutarkan nya. Dari sanalah suara dan komposisi asli dapat diciptakan. 

  • Dj Mixer 

Alat ini adalah instrumen yang digunakan untuk yang biasa digunakan para dj ketika tampil secara live atau langsung. Dj mixer serupa dengan audio mixer biasa namun memiliki beberapa fitur khusus. Melaluinya alat ini para musisi dapat menggabungkan beberapa lagu menjadi satu dengan halus. 

  • Mesin Drum

Mesin drum adalah alat musik elektronik yang dapat mengeluarkan suara perkusi, ketukan drum dan suara lainnya dengan pola tertentu. Lagu hip hop banyak diciptakan dengan menggunakan alat ini pada awal tahun 2000 an. 

  • Music Sequencer 

Ini adalah instrumen atau perangkat lunak yang berguna untuk merekam, mengedit dan memutar musik. 

  • Synthesizer

Synthesizer disebut juga sebagai pensintesis adalah seperangkat keyboard yang digunakan untuk menghasilkan gelombang suara dalam bentuk sinyal suara. Suara tersebut dihasilkan dengan menggunakan metode sintesis subtraktif, sintesis aditif, dan sintesis modulasi frekuensi.

Jenis Hip Hop

Musik hip hop terdiri dari berbagai jenis atau sub genre diantaranya adalah sebagai berikut. 

  • Boom Bap 

Boom bap adalah jenis musik hip hop yang datang dari Pantai Timur pada masa Golden Age Hip Hop. Jenis ini menggunakan instrumen drum, bass gitar dan snare drum. Musisi yang termasuk boom bap adalah Run DMC, Jay-Z, Mobb Deep, Gang Starr, Craig Mack dan masih banyak lagi. 

  • British Hip Hop 

British Hip Hop adalah jenis hip hop yang muncul pada tahun 1980 an di Inggris. Nama lainnya adalah UK Hip Hop atau UK Rap dan Brit Hop. Ritme subgenre ini lebih cepat dari musik aslinya. Jenis ini memiliki sub genrenya lagi yakni chap chop, road rap, dan UK drill

  • Freestyle Rap 

Hip hop tidak lepas dari teknik rap bahkan menjadi satu subgenre tersendiri yakni freestyle rap atau rap gaya bebas. Karena sifatnya yang bebas maka liriknya pun dilakukan secara spontan dan tidak tertulis serta tidak berdasarkan pada irama. 

  • Desi Hip Hop

Desi hip hop adalah subgenre hip hop yang menggabungkan musik hip hop dengan musik dari India. Istilah ini juga digunakan untuk menyebut musik di Asia yang mengandung unsur rap. 

  • Gangsta Rap

Subgenre ini dikenal juga sebagai gangster rap yakni jenis hip hop yang mana liriknya berisi tentang budaya anak jalanan dan penipu di Amerika. Aliran ini muncul pada tahun 1980 an. 

  • Hipster Hop

Sub genre hipster hip dikenal juga sebagai hipster rap adalah yang muncul di Amerika Serikat pada pertengahan tahun 2000 an. Musik ini merupakan gabungan dari musik hipster dan musik hip hop. 

  • Underground Hip Hop

Musik underground hip hop atau dikenal dengan underground saja adalah musik yang umumnya tidak berada pada kanon komersial. Istilah ini juga kerap dikaitkan untuk artis dan fans yang mendukung musik non komersial. 

  • Trap

Trap adalah subgenre hip hop yang datang dari selatan Amerika Serikat pada tahun 1990 an. Musik ini tidak begitu banyak menggunakan instrumen dan lebih mengandalkan suara snare drum dan not pada tuplet hit hat. 

Tokoh-Tokoh Musik Hip Hop 

Beberapa nama turut memberikan pengaruh terhadap perkembangan musik hip hop. Nama-nama tersebut adalah sebagai berikut. 

  • DJ Kool Herc 

Nama DJ Kool Herc pasti sangat akrab di telinga para musisi hip hop. Pasalnya ia adalah pioner dari musik ini. Nama aslinya adalah Clive Campbell merupakan musisi keturunan Amerika-Jamaika. Ia mendapat julukan sebagai “founder of hip hop” atau “father of hip hop”. 

  • Pitbull 

Pitbull adalah nama panggung seorang rapper asal Amerika Serikat yang memiliki nama asli Armando Christian Pérez. Ia mulai berkarir pada awal tahun 2000 an. Ia banyak menciptakan sekaligus menjadi produsen bahi lagu-lagu rap. 

  • Jay-Z

Dalam dunia hip hop nama Jay Z juga selalu diperhitungkan. Ia kerap dianggap sebagai orang yang paling berpengaruh terhadap musik ini. Dia mulai mengembangkan sayapnya sejak tahun 1980 an dan telah membuka label rekaman sendiri bernama Def Jam Recordings. Jay Z juga berhasil melahirkan beberapa penyanyi kelas dunia seperti Rihanna, Kanye West dan J. Cole. 

The post Musik Hip-Hop: Sejarah Perkembangan – Ciri Musik dan Tokoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Musik Dangdut: Sejarah Perkembangan – Instrumen dan Ciri Khasnya https://haloedukasi.com/musik-dangdut Mon, 01 Aug 2022 07:33:25 +0000 https://haloedukasi.com/?p=37545 Musik adalah salah satu bentuk seni dengan cara menyusun nada atau suara dalam sebuah urutan, perpaduan, dan hubungan temporal yang kemudian mengeluarkan komposisi atau suara yang saling berkesinambungan dan menyatu. Musik tidak terpaku pada satu macam saja melainkan berbagai macam. Bahkan tak jarang sebuah negara memiliki musik tradisional atau musik khas nya sendiri.  Contohnya adalah […]

The post Musik Dangdut: Sejarah Perkembangan – Instrumen dan Ciri Khasnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Musik adalah salah satu bentuk seni dengan cara menyusun nada atau suara dalam sebuah urutan, perpaduan, dan hubungan temporal yang kemudian mengeluarkan komposisi atau suara yang saling berkesinambungan dan menyatu.

Musik tidak terpaku pada satu macam saja melainkan berbagai macam. Bahkan tak jarang sebuah negara memiliki musik tradisional atau musik khas nya sendiri. 

Contohnya adalah Indonesia dengan musik dangdut nya yang kini sudah masuk ke pasar internasional. Bagaimana dan seperti apa musik dangdut itu? simak pembahasanya dalam rangkuman di bawah ini.

Apa itu Musik Dangdut?

Musik dangdut adalah salah satu genre musik dari Indonesia. Dangdut merupakan perpaduan antara musik tradisional dengan musik Hindustan atau India Utara, Melayu, dan Arab. Aliran musik ini dinikmati oleh berbagai kalangan masyarakat Indonesia dan di berbagai situasi baik formal maupun informal. Oleh sebab itulah dangdut dikenal sebagai musik yang merakyat. 

Kata “dangdut” merupakan onomatope yakni penyebutan yang diambil dari suara benda tersebut. Kata tersebut dari dari suara tabla yang menurut orang Jawa berbunyi “dang” dan “dut”. Nama dangdut digunakan pada tahun 1972 oleh Putu Ayu. Sebelumnya dangdut menggunakan istilah “orkes Melayu”.

Sejarah dan Perkembangan Musik Dangdut

Musik dangdut di Indonesia sudah ada sejak dahulu kala yakni pada tahun 1950-an. Berasal dari musik Melayu kemudian mendapat pengaruh dari unsur-unsur musik lainnya. Unsur Hindustan dapat kita lihat dari instrumen gendang dan unsur Melayu terdapat pada cengkok yang terdapat pada lagu-lagu dangdut. 

Pada awalnya musik dangdut mendapatkan pengaruh dari musik tabla. Seiring perkembangan zaman tabla yang merupakan alat musik khas India diganti dengan alat musik tradisional seperti gendang, gitar, seruling serta instrumen lainnya seperti keyboard dan drum. 

Musik dangdut mulai dikenal masyarakat luas ketika seorang penyanyi bernama Ellya Khadam yang bergabung dengan orkes Melayu Kelana Ria. Ellya membawakan lagu berjudul “Boneka India”. Ternyata melalui lagu ini musik dangdut menjadi semakin terkenal dan banyak diminati masyarakat luas. 

Tahun 1960 an hingga 1970 an musik dangdut mulai dipengaruhi oleh unsur Arab. Pengaruh tersebut terdapat pada cengkok dan harmonisasi nada lagunya. Pada era ini juga musik barat masuk ke Indonesia. Aliran ini juga sedikit mempengaruhi dangdut yakni dengan adanya gitar listrik sebagai iringan pendamping orkes. 

Memasuki tahun 1970 an hingga 1990 an musik dangdut semakin berkembang dan meluas. Bahkan pada masa ini sudah mulai bermunculan konser-konser dangdut dan penjualan kaset.

Beberapa penyanyi dangdut Indonesia bahkan sudah bisa menggelar konser di luar negeri seperti di Filipina, Jepang hingga Australia. Sejak saat itu lah musik dangdut mulai dikenal masyarakat dunia terutama wilayah Asia Tenggara. 

Musik dangdut mulai mendapatkankan perubahan pada aransemennya sejak tahun 2000 an. Karena itulah muncul sub genre dangdut yang disebut sebagai dangdut koplo yang muncul di wilayah Jawa Timur. Pada masa ini lah dunia musik dangdut mulai masuk televisi. 

Ciri Musik Dangdut

Dangdut adalah musik yang khas dan memiliki ciri khas nya sendiri. Berikut ini adalah ciri-ciri yang dimiliki oleh musik dangdut. 

  • Alat musik yang digunakan sebagian besar adalah alat musik akustik dengan standar Melayu. Contoh alat musik pengiringnya adalah akordion, suling, gendang, mandolin. 
  • Selain alat musik akustik ada pula alat musik organ mekanik yakni biola. 
  • Lagu-lagunya menggunakan lirik yang sederhana dan mudah dipahami. 
  • Tema lagu didominasi oleh masalah asmara dan kehidupan sehari-hari.
  • Lirik lagu seperti pantun. 
  • Irama lagu terdiri tiga jenis yakni irama lambat disebut senandung, agak cepat disebut irama dua dan lebih cepat atau disebut makinang. 
  • Irama musik melankolisnya yang sangat kuat. 
  • Tidak banyak improvisasi baik dib bagian melodi maupun harmonisasi. 
  • Bergantung pada ketukan tabla dan sinkop. 
  • Tidak memiliki refrain namun bagian satu dan bagian dua memiliki melodi yang berbeda. 

Instrumen Musik Dangdut

Tentu saja agar menjadi sebuah musik maka harus ada instrumen yang mengiringinya. Berikut ini adalah alat-alat musik yang digunakan dalam pementasan musik dangdut. 

  • Kendhang

Kendhang atau gendang adalah alat musik yang wajib ada dalam setiap pementasan musik dangdut. Alat musik pukul ini berguna untuk mengatur tempo musik. 

  • Suling

Selain kendhang suling juga merupakan instrumen utama dalam musik dangdut. Alat musik yang dimainkan dengan cara ditiup ini akan menambah kesan melankoli pada musik. Suling yang digunakan dalam pementasan dangdut adalah yang terbuat dari bambu. 

  • Tamborin 

Tamborin adalah alat musik perkusi yang mengeluarkan suara gemerincing ketika digoyangkan. Selain digoyangkan alat musik tidak bernada ini bisa dimainkan dengan cara ditabuh. 

  • Terompet

Suling bukan alat musik tiup satu-satunya dalam pementasan dangdut namun ada pula terompet. Dengan tiga tut yang dimiliki terompet musik dangdut akan menjadi semakin meriah. 

  • Keyboard

Keyboard juga kerap ada dalam pementasan dangdut modern. Cara memainkan alat musik ini yakni dengan menekan tuts hitam dan putih seperti piano. 

  • Tabla

Sebelum menggunakan alat musik modern lainnya, tabla sudah digunakan sejak awal kemunculan dangdut. Alat musik ini adalah alat musik perkusi yang merupakan perpaduan antara dua buah drum. Tabla berasal dari India

  • Mandolin 

Mandolin mirip seperti biola namun cara memainkannya adalah dengan cara dipetik. Alat musik ini datang dari Timur Tengah. 

  • Gitar 

Alat musik petik ini juga ada dalam pentas dangdut. Fungsinya adalah untuk mengiringi musik. Gitar yang dipakai bisa berupa yang akustik atau gitar listrik. 

  • Saksofon 

Saksofon mirip dengan terompet hanya saja tuts alat musik ini lebih banyak Karena tuts nya lebih banyak maka jangkauan nada pun lebih luas. 

Makna Seni Musik Dangdut

Selain sebagai sarana hiburan dan penghilang kejenuhan musik dangdut juga memiliki makna yang terkandung di dalamnya. Dangdut memiliki dua jenis makna yakni secara personal dan secara umum. 

Secara personal dangdut merupakan sarana untuk mengekspresikan suasana hati dan emosi. Sedangkan secara umum musik dangdut digunakan sebagai sajian pada acara-acara sakral seperti pernikahan, khitanan ataupun acara hajatan lainnya. 

Sub-genre Musik Dangdut

Sejak awal kemunculannya dangdut semakin berkembang. Bahkan muncul berbagai sub aliran atau sub genre yang semakin menambah kekayaan seni musik Indonesia. Sub genre musik dangdut diantaranya adalah sebagai berikut. 

 Dangdut Koplo

Dangdut koplo atau terkadang hanya disebut sebagai koplo saja adalah aliran dangdut yang muncul pada tahun 2000 an. Aliran yang berasal dari Jawa Timur dan Pantura ini memiliki ciri khas yakni pada irama gendang yang lebih cepat. Contoh lagu dangdut koplo adalah “goyang ngebor” milik Inil Daratista. 

Jaranan Dangdut

Jaranan dangdut dikenal juga dengan singkatan jandut adalah subgenre dangdut yang berasal dari Nganjuk dan Banyuwangi. Jandut identik dengan musiknya yakni perpaduan dengan dangdut koplo. Pada musik jaranan dangdut irama kenong lebih menonjol. Contoh lagu jandut adalah lagu-lagu dari penyanyi Via Valen. 

Dangdut Campuran 

Dangdut jenis campuran adalah musik dangdut yang dalam satu lagi bisa ada lebih dari satu unsur jenis musik. Contohnya adalah pada lagu “biarlah merana” yang dinyanyikan oleh Rita Sugiarto. 

Rock-Dut 

Musik dangdut juga bisa lho dikombinasikan dengan musik rock. Namanya adalah musik rock dut atau rock dangdut. Dari aliran ini lah grup dangdut paling fenomenal lahir yakni Soneta. 

Pop Dangdut

Selain dengan musik rock dangdut juga bisa dikombinasikan dengan jenis musik Pop yang disebut dnegan nama pop dangdut. Dari perpaduan ini jangkauan penikmat dangdut menjadi semakin luas bahkan banyak ajang-ajang pencari bakan seperti KDI. 

Tokoh Musik Dangdut 

Selain nama Ellya Khadam yang sudah disebutkan pada poin awal masih ada beberapa tokoh-tokoh dangdut lainnya yakni sebagai berikut. 

  • Rhoma Irama

Ketika membahas dangdut maka nama Rhoma Irama pun akan ikut menyertai. Bahkan ia dijuluki sebagai raja dangdut Indonesia. Pria yang kerap disapa bang haji Rhoma ini mampu mambawa musik dangdut lebih diterima masyarakat. 

Penghargaan yang ia dapat bukan hanya dari Indonesia saja melainkan di tingkat Asia Tenggara yakni The South East Asia Superstar Legend di Singapura. Beberapa lagu yang paling fenomenal dari Rhoma Irama adalah yang berjudul “Bujangan”, “Dara Muda”, “Begadang” dan masih banyak lagi. Grup musik yang diikuti oleh Rhoma Irama adalah Soneta

  • A Rafiq 

A Rafiq adalah pedangdut asal Semarang yang bergabung dengan orkes Sinar Kumala. Namanya dikenal masyarakat Indonesia pada tahun 1969 bersama dengan grup yang ia beri nama Elrafika.

Musik yang dibawakan oleh A Rafiq sangat kental dengan nuansa India dan Arab. Beberapa lagu yang paling terkenal adalah “Pengalaman Pertama” dan “Lirikan Matamu“. 

  • Elvy Sukaesih

Jika raja dangdut adalah Rhoma Irama maka ratu dangdut adalah Elvy Sukaesih. Namanya melejit pada tahun 1975 setelah bergabung dengan orkes Melayu Om Pancaran Muda. Pada tahun 2015 lalu ia telah dianugerahi penghargaan Achievement Award Spirit Cultural Asean Communitas oleh Kesultanan Johor dan Kelantan. Salah satu lagu yang terkenal berjudul “Raja dan Ratu”, “Pecah Seribu”, “Suami yang Kejam” dan banyak lagi. 

The post Musik Dangdut: Sejarah Perkembangan – Instrumen dan Ciri Khasnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
15 Alat Musik Tradisional Mancanegara Beserta Keunikannya https://haloedukasi.com/alat-musik-tradisional-mancanegara Mon, 04 Apr 2022 03:54:37 +0000 https://haloedukasi.com/?p=33205 Kebudayaan yang terdapat di setiap negara mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakatnya. Salah satu aspek yang kental akan budaya ini adalah dalam bidang kesenian. Seni tersebut dapat berupa karya seni, seni tari, seni, peran hingga seni musik. Dalam seni musik, peran alat musik menjadi hal yang krusial karena dapat semakin ‘menghidupkan’ seni yang disampaikan. Beberapa alat […]

The post 15 Alat Musik Tradisional Mancanegara Beserta Keunikannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kebudayaan yang terdapat di setiap negara mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakatnya. Salah satu aspek yang kental akan budaya ini adalah dalam bidang kesenian. Seni tersebut dapat berupa karya seni, seni tari, seni, peran hingga seni musik.

Dalam seni musik, peran alat musik menjadi hal yang krusial karena dapat semakin ‘menghidupkan’ seni yang disampaikan. Beberapa alat musik tersebut sudah ada sejak zaman dahulu atau disebut dengan alat musik tradisional. Berikut adalah nama-nama alat musik tradisional mancanegara

1. Orgel (Belanda)

Orgel merupakan alat musik tradisional asal Belanda yang berbentuk mirip dengan piano. Meskipun demikian, orgel memiliki banyak pipa sebagai sumber suara. Alat musik ini kini banyak digunakan di dalam gereja yang bergaya klasik sebagai pengiring kegiatan peribadatan.

2. Gitar Flamenco (Spanyol)

Gitar flamenco asal Spanyol ini terkenal karena bentuknya yang menarik. Tidak hanya itu, suara yang dihasilkan oleh gitar flamenco juga terdengar lembut karena bahan pembuatannya adalah kayu sycamore atau rosewood dengan kain cypyp. Gitar ini memang didesain lebih ringan dan banyak dipilih oleh pemain gitar yang preferensinya adalah notes dengan variasi panjang.

3. Aulos (Yunani)

Aulos adalah alat musik asal Yunani-Romawi yang dapat dimainkan dengan cara ditiup. Alat musik ini berbahan dasar kayu dengan bentuk menyerupai dua tabung yang salah satu ujungnya direkatkan. Tabung tersebut merupakan seruling dengan empat atau lima lubang. Keunikan dari aulos adalah memainkannya harus memperhatikan kedua buluh yang disatukan.

4. Berimbau (Brazil)

Terdapat alat musik yang unik dari negara Brazil yang dinamakan dengan berimbau. Alat musik ini berbentuk seperti busur terbuat dari batok kelapa yang dipasangkan dengan kayu biriba dengan senar dari logam. Cara memainkannya adalah digesekkan dengan menggunakan tongkat kecil bernama baqueta sambil memegang caxixi yang berbunyi seperti kecrekan. Berimbau biasanya digunakan untuk mengiringi tarian capoeira.

5. Vuvuzela (Afrika Selatan)

Alat musik asal Afrika Selatan bernama vuvuzela ini sempat menjadi perhatian masyarakat dunia ketika penyelenggaraan Piala Dunia FIFA 2010 silam di Afrika Selatan. Vuvuzela merupakan alat musik tradisional yang dimainkan dengan cara ditiup. Alat musik ini memiliki bentuk seperti tanduk dengan bahan dasar plastik yang berukuran kurang lebih 90 cm.

6. Balalaika (Rusia)

Rusia memiliki alat musik tradisional yang sudah ada selama 350 tahun lamanya, yaitu Balalaika. Alat musik ini memiliki bentuk segi tiga dengan jumlah senar dawai tiga sampai empat buah sesuai dengan ukurannya. Balalaika sendiri memang memiliki enam ukuran berbeda. Cara memainkan Balalaika adalah dengan dipetik, mirip seperti bermain gitar.

7. Qanun (Arab)

Qanun dikenal sebagai alat musik tradisional dari negara Arab. Alat musik ini mirip kecapi berbentuk setengah trapesium dan terdiri atas 81 buah senar dawai. Oleh sebab itu, cara menggunakan qanun ini adalah dengan dipetik menggunakan empat jari dan memerlukan kepiawaian yang mumpuni.

8. Shamisen (Jepang)

Shamisen adalah salah satu alat musik tradisional asal Jepang yang populer. Alat musik ini mempunyai tiga buah senar dawai yang dimainkan dengan cara dipetik menggunakan alat yang disebut dengan bachi. Bentuk dari Shamisen ini adalah lehernya yang panjang dengan bagian badan berbentuk kotak.

9. Koto (Jepang)

Di Jepang juga terdapat alat musik yang menyerupai kecapi bernama koto. Bagi masyarakat Jepang, koto diibaratkan sebagai naga atau ryu yang memiliki bagian tanduk, mulut, dan ekor. Alat musik ini terbuat dari kayu paulownia yang bagian dalamnya diberi lubang serta ditambahkan senar dawai berjumlah 13 buah. 

10. Erhu (Tiongkok)

Erhu merupakan salah satu alat musik tradisional asal Tiongkok yang populer. Alat musik ini memiliki nama lain, yakni huqin yang artinya alat musik orang barbar sesuai dengan asalnya. Cara memainkan erhu adalah dengan digesek menggunakan busur berbahan dasar bambu dan rambut ekor kuda. Sedangkan erhu terbuat dari kulit ular piton atau bahan serupa dan senarnya terbuat dari logam.

11. Tumpong (Filipina)

Tumpong dikenal sebagai alat musik tradisional yang berasal dari Filipina. Alat musik ini secara bentuk mempunyai kemiripan dengan seruling yang ada di Indonesia. Bahan dasar pembuatan tumpong adalah batang bambu yang dilubangi sebanyak 5 buah, yakni satu lubang di atas dan empat lubang lainnya.

12. Angklung (Indonesia)

Alat musik tradisional angklung ini sudah resmi diakui oleh UNESCO sejak tahun 2010 sebagai warisan budaya takbenda. Alat musik ini terbuat dari dua hingga empat bambu yang disusun sedemikian rupa dengan ukuran yang berbeda-beda. Cara memainkan angklung adalah dengan digoyangkan baik dengan dua tangan maupun satu tangan untuk angklung yang digantung.

13. Grajabpi (Thailand)

Di Thailand juga terdapat alat musik tradisional yang bentuknya mirip dengan kecapi, yakni grajabpi. Alat musik ini hanya menggunakan tiga senar dawai sehingga lebih mudah dimainkan.  Pada umumnya, grajabpi digunakan sebagai bagian dari perayaan acara tradisional di Thailand.

14. Janggu (Korea)

Alat musik satu ini sangat umum muncul dalam drama Korea dengan tema kerajaan (sageuk) karena memang merupakan alat musik tradisional khas. Bentuk jaggu sekilas seperti gendang berbentuk mirip jam pasir. Cara memainkan janggu adalah dengan dipukul dengan tongkat khusus dan biasanya digunakan dalam acara kebudayaan, seperti upacara atau pertunjukkan.

15. Tabla (India)

Tabla terkenal sebagai alat musik yang memberikan suara kencang khas. Bentuk alat musik tradisional India ini terlihat seperti sepasang gendang bernama sidda (gendang kecil) dan dagga (gendang besar) yang dibuat dari kayu jati, rosewood, dan jackwood, serta kulit kambing. Cara memainkan tabla adalah dengan dipukul sehingga menghasilkan irama.

Demikianlah nama-nama alat musik tradisional mancanegara. Kesimpulannya, kebudayaan yang beragam menghasilkan berbagai jenis karya seni, termasuk salah satunya adalah seni musik. Alat musik tradisional adalah bagian dari seni musik yang menunjukkan perbedaan budaya di setiap negara.

Di antara berbagai macam alat musik tradisional, terdapat beberapa yang dikenal bahkan hingga ke tingkat mancanegara karena keunikan dan kekhasannya. Alat musik tersebut, yakni orgel, gitar flamenco, aulos, berimbau, vuvuzela, balalaika, qanun, shamisen, koto, erhu, tumpong, angklung, grajabpi, jaggu, dan tabla.

The post 15 Alat Musik Tradisional Mancanegara Beserta Keunikannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
20 Genre Musik dan Penjelasannya https://haloedukasi.com/genre-musik Fri, 25 Mar 2022 02:59:27 +0000 https://haloedukasi.com/?p=32974 Apa itu Genre Musik? Musik merupakan sebuah karya seni yang berupa bunyi biasanya memiliki lirik yang mengandung curahan pemikiran maupun perasaan dengan menyatukan elemen harmoni, melodi, irama, dan ekspresi. Dengan definisi tersebut maka genre musik adalah suatu pengklasifikasian musik berdasarkan kesamaan satu sama lain seperti konteks, gaya, tema, maupun teknik. Dalam satu genre musik dapat […]

The post 20 Genre Musik dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Apa itu Genre Musik?

Musik merupakan sebuah karya seni yang berupa bunyi biasanya memiliki lirik yang mengandung curahan pemikiran maupun perasaan dengan menyatukan elemen harmoni, melodi, irama, dan ekspresi.

Dengan definisi tersebut maka genre musik adalah suatu pengklasifikasian musik berdasarkan kesamaan satu sama lain seperti konteks, gaya, tema, maupun teknik. Dalam satu genre musik dapat memiliki dua atau lebih genre meskipun penyebutannya tetap satu.

Jenis-Jenis Genre Musik

1. Musik Balada

Genre musik balada memiliki harmoni lagu yang mengalun lambat dan banyak bertema tentang percintaan. Pada genre ini memiliki lirik yang puitis sehingga ketika disatukan dengan musik akan menghasilkan bunyi yang mendayu-dayu. 

Musik balada dalam Bahasa Inggris berasal dari kata “ballad” yang artinya musik narasi. Musik ini populer dari pertengahan abad 19 di seluruh wilayah Eropa, Amerika, Australia, hingga Afrika Utara.

2. Musik Blues

Musik blues berasal dari orang Afrika yang tinggal di Amerika, musik ini merupakan musik vokal dan instrumental yang tercipta dari perasaan melankolis dan frustatif. Pada awalnya musik ini digunakan sebagai pelengkap acara ritual untuk puji-pujian yang muncul dari kelompok budak di Amerika.

Musik blues terdiri dari empat jenis antara lain, blues rock, chicago blues, delta blues, dan texas blues. Contoh musik dari band terkenal yakni Endah dan Rhesa, Titiek Puspa, Adrian Adioetomo, Slank, dan lain-lain.

3. Musik Country

Musik Country berasal dari Amerika serikat, musik ini berkembang sejak tahun 1920-an menjadi musik yang ceria, ringan, pembawaan yang santai, dan tidak ada suara lengkingan. Musik country memiliki suara petikan gitar yang menjadi keunikannya sendiri.

Salah satu artis populer yang memainkan musik country yakni Taylor Swift dalam salah satu lagunya yang berjudul Red. Ada yang menyebut bahwa musik country merupakan aransemen dari musik Kelt dan genre gospel.

4. Musik Dangdut

Musik dangdut merupakan salah satu genre musik yang berasal dari Indonesia. Musik ini biasanya sering menggunakan alat musik tradisional seperti gendang atau tabla. Musik muncul karena terpengaruh dari musik Bollywood atau musik India Klasik.

Ada yang menyebut bahwa musik dangdut juga merupakan perpaduan dari musik Melayu, Hindustan, dan Arab. Di Indonesia yang mempelopori adanya musik dangdut ialah Rhoma Irama, ia sampai dijuluki sebagai Raja Dangdut di Indonesia. Penyanyi dangdut terkenal lainnya seperti Via Vallen, Nella Kharisma, Elvy Sukaesih, dan lain-lain.

5. Musik Elektronik atau Techno

Musik elektronik atau techno yang sering terkenal dengan Electronic Dance Musik (EDM) merupakan musik yang mengeluarkan suara dari permainan elektronik dengan menyatukan melodi, ritme, tempo, dan vokal yang sudah terancang.

Musik ini sebagian besar menggunakan kombinasi dari sequencer, synthesizer dan hentakan drum. Alat musik yang digunakan dalam musik ini merupakan alat musik digital. Carl Cox dan Richie Hawtin merupakan dua musisi yang terkenal dalam genre musik elektronik dan techno.

6. Musik Funk

Musik funk merupakan salah satu genre musik yang berasal dari Afrika. Kekhasan dari musik funk adalah ritme lagu yang terdengar seperti tersendat dan terpotong, terdapat bunyi senar gitar yang tajam, dan suara alat musik perkusi  seperti drum yang mendominasi musik.

7. Musik Gospel

Musik gospel terkenal sebagai musik yang menyenandungkan lagu rohani kristen, sehingga syair pada musik ini bertema tentang religi agama nasrani. Musik ini pertama kali diperkenalkan dan dibawakan oleh orang kulit hitam pada gereja-gereja Afro-Amerika sekitar tahun 1930-an.

Jenis genre musik gospel antara lain urban contemporary gospel dan contemporary gospel, kedua jenis tersebut memiliki alunan seperti musik rock n roll yang menjadi keunikan musik gospel. Gospel identik dengan suara choir, koor, vokal yang dominan, dan liriknya religius.

8. Musik Hip Hop

Musik hip hop adalah salah satu genre musik yang memiliki perpaduan graffiti, breakdance, DJing, dan rapping. Musik pada awalnya dikenalkan oleh anak jalanan Afrika-Amerika yang mengandur unsur-unsur kritikan sosial mengenai diskriminasi, dan ketidakadilan.

Ludacris, Snoop Dogg, dan Nate Dogg merupakan beberapa musisi Hip Hop yang terkenal saat ini. Musik ini memiliki unsur rap. Rap merupakan teknik bernyanyi yang menggunakan kata-kata cepat, dan penyanyi rap disebut dengan rapper. Salah satu penyanyi rap yang terkenal di Indonesia adalah Igor Saykoji.

9. Musik Jazz

Musik jazz merupakan salah satu genre musik yang berasal dari Amerika dan pertama kali muncul sekitar awal abad ke 20. Musik jazz merupakan improvisasi dari musik blues, ragtime, musik tradisional Eropa, musik tradisional Afrika, dan brass band.

Musik ini memiliki nada yang ringan dan tenang. Keunikan dalam musik ini adalah komposisi musik, dan vokalis yang dapat bereksperimen untuk berimprovisasi dengan nada secara individu. Musik ini terdiri dari beberapa jenis seperti smooth jazz, free jazz, dixieland, bebop, swing, dan lain-lain.

10. Musik Karawitan

Musik karawitan merupakan salah satu genre musik yang berasal dari Indonesia yang berangkat dari musik tradisional Jawa. Istilah karawitan berasal dari bahasa Jawa yakni “rawit” yang artinya halus dan indah. Sehingga karawitan adalah seni yang halus dan indah.

Musik ini memiliki nada instrument, dan vokal yang lembut dan merdu. Alat musik yang sering digunakan dalam musik karawitan adalah gamelan. Musik karawitan biasanya digunakan untuk iringan tari, musik latar belakang pada pertunjukan wayang, maupun digunakan untuk backsound seni teater ketoprak dan ludruk.

11. Musik Keroncong

Musik keroncong terpengaruh dari musik Portugis yang pertama kali dikenalkan di Nusantara oleh para pelaut sekitar abad ke 16. Seiring dengan berjalannya waktu musik keroncong memiliki banyak improvisasi dan perkembangan sehingga memiliki ritme dan tempo yang elegan, serta dalam syairnya terdengar seperti melankolis namun tetap tegas.

12. Musik Klasik

Musik klasik merupakan salah satu genre musik berasal dari Eropa dan muncul pertama kali pada tahun 1750. Musik ini memiliki komposisi ritme dan tempo yang tertata sesuai dengan not balok yang tersusun rapi sehingga memiliki nilai seni yang kuat.

Banyak peminat musik klasik yang hidup di zaman berbeda, salah satu musisi klasik yang terkenal adalah Mozart yang karyanya memiliki banyak peminat sepanjang masa. Selain Mozart juga ada beberapa musisi lain yang tak kalah bagus dalam hasil karyanya yakni Chopin, Beethoven Johann Pachelbel, dan lain sebagainya.

13. Musik Melayu 

Musik melayu merupakan musik tradisional yang terpengaruh oleh musik dari negara melayu seperti Malaysia dan Brunei Darussalam. Musik ini memiliki ciri-ciri antara lain alunan lagu yang mendayu-dayu, memiliki irama cengkok, syair-syair lagu yang bertema persahabatan maupun percintaan, dan dalam liriknya tidak melankolis, serta membawa pesan yang bijak.

14. Musik Metal

Musik metal merupakan salah satu jenis genre musik yang merupakan hasil perkembangan dari musik rock. Musik ini memiliki alunan yang lebih keras, bising, dan lebih berat daripada musik rock. Ciri-ciri musik metal adalah menggunakan ritme, vokal, tempo, dan melodi yang lebih melengking dan suara berat.

Contoh band besar pada musik metal antara lain Deep Purple, Black Sabbath, dan Led Zeppelin. Musik metal juga dibedakan menjadi beberapa jenis antara lain doom metal, folk metal, nu metal, death metal, trash metal, dan lain sebagainya.

15. Musik Pop

Musik pop berasal dari istilah “Populer” yang berarti musik yang mudah didengarkan. Musik ini pertama kali muncul di Amerika Serikat pada tahun 1918 dan diperkenalkan oleh Lawrence Alloway, ia merupakan seniman yang terinspirasi dari gerakan seni Amerika dan Inggris.

Seiring dengan perkembangan zaman, musik pop sering tumpang tindih dengan genre lain. Hal ini disebabkan karena musisi pop dapat menyanyikan lagu country hip hop, dan rock sehingga semakin tumpul perbedaan musisi yang benar-benar menyanyikan lagu dan musik pop.

16. Musik R & B (Rhythm and Blues)

Musik R & B merupakan musik yang berasal dari penggabungan genre musik seperti jazz, blues, dan gospel. Musik ini pertama kali muncul di Afrika-Amerika dan pada awalnya hanya ditujukan bagi pendengar kulit hitam. Musisi yang sering berkarya dalam musik ini adalah Justin Timberlake, Pink Sweats, Bo Diddley dan Chuck Berry.

17. Musik Reggae

Musik Reggae merupakan salah satu genre musik yang berasal dari Jamaika. Musik ini memiliki ritme progresif kord sederhana dan ritme backbeat. Musik reggae juga mengadopsi musik R & B dan musik jazz dalam gaya musiknya.

Musisi reggae yang terkenal antara lain Mbah Surip, Jackie Mittoo, Dhyo Haw, Prince Buster, Bob Marley, Jimmy Cliff, Desmond Dekker, dan masih banyak lainnya. Ciri musik reggae adalah gaya musik  ritmis dan memiliki tempo yang lambat.

18. Musik Rock

Musik Rock merupakan salah satu genre musik yang berkembang di Amerika dan Inggris. Ciri musik rock adalah dominasi keyboard, drum, gitar dan vokal.

Musik ini terdiri dari beberapa jenis antara lain alternative rock, punk rock, hard rock, soft rock, glam rock, dan progressive rock. Beberapa band rock yang terkenal antara lain The Beatles, Dream Theater, dan lain sebagainya.

19. Musik Tradisional

Musik tradisional merupakan musik yang berkembang disebabkan oleh tradisi masyarakat yang turun temurun diwariskan dari generasi ke generasi. Musik ini dipertahankan dengan tujuan untuk pelengkap kegiatan keagamaan, sebagai sarana hiburan, dan mengeratkan ikatan tali persaudaraan. 

20. Musik SKA

Musik SKA pertama kali muncul pada tahun 1950-an dan merupakan salah satu genre musik yang berasal dari Jamaika. Ciri khas musik SKA adalah permainan bass yang terdengar pada upbeat.

Musik ini merupakan hasil penggabungan dari musik mento, Klipaao, R & B, dan jazz. Contoh band musik SKA adalah Madness, The Specials, Sublime, dan Street Manifesto.

The post 20 Genre Musik dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sasando: Sejarah, Jenis dan Cara Memainkan https://haloedukasi.com/sasando Sat, 25 Dec 2021 05:29:15 +0000 https://haloedukasi.com/?p=29562 Sasando merupakan salah satu alat musik tradisional berdawai yang dimainkan dengan cara dipetik. Bentuknya hampir menyerupai seperti kecapi dan harpa. Bedanya, Sasando ini mempunyai suara yang khas. Sasando adalah alat musik khas Indonesia yang berasal dari Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT). Bahkan tidak hanya sebagai hasil kebudayaan masyarakat lokal saja, melainkan alat musik […]

The post Sasando: Sejarah, Jenis dan Cara Memainkan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sasando merupakan salah satu alat musik tradisional berdawai yang dimainkan dengan cara dipetik. Bentuknya hampir menyerupai seperti kecapi dan harpa. Bedanya, Sasando ini mempunyai suara yang khas.

Sasando adalah alat musik khas Indonesia yang berasal dari Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT). Bahkan tidak hanya sebagai hasil kebudayaan masyarakat lokal saja, melainkan alat musik yang satu ini telah dikenal hingga ke mancanegara.

Tidak hanya sebagai sebagai alat musik tradisional, Sasando juga tergolong kedalam alat musik melodis karena mampu menghasilkan suara atau nada yang berbeda-beda bahkan juga dapat digunakan sebagai instumen musik genre lainnya.

Sejarah Sasando

Sasando

Terkait asal-usul Sasando ini terdapat dua versi cerita rakyat yang terbilang berbeda yakni kisah Sangguana dan Lunggi Lain dan Balok Ama Sina. Berikut perbedaan cerita keduanya:

Kisah Sangguana

Cerita rakyat pertama menceritakan bahwa Sasando ini ditemukan oleh seorang anak muda yang bernama Sangguana. Saat itu, ia terdampar di Pulau Ndana dan dibawa ke hadapan raja Takalaa yang menetap di Istana Nusaklain.

Kerajaan ini memiliki adat istiadat yang dilakukan pada malam hari yakni diadakan permainan kebak atau kebalai. Kebak adalah tarian masal pemuda-pemudi yang ditarikan dengan cara bergandengan tangan membentuk sebuah lingkaran di mana seorang manahelo (pemimpin syair) berada di tengah-tengah lingkaran.

Syair-syair yang dinyanyian tersebut menceritakan silsilah keturunan mereka. Sementara itu, kehadiran Sangguana dalam permainan tersebut menjadi pusat perhatian karena dirinya memiliki bakat seni dan tanpa disadari putri raja telah jatuh hati pada Sangguana.

Kemudian ia bertemu dengan putri raja di mana Sangguana akhirnya diminta untuk menciptakan sebuah alat musik yang belum pernah diciptakan.

Jika berhasil, maka ia berhak untuk mempersunting raja. Ketika sedang tidur, Sangguana akhirnya bermimpi memainkan satu alat musik yang sangat indah baik itu bentuk maupun suaranya. Setelah itu, ia berhasil menciptakan alat musik ini dan diberi nama dengan Sandu (yang berarti berani bergetar).

Kemudian putri raja menamakan alat tersebut sesuai dengan bahasanya sya yakni hitu (tujuh). Dinamakan dengan hitu karena apabila dilihat alat musik ini mempunyai tujuh dawai (senar) dengan lagu yang dimainkannya yakni depo hitu. Artinya yaitu sekali dimainkan ketujuh dawai akan bergetar. Dawai tersebut berbahan dasar dari akar pohon beringin yang sudah dikeringkan.

Kisah Lunggi Lain dan Balok Ama Sina

Lunggi Lain dan Balok Ama Sina merupakan sepasang sahabat yang bekerja sebagai gembala domba dan penyadap tuak. Ide mereka muncul ketika sedang membuat sebuah wadah penampung air (haik) yang berbahan dasar dari daun lontar. Di antara jari-jari daun lontar tersebut terdapat benang yang telah menjadi ide untuk membuat alat musik Sasando.

Dari jari-jari daun lontar yang seperti benang itu tidak sengaja dikencangkan dan dipentik sehingga dapat menimbulkan bunyi yang berbeda-beda. Meskipun demikian, benang tersebut mudah putus.

Akhirnya mereka mengembangkan dengan bertujuan adanya alat musik yang mampu menirukan nada-nada yang terdapat pada gong. Kemudian mereka berhasil menciptakan bunyi-bunyian atau nada yakni dengan cara mencungkil tulang-tulang dari lembaran daun lontar.

Setelah itu, mereka ganjal tulang tersebut dengan batang kayu. Karena nada yang dihasilkan berubah-ubah dan suaranya sangat kecil, sehingga mereka menggantinya dengan bambu. Sampai akhirnya dawai-dawainya diganti berasal dari serta pelepah daun lontar dan ruang resonansinya dari haik.

Fungsi Sasando

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Sasando ini mempunyai suara bervariasi namun khas. Bahkan tidak hanya sebagai alat musik tradisional, Sasando juga dapat digunakan sebagai alat musik pop, atau musik genre lainnya, terkecuali bagi musik elektrik.

Adapun beberapa fungsi dari alat musik Sasando yang perlu kita ketahui antara lain:

  • Menjadi salah satu kebudayaan bangsa Indonesia. Alat musik ini berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT) yang juga menjadi bagian negara Indonesia. Hal itu tentunya menjadikan Sasado sebagai salah satu kebudayaan bangsa Indonesia bahkan hingga ke mancanegara. Sasando ini dapat digunakan sebagai alat melodis dan harmonis.
  • Sebagai alat terapi, di mana Sasando dahulunya sempat menjadi alat musik terapi bagi penyembuhan penyakit kusta yang menyebar di Pulau Rote, NTT.
  • Sebagai hiburan yakni digunakan sebagai media hiburan dan wisata bagi masyarakat.
  • Sebagai alat musik yang dipakai pada upacara adat seperti penyambutan tamu, pernikahan dan acara adat lainnya.
  • Sebagai fungsi finansial, di mana dengan memainkan Sasando dapat menghasilkan uang dan menambah devisa negara. Pengrajin dapat memproduksi dan menjualnya ke pasaran.

Jenis Sasando

Adapun terdapat tiga jenis Sasando yang perlu diketahui yakni:

Sasando Gong

Sasando Gong ini biasanya dimainkan saat untuk mengiringi tari yang dimainkan dengan irama gong dan dinyanyikan dalam bentuk syair. Selain untuk mengiringi tari, Sasando Gong juga sering dimainkan saat menghibur keluarga yang sedang berduka maupun keluarga yang mengadakan pesta.

Adapun bunyi dari alat musik ini memiliki nada pentatonik. Sasando ini memiliki dawai berjumlah tujuh dan kemudian berkembang menjadi sebelas dawai. Bahkan Sasando Gong sudah lebih berkembang sejak abad ke-7 di Pulau Rote.

Sasando Biola

Sasando Biola adalah Sasando modifikasi yang masih tetap mempertahankan bentuk aslinya. Bagian yang diperbaharui atau dimodifikasi hanyalah jumlah tali senar pada dawai.

Sasando Biola ini menggunakan garis tengah bundaran pada daun lontar. Sedangkan potongan kayu Senda digunakan untuk mengganjal tali senar.

Sasando Elektrik

Sasando Elektronik adalah alat musik semacam Sasando Biola namun mengalami perkembangan teknologi yang diciptakan oleh Arnoldus Edon.

Sasando ini tidak dibuat memakai bahan seperti daun lontar sebagainya, karena tidak membutuhkan adanya ruang resonansi sebagai wadah penampung suaranya. Melainkan bunyi bisa langsung diperbesar melalui alat pengeras suara.

Dari ketiga jenis Sasando diatas, secara keseluruhan memiliki bentuk yang cukup unik yakni berupa tabung panjang yang terbuat dari bambu khusus. Sedangkan pada bagian bawah dan atasnya ada cara untuk memasang dawai. Bagian atas Sasando berfungsi untuk mengencangkan dawai.

Selain itu, pada bagian tengah bambu terdapat penyangga/senda untuk merentangkan dawai. Senda ini digunakan untuk mengatur tanga dan nada. Tangga dan nada inilah yang nantinya akan menghasilkan petikan dawai yang berbeda.

Sementara bagian wadah Sasando terbuat dari anyaman daun lontar (haik). Fungsinya yaitu untuk menghasilkan resonansi atau getaran yang dapat menimbulkan suara.

Cara Memainkan Sasando

Sasando biasanya dimainkan dengan menggunakan kedua tangan di mana arahnya berlawanan. Tangan kanan berperan untuk memainkan accord sementara tangan kiri untuk memainkan melodi atau bass.

Selain itu, dalam memainkan alat musik ini tentunya tidak mudah, melainkan membutuhkan perasaan dan juga teknik, sehingga mampu menghasilkan suara yang indah dan merdu.

Selin itu, keterampilan jari dalam memetic dawai juga sangat dibutuhkan. Sama halnya dengan alat musik Harpa, di mana keterampilan dalam memetik dawai sangat berpengaruh pada suara apalagi jika memainkannya dengan nada bertempo cepat, maka keterampilan tangan sangat diperlukan.

The post Sasando: Sejarah, Jenis dan Cara Memainkan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Jenis-Jenis Alat Musik yang Dipukul dan Cara Memainkannya https://haloedukasi.com/jenis-alat-musik-yang-dipukul Wed, 22 Dec 2021 06:28:32 +0000 https://haloedukasi.com/?p=29784 Alat musik pukul adalah alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul dan dapat menghasilkan sumber suara melalui selaput membran yang digetarkan. Alat musik pukul ini terbagi menjadi dua jenis yakni alat musik pukul yang bernada dan alat musik yang tidak bernada. Berikut ini beberapa contoh alat musik berdasarkan jenisnya: Alat Musik Pukul Bernada Alat musik […]

The post Jenis-Jenis Alat Musik yang Dipukul dan Cara Memainkannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Alat musik pukul adalah alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul dan dapat menghasilkan sumber suara melalui selaput membran yang digetarkan. Alat musik pukul ini terbagi menjadi dua jenis yakni alat musik pukul yang bernada dan alat musik yang tidak bernada. Berikut ini beberapa contoh alat musik berdasarkan jenisnya:

Alat Musik Pukul Bernada

Alat musik pukul bernada merupakan alat musik yang di dalamnya terdapat harmoni atau melodis. Dengan kata lain, alat musik ini terdiri dari tangga nada baik itu pentatonis maupun diatonis. Adapun contoh alat musiknya antara lain:

1. Xylophone

xylophone

Xylophone atau xilofon merupakan alat musik pukul yang terbuat dari batangan kayu yang disusun di atas rangkaian dengan ukuran berbeda-beda supaya dapat menghasilkan suara yang diinginkan.

Batang yang memiliki ukuran lebih panjang akan mengeluarkan nada yang lebih rendah, begitupun sebaliknya.

Xylophone adalah alat musik perkusi yang berasal dari Slowakia. Adapun cara memainkannya yaitu menggunakan pemukul khusus atau dikenal malet. Mallet ini terbuat dari bahan plastik, kayu maupun karet.

2. Bellyra

bellyra

Bellyra adalah alat musik pukul yang ada di dalam drum band. Bellyra ini berfungsi sebagai alat musik yang memainkan nada-nada melodi pada drum band.

Alat musik ini terdiri dari beberapa bilah logam persegi di mana setiap logamnya mempunyai nada yang berbeda. Cara memainkannya yaitu dengan dipukul memakai stik yang ujungnya terbuat dari mika.

3. Kolintang

kolintang

Kolintang merupakan alat musik kayu yang dimainkan dengan cara dipukul. Kayu yang digunakan tentu mempunyai karakteristik yang ringan tapi kuat. alat musik ini berasal dari daerah Minahasa, Sulawesi Utara.

Jika dilihat, kolintang memiliki bentuk yang hampir mirip dengan xilofon dengan terdiri dari beberapa wilahan kayu yang disusun di atas rangkaian. Cara memainkannya pun tidak berbeda dan cukup sederhana yakni dengan dipukul memakaialat khusus pada wilahan tersebut.

4. Calung

calung

Calung adalah alat musik pukul sekaligus alat musik tradisional yang berasal dan berkembang di tanah Sunda serta di daerah Banyumas. Perbedaannya terletak pada laras nada yang digunakan.

Jika di Sunda menggunakan laras nada pentatonik yakni da-mi-na-ti-la-da, sedangkan di Banyumas menggunakan nada ji-lo-ru-ma-nem.

Calung ini terdapat berbagai macam juga yakni calung rantay dan calung jinjing. Adapun cara memainkannya secara umum yaitu dengan dipukul pada setiap bilahan atau ruas bambu yang mempunyai ukuran berbeda serta menggunakan alat pukul.

5. Marimba

marimba

Marimba merupakan alat musik pukul bernada yang memiliki bentuk hampir sama dengan kolintang dan xilofon. Marimba ini disusun oleh satu set balok yang dipukul menggunakan palu agar dapat menghasilkan nada musik.

Batang kayu itu telah disusun seperti kunci piano yang diletakkan di suatu rangkaian jeruji besi. Selain itu, terdapat pula resonator pipa pada bagian bawah rangkaian dengan posisi tergantung untuk memperkuat suara.

Alat musik yang satu ini biasanya dimainkan pada acara atau pertunjukan solo maupun bersama alat musik lainnya seperti ensambel musik jazz, marching bank, korps terompet dan juga orkestra.

Alat Musik Pukul Tidak Bernada

Alat musik pukul tidak bernada merupakan alat musik yang tidak memiliki melodi atau tangga nada. Dengan kata lain, alat musik ini biasanya digunakan sebagai pengiring, pemberi irama dan juga pemberi tempo pada musik atau sebuah pertunjukan. Adapun contoh alat musiknya antara lain:

1. Kendang

kendang

Kendang adalah alat musik pukul yang menjadi salah satu instrumen musik dalam gamelan Jawa Tengah dan Jawa Barat. Hal itu dikarenakan kendang memiliki fungsi sebagai pengatur irama.

Kendang terbuat dari kayu di mana sudah dilubangi pada kedua sisinya yang kemudian dilapisi oleh selaput membran berbahan dasar dari kulit binatang. Kedua sisinya itu mempunyai ukuran yang berbeda-beda.

Adapun cara memainkannya yaitu dengan dipukul menggunakan kedua tangan di kedua sisi kendangnya. Terdapat teknik khusus serta mempunyai gaya, pola, ragam dan motif yang berbeda dalam memainkannya pada setiap orang.

2. Rebana

rebana

Rebana merupakan alat musik pukul berupa gendang yang memiliki bentuk bundar dan pipih serta terbuat dari kayu yang telah dilubangi pada satu sisinya. Sisi itu dilapisi dengan selaput membran yang terbuat dari kulit kambing dan mampu menghasilkan sumber suara.

Cara memainkannya juga terbilang cukup mudah yaitu dengan dipukul atau ditepuk menggunakan tangan. Bahkan dalam pertunjukan, rebana sering dimainkan bersama dengan alat musik lainnya seperti gambus untuk mengiringi tarian zapin, kasidah dan juga hadroh.

3. Triangle

triangle

Seperti namanya, triangle adalah alat musik pukul sederhana yang memiliki bentuk segitiga. Alat musik ini terbuat dari logam dan dimainkan dengan cara dipukul menggunakan stik logam.

Karena alat musik ini termasuk ke dalam alat musik tidak bernada, makanya sering digunakan sebagai alat pengiring yang bisa memberi imbuhan pada sebuah lagu.

Meskipun demikian, dalam memainkan triangle ini membutuhkan keahlian yang cukup handal serta insting bermain yang sangat kuat. hal itu bertujuan untuk menghasilkan suara yang mampu memperindah harmonisasi musik.

4. Tamborin

tamborin

Tamborin adalah alat musik pukul tidak bernada yang berasal dari Eropa. Meskipun demikian, alat musik ini masih mempunyai kemiripan dengan alat musik lainnya yang ditemukan di berbagai belahan dunia.

Tamborin terbuat dari kayu bundar yang dibingkai dengan dilengkapi oleh beberapa kerincingan logam di sekeliling bingkainya. Selain dapat mengeluarkan bunyi dari tabuhan, saat dipukul atau ditabuh tamborin ini juga akan menghasilkan bunyi gemerincing yang berasal dari sambal yang saling beradu.

5. Timpani

timpani

Timpani adalah alat musik pukul sejenis drum yang sering dimainkan pada orkestra-orkestra yang ada di Eropa maupun Amerika. Timpani terbuat dari logam dan cara memainkannya yaitu dengan dipukul memakai mallet.

Bedanya dengan drum, ukuran timpani ini cukup besar dan bentuknya hampir mirip dengan mangkok. Mangkok itu dilapisi oleh selaput membran agar dapat menghasilkan suara yang terbuat.

6. Gong

gong

Gong adalah alat musik yang tentunya sering kita lihat dalam pertunjukan musik tradisional. Alat musik ini berbentuk bundar dengan ukuran yang cukup besar. Gong berasal dari Cina yang kemudian secara perlahan menyebar ke wilayah Asia Tenggara, Asia Timur hingga ke Benua Afrika.

Gong terbuat dari logam di mana bahan dasarnya adalah perunggu. Tidak hanya itu, suara yang dihasilkan oleh gong ini juga khas karena bentuk dan ukurannya tersebut. Di Indonesia, alat musik gong biasanya menjadi salah satu unsur penting dalam sebuah rangkaian alat musik pada gamelan.

7. Ketipung

ketipung

Ketipung memiliki bentuk yang hampir sama dengan gendang, namun ukurannya lebih kecil. Terdapat sebuah lubang di bagian tengahnya dengan berdiameter 20-40 cm.

Ketipung ini terbuat dari kayu yang telah dilapisi oleh kulit binatang sebagai membran penghasil bunyi. Selain itu, ketipung juga sering disebut dengan gendang kecil yang memiliki dua sisi tabuh. Alat musik yang satu ini biasanya dimainkan ketika mengiringi musik melayu yang rancak dengan suara bulat jernih.

The post Jenis-Jenis Alat Musik yang Dipukul dan Cara Memainkannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
11 Jenis Alat Musik Aerophone dan Cara Memainkannya https://haloedukasi.com/jenis-alat-musik-aerophone Wed, 22 Dec 2021 06:18:35 +0000 https://haloedukasi.com/?p=29772 Aerophone atau aerofon merupakan jenis alat musik yang sumber bunyinya berasal dari udara atau angin yang dihembuskan melalui rongga-rongga pipa angin yang terdapat pada alat musik. Dengan arti lain, alat musik aerophone adalah alat musik yang dimainkan dengan cara ditiup. Ada banyak sekali jenis alat musik aerophone yang dapat kita temukan, adapun beberapa diantaranya sebagai […]

The post 11 Jenis Alat Musik Aerophone dan Cara Memainkannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Aerophone atau aerofon merupakan jenis alat musik yang sumber bunyinya berasal dari udara atau angin yang dihembuskan melalui rongga-rongga pipa angin yang terdapat pada alat musik.

Dengan arti lain, alat musik aerophone adalah alat musik yang dimainkan dengan cara ditiup. Ada banyak sekali jenis alat musik aerophone yang dapat kita temukan, adapun beberapa diantaranya sebagai berikut:

1. Suling

suling

Suling adalah alat musik earophone yang terbuat dari bambu. Suling ini dimainkan dengan cara ditiup. Suara yang dihasilkan sangat lembut dan merdu serta bisa dimainkan bersama dengan alat musik lainnya.

Suling modern bagi para ahli umumnya berbahan dasar dari perak, emas maupun perpaduan antara keduanya. Sementara suling yang dikhususkan untuk pelajar biasanya terbuat dari nikel-perak ataupun logam yang lapisi oleh perak.

Cara memainkannya yaitu dengan meletakkan alat musik ini ke dekat bibir kita, kemudian kedua jari tangan menutup lubang udara. Kemudian mainkan suling sesuai dengan nada yang diinginkan.

2. Terompet

terompet

Terompet adalah alat musik earophone yang dimainkan dengan cara ditiup dan terbuat dari logam. Posisinya berada di tingkat tertinggi dibandingkan trombone, tuba, saksofon, French horn, baritone, dan euphonium.

Terompet ini hanya memiliki tiga tombol saja. Sehingga para pemain terompet harus menyesuaikan dengan embouchure agar memperoleh nada paling berbeda.

Adapun jenis terompet yang paling umum adalah terompet C. Terompet C sering digunakan dalam orkestra-orkestra Amerika namun bentuknya jauh lebih kecil dan memberikan suara yang lebih cerah serta hidup jika dibandingkan dengan terompet Bb.

Adapun cara memainkannya yaitu para pemain terompet akan menggunakan teknik pernapasan yang kuat dan panjang. Oleh karena itu, biasanya bagi para perokok bisa saja agak kesulitan memainkannya karena lebih pendek daripada orang yang tidak merokok. Kemudian tekan tombol sesuai dengan nada yang diinginkan.

3. Harmonika

harmonika

Harmonika adalah alat musik earophone atau angin yang serba guna. Meskipun memiliki ukuran kecil, namun alat musik yang satu ini mampu membuat nada berirama kuat. Di samping itu, harmonika juga menjadi alat musik yang paling sulit untuk dipelajari.

Adapun cara memainkannya yaitu dengan cara menggeser mulut naik turun. kemudian kedua telapak tangan dengan ibu jarinya berada di bagian badan harmonika, sedangkan dua jari telunjuk berada di atas harmonika.

4. Trombone

trombone

Trombone merupakan alat musik yang tergolong dalam brass. Dalam bahasa Italia, kata trombone ini memiliki arti trumpet.

Sementara kata “one” di belakang namanya bermakna trumpet yang panjang. Trombone ini pertama kali dipopulerkkan oleh Beethoven yang merupakan seorang composer di dalam simfoninya.

Adapun beberapa genre musik yang dapat menggunakan alat musik trombone seperti jazz, reaggae, ska dan juga big band. Jadi, trombone yaitu alat musik aerophone berupa terompet besar dan panjang di mana nadanya berasal dari hasil pengaturan pada panjang pendeknya tabung suara.

Contohnya yaitu alto trombone, tenor trombone, bass trombone, double bass trombone, tenorbass trombone dan sebagainya.

5. Saluang

saluang

Saluang adalah alat musik aerophone sekaligus musik tradisional yang menyerupai seperti suling, namun pembuatannya lebih sederhana yakni hanya dengan melubangi talang dengan empat lubang. Alat musik ini berasal dari daerah Minangkabau, Sumatera Barat dan terbuat dari bambu tipis atau dikenal dengan talang.

Saluang memiliki panjang sekitar 40-60 cm, dengan diameter sekitar 4-3 cm. cara memainkannya pun terbilang mudah yaitu dengan meniup dan menarik napas secara bersamaan, sehingga pemain saluang bisa memainkan alat musik ini dari awal hingga akhir lagu tanpa putus.

6. Recorder

recorder

Selain sebagai alat musik melodis, recorder juga termasuk ke dalam alat musik aerophone. Bentuknya hampir serupa dengan suling, namun recorder pembuatannya tidak menggunakan bambu. Selain itu, recorder ini sering digunakan dalam pengajaran di sekolah-sekolah.

Adapun jenis yang sering dipakai di sekulah seperti recorder sopran, recorder sopranino dan juga recorder alto. Recorder sopran memiliki luas suara dari c’ hingga b’’, namun untuk nada yang tinggi mungkin bisa dipastikan bunyinya disonan sekali.

7. Clarinet

clarinet

Clarinet berasal dari bahasa Italia yakni clarion yang berarti terompat. Hampir sama dengan recorder, clarinet ini dibuat dalam tiga bagian yang ditambah dengan dua kunci untuk menutup lubang.

Clarinet adalah alat musik kayu yang memiliki lidah getar tunggal di mana mulai dipakai dalam sebuah orkes dan bang militer pada pertengahan abad ke-18, bahkan pernah digunakan dalam band hiburan.

8. Saksofon

saksofon

Saksofon merupakan alat musik tiup dan juga alat musik melodis yang memiliki bentuk seperti cangklong rokok. Alat musik yang satu ini dibuat oleh Adolphe Sax yakni seorang pemain clarinet asal Belgia.

Meskipun terbuat dari logam, namun saksofon termasuk ke dalam alat musik kayu. Hal itu dikarenakan bagian mulut tiup yang terbuat dari kayu untuk dapat menghasilkan suara. Adapun pemain yang memainkan alat musik saksofon disebut dengan saksofonis.

Hingga saat ini, saksofon lebih sering dan sangat populer digunakan dalam musik jazz, pop dan sebagainya. bahkan saksofon ini memiliki jenis dengan range yang berbeda-beda pula.

9. Nafiri

nafiri

Nafiri merupakan alat musik tiup yang mirip dengan terompet, namun alat musik ini terbuat dari perak. Nafiri memiliki panjang sekitar 33 cm dengan bunyi yang terdengar sayup-sayup sampai. Alat musik yang satu ini berasal dari Riau, Sumatera.

Dahulunya, Nafiri ini sering dimainkan dalam musik nobat yang ada dalam majlis hiburan kaum kerabat di raja, mengiringi upacara adat istiadat istana, adat pertabalan, keputraan sultan, perkawinan diraja serta upacara sambutan untuk raja.

10. Mellophone

mellophone

Mellophone merupakan alat musik tiup yang terdiri dari pipa-pipa melingkar yang membentuk lingkaran dengan corongnya menghadap ke bawah. Mellphone juga memiliki katup sebanyak tiga buah untuk pengatur nada.

Alat yang terbuat dari logam ini memiliki kesamaan dengan French horn yakni sama-sama sering dimainkan memakai kunci F.

Perbedaannya terletak cara memainkannya di mana kalau mellophone ini menggunakan tangan kanan, sedangkan French horn dengan tangan kiri. Selain itu, mellophone juga biasanya dimainkan dalam pertunjukan marching band.

11. Pianika

pianika

Pianika merupakan alat musik melodis juga termasuk kedalam alat musik aerophone. Cara memainkannya yaitu dengan cara ditiup dan ditekan sama seperti piano. Akan tetapi perbedaannya kalau piano dimainkan hanya ditekan saja tanpa ditiup.

Pianika ini memiliki tuts yang berfungsi untuk menghasilkan nada yang berbeda-beda pada setiap tutsnya. Dengan kata lain, jika kita hanya menekan tuts pianika saja tanpa adanya tiupan, maka suara atau nada juga tidak akan keluar.

Mempelajari pianika terbilang sangat mudah, namun kita harus mampu menguasai tekniknya terlebih dahulu. Mulai dari mengenal tangga nada, mengingat letaknya di tuts, hingga pengaturan napas supaya saat memainkan pianika napas kita tetap panjang dan tidak terputus.

The post 11 Jenis Alat Musik Aerophone dan Cara Memainkannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Alat Musik Elektrofon: Pengertian, Ciri-Ciri dan Jenisnya https://haloedukasi.com/alat-musik-elektrofon Wed, 22 Dec 2021 06:10:46 +0000 https://haloedukasi.com/?p=29771 Pembagian alat musik terdiri dari tiga macam. yakni berdasarkan fungsinya, cara memainkannya dan juga berdasarkan sumber bunyinya. Apabila alat musik berdasarkan fungsinya ini ada tiga yaitu alat musik melodis, alat musik harmonis dan alat musik ritmis. Sementara jika berdasarkan dari cara memainkannya seperti alat musik digesek, dipukul, ditiup, dipetik dan ditekan. Nah, jika alat musik […]

The post Alat Musik Elektrofon: Pengertian, Ciri-Ciri dan Jenisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pembagian alat musik terdiri dari tiga macam. yakni berdasarkan fungsinya, cara memainkannya dan juga berdasarkan sumber bunyinya. Apabila alat musik berdasarkan fungsinya ini ada tiga yaitu alat musik melodis, alat musik harmonis dan alat musik ritmis.

Sementara jika berdasarkan dari cara memainkannya seperti alat musik digesek, dipukul, ditiup, dipetik dan ditekan. Nah, jika alat musik berdasarkan sumber bunyinya juga beragam, salah satunya adalah elektrofon.

Pengertian Alat Musik Elektrofon

Alat musik elektrofon merupakan alat musik yang suaranya dihasilkan dengan adanya efek sinyal yang digetarkan oleh aliran listrik. Dengan arti lain, jika tidak ada aliran listrik atau tenaga listrik, alat musik ini tentunya tidak bisa dimainkan apalagi menghasilkan suara.

Tenaga listrik yang membentuk nada dapat dihasilkan secara mekanis atau melalui adanya pemrograman elektronik.

Biasanya, alat musik elektrofon akan menghasilkan suara tiruan dari alat musik aslinya atau dikenal dengan akustik. Misal, gitar elekterik yang mampu menghasilkan bunyi gitar akustik di mana yang sudah dimodifikasi.

Ciri-Ciri Alat Musik Elektrofon

Alat musik elektrofon juga memiliki ciri atau karakteristik tersendiri. Adapun ciri-ciri dari alat musik elektrofon sebagai berikut:

  • Sumber bunyinya adalah listrik

Ini adalah ciri utama dari alat musik elektrofon. Dari namanya dapat kita lihat bahwa ‘elektro’ berarti listrik dan fon berarti ‘bunyi atau suara”. Dapat kita simpulkan bahwa alat musik elektrofon adalah alat musik yang sumber bunyi atau suaranya berasal dari listrik.

  • Termasuk ke dalam alat musik berdasarkan sumber bunyinya

Elektrofon tergolong kedalam alat musik berdasarkan sumber bunyinya karena elektrofon ini memiliki fokus utama pada bunyinya.

Bunyi yang dikeluarkan dari alat musik ini harus memerlukan bantuan lain yaitu sumber listrik. Dari sinilah mengapa elektrofon termasuk ke dalam alat musik berdasarkan sumber bunyinya.

  • Termasuk alat musik modern

Hampir keseluruhan alat musik elektrofon adalah alat musik yang modern. Kita sangat jarang menemukan alat musik tradisional yang menggunakan aliran atau sumber listrik.

Hal itu dikarenakan alat musik ini sudah menggunakan perkembangan teknologi. Oleh sebab itu, mengapa banyak yang mengatakan alat musik elektrofon adalah alat musik modern.

  • Sering dimainkan dalam band

Berbeda dengan alat musik lainnya seperti alat musik tradisional yang sering dimainkan saat ada pertunjukan atau upacara adat daerah, alat musik elektrofon ini lebih sering dimainkan dalam sebuah band.

Misal dalam pertunjukan musik, alat musik elektrofon dapat dipadukan satu sama lainnya pada sebuah band agar menghasilkan suara yang pas dan merdu.

Jenis Alat Musik Elektrofon

Berikut ini beberapa jenis alat musik elektrofon beserta penjelasannya:

Keyboard

Sama halnya dengan piano, keyboard merupakan alat musik yang dimainkan dengan cara ditekan. Bedanya, keyboard ini dapat dimainkan dengan bermacam-macam suara, mulai dari terompet, suling, biola, gitar hingga alat musik perkusi.

Dengan keyboard, kita dapat bermain seperti sebuah band dan organ. Selain itu, alat musik ini juga terbilang praktis karena lebih mudah untuk di bawa ke mana saja.

Keyboard ini telah dilengkapi oleh beberapa elemen seperti voice, style, sequencer, speaker, parameter monitor, pitch atau bend, potensiometer volume, modulation serta tombol-tombol multi track. Keyboard ini berfungsi sebagai pengiring dalam orkestra serta aransemen.

Drum Elektrik

Drum elektrik merupakan alat musik elektrofon sekaligus perkusi yang dimainkan dengan cara dipukul. Sumber bunyi dari drum elektrik ini berasal dari pad-pad trigger yang terdapat di dalamnya. Pad-pad trigger ini akan menghasilkan bunyi gelombang elektronik atau suara-suara perkusi dalam bentuk sampling.

Selain itu, pad ini biasanya dibentuk dengan menyerupai drum dan simbal di mana telah dilengkapi oleh sensor elektronik.

Sensor elektronik ini berfungsi sebagai pengirim sinyal elektronik menuju modul suara yang nantinya akan mengeuarkan suara ke pemutar. Sama halnya dengan drum biasa, pad ini dipukul menggunakan stik drum serta dimainkan dengan cara yang mirip seperti drum akustik.

Drum elektrik ini pertama kali diciptakan oleh seorang drummer dari grup musik The Moody Blues Graeme yang bernama Graeme Edge. Beliau bekerjasama dengan Universitas Sussex Profesor Brian Groves. Bahkan alat musik ini dimainkan pada salah satu video klipnya yang berjudul Procession dalam album Every Good Boy Deserves Favor.

Gitar Listrik

Alat musik elektrofon selanjutnya adalah gitar listrik. Gitar listrik ini membutuhkan adanya amplifikasi eksternal supaya mampu didengar pada volume kinerja yang khas.

Untuk mengubah getaran senar menjadi sinyal listrik, gitar listrik ini harus menggunakan satu atau lebih badan gitar (pickup) di mana nantinya akan direproduksi sebagai suara oleh pengeras suaranya.

Gitar listrik ini telah digunakan pertama kali oleh para gitaris jaz yang menggunakan amplifier hollow bodied untuk dapat menghasilkan suara yang jauh lebih besar.

Adapun gitar listrik yang pertamanya yaitu gitar hollow bodied dengan pickup baja yang telah dibuat oleh pabrikan Rickenbacker di tahun 1931. Sehingga gitar ini menjadi instrumen kunci dalam perkembangan musik yang telah muncul sejak 1940 seperti Chicago blues, rock and roll, serta blue rock 1962.

Bass

Bass merupakan alat musik dawai yang menggunakan sumber listrik sebagai komponen utamanya untuk memperbesar suaranya. Jika dilihat, bentuknya memang menyerupai gitar listrik namun ukuran bass jauh lebih besar dengan leher yang lebih panjang. Selain ukurannya, bass juga disusun oleh empat senar di mana gitar yang memiliki senar lebih banyak yaitu enam senar.

Tidak hanya itu, bass ini juga memiliki berat yang lebih berat dibandingkan gitar listrik biasa. Hal itu dikarenakan senarnya yang jauh lebih tebal sehingga dalam membuat alat musik ini harus memilih kayu yang lebih padat dan keras agar bisa menyeimbangi tekanan pada leher gitarnya.

Adapun jenis bas yang paling banyak digunakan yaitu:

  • Contra bass dan cello bas, sering dimainkan pada pertunjukan opera.
  • Bass listrik yang dimainkan untuk seluruh jenis pertunjukan terkhusus band.
  • Bass fretless hampir sama dengan bass listrik namun tidak memiliki fret atau klom pada papan tekan dari bass tersebut.

Synthesizer

Synthesizer atau dalam bahasa Indonesianya dikenal dengan penyintesis merupakan alat musik elektrofon yang dapat menghasilkan sinyal berupa audio. Alat musik yang satu ini untuk menghasilkan audio harus melalui berbagai metode seperti sintesis subtraktif, sintesis aditif dan juga sintesis modulasi frekuensi.

Kemudian suara tersebut dapat dibentuk dan dimodulasikan melalui komponen seperti filter, amplop dan juga osilator frekuensi rendah.

Alat musik ini biasanya dimainkan bersama dengan keyboard atau harus dikendalikan oleh sequencer, perangkat lunak ataupun instrumen lainnya di mana seringkali melalui MIDI.

Mellotron

Mellotron merupakan alat musik elektromekanis hasil pembaharuan dari Chamberlin. Alat musik ini dimainkan dengan cara menekan tuts-tutsnya di mana masing-masing tuts akan mendorong pita magnetic panjang menuju penggulung. Nantinya penggulung ini akan menariknya melintasi kepala pemutaran.

Kemudian ketika kunci dilepaskan, pita akan ditarik oleh pegas ke posisi awalnya. Selain itu, bagian yang berbeda dari kaset bisa dimainkan untuk menghasilkan suara yang berbeda-beda.

The post Alat Musik Elektrofon: Pengertian, Ciri-Ciri dan Jenisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kolintang: Sejarah, Jenis dan Cara Memainkannya https://haloedukasi.com/kolintang Wed, 22 Dec 2021 05:44:43 +0000 https://haloedukasi.com/?p=29770 Seperti yang kita ketahui, Minahasa merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Sulawesi Utara di mana mayoritas masyarakatnya itu berasal dari Suku Minahasa. Suku ini tentunya mempunyai kebudayaan tersendiri mulai dari adat istiadat, bahasa hingga kesenian. Salah satu kesenian tradisional yang dimiliki oleh suku Minahasa adalah alat musik yang paling terkenal yaitu Kolintang. Yap, […]

The post Kolintang: Sejarah, Jenis dan Cara Memainkannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Seperti yang kita ketahui, Minahasa merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Sulawesi Utara di mana mayoritas masyarakatnya itu berasal dari Suku Minahasa. Suku ini tentunya mempunyai kebudayaan tersendiri mulai dari adat istiadat, bahasa hingga kesenian.

Salah satu kesenian tradisional yang dimiliki oleh suku Minahasa adalah alat musik yang paling terkenal yaitu Kolintang. Yap, kolintang merupakan alat musik tradisional khas daerah Minahasa yang bernada.

Bentuknya terbilang unik karena disusun oleh serangkaian bilah kayu yang di atasnya terdapat sebuah rak dengan ukuran bilah yang semakin mengecil.

Sejarah Kolintang

kolintang

Terkait asal-usul kolintang ini sangat erat hubungannya dengan sebuah dongeng Minahasa. Pada zaman dahulu, terdapat sebuah desa yang sangat indah.

Desa tersebut bernama To Un Rano atau yang kini kita kenal dengan nama Tondano. Di desa ini ada seorang gadis yang sangat cantik bernama Lintang, dan berkat kecantikannya tersebut akhirnya dia dikenal di seluruh pelosok desa tersebut.

Kemudian banyak pemuda laki-laki yang jatuh hati kepadanya dan berniat untuk menikahinya. Bahkan tidak hanya cantik, Lintang juga pandai dalam hal bernyanyi dan suaranya pun sangat merdu. Hingga suatu waktu, sebuah pesta muda-mudi diselenggarakan di To Un Rano.

Setelah itu datang seorang pemuda yang gagah dan juga tampan bernama Makasiga yang memiliki keahlian dalam bidang ukir-ukiran.

Ia berusaha untuk dapat meminang Lintang, akan tetapi gadis itu hanya akan menerimanya dengan satu syarat. Adapun syarat tersebut yaitu ia harus mencari alat musik yang memiliki bunyi lebih merdu dari seruling emas.

Dari tantangan yang diberikan tersebut, akhirnya Makasiga pun berkelana luntang-lantung masuk hutan untuk dapat mencari alat musik yang dimaksud oleh Lintang.

Untuk menghangatkan tubuh di malam hari, kemudian Makasiga membelah-belah kayu yang nantinya akan ia jemur. Setelah kering, belahan kayu tersebut diambil satu persatu kemudian dilemparkannya ke tempat lain.

Pada saat itulah akhirnya Makasiga mendengar bunyi-bunyian yang sangat nyaring dan merdu. Perasaan senang yang dirasa oleh Makasiga bukan kepalang dan berkat ketekunan dan keuletannya itu akhirnya ia berhasil membuat alat musik yang sampai sekarang kita kenal dengan nama kolintang.

Jika dilihat bentuk kolintang ini sangat unik yakni hanya berupa serangkaian bilah kayu yang disusun di atas sebuah rak dengan ukuran bilah yang semakin mengecil. Panjang pendek bilahnya itu tentu menyesuaikan dengan nada yang ingin dihasilkan.

Dalam sebuah rak, terdapat dua baris bilah nada kayu di mana setiap nadanya baik itu bagian atas rak ataupun rak bawah mempunyai tinggi nada yang berbeda-beda. Dengan kata lain, semakin banyak bilah maka akan semakin lebar pula jangkauan nada yang akan dikeluarkan.

Secara etimologi, kata kolintang ini berasal dari bunyi tong untuk nada rendah, ting untuk nada tinggi sementara tang untuk nada tengahnya.

Dahulunya, orang Minahasa sering mengajak bermain kolintang dengan mengucapkan “mari kita ber-tong-ting-tang”. Atau dalam bahasa Minahasanya yaitu Maiomo Kumolintang. Sehingga dari kebiasaan tersebut akhirnya muncul istilah kolintang.

Dahulunya, alat musik ini hanya terdiri dari beberapa potong kayu saja yang diletakkan secara berjejer di atas kedua kaki pemainnya yang duduk di tanah kemudian posisi kedua kakinya lurus ke arah depan. Secara perlahan, penggunaan kaki pemain diganti dengan dua batang pisang.

Jenis Kolintang

Hingga saat ini, kolintang telah terdapat beberapa jenis yang berbeda-beda. Jenis kolintang yang berbeda dapat kita lihat dari jenis suara yang akan dihasilkannya. Berikut ini sembilan jenis alat musik kolintang yang perlu kita ketahui:

  • Loway (bass)
  • Cello (cello)
  • Karua (tenor 1)
  • Karua rua (tenor 2)
  • Uner (alto 1)
  • Uner rua (alto 2)
  • Katelu (ukulele)
  • Ina esa (melodi 1)
  • Ina rua (melodi 2)
  • Ina taweng (melodi 3)

Dalam penyusunannya, melodi biasanya diletakan di bagian depan tengah. Untuk bass di bagian belakang kanan, celo di bagian belakang kiri, sedangkan alat lainnya dapat menyesuaikan pada lebar panggung dengan memperhatikan fungsi alat yakni tenor atau alto.

Fungsi Kolintang

Kolintang memiliki fungsi yang lebih beragam. Mulai dari digunakan sebagai pengiring tari, pengiring lagu maupun dimainkan secara orkestra. Dalam pertunjukan musik Kolintang, biasanya seluruh jenis alat musik kolintang ini dimainkan secara terpadu sehingga dapat menghasilkan nada atau suara yang merdu dan enak didengar.

Akan tetapi, bagi kalangan professional biasanya hanya menggunakan 6 alat saja dapat menghasilkan suara yang lebih lengkap. Selain itu, semua jenis alat musik kolintang biasanya disusun dengan formasi tertentu supaya menghasilkan perpaduan nada yang pas serta mudah untuk dikombinasi.

Untuk susunan lengkap biasanya di bagian depan sudah diisi oleh melodi. Kemudian di sisi belakang kiri diisi oleh bass. Sementara sisi belakang kanannya diisi oleh cello. Dan untuk alat lainnya biasanya disesuaikan oleh lebar panggung yang digunakan dengan memperhatikan fungsi tenor dan alto.

Sampai sekarang, masyarakat daerah Minahasa masih sering memainkan alat musik kolintang. Akan tetapi umumnya lebih cenderung berfungsi sebagai sarana hiburan saja. Selain itu, kolintang juga sering digunakan untuk mengiringi tarian tradisional dan beberapa lagu daerah.

Adapun fungsi dari jenis alat musik kolintang yang telah disebutkan sebelumnya yaitu:

  • Cello ini dapat memainkan beragam fungsi instrumen di mana tergantung pada lagu dan kecakapan pemainnya.
  • Bass berfungsi untuk menghasilkan suara yang lebih rendah dan bulat.
  • Tenor berfungsi untuk menghasilkan suara treble yang rendah.
  • Alto berfungsi untuk menghasilkan suara treble yang sedang.
  • Alto 3 berfungsi untuk memrepresentasikan dari fungsi ukulele di mana dapat membunyikan nada-nada yang tinggi.

Cara Memainkan Kolintang

Teknik dalam memainkan alat musik kolintang terbilang cukup mudah yakni dengan memukul bilah-bilah kayu yang ada di hadapan pemain kolintang. Tiap bilahnya tersebut tentunya memiliki nada yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.

Kolintang dipukul menggunakan sebuah stick khusus. Ujung stick khusus ini biasanya diberikan bantalan kait supaya suara yang dihasilkan dapat terdengar bagus sama halnya dengan alat pukul yang digunakan pada gamelan.

Adapun stick yang digunakan biasanya terdapat tiga stick dengan nomor yang berbeda-beda seperti:

  • Stick nomor 1 dipegang pada tangan kiri.
  • Stick nomor 2 dipegang pada tangan kanan yakni berada di antara telunjuk dan ibu jari.
  • Stick nomor 3 dipegang pada tangan kanan yakni berada di jari tengah dan jari manis.
  • Terkhusus bagi stick nomor 2 dan 3 ini biasanya dipasang di sela-sela jari sesuai dengan accord yang akan dimainkan.

Sama seperti alat musik lainnya, kolintang ini memiliki accordnya sendiri yang dapat dipukul secara bersamaan. Akan tetapi untuk jenis kolintang bisanya dimainkan tanpa accord, jadi disesuaikan dengan nada yang diinginkan. Oleh karena itu, dalam memainkan kolintang hanya perlu dua stick saja.

Adapun cara memukulnya harus menyesuaikan dengan ketukan dan irama dalam lagunya. Hal inilah yang menjadi salah satu faktor kolintang menarik di mata banyak orang.

The post Kolintang: Sejarah, Jenis dan Cara Memainkannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>