seni tari - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/seni-tari Wed, 21 Jun 2023 02:42:53 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico seni tari - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/seni-tari 32 32 Seni Tari Zaman Pasca Kemerdekaan : Sejarah, Ciri, Fungsi, dan Contohnya https://haloedukasi.com/seni-tari-zaman-pasca-kemerdekaan Wed, 21 Jun 2023 02:42:34 +0000 https://haloedukasi.com/?p=43755 Seni tari adalah bentuk ekspresi budaya yang memainkan peran penting dalam kehidupan masyarakat. Di Indonesia, seni tari telah mengalami perkembangan yang signifikan sejak masa kemerdekaan pada tahun 1945. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi perkembangan seni tari zaman pasca kemerdekaan, serta memaparkan contoh-contoh tarian yang menjadi cerminan keanekaragaman budaya Indonesia. Sejarah Perkembangan Seni Tari Zaman […]

The post Seni Tari Zaman Pasca Kemerdekaan : Sejarah, Ciri, Fungsi, dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Seni tari adalah bentuk ekspresi budaya yang memainkan peran penting dalam kehidupan masyarakat. Di Indonesia, seni tari telah mengalami perkembangan yang signifikan sejak masa kemerdekaan pada tahun 1945.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi perkembangan seni tari zaman pasca kemerdekaan, serta memaparkan contoh-contoh tarian yang menjadi cerminan keanekaragaman budaya Indonesia.

Sejarah Perkembangan Seni Tari Zaman Pasca Kemerdekaan

Setelah Indonesia merdeka, seni tari berkembang dengan semangat nasionalisme yang kuat. Banyak tarian baru muncul yang menggabungkan elemen-elemen tradisional dengan inovasi kontemporer. Pemerintah juga berperan penting dalam melestarikan seni tari dengan mendirikan berbagai lembaga seni dan mendorong pertukaran budaya antar daerah.

Salah satu bentuk tari yang berkembang pesat adalah tari tradisional Jawa, seperti Tari Bedhaya, Tari Srimpi, dan Tari Ramayana. Meskipun tari-tari tersebut telah ada sejak masa penjajahan, namun pasca kemerdekaan, mereka semakin populer dan dipertunjukkan dalam berbagai kesempatan nasional maupun internasional.

Seni tari Bali juga berkembang dengan pesat, dengan tarian-tarian seperti Tari Legong, Tari Kecak, dan Tari Baris semakin dikenal di seluruh dunia. Selain itu, seni tari modern juga mulai muncul di Indonesia pasca kemerdekaan.

Salah satu contoh terkenal adalah Tari Pendet dari Bali, yang awalnya merupakan tarian penyambutan bagi para tamu. Namun, tari ini kemudian diubah menjadi tarian grup dengan gerakan-gerakan yang indah dan harmonis.

Tari-tari daerah lainnya juga mengalami perkembangan signifikan. Di Sumatera, Tari Piring dari Minangkabau menjadi salah satu tarian yang populer, di mana penari menggoyangkan piring-piring di tangannya dengan gerakan yang lincah. Di Sulawesi, Tari Maengket dari suku Minahasa menjadi perwujudan keindahan dan keanggunan dalam gerakan-gerakan tarian grup yang teratur.

Ciri seni tari zaman pasca kemerdekaan

Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, seni tari mengalami perkembangan yang signifikan. Berikut adalah beberapa ciri-ciri seni tari zaman pasca kemerdekaan Indonesia:

1. Pencarian Identitas Budaya

Setelah kemerdekaan, seniman tari Indonesia mulai menyadari pentingnya menjaga dan memperkuat identitas budaya bangsa. Mereka melakukan penelitian mendalam tentang tradisi-tradisi tari yang ada di berbagai daerah di Indonesia, seperti tari Jawa, Bali, Sumatra, Kalimantan, dan lain-lain.

Mereka menggali gerakan-gerakan, kostum, dan musik tradisional, dan mencoba menggabungkannya dengan sentuhan modern untuk menciptakan karya-karya yang merefleksikan warisan budaya Indonesia secara autentik.

2.Perpaduan Tradisi dan Modernitas

Seni tari pada periode ini mencoba menghadapi tantangan zaman dengan menggabungkan elemen-elemen tradisional dengan elemen modern. Para seniman tari mengembangkan gerakan-gerakan baru yang lebih dinamis dan bebas.

Dan tetap mempertahankan keindahan dan kekhasan gerakan tradisional. Mereka juga mengadopsi penggunaan musik dan kostum yang lebih kontemporer, yang memungkinkan tari-tari tersebut untuk tetap relevan dengan perkembangan budaya dan estetika masa kini.

3.Tema Nasionalis dan Sosial

Seni tari pasca kemerdekaan Indonesia seringkali mengangkat tema-tema yang berkaitan dengan perjuangan nasional dan isu-isu sosial. Tarian-tarian ini menggambarkan semangat kebangsaan, keadilan sosial, dan perjuangan rakyat Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan.

Beberapa tarian bahkan mengisahkan peristiwa sejarah penting, seperti perjuangan kemerdekaan dan peristiwa-peristiwa yang membangun identitas bangsa Indonesia. Dengan mengangkat tema-tema ini, seni tari menjadi sarana untuk menyampaikan pesan-pesan sosial dan memperkuat rasa solidaritas di antara masyarakat.

4. Eksplorasi Gerakan Baru

Pada periode pasca kemerdekaan, seniman tari Indonesia merasa memiliki kebebasan untuk melakukan eksperimen dengan gerakan baru dan teknik-teknik tari yang inovatif. Mereka mencoba mengembangkan gaya-gaya tari yang lebih bebas dan abstrak, dengan memadukan gerakan-gerakan tradisional dengan elemen-elemen kontemporer.

Hal ini memungkinkan penari untuk mengekspresikan ide-ide mereka secara lebih personal dan menciptakan karya-karya yang lebih dinamis dan kreatif. Eksplorasi gerakan baru ini juga berdampak pada perkembangan pendidikan tari di Indonesia, dengan adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman tentang teknik-teknik tari modern.

5. Kolaborasi dengan Disiplin Seni Lain

Seni tari pasca kemerdekaan seringkali melibatkan kolaborasi dengan disiplin seni lainnya, seperti musik, teater, seni visual, dan sastra. Kolaborasi ini menciptakan karya-karya seni yang multidisiplin, di mana berbagai bentuk seni saling melengkapi dan menguatkan satu sama lain.

Misalnya, tarian dapat disertai dengan musik orkestra atau diiringi oleh pertunjukan visual yang memperkuat makna tari tersebut. Kolaborasi semacam ini tidak hanya memperkaya karya seni tari, tetapi juga memperluas cakrawala seniman dan penonton terhadap ekspresi seni yang lebih luas.

6. Pertumbuhan Sekolah dan Komunitas Tari

Setelah kemerdekaan, kesadaran akan pentingnya pendidikan dan pengembangan seni tari semakin meningkat. Banyak sekolah tari dan komunitas tari didirikan di berbagai wilayah di Indonesia. Sekolah-sekolah tari ini memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk belajar dan mengembangkan bakat tari mereka.

Mereka dapat mempelajari teknik-teknik tari, memahami aspek budaya, dan menjaga keaslian tradisi tari. Komunitas tari juga memberikan ruang untuk kolaborasi, berbagi pengetahuan, dan mendorong pertumbuhan seni tari di tingkat lokal.

7. Penekanan pada Keaslian Lokal

Di era pasca kemerdekaan, seniman tari Indonesia semakin sadar akan pentingnya mempertahankan dan melestarikan warisan budaya tradisional mereka. Mereka melakukan penelitian mendalam, dokumentasi, dan pengajaran kepada generasi muda untuk menjaga keaslian tari daerah.

Seniman tari berusaha mempelajari gerakan-gerakan yang autentik, kostum tradisional, dan musik yang berasal dari daerah tertentu. Dengan mempertahankan keaslian lokal, seni tari menjadi wadah untuk menjaga keanekaragaman budaya Indonesia dan menghargai berbagai warisan budaya yang ada di negara ini.

Fungsi seni tari zaman pasca kemerdekaan

Setelah kemerdekaan Indonesia, seni tari memainkan beberapa peran penting dalam pembangunan budaya dan identitas nasional. Berikut adalah beberapa fungsi seni tari zaman pasca kemerdekaan Indonesia:

1. Memperkuat Identitas Nasional

Seni tari menjadi sarana yang kuat dalam memperkuat identitas nasional Indonesia. Tarian-tarian tradisional yang diwariskan dari generasi ke generasi menjadi simbol kekayaan budaya Indonesia.

Melalui praktik dan pertunjukan seni tari, generasi muda dapat mempelajari dan menghayati nilai-nilai, tradisi, dan sejarah budaya Indonesia.

Dengan melestarikan dan menghidupkan tarian-tarian tradisional ini, seni tari membantu menjaga dan memperkuat kesadaran akan identitas budaya Indonesia.

2. Pendidikan dan Pelestarian Budaya

Seni tari berperan penting dalam pendidikan dan pelestarian budaya. Melalui seni tari, generasi muda dapat belajar tentang sejarah, filosofi, dan nilai-nilai budaya Indonesia.

Seni tari juga menjadi media untuk melestarikan budaya Indonesia dengan mengajarkan gerakan-gerakan khas, kostum tradisional, dan musik tradisional yang terkait dengan tarian.

Selain itu, seni tari menjadi jembatan antara generasi tua dan muda, memungkinkan pengetahuan dan keahlian tradisional ditransmisikan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

3. Ekspresi dan Kritik Sosial

Seni tari pasca kemerdekaan Indonesia juga menjadi wadah ekspresi dan kritik sosial. Beberapa karya tari kontemporer mencoba mengangkat isu-isu sosial dan politik yang relevan dengan masyarakat Indonesia saat ini.

Melalui gerakan tubuh, ekspresi wajah, dan narasi tari, penari dapat menyampaikan pesan-pesan yang menggugah kesadaran dan membangkitkan refleksi dalam masyarakat.

Seni tari dapat menjadi media untuk menyuarakan aspirasi dan kekhawatiran masyarakat, serta mengajak perubahan sosial melalui bahasa visual dan gerakan yang kuat.

4. Pariwisata dan Diplomasi Budaya

Seni tari juga memiliki peran penting dalam industri pariwisata dan diplomasi budaya Indonesia. Pertunjukan seni tari menjadi daya tarik utama bagi wisatawan, baik domestik maupun internasional, yang tertarik untuk merasakan keunikan dan keindahan budaya Indonesia.

Seni tari menjadi alat promosi untuk menampilkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia, meningkatkan kesadaran dan minat terhadap destinasi pariwisata di Indonesia.

Selain itu, seni tari juga digunakan dalam diplomasi budaya untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia di kancah internasional, memperkuat hubungan diplomatik, dan meningkatkan pemahaman antarbangsa melalui pertukaran budaya.

5. Hiburan dan Rekreasi

Seni tari memberikan hiburan dan rekreasi kepada masyarakat Indonesia. Pertunjukan seni tari sering diadakan dalam acara-acara budaya, perayaan tradisional, festival, atau acara komunitas.

Masyarakat dapat menikmati keindahan gerakan, musik, dan kostum dalam tarian yang menghibur. Seni tari menjadi wadah bagi masyarakat untuk merasakan kegembiraan, keindahan, dan semangat kolektif dalam momen rekreasi dan hiburan.

Contoh-contoh Seni Tari Zaman Pasca Kemerdekaan

Berikut adalah contoh seni tari zaman pasca kemerdekaan yang mencerminkan keanekaragaman budaya Indonesia:

  • Tari Saman (Aceh)

Tari Saman adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Aceh. Tarian ini terkenal karena kombinasi gerakan tangan yang cepat, tepukan, dan nyanyian yang mengiringinya. Penari Saman membentuk formasi yang padat dan menyampaikan pesan-pesan moral dan keagamaan melalui gerakan-gerakan yang terkoordinasi.

Tari Saman sering dipertunjukkan dalam berbagai acara seperti pernikahan, festival budaya, dan upacara adat. Keindahan dan energi yang ditampilkan dalam Tari Saman telah membuatnya menjadi salah satu tarian paling terkenal dari Indonesia, dan sering kali menjadi ikon budaya Aceh.

  • Tari Reog Ponorogo (Jawa Timur)

Tari Reog Ponorogo adalah tarian yang berasal dari Ponorogo, Jawa Timur. Tarian ini dipentaskan dengan menggunakan topeng hewan, seperti singa, macan, dan merak, serta penari yang mengenakan kostum yang besar dan mengesankan.

Tarian ini bercerita tentang kekuatan dan keberanian pahlawan dalam menghadapi musuh-musuhnya. Gerakan-gerakan kuat dan gesit dari penari Reog Ponorogo mencerminkan semangat dan keanggunan budaya Jawa Timur.

Tarian ini sering kali diiringi oleh musik gamelan dan menjadi atraksi utama dalam festival budaya di Ponorogo maupun di berbagai daerah lainnya.

  • Tari Tortor (Sumatera Utara)

Tari Tortor adalah tarian tradisional Batak yang berasal dari Sumatera Utara. Tarian ini dilakukan dalam rangkaian upacara adat, seperti pernikahan, pemakaman, atau festival budaya. Tari Tortor melibatkan gerakan-gerakan yang lincah dan energik, dengan irama musik yang mengiringi penari.

Tari Tortor menjadi wadah untuk mengekspresikan rasa sukacita dan kebersamaan masyarakat Batak. Melalui gerakan-gerakan yang terkoordinasi, tarian ini menggambarkan kehidupan sehari-hari dan nilai-nilai sosial dalam budaya Batak.

Tari Tortor juga dianggap sebagai simbol persatuan dan kesatuan komunitas Batak di tengah perbedaan dan keragaman budaya.

  • Tari Serimpi (Yogyakarta)

Tari Serimpi adalah tarian tradisional Jawa yang berasal dari Yogyakarta. Tarian ini dipengaruhi oleh keanggunan gerakan dan kehalusan dalam budaya Jawa. Dalam Tari Serimpi, penari wanita memakai busana yang indah dengan aksen emas dan perhiasan yang megah.

Gerakan-gerakan penari Serimpi yang lemah gemulai dan anggun menggambarkan keindahan dan kelembutan perempuan Jawa. Tarian ini sering kali mengisahkan tentang percintaan dan kehidupan istana, dengan iringan gamelan yang melodi. Tari Serimpi menjadi simbol kemewahan dan keanggunan budaya Yogyakarta.

  • Tari Topeng Betawi (Jakarta)

Tari Topeng Betawi adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Jakarta. Tarian ini menggunakan topeng sebagai atribut utama dan menggabungkan elemen-elemen seni teater dan tari. Penari dalam Tari Topeng Betawi mengenakan kostum yang mencolok dan beragam topeng yang menggambarkan berbagai karakter dan tokoh masyarakat Betawi.

Tarian ini sering kali menampilkan kisah-kisah komedi, sambil menggambarkan kehidupan sehari-hari masyarakat Betawi. Tari Topeng Betawi tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga sarana untuk menjaga dan melestarikan budaya Betawi yang kaya dan unik.

  • Tari Piring (Sumatera Barat)

Tari Piring adalah tarian yang berasal dari Sumatera Barat, terutama dari suku Minangkabau. Tarian ini menjadi salah satu ikon budaya dari daerah tersebut. Dalam Tari Piring, penari menggoyangkan piring-piring di tangannya dengan gerakan yang lincah dan gesit.

Piring-piring tersebut tidak hanya menjadi atribut tarian, tetapi juga menjadi simbol kesuburan dan kesejahteraan. Tarian ini sering kali dipentaskan dalam acara-acara adat, perayaan, atau festival budaya. Gerakan-gerakan penari Piring yang lincah dan ritmis, serta suara piring yang bertabrakan menghasilkan pertunjukan yang memukau dan enerjik.

Seni tari zaman pasca kemerdekaan terus berkembang dengan inovasi baru, menggabungkan tradisi dan modernitas. Melalui seni tari, Indonesia dapat memperlihatkan kepada dunia kekayaan budaya dan keindahan gerakan yang menjadi warisan bangsa.

Melalui contoh-contoh seni tari zaman pasca kemerdekaan di atas, kita dapat melihat betapa kaya dan beragamnya seni tari Indonesia. Setiap tarian menceritakan sebuah cerita atau legenda yang diangkat menjadi tarian tersebut.

The post Seni Tari Zaman Pasca Kemerdekaan : Sejarah, Ciri, Fungsi, dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Seni Ekspresif : Ciri, Jenis, dan Teknik https://haloedukasi.com/seni-ekspresif Wed, 22 Feb 2023 03:40:23 +0000 https://haloedukasi.com/?p=41626 Seni Ekspresif merupakan sebuah karya seni dengan luapan ekspresi dari perasaan seorang seniman yang menciptakan karya tersebut. Perasaan yang diciptakan dapat berupa sebuah perasaan yang positif ataupun negatif. Seni Ekspresif inilah yang membuat penikmat seni dapat merasakan ekpresi dari seni itu sendiri, seseorang dapat merasakan bahwa karya seni tersebut dapat mengeskspresikan perasaan yang berbeda-beda, dengan […]

The post Seni Ekspresif : Ciri, Jenis, dan Teknik appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>

Seni Ekspresif merupakan sebuah karya seni dengan luapan ekspresi dari perasaan seorang seniman yang menciptakan karya tersebut. Perasaan yang diciptakan dapat berupa sebuah perasaan yang positif ataupun negatif.

Seni Ekspresif inilah yang membuat penikmat seni dapat merasakan ekpresi dari seni itu sendiri, seseorang dapat merasakan bahwa karya seni tersebut dapat mengeskspresikan perasaan yang berbeda-beda, dengan ekspresi perasaan dapat membantu kita untuk mengapresiasi suatu karya yang dihasilkan.

Berdasarkan dengan hasil ungkapan manusia, ekspresi dibagi menjadi dua, yaitu ekspresi kreatif dan ekspresi tidak kreatif.

  • Ekspresi kreatif, ialah perasaan manusia yang ungkapannya diselaraskan dengan ciptaan seni rupa, seni musik, seni tari, dan seni sastra atau drama.
  • Seni tidak kreatif, ialah ungkapan yang tidak menghasilkan karya seni, yakni ungkapan yang membebaskan diri dari rasa tertentu seperti marah, menangis, menjerit, tersenyum dan lain sebagainya.

Ciri – Ciri Seni Ekspresif

Seni ekspresif ialah seni yang dibuat dengan bebas berdasarkan ppenafsiran dan juga imajinasi dari seorang seniman terhadap objek yang dituju. Seni ekspresif ini juga memiliki ciri-ciri :

  • Melebih-lebihkan atau yang biasa disebut dengan mendramatisir reduksi bentuk
  • Penggunaan warna yang bebas berbeda dengan objek aslinya, menerapkan asas-asas menggambar secara bebas
  • Dapat mengkomposisi secara bebas juga
  • Merupakan seni ekspresif objek yang digunakan tidak jelas.

Seni ekspresif ini memiliki kegunaan yang sangat melimpah, baik dilihat dari media yang digunakan dalam mengekspresikan para seniman secara bebas, juga dapat merekam sebuah kejadian, sebagai pelengkap sebuah cerita agar lebih hidup, mengkritisi kondisi sosial yang sedang terjadi, juga sebagai sarana komunikasi.

Jenis-jenis Seni Ekspresif

Seni Ekspresif memiliki beberapa jenis, meliputi ;

Seni visual

Berupa gambar dua dimensi, gambar tiga dimensi juga lukisan, serta seni pahat yang dapat mengekspresikan ekspresinya seperti emosi, pikiran, atau juga pengalaman.

Seni tari

Berupa dengan menggunakan dan memanfaatkan gerakan fisik berupa tarian yang diciptakan untuk membantu mengatasi gejala kesehatan mental seperti stress, depresi, dan juga kecemasan. Hal ini, merupakan cara untuk mengekspresikan emosi yang terpendam dan tidak mudah untuk diungkapkan.

Seni musik

Seni musik ini berupa mendengarkan musik , untuk membantu meningkatkan suasana hari dan dapat mengurangi kecemasan dalam diri.

Seni sastra

Dengan menulis adalah salah satu bentuk mengekspresikan diri, dengan cara eksplorasi pikiran, emosi melalui tulisan yang dapat menghasilkan sebuah karya. Karya tersebut dapat berupa puisi ataupun cerita fiksi.

Teknik yang digunakan dalam seni ekspresif

Teknik yang digunakan untuk seni ekspresif, sama halnya dengan dasar yang teknik yang dilakukan untuk seni yang lain, perbedaannya hanya terletak pada saaat ingin mendapatkan objek dan cara mengolah objek tersebut agar lebih bebas. Meliputi :

Media

Merupakan seni ekspresif khusunya pada karya seni gambar tidak hanya menggunakan kanvas saja. Tetapi, juga dapat menggunakan kanvas sepatu, karton, kertas linen, juga kertas diamond dalam bidang datar yang akan digunakan.

Media tersebut dapat digunakan dengan cara melukis arklik atau cat air, yang dapat dilakukan dengan jari agar lebih ekspresif dalam mengeluarkan emosi, mendengarkan atau membuat lagu, seperti halnya menulis lirik, mengaransemen nada dalam musik yang akan dikerjakan.

Objek

Objek yang akan digunakan yaitu dengan menggunakan objek yang akan ditargetkan. Dapat menggunakan juga dengan lingkungan sekitar ataupun menggunakan objek berupa orang. Mengambil foto suatu objek yang dapat membuat diri menjadi tenang dengan perasaan yang tersalurkan, lalu dapat dibuat bingkai agar mudah dilihat.

Teknik

teknik yang digunakan untuk seni ekspresif melibatkan emosional pada setiap senimannya. Teknik merupakan unsur penting dalam seni ekspresif itu sendiri. Teknik tersebut seperti halnya, Menekankan spontanitas.

Dalam artiannya adalah dalam menggambar suasana secara spontan dengan membuat garis besarnya. Yang kemudian, bertahap dapat diselesaikan atau juga disempurnakan. Mengekspresikan dengan warna dan garis secara bebas tanpa harus sesuai dengan warna dan bentuk benda asli suatu objek.

Selain itu, dapat menuangkan emosi sesuai dengan keadaan hati yang dapat dikendalikan jika sudah terbiasa dengan membuat gambar ekspresi. Dapat juga, merekam suasana yang dalam artiannya setiap kejadian yang pernah dilalui, dapat dituangkan dalam sebuah gambar ataupun karya seni yang lainnya. Sehingga, dapat terwujud karya seni yang lebih dinamis dan tidak monoton atau didramatisir.

Kenapa seni harus memiliki sifat ekspesif ?

Seni dapat bersifat ekspresif karenaseni memiliki sebuah tujuan untuk mengekspresikan dan dapat menyalurkan ekspresi tersebut dalam sebuah karya seni baik karya seni berupa lukisan, musik, ataupun tarian, juga seni teater. Pada hal ini, seniman mengapresiasi dan menilai suatu karya seni harus memakai dan mengekspresikan perasaan estetisnya melalui sebuah karya yang diciptakan.

The post Seni Ekspresif : Ciri, Jenis, dan Teknik appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
3 Fungsi Seni Tari Pasca Kemerdekaan https://haloedukasi.com/fungsi-seni-tari-pasca-kemerdekaan Wed, 21 Dec 2022 06:26:58 +0000 https://haloedukasi.com/?p=40246 Seni tari menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), adalah aliran seni mengenai gerakan badan (tangan dan lainnya) yang berirama dan biasanya diiringi bunyi-bunyian (musik, gamelan dan sebagainya). seni tari pada dasarnya gerakan-gerakan yang mempunyai wujud gerak ekspresif. Pasca kemerdekaan, perkembangan seni tari mulai membaik bahkan berkembang cukup pesat. Seni tari pasca kemerdekaan ini sering dilakukan […]

The post 3 Fungsi Seni Tari Pasca Kemerdekaan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Seni tari menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), adalah aliran seni mengenai gerakan badan (tangan dan lainnya) yang berirama dan biasanya diiringi bunyi-bunyian (musik, gamelan dan sebagainya). seni tari pada dasarnya gerakan-gerakan yang mempunyai wujud gerak ekspresif.

Pasca kemerdekaan, perkembangan seni tari mulai membaik bahkan berkembang cukup pesat. Seni tari pasca kemerdekaan ini sering dilakukan pada saat upacara adat dan keagamaan, serta menjadi hiburan.

Seni tari pasca kemerdekaan berkembang cukup pesat, sehingga banyak muda mulai mempelajari seni tari tradisional dan juga seni tari modern. Seni tari yang paling banyak disukai pada era ini yaitu seni tari yang difungsikan sebagai hiburan.

Berikut ini fungsi-fungsi seni tari pasca kemerdekaan, yaitu:

1. Sarana Keagamaan atau Ibadah

Ketika penjajahan, seni tari mulai menurun karena penjajahan membawa banyak penderitaan bagi rakyat. Namun setelah kemerdekaan, seni tari mulai berkembang kembali. Salah satunya digunakan sebagai sarana keagamaan yang bersifat sakral dan bermakna kebaikan, seperti jenis tari di Bali yang digunakan sebagai sarana komunikasi dengan dewa dan leluhurnya.

2. Sarana Hiburan

Seni tari pasca kemerdekaan berkembang pesat, salah satunya sebagai sarana hiburan. Seni tari pasca kemerdekaan banyak disukai oleh banyak kalangan, yang tidak hanya dari pecinta seni namun masyarakat awam juga. Karena tarian merupakan sebuah karya seni yang memiliki nilai estetika yang tinggi sehingga dapat dinikmati sebagai hiburan, tontonsn dan pertunjukkan.

3. Sarana Pergaulan

Fungsi seni tari selanjutnya yaitu sebagai sarana pergaulan. Hal ini karena tarian mengandung nilai sosiokultural yang dapat memunculkan kerukunan dan persatuan antar manusia.

Tidak hanya itu, karena banyak kalangan anak muda mempelajari seni tari mulai dari tradisional hingga modern, mereka akhirnya berkumpul dan berteman sebagai sesama penari. Bahkan seni tari setelah kemerdekaan ini juga sebagai sarana bergaul antara penonton yang menonton sebuah pertunjukan tari.

The post 3 Fungsi Seni Tari Pasca Kemerdekaan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
4 Ciri Tari Zaman Pasca Kemerdekaan https://haloedukasi.com/ciri-tari-zaman-pasca-kemerdekaan Mon, 19 Dec 2022 04:28:54 +0000 https://haloedukasi.com/?p=40232 Seni Tari adalah seni menggerakan tubuh secara berirama dengan diiringi oleh alunan musik, yang menggambarkan ekspresi gagasan, emosi atau kisah dan gerakannya bisa dinikmati sendiri. Seni tari sudah ada sejak dahulu, karena seni tari memiliki peran yang penting dalam upacara kerajaan maupun upacara masyarakat. Seni tari sudah muncul dari zaman prasejarah, zaman indonesia-hindu, zaman indonesia […]

The post 4 Ciri Tari Zaman Pasca Kemerdekaan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Seni Tari adalah seni menggerakan tubuh secara berirama dengan diiringi oleh alunan musik, yang menggambarkan ekspresi gagasan, emosi atau kisah dan gerakannya bisa dinikmati sendiri. Seni tari sudah ada sejak dahulu, karena seni tari memiliki peran yang penting dalam upacara kerajaan maupun upacara masyarakat.

Seni tari sudah muncul dari zaman prasejarah, zaman indonesia-hindu, zaman indonesia islam, zaman penjajahan sampai zaman pasca kemerdekaan. Bahkan sampai saat ini seni tari memiliki beragam jenis yang berbeda-beda bentuk dan wujud tariannya.

Setelah pasca kemerdekaan, seni tari mengalami perkembangan yang pesat dan jauh lebih baik dari sebelumnya. Seni tari setelah kemerdekaan ini mulai difungsikan dalam upacara keagamaan maupun hiburan. Apalagi untuk seni tari hiburan yang semakin berkembang pesat saat ini.

Berikut ini ciri-ciri seni tari zaman setelah kemerdekaan, diantaranya:

1. Adanya inovasi atau kreasi

Adanya kreasi baru dari seni tari klasik yang bisa dikatakan sebagai seni tari paling tua di indonesia, karena awal mulai perkembangannya yaitu berasal dari lingkungan kerajaan.

Setelah kemerdekaan, seni tari klasik dikreasikan dengan hal baru yang lebih modern oleh berbagai koreografer-koreografer muda. Hal tersebut bertujuan untuk mewujudkan pembaharuan di nilai artistik dan bentuk tari sebagai upaya perbendaharaan karya tari.

2. Memiliki gerakan tari yang relatif bebas

Seni tari pasca kemerdekaan memiliki ciri gerakan tari yang lebih bebas seperti tari modern. Hal ini karena perkembangan seni tari setelah kemerdekaan juga banyak dipengaruhi oleh masuknya budaya asing atau budaya modern.

3. Mengutamakan keindahan

Karena seni tari pasca kemerdekan berbeda dari abad sebelumnya, dimana tariannya lebih mengutamakan irama gerak dan memfokuskan pada hiburan keindahan, dan juga lebih memfokuskan pada hiburan.

4. Upacara keagamaan dan hiburan

Sebelum pasca kemerdekaan atau ketika masa penjajahan, seni tari mulai menurun karena penjajahan banyak membawa penderitaan bagi rakyat. Oleh sebab itu, seni tari diabaikan dan bukan menjadi salah satu kebutuhan bagi masyarakat.

Pasca kemerdekaan, seni tari mulai muncul kembali dan digunakan kembali dalam upacara adat, upacara keagamaan dan juga hiburan. Namun, seni tari pasca kemerdekaan ini lebih banyak digunakan sebagai hiburan dan cukup berkembang dengan pesat.

The post 4 Ciri Tari Zaman Pasca Kemerdekaan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Seni Tari Menurut Para Ahli https://haloedukasi.com/seni-tari-menurut-para-ahli Sat, 10 Dec 2022 05:35:05 +0000 https://haloedukasi.com/?p=39559 Seni merupakan suatu bentuk keindahan yang tertoreh dalam bentuk karya. Seni sendiri pada dasarnya merupakan suatu aktivitas manusia yang menghasilkan sebuah karya dan dapat dinimati oleh panca indera manusia. Jika diitilik dari segi bahasa indonesia seni dapat diartikan sebagai suatu keahlian yang dimiliki oleh beberapa orang dalam menghasilkan suatu karya yang dapat memiliki daya pikat […]

The post Pengertian Seni Tari Menurut Para Ahli appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Seni merupakan suatu bentuk keindahan yang tertoreh dalam bentuk karya. Seni sendiri pada dasarnya merupakan suatu aktivitas manusia yang menghasilkan sebuah karya dan dapat dinimati oleh panca indera manusia.

Jika diitilik dari segi bahasa indonesia seni dapat diartikan sebagai suatu keahlian yang dimiliki oleh beberapa orang dalam menghasilkan suatu karya yang dapat memiliki daya pikat bagi masyarakat yang menikmatinya.

Namun, demikian definisi dari seni sendiri masih menjadi polemik sepanjang waktu. Sebagaimana dikeatahui seni sendiri termasuk salah satu cabang dari rumpun sosial humaniora atau sering disingkat menjadi soshum. Pada ilmu ini tidak ada sesuatu yang eksak dana dapat dijadikan sebagai patokan khusus.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia seni diartikan sebagai keahlian dalam membuat karya yang bermutu dilihat dari segi keindahannya, kehalusannya, dan sebagainya. Seni sendiri memiliki berbagai cabang, yaitu seni tari, seni musik, seni rupa, seni pahat, dan sebagainya.

Seni tari sebagai salah satu kesenian tertua di Indonesia merupakan seni perpaduan antara musik, gerak dan visual. Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki kekhasan seni tari yang berbeda-beda. Dalam pertunjukkan tari sendiri biasanya lebih banyak memvisualkan kegiatan harian suatu masyarakat yang berhubungan dengan adat istiadatnya.

Beberapa ahli menyatakan pendapatnya terkait pengertian dari seni tari sendiri. Berikut adalah paparan dari beberapa ahli terkait pengertian seni tari.

seni tari dalam suatu pertunjukkan

1. Murni Eva Marlina Rumapea

Seni tari menurut Murni dalam bukunya Bahan Ajar Antropoli Kesehatan menyatakan bahwa seni taru merupakan suatu gerakan tubuh yang mengikuti iringan ritmis. Tari sendiri membutuhkan suatu ruang gerak untuk memperagakan setiap details gerakannya.

Tujuan dari seni tari sendiri adalah mengekresikan ide, emosi, dan perasaan dari sang penari. Selain itu sebagai salah satu cabang seni, tari juga suatu wadah hiburan untuk para penontonnya.

2. Dr. Soedarsono

Dr. Soedarsono menyatakan definisi tari yang ditulisnya dalam Pembelajaran Tari dalam Kurikulum PAUD seni tari merupakan suatu ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan melalui suatu gerakan ritmis yang indah.

Ekspresi jiwa sendiri diartikannya sebagai keinginan seseorang untuk mengutarakan perasaan dan emosinya. Gerakan ritmis sendiri adalah gerakan dari tubuh yang bergerak sesuai dengan iringan irama lagu yang mengiringi tarian.

3. Corrie Hartong

Corrie Hartong mengungkapkan dalam buku Mengenal Seni Tari Indonesia bahwa pengertian dari seni tari adalah suatu gerakan anggota tubuh yang tercipta dari iringan ritmis dimana dilakukan pada suatu rungan dan waktu tertentu.

Hartong sendiri merupakan seorang ahli tari yang berasal dari Belanda. Selain sebagai ahli tari, Hartong juga dikenal sebagai ahli koreografi. Kecintaannya dalam dunia seni tari hingga membuatnya mendirikan sebuah sekolah tari di Belanda.

4. Susanne K. Langer

Langer menyatakan bahwa seni tari adalah suatu gerakan yang dengan sengaja dibentuk secara ekspresif agar dapat dinikmati oleh para penontonnya. Langer sendiri dikenal sebagai seorang pendidik, penulis, dan seorang filsuf.

Gerakan yang dibentuk secara ekspresif disini bermakna bahwa dalam tari setiap gerakannya memiliki makna tersendiri yang sengaja diciptakan untuk menarik daya tarik penontonnya.

5. Pangeran Suryodiningrat

Pangeran Suryodiningrat merupakan anak dari Sri Sultan Hamengkubuwono VII. Sebagai seorang putra keraton tentunya seni tari merupakan suatu kesenian yang tidak asing baginya.

Menurut Pangeran Suryodiningrat seni tari adalah suatu seni yang tercipta dari seluruh gerakan tubuh manusia yang mengikuti irama musik tertentu dan memiliki makna tersendiri.

Pangeran Suryodiningrat melihat seni tari adlaah bentuk aktualisasi diri seseorang dalam bergerak mengikuti irama musik dan menyimpan makna sendiri.

6. I Gede Ardika

I Gede Ardika seorang Menteri Kebudayaan dan Pariwisata kabinet Gotong Royong menyatakan bahwa seni tari adalah cabang dari salah satu seni yang dinilai mampu menyatukan banyak hal.

Sehingga dapat membuat semua orang mampu menyelaraskan diri sesuai dengan ritmis dan bergerak menurut caranya masing-masing.

Gerakan yang dilakukan disinia tentunya didefinisikan sebagai suatu gerak yang mengisi ruangan tertentu dan dalam suatu waktu tertentu.

7. Aristoteles

Sebagai seorang filsuf Yunanri, Aristoteles menyatakan bahwa seni tari merupakan suatu gerakan tubuh yang mengikuti irama ritmis dimana sengaja dilakukan untuk menghadirkan karakter manusia ketika bertindak.

Secara tidak langsung melalui seni tari Aristoteles mengungkapkan bahwa karakter suatu manusia dapat divisualkan secara langsung. Selain itu, seni tari juga digambarkan sebagai suatu ungkapan perasaan dari penari dalam membawakan tarian tersebut.

8. La Mery

Seni tari menurut La Mery adalah suatu ekspresi berbentuk simbolis yang harus diwujudkan dalam suatu bentuk nyata melalui ragam gerak dan iringan ritmis musik sehingga dapat mengutarakan maksud dari tarian itu sendiri.

La Mery sendiri merupakan seorang pakar seni tari, guru, serta koreografer. Keahlian La Mery sendiri adalah membawakan tari-tarian khas Amerika. Salah satu cabang seni tari yang dipelajari secara mendalam oleh La Mery adalah tari balet.

9. Fredrick Hawkins (Erick Hawkins)

Hawkins menjelaskan bahwa seni tari merupakan suatu ungkapan dari jiwa manusia yang diekspresikan melalui gerakan simbolis berdasarkan imajinasi pencipta penari tersebut. Dalam setiap gerakan seni tari menyimpan arti dan makna simbolis secara tidak langsung yang disampaikan oleh pencipta tarian tersebut kepada penonton.

10. BPH Suryodiningrat

Seni tari menurut BPH Suryodiningrat adalah gerakan yang dilakukan seluruh tubuh manusia secara selaras dan diiringi oleh irama musik tertentu yang mana gerakan dan musiknya memiliki makna tersendiri.

Bagi Suryodiningrat tari dan musik pengiring adalah satu kesatuan dimana keduanya memiliki makna tersendiri yang ingin disampaikan kepada penonton pertunjukkan seni tari.

Dari berbagai definisi yang disebutkan oleh para ahli dapat diartikan bahwa tari merupakan salah satu cabang seni yang menitikberatkan pada gerak ekspresif pada seluruh bagian tubuh manusia dengan iringan musik tertentu yang dilakukan pada suatu ruang dan waktu tertentu dan memiliki makna pada setiap gerakan yang dimunculkannya.

The post Pengertian Seni Tari Menurut Para Ahli appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Tari Lengger : Asal Usul, Gerakan, dan Tahapannya https://haloedukasi.com/tari-lengger Tue, 18 Oct 2022 07:31:52 +0000 https://haloedukasi.com/?p=38980 Jawa Tengah adalah salah satu provinsi di Pulau Jawa yang terkenal kaya akan budaya dan seni, terutama seni tari. Tari Lengger merupakan salah satu kesenian tari yang lahir dari provinsi Jawa Tengah. Tari ini berasal dari Dataran Tinggi Dieng, Wonosobo. Tari ini memiliki ke khasan tersendiri tersendiri yaitu membawakan cerita mulai dari percintaan hingga ke […]

The post Tari Lengger : Asal Usul, Gerakan, dan Tahapannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Jawa Tengah adalah salah satu provinsi di Pulau Jawa yang terkenal kaya akan budaya dan seni, terutama seni tari. Tari Lengger merupakan salah satu kesenian tari yang lahir dari provinsi Jawa Tengah. Tari ini berasal dari Dataran Tinggi Dieng, Wonosobo.

Tari ini memiliki ke khasan tersendiri tersendiri yaitu membawakan cerita mulai dari percintaan hingga ke kehidupan sehari-hari. Acara-acara tertentu yang biasanya mementaskan pertunjukkan Tari Lengger seperti pernikahan, sunatan, ataupun ruwatan rambut gimbal Dieng.

Tari Lengger

Secara harfiah bahasanya Tari Lengger memiliki makna lengger yang memiliki arti kata terkait pertunjukkan.

Menurut bahasa daerah asalnya lengger berarti tledhek atau penari laki-laki. Sedangkan, dalam konteks kesenian, tari lengger merupakan seni pertunjukkan rakyat yang ditampilkan oleh dua orang perempuan.

Namun, seiring dengan perkembangan jaman tari yang telah berusia lebih dari seratus tahun ini pada beberapa pertunjukkan juga sering dibawakan oleh penari laki-laki dan perempuan.

Asal Usul Tari Lengger

Tari Lengger merupakan tari yang tepatnya berasal dari Dusun Giyanti, Kecamatan Selomerto, Wonosobo, Jawa Tengah. Tarian ini mulai dikembangkan pada tahun 1910 oleh Bapak Gondowinangun, kemudian pada tahun 1970 mulai dikembangkan lagi oleh Ki Hadi Soewarno.

Kata lengger sendiri berasal dari salah satu Bahasa Jawa “eling ngger” yang artinya “eling adalah ingat” dan “ngger adalah sebutan untuk anak”. Sehingga Tari Lengger sendiri diartikan pengingat bagi seorang anak akan kuasa Tuhan-Nya.

Maksud tersirat dari tarian ini adalah agar setiap orang dapat menyingkirkan hal-hal berbau keburukan untuk selalu membuat kebaikan dan membela kebenaran.

Menurut sejarahnya, Tari Lengger mengisahkan percintaan antara Panji Asmoro Bangun dan Galih Candra Kirana. Panji Asmoro Bangun adalah putra dari seorang Prabu Ami Luhur dari Kerajaan Cenggolo Pura. Sedangkan, Galih Candra Kirana adalah putri dari seorang Prabu Lembu Ami Joyo dari Kerajaang Cenggolo Manik.

Guna mempererat hubungan antara dua kerajaan ini maka Prabu Lembu Ami Joyo dan Prabu Ami Luhur berinisiatif untuk menikahkan keduanya. Namun, sayangnya pernikahan tersebut hampir gagal akibar ulah anak dari selir Prabu Lembu Ami Joyo sendiri yang bernama Galuh Ajeng.

Kemudian, Galih Candra Kirana harus keluar dari kerajaan dan memutuskan untuk menjadi penari Tari Lengger. Suatu saat kelompok penari Galih Candra Kirana diundang untuk pentas di Kerajaan Cenggolo Pura oleh Panji Asmoro Bangun.

Kemudian Galih Candra Kirana tampil membawakan Tari Lengger didepan tunangannya dan memutuskan membuka penyamarannya. Panji Asmoro Bangun langsung jatuh cinta pada saat itu melihat kecantikan dari Galih Candra Kirana. Pada akhirnya pasangan ini menikah.

Tarian ini tidak hanya mengisahkan kisah asmara, tetapi juga penyebaran agama Islam di Pulau Jawa, khususnya Jawa Tengah. Konon, awal mula tari ini dikembangkan oleh Sunan Kali Jaga sebagai sarana untuk mengenalkan agama Islam.

Dalam setiap pementasan Tari Lengger selalu diselipkan atau diisi dengan ajaran-ajaran agama Islam. Nilai ajaran agama Islam yang diselipkan oleh Sunan Kali Jaga adalah mengingatkan kepada umat Islam bahwa tidak boleh meninggalkan sholat lima waktu.

Hal unik dari Tari Lengger adalah dulunya tari ini dibawakan hanya oleh penari laki-laki saja yang berdandan menyerupai wanita. Masyarakat sendiri menyebutkan sebagai Tari Lengger Lanang. Lanang sendiri berasal dari Bahasa Jawa yang artinya laki-laki.

Namun, seiring dengan berjalannya waktu tari ini mulai dipertunjukkan dengan penari laki-laki maupun wanita tanpa memandang dari sisi gender penari. Sebagai gantinya, penari laki-laki mengenakan topeng sebagai tambahan asesoris.

Keunikan lainnya, dalam pertunjukkan Tari Lengger masyarakat masing sering mengait-kaitannya dengan mitos. Misalnya seperti pantangan bahwa penonton tidak boleh mengenakan pakaian yang berwarna tertentu karena bisa menyebabkan penari kerasukan dan masih banyak lagi mitos lainnya.

Selain itu, Tari Lengger juga memiliki makna lain yaitu untuk menunjukkan keindahan dari penari wanita. Riasan cantik yang dikenakan penari adalah simbol dari kecantikan alami para wanita tanah Jawa yang anggun dalam balutan busana tradisional Jawa Tengah. Karena tarian ini berkembang di Wonosobo, sehingga sering disebut Tarian Wanasaban khas Jawa Tengah.

Gerakan Tari Lengger

Gerak Egolan

Sebagai salah satu dari bagian tari tradisional, Tari Lengger memiliki gerakan yang beragam dan makna tersendiri. Seperti gerakan Majeg yang bermakna kemantapan dalam melakukan gerakan. Gerak Egolan yang melambangkan keerotisan wanita.

Gerak Lembehan Lambang yang berarti sikap pasrah kepada keputusan Tuhan. Kemudian, gerak Untal Tali Lambang yang berarti pertentangan baik dan buruk. Gerak Kipatan sebagai lambang dari kewaspadaan. Berikutnya gerak Penthangan Lambang yang berarti sebagai pemersatu tujuan. Hingga gerak seblah sampur yang bermakna menghalau unsur negatif.

Tahapan Tari Lengger

Dalam pertunjukkan Tari Lengger biasanya akan dibagi menjadi tiga babak atau adegan.

  • Gamyongan (babak lenggeran)

Babak pertama adalah babak yang disebut Gamyongan atau babak Lenggeran. Babak Gamyongan atau Lenggeran adalah babak yang ditarikan oleh penari wanita. Dalam babak ini penari wanita memperagakan gerakan seperti sedang bersolek atau berhias diri agar tampak lebih cantik sehingga banyak pemuda yang tertarik.

  • Badhutan atau bdhoran

Babak kedua adalah babak Badhutan atau Bodhoran. Babak ini biasanya dibawakan oleh dua orang penari, dimana gerakannya adalah gerakan yang menghibur dan menimbulkan gelak tawa penonton.

  • Baladewaan

Babak terakhir yaitu Baladewaan. Pada babak ini penari akan membawakan Tari Baladewa yang merupakan babak terakhir dari pertunjukkan Tari Lengger.

Tari Lengger sendiri biasanya dipentaskan di arena terbuka dan pada waktu malam hari. Jam pementasan Tari Lengger sendiri biasanya sekitar pukul 20.00-24.00 WIB (Waktu Indonesia Bagian Barat). Sebelum dimulainya pementasan, Tari Lengger akan diawali dengan karawitan gending Patalon.

Selanjutnya, akan ada pertunjukka kuda kepang yang dibawakan oleh empat hingga sepuluh orang penari laki-laki. Hal ini digunakan sebagai tanda dimulainya acara. Kemudian, tarian ini disusul dengan tembang Babadono yang diiringi dengan ritual sesaji untuk menolak bala.

Selanjutnya, tokok yang dituakan akan membakar kemenyan yang disusul gambyong lengger dengan dibawakan dua hingga enam penari wanita. Setelah prosesi tersebut selesai, maka akan masuk ke inti Tari Lengger.

Tari Lengger sendiri biasanya diiringi dengan 20 gending. Gending yang biasanya mengiringi tarian ini antara lain Gending Sulasih, Kinayakan, Sontoloyo, Menyan Putih, Kebogiro, Gondhang Keli, hingga Jangkrik Genggong.

Puncak dari pementasan Tari Lengger adalah masuknya penari laki-laki dan wanita ke panggung pementasan. Para penari akan mengenakan riasan sesuai dengan kisah yang akan dibawakan. Tidak lupa aksesoris topeng yang selalu juga dikenakan oleh penari laki-laki.

Dengan masih dikenalnya Tari Lengger ditengah-tengah masyrakat saat ini menunjukkan bahwa upara pelestarian budaya berupa tari masih dapat dijalankan dengan baik.

Bahkan semakin hari pertunjukkan Tari Lengger sendiri makin sering dipertunjukkan pada acara-acara tertentu seperti upacara adat maupun sebagai pelestarian budaya yang dikenalkan kepada tamu yang datang ke Wonosobo.

Keindahan, keunikan, serta kekhasan dari Tari Lengger nyatanya masih mampu menciptakan rasa terkesima bagi para pecinta seni tari.

The post Tari Lengger : Asal Usul, Gerakan, dan Tahapannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Tari Manuk Dadali : Pengertian, Fungsi, dan Maknanya https://haloedukasi.com/tari-manuk-dadali Fri, 07 Oct 2022 09:53:32 +0000 https://haloedukasi.com/?p=38982 Indonesia adalah salah satu negara kepulauan dengan jumlah provinsi lebih dari tiga puluh. Setiap provinsi pastinya memiliki kebudayaan dan adat istiadat yang berbeda. Perbedaan inilah yang melahirkan beragam kreasi seni yang diciptakan masyarakatnya. Salah satunya bentuk ekspresi masyrakat terhadap gerak dan musik adalah seni tari. Salah satu provinsi di Pulau Jawa yang kaya akan tradisi […]

The post Tari Manuk Dadali : Pengertian, Fungsi, dan Maknanya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
tari manuk dadali

Indonesia adalah salah satu negara kepulauan dengan jumlah provinsi lebih dari tiga puluh. Setiap provinsi pastinya memiliki kebudayaan dan adat istiadat yang berbeda. Perbedaan inilah yang melahirkan beragam kreasi seni yang diciptakan masyarakatnya.

Salah satunya bentuk ekspresi masyrakat terhadap gerak dan musik adalah seni tari. Salah satu provinsi di Pulau Jawa yang kaya akan tradisi seni terutama seni tari adalah Jawa Barat. Tari Manuk Dadali adalah salah satu seni tari yang berasal dari Jawa Barat.

Tari ini seringkali ditampilkan dalam acara pentas kebudayaan karena sifatnya yang menghibur serta menarik. Tari Manuk Dadali sendiri merupakan tari tradisional yang telah mendapat sentuhan kreasi putra putri Indonesia untuk dikreasikan menjadi tarian yang selalu mengikuti perkembangan jaman.

Pada dasarnya Tari Manuk Dadali adalah salah satu tari tradisional yang mengandung banyak unsur dasar tari. Secara harfiah tari ini banyak sekali mengandung unsur tari tradisional asal Sunda mengingat asalanya adalah Jawa Barat.

Ciri khas dari tari ini adalah menggunakan satu pijakan gerak serta tidak memiliki ragam gerak yang paten. Untuk mengikuti tren perkembangan jaman, Tari Manuk Dadali dikembangakan dengan berbagai variasi. Namun demikian, variasi-variasi dari tarian ini tidak mengurangi ciri khas dan keunikan dari Tari Manuk Dadali.

Pengertian Tari Manuk Dadali

Tari Manuk Dadali adalah salah satu tari tradisional khas Jawa Barat yang gerak dasarnya didominasi oleh gerak dasar tari khas suku Sunda. Pada dasaranya Tari Manuk Dadali sendiri terinspirasi dari sebuah lagu daerah dengan judul yang sama dengan nama tari ini.

Hanya saja, dengan adanya Tari Manuk Dadali berkembang menjadi ragam gerak seni yang memiliki makna dan nilai tersendiri. Lagu Manuk Dadali sendiri diciptakan oleh seorang jurnalis bernama Sambas Mangundikarta yang tumbuh dan besar di daerah Bandung.

Lagu ini sangat populer ketika baru dirilis, bahkan sampai menduduki tangga lagu teratas dan disiarkan langsung oleh radio RRI Bandung. Pada saat itu menduduki tangga lagu teratas dan diputar diradio RRI Bandung merupakan puncak kesuksesan lagu paling tinggi di Indonesia. RRI Bandung sendiri dipercayai sebagai salah satu raja radio yang dipercaya oleh masyarakat Indonesia.

Hingga saat ini Tari Manuk Dadali masih terus dilestarikan dan dikembangkan sehingga menciptakan berbagai varian Tari Manuk Dadali, salah satunya yaitu Tari Dadali Campeurik. Karena umurnya yang telah panjang tari ini juga sering dikatakan sebagai tarian perlajanan kesenian tari di Indonesia.

Dengan adanya berbagai tarian tradisional yang ada di Indonesia, Tari Manuk Dadali tetap memiliki ciri khas tersendiri. Hal ini terlihat dari tata rias, tata busana, dan musik iringin yang masih mengikuti musik lagu pengiring dengan nama yang sama dengan tarinnya.

Selain dipentaskan di provinsi asalnya, saat ini Tari Manuk Dadali sudah sering dipentaskan di beberapa provinsi lain di Indonesia, seperti DKI Jakarta, Jawa Timur, maupun Jawa Tengah.

Fungsi dan Makna Tari Manuk Dadali

Tari Manuk Dadali adalah penggambaran dari kegagahan burung garuda, rasa nasionalisme, dan persatuan NKRI. Melalui tarian ini juga tersirat bahwa bangsa Indonesia perlu mengamalkan nilai-nilai Pancasila ke dalam kehidupan sehari-harinya.

  • Media pendidikan

Jika dilihat dari segi fungsi pendidikan Tari Manuk Dadali sangat tepat dijadikan salah satu wahana untuk media pembelajaran anak usia dini. Berbagai ilmu yang didapat dari tarian ini antara lain komunikasi, sosialisasi, pembiasaan mekanisasi tubuh, pembentukan tubuh, dan penanaman jiwa sosial budaya.

Hal ini disebabkan Tari Manuk Dadali memiliki gerakan tari dan lagu pengiring yang cukup mudah dihafalkan. Sehingga, sangat cocok dijadikan sebagai media pembelajaran terutama oleh anak-anak yang memasuki usia pendidikan usia dini.

Harapannya ketika anak-anak sudah mengetahui salah satu kebudayaan negaranya dan memiliki rasa cinta kepada tanah airnya sejak usia dini. Selain berfungsi sebagai media edukasi, Tari Manuk Dadali juga berfungsi sebagai hiburan.

  • Sebagai wadah sosial keagamaan

Gerak dari Tari Manuk Dadali adalah tarian dengan gerak lincah maupun riang. Hal ini tentunya akan membawa penonton yang sedang menyaksikan pertunjukkan tari ini merasa terhibur. Selanjutnya, Tari Manuk Dadali juga berfungsi sebagai wadah sosial keagamaan.

Pada praktinya, penampilan dari tari ini banyak melibatkan beberapa pihak serta ditampilkan pada momen keagamaan tertentu. Jadi, apabila ditelaah lebih dalam Tari Manuk Dadali memiliki fungsi sebagai alat pengerat hubungan sosial diantara masyrakat Sunda khususnya maupun Indonesia umumnya untuk terus melestarikan tari ini.

  • Sebagai nilai keagamaan

Serta, tari asal Sunda ini juga dijadikan sebagai sarana untuk melengkapi sekaligus menyalurkan nilai-nilai keagamaan yang ada pada tarian ini. Fungsi terakhir dari Tari Manuk Dadali adalah sebagai sarana untuk melestarikan budaya Indonesia.

Berbagai hal yang berhubung dengan tarian ini memiliki makna mendalam dalam penggambaran kebudayaan maupun rasa cinta tanah air. Dengan berkembangnya tari tradisional ditengah-tengah perang globalisasi adalah cara ampuh untuk tetap melestarikan budaya.

Ragam Gerak Tari Manuk Dadali

Ragam gerak dari Tari Manuk Dadali terbagi menjadi beberapa tahap. Tahap-tahap tersebut antara lain:

  • Tarian akan diawali dengan posisi kuda-kuda sembari mengayunkan kedua lengan.
  • Kemudian dilanjutkan dengan berjalan maju-mundur jinjit, sambil mengayunkan pinggang dan kedua lengan ke kanan dan ke kiri.
  • Kemudian dilanjutkan dengan berjalan maju-mundur dengan mengubah arah putaran, kedua lengan diayunkan.
  • Gerak selanjutnya adalah melompat ke kanan dan ke kiri secara bergantian, sambil mengayunkan kedua lengan.
  • Sesudah itu, kakinya diayunkan ke bagian depan secara bergantian kemudian mata penari mengikuti arah kaki.
  • Gerakan terkahir berupa meletakkan tangan di dada, dengan posisi tangan melipat menjadi satu (gerakan sembada), sambil kakinya ditekuk dari kepala mengikuti arah tangan yang digerakkan ke depan, kiri dan kanan.

Pola Lantai Tari Manuk Dadali

Tari Manuk Dadali memiliki pola lantai yang sangat beragam, serta masing-masing dari pola lantai tersebut dapat dikategorikan, antara lain:

  • Berdasarkan Aktivitasnya

Jika ditinjau dari aktivitasnya, tarian manuk dadali terdiri dari dua gerakan, yakni gerak setempat dan gerak berpindah-pindah. Gerakan setempat adalah gerakan yang dilakukan dengan cara berpindah tempat. Gerakan berpindah-pindah tempat adalah gerakan yang dapat dilakukan berpindah-pindah dengan bergesar, meluncur, melangkah, dan melompat.

  • Berdasarkan Ragamnya

Jika ditinjau dari ragamnya tarian ini terdiri dari gerakan pokok dan gerakan sendi. Gerakan pokok dalam Tari Manuk Dadali adalah gerakan yang melibatkan berbagai otot. Sedangkan, gerakan sendir adalah gerakan yang hanya menggunakan kekuatan sendi lemah lembut.

  • Berdasarkan Jumlah Penari

Jika ditinjau dari segi jumlah penari, Tari Manuk Dadali memiliki tiga jenis gerakan yakni gerak tunggal, gerak tari berpasangan, dan gerak berkelompok. Pertama, gerakan tunggal yang biasanya dibawakan hanya oleh satu orang penari manuk dadali saja.

Saat melekukan gerak tunggal penari dapat mempraktekkan gerka manuk dadali dengan lincah dan bebas. Hal ini dikarenakan penari tidak pelru mengikuti gerak penari lainnya. Gerakan tari berpasangan biasanya dibawakan dengan menari berpasang-pasang.

Mulai dari laki-lai dengan perempuan, perempuan dengan perempuan, maupun laki-laki dengan laki-laki. Ketiga, adalah gerakan yang dapat dilakukan secara kelompok atau ramai-ramai. Akan tetapi, biasanya tari berpasangan ini dilakukan dengan orang yang dapat memadukan gerakan tari secara bersamaan dan kompak.

  • Berdasarkan Sifatnya

Jika ditinjau dari sifatnya, tari ini memiliki tigas sifat yakni gerakan lemah, gerakan tegang, gerakan lembut, dan gerakan kasar. Gerakan lemah adalah gerakan yang dilakukan tidak menggunakan otot. Gerakan tegang adalah gerakan yang dilakukan dengan menggunakan otot.

Gerakan lembut adalah gerakan yang dilakukan dengan mengalir begitu saja. Gerakan kasar adalah gerakan yang dilakukan dengan gerakan otot yang kuat.

  • Berdasarkan Bentuknya
gerak simbolik

Jika ditinjau dari bentuknya Tari Manuk Dadali memiliki tiga jenis gerakan yaitu gerakan wantah (gerakan realistik), gerakan stilir, dan gerakan simbolik. Gerakan wantah atau nama lain dari gerakan realistik adalah sebuah gerak yang dilakukan oleh seseorang sesuai dengan apa yang sedang dilihatnya.

Gerakan stilir adalah gerakan yang sudah digubah dan merupakan gerak tidak wantah dengan cara diperhalus. Sedangkan, gerak simbolik adalah gerak yang hanya digunakan sebagai simbol dan gerak tidak wantah yang telah distilir.

  • Berdasarkan Arah dan Level Posisi

Jika ditinjau dari arah dan level posisinya Tari Manuk Dadali memiliki tiga gerakan. Gerakan tersebut yakni gerak tinggi, sedang, dan rendah. Secara keseluruhan gerakan-gerakan yang tercipta satu sama lain terbangun dan tampak keterpaduannya akan menghasilkan gerakan yang indah saat pementasan Tari Manuk Dadali.

Kostum Tari Manuk Dadali

kostum tari manuk dadali

Meskipun Tari Manuk Dadali belum memiliki properti khusus yang berbeda dengan tari yang lainnya, namun hal ini tidak menutupi bahwa tari ini memiliki kelebihan sebagai tari yang sangat asyik dan enak untuk dipandang. Unuk menunjukkan tarian ini, penari biasanya mengenakan beberapa kostum dan properti simpel yang tidka terlalu mewah layaknya tari tradisional lainnya.

Beberapa kostum dan properti yang dikenakan oleh para penari Tari Manuk Dadali yaitu gelang, mahkota untuk menghias kepala, baju bersayap layaknya manuk dadali, dan selendang yang warnya bisa dipilih sesuai dengan tema yang ingin diangkat saat pertunjukkan Tari Manuk Dadali.

The post Tari Manuk Dadali : Pengertian, Fungsi, dan Maknanya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Tari Dayak : Sejarah, Jenis, dan Maknanya https://haloedukasi.com/tari-dayak Tue, 04 Oct 2022 10:13:54 +0000 https://haloedukasi.com/?p=38884 Indonesia merupakan salah satu negara yang terkenal akan keberagaman suku dan adat istiadat. Salah satu suku yang memiliki kenamaan di Indonesia adalah Suku Dayak. Suku Dayak merupakan salah satu suku yang terkenal tersebar mendiami di Pulau Kalimantan. Pulau Kalimantan sendiri secara administratif terbagi menjadi beberapa provinsi seperti provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan […]

The post Tari Dayak : Sejarah, Jenis, dan Maknanya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Indonesia merupakan salah satu negara yang terkenal akan keberagaman suku dan adat istiadat. Salah satu suku yang memiliki kenamaan di Indonesia adalah Suku Dayak. Suku Dayak merupakan salah satu suku yang terkenal tersebar mendiami di Pulau Kalimantan.

Pulau Kalimantan sendiri secara administratif terbagi menjadi beberapa provinsi seperti provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah. Penyebaran Suku Dayak sendiri tidak hanya berfokus pada satu provinsi saja, melainkan merata ke seluruh provinsi di Kalimantan.

Berdasarkan beberapa catatan suku Dayak adalah suku yang besar dengan jumlah suku utamanya adalah 6 dan sub sukunya 405. Suku ini memiliki beragam budaya yang membuat daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun interlokal.

Salah satu jenis kesenian yang berkembang pesat di tengah-tengah masyarakat Dayak adalah seni tari. Seni tari dayak biasanya lebih banyak menceritakan tentang kehidupan masyarakat Dayak.

Sejarah Tari Dayak

Sejarah Tari Dayak tidak dapat dilepaskan dari keberadaan kepala Suku Dayak. Setiap kepala suku dayak biasanya akan menciptakan Tari Dayak yang mana isinya seputar kehidupan rakyatnya. Sekalipun memiliki bahasa dan adat isitadat yang hampir sama para sub suku Dayak memiliki logat berbicara yang berbeda-beda.

Hal ini tentunya memberikan kesan tersendiri bagi para kepala suku dayak untuk menciptakan tarian sukunya sesuai dengan kehidupan sehari-hari termasuk gaya bahasa masyarakatnya. Suku Dayak sendiri sejak dahulu kala terkenal mendiami daerah pesisir sungai-sungai dan pantai.

Dahulu kala para kepala suku Dayak menciptakan Tari Dayak guna untuk keperluan acara-acara adat yang sering diadakan dan untuk menyambut tamu yang mendatangi daerahnya.

Jenis dan Makna Tari Dayak

Banyaknya jumlah suku dayak yang secara langsung memperkaya jumlah tari dayak itu sendiri. Berikut dijelaskan jenis dan makna dari tari dayak yang sering atau mudah dijumpai di daratan Kalimantan.

1. Tari Gantar

Tari gantar

Tari Gantar adalah salah satu tari dayak yang menggambarkan kegiatan orang sedang menumbuk padi. Para penari Tari Gantar biasanya akan membawa properti berupa alat penumbuk padi seperti lesung yang terdiri dari tongkat dan kayu.

Tongkat digunakan untuk menandai kegiatan menumbuk padi, sedangkan kayu adalah wadah dari padi yang sedang ditumbuk. Tarian ini cukup terkenal terutama saat musim panen tiba maupun digunakan untuk menunjukkan ke tamu-tamu tertentu terkait kegiatan menumbuk padi.

Tari Gantar sendiri terbagi menjadi beberapa versi yaitu Tari Gantar Rayatn, Tari Gantar Busai, dan Tari Gantar Senak atau Tari Gantar Kusak.

2. Tari Kancet Papatai atau Tari Perang

tari perang

Tari Kancet Papatai adalah tari yang menggambarkan seorang pahlawan laki-laki dari suku Dayak Kenyah yang berperang melawan musuhnya. Secara umum tarian ini menggambarkan sosok laki-laki suku Dayak yang gagah, berani, kuat, dan bijaksana.

Pada pementasan Tari Perang biasanya akan diiringi oleh musik Sak Paku dan instrumen musik bernama Ampe. Tari ini memiliki gerakan yang lincah, penuh semangat, dan penari selalu laki-laki dimana pada gerakan-gerakan tertentu biasanya akan diselingi dengan suara teriakan pembangkit semangat.

3. Tari Kancet Ledo atau Tari Gong

tari gong

Tari Kancet Ledo dapat dikatakan sebagai kebalikan dari Tari Kancet Papatai. Jika Tari Kancet Papatai menggambarkan perilaku kejantanan laki-laki suku Dayak, maka Tari Kancet Ledo lebih menggambarkan kelemah lembutan para perempuan suku Dayak.

Pada tarian ini para perempuan suku Dayak digambarkan memiliki sifat lemah lembut seperti tanaman padi yang sedang ditiup oleh angin dan meliuk-liuk lembut. Tari Gong hanya dapat dibawakan oleh perempuan, dimana pada kedua tangannya biasanya akan diberikan properti rangkaian bulu-bulu ekor Burung Enggang.

Serta dilengkapi dengan mengenakan baju adat suku Dayak Kenyah. Para penari yang membawakan Tari Gong biasanya akan berdiri di atas sebuah gong sehingga tari ini memiliki nama lain Tari Gong.

4. Tari Kancet Lasan

tari kancet lasan

Tari Kancet Lasan adalah salah satu tarian yang menjadi kebanggan suku Dayak Kenyah. Tari ini menggambarkan kehidupan Burung Enggang. Burung Enggang sendiri adalah burung yang memiliki makna tersendiri bagi kaum suku Dayak Kenyah.

Buruh ini dipercaya turun dari langit dan dianggap memiliki perilaku seperti nenek moyang suku Dayak Kenyah. Tari Kancet Lasan sendiri adalah tari tunggal yang dibawakan oleh perempuan.

Penari tidak berdiri di atas gong sebagaimana Tari Gong dan tidak mengenakan properti yang berhubungan dengan burung Enggang.

Gerakan dalam tarian ini lebih banyak gerakan merendah dan berjongkok atau duduk dengan lutut menyentuh lantai. Makna dari Tari Kancet Lasan adalah menggambarkan aktivitas burung Enggang dalam mengepakkan sayapnya dan bertengger di atas pohon.

5. Tari Leleng

Tari Leleng adalah salah satu tari khas suku Dayak yang menceritakan perjodohan. Tari ini menceritakan seorang gadis bernama Utan Along yang dipaksa kawin oleh orang tuanya dengan pemuda yang tidak dicintainya.

Utan Along sendiri melarikan diri ke hutan dan tidak pernah ditemukan semenjak kejadian tersebut. Tari ini dibawakan dengan diiringi dengan lagu leleng, sehingga disebut sebagai Tari Leleng.

6. Tari Hudoq

tari hudoq

Tari Hudoq adalah tari dayak yang berkembang disuku Dayak Bahau dan Modang. Tari ini biasanya dipertontonkan untuk upacara keagamaan.

Maksud dari tari ini adalah memperoleh kekuatan untuk mengatasi gangguan hama perusak tanaman serta mengharapkan akan kesuburan tanah sehingga dapat menghasilkan hasil panen melimpah.

Para penari Tari Hudoq biasanya mengenakan properti berupa topeng kayu menyerupai binatang buas serta menggunakan daun pisang atau daun kelapa sebagai penutup.

7. Tari Hudoq Kita

tari hudoq kita

Tari Hudoq dan Tari Hudoq Kita sebenarnya memiliki makna yang sama yaitu berupa ucapan rasa syukur kepada dewa atas berkah limpahan panen yang telah diberikan.

Perbedaan mencolok antara dua tari ini adalah pada kostum, topeng, gerakan tari, dan musik pengiringnya. Kostum penari Tari Hudoq Kita mengenakan baju lengan panjang dari kain biasa dan mengenakan kain sarung.

Sedangkan, topeng yang digunakan adalah topeng biasa dengan banyak ukiran khas Dayak Kenyah. Ada dua jenis topeng yang digunakan penari Tari Hudoq Kita yaitu kayu dan cadar yang terbuat dari manik-manik dengan ornamen Dayak Kenyah.

8. Tari Belian Bawo

tari belian bawo

Tari Belian Bawo merupakan salah satu tarian tolak bala. Tari ini memiliki makna untuk mengusir penyakit, menolak penyakit, dan mebayar nazar serta lain sabagainya. Seiring berkembangnya jaman kini Tari Belian Bawo lebih sering dipertontonkan sebagai tari penyambutan tamu dan acara kesenian lainnya. Tari ini berasal dari suku Dayak Benuaq.

9. Tari Kuyang

Kuyang menurut mitos masyarakat Kalimantan adalah sejenis hantu. Biasanya hantu ini mendiami suatu pohon maupun benda atau bangunan-bangunan besar di suatu desa. Guna untuk mengusir Kuyang dari suatu desa biasanya warga desa akan menggelar pertunjukkan Tari Kuyang. Tari ini dipercaya dapat mengusir Kuyang dari suatu desa atau suatu tempat.

10. Tari Datun

Tari Datun adalah salah satu tari berkelompok yang dibawakan oleh gadis-gadis yang berasal dari suku Dayak Kenyah. Jumlah penari dalam satu kelompoknya tidak pasti, terkadang berjumlah 10 hingga 20 penari.

Menurut sejarahnya, tari ini diciptakan oleh seorang kepala suku Dayak Kenyah di Apo Kayan yang bernama Nyik Selung. Tari ini diciptakannya sebagai rasa syukur atas kelahiran cucunya. Seiring berkembangnya jaman tari ini berkembang keseluruh daratan yang dihuni oleh masyarakat Dayak Kenyah.

11. Tari Giring-Giring

tari giring-giring

Tari Giring-Giring adalah salah satu tari yang berasal dari suku Dayak Maanyan. Tari ini menggambarkan rasa gembira dan senang. Para penarinya akan memegang tongkat ditangan kirinya. Sembari tangan kanannya memegang bambu berisi kerikil.

Para penari akan menghentakkan tongkat tersebut ke permukaan lantai atau tanah. Perpaduan antara suara bambu yang diisi kerikil dan tongkat yang dihentakkan akan memiliki suara perpaduan yang khas.

12. Tari Kinyah Mandau

tari kinyah mandau

Tari Kinyak Mandau adalah salah satu tari perang khas suku Dayak. Tari ini melambangkan kesiapan untuk mengalahkan musuh dengan memakai senjata mandau. Bagian tubuh yang paling diincar dalam mengenakan senjata mandau adalah kepala musuh.

Tari Kinyah Mandau juga memiliki beberapa unsur teatrikal. Selain menampilkan seni tari para penari juga akan menampilkan seni bela diri dan seni perang.

13. Tari Mandau

Tari dayak

Tari Mandau dari namanya tentu salah satu tari perang khas suku Dayak. Tari ini dapat dibawakan oleh penari laki-laki maupun perempuan. Tari Mandau merupakan tarian yang merefleksikan prajurit suku Dayak yang penuh dengan daya juang.

Beberapa masyarakat Kalimantan sendiri mengganggap tari ini adalah gambaran kekuatan laki-laki suku Dayak sekalipun tari ini dapat dibawakan oleh penari perempuan. Sesuai dengan namanya, properti utama dalam tari ini adalah senjata perang khas Kalimantan yang berupa mandau.

Kostum dari penarinya adalah rompi dan bagia bawahnya akan mengenakan cawat. Gerakan utama dalam tarian ini ada pola gerakan akrobatik yang sangat energik. Umumnya dalam pemantasan, penari akan diiringi oleh alat musik tradisional suku Dayak yakni gendang dan garuntung. Suara hentakan yang diciptakan dari musik pengringnya akan membakar semangat para penari.

The post Tari Dayak : Sejarah, Jenis, dan Maknanya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Tari Enggang : Sejarah, Makna, dan Gerakannya https://haloedukasi.com/tari-enggang Tue, 04 Oct 2022 09:51:40 +0000 https://haloedukasi.com/?p=38885 Tari merupakan salah satu kesenian tradisional yang telah berusia ratusan tahun di Indonesia. Luasnya Nusantara serta adanya berbagai suku yang mendiaminya membuat Indonesia kaya akan kumpulan tari tradisonal. Salah satu tari tradisional yang samapi sekarang masih ada adalah Tari Enggang. Tari Enggang atau seringkali disebut sebagai Tari Burung Enggang adalah salah satu tari tradisional yang […]

The post Tari Enggang : Sejarah, Makna, dan Gerakannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
tari enggang

Tari merupakan salah satu kesenian tradisional yang telah berusia ratusan tahun di Indonesia. Luasnya Nusantara serta adanya berbagai suku yang mendiaminya membuat Indonesia kaya akan kumpulan tari tradisonal.

Salah satu tari tradisional yang samapi sekarang masih ada adalah Tari Enggang. Tari Enggang atau seringkali disebut sebagai Tari Burung Enggang adalah salah satu tari tradisional yang berasal dari suku Dayak Kenyah di Kalimantan Timur.

Tarian ini merupakan salah satu tarian yang wajib dibawakan setiap adanya upacara adat yang digelar oleh masyarakat Dayak Kenyah. Selain itu, Tari Enggang juga dipertunjukkan saat penyambutan tamu dan upacara adat yang melibatkan leluhur nenek moyang.

Sejarah Tari Enggang

Tari Enggang adalah salah satu dari sekian banyak tarian tradisioanl yang memiliki sejarah panjang. Konon tarian ini telah ada bahkan sebelum kedatangan Belanda untuk menjajah Indonesia. Dulunya tari ini digunakan untuk upacara keagamaan dengan maksud untuk memuliakan nenek moyang masyarakat suku Dayak Kenyah.

Tari Enggang sendiri merupakan tari yang terinspirasi dari gerakan Burung Enggang. Para masyarakat Dayak Kenyah mempercayai bahwa nenek moyangnya menyerupai Burung Enggang yang turun dari langit.

Hal inilah yang menyebabkan Burung Enggang sendiri sangat dimuliakan oleh suku Dayak. Adanya tarian ini digunakan untuk menghormati para leluhur suku Dayak. Burung Enggang sendiri adalah jenis burung yang memiliki sifat suka berpindah-pindah tempat tinggal.

Hal inilah yang dijadikan gambaran oleh para suku Dayak dimana masyarakatnya dahulu sering berpindah-pindah tempat tinggal atau disebut nomaden. Tujuan dari kegiatan nomaden ini adalah untuk melindungi diri dari musuh dan bertahan hidup. Sehingga musuh akan mengalami kesulitan mendeteksi tempat tinggal masyarakat Dayak.

Makna Tari Enggang

Jika mengutip dari Pusat Data Nasional Kekayaan Intelektual Komunal Indonesia, Tari Enggang adalah tari tradisional yang tercipta dengan mengadaptasi kehidupan burung Enggang. Tari ini biasanya dibawakan oleh para perempuan suku Dayak Kenyah.

Dalam bahasa Dayak Kenyah Tari Burung Enggang sering juga disebut sebagai Tari Kancet Lasan. Tari ini sangatlah populer di Kalimantan Timur dan hingga saat ini masih sering dipertunjukkan pada acara-acara penting tertentu.

Bagi masyarakat Suku Dayak Kenyah sendiri Burung Enggang memegang peranan yang sangat penting. Banyak yang menggunakan berbagai hal yang berkaitan dengan Burung Enggang baik itu dalam upacara adat maupun tarian masyarakat Dayak.

Hal ini dapat dilihat secara langsung pada ukiran yang dihasilkan oleh masyarakat suku Dayak Kenyah pada setiap permukaan benda yang dihasilkan. Tidak berhenti di situ, Burung Enggang juga dijadikan salah satu simbol yang ada pada properti menari tarian suku Dayak Kenyah.

Gerakan Tari Enggang

Dari Ensiklopedia Jakarta dapat didapatkan kutipan bahwa Tari Enggang memang hanya dikhususkan dibawakan oleh penari perempuan sebagai bentuk representasi dari Burung Enggang itu sendiri. Tarian ini menggunakan pola lantai melengkung atau lengkung.

Posisi penari saat bergerak melakukan gerakan demi gerakan dalam tarian ini adalah berbentuk melengkung. Ada tiga gerakan dasar dari Tari Enggang, yaitu:

  1. Nganjat
gerakan nganjat

Nganjat adalah gerakan utama dalam Tari Enggang. Sekilas para penari akan menampilkan gerakan layaknya Burung Enggang yang sedang mengepakkan dan menutup sayapnya. Gerakan ini lebih banyak menitik beratkan pada lemah lembutnya para penari Dayak dalam membawakan tarian.

2. Ngasai

gerakan ngasai

Ngasai adalah gerakan yang menyerupai Burung Enggang saat sedang terbang. Sebagaiman telah dijelaskan Tari Enggang adalah tari yang menampilkan details gerakan Burung Enggang, ngasai secara harfiah terbang. Gerakan ini secara langsung menggambarkan bagaimana Burung Enggang saat sedang terbang.

3. Purak Barik

gerakan purak barik

Purak barik adalah salah satu gerakan dasar perpindahan tempat oleh para penari. Pada Tari Enggang terjadi beberapa kali perpindahan tempat penari. Oleh masyarakat Dayak Kenyak gerakan ini dinamai sebagai gerakan purak barik.

Biasanya Tari Enggang dibawakan dengan para penari mengenakan kostum baju adat Dayak Kenyak yang diberi manik-manik. Properti bulu burung Enggang juga disematkan pada ikat kepala para penari yang memiliki motif burung enggang.

Bulu tersebut juga digunakan saat menari. Agar tidak mudah lepas, bulu tersebut dikaitkan pada cincin. Para penari juga dilengkapi properti anting besar dan kalung manik atau taring macan sebagai propertinya.

Tari Enggang sendiri dipertontonkan dengan diiringi musik tradisional suku Dayak. Alat musik yang digunakan untuk menciptakan musiknya juga masih alat musik tradisional seperti sampe, gendang, dan gong.

Perkembangan Tari Enggang sendiri saat ini masih menjadi tarian wajib di Kalimantan Timur, baik itu dalam upacara adat Suku Dayak maupun ditampilkan dalam setiap acara kebudayan-kebudayaan Indonesia.

Kendati Tari Enggang yang sering dipertunjukkan saat ini adalah Tari Enggang kreasi baru, namun makna dan filosofi yang terkandung didalamnya masih dijaga sama seperti Tari Enggang dahulu kala. Tari Enggang sendiri saat ini masih menjadi tarian yang kaya akan bahasa budaya dan berfungsi mempererat tari persaudaraan antar suku bangsa yang ada di Indonesia.

The post Tari Enggang : Sejarah, Makna, dan Gerakannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Tari Endel: Sejarah, Makna, dan Peranannya https://haloedukasi.com/tari-endel Tue, 04 Oct 2022 09:45:57 +0000 https://haloedukasi.com/?p=38887 Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan suku dan budaya. Budaya yang tidak dapat terhitung dengan jari salah satunya adanya budaya tari. Seni tari sendiri telah masuk ke Indonesia sejak ribuan tahun yang lalu. Salah satu Tari tradisional yang memiliki usia muda adalah Tari Endel. Tari Endel merupakan salah satu jenis tarian tradisional asal […]

The post Tari Endel: Sejarah, Makna, dan Peranannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Tari endel

Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan suku dan budaya. Budaya yang tidak dapat terhitung dengan jari salah satunya adanya budaya tari. Seni tari sendiri telah masuk ke Indonesia sejak ribuan tahun yang lalu.

Salah satu Tari tradisional yang memiliki usia muda adalah Tari Endel. Tari Endel merupakan salah satu jenis tarian tradisional asal Jawa Tengah. Nama lain dari Tari Endal adalah Tari Topeng Endel. Penggunaan kata topeng disebabkan para penari Tari Endel selalu mengenakan topeng saat mementaskan tari ini.

Tarian yang berasal dari pesisir pantai utara pulau Jawa tepatnya Kota Tegal adalah tarian yang semula berasal dari Desa Slarang Lor, Kecamatan Dukuhwaru.

Sejarah Tari Endel

Pada mulanya Tari Endel adalh tari yang biasanya dibawakan oleh para barangan atau seniman keliling untuk mencari uang. Pada saat itu Tari Endel memang masih belum diakui. Setelah tari itu dianggap sebagai suatu pertunjukkan tarian yang menarik, barulah Tari Endel tidak lagi dibawakan oleh para barangan di pertunjukkan keliling.

Masa ini Tari Endel barulah dipertunjukkan hanya pada acara-acara tertentu saja. Tari Endel sendiri dikategorikan masuk dalam tarian pergaulan. Dimana untuk tari pergaulan penonton biasanya tidak diperbolehkan untuk ikut menari.

itu, penari Tari Endel bisanya adalah kaum perempuan. Dimana sifat dari penarinya adalah menghibur kaum laki-laki. Pencipta Tari Endel adalah Ibu Darem. Ibu Darem adalah penduduk dari Desa Slarang Lor, Kecamatan Dukuhwaru.

Hingga saat ini, Tari Endel sendiri telah diturunkan hingga tiga genarasi. Setelah Ibu Darem tidak mampu untuk menari lagi, Tari Endel diturunkan kepada Ibu Warni yang merupakan putri dari Ibu Darem pada tahun 1970-an.

Saat ini, tapak tilas Tari Endel diturunkan kepada Ibu Sawitri. Ibu Sawitri adalah putri dari Ibu Warni. Sekalipun usia Ibu Sawitri tidak lagi belia, namun Ibu Sawitri mampu membawakan Tari Endel dengan baik. Bahkan Ibu Sawitri dinobatkan sebagai sang maestro tari oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata pusat.

Makna Tari Endel

Makna Tari Endel bisa ditelisik dari para penarinya yang hanya didominasi kaum perempuan. Tari ini memang hanya boleh dibawakan oleh kaum perempuan. Hal itu disebakan Tari Endel mengisahkan bagaimana perilaku dan kehidupan para perempuan di Kota Tegal. Pencipta Tari Endel sendiri terinspirasi menciptakan setiap gerakannya dari mengamati kehidupan kaum perempuan di Kota Tegal.

Pada awal penari memasuki panggung, penari belum mengenakan topeng. Hal ini bermakna bahwa penari masih menjadi dirinya sendiri. Sesaat sebelum tarian dimulai barulah para penari memakai topeng sesuai dengan karakter yang akan dibawakan.

Dengan gerakan menantang, energik, dan terkesan berani atau erotis adalah gambaran dimana perempuan tinggal didaerah yang panas ditambah dengan perilaku masyarakatnya yang keras. Dakhir pertunjukkan, topeng akan dibuka menandai bahwa penari telah kembali menjadi dirinya sendiri.

Tari Topeng Endel sendiri seringkali dikira memiliki kemiripan dengan tarian Sunda. Topenglah yang menjadi pembeda Tari Topeng Endel dengan tarian Sunda. Konon, sebagian masyarakat mengartikan Tari Endel sebagai tarian yang menjelaskan karakter umum masyarakat Tegal. Masyarakat yang sebenarnya memiliki sifat halus namun gaya bicaranya keras dan cepat.

Peranan Tari Endel

Tari Endel sendiri memiliki peranan sangat penting untuk membawakan cerita kehidupan masyarakat Tegal ke khalayak umum. Tari yang memiliki peranan sebagai tari pergaulan ini saat ini telah menjelma sebagai salah satu tarian penting di Kota Tegal.

Semenjak Ibu Sawitri dinobatkan sebagai maestro Tari Endel, pertunjukkan tarian ini merupana suatu pertunjukkan yang ekslusif. Dimana Tari Endel hanya dipertontonkan saat acara-acara tertentu dan untuk penyambutan tamu penting.

Aksesoris topeng yang selalu dikenakan penarinya juga menceritakan keceriaan, kecantikan, kemulusan kulit para perempuan asal Tegal. Selaras dengen properti topeng yang dikenakan, musik pengiringnya juga dimainkan dengan lincah dan diiringi gending lancaran ombak banyu laras slendro manyura yang mengentak-ngentak.

Saat inipun di Kota Tegal telah dibuka sanggar menari Tari Endel bagi siapa saja yang ingin secara intensif mempelajari gerakan Tari Topeng Endel.

The post Tari Endel: Sejarah, Makna, dan Peranannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>