Sosiologi Modern - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/sosiologi-modern Sat, 08 Apr 2023 02:12:36 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Sosiologi Modern - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/sosiologi-modern 32 32 Teori Sosiologi Modern : Pengertian, Ciri dan Tokohnya https://haloedukasi.com/teori-sosiologi-modern Mon, 03 Apr 2023 06:11:59 +0000 https://haloedukasi.com/?p=42368 Sosiologi sebagai salah satu cabang ilmu sosial yang lahir sebagai akibat dari perkembangan sosial pada zamannya. Lahirnya sosiologi ini dikaitkan dengan adanya perubahan-perubahan yang terjadi di Eropa Barat pada akhir abad XV. Ada dua faktor utama yang melatarbelakangi lahirnya ilmu sosiologi, yakni kekuatan-kekuatan sosial dan kekuatan-kekuatan intelektual (perkembangan ilmu pengetahuan). Lebih jelasnya, sosiologi ini muncul […]

The post Teori Sosiologi Modern : Pengertian, Ciri dan Tokohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sosiologi sebagai salah satu cabang ilmu sosial yang lahir sebagai akibat dari perkembangan sosial pada zamannya. Lahirnya sosiologi ini dikaitkan dengan adanya perubahan-perubahan yang terjadi di Eropa Barat pada akhir abad XV.

Ada dua faktor utama yang melatarbelakangi lahirnya ilmu sosiologi, yakni kekuatan-kekuatan sosial dan kekuatan-kekuatan intelektual (perkembangan ilmu pengetahuan). Lebih jelasnya, sosiologi ini muncul karena adanya revolusi politik pasca revolusi Perancis, kebangkitan sistem kapitalisme, urbanisasi dan munculnya paham sosialisme.

Sosiologi berkembang menjadi dua kelompok yakni teori sosiologi klasik dan teori sosiologi modern. Kedua teori ini memiliki perbedaan dalam kajiannya. Teori sosiologi klasik memusatkan analisanya pada pemikiran tokoh-tokoh sosiologis pada awal perkembangan sosiologi. Sedangkan teori-teori sosiologi modern mengacu berfokus pada aliran-aliran pemikiran dalam sosiologi.

Pengertian Teori Sosiologi Modern

Ilmu sosiologi adalah suatu ilmu yang mengkaji tentang kehidupan manusia dalam bermasyarakat. Sosiologi mempelajari manusia baik secara individu, maupun kelompok dalam interaksinya dengan yang lain. Untuk memahami manusia, dibutuhkan suatu konsep yang disebut teori.

Teori adalah seperangkat pernyataan-pernyataan yang secara sistematis saling berkaitan sebagai tinjauan fenomena dengan maksud memberikan eksplorasi dan  prediksi. Dengan adanya teori, fenomena yang terjadi dapat diartikan dengan prediksi-prediksi yang muncul.

Oleh karena itu, pada akhirnya para sosiolog menciptakan sebuah teori yang nantinya akan terus digunakan ketika mengkaji ilmu sosiologi yang salah satunya disebut dengan teori sosiologi modern. Teori sosiologi modern merupakan teori yang sudah mengalami perkembangan.

Dinamakan teori sosiologi modern dikarenakan teori ini berkembang pada masa dunia memasuki tahap modern yakni selama pertengahan tahun 1900-an. Penggunaan teori juga memudahkan para sosiolog untuk mengamati peristiwa dan fenomena sosial lainnya yang ada dalam masyarakat.

Ciri dari Teori Sosiologi Modern

Dalam teori sosiologi modern, perbedaan yang menonjol dari teori klasik sebelumnya ialah karena lebih terfokus pada tiap aliran-aliran pemikiran sosiologi. Adapun ciri-ciri teori sosiologi modern adalah, sebagai berikut:

1. Spesialisasi Bidang Ilmu

Ciri utama sosiologi modern adalah terjadinya spesialisasi terus menerus pada berbagai bidang ilmu sosiologi. Para sosiolog di era ini cenderung terfokus ke dalam beberapa aliran tertentu saja, sehingga fokus kajian dalam penelitiannya menghasilkan teori-teori baru yang mampu mengembangkan ilmu sosiologi.

Dalam artian, satu tokoh sosiologi biasanya hanya akan mengemukakan pandangannya dalam satu fenomena atau yang berkaitan dengan fenomena yang mereka amati.

2. Fokus Kajian Mendalam

Selanjutnya, ciri teori sosiologi modern ialah fokus kajian mendalam para sosiolog. Para tokoh sosiolog yang hanya terfokus dalam beberapa aliran saja, karena bertujuan untuk melakukan penelitian lebih jauh guna mendapatkan hasil yang diharapkan.

Hal ini dikarenakan para sosiolog di masa ini untuk mempelajari dan mengamati fenomena-fenomena sosial secara menyeluruh baik dari tindakan, struktur sosial, konflik, pertukaran sosial, perkembangan budaya hingga feminisme atau pergerakan kaum wanita.

3. Munculnya Teori-teori Sosiologi Baru

Pada era modern ini, sosiolog berhasil mencetuskan teori-teori sosiologi baru karena pengamatannya yang mendetail tehadap suatu fenomena sosial yang ada di masyarakat. Teori-teori yang dicetuskan oleh para sosiolog abad ini mampu menjadi teori yang hingga saat ini menjadi teori yang penting digunakan dalam mengamati fenomena sosial yang semakin kompleks seperti konflik-konflik masyarakat.

Tokoh-tokoh dalam Teori Sosiologi Modern

Karena dalam teori sosiologi modern ini tercipta teori-teori sosial baru, yang mana setiap teori tentu berawal dari ide atau pemikiran seorang sosiolog. Adapun tokoh-tokoh dalam teori sosiologi modern, antara lain:

1. George Herbett Mead

G.H Mead

Tokoh sosiologi modern yang pertama ialah George Herbett Mead. G.H Mead adalah teoritikus terkenal yang mencetuskan teori interaksionisme simbolik. Lahir pada tahun 1863 di Massachussets, Amerika Serikat. Kontribusi besarnya ini memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap proses sosial masyarakat.

Mead dalam teorinya ini berasumsi bahwa manusia membentuk makna melalui proses komunikasi. Berkat adanya teori ini, interaksi sosial yang terjadi dapat dipahami melalui penggunaan simbol-simbol yang memiliki makna sehingga memicu interaksi antara individu datu dengan individu lainnya.

2. Harold Garfinkel

Salah seorang pemikir di era sosiologi modern ialah Harold Grafinkel yang lahir di Amerika Serikat pada tahun 1917. Kontribusi  yang diberikan Grafinkel adalah sebuah metodologi yang disebut ethnometodologi, yang dipengaruhi oleh aliran fenomenologi.

Etnometodologi merupakan sebuah metode yang fokus kajiannya pada tatanan sosial dalam perspektif stabilitas relasi sosial yang ada di masyarakat. Dalam artian, ethnometodologi ini digunakan sebagai cara atau teknik yang digunakan oleh masyarakat pada umumnya dalam memaknai dunia sosial disekitarnya.

3. Jurgen Habermas

Tokoh sosiologi modern selanjutnya ialah Jurgen Habermas. Habermas merupakan tokoh teori kritis aliran Frankfurt generasi kedua yang lahir pada tahun 1929. Kontribusi yang ditorehkan Habermas dalam ilmu sosial ialah pemikirannya tentang tindakan komunikatif, ruang publik dan bahasa.

Kajiannya mengenai ruang publik menjelaskan proses bangkit dan terpuruknya ruang demokrasi di Eropa dari abad 18 sampai abad ke-20. Habermas megemukakan bahwa salon dan cafe sebagai ruang diskusi sosial dan politik pada masanya. Kemudian berkembang ke surat kabar dan sekarang beralih pada internet sebagai potensi terbau ruang publik yang ideal.

4. Erving Goffman

Erving Goffman merupakan sosiolog yang lahir di Manville, Kanada pada tahun 1992. Goffman dikenal sebagai salah satu tokoh sosiologi mikro dengan fokus kajiannya mengenai interaksi sosial. Kontribusi teoritis yang diberikan Goffman pada ilmu sosiologi adalah konsep yang dikenal dengan sebutan dramaturgi yakni sebuah teori yang melihat dunia seperti panggung sandiwara.

Goffman melihat adanya interaksi sosial dalam kehidupan sehari-hari seperti halnya sebuah panggung teater dengan tiap individu sebagai aktornya. Menurutnya, dalam interaksi sosial ini terdapat istilah depan panggung dan belakang panggung, yang mana individu yang berperan pada depan panggung memiliki setting dan audiens tertentu.

Sedangkan belakang  panggung sebagai tempat dimana individu melakukan peran sosialnya. Goffman menuliskan teori sosiologinya ini ke dalam sebuah buku yang disajikan dengan bahasa yang ringan.

5. Michel Foucault

Michel Foucault adalah salah satu pemikir yang memiliki pengaruh besar pada abad ke-20. Michel Foucault dilahirkan pada tahun 1926 di Perancis. Tidak hanya dibidang sosiologi, Foucault banyak menaruh minatnya dibidang pengetahuan, institusi, kriminologi filsafat dan politik.

Studinya mengenai genealogi ilmu, membuat Foucault berhasil memperiodisasikan sistem pemikiran masyarakat Barat, ke dalam tiga peride: era rennaisans, era klasik dan era modern. Ia juga menjadi pemikir dalam teori sosiologi poststrukturalisme yang menjadikannya tokoh sosiologi modern yang paling banyak dikutip.

The post Teori Sosiologi Modern : Pengertian, Ciri dan Tokohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
10 Tokoh Sosiologi Modern Beserta Pemikirannya https://haloedukasi.com/tokoh-sosiologi-modern Mon, 03 Apr 2023 04:19:22 +0000 https://haloedukasi.com/?p=42348 Menurut terminologi, sosiologi berasal dari kata socious dan logos. Socious memiliki arti berkawan sedangkan logos yakni Ilmi. Maka dari itu, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan-hubungan sosial yang ada di masyarakat. Sosiologi termasuk salah satu cabang ilmu yang masuk ke rumpun sosial. Sosiologi sangat penting dipelajari karena sejatinya manusia itu adalah makhluk sosial dan untuk […]

The post 10 Tokoh Sosiologi Modern Beserta Pemikirannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Menurut terminologi, sosiologi berasal dari kata socious dan logos. Socious memiliki arti berkawan sedangkan logos yakni Ilmi. Maka dari itu, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan-hubungan sosial yang ada di masyarakat. Sosiologi termasuk salah satu cabang ilmu yang masuk ke rumpun sosial.

Sosiologi sangat penting dipelajari karena sejatinya manusia itu adalah makhluk sosial dan untuk memahami semua itu memerlukan sebuah ilmu. Terdapat sejumlah tokoh sosiologi yang mendalami ilmu ini. Mulai dari tokoh abad klasik hingga modern. Berikut ini tokoh-tokoh sosiologi di zaman modern beserta pemikirannya.

1. Emile Durkheim

Emile Durkheim, tokoh sosiologi modern

Emile Durkheim merupakan tokoh sosiologi yang lahir pada tanggal 15 April 1858. Tokoh sosiolog ini berasal dari Kota Epinal yang secara administratif masih termasuk ke dalam wilayah negara Perancis. Di masa sekolah, Emile Durkheim terkenal sebagai sosok yang pintar dan memiliki banyak prestasi. Emile Durkheim dikenal sebagai Professor Father.

Ia telah banyak mencetuskan berbagai teori dan karya-karya yang berpengaruh pada bidang sosiologi. Salah satu pendapatnya yang terkenal adalah mengenai revolusi industri. Revolusi Industri menurut Emile Durkheim, dapat mempengaruhi solidaritas di masyarakat sehingga akan terciptanya perubahan sosial.

Perubahan sosial inilah yang kemudian dapat menimbulkan gejolak di masyarakat. Sebab, perubahan sosial akan menyebabkan dua keadaan yakni kelompok yang menerima dan menolak perubahan. Emile Durkheim telah menerbitkan banyak buku. Buku pertama yang diterbitkannya yakni berjudul The Division of Labour. Selain itu, ada pula bukunya yang berjudul The Rule of Sociological Method.

Pada tahun 1879, Emile menerbitkan sebuah buku yang berisi tentang bunuh diri. Buku ini dinamakan Suicide. Emile Durkheim menjadi tokoh sosiologi yang banyak dikenal dan berpengaruh di bidang sosiologi.

2. Auguste Comte

Auguste Comte, tokoh sosiologi modern

Auguste Comte termasuk salah satu tokoh sosiologi di abad modern. Bahkan dirinya diberikan julukan sebagai Bapak Sosiologi karena termasuk ke dalam pendiri sosiologi.

Auguste Comte terlahir sebagai sosok yang berketurunan bangsawan. Ia menganut agama katolik. Nama aslinya ialah Isidore Marie Auguste Francois Xavier Conte. Dirinya lahir pada tanggal 17 Januari 1978 di Montpellier, Paris.

Di Montpellier inilah dirinya tumbuh dan mengenyam pendidikan. Auguste Comte diketahui pernah mengenyam pendidikan di Exile Polytechnique yang ada di Paris. Sayangnya pada tahun 1816, sekolah tersebut resmi ditutup. Auguste Comte pun kemudian melanjutkan pendidikannya di bidang kedokteran.

Meskipun berasal dari kalangan bangsawan, namun selama hidupnya ia sellau mengalami kesulitan secara ekonomi. Ia hidup dalam belenggu kemiskinan dan hanya bergantung pada bantuan yang diberikan oleh orang-orang sekitar.

Akibat dari kondisi ekonominya ini, ia kesulitan mendapatkan posisi akdemis. Bahkan publikasi ilmiahnya mengenai filosofi positivisme mengalami kegagalan. Meskipun begitu, ia sempat menerbitkan sebuah buku yang berjudul “System de Politique Positive.”

3. Herbert Spencer

Herbert Spencer, tokoh sosiologi modern

Herbert Spencer merupakan seorang sosiologi yang lahir pada tanggal 27 April 1829 di Derby, Inggris. Selain dikenal sebagai seorang sosiolog, ia juga merupakan seorang filsuf. Ia diketahui pernah berkerja sebagai seorang insinyur si Birmingham. Selain itu, ia juga pernah merasakan bekerja di perusahaan kereta api sekaligus menjadi seorang jurnalistik.

Saat memasuki tahun 1858, ia mulai tertarik dengan ilmu sosiologi. Ketertarikannya inilah yang membuat dirinya ingin mempelajarinya dengan seksama. Saat sedang mempelajarinya, ia berhasil mempublikasikan beberapa buku sosiologi.

Pada tahun 1873 dan 1881, ia berhasil menerbitkan The Descriptive Sociology. Kemudian pada tahun 1873, ia menerbitkan buku yang menceritakan tatanan sosial di masyarakat. Buku itu berjudul The Study of Sociology.

Hasil karya-karyanya ini kemudian menjadi panduan perkuliahan di sejumlah perguruan tinggi terkemuka yang ada di Inggris. Seperti salah satu bukunya yang berjudul Principles of Sosiology yang dijadikan panduan oleh beberapa dosen di Oxford University. Lewat karya-karyanya, Spencer dikenal sebagai seorang sosiolog penting dalam perkembangan ilmu sosiologi.

4. Max Weber

Max Weber, tokoh sosiologi modern

Max Weber memiliki nama lengkap Maximilian Carl Emil Weber. Namun, ia lebih dikenal dengan Max Weber, seorang tokoh sosiologi yang berasal dari Jerman. Max Weber lahir pada tanggal 21 April 1864 di Erfurt, Thuringia, Jerman.

Semula Weber memiliki ketertarikan pada bidang ekonomi. Namun, sebelum itu dirinya sempat menjadi seorang pengacara tak lama setelah ia mendapatkan gelar Ph.D. Ketertarikannya pada ilmu ekonomi membahas mengenai hubungan sosial di masyarakat.

Terlahir dari keluarga yang memiliki pandangan sosial yang berbeda, membuat rasa tertariknya pada ilmu sosial semakin besar. Weber kemudian mencetuskan sebuah materi tindakan sosial. Selama hidupnya, ia telah menerbitkan banyak buku.

Buku pertamanya yakni berjudul The Protestant Ethic and Spirit Capitalisme. Buku tersebut menjelaskan bagaimana proses dirinya dalam belajar agama. Kemudian ia menerbitkan pula Economy and Society. Meskipun telah terbit buku ini belum selesai pengerjaannya. Hal ini dikarenakan Weber meninggal dunia saat masa mengerjakannya. Weber meninggal dunia pada tanggal 14 Juni 1920.

5. Antonio Gramsci

Antonio Gramsci, tokoh sosiologi modern

Antonio Gramsci merupakan seorang tokoh intelektual yang bergolongan kiri. Ia lahir pada tanggal 22 Januari 198. Antonio Gramsci menjadi pencetus berkembangnya paham Marxisme barat. Paham yang dicetuskannya ini masih dikenal hingga saat ini.

Antonio Gramsci berasal dari keluarga yang biasa. Meskipun begitu ia berani menyampaikan sejumlah teori yang berkaitan dengan konflik sosial. Cara pandang Antonio tidak jauh beda dengan Karl Max. Namanya tidak selalu dikaitkan dengan tokoh-tokoh sosiologi.

Hal ini dikarenakan kegigihannya dalam memperjuangkan paham Marxisme barat. Ia mampu memberikan perubahan pada cara pandang masyarakat mengenai hubungan sosial. Beberapa pemikirannya pun dituangkan ke dalam sejumlah artikel yang terbit di media masa. Meskipun ia pernah di penjara, tak membuat dirinya berhenti untuk aktif menyampaikannya pendapatnya.

Tidak hanya diterbitkan dalam artikel, pemikirannya pun dituangkan ke dalam buku. Beberapa buku berhasil diterbitkannya. Diantaranya yakni Prison Notebook, The Modern Prince and Other Political Writing, Selection from the Prison Notebooks, dan Letters form Prison.

6. Karl Marx

Karl Marx, tokoh sosiologi modern

Karl Marx lahir pada tahun 1818 di Trie Keharyapatihan Rhine Hilir Kerajaan Prusia. Ia memiliki nama lengkap Karl Heinrich Marx. Namanya tidak hanya dikenal sebagai tokoh sosiologi melainkan juga tokoh ilmu-ilmu lainnya seperti ekonomi.

Melalui pemikirannya, ia menyampaikan pandangan yang berbeda terkait konflik sosial di sosiologi. Salah satu buku yang diterbitkannya yakni The Have vs Have not. Buku tersebut menjelaskan perbedaan antara masyarakat pemilik konflik dengan mereka yang tidak memiliki konflik.

7. George Herbert Mead

George Herbert Mead, tokoh sosiologi modern

George Herbert Mead merupakan seorang sosiolog yang lahir pada tanggal 27 Februari 1863. Ia lahir Massachusetts, Amerika Serikat. Sejak muda dirinya sudah tertarik dengan ilmu filsafat dan penerapan ilmu psikologi sosial.

Mead menempuh pendidikannya di tiga universitas sekaligus untuk meraih gelar pasca sarjana yakni Universitas Harvard, Leipzig, serta Berlin. Pada tahun 1891, Mead aktif mengajar di Universitas Michigan. Namun pada tahun 1894, ia pindah ke Universitas Chicago dan menetap di sana.

Pada mulanya ia memiliki ketertarikan pada teori pendidikan dan kemudian berlanjut pada psikologi sosial. Pada proses inilah ia berhasil menyelesaikan bukunya yang berjudul Mind, Self and Society. Selain itu, ia juga aktif menulis publikasi artikel seperti Suggestions Towards a Theory of the Philosophical Disiplines.

8. Harriet Martineau

Harriet Martineau, tokoh sosiologi modern

Harriet Martineau merupakan seorang tokoh sosiolog perempuan. Ia lahir pada tanggal 12 Juni 1802 di Norwich, Inggris. Ia dikenal sebagai seorang tokoh di bidang ekonomi yang sukses dan dikenal luas. Pada masanya, dirinya terbelenggu pada penggolongan karya tulis berdasarkan gender.

Pada masa itu, masyarakat meyakini bahwa karya di bidang ekonomi, sosial, dan politik hanya bisa ditulis oleh penulisnya laki-laki. Sementara itu, karya-karya yang mengandung romantisme sangat cocok ditulis oleh kaum perempuan.

Martineau berusaha membantah pandangan tersebut. Kemudian ia aktif menulis buku ekonomi dan sosial. Selama hidupnya ia tidak hanya dikenal sebagai sosiolog melainkan juga novelis, jurnalis, ekonom dan penulis sejarah. Ada banyak karya yang telah diterbitkannya yakni The Positive Philosophy of Auguste Conte dan Freely Translated and Condensee.

9. W.E.B Du Bois

W.E.B Du Bois  tokoh sosiologi modern

W.E.B Du Bois memiliki nama lengkap William Edward Burghardt Du Bois. Ia lahir pada tanggal 23 Februari 1868 di Great Harrington, Massachusetts, Amerika Serikat. Ia pernah mengenyam pendidikan di Universitas Fisk.

Kemudian ia melanjutkan pendidikan pasca sarjananya di Universitas Harvard dan Universitas Berlin secara bersamaan. Karirnya dimulai dengan menjadi seorang dosen. Ia mulai mengajar pada tahun 1896 di Universitas Pennsylvania. Kemudian pada tahun 1897 sampai 1910 ia mengajar sosiologi di Universitas Atalanta.

Du Bois dikenal sebagai sosok yang aktif membela ras. Ia memperjuangkan hak-hak orang kulit hitam atau orang negro di Amerika Serikat. Perjuangannya tersebut dituangkan lewat sejumlah buku yang berhasil diterbitkan seperti The Soul of Black Folk dan Black Reconstruction in American. Selain itu, ia juga mendirikan sebuah majalah yang diberikan nama NAACP The Crisis.

10. Ibnu Khaldun

Ibn Khaldun tokoh sosiologi modern

Ibnu Khaldun merupakan salah satu tokoh sosiologi muslim. Ia memiliki nama lengkap Abu Zayd And Ar-Rahman Ibn Muhammad Ibn Khaldun Al-Hadramu. Ia lahir pada tanggal 01 Ramadhan 732 Hijriyah atau 27 Mei 1332 di Tunisia. Ia terlahir dari keluarga yang memiliki ketertarikan pada bidang politik. Maka tak heran jika dirinya menyukai bidang politik.

Ia dikenal sebagai ahli politik Islam dan bapak ekonomi Islam. Selama hidupnya ia telah melahirkan banyak karya. Di antara karya yang telah diterbitkannya adalah Kitab Al-ibar yang memiliki tujuh jilid. Pada jilid pertama dikenal dengan mukadimah. Selain itu, ada pula bukunya yang berjudul At-Tarif bi Ibn Khaldun yang merupakan autobiografi.

The post 10 Tokoh Sosiologi Modern Beserta Pemikirannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>