Skripsi - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/skripsi Thu, 12 Aug 2021 06:23:01 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Skripsi - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/skripsi 32 32 Perbedaan Tugas Akhir dan Skripsi yang Harus Kamu Tau! https://haloedukasi.com/perbedaan-tugas-akhir-dan-skripsi Fri, 30 Jul 2021 08:11:09 +0000 https://haloedukasi.com/?p=25974 Karya ilmiah sering sangat sulit untuk dibedakan. Termasuk diantaranya adalah tugas akhir atau TA dan Skripsi. Berikut ini beberapa perbedaan dari Tugas Akhir dan Skripsi : Tugas Akhir Merupakan sebuah karya ilmiah yang disusun oleh seorang siswa di setiap program studi berdasarkan hasil penelitian dari suatu masalah yang dilakukan secara seksama dengan bimbingan dosen pembimbing. […]

The post Perbedaan Tugas Akhir dan Skripsi yang Harus Kamu Tau! appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Karya ilmiah sering sangat sulit untuk dibedakan. Termasuk diantaranya adalah tugas akhir atau TA dan Skripsi.

Berikut ini beberapa perbedaan dari Tugas Akhir dan Skripsi :

Tugas Akhir

Merupakan sebuah karya ilmiah yang disusun oleh seorang siswa di setiap program studi berdasarkan hasil penelitian dari suatu masalah yang dilakukan secara seksama dengan bimbingan dosen pembimbing.

Karakteristik:

  • Identifikasi masalah untuk tugas ini dapat diangkat dari hasil praktik (praktik kerja lapangan) yang boleh dilakukan oleh mahasiswa program diploma.
  • Tugas tersebut diharapkan bisa menjelaskan keterkaitan antara penelitian yang dilakukan dengan penelitian bertopik sama lainnya dalam dunia kerja.
  • Hasil penelitian yang dipaparkan dalam tugas ini harus didukung oleh data yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan.

Tujuan:

  • Mampu membentuk sikap mental ilmiah.
  • Mampu mengidentifikasi dan merumuskan masalah penelitian berdasarkan rasional tertentu, dinilai penting, dan bermanfaat.
  • Mampu melaksanakan penelitian mulai dari penyusunan rancangan penelitian, pelaksanaan penelitian, sampai pelaporan hasil penelitian dalam bentuk naskah tugas akhir.
  • Mampu melakukan kajian secara kuantitatif dan kualitatif, dapat menarik kesimpulan yang jelas, serta mampu merekomendasikan hasil penelitiannya kepada pihak yang berkepentingan.
  • Mampu mempresentasikan dan mempertahankan hasil tugas ini dalam forum ujian lisan di hadapan tim dosen penguji.

Skripsi

Skripsi adalah sebuah karya ilmiah yang wajib ditulis oleh mahasiswa sebagai salah satu syarat lulus perguruan tinggi.

Karakteristik:

  • Skripsi dapat dibuat berdasarkan informasi dari koran, majalah, buku jurnal, laporan penelitian, seminar, atau keadaan lapangan.
  • Skripsi menjelaskan keterkaitan antara penelitian yang dilakukan dengan penelitian bertopik relatif sama lainnya yang sesuai dengan bidang keilmuan.
  • Hasil penelitian yang dipaparkan dalam Skripsi, selain didukung oleh data yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan, juga harus dibandingkan dengan hasil penelitian lain yang sejenis.

Tujuan:

  • Mampu mengembangkan keilmuan yang dikuasainya dengan menggunakan metode ilmiah.
  • Mampu melakukan penalaran keilmuan dalam merumuskan masalah dan mencari solusi atau pemecahan masalah yang berkaitan dengan keilmuan tersebut.
  • Mampu mengkomunikasikan hasil penelitiannya dengan baik dalam bentuk tulisan maupun lisan terutama pada seminar hasil dan sidang skripsi.
  • Mampu berpikir logis, kritis, dan berpikir tingkat tinggi dalam memecahkan permasalahan dalam bidang keilmuan yang diambil.
  • Mampu menganalisa, mendapatkan hasil penelitian, dan menuliskan hasil pemikirannya dalam bentuk tulisan yang terstruktur dan sistematis.

The post Perbedaan Tugas Akhir dan Skripsi yang Harus Kamu Tau! appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
4 Cara Membuat Pendahuluan yang Baik https://haloedukasi.com/cara-membuat-pendahuluan-yang-baik Mon, 07 Dec 2020 05:25:22 +0000 https://haloedukasi.com/?p=16248 Saat menulis karya ilmiah berupa artikel, skripsi, laporan penelitian dan sejenisnya pendahuluan menjadi awal yang sangat penting. Pendahuluan merupakan pengantar dalam sebuah karya tulis yang berisi latar belakang mengapa mengambil objek penelitian tersebut, masalah apa yang akan fokus dibahas, dan apa hipotesis yang mendasari penulisan karya tulis. Dari pendahuluan, seorang pembaca bisa mengetahui apa dasar […]

The post 4 Cara Membuat Pendahuluan yang Baik appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Saat menulis karya ilmiah berupa artikel, skripsi, laporan penelitian dan sejenisnya pendahuluan menjadi awal yang sangat penting.

Pendahuluan merupakan pengantar dalam sebuah karya tulis yang berisi latar belakang mengapa mengambil objek penelitian tersebut, masalah apa yang akan fokus dibahas, dan apa hipotesis yang mendasari penulisan karya tulis.

Dari pendahuluan, seorang pembaca bisa mengetahui apa dasar penulisan karya ilmiah dan ke mana alur penelitian karya ilmiah yang dibaca.

Membuat pendahuluan menjadi salah satu hal yang paling sulit dilakukan. Kesulitan itu disebabkan oleh kurangnya pemahaman tentang apa itu latar belakang, apa saja ruang lingkup yang diteliti, dan kurang lancarnya penulis menuangkan gagasannya ke dalam bentuk tulisan.

Jika ada penulis yang bisa menuliskan pendahuluannya, seringkali pendahuluan tersebut belum mengena dan masih belum fokus pada apa yang dibahas. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan pendahuluan.

1. Lakukan Riset Awal Berkaitan dengan Topik yang Akan Dibahas

Langkah awal dalam penulisan pendahuluan adalah melakukan riset awal tentang topik yang dibahas.

Misalnya seorang penulis ingin menulis karya ilmiah tentang permasalahan belajar siswa, maka lakukan riset awal mengenai masalah belajar siswa yang saat ini terjadi.

Riset ini bisa dilakukan dengan cara mengamati objek secara langsung, misalnya:

  • Mengamati pembelajaran di kelas
  • Melakukan wawancara kepada pihak terkait misal wawancara bersama guru
  • Membaca berita-berita tentang permasalahan belajar
  • Dan referensi lainnya yang berkaitan dengan permasalahan belajar siswa

Riset awal ini sangat penting dilakukan untuk mengetahui secara langsung bagaimana kondisi sebenarnya tentang topik yang akan diangkat.

Selain itu, riset awal juga dapat memberikan gambaran lebih nyata mengenai topik yang akan dibahas, sehingga penulis akan menguasai topik dan saat penulisan pendahuluan penulis tidak kesulitan untuk menjelaskan latar belakang mengapa memilih topik karya ilmiah tersebut.

2. Baca dan Pahami Teori yang Berkaitan dengan Topik yang Dibahas

Teori menjadi dasar penting dalam penulisan karya ilmiah. Tanpa hadirnya teori, sebuah karya ilmiah belum bisa disebut karya ilmiah. Begitu pun pendahuluan karya ilmiah, teori menjadi bagian penting untuk menguatkan alasan memilih topik.

Hadirnya teori dapat digunakan sebagai dasar penemuan masalah, penguat topik masalah yang ditemukan, dan juga pembanding dengan realita yang terjadi.

Teori sangat menentukan sejauh mana penulis memahami apa yang akan dia tulis. Oleh karena itu, sebelum menulis pendahuluan Anda harus membaca dan memahami teori-teori yang berkaitan dengan topik yang dibahas.

Pemahaman teori dapat dilakukan dengan membaca buku-buku, hasil penelitian orang lain, dan artikel ilmiah yang berkaitan dengan topik yang akan dibahas.

Misalnya seorang penulis akan mengangkat topik tentang permasalahan belajar siswa. Penulis tersebut bisa membaca teori-teori yang berkaitan dengan pembelajaran seperti pembelajaran yang ideal, psikologi perkembangan siswa, dan permasalahan pembelajaran.

Pastikan saat membaca teori tersebut, Anda benar-benar memahami apa inti dari teori tersebut.

3. Bandingkan Hasil Riset Awal dengan Teori yang Ditemukan

Setelah dua langkah tersebut selesai dilakukan, bandingkan hasil riset awal dengan teori yang anda pahami.

Perbandingan ini bisa dilakukan dengan memaparkan keadaan ideal berdasarkan teori yang Anda pahami dengan temuan saat melakukan riset awal.

Misalnya Anda mengambil topik tentang permasalahan belajar siswa. Lakukan perbandingan antara teori pembelajaran ideal yang telah Anda pahami dengan keadaan yang Anda temui saat mengamati pembelajaran di kelas, wawancara dengan guru, ataupun membaca berita-berita tentang permasalahan belajar siswa.

Perbandingan tersebut akan sangat memperkuat latar belakang Anda dan memudahkan Anda menulis pendahuluan khususnya bagian latar belakang.

4. Tuliskan Pendahuluan dalam Bentuk Segitiga Terbalik

Langkah terakhir adalah menuliskan pendahuluan Anda. Bagian pendahuluan ini biasanya terdiri atas beberapa bagian yaitu latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.

Saat menulis pendahuluan termasuk menulis bagian-bagian tersebut, Anda perlu membayangkan bahwa Anda memiliki sebuah segitiga terbalik. Maksud segitiga terbalik adalah sebagai berikut:

  • Alas Segitiga

Bayangkan bahwa Anda memiliki alas segitiga dengan ukuran yang lebar. Bagian alas ini tentu bisa Anda isi dengan banyak hal. Begitu juga pendahuluan Anda.

Bagian awal pendahuluan diibaratkan sebagai alas yang lebih lebar dari bagian lain sehingga Anda menuliskan banyak hal di bagian ini.

Bagian awal pendahuluan ini bisa Anda isi dengan beragam teori dan kondisi ideal mengenai topik yang akan Anda bahas.

Tuliskan teori dan keadaan ideal yang seharusnya terjadi sesuai dengan referensi yang Anda baca.

  • Tengah Segitiga

Selanjutnya bagian tengah segitiga merupakan bagian yang lebih kecil dari alas. Pada bagian ini tentu Anda tidak bisa memasukkan isi sebanyak bagian alas.

Anda harus mulai memilah mana yang bisa masuk dan mana yang tidak bisa. Begitupun dalam menulis pendahuluan Anda.

Saat di bagian ini, Anda harus memilih hal apa saja yang akan Anda tulis. Isi tersebut harus berkaitan dengan permasalahan yang Anda temui dan realita yang Anda temukan saat riset.

Tuliskan saja hal-hal yang berkaitan dengan hipotesis atau kecurigaan awal Anda dan alasan Anda memilih topik tersebut.

  • Pucuk Segitiga

Bagian terakhir adalah pucuk segitiga yang ukurannya paling kecil diantara yang lain, sehingga Anda harus benar-benar memilih mana yang paling penting untuk dimasukkan.

Saat menulis bagian akhir pendahuluan ini, Anda harus menulis hal-hal inti dari topik yang akan Anda bahas.

Hal inti tersebut bisa berupa fokus penelitian Anda misalnya rumusan masalah, tujuan yang akan dicapai, dan manfaat penelitian.

Rumus segitiga terbalik ini juga perlu Anda terapkan dalam penulisan latar belakang masalah. Saat penulisan latar belakang, Anda harus mengawali dengan teori dan keadaan ideal yang Anda pahami dari berbagai sumber.

Kemudian bagian tengah diisi dengan realita yang Anda temui saat riset yang ternyata tidak sesuai dengan teori ideal yang dituliskan berbagai sumber.

Selanjutnya bagian terakhir Anda kemukakan permasalahan utama yang akan Anda bahas dan urgensi penelitian Anda serta tujuan dan manfaat penelitian yang akan Anda lakukan.

The post 4 Cara Membuat Pendahuluan yang Baik appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
2 Perbedaan Tesis dan Skripsi yang Perlu dipahami https://haloedukasi.com/perbedaan-tesis-dan-skripsi Mon, 14 Sep 2020 01:37:16 +0000 https://haloedukasi.com/?p=10310 Pada beberapa hal, banyak orang yang sulit membedakan antara tesis dan skripsi. Lalu apa saja perbedaannya? Berikut pembahasannya. 1. Perbedaan Berdasarkan Pengertian Skripsi Skripsi merupakan sebutan yang digunakan di Indonesia untuk mengilustrasikan suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian sarjana S1 yang membahas suatu permasalahan atau fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan […]

The post 2 Perbedaan Tesis dan Skripsi yang Perlu dipahami appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pada beberapa hal, banyak orang yang sulit membedakan antara tesis dan skripsi. Lalu apa saja perbedaannya? Berikut pembahasannya.

1. Perbedaan Berdasarkan Pengertian

  • Skripsi

Skripsi merupakan sebutan yang digunakan di Indonesia untuk mengilustrasikan suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian sarjana S1 yang membahas suatu permasalahan atau fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku

  • Tesis

Sedangkan tesis ialah tugas akhir jenjang magister (S2). Tesis merupakan salah satu karya ilmiah tertulis yang disusun secara individual berdasarkan hasil penelitian empiris untuk dijadikan bahan kajian akademis.

2. Perbedaan Berdasarkan Isi Penelitian

  • Skripsi

Pembuatan skripsi (selain teknik penulisan yang sudah baku) adalah bagaimana si penulis mencoba menjelaskan suatu gejala dengan merujuk kepada satu atau lebih teori.

Dari pengertian ini dapat terlihat bahwa bagi suatu karya skripsi yang dipentingkan adalah soal rujukan ilmiahnya.

Dengan pengertian ini substansi pengertian skripsi terletak pada usaha untuk menjelaskan (eksplanasi) dan mungkin pemerian yang lebih jelas (deskripsi) suatu gejala.

  • Tesis

Tesa (academic standpoint) sekaligus harus dibuktikan lewat penelitian ilmiah yang sudah harus lebih advance, tidak lagi sekedar deskripsi tapi layaknya berada pada taraf: theory testing.

The post 2 Perbedaan Tesis dan Skripsi yang Perlu dipahami appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
4 Tips Skripsi Selesai 1 Bulan yang Wajib diketahui https://haloedukasi.com/tips-skripsi-selesai-1-bulan Tue, 04 Aug 2020 02:44:59 +0000 https://haloedukasi.com/?p=9268 Skripsi, sering sekali menjadi momok di kalangan Mahasiswa semester akhir. Padahal, bukan skripsinya yang menakutkan. Namun, bagaimana cara menyiasati hal-hal yang menjadi faktor penentu dalam mengerjakan skripsi lah yang harus kita lakukan. Dan berikut ini adalah tips-tips yang bisa kamu lakukan untuk mensiasatinya. 1. Dosen Pembimbing Hal ini menjadi kunci utama dalam kelancaran mengerjakan skripsi. […]

The post 4 Tips Skripsi Selesai 1 Bulan yang Wajib diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Skripsi, sering sekali menjadi momok di kalangan Mahasiswa semester akhir. Padahal, bukan skripsinya yang menakutkan.

Namun, bagaimana cara menyiasati hal-hal yang menjadi faktor penentu dalam mengerjakan skripsi lah yang harus kita lakukan.

Dan berikut ini adalah tips-tips yang bisa kamu lakukan untuk mensiasatinya.

1. Dosen Pembimbing

Hal ini menjadi kunci utama dalam kelancaran mengerjakan skripsi. Mengapa menjadi kunci utama? Karena dosen pembimbing inilah yang menentukan lancar atau tidaknya kita dalam lolos skripsi dengan cepat.

Yang terpenting adalah tidak membuat masalah dalam berhubungan dengan dosbing.

Seminimal mungkin tidak menyebabkan suatu hal yang dapat memicu hal yang membuat koneksi dengan dosbing mengendur atau bahkan menjauh.

Usahakan jauh sebelumnya berusaha menjalin hubungan yang baik dengan para dosen di kampus.

Dan di tengah-tengah mempersiapkan materi skripsi, kita sebaiknya aktif agar mengetahui info dosbing siapa yang akan menghandle skripsi kita.

2. Menyelesaikan Tugas secara tepat waktu

Usahakan jika dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh para dosen dengan tepat waktu.

Walaupun harus kita akui bahwa banyak sekali tugas dalam perkuliahan, kita patut disiplin dalam mengerjakannya.

Kita harus mencintai prodi dan jurusan yang kita ambil. Karena dengan menyukainya, kita akan selalu bersemangat dalam menyelesaikan semua tugas yang diberikan.

3. Pola pikir

Ini poin penting yang lain. Yang harus kita rubah agar selalu bersemangat dalam menjalani perkuliahan sampai menyelesaikan skripsi dengan sukses.

Mindset inilah yang patut kita ubah. Tak bisa dipungkiri bahwa dalam mengerjakan skripsi pasti akan didera rasa bosan, penat, serta putus asa.

Dengan mindset yang baik dan dibekali fokus agar selalu berada di jalur yang benar dalam pengerjaan skripsi. Rasa-rasa di atas yang kita sampaikan akan menghilang begitu saja.

4. Kesiapan

Jauh-jauh hari sebelum mendekati proses skripsi, persiapkan semaksimal mungkin apa saja yang harus di putuskan dalam skripsi.

Mulai dari judul, kerangka, pengerjaan bab 1 sampai dengan daftar pustaka. Siapkan secara menyeluruh dan mendetail.

Sebagai contoh, persiapkan saat berada di semester ke 5 atau ke 6. Atau agar lebih matang bisa dipersiapkan lebih awal, yaitu pada semester 4.

The post 4 Tips Skripsi Selesai 1 Bulan yang Wajib diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
7 Syarat Cumlaude yang Perlu dikenali Jika ingin Meraihnya https://haloedukasi.com/syarat-cumlaude Sun, 26 Jul 2020 15:00:02 +0000 https://haloedukasi.com/?p=9120 Kuliah salah satu mimpi dari kebanyakan orang, apalagi kalau berhasil meraih predikat sarjana. Bukan hanya diri sendiri yang bangga, tapi juga orang tua. Lebih bangga lagi, kalau kuliahnya selesai tepat waktu dan raih gelar cumlaude. Cumlaude adalah mereka yang berhasil menyelesaikan studi dengan IPK di atas 3,50. Para mahasiswa berlomba-lomba ingin mendapatkannya. Tapi banyak pula mahasiswa yang […]

The post 7 Syarat Cumlaude yang Perlu dikenali Jika ingin Meraihnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kuliah salah satu mimpi dari kebanyakan orang, apalagi kalau berhasil meraih predikat sarjana.

Bukan hanya diri sendiri yang bangga, tapi juga orang tua. Lebih bangga lagi, kalau kuliahnya selesai tepat waktu dan raih gelar cumlaude.

Cumlaude adalah mereka yang berhasil menyelesaikan studi dengan IPK di atas 3,50. Para mahasiswa berlomba-lomba ingin mendapatkannya.

Tapi banyak pula mahasiswa yang hanya sekedar kuliah, prinsipnya yang penting lulus dan jadi sarjana.

Tapi tahukah kalian, meskipun IPK bukan penentu nasib dan kesuksesan seseorang, tapi dengan IPK yang baik akan menunjang peluang kita untuk masuk dalam dunia kerja.

Apalagi kalau ingin diterima di perusahaan bonafit, IPK seringkali menjadi pertimbangan utama saat tahapan administrasi.

Selain peluang besar di dunia kerja, IPK yang baik juga menjadi tolak ukur kemampuan dan kebanggaan tersendiri.

Dan berikut ini adalah beberapa tips dan trik untuk meraih IPK yang baik alias lulus dengan predikat cumlaude.

1. Rutin Belajar

Belajar identik dengan anak sekolah. Belajar sudah menjadi kunci utama bagi siapa saja yang ingin mendapatkan pengetahuan.

Belajar bukan semata menghafal apa yang disampaikan dosen dan tidak melulu selama 24 jam harus belajar.

Tidak demikian! Melainkan belajar ada porsinya, misalkan rajin mengerjakan tugas dosen, menyisihkan waktu 1-2 jam sehari untuk belajar (di luar dari jam kuliah), belajar untuk persiapan kuis atau ujian mata kuliah, mengulangi materi pelajaran di rumah dan lain-lain.

2. Rajin Bertanya

Seperti kata pepatah “malu bertanya, sesat di jalan” nah, jika kalian tidak ingin tersesat maka rajinlah bertanya, seperti halnya di bangku kuliah. Seringkali dosen menyampaikan materi dengan bahasa yang susah dipahami atau bisa jadi karena materi memang sulit, maka kuncinya adalah rajin bertanya.

Tujuannya agar kalian betul-betul paham. Bertanya tidak hanya pada dosen, tapi juga teman kalian.

Bisa jadi ketika teman yang menjelaskan anda mudah memahaminya, maka sering-seringlah bertanya dengan teman jika merasa kesulitan dalam memahami suatu materi.

3. Banyak Membaca

Mengutip satu kata bijak “dengan membaca maka engkau akan melihat jendela dunia”. Membaca merupakan cara terbaik untuk menambah ilmu pengetahuan.

Apalagi jika buku yang dibaca sesuai dengan program studi yang sedang digeluti.

Membaca akan menambah wawasan kita, sehingga ketika dosen menyampaikan materi kita sudah memiliki gambaran akan materi tersebut.

Dengan membaca pula, kita dapat menyampaikan argumen yang baik (tidak sekedar asbun/asal bunyi).

Olehnya itu, jika kalian ingin nilai yang baik, maka perluaslah wawasan kalian dengan banyak membaca.

Usahakan memberikan target pada diri sendiri misalkan wajib membaca 10.000 kata per hari.

Membaca di sini bukan hanya melalui buku di perpustakaan saja, tapi juga dapat melalui media online.

4. Membuat Planning

Membuat perencanaan itu sangat penting. Dengan to the list akan membantu kita melakukan berbagai aktivitas sehubungan dengan kuliah, yang mana menjadi prioritas dan bukan prioritas.

Nah, bagi kalian yang ingin punya nilai tinggi alias dapat nilai A, maka sangat perlu membuat daftar aktivitas setiap harinya.

Misalnya merencanakan waktu belajar sehari dua jam, menyisihkan waktu berorganisasi, mengikuti seminar, dan lain-lain.

5. Berorganisasi

Berorganisasi menjadi poin penting dalam menambah wawasan kita. Berorganisasi pula akan mengasah kemampuan berbicara kita di depan umum.

Tidak hanya itu, kreatifitas juga akan semakin terasah dengan berorganisasi.

Orang yang terbiasa berorganisasi akan menjadi mahasiswa aktif di kelas, pandai memberikan argumen dan berdiskusi.

Tentunya, ini akan menunjang nilai keaktifan kita di kelas sehingga mendapatkan nilai yang baik.

6. Pahami Karakter Dosen

Setiap dosen tentu memiliki karakter yang berbeda dalam menyampaikan materi kuliah.

Ada dosen yang suka ketika kita banyak bicara, ada juga dosen yang kurang suka ketika kita terlalu banyak bicara.

Adapula dosen yang bisa diajak bercanda dan ada pula yang tidak suka. Jadi sebagai mahasiswa harus pintar mengambil hati dosennya.

7. Cintai setiap Mata Kuliah

Untuk mendapatkan nilai yang bagus, tentunya kita terlebih dahulu harus menyukai mata pelajaran tersebut.

Jika sudah membenci, maka kemalasan akan datang sehingga kita kurang memahami pelajaran tersebut yang berakibat pada nilai yang buruk.

Sebaliknya, jika kita benar-benar menyukai pelajaran tersebut maka dengan sendirinya kita akan rajin mencari referensi terkait mata kuliah tersebut.

Semakin banyak referensi yang kita punya maka wawasan juga akan semakin bertambah.

The post 7 Syarat Cumlaude yang Perlu dikenali Jika ingin Meraihnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>