sosiologi pembangunan - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/sosiologi-pembangunan Thu, 26 Oct 2023 04:40:33 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico sosiologi pembangunan - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/sosiologi-pembangunan 32 32 10 Fungsi Sosiologi dalam Pembangunan https://haloedukasi.com/fungsi-sosiologi-dalam-pembangunan Thu, 26 Oct 2023 04:40:30 +0000 https://haloedukasi.com/?p=46233 Sosiologi adalah ilmu sosial yang mempelajari perilaku manusia, masyarakat, dan interaksi sosial. Dalam konteks pembangunan, sosiologi memainkan peran krusial dalam pemahaman dan perencanaan proses pembangunan yang berkelanjutan dan berdampak positif. Berikut 10 fungsi kunci sosiologi dalam pembangunan: 1. Analisis Masalah Sosial Fungsi ini melibatkan pemahaman mendalam tentang dinamika sosial yang dapat menghambat atau mendorong perkembangan […]

The post 10 Fungsi Sosiologi dalam Pembangunan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sosiologi adalah ilmu sosial yang mempelajari perilaku manusia, masyarakat, dan interaksi sosial. Dalam konteks pembangunan, sosiologi memainkan peran krusial dalam pemahaman dan perencanaan proses pembangunan yang berkelanjutan dan berdampak positif.

Berikut 10 fungsi kunci sosiologi dalam pembangunan:

1. Analisis Masalah Sosial

Fungsi ini melibatkan pemahaman mendalam tentang dinamika sosial yang dapat menghambat atau mendorong perkembangan suatu masyarakat. Masalah sosial seperti kemiskinan, ketidaksetaraan, konflik, dan diskriminasi dapat menjadi hambatan utama dalam proses pembangunan.

Sosiologi membantu mengidentifikasi akar masalah, memahami dampaknya, dan mencari solusi yang lebih baik. Dengan menganalisis masalah sosial ini, sosiologi memberikan wawasan yang diperlukan bagi pembuat kebijakan dan masyarakat untuk merancang strategi pembangunan yang lebih efektif dan inklusif.

Dengan demikian, sosiologi memainkan peran kunci dalam membentuk perubahan sosial yang berkelanjutan. Sosiologi membantu mengidentifikasi dan menganalisis masalah sosial yang dapat menjadi hambatan dalam proses pembangunan.

Ini termasuk pemahaman tentang kemiskinan, ketidaksetaraan, diskriminasi, dan masalah sosial lainnya yang dapat mempengaruhi pembangunan yang berkelanjutan.

2. Pengumpulan Data dan Statistik

Sosiologi menggunakan metode penelitian untuk mengumpulkan data tentang perilaku sosial, struktur masyarakat, dan masalah sosial. Data ini mencakup informasi tentang tingkat pendapatan, pendidikan, kesehatan, ketidaksetaraan, dan banyak aspek sosial lainnya.

Statistik digunakan untuk menganalisis data ini, mengidentifikasi tren, dan mengukur dampak kebijakan pembangunan. Data dan statistik memungkinkan sosiolog untuk memberikan bukti empiris kepada pembuat kebijakan, sehingga mereka dapat merancang strategi pembangunan yang lebih efektif.

Dengan cara ini, sosiologi berkontribusi dalam menyusun kebijakan yang berlandaskan pada pemahaman yang mendalam tentang masyarakat yang dibangun. Sosiologi memungkinkan pembangunan berbasis pada bukti dengan mengumpulkan data sosial yang relevan dan mengembangkan statistik yang mendukung pengambilan keputusan yang tepat.

3. Evaluasi Program Pembangunan

Sosiologi membantu menganalisis dampak program-program ini pada masyarakat. Ini melibatkan pemantauan dan pengukuran terhadap perkembangan sosial, ekonomi, dan budaya yang muncul sebagai hasil dari program-program tersebut.

Evaluasi sosiologis memungkinkan identifikasi keberhasilan dan kelemahan program pembangunan, serta dampaknya pada ketidaksetaraan, inklusi sosial, dan kualitas hidup masyarakat. Hasil evaluasi ini memberikan masukan berharga bagi perbaikan program dan perumusan kebijakan yang lebih efektif.

Dengan demikian, sosiologi memainkan peran penting dalam memastikan bahwa upaya pembangunan benar-benar memberikan manfaat yang berkelanjutan dan merata bagi masyarakat. Sosiologi membantu dalam mengevaluasi program pembangunan yang telah dijalankan.

Ini melibatkan analisis dampak program, efektivitas, serta penilaian dampak sosial dan ekonomi yang mungkin timbul.

4. Studi Ketidaksetaraan Sosial

Sosiologi mendalam menyelidiki ketidaksetaraan ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan akses ke sumber daya lainnya. Ini membantu mendeteksi akar masalah dan pola-pola ketidaksetaraan yang ada dalam masyarakat.

Analisis sosiologis mengungkap dampak ketidaksetaraan tersebut pada perkembangan sosial dan ekonomi. Informasi ini penting bagi pembuat kebijakan untuk merancang program dan kebijakan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Sosiologi berkontribusi dalam memahami dan mengatasi ketidaksetaraan, sehingga pembangunan dapat mencapai tujuan sosial yang lebih adil dan seimbang bagi seluruh masyarakat. Sosiologi mendalami ketidaksetaraan sosial yang ada dalam masyarakat.

Ini memungkinkan pembangunan yang lebih adil dan inklusif dengan mengidentifikasi dan mengatasi masalah ketidaksetaraan dalam bidang seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.

5. Kajian Budaya dalam Pembangunan

Sosiologi membantu memahami bagaimana faktor budaya memengaruhi pembangunan. Ini termasuk nilai, norma, tradisi, dan praktik budaya yang memengaruhi kebijakan, program, dan interaksi sosial.

Sosiologi membantu mengidentifikasi cara-cara di mana budaya dapat menjadi sumber kekuatan atau hambatan dalam proses pembangunan. Pemahaman ini penting untuk merancang program yang sesuai dengan nilai dan kebutuhan masyarakat.

Selain itu, sosiologi menghargai keragaman budaya dan keberagaman pandangan yang dapat memperkaya pembangunan yang inklusif. Dengan demikian, sosiologi memainkan peran utama dalam memastikan bahwa pembangunan diakui dalam konteks budaya yang beragam.

Sosiologi memahami bagaimana budaya, norma, dan nilai-nilai memengaruhi pembangunan, sehingga dapat merancang program yang sesuai dengan konteks budaya setempat.

6. Analisis Dampak Lingkungan

Sosiologi membantu mengidentifikasi konsekuensi sosial dan lingkungan dari kebijakan dan proyek pembangunan. Ini mencakup penilaian dampak terhadap ekosistem, kualitas udara dan air, serta kesejahteraan masyarakat setempat.

Sosiologi juga mengungkap bagaimana kelompok sosial tertentu, seperti komunitas adat, terpengaruh oleh perubahan lingkungan. Penelitian sosiologis memainkan peran dalam membantu perumusan kebijakan yang berkelanjutan dan menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan.

Ini membantu memastikan bahwa pembangunan dapat berlangsung jangka panjang tanpa merusak ekosistem dan kesejahteraan sosial. Pembangunan yang berkelanjutan memerlukan pemahaman tentang dampak lingkungan.

Sosiologi berkontribusi dengan menganalisis bagaimana pembangunan memengaruhi lingkungan, serta bagaimana masyarakat bereaksi terhadap perubahan lingkungan.

7. Penyelidikan Masalah Kesejahteraan Sosial

Sosiologi menganalisis aspek seperti akses pendidikan, perumahan, layanan kesehatan, dan pekerjaan, untuk mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat. Ini membantu mengidentifikasi kelompok yang rentan dan masalah sosial yang memengaruhi kesejahteraan.

Sosiologi juga mengevaluasi efektivitas program-program sosial dan kebijakan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan. Hasil penelitian sosiologis memberikan pandangan berharga kepada pembuat kebijakan dalam merancang langkah-langkah untuk mengurangi ketidaksetaraan dan meningkatkan kualitas hidup.

Dengan cara ini, sosiologi berperan dalam menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan kesejahteraan yang lebih merata bagi seluruh penduduk. Sosiologi membantu mengidentifikasi masalah kesejahteraan sosial dan mengevaluasi kebijakan yang ada. Ini termasuk pemahaman tentang masalah keluarga, kesejahteraan anak, dan perlindungan sosial.

8. Studi Perubahan Sosial

Sosiologi memahami bagaimana masyarakat mengalami transformasi dalam berbagai aspek, seperti ekonomi, budaya, dan sosial. Ini membantu mengidentifikasi tren perubahan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pembangunan.

Sosiologi memeriksa dampak globalisasi, teknologi, dan kebijakan terhadap dinamika sosial. Melalui penelitian empiris dan analisis, sosiologi memberikan wawasan penting untuk perencanaan pembangunan yang lebih efektif.

Ini memungkinkan masyarakat untuk beradaptasi dengan perubahan, mempromosikan inklusi sosial, dan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Dengan demikian, sosiologi berperan dalam membentuk perubahan sosial yang positif dalam masyarakat.

Pembangunan seringkali melibatkan perubahan sosial yang signifikan. Sosiologi memahami dinamika perubahan sosial dan bagaimana masyarakat beradaptasi dengan perubahan tersebut.

9. Pengaruh Kepemimpinan dan Kepentingan Khusus

Sosiologi menganalisis bagaimana kepemimpinan, baik dalam konteks pemerintahan maupun sektor swasta, mempengaruhi kebijakan dan pembangunan. Hal ini mencakup penelusuran dampak kepentingan khusus dan korupsi terhadap pengambilan keputusan.

Sosiologi membantu mengungkap dinamika kekuasaan dan interaksi antara pemimpin dan masyarakat. Analisis ini memainkan peran penting dalam memastikan pembangunan yang adil dan transparan.

Dengan memahami hubungan antara kepentingan khusus, kepemimpinan, dan pembangunan, sosiologi memberikan wawasan yang diperlukan untuk menciptakan proses pembangunan yang berorientasi pada kepentingan masyarakat yang lebih luas.

Sosiologi membantu mengidentifikasi pengaruh kepentingan khusus dan kebijakan yang mungkin menghambat proses pembangunan. Ini memungkinkan untuk menghindari konflik dan mengejar kepentingan masyarakat yang lebih luas.

10. Partisipasi Masyarakat

Sosiologi memahami peran partisipasi aktif masyarakat dalam merancang dan mengelola proses pembangunan. Ini mencakup penelitian tentang tingkat partisipasi, mekanisme partisipatif, dan hambatan-hambatan yang dihadapi oleh masyarakat.

Sosiologi mengidentifikasi cara untuk memperkuat partisipasi masyarakat, memastikan suara mereka didengar dalam pengambilan keputusan, dan mempromosikan inklusi sosial. Dengan mendorong keterlibatan masyarakat, sosiologi berkontribusi pada pembangunan yang lebih responsif, transparan, dan berkelanjutan. Masyarakat yang terlibat aktif memiliki potensi lebih besar untuk memajukan kepentingan mereka sendiri dan berpartisipasi dalam perubahan positif dalam masyarakat mereka.

Sosiologi mendukung partisipasi aktif masyarakat dalam proses pembangunan. Ini termasuk pembentukan kelompok masyarakat, kelompok advokasi, dan pemberdayaan warga dalam proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pembangunan.

Dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan yang sukses, sosiologi adalah alat yang sangat penting. Ini memungkinkan kita untuk memahami dinamika sosial, menganalisis masalah sosial, dan merancang program yang lebih berkelanjutan dan inklusif.

Dengan menggunakan pendekatan sosiologis, pembangunan dapat menjadi lebih efektif, responsif terhadap kebutuhan masyarakat, dan berdampak positif bagi perkembangan masyarakat dan lingkungan. Dalam dunia yang terus berubah, peran sosiologi dalam pembangunan tidak pernah sebelumnya begitu penting.

The post 10 Fungsi Sosiologi dalam Pembangunan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
8 Tokoh Sosiologi Pembangunan dan Teori Pendekatannya https://haloedukasi.com/tokoh-sosiologi-pembangunan Tue, 29 Aug 2023 09:28:51 +0000 https://haloedukasi.com/?p=45231 Pernah mendengar istilah sosiologi pembangunan? Salah satu cabang ilmu sosiologi ini dipelopori oleh tokoh-tokoh hebat yang memiliki pandangan terhadap kehidupan sosial masyarakat yang dikaitkan dengan pembangunan. Pada prinsipnya beberapa tokoh sosiologi pembangunan memiliki teori pendekatan tertentu. Mereka memiliki ciri khas terkait perkembangan interaksi sosial di masyarakat sehingga menciptakan teori sosiologi pembangunan yang ideal. Proses sosiologi […]

The post 8 Tokoh Sosiologi Pembangunan dan Teori Pendekatannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pernah mendengar istilah sosiologi pembangunan? Salah satu cabang ilmu sosiologi ini dipelopori oleh tokoh-tokoh hebat yang memiliki pandangan terhadap kehidupan sosial masyarakat yang dikaitkan dengan pembangunan.

Pada prinsipnya beberapa tokoh sosiologi pembangunan memiliki teori pendekatan tertentu. Mereka memiliki ciri khas terkait perkembangan interaksi sosial di masyarakat sehingga menciptakan teori sosiologi pembangunan yang ideal.

Proses sosiologi pembangunan dipandang oleh para tokoh sebagai akibat dari perubahan tatanan masyarakat yang semakin meluas. Tidak hanya pada bidang sosial, tetaqpi juga bidang ekonomi, pendidikan, budaya, hingga lingkungan.

Penasaran mengenai tokoh-tokoh yang berperan dalam sosiologi pembangunan? Berikut terdapat beberapa diantaranya disertai dengan teori pendekatannya.

1. Karl Marx

Tokoh Sosiologi Pembangunan dan Teori Pendekatannya

Karl Marx merupakan salah satu tokoh sosiologi pembangunan yang cukup populer. Beliau merupakan salah satu pencetus ilmu sosiologi yang telah diterapkan di seluruh dunia hingga kini. Teori pendekatan sosiologi pembangunan Karl Marx menitikberatkan pada gagasannya terkait kelas sosial dan kapitalisme.

Teorinya bertumpu pada kepentingan terkait keinginan individu yang dinilai lebih penting dibanding kepentingan kolektif. Teori pendekatan sosiologi pembangunan menurut Karl Marx menunjukkan bahwa tingkatan kelas sosial yang ada di masyarakat juga memberikan peran penting terhadap sosiologi pembangunan.

2. Max Weber

Tokoh Sosiologi Pembangunan dan Teori Pendekatannya

Max weber adalah salah satu tokoh sosiologi pembangunan yang cukup populer. Sebagai salah satu pencetus ilmu sosiologi, beliau memiliki teori tersendiri terkait sosiologi pembangunan yang semakin meluas di kalangan masyarakat.

Max Weber mengungkapkan teori pendekatan sosiologi pembangunan sebagai bentuk teori modernitas. Dalam teori tersebut, Max Weber memandang sosiologi pembangunan sebagai bentuk pengenalan rasional pada lingkungan sosial.

Menurut Max Weber, teori pendekatan dalam sosiologi pembangunannya sangat berkaitan erat dengan instrument masyarakat dan lingkungan. Hal tersebut dikarenakan sosiologi pembangunan memerlukan kontrol dari subordinasi diri dengan hubungan sosial di masyarakat.

Tidak heran, jika teori pendekatan sosiologi pembangunan menurut Max Weber berkaitan dengan tingkatan ekonomi, etika yang berlaku di masyarakat, kekuasaan, dan kelas sosial.

3. Emile Durkheim

Tokoh Sosiologi Pembangunan dan Teori Pendekatannya

Emile Durkheim merupakan salah satu tokoh sosiologi pembangunan yang cukup populer di dunia ilmu sosial. Pemikirannya tentang ilmu sosial telah melahirkan ilmu sosiologi yang berkembang hinnga teori pendekatan sosiologi pembangunan.

Teori pendekatan sosiologi pembangunan yang dicetuskan oleh Emile Durkheim berkaitan erat dengan kontrol eksternal yang kuat terhadap tiap individu. Hal tersebut memunculkan gagasan bahwa sosiologi pembangunan akan berhasil jika kontrol eksternal berperan sempurna terhadap tiap individu.

Lebih lanjut, Emile Durkheim menjelaskan bahwa sosiologi pembangunan akan tercipta melalui teori pendekatan dimana tidak akan ada masyarakat tanpa individu. Artinya peran masyarakat terhadap individu saling berkaitan untuk menciptakan sosiologi pembangunan.

4. David McClelland

Tokoh Sosiologi Pembangunan dan Teori Pendekatannya

David McClelland merupakan salah satu tokoh sosiologi pembangunan. Teori pendektannya menitikberatkan pada teori psikologi yang berkaitan erat dengan pola interaksi individu dengan masyarakat.

Teori pendekatan sosiologi pembangunan yang diungkapkan oleh David McClelland fokus pada masalah yang muncul akibat pembangunan. Kemiskinan dan keterbelakangan yang muncul di masyarakat menjadi ide yang dikaji dalam sosiologi pembangunan.

Lebih lanjut, David McClelland menjalaskan bahwa masalah yang muncul akibat perkembangan proses sosiologi pembangunan menggugah setiap individu untuk meningkatkan kebutuhan untuk berprestasinya (need of achievement).

5. W.W Rostow

Tokoh Sosiologi Pembangunan dan Teori Pendekatannya

W. W Rostow merupakan salah satu tokoh sosiologi pembangunan yang teorinya masih diterapkan hingga kini. Teori pendekatannya dijabarkan melalui beberapa tahapan pembangunan yang melibatkan peran perkembangan ekonomi suatu masyarakat.

W. W Rostow mengungkapkan gagasannya terkait teori pendekatan pembangunan yang berlandaskan pada kesiapan berbagai bidang yang menyertai pembangunan. Tidak hanya dari bidang ekonomi, tetapi juga meluas hingga teknologi dan kekayaan alam.

Lebih lanjut, sosiologi pembangunan yang diungkapkan W. W Rostow bertumpu pada teori pendekatan yang melibatkan masyarakat dan pemimpin negaranya. Keterlibatan tersebut secara tidak langsung saling barkaitan hingga mencapai pembangunan yang sukses.

6. Bert F Hoselitz

Tokoh Sosiologi Pembangunan dan Teori Pendekatannya

Bert F Hoselitz merupakan salah satu tokoh sosiologi pembangunan. Teori pendekatan yang diterapkan beliau menitikberatkan pada sektor non-ekonomi yang tidak dikaji oleh teori W W Rostow.

Bert F Hoselitz mengungkapkan bahwa sosiologi pembangunan bertumpu pada kondisi lingkungan yang mendukung masyarakat sebagai pelaku pembangunan. Keahlian dan kesiapan masyarakat sangat dibutuhkan terkait proses pembangunan.

Lebih lanjut, Bert F Hoselitz menjelaskan bahwa proses sosiologi pembangunan membutuhkan perubahan kelembagaan yang memadai. Banyaknya tenaga ahli dari masyarakat yang terlibat hendaknya lebih didengar pendapatnya agar mereka lebih produktif.

7. Gerhard Lenski

Tokoh Sosiologi Pembangunan dan Teori Pendekatannya

Gerhard Lenski merupakan salah satu tokoh sosiologi pembangunan. Teori pendekatan yang diusung oleh beliau bertumpu pada teori psikologi sosial yang memiliki kaitan erat antara individu dengan perkembangan masyarakat.

Gerhard Lenski mengungkapkan adanya tiga tingkatan analisis kajian sosiologi pembangunan. Tingkatan tersebut menunjukkan perbedaan dampak system sosial dan kelompok primer yang berpengaruh di masyarakat pada individu.

Lebih lanjut, Gerhard Lenski menjelaskan bahwa teori pendekatan sosiologi pembangunan juga mempelajari masyarakat secara keseluruhan. Hal tersebut karena pembangunan sangat berkaitan erat dengan peran individu terhadap tingkatan sosialnya di masyarakat.

8. Peter L Berger

Tokoh Sosiologi Pembangunan dan Teori Pendekatannya

Peter L Berger merupakan salah satu tokoh sosiologi pembangunan. Teori pendekatannya bertumpu pada peran individu dalam membangun masyarakat. Berger memahami perbedaan kemampuan individu yang menurutnya menjadikan pembangunan menjadi lebih mudah.

Peter L Berger mengungkapkan teori pendekatan sosiologi pembangunannya pada perbedaan kemampuan individu tersebut. Peran setiap individu yang memiliki harapan untuk kemajuan bersama akan mempengaruhi kekuatan sosial di masyarakat.

Lebih lanjut, Peter L Berger menjelaskan bahwa peran individu tersebut nantinya dapat membongkar sifat dalam dirinya dalam bermasyarakat. Dengan demikian maka sosiologi pembangunan yang sukses dapat dilihat dari peran tiap-tiap individunya.

Sebagian besar atau bahkan keseluruhan gagasan tersebut masih sangat relevan dengan kegiatan pembangunan masyarakat yang terus terjadi. Pada prinsipnya selama masih terdapat peran individu di masyarakat maka pembangunan tidak akan berhenti.

Seperti halnya peran individu terhadap kehidupan sosial yang berperan terhadap keberhasilan atau kegagalan pembangunan dalam kehidupan bermasyarakat.

The post 8 Tokoh Sosiologi Pembangunan dan Teori Pendekatannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sosiologi Pembangunan: Pengertian – Ruang Lingkup dan Contohnya https://haloedukasi.com/sosiologi-pembangunan Fri, 16 Apr 2021 06:20:15 +0000 https://haloedukasi.com/?p=24079 Setelah membahas mengenai sosiologi pendidikan, kali ini kita akan membahas mengenai Sosiologi Pembangunan. Pembangunan dan kesejahteraan merupakan hal penting bagi pemerintah, terutama yang terkait dengan kebutuhan masyarakatnya. Pembangunan ini memiliki berbagai cakupan, seperti pembangunan ekonomi, pembangunan fasilitas umum dan lain sebagainya. Semua upaya pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah hanya ditujukan untuk kepentingan masyarakat. Terutama diorientasikan […]

The post Sosiologi Pembangunan: Pengertian – Ruang Lingkup dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Setelah membahas mengenai sosiologi pendidikan, kali ini kita akan membahas mengenai Sosiologi Pembangunan. Pembangunan dan kesejahteraan merupakan hal penting bagi pemerintah, terutama yang terkait dengan kebutuhan masyarakatnya. Pembangunan ini memiliki berbagai cakupan, seperti pembangunan ekonomi, pembangunan fasilitas umum dan lain sebagainya.

Semua upaya pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah hanya ditujukan untuk kepentingan masyarakat. Terutama diorientasikan kepada kesejahteraan masyarakat. Namun, apabila dilihat secara sosiologis, pembangunan yang dimaksudkan adalah segala upaya pemerintah baik berupa aturan atau kebijakan yang ditujukan untuk kepentingan masyarakat.

Lalu, apa sih sebenarnya sosiologi pembangunan itu? Berikut merupakan penjelasan mendetail mengenai sosiologi pembangunan.

Pengertian Sosiologi Pembangunan

Pengertian Secara Umum

Secara umum, pembangunan dalam ilmu sosiologi berkaitan dengan cara atau metode yang dilakukan oleh pihak pemerintah untuk memenuhi kebutuhan serta kepentingan dari masyarakatnya. Semua yang dilakukan oleh pemerintah dalam segala upayanya ini diorientasikan untuk bisa memberikan dampak positif bagi keberlangsungan hidup masyarakat dan lingkungan di sekitarnya.

Namun, strategi pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah ini lebih ditekankan pada upaya penyelesaian berbagai masalah serta dampak sosial yang muncul dari permasalahan tersebut. Sehingga diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pengertian Menurut Para Ahli

Adapun beberapa pengertian sosiologi pembangunan yang dipaparkan oleh para ahli.

  • Menurut Soerjono Soekanto, sosiologi pembangunan didefinisikan sebagai pengetahuan sosiologi bagian konsep suksesi kesejahteraan masyarakat, hingga konsep ini dianggap sangat berguna untuk kehidupan masyarakat di pedesaan ataupun masyarakat di perkotaan.
  • Menurut Marx Weber, sosiologi pembangunan adalah kajian sosial yang memberikan dampak postif pada lahirnya metode baru dalam pembangunan manusia dan lingkungannya.

Ruang Lingkup Sosiologi Pembangunan

Adapun batasan batasan dari pembahasan mnegenai sosiologi pembangunan ini.

  • Pembangunan yang dilakukan lebih bercondong pada hubungan sosial dan ekonomi masyarakat.
  • Pandangan terhadap berbagai ciri khas yang dimiliki masyarakat dalam suatu pembangunan.
  • Keterkaitan dan hubungan sosial yang ada antara budaya serta ekonomi dalam lingkup pembangunan.
  • Proses, metode atau strategi pembangunan serta perubahan sosial yang seringkali terjadi dalam masyarakat.
  • Semua proses yang berimplikasi pada teori perubahan sosial yang ada dalam pembangunan.

Fungsi Sosiologi Pembangunan

Adapun beberapa fungsi dari sosiologi pembangunan.

  • Mengembangkan sumber daya manusia dan ekonomi kerakyatan yang ada
    Salah satu yang diprioritaskan dalam kajian ilmu sosiologi pembangunan ini adalah mengombinasikan dua unsur yang seringkali terabaikan dalam perkembangannya. Kedua unsur tersebut adalah sumber daya manusia dan tingkat perekonomian kerakyatan. Hal tersebut sampai sekarang masih diupayakan oleh pemerintah agar lebih berkembang. Terutama agar berdampak positif bagi tingkat kesejahteraan masyarakat itu sendiri, baik dari aspek perekonomiannya atau lain sebagainya.
  • Pengembangan infrastruktur yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat
    Upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat bisa dilakukan dengan mengembangkan, membangun atau memperbaiki berbagai infrastruktur dan fasilitas umum yang ada. Hal tersebut dilakukan semata mata untuk memudahkan mobilisasi masyarakat dalam melakukan aktivitas sehari harinya. Beberapa fasilitas umum yang bisa diperbaiki atau lebih dikembangkan lagi, seperti halte, jembatan layang, dan lain sebagainya.
  • Pengembangan wisata masyarakat
    Sektor wisata merupakan salah satu sector yang perlu dikembangkan. Hal ini diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan dari masyarakat dari segi rohaninya. Tidak hanya itu, pengembangan dari berbagai potensi tempat wisata yang ada di berbagai wilayah ini juga bisa dilakukan untuk meningkatkan perekonomian atau pendapatan masyarakat sekitar. Sehingga dalam jangka waktu tertentu bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, walaupun secara perlahan.
  • Menentukan kebijakan yang sesuai
    Upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat juga bisa dilakukan dengan berbagai cara lainnya, selain cara cara yang telah dipaparkan sebelumnya. Tentunya, semua upaya yang akan dilakukan harus diimbangi dengan pertimbangan dan perencanaan yang baik, dari pihak pemerintah. Dan juga masyarakat harus turut berpartisipasi dalam segala upaya serta strategi yang diterapkan oleh pemerintah dalam hal ini.

Peranan Sosiologi Pembangunan

Peranan dari kajian ilmu sosiologi pembangunan ini adalah memberikan kajian atau penelitian sosial yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan yang ada dalam masyarakat. Hal tersebut dilakukan untuk bisa meningkatkan kesejehteraan masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan.

Tidak hanya itu, kajian ilmu yang berkaitan dengan sosiologi pembangunan juga bisa dijadikan sebagai pedoman atau dasar dalam mempertimbangkan serta merencanakan berbagai upaya dan strategi yang akan dilakukan oleh pemerintah untuk masyarakat.

Contoh Sosiologi Pembangunan

Salah satu perwujudan dari sosiologi pembangunan ini adalah ketika Presiden Indonesia, Joko Widodo melakukan inovasi yang dioerientasikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Inovasi yang dilakukan adalah dikeluarkannya kartu Indonesia sehat, kartu pintar dan lain sebagainya. Namun, lebih diorientasikan pada masyarakat golongan ke bawah.

The post Sosiologi Pembangunan: Pengertian – Ruang Lingkup dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>