Sifat Periodik Unsur - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/sifat-periodik-unsur Mon, 22 Feb 2021 03:49:01 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Sifat Periodik Unsur - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/sifat-periodik-unsur 32 32 Unsur Helium: Pengertian – Sifat dan Manfaatnya https://haloedukasi.com/unsur-helium Mon, 22 Feb 2021 03:48:59 +0000 https://haloedukasi.com/?p=21633 Tabel periodik unsur memuat 118 unsur yang dikelompokkan berdasarkan sifat dan karakteristiknya. Unsur kedua dalam tabel periodik unsur adalah helium. Unsur helium bernomor atom 2 dan disimbolkan dengan He. Helium dikelompokkan ke dalam golongan gas mulia dan menjadi unsur sederhana kedua setelah hidrogen yang dimodelkan. Pembahasan lebih lanjut mengenai helium ada pada uraian berikut. Apa […]

The post Unsur Helium: Pengertian – Sifat dan Manfaatnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Tabel periodik unsur memuat 118 unsur yang dikelompokkan berdasarkan sifat dan karakteristiknya. Unsur kedua dalam tabel periodik unsur adalah helium. Unsur helium bernomor atom 2 dan disimbolkan dengan He.

Helium dikelompokkan ke dalam golongan gas mulia dan menjadi unsur sederhana kedua setelah hidrogen yang dimodelkan. Pembahasan lebih lanjut mengenai helium ada pada uraian berikut.

Apa itu Unsur Helium?

Unsur helium termasuk ke dalam salah satu unsur yang ditemukan secara melimpah di alam semesta, terutama di luar atmosfer bumi. Dalam keadaan asli, helium berbentuk gas yang tak berwarna dengan reaktivitas kimianya yang tergolong rendah. Inilah mengapa unsur helium tergolong ke dalam gas mulia.

Nama helium sendiri diambil dari nama dewa Matahari Yunani yaitu “Helios”. Astronom pertama yang mendeteksi helium adalah Prancis Pierre Jules Cesar Janssen. Ia mendeteksi helium sebagai garis spectral kuning yang berasal dari cahaya gerhana matahari pada tahun 1868. Pada mulanya, garis ini diasumsikan mewakili unsur natrium.

Namun astronom Inggris bernama Norman Lockyer meyakini bahwa garis tersebut tidak sesuai dengan garis D1 dan D2 natrium sehingga ia menamakannya dengan D3. Ia dan ahli kimia Edward Frankland kemudian menamai unsur terebut dengan nama helium setelah menyimpulkan bahwa garis D3 disebabkan oleh unsur yang belum diketahui di Bumi.

Keberadaan helium di bumi ditemukan oleh ahli kimia Inggris Sir William Ramsay pada tahun 1895 setelah ia meneliti sampel mineral cleveite yang mengandung uranium. Ia meneliti gas yang dihasilkan ketika memanaskan sampel tersebut.

Pada eksperimen tersebut ia menemukan bahwa garis D3 cocok dengan garis kuning cerah yang ada di spectrum. Setelah itu pada ahli kimia mulai yakin akan keberadaan unsur helium.

Sifat Unsur Helium

Helium dalam bentuk gas merupakan unsur yang paling ringan kedua setelah hidrogen. Gas helium juga tidak berbau, tidak berwarna, tidak berasa dan juga tidak beracun.

Ketika gas helium terhirup dalam batas normal maka hanya akan menyebabkan suara menjadi melengking tinggi. Karena sifat reaktivitasnya yang rendah, gas helium hampir tidak membentuk senyawa kimia dengan unsur lainnya. Begitu pun ketika dilarutkan dalam air, maka gas helium tidak akan mudah larut seperti gas lainnya.

Helium mempunyai titik didih dan titik beku yang paling rendah. Wujud helium tidak hanya dalam bentuk gas, tapi juga dalam bentuk cair. Ketika didinginkan sampai suhu -268,9 helium akan mencair. Ketika helium berubah wujud menjadi cair, maka sifat cairan tidak akan berlaku.

Helium cair tidak memiliki gaya gesek sama sekali. Hal ini terlihat ketika helium cair ditempat di suatu wadah dan wadah tersebut digerakkan atau diputar maka helium cair akan tetap diam atau tidak bergerak.

Manfaat Unsur Helium

Helium mempunyai banyak bermanfaat dalam kehidupan manusia. Berikut adalah beberapa manfaat helium:

  • Helium digunakan sebagai pendingin mangnet superkonduktor pemindai MRI (Magnetic Resonance Imaging)
  • Helium banyak dimanfaatkan sebagai gas pengisi balon udara. Biasanya gas balon udara menggunakan gas hidrogen, namun adanya gas helium membuat balon udara menjadi lebih ringan.
  • Helium juga dipilih untuk menggantikan nitrogen untuk pelarut gas oksigen dalam tabung oksigen yang biasanya digunakan oleh penyelam atau untuk kebutuhan medis. Pemilihan helium karena risiko kelarutan gas helium dalam darah jika dibanding dengan gas nitrogen.
  • Helium digunakna sebagai sebagai gas pembawa pada kromatografi gas dalam proses produksi titanium dan zirconium.
  • Helium digunakan sebagai gas penekan dalam propelan cair di roket.
  • Helium dengan sifat inert-nya dimanfaatkan dalam pengelasan autogenous.
  • Helium juga digunakan sebagai pendeteksi kebocoran pada peralatan vakum tinggi dan wadah bertekanan tinggi.

The post Unsur Helium: Pengertian – Sifat dan Manfaatnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Golongan Halogen: Pengertian – Sifat dan Manfaatnya https://haloedukasi.com/golongan-halogen Tue, 16 Feb 2021 02:05:55 +0000 https://haloedukasi.com/?p=21346 Sistem periodik unsur menghimpun semua unsur yang sudah ditemukan dan disusun berdasarkan kemiripan sifatnya. Unsur-unsur yang mempunyai kemiripan sifat kemudian dikelompokkan ke dalam satu golongan. Perlu diingat bahwa dalam tabel periodik unsur, satu golongan kelompok unsur dalam satu kolom. Ada beberapa golongan pada tabel periodik unsur dan kemudian dinamai sesuai sifat yang dimiliki. Golongan IA […]

The post Golongan Halogen: Pengertian – Sifat dan Manfaatnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sistem periodik unsur menghimpun semua unsur yang sudah ditemukan dan disusun berdasarkan kemiripan sifatnya. Unsur-unsur yang mempunyai kemiripan sifat kemudian dikelompokkan ke dalam satu golongan. Perlu diingat bahwa dalam tabel periodik unsur, satu golongan kelompok unsur dalam satu kolom.

Ada beberapa golongan pada tabel periodik unsur dan kemudian dinamai sesuai sifat yang dimiliki. Golongan IA dan golongan IIA mempunyai nama yang mirip yaitu golongan alkali dan alkali tanah. Seringkali kedua golongan ini disebut dengan logam alkali dan logam alkali tanah.

Hal ini karena unsur-unsur pada kedua golongan ini merupakan logam. Golongan VIIA dikenal dengan golongan halogen . Sedangkan golongan VIIIA dikenal dengan nama golongan gas mulia.

Pada pembahasan kali ini akan difokuskan mengenai golongan halogen. Secara tidak sadar kita mungkin sering berinteraksi dengan unsur golongan halogen ini. Berikut adalah ulasan lengkap mengenai golongan halogen.

Apa itu Golongan Halogen?

Pada tabel periodik unsur, golongan halogen atau VIIA terletak pada kolom nomor dua di sebelah kanan. Unsur-unsur yang termasuk ke dalam golongan ini adalah fluorin (F), klorin (Cl), bromin (Br), Iodin (I), dan astatin (At). Arti dari nama ‘halogen’ adalah ‘pembentuk garam’. Halogen diambil dari bahasa Yunani. Pemberian nama halogen sendiri karena unsur-unsur golongan halogen akan membentuk senyawa garam ketika bereaksi dengan unsur logam.

Berbeda dengan logam alkali, unsur golongan halogen termasuk ke dalam kelompok nonlogam. Unsur-unsur golongan halogen ini ditemukan dalam bentuk molekul diatomik atau memiliki dua atom. Sehingga simbol dari unsur halogen adalah F2, Cl2, Br2, I2, dan At2. Unsur golongan halogen termasuk ke dalam unsur nonlogam yang paling reaktif.

Dalam golongan halogen, ada satu unsur yang belum diketahui secara detail mengenai sifat-sifatnya yaitu unsur Astatin. Walaupun begitu, unsur astatin ini sudah bisa dibuat isotopnya dan kesemuanya adalah radioaktif. Misalkan saja isotop astatin yang paling stabil adalah 211At dengan t ½ = 7,5 jam.

Sifat Golongan Halogen

Dalam satu golongan halogen, unsur-unsurnya memiliki kemiripan sifat satu sama lain. Sifat-sifat unsur golongan halogen dapat ditinjau dari sifat kimia dan sifat fisika.

Sifat Kimia Unsur Halogen

Sifat kimia unsur pada golongan halogen berkaitan dengan sifat kereaktifannya. Sebagai unsur nonlogam, unsur halogen termasuk yang paling reaktif. Unsur halogen akan cepat bereaksi ketika bertemu dengan unsur lain.

Sifat ini didasarkan pada kecenderungan halogen untuk dapat menyerap 1 elektron dan membentuk ion negative. Unsur halogen mempunyai tujuh elektron valensi, dan butuh satu elektron valensi lagi agar konfigurasinya sesuai dengan konfigurasi elektron unsur gas mulia.

Ketika unsur halogen larut dalam air maka akan terbentuk senyawa asam halogenida dan asam hipohalit. Larutan ini termasuk larutan oksidator. Oksidator adalah zat yang berperan sebagai pengoksidasi.

Daya oksidator akan semakin kuat dari bawah ke atas dalam satu golongan. Asam halogenida juga akan terbentuk ketika unsur halogen bereaksi dengan hidrogen. Senyawa garam akan terbentuk ketika unsur halogen bereaksi dengan basa.

Sifat Fisika Unsur Halogen

Dalam satu golongan dari atas ke bawah, titik didih dan titik leleh unsur halogen akan semakin besar. Pada suhu ruang, F2 dan Cl2 yang berwujud padat akan mudah menguap. Sedangkan I2 yang juga berwujud pada akan mudah menyublim.

Sifat fisika lainnya berkaitan dengan kelarutannya dalam air. Dalam satu golongan dari atas ke bawah, kelarutan unsur halogen akan semakin kecil. Ketika bereaksi dengan air, molekul F2 akan larut dengan sempurna. Berbeda dengan Cl2 dan Br2 dimana reaksinya tergolong lambat.

Ketika unsur halogen bereaksi dengan air maka akan muncul warna khas. Misalnya ketika klorin dilarutkan dalam air maka akan muncul warna hijau muda. Sedangkan ketika bromin dan iodin dilarutkan ke air maka masing-masing akan memunculkan warna coklat merah dan coklat. Namun ketika bromin dan iodin dilarutkan ke dalam CCl4 maka akan terbentuk warna merah oranye dan ungu.

Manfaat Golongan Halogen

Sadarkah kita bahwa unsur halogen ada di sekitar kita? Tanpa kita sadari, kita bergantung pada unsur-unsur halogen ini. Berikut adalah beberapa manfaat unsur halogen dalam kehidupan sehari-hari.

Manfaat Fluorin

Fluorin seringkali dimanfaatkan dalam produk pasta gigi. Kandungan fluorin sendiri dipercaya dapat meningkatkan kualitas email gigi. Fluorin juga digunakan untuk lemari pendingin, secara khusus untuk Freon, CCl2F2.

Freon ini dimanfaatkan sebagai zat pendingin tidak hanya pada lemari pendingin/ kulkas saja, tetapi juga pada pendingin ruangan (AC). Namun dampak buruk penggunakan freon yang berlebih adalah dapat merusak lapisan ozon.

Berbagai peralatan memasak sekarang dilengkapi dengan teflon untuk meningkatkan kualitas masakan. Dan teflon juga merupakan salah satu contoh pemanfaatan fluorin. Dalam tingkat pemanfaatan yang lebih tinggi, fluorin digunakan dalam teknologi nuklir. Secara khusus fluorin digunakan untuk memisahkan isotop 235U dan 238U dengan cara difusi gas.

Manfaat Klorin

Unsur halogen selanjutnya yang sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari adalah klorin. Senyawa klorin hampir selalu ada di setiap rumah dalam bentuk garam dapur NaCl. Garam dapur NaCl sangat dibutuhkan sebagai bahan pengawet untuk beberapa produk makanan seperti ikan asin.

Manfaat lain dari klorin adalah sebagai bahan pembuat plastik PVC dan juga dapat mencairkan salju ketika musim dingin. Klorin juga sering digunakan sebagai bahan desinfektan untuk kolam renang dan air minum. Manfaat lain dari klorin adalah sebagai bahan insektisida, pestisida, obat bius, pemutih kain, dan untuk pembuatan korek api.

Manfaat Bromin

Bromin digunakan oleh petugas pemadam kebakaran karena mampu memadamkan kebakaran. Dalam industri, bromin digunakan untuk membuat perak bromida (AgBr). Perak bromide ini merupakan senyawa yang peka terhadap cahaya dan sangat berguna dalam film fotografi.

Bromin juga digunakan dalam dunia farmasi dan bahkan senyawa NaBr (Natrium Bromida) digunakan sebagai obat penenang syaraf.

Manfaat Iodin

Jika merasa asing dengan unsur iodin, cobalah mengingat tentang istilah yodium. Tentunya akan lebih familiar. Pemerintah bahkan dulu menggalakkan program konsumsi garam beryodium untuk mencegah penyakit gondok.

Jika seorang wanita hamil mengalami masalah kekurangan yodium maka akan berdampak pada kecerdasan caon bayi. Dalam pembuatan garam dapur beryodium ini tentunya menggunakan tambahan iodin. Selain itu, iodin juga terkenal dalam dunia farmasi karena digunakan sebagai obat luka. Bahkan iodin juga bermanfaat bagi para fotografer karena iodoform difungsikan sebagai lensa polaroid dan AgI untuk fotografi.

The post Golongan Halogen: Pengertian – Sifat dan Manfaatnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
4 Sifat Periodik Unsur Beserta Penjelasannya https://haloedukasi.com/sifat-periodik-unsur Wed, 03 Feb 2021 04:58:14 +0000 https://haloedukasi.com/?p=20611 Dalam cabang ilmu kimia, dikenal banyak sekali macam unsur yang mempunyai kemiripan sifat. Kesemua unsur ini kemudian disusun dan dikelompokkan ke dalam suatu sistem periodik unsur. Sistem periodik unsur sendiri diartikan sebagai susunan unsur-unsur yang diurutkan berdasarkan nomor atom dan kemiripan sifat setiap unsur tersebut. Dari tabel periodik, setiap unsur dapat diketahui nomor atom, lambing […]

The post 4 Sifat Periodik Unsur Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam cabang ilmu kimia, dikenal banyak sekali macam unsur yang mempunyai kemiripan sifat. Kesemua unsur ini kemudian disusun dan dikelompokkan ke dalam suatu sistem periodik unsur.

Sistem periodik unsur sendiri diartikan sebagai susunan unsur-unsur yang diurutkan berdasarkan nomor atom dan kemiripan sifat setiap unsur tersebut. Dari tabel periodik, setiap unsur dapat diketahui nomor atom, lambing unsur, nomor massa, konfigurasi elektron, dan sifat-sifatnya.

Penyusunan sistem periodik unsur didasarkan pada beberapa sifat, yaitu jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan keelektronegatifan.

1. Jari-jari Atom

Jari-jari atom diartikan sebagai jarak dari inti atom ke kulit terluar atom. Unsur-unsur yang terletak pada satu golongan dan satu periode akan mempunyai jari-jari yang berbeda. Jika dilihat pada unsur-unsur yang terletak dalam satu golongan, maka jari-jari atom akan semakin besar jika semakin ke bawah. Sedangkan jika dalam satu periode, jari-jari atom akan semakin besar jika semakin ke kanan.

Selain jari-jari atom, ada pula jari-jari ion. Terdapat dua jenis ion, yaitu ion positif (kation) dan ion negatif (anion). Misalnya, Na merupakan atom dan Na+ merupakan ion. Jika dibandingkan dengan atom netralnya, jari-jari ion positif berukuran lebih kecil dan jari-jari ion negatif berukuran lebih besar.

2. Energi Ionisasi

Sebuah atom atau ion akan mengalami fase pelepasan elektron. Dalam usahanya untuk melepas elektron inilah atom memerlukan energi ionisasi. Dengan kata lain, energi ionisasi dapat diartikan sebagai energi yang dibutuhkan atom untuk melepaskan elektron.  Proses ini hanya terjadi dalam fase gas.

Unsur-unsur dalam satu golongan, semakin ke bawah akan membutuhkan energi ionisasi yang semakin kecil. Sedangkan unsur-unsur dalam satu periode, semakin ke kanan energi ionisasi yang dibutuhkan oleh suatu atom akan semakin besar. Jika dikaitkan dengan jari-jari atom, energi ionisasi mempunyai hubungan yang berbanding terbalik. Semakin besar jari-jari atom, maka energi ionisasinya akan semakin kecil.

3. Afinitas Elektron

Ketika sebuah atom melepaskan elektron, ia akan membutuhkan energi ionisasi, dan juga akan melepaskan energi yang selanjutkan disebut dengan afinitas elektron. Dari kiri ke kanan, afinitas elektron akan semakin besar. Sedangkan dari atas ke bawah afinitas elektron akan semakin kecil. Nilai afinitas elektron berkaitan dengan kemampuan menyerap elektron.

Jika afinitas elektron bernilai negatif maka dapat diartikan bahwa kecenderungannya dalam menyerap elektron akan lebih besar. Dalam tabel periodik, unsur-unsur dalam golongan utama mempunyai afinitas elektron yang bernilai negatif.

4. Keelektronegatifan

Keelektronegatifan berkaitan dengan kemampuan suatu atom dalam menarik electron. Jika suatu atom mempunyai elektronegativitas yang besar maka ia akan semakin mudah dalam menarik electron.

Dari kiri ke kanan, keelektronegatifan akan semakin besar. Sedangkan dari atas ke bawah keelektronegatifan akan semakin kecil.

The post 4 Sifat Periodik Unsur Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>