sufiks - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/sufiks Mon, 14 Dec 2020 01:54:34 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico sufiks - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/sufiks 32 32 5 Jenis Sufiks pada Nama dan Panggilan dalam Bahasa Korea https://haloedukasi.com/jenis-sufiks-pada-nama-dan-panggilan-dalam-bahasa-korea Mon, 14 Dec 2020 01:48:51 +0000 https://haloedukasi.com/?p=16798 Dalam kamus besar bahasa Indonesia, sufiks berarti afiks yang ditambahkan pada bagian belakang kata dasar, misalnya -an, -kan, dan -i. Tak hanya dalam bahasa Indonesia saja, bahasa Korea pun terdapat banyak sufiks. Dan dalam bahasa Korea, sufiks tak hanya berada di akhir kata dasar, namun juga di akhir sebuah nama. Pada pecinta drama Korea atau […]

The post 5 Jenis Sufiks pada Nama dan Panggilan dalam Bahasa Korea appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, sufiks berarti afiks yang ditambahkan pada bagian belakang kata dasar, misalnya -an, -kan, dan -i.

Tak hanya dalam bahasa Indonesia saja, bahasa Korea pun terdapat banyak sufiks. Dan dalam bahasa Korea, sufiks tak hanya berada di akhir kata dasar, namun juga di akhir sebuah nama.

Pada pecinta drama Korea atau kultur Korea, pasti pernah mendengar imbuhan atau sufiks -ssi, -ie, atau -ah di akhir penyebutan sebuah nama. Nah, kali ini saya akan menerangkan mengenai penggunaan imbuhan-imbuhan tersebut.

1. Sufiks -ah

Para pencinta drama Korea dan K-Popers, pastilah pernah mendengar para oppa atau eonnie memanggil teman mereka seperti ini:

“Chanyeol-ah…!
“Baekhyun-ah…!
“Sehun-ah…!

Di akhir penyebutan nama-nama itu terdapat imbuhan ‘-ah‘ atau sufiks ‘-ah‘. Sufiks ini adalah sufiks yang digunakan untuk memanggil orang yang sederajat atau lebih rendah derajatnya dari si pemanggil.

Namun sufiks ini hanya berlaku bagi nama yang berakhiran huruf konsonan, seperti contoh di atas.

Perlu diketahui bahwa sufiks ini tidak boleh digunakan untuk memanggil orang yang status sosialnya lebih tinggi atau usianya lebih tua, sebab itu akan dianggap tak sopan.

2. Sufiks -ya

Penggunaan imbuhan ini sebetulnya sama saja dengan penggunaan imbuhan ‘-ah‘. Yang membedakan hanyalah perihal huruf terakhir dari nama yang hendak diberi imbuhan.

Jika sufiks ‘-ah’ berlaku untuk nama yang berakhiran huruf konsonan, maka sufiks ‘-ya‘ digunakan pada nama yang berakhiran huruf vokal.

Contohnya: Kyungsoo-ya, Jongdae-ya, Jeno-ya, Seongwoo-ya, dan sebagainya.

3. Sufiks -ie

Jonginie, Junmyeonie, Minseokie, Jaeminie, Haechanie, dan Taeyongie adalah contoh penggunaan imbuhan -ie.

Imbuhan ini adalah imbuhan yang digunakan sebagai bentuk kedekatan dan kasih sayang pada seseorang.

Biasanya imbuhan ‘-ie‘ dipakai saat menyebut nama teman, sahabat, adik, kakak, atau orang yang dicintai. Sama halnya seperti sufiks ‘-ah‘, sufiks ‘-ie‘ juga hanya dapat melekat pada nama yang diakhiri huruf konsonan.

4. Sufiks -ssi

Secara singkat, akhiran ‘-ssi‘ adalah akhiran yang digunakan kepada orang yang derajatnya lebih tinggi atau seseorang yang dihormati.

Misalnya untuk memanggil nama client, atasan, atau kenalan yang belum terlalu akrab. Contoh penggunaannya ialah:

  • Kim Suho-ssi
  • Jeong Jaehyun-ssi
  • Kim Doyoung-ssi
  • Taeil-ssi
  • Kim Kai-ssi
  • Yook Sungjae-ssi
  • Do Kyungsoo-ssi

5. Sufiks -nim

Yang terakhir adalah imbuhan ‘-nim‘, yang merupakan imbuhan formal. Tak seperti imbuhan sebelumnya yang hanya melekat pada nama lawan bicara atau objek pembicaraan, imbuhan kali ini juga dapat diletakkan di akhir sebuah gelar.

Misalnya pada kata ‘sunbae‘ yang berarti senior, biasanya akan berubah menjadi ‘sunbae-nim‘pada kesempatan formal. Contoh lainnya adalah: Sajang-nim, daepyo-nim, jagga-nim, seonsaeng-nim.

The post 5 Jenis Sufiks pada Nama dan Panggilan dalam Bahasa Korea appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>