Pengertian Hormon Progesteron

Progesteron termasuk dalam kelompok hormon steroid yang disebut ‘progestogen’ (yang merupakan hormon yang memiliki aksi serupa dengan hormon progesteron alami). Hormon sintetis yang memiliki aksi serupa dengan progesteron disebut ‘progestin’.

Progesteron terutama disekresikan oleh korpus luteum di ovarium selama paruh kedua siklus menstruas. Ini memainkan peran penting dalam siklus menstruasi dan dalam mempertahankan tahap awal kehamilan.

Selama siklus menstruasi, ketika sel telur dilepaskan dari ovarium saat ovulasi (kira-kira hari ke 14), sisa-sisa folikel ovarium yang menutupi sel telur yang sedang berkembang dari struktur yang disebut ‘korpus luteum’, yang secara harfiah diterjemahkan sebagai ‘tubuh kuning’ karena penampilannya. Ini melepaskan progesteron dan, pada tingkat lebih rendah, estradiol.

Progesteron mempersiapkan tubuh untuk kehamilan jika sel telur yang dilepaskan dibuahi. Jika sel telur tidak dibuahi, korpus luteum rusak, produksi progesteron turun dan siklus menstruasi baru dimulai.

Jika sel telur dibuahi, progesteron merangsang pertumbuhan pembuluh darah yang mensuplai lapisan rahim (endometrium) dan merangsang kelenjar di endometrium untuk mengeluarkan nutrisi yang memberi nutrisi pada embrio awal. Progesteron kemudian mempersiapkan lapisan jaringan rahim untuk memungkinkan sel telur yang telah dibuahi berimplantasi dan membantu mempertahankan endometrium selama kehamilan.

Selama tahap awal kehamilan, progesteron masih diproduksi oleh korpus luteum dan sangat penting untuk mendukung kehamilan dan pembentukan plasenta. Setelah plasenta terbentuk, ia kemudian mengambil alih produksi progesteron sekitar minggu ke 8-12 kehamilan ‘pergeseran luteo-plasenta’.

Selama kehamilan, progesteron memainkan peran penting dalam perkembangan janin (merangsang pertumbuhan jaringan payudara ibu; mencegah laktasi ; dan memperkuat otot-otot dinding panggul dalam persiapan untuk persalinan ). Tingkat progesteron dalam tubuh terus meningkat sepanjang kehamilan sampai persalinan terjadi dan bayi lahir.

Meskipun korpus luteum di ovarium adalah tempat utama produksi progesteron pada manusia, progesteron juga diproduksi dalam jumlah yang lebih kecil oleh ovarium itu sendiri, kelenjar adrenal dan, selama kehamilan, plasenta.

Ciri-Ciri Hormon Progesteron

1. Setelah tubuh memproduksi progesteron, ia menyimpannya di jaringan adiposa atau lemak tubuh.
2. Setelah ovulasi (ketika tubuh melepaskan sel telur), ovarium mulai memproduksi progesteron di dalam korpus luteum.
3. Jika hamil, progesteron mempersiapkan rahim untuk masa kehamilan.
4. jika tidak hamil, kadar progesteron turun dan endometrium (lapisan rahim) tubuh akan mulai meluruh, yang menyebabkan perdarahan menstruasi.

Fungsi Hormon Progesteron

Fungsi utama progesteron adalah sebagai hormon dominan pada paruh kedua siklus menstruasi yang disebut fase luteal. Fase luteal dimulai setelah ovulasi dan berlangsung hingga hari pertama menstruasi.

Setelah ovulasi, korpus luteum meningkatkan produksi progesteronnya untuk mempersiapkan rahim untuk kehamilan.

Jika kehamilan berkembang, plasenta akhirnya mengambil alih produksi progesteron, yang membantu mempertahankan kehamilan.

Siklus menstruasi

Peran progesteron adalah melanjutkan kerja estrogen dalam mempersiapkan lapisan rahim sehingga dapat menerima sel telur yang telah dibuahi dan sel telur tersebut dapat ditanamkan untuk kehamilan.

Setelah ovulasi, korpus luteum menghasilkan progesteron untuk mempersiapkan rahim untuk kehamilan.

Jika tidak hamil, maka korpus luteum akan larut dan kadar progesteron turun, menyebabkan lapisan mulai rusak. Hal ini menghasilkan periode dan siklus menstruasi baru dimulai.

Kehamilan

Jika sel telur yang dilepaskan dibuahi oleh sperma dan hamil, korpus luteum terus memproduksi progesteron hingga sekitar 10 minggu kehamilan.

Progesteron sangat penting untuk mencapai dan mempertahankan kehamilan yang sehat sehingga sekitar 10 minggu, plasenta mengambil alih produksi progesteron selama sisa kehamilan .

Seperti dijelaskan di atas, peran progesteron dalam kehamilan dimulai bahkan sebelum implantasi sel telur yang telah dibuahi.

Penelitian menunjukkan bahwa progesteron mungkin memiliki aktivitas anti-inflamasi dan mempengaruhi sistem kekebalan. Fungsi progesteron ini dapat membantu melindungi kehamilan awal dari keguguran dan mencegah keguguran di kemudian hari dan persalinan prematur .

Persalinan prematur terjadi sebelum minggu ke-37 kehamilan.

Pertumbuhan payudara

Mulai saat pubertas, progesteron merangsang pertumbuhan jaringan payudara.

Selama setiap fase luteal, jaringan ini dirangsang, tetapi tidak sampai hamil, progesteron menyelesaikan pekerjaan mempersiapkan payudara untuk produksi susu dan menyusui yang memungkinkan untuk menyusui. 

Peningkatan progesteron pada fase luteal dari siklus menstruasi dianggap sebagai penyebab pembengkakan, nyeri, dan nyeri payudara yang sering terjadi pada fase siklus ini.

Nyeri payudara, yang secara medis disebut mastalgia, adalah gejala umum dari sindrom pramenstruasi (PMS) .

Cara Kerja Hormon Progesteron

Pembentukan korpus luteum (yang menghasilkan sebagian besar progesteron) dipicu oleh lonjakan produksi hormon luteinisasi oleh kelenjar hipofisis anterior. Hal ini biasanya terjadi pada kira-kira hari ke 14 dari siklus menstruasi dan merangsang pelepasan sel telur dari ovarium (ovulasi) dan pembentukan korpus luteum dari sisa folikel.

Korpus luteum kemudian mengeluarkan progesteron, yang mempersiapkan tubuh untuk kehamilan. Jika telur tidak dibuahi dan tidak ada embrio yang dikandung, korpus luteum rusak dan produksi progesteron menurun.

Karena lapisan rahim tidak lagi dipertahankan oleh progesteron dari korpus luteum, lapisan itu pecah dan terjadi perdarahan menstruasi, menandai dimulainya siklus menstruasi baru.

Namun, jika telur yang diovulasi dibuahi dan menghasilkan embrio, sel-sel yang mengelilingi embrio awal ini (yang ditakdirkan untuk membentuk plasenta) akan mengeluarkan human chorionic gonadotrophin human chorionic gonadotrophin.

Hormon ini memiliki struktur kimia yang sangat mirip dengan hormon luteinising. Ini berarti dapat mengikat dan mengaktifkan reseptor yang sama dengan hormon luteinizing, yang berarti bahwa korpus luteum tidak rusak dan malah terus memproduksi progesteron sampai plasenta terbentuk.

Cara Meningkatkan Hormon Progesteron

Makanan dan progesteron

Produk makanan biasanya tidak mengandung progesteron. Namun, beberapa orang percaya bahwa makanan tertentu dapat membantu tubuh meningkatkan produksi progesteron atau menyeimbangkan kadar estrogen.

Sedikit penelitian mendukung klaim ini, dan banyak penelitian melihat efek pada hewan atau sel dalam pengaturan laboratorium. Studi lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi mereka.

Beberapa makanan yang diklaim dapat membantu menurunkan progesteron meliputi:

Vitamin B-6

Vitamin B-6 memiliki peran dalam fungsi hati, yang membantu menjaga kadar hormon seimbang.

Makanan yang kaya vitamin B-6 meliputi:

• buncis
• tuna
• bayam
• pisang
• kentang
• daging merah tanpa lemak

Seng

Seng memiliki peran dalam kesuburan dan perkembangan tubuh selama kehamilan dan merupakan nutrisi penting untuk progesteron.

Makanan berikut mengandung level tinggi dari seng, yaitu :

• kacang mete dan almond
• buncis
• kacang merah
• kerang

Beberapa orang mungkin menemukan bahwa makan makanan yang kaya akan makanan ini dapat membantu mengurangi gejala yang berhubungan dengan progesteron rendah dan mengatur siklus menstruasi mereka dengan lebih baik. Namun, hanya sedikit penelitian yang mendukung hal ini.

Obat alami untuk progesteron rendah

Pengobatan alami dan perubahan gaya hidup untuk dicoba meliputi :

Tidur teratur

Kurang tidur dapat meningkatkan kadar hormon stres dan menyebabkan ketidakseimbangan hormon lainnya.

Orang dewasa harus tidur antara 7 dan 9 jam setiap malam, tetapi banyak orang mendapatkan jauh lebih sedikit dari itu.

Memprioritaskan tidur dan berfokus pada kebersihan tidur yang baik sangat penting untuk semua orang, tetapi terutama bagi orang-orang yang berurusan dengan ketidakseimbangan hormon.

Menjaga berat badan yang sehat

Individu yang kelebihan berat badan cenderung menghasilkan kadar estrogen yang lebih tinggi, yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan progesteron.

Mempertahankan berat badan yang sehat tidak serta merta meningkatkan kadar progesteron, tetapi dapat membantu menjaga kadar estrogen dalam kisaran normal, dan keseimbangan kedua hormon.

Mengurangi Stres Berlebihan

Stres yang berlebihan dapat meningkatkan hormon stres tubuh, yang juga dapat mempengaruhi ovarium dan hormon seks. Inilah sebabnya mengapa seseorang mungkin melewatkan periode ketika mereka mengalami tingkat stres yang tinggi.

Menemukan cara untuk mengelola stres itu penting. Bermeditasi, berolahraga, dan membuat jurnal semuanya bisa sangat berguna, tetapi apa yang berhasil dapat bervariasi dari orang ke orang.

Mengkonsumsi herbal dan suplemen

Orang mengklaim bahwa beberapa herbal dan suplemen dapat membantu meningkatkan kadar progesteron. Ini termasuk:

• chasteberry
• minyak evening primrose

Dampak kurangnya Hormon Progesteron

1. Ketidakteraturan menstruasi – siklus panjang, siklus tidak teratur, fase luteal pendek (jika waktu dari ovulasi hingga menstruasi kurang dari 10 hari), diagnosis sindrom ovarium polikistik, kram menstruasi, bercak di tengah siklus atau sebelum aliran menstruasi penuh dimulai.
2. Infertilitas –  Progesteron adalah salah satu hormon utama yang terlibat dalam mencapai dan mempertahankan kehamilan yang sehat. Jika mengalami kesulitan untuk hamil atau pernah mengalami keguguran, ada baiknya memeriksakan kadar progesteron karena mungkin rendah.
3. Jerawat, kuku rapuh, kulit kering pecah-pecah – Jika menderita jerawat dewasa, kuku pecah-pecah, terkelupas, atau kulit tumit dan tangan pecah-pecah, mungkin kadar progesteron rendah.
4. Depresi, kecemasan, perubahan suasana hati – seiring bertambahnya usia, banyak wanita mengaitkan perubahan estrogen dengan gejala suasana hati mereka. Sebenarnya, setelah usia 30 sebagian besar dari kita mengalami penurunan progesteron dan, karena sebagian bertanggung jawab untuk menstabilkan suasana hati, salah satu tanda pertama dari penurunan tingkat ini adalah perubahan suasana hati.
5. Libido rendah, kelelahan, pikiran berkabut – seringkali, wanita datang ke klinik kami mengeluhkan gejala-gejala ini setelah melahirkan. Namun, banyak wanita di usia 30-an dan 40-an, terlepas dari status melahirkan anak mereka, mulai mengalami energi, dorongan seks, dan perubahan mental dengan penurunan progesteron.
6. Metabolisme yang lambat, penambahan berat badan di sekitar bagian tengah tubuh, mengidam gula – dengan meningkatnya diabetes, kebanyakan orang menyalahkan gula dan insulin sebagai penyebab disfungsi metabolisme mereka. Tapi seiring bertambahnya usia dan penurunan progesteron, itu pasti bisa memperlambat kemampuan kita untuk membakar lemak.
7. Migrain, sakit kepala, juga nyeri sendi dan gejala alergi – sindrom nyeri dan alergi tampaknya paling kecil kemungkinannya disebabkan oleh hormon. Disarankan untuk mempertimbangkan alergi makanan, peradangan keseluruhan, dan memeriksa keseimbangan hormon wanita jika menderita salah satu dari kondisi ini.

Kesimpulan

Progesteron berperan dalam memulai siklus menstruasi. Jika tidak ada sel telur yang dibuahi, kadar progesteron turun sehingga lapisan rahim luruh dan menstruasi dimulai.

Sementara estrogen menjaga keduanya tetap sehat, progesteron membantu membentuk jaringan tulang yang sama sekali baru. Untuk melakukan itu, ia berinteraksi dengan sel-sel tulang dan merangsang mereka untuk membantu memperbaiki tulang yang rusak.

Kesimpulannya, progesteron adalah hormon yang memiliki peran besar baik dalam kehamilan maupun menstruasi. Hormon ini juga mempengaruhi hasrat seksual dan suasana hati.

The post Hormon Progesteron : Pengertian-Fungsi dan Cara Kerja appeared first on HaloEdukasi.com.

Apa itu Sistem Reproduksi Wanita?

Sistem reproduksi wanita merupakan sekelompok organ yang terlibat dalam sistem reproduksi, dalam hal ini untuk mempersiapkan kehamilan hingga melahirkan.

Setiap organ reproduksi dirancang dengan fungsinya masing-masing. Organ-organ ini dimiliki wanita sejak lahir, namun kemampuan reproduksinya baru akan dimulai setelah masa pubertas.

Fertilisasi (pembuahan) diawali dengan pembentukan  spermatozoa di dalam testis dan ovum di dalam ovarium. 

Pembentukan spermatozoa disebut spermatogenesis dan pembentukan ovum disebut oogenesis.

Sistem reproduksi juga dapat mengalami gangguan akibat penyakit atau kelainan.  Penyakit pada sistem reproduksi dapat disebabkan oleh kuman penyakit, faktor genetik, atau hormon.

Fungsi Sistem Reproduksi Wanita

Fungsi utama dari organ reproduksi wanita adalah memproduksi sel telur untuk pembuahan.

Selain itu, organ-organ ini juga berfungsi sebagai tempat berkembangnya janin.

Agar fungsinya bisa berjalan dengan baik, sistem reproduksi wanita memiliki struktur tersendiri untuk mempertemukan sperma dan sel telur.

Sistem reproduksi wanita memproduksi sendiri hormon yang dibutuhkan untuk mengontrol siklus menstruasi bulanan.

Hormon ini lah yang kemudian akan memicu perkembangan sel telur serta pelepasannya setiap bulan. Proses ini disebut juga dengan ovulasi.

Struktur Sistem Reproduksi Wanita

Berikut adalah struktur dari reproduksi wanita, Berikut penjelasannya:

Bagian Eksternal

• Labia mayora (bibir besar)
  Ini merupakan alat reproduksi wanita bagian luar yang terdiri dari dua pasang lipatan kulit di kedua sisi bukaan vagina, bernama labia mayora dan labia minora. 
• Labia minora (bibir kecil)
  Labia minor terletak di sebelah dalam labia mayor dan mengelilingi pembukaan vagina serta uretra yaitu saluran yang membawa urine dari kandung kemih, ke luar tubuh. 
• Klitoris
  Klitoris merupakan bagian yang erektil (bisa membengkak atau membesar), seperti penis pada pria.
• Kelenjar bartolin
  Kelenjar ini terletak di kedua sisi bukaan vagina yang berfungsi menghasilkan lendir kental untuk melumasi vagina ketika berhubungan seksual.

Bagian Internal

• Vagina
  Pada vulva, terdapat bukaan vagina. Vagina itu sendiri sebenarnya terletak dalam tubuh di belakang kandung kemih, lebih rendah dari rahim.
• Serviks
  Serviks merupakan pintu masuk antara vagina dan rahim, yang berupa lorong sempit. Dinding serviks bersifat fleksibel, sehingga dapat meregang dan membuka jalan lahir saat persalinan.
• Ovarium
  Ovarium, atau indung telur, berada di sisi kanan dan kiri rongga panggul yang bersebelahan dengan bagian rahim atas.
• Uterus
  Uterus atau rahim adalah suatu ruang kosong yang berbentuk seperti buah pir dan berfungsi sebagai tempat berkembangnya janin. Uterus terletak di antara kandung kemih dan rektum.
• Tuba falopi
  Tuba falopi merupakan bagian organ reproduksi yang berbentuk seperti pipa atau tuba.

Cara Kerja Sistem Reproduksi Wanita

Aktivitas sistem reproduksi wanita dikontrol oleh hormon yang dilepaskan oleh otak maupun ovarium.

Kombinasi dari hormon-hormon ini lah yang kemudian akan memulai siklus reproduksi pada wanita. Lamanya siklus reproduksi atau siklus menstruasi seorang wanita umumnya adalah 24-35 hari.

Dalam jangka waktu tersebut, sel telur akan dibentuk dan dimatangkan. Di waktu yang bersamaan, dinding rahim akan bersiap untuk menerima sel telur yang dibuahi.

Jika pembuahan ternyata tidak terjadi selama siklus ini, maka dinding rahim yang disiapkan untuk kehamilan tersebut akan luruh dan dikeluarkan dari dalam tubuh.

Proses inilah yang dinamakan menstruasi. Darah menstruasi adalah hasil luruhan dinding rahim, yang tidak menerima sel telur yang sudah dibuahi. Hari pertama menstruasi adalah hari pertama dari siklus reproduksi kembali dimulai.

Penyakit pada Sistem Reproduksi Wanita

Berikut adalah penyakit pada reproduksi wanita:

• Kanker pada sistem reproduksi wanita
  Kanker yang menyerang organ reproduksi wanita disebut juga kanker ginekologis.
• Endometriosis
  Salah satu penyakit pada sistem reproduksi wanita yang juga cukup sering didengar adalah endometriosis.
• Radang panggul
  Penyakit radang panggul disebabkan oleh infeksi yang menimbulkan peradangan pada organ reproduksi wanita.
• Rahim turun (prolaps uteri)
  Ini adalah kondisi di mana posisi rahim turun hingga ke vagina atau keluar dari bagian tersebut.

Cara Menjaga Kesehatan Sistem Reproduksi Wanita

Berikut adalah beberapa cara untuk menjaga kesehatan reproduksi wanita:

• Bersihkan organ intim
• Sering mengganti celana dalam
• Mengkonsumsi makanan yang sehat
• Berhubungan seks yang aman
• Hindari rokok dan minuman akohol
• Olahraga teratur.

The post Sistem Reproduksi Wanita: Fungsi – Struktur dan Cara Kerjanya appeared first on HaloEdukasi.com.