sistem periodik unsur - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/sistem-periodik-unsur Tue, 16 Feb 2021 00:48:40 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico sistem periodik unsur - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/sistem-periodik-unsur 32 32 6 Unsur Gas Mulia Beserta Manfaatnya https://haloedukasi.com/unsur-gas-mulia Tue, 16 Feb 2021 00:48:37 +0000 https://haloedukasi.com/?p=21382 Golongan VIIIA dalam tabel periodik unsur terletak pada kolom paling kanan. Nama lain dari golongan VIIIA adalah golongan gas mulia. Penyebutan mulia karena unsur-unsur gas mulia bersifat sangat stabil. Hal ini berkaitan dengan jumlah elektron valensinya yaitu 8. Konfigurasi elektron unsur gas mulia sudah terisi penuh sehingga sangat sukar untuk adanya proses menerima atau melepas […]

The post 6 Unsur Gas Mulia Beserta Manfaatnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Golongan VIIIA dalam tabel periodik unsur terletak pada kolom paling kanan. Nama lain dari golongan VIIIA adalah golongan gas mulia. Penyebutan mulia karena unsur-unsur gas mulia bersifat sangat stabil. Hal ini berkaitan dengan jumlah elektron valensinya yaitu 8.

Konfigurasi elektron unsur gas mulia sudah terisi penuh sehingga sangat sukar untuk adanya proses menerima atau melepas elektron. Kondisi ini mengakibatkan unsur gas  mulia sangat susah bereaksi dengan unsur atau senyawa lain.

Unsur-unsur yang termasuk ke dalam golongan gas mulia yaitu Helium (He), neon (Ne), Argon (Ar), Kripton (Kr), Xenon (Xe), dan Radon (Rn). Hampir kesemua unsur gas mulia ditemukan dalam bentuk atom tunggal (monoatomik) di alam. Berikut pembahasannya.

1. Helium

Helium adalah unsur pertama dalam golongan gas mulia. Nomor atom helium adalah 2 dan lambangnya He. Helium merupakan unsur gas mulia yang banyak ditemukan di alam. Perlu diketahui bahwa helium termasuk ke dalam unsur terbanyak ke-2 di alam.

Unsur helium ditemukan dalam wujud gas. Jika dicium helium tidak mengeluarkan bau, bahkan tidak berwarna dan juga tidak berasa. Namun ada kondisi khusus ketika helium ditempatkan pada medan listrik bertegangan tinggi maka akan mengerluarkan warna merah-jingga.

2. Neon

Unsur gas mulia selanjutnya setelah helium adalah neon dengan lambang Ne dan nomor atom 10. Di alam semesta, Neon merupakan elemen yang paling melimpah ke-5.

Neon merupakan gas yang sangat ringan, walaupun masih kalah ringan jika dibandingkan dengan helium. Dalam kondisi normal neon tidak akan berwarna, namun ketika diletakkan dalam tabung pelepasan vakum maka akan mengeluarkan warna oranye kemerahan.

Beberapa manfaat dari unsur neon dalam kehidupan sehari-hari antara lain:

  • Neon untuk lampu reklame. Cahaya merah dapat keluar dari neon ketika diberi listrik tegangan tinggi walaupun hanya ditempatkan pada tabung bertekanan rendah.
  • Neon digunakan sebagai refrigeran kriogenik pada sebagian besar aplikasi.
  • Neon juga dimanfaatkan sebagai indicator tegangan tinggi, tabung meteran gelombang, dan penangkal petir

Neon memiliki efek bagi kesehatan. Menghirup neon dalam jumlah banyak akan memunculkan gejala pusing, mual, muntah, hilang kesadaran, bahkan hingga kematin. Jika ada neon terlepas dalam ruang tertutup maka bisa menimbulkan gejala sesak nafas bagi orang yang berada di dalamnya.

Hal ini karena keberadaan neon dapat mengurangi konsentrasi oksigen di udara. Adanya kontak kulit dengan neon cari dapat menyebabkan radang dingin atau biasa dikenal dengan frostbite.

3. Argon

Argon adalah unsur ketiga dalam golongan gas mulia dengan nomor atom 18 dan lambing Ar. Namun argon adalah gas mulia pertama yang ditemukan. Hampir semua unsur argon yang ada adalah peluruhan dari kalium-40 yaitu argon-40 radiogenik.

Argon diyakini tidak pernah mengalami reaksi dengan unsur lain. Hal ini karena argon merupakan unsur stabil yang lengkap dengan 8 elektron terluarnya.

Selain argon-40, ada juga argon-37 yang merupakan hasil dari peluruhan kalsium-40. Bahkan saat ini argon pun diproduksi dengan cara distilasi fraksi udara cair.

Argon dalam bentuk gas dapat terhirup kemudian masuk ke dalam tubuh. Dampak dari kejadian ini adalah timbulnya kondisi kekurangan oksigen. Bahkan dampak terparah selain bisa muncul pusing mual, dan muntah adalah sampai pada kematian.

Namun hal itu timbul jika argon terhirup dalam jumlah banyak dan kurang tepatnya proses penyelamatan. Namun sebaliknya ada manfaat yang timbul dari ditemukannya argon ini. Beberapa manfaat dari argon dalam kehidupan sehari-hari antara lain:

  • Argon digunakan untuk lampu pijar dan lampu pendar
  • Argon digunakan dalam pembuatan laser gas biru-hijau
  • Dalam pembuatan titanium, argon digunakan sebagai selimut non-reaktif
  • Argon digunakan sebagai atmosfer pelindung dalam proses menumbuhkan kristal silikon dan germanium
  • Argon digunakan sebagai gas pengisi ban mobil mewah.

4. Kripton

Unsur kripton dengan lambing Kr ditemukan oleh ahli kimia asal Skotlandia yaitu William Ramsay dan asistem ahli kimia asal Inggris yaitu Morris Travers pada tahun 1898. Sama seperti unsur gas mulia lainnya, kripton juga ditemukan di udara.

Namun  jumlah gas kripton tidak sebanyak gas mulia lainnya. Gas kripton dapat mengelarkan spectrum garis-garis cerah berwarna hijau dan oranye. Selain berwujud gas, kripton juga dapat berwujud padat seperti kristal putih.

Sama seperti pada gas argon, seseorang yang menghirup gas kripton dalam jumlah yang berlebih dapat menurunkan konsentrasi oksigen. Gejala yang dapat muncul jika kondisi ini terjadi yaitu pusing, mual, muntah, sesak nafas ringan, dan hilang kesadaran. Dampak kesehatan ini sebenarnya tidak terlalu mengancam, karena kripton juga memiliki beberapa manfaat antara lain:

  • Kripton digunakan pada lampu landasan pesawat dan juga lampu fotografi berkecepatan tinggi pada jenis fotografi berkedip
  • Perpaduan kripton dengan gas lain digunakan untuk membuat lambu neon dengan cahaya kuning kehijauan
  • Kripton merupakan gas yang digunakan untuk pengisian lampu fluoresen hemat energi dan lampu pijar
  • Dalam dunia medis, kripton digunakan sebagai pendeteksi bukaan jantung abnormal

5. Xenon

Selain menemukan unsur kripton, ahli kimia William Ramsay dan Morris Travers juga menemukan unsur xenon. Xenon ditemukan setelah mencairkan udara.

Unsur xenon merupakan gas mulia yang tidak berwarna, tidak berasa, tidka berbau, dan tidak dapat terbakar pada keadaan standar gas. Kondisi xenon yang stabil mengakibatkan unsur ini tidak bereaksi dengan unsur lainnya. Beberapa manfaat unsur xenon dalam kehidupan adalah:

  • Gas xenon digunakan dalam pembuatan lampu stoboskopik yaitu lampu neon yang berkedip, lampu bakterisida, dan tabung elektron
  • Pada tekanan rendah, xenon digunakan sebagai gas starter pada lampu HPS
  • Di dunia medis, xenon digunakan untuk anesti atau pembiusan saat operasi besar
  • Untuk mobil tertentu, xenon digunakan sebagai bahan gas dalam lampu mobil
  • Xenon digunakan sebagai instrument untuk deteksi radiasi.

6. Radon

Berbeda dengan unsur gas mulia lainnya, unsur radon merupakan gas mulia yang beradioaktif. Unsur radon sendiri terbentuk dari proses peluruhan radium.

Jika unsur gas mulia lainnya merupakan gas yang ringan maka radon merupakan unsur yang berat. Dampaknya pun tidak baik bagi kesehatan, hingga dampak terburuk adalah sebagai pemicu kanker paru-paru. Kejadian ini sudah menimpa Uni Eropa hingga menyebabkan sebanyak 20.000 orang meninggal.

Karakteristik radon hampir sama dengan gas mulia lain yaitu tidak mudah bereaksi dan juga tidak berwarna. Radon dapat didinginkan menjadi padat dan berwarna kuning, kemudian ketika dalam wujud cair akan berwarna merah jingga. Walaupun radon merupakan unsur yang beradioaktif, namun radon juga memiliki beberapa manfaat antara lain:

  • Radon digunakan untuk pengobatan kanker dengan cara radioterapi
  • Radon digunakan sebagai indicator keberadaan mineral radioaktif lainnya
  • Dalam penyelidikan hidrologi, radon digunakan untuk mengkaji interaksi air bawah tanah. Ketika terdeteksi adanya peningkatan radon maka itu merupakan petunjuk adanya sumber air bawah tanah
  • Radon dapat digunakan untuk memprediksi gempa bumi.

The post 6 Unsur Gas Mulia Beserta Manfaatnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sejarah Sistem Periodik Unsur yang Perlu diketahui https://haloedukasi.com/sejarah-sistem-periodik-unsur Fri, 05 Feb 2021 08:22:30 +0000 https://haloedukasi.com/?p=20649 Sistem periodik unsur yang dipakai saat ini bukanlah sebuah sistem yang diperoleh secara instan. Banyak ahli dan ilmuwan kimia yang terlibat di dalamnya. Setiap ahli kimia menemukan hal baru dan menjadi dasar bagi ahli lainnya untuk memulai menemukan hal-hal unik lainnya mengenai unsur. Misalkan saja mengenai pengelompokan unsur berdasar lajurnya. Ada dua lajur dalam tabel […]

The post Sejarah Sistem Periodik Unsur yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sistem periodik unsur yang dipakai saat ini bukanlah sebuah sistem yang diperoleh secara instan. Banyak ahli dan ilmuwan kimia yang terlibat di dalamnya. Setiap ahli kimia menemukan hal baru dan menjadi dasar bagi ahli lainnya untuk memulai menemukan hal-hal unik lainnya mengenai unsur.

Misalkan saja mengenai pengelompokan unsur berdasar lajurnya. Ada dua lajur dalam tabel periodik yaitu lajur vertikal yang kemudian dikenal dengan golongan, dan lajur horisontal yang dikenal dengan periodik. Pengelompokan ini didasarkan pada beberapa keunikan setiap unsur yang ditemukan selama penelitian.

Lalu siapa sajakah ilmuwan yang berperan dalam terciptanya sistem periodik unsur? Dan apa saja yang mereka temukan dalam penelitian mereka?

Berikut adalah sejarah perkembangan sistem periodik unsur:

1. Pengelompokan oleh Ilmuwan Arab dan Persia

Pengelompokan yang paling sederhana untuk beragam unsur yang ditemukan dilakukan oleh para ilmuwan Arab dan Persia. Mereka mengelompokkan unsur berdasarkan sifat logam dan bukan logam. Identifikasi sifat logam dilihat secara fisik dan kimia.

Secara fisik unsur logam dapat terlihat dengan jelas. Misalnya saja bersifat padat, dapat ditempa, dan bahkan bisa menghantarkan listrik dengan baik. Sedangkan secara kimia unsur logam akan lebih mudah bereaksi dengan oksigen. Unsur non logam akan berkebalikan sifat dengan unsur logam.

2. Pengelompokan oleh Antoine Laurent de Lavoisier

Ilmuwan Antoine Lavoisier mengelompokkan jenis-jenis unsur berdasarkan sifat kimianya. Unsur-unsur yang dikelompokkan oleh Antoine Lavoisier ada 33 jenis. Pengelompokan ini antara lain logam, nonlogam, tanah, dan gas.

3. Pengelompokan oleh Johann Wolfgang Dobereiner

Pengelompokan unsur oleh Dobereiner terdiri dari tiga unsur dalam setiap kelompoknya. Inilah yang mendasari pengelompokan ini dikenal sebagai Triade Dobereiner.

Kenaikan massa dan kemiripan sifat antar unsur merupakan dasar pengelompokkan yang dilakukan oleh Dobereiner.

4. Pengelompokan oleh John Newlands

Newlands mengelompokkan unsur dengan didasarkan pada kenaikan massa atom relatif. Penelitian yang dilakukannya kemudian membawanya pada sebuah hukum baru yang kemudian ia namakan hukum oktaf.

Hukum ini didasarkan pada penemuannya bahwa sifar unsur ke delapan mempunyai kemiripan sifat dengan unsur pertama, begitu juga dengan unsur ke sembilan mirip sifatnya dengan unsur yang kedua.

Namun ternyata pengelompokan ini tidak bisa diterapkan untuk semua unsur. Hanya unsur-unsur bernomor massa kecil saja yang bisa memenuhi aturan dalam hukum oktaf ini.

5. Sistem Periodik Mendeleev

Penelitian yang dilakukan oleh Dmitri Mendeleev didasari dari hukum oktaf yang ditemukan oleh Newlands. Mendeleev secara khusus meneliti hubungan sifat-sifat kimia unsur dan massa atom.

Mendeleev kemudian berhasil membuat tabel periodik unsur dengan pengelompokan golongan (lajur vertikal) dan periode (lajur horisontal).

6. Sistem Periodik Modern Henry Moseley

Moseley justru berpendapat bahwa sifat dasar atom bergantung pada nomor atomnya. Hal ini jelas berbeda dengan pendapat ahli lainnya yang meyakini bahwa sifat dasar atom bergantung pada nomor massanya.

Moseley kemudian memperbarui tabel periodik yang telah disusun oleh Mendeleey. Pada tabel periodik Moseley, lajur vertikal merupakan golongan dan lajur horisontal merupakan periode. Tabel periodik inilah yang saat ini digunakan.

Lajur vertikal disusun berdasakan kemiripan sifat pada unsur, sedangkan lajur horisontal disusun berdasarkan kenaikan komor atom unsur. Moseley juga menggunakan pengelompokkan A dan B.

Misalnya saja, dari 8 golongan yang ada maka setiap golongannya akan terdiri dari 8 golongan A (IA – VIIIA) dan 8 golongan B (IB – VIIIB). Semua unsur pada golongan A kemudian dikenal sebagai golongan utama, dan unsur pada golongan B dikenal sebagai golongan transisi.

The post Sejarah Sistem Periodik Unsur yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>