siklus hidrologi - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/siklus-hidrologi Wed, 22 Feb 2023 02:39:04 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico siklus hidrologi - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/siklus-hidrologi 32 32 Presipitasi: Pengertian – Proses dan Bentuknya https://haloedukasi.com/presipitasi Wed, 22 Feb 2023 02:35:08 +0000 https://haloedukasi.com/?p=41628 Dalam siklus hidrologi, terdapat sebuah fase presipitasi yang terjadi setelah kondensasi yang merupakan sebuah proses jatuhnya segala materi dari atmosfer ke permukaan Bumi dalam bentuk hujan maupun salju. Air hujan yang turun ke permukaan Bumi mengenai dan meresap ke permukaan Bumi, seperti tanah, danau, sungai, laut, hutan, perkebunan, dan sebagainya. Presipitasi dikenal juga sebagai satu […]

The post Presipitasi: Pengertian – Proses dan Bentuknya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam siklus hidrologi, terdapat sebuah fase presipitasi yang terjadi setelah kondensasi yang merupakan sebuah proses jatuhnya segala materi dari atmosfer ke permukaan Bumi dalam bentuk hujan maupun salju.

Air hujan yang turun ke permukaan Bumi mengenai dan meresap ke permukaan Bumi, seperti tanah, danau, sungai, laut, hutan, perkebunan, dan sebagainya. Presipitasi dikenal juga sebagai satu kelas dalam hidrometeor yang merupakan sebuah fenomena atmosfer dari setiap produk kondensasi uap air di atmosfer.

Fenomena itu terjadi ketika atmosfer menjadi jenuh dan air kemudian terkondensasi dan keluar dari larutan tersebut.

Pengertian Presipitasi

Presipitasi yang mencapai permukaan Bumi dapat berubah menjadi beberapa bentuk, termasuk di antaranya hujan, hujan beku, hujan rintik, salju, dan hujan es yang menjadi siklus air yang penting sebab akan menjadi sumber sebagian besar air tawar di Bumi.

Presipitasi harus diukur untuk mendapatkan data hujan yang berguna bagi perencanaan hidrologis dalam perencanaan pembangunan bendung, dam, dan sebagainya.

Presipitasi merupakan bagian dari siklus air dari Bumi ke atmosfer dan kembali lagi ke Bumi yang berlangsung secara terus menerus.

Proses presipitasi dapat dijelaskan dengan berbagai teori dan dua di antaranya yang bisa menggambarkan dengan baik adalah proses kolisi-koalesensi untuk daerah latitudinal rendah atau sekitar khatulistiwa. Dan proses Bergeron yang disebut juga proses kristal es untuk daerah latitudinal tinggi.

Proses Terjadinya Presipitasi 

Presipitasi adalah proses mencairnya awan akibat pengaruh suhu udara yang tinggi yang merupakan proses akhir dari serangkaian tahapan yang menyebabkan jatuhnya hujan. Awalnya, awan terbentuk tertiup angin dan mengalami perpindahan dari satu tempat ke tempat lainnya.

Proses ini disebut adveksi yang merupakan proses perpindahan awan akibat arus angin atau perbedaan tekanan udara. Awan akan menyebar dan berpindah dari atmosfer lautan menuju atmosfer daratan dengan ukurannya yang semakin besar karena terus menyatu dengan awan lainnya.

Butir es yang ada akan tertarik oleh gaya gravitasi Bumi hingga akhirnya jatuh ke permukaan Bumi yang akan melalui lapisan udara yang lebih hangat di dalamnya, sehingga merubah butiran es tersebut menjadi butiran air.

buButiran air yang turun ke Bumi inilah disebut sebagai hujan dan apabila suhu udara di sekitar awan terlalu rendah, presipitasi memungkinkan terjadinya hujan salju. 

Bentuk Presipitasi

  • Hujan

Tetesan air bergabung menjadi tetesan air yang lebih besar dan tetesan air yang membeku akan menjadi kristal es sebagai proses Bergeron.

Ketika turbulensi terjadi, tetesan air bertumbukan akan membentuk tetesan air yang lebih besar, maka proses koalesensi masih terus berlangsung hingga tetesan air menjadi cukup besar untuk mampu melawan hambatan dari angin dan jatuh sebagai sebuah hujan.

Tetesan air hujan memiliki ukuran diameter sekitar 0,1 milimeter hingga 9 milimeter dengan tetesan air hujan yang lebih besar dari itu cenderung pecah menjadi tetesan kecil.

Ketika tetesan tersebut membesar, bentuknya akan lebih lonjong dan tidak seperti yang digambarkan dalam kartun dengan bentuk air hujan yang menyerupai dengan tetesan air mata.

  • Hujan Es

Hujan es terbentuk ketika tetesan air dengan temperatur rendah membeku saat bersentuhan dengan inti kondensasi, seperti debu dengan batuan pada hujan es memiliki diameter yang mampu mencapai sekitar 5 milimeter.

Ketika batuan es tumbuh menjadi lebih besar, bagian dalam yang akan terus membeku dan melepaskan kalor ke luar batuan es dan akibatnya, bagian luar batuan es akan meleleh. Ketika lapisan luar menabrak batuan es yang lain, mereka akan bergabung menjadi batuan es yang lebih besar. 

Aliran udara menghembuskan batuan es menuju bagian atas awan dan seiring dengan bertambahnya ketinggian, maka aliran udara akan naik melemah dengan batuan es yang kembali jatuh. Batuan es kembali terangkat oleh aliran udara naik dan selalu mengalami pertambahan volume es setiap naik. 

  • Kepingan Salju

Kepingan salju terbentuk ketika tetes awan kecil super dingin dengan sekitar 10 μm membeku yang kemudian berkembang dalam lingkungan super jenuh. Jumlah tetesan air lebih banyak daripada jumlah kristal es di awan, sehingga kristal es berkembang hingga ukuran ratusan mikrometer dan dikenal sebagai proses Wegener–Bergeron–Findeisen.

Kristal es menjadi sumber efisien presipitasi yang jatuh karena massanya sendiri dan dapat bertumbukan dan saling menempel dengan kristal lain membentuk kepingan salju. Es sebenarnya jernih dan dengan penghamburan seluruh spektrum cahaya oleh permukaan kristal, maka akan menyebabkan kristal es tersebut seperti berwarna putih.

Untuk bentuk dan ukuran kepingan salju akan bergantung pada temperatur dan kelembaban lingkungan ketika kepingan tersebut akan terbentuk. Bentuk kepingan salju yang paling umum ditemukan adalah bentuk yang tidak teratur dan tidak ada kepingan salju yang memiliki bentuk sama karena semua kepingan salju mengalami kondisi atmosfer yang berbeda saat turun dari awan. 

  • Debu Berlian

Debu berlian adalah sebuah kristal es kecil yang berbentuk kolom dan pelat segi enam dan umumnya terbentuk ketika langit cerah pada temperatur sekitar −30 °C.

The post Presipitasi: Pengertian – Proses dan Bentuknya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Siklus Air: Pengertian, Jenis dan Proses https://haloedukasi.com/siklus-air Thu, 10 Mar 2022 02:50:58 +0000 https://haloedukasi.com/?p=32148 Air merupakan kebutuhan dasar setiap makhluk hidup. Baik manusia, hewan, atau tumbuhan membutuhkan air untuk bertahan dan melangsungkan kehidupannya. Manusia membutuhkan air untuk di konsumsi, membersihkan diri, serta aktivitas keseharian lain-lain. Air yang terus-menerus dimanfaatkan makhluk hidup mempunyai siklus sehingga bisa terus tersedia di bumi. Berikut adalah penjelasan mengenai siklus air. Pengertian Siklus Air Siklus […]

The post Siklus Air: Pengertian, Jenis dan Proses appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Air merupakan kebutuhan dasar setiap makhluk hidup. Baik manusia, hewan, atau tumbuhan membutuhkan air untuk bertahan dan melangsungkan kehidupannya.

Manusia membutuhkan air untuk di konsumsi, membersihkan diri, serta aktivitas keseharian lain-lain. Air yang terus-menerus dimanfaatkan makhluk hidup mempunyai siklus sehingga bisa terus tersedia di bumi. Berikut adalah penjelasan mengenai siklus air.

Pengertian Siklus Air

Siklus air adalah serangkaian proses yang dilalui oleh air, mulai dari bumi menuju atmosfer, kemudian turun lagi ke dasar bumi. Proses ini terus berlangsung tanpa henti sehingga menjadi sebuah siklus.

Pada dasarnya siklus air merupakan sirkulasi atau proses perputaran air yang terjadi di alam. Siklus air seringkali disebut sebagai siklus hidrologi atau “water cycle”.

Siklus air memiliki manfaat untuk mempertahankan ketersediaan air, dan juga mempertahankan intensitas air hujan.

Siklus air merupakan salah satu faktor yang membantu kelestarian ekosistem dan berperan membuat suhu di permukaan bumi menjadi teratur.

Jenis Siklus Air

Berdasarkan waktu yang diperlukan dalam proses pergerakan molekul air, siklus air dibagi menjadi beberapa jenis, diantaranya adalah:

  • Siklus Air Pendek

Siklus air pendek adalah siklus air yang ditandai dengan proses penguapan air laut ke atmosfer. Pada tingkat ketinggian tertentu, uap air akan melalui masa kondensasi atau pengembunan, yang nantinya akan membentuk awan.

Awan yang tidak mampu menampung beban air, akan mengalami proses presipitasi yang menyebabkan air yang dikeluarkan dalam bentuk hujan. Pada proses ini air akan berputar kembali menuju laut.

  • Siklus Air Sedang

Sama halnya dengan apa yang terjadi pada siklus air pendek. Siklus air sedang bisa terjadi ketika air laut menguap. Akan tetapi, pada siklus ini uap air akan mengikuti arah angin menuju daratan.

Pada ketinggian tertentu, uap air mengalami proses kondensasi atau mengembun sehingga menjadi awan.

Awan yang terbentuk melalui proses kondensasi berubah menjadi hujan yang jatuh ke permukaan bumi dan meresap ke tanah.

Selain diserap oleh tanah, air ini juga ada yang diserap oleh akar tumbuh-tumbuhan, dan sebagian yang lain akan terbawa aliran sungai atau parit.

Dalam proses siklus air sedang, perjalanan air akan melalui berbagai macam aliran atau saluran air yang pada akhirnya akan kembali menuju lautan.

  • Siklus Air Panjang

Siklus air panjang adalah perputaran air yang ditandai dengan evaporasi dan kondensasi air laut.

Awan yang terbentuk dari proses siklus air panjang akan terbawa angin ke tempat yang lebih tinggi dari daratan.

Kemudian awan-awan yang terbentuk dari proses ini akan menyatu dengan uap air yang berasal dari evaporasi sungai dan danau, juga penguapan tumbuhan.

faktor ketinggian tempat kemudian melewati lapisan udara yang dingin dan merubah uap air menjadi salju.

proses tersebut yang menyebabkan terjadinya hujan salju pada saat musim dingin, yang kemudian membentuk bongkahan es di pegunungan yang memiliki puncak tinggi.

Karena hukum gravitasi bongkahan es yang biasanya disebut gletser tersebut akan jatuh ke tempat yang lebih rendah.

Gletser yang berada pada suhu tinggi kemudian akan mencair dan berproses mencari aliran air sehingga berakhir kembali ke laut lepas.

Proses Siklus Air

Siklus air mengalami beberapa proses sehingga bisa berputar dan berakhir kembali ke laut. Proses siklus air terdiri dari beberapa tahapan berikut ini.

  • Evaporasi

Evaporasi adalah proses penguapan air yang berada di laut, sungai, danau, rawa, dan lainnya karena adanya cahaya matahari.

Dalam proses ini air akan berubah menjadi uap air atau gas yang nantinya bisa naik ke atmosfer.

  • Transpirasi

Transpirasi adalah proses yang hampir mirip dengan evaporasi. Bedanya, proses transpirasi ini terjadi pada jaringan makhluk hidup, misalnya pada tumbuh-tumbuhan.

  • Kondensasi

Kondensasi adalah proses perubahan uap air yang berada di atmosfer menjadi partikel-partikel es yang berukuran sangat kecil di suhu yang rendah.

partikel es yang terbentuk tersebut akan mendekat satu sama lain sehingga membentuk sebuah awan.

  • Presipitasi

Prespitasi adalah kondisi ketika banyaknya air yang terkondensasi, sehingga tetesan air di awan akan menjadi semakin besar dan mempunyai massa yang berat.

Karena tidak kuat menahan berat tetesan air di udara maka akan menjadi tetesan hujan, salju, atau hujan es.

  • Infiltrasi

Infiltrasi adalah proses menyerapnya air ke dalam lapisan tanah. Infiltrasi memegang peranan penting dalam siklus perputaran air karena bertugas mendistribusikan air hujan yang nantinya akan berpengaruh pada ketersediaan air untuk tanaman, irigasi pada saat kemarau.

Infiltrasi pada dasarnya dipengaruhi oleh berbagai macam sifat tanah dan vegetasi yang berbeda-beda pada setiap daerah.

Penjelasan diatas adalah pengertian mengenai siklus air secara umum, dan beberapa pembahasan mengenai jenis-jenis siklus air, dan proses siklus air.

semoga artikel di atas bisa bermanfaat dan dapat menambah wawasan khususnya pada ilmu pengetahuan mengenai siklus air.

The post Siklus Air: Pengertian, Jenis dan Proses appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Siklus Hidrologi: Pengertian – Tahapan dan Jenisnya https://haloedukasi.com/siklus-hidrologi Mon, 26 Oct 2020 10:18:39 +0000 https://haloedukasi.com/?p=12804 Air merupakan salah satu sumber daya yang sangat penting bagi makhluk hidup di bumi. Air umumnya secara alami memiliki sistem daur yang disebut siklus hidrologi. Berikut ini akan dijelaskan mengenai siklus hidrologi. Pengertian Siklus Hidrologi Pengertian Secara Umum Siklus hidrologi dapat juga disebut dengan siklus air karena memiliki makna kata yang sama. Siklus hidrologi merupakan proses […]

The post Siklus Hidrologi: Pengertian – Tahapan dan Jenisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Air merupakan salah satu sumber daya yang sangat penting bagi makhluk hidup di bumi. Air umumnya secara alami memiliki sistem daur yang disebut siklus hidrologi. Berikut ini akan dijelaskan mengenai siklus hidrologi.

Pengertian Siklus Hidrologi

Pengertian Secara Umum

Siklus hidrologi dapat juga disebut dengan siklus air karena memiliki makna kata yang sama.

Siklus hidrologi merupakan proses air dari atmosfer ke bumi lalu kembali lagi ke atmosfer.

Siklus hidrologi tidak hanya bertujuan untuk mempertahankan ketersedian air namun juga untuk menjaga intensitas hujan, kestabilan suhu dan cuaca di bumi serta membantu agar ekosistem tetap seimbang.

Pengertian Menurut Para Ahli

Berikut ini beberapa pengertian siklus hidrologi menurut para ahli, yaitu:

  • Menurut Suyono, siklus hidrologi merupakan air yang menguap ke udara dari permukaan tanah dan laut dan kemudian menjadi awan setelah melewati beberapa proses lalu jatuh sebagai hujan atau salju ke permukaan tanah atau laut.
  • Menurut Soemarto, siklus hidrologi merupakan gerakan air laut ke udara dan kemudian jatuh ke permukaan tanah sebagai hujan lalu mengalir kembali ke laut.

Tahapan Siklus Hidrologi

tahapan siklus hidrologi

Siklus hidrologi memiliki tahapan yang panjang agar dapat terus berlansung tanpa henti. Ada sembilan tahapan dari siklus hidrologi, yaitu:

  • Evaporasi
    Merupakan tahapan pertama dari siklus hidrologi dimana merupakan peristiwa berubahnya air menjadi uap akibat adanya energi matahari dan naik ke lapiran atmosfer.
  • Transpirasi
    Merupakan tahapan dimana perubahan air menjadi uap air yang berasal dari jaringan hidup pada tanaman dan hewan yang berada di atas permukaan tanah. Proses transpirasi dipengaruhi oleh suhu, pergerakan angin, kelembaban udara, kelembaban tanah, dan jenis tanaman.
  • Evapotranspirasi
    Merupakan proses gabungan dari tahap evaporasi dan tahap transpirasi sehingga pada tahap ini air yang menguap sangat banyak.
  • Sublimasi
    Merupakan tahapan dimana perubahan es menjadi uap air tanpa mengalami fase mencair terlebih dahulu, namun dalam tahapan ini memiliki peran yang sangat sedikit.
  • Kondensasi
    Merupakan perubahan wujud uap air menjadi partikel titik air dengan ukuran yang kecil setelah terjadi penguapan dan dipengaruhu oleh suhu udara rendah pada ketingguan tertentu.
  • Adveksi
    Merupakan tahapan yang terjadi karena perpindahan awan dari satu titik ke titik lainnya dan berpindah karena adanya angin dan dari lautan ke daratan ataupun sebaliknya.
  • Presipitasi
    Merupakan tahapan mencairnya awan karena tidak mampu lagi menahan suhu yang semakin meningkat.
  • Runoff
    Merupakan tahapan yang terjadi pada limpasan permukaan atau aliran air di atas permukaan tanah akibat hujan datang lebih cepat daripada kecepatan tanah untuk menyerapnya.
  • Infiltrasim
    Merupakan tahapan terakhir dimana terjadi proses absorsi air hujan ke dalam pori tanah yang menjadi air tanah atau merupakan dimana air hujan menjadi air tanah.

Jenis Siklus Hidrologi

Berdasarkan panjang pendeknya, siklus hidrologi dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

Siklus Hidrologi Pendek

Siklus hidrologi pendek merupakan siklus yang dimulai dari molekul cair yang berubah menjadi uap dan langsung turun menjadi hujan di wilayah laut.

Siklus hidrologi pendek dapat diartikan juga air laut yang menguap menjadi gas disebabkan oleh panas matahari yang kemudian mengalami kondensasi.

Setelah mengalami kondensasi diakhiri dengan terjadinya hujan di atas permukaan laut. Dimana siklus hidrologi pendek akan kembali berulang secara terus menerus.

Siklus Hidrologi Sedang

Siklus hidrologi sedang merupakan siklus yang biasa terjadi di Indonesia. Siklus hidrologi sedang terjadi ketika air laut mulai menguap dan menjadi gas yang disebabkan oleh panas matahari.

Setelah itu, uap akan bergerak karena mengalami fase adveksi sehingga menuju ke daratan.  

Air hujan yang turun akan mengalami tahapan runoff atau limpasan kemudian bergerak melalui jalur air dan kembali ke daratan.

Maka dari itu dapat diartikan siklus hidrologi sedang menyebabkan turun hujan di daratan dan air hujan akan kembali ke badan air.

Siklus Hidrologi Panjang

Siklus hidrologi panjang juga merupakan siklus yang hampir sama dengan siklus sedang yang diawali dengan proses penguapan air laut menjadi gas yang disebabkan oleh matahari.

Setelah itu akan melewati tahap sublimasi dimana pembentukan awan yang mengandung kristal akan terjadi dan dilanjutkan dengan tahap adveksi dimana awan akan berpindah titik.

Biasanya siklus air panjang terjadi di wilayah pegunungan dan wilayah iklum sub tropis dimana peristiwa awannya tidak langsung terun menjadi hujan.

The post Siklus Hidrologi: Pengertian – Tahapan dan Jenisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>