strategi pemasaran 4p - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/strategi-pemasaran-4p Fri, 09 Feb 2024 05:31:56 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico strategi pemasaran 4p - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/strategi-pemasaran-4p 32 32 3 Contoh Strategi Pemasaran 4P Produk Makanan https://haloedukasi.com/contoh-strategi-pemasaran-4p-produk-makanan Fri, 09 Feb 2024 05:31:52 +0000 https://haloedukasi.com/?p=48180 Strategi pemasaran 4P dalam dunia bisnis bukan hal baru, sebab taktik ini diperkenalkan oleh Neil Borden pertama kali di tahun 1964 melalui bukunya yang bertajuk “The Concept of Marketing Mix”. Sebagai seorang profesor di bidang periklanan dari Universitas Harvard, Borden berhasil membantu banyak perusahaan berhasil dalam memasarkan produknya dan menarik minat banyak pelanggan. Secara singkat, […]

The post 3 Contoh Strategi Pemasaran 4P Produk Makanan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Strategi pemasaran 4P dalam dunia bisnis bukan hal baru, sebab taktik ini diperkenalkan oleh Neil Borden pertama kali di tahun 1964 melalui bukunya yang bertajuk “The Concept of Marketing Mix”. Sebagai seorang profesor di bidang periklanan dari Universitas Harvard, Borden berhasil membantu banyak perusahaan berhasil dalam memasarkan produknya dan menarik minat banyak pelanggan.

Secara singkat, 4P adalah strategi pemasaran produk yang terdiri dari empat elemen berikut ini.

  • Product (Produk), yakni produk yang dihasilkan perusahaan untuk dijual kepada masyarakat dengan target pasar yang berbeda-beda.
  • Price (Harga), yakni nilai produk dalam bentuk uang yang pelanggan harus bayar ketika ingin mendapatkannya; harga produk selalu ditentukan oleh perusahaan berdasarkan informasi kebutuhan masyarakat dikumpulkan.
  • Promotion (Promosi), yakni upaya memromosikan produk baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menyiapkan tenaga penjualan, periklanan, hingga public relation.
  • Place (Tempat), yakni berkaitan dengan tempat untuk menjajakan produk agar konsumen dapat bertransaksi secara mudah dan nyaman, bisa dalam bentuk toko offline maupun toko online (aplikasi, situs web dan berbagai marketplace).

Penerapan strategi pemasaran 4P dapat dilakukan pada usaha atau bisnis apapun, mulai dari pakaian, perumahan, perangkat gawai, makanan, dan lainnya. Namun, kali ini ketahui sejumlah contoh strategi pemasaran 4P produk makanan untuk lebih mudah memahaminya.

1. Gudeg

Beberapa orang membangun sebuah usaha makanan gudeg yang berawal dari rumah makan kecil dengan tempat terbatas dan media promosi awal dari mulut ke mulut. Pemilik bisnis yang berfokus pada peningkatan rasa dan kualitas makanan ini juga menawarkannya dengan harga bersaing.

Makanan khas Yogyakarta yang tadinya hanya bisa dijumpai di Yogyakarta karena penjualan dilakukan di rumah makan secara langsung kemudian diiklankan dan ditawarkan di media sosial oleh sang pemilik atau karyawannya. Seiring lebih banyak orang yang mengetahui, usaha rumah makan gudeg pun berpotensi semakin besar.

Untuk memperluas bisnis, pemilik usaha gudeg di Yogyakarta kemudian membuka cabang di beberapa daerah di Jawa Tengah sampai di luar Jawa Tengah. Dan untuk menarik pembeli baru sekaligus mempertahankan pelanggan lama, pemilik bisnis mengeluarkan gudeg dalam bentuk kalengan.

Inisiatif yang kreatif ini semakin memuaskan para pelanggan karena mereka tidak lagi harus datang ke rumah makan gudeg untuk menikmati gudeg tersebut. Gudeg kalengan yang juga dipromosikan di toko offline maupun online pun semakin diminati.

Ketika ditawarkan di toko online seperti di sejumlah e-commerce, maka pelanggan akan lebih dipuaskan karena harga yang umumnya lebih terjangkau, harga promo di setiap tanggal cantik atau akhir bulan, maupun pengiriman dengan bebas ongkos kirim. Tidak lupa, kemudahan bertransaksi dan kualitasnya yang tetap sama atau bahkan meningkat akan lebih menarik lagi.

2. Es Krim

Sebuah perusahaan es krim menjual es krim dengan berbagai varian rasa, porsi yang lebih banyak dari perusahaan kompetitor namun harga lebih terjangkau jelas langsung menarik minat banyak pembeli. Target pasar untuk es krim pun sangat luas, mulai dari anak-anak hingga lansia akan sangat menyukainya.

Perusahaan ini tidak hanya menawarkan es krim, tapi minuman teh dan boba yang telah dikreasikan pun termasuk produk yang dijual sehingga mampu menarik lebih banyak pelanggan. Bahkan rasa es krim ini tidak kalah dari perusahaan-perusahaan es krim ternama.

Dimulai dari gerai kecil dan promosi yang terus-menerus dilakukan melalui media sosial dengan potongan harga yang cukup sering membuat bisnis ini semakin maju. Pembukaan gerai pun semakin banyak dan merata di seluruh kota sehingga masyarakat mudah menjumpai dan menikmatinya.

3. Seblak

Beberapa orang memulai usaha seblaknya dengan resep berbeda dari seblak yang umumnya ditawarkan di mana-mana. Masyarakat penggemar kuliner, khususnya makanan pedas akan selalu membutuhkan sesuatu yang baru, maka seblak kerupuk tanpa kuah menjadi hal yang bisa menarik minat banyak orang.

Pengusaha seblak mengupayakan agar produk seblaknya memiliki tingkatan pedas dari level rendah ke tinggi agar siapa saja bisa mencobanya. Meski begitu, dengan porsi yang cukup banyak pun rasa nikmat dan harga bersaing menjadi keunggulan produk ini.

Seblak yang semula hanya bisa dinikmati di satu tempat makan dan masyarakat harus datang langsung kini bisa dinikmati dengan mudah oleh siapa saja karena sang pemilik bisnis memroduksi seblak kemasan. Karena telah berbentuk kemasan yang praktis, promosi dapat dilakukan lebih efektif dan efisien di media sosial dan penjualannya di toko offline maupun online-nya.

Tanpa mengubah rasa dan kualitas menyeluruh dari makanan seblak, pelanggan lama berpotensi tetap bertahan dan pelanggan baru akan tertarik. Terlebih penjualan di toko-toko online yang menawarkan banyak diskon memudahkan masyarakat bertransaksi secara lebih terjangkau dan nyaman.

The post 3 Contoh Strategi Pemasaran 4P Produk Makanan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Perbedaan 4P dan 7P dalam Pemasaran https://haloedukasi.com/perbedaan-4p-dan-7p Fri, 09 Feb 2024 05:23:03 +0000 https://haloedukasi.com/?p=48179 Setiap perusahaan dalam pemasaran produk memiliki strategi-strategi penting yang dapat mengoptimalkan penjualan dan pendapatan perusahaan. Strategi pemasaran sendiri diketahui memiliki dua pendekatan, yakni 4P dan 7P. Pendekatan umum yang pertama adalah strategi pemasaran 4P di mana dalam dunia bisnis mengenal empat elemen yang meliputi Product (Produk), Price (Harga), Place (Tempat), dan Promotion (Promosi). Agar dapat bersaing dengan para kompetitor, […]

The post Perbedaan 4P dan 7P dalam Pemasaran appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Setiap perusahaan dalam pemasaran produk memiliki strategi-strategi penting yang dapat mengoptimalkan penjualan dan pendapatan perusahaan. Strategi pemasaran sendiri diketahui memiliki dua pendekatan, yakni 4P dan 7P.

Pendekatan umum yang pertama adalah strategi pemasaran 4P di mana dalam dunia bisnis mengenal empat elemen yang meliputi Product (Produk), Price (Harga), Place (Tempat), dan Promotion (Promosi). Agar dapat bersaing dengan para kompetitor, 4P tersebut saling berhubungan dan oleh sebab itu dikenal dengan istilah bauran pemasaran atau marketing mix.

Selain 4P, kini taktik pemasaran mengenal pula istilah 7P dengan elemen-elemen yang sudah ada dari 4P dan menambahkan tiga lainnya, yakni People (Sumber Daya Manusia), Process (Proses), dan Physical Evidence (Tampilan Fisik).

Berikut Perbedaan Perbedaan 4P dan 7P

Strategi Pemasaran 4P

Strategi pemasaran 4P terdiri dari empat elemen penting sebagai pendekatannya, yakni antara lain :

1. Product

Product (produk) adalah barang atau jasa atau kombinasi keduanya yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. Perusahaan umumnya akan memroduksi produk atau layanan yang dapat membantu memenuhi kebutuhan konsumen, baik produk tersebut tergolong kebutuhan primer, sekunder, ataupun tersier.

Setiap produk yang dihasilkan dan dipasarkan pasti memiliki keunikan dan keunggulan tersendiri yang membedakannya dari produk serupa dari perusahaan kompetitor. Agar target pasar dapat menerima produk dengan baik, adalah tugas perusahaan untuk menjaga kualitas dan bahkan meningkatkannya.

2. Price

Price (harga) adalah nilai produk dalam bentuk uang yang harus dibayar oleh pembeli ketika ingin mendapatkannya. Penetapan harga produk dilakukan oleh perusahaan pemroduksinya dan hal ini perlu disesuaikan dengan kemampuan target pasar, kualitas produk, bahan produksi, permintaan pasar, hingga harga yang dipasang oleh kompetitor.

3. Place

Place (tempat) adalah tujuan distribusi produk, melalui apa dan ke mana perusahaan menjual produk. Tempat pemasaran produk dan transaksi jual beli harus jelas agar konsumen tidak bingung atau merasa kesulitan untuk memperoleh produk kebutuhannya.

Tempat yang dimaksud dapat berupa toko online dan toko offline. Toko online memanfaatkan marketplace dan situs web agar pembeli termudahkan dalam melihat-lihat produk incaran serta melakukan transaksi tanpa harus keluar rumah.

Sementara itu, toko offline tetap tersedia karena perusahaan biasanya menyediakan dan mendistribusikan produk-produknya ke toko-toko offline lebih dulu sebelum menyebarluaskannya melalui toko online. Keberadaan toko online dan offline semakin meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses jual beli produk.

4. Promotion

Promotion (promosi) adalah elemen keempat pada strategi pemasaran 4P yang merujuk pada kegiatan promosi produk kepada konsumen dalam berbagai cara. Upaya-upaya promosi umumnya meliputi iklan, penawaran diskon, bebas ongkos kirim, beli 1 dapat 2, dan cara menarik lainnya.

Tujuan promosi tidak hanya menarik minat pembeli-pembeli baru, tapi juga mempertahankan pelanggan lama. Dengan adanya promosi, perusahaan dapat menunjukkan kepada target pasar bahwa produknya dapat memenuhi keinginan maupun kebutuhan para konsumen.

Strategi Pemasaran 7P

Sedikit berbeda dari strategi pemasaran 4P, 7P adalah versi pengembangan, pelengkap, dan penyempurna dari 4P melalui tambahan tiga elemen sebagai berikut.

1. People

People (orang/sumber daya manusia) adalah poin pembeda antara 4P dan 7P karena pada 4P elemen ini justru tidak ada. Padahal, sebuah bisnis dapat berjalan dengan lancar karena keterlibatan sumber daya manusianya entah sedikit atau banyak.

Perusahaan pada akhirnya dapat menghasilkan produk tidak lepas dari peran orang-orang yang bekerja di dalamnya, yang kita sebut dengan karyawan. Karyawan-karyawan yang berinteraksi atau berkomunikasi langsung dengan konsumen memengaruhi kepuasan konsumen dan kualitas pelayanan perusahaan/brand.

2. Process

Process (proses) adalah elemen lain dari perbedaan 4P dan 7P yang merujuk pada proses penyetokan produk dan pelayanan konsumen. Ketersediaan stok yang harus selalu terjaga dengan baik adalah proses yang terkadang sulit untuk dilakukan namun penting untuk diperhatikan.

Proses pelayanan kepada konsumen baik saat transaksi jual beli maupun saat adanya kritik, saran maupun keluhan yang masuk perlu dilakukan juga dengan baik oleh perusahaan. Proses memudahkan konsumen dalam bertransaksi maupun penyampaian ulasan dan keluhan merupakan elemen yang perusahaan perlu perhatikan.

3. Physical Evidence

Physical Evidence (bukti/tampilan fisik) adalah perbedaan 4P dan 7P yang terakhir, yakni elemen yang merujuk pada fisik produk, seperti kemasan, desain, dan kualitas. Selain fisik produk, physical evidence juga dapat berhubungan dengan segala fasilitas yang perusahaan manfaatkan untuk menjalankan bisnis.

Physical evidence adalah elemen yang perusahaan dapat gunakan untuk meyakinkan konsumen bahwa produknya unggul dan terjamin kualitasnya. Kegunaan bukti atau tampilan fisik ini adalah sebagai penambah pengalaman para pelanggan.

Pada dasarnya, strategi pemasaran 4P dan 7P berbeda hanya dari segi ketiga tambahan elemen. 4P adalah taktik dengan elemen-elemen dasar yang hanya berfokus pada faktor produk, tempat, promosi, dan harga ketika menawarkan atau memasarkan suatu produk.

Sementara itu, 7P adalah taktik pemasaran yang tidak hanya berfokus pada keempat elemen, tapi juga pada sumber daya manusia, proses, serta tampilan fisik produk untuk dipasarkan. 7P merupakan elemen-elemen yang lebih lengkap untuk membuat pemasaran produk lebih optimal.

The post Perbedaan 4P dan 7P dalam Pemasaran appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Strategi Pemasaran 4P: Pengertian – Karakteristik dan Contohnya https://haloedukasi.com/strategi-pemasaran-4p Sun, 26 Sep 2021 23:35:59 +0000 https://haloedukasi.com/?p=27185 Dalam ilmu marketing dikenal istilah bauran pemasaran atau marketing mix. Marketing mix atau bauran pemasaran adalah strategi pemasaran yang dilakukan dan dikontrol oleh perusahaan dengan tujuan untuk memuaskan pelanggan dan sekaligus mencapai tujuan perusahaan. Secara sederhana, marketing mix adalah suatu strategi yang dilakukan dengan cara menempatkan suatu produk yang sesuai dengan harga tepat dan pada […]

The post Strategi Pemasaran 4P: Pengertian – Karakteristik dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam ilmu marketing dikenal istilah bauran pemasaran atau marketing mix. Marketing mix atau bauran pemasaran adalah strategi pemasaran yang dilakukan dan dikontrol oleh perusahaan dengan tujuan untuk memuaskan pelanggan dan sekaligus mencapai tujuan perusahaan. Secara sederhana, marketing mix adalah suatu strategi yang dilakukan dengan cara menempatkan suatu produk yang sesuai dengan harga tepat dan pada tempat yang sesuai, serta mempromosikannya dengan cara yang tepat.

Membahas mengenai marketing mix, maka tidak bisa lepas dari pembahasan mengenai komponen-komponennya, yang dikenal dengan istilah 4P. Apakah yang dimasud dengan strategi pemasaran 4P?.  Berikut adalah penjelasannya.

Pengertian Strategi Pemasaran 4P

Strategi pemasaran 4P merupakan strategi pemasaran yang melibatkan 4 komponen atau variabel pendukung dalam marketing mix atau bauran pemasaran, yakni product (produk), Price (harga), Place (tempat), dan Promotion (Pomosi). Berikut adalah penjelasan dari masing-masing variabel tersebut:

Product (Produk)

Produk merupakan elemen paling penting dalam strategi pemasaran 4P karena dengan produk inilah perusahaan akan memenuhi kebutuhan pasar. Dalam strategi pemasaran 4P, yang dimaksud dengan produk meliputi jumlah dan jenis barang/jasa yang akan ditawarkan oleh perusahaan, maupun pelayanan khusus yang disertakan dalam penawaran tersebut yang mampu mendukung penjualan barang/jasa.

Price (harga)

Price atau harga adalah nilai dari suatu barang yang dapat dinyatakan dengan uang. Peran harga adalah untuk menjaga sekaligus meningkatkan posisi perusahaan di pasar.

Place (tempat)

Langkah ketiga dalam strategi pemasaran 4P setelah menentukan produk dan harga adalah menentukan cara penyampaian produk/jasa kepada konsumen. Hal ini yang disebut dengan saluran distribusi atau komponen place, yaitu menentukan metode atau rute yang akan dipakai untuk menyalurkan produk ke pasar. Masalah place sendiri termasuk hal yang sangat berpengaruh bagi keberhasilan pemasaran, sebab kesalahan dalam memilih tempat bisa menghambar saluran produk dari produsen kepada konsumen.

Promotion (Pomosi)

Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi, atau membujuk konsumen untuk membeli suatu produk.

Sejarah Penemuan Strategi Pemasaran 4P

Pada tahun 1948, James W Culliton dalam tulisannya yang berjudul “The Management of Marketing Costs” menyatakan mengenai peran dari  “mixer of ingredients”  dalam sebuah perusahaan.  “Mixer of ingredients” yang dimaksud adalah kemampuan seorang pemasar untuk mengikuti resep perusahaan lain dan juga menciptakan resepnya sendiri dengan melakukan berbagai eksperimen.

Pada tahun 1964, rekan dari Culliton, yakni Neil Borden, menjabarkan lebih rinci mengenai bauran pemasaran atau marketing mix yang terinspirasi dari  teori “Mixer of Ingredients” dari Culliton. Neil Borden memaparkan dalam artikelnya yang berjudul “The Concept of the Marketing Mix” mengenai 12 elemen bauran pemasaran, yaitu: Product planning, Pricing, Branding, Channels of distribution, Personal selling, Advertising, Promotions, Packaging, Display, Servicing, Physical handling, dan Fact finding analysis.

Kemudian, pada tahun 1968, konsep marketing mix yang dikemukakan oleh Neil Borden disederhanakan oleh Jerome McCarthy mejadi 4 eleman saja yang kita kenal sebagai 4P, yaitu : Product, Place, Price, dan Promotion.

Karakteristik Strategi Pemasaran 4P

Diantara karakterstik dari strategi pemasaran 4P adalah:

  • Fokus kepada apa yang dibutuhkan oleh konsumen dan bagaimana agar konsumen merasa puas.
  • Menggunakan elemen pemasaran yang bisa dikendalikan perusahaan sendiri.
  • Membahas 4 elemen atau komponen pokok dalam pemasaran, yaitu produk yang akan ditawarkan, harga yang ditetapkan, tempay atau saluran distribusi yang akan digunakan, serta bagaimana promosi yang akan dilakukan.

Kelebihan dan Kekurangan Strategi Pemasaran 4P

Kelebihan dari strategi pemasaran 4P adalah:

  • Strategi pemasaran ini menyatukan dan menyederhanakan berbagai konsep kegiatan pemasaran sehingga lebih memudahkan untuk aplikasi dan pengelolaannya. Selain itu, strategi pemasaran 4P juga bisa menciptakan sinergi yang tepat untuk promosi sebuah produk.
  • Dengan menerapkan strategi pemasaran 4P maka alokasi sumber daya bisa dilakukan dengan lebih bijaksana serta bisa disesuaikan dengan penggunaan elemen lainnya.
  • Dengan strategi pemasaran 4P bisa diterapkan alokasi tanggung jawab kepada masing-masing orang sesuai dengan jobdesk dan kemampuannya.
  • Bisa digunakan untuk menganalisa keuangan, yakni melalui arus biaya dan pendapatan perusahaan.

Sementara itu, kekurangan dari konsep pemasaran 4P adalah:

  • Strategi pemasaran 4P cenderung fokus pada internal bisnis dan kurang mempertimbangkan perilaku konsumen.
  • Menempatkan konsumen sebagai objek yang pasif
  • Tidak membahas mengenai keterkaitan atau hubungan antara konsumen dengan brand experience.

Contoh Penerapan Strategi Pemasaran 4P

Sebuah perusahaan sepatu akan melakukan pengembangan produk, maka dengan menerapkan strategi pemasaran 4P, berikut hal yang harus dilakukan:

  • Melakukan riset pasar untuk mencari tahu mengenai produk sepatu seperti apa yang sedang dibutuhkan oleh konsumen, baik itu jenis sepatunya, bahan sepatunya, maupun kisaran harga yang terjangkau oleh konsumen.
  • Setelah mendapat gambaran mengenai produk yang akan dibuat, maka perusahaan harus menentukan harga produk dengan cara menghitung BEP (Break Event Point) dan keuntungan yang ingin diperolehnya.
  • Perusahaan kemudian menentukan tempat dan saluran distribusi yang akan digunakan. Apakah menjual secara langsung melalui marketplace, atau disalurkan melalui distributor dan gerai-gerai sepatu yang ada.
  • Di tahap akhir, perusahaan harus menentukan pula strategi promosi yang akan digunakan dengan menyesuaikan target pasar dari sepatu yang diproduksi.

Kesimpulan Pembahasan

Strategi pemasaran 4P dalam ilmu marketing dikenal sebagai bauran pemasarab atau marketing mix, yakni strategi pemasaran yang menggunakan seluruh  komponen pemasaran yang dapat digunakan dan dikontrol perusahaan untuk memuaskan pelanggan dan mencaapai tujuan perusahaan. Dalam marketing mix, terdapat 4 komponen pemasaran atau yang dikenal sebagai 4P, yaitu Product, Price, Place, dan Promotion.

Strategi pemasaran 4P pertama kali dicetuskan oleh Neil Borden pada tahun 1964 sebagai pengembangan dari teori “Mixer of Ingredients” yang dikemukakan oleh James W Culliton (1948). Pada saat itu, Neil Borden mengemukakan 12 komponen marketing mix. 12 komponen Neil Borden tersebut kemudian disederhanakan oleh Jerome McCarthy menjadi 4 komponen yang dikenal dengan 4P.

Diantara karakteristik dari strategi pemasaran 4P adalah memiliki tujuan yang fokus pada apa yang dibutuhkan oleh konsumen, sehingga bisa mencapai kepuasan konsumen dan sekaligus tujuan perusahaan itu sendiri. akan tetapi komponen pemasaran yang digunakan terkait dengan intern perusahaan sehingga bisa dikendalikan atau dikontrol oleh perusahaan.

The post Strategi Pemasaran 4P: Pengertian – Karakteristik dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>