Strategi pembelajaran - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/strategi-pembelajaran Sat, 16 Apr 2022 00:33:29 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Strategi pembelajaran - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/strategi-pembelajaran 32 32 Model Pembelajaran: Pengertian, Jenis, Ciri, Contoh https://haloedukasi.com/model-pembelajaran Sat, 16 Apr 2022 00:33:26 +0000 https://haloedukasi.com/?p=33781 Dalam proses belajar mengajar, seorang pemateri baik seorang guru, dosen, dan lainnya menggunakan sebuah pakem atau aturan yang diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar. Pendekatan tersebut dinamai dengan istilah model pembelajaran. Apa yang dimaksud dengan model pembelajaran? berikut adalah ulasan lengkapnya dari mulai pengertian sampai macam-macam metode pembelajaran. Pengertian Model Pembelajaran Model pembelajaran adalah struktur yang […]

The post Model Pembelajaran: Pengertian, Jenis, Ciri, Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam proses belajar mengajar, seorang pemateri baik seorang guru, dosen, dan lainnya menggunakan sebuah pakem atau aturan yang diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar.

Pendekatan tersebut dinamai dengan istilah model pembelajaran. Apa yang dimaksud dengan model pembelajaran? berikut adalah ulasan lengkapnya dari mulai pengertian sampai macam-macam metode pembelajaran.

Pengertian Model Pembelajaran

Model pembelajaran adalah struktur yang disusun secara sistematis dalam proses kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar yang sudah ditargetkan.

Model pembelajaran sering kali disebut sebagai metode pembelajaran atau pendekatan dan strategi dalam proses belajar.

Model pembelajaran melingkupi keseluruhan unsur-unsur pembelajaran karena mencakup pemahaman dasar dan filosofi-filosofi dalam proses pembelajaran.

Dalam model pembelajaran ada elemen-elemen penting seperti strategi, alat, dan teknik yang akan digunakan para siswa dalam proses belajarnya.

Jenis-jenis Model Pembelajaran

Model pembelajaran memiliki beberapa jenis yang dibagi ke dalaman satuan berbeda, Berikut adalah jenis-jenis model pembelajaran yang akan diuraikan secara lebih mendalam.

  • Model Pembelajaran Langsung

Model Pembelajaran langsung lebih dikenal dengan istilah Direct Inctruction, dimana model pembelajaran ini diberikan secara langsung oleh seorang pemateri kepada para siswa.

Model pembelajaran langsung biasanya dibalut dengan pelaksanaan proses belajar dengan metode ceramah, tanya jawab, dan demonstrasi yang berkaitan erat dengan pembelajaran ekspositori.

Proses belajar metode pembelajaran langsung tersusun dari rancangan silabus dan RPP seperti kegiatan-kegiatan apa saja yang akan dilaksanakan di kelas.

  • Model pembelajaran Kooperatif

Istilah lain dari model pembelajaran kooperatif adalah cooperatif learning, dimana metode ini digunakan agar para siswa bisa belajar secara kooperatif dalam sebuah kelompok yang dibentuk dalam proses belajar.

Kelompok yang dibentuk ini, dibangun dari karakteristik siswa yang memiliki kemampuan berbeda-beda.

Heterogenitas kelompok yang dibentuk bertujuan agar semangat siswa terpacu dan bisa dibangun melalui perbedaan-perbedaan yang ada.

Dalam model pembelajaran kooperatif, penilaian yang diberikan adalah penilaian kelompok. Jadi siswa akan terpacu untuk membangun kedekatan dengan para anggotanya.

  • Model Pembelajaran Kontekstual

Salah satu jenis model pembelajaran lainnya, adalah model pembelajaran kontekstual yang juga dikenal sebagai “Contextual Teaching and Learning”.

Metode ini lebih mengedepankan kerangka berpikir siswa untuk menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi dengan cara mencari sendiri makna dari situasi di lingkungan nyata.

Dengan menguasai pengalaman secara faktual siswa akan lebih memahami konsep pembelajaran yang sedang diajarkan.

Siswa akan terbiasa membangun pengetahuannya sendiri melalui pengalaman yang sudah Ia dapatkan dari hasil belajar di sekolah.

  • Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing

Model pembelajaran ini tidak akan memberikan konsep dalam bentuk final, akan tetapi pada proses belajarnya siswa akan digiring menemukan konsep yang sedang dicari.

Model pembelajaran yang juga disebut sebagai “Discovery Learning” ini adalah metode belajar yang mengedepankan keaktifan para siswa dalam proses belajar mengajar.

  • Model Pembelajaran Berbasis Masalah

Model pembelajaran selanjutnya dikenal juga dengan nama lain “Problem Based Learning” yang menerapkan penggunaan masalah sebagai alat bantu untuk mendapatkan pengetahuan baru.

Siswa akan dipancing dengan permasalahan yang ada di kehidupan nyata, kemudian dieksekusi dengan sebuah pengetahuan dan pengalaman yang sudah dimiliki sebelumnya.

  • Model Pembelajaran Berbasis Proyek

Model pembelajaran berbasis proyek atau Project Based Learning adalah model pembelajaran yang menggunakan sebuah proyek sebagai kegiatan belajarnya.

Para siswa dibentuk pengetahuannya dari kegiatan yang mereka ikuti selama mengerjakan suatu proyek bersama.

Siswa akan dihadapkan dengan permasalahan dan melakukan tugas belajarnya dengan mengekplorasi, menilai, dan mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya dari proses belajar tersebut.

Pengertian Model Pembelajaran Menurut Para Ahli

Para ahli mendefinisikan model pembelajaran ke dalam pengertian yang beragam, berikut adalah beberapa pengertian model pembelajaran menurut para ahli.

  • Pengertian Model Pembelajaran Menurut Arends (1997)

Menurut Arends model pembelajaran adalah sebuah pendekatan terhadap aturan-aturan proses belajar seperti tujuan, alur, lingkup wilayah (lingkungan), dan sistem belajar secara menyeluruh.

Aturan-aturan tersebut mengacu pada segala ketentuan yang harus diikuti oleh para siswa dalam proses belajar.

Aturan yang diberlakukan juga harus utuh dan bermanfaat untuk para siswa, sehingga harus memenuhi komponen sebuah model pembelajaran.

  • Pengertian Model Pembelajaran Menurut Adi (2000)

Menurut Adi, model pembelajaran adalah kerangka dari konsep-konsep yang meliputi prosedur untuk mengorganisasikan proses belajar yang sesuai dengan tujuannya.

Jadi penggunaan model pembelajaran yang tepat adalah yang menyesuaikan dengan tujuan awal dari pembelajaran.

  • Pengertian Model Pembelajaran Menurut Trianto (2010)

Trianto mendefinisikan model pembelajaran sebagai pola atau rencana yang dipakai sebagai rujukan dalam pelaksanaan pembelajaran.

Model pembelajaran juga membutuhkan komponen-komponen pendukung yang seharusnya bisa dihadirkan, seperti tujuan pembelajaran, proses belajar, lingkungan belajar, dan pengorganisasian kelas.

  • Pengertian Model Pembelajaran Menurut Joce. Weil, Calhoun (2013)

Joce. Weil, Calhoun mendefinisikan model pembelajaran sebagai keterangan lingkup pembelajaran yang didalamnya termasuk peran guru dalam melakukan proses belajar mengajar.

  • Pengertian Model Pembelajaran Menurut Udin (2006)

Udin mendefinisikan model pembelajaran sebagai kerangka dari konsep-konsep belajar yang didalamnya terdapat prosedur terukur dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan.

Ciri-ciri Model Pembelajaran

Pada dasarnya, model belajar yang baik dapat dikenali dengan beberapa ciri sebagai berikut.

  1. Model pembelajaran yang baik selalu memiliki prosedur yang tersusun secara sistematis.
  2. Kematangan dari model pembelajaran bisa dilihat dari hasil dan tujuan belajar yang pada awak akan diterapkan sudah ditentukan secara khusus.
  3. Model pembelajaran harus menentukan lingkungannya secara khusus.
  4. Model pembelajaran yang baik harus mampu membuat para siswa membangun kedekatan dan interaksi dengan lingkungan belajarnya.
  5. Model pembelajaran harus rasional, teoritis, dan logis secara bahan ilmu pengetahuan juga harus terverifikasi oleh para pencipta dan pengembangnya.
  6. Memiliki landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa melalui proses belajar.
  7. Membutuhkan sikap yang konsisten para pengajarnya agar model pembelajaran yang diterapkan bisa berhasil terlaksana dengan tanpa masalah berarti.
  8. Memiliki lingkungan belajar yang baik dan sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Fungsi Model Pembelajaran

Selain memiliki ciri-ciri khusus, model pembelajaran juga memiliki fungsi dan tujuannya sendiri dalam rangka memaksimalkan proses pembelajaran.

Uraian di bawah ini adalah fungsi-fungsi dari model pembelajaran yang bisa dilihat dalam sepuluh poin berbeda.

  1. Model pembelajaran bisa menuntun pendidik untuk memilih strategi, teknik, dan metode belajar agar tujuan dari pelajaran yang disampaikan bisa tercapai sesuai tujuan.
  2. Bisa membantu para pendidik agar para siswa memiliki perilaku yang sesuai dengan harapan.
  3. Membantu para pendidik menciptakan lingkungan belajar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
  4. Membangun interaksi antara guru dan siswa yang lebih terbuka, misalnya bagaimana cara berkomunikasi dan memberi motivasi pada para siswa.
  5. Membantu guru mengembangkan materi belajar yang sesuai dengan perkembangan zaman.
  6. Membantu para pendidik untuk memilih materi yang relevan dengan keadaan para siswa.
  7. Menyediakan bahan prosedur untuk mengembangkan materi belajar yang bisa menambah keaktifan para siswa.
  8. Memicu perkembangan inovasi gaya pembelajaran baru.
  9. Membantu menyebarkan informasi tentang teori-teori mengajar.
  10. Membantu membangun interaksi pengajar dan siswa secara empiris.

Macam-Macam Model Pembelajaran

Model Pembelajaran terdiri dari berbagai macam teknik, yang nantinya bisa digunakan sesuai cara kerja seorang pendidik dalam sebuah proses pembelajaran yang berlangsung di kelas.

Macam-macam model pembelajaran bisa dilihat dari uraian berikut ini.

  • Metode Ceramah

Model pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah adalah salah satu metode pembelajaran yang sudah banyak digunakan oleh sebagian besar pengajar sejak dahulu.

Guru akan menyampaikan materi secara lisan kepada para siswa, dan tugas siswa adalah mendengarkan materi yang dijelaskan oleh gurunya.

Metode ceramah ini merupakan model pembelajaran yang paling praktis dan rendah budget karena hanya mengandalkan penyampaian guru dan perhatian siswa saja.

Penggunaan metode ceramah yang menarik perlu dibawakan oleh seorang guru untuk menghindari kebosanan para siswa.

  • Metode Diskusi

Penggunaan model pembelajaran dengan metode diskusi lebih mementingkan aktivitas para siswa untuk bertukar pendapat dengan rekan-rekannya.

Siswa dilatih untuk memecahkan sebuah masalah dengan bantuan dari pengalaman banyak orang yang tergabung dalam satu kelompok diskusi.

Guru hanya perlu melemparkan sebuah permasalahan yang nantinya akan dipecahkan oleh para siswa untuk dicari solusi dan jawabannya secara kelompok.

  • Metode Demonstrasi

Model pembelajaran lain adalah metode demonstrasi, yaitu sebuah metode yang dijalankan dengan cara praktek secara langsung agar para siswa bisa melihat langsung materi yang sedang mereka pelajari.

Dengan metode demonstrasi siswa akan lebih fokus pada materi yang mereka pelajari karena dibungkus dengan proses belajar yang lebih menarik.

  • Metode Ceramah Plus

Sama seperti metode ceramah yang mengandalkan presentasi seorang pendidik sebagai tokoh sentral dalam proses belajar.

Yang menjadi nilai tambah, dalam metode ceramah plus biasanya menggabungkan metode belajar lain sebagai pelengkap.

Misalnya dengan mengkombinasikan metode ceramah, praktikum, dan diskusi sehingga para siswa tidak akan merasa monoton dengan hanya mendengar ceramah dari guru saja.

  • Metode Resitasi

Metode resitasi adalah sebuah model belajar dimana para siswa menerima tugas membuat resume atau rangkuman dari hasil materi yang disampaikan oleh guru.

Rangkuman tersebut ditulis pada sebuah lembar kerja dan dibuat menggunakan kata-kata yang dibuat sendiri.

  • Metode Eksperimen

Untuk metode eksperimen, pada umumnya para siswa akan diarahkan untuk melakukan percobaan-percobaan dalam sebuah laboratorium untuk melihat secara langsung pelajaran yang sedang disampaikan oleh guru.

Pada metode eksperimen materi-materi yang diajarkan biasanya seputar sains dan teknologi.

  • Metode Karya Wisata

Metode karya wisata merupakan sebuah model belajar dimana para siswa akan dikenalkan dengan pengetahuan baru melalui kegiatan kunjungan ke suatu tempat atau lingkungan tertentu.

Kunjungan yang dilakukan oleh para siswa biasanya seputar tempat-tempat bersejarah seperti museum dan wisata alam.

  • Metode Latihan

Metode latihan adalah model belajar yang dilaksanakan dengan cara melatih ketrampilan para siswa dengan cara memberi soal-soal seputar materi yang telah disampaikan.

Siswa akan diberi ujian dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan penjelasan yang diberikan oleh guru.

Sekian penjelasan mengenai model pembelajaran yang dijabarkan melalui pembahasan panjang dari mulai pengertian, jenis-jenis model pembelajaran, ciri-ciri model, pengertian dari para ahli, fungsi model pembelajaran, sampai macam-macam model pembelajaran.

Semoga informasi ini dapat bermanfaat dan bisa menambah wawasan tentang model-model pembelajaran yang sering digunakan oleh para tenaga pengajar.

The post Model Pembelajaran: Pengertian, Jenis, Ciri, Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Strategi Pembelajaran: Tujuan, Jenis dan Komponen https://haloedukasi.com/strategi-pembelajaran Sat, 18 Dec 2021 14:45:57 +0000 https://haloedukasi.com/?p=29639 Selama ini strategi kerap diidentikkan dengan perang. Namun, ternyata dalam pembelajaran pun memerlukan strategi loh. Sebelum mengajar seorang guru perlu menyiapkan strategi pembelajaran agar apa yang disampaikannya dapat diterima dengan baik siswa. Lalu, apa itu strategi pembelajaran dan bagaimana penerapannya dalam pembelajaran? Selengkapnya akan diulas di bawah ini. Pengertian Strategi Pembelajaran Secara umum, strategi pembelajaran […]

The post Strategi Pembelajaran: Tujuan, Jenis dan Komponen appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Selama ini strategi kerap diidentikkan dengan perang. Namun, ternyata dalam pembelajaran pun memerlukan strategi loh. Sebelum mengajar seorang guru perlu menyiapkan strategi pembelajaran agar apa yang disampaikannya dapat diterima dengan baik siswa.

Lalu, apa itu strategi pembelajaran dan bagaimana penerapannya dalam pembelajaran? Selengkapnya akan diulas di bawah ini.

Pengertian Strategi Pembelajaran

Secara umum, strategi pembelajaran merupakan suatu upaya menerapkan strategi yang sistematis dan dilakukan dengan efektif agar mendapatkan keberhasilan dalam kegiatan pembelajaran. Strategi pembelajaran memiliki kedudukan yang penting sebagai rancangan serta metode agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Selain itu, strategi pembelajaran dapat pula diartikan sebagai rencana yang di dalamnya termuat berbagai rangkaian kegiatan yang disusun secara khusus.

Menurut Suparman, strategi pembelajaran merupakan gabungan dari beberapa rangkaian kegiatan, langkah mengorganisasikan materi, bahan, peralatan serta waktu yang dipakai dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan dalam pembelajaran yang telah ditentukan.

Sementara itu, menurut Hilda Taba, strategi pembelajaran merupakan pola perilaku guru untuk dapat menggabungkan semua kegiatan pembelajaran secara sadar dan sistematis.

Terdapat beberapa contoh strategi yang dapat digunakan oleh guru yakni debat aktif, student center, main mapping, dan lainnya. Hal ini harus disesuaikan dengan prinsip-prinsip menentukan strategi pembelajaran.

Fungsi dan Tujuan Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran memiliki fungsi dalam pembelajaran di antaranya sebagai bahan informasi yang akan digunakan dalam pembelajaran. Dengan menyiapkan bahan pembelajaran, maka pembelajaran akan lebih sistematis sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai.

Selain memiliki fungsi, strategi pembelajaran juga memiliki beberapa tujuan sebagai berikut:

  1. Memberikan Isi Pembelajaran

Di dalam strategi pembelajaran beberapa komponen yang salah satunya adalah isi atau materi. Dengan mempersiapkan materi atau bahan ajar, maka pembelajaran akan lebih mudah dilakukan. Siswa akan lebih paham dengan apa yang dijelaskan oleh guru

  1. Tercapainya Tujuan Pembelajaran

Strategi pembelajaran dibuat tak lain tak bukan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Strategi pembelajaran merupakan upaya yang dilakukan oleh seorang guru agar anak didiknya dapat mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan.

  1. Tercapainya Hasil Belajar yang Lebih Baik

Tujuan strategi pembelajaran selanjutnya adalah tercapainya hasil belajar yang lebih baik. Seorang guru berharap dengan menggunakan strategi pembelajaran siswa akan lebih memahami materi pelajaran. Sehingga, hasil belajar siswa mengalami peningkatan.

Jenis-Jenis Strategi Pembelajaran

Strategi Pembelajaran memiliki banyak jenisnya. Setiap strategi tentunya memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Penggunaan strategi ini perlu disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran.

Maka, dari itu, sebelum memilih strategi pembelajaran, alangkah baiknya mengenal jenis-jenis strategi tersebut. Adapun jenis-jenis strategi pembelajaran adalah sebagai berikut:

Metode Ceramah

Jenis strategi pembelajaran yang pertama adalah metode ceramah. Metode ini kerap kali digunakan oleh para guru di sekolah. Metode ceramah merupakan metode yang di mana guru memaparkan bahan ajar secara lisan kepada murid. Metode ini memiliki kekurangan seperti siswa yang merasa bosan saat guru sedang menjelaskan.

Hal ini dikarenakan pembelajaran cenderung monoton dan tidak bersemangat. Sehingga siswa merasa bosan dan ngantuk. Akibatnya, materi pelajaran yang disampaikan tidak mampu diserap dengan baik oleh siswa.

Meskipun begitu, metode ini termasuk metode yang murah karena tak mengeluarkan biaya. Untuk mengatasi rasa bosan pada saat pembelajaran, guru dapat mengatasinya dengan mengkombinasikan beberapa metode atau menggunakan ice breaking.

Metode Demonstrasi

Jenis metode yang kedua adalah metode demonstrasi. Metode ini merupakan jenis pembelajaran di mana bahan ajar disajikan dan dijelaskan oleh guru. Tujuan dari penggabungan ini adalah agar siswa lebih mudah dalam memahami materi.

Metode demonstrasi memiliki kelebihan yakni metode ini dapat menarik perhatian siswa. Hal ini dikarenakan pada metode ini, guru tidak hanya menjelaskan secara abstrak melainkan juga menyajikan bahan ajar.

Namun, metode ini memiliki kekurangan yakni persiapan yang kompleks. Metode jenis ini memerlukan persiapan yang matang baik dari peralatan, bahan, waktu maupun tempat.

Jika tidak dipersiapkan dengan baik, maka pembelajaran tidak akan berjalan efektif. Selain itu, metode ini mengharuskan guru mempunyai keterampilan dan kreativitas.

Metode Diskusi

Diskusi merupakan kegiatan yang tak asing baik di dunia nyata maupun dunia maya. Diskusi ini bisa dijadikan salah satu metode dalam pembelajaran. Metode diskusi sendiri merupakan metode yang di mana siswa dihadapkan dengan suatu masalah lalu kemudian siswa dituntut untuk menyelesaikannya.

Untuk memecahkan masalah, siswa dapat berdiskusi dengan teman satu kelompoknya sehingga dapat membantu penyelesaian masalah. Metode ini sangat cocok untuk pembelajaran yang lebih banyak teori seperti sosiologi, sejarah, dan geografi.

Metode diskusi dapat merangsang siswa untuk lebih kreatif. Selain itu, metode ini menjembatani siswa untuk lebih berani mengungkapkan pendapat dan berbicara di muka umum. Namun, metode jenis ini dapat menimbulkan perpecahan.

Saat sedang berdiskusi, tak jarang antar siswa berbeda pandangan. Perbedaan pandangan inilah yang dapat menimbulkan perpecahan. Hal ini dapat berimbas pada hilangnya atau kaburnya tujuan pembelajaran.

Metode Simulasi

Terakhir, jenis strategi pembelajaran adalah metode simulasi. Metode jenis ini merupakan metode yang di mana guru menghadirkan sebuah benda tiruan atau peristiwa yang hampir sama dengan kejadian nyata agar siswa lebih memahami konsep dan materi yang disampaikan. Metode jenis ini cocok digunakan pada pembelajaran yang sulit dijelaskan secara abstrak.

Komponen Strategi Pembelajaran

Menurut Gulo, ada lima komponen yang termuat dalam strategi pembelajaran. Di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran merupakan patokan dalam memilih strategi pembelajaran. Tujuan pembelajaran harus berpatokan pada pembentukan beberapa aspek yang tidak hanya aspek kognitif saja.

  1. Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran dibedakan menjadi dua yakni formal dan informal. Materi formal yakni materi yang terdapat dalam buku teks resmi. Sementara itu, materi informal merupakan materi yang bersumber dari lingkungan sekitar yang masih memiliki keterkaitan dengan pokok bahasan.

  1. Metode Pengajaran

Metode pengajaran merupakan gaya/cara yang dapat mempermudah guru dalam menyampaikan bahan ajar. Metode ini mempengaruhi dari bentuk strategi pembelajaran.

  1. Media Pengajaran

Media pengajaran adalah sarana yang digunakan guru untuk menunjang pembelajaran. Media memiliki ragam jenisnya, namun penggunaannya perlu disesuaikan dengan konteks pembelajaran. Media ini juga akan memberikan pengaruh dalam pemilihan strategi pembelajaran.

  1. Faktor Adminsitrasi dan Keuangan

Komponen terakhir ini dapat dikategorikan sebagai komponen luar. Komponen ini berupa fasilitas, jadwal pelajaran, biaya dan lainnya. Meskipun bukan komponen inti, komponen ini juga memegang peranan penting dalam strategi pembelajaran.

Cara Menentukan Strategi Pembelajaran

Semua jenis strategi pembelajaran tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Maka dari itu, guru harus pandai memilih mana strategi yang tepat untuk digunakan. Terdapat beberapa prinsip yang dapat dijadikan acuan dalam pemilihan strategi pembelajaran di antaranya sebagai berikut:

1. Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran adalah sasaran yang akan dicapai pada akhir pembelajaran. Sasaran ini yang menjadi bahan pertimbangan guru saat memilih strategi. Apakah strategi yang diterapkan mampu mencapai tujuan atau tidak? Maka dari itu, penting untuk memerhatikan unsur tujuan saat memilih strategi.

2. Pengetahuan Awal Siswa

Prinsip selanjutnya yang harus diperhatikan adalah pengetahuan awal setiap siswa. Setiap siswa tentunya memiliki tingkat pengetahuan yang berbeda. Maka dari itu, seorang guru harus mengetahui sejauh mana pemahaman mereka akan konsep dasar bahan ajar.

Hal ini yang akan menjadi acuan bagi guru saat memilih strategi pembelajaran. Jika rata-rata siswa belum memahami konsep awal, maka guru bisa memilih metode demonstrasi atau ceramah untuk meningkatkan pengetahuan awal.

3. Pokok Bahasan

Mengajar bukan hanya menyampaikan bahan ajar melainkan mengembangkan seluruh aspek yang ada dalam diri siswa. Pengembangan kemampuan memiliki beberapa aspek yakni aspek afektif, psikomotorik, kognitif dan lainnya.

Aspek-aspek ini harus dicapai dalam setiap pembelajaran yang termuat dalam pokok pembahasan. Maka dari itu, strategi pembelajaran yang akan digunakan harus sesuai dengan pokok bahasan yang telah disusun.

4. Alokasi Waktu serta Sarana

Setiap mata pelajaran memiliki alokasi waktu masing-masing yang telah termuat dalam rpss. Oleh karena itu, strategi pembelajaran harus disesuaikan dengan alokasi waktu yang telah ditentukan. Sebab, jika strategi yang dipilih memerlukan waktu panjang, dikhawatirkan, pokok bahasan dan tujuan pembelajaran tidak tercapai.

Selain itu, pemilihan strategi juga perlu disesuaikan dengan sarana dan pra sarana penunjang. Jangan sampai strategi yang dipilih, tidak didukung dengan sarana dan pra sarana yang ada.

5. Jumlah Siswa dan Biaya

Jumlah siswa adalah hal yang amat penting untuk diperhatikan. Sebab, jumlah siswa dapat menentukan efektif atau tidaknya pembelajaran. Begitupun dengan strategi pembelajaran.

Saat memilih strategi guru harus melihat apakah kelas dalam jumlah besar atau kecil? Apakah strategi yang digunakan cocok jika jumlah kelas besar atau sebaliknya?

Bukan hanya jumlah siswa, hal penting lain yang harus diperhatikan adalah biaya. Biaya yang akan dikeluarkan untuk strategi pembelajaran. Usahakan biaya yang dikeluarkan ramah di kantong namun efektif jika diterapkan untuk pembelajaran.

Itulah informasi mengenai strategi pembelajaran. Wah, ternyata menjadi guru itu tidak mudah. Maka dari itu, belajarlah dengan baik agar upaya yang guru kalian lakukan tidak sia-sia.

The post Strategi Pembelajaran: Tujuan, Jenis dan Komponen appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>