sosiologi pertanian - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/sosiologi-pertanian Thu, 07 Dec 2023 07:47:38 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico sosiologi pertanian - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/sosiologi-pertanian 32 32 Sosiologi Pertanian : Pengertian, Manfaat, dan Peranannya https://haloedukasi.com/sosiologi-pertanian Thu, 07 Dec 2023 07:47:34 +0000 https://haloedukasi.com/?p=46739 Sosiologi merupakan salah satu ilmu yang berada di rumpun ilmu-ilmu sosial. Istilah sosiologi ini berasal dari dua kata yakni socious dan logos. Socius memiliki arti manusia dan logos yang berarti ilmu. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kehidupan manusia. Oleh karena itu, yang menjadi objek kajian dari sosiologi adalah kehidupan manusia. Sosiologi untuk pertama kalinya […]

The post Sosiologi Pertanian : Pengertian, Manfaat, dan Peranannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sosiologi merupakan salah satu ilmu yang berada di rumpun ilmu-ilmu sosial. Istilah sosiologi ini berasal dari dua kata yakni socious dan logos. Socius memiliki arti manusia dan logos yang berarti ilmu. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kehidupan manusia. Oleh karena itu, yang menjadi objek kajian dari sosiologi adalah kehidupan manusia.

Sosiologi untuk pertama kalinya dikenalkan pada tahun 1839 oleh Auguste Comte yang merupakan ahli filsafat dari Prancis. Hal inilah yang kemudian membuat Auguste Comte dijuluki dengan nama Bapak Sosiologi Dunia. Mulanya, sosiologi lahir dikarenakan adanya revolusi industri yang terjadi di Prancis. Adanya revolusi Prancis menyebabkan terjadinya eksploitasi pada tenaga kerja serta urbanisasi yang terjadi di masyarakat.

Akibat adanya gejolak sosial tersebut, Auguste Comte mengadakan penelitian sosial. Penelitian sosial tersebut kemudian dinamakan dengan sosiologi. Sosiologi memiliki banyak cabang ilmu karena mempelajari kehidupan masyarakat itu begitu luas sehingga melahirkan banyak cabang ilmu. Salah satunya adalah sosiologi pertanian.

Pengertian Sosiologi Pertanian Secara Umum

sosiologi pertanian merupakan cabang ilmu sosiologi mempelajari hubungannya dengan manusia dan kegiatan pertaniannya. Sosiologi pertanian berfokus pada kegiatan sosial dan juga penelitian. Kegiatan sosiologi pertanian mencakup masyarakat dari kelompok sampai dengan interaksi.

Sementara itu, pertanian berfokus pada pemanfaatan keanekaragaman hayati sehingga dapat memenuhi kebetuhan hidup manusia itu sendiri. Contohnya seperti kebutuhan akan pangan. Sosiologi pertanian ini biasanya digunakan untuk mempengaruhi pengambilan kebijakan di pemerintah dalam bidang pertanian. Diharapkan dengan mengadakan kajian sosial ini kebijakan yang dibuat tepat sasaran sehingga tujuan yang ingin digapai tercapai.

Pengertian Sosiologi Pertanian Menurut Para Ahli

Terdapat sejumlah ahli yang memberikan pemahaman mengenai pengertian sosiologi pertanian. Berikut ini pengertian sosiologi pertanian menurut ahli.

  • Raharjo

Mendefinisikan sosiologi pertanian sebagai sebuah pokok bahasan tentang penduduk di pedesaan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya melalui sektor pertanian.

  • Rachbini, D.J

Mengartikan sosiologi pertanian sebagai sebuah ilmu yang menjelaskan mengenai keaktifan masyarakat dalam pembangunan pertanian lewat sebuah bantuan dan kerja sama yang ada di dalam masyarakat. Tingkat partisipasi masyarakat dianggap baik jika seluruh kebijakan pada pembangunan pertanian dapat melibatkan semua aturan dan unsur yang ada dalam masyarakat.

  • Planck

Mendefinisikan sosiologi pertanian adalah cabang ilmu sosiologi yang mempelajari sikap dan aktivitas penduduk tani dalam meningkatkan produksi pertanian. Sosiologi pertanian berbeda dengan sosiologi pedesaan karena tidak semua masyarakat yang tinggal di desa itu petani. Namun, secara umum petani itu tinggal di desa.

  • Ohrella

Memberikan pengertian sosiologi pertanian sebagai usaha untuk meningkatkan keberdayaan kelompok tani yang dilakukan lewat semua kegiatan sosial, interaksi sosial dan kerja sama dengan pejabat pemerintah dalam membuat kesepakatan kebijakan-kebijakan yang dapat menguntungkan keduanya.

Manfaat Sosiologi Pertanian

Sosiologi pertanian memiliki banyak manfaat baik untuk kelompok masyarakat pertanian, pemerintah maupun bidang akademisi. Berikut ini sejumlah manfaat yang didapatkan dari sosiologi pertanian.

  • Mengetahui Prinsip dan Aturan yang Berlaku

Salah satu manfaat dari sosiologi pertanian adalah mengetahui aturan dan prinsip yang berlaku di masyarakat pertanian. Sosiologi pertanian adalah cabang ilmu sosiologi yang mempelajari kehidupan masyarakat pertanian.

Setiap masyarakat pertanian tentunya memiliki prinsip dan aturan yang tersendiri. Biasanya aturan dan prinsip tersebut dibuat berdasarkan adat atau kebiasaan masyarakat di daerah tersebut. Hal ini dikarenakan kegiatan pertanian biasanya masih lekat dengan berbagai tradisi atau adat yang berkembang di suatu daerah.

Oleh karena itu, setiap daerah memiliki prinsip dan aturan yang berbeda. Misalnya terdapat masyarakat pertanian yang mengadakan acara sebagai bentuk syukur atas hasil pertanian di setiap tahunnya. Dengan mengetahui prinsip dan aturan yang berlaku, pemerintah dapat membuat kebijakan yang sesuai.

  • Memahami Struktur Masyarakat Pertanian

Di dalam masyarakat tentunya sudah pasti ada struktur sosial. Struktur sosial adalah tatanan sosial yang akan membentuk kelompok-kelompok masyarakat. Pada umumnya, struktur sosial masyarakat pertanian adalah tinggal di sebuah pedesaan mulai dari masih kecil.

Perkembangan watak seorang petani dipengaruhi oleh latar belakang keluarga dan lingkungan sosial petani itu sendiri. Lingkungan sosial petani merupakan kenampakan alam dan masyarakat pertanian. Kenampakan alam yakni berupa sawah dan ladang menjadi sumber mata pencaharian. Lingkungan sosial ini membentuk seorang petani menjadi sosok yang tangguh karena setiap hari berhadapan langsung dengan matahari.

  • Memahami Struktur Desa dan Perkembangan Sosial

Dengan mempelajari sosiologi pertanian, dapat merasakan manfaat yakni memahami struktur desan serta perkembangan sosial masyarakat pertanian. Informasi ini sangat dibutuhkan oleh para pemangku kebijakan.

Para petani biasanya akan tinggal di desa dengan kehidupan yang sederhana di tengah-tengah hamparan persawahan dan perkebunan. Setiap desa memiliki struktur desa agar pemerintahan dapat berjalan dengan baik.

Desa sendiri adalah pemerintahan di bawah kecamatan dan dipimpin oleh seorang kepala desa. Untuk membantu kinerja kepala desa dibutuhkan staff desa. Susunan staff desa ini kemudian dinamakan dengan struktur desa. Dari struktur desa ini dapat diketahui bagaimana perkembangan sosial di desa tersebut. Biasanya tercantum perkembangan desa dari masa ke masa di kantor desa.

  • Mengenal Perilaku Kelompok Masyarakat Pertanian

Manfaat selanjutnya dari sosiologi pertanian adalah mengenal perilaku kelompok masyarakat pertanian. Perilaku masyarakat merupakan kegiatan atau aktivitas yang biasa dilakukan oleh masyarakat tersebut. Biasanya perilaku ini dibentuk sejak kecil dan dipengaruhi oleh lingkungan.

Tidak hanya itu, perilaku ini juga dipengaruhi oleh pendidikan dan agama. Dengan sosiologi pertanian, dapat terlihat bagaimana perilaku kelompok pertanian di suatu wilayah. Misalnya perilaku kelompok tani ketika bercocok tanam, melakukan pembibitan hingga kegiatan panen. Biasanya perilaku petani ini berbeda-beda.

Ada kelompok tani yang menggunakan alat-alat tradisional untuk melakukan seluruh aktivitas tani. Namun, ada pula kelompok tani yang sudah menggunakan alat-alat modern agar hasil yang didapatkan lebih banyak dan bervariasi. Semua itu bagaimana faktor-faktor yang mempengaruhi petani membentuk perilakunya.

Peranan Sosiologi Pertanian

Selain memiliki sejumlah manfaat, sosiologi pertanian juga memiliki banyak perananannya dalam berbagai bidang terutama pemerintah, sosial dan ekonomi. Sosiologi pertanian begitu penting bagi pemerintah sebagai alat untuk mempresentasikan kebijakan. Berikut ini sejumlah peranan sosiologi pertanian.

  • Mempengaruhi Pengambilan Kebijakan

Sosiologi pertanian memiliki peranan dalam sektor pemerintahan yakni untuk mempengaruhi pengambilan kebijakan atau keputusan pemerintah. Dengan adanya sosiologi pertanian, dapat diketahui sejumlah data yang mendukung pembuatan kebijakan seperti perilaku masyarakat, struktur sosial, aturan hingga prinsip yang berkembang di masyarakat pertanian.

Selain itu, lewat kajian sosiologi pertanian, dapat diketahui permasalahan dan hal apa saja yang dibutuhkan oleh kelompok pertanian di suatu daerah. Dengan mengetahui permasalahannya, pemerintah akan mencari jalan keluarnya.

Potensi pertanian di suatu daerah memiliki perbedaan dan harus diatasi dengan berbagai pendekatan yang relevan. Dengan begitu, kebijakan yang akan dibuat akan tepat sasaran sehingga kesejahteraan petani dapat tercapai.

  • Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Petani

Sosiologi pertanian dapat menjadi solusi atas permasalahan yang selama ini terjadi yakni masalah kesejahteraan petani. Sebagai negara agraris, sudah seharusnya kesejahteraan petani diperhatikan. Namun, pada kenyataannya masih banyak petani yang hidup di bawah garis kemiskinan.

Padahal sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang diandalkan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan adanya data-data yang didapatkan dari hasil kajian sosiologi pertanian, pemerintah akan mengambil kebijakan yang tepat.

Kebijakan yang sesuai dengan lapangan dapat menyelesaikan sejumlah permasalahan petani. Dengan begitu, pemerintah dapat meningkatkan kesejahteraan petani. Kesejahteraan petani selama ini hanya dapat diselesaikan jika permasalahan petani selama ini terselesaikan.

  • Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi di Sektor Pertanian

Indonesia dikenal sebagai negara agraris yang artinya sebagai besar penduduk Indonesia memiliki mata pencaharian sebagai petani. Selain itu, Indonesia juga dianugerahkan lahan pertanian yang luas dan juga subur.

Setiap daerah memiliki potensi pertanian yang berbeda tergantung dengan kualitas tanah daerah tersebut. Dengan banyaknya keragaman potensi pertanian Indonesia dapat menjadi peluang untuk mendapatkan pendapatan yang tinggi di sektor ini.

Pada tahun 2021, sektor pertanian memberikan sumbangan pada Produk domestik bruto sebanyak 13,28%. Di mana sektor pertanian terbesar disumbangkan oleh tanaman pangan yakni sebesar 1,56%. Tanaman pangan ini diidentikkan dengan kegiatan pertanian menanam padi.

Jumlah produk domestik bruto ini memang mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya karena terkendala Covid 19. Namun, sektor pertanian merupakan salah satu sektor potensial yang mendorong pertumbuhan nasional.

Sayangnya, saat ini banyak lahan-lahan yang mulai beralih fungsi menjadi beberapa bangunan seperti gedung-gedung kantor dan perumahan. Alih fungsi lahan pertanian menyebabkan turunnya pendapatan di sektor ini.

Padahal, jika dikelola dengan baik sektor pertanian ini bisa memberikan sumbangan yang lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya. Oleh karena itu, keberadaan sosiologi pertanian sangat penting untuk mengatasi permasalahan ini.

The post Sosiologi Pertanian : Pengertian, Manfaat, dan Peranannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
6 Peran Sosiologi dalam Agribisnis https://haloedukasi.com/peran-sosiologi-dalam-agribisnis Mon, 23 Oct 2023 04:28:13 +0000 https://haloedukasi.com/?p=46145 Ilmu sosiologi memelajari berbagai aspek kehidupan masyarakat dan tidak sekadar berkutat pada hal-hal berkaitan dengan sosial. Sosiologi sendiri pun memiliki peran penting dalam berkembang dan majunya agribisnis atau usaha pertanian. Agribisnis (bisnis agrikultur) memiliki fungsi penting dalam kelangsungan hidup manusia, baik menyalurkan atau mengadakan sarana produksi, membudidayakan, mengolah dan mengelola, memasarkan, hingga mendistribusikan produk. Sosiologi […]

The post 6 Peran Sosiologi dalam Agribisnis appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Ilmu sosiologi memelajari berbagai aspek kehidupan masyarakat dan tidak sekadar berkutat pada hal-hal berkaitan dengan sosial. Sosiologi sendiri pun memiliki peran penting dalam berkembang dan majunya agribisnis atau usaha pertanian.

Agribisnis (bisnis agrikultur) memiliki fungsi penting dalam kelangsungan hidup manusia, baik menyalurkan atau mengadakan sarana produksi, membudidayakan, mengolah dan mengelola, memasarkan, hingga mendistribusikan produk.

Sosiologi dan pertanian pun tak dapat dipisahkan, sebab keduanya saling berkesinambungan. Sosiologi pertanian melibatkan interaksi dan proses sosial antara manusia/masyarakat dengan usaha dan lingkungan pertanian melalui observasi, pengamatan, hingga penelitian yang memengaruhi bidang agrikultur.

Menurut beberapa ahli, sosiologi pertanian memiliki definisi-definisi sebagai berikut.

  • Menurut Ohrella, sosiologi pertanian merujuk pada keseluruhan hubungan sosial dalam masyarakat yang membawa usaha tani semakin meningkat dan menguntungkan bagi masyarakat maupun pemerintah. Adanya kerja sama antar masyarakat dan interaksi sosial dengan pemerintah membuat pemberdayaan petani lebih baik.
  • Menurut Rachbini, D. J, sosiologi pertanian merupakan sebuah ilmu tentang keterlibatan masyarakat yang saling bekerja sama untuk memperoleh hasil lebih baik dalam perkembangan usaha tani.
  • Menurut Raharjo, sosiologi pertanian mengarah kepada pembahasan mengenai proses pemenuhan kebutuhan pertanian oleh orang-orang yang masih tinggal di desa, tak terkecuali soal bagaimana hasil tani dapat semakin meningkat.
  • Menurut Planck, sosiologi pertanian merupakan ilmu yang memelajari keseluruhan proses aktivitas masyarakat tani namun ilmu ini tidak sama dengan sosiologi pedesaan. Jika sosiologi pedesaan berfokus pada kehidupan masyarakat pedesaan di mana belum tentu semua warganya bertani, maka sosiologi pertanian lebih kepada pembahasan mengenai masyarakat yang bertani saja; bukan sekadar kegiatannya, melainkan juga perilaku masyarakat tani.

Agribisnis tidak dapat berjalan dan berkembang sebagaimana mestinya tanpa peran sosiologi; berikut peran sosiologi dalam agribisnis yang dimaksud.

1. Membangun Sarana Prasarana

Sektor pertanian dan agribisnis mengalami perkembangan secara signifikan berkat adanya peran masyarakat dan pemerintah untuk ketersediaan sarana prasarana yang dibutuhkan industri ini. Masyarakat yang partisipasinya berhasil dalam pembangunan sektor pertanian dapat membawa pengaruh lebih baik untuk agribisnis sekaligus masyarakat tani.

2. Mengatur Pola Bertani

Pola bertani memiliki hubungan dengan bagaimana cara masyarakat tani melakukan proses pertanian. Pemerintah turut andil dalam pengambilan keputusan dan pembuatan kebijaksanaan terkait pola tani terbaik untuk petani. Tata cara bertani akan berpengaruh pada agribisnis, entah itu menggunakan cara tradisional atau modern.

3. Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Tani

Peran interaksi dan kerja sama masyarakat dan pemerintah untuk keberlangsungan agribisnis sangat besar. Melalui peran sosiologi ini, para petani dapat disejahterakan melalui peningkatan nilai tukar hasil tani sekaligus usaha pengolahan serta kualitas produk pertanian. Masyarakat tani menjadi jauh lebih sejahtera pula karena angka nilai impor komoditas pertanian menurun sedangkan nilai ekspornya meningkat.

4. Meningkatkan Layanan pada Masyarakat Tani

Agribisnis dapat semakin berkembang lebih maju karena peran, kerja sama dan interaksi antar masyarakat dan pemerintah, salah satunya melalui ketersediaan teknologi dan penyediaan alat tani modern untuk sarana produksi hasil tani maupun penyebarannya. Layanan perkreditan juga menjadi salah satu layanan pada petani yang diunggulkan beserta pengembangan jangkauan pusat pasar agribisnis agar lebih luas.

5. Meningkatkan Kesempatan Kerja

Agribisnis yang semakin meningkat dengan jangkauan lebih luas juga otomatis membuat kesempatan kerja bertambah. Agribisnis akan semakin maju dan berkembang ketika memiliki lebih banyak lagi pekerja, sedangkan di pedesaan angka pengangguran akan berkurang.

6. Meningkatkan Stok Pangan

Agribisnis yang semakin baik juga memengaruhi stok sumber pangan yang semakin melimpah. Ketersediaan sumber pangan yang selalu cukup menurunkan pula risiko rawan pangan pada masyarakat. Selain itu, sumber pangan yang ketahanannya baik menjadi salah satu alasan untuk terjadinya penurunan aktivitas impor pangan.

Bisnis dalam bidang pertanian dengan pengelolaan yang benar maka keuntungan tidak hanya besar bagi pemerintah, tapi juga bagi masyarakat tani sendiri.

The post 6 Peran Sosiologi dalam Agribisnis appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>