Sepak takraw - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/sepak-takraw Thu, 07 Dec 2023 23:30:33 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Sepak takraw - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/sepak-takraw 32 32 10 Aturan Sepak Takraw https://haloedukasi.com/aturan-sepak-takraw Thu, 07 Dec 2023 23:30:30 +0000 https://haloedukasi.com/?p=46806 Sepak Takraw, sebuah olahraga yang memukau dan dinamis, telah mengukir jejaknya sebagai permainan tradisional Asia yang semakin mendunia. Untuk menjaga kelancaran dan fair play dalam kompetisi ini, dibutuhkan seperangkat aturan yang ketat dan terstruktur. Peraturan Sepak Takraw membentuk landasan dasar yang tidak hanya mengatur teknis permainan tetapi juga memastikan keamanan dan sportivitas antarpara peserta. Dalam […]

The post 10 Aturan Sepak Takraw appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sepak Takraw, sebuah olahraga yang memukau dan dinamis, telah mengukir jejaknya sebagai permainan tradisional Asia yang semakin mendunia. Untuk menjaga kelancaran dan fair play dalam kompetisi ini, dibutuhkan seperangkat aturan yang ketat dan terstruktur.

Peraturan Sepak Takraw membentuk landasan dasar yang tidak hanya mengatur teknis permainan tetapi juga memastikan keamanan dan sportivitas antarpara peserta.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai aspek peraturan Sepak Takraw, mulai dari komposisi tim hingga aturan poin, untuk memahami lebih dalam bagaimana olahraga ini dijalankan secara kompetitif.

1. Pemain di Lapangan

Setiap regu terdiri dari tiga pemain yang harus berada di lapangan sepanjang pertandingan. Keberadaan semua pemain di lapangan memastikan bahwa setiap anggota regu memiliki kesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam permainan.

Dengan demikian, aspek kolaboratif dan keterlibatan setiap pemain menjadi esensial dalam strategi permainan. Pemahaman dan koordinasi antar pemain menjadi faktor kunci dalam mengoptimalkan performa regu, memastikan bahwa taktik yang diterapkan dapat dijalankan secara efektif oleh seluruh tim.

2. Mengawali Permainan (Servis)

Servis diawali oleh pemain yang berada di zona servis, mengharuskan mereka untuk melemparkan bola ke atas dan memukulnya menuju zona penerima lawan. Keterampilan servis yang baik bukan hanya sekadar elemen teknis, tetapi juga menjadi momen kritis yang dapat memberikan keuntungan awal dalam setiap poin.

Oleh karena itu, pemain yang melakukan servis perlu menguasai teknik ini untuk memberikan dampak maksimal pada jalannya permainan. Servis yang presisi tidak hanya berdampak pada skor, tetapi juga membangun momentum yang positif bagi regu yang melakukan servis.

Itulah sebabnya, fokus dan latihan intensif pada teknik servis menjadi bagian integral dari persiapan sebuah tim sepak takraw yang kompetitif.

3. Tukar Servis

Setelah setiap poin, regu yang mencetak poin berhak melakukan servis berikutnya. Prinsip ini menegaskan prinsip rotasi servis, di mana setiap regu memiliki kesempatan untuk mengambil inisiatif dan mengendalikan permainan.

Gantian servis ini menciptakan dinamika kompetitif yang seimbang, memastikan bahwa baik regu yang sedang unggul maupun yang tertinggal memiliki peluang yang sama untuk mengubah arah pertandingan.

4. Bola Sah

Keterbukaan aturan bahwa bola dianggap sah hanya jika sentuhan pertama menyentuh lapangan yang sesuai menekankan pentingnya akurasi dalam permainan sepak takraw. Kontrol yang cermat dan keahlian dalam mengarahkan bola menjadi keterampilan kunci.

Melalui aturan ini, permainan mendorong pemain untuk mengasah ketepatan dan kecepatan dalam setiap gerakan, memberikan dimensi taktis yang lebih tinggi kepada pertandingan.

5. Sentuhan Bola

Pembatasan tentang sentuhan bola dengan bagian tubuh tertentu menegaskan pentingnya keterampilan teknis yang benar. Menggunakan tangan dan lengan untuk menyentuh bola memerlukan keterampilan kontrol dan akurasi yang tinggi.

Hal ini juga menekankan bahwa sepak takraw adalah olahraga yang memerlukan disiplin dan keterampilan teknis yang baik untuk memastikan fair play dan keamanan dalam permainan.

6. Pemain dalam Zona Servis

Persyaratan bahwa pemain harus berada di dalam zona servis saat melakukan servis bertujuan untuk mencegah potensi pelanggaran dan memastikan bahwa setiap servis dilakukan dari posisi yang sah.

Hal ini menuntut disiplin dan pemahaman yang tinggi tentang batasan-batasan lapangan, menekankan pada kepatuhan terhadap aturan sebagai dasar utama permainan.

7. Perubahan Posisi Pemain

Aturan tentang tidak boleh bergerak hingga bola meninggalkan tangan setelah servis menegaskan bahwa setiap pemain harus mempertahankan posisi yang tegak selama pelaksanaan servis.

Pembatasan ini bertujuan untuk mencegah pemain mencari keuntungan yang tidak sah dengan mengubah posisi mereka sebelum bola dilepaskan, menambahkan elemen keadilan dalam setiap servis.

8. Bola Keluar Lapangan

Aturan bahwa bola dianggap keluar lapangan jika menyentuh garis atau keluar dari lapangan memberikan dimensi strategis dan taktis yang lebih tinggi.

Pemain harus mempertimbangkan baik kontrol bola dan kecepatan saat melakukan pukulan, mengingat setiap sentuhan bisa menjadi penentu antara mendapat poin atau memberi poin kepada lawan. Kejelian dan ketelitian menjadi kunci untuk memastikan bola tetap dalam batas lapangan.

9. Servis yang Tidak Sah

Aturan yang menjelaskan berbagai pelanggaran servis, seperti pelanggaran waktu atau zona servis, menekankan perlunya kepatuhan pada prosedur servis. Servis yang sah memastikan permainan dimulai dengan baik dan adil, menempatkan kedua regu pada posisi yang setara untuk memperebutkan poin.

10. Poin dan Gantian Servis

Konsep bahwa setiap poin yang didapatkan memberikan hak untuk melakukan servis berikutnya menunjukkan adanya balas jasa. Ini memberikan regu yang mencetak poin kesempatan untuk mempertahankan momentum dan mengontrol permainan melalui servis berikutnya, menghadirkan elemen strategis dalam setiap pertandingan.

11. Bola Berturut-Turut

Batasan bahwa pemain hanya boleh menyentuh bola tiga kali berturut-turut menekankan pentingnya koordinasi dan kerjasama tim. Setiap pemain harus tahu kapan harus memberikan pukulan berikutnya, menambah kompleksitas dan taktik dalam permainan tim.

12. Teknik Pukulan

Aturan yang mengatur teknik pukulan menetapkan standar untuk memastikan bahwa pukulan yang digunakan adalah yang diakui secara teknis. Ini menciptakan dasar keseragaman dalam permainan, memastikan bahwa semua pemain bermain dengan keterampilan dan teknik yang serupa.

13. Kesalahan dan Pemberhentian Permainan

Pemberhentian permainan oleh wasit dalam kasus pelanggaran atau kesalahan memberikan kejelasan dan keadilan dalam setiap situasi. Ini memberikan waktu bagi pemain dan regu untuk mengevaluasi permainan, mengoreksi kesalahan, dan memberikan keputusan yang tepat oleh wasit.

14. Pertukaran Pemain

Kemampuan untuk menukar pemain selama setiap giliran servis memberikan fleksibilitas kepada tim untuk menyegarkan pemain dan taktik mereka. Ini juga memberikan kesempatan bagi semua anggota tim untuk berkontribusi secara langsung dalam permainan.

15. Kemenangan dan Akhir Pertandingan

Aturan mengenai jumlah poin tertentu yang menentukan kemenangan memberikan struktur dan tujuan dalam setiap pertandingan. Hal ini menciptakan intensitas dan fokus pada setiap poin, memastikan bahwa pertandingan memiliki akhir yang jelas dan memuaskan. Salam sportivitas di akhir pertandingan menegaskan nilai-nilai fair play dan penghargaan terhadap usaha bersama dari kedua regu.

16. Kondisi Lapangan

Kondisi lapangan yang layak menjadi faktor penting untuk memastikan keamanan dan kesehatan para pemain. Lubang atau ketidakrataan di lapangan dapat menjadi bahaya potensial, dan penyelenggara pertandingan harus memastikan bahwa lapangan dalam kondisi yang baik sebelum pertandingan dimulai.

17. Pembatasan Waktu

Terdapat batasan waktu yang diberikan untuk servis, pukulan, dan pergerakan dalam setiap poin. Ini bertujuan untuk menjaga agar permainan tetap dinamis dan menarik. Pemahaman yang baik tentang batasan waktu ini diperlukan agar pertandingan dapat berlangsung dengan efisien.

18. Pakaian dan Perlengkapan

Aturan mengenai pakaian dan perlengkapan pemain memastikan bahwa para pemain memakai seragam yang sesuai dan aman. Perlengkapan seperti sepatu khusus untuk sepak takraw juga diwajibkan untuk memberikan cengkeraman yang baik dan mencegah cedera.

19. Pertandingan Ganda dan Tunggal

Peraturan untuk pertandingan ganda dan tunggal dapat memiliki beberapa perbedaan. Dalam pertandingan ganda, kerjasama dan sinkronisasi antar dua pemain menjadi sangat penting, sedangkan dalam pertandingan tunggal, keterampilan individu lebih menonjol.

20. Pertimbangan Kesehatan dan Keselamatan

Keselamatan pemain merupakan prioritas utama. Jika seorang pemain cedera atau membutuhkan perawatan medis, pertandingan dapat dihentikan sementara untuk memberikan perhatian yang diperlukan. Hal ini menunjukkan komitmen untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan para atlet.

The post 10 Aturan Sepak Takraw appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
15 Peraturan Sepak Takraw Wajib Diketahui https://haloedukasi.com/peraturan-sepak-takraw Tue, 28 Nov 2023 01:53:46 +0000 https://haloedukasi.com/?p=46722 Sepak Takraw, sebagai olahraga yang memadukan keahlian sepak bola, bola voli, dan seni bela diri, memainkan peran penting dalam dunia olahraga. Untuk memastikan kelancaran dan keadilan dalam setiap pertandingan, terdapat serangkaian peraturan yang harus diikuti oleh setiap pemain dan official. Peraturan Sepak Takraw mencakup berbagai aspek, mulai dari aturan teknis dalam permainan hingga kode etik […]

The post 15 Peraturan Sepak Takraw Wajib Diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sepak Takraw, sebagai olahraga yang memadukan keahlian sepak bola, bola voli, dan seni bela diri, memainkan peran penting dalam dunia olahraga. Untuk memastikan kelancaran dan keadilan dalam setiap pertandingan, terdapat serangkaian peraturan yang harus diikuti oleh setiap pemain dan official.

Peraturan Sepak Takraw mencakup berbagai aspek, mulai dari aturan teknis dalam permainan hingga kode etik yang harus dijunjung tinggi oleh seluruh pelaku sepak takraw.

Dengan memahami dan mematuhi peraturan ini, para pemain dapat menciptakan lingkungan yang sehat dan kompetitif, sementara para penggemar dapat menikmati pertandingan dengan keyakinan bahwa setiap aspek permainan diatur dengan baik.

 Artikel ini akan mengulas secara mendalam tentang peraturan-peraturan kunci dalam Sepak Takraw, menyoroti bagaimana implementasinya berkontribusi pada kemajuan dan daya tarik olahraga ini.

1. Formasi Tim

Setiap tim Sepak Takraw terdiri dari tiga pemain yang membagi area lapangan menjadi zona penyerang dan bertahan. Formasi ini menjadi elemen krusial dalam taktik permainan, mengharuskan setiap pemain memahami peran dan tanggung jawabnya di lapangan.

Pemilihan formasi yang efektif dapat meningkatkan kemampuan tim dalam menyerang dan bertahan, menciptakan sinergi yang diperlukan untuk mengalahkan lawan.

Oleh karena itu, pemahaman mendalam terkait formasi menjadi landasan bagi keberhasilan sebuah tim dalam menghadapi situasi yang beragam selama pertandingan.

Peran masing-masing pemain dalam formasi menjadi kunci dalam mencapai kesuksesan. Seorang penyerang harus memiliki kecepatan dan kelincahan untuk menembus pertahanan lawan, sementara pemain bertahan harus memiliki keterampilan pertahanan yang solid dan kemampuan untuk mengantisipasi serangan lawan.

Dengan demikian, formasi tidak hanya mencerminkan struktur lapangan, tetapi juga strategi dan karakteristik masing-masing pemain dalam mencapai tujuan bersama.

2. Servis

Servis dalam Sepak Takraw merupakan awal dari setiap pertandingan. Pemain yang melakukan servis harus berada di belakang garis servis, dan bola harus melintasi jaring dan jatuh di dalam area permainan lawan.

Teknik servis menjadi kunci, karena servis yang tepat dapat memberikan keuntungan strategis. Pergantian servis antara pemain dalam tim adalah aspek penting, menciptakan suasana adil dan memberikan setiap pemain kesempatan untuk berkontribusi secara maksimal.

Servis yang valid menjadi faktor penentu dalam mencapai poin. Seorang pemain harus memiliki keahlian untuk mengontrol kecepatan dan arah servis, seraya mempertimbangkan taktik yang diterapkan selama pertandingan.

Dengan demikian, pemahaman yang mendalam tentang aturan servis bukan hanya menghindari pelanggaran aturan, tetapi juga menciptakan momentum yang positif bagi tim.

Pemilihan servis yang tepat juga dapat digunakan sebagai strategi untuk menguji kelemahan lawan dan menciptakan keunggulan kompetitif yang signifikan.

3. Bola Tepat Sambung

Aturan bahwa bola harus disambung secara berurutan oleh pemain tanpa menyentuh tanah adalah esensi dari kelancaran permainan. Kontinuitas dalam menyambung bola menciptakan serangkaian aksi yang menantang dan menarik bagi para pemain dan penonton.

Kemampuan untuk menjaga bola tetap berada di udara, melibatkan semua pemain dalam rangkaian sentuhan, memerlukan koordinasi dan keterampilan teknis yang tinggi.

Setiap sentuhan bola merupakan bagian dari narasi permainan, dan pemain harus memiliki keahlian mengontrol bola dengan berbagai bagian tubuh mereka. Dengan demikian, aspek ini bukan hanya mengenai aturan teknis, tetapi juga menyangkut kemampuan kreatifitas dan kerjasama tim.

Pemahaman mendalam terkait dengan bagaimana memanfaatkan setiap sentuhan untuk menggiring bola ke arah yang diinginkan dapat membuat perbedaan signifikan dalam hasil pertandingan.

4. Sentuhan Tangan dan Lengan

Pembatasan penggunaan hanya tangan dan lengan tanpa melibatkan tangan bawah atau lengan bawah memerlukan tingkat keahlian teknis yang tinggi dari setiap pemain.

Aturan ini dirancang untuk menekankan kontrol yang presisi dan ketepatan dalam mengolah bola, memastikan bahwa pemain mengandalkan kemampuan tangan dan lengan mereka untuk memimpin permainan.

Ketika pemain dilarang menggunakan bagian bawah tangan atau lengan, aturan ini menuntut keterampilan dan koordinasi tingkat tinggi.

Pemain harus mampu merespons dengan cepat terhadap pergerakan bola, mengontrol arah dan kecepatannya hanya dengan menggunakan tangan dan lengan.

Dengan demikian, aturan ini tidak hanya mengenai pembatasan, tetapi juga menciptakan tantangan teknis yang memperkaya pengalaman bermain Sepak Takraw.

5. Servis yang Valid

Validitas servis dalam Sepak Takraw menjadi kunci untuk memulai setiap pertandingan. Servis yang valid adalah servis yang melintasi jaring dan jatuh di dalam batas area permainan lawan.

Memahami elemen-elemen servis yang membuatnya valid, seperti ketinggian servis dan arah servis, adalah esensial bagi setiap pemain untuk memberikan kontribusi maksimal dalam fase awal pertandingan.

Menciptakan servis yang valid bukan hanya tentang melibatkan kecepatan dan akurasi, tetapi juga mengenai membaca kondisi lapangan dan merencanakan servis sesuai dengan strategi tim.

Sebagai elemen pertama dalam permainan, servis dapat menciptakan kesan pertama yang kuat dan menetapkan momentum untuk tim.

Pemahaman mendalam terhadap servis yang valid membantu pemain untuk menjadi inovatif dan taktis dalam pendekatan mereka terhadap fase awal pertandingan.

6. Pertukaran Pemain

Aturan bahwa pemain hanya dapat ditukar tempat setelah poin selesai memberikan dimensi taktis pada permainan.

Pergantian pemain adalah momen strategis yang memungkinkan tim untuk menyesuaikan diri dengan perubahan situasi dan memberikan kesempatan bagi pemain pengganti untuk memberikan dampak positif pada pertandingan.

Strategi pertukaran pemain memerlukan pemahaman mendalam tentang kekuatan dan kelemahan masing-masing pemain dalam tim. Pergantian pemain juga dapat digunakan untuk memecah keuntungan momentum lawan atau merespons terhadap perubahan taktik lawan.

Dengan demikian, pemahaman yang mendalam tentang kapan dan bagaimana melakukan pertukaran pemain menjadi kunci dalam menjaga keseimbangan dan kontrol tim sepanjang pertandingan.

7. Bola Keluar Lapangan

Poin diberikan kepada tim lawan jika bola keluar lapangan, menetapkan batas yang jelas untuk permainan. Aturan ini membutuhkan akurasi dan kehati-hatian dari setiap pemain untuk memastikan bola tetap berada dalam batas lapangan selama permainan.

Keakuratan dalam mengendalikan bola menjadi esensial untuk menghindari memberikan keuntungan kepada lawan. Pemain harus memiliki keterampilan untuk menyesuaikan arah dan kecepatan bola sesuai dengan kondisi lapangan.

Dengan demikian, aturan ini bukan hanya tentang pemberian poin kepada tim lawan, tetapi juga memberikan insentif bagi pemain untuk terus mengasah kemampuan kontrol mereka atas bola.

8. Peraturan Servis Ganda

Dalam permainan ganda, aturan bergantian servis antara tim menambah tingkat kompleksitas dan kerjasama dalam strategi. Setelah satu tim mencetak poin, servis beralih ke tim lawan, menciptakan dinamika yang lebih rumit dalam permainan.

Aturan servis ganda menghadirkan tantangan tambahan karena setiap pemain dalam tim harus berkoordinasi dengan baik. Strategi servis ganda dapat menciptakan kebingungan di pihak lawan dan meningkatkan peluang untuk mencetak poin.

Pemahaman yang baik tentang bagaimana memanfaatkan aturan ini secara taktis dapat memberikan keunggulan tambahan dalam permainan ganda, memperkaya pengalaman pemain dan penonton.

9. Bola Menyentuh Jaring

Bola yang menyentuh jaring selama permainan tidak menghentikan aksi, melainkan memungkinkan permainan berlanjut. Aturan ini memerlukan pemain untuk tetap fokus dan siap untuk mengatasi situasi di mana bola bersentuhan dengan jaring.

Situasi di mana bola menyentuh jaring dapat menjadi momen kritis dalam permainan. Pemain harus memiliki keterampilan untuk mengevaluasi dan merespons dengan cepat, memanfaatkan situasi ini untuk mendapatkan keuntungan.

Keahlian dalam memanfaatkan bola yang menyentuh jaring dapat menciptakan peluang untuk melakukan serangan balik atau mengubah momentum permainan.

10. Poin

Mencetak poin merupakan tujuan utama dalam Sepak Takraw. Poin diberikan ketika lawan melakukan kesalahan atau tidak dapat mengembalikan bola dengan benar.

Memahami bagaimana memanfaatkan kesalahan lawan dan menciptakan peluang untuk mencetak poin adalah keterampilan kunci yang harus dimiliki oleh setiap pemain.

Poin yang diberikan atas kesalahan lawan memerlukan pemahaman taktis dan kecepatan dalam merespons situasi permainan. Pemain harus dapat membaca pergerakan lawan dan merencanakan serangan yang efektif.

Oleh karena itu, poin bukan hanya hasil dari kesalahan lawan, tetapi juga hasil dari kemampuan tim untuk membaca permainan dan merespons dengan tepat.

11. Durasi Set dan Pertandingan

Memahami durasi set dan pertandingan adalah kunci untuk merencanakan strategi jangka panjang dan menjaga stamina tim. Set berakhir ketika salah satu tim mencapai jumlah poin yang ditentukan, dan pertandingan terdiri dari beberapa set.

Mengetahui kapan harus mengintensifkan serangan atau, sebaliknya, berfokus pada pertahanan dapat membuat perbedaan dalam hasil akhir.

Kesadaran waktu menjadi penting, dan pemain harus dapat mengelola energi mereka dengan bijaksana sepanjang pertandingan. Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang durasi set dan pertandingan adalah landasan untuk perencanaan strategi yang sukses.

12. Pemain Menginjak Garis

Pemain tidak diizinkan untuk menginjak garis saat melakukan servis, menetapkan batasan yang jelas untuk teknik servis. Aturan ini bertujuan untuk memastikan bahwa servis dilakukan secara fair dan memberikan peluang yang adil bagi kedua tim.

Teknik servis menjadi penting, dan aturan ini membantu menjaga fair play dalam permainan. Pemain harus memastikan bahwa mereka mematuhi batasan lapangan, memastikan bahwa servis mereka dilakukan dengan benar dan sesuai dengan aturan.

13. Bola dalam Batas Garis

Bola dianggap dalam batas garis jika setiap bagian dari bola menyentuh atau melintasi garis tersebut. Aturan ini mengharuskan pemain untuk memantau dengan cermat posisi bola, memastikan bahwa keputusan terkait dengan apakah bola dalam atau keluar dilakukan dengan benar.

Ketepatan dalam menilai apakah bola dalam atau keluar menjadi faktor kunci dalam permainan. Pemain harus dapat mengambil keputusan dengan cepat dan akurat, menghindari potensi konflik dan ketidaksetujuan dalam pertandingan.

Oleh karena itu, aturan ini memberikan dimensi tambahan dalam melatih ketajaman pengamatan dan pengambilan keputusan pemain.

14. Aturan Perpindahan Kaki

Pemain tidak boleh melanggar aturan perpindahan kaki, yang berarti kaki pemain tidak boleh menyentuh atau melanggar garis servis. Menerapkan aturan ini membantu menjaga keteraturan dalam servis dan memberikan peluang setara bagi kedua tim.

Menghindari pelanggaran aturan perpindahan kaki memerlukan disiplin dan keterampilan teknis dari setiap pemain. Pemain harus dapat menjaga stabilitas dan posisi tubuh mereka dengan baik selama servis, memastikan bahwa setiap servis dilakukan sesuai dengan aturan. Dengan demikian, aturan ini menciptakan dasar untuk servis yang fair dan adil.

15. Penyelenggaraan Servis

Pemain yang melakukan servis harus memastikan bahwa bola tidak bergerak atau bergetar sebelum melakukan servis. Aturan ini menetapkan standar untuk penyelenggaraan servis yang stabil dan dapat diprediksi, memastikan bahwa setiap servis dilakukan dengan cara yang fair dan konsisten.

Pemahaman tentang penyelenggaraan servis juga melibatkan aspek-aspek teknis, seperti posisi bola dan teknik servis. Pemain harus fokus pada detil kecil ini untuk mencegah servis yang tidak sah dan memastikan bahwa bola dapat dikontrol dengan baik setelah dilepaskan.

Oleh karena itu, aturan ini menciptakan dasar untuk servis yang dapat diandalkan, yang merupakan elemen kunci dalam memulai setiap pertandingan.

The post 15 Peraturan Sepak Takraw Wajib Diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
14 Teknik Dasar Sepak Takraw https://haloedukasi.com/teknik-dasar-sepak-takraw Mon, 26 Jun 2023 23:38:03 +0000 https://haloedukasi.com/?p=44050 Sepak takraw adalah olahraga yang berasal dari Asia Tenggara, terutama populer di negara-negara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina. Sepak takraw juga dikenal dengan sebutan “sepak bulu ayam” karena bola yang digunakan terbuat dari anyaman bulu burung. Sepak takraw dimainkan oleh dua tim yang masing-masing terdiri dari tiga pemain. Tujuannya adalah mencetak skor dengan melempar […]

The post 14 Teknik Dasar Sepak Takraw appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sepak takraw adalah olahraga yang berasal dari Asia Tenggara, terutama populer di negara-negara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina. Sepak takraw juga dikenal dengan sebutan “sepak bulu ayam” karena bola yang digunakan terbuat dari anyaman bulu burung.

Sepak takraw dimainkan oleh dua tim yang masing-masing terdiri dari tiga pemain. Tujuannya adalah mencetak skor dengan melempar bola di atas jaring yang memisahkan kedua sisi lapangan dan menghindari bola menyentuh tanah di sisi sendiri. 

Pemain hanya boleh menggunakan kaki, dada, kepala, atau bagian tubuh lainnya untuk menyentuh bola, kecuali tangan yang tidak boleh digunakan. Permainan ini menggabungkan elemen-elemen sepak bola, bola voli, dan seni bela diri

Olahraga ini telah berkembang sejak pertama kali dimainkan dan sekarang ada berbagai jenis kompetisi sepak takraw di seluruh dunia. Sepak takraw juga telah diakui oleh Olympic Council of Asia (OCA) dan menjadi salah satu olahraga dalam Asian Games

Teknik Dasar Sepak Takraw

1. Teknik Dasar Sepak Sila

Sepak sila merupakan salah satu teknik dasar dalam sepak takraw. Teknik ini merupakan cara untuk menyepak bola dengan menggunakan kaki bagian dalam. Sepak sila biasa digunakan untuk menerima dan menguasai bola, mengumpan untuk serangan smash dan untuk menyelamatkan serangan lawan. 

Berikut langkah-langkah melakukan teknik dasar sepak sila.

  1. Pertama-tama, berdiri dengan dua kaki terbuka berjarak selebar bahu.
  2. Kedua, jarak badan terhadap bola kurang lebih sejauh separuh panjang lengan, jadi badan lebih dekat terhadap bola karena kaki pemukul berada dengan posisi seperti orang bersila.
  3. Ketiga, kaki sepak digerakkan melipat setinggi lutut kaki tumpu.
  4. Lalu, bola dikenai atau bersentuh dengan bagian dalam kaki sepak pada bagian bawah bola.
  5. Selanjutnya, kaki tumpu agak ditekuk sedikit dan badan dibungkukan sedikit.
  6. Kemudian, kedua tangan dibuka dan dibengkokkan pada siku untuk menjaga keseimbangan.
  7. Setelah itu, pergelangan kaki sepak pada waktu menyepak dikencangkan.
  8. Terakhir, pola disepak ke atas lurus melewati kepala. 

2. Teknik Dasar Sepak Kura

Sama seperti sepak sila, sepak kura merupakan bagian dari teknik dasar permainan sepak takraw. Teknik ini merupakan sepakan atau menyepak dengan menggunakan punggung kaki. 

Sepak kura biasa digunakan untuk memainkan bola yang datangnya rendah dan kencang atau menyelamatkan bola dari serangan lawan, untuk bertahan atau menguasai bola dalam usaha menyelamatkan bola dari serangan lawan supaya tidak jatuh.

Berikut langkah-langkah melakukan teknik dasar sepak kura.

  1. Pertama-tama, berdiri dengan kedua kaki terbuka selebar bahu.
  2. Kedua, jarak badan terhadap bola kurang lebih sejauh satu meter, hal ini untuk mempermudah punggung kaki sebagai pemukul bola sekaligus memberikan ruang pada kaki untuk menyepak.
  3. Ketiga, perlu diperhatikan pada lutut kaki sepak dibengkokkan sedikit dengan posisi ujung jari kaki mengarah ke bawah, angkat kaki tendang mengarah bola yang datang.
  4. Lalu, bola disentuh pada bagian bawahnya, dengan bagian punggung kaki.
  5. Selanjutnya, badan dibungkukkan sedikit, kaki tumpu agak ditekuk.
  6. Kemudian, kedua tangan dibuka dan dibengkokkan pada siku untuk menjaga keseimbangan.
  7. Terakhir, bola disepak ke atas setinggi lutut. 

3. Teknik Dasar Sepak Simpuh 

Sepak simpuh merupakan bagian dari teknik dasar permainan sepak takraw. Teknik ini merupakan cara untuk menyepak bola dengan kaki bagian luar atau samping luar. Disebut juga sepaksimpuh karena menyepak bola sama seperti sikap bersimpuh. 

Teknik ini  biasa digunakan untuk menyelamatkan bola dari serangan lawan, menyelamatkan bola dari smash lawan dan untuk mengontrol atau menguasai bola dalam usaha penyelamatan. 

Berikut langkah-langkah melakukan teknik dasar sepak simpuh.

  1. Pertama-tama, berdiri dengan kedua kaki terbuka dengan jaraknya selebar bahu.
  2. Kedua, kaki yang digunakan untuk badek digerakkan keluar, berputar pada paha dengan menghadapkan samping luar kaki ke arah bola.
  3. Ketiga, tinggi gerakan kaki tidak melebihi lutut.
  4. Kemudian, bola disentuh pada bagian bawahnya dengan menggunakan sisi luar kaki.
  5. Lalu untuk keseimbangan, badan dicondongkan sedikit ke arah berlawanan dari kaki yang digunakan (kalau kaki kiri yang digunakan badan dicondongkan ke kanan dan sebaliknya).
  6. Sedangkan untuk keseimbangan, kedua tangan dibuka dan dibengkokkan pada siku.
  7. Langkah terakhir, lutut sedikit ditekuk, dan pandangan ke arah bola. 

4. Teknik Dasar Memaha 

Teknik dasar memaha dalam permainan sepak takraw adalah memainkan bola dengan paha dalam usaha mengontrol bola. Memaha dapat digunakan untuk menahan dan menerima bola dari serangan lawan, atau untuk membentuk dan menyusun serangan. 

Berikut langkah-langkah melakukan teknik dasar sepak memaha.

  1. Pertama-tama, berdiri dengan kedua kaki selebar bahu.
  2. Kedua, kaki diangkat keatas dengan cara lutut ditekuk dan paha tidak melebihi tinggi pinggang (sesuaikan dengan datangnya bola).
  3. Ketiga, kaki tumpu ditekuk sedikit dan berat badan ada pada kaki tumpu.
  4. Lalu, kedua tangan terbuka untuk menjaga keseimbangan. 
  5. Kemudian, bola dikenakan pada paha di atas lutut, agar bola yang datang dapat memantul. Perkenaan pada baha tepat di tengah paha, tidak pada pangkal paha atau pada lutut. 
  6. Selanjutnya, bola yang dikontrol diarahkan lurus ke atas agar dapat dikuasai lebih lanjut. 

5. Teknik Dasar Inside Kick

Teknik dasar Inside Kick (tendangan dalam) dalam sepak takraw adalah salah satu teknik penting yang digunakan untuk mengendalikan bola dan mengirimkannya ke sasaran dengan akurat. Berikut langkah-langkah melakukan teknik dasar inside kick.

  1. Pertama-tama, berdiri dengan kaki yang dominan di belakang dan kaki lainnya di depan. 
  2. Kedua, pastikan postur tubuh stabil dengan tubuh sedikit condong ke depan.
  3. Ketiga, angkat kaki yang dominan sedikit ke atas dengan lutut ditekuk dan bawa kaki ini ke arah bola.
  4. Lalu, gunakan bagian dalam kaki yang diarahkan ke arah bola. 
  5. Kemudian, pukul kan kaki ke bola dengan bagian dalam kaki di sekitar bagian tengah bola dan pastikan akurasi dan kekuatan tendangan yang konsisten.
  6. Setelah melakukan kontak dengan bola, biarkan kaki terus melanjutkan gerakannya untuk menjaga keseimbangan dan mendapatkan lebih banyak kekuatan dalam tendangan.

6. Teknik Dasar Outside Kick

Teknik dasar Outside Kick (tendangan luar) dalam sepak takraw adalah salah satu teknik yang digunakan untuk mengendalikan bola dengan menggunakan bagian luar kaki. Berikut langkah-langkah melakukan teknik dasar outside kick.

  1. Pertama-tama, berdiri dengan kaki yang dominan di belakang dan kaki lainnya di depan. 
  2. Kedua, pastikan postur tubuh stabil dengan tubuh sedikit condong ke depan.
  3. Ketiga, angkat kaki yang dominan sedikit ke atas dengan lutut ditekuk dan awa kaki ini ke arah bola.
  4. Lalu, gunakan bagian luar kaki yang menghadap ke arah bola. Pukulkan kaki ke bola dengan bagian luar kaki di sekitar bagian tengah bola. 
  5. Setelah itu, pastikan untuk memberikan tekanan yang tepat pada bola untuk mengontrol arah dan kekuatan tendangan.
  6. Terakhir, lakukan kontak dengan bola, biarkan kaki terus melanjutkan gerakannya untuk menjaga keseimbangan dan mendapatkan lebih banyak kekuatan dalam tendangan.

7. Teknik Dasar Header

Teknik dasar Header dalam sepak takraw mengacu pada penggunaan kepala untuk mengontrol dan mengarahkan bola. Meskipun penggunaan kepala terbatas dalam sepak takraw, teknik Header dapat digunakan dalam beberapa situasi. Berikut langkah-langkah melakukan teknik dasar header.

  1. Pertama-tama, berdiri dengan postur tubuh yang tegak dan stabil, siap untuk menerima bola dengan kepala.
  2. Kedua, perhatikan bola dengan seksama saat mendekati Anda dan perkirakan arah bola dan pergerakannya untuk menentukan waktu yang tepat untuk melakukan Header.
  3. Ketiga, posisikan kepala dengan tepat di belakang atau di atas bola. 
  4. Lalu, buka sedikit lebar mulut Anda untuk menghindari cedera pada rahang.
  5. Setelah itu, gunakan bagian tengah atau dahi kepala untuk melakukan kontak dengan bola. 
  6. Jangan lupa untuk bantu mengendalikan arah dan kekuatan bola dengan menggerakkan kepala ke depan atau ke samping sesuai dengan tujuan Anda.
  7. Terakhir, setelah melakukan kontak dengan bola, biarkan kepala Anda melanjutkan gerakan untuk menjaga keseimbangan dan mendapatkan lebih banyak kontrol atas bola. 

8. Teknik Dasar Horse Kick Serve

Teknik dasar horse kick serve atau yang lebih dikenal dengan teknik dasar tendangan tinggi merupakan salah satu teknik yang ada dalam permainan sepak takraw. Berikut langkah-langkah melakukan teknik dasar horse kick serve.

  1. Pertama-tama, berdiri dengan postur tubuh yang tegak dan stabil
  2. Kedua, pastikan kaki terbuka selebar bahu untuk mendapatkan keseimbangan yang baik.
  3. Ketiga, angkat kaki yang akan digunakan untuk tendangan ke belakang dengan lutut ditekuk.
  4. Lalu, pastikan posisi kaki tersebut berada di belakang Anda.
  5. Kemudian, lepaskan kaki yang berada di belakang dengan cepat ke arah bola.
  6. Dilanjutkan dengan menggunakan bagian dalam atau luar kaki untuk memberikan tekanan pada bola.
  7. Diusahakan untuk fokus pada bola dan usahakan untuk memberikan tekanan yang tepat agar bola bisa terangkat dengan tinggi.
  8. Setelah itu, perhatikan arah dan kekuatan tendangan untuk mengarahkan bola sesuai dengan tujuan Anda.
  9. Terakhir, setelah melakukan tendangan, biarkan kaki melanjutkan gerakan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas tubuh.

9. Teknik Dasar Roll Spike

Teknik dasar dalam sepak takraw yang dikenal sebagai “Roll Spike” adalah teknik di mana pemain melakukan tendangan dengan memutar tubuh mereka di udara untuk menghasilkan spike yang kuat dan efektif. Berikut langkah-langkah umum untuk melakukan Roll Spike.

  1. Pertama-tama, berdiri dengan kaki yang sedikit terbuka selebar bahu untuk mempertahankan keseimbangan yang baik.
  2. Kedua, posisikan kaki yang dominan sedikit di belakang, dengan lutut ditekuk. Kaki lainnya harus berada di depan dan sedikit menjulur ke depan.
  3. Ketiga, melakukan lompatan dengan mendorong tubuh Anda ke atas dengan menggunakan kaki yang di belakang. Sementara itu, secara bersamaan, putar tubuh Anda ke arah samping yang berlawanan dengan kaki yang dominan. 
  4. Lalu, kuncupkan kaki yang dominan dan pukulkan bagian dalam kaki ke arah bola untuk menghasilkan tendangan yang kuat dan terarah.

10. Teknik Dasar Tendangan Menapak

Tendangan Menapak adalah teknik tendangan yang menggunakan bagian telapak kaki untuk mengendalikan dan mengarahkan bola. Berikut langkah-langkah untuk melakukan Tendangan Menapak:

  1. Pertama-tama, berdiri dengan postur tubuh yang tegak dan stabil. Pastikan kaki terbuka selebar bahu untuk mempertahankan keseimbangan yang baik.
  2. Kedua, angkat kaki yang akan digunakan untuk tendangan sedikit di belakang Anda dengan lutut ditekuk. Pastikan kaki tersebut berada di belakang tubuh.
  3. Ketiga, lepaskan kaki yang berada di belakang dengan cepat ke arah bola. Gunakan telapak kaki untuk memberikan tekanan pada bola. 
  4. Terakhir, pukul bola dengan bagian tengah telapak kaki untuk mengontrol arah dan kekuatan tendangan.

11. Teknik Dasar Kontrol Dada

Kontrol dada adalah teknik menggunakan dada untuk mengendalikan dan menerima bola. Berikut langkah-langkah untuk melakukan Kontrol dada.

  1. Pertama-tama, berdiri dengan postur tubuh yang tegak dan stabil. Pastikan posisi tubuh Anda menghadap bola.
  2. Kedua, letakkan lengan Anda di samping tubuh dan siapkan dada Anda untuk menerima bola. Pastikan Anda menyesuaikan posisi tubuh Anda agar bola dapat mengenai dada dengan baik.
  3. Ketiga, posisikan dada Anda dengan baik untuk menerima bola. Biarkan bola mengenai dada dengan lembut, dan gunakan sedikit tekanan untuk mengendalikan bola agar tetap dekat dengan tubuh Anda.
  4. Terakhir, setelah bola mengenai dada, gunakan otot dada dan tubuh Anda untuk menyerap energi bola dan mengendalikannya.

12. Teknik Dasar Kontrol Bahu

Kontrol bahu adalah teknik menggunakan bahu untuk mengendalikan dan menerima bola. Berikut langkah-langkah untuk melakukan kontrol bahu.

  1. Pertama-tama, berdiri dengan postur tubuh yang tegak dan stabil. Pastikan posisi tubuh Anda menghadap bola.
  2. Kedua, letakkan lengan Anda di samping tubuh dan siapkan bahu Anda untuk menerima bola. Pastikan Anda menyesuaikan posisi tubuh Anda agar bola dapat mengenai bahu dengan baik.
  3. Setelah bola mengenai bahu, gunakan otot bahu dan tubuh Anda untuk menyerap energi bola dan mengendalikannya. 

13. Teknik Dasar Menyundul

Menyundul adalah teknik menggunakan kepala untuk mengendalikan dan memanipulasi bola. Berikut beberapa langkah umum untuk melakukan sundulan dalam sepak takraw.

  1. Pertama-tama, berdiri dengan postur tubuh yang tegak dan stabil. 
  2. Kedua, lihat ke arah bola dan posisikan kepala Anda di bawah bola, dengan bagian tengah kepala sebagai titik kontak yang diinginkan.
  3. Ketiga, gunakan kekuatan leher dan kepala Anda untuk menggerakkan kepala ke arah bola saat bola mendekat. Ketika bola mencapai titik yang diinginkan, tepuk bola dengan kepala Anda untuk mengendalikannya.Setelah melakukan sundulan, biarkan kepala melanjutkan gerakannya untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas tubuh.

14. Teknik Dasar Servis

Teknik ini dapat dilakukan dengan menggunakan tendangan kaki bagian dalam. Berikut beberapa langkah untuk melakukan servis dalam sepak takraw.

  1. Pertama-tama, berdiri dengan kaki terbuka selebar bahu dan posisi tubuh yang tegak.
  2. Kedua, letakkan bola di depan kaki yang akan digunakan untuk tendangan.
  3. Ketiga, lepaskan bola dengan tendangan ke arah area lawan menggunakan bagian dalam kaki.
  4. Terakhir, gunakan kekuatan kaki dan kendalikan arah tendangan dengan gerakan kaki dan pergelangan kaki.

Peraturan Sepak Takraw

Berikut peraturan dalam permainan sepak takraw.

Setiap tim terdiri dari 3 pemain di atas lapangan pada saat yang sama. Lapangan sepak takraw memiliki ukuran yang standar dengan panjang 13,4 meter dan lebar 6,1 meter. Terdapat garis tengah di tengah lapangan yang memisahkan area tim.

Bola yang digunakan dalam sepak takraw terbuat dari anyaman anyaman nilon atau bahan sintetis lainnya. Bola ini memiliki diameter sekitar 14-16 cm. Pertandingan sepak takraw dimainkan dalam beberapa set. Setiap set terdiri dari 21 poin. 

Tim yang mencapai 21 poin dengan selisih dua poin atau lebih memenangkan set tersebut. Jika kedua tim mencapai skor 20-20, maka set dilanjutkan hingga salah satu tim mencapai selisih dua poin.

Setiap set dimulai dengan servis. Servis dilakukan oleh satu pemain dengan cara melemparkan bola ke area lawan dengan teknik yang sesuai. Setelah servis pertama, servis dilakukan oleh tim yang memenangkan poin terakhir.

Terdapat beberapa pelanggaran dalam sepak takraw, seperti menyentuh net atau menyeberang ke area lawan, melakukan blok dengan menggunakan net, melakukan servis yang tidak sah, atau melakukan kesalahan teknis lainnya.

The post 14 Teknik Dasar Sepak Takraw appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Permainan Sepak Takraw: Sejarah – Teknik dan Peraturan https://haloedukasi.com/permainan-sepak-takraw Tue, 24 Mar 2020 15:02:33 +0000 https://haloedukasi.com/?p=4835 Selain olahraga-olahraga populer yang dipertandingkan di lapangan seperti permainan bola basket, voli, sepak bola, dll. Ada juga satu olahraga yang sering dipertandingkan dan berasal dari Melayu yaitu sepak takraw. Berikut ini adalah pembahasan mengenai permainan sepak takraw. Sejarah Sepak Takraw Sepak takraw muncul di sekitar tahun 634 hingga 713 M dengan nama sepak raga. Sepak […]

The post Permainan Sepak Takraw: Sejarah – Teknik dan Peraturan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Selain olahraga-olahraga populer yang dipertandingkan di lapangan seperti permainan bola basket, voli, sepak bola, dll.

Ada juga satu olahraga yang sering dipertandingkan dan berasal dari Melayu yaitu sepak takraw.

Berikut ini adalah pembahasan mengenai permainan sepak takraw.

Sejarah Sepak Takraw

Sepak takraw muncul di sekitar tahun 634 hingga 713 M dengan nama sepak raga.

Sepak takraw dipopulerkan oleh kesultanan Melayu dengan mengambil nama dari bahasa Thailand dan bahasa Melayu.

Kata sepak diambil dari bahasa Melayu yang berarti menendang dan kata takraw diambil dari bahasa Thailand yang berarti bola anyaman.

Hal ini dikarenakan permainan sepak takraw berkaitan dengan menendang bola anyaman, yang akhirnya populer di penjuru dunia termasuk Indonesia pada tahun 1970.

Saking populernya di Indonesia akhirnya didirikan sebuah organisasi sepak takraw yang bernama PERSERASI dan sekitar tahun 1980 diadakan pertandingan nasional sepak takraw pertama di Indonesia.

Hingga kini permainan sepak takraw masih sering diadakan di pertandingan-pertandingan skala nasional maupun internasional.

Namun meski sering diadakan pertandingan sepak takraw namun tidak serta membuatnya dapat dimainkan oleh orang banyak.

Hal ini dikarenakan resiko cidera yang lebih besar ketimbang permainan olahraga lainnya.

Pengertian Sepak Takraw

Secara bahasa sepak takraw diambil dari bahasa Melayu dan bahasa Thailand yang berarti menendang bola anyaman.

Secara umum pengertian sepak takraw adalah sebuah permainan olahraga gabungan antara sepak bola dan bola voli yang mana menggunakan lapangan bulu tangkis dengan pembatas jaring di tengah lapangan.

Permainan sepak takraw ini dimainkan oleh dua tim dimana masing-masing anggota tim berjumlah 3 orang dan bermain layaknya permainan bola voli namun menggunakan tendangan kaki untuk memasukan bola anyaman ke dalam daerah lawan.

Setiap bola yang berhasil dicetak di daerah lawan, maka akan menambah poin kemenangan.

Tujuan Permainan Sepak Takraw

Tujuan dari adanya permainan sepak takraw adalah sebagai berikut:

  • Untuk melatih ketangkasan dan fokus memukul bola menggunakan kaki.
  • Untuk menghasilkan prestasi non akademik.
  • Untuk mengembangkan budaya Melayu yang sudah ada sejak zaman dahulu.
  • Untuk melatih kedisiplinan dan kerjasama antar tim.

Teknik Dasar Permainan Sepak Takraw

Berikut adalah beberapa teknik dasar yang ada pada permainan sepak takraw:

  • Main Kepala

Teknik menggunakan kepala untuk menyelamatkan bola yang diservis dari pihak lawan.

  • Menapak

Teknik ini menggunakan telapak kaki untuk melakukan smash, blocking ataupun menahan smash dari lawan.

  • Mendada

Teknik untuk mengontrol bola menggunakan dada.

  • Memaha

Teknik untuk mengontrol bola, menahan, menerima dan menyelamatkan bola menggunakan paha.

  • Membahu

Teknik untuk menyelamatkan bola ketika posisi pertahanan dalam keadaan mendesak menggunakan bahu.

  • Sepak Cungkil

Teknik menyepak bola untuk mengambil bola yang terkena pantulan akibat blocking, bola yang rendah dan jauh menggunakan jari-jari kaki.

  • Sepak Kuda

Teknik menyepak bola menggunakan punggung kaki.

  • Sepak Sila

Teknik menyepak bola untuk memberikan umpan, menyelamatkan dan menimang bola menggunakan kaki bagian dalam.

  • Sepak Simpuh

Teknik yang digunakan untuk mengontrol serta menyelamatkan bola dari pihak lawan menggunakan kaki bagian luar atau samping luar.

Peraturan Permainan Sepak Takraw

Ada beberapa peraturan dalam permainan sepak takraw diantaranya:

  • Tempat

Tempat bermain sepak takraw dapat dilakukan di dalam atau di luar ruangan dengan menggunakan lapangan badminton.

Pada sisi-sisi lapangan sepak takraw diberikan garis pembatas menggunakan cat ataupun lakban.

Lalu di bagian tengahnya diberikan sebuah jaring dengan sisi-sisi berupa tiang yang tingginya berbeda antara pemain perempuan dan pemain laki-laki.

Untuk jaring atau net yang digunakan pada permainan sepak takraw menggunakan tali atau benang nilon yang kuat.

  • Pemain

Pemain dalam permainan sepak takraw dibagi menjadi dua tim dengan masing-masing tim berjumlah 3 orang.

Pemain belakang dalam sepak takraw disebut tekong pemain di sebelah kanan dan kiri disebut apit kanan dan apit kiri.

Untuk pemain cadangan boleh disediakan 2 orang namun hanya dilakukan penggantian satu pemain dalam satu tim di setiap pertandingan.

Apabila pemain dalam satu tim kurang dari 3 orang dan tidak adanya pemain cadangan maka tim tersebut dinyatakan kalah.

  • Petugas Pertandingan

Ada 17 petugas pertandingan pada sepak takraw diantaranya 2 orang sebagai technical delegate, 6 orang sebagai juri hakim, 1 orang sebagai official referee, 1 orang wasit utama dan 1 orang wasit kedua, serta 6 orang penjaga garis dengan 4 di samping lapangan dan 2 bagian belakang.

  • Permulaan dan Pemanasan

Pada permulaan permainan wasit akan melakukan undian pada kedua tim dimana apabila salah satu tim memenangkan undian maka akan diberikan pilihan yaitu sepak mula atau tempat.

Tim yang memenangkan undian akan melakukan pemanasan selama 2 menit di tengah lapangan dengan maksimal 3 anggota tim dan 2 pelatih.

Apabila babak pertama telah selesai dan akan melanjutkan ke babak kedua, maka permulaan babak kedua akan diawali oleh tim yang menang di babak pertama.

  • Poin

Apabila terjadi kesalahan ketika servis pertama atau sepak mula maka akan diulangi lagi servis tersebut namun dengan penambahan nilai 1 poin pada tim yang tidak melakukan kesalahan.

Setiap babak nilai maksimal adalah 21 poin, namun apabila terjadi angka seri yaitu 20-20 poin maka wasit akan mengumumkan bahwa nilai maksimal adalah 25 poin.

Setelah satu babak selesai maka akan dilanjutkan dengan babak selanjutnya dengan jumlah poin maksimal 15.

namun jika terjadi angka seri kembali yaitu 14-14 poin maka wasit akan menemukan bahwa nilai maksimal adalah 17 poin.

  • Durasi

Lama waktu permainan sepak takraw ditentukan dari nilai atau poin yang didapatkan dengan batas maksimal pada babak pertama adalah 21 dan batas maksimal pada babak kedua adalah 15 poin.

Lapangan Sepak Takraw

lapangan sepak takraw

Berdasarkan gambar di atas, maka lapangan sepak takraw memiliki beberapa ketentuan sebagai berikut:

  • Diameter daerah servis: 61 cm
  • Jarak daerah servis dengan sisi samping: 3,05 m
  • Jarak daerah servis dengan garis belakang: 2,45 m
  • Panjang: 6,1 m
  • Lebar: 13,4 m
  • Diameter 1/4 lingkaran bagian sisi samping net: 1,8 m.

Cara Bermain Sepak Takraw

Cara bermain sepak takraw adalah sebagai berikut:

  • Menyiapkan 2 tim dengan jumlah anggota masing-masing tim 3 orang dan pemain cadangan minimal 1 orang dan maksimal 2 orang.
  • Menyiapkan lapangan yang digunakan untuk bermain sepak takraw beserta net dan bola takraw.
  • Menyiapkan wasit yang akan memimpin pertandingan dan memulai undian.
  • Dilakukan undian untuk menentukan tim mana yang akan memulai sepak mula atau tempat.
  • Tim yang menang melakukan sepak mula atau servis menuju daerah tim lawan.
  • Tim lawan akan melakukan blocking atau pertahanan agar bola tidak jatuh ke daerahnya.
  • Selanjutnya tim sebelumnya dapat melakukan smash untuk mengembalikan bola ke daerah lawan.
  • Apabila bola jatuh ke salah satu daerah tim maka dihitung 1 poin.
  • Poin maksimal dalam babak pertama adalah 21 dan dilanjutkan babak kedua dengan poin maksimal adalah 15.
  • Tim yang mencapai poin maksimal akan dinyatakan sebagai pemenang.

Pelanggaran Pada Permainan Sepak Takraw

Adapun pelanggaran pelanggaran pada permainan sepak takraw adalah sebagai berikut:

  • Dalam babak yang sama telah menerima kartu kuning atau kartu peringatan maka akan dikenakan kartu merah.
  • Melakukan perilaku yang kasar seperti memukul, menendang, berbicara tidak sopan, dll akan dikenakan kartu kuning.
  • Servis pertama gagal, keluar dari garis, menyangkut di net, dll maka bola akan diberikan ke tim lawan dan tim lawan mendapat 1 poin.

Sarana dan Prasarana Permainan Sepak Takraw

Berikut ini adalah sarana dan prasarana dalam permainan sepak takraw diantaranya:

Lapangan

Lapangan yang digunakan pada permainan sepak takraw adalah lapangan bulutangkis yang memiliki bentuk persegi panjang dengan garis tepi menggunakan cat ataupun lakban.

Bagian atas pada lapangan tidak diperbolehkan ada benda-benda atau apapun yang menghalangi bola untuk melambung.

Ukuran lapangan pada permainan sepak takraw adalah sebagai berikut:

  • Panjang: 14,42 m
  • Lebar: 6,10 m
  • Ketebalan garis tengah: 3,8 cm
  • Batas tinggi bagian atas: 7,32 m

Bola

Bola yang digunakan pada permainan sepak takraw merupakan bola dengan bahan anyaman.

Ukuran bola adalah sebagai berikut:

  • Jumlah lubang: 12
  • Keliling: 41-43 cm
  • Berat: 160-180 gr

Tiang

Tiang yang digunakan pada permainan sepak takraw adalah tiang sebagai penyangga jaring atau net di bagian tengah.

Tiang ini terbuat dari besi dan berjumlah 2 buah di sisi kanan dan kiri dengan ukuran sebagai berikut:

  • Tinggi dari permukaan tanah: 1,55 m
  • Jarak antar batas luar: 31 cm

Net

Pada permainan sepak takraw digunakan net atau jaring di tengah lapangan dengan bahan nylon.

Net pada permainan sepak takraw berbeda dengan net pada permainan bola voli dikarenakan lubang-lubangnya haruslah kecil agar bola takraw tidak masuk melalui celah lubang-lubang tersebut.

Ukuran net pada permainan sepak takraw adalah sebagai berikut:

  • Panjang: 6,7 m
  • Lebar: 0,72 cm
  • Tinggi: 1,55 m

Seragam

Seragam pada permainan sepak takraw berbeda untuk setiap timnya dan masing-masing anggota memiliki nomor punggung di bagian belakang.

Papan Skor

Papan skor yang digunakan dalam permainan sepak takraw biasanya menggunakan papan skor digital. Namun ada juga yang menggunakan kertas untuk pengganti papan skor.

The post Permainan Sepak Takraw: Sejarah – Teknik dan Peraturan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>