sistem reproduksi ophiuroidea - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/sistem-reproduksi-ophiuroidea Tue, 31 Oct 2023 07:39:08 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico sistem reproduksi ophiuroidea - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/sistem-reproduksi-ophiuroidea 32 32 Sistem Reproduksi Ophiuroidea https://haloedukasi.com/sistem-reproduksi-ophiuroidea Tue, 31 Oct 2023 07:39:05 +0000 https://haloedukasi.com/?p=46321 Filum hewan laut dengan sekitar 7.000 spesies yang masih hidup adalah filum Echinodermata. Sayangnya, filum hewan laut yang meliputi teripang, bintang laut dan bulu babi ini hanya kurang lebih 7.000 spesies saja yang masih tersisa karena 13.000 spesies lainnya telah dinyatakan punah. Dari ribuan spesies yang masih ada, Ophiuroidea adalah salah satu kelas Echinodermata dengan […]

The post Sistem Reproduksi Ophiuroidea appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>

Filum hewan laut dengan sekitar 7.000 spesies yang masih hidup adalah filum Echinodermata. Sayangnya, filum hewan laut yang meliputi teripang, bintang laut dan bulu babi ini hanya kurang lebih 7.000 spesies saja yang masih tersisa karena 13.000 spesies lainnya telah dinyatakan punah.

Dari ribuan spesies yang masih ada, Ophiuroidea adalah salah satu kelas Echinodermata dengan 1.500 spesies selain dari kelas Asteroidea (bintang laut), Holothuroidea (ketimun laut dan teripang), Crinoidea (lili laut), Concentricycloidea, dan Echinoidea (dolar pasir dan bulu babi). Ophiuroidea atau juga disebut dengan bintang ular atau bintang bulu yang umumnya terdapat di bagian dalam laut maupun pantai.

Sistem Reproduksi Ophiuroidea Secara Seksual

Sistem reproduksi Ophiuroidea kebanyakan adalah secara seksual karena hewan ini membutuhkan kelamin jantan dan betina untuk berkembang biak. Pemijahan adalah bagian dari cara reproduksi Ophiuroidea di mana pembuahan atau fertilisasi kemudian terjadi di luar tubuh hewan (secara eksternal).

Pembuahan tidak terjadi di dalam tubuh betina, tapi dengan cara betina mengeluarkan sel telur ke air, begitu pula dengan jantan yang mengeluarkan spermanya. Pada saat keduanya sudah mengeluarkan sel telur dan sperma, baru kemudian terjadi pembuahan di mana pembuahan akan menghasilkan pertumbuhan larva mikroskopis.

Pluteus adalah istilah untuk larva mikroskopis dengan lengan bersillia tersebut yang akan bertumbuh kembang seperti hewan laut lainnya. Namun dalam perkembangannya akan terjadi metamorfosis, pluteus tersebut sebelum akhirnya berbentuk bintang ular pertama-tama ia lebih dulu memiliki bentuk mirip bintang laut.

Sistem Reproduksi Ophiuroidea Secara Aseksual

Walau kelas Ophiuroidea kebanyakan memiliki cara reproduksi secara seksual, sebagian dari mereka bereproduksi secara aseksual. Istilah untuk sistem reproduksi aseksual pada Ophiuroidea disebut dengan fissiparity, yakni ketika mereka beregenerasi atau berkembang biak dengan cara membelah diri.

Dalam hal ini, beberapa jenis bintang laut dan teripang tidak memerlukan sel telur dari betina dan sel sperma dari jantang untuk pembuahan dan sebagainya. Pembelahan diri dari satu individu Ophiuroidea menjadi dua bagian sudah cukup untuk memperbanyak dirinya secara perlahan.

Hasil pembelahan diri tersebut akan tumbuh dan berkembang secara masing-masing yang kemudian menjadi dewasa dan membelah diri lagi untuk meneruskan proses reproduksi.

The post Sistem Reproduksi Ophiuroidea appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>