seni - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/seni Thu, 08 Jun 2023 04:02:21 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico seni - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/seni 32 32 Seni Warna : Pengertian dan Jenisnya https://haloedukasi.com/seni-warna Thu, 08 Jun 2023 04:02:17 +0000 https://haloedukasi.com/?p=43685 Warna dalam seni rupa merupakan unsur yang paling menonjol jika digunakan karena warna memiliki peran keestetikan yang sangat tinggi dalam seni rupa. Warna memiliki peran penting karena dapat memberikan sebuah nilai dalam seni rupa tersebut. Pengertian Seni Warna Seni warna merupakan kesan yang telah dimunculkan oleh cahaya dari mata. Warna muncul akibat cahaya dari suatu […]

The post Seni Warna : Pengertian dan Jenisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Warna dalam seni rupa merupakan unsur yang paling menonjol jika digunakan karena warna memiliki peran keestetikan yang sangat tinggi dalam seni rupa. Warna memiliki peran penting karena dapat memberikan sebuah nilai dalam seni rupa tersebut.

Pengertian Seni Warna

Seni warna merupakan kesan yang telah dimunculkan oleh cahaya dari mata. Warna muncul akibat cahaya dari suatu benda yang berhasil diterima oleh mata. Sehingga, warna merupakan kelompok dari pigmen-pigmen.

Warna memiliki banyak kegunaan, dapat digunakan sebagai mengindikasikan gelap dan terang juga dapat digunakan untuk melambangkan sebuah perasaan bagi yang terlibat dalam seni ataupun penikmat seni itu sendiri.

Warna juga memiliki kegunaan lain seperti halnya digunakan untuk perspektif, menunjukkan jauh dekatnya suatu benda, juga dapat digunakan untuk mengetahui watak benda itu sendiri.

Fungsi warna dalam seni

Warna memiliki sebuah fungsi yang dapat digunakan untuk seperti hal yang akan dijelaskan dibawah ini :

  • Warna sebagai isyarat, merupakan warna dapat menjadi sebuah firasat terhadap suatu kondisi ataupun sifat.
  • Warna sebagai identitas, merupakan warna digunakan untuk mengenali sesuatu dengan menggunakan warna. Seperti halnya pada bendera, seragam, ataupun logo.
  • Warna sebagai Alamiah, merupakan penanda untuk sebuah properti benda seperti halnya daun memiliki warna cenderung hijau.
  • Warna sebagai Psikologis, merupakan warna memiliki sebuah kesan bagi siapapun yang melihat sebuah warna dan dapat memberikan efek tenang maupun menyenangkan.

Warna menurut Aristoteles berasal dari dua warna yaitu hitam dan juga putih. Aristoteles juga memiliki asumsi atau pendapat bahwa terdapat warna dasar yang juga dapat mewakili apa yang berada di dunia seperti halnya warna merah dapat dilambangkan dengan api, biru sebagai udara, hijau lambang dari air, dan abu-abu dilambangkan dengan bumi.

Selain Aristoteles yang memiliki argumen mengenai warna, Isac Newton juga mengungkapkan pendapatnya mengenai warna yang telah digolongkan menjadi tujuh bagian, diantaranya warna oranye, kuning, merah, hijau, biru, ungu, dan juga nila.

Setelah mengalami sebuah perkembangan warna juga dituliskan menjadi sebuah atribut dasar yang dapat diukur. Perkembangan warna tersebut, dinamakan hue, value dan chroma atau bisa disebut juga dengan intensitas. Perkembangan ini disampaikan oleh salah satu tokoh yang bernama Pater Mark Rogen yang telah dituliskan oleh Albert Henry Munson.

warna berdasarkan sifat

Warna berdasarkan dengan sifat yang telah dimiliki digolongkan menjadi dua bagian, yaitu

  • Warna Panas, warna yang termasuk ke dalam warna panas terdiri dari warna merah dan juga jingga sejenis warna tersebut karena mampu memberikan sebuah penghangatan, perasaan segar, dan juga menyenangkan.
  • Warna dingin, warna dingin identik dengan warna biru dan juga hijau yang termasuk bagian dari warna dingin itu sendiri. Warna dingin ini memiliki sifat yang menenangkan.

Jenis-Jenis Warna

Warna Primer

Warna Primer merupakan warna yang tidak memiliki campuran atau kontribusi dari warna lain dalam pembentukannya. Warna primer biasanya digunakan untuk membentuk warna baru dengan cara menggabungkan warna primer. Warna Primer terdiri dari:

  • Warna Merah, warna yang memiliki nama lain yaitu magenta memiliki warna yang semu ungu, yang memiliki kecenderungan lebih kuat.
  • Warna Kuning, yang memiliki nama lain yaitu Yellow cenderung memiliki sifat yang lebih kalem.
  • Warna Biru, merupakan warna biru semu hijau atau biasa disebut dengan warna Cyan

Warna Sekunder

Warna sekunder merupakan warna yang dihasilkan dari percampuran dua warna primer. Seperti halnya percampuran warna primer merah dan kuning menghasilkan warna sekunder yaitu orange. Adapun Warna-warna Sekunder terdiri dari:

  • Warna Hijau, merupakan perpaduan atau gabungan dari warna kuning dan juga biru.
  • Warna Ungu, merupakan perpaduan dari warna primer juga yaitu warna biru dan merah yang dapat menghasilkan warna ungu.
  • Warna Orange, seperti halnya yang dijelaskan diatas, bahwa warna orange dihasilkan dari perpaduan warna primer merah dan juga kuning.

Warna Tersier

Warna tersier tercipta dari kedua warna primer dan juga warna sekunder. Adapun warna yang termasuk ke dalam warna tersier ialah

  • Warna Coklat Kuning merupakan warna yang tercipta dari percampuran antara warna kuning dan juga warna ungu.
  • Warna Coklat Biru merupakan warna yang tercipta dari percampuran warna biru dan juga orange.
  • Warna Coklat Merah merupakan warna yang tercipta dari percampuran warna hijau dan juga merah.

Warna Kuarter

Warna kuarter tercipta dari gabungan dua warna dari kedua warna tersier, seperti halnya yang terjadi pada

  • Warna Coklat Hijau merupakan warna yang tercipta dari perpaduan antar warna biru tersier dan juga kuning tersier.
  • Warna Coklat Jingga merupakan warna yang tercipta dari kolaborasi antara warna merah tersier dan juga kuning tersier.
  • Warna Coklat Ungu, merupakan warna yang tercipta dari perpaduan antar warna biru tersier dan juga merah tersier.

Warna Intermediate

Warna Intermediate merupakan warna yang berada diantara warna primer dan juga warna sekunder. Adapun warna yang termasuk ke dalam warna intermediate ialah

  • Warna Merah Violet merupakan warna yang letaknya berada ditengah warna merah dan juga ungu atau violet.
  • Warna Merah Jingga merupakan warna yang terletak diantara warna merah dan juga jingga atau orange.
  • Warna Biru Violet, merupakan warna yang terletak diantara warna biru dan juga violet atau ungu.
  • Warna Biru Hijau merupakan warna yang terletak diantara warna biru dan juga hijau.
  • Warna Kuning Hijau merupakan warna yang terletak pada warna kuning dan juga hijau
  • Warna Kuning Jingga merupakan warna yang terletak pada warna kuning dan juga jingga atau orange.

The post Seni Warna : Pengertian dan Jenisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Seni Opera : Pengertian, Sejarah, Ciri, Jenis, dan Contohnya https://haloedukasi.com/seni-opera Sat, 01 Apr 2023 02:39:34 +0000 https://haloedukasi.com/?p=42256 Secara umum, seni opera tradisional terdiri dari dua mode nyanyian, yaitu nyanyian yang resitatif dan deklamasi, juga nyanyian yang menunjuk pada bagian tunggal yang dinyanyikan. Seni opera biasanya dinyanyikan dengan suara yang tinggi, sedangkan suara yang pendek dapat diserahkan kepada bagian ariosos yang akan diiringi dengan alat musik tertentu. Pengertian seni opera Seni Opera merupakan […]

The post Seni Opera : Pengertian, Sejarah, Ciri, Jenis, dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Secara umum, seni opera tradisional terdiri dari dua mode nyanyian, yaitu nyanyian yang resitatif dan deklamasi, juga nyanyian yang menunjuk pada bagian tunggal yang dinyanyikan.

Seni opera biasanya dinyanyikan dengan suara yang tinggi, sedangkan suara yang pendek dapat diserahkan kepada bagian ariosos yang akan diiringi dengan alat musik tertentu.

Pengertian seni opera

Seni Opera merupakan sebuah karya seni yang dapat menggabungkan komposisi tiga kekuatan diantaranya seni drama, seni musik, dan juga dialog. Seni opera juga kaya akan drama dan juga musikal serta gerak tubuh.

Kata Opera berasal dari bahasa lain yaitu opus yang memiliki arti karya. Adapun karya opera yang banyak dikenal ialah Euripides, Sophocles, dan Aeschyulus. Pada masa kejayaan seni opera dilaksanakan di gedung-gedung pertunjukan khusus seni opera.

Seni opera juga merupakan sebuah seni pertunjukkan yang terdiri dari pentasan panggung dramatis hingga pentasan musik. Pada saat mementaskan sandiwara, seni opera akan menggunakan elemen khasnya yaitu teater, seperti pakaian, pemandangan, dan juga akting. Tetapi, kata-kata dalam seni opera tidak dituturkan namun dinyanyikan dengan ansambel musik.

Sejarah seni opera

Seni opera sendiri hampir seluruhnya dalam pertunjukkan dinyanyikan, meskipun terdapat bagian resitatif yang tidak selalu merdu. Seni opera pertama kali memiliki tujuan untuk menghidupkan kembali darma dari Yunani Kuno.

Terutama pada paduan suara, tidak membutuhkan waktu lama, seni opera menjadi suatu hiburan yang sangat diminati dan juga populer, seni opera pertama berlangsung di Venesia pada tahun 1637. Seno opera yang merupakan bentuk serbaguna yang telah mengalami revolusi dan juga menyimpang memiliki sejarah yang panjang.

Pada abad ke-18, opera seria dengan gayanya yang tinggi dan pertunjukkan virtuoso, menjadi sebuah kekuatan yang berlaku di Italia. Wagner sebagai salah satu komposer opera oaling berpengaruh, dapat melarutkan resitatif dan arias yang berbeda-beda juga dan beliau dapat juga mengembangjan gagasan Gesamtkunstwerk.

Sedangkan pada abad ke-20, terus mendorong batas-batas musik. bereksperimen dengan konsep-konsep seperti otonalitas dan juga disonansi. Pada era modern, terjadi sebuah ledakan teater musikal yang merupakan adik dari seni opera yang memiliki perbedaan utama, karena terdapat beberapa musikal yang sangat mirip dengan opera, seperti Les Miserables dengan bagian resitatif.

Denere ini juga mempengaruhi hiburan saat ini, seperti sinetron dn juga drama yang dilakukan seperti halnya opera. Terdapat juga asek lain yang tidak kamu ketahui mengenai seni opera, yaitu ciri khas seni opera ialah gaya bernyanyinya.

Penyanyi opera terkenal dengan suara yang kuat, serta mampu mengeluarkan melodi dengan volume yang sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi sekuruh gedung opera tanpa membutuhkan mikrofon.

Ciri-ciri seni opera

  • Tempat pementasan diikuti dengan tempat duduk yang telah disusun antara tempat duduk penonton dan pit pemain orkestra. oleh karena itu, tidak semua tempat teater dapat dijadikan rumah untuk seni opera.
  • Orkestra yang digunkaan untuk opera boleh lebih dari 100 orang pemain musik, selain itu setiap persembahan opera mempunyai banyak pelakom, penyanyi korus, penari, dam juga yang lainnya.
  • Suara-suara dari opera adalah suara nyanyian langsung bukan yang dihasilkan dari alat-alat amplifier atau kesan suara yang dapat mengubah nilai-nilai suara opera sehingga tidak ada alat-alat sistem bunyi yang besar dan juga canggih.
  • Terdapat sebuah cerita atau alur yang akan diceritakan dalam sebuah nyanyian.
  • Pemain dan juga penyanyi seni opera memakai kostum yang sesaui dengan peran yang dimainkan dalam pementasan opera.

Jenis seni opera

Seni opera sudah memikat banyak individu sejak pada abd ke-16, yang memiliki sebuah bentuk yang dangat dihormati semakin berjaklannya waktu mendapatkan banyak peminat baru. Seni opera sebagai sebuah karya seni pertunjukan yang mengalami perpaduan musik dengan menggunakan teks.

Tujuannya untuk menciptakan sebuah pementasan cerita yang apat dibuat dramatis, dengan akting, dan juga pemandangan, kostum, dan juga sebuah tarian. Opera memiliki sebuah istilah yang berasal dari Italia yang memiliki arti karya, dan teks yang digunakan dinamakan libretto yang memiliki arti buku kecil.

Opera memiliki tiga jenis, diantaranya :

  • Opera Seria atau mulia dan juga serius,

Merupakan jenis opera Italia, Opera Seria ialah istilah musik yang berbahasa Italia sudah terkenal di Eropa sejak tahun 1720-an sampai dengan 1770. Zaman opera seria muncul bersamaan dengan zaman castrati, yaitu penyanyi laki-laki uyang dikastrasi sebelum akil balik untuk mempertahankan suara soprano atau alto mereka, salah satu yang paling terkenal yaitu Farinelli, yang memulai kariernya pada tahun 1722.

  • Opera Buffa atau komedi

Merupakan jenis seni opera yang ringan. umumnya terdapat pada acara-acara musik yang dirangkai dengan recitavico secco yang merupakan suatu cerita dengan menggunakan suatu iringan musik yang lebih banyak diucapkan daripada dinyanyikan.

  • Semi-opera

Memiliki arti menggabungkan dialog secara lisan dengan bagian seperti halnya topeng. Seni ini diterapkan pada hiburan Restorasi yang menggabungkan sandiwara dengan lisan juga episode-episode mirip topeng yang menggunakan karakter menyanyi dan menari, Seni ini biasanya menyertakan mesin dengan cara restorasi yang spektakuler.

Jenis opera secara umum

Sedangkan, secara umum Opera memiliki dua jenis musik, yaitu :

  • Resitatif

Resitatif dan juga arias. Resitatif sendiri memiliki sebuah kemiripan dengan ucapan dan terdapat juga ucapan yang dapat membantu gerakan sebua plot

  • Arias

Arias merupakan sebuah lagu yang cukup rumit dan seringkali panjang untuk karakter dari individu, hal itu memiliki sebuah fungsi berupa sebuah kejutan untuk mengekspresikan pikiran dan juga emosi kepada penonton.

Genre dalam seni opera yaitu lebih cenderung modern dengan menyelingi hitnya dengan dialog lisan. Seni opera berkembang sebagai bagian dari tradisi musik klasik yang pertama kali muncul di Italia dan dapat menyebar dengan cepat ke seluruh eropa.

Contoh Seni Opera

The Barber of Saville

Seni opera ini yang disusun oleh Gioachino Rossini merupakan salah satu opera yang dalam dua aksi yang dilaksanakan yaitu menyenangkan dan terkenal sepanjang sejarah.

Librettonya didasarkan pada komedi pada tahun 17765 yang melihat dari nama yang sama dengan penulisnya ialah Pierre-Augustin Caron de Beaumarchais.

Seni opera ini merupakan salah satu seni opera Italia pertama yang disajikan di Amerika pada tahun 1825. Alur dari cerita ini mengisahkan tentang sepasang kekasih yang diciptakan oleh Pangeran Almaviva dan yatim piatu muda Rosina yang menggunakan bantuan Barber Figaro untuk bergabung dengan mereka dalam pernikahan.

Rigoletto

Pengarang Seni opera ini ialah Giussepe Verdi yang merupakan permainan dengan penuh gairah, tipu daya, cinta anak, dan pembalasan yang telah dirilis pada 11 Maret 1815.

Karya ini didasarkan pada lakon Le Rois amuse oleh Victor Hugo dan kisah yang trumgkap di kota Mantua, Italia selama abad ke-16.

Dalam kisah ini memiliki tiga babak, diantarannya yang terjadi di aula istana duke, di aula, dan yang terakhir di tepi Sungai Mincio.

Traviata

Seni opera ini mrmiliki tiga babak yang telah dikomposisikan oleh Giuseppe Verdi Italia da memiliki Libretto oleh Francesco Maria Piave dengan berdasarkan drama La dama de las Camelias.

Pemuytaran perdananya 6 Maret 1853 namun hal ini mengalami kegagalan, dan setahun setelahnya teater San Benedetto menjadi sebuah kemenangan lambang dan besar karena pengakuan dalam genre sepanjang masa.

The post Seni Opera : Pengertian, Sejarah, Ciri, Jenis, dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
2 Seni Figuratif Tertua Di Dunia dan Penemunya https://haloedukasi.com/seni-figuratif-tertua-di-dunia Tue, 21 Mar 2023 02:34:44 +0000 https://haloedukasi.com/?p=42063 Seni figuratif merupakan sebuah ragam hias yang biasanya terdapat pada bahan berjenis tekstil, kayu, dan juga lainnya yang dapat dikenali oleh orang yang melihatnya. Seni yang bersifat figuratif ini tidak dibuat dengan mengawang-awang atau tidak murni dari karya seorang seniman. Atau tidak berdasarkan imajinasi seniman. Seni figuratif adalah sesuatu yang dibuat dengan meniru bentuj-bentuk yang […]

The post 2 Seni Figuratif Tertua Di Dunia dan Penemunya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Seni figuratif merupakan sebuah ragam hias yang biasanya terdapat pada bahan berjenis tekstil, kayu, dan juga lainnya yang dapat dikenali oleh orang yang melihatnya. Seni yang bersifat figuratif ini tidak dibuat dengan mengawang-awang atau tidak murni dari karya seorang seniman.

Atau tidak berdasarkan imajinasi seniman. Seni figuratif adalah sesuatu yang dibuat dengan meniru bentuj-bentuk yang ada di kehidupan masyarakat dan menyerupai bentuk aslinya. Seni figuratif tidak hanya berbentuk patung.

Seni figuratif terdapat benda-benda yang masuk dalam kategori seni figuratif ialah, topeng, wayang,, gambar figuratif berupa bangun ruang yang dapat menyerupai manusia, kemudian lukisan figuratif berupa lukisan keluarga petani, batik figuratif, dan juga songket.

Berikut Seni Figuratif Tertua Di Dunia.

Lukisan Babi

Karya seni figuratif yaitu menggambarkan manusia, hewan, dan juga tumbuhan, karya seni figuratif yang ditemukan berupa lukisan babi di Gua Leang Tedongnge, Maros, Sulawesi Selatan yang menajdi bukti bahwa kreativitas manusia sudah ada di Nusantara sejak puluhan ribu tahun lalu. Lukisan ini mengambarkan babi kutil Sulawesi atau Sus Celebensis dan diperkirakan yang sudah berumur 45.000 tahun.

Badan Riset dan Inovasi Nasional, lukisan Babi yang ditemukan pada tahun 2017 dinobatkan sebagai lukisan tertua di dunia. Kawasan karst Maros-Pangkep merupakan tempat yang ditemukan lukisan tersebut merupakan sebuah wilayah perbukitan batu gamping.

Lukisan di Leang Tedongnge ini memiliki ukuran panjang 136 cm, dengan lebar yang dimiliki 54 cm yang menggambarkan seekor babi rusa, hewan endemik dari kawasan Sulawesi. Berdasarkan kesimpulan yang diambil dari seorang peneliti di Griffith University, bahwa babi tersebut tampaknya digambarkan sedang mengamati pertarungan dua babi lain.

Seni cadas atau rock art pra- Austronesia ditandai dengan sebuah stensil tangan dan lukisan bintang figuratif. Lukisan di Leang Tedongnge adalah tertua sejauh ini untuk kategori karya seni buatan manusia yang menggambarkan sosok makhluk hidup dan fenomena alam.

Dalam kebanyakan masalah atau sebuah kasus, gambar binatang yang dibuat dengan menggunakan satu warna yang biasanya menggunakan warna merah atau ungu yang dapat menggunakan sebuah sapuan kuas atau ujung jari. Dan pada lukisan yang ditemukan di gua tersebut memiliki sebuah karakteristik yang serupa.

Profesor Maxime Aubert mengatakan bahwa pertanggalan lukisan Leang Tedongnge merepresentasikan bahwa gambar cadas paling awal di masanya, dan jika memang bukan yang pertama lukisan tersebut yang mewakili gambar modern di wilayah kepulauan Nusantara yang berada di antara Asia dan Australia dikenal sebagai wallace.

Lukisan batu di Afrika Selatan

Sebelumnya, pada tahun lalu sejumlah ilmuwan menyatakan telah menemukan lukisan paling tua buatan manusia, pada sebidang batu di Afrika Selatan yang berumur 73.000 tahun. Lukisan tersebut berupa garis-garis silang pada batu dengan pigmen berwarna merah oker.

Para ilmuwan juga menemukan bagian kecil dari lukisan yang disebut-sebut mirip dengan tanda pagar yang berada di Gua Blombos yaitu pantai selatan Afrika Selatan. Laporan yang ditemukan ini menyebutkan bahwa seniman purba menggunakan krayon berwarna merah oker untuk menorehkan ke batu tersebut.

Para ilmuwan juga menemukan pecahan batu di Gua Blombos, 300 kilometer di timur Kota Cape Town, Afrika Selatan. Umat manusia juga telah menggunakan warna merah oker yang terdapat pada pigmen tanah liat untuk menggambar kurang lebihnya berkisar 285.000 tahun.

Secara keseluruhan gambar tersebut lebih kompleks, selain itu juga terdapat manik-manik yang telah dilapisi warna merah oker, dan juga terdapat peralatan menggambar yang sudah berumur 100.000 tahun

Namun, dalam kasus lukisan figuratif belum ditemukan lukisan yang lebih tua dari lukisan yang ditemukan di Sulawesi. Penemuan lukisan ini ialah sebuah kabar baik yang dapat menambah pengetahuan tentang luhur yang dapat memicu penelitian yang lebih banyak.

Penemu seni figuratif tertua di dunia

Tim peneliti arkeologi sebelumnya juga telah menemukan seni luykisan di situs lainnya yang berada di Leang Bulu Sipong, Sulawesi. Lukisan tersebut diperkirakan sudah berusia antara 35.100 sampai dengan 43.900 tahun.

Adhi Agus menceritakan bahwa situs ini terdapat figur Therianthopy yaitu gambar setengah manusia dan juga setengah manusia juga setengah binatang. Lukisan tersebut dapat menggambarkan kegiatan perburuan tertua di dunia.

Hal tersebut juga dikatan oleh Rustan LP Santari bahwa orang-orang pada masa purba ini diduga telah membuat sebuah lukisan tersebut dengan cara melukis menggunaakn sebuah kuas yang di maasa itu berasal dari akar ataupun ranting yang telah mengalami modifikasi.

Budianto Hakim juga mengutarakan bahwa setelah rentetan hal yang telah ditemukan pada penemuan yang sudah dilaksanakan pada tahun 2014 sampai sekarang. Beliau menjelaskan bahwa leluhur kita ini lebih menonjol dari pada bangsa Eropa yang dapat memperkuat pondasi ataupun kontruksi identitas bangsa, hal ini yang dikatakan oleh Budianto Hakim.

Selama bertahun-tahun seni gua telah dianggap muncul lebih dulu di bangsa eropa tetapi sebenarnya lukisan gua ini telah ditemukan di Indonesia, hal ini telah menentang teori yang telah dikemukakan. Terdapat 242 gua atau tempat perlindungan dengan citra kuno di Sulawesi dan terdapat juga situs-situs yang telah berhasil ditemukan di setiap tahun.

Brumm mengatakan bahwa penemuan-penemun di Asia, salah satunya di Sulawesi telah memperumit pengetahuan manusia modern tentang waktu dan juga lokasi pertama seni lukisan figuratif yang telah dibuat. Tetapi, penemuan ini juga membuat Brumgu gusar. Sebab, lukisan-lukisan yang sangat cepat memburuk untuk diketahui apa penyebabnya.

Brumm dan rekan-rekan penelitiannya berusaha untuk mencari tahu sebab dari permasalahan yang terjadi dengan beliau mengatakan bahwa teori yang telah ditemukan yaitu karena adanya tingginya suhu gua dibandingkan dengan wilayah luar, sehingga hal tersebut disebabkan oleh perubahan iklim. Akibatnya banyak lukisan yang telah hancur akibat perubahan iklim yang terjadi.

The post 2 Seni Figuratif Tertua Di Dunia dan Penemunya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Seni Fotografi : Pengertian, Fungsi, Teknik, Jenis dan Contohnya https://haloedukasi.com/seni-fotografi Thu, 23 Feb 2023 03:08:13 +0000 https://haloedukasi.com/?p=41656 Seni fotografi, merupakan suatu seni yang menghasilkan sebuah gambar dengan menggunakan cahaya yang akan dipantulkan ke sebuah objek yang akan dituju dengan menggunakan sebuah lensa yang kemudian dapat diteruskan ke sebuah bidang film, sehingga dapat menghasilkan sebuah gambar yang menarik dan juga indah. Prinsip dari sebuah seni fotografi ini sendiri memfokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan […]

The post Seni Fotografi : Pengertian, Fungsi, Teknik, Jenis dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Seni fotografi, merupakan suatu seni yang menghasilkan sebuah gambar dengan menggunakan cahaya yang akan dipantulkan ke sebuah objek yang akan dituju dengan menggunakan sebuah lensa yang kemudian dapat diteruskan ke sebuah bidang film, sehingga dapat menghasilkan sebuah gambar yang menarik dan juga indah.

Prinsip dari sebuah seni fotografi ini sendiri memfokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkapan sebuah cahaya, yang pada dasarnya seni fotografi memiliki tujuan sebagai komunikasi.

Pada dasarnya seni fotografi merupakan komunikasi. Seni Fotografi dapat disebut sebagai komunikasi karena dalam penampilan subjeknya ini digunakan sebagai medium untuk menyampaikan sebuah pesan atau merupakan sebuah ide yang dapat terekspektasikan kepada penbikmat seni fotografi tersebut.

Karya seni fotografi ini memiliki nilai guna secara fungsional dan juga sekaligus dapat digunakan sebagai instrument akarena sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan sebuah pesan ataupun ide dalam hasil karya tersebut.

Fungsi Seni Fotografi

Seni fotografi memiliki beberapa fungsi, yaitu :

1. Memperkuat kesan pada objek

Komposisi dalam seni fotografi ini, memiliki fungsi untuk dapat memperkuat sebuah kesan yang ingin digambarkan pada sebuah objek. Seni fotografi, merupakan sebuah seni gambar yang dapat bercerita melalui sebuah tampilan objek-objek yang berada di foto.

Sehingga, objek yang didapatkan nantinya dapat terlihat hidup dan juga mampu menampilkan pesan dan juga kesan yang akan dapat menguji jkepekaan ari setiap individu melalui gambar atau objek yang telah diambil. Setiap fotografer memiliki caranya sendiri untuk mendapatkan sebuah kesan yang kuat dalam foto yang akan diambil dan juga dihasilkan sesuai dari selera dari sang fotografer.

2. Mempermudah dalam mengambil gambar

Komposisi fotogarfi yang satu ini memiliki fungsi bagi seorang pemula yang ingin belajar dalam dunnia fotografi, karena materinya dapat berupa sebuah tata cara dalam mengambil gambar yang baik, dan dengan adanya perpaduan gradasi warna, garis, pola, juga posisi objek, tidak lupa juga pencahayaan, dan teknik-teknik yang lainnya.

3. Dapat membuat perasaan bahagia

Perasaan manusia yang mudah seklai berubah-ubah dengan sangat cepat, Fungsi dari fotografi ini, memiliki sebuah hubungan dengan perasaan manusia, yaitu fotografi yang memiliki sebuah bentuk berupa gambar ini tentunya dapat menumbuhkan sebuah perasan positif kepada manusia yang melihatnya seperti adanya warna-warna pada objek, garis juga pola yang berbentuk pada sebuah objek, keindahan suatu tempat dan memiliki sebuah kesesuaian pada objek.

Teknik Seni Fotografi

1. Teknik macro

merupakan sebuah teknik yang dapat memotret dengan jarak yang digunakan sangat dekat, sehingga objek yang kecil pun dapat terlihat sangat besar.

2. Teknik siluet

Teknik siluet merupakan sebuah objek yang dapat menutupi cahaya sehingga ia dapat diterangi dari belakang secara total. Aturan dasar dari teknik ini yaitu objek harus harus benar-benar terlihat hitam.

3. Teknik Panning

Teknik panning merupakan suatu teknik yang objeknya dapat bergerak sehingga objek tersebut dapat terlihat tajam, sedangkan background yang diam akan terlihat kabur atau buram. Untuk mendapatkan sebuah hasil yang optimal harus dapat mengikuti objek pada saat menangkap objek menggunakan lensa yang digunakan.

4. Teknik Freezing

Teknik freezing merupakan suatu teknik memotret benda yang bergerak dengan menggunakan sebuah kecepatan yang sangat tinggi. Teknik ini, untuk membekukan gerakan pada benda.

5. Teknik Bulb

Teknik bulb ini merupakan teknik dalam seni fotografi dengan menggunakan sebuah kecepatan rana yang diatur sesuai dengan waktu yang diinginkan. Hal ini, dapat dilakukan dengan cara menahan tombol pelepas rana dengan lebih lama.

6. Teknik Zooming

Teknik zooming, ialah sebuah teknik dalam fotografi yang dapat membuat sebuah objek utajma menjadi terlihat jelas, dan background dapat terlihat kabur atau buram. Teknik ini memiliki sebuah fungsi untuk mempertegas objek serta membuatnya semakin mencolok.

Jenis-jenis Seni Fotografi

1. Photo Journalism

Seni Fotografi

Merupakan bentuk dari jurnalisme seperti mengumpulkan, mengedit, dan dapat menyajikan bahan berita uhntuk diterbitkan atau disiarkan, yang menciptakan gambar agar dapat menveritakan sebuah kisah berita.

2. Foto Still Life

Seni Fotografi

Jenis seni fotografi ini, ialah merekam gambar benda mati sehari secara artistic dengan menggunakan cahaya pembantu termasuk juga benda makro.

3. Fotografi Landscape

Seni Fotografi

Fotografi landscape ini suatu jenis fotografi yang mengambil gambar pemandangan alam. Jeni fotografi ini dapat dikombinasikan dengan makhluk hidup, yaitu manusia, hewan, dan tumbuhan atau bisa juga yang lainnya. Tetapi yang menjadi fokus utajma dari fotografi landscape ini, keindahan alam. Contohnya, foto perkotaan, foto pemandangan pegunungan, foto pemandangan laut, dan sebagainya.

4. Fotografi Portrait

Seni Fotografi

Fotografi portrait, merupakan jenis fotografi dengan objek yang menjadi fokusnya yaitu manusia. Secara umum, mata dari suatu objek fotografi potret ini, dapat menghadap ke kamera, sehingga dapat memberikan kesan komunikasi antara objek dengan fotografer. fokus pengambilan suatu gambar dalam fotografi potrait ini, ialah berupa ekspresi wajah obyek yang akan mengungkapkan persamaan, kepribadaian, dan juga perasaan seseoang.

5. Fotografi Hitam Putih

Seni Fotografi

Fotografi hitam putih, yaitu suatu jenis seni fotografi dengan aliran yang dalam pengambilan gambarnya menhasilkan efek hitam putih. Meskipun saat melakukan pengambulan gambar berwarna, tetapi dapat diberikan efek hitam putih yang sering digunakan untuk memberikan pada efek vintage.

6. Fotografi Satwa

Seni Fotografi

Fotografi satwa, merupakan jenis fotografi yang memfokuskan pada objek berupa hewan. Pengambilan gambarnya memiliki kegunaan untuk mengabadian perilaku unik hewan tersebut sehingga dapat menghasilkan sebuah karya seni fotografi yang menarik dan juga unik. Proses pengambilan yang dilakukan untuk mendapatkan sebuah objek yang dituju berupa hewan, yaitu di alam terbuka seperti halnya hutan dan kebun binatang.

7.Fotografi Light Painting

Seni Fotografi

Fotografi ini, memiliki suatu teknik yang dapat dilaksanakan dengan menggunakan shutter speed dan menggunakan long exposure, yang selanjutnya dapat mengambil gambar dalam kegelapan dan dapat mengarahkan cahaya yang terarah. Contoh, pada lampu flash ponsel yang beberapa titik obyeknya dalam rentang waktu tertentu.

8. Fotografi Panning

Seni Fotografi

Fotografi panning, merupakan suatu jenis fotografi yang pengambilannya dengan membekuka gerakan pada obyek. Seingnya, gambar yang diambil dengan obyek yang juga bergerak cepat, hal tersebutlah yang akan memberikan efek blur atau buram pada background objek.

Tetapi masih dapat fokus tajam pada obyek dalam pengambilan gambar. Pengambilan gambar dapat dilakukan dengan menggunakan shutter speed yang rendah.

9. Fotografi Model

Seni Fotografi

Fotografi dengan jenis pengambilan gambar yang dapat menggunakan suatu objek manusia yang berpose, berekspresi, dan arah pandangannya diarahkan oleh fotografer. Fotografi model biasanya digunakan untuk fashion, model make up, dan lainnya. Fotografi model ini bisadijadikan sebagai unsur yang dapat memberikan brand awareness kepada customer.

10. Fotografi Macro

Seni Fotografi

Fotografi jenis ini, pengambilan gambar yang dilakukan yaitu denga jarak dekat pada benda-benda kecil. Dengan cara fotografer akan memotret objek menggunakan lensa macro agar hasil yang didapatkan lebih tajam. Objek fotografi ini, berupa pada serangga, bunga, daun, dan objek yang dapat menghasilkan detail yang menarik.

The post Seni Fotografi : Pengertian, Fungsi, Teknik, Jenis dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Seni Lukis Ekspresionisme : Pengertian, Sejarah, Ciri, Tokoh, Contoh Karya https://haloedukasi.com/seni-lukis-ekspresionisme Sat, 17 Dec 2022 03:15:24 +0000 https://haloedukasi.com/?p=39554 Pada dunia seni lukis, aliran seni lukis ekspresionisme sudah lama dikenal sebagai suatu gerakan seni rupa yang merupakan reaksi terhadap aliran impresionisme yang telah ada sebelumnya, serta adanya kecenderungan aliran kubisme oleh Paul Cezanne dan pointilisme George Seurat yang berkembang pada akhir abad ke-19. Ekspresionisme pertama kali lahir dan mulai dikenal pada abad 20 di […]

The post Seni Lukis Ekspresionisme : Pengertian, Sejarah, Ciri, Tokoh, Contoh Karya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pada dunia seni lukis, aliran seni lukis ekspresionisme sudah lama dikenal sebagai suatu gerakan seni rupa yang merupakan reaksi terhadap aliran impresionisme yang telah ada sebelumnya, serta adanya kecenderungan aliran kubisme oleh Paul Cezanne dan pointilisme George Seurat yang berkembang pada akhir abad ke-19. Ekspresionisme pertama kali lahir dan mulai dikenal pada abad 20 di Jerman dan dalam beberapa waktu lamanya berkembang disana.

Pengertian seni lukis ekspresionisme

Ekspresionisme adalah aliran seni rupa yang menganggap bahwa seni merupakan sesuatu yang keluar dari diri seniman, bukan dari peniruan penampakan alam dunia. Gerakan seni rupa ini dipelopori oleh beberapa seniman dunia seperti Vincent van Gogh, Edvard Munch, dan James Ensor, seniman-seniman inilah yang sangat berpengaruh pada munculnya aliran ekspresionisme.

Ciri-ciri dari aliran ekpresionisme tidak mengutamakan kemiripan objek yang dilukis, sapuan kuas yang berani dan ekspresif, serta menitikberatkan pada ekspresi individu seniman dibandingkan dengan peniruan alam.

Seniman ekspresionis menghiraukan berbagai teknik penciptaan formal untuk mendapatkan ekspresi yang lebih murni dan tanpa tekanan dari kepentingan ekstrinsik seni itu sendiri. Singkatnya dapat dikatakan bahwa ekspresionisme adalah aliran seni rupa yang menonjolkan ungkapan dari dalam jiwa tanpa menghiraukan berbagai teknik dalam seni itu sendiri.

Meskipun begitu, biasanya seorang ekspresionis tetap memiliki kemampuan teknis yang hebat dan sensitibilitas tinggi terhadap issue-issue seni. Baik secara langsung seperti mempelajarinya sendiri, maupun secara tidak langsung.

Yang berarti, terpengaruh dari lingkungannya yang kaya akan khazanah seni. Hanya saja aliran ini memang menentang teknik-teknik yang telah mapan sebelumnya dan memilih untuk menggunakan formulanya sendiri, gejala yang biasa terjadi dalam proses perkembangan seni.

Sejarah Ekspresionisme

Ekspresionisme adalah gerakan modernis yang muncul di awal abad ke-20 di Jerman dan Austria. Sementara kata ekspresionis sendiri telah digunakan sejak tahun 1850 dan pada lukisan yang dipamerkan pada tahun 1901 di Paris oleh seniman Julien-Auguste Hervé, yang diberi judul ekspresionisme.

Seni lukis beraliran ekspresionisme dirangkum berasal dari Negara Jerman yang banyak dikenalkan melalui karya-karya Seniman Lukis dari Tanah Bavaria tersebut. Ekspresionisme lahir dan menyeruak diseluruh Jerman sebagai suatu bentuk tanggapan terhadap kecemasan yang tersebar luas tentang hubungan manusia yang semakin “tidak harmonis” dengan alam dunia.

Hal ini diakibatkan berbagai konflik dan revolusi yang terjadi di berbagai Negara di daratan Eropa pada abad ke-19. Jika ditilik dari kelahirannya aliran ini mencemaskan perasaan kehilangan unsur keaslian dan spiritualitas dari seni yang hanya mengkopi.

Ekspresionisme muncul sebagai bagian dari reaksi terhadap impresionisme dan seni akademis klasik yang sudah mencapai puncak artistik yang mapan yang dianggap terlalu kaku karena hanya meniru alam. Aliran ekspresionisme lahir dipercaya bahwa diilhami oleh aliran Simbolisme pada seni abad ke-19. 

Beberapa yang berkecimpung dalam kelahiran aliran seni ini antara lain Vincent van Gogh, Edvard Munch, dan James Ensor adalah seniman-seniman yang sangat memiliki pengaruh kuat terhadap kemunculan ekspresionisme. Hal ini berlangsung dari sekitar tahun 1905 hingga 1920 dan menyebar ke seluruh Eropa bahkan dunia. Pengaruhnya akan terasa sepanjang sisa abad ini dalam seni Jerman.

Kemunculan ekpresionisme terjadi di tengah-tengah perubahan teknologi baru dan upaya urbanisasi besar-besaran mengubah pandangan masyarakat dunia. Para seniman ekresionisme pada dasarny ingin mencerminkan dampak psikologis dari perkembangan tersebut.

Cara yang mereka lakukan adalah dengan menjauh dari meniru apa yang para seniman lihat, ke arah ekspresi emosional dan psikologis tentang bagaimana dunia mempengaruhi pemikiran para seniman ekspresionis dalam karyanya. Akar ekspresionisme dapat ditelusuri ke seniman post-impresionisme seperti Vincent Van Gogh.

Penggunakan kata atau istilah “Ekspresionisme” diperkirakan diciptakan pada tahun 1910 oleh sejarawan seni asal Ceko, Antonin Matejcek, yang bermaksud untuk menunjukkan karya yang tampak kebalikan dari aliran impresionisme.

Para impresionis berusaha untuk mengekspresikan keindahan alam dan wujud manusia melalui lukisannya. Berbeda jauh dengan para seniman ekspresionis justru hanya berusaha untuk mengekspresikan dunia yang diingat dan dirasakan olehnya.

Pada mulanya penggunaan istilah aliran ekspresionisme juga pada awalnya sering digunakan untuk mengkategorikan para seniman post-impresionisme. Hal inilah yang menyebabkan Vincent Van Gogh juga sering disebut sebagai pengusung aliran ekspresionisme. Vincent sendiri juga dapat dikatakan sebagai seorang ekspresionis, karena karya dan usahanya merupakan salah satu tokoh penting dari kemunculan aliran ini.

Ciri-Ciri Ekspresionisme

Ekspresionisme memiliki ciri-ciri yang sangat jauh berbeda jika dibandingkan dengan aliran lainnya. Beberapa ciri dari aliran ekspresionisme antara lain:

  • Lukisan ekspresionisme tidak mengutamakan kemiripan atau kenaturalan objek yang dilukis
  • Pada hasil seni lukis ekspresionisme sapuan kuas tampak sangat berani, tidak malu-malu dan ekspresif
  • Teknik yang digunakan untuk menggambar tampak naif, namun tetap memiliki komposisi yang indaj sehingga dapat menciptakan lukisan yang enak dipandang
  • Aliran ekspresionis lebih mementingkan ekspresi individu seniman dibandingkan dengan peniruan alam
  • Menggunakan warna sebagai simbol untuk suatu hal, bukan sebagai pewarna objek
  • Secara tegas ekspresionis menolak ideologi modern yang berlebihan dan memberikan imbas semakin tidak memanusia
  • Mencemaskan keorisinalitasan seni terhadap imitasi alam

Tokoh dan Karya dari Ekspresionisme

Aliran ekresionisme sendiri melahirkan banyak seniman didalamnya baik seniman luar negeri maupun seniman dalam negeri. Berikut adalah beberapa tokoh yang memiliki untuk menekuni bidang seni lukis aliran ekspresionisme baik dari luar negeri maupun dalam negeri yang memiliki kiprah sangat fenomenal dalam seni lukis ekpresionisme:

1. Edvard Munch

edvard munch

Edvard Munch adalah seorang seniman yang dikenal dalam karyanya dimana selalu mengangkat issue-issue kematian yang berhubungan dengan penyakit kronis, pembebasan stigma seksual, dan aspirasi religius.

Munch mengungkapkan wacana tersebut melalui karya-karyanya yang semi abstrak, subjek misterius dan warna simbolis yang intens. Munch memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Ayahnya. Dalam setiap karyanya banyak sekali gambaran dari hasil pemikiran Munch terhadap apa yang Ayahnya pikirkan tentang kematian Ibunya. Salah satu lukisannya yang terkenal adalah The Scream.

The Scream

The Scream adalah salah satu lukisan Munch yang merupakan potret dirinya sendiri yang sedang berjalan bersama kedua temannya di trotoar yang menghadap ke kota Oslo. Munch baru saja pulang atau sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit jiwa, dimana kakak perempuannya Laura Catherine sedang dirawat. Hal ini dijelaskan sendiri oleh pernyataan Munch yang menjelaskan tentang maksud dan isi lukisan The Scream.

Banyak para kritikus seni yang memuji karya Munch The Scream atas kekaburan aliran yang telah dihasilkan. Langit dan awan pada lukisan ini mengingatkan kita pada karya Starry Night dari Van Gogh. Namun, pada lukisan ini juga dapat menemukan elemen estetika dari aliran Fauvisme, Ekspresionisme, dan Surealisme yang muncul secara berbarengan.

2. Ernst Ludwig Kirchner

Ernst Ludwig Kirchner

Ernst Ludwig Kirchner sosoknya dikenal sebagai pemimpin kelompok seni Die Brücke yang berkembang di Dresden dan Berlin sebelum Perang Dunia I. Kirchner dianggap sebagai salah satu seniman ekspresionisme yang paling berbakat di Jerman.

Kiprahnya dalam membentuk kelompok tersebut karena termotivasi oleh pandangan manusia di dunia modern dan perasaan kehilangan wacana spiritualitas dan orisinalitas. Kirchner sendiri menolak gaya akademik dan ide dari dunia modern yang dianggap semakin tidak memanusiakan manusia.

Saat terjadinya Perang Dunia Kirchner mengasingkan diri di Davos, Swiss. Ditempat inilah Kirchner menghasilkan banyak karya lukis namun karyanya tidak berhasil menarik perhatian dunia seni mainstream Jerman.

Ketika Nazi menguasai Jerman di awal tahun 1930-an Kirchner juga menjadi korban kampanye Nazi yang ingin memusnahkan perkembangan seni lukis pada saat itu dengan mneyebut sebagai “Kemerosotan Seni”. Depresi dan tertekan yang membuat Kirchner mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. Salah satu hasil harya Kirchner yang sangat terkenal adalah Marzella.

Marzella

Lukisan ini menggambarkan seorang gadis bernama Marzella, putri dari seorang janda yang bekerja di sirkus yang Kirchner kunjungi. Marzella adalah penggambaran yang sangat jelas tampak provokatif terhadap seorang gadis muda yang bahkan belum melewati masa pubernya.

Warna-warna kontras yang tidak wajar pada wajahnya,  dan bahasa tubuh posenya yang menirukan pose dewasa membuat suatu simbol kedewasaan yang dipalsukan. Ernst mungkin prihatin dengan keadaan anak-anak yang kehilangan masa kanak-kanaknya karena imbas dari kehidupan modern yang saat itu berkembang dengan pesat.

Lukisan Marzella adalah salah satu teknik sketsa cepat yang digunakan oleh anggota Die Brücke. Teknik ini dianngap oleh para anggota Die Brücke dapat menangkap ekspresi dan jiwa sebenarnya dari subjek. Melalui sapuan kuas yang spontan, seluruh ekspresi alami dari model akan tergambar lebih murni. Lukisan ini juga menunjukkan pengaruh Edvard Munch pada karya Kirchner, karena komposisi lukisan ini tampaknya didasarkan dari apresiasinya terhadap karya Puberty (1892) oleh Munch.

3. Affandi Koesoema

Affandi

Affandi lahir di Cirebon, Indonesia atau yang masih dikenal dengan sebutan Hindia Belanda pada tahun 1907, putra dari R. Koesoema yang berprofesi sebagai mantri ukur di pabrik gula Ciledug. Affandi hanya menyelesaikan pendidikannya hingga AMS (Algemene Middelbare School) setara dengan SMA.

Affandi adalah seorang pelukis ekspresionis yang berasal dari Indonesia. Affandi sendiri terkenal dengan teknik khas menumpahkaan cat dari tube-nya langsung pada kanvas. Pelukis satu ini menyebut dirinya sendiri sebagai “Pelukis Kerbau” yang secara eksplisit berarti terlalu bodoh untuk menjadi seniman.

Namun dalam perjalanan karirnya Affandi tetap mampu memahami dan menggeluti bidang seni rupa. Affandi adalah tipe seniman yang lebih senang mempelajari sesuatu dengan cara langsung terjun menggelutinya.

Pelukisa satu ini adalah seniman yang pengaruhnya cukup besar pada perkembangan seni rupa Indonesia. Affandi juga sempat ikut andil dalam perjuangan negeri ini dalam meraih kemerdekaannya melalui dunia seni. Salah satu karya lukisan Affandi yang terkenal adalah yang berjudul “Potret Diri”.

potret diri

Salah satu lukisan Affandi yang mencuri perhatian banyak pihak adalah yang berjudul potret diri. Pada lukisan ini fokus utama terletak pada wajah sosok laki-laki tua yang merupakan dirinya sendiri. Komposisi lukisan terdiri dari garis-garis melengkung, bergelombang, tebal, berantakan dan bertekstur kasar.

Warna yang digunakan sangatlah kontras dan hangat. Tampak jelas dari lukisan ini adalah suasana hati pelukis yaitu terkesan sangat spiritual dan emosional (berkontemplasi, bukan marah). Subjeknya adalah cerminan diri yang sudah tua karena memiliki rambut putih dan kepala yang hampir botak.

Potret tampak sedang menghisap pipa tembakau, yang bisa jadi menunjukan insting self destruction yang makin menjadi pada usianya yang sudah tidak lagi muda. Meskipun begitu melalui tumpahan catnya, Affandi masih menunjukkan gairah estetis yang membara pada masa tuanya.

4. Popo Iskandar

Popo Iskandar

Popo Iskandar atau yang lebih sering dipanggil dengan nama panggilan Popo adalah seniman kelahiran Garut pada 18 Desember 1926 dan meninggal pada 29 Januari 2000. Pada tahun 1947, Popo Iskandar belajar dari seniman Hendra Gunawan dan Barli Saminta Winata.

Popo memelajari seni lukis dan merupakan lulusan dari Jurusan Seni Rupa, Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1958. Popo Iskandar sendiri juga dikenal sebagai akdemisi di ITB dari tahun 1957 hingga 1961, sebelum berpindah dan mengajar Pendidikan Seni di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bandung dari tahun 1961 hingga 1993.

Popo telah menuliskan sejumlah essai dan kritik seni dan telah dicetak di sejumlah media di Indonesia antara tahun 1958 dan 1995. Popo merupakan pelukis yang memiliki gaya melukis ekspresif, terlebih untuk ekspresi figuratifnya yang telah menjadi panutan untuk generasi pelukis setelahnya. Lukisan kucing berikut adalah salah satu hasil karya dari Popo Iskandar.

kucing

5. Egon Schiele

Egon Schiele

Egon Schiele adalah seorang pelukis berkebangsaan Autria yang lahir pada 12 Juni 1890 dan wafat pada 31 Oktober 1918. Schiele adalah seorang pelukis figuratif utama pada awal abad ke-20.

Karyanya dikenal karena intensitasnya dan seksualitas, dan beberapa lukisan diri artis yang diproduksi, termasuk lukisan diri telanjang. Guru utama Schiele terhadap seni lukis ekspresionisme adalah Cristian Griepenkerl. Berikut adalah beberapa karya Schile yang berkaitan dengan lukisan diri.

lukisan diri

6. Heinrich Campendonk

Heinrich Campedonk

Heinrich Campedonk adalah seorang pelukis yang lahir di Jermana pada 3 November 1889 di Krefeld. Sekalipun lahir di Jerman, Campendonk adalah seorang warga negara Belanda. Campendonk wafat pada 9 Mei 1957 di Amsterdam, Belanda.

Ayahnya bernama Heinrich Gottfried Campendonk dan ibunya bernama Catharina. Ayahnya menjalankan sebuah bisnis kecil dan bisnisnya sempat berada dalam masa kesulitan keuangan. ada tahun 1904 Campendonk meninggalkan Fünfzehnjährige den Besuch der Oberrealschule dan bekerja di Fachschule für Textilkunde milik Fredel.

Saat Nazi mulai menguasai Jerman keluarga Campendonk memutuskan pergi beremigrasi. Pada tahun Heinrich Campedonk 1935 diperkenankan mengajar di Rijksacademie van beeldende Kunsten di Amsterdam. Berikut adalah hasil karya Heinrich dalam bidang seni ekspresionisme.

lukisan karya Heinrich

7. Rolf Nesch

Rolf Nesch

Rolf Nesch adalah salah satu seniman kelahiran Oberesslingen 7 Januari 1893 di Jerman dan wafat pada 28 Oktober 1975 di Oslo, Norwegia. Selain terkenal sebagai pelukis ekspresionisme, Nesch juga dikenal sebagai seniman metal.

Nesch mengawali karirnya di dunia seni lukis ketika sedang duduk di bangku sekolah seni di Stuttgart dan Dresden, Jerman. Karya lukisnya terpengaruh dari gaya ekspresionis Ernst Ludwig Kirchner dan seorang seniman ekspresionisme Norwegia bernama Edvard Munch. Nesch sendiri berpindah ke Norwegia untuk berlindung dari pasukan Nazi pada tahun 1933. Berikut adalah beberapa hasil seni lukis yang dihasilkan.

Miss K

The post Seni Lukis Ekspresionisme : Pengertian, Sejarah, Ciri, Tokoh, Contoh Karya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Jenis-Jenis Pertunjukan Seni Tradisional dan Karakteristiknya https://haloedukasi.com/jenis-jenis-pertunjukan-seni-tradisional Sat, 19 Feb 2022 05:20:26 +0000 https://haloedukasi.com/?p=31459 Saat ini pagelaran seni tradisional sudah terkena dampak dari kebudayaan modern. Seni pagelaran tradisional yang tidak bisa mengikuti perkembangan zaman lambat laun akan ditinggalkan. Di sisi lain, pagelaran seni tradisional yang hanya mengikuti perkembangan zaman tidak jarang justru mengurangi atau bahkan menghilangkan nilai-nilai luhur dari budaya yang ada dalam seni pagelaran tersebut. Seni pertunjukan tradisional atau […]

The post Jenis-Jenis Pertunjukan Seni Tradisional dan Karakteristiknya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Saat ini pagelaran seni tradisional sudah terkena dampak dari kebudayaan modern. Seni pagelaran tradisional yang tidak bisa mengikuti perkembangan zaman lambat laun akan ditinggalkan.

Di sisi lain, pagelaran seni tradisional yang hanya mengikuti perkembangan zaman tidak jarang justru mengurangi atau bahkan menghilangkan nilai-nilai luhur dari budaya yang ada dalam seni pagelaran tersebut.

Seni pertunjukan tradisional atau yang disebut juga pagelaran seni tradisional adalah salah satu jenis kesenian yang tumbuh dan berkembang di suatu daerah yang masih digemari oleh masyarakatnya. 

Pagelaran seni tradisional ini memiliki ciri khas yang menunjukkan keunikan dalam masyarakat di tiap- tiap daerah. Ada empat jenis pagelaran seni tradisional yang dikenal di Indonesia, yaitu:

  • Pagelaran seni musik
  • Pagelaran seni tari
  • Pagelaran seni lawak (komedi)
  • Pagelaran seni drama dan teater

Berikut akan diuraikan lebih lanjut mengenai jenis dan karakteristik seni pertujukan tradisional:

1. Wayang

Wayang adalah seni pertunjukan yang ditetapkan oleh UNESCO sebagai salah satu warisan budaya dunia dari Indonesia.

Wayang sendiri merupakan pertunjukan seni dengan menggunakan boneka wayang, yang bisa terbuat dari kulit atau kayu, yang menceritakan berbagai kisah sarat dengan makna filosofis bagi kehidupan.

Jenis Wayang

Menurut jenis ceritanya, ada 11 jenis pertunjukan wayang, yakni:

Wayang Purwa

Wayang purwa adalah pertunjukan wayang yang menceritakan wayang kadhewatan (para Dewa) sampai dengan Prabu Parikesit. Wayang purwa terbagi menjadi 4 jenis, yaitu:

  • Kadhewatan: wayang purwa yang menceritakan para dewa, mulai dari Sang Hyang Manikmaya, Sang Hyang Ismaya, Sang Hyang Tejamaya, dan seluruh Dewa Dewi lainnya.
  • Arjuna Sasra: wayang purwa yang menceritakan peperangan antara Prabu Arjuna Sasra dengan Dasamuka, termasuk lakon Sumatri dan Sukrasana.
  • Ramayana: wayang purwa yang menceritakan Prabu Rama melawan Rahwana karena memperebutkan Dewi Shinta.
  • Mahabharata: wayang purwa yang menceritakan keluarga Bharata (Pandhawa dan Kurawa) mulai masa kecilnya hingga terjadinya pereng Bharatayuda Jayabinangun.

Wayang Madya

Wayang madya adalah pertunjukan wayang yang menceritakan tentang Prabu Yudayana hingga Prabu Jaya Lengkara. Cerita ini digunakan untuk pertunjukan wayang di Kraton.

Wayang Antara

Wayang antara adalah pertujukan wayang yang menceritakan Sri Gatayu hingga Panji Kudalaleyan.

Wayang Wasana

Wayang Wasana adalah pertunjukan wayang yang menceritakan kisah Damarwulan dengan Minakjinggo.

Wayang Dupara

Wayang dupara adalah pertunjukan wayang yang menceritakan kisah Babad tanah Jawa.

Wayang Golek

Wayang golek adalah pertunjukan wayang yang menceritakan kisah Amir Ambyah dan Umarmaya, cerita Babone Saka (Babad Menak), dan Layang Menak (dari Timur Tengah).

Wayang Gedhog

Wayang gedhog adalah pertunjukan wayang yang menceritakan kisah Panji. Wayang gedhog dibuat dari kayu.

Wayang Beber

Wayang beber adalah pertunjukan wayang yang gambar wayangnya ada di tirai yang bisa digulung. Adapun kisah yang diangkat dalam pertunjukan wayang beber bisa bermacam-macam.

Wayang Kidang Kencana

Wayang kidang kencana adalah pertunjukan wayang yang menceritakan kisah-kisah binatang.

Wayang Wahyu

Wayang wahyu adalah pertunjukan wayang yang menceritakan kisah yang ada kaitannya dengan agama kristiani.

Wayang Suluh

Wayang suluh adalah pertunjukan wayang yang menceritakan keadaan negara saat ini. Biasanya pertunjukan wayang ini dilakukan sebagai sarana untuk memberi penyuluhan tentang program-program pemerintah.

Urutan Pertunjukan

Dalam pertunjukan wayang kulit, ada urutan-urutan yang harus diperhatikan. Berikut adalah urutan-urutan babak adegan dalam pagelaran wayang kulit:

  • Jejer Pathet Enem (6). Bagian ini disebut juga bagian dasar cerita wayang. Dalam babak pathet 6 ini adalah beberapa adegan, seperti:
    • Kedhaton (adegan di dalam kraton)
    • Paseban Jaba atau Tata Bala
    • Bedholan
    • Jejer Sabrangan
    • Perang gagal (perang yang terjadi di awal cerita, namun belum ada yang menang maupun kalah).
  • Pathet Sanga (9). Di dalam babak pathet 9 ada beberapa adegan, yaitu:
    • Gara-Gara (Keluarnya Punakawan, yaitu Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong)
    • Perang Kembang (Perang antara kesatria dengan raksasa di tengah cerita)
    • Jejer Pandhita
  • Pathet Mayura. Dalam babak ini terdapat adegan:
    • Para ratu berkumpul
    • Perang Brubuh (Perang terakhir antara kesatria dan raksasa serta hancurnya kejahatan)

2. Ludruk

Kata ludruk sebenarnya merupakan akronim dari kata “gela-gelo” (geleng-geleng) dan “gedruk-gedruk” (menghentakkan kaki ke tanah).

Nama tersebut diambil karena dalam pertunjukan seni tradisional ini, para penari Remo seringkali menggelengkan kepala sembari menghentakkan kakinya ke tanah. 

Kesenian ludruk mengisahkan tentang kisah kehidupan sehari-hari, cerita perjuangan, dan semisalnya. Latar waktu yang digunakan biasanya adalah latar waktu sekarang.

Dalam pagelaran seni ludruk terdapat beberapa sajian yang harus ditampilkan secara urut, yakni sebagai berikut:

  • Tari Remo. Tari Remo ini menggambarkan kesiagaan para pahlawan yang tengah melawan penjajah.
  • Bedhayan. Bedhayan adalah syair-syair yang dilantunkan oleh para travesty (orang laki-laki yang memakai riasan perempuan).
  • Dhagelan. Dhagelan adalah adegan komedi yang diawali  dengan melantunkan pantun atau biasa disebut dengan Kidungan Jula-Juli.
  • Cerita Inti, yaitu bagian inti cerita yang ingin ditampilkan. Beberapa cerita yang terkenal dalam kesenian ludruk antara lain:
    • Brandhal Lokajaya
    • Sogol Pendekar Sumur Gemuling
    • Sarip Tambakjaya
    • Jaka Sambang lan Sakerah

3. Janger

Janger adalah kesenian drama tradisional yang terkenal di wilayah Banyuwangi, Jawa timur. Sumber cerita yang digunakan dalam pertunjukan kesenian drama Janger diambil dari kisah babad, sejarah, dongeng, dan juga cerita rakyat.

Dalam pertunjukan kesenian janger, peraga menggunakan busana kraton untuk adegan dalam kratn dan juga busana adat Bali. Pertunjukan ini juga diiringi gamelan Bali dengan disertai tembang (syair) dan juga tari-tarian.

4. Kethoprak

Kethoprak adalah salah satu jenis seni pagelaran tradisional yang berkembang di wilayah Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Awalnya, kethoprak merupakan hiburan warga desa yang dimainkan sambil menabuh lesung (alat untuk menumbuh padi agar gabahnya lepas), pada malam bulan purnama.

Lambat laun kebiasaan tersebut berkembang, dimana selain menggunakan tabuhan lesung juga ditambah kendang, rebana, dan suling sehingga disebut juga kethoprak lesung.

Pertunjukan kethoprak lesung mulai muncul pada sekitar tahun 1887, sementara itu pertunjukan kethoprak secara lengkap mulai ada sejak sekitar tahun 1909.

Pertunjukan kethoprak pertama yang digelar untuk umum adalah Kethoprak Wreksatama yang disutradarai oleh Ki Wisangkoro. Semua pemain dalam pertunjukan tersebut adalah laki-laki.

Cerita yang diangkat dalam pertunjukan tersebut adalah Kendhana-Kendhini, Darma-Darmi, Warsa-Warsi, dan selainnya. Struktur dalam pertunjukan ketoprak, yaitu:

  • Pangayubagya. Berisi gendhing dan nyanyian, pertemuan antara pada tokoh dalam pertunjukan dan tarian (beksan) Gambyong.
  • Inti Cerita. Inti cerita pada seni pertunjukan ketoprak, terdiri atas:
    • Adegan Jejer, yaitu bagian yang awal untuk memperkenalkan tokoh cerita, suasana, dan awal mula sebelum masuk ke dalam cerita setelahnya.
    • Pasulayan, yaitu bagian munculnya konflik yang harus dihadapi oleh para tokoh cerita.
    • Dhagelan, yaitu selingan dalam cerita berupa komedi atau humor, tarian, dan juga nyanyian.
    • Perang, yaitu puncak dari konflik yang terjadi antara tokoh protagonis dengan tokoh antagonis.
    • Wasana, yaitu penyelesaian dari permasalahan yang terjadi. Pada umumnya tokoh protagonis akan menang dan tokoh antagonis kalah.

5. Sendratari Ramayana

Sendratari adalah seni pertunjukan yang menyajikan kesenian Jawa berupa tari, drama, dan musik di sebuah panggung pada momen tertentu untuk menceritakan kisah Ramayana.

Cerita Ramayana yang disajikan dalam pagelaran Sendratari Ramayana sama dengan cerita Ramayana yang terukir pada relief Candi Prambanan. Jalan cerita yang dihadirkan terbagi menjadi 4 babak, yaitu:

  • Penculikan Shinta
  • Misi Anoman ke Alengka
  • Kematian Dasamuka atau Rahwana
  • Bertemunya kembali Rama dan Shinta.

Epos legendaris karya Walmiki yang ditulisnya dengan menggunakan bahasa Sansekerta ini, menceritakan rangkaian gerak tari yang diperagakan oleh para penari dengan diiringi musik gamelan.

Tidak ada dialog yang diucapkan oleh para penarinya, namun sindhen menggambarkan jalan ceritanya dengan menggunakan lagu-lagu dalam bahasa Jawa.

Satu hal yang sangat menarik dalam pertunjukan Sendratari Ramayana ini adalah digunakannya lampu-lampu yang berwarna-warni.

6. Tayub

Tayub adalah pagelaran seni tradisional berupa Langen Beksan atau tarian dengan diiringi gendhing-gendhing Jawa.

Kesenian Tayub ini berkembang di daerah-daerah di jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Kesenian Tayub dari masing-masing daerah memiliki ciri khas masing-masing.

7. Reog Ponorogo

Reog Ponorogo adalah kesenian tradisional yang berasal dari Jawa timur. Pertunjukan seni ini berwujud seni tari yang diperagakan oleh banyak penari dengan peraga utamanya menggunakan topeng kepala singa yang dibagian atasnya ada mahkota dari bulu-bulu merak. 

Berat dari topenng tersebut mencapai kisaran 50 kg dan digunakan dengan cara menggigitnya. Beberapa nama peraga dalam kesenian reog ponorogo adalah sebagai berikut:

  • Jathil. Yaitu prajurit yang naik kuda-kudaan.
  • Warok
  • Barongan (Dhadhak Merak). Berwujud topeng singa hingga mahkota bulu Merak.
  • Klono Sewandono. Menggambarkan raja Kelana yang Sakti Mandraguna
  • Bujang Ganong (Ganongan). Menggambarkan Patih Pujangga Anom.

8. Lenong

Lenong merupakan kesenian asal Betawi. Pertunjukan seni lenong menggunakan iringan musik gambang kramong yang terdiri dari berbagai alat musik, seperti gambang, kromong, gong, kendang, kempor, suling, dan krecek.

Sebagian alat musik lainnya memiliki unsur China, seperti tehyan, konghyan, dan sukong. Pada umumnya, cerita yang diangkat dalam pertunjukan Lenong mengandung pesan moral. Pertunjukan lenong disajikan dengan menggunakan bahasa Indonesia dengan dialek Betawi.

Ada dua jenis pertunjukan Lenong, yaitu:

  • Lenong Denes

Kata Denes diambil dari kata Dinas yang berarti resmi. Dalam pertunjukan lenong jenis ini, para pemainnya menggunakan busana resmi dengan setting cerita di masa kerajaan, lingkungan bangsawan, ataupun kisah-kisah 1001 malam. Adapun bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia yang lebih formal.

  • Lenong Preman

Pada jenis pertunjukan lenong preman ini tidak ada ketentuan busana yang harus digunakan. Cerita yang diangkat dalam Lenong Preman ini adalah kisah rakyat jelata, kisah pendekar rakyat, dan semisalnya. Sedangkan bahasa yang digunakan adalah bahasa percakapan sehari-hari yang tidak formal.

The post Jenis-Jenis Pertunjukan Seni Tradisional dan Karakteristiknya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Unsur-Unsur dalam Pertunjukan Wayang dan Makna Filosofisnya https://haloedukasi.com/unsur-unsur-dalam-pertunjukan-wayang Tue, 15 Feb 2022 01:43:39 +0000 https://haloedukasi.com/?p=31315 Pagelaran seni wayang telah tumbuh dan berkembang di Indonesia sejak abad 11, ketika kakawin Arjuna Wiwaha dikarang. Wayang merupakan kebudayaan asli Jawa yang telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia dari Indonesia sejak 7 November 2003. Dalam menggelar pertunjukan wayang, ada sejumlah piranti atau peralatan yang diperlukan guna mendukung jalannya pagelaran. Namun, mungkin tidak […]

The post Unsur-Unsur dalam Pertunjukan Wayang dan Makna Filosofisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pagelaran seni wayang telah tumbuh dan berkembang di Indonesia sejak abad 11, ketika kakawin Arjuna Wiwaha dikarang. Wayang merupakan kebudayaan asli Jawa yang telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia dari Indonesia sejak 7 November 2003.

Dalam menggelar pertunjukan wayang, ada sejumlah piranti atau peralatan yang diperlukan guna mendukung jalannya pagelaran. Namun, mungkin tidak semua dari kita mengetahui bahwasanya selain cerita wayang itu sendiri, setiap piranti yang digunakan dalam pagelaran wayang menyimbolkan makna masing-masing.

Sebelumnya, perlu diketahui bahwa dalam pagelaran wayang melibatkan 2 unsur, yakni unsur benda dan unsur manusia. Berikut adalah unsur-unsur dalam pagelaran wayang beserta masing-masing piranti dan makna filosofis di dalamnya.

Unsur Benda

Unsur benda adalah segala peralatan berupa benda yang digunakan dalam pertunjukan wayang yang harus ada dan keberadaannya tidak dapat digantikan. Akan tetapi seiring perkembangan zaman, ada sejumlah modifikasi yang dilakukan pada beberapa peralatan untuk disesuaikan dengan kebutuhan.

1. Wayang Kulit

Wayang kulit merupakan wayang yang terbuat dari kulit. Biasanya kulit yang digunakan adalah kulit sapi, kambing, maupun kerbau.

Proses pembuatan wayang kulit sendiri memakan waktu yang cukup panjang, dari mulai proses penyamakan kulit, pembuatan pola, pengukiran, hingga perwarnaannya.

Wayang kulit sendiri melambangkan paraga atau lakon (tokoh) dalam sebuah cerita wayang. Karena itu, bentuk dan corak wayang kulit sangat beragam tergantung tokoh apa yang digambarkannya. Secara umum wayang dimaknakan sebagai makhluk Tuhan.

2. Gamelan

Gamelan merupakan sejumlah alat musik yang digunakan untuk mengiringi pagelaran wayang. Ada banyak jenis alat musik yang menjadi bagian dari perangkat gamelan ini, seperti gambang, bonang, gendang, gong, kempul, siter, dan lain sebagainya.

Berbagai jenis alat musik gamelan tersebut dimainkan bersamaan membentuk alunan musik yang disebut gending untuk mengiringi jalan cerita wayang yang dituturkan oleh dalang.

Bunyi gamelan yang ditabuh sepanjang pagelaran wayang menggambarkan berbagai bentuk perubahan yang ada di alam semesta dan isinya.

3. Kelir

Kelir adalah layar putih lebar yang digunakan pada pertunjukan wayang. Kelir biasanya terbuat dari kain mori berwarna putih yang dibentangkan.

Penonton wayang kulit biasanya akan melihat pertunjukan wayang dari balik kelir yang disorot blencong (lampu) sehingga wayang seakan-akan hidup. Dalam pertunjukan wayang, kelir merupakan simbol dari langit atau angkasa

4. Debog

Debog atau gedebok adalah batang pohon pisang yang digunakan dalam pertunjukan wayang sebagai tempat untuk menancapkan wayang.

Wayang-wayang yang akan dimainkan dalam pertunjukan akan disimping (dijajar) di sebelah kanan dan kiri dalang dengan aturan tertentu menurut adegan dalam cerita wayang yang akan disajikan.

Selain itu, pengaturan posisi simpingan wayang di kanan dan kiri juga melambangkan sifat baik dan sifat buruk tokoh wayang tersebut.

Dalam pertunjukan wayang, debog ini melambangkan bumi yang merupakan tempat berpijak bagi tokoh-tokoh dalam cerita wayang.

5. Blencong

Blencong merupakan lampu minyak yang secara khusus digunakan dalam pertunjukan wayang.  Blencong ini akan dinyalakan semalam suntuk selama pagelaran wayang berlangsung.

Blencong yang disorotkan pada kelir akan membentuk bayangan wayang yang tengah dimainkan pada balik kelir. Saat ini fungsi blencong sendiri sudah banyak digantikan keberadaannya dengan lampu listrik yang lebih praktis.

Blencong memiliki makna filosofis sebagai cahaya, matahari, bulan, dan bintang.

6. Cempala

Cempala merupakan peralatan yang terbuat dari kayu yang digunakan oleh dhalang untuk memberi aba-aba, perintah, atau tanda kepada wiraniyaga, wiraswara maupun waranggana.

Penggunaan cempala adalah dengan dijepit diantara jari-jari kaki kanan dhalang, sehingga meskipun kedua tangan dhalang sedang sibuk memainkan wayang, tetapi ia masih bisa memberi tanda kepada yang lainnya, seperti memberi perintah pada karawitan untuk mengawali, mengubah, atau menghentikan gamelan, dan selainnya.

7. Kepyak atau Keprak

Kepyak berwujud lempengan tipis sebanyak 3 sampai 4 buah terbuat dari logam kuningan atau besi. Kegunaan kepyak hampir mirip dengan cempala, namun suara yang dihasilkan berbeda.

Bunyi kepyak dihasilkan karena ditendang oleh dhalang ataupun karena dipukul dengan cempala. Dalam kesenian wayang Kepyak menggambarkan aliran air atau darah.

8. Kotak Wayang

Kotak wayang merupakan tempat untuk menaruh dan menyimpan wayang saat tidak digunakan. Kotak wayang biasanya terbuat dari kayu dengan ukuran lebar 1,5 meter dan panjang 2,5 meter. Pada kotak wayang ini juga kepyak digantungkan.  Kotak ini menggambarkan arti kehidupan.

9. Kayon atau Gunungan

Yaitu wayang yang bentuknya seperti daun besar. Kayon ini melambangkan gunung, hutan, api, lautan, prahara, angin, dan semisalnya.

Unsur Manusia

Unsur manusia adalah orang-orang yang terlibat dan memiliki peran penting bagi jalannya pertunjukan wayang, yakni sebagai berikut:

1. Dalang

Dalang adalah orang yang menjadi tokoh sentral dalam pagelaran wayang. Dalang merupakan sutradara sekaligus artis yang melakukan pertunjukan wayang . Dalang melambangkan logika, pemikiran, intuisi, imajinasi, perasaan, dan hawa nafsu manusia yang menggerakkan raga.

2. Penyimping atau Panyumbing

Penyimping merupakan sosok yang membantu dalang dalam mempersiapkan pertunjukan. Penyimping memiliki tugas untuk menyimping, yaitu menyusun wayang-wayang yang akan digunakan dalam pertunjukan pada debog (simpingan) secara berurutan sesuai dengan adegan dalam cerita.

Penyimping juga bertugas menempatkan kotak wayang dan kepyak, menyediakan cempala, menata blencong, dan selainnya.

3. Niyaga atau Pangrawit

Niyaga atau Pangrawit adalah sebutan bagi orang yang memainkan gamelan. Panjak memiliki kemahiran khusus untuk memainkan gendhing sesuai dengan permintaan dalang.

Oleh karenanya, seorang panjak harus juga memahami lakon dan isi dari cerita wayang yang dipertunjukkan.

Seorang panjak harus memiliki kemampuan untuk menyesuaikan alunan gendhing yang dimainkannya dengan cerita yang tengah ditampilkan oleh dhalang.

4. Waranggana atau Pesinden

Waranggana adalah penyanyi wanita atau yang lebih dikenal dengan nama pesinden. Seorang waranggana selain harus bisa menyanyi dengan merdu, juga harus memiliki fisik yang prima karena mereka harus mengiringi pertunjukan wayang yang bisa digelar semalam suntuk.

The post Unsur-Unsur dalam Pertunjukan Wayang dan Makna Filosofisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Musik Nusantara: Pengertian, Sejarah, Fungsi dan Ragam https://haloedukasi.com/musik-nusantara Sat, 12 Feb 2022 02:24:36 +0000 https://haloedukasi.com/?p=31258 Musik sekarang ini telah menjadi kehidupan masyarakat dari berbagai kalangan. Bahkan setiap kegiatan masyarakat membutuhkan namanya musik, mulai dari kegiatan acara resmi sampai kegiatan biasa pun, membutuhkan musik. Karena sekarang ini musik bernuansa modern paling banyak diminati orang daripada musik tradisional, dan salah satu musik tradisional adalah musik nusantara. Oleh karena itu musik nusantara sekarang […]

The post Musik Nusantara: Pengertian, Sejarah, Fungsi dan Ragam appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Musik sekarang ini telah menjadi kehidupan masyarakat dari berbagai kalangan. Bahkan setiap kegiatan masyarakat membutuhkan namanya musik, mulai dari kegiatan acara resmi sampai kegiatan biasa pun, membutuhkan musik.

Karena sekarang ini musik bernuansa modern paling banyak diminati orang daripada musik tradisional, dan salah satu musik tradisional adalah musik nusantara. Oleh karena itu musik nusantara sekarang ini memang semakin kurang peminat dibandingkan dengan musik bernuasa barat yang lebih modern.

Padahal sebernarnya musik nusantara merupakan musik yang memiliki ciri khas karena merupakan perwujudan keragaman seni di negara Indonesia. Bahkan alat musik di setiap pelosok wilayah Indonesia memiliki ciri khasnya masing-masing.

Pengertian Musik Nusantara

Pengertian musik nusantara itu sendiri adalah musik yang berkembang menurut kebiasaan turun temurun dalam masyarakat Indonesia. Dimana musik ini hampir ada di setiap wilayah Indonesia, karena musik ini berasal dari keanekaragaman adat istiadat dan budaya yang ada di setiap wilayah negara Indonesia.

Sejarah Musik Nusantara

Setelah mengetahui pengertian musik nusantara, berikutnya adalah sejarah dari musik nusantara dari masa ke masa.

1. Sebelum Masuknya Pengaruh Hindu-Buddha

Pada masa sebelum masuknya pengaruh Hindu-Budha, musik itu sendiri digunakan untuk setiap kegiatan ritual masyarakat. Karena beberapa kelompok percaya bahwa bunyi-bunyian yang dihasilkan dari alat musik pada kegiatan ritual mempunyai kekuatan magis dan alat musik yang digunakan biasanya berasal dari alam sekitarnya

2. Setelah Masuknya Hindu-Buddha

Pada masa setelah masuknya Hindu-Budha, musik-musik ini khususnya wilayah istana di daerah jawa sudah mulai berkembang. Saat masa itu musik tidak hanya digunakan untuk kegiatan ritual saja.

Akan tetapi juga digunakan untuk kegiatan resmi istana sebagai hiburan untuk para tamu raja dan musik istana yang biasanya digunakan pada masa adalah gamelan. Gamelan dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok balungan, kelompok blimbingan, kelompok pencon, kelompok kendang, dan kelompok pelengkap.

3. Setelah Masuknya pengaruh Islam

Pada masa setelah masuknya islam, ternyata selain mereka berdangan dan menyebarkan agama islam. Para pedagang islam ini pun juga ternyata memperkenalkan musik mereka yaitu rebab, rebana, gambus, dan masih banyak lagi. Karena pengaruh masa islam inilah ada yang namanya orkes-orkes gambus di negara Indonesia saat ini

4. Jaman Kolonialisme

Masa terakhir yang akan dibahas adalah masa kolonialisme. Pada masa ini, terjadi karena masuk bangsa barat untuk menjajah wilayah Indonesia. Mereka juga ternyata membawa pengaruh besar pula terhadap perkembangan musik di Indonesia. Alat musik yang dimaksud adalah biola, cello, gitar, dll. Mereka pun ternyata juga membawa sistem somisasi dalam setiap karya lagunya.

Itulah masa-masa sejarah dari perkembangan musik nusantara. Ternyata para musisi Indonesia pada masa itu menciptakan musik baru dari perpaduan musik barat dan musik Indonesia, yang biasanya dikenal sebagai musik keroncong.

Fungsi Musik Nusantara

Setelah membahas pengertian musik nusantara dan sejarahnya, selanjutnya adalah fungsi dari musik nusantara, seperti:

  • Sarana atau Media Upacara Ritual

Musik-musik di Indonesia pasti biasanya sangat berkaitan erat dengan upacara ritual seperti upacara kematian, pernikahan, keagamaan, kenegaraan, dan masih banyak lagi. Karena bunyi-bunyian alat musik di Indonesia sangat mendukung untuk dipakai di upacara budaya ataupun upacara ritual.

  • Media Hiburan

Menurut fungsi ini musik bisa digunakan untuk mengusir kebosanan, jenuh, dan sepi dari kejenuhan dan capek dari rutinitas kita sehari-hari.

  • Media Ekspedisi Diri

Fungsi ini menurut para seniman, musik bisa digunakan untuk mengekspresikan diri mereka. Karena mereka bisa mengungkapkan gagasan, pikiran, dan juga cita-cita diri mereka ke dalam musik tersebut. Seperti menuangkan pikiran mereka dalam membuat lagu, aransemen, dll.

  • Media Komunikasi

Fungsi berikutnya adalah musik bisa menjadi media komunikasi, karena di beberapa tempat di Indonesia, bunyi-bunyian bisa memiliki arti tertentu bagi beberapa kelompok masyarakat. Seperti bunyi-bunyian yang memiliki pola ritme yang khusus, untuk tanda bagi anggota masyarakat tertentu atas suatu peristiwa atau kagiatan penting.

  • Pengiring Tarian

Fungsi ini terjadi karena musik dan tarian ternyata memiliki ritme dan pola yang saling berhubungan. Karena tarian tanpa ada iringan musik maka tarian itu akan terasa hampa dan juga dapat menyulitkan penari. Hal ini bisa terjdi karena penari tidak mempunyai gambaran ritme dan tempo untuk menuntun mereka dalam menari, jika tidak di iringi dengan musik.

  • Sarana Ekonomi

Fungsi ini sangat menguntungkan bagi para musisi, karena musik bagi mereka adalah sarana ekonomi untuk mendapatkan penghasilan. Dengan cara menjual hasil karya musik mereka kepada penikmat musik. Seperti membuat lagu lalu merekam dan menjadikan CD, serta pasarkan lagu tersebut. Sehingga para musisi bisa mendapatkan penghasilan yang fantastis dari hal itu.

Ragam Musik Nusantara

Setelah tadi membahasa pengertian, sejarah, dan fungsi musik nusantara. Mari sekarang saatnya membahas ragam-ragam musik nusantara. Karena musik nusantara di Indonesia memiliki banyak ragam musik, dari musik dari modern sampai musik tradisi.

Semua ini memiliki ciri khasnya masing-masing dalam blantika musik di Indonesia. Berikut ragam-ragam musik nusantara yang ada di Indonesia.

1. Musik Anak-Anak

Ragam pertama adalah musik anak-anak. Musik ini dibentuk dengan kalimat yang sederhana dan mudah ditangkap serta tema lagu akan disesuaikan dengan jiwa anak-anak yang masih polos. Sehingga tidak perlu membuat lagu dengan banyak kata-kata kiasan dan Bahasa yang berbelit-belit.

Selain itu untuk menyusun melodi musik anak-anak, jumlah nada dipakai tidak lebih dari 10 buah nada, serta rentang nada dari paling tinggi sampai paling rendah dalam lagu anak-anak jangan terlalu lebar, begitupun lompatan nadanya. Contohnya seperti pok ame-ame, balonku ada lima, kasih ibu, pelangi, dll.

2. Musik Daerah

Musik ini paling banyak dijumpai di wilayah Indonesia, karena di Indonesia banyak sekali lagu daerah. Lagu ini merupakan gambaran dari kehidupan masyarakat Indonesia di setiap wilayah. Biasanya lagu daerah dinyanyikan di upacara adat dan acara lainnya.

Meskipun ada juga lagu daerah yang bersifat magis untuk ritual adat dan keagamaan. Tetapi banyak juga lagu daerah ada yang digunakan sebagai sarana hiburan masyarakat. Ciri khas dari lagu ini pun, dapat dilihat dari Bahasa dan gaya yang digunakan pada lagu tersebut.

Selain itu bentuk, pola, maupun sususan melodinya masih sederhana dan mudah untuk dikuasai. Contohnya yaitu cublak-cublak suweng, gundul-gundul pacul, butet, O Ni keke, Goro-gorone, buka pintu, dll.

3. Musik Perjuangan

Musik ini merupakan musik yang menanam sikap cinta akan tanah air dan bangsa, serta menceritakan perjuangan pahlawan dan nasionalisme. Makanya musik ini biasanya disebut sebagai lagu perjuangan. Dimana irama lagu ini penuh dengan semangat serta disertai dengan akhir lagu yang semarak.

Lagu ini juga bisa digunakan untuk mengagungkan kebesaran bangsa dalam upaya kemerdekaan dan kemakmuran bangsa, yang biasanya lagu ini berbentuk hymne. Contohnya adalah maju tak gentar, bandung lautan api, dll.

4. Musik Keroncong

Musik keroncong merupakaan musik yang unik dan hanya ada di Indonesia. Karena musik ini menurut para ahli merupakan perpaduan dari musik barat dan musik Indonesia.

Adapun musik ini memiliki irama yaitu 4/4 dan di iringi dengan alat musik ukulele, yang terdiri dari 28 bar. Serta musik keroncong sudah ada dari jaman dahulu, yaitu sudah ada sejak abad ke – 16.

5. Musik Stambul

Musik kelima nusantara adalah musik stambul, musik ini merupakan variasi dari musik keroncong. Sebenarnya nama stambul merupakan nama yang diambil dari kata Istanbul yaitu ibu kota Turki. Musik ini sendiri sudah ada sejak abad ke – 20. Dimana musik ini memiliki ciri-ciri seperti rombongan yang sering membawa tenda cukup luas

Serta menceritakan kisah 1001 malam di iringi musik yang ceritanya berkisar di kota Istanbul. Tetapi tambah lama musik ini lebih dikenal sebagai sandiwara stambul. Contohnya adalah Stb Baju Biru, Stb merana, dll.

6. Musik Populer

Musik popular sering terdengar setiap saat karena musik ini sangat disenangi masyarakat pada kurun waktu tertentu. Bahkan orang akan merasa ketinggalan jaman jika mereka belum mendengar dan menyanyikan lagu ini.

Musik ini juga akan disajikan dengan ritme dan jenis intrumen tertentu, bukan dengan bentuk, pola, maupun komposisi lagu pada umumnya. Contohnya adalah berita dari kawan, arjuna mencari cinta, tak ingin sendiri, kisah-kasih di sekolah, dll.

7. Musik Dangdut

Musik popular sering terdengar setiap saat karena musik ini sngat disenangi masyarakat pada kurun waktu tertentu. Bahkan orang akan merasa ketinggalan jaman jika mereka belum mendengar dan menyanyikan lagu ini.

Musik ini juga akan disajikan dengan ritme dan jenis intrumen tertentu, bukan dengan bentuk, pola, maupun komposisi lagu pada umumnya. Contohnya adalah berita dari kawan, arjuna mencari cinta, tak ingin sendiri, kisah-kasih di sekolah, dll.

8. Musik Langgam

Musik langgam sering disama-samakan dengan musik keroncong, karena kesamaannya. Padahal musik langgam merupakan musik yang mengadaptasi musik keroncong ke dalam idiom musik tradisional jawa.

Biasanya musik ini menggunakan alat musik gamelan dan contoh dari musik ini adalah gambang suling, nyidam sari, pamitan, dll.

The post Musik Nusantara: Pengertian, Sejarah, Fungsi dan Ragam appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
11 Karya Seni Tertua di Dunia, ada yang dari Indonesia! https://haloedukasi.com/karya-seni-tertua-di-dunia Tue, 21 Dec 2021 02:20:32 +0000 https://haloedukasi.com/?p=29800 Karya seni adalah suatu hasil yang memiliki nilai keindahan, estetika maupun nilai guna. Karya seni sudah dikenal oleh manusia bahkan sejak ribuan tahun lalu. Berikut ini adalah karya seni paling tua yang ada di dunia.  1. Lukisan di Gua El Castillo Umumnya manusia pada masa lampau yaitu yang hidup pada masa prasejarah akan menggambar atau […]

The post 11 Karya Seni Tertua di Dunia, ada yang dari Indonesia! appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Karya seni adalah suatu hasil yang memiliki nilai keindahan, estetika maupun nilai guna. Karya seni sudah dikenal oleh manusia bahkan sejak ribuan tahun lalu. Berikut ini adalah karya seni paling tua yang ada di dunia. 

1. Lukisan di Gua El Castillo

karya seni tertua di dunia

Umumnya manusia pada masa lampau yaitu yang hidup pada masa prasejarah akan menggambar atau melukis di dinding gua. Lukisan dinding gua yang paling tua ditemukan di gua El Castillo yang berada di Spanyol. 

Para peneliti mengungkapkan bahwa mereka menemukan sebuah lukisan stensil tangan  terbuat dari cat yang ditiupkan ke dinding gua. Meski samar-samar namun lukisan berbentuk titik-titik ini berhasil diidentifikasi. Hasilnya adalah lukisan tersebut sudah berusia lebih dari 40.000 tahun.

Gua yang berada di Puente Viesgo, Provinsi Cantabria ini memiliki 100 gambar yang berbeda dan diantaranya masih terlihat jelas. Sebagian dari gambar tersebut dilukis menggunakan arang dan cat merah yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. 

2. Venus of Hohle Fels

karya seni tertua di dunia

Venus of Hohle Fels merupakan sebuah karya seni yang terbuat dari gading Mammoth yakni binatang mamalia semacam gajah prasejarah. Artefak tersebut berbentuk miniatur berbentuk perempuan sepanjang 6 cm. 

Artefak ini ditemukan di gua Hohle Fels Jerman pada tahun 2008 silam dalam keadaan pecah menjadi 6 bagian. Beruntungnya para ilmuwan berhasil mengumpulkan dan merekonstruksi pecahan tersebut dan mengidentifikasinya. Hasil identifikasi patung ukiran pertama di dunia ini dibuat pada 40 ribu tahun sebelum Masehi. 

3. Seni Tato Mentawai 

karya seni tertua di dunia

Mentawai merupakan salah satu suku asli Indonesia yang berada di kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Ciri khas dari orang Mentawai adalah memiliki tato di tubuhnya. Fakta menariknya tato di suku Mentawai adalah seni rajah tubuh yang paling tua di dunia. 

Orang suku Mentawai sudah mengenal dan membuat tato sejak 1.500 SM­—500 SM silam dengan menggunakan tulang binatang dan kayu karai. Artinya seni ini lebih tua dari seni tato yang ada di Mesir. Setiap kelompok di suku Mentawai menggunakan tato sebagai tanda anggota dari kelompok. 

4. Lion Man of the Hohlestein Stadel

karya seni tertua di dunia

Lion Man of the Hohlenstein Stadel disebut juga sebagai manusia singa dari Hohlenstein Stadel adalah sebuah karya seni 3D tertua di dunia. Memiliki bentuk unik yaitu setengah singa pada bagian kepala dan setengah manusia pada bagian tubuhnya. Artefak yang ditemukan di barat daya Jerman pada 1939  ini memiliki usia sekitar 38.000 – 40.000 tahun. 

Ukiran di atas gading mammoth ini diprediksi sebagai peninggalan dari manusia Neanderthal yang ada di wilayah Jerman. 

5. Borneo Cave Art

karya seni tertua di dunia

Borneo adalah nama yang digunakan untuk salah satu pulau di Indonesia pada masa lalu yakni Pulau Kalimantan. DI pulau tersebut tepatnya di Kalimantan Timur terdapat sebuah lukisan binatang mirip sapi yang sudah berusia 40.000 sampai 50.000 tahun. Artinya lukisan tersebut dibuat pada masa zaman es atau zaman Palaeolithic. 

Gambar tersebut ditemukan pada tahun 2019 di kawasan Sangkulirang pada ketinggian 320 meter. Menurut Maxime Aubert yang merupakan seorang arkeolog lukisan ini menjadi lukisan benda nyata yang tertua di dunia sekaligus menandai awal perpindahan dari seni abstrak ke seni figuratif. 

6. La Ferrassie Cave Cupules

karya seni tertua di dunia

Cupules adalah sebutan untuk sebuah karya seni purbakala yang terbuat dari batu dengan ukiran berbentuk cangkir. Artefak cupules tertua yang pernah ditemukan adalah Cupules di gua La Ferrasie atau disebut sebagai La Ferrassie Cave Cupules. Karya seni in ditemukan di Les Eyzies, Dordogne, Perancis dan diprediksi telah dibuat sekitar 40.000 hingga 60.000 SM. 

Bentuknya memang tidak se menakjubkan karya cupules lainnya namun artefak ini sangat penting sebab menjelaskan bagaimana awal dari kebudayaan manusia prasejarah. 

7. Diepkloof Eggshell Engravings

karya seni tertua di dunia

Ukiran Cangkang Telur Diepkloof merupakan sebuah karya seni estetika di atas sebuah kulit telur. Ukiran Cangkang Telur Diepkloof yang ditemukan ilmuwan pada tahun 2010 di Diepkloof Rock Shelter di Afrika Selatan merupakan yang paling tua di dunia. Ukiran di atas cangkang kulit telur burung unta purba ini bertanggal 60.000 SM. 

Pola lukisan di cangkang tersebut sudah masuk dalam kategori desain grafis abstrak. Pola nya yaitu garis lengkung serta garis yang diarsir seperti rel kereta. 

8. Ukiran Cangkang Kerang Indonesia

karya seni tertua di dunia

Selain seni tato Mentawai, lukisan gua di Kalimantan, Indonesia masih memiliki karya seni tertua di dunia lainnya yaitu seni ukir di atas cangkang kerang. Artefak tersebut ditemukan oleh arkeolog Belanda Eugene Dubois, di Trinil, Jawa Timur pada abad ke 19. Setelah ditelusuri lebih lanjut hasilnya ukiran tersebut bertanggal 500 ribu tahun lalu. 

Pola yang terlukis pada cangkang kerang tawar tersebut berupa garis zig zag yang hanya terlihat di bawah cahaya miring. Diduga karya seni tersebut merupakan peninggalan prasejarah dari manusia homo erectus. 

9. Blombos Cave Rock Art

karya seni tertua di dunia

Di Afrika Sub-Sahara ditemukan sebuah lukisan yang diprediksi merupakan paling tua dari manusia homo sapiens. Lukisan tersebut berada di gua Blombos yang ada di Cape Town, Afrika Selatan. 

Karya seni yang ditemukan pada tahun 2002 oleh Universitas Bergen di Norwegia berusia sekitar 70 ribu tahun. Artefak tersebut berupa dua keping batu yang salah satunya memiliki ukuran panjang 38.6 milimeter dan lebar 12.8 milimeter. Jenis ukirannya adalah abstrak geometris. 

10. Venus of Berekhat Ram

karya seni tertua di dunia

Patung Venus of Berekhat Ram atau Venus of Berekhat Ram adalah sebuah karya seni yang menuai banyak perdebatan di antara para peneliti. Sebab proses pembentukan yang masih diragukan apakah terbuat karena alam atau memang dibuat manusia. 

Namun berdasarkan analisis mikroskopis para ilmuwan sepakat bahwa artefak patung pahat yang datang dari  280.000 hingga 250.000 tahun SM ini dibuat oleh benda tajam. Artefak dengan ukuran 22 cm ini ditemukan di Israel menjadi seni pahatan tertua di dunia. 

11. Bhimbetka Petroglyphs

karya seni tertua di dunia

Distrik Raisen, Madhya Pradesh, India adalah tempat keberadaan karya seni tertua di dunia yakni berusia 290.000 SM hingga 700.000 SM. Karya seni tersebut adalah Bhimbetka Petroglyphs sebuah petogrif atau patahan batu berbentuk cupules. 

Di kompleks batu ini terdiri dari 700 lebih tempat perlindungan batu dan yang paling besar dan terkenal adalah Gua Auditorium. Di sana juga terdapat karya seni lain seperti murai gua yang berjumlah lebih dari 500 serta karya seni paleolitik lainnya. 

The post 11 Karya Seni Tertua di Dunia, ada yang dari Indonesia! appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Aliran Kubisme: Pengertian, Sejarah dan Jenis https://haloedukasi.com/aliran-kubisme Fri, 08 Oct 2021 09:44:37 +0000 https://haloedukasi.com/?p=27420 Aliran kubisme merupakan sebuah aliran seni rupa yang memiliki suatu kekhasan atau ciri khas yang membedakannya dengan seni rupa lainnya. Penjelasan lebih rinci mengenai pengertian, sejarah, jenis, ciri-ciri, tokoh dan juga karyanya akan dibahas kali ini. Pengertian Aliran Kubisme Kubisme merupakan sebuah aliran seni rupa yang terdiri dari lebih dari satu sudut pandang terhadap suatu […]

The post Aliran Kubisme: Pengertian, Sejarah dan Jenis appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Aliran kubisme merupakan sebuah aliran seni rupa yang memiliki suatu kekhasan atau ciri khas yang membedakannya dengan seni rupa lainnya. Penjelasan lebih rinci mengenai pengertian, sejarah, jenis, ciri-ciri, tokoh dan juga karyanya akan dibahas kali ini.

Pengertian Aliran Kubisme

Kubisme merupakan sebuah aliran seni rupa yang terdiri dari lebih dari satu sudut pandang terhadap suatu objek maupun figur yang menjadi satu gambar dan memberikan hasil lukisan yang terfragmentasi dan juga terdeformasi.

Aliran seni rupa ini membagi sebuah gambar dengan cara penyederhanaan suatu objek yang menyerupai bentuk geometris. Pada sebuah lukisan potret bisa tersusun atas beberapa angle yang nantinya menghasilkan sebuah kejanggalan yang bersifat artistik.

Sejarah Aliran Kubisme

Pada tahun 1907, Picasso mulai menciptakan karyanya dengan menggunakan gaya kubisme ini di dalam karyanya yang berjudul “Demoiselles D’Avignon” yang disebut juga sebagai prototipe yang menjadi karya pra-kubisme.

Dalam karyanya, sudah tergambar bermacam –macam ciri dari aliran kubisme ini misalnya distori dengan radikal pada hidung, latar belakang yang terfragmentasi, serta posisi mata yang janggal dan tetap memberi kesan ekspresi yang artistik.

Melihat lukisan yang ada pada studio Picasso, membuat Georges Braque tertarik. Selain itu, ia juga memberikan tanggapan gaya yang dipakai oleh Picasso dengan melakukan eksplorasi atau inovasi dari gaya yang ada.

Aliran kubisme ini disebut kubisme bermula pada komentar yang diberikan oleh seorang kritikus yakni Louis Vauxcelles yang mengamati lukisan Georges Braque ketika lukisan tersebut dipamerkan pada tahun 1908 di Paris.

Kritikus itu memberikan deskripsi dengan bahwa lukisan Georges Braque menyederhanakan objek ke dalam bentuk geometris sehingga terlihat menjadi seperti bentuk kubus (cube / cubist) yang mana istilah tersebut mendapat perhatian oleh publik.

Meskipun karya-karya seniman aliran kubisme terinspirasi oleh Picasso, Picasso sendiripun pada mulanya terinspirasi oleh topeng di suku Afrika. Gaya dalam pembuatan topeng Afrika itu sangat tida natural dan penuh distrosi, akan tetapi tetap menciptakan citra manusia.

“Wajah tersusun atas mata, hidung, hingga mulut dan dapat didistribusi secara apapun juga yang sesuai dengan harapan kita,” kata Picasso. Yang mana, gambar apapun itu baik mulut, mata, maupun hidung yang kita inginkan, itulah cara pandang kubisme yang sangat penting.

Jenis Aliran Kubisme

Pada mulanya aliram kubisme ini dikembangkan dalam dua fase yang berbeda yakni kubisme analitik dan juga kubisme sintesis. Akan tetapi, hingga detik ini pun aliran kubisme masih diperbarui. Adapun beberapa jenis aliran kubisme menurut pendapat para ahli antara lain :

  • Kubisme Cezzanian (1908 – 1909)

Pada kubisme cezzanian ini merupakan fase awal dari aliran kubisme. Karya-karya yang diciptakan oleh cezanne menjadi sebuah inspirasi. Gambaran retrospektif kepada cezanne telah menjadi ilham bagi semua seniman dalam pengambilan sisi positif yang ada pada sebuah karya yang dibuatnya.

Salah satu perspektif itu ialah kebebasan yang menyebabkan sebuah karya tercipta lebih dinamis dan tidak hanya berpaku pada peniruan atau mengimitasi alam.

  • Kubisme Analitik (1910 – 1912)

Kubisme analitik berkembang secara sistematis dan setiap karyanya didasarkan pada sebuah penelitian atau observasi objek yang mana terdapat latar belakang hingga eksplorasi berbagai macam sudut pandang.

Picasso dan Braque telah memberikan sebuah batasan terhadap subjek yang mereka gunakan pada genre potret yang masih tradisional dan tetap hidup. Tak hanya itu, mereka juga memberikan batasan palet mereka yang berpacu pada warna bumi dan mematikan warna abu-abu supaya kejelasan antar bentuk figur serta objek yang terfragmentasi dapat dikurangi.

  • Kubisme Sintesis (1912 – 1914)

Picasso dan Braque mulai mengenalkan beberapa unsur asing dalam sebuah komposisi yang mereka tuangkan pada tahun 1912. Picasso memberi tambahan wallpaper yang menyerupai sebuah anyaman di dalam karyanya dengan nama “Still Life with Chair-Canin”.

Braque juga menggunting dan menempelkan koran dalam kanvasnya, serta mengeksplorasi sebuah kolase. Yang mana inti dari fase ini dinamai dengan sintetis karena adanya penyusunan maupun penggabungan benda bukan cat di dalam sebuah lukisan.

  • Kubisme Kristal (1915 – 1922)

Fase kubisme kristal ini merupakan sebuah penyederhanaan berbagai macam fase yang ada sebelumnya. Pada kubisme kristal difokuskan pada sebuah bidang geometris yang berbentuk datar dan saling tumpang tindih.

Kubisme ini menjadi lebih ke arah abstrak formaolistik yang mana bentuknya nonrepresentatif geometris dan hampir mengendalikan atau mendominasi seluruh elemen dari sebuah karya seni.

Ciri – ciri Aliran Kubisme

Adapun ciri – ciri dari aliran kubisme antara lain :

  • Menurut bagaimana cara menggambar, sebuah objek asli yang diubah ke dalam suatu kombinasi dalam bidang – bidang yang berbentuk seperti segitiga, persegi, segi empat, hingga lingkaran, maupun bentuk lainnya.
  • Objek yang digambar tersebut seringkali menyerupai gambaran manusia ataupun seekor hewan. Tak hanya itu, terkadang objek juga menggambarkan suatu benda dengan latar di alam ataupun bangunan.
  • Sebuah karya kubisme biasanya menggunakan sebuah bentuk geometris.
  • Karya kubisme mempunyai paduan warna yang amat perspektif.

Tokoh dan Contoh Aliran Kubisme

Terdapat beberapa tokoh dengan karya aliran kubismenya masing-masing antara lain :

Picasso & Braque ini memiliki dua karya yang digolongkan ke dalam dua kategori yakni kubisme analitis dan juga kubisme sintesis. Karya kubisme analitisnya ini tercipta pada tahun 1912 yang mana menjadi titik awal sebuah kubisme. Karya keduanya, yakni kubisme sintesis dibuatnya hingga tahun 1915.

Picasso melukis karyanya yang berjudul “Potrait of Ambroise Vollar” pada tahun 1910. Karyanya kali ini memperlihatkan pewarnaan yang lebih datar, teratur, dan konsisten, namun tetap ambigu. Contohnya adalah figur manusia yang dibuatnya dengan bentuk geometris dan transparan dilukis menjadi bagian-bagian yang berbeda.

Akan tetapi, kubisme sintetis biasanya lebih variatif dan beraneka ragam. Tak hanya itu, karya ini biasanya menggabungkan beberapa macam gaya dan aneka bahasa rupa menjadi satu kesatuan.

Karya yang diciptakan oleh Braque dengan judul “Clarine” ini menyatukan gambar representasional yang menggunakan beberapa bentuk abstrak namun bentuk tersebut terlihat datar, sederhana, hingga nampak seperti tiga dimensi.

The post Aliran Kubisme: Pengertian, Sejarah dan Jenis appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>