seni visual - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/seni-visual Tue, 28 Feb 2023 04:26:54 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico seni visual - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/seni-visual 32 32 Seni Film : Pengertian, Sejarah, Fungsi, Unsur, dan Jenis https://haloedukasi.com/seni-film Tue, 28 Feb 2023 04:26:48 +0000 https://haloedukasi.com/?p=41674 Seni film memiliki definisi yang berbeda-beda, terdapat definisi seni film merupakan sesuatu yang dimulai dari gambaran hidup yang memiliki sebuah alur cerita sampai cerita tokoh tertentu dibuat oleh produser. Pengertian Seni Film Seni film merupakan sebuah rangkaian gambar hidup yang diputar sehingga dapat menghasilkan sebuah ilusi gambar yang bergerak dan disajikan dalam bentuk hiburan. Secara […]

The post Seni Film : Pengertian, Sejarah, Fungsi, Unsur, dan Jenis appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Seni film memiliki definisi yang berbeda-beda, terdapat definisi seni film merupakan sesuatu yang dimulai dari gambaran hidup yang memiliki sebuah alur cerita sampai cerita tokoh tertentu dibuat oleh produser.

Pengertian Seni Film

Seni film merupakan sebuah rangkaian gambar hidup yang diputar sehingga dapat menghasilkan sebuah ilusi gambar yang bergerak dan disajikan dalam bentuk hiburan. Secara etimologi, film berasal dari kata cinematographe yakni sebuah cinema yang berarti gerak, tho atau phytos yang berarti cahaya dan graphie atau graph yang memiliki arti tulisan, gambar citra.

Dengan diambil sebuah kesimpulan, seni film ialah sebuah proses melukis sebuah gerak dengan cahaya yang menggunakan alat khusu berupa kamera. Terdapat pendapat lain, yang juga mengemukakan bahwa seni film ialah sebuah hasil karya yang mempunyai kelengkapan dari beberapa unsur seni untuk melengkapi kebutuhan yang memiliki sifat spiritual.

Unsur seni yang terdapat pada seni film, ialah

  • Seni rupa
  • Seni fotografi
  • Seni tari
  • Seni teater
  • Seni puisi
  • Seni musik
  • Seni arsitektur
  • Seni puisi sastra
  • Novel.

Pengertian seni film menurut para ahli

Seni film ini, juga dapat disimpulkan bahwa gabungan dari seni-seni yang tertera di kalimat sebelumnya. Berikut ini, Pengertian sseni film menurut beberapa ahli, diantaranya :

  • Effendi

Seni film, menurut Effendi adalah sebuah hasil budaya dan juga alat ekspresi kesenian, yang menurutnya film sebagai alat komunikasi yang menggabungkan berbagai teknologi, seperti halnnya fotografi, rekaman suara, dan juga kesenian.

  • Kridalaksana

Pengertian film menurut Kridalaksana, ialah lembaran tipis, bening, mudah lentur yang dilapisi dengan lapisan anthalo, yang digunakan untuk keperluan fotografi. Alat media massa yang mempunyai sifat lihat dengar atau yang biasa disebut dengan audio visual dan dapat mencapai massa yang banyak.

  • Susanto

Seni film adalah kombinasi antar usaha penyampaian pesan melalui gambar bergerak, pemanfaatan teknologi kamera, warna dan juga suara.

Sejarah Seni Film

Seni film pertama kali diciptakan dan juga diperkenalkan oleh Lumiere Brothers yaitu pada tahun 1805. Pada tahu 1899, film mengalami perkembangan dan dilanjutkan oleh George Mellies dengan memberikan gaya editing pada filmnya yang memiliki judul “Trip tp The Moon“. Pada tahun 1902, Edwin Peter hadir dengan kualitas produksi film yang lebih baik pendahuluannya yang diberi judul “Life of In America Fireman”.

Perkembangan seni film di Indonesia mengalami masa kejayaan pda 70 sampai dengan 80-an, di mana saat ini seni film di Indonesia mendapatkan banyak apresiasi dan juga respon positif dari masyarakat karena dianggap dapat memenuhi kebutuhan spiritual dan psikologi sebelum masuknya broadcast TV (RCTI) pada tahun 1988.

Sedangkan, bioskop muncul pertama kali di Indonesia yaitu pada tahun 1900 yang letaknya berada di Tanah Abang Kebon Jahe. Namun, hal ini disayangkan karena belum bisa dijadikan sebagai tonggak awal perkembangan film di Indonesia, sebab film yang diputar pun masih menggunakan film impor.

Sehingga, pada tahun 1926, tepatnya saat di kota Bandung, sebuah film yang digarao sekaligus dijadikan sebagai tonggak awal perkembangan film di Indonesia yang berjudul Loetoeng Kasaroeng. Suksesnya film ini, tidak bisa lepas dari peran serta Wiranatakusumah V yang kala itu menjabat sebagai Bupati Bandung.

Fungsi Seni Film

Fungsi seni film, selain sebagai sarana hiburan, juga memiliki fungsi yang lebih luas. Diantarannya,

Media Ekspresi

Bagi para pelaku seni, dengan adanya seni film ini dapat menjadi wadah untuk mereka menuangkan bentuk ekspresi. Banyak orang diluar sana yang memiliki bakat berakting dan mampu memerankan berbagai macam karakter tokoh yang berbeda, sehingga bakat yang dimiliki bisa diekspresikan dengan adanya seni film ini.

Berlaku juga untuk sutradara atau produser yang memiliki sebuah kemampuan dalam membuat plot ceita maka dapat ditulis dan juga diangkat sebagai sebuah film yang layak untuk ditonton oleh masyarakat luas.

Media Hiburan

Seni Film, memiliki identik yang dapat dijadikan sebagai sarana hiburan bagi mereka yang bosan atau penat dengan aktivitas yang dimiliki. Biasanya, mereka meluangkan waktu yang dimiliki untuk menonton film di bioskop.

Sekarang ini menonton film di gawai yang dimiliki juga laptop atau perangkat elektronik lainnya terkait dengan webseries juga film yang sudah tersedia di perangkat elektronik tersebut.

  • Media Komunikasi

Seni film juga sebagai media komunikasi yang baik terutama pada saat menyampaikan pesan-pesan kepada para penonton mengenai mana yang baik dan buruk, sehingga bisa diambil hikmahnya dari setiap kejadian yang disajikan.

  • Media Pendidikan

Seni Film, juga memiliki fungsi sebagai sarana pendidikan melalui sebuah film kita dapat mengangkat kisah-kisah inspiratif dalam dunia pendidikan sehingga bagi siapapun yang menonton film tersebut mendapatkan makna tersirat juga ilmu dari alur cerita pada film yang telah ditonton.

Unsur-Unsur Seni Film

Di dalam seni film terdapat unsur-unsur sebagai penyusunnya, yang saling memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lainnya, dan tidak dapat dipisahkan begitu saja. Berikut ini, unsur-unsur dalam seni film,

Produser

Produser ialah seorang yang memiliki tugas sebagai penanggung jawab terhadap segala hal yang dibutuhkan dalam pembuatan film. Produser memiliki peran penting sekaligus juga memiliki posisi yang paling tinggi.

Sutradara

Unsur seni film selanjutnya ialah sutradara yang merupakan orang yang memiliki tanggung jawab terhadap pembuatan filmnya. Sutradara ini, hanya dapat bertanggung jawab terhadap prose pembuatannya bukan hal-hal yang berkaitan dengan pendaan juga properti.

Penulis Skenario

Penulis skenario dalam seni film ini merupakan orang yang memiliki tanggung jawab sebagai penulis naskah untuk cerita yang akan diangkat sebagai film. Naskah hasil karya penulis inilah yang akan diproduksi sebagai film untuk selanjutnya.

Kameraman

Kameraman ialah seorang penata kamera pada saat proses pembuatan film sedang berlangsung. Setiap adegan yang tertulis dalam naskah akan diperankan oleh aktor dan akan direkam oleh seorang kameraman yang telah dipercaya.

Penata Musik

Seni film akan menjadi sangat menarik, jika dengan adanya musik yang mendukung jalnnya film tersebut. Hal inilah yang menjadi tugas penata musik yaitu dalam hal pengisian suara dan juga musik dalam film.

Penata Artistik

Penata artistik, ialah orang yang bertanggung jawab dalam menampilkan sebuah kean dan cita rasa artistik pada suatu film yang sedang dikerjakan atau saat proses pembuatan.

Editor

Setelah proses perekaman, proses selanjutnya yaitu editing, hasil rekaman yang telah diselesaikan harus melalui proses editing supaya hasil yang didaptkan semenarik mungkin dan juga sesuai dengan kebutuhan jalan cerita film.

Pengisi Suara

Pengisi suara ini dilakukan karena tidak semua pemeran di dalam fil m menggunakan suaranya sendiri dalam melafalkan dialog yang sudah tertera di naskah. Terdapat juga yang disisipkan dengan suara yang diisi saat proses pengeditan berlangsung.

Pemeran

Pemeran ini, ialah orang yang sudah dipilih untuk memerankan tokoh tertentu untuk melakukan beberapa scene yang sesaui dengan alur cerita yang telah ditetapkan. Adapu pemeran pria disebut sebagai aktor, sedangkan pemeran wanita disebut sebagai aktris.

Jenis Seni Film

1. Film Cerita

Film cerita ialah salah satu jenis film yang memiliki cerita dan menjadi fokus utama untuk ditonjolkan baik dari segi cerita fiktif ataupun cerita nyata yang dimodifikasi. Adapun, film cerita ini dibagi menjadi dua bagian, meliputi:

Film Cerita Pendek

Jenis film pertama, ialah film cerita pendek atau disebut dengan cerita pendek. Jenis film ini memiliki durasi kurang lebih 60 menit. Biasanya jenis film ini ialah film uji coba yang dijadikan sebagai batu loncatan oleh sekelompok orang sebelum membuat film dengan durasi lebih panjang.

Umumnya, film ini berjenis cerita pendek ini dibuat oleh mahasiswa jurusan perfilman untuk memenuhi tugas. Atau, bisa juga diproduksi oleh sekelompok orang yang memiliki antusias dalam dunia perfilman, agar dapat memproduksi film dengan baik.

Film Cerita Panjang

Film cerita panjang ini biasannya ditayangkan di bioskop dengan durasi 90-100 menit. Alur cerita yang disajikan lebih kompleks dibandingkan dengan jenis film cerita pendek. Bahkan karena kompleksnya suatu cerita dalam film cerita panjang durasinya dapat dimuat sampai 120-180 menit.

2. Film Berita

Film Berita ini merupakan jenis film yang menceritakan tentang fakta ataupun peristiwa yang benar-benar terjadi, sehingga film ini memiliki nilai berita yang kuat untuk disampaikan kepada para penonton.

3. Film Dokumenter

Film dokumenter merupakan jenis film yang bercerita mengenai tentang kenyataan, jenis film inni berbeda dengan berita yang menyajikan rekaman kenyataan. Film dokumenter dibuat dari hasil interpretasi dari pembuat film tentang kenyataan yang dibuat film tersebut. Adapun tujuan dari pembuatan film dokumenter yaitu sebagai edukasi untuk tujuan penyebaran informasi.

4. Film Kartun

Film kartun dibuat khusus untuk anak-anak sebagai pasarnya. Tokohnya bukan dari pameran asli, melainkan sebagai karakter buatan dari proses animasi. Karena jenis film ini disebut juga dengan film animasi , film kartun ini tidak hanya dibuat untuk anak-anak tetapi juga untuk dewasa.

The post Seni Film : Pengertian, Sejarah, Fungsi, Unsur, dan Jenis appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
9 Jenis Aliran Seni Rupa dan Penjelasannya https://haloedukasi.com/jenis-aliran-seni-rupa Fri, 27 Mar 2020 07:50:53 +0000 https://haloedukasi.com/?p=4955 Dalam penciptaan seni terutama seni rupa, banyak seniman-seniman yang menghasilkan bentuk karya dengan model dan jenis berbeda-beda. Hal ini ini menciptakan berbagai jenis aliran dalam seni rupa. Aliran seni rupa merupakan pendapat, paham atau ide-ide yang dianut satu atau beberapa orang mengenai keterampilan seseorang dalam membuat hasil karya yang dapat dilihat dan diraba. Berikut adalah […]

The post 9 Jenis Aliran Seni Rupa dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam penciptaan seni terutama seni rupa, banyak seniman-seniman yang menghasilkan bentuk karya dengan model dan jenis berbeda-beda.

Hal ini ini menciptakan berbagai jenis aliran dalam seni rupa.

Aliran seni rupa merupakan pendapat, paham atau ide-ide yang dianut satu atau beberapa orang mengenai keterampilan seseorang dalam membuat hasil karya yang dapat dilihat dan diraba.

Berikut adalah beberapa jenis aliran seni rupa diantaranya:

1. Aliran Seni Rupa Abstraksionisme

Aliran Abstraksionisme merupakan jenis aliran seni rupa yang tidak ingin mirip seperti objek asli sehingga penciptaannya berupa bentuk, garis maupun warna berbeda dan bebas tak terikat.

Ciri-ciri Aliran Abstraksionisme:

  • Tersusun dari bentuk-bentuk bebas dan tak terbatas.
  • Tidak menghiraukan dan tidak meniru bentuk asli baik dari garis, warna maupun bentuknya.

Tokoh Aliran Abstraksionisme:

  • Abas Alibasyah
  • Achmad Sadali
  • Affandi
  • Fajar Sidik
  • Jasper Johns

Contoh Aliran Abstraksionisme:

  • Lukisan “False Start” karya Jasper Johns
Aliran-Abstraksionisme-False-Start-karya-Jasper-Johns
  • Lukisan “No. 5” karya Jackson Pollock
Aliran-Abstraksionisme-No-5-karya-Jackson-Pollock

2. Aliran Seni Rupa Dadaisme

Aliran Dadaisme merupakan jenis aliran seni rupa yang berusaha merusak fisik indah suatu karya dengan sindiran, satir ataupun kritik.

Ciri-ciri Aliran Dadaisme:

  • Berisi pesan-pesan yang memuat kritikan, sindiran ataupun satir.
  • Memberikan gambaran provokatif dan tidak indah serta menggunakan objek yang telah ada.

Tokoh Aliran Dadaisme:

  • Francis Picabia
  • Marchel Duchamp
  • Raoul Hausmann

Contoh Aliran Dadaisme:

  • Lukisan “Elasticum” karya Raoul Hausmann
aliran-dadaisme-Elasticum-karya-Raoul-Hausmann
  • Lukisan “LHOQQ” karya Marcel Duchamp
aliran-dadaisme-LHOQQ-karya-Marcel-Duchamp

3. Aliran Seni Rupa Ekspresionisme

Aliran Ekspresionisme merupakan jenis aliran seni rupa yang memberikan sentuhan-sentuhan emosional ke dalam lukisannya yang nyata.

Ciri-ciri Aliran Ekspresionisme:

  • Berfokus pada ekspresi dan emosi dibanding kemiripan objek yang nyata.
  • Goresan pada lukisan bersifat berani dan tegas.

Tokoh Aliran Ekspresionisme:

  • Edvard Munch
  • Ernst Ludwig Kirchner
  • Wassily Kandinsky

Contoh Aliran Ekspresionisme:

  • Lukisan “The Scream” karya Edvard Munch
Aliran-Ekspresionisme-The-Scream-karya-Edvard-Munch
  • Lukisan “Potret Diri” karya Affandi
Aliran-Ekspresionisme-Potret-Diri-karya-Affandi

4. Aliran Seni Rupa Fauvisme

Aliran Fauvisme merupakan jenis aliran seni rupa yang menampilkan garis, bentuk dan warna yang lebih kuat dengan goresan bentuk yang nyata meski tidak benar-benar mirip atau serupa dengan alam.

Ciri-ciri Aliran Fauvisme:

  • Menampilkan warna-warna yang mencolok.
  • Goresan garis kontras dan tegas menciptakan bentuk-bentuk.

Tokoh Aliran Fauvisme:

  • André Derain
  • Georges Braque
  • Henri Matisse
  • Maurice De Vlaminck.

Contoh Aliran Fauvisme:

  • Lukisan “Green Stripe” karya Henri Matisse
Aliran-Fauvisme-Green-Stripe-karya-Henri-Matisse
  • Lukisan “Andre Derain Turning Road” karya Andre Derain
Aliran-Fauvisme-Andre-Derain-Turning-Road-karya-Andre-Derain

5. Aliran Seni Rupa Futurisme

Aliran Futurisme merupakan jenis aliran seni rupa yang menampilkan gambaran tentang masa depan yang identik dengan kecepatan dan mengambil prinsip dari berbagai sudut pandang.

Ciri-ciri Aliran Futurisme:

  • Menampilkan berbagai sudut pandang sebagai prinsipnya.
  • Berfokus pada kecepatan dan kedinamisan.

Tokoh Aliran Futurisme:

  • Carlo Carra
  • Giacomo Balla
  • Gino Severini
  • Luigi Russolo
  • Umberto Boccioni.

Contoh Aliran Futurisme:

  • Patung “Unique Forms of Continuity in Space” karya Umberto Boccioni
Aliran-Futurisme-Unique-Forms-of-Continuity-in-Space-karya-Umberto-Boccioni
  • Lukisan “Dynamism of a Car” karya Luigi Russolo
Aliran-Futurisme-Dynamism-of-a-Car-karya-Luigi-Russolo

6. Aliran Seni Rupa Kontemporer

Aliran Kontemporer merupakan jenis aliran seni rupa yang mengikuti perkembangan jaman dan sering sebut sebagai aliran post modern.

Ciri-ciri Aliran Kontemporer:

  • Aliran ini bebas, tidak terikat dan terus menerus update mengikuti jaman.
  • Biasanya mengikuti tema yang berdasarkan pada gambaran situasi maupun waktu tertentu.

Tokoh Aliran Kontemporer:

  • Damien Hirst
  • Jean-Michel Basquiat
  • Jeff Koons
  • Takashi Murakami
  • Yayoi Kusama.

Contoh Aliran Kontemporer:

  • Lukisan “The Emancipation Approximation” karya Kara Walker
Aliran-Kontemporer-The-Emancipation-Approximation-karya-Kara-Walker
  • Lukisan “Brilliant Information Overload Pop Head” karya Douglas Coupland
Aliran-Kontemporer-Brilliant-Information-Overload-Pop-Head-karya-Douglas-Coupland

7. Aliran Seni Rupa Konstruktivisme

Aliran Konstruktivisme merupakan jenis aliran seni rupa yang menggambarkan tentang keindahan dari bagian-bagian atau konstruksi suatu bangunan.

Ciri-ciri Aliran Konstruktivisme:

  • Selalu menampilkan sisi luar maupun dalam ruangan.
  • Rata-rata bangunan yang ditampilkan merupakan bangunan klasik, kuno, atau modern dengan keindahan-keindahan di dalamnya.

Tokoh Aliran Konstruktivisme:

  • Angelina P
  • Jim Nyoman Nuarta
  • Sprinka
  • Supankat
  • Vladimir Tatlin.

Contoh Aliran Konstruktivisme:

  • Gambar “Radio Tower Berlin” karya László Moholy-Nagy
Aliran-Konstruktivisme-Radio-Tower-Berlin-karya-László-Moholy-Nagy
  • Gambar “Xanti Schawinsky on a Bauhaus balcony” karya László Moholy-Nagy
Aliran-Konstruktivisme-Xanti-Schawinsky-on-a-Bauhaus-balcony

8. Aliran Seni Rupa Kubisme

Aliran Kubisme merupakan jenis aliran seni rupa yang menggambarkan keindahan suatu objek menggunakan bentuk-bentuk geometris seperti kubus, balok, dll.

Ciri-ciri Aliran Kubisme:

  • Menampilkan gambaran-gambaran objek yang berkaitan dengan bentuk geometris.
  • Menampilkan sudut pandang dengan memadu-padankan warna.

Tokoh Aliran Kubisme:

  • Georges Braque
  • Juan Gris
  • Pablo Picasso
  • Paul Cezanne
  • Piet Mondrian
  • Salvador Dali.

Contoh Aliran Kubisme:

  • Lukisan “Guernica” karya Pablo Picasso
Aliran-Kubisme-Guernica-karya-Pablo-Picasso
  • Lukisan “The Weeping Woman” karya Pablo Picasso
Aliran-Kubisme-The-Weeping-Woman-karya-Pablo-Picasso

9. Aliran Pointilisme

Aliran Pointilisme merupakan jenis aliran seni rupa yang menyatukan objek menjadi bentuk-bentuk yang indah hanya menggunakan berbagai macam jenis titik dengan ukuran maupun warna yang berbeda.

Ciri-ciri Aliran Pointilisme:

  • Terbentuk dari titik-titik yang beragam ukurannya, ada yang besar, sedang maupun kecil.
  • Titik-titik yang dibuat dapat dipadu-padankan dengan beragam warna atau hanya sekedar hitam dan putih.
  • Apabila dilihat dari jauh akan terbentuk objek yang dimaksud, namun apabila dilihat dari dekat akan nampak banyak titik-titik.

Tokoh Aliran Pointilisme:

  • Georges Pierre Seurat
  • Henri-Edmond Cross
  • Paul Signac
  • Vincent van Gogh.

Contoh Aliran Pointilisme:

  • Lukisan “The Green Sail” karya Paul Signac
Aliran-Pointilisme-The-Green-Sail-karya-Paul-Signac
  • Lukisan “Beach at Heist” karya Georges Lemmen
Aliran-Pointilisme-Beach-at-Heist-karya-Georges-Lemmen

The post 9 Jenis Aliran Seni Rupa dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pameran: Pengertian – Jenis dan Contoh https://haloedukasi.com/pameran Fri, 20 Mar 2020 12:20:04 +0000 https://haloedukasi.com/?p=4702 Seringkali di tempat-tempat umum kita menemukan adanya kegiatan berupa pameran-pameran seperti pameran seni rupa, pameran rumah dan beberapa pameran kesenian lainnya. Untuk mengadakan suatu pameran dibutuhkan beberapa unsur-unsur di dalamnya. Pengertian Pameran Berikut merupakan pengertian pameran: Pengertian Secara Umum Secara umum pengertian pameran merupakan kegiatan promosi maupun apresiasi dari hasil karya seni kepada para pengunjung […]

The post Pameran: Pengertian – Jenis dan Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Seringkali di tempat-tempat umum kita menemukan adanya kegiatan berupa pameran-pameran seperti pameran seni rupa, pameran rumah dan beberapa pameran kesenian lainnya.

Untuk mengadakan suatu pameran dibutuhkan beberapa unsur-unsur di dalamnya.

Pengertian Pameran

Berikut merupakan pengertian pameran:

Pengertian Secara Umum

Secara umum pengertian pameran merupakan kegiatan promosi maupun apresiasi dari hasil karya seni kepada para pengunjung ataupun pembeli dengan diselenggarakan oleh organisasi, individu, ataupun kelompok-kelompok tertentu.

Pengertian Menurut KBBI

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dan memiliki arti sebagai sesuatu yang dimiliki ditunjukkan kepada khalayak umum sebagai suatu yang diunggulkan atau dibanggakan.

Pengertian Menurut Para Ahli

Pengertian pameran menurut para ahli diantaranya:

  • Menurut Adi Irwanto, pameran merupakan cara agar dapat menampilkan sajian karya secara visual dari objek dua dimensi atau tiga dimensi.
  • Menurut Suharto, pameran merupakan sebuah media pemasaran yang sangat efektif karena menampilkan beragam iklan yang kreatif dari mulai pintu masuknya hingga kebagian dalam ruangan pameran.

Tujuan Pameran

Ada beberapa tujuan diadakannya pameran antara lain:

  • Pameran diadakan sebagai bentuk penyampaian ide dan pikiran kepada masyarakat sehingga dapat diapresiasi.
  • Pameran bertujuan untuk meningkatkan intuisi dan imajinasi terhadap seni serta menambah ilmu pengetahuan.
  • Pameran bertujuan untuk menghasilkan pundi-pundi rupiah dengan menciptakan berbagai macam karya seni yang komersil.
  • Pameran bertujuan untuk menciptakan dan melestarikan budaya.
  • Pameran dapat diadakan dengan tujuan untuk melakukan kegiatan amal dan sosialisasi.

Fungsi Pameran

  • Pameran dapat dijadikan kegiatan dalam menilai dan mengapresiasi suatu hasil karya orang lain secara objektif dan bertanggung jawab.
  • Pameran dapat berguna untuk menambah wawasan mengenai nilai-nilai keindahan, budaya, maupun sejarah.
  • Pameran dapat dijadikan sebagai kegiatan yang menimbulkan rasa senang, nyaman, dan tenang.

Manfaat Pameran

Manfaat diadakannya pameran antara lain sebagai berikut:

  • Pameran dapat menumbuhkan rasa apresiasi terhadap hasil karya orang lain.
  • Pemeran dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan mengenai seni dan budaya.
  • Pameran dapat menjadi sarana hiburan dan penyegaran bagi masyarakat.
  • Pameran dapat membangkitkan motivasi masyarakat dalam menghasilkan karya seni.

Unsur Pameran

Ada 5 unsur yang membentuk suatu pameran diantaranya sebagai berikut:

  • Karya seni

Karya seni merupakan hasil dari keterampilan yang diciptakan oleh manusia dan berkaitan dengan nilai-nilai keindahan.

Karya seni akan ditampilkan pada pameran untuk dijual ataupun dinikmati oleh para pengunjung.

  • Tempat

Tempat merupakan lokasi diadakannya pameran.

  • Peralatan

Peralatan merupakan hal-hal yang mendukung berlangsungnya pameran agar berjalan lancar.

Peralatan pameran dapat berupa sound system, lighting, buku tamu, katalog yang berisi hasil karya seni yang dipamerkan dan lain-lain.

  • Penyelenggara

Penyelenggara merupakan orang-orang yang mengadakan suatu pameran dapat berupa individu, organisasi atau kelompok tertentu.

  • Pengunjung

Pengunjung merupakan orang-orang yang mendatangi suatu pameran dan menikmati hasil karya seni dengan cara membeli atau mengapresiasi saja.

Jenis-jenis Pameran

Ada 5 jenis pameran antara lain:

  • Pameran Periodik

Pameran periodik sesuai namanya yakni pameran yang selalu dilaksanakan setiap seminggu, atau setahun sekali.

Dalam artian pameran periodik pasti memiliki waktu-waktu tertentu yang berlangsung secara teratur.

  • Pameran Insidental

Sesuai namanya pameran insidental dilaksanakan secara mendadak dan hanya di momen-momen tertentu.

Sehingga pameran insidental tidak memiliki waktu penyelenggaraan yang tetap.

  • Pameran Permanen

Pameran permanen merupakan pameran yang dibuka dalam jangka waktu tertentu.

Sehingga dalam waktu-waktu tersebut pameran akan terus dibuka hingga waktu penyelenggaraannya berakhir.

  • Pameran Tunggal

Pameran ini biasanya diadakan oleh individu atau seniman perseorangan.

Sehingga hasil karya yang yang dipamerkan hanya dari seniman itu saja.

  • Pameran Kelompok

Pameran kelompok biasanya diadakan oleh organisasi atau kelompok-kelompok tertentu.

Dalam hari ini di suatu pameran tersebut akan ditampilkan berbagai macam hasil karya seni dari berbagai macam seniman.

Cara Merencanakan Pameran

Ada 6 cara untuk merencanakan suatu pameran yaitu:

  • Tujuan Pameran

Hal ini berkaitan dengan menentukan tujuan diadakannya pameran apakah sebagai promosi komersil ataukah hanya untuk memamerkan hasil-hasil karya agar dapat diapresiasi oleh para pengunjung.

  • Tema Pameran

Menentukan tema pameran sangat penting agar pameran yang diadakan tidak keluar dari jalur yang sudah ditentukan.

Tema ini bisa berupa tema klasik, tema modern, tema flora dan fauna, dan lain sebagainya tergantung individu atau organisasi yang menyelenggarakannya.

  • Kepanitiaan Kegiatan Pameran

Menyusun kepanitiaan dalam kegiatan pameran penting agar masing-masing individu mendapat tugasnya.

Sehingga dengan ini apabila semuanya saling bekerja sama maka pameran tentu akan berjalan dengan lancar.

  • Waktu dan Tempat Kegiatan Pameran

Setelah menentukan tema, kepanitiaan dan juga hasil karya apa saja yang akan ditampilkan, saatnya menentukan waktu dan lokasi pameran akan diadakan.

Ini akan membantu para pengunjung untuk lebih mudah menemukan lokasi pameran dan di jam berapa mereka akan datang.

  • Agenda Kegiatan Pameran

Jika semuanya sudah tercatat dengan rapi selanjutnya adalah menyusun agenda kegiatan yang akan diadakan pada pameran.

Contohnya apabila kegiatan pameran tidak hanya menampilkan seni karya dari seorang seniman saja melainkan dari beberapa seniman, maka perlu diadakannya pembagian jadwal kapan seniman tersebut akan mempromosikan hasil karyanya.

Hal tersebut dicatat pada agenda kegiatan.

  • Proposal Kegiatan Pameran

Selanjutnya semua hal yang berkaitan dengan pameran disusun pada proposal dan apabila disetujui maka pameran akan diadakan.

Contoh Pameran

Berikut ini adalah beberapa contoh pameran yang diselenggarakan diantaranya:

  • Pameran Seni Lukis
pameran-seni-lukis

Pameran seni lukis biasanya berisi hasil karya lukisan-lukisan yang indah dengan berbagai macam gaya arti dari seorang seniman ataupun suatu organisasi/kelompok/komunitas.

  • Pameran Seni Patung
pameran-seni-patung

Pameran seni patung biasanya berisi hasil karya berbagai macam patung-patung yang indah dari seorang seniman ataupun suatu organisasi/kelompok/komunitas.

  • Pameran Seni Grafis
pameran-seni-grafis

Pameran seni grafis biasa berisi hasil karya seni grafis yang ditampilkan oleh seorang seniman ataupun suatu organisasi/kelompok/komunitas biasanya berupa fotografi.

  • Pameran Seni Keramik
Pameran-seni-keramik

Pameran seni keramik biasanya berisi hasil karya berbahan dasar keramik milik seorang seniman ataupun beberapa seniman di bawah naungan organisasi/kelompok/komunitas.

  • Pameran Kerajinan Seni Arsitektur
pameran-kerajinan-arsitektur

Pameran kerajinan arsitektur biasanya berisi hasil karya arsitektur seperti rumah, apartemen, dan lain-lain.

  • Pameran Kerajinan Perhiasan
pameran-kerajinan-perhiasan

Pameran kerajinan perhiasan berisi hasil karya kerajinan tangan berupa perhiasan seperti perhiasan emas, perak ataupun perhiasan pernak-pernik hasil olah bahan yang sudah terpakai.

  • Pameran Kriya
pameran-seni-kriya

Pameran kriya biasanya berisi hasil kerajinan tangan yang diolah kembali dan menghasilkan nilai estetika serta nilai fungsi.

  • Pameran Furnitur
pameran-furnitur

Pameran ini berisi hasil karya perabot rumah tangga atau perabot yang digunakan pada tempat-tempat seperti kantor, sekolah, dll.

The post Pameran: Pengertian – Jenis dan Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Seni Rupa: Pengertian – Unsur dan Jenis https://haloedukasi.com/seni-rupa Sat, 14 Mar 2020 01:37:47 +0000 https://haloedukasi.com/?p=4529 Di kehidupan sehari-hari, sering kita lihat keindahan-keindahan yang terpampang dari lagu, lukisan, pahatan patung, dll. Keindahan-keindahan yang sering kita temukan ini disebut sebagai seni. Seni terdiri dari berbagai macam, salah satunya seni rupa. Dalam sejarah Candi Borobudur maupun sejarah Candi Prambanan, sering kita temukan contoh seni rupa dalam bentuk relief maupun arca. Nah kali ini […]

The post Seni Rupa: Pengertian – Unsur dan Jenis appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Di kehidupan sehari-hari, sering kita lihat keindahan-keindahan yang terpampang dari lagu, lukisan, pahatan patung, dll.

Keindahan-keindahan yang sering kita temukan ini disebut sebagai seni.

Seni terdiri dari berbagai macam, salah satunya seni rupa.

Dalam sejarah Candi Borobudur maupun sejarah Candi Prambanan, sering kita temukan contoh seni rupa dalam bentuk relief maupun arca.

Nah kali ini akan kita bahas lebih jelas mengenai apa itu seni rupa, hingga jenis, cabang dan unsur-unsurnya.

Pengertian Seni Rupa

Pengertian seni rupa dapat ditilik dari 3 hal diantaranya:

Pengertian Secara Umum

Secara umum, seni rupa memiliki arti dari segala sesuatu keindahan yang dapat dirasa, ditangkap menggunakan mata dan juga dapat diraba.

Seni rupa merupakan perwujudan dari ide, pemikiran, dan makna yang diungkapkan oleh penciptanya menggunakan beberapa konsep, penataan dan prinsip-prinsip tertentu.

Konsep yang digunakan menggabungkan antara warna, bentuk, titik, garis, bidang, tekstur maupun ruang.

Dari konsep, penataan dan prinsip inilah, lahir sebuah karya seni yang dapat dinikmati secara langsung dengan cara dilihat dan diraba yang disebut sebagai seni rupa.

Pengertian Secara Etimologis

Secara etimologis, seni rupa terbentuk dari kata seni dan rupa.

Seni memiliki arti yaitu segala sesuatu yang indah dan diciptakan untuk membangkitkan rasa.

Dalam bahasa Inggris, kata seni ini merupakan gabungan kata antara art dalam bahasa Inggris dan ars dalam bahasa latin.

Art dan ars apabila digabungkan akan menciptakan arti berupa ketrampilan tingkat tinggi dalam membuat benda-benda yang indah dan dapat digunakan sehari-hari.

Sedangkan rupa atau visual dalam bahasa Inggris memiliki arti yaitu bagian luar atau tampak luar.

Oleh karena itu apabila 2 kata ini digabungkan maka akan membentuk arti berupa ketrampilan tingkat tinggi dalam membuat benda-benda indah yang dapat dilihat dan diraba pada bagian luarnya.

Pengertian Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah pengertian seni rupa menurut beberapa ahli diantaranya:

  • Menurut Ki Hajar Dewantara, seni rupa ialah segala sesuatu yang indah dan diciptakan manusia yang mana dapat menggerakkan jiwa serta perasaan manusia.
  • Menurut Aristoteles, seni rupa adalah hasil karya yang meniru pada alam dengan sifat-sifatnya yang sempurna, teoritis dan konseptual.
  • Menurut J.J Hogman, seni rupa adalah segala sesuatu yang mengandur unsur berupa pemikiran, kegiatan dan memiliki sejarah.
  • Menurut Plato dan Rousseau seni rupa ialah hasil karya yang meniru pada alam dengan segala sudut pandang serta aspek-aspek yang dimiliki.

Fungsi Seni Rupa

Berikut ini merupakan beberapa fungsi adanya seni rupa, yaitu:

  • Seni rupa dapat dijadikan media untuk menuangkan ide dan pemikiran dari penciptanya.
  • Seni rupa dapat mengekspresikan emosi dari penciptanya seperti rasa senang, sedih, marah, kecewa, dll.
  • Seni rupa dapat digunakan untuk memberikan rasa puas bagi yang melihatnya.
  • Seni rupa dapat digunakan untuk menikmati keindahan bentuk atau wujud.
  • Seni rupa dapat dijadikan media interaksi antara pencipta dan penikmat.
  • Seni rupa dapat digunakan dalam penyampaian ide-ide dan nilai-nilai dari beragam budaya yang ada.
  • Seni rupa dapat dijadikan inspirasi dalam membuat hasil karya lainnya.
  • Seni rupa dapat digunakan sebagai media untuk mempercantik rumah, perkantoran, sekolah, dan bangunan lainnya.
  • Seni rupa dapat digunakan sebagai hiasan dinding, dekorasi, dll.
  • Seni rupa dapat digunakan sebagai alat untuk mengenang suatu peristiwa atau sejarah yang pernah terjadi sebelumnya.
  • Seni rupa dapat dijadikan media atau alat dalam ritual keagamaan.
  • Seni rupa dapat digunakan sebagai alat bantu dalam kehidupan manusia sehari-hari.

Unsur Seni Rupa

Ada 7 unsur yang membentuk seni rupa, antara lain:

1. Titik

Titik merupakan unsur paling dasar dalam seni rupa.

Titik dapat membentuk garis maupun bidang.

Meski begitu, ada pula karya seni rupa yang hanya berupa kumpulan dari berbagai titik-titik yang disebut sebagai Pointilisme

2. Garis

Garis merupakan goresan yang dibentuk untuk memberikan suatu kesan dari sebuah atau beberapa wujud.

Oleh karenanya garis dibedakan menjadi 2 yaitu:

  • Garis nyata yang terbentuk dari goresan atau coretan
  • Garis semu yang terbentuk akibat perbedaan warna, kontras pada bidang atau ruang.

Selain itu, beberapa garis yang berbeda akan memberikan kesan yang berbeda pula, diantaranya sebagai berikut:

  • Garis lurus akan memberikan kesan tegak, stabil dan keras.
  • Garis patah akan memberikan kesan kaku.
  • Garis lengkung akan memberikan kesan luwes dan lembut.
  • Garis spiral akan memberikan kesan yang luwes.
  • Garis miring akan memberikan kesan ketidakstabilan, jarak, sudut pandang, goncangan dan gerakan.

3. Bidang

Bidang terbentuk dari goresan garis.

Bidang memiliki sisi-sisi dan terdiri dari bebagai ukuran panjang, lebar maupun tinggi.

Dalam beberapa bidang yang ada pada seni rupa, ada juga yang memiliki isi dan juga volume seperti balok, kubus, kerucut, dll.

Bidang pada seni rupa dibedakan menjadi:

  • Bidang Geometris
  • Bidang Biomorfis
  • Bidang bersudut
  • Bidang tak beraturan.

4. Warna

Warna dalam seni rupa merupakan sesuatu yang dapat menghidupkan hasil karya itu sendiri.

Setiap warna memberikan kesannya masing-masing seperti warna putih yang menunjukkan suci, bersih dan lembut, atau warna hitam yang menujukkan tegas, misterius dan kelam.

Warna muncul akibat pantulan objek akan cahaya yang ada pada mata.

Warna dibedakan menjadi:

  • Warna Primer

Warna asli dan belum tercampur, yaitu merah, kuning, biru.

  • Warna Sekunder

Campuran dari 2 warna primer.

  • Warna Tersier

Campuran dari warna sekunder.

  • Warna Analogus

Warna yang berdampingan seperti biru ke hijau, hijau ke kuning, kuning ke jingga, jingga ke merah.

  • Warna Komplementer

Warna yang berseberangan atau kontras seperti biru dengan merah, atau kuning dengan ungu.

5. Tekstur

Tekstur adalah sifat dari permukaan bidang atau wujud pada hasil karya seni rupa yang dapat dilihat maupun diraba.

Tekstur terbagi menjadi 2 yaitu:

  • Tektur nyata

Tekstur nyata apabila diraba, maka akan sama sifatnya seperti yang dilihat.

  • Tekstur semu

Tekstur semu apabila diraba, maka akan berbeda sifatnya seperti yang dilihat.

6. Bentuk

Bentuk merupakan wujud dari suatu bidang yang berbeda-beda ukuran, bentuk, sudut dan sisi-sisinya dimana hanya dengan melihatnya saja, sudah dapat disebutkan namanya.

Ada 2 macam bentuk dalam seni rupa, antara lain:

  • Bentuk Geometris

Bentuk yang dapat dihitung ukurannya seperti contohnya kubus, bola, tabung, dll.

  • Bentuk Nongeometris

Bentuk yang tidak dapat dihitung ukurannya seperti contohnya manusia, tanaman, binatang.

7. Ruang

Ruang adalah berbagai dimensi yang berkumpul dan memiliki ukuran panjang, lebar dan tinggi.

Ruang dibedakan menjadi 2 macam diantaranya:

  • Ruang Nyata

Ruang yang benar-benar asli seperti ruang bangunan, ruangan miniatur, ruangan suatu benda 3 dimensi.

  • Ruang Semu

Ruang yang hanya berupa ilusi seperti ruang yang terbentuk karena adanya kesan yang muncul dari lukisan.

Cabang Seni Rupa

Ada 3 cabang dalam seni rupa, diantaranya:

  • Seni Rupa Murni

Seni rupa murni merupakan salah satu cabang dari seni rupa yang lebih cenderung dinikmati nilai-nilai estetikanya.

Seni rupa murni tidak terlalu memperhatikan fungsinya karena hanya digunakan sebagai hiasan atau dekorasi saja.

  • Desain

Desain merupakan salah satu cabang seni rupa yang lebih bersifat mudah, jelas dan memberikan hasil karya yang nyata.

Desain digunakan untuk merancang dasar maupun pola dalam penciptaan benda buatan.

  • Kriya

Kriya adalah salah satu cabang seni rupa yang lebih bersifat universal, dapat digunakan sebagai hiasan atau dekorasi saja, pun dapat dimanfaatkan fungsinya secara nyata.

Kriya berasal dari bahasa Sansekerta (kr) yang dalam arti luasnya adalah mengerjakan suatu karya yang bernilai tinggi.

Jenis-jenis Seni Rupa

Ada 2 jenis seni rupa, diantaranya:

1. Seni Rupa Murni

Seni rupa murni merupakan jenis seni rupa yang lebih memperhatikan nilai keindahannya saja tanpa memperhatikan kegunaannya.

Seni rupa murni biasanya hanya digunakan sebagai hiasan, pajangan atau dekorasi pada ruangan.

Beberapa contoh seni rupa murni diantaranya:

  • Seni Grafis

Jenis seni rupa yang penciptaan karyanya membutuhkan proses cetak.

  • Fotrografi

Jenis seni rupa yang penciptaannya dengan cara menangkap cahaya menggunakan film atau elektronik.

  • Lukisan

Jenis seni rupa yang penciptaan karyanya dengan cara menggores berbagai warna menggunakan alat pada media tertentu.

  • Kaligrafi

Jenis seni rupa yang penciptaannya dengan cara memodifikasi bentuk huruf agar terlihat nilai-nilai keindahannya.

  • Relief

Jenis seni rupa yang berbentuk sebagai ukiran-ukiran bernilai sejarah pada dinding yang biasanya terbuat dari batu.

  • Topeng

Jenis seni rupa yang berbentuk sebagai benda dengan berbagai macam wajah dan karakter yang dipasangkan di wajah.

  • Patung

Jenis seni rupa dengan cara dipahat yang memiliki bentuk berupa karakter Tuhan, dewa, manusia, atau pun binatang.

2. Seni Rupa Terapan

Seni rupa terapan merupakan jenis seni rupa yang tak hanya menampilkan sisi keindahan saja, melainkan juga memberikan satu atau beberapa kegunaan di dalamnya.

Beberapa contoh seni rupa terapan diantaranya:

  • Transportasi Tradisional

Jenis seni rupa ini digunakan sebagai alat untuk berpindah tempat dengan nilai keindahan yang tak lepas darinya.

Contohnya becak dan andong.

  • Senjata Tradisional

Jenis seni rupa berupa senjata tradisional juga memiliki nilai keindahan yang beragam bentuknya, selain daripada fungsinya untuk mempertahankan diri.

Contohnya celurit yang berasal dari Madura.

  • Rumah Adat

Jenis seni rupa berupa rumah adat memiliki beragam model dan struktur bangunan yang biasanya disesuaikan dengan kondisi geografis ataupun iklim di daerah tersebut.

Bangunannya pun memiliki nilai keindahan meski hanya dilihat saja.

Contohnya rumah adat Minangkabau

  • Arsitektur Bangunan

Sama halnya dengan rumah adat, beberapa arsitektur bangunan juga memiliki beragam model dan struktur yang dikondisikan pada fungsinya.

Contohnya candi Borobudur.

  • Seni Kriya

Seni rupa ini menonjolkan nilai keindahan dan ketrampilan proses yang rumit.

Ada 4 bidang seni kriya yaitu pahatan, tekstil, anyaman, dan keramik.

The post Seni Rupa: Pengertian – Unsur dan Jenis appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>