sistem peredaran darah - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/sistem-peredaran-darah Mon, 22 Jan 2024 08:30:38 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico sistem peredaran darah - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/sistem-peredaran-darah 32 32 8 Fungsi Darah dalam Tubuh Manusia https://haloedukasi.com/fungsi-darah-dalam-tubuh-manusia Fri, 19 Jan 2024 08:21:44 +0000 https://haloedukasi.com/?p=47796 Di dalam setiap tubuh manusia pasti ditemukan darah yang mengalir di seluruh bagian tubuh. Darah adalah cairan yang terdapat di dalam tubuh yang mengandung sel dan protein yang membuatnya lebih kental daripada air. Para ilmuwan memperkirakan volume darah di dalam tubuh manusia berkisar 5liter atau setara 7-8% dari total berat badan orang dewasa. Persentase darah […]

The post 8 Fungsi Darah dalam Tubuh Manusia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Di dalam setiap tubuh manusia pasti ditemukan darah yang mengalir di seluruh bagian tubuh. Darah adalah cairan yang terdapat di dalam tubuh yang mengandung sel dan protein yang membuatnya lebih kental daripada air. Para ilmuwan memperkirakan volume darah di dalam tubuh manusia berkisar 5liter atau setara 7-8% dari total berat badan orang dewasa.

Persentase darah normal di dalam tubuh manusia berbeda-beda tergantung pada usia, tinggi badan, dan berat badan. Kandungan darah dalam tubuh seorang pria dan wanita juga berbeda. Oleh sebab itu, jumlah total volume darah dalam tubuh setiap manusia tidak sama.

Berikut ini beberapa fungsi darah bagi tubuh manusia:

1. Menyuplai Oksigen ke Sel dan Jaringan Tubuh

Fungsi utama darah di dalam tubuh manusia adalah sebagai penyuplai oksigen ke sel dan jaringan tubuh. Oksigen yang masuk melalui hidung dalam sistem pernafasan, terlebih dulu akan melewati beberapa proses dan tahapan hingga akhirnya masuk ke pembuluh kapiler darah.

Setelah masuk ke pembuluh darah, oksigen akan masuk ke dalam plasma darah dan berdifusi ke dalam eritrosit atau sel darah merah. Dalam fungsi penting ini, sel darah merah lah yang akan membawa oksigen ke seluruh tubuh. Hal ini dikarenakan di dalam sel darah merah terdapat senyawa hemoglobin atau Hb yang mampu mengikat oksigen dalam darah.

Oksigen yang terkandung di dalam hemoglobin akan mengalami deoksidasi dan  diubah menjadi HbO2, sebanyak 97%. Sisa oksigen dalam plasma yang tidak terpakai kemudian disalurkan ke seluruh jaringan tubuh manusia.

2. Menyediakan Nutrisi Penting bagi Sel

Dalam sistem pencernaan, darah dibutuhkan sebagai alat transportasi untuk mendistribusikan sari-sari makanan ke seluruh tubuh. Sari-sari makanan atau nutrisi ini akan dialirkan ke seluruh tubuh setelah melalui proses pencernaan makanan.

Nutrisi yang akan di distribusikan ini meliputi protein, vitamin,  karbohidrat, dan lain sebagainya. Nutrisi-nutrisi ini sangat dibutuhkan oleh sel-sel tubuh untuk membantu proses pertumbuhan hingga menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

3. Mengatur Kestabilan Suhu Tubuh

Suhu tubuh manusia normal dapat berubah-ubah di setiap harinya. Perubahan suhu tubuh selain dipengaruhi oleh faktor luar seperti lingkungan atau suhu ruangan juga dikarenakan adanya pengaturan di dalam pembuluh darah manusia.

Perubahan suhu pada tubuh ini dikarenakan adanya pelebaran dan penyempitan pembuluh darah sebagai bentuk reaksi terhadap perubuhan suhu yang terjadi. Pada saat suhu di luar panas, pembuluh darah akan melebar untuk melepaskan lebih banyak keringat yang membuat suhu tubuh dapat mampu mengeluarkan panas dan keringat.

Sedangkan pada saat cuaca dingin (suhu luar menurun), maka pembuluh darah akan menyempit untuk mengurangi aliran darah ke kulit agar dapat menahan panas lebih lama di dalam tubuh sehingga suhu tubuh tetap terjaga. Dalam hal ini, darah berfungsi untuk mengatur suhu tubuh manusia tetap stabil pada kisaran 36 derajat hingga 37 derajat Celcius.

4. Melindungi Tubuh dari Berbagai Penyakit, Infeksi, dan Benda Asing

Di dalam komponen darah, terdapat sel darah putih atau leukosit yang akan menjaga kekebalan tubuh manusia. Leukosit atau sel darah putih ini bekerja sebagai sel pelindung tubuh yang mampu melindungi tubuh dari beragam penyakit, infeksi, atau benda asing yang masuk ke tubuh.

Sel darah putih ini akan bereaksi dengan melawan sel-sel patogen yang dapat membahayakan tubuh. Dengan begitu, fungsi darah dapat melindungi tubuh dari berbagai penyakit, infeksi, maupun benda asing yang dapat menggagu kesehatan tubuh.

5. Menyembuhkan Luka pada Tubuh

Fungsi darah selain mampu menjadi sel pelindung tubuh juga mampu menjadi penyembuh luka secara alami. Bagian darah yang berperan dalam fungsi ini adalah trombosit. Trombosit merupakan sel terkecil dalam darah yang mampu membentuk gumpalan darah saat terjadi pendarahan.

Ketika tubuh mengalami cedera, pembuluh darah mengalami robek dan terjadi pendarahan sehingga trombosit akan bekerja sama dengan plasma darah untuk menghentikan pendarahan dengan menggumpalkan darah untuk menyumbat keluarnya darah pada luka. Dengan dibantu protein plasma melalui pembentukan fibrin, trombosit perlahan-lahan akan membantu penyembuhan hingga luka tertutup.

6. Mengatur Tingkat Keasaman (pH) Cairan Tubuh

Dapat diketahui bahwa di dalam tubuh manusia terdapat kadar asam dan basa yang berguna untuk menjaga kesehatan tubuh. Dalam keadaan normal, kadar pH tubuh dan darah manusia harus seimbang yakni pada pH 7,3 -7,5.

Dalam hal ini, darah berfungsi untuk membantu menjaga keseimbangan kadar asam dan basa dalam tubuh untuk mencegah rusaknya jaringan sehingga seluruh proses metabolisme dan sistem organ dapat berjalan optimal.

7. Menjaga Keseimbangan Kadar Air dalam Tubuh

Seluruh bagian tubuh manusia membutuhkan air. Hampir seluruh volume tubuh adalah berisi air. Air dapat ditemukan di dalam pembuluh darah yakni terdapat di dalam plasma. Air akan didistribusikan ke seluruh tubuh melalui aliran darah sehingga dapat menjangkau ke seluruh bagian tubuh.

Tak dapat dipungkiri, seluruh sistem pada tubuh manusia memerlukan air untuk menjalankan fungsinya, termasuk sistem pencernaan hingga metabolisme tubuh. Oleh sebab itu, darah juga sangat berperan dalam menjaga keseimbangan kadar air dalam tubuh untuk membantu seluruh sistem organ manusia berjalan sesuai dengan fungsinya.

8. Membawa Produk Limbah ke Ginjal dan Hati

Tidak semua zat yang masuk ke dalam tubuh akan menyerap dan berfungsi untuk kesehatan tubuh. Dalam sistem metabolisme tubuh, setelah zat-zat yang masuk melalui tahapan penyerapan zat baik yang dibutuhkan, maka sisa-sisa zat metabolisme lainnya akan dibuang dan menjadi produk limbah.

Selain produk limbah dari proses metabolisme, seluruh zat tidak dibutuhkan di dalam tubuh akan menjadi limbah. Peran darah dalam fungsi ini adalah membawa produk limbah atau zat-zat yang tidak diperlukan lagi untuk dikeluarkan dalam tubuh melalui organ ginjal dan hati. Dengan fungsi ini, darah membantu mengeluarkan zat-zat yang tidak terpakai termasuk racun dalam darah untuk menjaga kesehatan tubuh manusia.

Darah tidak hanya berupa cairan saja melainkan juga terdiri dari padatan. Bagian darah yang berupa cairan disebut dengan plasma, yang tersusun dari garam, protein, dan air. Sedangkan bagian padatan darah merupakan darah yang terdiri dari tiga jenis yang berbeda, yaitu sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.

Komponen atau bagian-bagian darah ini memiliki fungsi masing-masing bagi tubuh. Darah di dalam tubuh manusia memiliki peran dan fungsi penting bagi kelancaran di dalam sistem organ manusia. Darah akan dialirkan ke seluruh tubuh melalui sistem peredaran darah.

The post 8 Fungsi Darah dalam Tubuh Manusia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sistem Peredaran Darah Serangga: Organ – Fungsi dan Mekanismenya https://haloedukasi.com/sistem-peredaran-darah-serangga Tue, 31 Aug 2021 05:41:01 +0000 https://haloedukasi.com/?p=26676 Serangga atau disebut juga sebagai insecta adalah kelompok hewan avertebrata atau hewan tidak bertulang belakang. Hewan yang tergolong dalam filum arthropoda ini memiliki sistem peredaran darah yang berbeda dengan hewan vertebrata. Sistem peredaran darah pada serangga merupakan sistem peredaran darah terbuka. Berikutnya akan dibahas lebih lanjut mengenai sistem peredaran darah serangga. Apa itu Sistem Peredaran […]

The post Sistem Peredaran Darah Serangga: Organ – Fungsi dan Mekanismenya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Serangga atau disebut juga sebagai insecta adalah kelompok hewan avertebrata atau hewan tidak bertulang belakang. Hewan yang tergolong dalam filum arthropoda ini memiliki sistem peredaran darah yang berbeda dengan hewan vertebrata. Sistem peredaran darah pada serangga merupakan sistem peredaran darah terbuka.

Berikutnya akan dibahas lebih lanjut mengenai sistem peredaran darah serangga.

Apa itu Sistem Peredaran Darah Serangga?

Sistem peredaran darah serangga  adalah suatu sistem kompleks yang berfungsi sebagai alat  transportasi nutrisi, dan zat-zat sisa metabolisme pada serangga. Serangga memiliki sistem peredaran darah yang terbuka, artinya darah sistem peredaran darahnya tidak berlangsung melalui pembuluh-pembuluh darah.

Organ Sistem Peredaran Darah Serangga

Organ Sistem Peredaran Darah Serangga

Sistem peredaran darah atau sirkulatori serangga melibatkan organ sebagai berikut:

Jantung

Jantung serangga berupa pembuluh dorsal yang bergerak secara peristaltik untuk memompa darah. Jantung serangga berbentuk tabung panjang dilengkapi dengan gelembung pembuluh darah ata jantung pembuluh dan pembuluh arteri.

Lokasi jantung serangga terdapat pada bagian punggung, yaitu pada bagian sinus.  Sedangkan pembuluh darah besar atau aortanya keluar dari jantung dan bercabang-cabang untuk membawa hemolimfa (darah serangga) ke berbagai jaringan dan organ tubuh serangga.

Jantung pembuluh terletak di bagian paling belakang dan tertutup, sedangkan di bagian depan terdapat aorta yang terbuka. Jantung pembuluh memiliki ostium atau pori-pori yang halus dan berdenyut.

Hemolimfa

Hemolimfa merupakan cairan yang tersusun dari darah serangga dan cairan interstisial. Hemolinfa berfungsi sebagai pertukaran zat antar jaringan, mengangkut hormon, membawa nutrisi dari usus ke seluruh tubuh, serta mengangkut  zat sisa metabolisme ke organ ekskretori serangga.

Sebagian besar lintasan hemolimfa pada serangga mengalir melalui rongga-rongga tubuh serangga dan menggenangi diantara jaringan dan organ tubuh dalam serangga.  Sistem peredaran darah seperti ini disebut dengan Lacunar System atau sistem peredaran darah terbuka, sebab darah mengalir di dalam tubuh tanpa melalui pembuluh darah.

Fungsi Sistem Peredaran Darah Serangga 

Sebagaimana sistem peredaran darah pada hewan lainnya, peredaran darah serangga mempunyai fungsi sebagai alat transportasi darah serangga (disebut hemolimfa) yang membawa atau mengangkut sejumlah zat untuk dierdarkan ke seluruh bagian tubuh serangga atau sebaliknya.

Adapun fungsi hemolimfa pada serangga adalah:

  • Sebagai bahan pelumas organ-organ serangga
  • Sebagai medium atau perantara hidraulik
  • Sebagai media transportasi nutrisi dan zat sisa metabolisme.
  • Sebagai organ pelindung
  • Dan sebagai media transfer panas.

Tidak sebagaimana hewan vertebrata, darah serangga yang disebut hemolimfa tidak mengandung hemoglobin sehingga tidak bisa mengikat oksigen. Peredaran oksigen pada serangga dan pengambilan karbondioksida sebagai zat sisa dilakukan melalui sistem pernapasan trakea.

Tujuan Sistem Peredaran Darah Serangga

Tujuan dari keberadaan sistem peredaran darah serangga adalah untuk menyampaikan nustrisi dan yang diperlukan dalam aktivtas  sel, jaringan, dan organ serangga. Selain itu, sistem peredaran darah juga bertujuan untuk pengangkutan zat-zat sisa metabolisme sel dan jaringan tadi menuju ke organ-organ ekskretori atau organ pembuangan.

Manfaat Sistem Peredaran Darah Serangga

Manfaat dari adanya sistem peredaran darah pada serangga adalah fungsi sistem tubuh serangga akan berjalan dengan baik, sebab dengan adanya sistem peredaran darah maka seluruh sel, jaringan, dan organ serangga bisa mendapatkan nutrisi  yang dibutuhkannya untuk menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing. Sebaliknya tanpa adanya sistem peredaran darah, maka organ-organ tubuh serangga akan sekulitan mendapatkan nutrisi dan zat lain yang dibutuhkannya.

Mekanisme Sistem Peredaran Darah Serangga

Secara singkat, mekanisme  sistem peredaran darah serangga  diawali dengan dipompanya hemolimfa pada abdomen oleh jantung menuju aorta kemudian ke bagian atas (kepala) serangga dan ke jaringan-jaringan sebelum kemudian kembali ke abdomen. Siklus kemudian akan berulang kembali.

Berikut mekanisme lebih rincinya, yaitu:

  • Saat jantung berkontraksi dan sementara ostia tertutup oleh klep, maka darah yang berada di dalam jantung serangga akan terdorong dan mengalir ke bagian depan tubuh serangga melalui aorta.
  • Selanjutnya darah mengalir ke bagian kepala serangga dan masuk ke rongga-rongga tubuh (homocel) dan menggenangi organ serta jaringan di dalamnya.
  • Darah yang terdapat pada rongga tubuh serangga tadi kemudian akan kembali lagi ke jantung melalui ostia.
  • Sebagian darah yang ada akan mengalir ke organ embelan dan sayap serangga

Sistem peredaran darah pada serangga diatur oleh sistem pompa otot-otot melewati rongga tubuh yang dipisahkan oleh septa. Kebanyakan serangga hemoselnya terbagi menjadi beberapa rongga.  

Kesimpulan Pembahasan

Kesimpulan yang bisa diambil dari pembahasan yang telah dipaparkan diatas:

  • Serangga merupakan hewan avertebrata yang memiliki sistem peradaran darah terbuka. Sistem peredaran darah terbuka merupakan sistem peredaran darah dimana darah tidak mengalir melalui pembuluh darah.
  • Sebagian besar darah serangga atau hemolimfa, mengalir ke organ tubuh melalui rongga tubuh yang disebut homocel.
  • Di dalam homocel, hemolimfa akan menggenang diantara organ dan jaringan dan melalukan transfer nutrisi makanan serta mengambil zat sisa untuk dikeluarkan dari tubuh serangga.
  • Secara singkat, mekanisme  sistem peredaran darah serangga  diawali dengan dipompanya hemolimfa pada abdomen oleh jantung menuju aorta kemudian ke bagian atas (kepala) serangga dan ke jaringan-jaringan sebelum kemudian kembali ke abdomen. Siklus kemudian akan berulang kembali, begitu seterusnya.

The post Sistem Peredaran Darah Serangga: Organ – Fungsi dan Mekanismenya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sistem Peredaran Darah Amfibi: Organ – Fungsi dan Mekanismenya https://haloedukasi.com/sistem-peredaran-darah-amfibi Mon, 30 Aug 2021 23:53:09 +0000 https://haloedukasi.com/?p=26672 Amfibi atau amphibia merupakan hewan vertebrata yang memiliki kemampuan untuk hidup di dua alam, yaitu di air dan di daratan. Amfibi adalah hewan berdarah dingin yang tidak menghasilkan sumber panas dari proses metabolisme di dalam tubuh, melainkan dari sumber panas yang ada di lingkungannya. Apa itu Sistem Peredaran Darah Amfibi? Sistem peredaran darah atau sistem […]

The post Sistem Peredaran Darah Amfibi: Organ – Fungsi dan Mekanismenya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Amfibi atau amphibia merupakan hewan vertebrata yang memiliki kemampuan untuk hidup di dua alam, yaitu di air dan di daratan. Amfibi adalah hewan berdarah dingin yang tidak menghasilkan sumber panas dari proses metabolisme di dalam tubuh, melainkan dari sumber panas yang ada di lingkungannya.

Apa itu Sistem Peredaran Darah Amfibi?

Sistem peredaran darah atau sistem sirkulasi darah amfibi merupakan suatu sistem transportasi dalam yang berfungsi untuk mengangkut berbagai zat dalam tubuh amfibi. Sistem peredaran darah pada amfibi merupakan sistem peredaran darah ganda dimana darah akan melewati jantung sebanyak dua kali.

Organ Sistem Peredaran Darah Amfibi

Organ Sistem Peredaran Darah Amfibi

Berbicara mengenai sistem peredarah darah pada amfibi, maka perlu diketahu juga mengenai berbagai organ yang terlibat dalam sistem sirkulasi ini.

Jantung

Jantung merupakan organ penting yang berfungsi untuk memompa darah. Jantung amfibi terdiri atas tiga ruangan, yaitu atrium dekster atau serambi kanan, atrium sinister atau serambi kiri, dan ventrikel atau bilik jantung. Adapun fungsi dari masing-masing bagian jantung adalah sebagai berikut:

  • Atrium Dekster
    Berfungsi untuk menerima darah yang kaya Co2 dari seluruh tubuh dan membawanya ke serambi kanan.
  • Ventrikel
    Berfungsi untuk menerima darah kaya Co2 dari atrium dekster dan menerima darah kaya O2 dari antrium sinister.
  • Atrium Sinister
    Berfungsi menerima darah kaya Co2 dari paru-paru dan kulit.

Pembuluh Darah

Pembuluh darah pada amfibi terdiri dari:

  • Arteri karotis
    Berfungsi mengalirkan darah kaya O2 dari ventrikel ke otak atau bagian atas tubuh
  • Arteri Pulmokutaneus
    Arteri pulmokutaneus terdiri dari 2 bagian, yaitu:
    • Arteri pulmonalis yang mengalirkan darah kaya Co2 dari ventrikel menuju paru-paru
    • Arteri kutaneus yang mengalirkan darah kaya Co2 dari ventrikel ke kulit.
  • Vena Cava
    Vena cava terdiri dari dua jenis, yaitu
    • Vena cava superior yang berfungsi untuk mengalirkan darah yang kaya Co2 dari tubuh bagian atas menuju serambi kanan atau atrium dekster
    • Vena cava inferior yang berfungsi untuk mengalirkan darah yang kaya Co2 dari tubuh bagian bawah menuju serambi kanan atau atrium dekster.
  • Vena pulmokutaneus
    Vena pulmokutaneus berfungsi mengalirkan darah kaya O2 dari paru-paru dan kulit menuju atrium sinister atau serambi kiri. Vena pulmokutaneus terdiri dari dua karta, yaitu:
    • Vena pulmonalis
    • Vena kutaneus
  • Lung Aorta
    Berfungsi untuk mendistribusikan darah kaya O2 ke seluruh arteri. Aorta sendiri adalah cabang utama dari arteri.

Fungsi Sistem Peredaran Darah Amfibi

Sistem peredarah darah pada amfibi memiliki fungsi sebagai berikut:

  • Sebagai saluran pengangkutan Oksigen, zat makanan, dan zat-zat lain yang dibutuhkan ke seluruh organ tubuh katak
  • Sebagai saluran pengankutan CO2 dan zat sisa metabolisme lainnya dari organ tubuh katak menuju organ pembuangan atau organ ekskresi untuk dikeluarkan dari tubuh katak
  • Merupakan bagian dari sistem imun tubuh katak, yaitu pada sel darah leukosit.
  • Merupakan bagian dari sistem endokrin karena pembuluh darah juga menjadi saluran hormon.

Tujuan Sistem Peredaran Darah Amfibi

Tujuan dari sistem peredaran darah amfibi adalah sebagai sistem transportasi materi atau zat-zat yang dibutuhkan amfibi, berupa oksigen dan sari-sari makanan. Sebab zat-zat yang diproduksi atau diperoleh dari satu bagian organ tersebut juga perlu untuk didistribusikan ke bagian tubuh lainnya. Oleh sebab itu, diperlukan adanya sistem pengangkutan yang bisa menjangkau seluruh bagian tubuh amfibi, yaitu sistem peredaran darah.

Manfaat Sistem Peredaran Darah Amfibi

Manfaat dari adanya sistem peredaran darah amfibi adalah sebagai sistem distribusi zat-zat atau materi yang dibutuhkan tubuh katak sehingga seluruh organ-organ katak bisa menjalankan fungsi dan perannya dengan baik. Tanpa adanya sistem peredaran darah ini, maka tidak akan ada saluran untuk mendistribusikan semua materi yang dibutuhkan sel, jaringan, dan organ katak.

Mekanisme Sistem Peredaran Darah Amfibi

Mekanisme Sistem Peredaran Darah Amfibi

Mekanisme sistem peredaran darah pada amfibi terdiri atas sistem peredaran darah kecil dan sistem peredaran darah besar.

Sistem Peredaran Darah Kecil

Berikut adalah urutan sistem peredaran darah kecil:

  • Darah yang kaya CO2 dari seluruh tubuh dialirkan menuju atrium dekster atau serambi kanan, kemudian masuk ke ventrikel.
  • Dari ventrikel, darah akan dipompa secara sistol menuju arteri pulokutaneus menuju paru-paru dan kulit.
  • Pada paru-paru dan kulit akan terjadi difusi antara CO2 dan O2
  • Darah yang kaya O2 akan masuk ke vena pulmokutaneus menuju atrium sinister atau serambi kiri.

Sistem Peredaran Darah Besar

Berikut adalah mekanisme sistem peredaran darah besar pada amfibi:

  • Darah pada ventrikel yang kaya O2 akan mengalir menuju aorta
  • Aorta akan mengalirkan darah kaya O2 ke seluruh tubuh bagian atas dan bawah melalui arteri
  • Arteri membawa O2 ke seluruh tubuh dan akan terjadi difusi atau pertukaran O2 dengan CO2 pada kapiler.
  • CO2 akan dialirkan melalui vena cava inferior dan vena cava superior menuju atrium dekster atau serambi kanan.

Kesimpulan Pembahasan

Kesimpulan dari pembahasan yang telah diuraikan diatas adalah:

  • Amfibi merupakan hewan vertebrata yang memiliki sistem peredaran darah ganda tertutup. Sistem peredaran darah ganda berarti bahwa aliran darah pada amfibi melewati jantung sebanyak dua kali. Sistem peredaran darah tertutup artinya darah mengalir melalui pembuluh-pembuluh darah
  • Sistem peredaran darah pada amfibi melibatkan beberapa organ peredaran darah, seperti jantung dan pembuluh darah. Jantung amfibi memiliki 3 bagian ruang, yaitu atrium dekster atau serambi kanan, atrium sinister atau serambi kiri, dan ventrikel atau bilik yang sekatnya belum sempurna.
  • Pembuluh darah pada amfibi ada 5 jenis, yaitu arteri karotis, arteri pulmokutaneus, vena cava, vena pulmokutaneus, dan lung aorta.
  • Ada 2 jenis mekanisme peredaran darah pada katak, yaitu sistem peredaran darah besar dan sistem peredaran darah kecil. Sistem peredaran darah besar melibatkan aliran darah dari jantung ke seluruh bagian tubuh, sedangkan sistem peredaran darah kecil melibatkan aliran darah dari jantung ke paru-paru dan kulit.

The post Sistem Peredaran Darah Amfibi: Organ – Fungsi dan Mekanismenya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sistem Peredaran Darah Ikan: Organ – Fungsi dan Mekanismenya https://haloedukasi.com/sistem-peredaran-darah-ikan Mon, 30 Aug 2021 20:57:51 +0000 https://haloedukasi.com/?p=26665 Ikan adalah hewan vertebrata yang bersifat poikilotermik atau berdarah dingin. Hewan ini hidup di air dan bernapas dengan menggunakan ingsang. Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai sistem peredaran darah pada hewan vertebrata yang disebut juga Pisces ini. Apa itu Sistem Peredaran Darah Ikan? Sistem peredaran darah ikan artinya suatu sistem yang terdiri dari beberapa jenis […]

The post Sistem Peredaran Darah Ikan: Organ – Fungsi dan Mekanismenya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Ikan adalah hewan vertebrata yang bersifat poikilotermik atau berdarah dingin. Hewan ini hidup di air dan bernapas dengan menggunakan ingsang.

Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai sistem peredaran darah pada hewan vertebrata yang disebut juga Pisces ini.

Apa itu Sistem Peredaran Darah Ikan?

sistem peredaran darah ikan

Sistem peredaran darah ikan artinya suatu sistem yang terdiri dari beberapa jenis organ ikan yang saling bekerjasama dalam sistem transportasi darah di dalam tubuh ikan. Sistem peredaran darah biasa juga disebut sistem kardiovaskuler atau sistem sirkulasi.

Sistem peredaran darah ikan bersifat tunggal, yang artinya hanya memiliki satu jalur sirkulasi darah dan hanya melewati jantung dalam satu kali siklus peredaran. Selain itu, sistem peredaran darah ikan juga bersifat tertutup, yaitu darah beredar melalui pembuluh-pembuluh darah.

Organ Sistem Peredaran Darah Ikan

Organ Peredaran Darah Ikan

Ada beberapa jenis organ yang terlibat dalam sistem peredaran darah ikan, yaitu:

Jantung

Jantung ikan adalah organ berongga yang terletak dalam ruang mediastinal atau di bagian posterior lengkung ingsang ikan. Organ secara ritmis memompa darah dari vena ke arteri. Jantung ikan memiliki sistem klep untuk menjaga darah agar tetap mengalir ke satu arah.

Jantung ikan terbagi atas dua ruangan utama, yaitu ventricel dan  atrium (auricle).

  • Atrium, merupakan bagian depan jantung yang berdinding tipis. Di depan atrium terdapat kantung tipis yang disebut sinus venosus sebagai ruang tambahan yang berfungsi untuk menampung darah dari vena hepatika.
  • Ventrikel, merupakan ruang jantung ikan yang berdinding tebal dan berotot. Ruang jantung ini dibentuk oleh dua lapisan otot, yaitu lapisan otot dalam (spongi) dan lapisan otot luar (kortial).

Saluran Darah

Ada tiga jenis saluran darah pada ikan, yaitu:

  • Arteri, yaitu pembuluh darah yang aliran darahnya keluar dari jantung atau menjauhi jantung atau aliran darah yang keluar dari ingsang  dengan membawa darah kaya oksigen menuju organ-organ tubuh ikan lainnya.
  • Vena atau pembuluh darah balik, merupakan saluran darah yang menuju ke jantung. Dinding vena memiliki struktur dindng yang lebih tipis dibandingkan dengan pembuluh arteri namun diameter rongganya lebih lebar.
  • Kapiler, yakni percabangan dari saluran darah yang menjadi tempat terjadinya pertukaran zar antara darah dengan sel atau jaringan. Ada tiga jenis kapiler darah pada ikan, yaitu kapiler diskontinu, kapiler kontinu, dan kapiler berpori.

Darah

 Darah merupakan jaringan cair yang terdiri dari plasma darah dan sel-sel darah. Berikut adalah komposisi darah pada ikan:

  • Plasma darah yang terdiri atas: albumin (sebagai pengontrol tekanan osmotik), lipoprotein (pembawa lemak), ceruloplasmin (pengikat Cu), globulin (pengikat heme), iodurophorine (sebagai yudium anorganik), dan fibrinogen (bahan pembeku darah).
  • Sel darah merah (eritrosit) yang mempunyai fungsi utama sebagai pengangkutan oksigen.
  • Sel darah putih (leukosit), terdiri dari tiga jenis yaitu granulocyte, limphocyte, dan monocyte
  • Keping darah (Trombosit) yang mempunyai fungsi sebagai penghasil trombokinase.

Organ Pembentuk Darah

Ketika pada tahap embrio, sel-sel darah pada ikan bisa dibentuk oleh daluran darah. Namun, ketika mencapai dewasa sel-sel darah ikan dibentuk pada pusat-pusat pembentukan sel darah yang berada pada permukaan saluran darah.

Organ-organ pembentuk darah pada ikan antara lain: Limpa, Ginjal, dinding esophagus, dan pada beberapa jenis ikan juga diproduksi di leidug (bagian cardinal lambung).

Fungsi Sistem Peredaran Darah Ikan

Sistem peredarah darah pada ikan memiliki fungsi sebagai berikut:

  • Sebagai saluran transportasi zat-zat makanan dan oksigen serta materi lain yang dibutuhkan bagian-bagian tubuh ikan.
  • Sebagai saluran pembuangan zat-zat sisa
  • Berperan dalam memperbaiki jaringan yang rusak
  • Sebagai saluran hormon.

Tujuan Sistem Peredaran Darah Ikan

Sistem peredaran darah ikan terbentuk dengan tujuan sebagai saluran pengangkutan atau transportasi zat-zat atau materi yang diproduksi di satu bagian tubuh ikan ke bagian-bagian tubuh lain yang membutuhkan. Demikian juga sistem peredaran darah juga menjadi saluran pengangkutan zat-zat sisa metabolisme ikan untuk dikeluarkan dari tubuh ikan.

Selain itu, tujuan sistem peredaran darah ikan juga untuk menjalankan fungsi lain, seperti sebagai saluran hormon, saluran leukosit yang berperan dalam sistem imun tubuh, dan  juga membantu perbaikan jaringan tubuh ikan yang rusak

Manfaat Sistem Peredaran Darah Ikan

Sistem peredaran darah ikan secara keseluruhan bermanfaat dalam menjalankan fungsi-fungsi fisiologis yang terjadi dalam tubuh ikan. Tanpa adanya sistem peredaran darah, ikan tidak akan bisa hidup sebab tidak akan ada saluran yang membawa oksigen dan zat-zat penting dari satu bagian tubuh ikan ke bagian yang lainnya.

Mekanisme Sistem Peredaran Darah Ikan

Mekanisme peredaran darah pada ikan secara singkat bisa dijelaskan sebagai berikut:

  • Aliran darah dimulai dari jantung menuju ingsang, kemudian akan terjadi pertukaran gas.
  • Selanjutnya darah mengalir melalui aorta dorsal dan menyebar ke seluruh organ tubuh ikan melalui pembuluh kapiler.
  • Di seluruh organ, darah akan menyerap zat-zat sisa metabolisme sel berupa karbondioksida dan mengalirkannya ke sinus venosus kemudian ke antrium.
  • Ketika jantung relaksasi, darah akan mengalir melalui klep menuju ventrikel, kemudian ke conus arterious.
  • Dari conus arterious darah akan masuk ke aorta ventralis menuju ingsang.
  • Pada ingsang aorta berbentuk kapiler-kapiler yang disanalah karbondiosida akan dilepaskan sekaligus mengambil oksigen lagi dari air.

Kesimpulan Pembahasan

Ikan merupakan hewan vertebrata yang memiliki sistem peredaran darah tunggal tertutup. Artinya, sistem peredaran darah ikan hanya mengalami satu sirkulasi atau melewati jantung sekali saja dan terjadi di dalam pembuluh darah.

Organ-organ pada sistem peredaran darah ikan antara lain jantung, pembuluh darah, darah, dan organ-organ lain penghasil darah.

Mekanisme sistem peredaran darah ikan adalah sebagai berikut:

Darah Kaya CO2 → Sinus Venosus → Atrium → Ventrikel → Conus Arteriosus → Insang (terjadi pertukaran CO2 dengan O2) → Darah kaya O2 → Seluruh Tubuh

The post Sistem Peredaran Darah Ikan: Organ – Fungsi dan Mekanismenya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
2 Sistem Peredaran Darah pada Hewan Beserta Penjelasannya https://haloedukasi.com/sistem-peredaran-darah-pada-hewan Fri, 16 Oct 2020 07:32:42 +0000 https://haloedukasi.com/?p=11661 Sistem peredaran darah pada hewan dibedakan menjadi 2 macam yaitu sistem peredaran darah terbuka dan tertutup. Sistem Peredaran Darah Terbuka Sistem peredaran darah terbuka adalah tidak dialirkannya darah atau hemolimfa melalui pembuluh, tetapi langsung dialirkan ke dalam rongga tubuh. Sistem ini dijumapi pada serangga dan moluska. Sistem peredaran darah serangga terdiri dari jantung dan pembuluh […]

The post 2 Sistem Peredaran Darah pada Hewan Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sistem peredaran darah pada hewan dibedakan menjadi 2 macam yaitu sistem peredaran darah terbuka dan tertutup.

Sistem Peredaran Darah Terbuka

Sistem peredaran darah terbuka adalah tidak dialirkannya darah atau hemolimfa melalui pembuluh, tetapi langsung dialirkan ke dalam rongga tubuh. Sistem ini dijumapi pada serangga dan moluska.

Sistem peredaran darah serangga terdiri dari jantung dan pembuluh nadi. Jantung pada serangga disebut jantung pembuluh.

Sementara, darah dan cairan tubuh pada serangga disebut hemolimfa. Arah aliran hemolimfa dimulai dari jantung pembuluh yang berdenyut hingga memompa hemolimfa masuk ke sel-sel tubuh tanpa melalui pembuluh-pembuluh kapiler.

Dari sel-sel tubuh hemolimfa akan kembali masuk ke jantung pembuluh.

Sistem Peredaran Darah Tertutup

Sistem peredaran darah tertutup adalah beredarnya darah di dalam pembuluh-pembuluh yang saling berhubungan.

Sistem peredaran darah yang sederhana contohnya pada cacing tanah. Dan yang kompleks contohnya pada ikan, amfibi, reptil dan burung.

1. Cacing Tanah

sistem peredaran darah cacing

Alat peredaran darah cacing tanah berupa pembuluh darah punggung, pembuluh darah perut, pembuluh darah samping, dan pembuluh darah kapiler. Lima pasang pembuluh darah samping berfungsi sebagai jantung.

Sistem peredaran darah pada cacing tanah dimulai dengan masuknya oksigen ke dalam pembuluh darah punggung.

Kemudian darah mengalir menuju pembuluh darah perut lalu ke jantung untuk dipompakan ke seluruh tubuh.

2. Ikan

sistem peredaran darah ikan

Ikan memiliki jantung yang terbagi menjadi 2 ruangan yaitu serambi yang berdinding tipis dan bilik yang berdinding tebal. Di antara serambi dan bilik terdapat sebuah katup.

Sistem peredaran darah dimulai dari jantung yang mengalirkan darah keluar menuju insang. Di dalam insang terdapat pembuluh kapiler.

Pembuluh kapiler akan melepaskan karbon dioksida ke dalam air dan mengambil oksigen dari dalam air.

Dari insang, darah mengikat karbon dioksida dari sel-sel tubuh kembali menuju jantung.

Dalam satu kali peredaran, darah hanya satu kali beredar melalui jantung sehingga sistem peredaran darah pada ikan disebut sistem peredaran darah tunggal.

3. Katak

sistem peredaran darah katak

Jantung katak terdiri atas 2 buah serambi yang berdinding tipis dan sebuah bilik. Sistem peredaran darah dimulai dari masuknya darah yang mengandung oksigen dari paru-paru ke serambi kiri.

Dari serambi kiri, masuk ke bilik sehingga terjadi percampuran antara darah yang mengandung oksigen dan darah yang mengandung karbon dioksida.

Darah yang mengandung karbon dioksida berasal dari sel-sel tubuh yang masuk melalui serambi kanan. Dari bilik, darah akan dipompa keluar menuju ke seluruh tubuh.

Di paru-paru dan kulit, darah melepaskan karbon dioksida. Di paru-paru juga darah mengambil oksigen yang akhirnya akan dikirim kembali menuju jantung.

4. Reptil

sistem peredaran darah reptil

Reptil mempunyai jantung yang terdiri dari 4 ruangan, yaitu 2 serambi dan 2 bilik. Antara bilik kanan dan bilik kiri dibatasi oleh sekat yang belum sempurna sehingga masih dapat terjadi pencampuran darah.

Sistem peredaran darah pada reptil sama seperti pada manusia yaitu sistem peredaran darah tertutup dan peredaran darah ganda karena darah beredar melewati jantung sebanyak 2 kali.

5. Burung

sistem peredaran darah pada burung

Jantung burung terdiri atas empat ruang, yaitu 2 serambi dan 2 bilik. sekat antara bilik kanan dan kiri sudah sempurna sehingga tidak terjadi percampuran darah. Sistem peredaran darah pada burung juga termasuk peredaran darah ganda.

The post 2 Sistem Peredaran Darah pada Hewan Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>