sosial masyarakat - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/sosial-masyarakat Mon, 26 Dec 2022 03:06:31 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico sosial masyarakat - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/sosial-masyarakat 32 32 7 Contoh Kegiatan Sosial di Lingkungan Masyarakat https://haloedukasi.com/contoh-kegiatan-sosial-di-lingkungan-masyarakat Mon, 26 Dec 2022 03:06:28 +0000 https://haloedukasi.com/?p=40334 Pernahkah kalian mengikuti kerja bakti di lingkungan RT kalian? Jika pernah, artinya kalian sudah melakukan yang namanya kegiatan sosial. Adanya kegiatan sosial tidak lepas dari sifat manusia yang merupakan makhluk sosial. Kita tidak bisa hidup tanpa bantuan dan kerja sama dengan orang lain. Atas alasan itulah muncul bentuk kerja sama. Tidak bisa dipungkiri, selama menjadi […]

The post 7 Contoh Kegiatan Sosial di Lingkungan Masyarakat appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pernahkah kalian mengikuti kerja bakti di lingkungan RT kalian? Jika pernah, artinya kalian sudah melakukan yang namanya kegiatan sosial.

Adanya kegiatan sosial tidak lepas dari sifat manusia yang merupakan makhluk sosial. Kita tidak bisa hidup tanpa bantuan dan kerja sama dengan orang lain. Atas alasan itulah muncul bentuk kerja sama.

Tidak bisa dipungkiri, selama menjadi bagian dari masyarakat, kita akan selalu dihadapkan pada kegiatan-kegiatan yang sifatnya gotong royong. Adanya kegiatan ini memang diperlukan untuk menjaga kerukunan dan tujuan hidup bermasyarakat.

Pengertian dari kegiatan sosial adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan bersama oleh setiap elemen masyarakat, khususnya yang hidup dalam satu lingkungan.

Tujuan diadakannya adalah untuk membangun rasa kebersamaan yang tidak didasari kepentingan pribadi atau mencari keuntungan sepihak.

Itulah mengapa kegiatan sosial akan selalu melibatkan partisipasi dari setiap individu. Kegiatan sosial juga umumnya tidak bertujuan untuk mendapatkan keuntungan. Agenda sosial seperti ini sepenuhnya dilakukan atas dasar kemanusiaan.

Kegiatan sosial mempunyai beberapa ciri, antara lain:

  • Didasari maksud untuk saling membantu
  • Ada pihak yang bertanggung jawab
  • Mempunyai sifat sebagai kepentingan umum
  • Melibatkan semua atau sebagian masyarakat
  • Kegiatan memiliki sasaran yang jelas
  • Dilakukan di lingkungan sekitar masyarakat

Jika suatu kegiatan mempunyai ciri di atas, maka bisa digolongkan sebagai kegiatan sosial di lingkungan masyarakat.

Contoh Kegiatan Sosial di Lingkungan Masyarakat

Agar penjelasan sebelumnya mudah dipahami, berikut ini adalah contoh-contoh dari kegiatan sosial yang ada di masyarakat.

  • Kerja Bakti untuk Mencegah Demam Berdarah

Kesehatan adalah salah satu isu yang menjadi fokus utama bagi masyarakat. Terlebih jika menyangkut wabah yang menyerang banyak orang.

Dalam kasus demam berdarah misalnya, banyak masyarakat yang membuat program kerja bakti antar RT untuk membersihkan saluran air dan tempat-tempat lain yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.

Kerja bakti ini didasari atas kesadaran bersama untuk menekan penyebaran nyamuk demam berdarah.

  • Menjenguk Tetangga yang Sakit

Tentunya kamu pernah menjenguk teman atau tetanggamu yang sedang sakit bukan? Hal ini masih banyak ditemui di lingkungan masyarakat kita.

Khususnya saat pandemi Covid-19 sempat melanda tahun 2020 lalu. Meskipun tidak diperbolehkan untuk bertemu langsung, namun masyarakat masih menjenguk lewat panggilan video atau membagi makanan untuk warga yang isolasi mandiri.

Kegiatan sosial ini merupakan bentuk kepedulian masyarakat satu sama lain. Penyebaran wabah Covid-19 yang sangat cepat, berpengaruh besar pada kondisi kesehatan dan ekonomi negara. Pada situasi tersebut, dukungan dan kepedulian sekecil apapun sangat berarti bagi setiap orang.

  • Membantu Tetangga yang Melaksanakan Hajatan

Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, hajatan menjadi satu budaya yang tidak bisa dilepaskan. Contohnya acara selamatan, resepsi pernikahan, atau perayaan tasyakuran.

Setiap acara tersebut umumnya diadakan dengan meriah dan melibatkan banyak orang. Persiapan yang dilakukan juga cukup banyak, termasuk menyiapkan makanan dan dekorasi tempat.

Meskipun terkesan sebagai kepentingan individu, namun masyarakat di sekitarnya akan bergotong-royong untuk membantu kelangsungan acara tersebut. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan kerukunan anar warga.

  • Ronda Malam Bergiliran

Kegiatan ronda malam biasanya dilakukan masyarakat di suatu daerah secara bergiliran, dengan tujuan untuk menjaga keamanan dan ketentraman wilayahnya.

Ronda malam umumnya hanya diikuti oleh laki-laki dewasa di daerah tersebut. Adanya kegiatan ini sangat bermanfaat, terlebih jika wilayah tersebut rawan dengan tindak kriminal dan kejahatan.

Keamanan adalah suatu hal yang penting bagi masyarakat. Maka kegiatan ronda malam akan lebih efektif jika dilakukan atas kesadaran bersama.

  • Peringatan Hari Besar

Hari-hari besar seperti hari raya dan peringatan kemerdekaan negara menjadi momen kebersamaan yang menyenangkan. Di kesempatan ini, kita bisa mendapati banyak kegiatan sosial yang dilakukan masyarakat.

Contohnya masyarakat yang bersama-sama memasang bendera umbul-umbul di sekitar lingkungannya untuk menyambut hari kemerdekaan. Atau membersihkan area gang-gang di sekitar komplek sebelum hari raya.

  • Penyaluran Bantuan Warga

Agenda menyalurkan bantuan bagi warga kurang mampu juga menjadi salah satu kegiatan sosial di lingkungan masyarakat.

Dalam acara ini, masyarakat saling memberikan sumbangan untuk membantu tetangganya yang kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya. Bantuan ini juga bisa bersumber dari dana desa yang diberikan oleh pemerintah.

  • Gotong-royong Membangun Fasilitas Bersama

Sebuah daerah tentu memerlukan banyak fasilitas umum yang digunakan bersama. Contohnya jembatan, tempat ibadah, sekolah, dan balai pertemuan.

Karena fungsinya yang dipakai untuk kepentingan umum, maka pembangunan dan perawatannya juga menjadi tanggung jawab bersama. Contohnya kerja sama memperbaiki bangunan sekolah yang rusak karena angin kencang. Atau membangun kembali jembatan yang putus karena banjir.

Itulah pengertian dan beragam contoh kegiatan masyarakat yang bisa kita temui di sekitar kita. Semoga bermanfaat!

The post 7 Contoh Kegiatan Sosial di Lingkungan Masyarakat appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
6 Faktor Penyebab Ketimpangan Sosial di Masyarakat https://haloedukasi.com/faktor-penyebab-ketimpangan-sosial Thu, 04 Aug 2022 06:57:15 +0000 https://haloedukasi.com/?p=37778 Ketimpangan sosial di masyarakat adalah sebuah perbedaan pada suatu keadaan yang telah terjadi di masyarakat atau biasa juga disebut sebagai kesenjangan sosial karena adanya perbedaan pada kelas sosial. Adanya kesenjangan antara masyarakat kelompok atas dengan masyarakat kelompok bawah, masyarakat kelompok atas merupakan kalangan yang modern dan memiliki status keuangan yang tinggi dengan kedudukan yang baik […]

The post 6 Faktor Penyebab Ketimpangan Sosial di Masyarakat appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Ketimpangan sosial di masyarakat adalah sebuah perbedaan pada suatu keadaan yang telah terjadi di masyarakat atau biasa juga disebut sebagai kesenjangan sosial karena adanya perbedaan pada kelas sosial.

Adanya kesenjangan antara masyarakat kelompok atas dengan masyarakat kelompok bawah, masyarakat kelompok atas merupakan kalangan yang modern dan memiliki status keuangan yang tinggi dengan kedudukan yang baik karena mempunyai keunggulan dalam hal politik.

Sedangkan masyarakat bawah adalah kebalikannya dari kalangan masyarakat atas yaitu dengan keadaan ekonomi yang masih lemah sehingga kalangan ini belum bisa memenuhi kebutuhan hidupnya dengan baik.

Untuk lebih memahami lagi tentang ketimpangan sosial yang terjadi pada masyarakat, coba kenali faktor faktornya yaitu sebagai berikut:

Faktor Struktural

Faktor struktural adalah suatu kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah dalam mengatasi permasalahan yang terjadi pada masyarakat baik itu kebijakan yang terjadi secara legal, formal ataupun dalam pelaksanaannya.

Pemerintahan harus bersikap seadil mungkin dalam mengatasi permasalahan ini dan tidak boleh membeda bedakan kelompok sosial yang terjadi pada masyarakat baik itu kelompok masyarakat kalangan atas ataupun kelompok masyarakat kalangan bawah karena semuanya harus diperlakukan dengan baik dan sudah menjadi tanggung jawab seorang pemerintah kepada masyarakatnya.

Salah satu contohnya yaitu pada pembangunan yang terjadi di perkotaan ataupun pedesaan maka sikap pemerintah harus adil dan merata dalam mengatasi hal tersebut, karena jika sikap pemerintah tidak merata terhadap masyarakat kota dan desa maka hal ini akan memicu terjadinya ketimpangan sosial dalam masyarakat.

Faktor Kultural

Faktor kultural adalah faktor yang ada kaitannya dengan masyarakat setempat yaitu tergantung pada sikap atau bisa juga disebut karakter yang dimiliki oleh masyarakat akan sangat memengaruhi terhadap terjadinya ketimpangan sosial ini.

Sikap masyarakat di sini dibagi menjadi dua yaitu yang pertama ada masyarakat yang memiliki orientasi ke masa depan cenderung akan bersikap rajin dan mempunyai perencanaan yang baik untuk masa depan, sikap masyarakat yang seperti ini akan sangat berdampak positif pada kemajuan.

Sedangkan yang kedua ada sikap masyarakat yang tidak memiliki orientasi ke masa depan cenderung mempunyai sikap pemalas, dan juga tidak memiliki perencanaan yang baik untuk masa depan sehingga tipe masyarakat seperti ini tidak akan mengalami kemajuan dalam hidupnya maka tak heran jika masyarakat seperti ini menjadi penyebab terjadinya kemiskinan.

Kondisi Demografis

Kondisi demografis adalah permasalahan dalam kependudukan yang dimiliki setiap masyarakat itu berbeda beda karena ada yang berkaitan pada jumlah penduduk disuatu wilayah tidak sesuai dengan fasilitas-fasilitas pelayanan umum ataupun pada fasilitas kesejahteraan masyarakat yang kurang tersedia sehingga menjadi pendorong terjadinya ketimpangam sosial disuatu wilayah.

Komposisi penduduk setempat karena lebih tingginya angka kematian daripada angka kelahiran yang terjadi dan hal ini akan sangat berpengaruh pada keadaan ekonomi masyarakat, selain itu juga persebaran penduduk masyarakat yang terjadi antardaerah tidak merata sehingga pembangunan antardaerah yang terjadi pun tidak merata juga.

Kondisi Pendidikan

pendidikan adalah hak bagi setiap orang agar bisa menjadi manusia yang mempunyai pemikiran cerdas dan bisa menjadi generasi penerus bangsa yang hebat dan bermartabat. Selain itu juga pendidikan seseorang dapat mengubah status sosial menjadi lebih baik lagi tetapi tidak semua orang paham akan pentingnya sebuah pendidikan untuk kehidupan yang akan datang.

Terlebih pada kalangan masyarakat miskin yang memiliki kekurangan biaya untuk menempuh pendidikan tinggi karena biaya pendidikan yang sangat mahal sehingga peluang pada kalangan masyarakat bawah ini lebih sedikit untuk menempuh pendidikan.

Berbeda lagi dengan kalangan masyarakat atas dengan ekonomi yang mendukung agar dapat menempuh pendidikan setinggi tingginya. biasanya kalangan masyarakat bawah terdapat dipedesaan ataupun dipelosok pelosok dengan fasilitas pendidikan yang kurang memadai sedangkan kalangan masyarakat atas ada di daerah perkotaan.

Kondisi Kesehatan

Kondisi kesehatan adalah hal yang sangat penting untuk kesejahteraan masyarakat, tetapi tahukah kamu bahwa fasilitas kesehatan yang terdapat di setiap daerah itu dapat menjadi faktor penyebab terjadinya ketimpangan sosial apabila fasilitas kesehatan antara daerah yang satu dengan daerah yang lain tidak merata.

Kemudian jangkauan kesehatan yang kurang luas hingga pelayanan kesehatan yang kurang memadai di suatu daerah akan menjadi pemicu terjadinya peristiwa ketimpangan sosial dalam masyarakat. Hal itu terjadi pada masyarakat desa maupun kota dan juga pada kelompok kalangan atas ataupun kelompok kalangan bawah.

Kondisi Ekonomi

Kondisi ekonomi menjadi faktor penyebab terjadinya ketimpangan sosial dalam masyarakat karena terjadinya pembangunan pembangunan yang tidak merata antara daerah satu dengan daerah yang lain, contohnya seperti pada pembangunan jalan yang rusak hingga pembangunan pasar traditional sampai pasar modern.

Selain itu juga kondisi ekonomi yang terdapat disuatu daerah dipengaruhi oleh perbedaan sumber daya alam yang tersedia dalam setiap daerahnya dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.

Oleh sebab itu apabila sumber daya alam yang terdapat disuatu daerah tidak memadai atau tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup manusia maka akan menyebabkan terjadinya ketimpangan sosial dalam masyarakat.

The post 6 Faktor Penyebab Ketimpangan Sosial di Masyarakat appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
4 Manfaat Belajar Ilmu Sosiologi yang Perlu diketahui https://haloedukasi.com/manfaat-belajar-ilmu-sosiologi Tue, 16 Jun 2020 08:25:46 +0000 https://haloedukasi.com/?p=8673 Sejak zaman dulu, manusia telah hidup bersama dalam suatu kelompok yang disebut masyarakat. Masyarakat tidak pernah menjadi opsi utama dari ilmu pengetahuan. Dari sinilah, ilmu sosiologi muncul. Melalui ilmu sosiologi, studi ilmiah terhadap masyarakat telah sangat memungkinkan. Sosiologi mempelajari hubungan sosial yaitu masyarakat itu sendiri. Sosiologi fokus pada hubungan sosial bukan ekonomi, politik, agama atau […]

The post 4 Manfaat Belajar Ilmu Sosiologi yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sejak zaman dulu, manusia telah hidup bersama dalam suatu kelompok yang disebut masyarakat.

Masyarakat tidak pernah menjadi opsi utama dari ilmu pengetahuan. Dari sinilah, ilmu sosiologi muncul. Melalui ilmu sosiologi, studi ilmiah terhadap masyarakat telah sangat memungkinkan.

Sosiologi mempelajari hubungan sosial yaitu masyarakat itu sendiri. Sosiologi fokus pada hubungan sosial bukan ekonomi, politik, agama atau hukum melainkan dari sisi sosial manusia.

Sosiologi juga mengamati bagaimana manusia menghadapi perubahan, perubahan akan kebutuhan dan tuntutan. Oleh sebab itu, ilmu sosiologi pada dasarnya berupa analisis.

Berikut ini manfaat mempelajari ilmu sosiologi.

1. Memahami Beragam Budaya Masyarakat

Salah satu unsur dalam masyarakat yang menjadi objek kajian sosiologi adalah budaya.

Setiap masyarakat memiliki budayanya masing-masing. Budaya masyarakat ada yang tradisional dan ada yang modern.

Sosiologi mempelajari budaya masyarakat yang sangat kompleks. Kompleksitas ini yang menyiratkan adanya keragaman yang cukup rumit.

Dengan mempelajari sosiologi, pelajar tentunya juga akan mempelajari aneka ragam budaya masyarakat.

Pengetahuan akan keragaman ini bisa digunakan untuk menumbuhkan sikap toleran terhadap budaya lain yang ada di masyarakat.

2. Menumbuhkan Jiwa Sosial Tinggi

Mempelajari sosiologi adalah mempelajari kehidupan sosial orang-orang yang berbeda dengan kita.

Perbedaan tersebut bisa meliputi segala aspek. Diferensiasi sosial adalah kenyataan yang ada di masyarakat.

Perbedaan perilaku dan tindakan sosial sering dapat kita pahami dengan cara merefleksikan diri kita bila ketika berada di posisi orang lain tersebut.

Upaya refleksi ini bisa meningkatkan rasa empati yang tinggi. Tak jarang ketika belajar sosiologi, kita didorong seperti berjalan memakai sepatu orang lain, artinya ikut merasakan apa yang orang lain rasakan.

3. Meningkatkan Daya Pikir Kritis

Sosiologi mengajarkan anak didik untuk tidak menerima kenyataan begitu saja tanpa refleksi dan peneyelidikan lebih lanjut.

Realitas sosial yang ada di sekitar kita tidak terjadi begitu saja, melainkan hasil interaksi kehidupan sosial yang diciptakan manusia.

Sebagai contoh, realitas sosial di masyarakat mengatakan bahwa acara TV alay digemari masyarakat Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan ratingnya yang tinggi.

Pembelajar sosiologi tidak akan menerima argumen itu dengan begitu saja. Sosiologi mengajarkan kita untuk melakukan refleksi dengan bertanya.

4. Mendorong Terciptanya Integrasi Sosial

Manfaat sosiologi sebagai pendorong terwujudnya integrasi sosial bisa dipahami dalam konteks kebangsaan yang multi kultur dan multi etnis.

Terkait dengan apa yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa sosiologi mengajarkan keragaman budaya pada pembelajarnya, pembelajar sosiologi diajarkan pula untuk berintegrasi secara sosial ditengah keragaman budaya.

Pengetahuan akan keragaman bisa menjadi pondasi spirit toleransi antar budaya, adat istiadat dan etnis.

Saling memahami antar masyarakat dengan latar belakang budaya yang berbeda merupakan modal besar untuk menciptakan integrasi sosial.

Integrasi sosial merupakan bentuk kehidupan sosial yang solid dan harmonis atau kesatuan.

The post 4 Manfaat Belajar Ilmu Sosiologi yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
10 Cara Pengendalian Sosial Dalam Masyarakat dan Contohnya https://haloedukasi.com/cara-pengendalian-sosial-dalam-masyarakat Fri, 24 Jan 2020 09:43:48 +0000 https://haloedukasi.com/?p=3220 Proses pengendalian sosial adalah suatu proses kolektif yang direncanakan atau tidak dengan tujuan untuk mengajak, membujuk, membimbing atau membuat individu agar mematuhi nilai dan kaidah yang berlaku dalam kehidupan berkelompok. Manusia sebagai makhluk yang dinamis akan selalu berinteraksi dengan individu lainnya sehingga menyebabkan perubahan pada bidang sosial. Perubahan yang terjadi bisa berupa kemajuan ataupun kemunduran […]

The post 10 Cara Pengendalian Sosial Dalam Masyarakat dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Proses pengendalian sosial adalah suatu proses kolektif yang direncanakan atau tidak dengan tujuan untuk mengajak, membujuk, membimbing atau membuat individu agar mematuhi nilai dan kaidah yang berlaku dalam kehidupan berkelompok.

Manusia sebagai makhluk yang dinamis akan selalu berinteraksi dengan individu lainnya sehingga menyebabkan perubahan pada bidang sosial.

Perubahan yang terjadi bisa berupa kemajuan ataupun kemunduran sosial, yang bisa mengubah tatanan sosial yang ada sehingga menimbulkan ketidak seimbangan dalam sistem sosial.

Mengurangi atau menghilangkan berbagai penyimpangan sehingga kembali terbentuk keseimbangan nilai dan norma sosial.

Upaya – upaya untuk menyeimbangkan kembali situasi tersebut dinamakan pengendalian sosial atau social control.

Cara Pengendalian Sosial

Pengendalian sosial dilakukan untuk membuat masyarakat dapat bertingkah laku sesuai nilai, norma dan kebiasaan.

Misalnya pada contoh interaksi antar individu dengan individu dan interaksi sosial antar individu dan kelompok .

Selain itu cara pengendalian sosial beserta contohnya dilakukan untuk menimbulkan keserasian dan ketentraman dalam masyarakat.

Dan juga membuat individu yang menyimpang kembali mematuhi norma yang berlaku dan mengembalikan suasana dalam tatanan sosial yang tidak teratur karena adanya penyimpangan.

Beberapa cara pengendalian sosial beserta contohnya bisa dilihat melalui pembahasan berikut ini:

1. Cara Pengendalian Sosial Preventif

Cara pengendalian sosial ini dilakukan sebelum terjadinya penyimpangan terhadap norma – norma dan nilai – nilai masyarakat.

Contohnya bisa dilihat pada contoh hubungan sosiologi dengan pendidikan, yaitu

  • Pendidikan moral yang diberikan di sekolah
  • Orang tua yang melarang anaknya bergaul dengan teman – teman yang suka membolos sekolah
  • Melarang anaknya untuk Merokok, agar anaknya tidak terjerumus ke dalam cara pergaulan yang salah.

2. Cara Pengendalian Sosial Represif

Upaya pengendalian sosial yang dilakukan untuk memulihkan keadaan setelah terjadi penyimpangan nilai dan norma dalam masyarakat.

Contohnya Seseorang yang ingkar janji dalam suatu perjanjian jual beli yang sah diajukan ke pengadilan dan mendapatkan sanksi dari pengadilan berupa pembayaran denda atau sanksi hukuman kurungan.

3. Cara Pengendalian Sosial Persuasif 

Mencegah penyimpangan sosial dengan mengajak dan membimbing lewat anjuran. Model pengendalian sosial ditujukan agar anggota masyarakat dapat mengetahui kontak sosial positif dan negatif yang bisa menyebabkan penyimpangan perilaku sosial.

Contohnya ketika mengajak para pedagang kaki lima untuk mau pindah dan menempati kios yang telah disediakan pemerintah di tempat yang lebih aman untuk berjualan.

4. Cara Pengendalian Sosial Koersif

Mencegah penyimpangan menggunakan ancaman akan kekerasan fisik. Misalnya, menyita gerobak milik para pedagang kaki lima yang tidak mempedulikan anjuran untuk dipindahkan dan mengembalikannya setelah mereka berjanji untuk mengikuti aturan pemerintah kota dalam berjualan.

5. Cara Pengendalian Sosial Kuratif

Cara pengendalian sosial beserta contohnya ini dilakukan pada saat penyimpangan sedang terjadi. Bisa juga dilakukan dalam lingkup contoh interaksi sosial di lingkungan keluarga ketika salah satu anggota keluarga melakukan penyimpangan sosial.

Contohnya yaitu seorang siswa yang ditegur dan dinasehati oleh guru karena ketahuan sedang menyontek ketika ulangan berlangsung.

6. Pengendalian sosial formal

Kontrol atau pengendalian sosial yang dilakukan oleh suatu lembaga resmi negara yang didasarkan kepada undang – undang, dan dengan demikian juga memiliki sanksi yang jelas dan mengikat.

Pelaku sanksi sosial formal biasanya adalah kepolisian, satpol PP, kejaksaan atau lembaga kehakiman.

Contohnya, terlihat pada contoh kontak sosial primer ketika hukuman penjara dijatuhkan bagi perampok, pembunuh, pengedar dan pemakai narkoba setelah ditangkap polisi dan melalui proses peradilan.

7. Pengendalian sosial non formal / informal

Cara pengendalian sosial beserta contohnya ini dilakukan melalui individu atau lembaga masyarakat yang sifatnya tidak resmi.

Pengendalian sosial yang dilakukan tanpa aturan yang jelas atau sanksi hukum yang jelas namun tetap memiliki efektivitas dalam masyarakat.

Sanksi yang diberikan adalah sanksi moral dari anggota masyarakat lain misalnya pengucilan atau pengusiran dari lingkungan yang biasa dilakukan para tokoh adat, tokoh masyarakat atau tokoh agama.

Contohnya yaitu seorang pemuka agama yang kerap berceramah dan berusaha memberikan contoh baik kepada para pengikutnya untuk hidup sesuai nilai dan norma sosial dan agama yang dianutnya dan memberikan contoh kontak sosial negatif yang menyimpang dari tatanan sosial.

8. Pengendalian sosial institusional

Pengaruh pengendalian sosial yang berasal dari suatu lembaga atau institusi yang tidak hanya mengawasi anggotanya saja tetapi juga kehidupan masyarakat di sekitar lembaga tersebut.

Contohnya sebuah pesantren tidak hanya bertanggung jawab untuk mengawasi para santrinya saja dalam segala hal tetapi juga memastikan bahwa lingkungan sekitarnya juga kondusif dan mendukung akan kelancaran ibadah serta proses belajar mengajar di pesantren tersebut.

9. Pengendalian sosial non institusional

Pengendalian sosial ini dilakukan diluar institusi sosial yang ada di masyarakat. Oleh individu atau sekelompok massa yang tidak saling mengenal, seringkali menggunakan kekerasan dan bersifat tidak resmi.

Sebagai contoh hubungan sosiologi dengan gejala sosial yang ada di masyarakat, misalnya, maling yang tertangkap basah lalu dikeroyok dan dihakimi oleh warga sekitar.

10. Pengendalian sosial melalui sosialisasi

Cara pengendalian sosial ini merupakan kontrol sosial yang dilakukan melalui kata – kata atau perbuatan yang patut dicontoh atau ditiru masyarakat.

Kontrol sosial melalui sosialisasi merupakan cara halus untuk melaksanakan pengendalian sosial yang tujuannya kerap kali untuk mendidik dan mempertahankan bentuk – bentuk struktur sosial dan penerapannya materi ips.

Contohnya, ceramah atau sosialisasi yang dilakukan oleh pihak berwajib seperti kepolisian dan badan narkotika mengenai bahaya narkoba kepada pelajar sekolah menengah.

Cara pengendalian sosial beserta contohnya bisa dilakukan dalam masyarakat melalui beberapa bentuk yang diharapkan dapat mencegah perilaku menyimpang, yaitu

  • Melalui desas – desus atau gosip yang dapat menyebar dalam waktu singkat dan membuat orang yang digosipkan terpojok secara sosial
  • Melalui teguran yang dilakukan oleh individu atau kelompok terhadap seseorang yang dianggap melanggar etika atau mengganggu kenyamanan di masyarakat,
  • Pengendalian sosial melalui sanksi atau hukuman yang diberikan kepada seseorang atau kelompok yang melakukan perilaku menyimpang
  • Kontrol sosial melalui pendidikan serta agama untuk mencegah perilaku menyimpang dalam masyarakat.

Pada dasarnya dibutuhkan satu keteraturan sosial dalam masyarakat, karena itu pada tahap tertentu masyarakat dapat mengembalikan situasi menjadi kembali seimbang melalui upaya untuk mencegah.

The post 10 Cara Pengendalian Sosial Dalam Masyarakat dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>