seni ukir - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/seni-ukir Thu, 17 Dec 2020 07:56:23 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico seni ukir - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/seni-ukir 32 32 Seni Ukir Jepara: Sejarah – Ciri Khas dan Keunikannya https://haloedukasi.com/seni-ukir-jepara Thu, 17 Dec 2020 07:56:21 +0000 https://haloedukasi.com/?p=17098 Berikut ini kita akan membahas mengenai Seni Ukir Jepara. Apa yang dimaksud dengan Seni Ukir Jepara? Seni ukir Jepara merupakan salah satu kesenian ukir yang terkenal di Indonesia. Seni ukir Jepara ini dapat kita temui di kota Jepara, Jawa Tengah. Di kota Jepara, kegiatan seni ukir sendiri telah menjadi suatu kegiatan ekonomi, seni, budaya. Seni […]

The post Seni Ukir Jepara: Sejarah – Ciri Khas dan Keunikannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Berikut ini kita akan membahas mengenai Seni Ukir Jepara.

Apa yang dimaksud dengan Seni Ukir Jepara?

Seni Ukir Jepara

Seni ukir Jepara merupakan salah satu kesenian ukir yang terkenal di Indonesia. Seni ukir Jepara ini dapat kita temui di kota Jepara, Jawa Tengah. Di kota Jepara, kegiatan seni ukir sendiri telah menjadi suatu kegiatan ekonomi, seni, budaya.

Seni ukir Jepara ini sangat terkenal tidak hanya di Indonesia saja, melainkan di beberapa negara. Seni ukir ini diminati oleh masyarakat mancanegara. Jenis ukirannya pun tidak hanya satu, melainkan ada beberapa jenis ukiran kayu Jepara.

Sejarah Seni Ukir Jepara

Legenda mengenai pelukis dan pengukir dari jaman Raja Brawijaya dari Kerajaan Majapahit diceritakan secara turun-temurun di Kota Jepara. Sehingga masyarakat percaya bahwa sejarah awal seni ukir Jepara ada di Kota Jepara.

Pada konon dahulu, ada seorang ahli lukis dan ukir yang bernama Prabangkara. Ia dipanggil oleh sang raja untuk melukis istrinya tanpa busana sebagai wujud cinta sang raja.

Sebagai pelukis dan pengukir ia harus melukis hanya melalui imajinasinya saja tanpa melihat istri raja.

Prabangkara melakukan tugasnya dengan sempurna sampai ada kotoran cicak yang jatuh mengenai lukisan tersebut. Sehingga lukisan istri raja tersebut memiliki tahi lalat.

Raja sangat puas dengan hasil karya dari Prabangkara, namun saat raja melihat ada tahi lalat tersebut marahlah sang raja.

Raja menuduh bahwa Prabangkara melihat sang istri tanpa busana, karena tahi lalat tersebut sama dengan kenyataannya.

Akhirnya dihukumlah Prabangkara dengan diikat kemudian diterbangkan. Lalu ia jatuh di sebuah desa yang bernama Mulyoharjo.

Prabangkara lalu mengajarkan ilmu lukis dan ukirnya kepada masyarakat Jepara hingga sekarang. Ukiran Jepara sebenarnya sudah ada sejak jaman pemerintahan Ratu Kalinyamat. Di jaman ini kesenian ukir berkembang dengan sangat pesat.

Perkembangan seni ukir Jepara juga dipengaruhi oleh peranan Raden Ajeng Kartini yang melihat kehidupan para pengrajin seni ukir tidak segera beranjak dari kemiskinan. Akhirnya Raden Ajeng Kartini membantu dengan memanggilkan beberapa pengrajin dan bersama-sama membuat seni ukiran.

Hasil seni ukiran tersebut kemudian dijual ke Semarang dan Jakarta, sehingga seni ukir Jepara diketahui kualitasnya oleh masyarakat luas. Raden Ajeng Kartini juga memperkenalkan karya seni ukir Jepara ke luar negeri.

Ciri Khas Seni Ukiran Jepara

Seni ukir Jepara yang pasti memiliki ciri khas tersendiri yang menunjukkan bahwa itu berasal dari Jepara. Hal tersebut dapat kita ketahui dari beberapa hal berikut:

  • Motif dan juga corak yang terdapat pada seni ukir Jepara memiliki ciri khas yaitu motif Jumbai. Motif Jumbai yaitu dimana daunnya akan terbuka seperti kipas dan ujungnya berbentuk meruncing.
  • Adanya motif tangkai relung yang memutar dengan gaya yang memanjang membentuk cabang kecil.
  • Menggunakan material yang memiliki mutu tinggi, misalnya kayu jati dan lainnya.
  • Kayu jati dapat bertahan hingga lebih dari 20 tahun lamanya.
  • Kayu jati memiliki tekstur yang halus, serat tajam dan warnanya lebih seragam.

Jenis Seni Ukir Jepara

Motif Makara

motif makara

Jenis ukiran pada motif makara ini sangat unik, karena menggabungkan dua budaya agama yaitu Islam dan Hindu. Makara sendiri merupakan makhluk mitologi Hindu yang memiliki bentuk dari gabungan dua binatang.

Dalam mitologi Hindu, dipercaya bahwa makara merupakan kendaraan bagi Dewi Gangga dan Dewa Baruna. Seni ukir ini dapat kita temukan di berbagai relief candi yang terdapat di Indonesia.

Motif Daun

motif daun

Jenis motif daun dapat ditemukan pada pajangan dan juga dekorasi rumah. Motif ini biasanya berbentuk tumbuhan yang tumbuh dan berkembang di daerah Pegunungan, seperti daun trubusan dan pohon kamboja.

Motif ini memberikan kesan alami pada ruangan, selain itu juga mempercantik suatu ruangan.

Motif Burung

motif burung

Pada motif ini terdapat bentuk burung kemudian dikelilingi oleh daun dan bunga yang sangat indah. Motif burung ini juga yang merupakan awal mula ukiran Jepara dikenal di berbagai negara bahkan mancanegara.

RA Kartini pernah mengirimkan seni ukir motif burung ini ke Pameran Nasional Karya Wanita pada tahun 1898.

Motif Ukiran Naga

motif ukiran naga

Jenis motif ini merupakan jenis motif yang paling terkenal dibandingkan dengan motif lainnya. Ukiran ini memiliki bentuk naga yang dikelilingi ukiran yang cantik dan indah.

Naga sendiri merupakan hewan mitologi yang dipercayai sebagai simbol penguasa. Biasanya motif jenis ini dapat kita lihat di berbagai pintu, lukisan dan furniture.

Motif Ukiran Kaligrafi

motif kaligrafi

Seni ukir Jepara juga bisa berbentuk kaligrafi. Kaligrafi diukir pada kayu. Biasanya digunakan untuk dekorasi pajangan pada dinding. Tentunya ukiran ini terbuat dari kayu yang sangat kuat yaitu kayu jati.

Keunikan Seni Ukir Jepara

  • Motif, corak serta tampilan yang digunakan merupakan kebudayan suku Jawa.
  • Biasanya motif berupa daun pokok yang membentuk relung, daun krawing.
  • Banyaknya pohon yang terdapat di Pulau Jawa menjadikan sumber inspirasi dalam pembuatan seni ukir Jepara.
  • Corak yang sangat rapi dan tidak terkesan kaku.

The post Seni Ukir Jepara: Sejarah – Ciri Khas dan Keunikannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Seni Ukir: Pengertian – Jenis dan Contoh https://haloedukasi.com/seni-ukir Thu, 19 Mar 2020 06:18:16 +0000 https://haloedukasi.com/?p=4627 Ketika seni dan budaya menyatu maka akan melahirkan keterampilan tingkat tinggi yang bernilai estetika dan menjadi kebiasaan sehari-hari suatu daerah tersebut. Sebagai contoh seni ukir yang dikembangkan di Indonesia. Seringkali kita temui pada daun pintu ataupun dinding-dinding yang membentuk suatu objek ukiran indah. Sejarah Seni Ukir Sejarah seni ukir di Indonesia sudah dikenal sejak tahun […]

The post Seni Ukir: Pengertian – Jenis dan Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Ketika seni dan budaya menyatu maka akan melahirkan keterampilan tingkat tinggi yang bernilai estetika dan menjadi kebiasaan sehari-hari suatu daerah tersebut.

Sebagai contoh seni ukir yang dikembangkan di Indonesia. Seringkali kita temui pada daun pintu ataupun dinding-dinding yang membentuk suatu objek ukiran indah.

Sejarah Seni Ukir

Sejarah seni ukir di Indonesia sudah dikenal sejak tahun 1450 sebelum Masehi menggunakan tulang, kayu, batu, ataupun tanah liat.

Pada masa ini seni ukir digunakan untuk acara-acara keagamaan dengan melambangkan simbol maupun pesan dalam kepercayaan tertentu.

Di tahun 500 sampai 310 Masehi media ukir berubah menggunakan logam seperti emas, perak, ataupun perunggu.

Pada masa ini seni ukir semakin berkembang dengan berbagai motif.

Perkembangan seni ukir semakin pesat ketika Indonesia menjadi jalur perdagangan dan pelayaran serta penyebaran agama hindu-buddha maupun Islam.

Ada banyak benda-benda hasil ukiran seperti contohnya daun pintu meja kayu lemari dan lain-lain.

Hingga saat ini seni ukir terus berkembang dan memiliki ciri khas masing-masing di setiap daerah di Indonesia.

Pengertian Seni Ukir

Pengertian seni ukur dibedakan menjadi 3 aspek diantaranya:

Pengertian Secara Umum

Secara umum seni ukir memiliki arti sebagai keterampilan luar biasa dalam mengolah suatu objek 3 dimensi dengan permukaan yang tingginya tidak rata sehingga menghasilkan sebuah karya yang memiliki nilai estetika yang tinggi.

Pengertian Menurut KBBI

Seni ukir menurut kamus besar Bahasa Indonesia dibedakan menjadi dua kata yaitu seni dan ukir.

Kata seni dalam KBBI memiliki arti berupa keterampilan dalam menciptakan sesuatu yang bernilai tinggi berdasarkan sudut pandang keindahan dan kehalusannya.

Sedangkan kata ukir dalam KBBI merupakan goresan dalam membuat gambar berupa bunga, binatang, dll pada kayu, batu, logam dan lain-lain.

Pengertian Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah beberapa pengertian seni ukir menurut para ahli diantaranya:

  • Menurut Sudarmono dan Sukijo (1979), seni ukir merupakan kegiatan dalam menggores atau memahat suatu huruf maupun gambar pada logam, batu, atau kayu sehingga menciptakan bentuk-bentuk yang diinginkan seperti timbul, cekung ataupun datar.
  • Menurut Tiara (2017), seni ukir merupakan bentuk karya yang diciptakan dari kayu yang digunakan sebagai hiasan suatu bangunan, tokoh karakter, dll.

Fungsi Seni Ukir

Ada beberapa macam fungsi adanya seni ukir antara lain:

  • Seni ukir dapat digunakan sebagai hiasan atau dekorasi dalam suatu ruangan agar lebih cantik dan indah.
  • Seni ukir digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan dalam ritual keagamaan dan kepercayaan tertentu menggunakan simbol-simbol.
  • Seni ukir dapat digabungkan dengan benda-benda dalam konstruksi bangunan seperti pintu, jendela, tiang penyangga dan lain-lain.
  • Seni ukir dapat menambah nilai jual pada suatu benda yang semula bentuknya hanya polos.

Jenis-jenis Seni Ukir

Berikut ini adalah beberapa jenis seni ukir yang sering kali diciptakan oleh para seniman ukir:

  • Seni Ukir Rendah

Seni ukir ini timbul kurang dari setengah dari permukaan datarnya.

  • Seni Ukir Sedang

Seni ukir ini timbul setengah dari permukaan datarnya.

  • Seni Ukir Tinggi

Seni ukir yang timbul lebih dari setengah permukaan datarnya.

  • Seni Ukir Cembung

Seni ukir yang memiliki ukiran berbentuk cembung.

  • Seni Ukir Cekung

Seni ukir yang memiliki ukiran berbentuk cekung.

  • Seni Ukir Cawen

Seni ukir yang yang memiliki ukiran dengan cara cara memahat garis-garis pada gambarnya saja.

  • Seni Ukir Susun

Seni ukir yang memiliki ukiran berbentuk susunan-susunan ada yang sedang, kecil hingga tinggi.

  • Seni Ukir Takokan

Seni ukir yang memiliki ukiran tanpa bingkai sehingga langsung menempel pada tepi-tepi batasnya.

  • Seni Ukir Tumpang

Seni ukir yang memiliki ukiran dengan gambar tumpang tindih pada bagian datarnya.

Teknik Seni Ukir

Ada 4 teknik dalam seni ukir antara lain:

  • Teknik Carving
teknik-carving

Teknik carving merupakan teknik memotong bagian permukaan dari suatu objek yang datar sehingga memunculkan cekungan secara tidak rata.

Teknik ini akan menampilkan objek 3 dimensi dalam suatu ukiran.

Biasanya dalam mengerjakan seni ukir menggunakan teknik carving akan membutuhkan alat seperti pisau ukir ataupun alat pahat dan palu.

  • Teknik Chip Carving
teknik-chip-carving

Teknik chip carving hampir sama dengan teknik carving yang berguna untuk membuat potongan-potongan pada permukaan suatu objek sehingga terbentuk cekungan yang tingginya berbeda.

Namun teknik carving cenderung membuat potongan yang lebih besar sehingga dibutuhkan alat berupa kapak ataupun alat pahat yang lebih besar serta tingkat kerumitan yang lebih tinggi.

  • Teknik Pembakaran kayu
teknik-pembakaran-kayu

Teknik ini adalah dengan cara membakar kayu untuk menambah desain dan mempercantik hasil akhir karena kayu yang telah dibakar akan menimbulkan kesan hitam legam dan nampak lebih hidup.

Namun ada pula seniman seni ukir yang yang menciptakan ukiran pada kayu kayu kecil menggunakan teknik pembakaran kayu.

  • Teknik Pengerikan
teknik-Pengerikan

Teknik pengeringan adalah teknik mengukir kayu dengan cara mengatasinya sehingga ukiran akan nampak lebih rumit dan membutuhkan waktu yang lama.

Alat dan Bahan Seni Ukir

Berikut ini adalah alat dan bahan yang digunakan pada seni ukir.

Bahan Seni Ukir

Ada tiga bahan yang digunakan dalam pembuatan seni ukir diantaranya:

  • Kayu

Seni ukir pada bahan kayu lebih sering ditemukan seperti contohnya pada daun pintu, jendela, meja, lemari, atau kursi.

Ada banyak pola yang diukir pada bahan kayu dengan beragam harga dan tingkat kerumitan.

Jika harganya murah tentu saja tingkat kerumitannya tidaklah sulit dan sebaliknya.

  • Batu

Seni ukir pada batu lebih cenderung memiliki tingkat kerumitan yang lebih tinggi ketimbang mengukir di kayu.

Seni ukir ini bisa kita temukan pada dinding batu ataupun hiasan-hiasan yang menggunakan batu-batu berukir.

Karena tingkat kerumitannya lebih sulit maka harganya pun lebih mahal dibandingkan ukiran pada kayu.

  • Onyx atau marmer

Seni ukir pada onyx atau marmer memiliki tingkat kerumitan yang lebih tinggi lagi ketimbang mengukir pada batu.

Harganya juga lebih mahal karena batu marmer memiliki permukaan yang indah, polos, dan mengkilap.

Seni ukir pada marmer seringkali kita temukan pada batu nisan ataupun hiasan-hiasan furniture yang harganya mahal.

Alat Seni Ukir

Sedangkan alat yang digunakan dalam pembuatan seni ukir biasanya berupa:

  • Bor

Bor merupakan suatu alat yang bergerak memutar hanya pada porosnya untuk melubangi benda seperti kayu dengan cepat.

  • Tatah

Tatah merupakan alat dalam seni ukir yang digunakan untuk pembuatan wayang.

  • Pisau ukir

Pisau ukir merupakan alat yang digunakan untuk memotong detail-detail kecil yang ada pada ukiran.

  • Sudip

Sudip merupakan alat yang digunakan dalam seni ukir pada teknik butsir yakni pemikiran pada bahan yang lunak.

Contoh Seni Ukir di Indonesia

Ada beberapa contoh seni ukir dari Indonesia antara lain:

Seni Ukir Asmat

seni-ukir-asmat

Ciri-cirinya sebagai berikut:

  • Menggunakan teknik rendah.
  • Hasil ukiran kurang halus.
  • Pokok daunnya diubah dari bentuk asli.
  • Berfungsi sebagai hiasan pada dinding, topeng, perahu, dll.

Seni Ukir Bali

seni-ukir-bali

Ciri-cirinya sebagai berikut:

  • Seni ukir yang memiliki ukiran berbentuk telungkup bergelombang hingga ke ujung.
  • Memiliki bentuk ukiran seperti daun, bunga, buah dengan bentuk yang cembung dan cekung.
  • Memiliki tali tali atau benang yang melingkar dan bergelombang.

Seni Ukir Cirebon

seni-ukir-Cirebon

Ciri-cirinya sebagai berikut:

  • Seni ukir yang yang membentuk gambar seperti karang yang ada di lautan.
  • Biasanya seni ukir ini digunakan untuk hiasan aquarium sehingga menggunakan bahan kaca.

Seni Ukir Jepara

seni-ukir-jepara

Ciri-cirinya sebagai berikut:

  • Memiliki pokok daun yang melengkung dengan beberapa daun yang bentuknya miring.
  • Seni ukir ini biasanya digunakan pada ada desain interior ataupun desain eksterior.

Seni Ukir Pekalongan

seni-ukir-Pekalongan

Ciri-cirinya sebagai berikut:

  • Seni ukir ini membentuk gambaran tanaman.
  • Motifnya berupa miring cekung dan cembung.
  • Biasanya seni ukir Pekalongan dipakai dalam hiasan rumah ataupun ukiran-ukiran pada suatu bangunan.

Seni Ukir Semarang

seni-ukir-semarang

Ciri-cirinya sebagai berikut:

  • Seni ukir ini yang memiliki bentuk gambaran dari tanaman-tanaman yang saling menjalar satu sama lain.
  • Pokok daun dalam ukiran ini memiliki bentuk bergelombang dan cekung.
  • Kebanyakan seni ukir Semarang digunakan pada furnitur di rumah-rumah.

Seni Ukir Toraja

seni-ukir-toraja

Ciri-cirinya sebagai berikut:

  • Memiliki bentuk berupa bidang-bidang geometri, titik, garis lurus, garis lengkung, dan bermacam tekstur.
  • Seni ukir Toraja biasanya digunakan pada kain-kain pakaian seperti sarung ataupun baju.

Perbedaan Seni Ukir dan Seni Pahat

Perbedaan seni ukir dan seni pahat dapat dilihat dari beberapa hal berikut ini:

  • Seni pahat memiliki tujuan untuk membuat bentuk 3 dimensi sedangkan seni ukir bertujuan untuk membuat bentuk 2 dimensi.
  • Seni pahat menggunakan bidang berupa 4 hingga 5 dimensi, sedangkan seni ukir menggunakan bidang datar yang dipotong sedemikian rupa untuk menghasilkan bagian cekung maupun bagian cembung.

The post Seni Ukir: Pengertian – Jenis dan Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>