Simposium - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/simposium Fri, 17 Dec 2021 06:05:16 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Simposium - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/simposium 32 32 Simposium https://haloedukasi.com/simposium Fri, 17 Dec 2021 06:05:14 +0000 https://haloedukasi.com/?p=29660 Dalam dunia akademis, banyak jenis forum yang dibentuk untuk membahas sebuah permasalahan secara ilmiah seperti seminar, lokakarya, simposium, dan semisalnya. Selain sebagai wadah untuk membagikan ilmu pengetahuan dan pengalaman dari para ahli di suatu bidang, kegiatan seperti ini juga bisa dimanfaatkan sebagai media untuk saling bertukar pikiran dan memecahkan suatu permasalahan bersama. Pada artikel kali […]

The post Simposium appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam dunia akademis, banyak jenis forum yang dibentuk untuk membahas sebuah permasalahan secara ilmiah seperti seminar, lokakarya, simposium, dan semisalnya. Selain sebagai wadah untuk membagikan ilmu pengetahuan dan pengalaman dari para ahli di suatu bidang, kegiatan seperti ini juga bisa dimanfaatkan sebagai media untuk saling bertukar pikiran dan memecahkan suatu permasalahan bersama.

Pada artikel kali ini, akan dibahas mengenai salah satu bentuk diskusi ilmiah yang disebut dengan simposium. Apa dan bagaimanakah sebenarnya simposium itu?. Berikut ini adalah ulasannya.

Pengertian Simposium

Kata simposium sebanarnya berasal dari bahsa Yunani, Sympo-sium, yang merupakan turunan dari kata Sympinein. Syn artinya bersama sedangkan pinein artinya minum.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, kata simposium diartikan sebagai sebuah pertemuan dengan beberapa pembicara yang menyampaikan pidato singkat mengenai topik tertentu atau mengenai beberapa aspek dari topik yang sama.

Secara umum, simposium juga bisa diartikan sebagai sebuah pertemuan diskusi atau konferensi yang diatur secara khusus dengan menampilkan beberapa pembicara yang merupakan pakar dibidangnya untuk mengemukakan  pandangan atau pendapat mereka masing-masing mengenai suatu topik atau tema yang dibahas.

Jadi, dalam sebuah simposium terdapat sejumlah pihak yang terlibat, yaitu:

  1. Pembicara utama, sebagai orang yang menyampaikan pandangannya tentang suatu topik.
  2. Penyanggah, yaitu orang yang memiliki tugas untuk menyanggah setiap pandangan dari pembicara utama.
  3. Moderator, yaitu orang yang berperan untuk mengatur dan  mengarahkan jalannya acara.
  4. Peserta, yaitu orang yang menyaksikan jalannya simposium dan memiliki hak untuk mengajukan sejumlah pertanyaan setelah pembahasan selesai disampaikan.

Ciri-Ciri Simposium

Berikut merupakan ciri atau karakteristik dari sebuah kegiatan diskusi yang disebut simposium, yaitu:

  1. Adanya beberapa ahli atau pakar dibidangnya yang terlibat dalam kegiatan simposium.
  2. Adanya moderato sebagai pemimpin dan pengatur jalannya forum simposium.
  3. Melibatkan peran peserta dan penyanggah dalam jalannya simposium.
  4. Adanya seorang juru bicara atau pembahas utama.
  5. Simposium biasanya akan diakhiri atau berlanjut ke diskusi panel.

Tujuan Simposium

Adapun tujuan dari simposium adalah sebagai berikut:

  1. Untuk memaparkan berbagai aspek atau sudut pandang terkait suatu permasalahan atau topik yang dibahas dalam kegiatan simposium.
  2. Untuk memberikan informasi, pengetahuan, dan wawasan kepada peserta simposium.
  3. Membantu peserta untuk bisa menganalisis dan memahami hubungan dari bermacam-macam aspek yang dibahas.

Fungsi Simposium

Sementara itu, fungsi dari simposium sendiri adalah sebagai forum atau wadah untuk membahas suatu topik atau tema permasalahan tertentu secara ilmiah bersama para pakar atau mereka yang ahli dibidangnya, sehingga bisa membuka wawasan dan menambah pengetahuan baru terutama bagi para peserta simposium itu sendiri.

Tahapan Simposium

Beberapa tahapan yang dilakukan dalam kegiatan simposium adalah sebagai berikut:

  1. Tahap pertama adalah dibukanya kegiatan simposium oleh moderator.
  2. Moderator memperkenalkan para pembicara atau pembahas yang akan menyampaikan pidatonya terkait dengan topik simposium.
  3. Selanjutnya, para pembicara akan menyampaikan pidato singkatnya dalam durasi kurang lebih selama 5 hingga 15 menit.
  4. Para penyanggah kemudian diberi kesempatan untuk menyampailan sanggahannya atas pidato yang telah disampaikan oleh pembicara sebelumnya.
  5. Pembicara harus menjawab sanggahan dari penyanggah.
  6. Poin 4 dan 5 dilakukan seterusnya sehingga terjadi diskusi diantara pembicara dan penyanggah.
  7. Apabila dalam proses diskusi tersebut terjadi penyimpangan dari topik pembahasan, maka moderator harus meluruskannya kembali.
  8. Selanjutnya peserta diberikan kesempatan untuk menyampaikan pertanyaan untuk kemudian dijawab oleh pembicara.
  9. Bila diskusi sudah dirasa cukup atau waktu telah habis, maka moderator bisa mengakhiri kegiatan simposium dengan membuat sebuah kesimpulan sementara.
  10. Tim perumus akan mengadakan pertemuan dalam skala kecil untuk membahas hasil simposium dan mencetak hasilnya.
  11. Hasil cetakan simposium bisa dibagikan kepada peserta dan pihak lain yang membutuhkan.

Kelebihan dan Kekurangan Simposium

Simposium memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangan. Berikut ini adalah kelebihan-kelebihan dari simposium:

  1. Simposium sifatnya fleksibel dalam penyelenggaraanya, artinya bisa diselenggarakan dalam kelompok besat maupun kelompok kecil.
  2. Melalui forum simposium, peserta bisa mendapat banyak informasi dan pengetahuan dalam waktu singkat.
  3. Keterlibatan beberapa ahli yang memiliki latar belakang berbeda-beda bisa menambah ragam pengetahuan dan menambah kemeriahan suasana saat acara simposium berlangsung.

Adapun kekurangan dari kegiatan simposium adalah:

  1. Adanya beberapa pembicara yang harus menyampaikan pendapatnya dengan durasi waktu tertentu menimbulkan kesan pembatasan kepada pembicara.
  2. Terkesan formal dan kurang spontanitas.
  3. Kurang merangsang adanya interaksi kelompok.
  4. Jika diskusi antara pembicara dan penyanggah berlangsung intens, akan menyulitkan bagi moderator untuk mengatur waktu.

Contoh Simposium

Ada banyak contoh simposium terkait sejumlah tema seperti pendidikan, kesehatan, sejarah, maupun politik. Berikut ini adalah beberapa contoh simposium yang pernah diselenggarakan dengan tema pendidikan:

  • Simposium Pendidikan Dasar Tahun 2019, yang bertujuan untuk menambah wawasan dan mengasah kreativitas guru, serta meningkatkan kualitas guru guna mendukung mereka dalam mengemban tugasnya sebagai pendidik.
  • Simposium Internasional Pendidikan 4.0 yang diselenggarakan pada tahun 2018 di Bali yang salah satunya untuk membahas mengenai strategi pemanfaatan teknologi digital dalam meningkatkan pembelajaran.

Kesimpulan Pembahasan

Simposium merupakan salah satu bentuk forum diskusi ilmiah yang bisa diartikan sebagai sebuah pertemuan diskusi atau konferensi yang diatur secara khusus dengan menampilkan beberapa pembicara yang merupakan pakar dibidangnya untuk mengemukakan  pandangan atau pendapat mereka masing-masing mengenai suatu topik atau tema yang dibahas. Sejumlah pihak yang terlibat dalam kegiatan simposium adalah pembicara utama, penyanggah, moderator, dan juga peserta simposium.

Kegiatan simposium memiliki tujuan untuk memaparkan berbagai aspek terkait suatu masalah sehingga bisa memberikan informasi dan pengetahuan kepada pesertanya serta membantu mereka dalam menganalisis dan memahami keterkaitan hubungan dari beberapa aspek yang dibahas. Adapun fungsi dari simposium sendiri adalah sebagai forum atau wadah untuk membahas suatu topik atau tema permasalahan tertentu secara ilmiah bersama para pakar atau mereka yang ahli dibidangnya.

Simposium memiliki sejumlah ciri tertentu yang membedakannya dengan forum serupa lainnya. Selain keterlibatan para pakar sebagai pembicara dalam kegiatan simposium tersebut, adanya penyanggah yang memberikan sanggahan kepada apa yang disampaikan oleh para pembicara menjadi salah satu dari sekian ciri khas kegiatan simposium.

The post Simposium appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>