Sikap profesional - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/sikap-profesional Fri, 01 Apr 2022 07:24:20 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Sikap profesional - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/sikap-profesional 32 32 Profesionalisme: Pengertian, Ciri dan Manfaat https://haloedukasi.com/profesionalisme Fri, 01 Apr 2022 07:24:18 +0000 https://haloedukasi.com/?p=33284 Profesionalisme merupakan cara seseorang berkelakuan dimanapun seperti di tempat kerja buat mewakili dirinya serta perusahaan. Karena profesionalisme melingkupi standar perilaku dan sudah ditetapkan didalam buku karyawan. Misalkan seperti beragam aturan tentang caranya berpakaian, beragam sifat-sifat yang sulit dijelaskan, namun tetap berharga untuk seseorang profesional. Pengertian Profesionalisme Profesionalisme merupakan tingkah laku akan beragam jenis perilaku serta […]

The post Profesionalisme: Pengertian, Ciri dan Manfaat appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Profesionalisme merupakan cara seseorang berkelakuan dimanapun seperti di tempat kerja buat mewakili dirinya serta perusahaan.

Karena profesionalisme melingkupi standar perilaku dan sudah ditetapkan didalam buku karyawan. Misalkan seperti beragam aturan tentang caranya berpakaian, beragam sifat-sifat yang sulit dijelaskan, namun tetap berharga untuk seseorang profesional.

Pengertian Profesionalisme

Profesionalisme merupakan tingkah laku akan beragam jenis perilaku serta sikap seseorang di lingkup kerja ataupun bisnis. Seseorang tidak perlu bekerja pada suatu profesi demi menunjukkan kualitas hingga karakteristik profesional.

Profesionalisme menuju pada kesuksesan di suatu tempat seperti reputasi, tempat kerja, dan etika serta keunggulan kerja tinggi.

Pengertian Profesionalisme Menurut Para Ahli

Berikut beberapa pengertian profesionalisme menurut para ahli :

  1. Pamudji (1985) : Profesionalisme merupakan suatu lapangan kerja yang ditempati oleh orang yang mempunyai kemampuan khusus.
  2. Korten & Alfonso (1981) : Profesionalisme merupakan suatu kecocokan (fitness) antara kebutuhan tugas (ask-requirement) dengan kemampuan birokrasi (bureaucratic-competence).
  3. Longman (1987), Profesionalisme merupakan suatu keahlian, tingkah laku, ataupun kualitas serta seseorang yang memiliki professional.

Ciri- ciri Profesionalisme

Menjadi orang yang profesional pada bidang pilihannya lebih berarti dari hanya sekadar mengenakan dasi dan jas ataupun mempunyai gelar sarjana hingga gelar terkenal. Profesionalisme sangat berkaitan erat dengan bagaimana cara berperilaku ketika bekerja.

Profesional mempunyai beragam ciri-ciri penting yang bisa diterapkan untuk semua jenis bisnis, seperti berikut :

  • Penampilan yang Lebih Rapi

Seorang profesional akan berpenampilan rapi, guna memenuhi ataupun melampaui syarat kode pakaian di perusahaannya, serta memberikan perhatian lebih dalam berpenampilan ketika menemui klien.

Walaupun tempat kerja biasanya bersifat kausal, berusahalah agar kausalnbya tajam dibandingkan kausal ceroboh. Pakailah yang sedikit rapi buat berjaga-jaga saat ada bos besar ataupun klien penting berkunjung.

  • Percaya Diri

Sikapmu perlu menaikan rasa percaya diri, tapi jangan sampai angkuh. Bersikaplah lebih sopan serta berbicara lebih baik ketika berinteraksi dengan rekan kerja, pelanggan hingga atasan. Tapi harus selalu tenang, disituasi tegang sekalipun. Ekspresi serta bahasa tubuh akan sesuai dengan sesuatu yang ingin disampaikan ke orang lain.

  • Menjadi Ahli di Bidangnya

Profesional akan berusaha keras buat menjadi ahli pada bidangnya, sehingga membedakannya dari kelompok yang lain. Hal ini bisa berarti melanjutkan pendidikan seperti menghadiri seminar, mengikuti kursus, serta mendapatkan gelar profesional.

Misalkan untuk beragam keterampilan, mulai dari mahir mengatasi mesin fotokopi macet sampai mahir perangkat lunak, akan menambahkan kesan jika bisa menjadi anggota tim yang diandalkan

  • Berperilaku Moral serta Sopan

Profesional saat menjadi pengacara, dokter, serta akuntan publik karena wajib mengikuti kode etik. Walaupun perusahaan ataupun industri tidak mempunyai kode tertulis, tapi tetap perlu menunjukkan perilaku sopan.

  • Etikat Menelepon yang Baik

Etiket saat menelpon juga menjadi komponen penting untuk berperilaku profesional. Hal ini seperti saat memperkenalkan diri mulai nama lengkap, jabatan, hingga perusahaan saat menelepon.

Jangan mendominasi dalam percakapan, selalu dengarkan lawan bicaramu dengan sabar. Balaslah telepon di waktu yang tepat serta menindak lanjuti semua tindakan yang telah disetujui dalam percakapan.

Manfaat Profesionalisme

Profesionalisme merupakan keharusan untuk semua orang pada bidang bisnis sehingga berfokus mencapai tujuan serta pengembalian keuntungan menjadi lebih tinggi.

Salah satu keuntungan kode etik adalah menyaring setiap fase pekerjaan, mulai dari komunikasi antar rekan kerja sampai persiapan saat meeting. Sehingga bisa memastikan jika tenggat waktu semua proyek dapat dipenuhi tanpa adanya pertanyaan.

Berikut beberapa keuntungan ataupun manfaat mempunyai sikap profesionalisme :

  1. Keteguhan adalah aset

Salah satu bagian profesionalisme yaitu membuat diri sendiri menjadi anggota tim bisnis konsisten. Mulai dari datang selalu tepat waktu ketika rapat, menyampaikan informasi yang baik saat bertugas hingga bersikap fokus serta selalu siap.

  1. Memiliki kemungkinan besar dipromosikan

Saat menunjukkan kesungguhan diri, kitaakan membuat diri sendiri menjadi aset para atasan. Saat menjadi bagian penting dalam manajemen biasanya ditandai saat seseorang manajer akhirnya dipromosikan.

Tujuan Profesionalisme

Profesionalisme saat berada di tempat kerja, serta memikul kepentingan eksternal seperti customer dan pelanggan.

Walaupun seringkali diabaikan, perilaku profesionalisme kepada semua staf sangat diperlukan buat kesuksesan bisnis untuk jangka panjang tanpa melihat ukurannya. Bersikap profesionalisme menjadi sangat penting karena dapat memenuhi tujuan-tujuan seperti berikut ini :

  1. Menaikan Rasa Hormat

Ketika profesionalisme dihargai dalam arti budaya organisasi, mayoritas karyawan akan berperilaku serupa. Lingkungan profesional membangun rasa hormat tidak hanya kepada tokoh berwibawa, tetapi juga klien dan rekan kerja.

  1. Menjaga Reputasi Bisnis

Sebuah perusahaan yang dikenal dengan reputasi positif dan profesionalisme adalah perusahaan yang akan bertahan dalam ujian waktu.

Ketika harus memilih satu penyedia di atas yang lain untuk layanan tertentu, penyedia dengan umpan balik paling positif kemungkinan besar akan dipilih. 

  1. Menghindari Konflik

Dalam lingkungan sosial dalam berbisnis profesional, karyawan cenderung tidak menggunakan konflik untuk menyelesaikan suatu masalah. Profesionalisme menumbuhkan budaya saling menghormati, yang seharusnya melihat konflik ditangani dengan cara yang benar.

Karyawan profesional cenderung memahami batasan dengan lebih jelas, dan menyelesaikan masalah kecil dengan pendekatan yang efisien dan penuh hormat.

Contoh Profesionalisme

Berikut adalah contoh tindakan profesionalisme dalam hal pekerjaan :

Dalam hal pekerjaan sangatlah diperlukan yang namanya profesionalisme. Pada kasus ini Anton melayani seorang klien hotel sehingga bekerja dengan sangat sibuk. Tapi tiba- tiba saja Indah, sahabatnya meneleponnya dan bercerita jika ibunya sakit sehingga memerlukan bantuan Anton.

Dalam hal mengambil keputusan, Antin memutuskan buat meminta maaf kepada indah karena tidak bisa segera menemuinya.

Tapi akan segera menemuinya ketika jam istirahat, hal inilah yang dinamakan profesionalime didalam pekerjaan. Hal ini membuat timbulnya proses jejaring kerja yaitu berupa saling memahami dan menghargai satu sama lainnya.

The post Profesionalisme: Pengertian, Ciri dan Manfaat appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>