suku bangsa - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/suku-bangsa Sat, 13 Aug 2022 03:21:22 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico suku bangsa - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/suku-bangsa 32 32 Ras Kaukasoid: Pengertian – Karakteristik dan Persebarannya  https://haloedukasi.com/ras-kaukasoid Sat, 13 Aug 2022 03:21:19 +0000 https://haloedukasi.com/?p=37941 Ras adalah sebuah konsep yang mengelompokkan manusia ke dalam beberapa kategori. Kelompok-kelompok tersebut dibedakan berdasarkan kesamaan fisik, asal-usul, geografis, penampilan fisik, ataupun kesukaannya. Hingga saat ini manusia di Bumi dibagi menjadi 4 kelompok utama yakni ras Mongoloid, Ras Australoid, Ras Negroid, dan Ras Kaukasoid.  Masing-masing ras tersebut memiliki kehidupan dan ciri khasnya yang berbeda-beda. Pada […]

The post Ras Kaukasoid: Pengertian – Karakteristik dan Persebarannya  appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Ras adalah sebuah konsep yang mengelompokkan manusia ke dalam beberapa kategori. Kelompok-kelompok tersebut dibedakan berdasarkan kesamaan fisik, asal-usul, geografis, penampilan fisik, ataupun kesukaannya. Hingga saat ini manusia di Bumi dibagi menjadi 4 kelompok utama yakni ras Mongoloid, Ras Australoid, Ras Negroid, dan Ras Kaukasoid. 

Masing-masing ras tersebut memiliki kehidupan dan ciri khasnya yang berbeda-beda. Pada pembahasan kali ini kita akan mengulas berbagai hal mengenai ras Kaukasoid dalam rangkuman berikut ini. 

Apa itu Ras Kaukasoid?

Salah satu ras dari 4 ras yang ada di Bumi adalah ras Kaukasoid. Ras ini seringkali dikaitkan dengan orang-orang yang memiliki kulit putih. Nama lain dari ras ini adalah rasa Kaukasia. Umumnya mereka tersebar di Eropa, Afrika Utara, Asia Barat, India Utara, Pakistan, Amerika Utara, dan Selandia Baru. 

Meski sering dianggap sama dengan orang berkulit putih namun pada faktanya tidak semua orang Kaukasia memiliki kulit putih. Istilah Kaukasoid berasal dari kata “Kaukasia” yang kemudian mendapat imbuhan ‘id”. Imbuhan kata tersebut berasal dari bahasa Yunani yakni eidos yang artinya mirip. Sehingga Kaukasoid artinya manusia atau orang-orang yang mirip dengan mereka yang berasal dari Kaukasia. 

Sejarah Ras Kaukasoid

Istilah Kaukasoid mulai digunakan pada abad ke 18 oleh antropolog asal Jerman yaitu Christoph Meiners. Penyebutan Kaukasoid ditujukan kepada mereka yang merupakan penduduk asli Kaukasia yakni yang dianggap memiliki kulit paling halus dan paling sempurna.

Kaukasia yakni daerah yang merupakan perbatasan antara Eropa Timur dan Asia Barat serta membentang dari Laut Hitam menuju ke arah barat hingga timur yakni di Laut Kaspia. 

Pendapat lainnya yakni dari Johann Friedrich Blumenbach mengatakan rasa Kaukasoid berdasarkan taksonomi dan dan kraniometri. Ia menganggap semua manusia berasal dari satu tunggal yang sama. Pada tahun 1939 menurut Carleton S. Coon mengungkapkan bahwa ras Kaukasia berasal dari gabungan antara manusia homo sapiens dengan manusia neanderthalensis. Keturunan manusia ini kemudian kehilangan pigmen kulitnya ketika bermigrasi ke arah utara. 

Karakteristik Ras Kaukasoid

Setiap kelompok ras manusia memiliki ciri fisik yang serupa. Ciri-ciri yang dimiliki oleh orang-orang Kaukasoid dijelaskan oleh Evy Clara dalam buku Sosiologi Keluarga (2020) sebagai berikut:

  • Warna kulit orang-orang Kaukasia tidak selalu putih melainkan bervariasi. Selain putih ada yang memiliki warna kulit, zaitu, corak coklat, bahkan ada pula yang coklat tua. 
  • Bentuk rambut Kaukasian juga sangat beragam. Ada yang lurus, bergelombang, hingga ikal atau keriting. Begitu juga dengan warna rambut mereka namun cenderung terang seperti coklat dan pirang. Orang Kaukasian ada yang memiliki rambut berwarna hitam namun sangat jarang ditemukan. 
  • Bentuk kepala setiap ras juga berbeda dimana orang Kaukasia memiliki bentuk mulai dari dolichocephalic yakni bentuk panjang dan oval dengan wajah yang sempit dan protrusif. Namun ada juga yang berbentuk brachycephalic yakni bentuk kepala melebar. 
  • Bentuk hidung orang-orang Kaukasia cenderung mesorrhine dan leptorrhine. Bentuk hidung mereka umumnya mancung karena memiliki tulang hidung yang tinggi. 
  • Bentuk bibir orang Kaukasoid pada umumnya tipis sementara itu dagunya menonjol. Sedangkan bagian dahi lebih tinggi dari ras lainnya namun tulang pipi rata dan tidak menonjol sama sekali. 
  • Mata yang dimiliki orang dari ras Kaukasia sangat khas yakni berwarna terang biasanya biru, hijau, abu-abu yang indah. 
  • Umumnya mereka memiliki postur tubuh tinggi lebih dari 170 cm. 
  • Karena warna kulit mereka yang cenderung terang maka mereka juga rentan terhadap sengatan sinar matahari. 

Persebaran Ras Kaukasia

Ras Kaukasoid pada awalnya menyebar ke berbagai wilayah yang meliputi Pakistan, Eropa, Afrika bagian utara, Timur Tengah, Bangladesh, Srilanka dan India Utara. Namun mereka kemudian bermigrasi lagi sehingga terbagi menjadi 3 kelompok subras. Subras Kaukasoid antara lain sebagai berikut. 

  • Kaukasoid Nordik yakni orang-orang Kaukasia yang menyebar ke wilayah Eropa Utara dan sekitar Laut Baltik, yaitu Swedia, Denmark, Norwegia, Finlandia, Inggris, Islandia, Irlandia, Belanda, dan Belgia. 
  • Kaukasoid Alpine yaitu subkelompok Kaukasia yang bermigrasi ke Eropa Tengah dan Eropa Timur seperti Swiss, Ceko, Jerman, Polandia, Slovakia, Rumania, Bulgaria, Albania, Austria, Yugoslavia, Hongaria, Prancis, dan Rusia.
  • Kaukasoid Mediteranian yaitu subras Kaukasoid yang menyebar  ke wilayah Spanyol. Italia, Portugal, Yunani, Armenia, Aljazair, Maroko, Tunisia, Libia, Israel, Mesir, Palestina, dan negara di Timur Tengah atau Semenanjung Arab. 
  • Kaukasoid Indic yakni sub kelompok dari ras Kaukasia yang menempati negara-negara di kawasan Asia Selatan seperti Pakistan, India, Bhutan, Bangladesh, Nepal, dan Sri Lanka. 
  • Kaukasoid Hamitic yakni pembagian sub-ras Kaukasia yang lebih kompleks lagi. Mereka ada golongan yang ada di Afrika Utara dan Tanduk Afrika serta diyakini sebagai  keturunan dari Ham yakni anak dari nabi Nuh. 
  • Kaukasoid Dinarik yakni sub ras sekunder untuk mengelompokkan Kaukasian yang  memiliki rambut gelap. Mereka umumnya ada di wilayah Rumania.
  • Ras Baltik Timur yakni sub ras sekunder Kaukasia yang tersebar di negara-negara di pantai timur laut Baltik seperti Estonia, Latvia, dan Lithuania.

The post Ras Kaukasoid: Pengertian – Karakteristik dan Persebarannya  appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
10 Suku Asli Papua Beserta Kebudayaan Khasnya https://haloedukasi.com/suku-asli-papua Wed, 03 Aug 2022 08:15:10 +0000 https://haloedukasi.com/?p=37680 Papua adalah pulau paling timur dari wilayah Indonesia. Pulau ini sekaligus menjadi pulau terbesar kedua di dunia dengan luasnya yang mencapai 420.540 km persegi. Kekayaan alam nya begitu luar biasa yang meliputi tembaga, emas dan perak. Tidak hanya itu saja, Papua juga dihuni oleh berbagai macam suku bangsa. Berdasarkan data, setidaknya ada 255 suku bangsa […]

The post 10 Suku Asli Papua Beserta Kebudayaan Khasnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Papua adalah pulau paling timur dari wilayah Indonesia. Pulau ini sekaligus menjadi pulau terbesar kedua di dunia dengan luasnya yang mencapai 420.540 km persegi. Kekayaan alam nya begitu luar biasa yang meliputi tembaga, emas dan perak.

Tidak hanya itu saja, Papua juga dihuni oleh berbagai macam suku bangsa. Berdasarkan data, setidaknya ada 255 suku bangsa yang berbeda yang mendiami pulau yang dulu bernama Irian Jaya ini. Para pakar dan ilmuwan memperkirakan mereka datang sekitar 42.000–48.000 tahun yang lalu.

Adapun teori lain yang berpendapat leluhur orang-orang Papua sudah datang ke Nusantara sejak 70.000 tahun silam dan dianggap sebagai bangsa pertama yang datang ke Nusantara. Mereka berasal dari ras Australomelanesoid dengan ciri fisik berkulit hitam dan memiliki warna kulit gelap.

1. Suku Asmat 

Suku Asmat adalah salah satu suku asli di Papua dan merupakan yang tersebar di dua wilayah berbeda yakni di pesisir pantai Laut Arafuru dan di pedalaman Gunung Jayawijaya. Jumlah mereka saat ini diperkirakan ada sekitar 70.000 jiwa yang menyebar ke seluruh wilayah Indonesia. 

Ciri fisik yang dapat kita lihat dari orang-orang Asmat yakni seperti orang-orang Australomelanesoid pada umumnya serta berpostur tubuh tinggi. Kehidupan mereka umumnya terisolasi dari dunia luar dengan mata pencaharian berburu dan berkebun. Meski jauh dari dunia luar namun ukiran kayu Asmat begitu tersohor karena memiliki nilai seni yang tinggi. 

2. Suku Dani

Suku Dani juga merupakan bangsa besar asli yang menghuni Papua. Orang-orang dari suku ini kerap disebut sebagai Ndani. Mereka tersebar di Lembah Baliem yakni sekitar wilayah Papua Pegunungan, Pegunungan Tengah, Kabupaten Jayawijaya, dan Kabupaten Puncak Jaya. Ciri fisik yang dimiliki oleh Ndani yakni memiliki rambut ikal, hidung yang mancung, postur tubuh kekar, dan kulit hitam. 

Suku Dani pada umumnya bermata pencaharian sebagai petani dan juga peternak. Binatang yang mereka ternak biasanya babi. Mereka tinggal di rumah tradisional yang khas karena bentuknya yang unik yakni honai.

Pakaian adat mereka juga tak kalah uniknya yaitu koteka yang menutupi kemaluan para kaum pria Suku Dani. Tradisi khas lainnya yang terkenal dari suku Dani adalah ritual potong jari untuk menunjukkan rasa duka mereka setelah wafatnya anggota keluarga. 

3. Suku Amungme

Suku Amungme adalah bangsa yang mengisi wilayah Papua bagian dataran tinggi Pegunungan Jayawijaya yakni di lembah Tsinga, lembah Hoeya, dan lembah Noema, lembah Bella, Alama, Aroanop, dan Wa dan di Kabupaten Mimika.

Mereka memiliki nama lain yakni Amui, Amuy, Hamung, dan Damal. Diperkirakan jumlah mereka ada sekitar 17.700 jiwa dan berbicara dalam bahasa Amung dan bahasa Damal. 

Suku ini dikenal sebagai bangsa yang memiliki hubungan erat dengan gunung dan menganggapnya sebagai sesuatu yang suci dan sakral serta harus dijaga. Mata pencaharian mereka adalah bertani secara nomaden serta meramu. Tradisi dan ritual yang khas dari kelompok masyarakat ini adalah ritual bakar batu serta alat musik tifa juga berasal dari suku Amungme. 

4. Suku Lani 

Suku Lani disebut juga sebagai suku Loma yakni kelompok bangsa yang mendiami Papua tepatnya daerah lembah Baliem bagian barat. Para misionaris pada zaman dahulu menyebut mereka sebagai Dani Barat agar tidak tertular dengan suku Dani yang sama sama ada di Lembah Baliem. 

Mereka menempati wilayah Kabupaten Tolikara dan berbicara bahasa Lani dan bahasa Moni namun ada juga yang berbahasa Amung. Tradisi unik yang ada di suku Lani adalah ritual kematiannya yang dilakukan dengan cara kremasi dalam kondisi posisi jenazah duduk. Kayu yang digunakan untuk upacara kematian ini harus kayu kasuari. Sebelum ritual ini berlangsung diadakan upacara bakar batu terlebih dahulu. 

5. Suku Muyu 

Suku Muyu adalah bangsa asli Papua yang hidup di tepi sungai Muyu yang terletak di Kabupaten Boven Digoel. Masyarakat suku Muyu menyebut dirinya “kati” yang artinya “manusia seutuhnya”. Mereka terkenal dengan kecerdasannya bahkan dianggap suku yang paling pintar di antara suku lain yang ada di Papua. 

Suku Muyu adalah masyarakat yang sangat mementingkan pendidikan dan pekerja keras. Kebudayaan unik yang dimiliki oleh mereka adalah bentuk rumah panggungnya yang menjulang tinggi hingga 6 meter. Selain itu tradisi barter juga masih diterapkan hingga saat ini. Namun tradisi tukar menukar ini yang menjadikan hubungan antar suku Muyu terjalin sangat kuat. 

6. Suku Biak 

Suku Biak adalah suku asli Papua yang hidup di Kabupaten Biak Numfor dan merupakan salah satu suku besar di sana. Mereka dikenal sebagai suku penjelajah lautan. Suku ini juga merupakan suku yang paling berpengaruh di Papua. Hal itu dapat terlihat pada penamaan kota di Papua sebagian besar diambil dari bahasa Biak. 

Tak heran karena selain pandai berlayar suku Biak juga pandai dalam hal perdagangan dan politik. Suku Biak memiliki tradisi unik yang disebut Ararem. Tradisi ini adalah budaya mengantarkan mas kawin dari pihak laki-laki untuk perempuan dengan iringan tarian dan nyanyian adat secara arak-arakan. 

7. Suku Kamoro 

Suku Kamoro adalah suku yang hidup di Papua yakni di Kabupaten Mimika,  Papua Tengah. Berdasarkan data jumlah mereka yakni sekitar 8.000 jiwa dan menggunakan bahasa Kamoro dalam kesehariannya. Pada umumnya suku di Papua adalah orang-orang yang tertutup namun suku Kamoro merupakan bangsa yang cukup terbuka. 

Sama seperti orang-orang suku Asmat, suku Kamoro juga pandai adalah hal kerajinan ukiran kayu. Namun hasil kerajinan mereka berbeda dimana ukiran suku Kamoro lebih abstrak dari ukiran Asmat. Selain membuat ukiran suku Kamoro juga pandai membuat perahu. Bahkan setiap keluarga ini memiliki satu perahu kecil yang disebut sebagai kale-kale. 

8. Suku Mee

Suku Mee adalah orang-orang yang mendiami Papua Tengah yakni di Kabupaten Dogiyai. Suku ini kerap disebut dengan nama lain yaitu Bunani Mee dan juga Ekari. Mereka hidup dengan cara bercocok tanam dengan tanaman utama mereka adalah umbi-umbian, sayuran dan pisang. 

Mereka tinggal dalam sebuah rumah tradisional yang disebut sebagai Owaa. Rumah adat Owaa terbagi menjadi dua jenis yakni Yamee Owaa untuk laki-laki dan Yogamo Owaa untuk perempuan. Pada zaman dahulu jenazah suku Mee tidak dikuburkan melainkan hanya diletakkan di gubuk yang dibangun di atas pohon. Namun setelah agama Kristen masuk ke Papua tradisi ini mulai ditinggalkan dan digantikan dengan pemakaman yang lebih modern. 

9. Suku Bauzi 

Suku Bauzi adalah suku yang tinggal di tepi sungai Mamberamo Raya. Mereka memiliki nama lain yakni Baudi, Bauji dan juga Bauri. Berdasarkan data SIL ( Summer Institute of Linguistics) suku ini adalah salah satu bangsa paling terisolir di dunia. Data tersebut sejalan dengan data yang dimiliki oleh Badan Pusat Statistika. 

Suku ini hampir tidak tersentuh oleh kehidupan modern sama sekali Sehingga tak heran kehidupan mereka masih sangat tradisional. Namun kini keberadaannya telah berhasil teridentifikasi. Kehidupan mereka masih sangat tradisional seperti berburu hewan liar termasuk buaya. Bahkan suku Bauzi belum mengenal bercocok tanam. 

10. Suku Korowai 

Suku Korowai adalah suku di Papua yang mendiami dataran rendah Pegunungan Jayawijaya di sebelah selatan. Mereka biasanya membangun pemukiman di sekitar lahan basah seperti di rawa-rawa dan hutan Mangrove. Uniknya rumah mereka tidak berdiri di atas tanah melainkan di atas pohon bahkan ketinggiannya bisa mencapai 50 meter. 

Ini juga merupakan salah satu suku yang terisolir yang baru mengetahui adanya suku lain selain mereka pada tahun 1970 an. Suku ini memiliki kebudayaan yang cukup ekstrim yakni kanibalisme. Namun jangan khawatir setelah diteliti lebih dalam lagi ritual ini hanya dilakukan untuk orang-orang yang melanggar aturan seperti dukun atau tukang sihir. 

The post 10 Suku Asli Papua Beserta Kebudayaan Khasnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Daftar Suku Bangsa di Indonesia Terlengkap (A-Z) https://haloedukasi.com/daftar-suku-bangsa-di-indonesia Tue, 17 May 2022 00:20:29 +0000 https://haloedukasi.com/?p=34659 Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari macam-macam suku bangsa, berdasarkan data sensus yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) di tahun 2010, Indonesia memiliki 1.340 suku bangsa. Ribuan suku bangsa yang dimiliki Indonesia tersebut tersebar di seluruh wilayah tanah air Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Setiap suku bangsa memiliki karakteristik dan keunikannya masing-masing, hal itulah […]

The post Daftar Suku Bangsa di Indonesia Terlengkap (A-Z) appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari macam-macam suku bangsa, berdasarkan data sensus yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) di tahun 2010, Indonesia memiliki 1.340 suku bangsa.

Ribuan suku bangsa yang dimiliki Indonesia tersebut tersebar di seluruh wilayah tanah air Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

Setiap suku bangsa memiliki karakteristik dan keunikannya masing-masing, hal itulah yang membuat negara Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki kekayaan budaya.

Apa itu Suku Bangsa?

Berdasarkan apa yang disampaikan para ahli, suku bangsa memiliki definisi sebuah kesatuan sosial yang bisa dibedakan dari kesatuan sosial lainnya.

Perbedaan tersebut disusun berdasarkan kesadaran dan identitas budaya masing-masing, yang biasanya diwakili oleh bahasa yang dipakai.

Sedangkan menurut Koentjaraningrat, seorang terpelajar yang menerbitkan buku berjudul “pengantar Ilmu Antropologi”, suku bangsa adalah sekelompok manusia yang memiliki ikatan kesadaran dan identitas dalam kebudayaan yang sama.

Identitas dan kesadaran tersebut biasanya diperkuat oleh penggunaan kesatuan bahasa yang sama.

Daftar Suku Bangsa di Indonesia

1. Suku Jawa

Suku Jawa adalah suku yang populasinya paling banyak di Indonesia, mayoritas penduduk Indonesia adalah Suku Jawa jika dilihat dari prosentasenya yang berjumlah 40,2 % dari jumlah seluruh penduduk Indonesia.

Orang-orang Suku Jawa tersebar diseluruh wilayah Indonesia, dan sering menjadi representasi Indonesia di mata dunia.

Suku Jawa adalah gabungan dari Suku Jawa, Tengger, Osing, Bawean, Naga, dan suku-suku yang ada di Pulau Jawa Lainnya mulai dari wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, sampai Jawa Timur.

2. Suku Sunda

Suku Sunda merupakan suku terbesar kedua setelah Suku Jawa di Indonesia, yang wilayahnya ada dalam naungan administrasi Jawa Barat.

Mencakup wilayah provinsi Jawa Barat, Banten, Jakarta, dan Banyumasan (wilayah barat Jawa Tengah) yang biasanya disebut dengan istilah tatar pasundan.

Karakteristik utama dari suku sunda adalah orangnya yang ramah, riang dan banyak bicara, serta sopan dan bersahaja.

Tome Pires dalam bukunya yang berjudul “Suma Oriental” menyatakan bahwa orang-orang suku sunda memiliki sifat jujur dan pemberani.

Selain itu, orang Sunda terkenal dengan nilai-nilai budaya someah dan selera humor yang tinggi.

3. Suku Batak

Suku Batak adalah salah satu suku bangsa Indonesia yang terkenal dengan karakternya yang tegas, dan memiliki ciri khas bernada suara tinggi.

Suku ini terbagi ke dalam beberapa jenis etnis, diantaranya adalah Batak Toba, Batak Simalungun, Batak Karo, Batak Mandailing, dan Batak Pakpak.

Suku Batak memiliki banyak budaya dan adat-istiadat yang cukup dikenal luas dunia, suku asal Pulau Sumatera ini cukup populer karena populasinya tersebar diseluruh wilayah Indonesia.

4. Suku Betawi

Suku Betawi adalah salah satu suku di Indonesia yang terkenal menduduki wilayah ibukota Jakarta, Populasi Suku Betawi menduduki urutan tertinggi yang bermukim di wilayah Batavia sejak abad ke-17.

Suku Betawi pada mulanya adalah campuran dari suku-suku yang didatangkan Belanda ke Batavia pada masa tersebut.

Suku Betawi dikenal dengan berbagai kebudayaan dan seni populer seperti Lenong, Keroncong, Tanjidor, dan Gambang Kromong.

5. Suku Dayak

Suku Dayak adalah masyarakat asli yang bermukim di Pulau Kalimantan, Suku ini memiliki banyak sub suku yang tersebar di wilayah Kalimantan.

Ragam sub suku itu terdiri dari Dayak Bubung, Dayak Kanayatan, Dayak Angan, dan lain-lain. Suku Dayak memiliki rumah adat yang disebut rumah bentang.

6. Suku Asmat

Suku Asmat adalah kelompok adat yang memiliki populasi terbesar di Pulau Papua, Suku dayak biasanya tinggal di sebuah rumah adat yang dinamakan rumah Jew.

Dalam rumah Jew biasanya disimpan senjata Suku Asmat seperti tombak, panah untuk berburu, dan noken.

7. Suku Bugis

Suku Bugis adalah etnis masyarakat yang mendiami wilayah Sulawesi Selatan, suku ini masuk dalam etnis Deuto Melayu.

Sama halnya dengan Suku Minangkabau, Suku Bugis juga memiliki budaya pergi merantau sehingga persebaran suku ini merata di wilayah kota-kota besar di Indonesia.

Suku bugis dikenal memiliki kakarteristik kebudayaannya yang kaya dan memiliki logat bahasa yang khas.

8. Suku Madura

Suku Madura adalah salah satu etnis populer dari Pulau Jawa setelah Suku Jawa dan Suku Sunda. Karakteristik Suku Madura hampir mirip dengan Suku batak.

Suku Madura memiliki karakteristik nada bicara yang tinggi dan terkesan tegas, namun memiliki khas penekanan pada intonasinya.

Orang-orang Madura dikenal sangat hemat, rajin bekerja, disiplin, dan memiliki tradisi keagamaan islam yang masih kuat.

9. Suku Minangkabau

Suku Minangkabau adalah etnis masyarakat yang mayoritas berasal dan mendiami wilayah Sumatera Barat.

Suku Minangkabau masih termasuk dalam bagian kelompok masyarakat Doutro Melayu yang berasal dari daratan China Selatan.

Oleh sebab itu, budaya dan adat masyarakat Minangkabau dekat dengan baju-baju adat etnis China.

Etnis Minagkabau populer dikalangan masyarakat karena bakatnya dalam berniaga, bidang profesional, maupun ilmu pengetahuan dan keterampilannya yang mirip orang China.

10. Suku Badui

Suku badui adalah sub etnis dar Suku Sunda yang bermukim di daerah pedalaman Kabupaten Lebak, Banten.

Suku Badui merupakan kelompok adat yang menutup diri dari kehidupan luar, mereka memiliki keyakinan tidak elok untuk didokumentasikan.

Bisa dibilang bahwa Suku Badui adalah bagian dari Suku Sunda yang masih belum mendapat pengaruh modernisasi dan budaya luar.

11. Suku Bali

Suku Bali adalah salah satu ragam etnis di Indonesia yang tidak hanya dikenal dalam negeri namun populer hingga ke manca negara.

Suku Bali dikenal karena letak wilayahnya yang merupakan destinasi wisata dunia sehingga akses budaya Suku Bali bisa dilihat oleh banyak turis manca negara.

Salah satu karakteristik Suku Bali yang sangat dikenal adalah budayanya yang kaya dan keramahan orang-orangnya.

12. Suku Ambon

Suku Ambon adalah salah satu etnis di Indonesia yang bermukim di wilayah Provinsi Maluku, Suku Ambon dikenal sebagai seorang pelaut.

Letak geografisnya yang berupa kepulauan, menjadikan banyak Suku Ambon bermata pencaharian sebagai nelayan.

Suku Ambon memiliki kekayaan budaya berupa alat musik yang diberi nama “Tifa” yang bentuknya mirip seperti gendang yang dimainkan dengan cara dipukul.

13. Suku Gayo

Suku Gayo adalah suku terbesar kedua yang mendiami wilayah Aceh, masyarakat Gayo pada umumnya tinggal di wilayah Dataran Tinggi Gayo, di Provinsi Aceh.

Wilayah tradisional Suku Gayo tersebar ke dalam beberapa wilayah seperti Aceh Tengah, Bener Meriah, dan Gayo Lues.

Mayoritas Suku Gayo memeluk agama islam dan dikenal sangat taat menjalankan agamanya. Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat ini Bahasa Gayo.

14. Suku Tengger

Suku Tengger adalah suku yang mendiami wilayah dataran tinggi sekitar Bromo, Tengger, dan Semeru di Jawa Timur.

Penduduknya mayoritas bermukim di wilayah Kabupaten Lumajang, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, dan Kabupaten Malang.

15. Suku Sasak

Suku Sasak merupakan suku bangsa yang berasal dan tinggal di wilayah Lombok, Suku Sasak berkomunikasi dengan Bahasa Sasak.

Mayoritas Suku Sasak memeluk agama Islam, sebagian kecil masyarakat ini menganut kepercayaan pra-islam yang disebut dengan “Sasak Boda”.

16. Suku Sumbawa

Suku Sumbawa adalah suku bangsa yang bermukim di daerah bagian barat dan tengah Pulau Sumbawa, yang tersebar di wilayah Kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat.

Suku Sumbawa terbiasa menyebut dirinya sebagai “Tau Samawa” yang memiliki arti orang Sumbawa.

Mayoritas Suku Sumbawa memeluk agama Islam, dan sehari-hari meggunakan Bahasa Samawa saat berkomunikasi dengan kelompoknya.

17. Suku Sambas

Suku Sambas merupakan penduduk asli yang mendiami wilayah Kalimantan Barat dan menempati sebagian besar wilayah Kabupetan Bengkayang, Kabupaten Sambas, dan Kota Singkawang.

Suku Sambas juga sebagian ada yang mendiami wilayah Kepulauan Riau karena terjadinya migrasi pada abad ke-19.

18. Suku Toraja

Suku Toraja adalah etnis yang tinggal dan menetap di wilayah bagian utara Sulawesi Selatan, populasinya diperkirakan sejumlah 1 juta jiwa.

Sebagian besar masyarakat Suku Toraja memeluk agama kristen, dan sebagian memeluk agama Islam, dan Animisme yang terkenal disebut “Aluk To Dolo”.

Pemerintah Indonesia sudah mengakui kepercayaan yang dianut oleh masyarakat Toraja sebagai agama Hindu Dharma.

19. Suku Melayu

Suku Melayu adalah orang-orang Autronesia yang menduduki wilayah semenanjung Malaya sampai Pulau Kalimantan.

Nama Melayu diambil dari kerajaan Melayu yang merupakan kerajaan yang adalah di Pulau Sumatera.

Suku Melayu dikenal karena memiliki karakteristik bahasa yang halus dan sikapnya yang berbudi luhur.

20. Suku Banjar

Suku Banjar adalah etnis yang tinggal dan tersebar di wilayah Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, hingga Kalimantan Timur.

Suku Banjar terkenal sangat pandai berniaga dan memiliki budaya merantau ke daerah-daerah jauh, aktivitas merantau ini sudah dilakukan sejak ratusan tahun yang lalu.

Menurut sebuah penelitian, nenek moyang Suku Banjar adalah orang Madagaskar.

Daftar Suku Bangsa di Indonesia

Berikut adalah daftar suku-suku yang tersebar di seluruh tanah air Indonesia yang diurutkan berdasarkan huruf abjad.

  • Suku Aero
  • Suku Agung
  • Suku Ambon
  • Suku Anak Dalam
  • Suku Aneuk Jamee
  • Suku Asmat
  • Suku Baduy
  • Suku Balantak
  • Suku Balesang
  • Suku Bali
  • Suku Bangka
  • Suku Banjar
  • Suku Batak
  • Suku Belitung
  • Suku Berau
  • Suku Betawi
  • Suku Bima
  • Suku Boti
  • Suku Bugis
  • Suku Bunak
  • Suku Bungku
  • Suku Dayak
  • Suku Devayan
  • Suku Ende
  • Suku Flores
  • Suku Fordata
  • Suku Gayo
  • Suku Gorontalo
  • Suku Halmahera
  • Suku Haloban
  • Suku Jawa
  • Suku Kaidipang
  • Suku Kluet
  • Suku Kubu
  • Suku Kutai
  • Suku Laut
  • Suku Lekon
  • Suku Loloan
  • Suku Madura
  • Suku Mamale
  • Suku Mandar
  • Suku Manggarai
  • Suku Mentawai
  • Suku Minahasa
  • Suku Minang
  • Suku Mongondow
  • Suku Morotai
  • Suku Ngada
  • Suku Nias
  • Suku Nuaulu
  • Suku Osing
  • Suku Pakpak
  • Suku Palembang
  • Suku Paser
  • Suku Rote
  • Suku Sakai
  • Suku Sangir
  • Suku Sasak
  • Suku Sawai
  • Suku Seram
  • Suku Sigulai
  • Suku Sika
  • Suku Singkil
  • Suku Sumba
  • Suku Sumbawa
  • Suku Sunda
  • Suku Tamiang
  • Suku Tengger
  • Suku Ternate
  • Suku Tidore
  • Suku Toraja
  • Suku Wai Apu
  • Suku Wakatobi
  • Suku Wemale

Itulah penjelasan tentang daftar suku bangsa di Indonesia yang tersebar di seluruh wilayah tanah air dari Sabang sampai Merauke.

Setiap suku bangsa memiliki karakteristik dan keunikannya masing-masing, hal itulah yang membuat negara Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki kekayaan budaya. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat.

The post Daftar Suku Bangsa di Indonesia Terlengkap (A-Z) appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
8 Suku Terbanyak di Dunia Beserta Penjelasannya https://haloedukasi.com/suku-terbanyak-di-dunia Mon, 18 Apr 2022 02:04:03 +0000 https://haloedukasi.com/?p=33428 Jumlah suku yang tersebar di seluruh dunia sangat banyak, meskipun belum ada data pasti mengenai jumlahnya. Setiap suku tersebut membawa keunikan budayanya masing-masing yang menunjukkan identitas dan ciri khas tersendiri. Keberagaman tersebut membuat perbedaan menjadi semakin indah. Akan tetapi, di antara banyaknya suku di dunia, terdapat beberapa suku yang populasinya sangat besar jika dibandingkan dengan […]

The post 8 Suku Terbanyak di Dunia Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Jumlah suku yang tersebar di seluruh dunia sangat banyak, meskipun belum ada data pasti mengenai jumlahnya. Setiap suku tersebut membawa keunikan budayanya masing-masing yang menunjukkan identitas dan ciri khas tersendiri. Keberagaman tersebut membuat perbedaan menjadi semakin indah.

Akan tetapi, di antara banyaknya suku di dunia, terdapat beberapa suku yang populasinya sangat besar jika dibandingkan dengan populasi orang-orang di seluruh dunia. Tidak hanya itu, salah satu suku terbesar di dunia berasal dari Indonesia. Berikut adalah suku-suku terbanyak di dunia.

1. Suku Han

Suku Han

Suku Han tidak hanya menjadi suku dengan populasi terbanyak di Cina, tetapi juga di dunia. Jumlah populasi Suku Han diperkirakan mencapai lebih dari 1,4 milyar jiwa atau sekitar 19,73 persen dari total masyarakat dunia dengan 1,3 milyar di antaranya tinggal di wilayah Republik Rakyat Tiongkok. 

Nama “Han” pada suku ini berasal dari Dinasti Han yang dahulu sangat berjaya. Masyarakat Suku Han mayoritas tidak menganut agama tertentu. Namun, untuk mereka yang memiliki kepercayaan, kebanyakan beragama Konghucu dan Buddha.

2. Suku Arab

Suku Arab

Suku Arab adalah bagian dari Suku Bangsa Semit, yakni istilah yang digunakan untuk keluarga dengan rumpun bahasa Semit kuno atau modern yang berasal dari Timur Tengah. Masyarakat Suku Arab kebanyakan tinggal di Timur Tengah hingga Afrika Utara dan terdapat pula di wilayah Eropa serta Amerika.

Jumlah orang-orang Suku Arab diperkirakan mencapai lebih dari 500 juta jiwa di seluruh dunia. Mayoritas populasi Suku Arab atau sekitar 94 persen dari total populasi memeluk agama Islam dari berbagai aliran. Ciri fisik dari masyarakat Suku Arab adalah kulit yang umumnya putih dan tubuh yang tinggi dengan perawakan wajah yang khas.

3. Suku Bengali

Suku Bengali

Suku Bengali atau dapat disebut juga dengan Suku Benggali merupakan kelompok etnis yang berasal dari rumpun bangsa Indo-Aryan. Masyarakat suku ini memiliki jumlah populasi yang cukup besar hingga mencapai 285 juta jiwa dan menempati wilayah Bengala.

Sebagian besar tinggal di wilayah India dan Bangladesh, di mana Bangladesh merupakan salah satu negara berkembang yang populasinya sangat besar di dunia. Mayoritas Suku Bengali menganut agama Islam dengan populasi 180 juta jiwa dan lainnya beragama Hindu, Buddha, Kristen atau kepercayaan lainnya. 

4. Suku Punjabi

Suku Punjabi

Suku punjabi merupakan suku terbesar selanjutnya yang berasal dari rumpun bangsa Indo-Aryan, tepatnya di wilayah Punjab. Suku ini adalah kelompok etnis yang diakui di India sebab keberadaannya yang menjadi tempat peradaban tertua di dunia, yakni peradaban Lembah Indus.

Populasi Suku Punjabi diperkirakan kurang lebih sekitar 150 juta jiwa dengan 100 juta jiwa di antaranya tinggal di Pakistan, dan sisanya tinggal di India atau daerah lain. Mayoritas masyarakat suku ini beragama Islam dan mereka menggunakan bahasa Punjabi dalam kehidupan sehari-hari.

5. Suku Marathi

Suku Marathi

Selain Suku Bengali dan Suku Punjabi, terdapat pula kelompok etnis terbesar lainnya asal rumpun bangsa Indo-Aryan bernama Suku Marathu. Masyarakat suku ini kebanyakan tinggal di India dengan populasi 139 juta jiwa dari total populasinya kurang lebih 140 juta jiwa.

Agama yang paling dominan dianut oleh masyarakat Suku Marathi adalah agama Hindu, sedangkan masyarakat yang menganut agama Islam, Kristen, Sikhisme, Buddha, Jainisme, Yudaisme, Bahaisme, dan kepercayaan lain menjadi kelompok minoritas.

6. Suku Jawa

Suku Jawa

Suku Jawa tidak hanya menjadi suku dengan populasi terbanyak di Indonesia, tetapi juga menjadi salah satu suku terbanyak di dunia. Secara umum, suku jawa adalah kelompok etnis yang berasal dari Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, hingga Jawa Timur yang kemudian terbagi lagi ke dalam kelompok suku yang lebih kecil dengan budaya dan bahasa yang berbeda.

Suku yang juga terdapat di negara Kaledonia Baru, Suriname, Malaysia, dan Belanda ini memiliki total populasi mencapai 100 juta jiwa. Mayoritas masyarakat Suku Jawa beragama Islam, tetapi ada pula yang memeluk agama atau aliran kepercayaan lain, seperti Kristen (Protestan & Katolik), Kejawen, Hindu, Buddha, dan Konghucu. 

7. Suku Hispanik

Suku Hispanik

Suku Hispanik dikenal sebagai kelompok populasi keturunan Amerika Latin dan Spanyol yang berbahasa Spanyol. Diperkirakan jumlah populasi masyarakat Hispanik adalah sekitar 56 juta jiwa. Kebanyakan dari mereka menganut agama Katolik Roma dan minoritas dari Suku Hispanik beragama Protestan atau menganut kepercayaan lainnya.

Biro Sensus Amerika Serikat menyebutkan negara-negara asal Suku Hispanik, yakni Argentina, Bolivia, Chili, Costa Rica, Dominika, Ekuador, El Salvador, Guatemala, Honduras, Kolombia, Kuba, Meksiko, Nicaragua, Panama, Paraguay, Uruguay, Spanyol, dan Venezuela.

8. Suku Kurdi

Suku Kurdi

Suku Kurdi merupakan salah satu kelompok etnis yang berasal dari Timur Tengah. Mereka adalah orang-orang Iran yang menggunakan bahasa Kurdi. Masyarakat Suku Kurdi kebanyakan tinggal di daerah sekitar Iran, Irak, Suriah, dan Turki atau disebut juga dengan Kurdistan. Akan tetapi, terdapat pula orang-orang Suku Kurdi yang tinggal di Eropa dan Amerika.

Saat ini, diperkirakan total populasi Suku Kurdi adalah 30 hingga 38 juta jiwa. Mayoritas masyarakat Suku Kurdi menganut agama Islam dengan aliran Sunni, Syiah, atau Sufisme. Hal yang menarik dari suku ini adalah mereka terkenal akan kegigihan dan keberaniannya, terbukti dengan keberhasilan Perang Salib yang sukses merebut Baitul Maqdis dari orang Yahudi.

The post 8 Suku Terbanyak di Dunia Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
13 Suku di Pulau Sulawesi Beserta Pemaparannya https://haloedukasi.com/suku-di-pulau-sulawesi Mon, 28 Mar 2022 04:46:03 +0000 https://haloedukasi.com/?p=33080 Sulawesi merupakan salah satu pulau besar di Indonesia yang terbagi ke dalam enam provinsi, yaitu Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara. Populasi yang tinggal di pulau ini berjumlah 18.445.058 jiwa. Pulau Sulawesi dihuni oleh masyarakat yang kebanyakan adalah penduduk asli. Mereka terdiri atas berbagai kelompok etnis yang hidup secara […]

The post 13 Suku di Pulau Sulawesi Beserta Pemaparannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sulawesi merupakan salah satu pulau besar di Indonesia yang terbagi ke dalam enam provinsi, yaitu Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara. Populasi yang tinggal di pulau ini berjumlah 18.445.058 jiwa.

Pulau Sulawesi dihuni oleh masyarakat yang kebanyakan adalah penduduk asli. Mereka terdiri atas berbagai kelompok etnis yang hidup secara berdampingan sejak dahulu kala dan masih mempertahankan kesukuannya hingga saat ini. Berikut adalah beberapa suku yang ada di pulau Sulawesi.

1. Suku Buton

Masyarakat Suku Buton tinggal di wilayah Sulawesi Tenggara. Mereka terkenal dengan peradaban yang maju dan masih terdapat peninggalannya hingga saat ini, seperti Benteng Keraton Buton dan Istana Malige. Salah satu keunikan dari Suku Buton adalah banyak penduduknya yang memiliki mata biru karena sindrom Waardenburg.

2. Suku Bugis

Suku Bugis dikenal sebagai masyarakat asli yang berasal dari Sulawesi Selatan dan kini sudah menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia. Mayoritas masyarakat Suku Bugis beragama Islam dan bekerja sebagai nelayan, petani, atau pedagang. Kemampuan mereka dalam mengarungi samudra tidak diragukan lagi karena bahkan dapat mencapai Australia dan Afrika Selatan.

3. Suku Toraja

Masyarakat Suku Toraja hidup di daerah pegunungan Sulawesi Selatan bagian utara. Sebagian besar dari mereka beragama Kristen, tetapi ada pula yang masih menganut kepercayaan animisme bernama Aluk To Dolo. Salah satu hasil kebudayaan yang paling populer dari Suku Toraja adalah Rumah Tongkonan dan ritual Ma’nene yang dilakukan saat mengganti jenazah leluhur keluarga.

4. Suku Makassar

Suku Makassar dikenal sebagai etnis yang tinggal di daerah Sulawesi Selatan. Masyarakat Suku Makassar kebanyakan bekerja sebagai petani, nelayan, dan pedagang. Suku ini terkadang disamakan dengan Suku Bugis karena adat istiadat, pakaian, hingga selera yang serupa, tetapi sebenarnya terdapat perbedaan yang jelas dari bahasa yang digunakan.

5. Suku Duri

Suku Duri tinggal di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan atau berdekatan dengan Tana Toraja. Masyarakat Suku Duri dahulu menganut kepercayaan tradisional bernama Aluk’ Tolodo dan saat ini sebagian besar memeluk agama Islam, tetapi ada pula yang masih mempertahankan kepercayaan awalnya. Mereka berprofesi sebagai petani, peternak, bahkan produsen keju.

6. Suku Minahasa

Masyarakat Suku Minahasa adalah kelompok etnis yang berasal dari Sulawesi Utara. Mayoritas dari mereka memeluk agama Kristen Protestan. Salah satu hal yang populer dari Minahasa adalah masakan Manado dengan cita rasa khas, baik dari olahan daging hingga kue.

7. Suku Talaud

Dahulu, Suku Talaud berbentuk kerajaan kecil dengan aturan kasta antara keturunan raja dan rakyat biasa. Suku ini tinggal di pulau-pulau daerah Kepulauan Sangir, Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara, berdekatan dengan Filipina. Kebanyakan masyarakat Suku Talaud menggunakan bahasa Melayu Manado untuk berkomunikasi dan sehari-harinya bekerja sebagai nelayan.

8. Suku Polahi

Suku Polahi merupakan salah satu suku pedalaman di Sulawesi. Terdapat cerita Suku Polahi awalnya melarikan diri dari Belanda lalu terus hidup di dalam hutan dan terus hidup secara berpindah-pindah. Mereka menganut kepercayaan tradisional dengan budaya yang unik, yakni pernikahan sedarah serta makan satu kali dalam sehari pada pukul 5 sore. Meskipun demikian, masyarakat Suku Polahi terbuka dengan masyarakat lain.

9. Suku Gorontalo

Suku Gorontalo atau orang Hulontao adalah penduduk asli Gorontalo yang juga tinggal di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara. Mereka hidup dengan kesadaran sosial yang tinggi, seperti mempertahankan tradisi gotong royong bernama huyula. Mayoritas masyarakat Suku Gorontalo beragama Islam sehingga masih mempertahankan nilai-nilai agamais.

10. Suku Bantik

Masyarakat Suku Bantik tinggal di beberapa wilayah di Sulawesi Utara. Mereka dahulu menganut sistem kepercayaan animisme, tetapi saat ini sudah memeluk agama Kristen. Salah satu keunikan suku ini adalah semboyan untuk hidup rukun, yakni saling menyayangi (hingirindang), satu perasaan (hintakinang), dan saling menolong (hintalunang).

11. Suku Mongondow

Suku Mongondow awalnya dikenal sebagai masyarakat Kerajaan Bolaang Mongondow yang pada tahun 1958 bergabung dengan Indonesia dan menjadi Kabupaten Bolaang Mongondow di Sulawesi Utara. Suku ini umumnya berkomunikasi menggunakan bahasa sendiri, yakni bahasa Mongondow, bahasa Bolango, dan bahasa Bintauna

12. Suku Kaili

Suku Kaili yang berada di daerah Sulawesi Tengah ini awalnya menerapkan sistem pemerintahan kerajaan. Sistem tersebut kini sudah ditinggalkan, tetapi mereka tetap mempertahankan adat istiadat, seperti upacara pernikahan (no-Rano), kematian (no-Vaino), panen (no-Vunja) atau penyembuhan (no-Baila). Uniknya, masyarakat Suku Kaili memiliki 20 jenis bahasa yang masih digunakan sehari-hari.

13. Suku Banggai

Suku Banggai juga awalnya adalah kerajaan yang saat ini terletak di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. Populasinya yang sebagian besar adalah muslim membuat tradisi milik suku ini juga berkaitan dengan agama Islam, seperti membuat kue kala-kalas atau kaaras untuk perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. masyarakat Suku Banggai bekerja sebagai petani, nelayan, dan pemburu.

Demikianlah penjelasan mengenai suku yang ada di pulau Sulawesi. Kesimpulannya, Sulawesi merupakan salah satu pulau di Indonesia yang dihuni oleh masyarakat dengan berbagai kelompok etnis. Mereka hidup berdampingan dari zaman dahulu kala hingga kini masih mempertahankan adat istiadatnya.

Beberapa suku di pulau Sulawesi di antaranya, yaitu Suku Buton, Suku Bugis, Suku Toraja, Suku Makassar, Suku Duri, Suku Minahasa, Suku Talaud, Suku Polahi, Suku Gorontalo, Suku Bantik, Suku Mongondow, Suku Kaili, dan Suku Banggai. Namun, sebenarnya masih banyak lagi suku yang tinggal di pulau Sulawesi.

The post 13 Suku di Pulau Sulawesi Beserta Pemaparannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
8 Suku Terkuat di Dunia yang Wajib Kamu Tau! https://haloedukasi.com/suku-terkuat-di-dunia Mon, 28 Mar 2022 04:41:05 +0000 https://haloedukasi.com/?p=33020 Setiap suku di berbagai belahan dunia pasti memiliki kekhasannya masing-masing, salah satu kekhasan tersebut ialah kekuatan sihir. Percaya atau tidak dengan ilmu sihir, terdapat orang-orang yang masih merasa takut dengan kemampuan magis, yang diberikan oleh suku-suku tertentu. Dengan kemampuan menggunakan mantra sebagai bagian dari sihir, suatu suku dapat dikenal luas sebagai suku yang terkuat sebab […]

The post 8 Suku Terkuat di Dunia yang Wajib Kamu Tau! appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Setiap suku di berbagai belahan dunia pasti memiliki kekhasannya masing-masing, salah satu kekhasan tersebut ialah kekuatan sihir. Percaya atau tidak dengan ilmu sihir, terdapat orang-orang yang masih merasa takut dengan kemampuan magis, yang diberikan oleh suku-suku tertentu.

Dengan kemampuan menggunakan mantra sebagai bagian dari sihir, suatu suku dapat dikenal luas sebagai suku yang terkuat sebab baik secara langsung maupun tidak langsung, mereka dapat mempengaruhi objek lain sehingga dianggap “menakutkan”. Berikut adalah beberapa suku yang terkuat di dunia

1. Suku Maya

Suku Maya

Suku Maya diperkirakan sudah ada sejak tahun 1800 SM dan mengalami masa keemasan pada tahun 250-900 M. Mereka sangat terkenal dengan kemajuan peradaban di masanya, seperti bangunan-bangunan, sistem pertanian, bahkan pengetahuan terkait matematika dan astronomi. Tidak hanya itu, orang-orang Suku Maya juga dikenal akan kemampuan supranaturalnya.

Ketua Suku Maya yang disebut dinamakan Toltec dipercaya dapat memanggil hujan serta kemampuan khusus untuk berperang. Kemudian, di antara berbagai ritual yang mereka lakukan, terdapat salah satu upacara yang dianggap menyeramkan untuk meminta pada dewa, yakni dengan memberikan tumbal berupa jantung manusia.

2. Suku Maasai

Suku Maasai

Suku Masai hidup secara berpindah-pindah di sekitar negara Kenya dan Tanzania. Masyarakat Suku Maasai diperkirakan berjumlah kurang lebih 883.000 jiwa dengan 453 ribu tinggal di Kenya dan 430 ribu di Tanzania. Namun, angka tersebut masih belum pasti sebab mereka masih mempertahankan tradisi hidup nomaden.

Suku ini mempunyai kepercayaan pada dewa yang diberi nama Enkai. Mereka percaya bahwa membacakan doa-doa sebagai mantra kepada Enkai dapat memberikan kekuatan fisik, seperti berlari kencang, melompat tinggi, dan kebal serta kemampuan kecerdasan untuk berperang.

3. Suku Indian 

Suku Indian

Suku Indian berasal dari Amerika dan merupakan penduduk asli yang sudah tinggal sejak lebih dari 20.000 tahun silam. Pada dasarnya nama Suku Indian berasal dari orang Eropa yang berpikir sudah sampai di India, padahal mereka sampai di Amerika dan bertemu penduduk asli Amerika tersebut sehingga dinamai Suku Indian.

Suku ini terbagi ke dalam kelompok-kelompok yang lebih kecil dengan kebudayaan yang berbeda. Meskipun demikian, diyakini bahwa setiap suku mempunyai kemampuan sihir yang disebut dengan Na Munda serupa dengan santet atau sihir kutukan untuk menghilangkan orang yang dituju.

4. Suku Gypsy

Suku Gypsy

Sebenarnya belum dapat diketahui secara pasti dari mana asal Suku Gypsy. Namun, ada pendapat yang mengatakan bahwa suku ini berasal dari India, tetapi mereka terusir dari sana sehingga harus hidup secara berpindah-pindah. Untuk bertahan hidup, mereka membuat kerajinan dari logam, melakukan jual beli, bahkan memberi jasa berupa hiburan.

Suku ini dikenal dengan sihir bernama Sihir Lamia yang dianggap mengerikan karena dapat mengirimkan rasa sakit pada seseorang yang sangat parah hanya dengan menggunakan barang yang berkaitan dengan korban. Sayangnya hal tersebut membuat mereka mendapat diskriminasi karena dianggap pencuri dan penculik anak-anak.

5. Suku Kikuyu

Suku Kikuyu

Suku Kikuyu adalah salah satu suku yang berasal dari Afrika, tepatnya merupakan kelompok suku terbesar yang ada di Kenya dengan populasi sekitar 22 persen dari total penduduk. Masyarakat Suku Kikuyu kebanyakan bekerja di bidang pertanian.

Suku ini terkenal dengan tarian mereka yang tidak hanya indah, tetapi dipercaya memiliki kekuatan mistis. Tarian tersebut konon mampu mengakibatkan datangnya wabah penyakit, turunnya hujan, atau teluh pada seseorang. Oleh sebab itu, Suku Kikuyu cukup disegani oleh banyak orang

6. Suku Vodouist

Suku Vodouist

Suku Vodouist berasal dari daerah Afrika bagian barat, yakni Haiti. Masyarakat Suku Vodouist memiliki kepercayaan pada Tuhan yang diberi sebutan Bondye atau Lwa. Mereka dikenal dengan kemampuannya melakukan sihir voodoo menggunakan media boneka yang ditusuk sehingga dapat menyiksa secara tidak langsung seseorang yang dituju.

7. Suku Dayak

Suku Dayak

Suku Dayak dikenal sebagai penduduk asli di pulau Kalimantan yang masih mempertahankan tradisi dan budayanya. Populasi suku ini sangat besar bahkan mencapai wilayah Sabah (Malaysia) dan Brunei sehingga Suku Dayak dibagi lagi ke dalam enam rumpun, yaitu Apokayan, Ot Danum-Ngaju, Iban, Murut, Klemantan/Bidayuh, dan Punan.

Terdapat sebuah kisah antara orang Suku Dayak dengan Belanda yang datang untuk menjajah. Konon Suku Dayak mampu mengusir Belanda karena adanya pasukan hantu (kumpulan arwah leluhur) hanya dengan sumpit beracun dan mandau. Di sisi lain, mereka juga mempunyai kemampuan untuk menyembuhkan luka dengan cepat dengan bantuan arwah leluhurnya.

8. Suku Kajang Amma Toa

Suku Kajang Amma Toa

Suku Kajang Amma Toa merupakan suku yang tinggal di daerah Sulawesi Selatan, Indonesia. Masyarakat Kajang masih menganut kepercayaan animisme dan memegang teguh ajaran “pasang ri Kajang” terkait pelestarian hutan. Selain itu, salah satu tradisi khas dari suku ini adalah pakaiannya yang serba hitam dan mereka tidak menggunakan alas kaki.

Suku ini dikenal sebagai salah satu suku yang ditakuti karena konon memiliki kemampuan semacam santet yang disebut dengan Doti menggunakan media dari benda tertentu melalui suatu prosesi. Santet tersebut mampu menyakiti atau bahkan menghilangkan nyawa seseorang dengan membacakan mantra-mantra khusus.

Demikianlah suku-suku yang terkuat di dunia. Kesimpulannya, kekuatan sihir yang dimiliki oleh suatu suku dapat membuat suku tersebut seperti “ditakuti” sebab dianggap mampu mempengaruhi suatu objek hanya dengan mantra-mantra atau ritual tertentu. Percaya atau tidak, beberapa orang termasuk anggota suku tersebut meyakini adanya kemampuan ini.

Beberapa suku terkuat di dunia berasal dari berbagai negara, bahkan ada pula yang berasal dari Indonesia. Suku-suku tersebut di antaranya, yaitu Suku Maya, Suku Maasai, Suku Indian, Suku Gypsy, Suku Kikuyu, Suku Vodouist, Suku Dayak, Suku Kajang Amma Toa. Namun, perlu diketahui bahwa kekuatan tersebut tidak mereka gunakan secara sembarangan.

The post 8 Suku Terkuat di Dunia yang Wajib Kamu Tau! appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
11 Suku di Negara Malaysia Beserta Keunikannya https://haloedukasi.com/suku-di-negara-malaysia Mon, 21 Mar 2022 04:46:21 +0000 https://haloedukasi.com/?p=32804 Negara Malaysia mempunyai beragam etnis yang tersebar di ketiga wilayahnya, yakni Semenanjung, Serawak, dan Sabah. Hal ini sangat mungkin terjadi sebab Malaysia diapit oleh banyak negara yang memberikan pengaruh terhadap budaya dari masyarakat yang datang dan kemudian menetap. Secara umum, terdapat tiga kelompok penduduk asli di Malaysia, yakni ‘Orang Asli’ yang terbagi ke dalam tiga […]

The post 11 Suku di Negara Malaysia Beserta Keunikannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Negara Malaysia mempunyai beragam etnis yang tersebar di ketiga wilayahnya, yakni Semenanjung, Serawak, dan Sabah. Hal ini sangat mungkin terjadi sebab Malaysia diapit oleh banyak negara yang memberikan pengaruh terhadap budaya dari masyarakat yang datang dan kemudian menetap.

Secara umum, terdapat tiga kelompok penduduk asli di Malaysia, yakni ‘Orang Asli’ yang terbagi ke dalam tiga kelompok besar suku, ‘Orang Penang’ yang terbagi ke dalam 27 kelompok suku, dan ‘Orang Rungus’ yang terbagi ke dalam 32 kelompok suku. Berikut adalah beberapa suku yang ada di Malaysia.

1. Suku Melayu

Suku Melayu atau saat ini disebut juga dengan Bangsa Melayu karena populasinya yang sangat besar adalah kelompok etnis austronesia yang tinggal di Semenanjung Malaya, pesisir timur Sumatra, selatan Thailand, dan beberapa wilayah lain di sekitarnya. 

Jumlah populasi orang Melayu yang tinggal di Malaysia menjadi terbanyak di dunia, yakni lebih dari 15 juta jiwa. Uniknya, seluruh suku yang mayoritas penduduknya muslim terikat dengan agama Islam dan budaya Melayu. Bahkan terdapat sebuah panji yang menyatakan bahwa apabila seseorang menggunakan bahasa Melayu dan muslim, maka ia adalah Melayu.

2. Suku Dayak Kadazan

Suku yang disebut juga dengan Suku Kadazandusun ini merupakan penduduk pribumi asli. Terdapat 27 subsuku dari suku ini, di antaranya adalah Dusun Liwan, Dusun Lotud, Rungus, Tagahas, Tangara, dan lain-lain. Mereka tinggal di wilayah Sabah, Malaysia, hingga Kalimantan. 

Masyarakat Suku Kadazandusun dulunya meyakini adat leluhur, termasuk agama nenek moyang yang bernama Momolianisme dengan tradisi kuat dalam ilmu mistik. Namun, setelah agama Kristen/Katolik dan Islam masuk, kebanyakan dari mereka memeluk agama tersebut, tetapi beberapa tradisinya masih dipertahankan.

3. Suku Kwijau

Suku Kwijau dikenal sebagai salah satu kelompok etnis asli yang tinggal di Sabah, tepatnya di sebelah timur Malaysia. Suku dengan kepercayaan animisme ini dipercaya menjadi keturunan dari orang-orang Nunuk Ragang. Saat ini, jumlah populasi Suku Kwijau sekitar 11.000 di Malaysia. Akan tetapi,Suku Kwijau juga tersebar di Indonesia, yakni di pulau Kalimantan.

4. Suku Lotud

Suku lain yang merupakan penduduk pribumi asli dari Sabah, tepatnya sebelah timur Malaysia adalah Suku Lotud. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, suku ini menjadi bagian dari Suku Kadazandusun yang berasal dari orang melayu-polinesia. Total populasi Suku Lotud sekitar 20 ribu jiwa dengan agama yang dianut mayoritas masyarakatnya adalah Kristen.

5. Suku Bajau

Suku Bajau sebenarnya berasal dari Kepulauan Sulu di Filipina Selatan. Namun, karena masyarakat suku ini tinggal secara nomaden di atas laut, mereka menyebar hingga ke negeri Sabah (Malaysia) dan Indonesia. Mayoritas dari Suku Bajau beragama Islam Sunni.

Total populasi Suku Bajau di Malaysia diperkirakan sekitar 436 ribu jiwa dan hal tersebut membuat suku ini menjadi kelompok etnis terbesar kedua. Semakin meningkatnya jumlah masyarakat Suku Bajau membuat mereka kini juga membangun rumah tetap di atas laut.

6. Suku Dumpas

Suku Dumpas merupakan kelompok penduduk etnis pribumi yang berasal dari wilayah timur Malaysia, yakni Sabah, tepatnya di kampung Rancangan Nangoh dan desa perancanangan di Labuk-Sugut, Sandakan. Jumlah populasi dari Suku Dumpas sekitar 1.500 jiwa dan kebanyakan dari mereka menganut kepercayaan etnis.

7. Suku Mangka’ak

Suku Mangkaak juga merupakan kelompok penduduk etnis pribumi yang tinggal di Sabah, tepatnya di daerah Sandakan, Labuk-Sugut, dan Kinabatangan. Jumlah populasi dari suku ini kurang lebih sekitar 20.582 jiwa berdasarkan data tahun 2000. Suku Mangka’ak sebenarnya adalah bagian dari Suku Kadazandusun.

8. Suku Kedayan

Suku Kedayan atau Kadayan ini sebenarnya merupakan salah satu dari tujuh suku bangsa yang berasal dari Brunei Darussalam. Beberapa orang menyebut suku ini sebagai Melayu Kedayan sebab penggunaan bahasanya yang masuk dalam rumpun bahasa Melayu Lokal. 

Awal mula adanya Suku Kedayan di Malaysia adalah karena sebagian dari mereka melakukan migrasi ke wilayah Sarawak dan Sabah. Saat ini, masyarakat Suku Kedayan dapat ditemukan di wilayah Sarawak bagian utara serta pesisir timur dari Sabah dan Labuan.

9. Suku Idahan

Suku Idahan memiliki beberapa nama lain, seperti Idaan, Ida’an, Eraan, dan Begahak. Mereka juga merupakan masyarakat etnis pribumi yang tinggal di daerah Sabah, tepatnya di sekitar pesisir timur Sabah bernama Lahad Datu. Berdasarkan data tahun 1987, jumlah populasi masyarakat suku ini kurang lebih 6 ribu jiwa.

Mayoritas masyarakat Suku Idahan menganut agama Islam, tetapi ada pula yang masih menganut sistem kepercayaan animisme yang disebut dengan Begaak. Salah satu hal yang menarik dari suku ini, yaitu mereka memiliki hak eksklusif untuk mengumpulkan sarang burung layang-layang di Gua Madai.

10. Suku Minokok

Suku Minokok yang terdapat di wilayah Sabah ini juga merupakan kelompok masyarakat etnis pribumi bagian dari Suku Kadazandusun. Mereka tinggal di sekitar hulu Sungai Kinabatangan, di Sandakan. Jumlah populasi penduduk Suku Minokok berdasarkan data tahun 1991 diperkirakan sekitar 2.000 jiwa. Kebanyakan dari mereka masih menganut animisme dan sepertiganya beragama Kristen.

11. Suku Rungus

Terakhir, terdapat Suku Rungus yang dikenal sebagai salah satu bagian di Sabah atau penduduk asli di Kepulauan Borneo. Suku ini juga mendapat julukan Dayak Dusun Rungus atau Momogun. Nenek moyang dari Suku Rungus disebut dengan Rungsud yang bermigrasi dari Nunuk Ragang ke pesisir pantai Semenanjung Kudat dan beberapa daerah lainnya.

Demikianlah beberapa suku yang ada di negara Malaysia. Kesimpulannya, Malaysia sebagai negara yang memiliki letak strategis menyebabkan berkembangnya berbagai suku dan budaya dari proses migrasi masyarakat asal wilayah di sekitarnya. Suku tersebut dikelompokkan ke dalam tiga daerah dengan sebutan ‘Orang Asli’, ‘Orang Penang’, dan ‘Orang Rungus’.

Ketiga suku yang sudah disebutkan tadi kemudian terbagi lagi, seperti Suku Melayu, Suku Dayak Kadazan, Suku Kwijau, Suku Lotud, Suku Bajau, Suku Dumpas, Suku Mangka’ak, Suku Kedayan, Suku Idahan, Suku Minokok, Suku Rungus, dan sebenarnya masih banyak suku-suku lainnya.

The post 11 Suku di Negara Malaysia Beserta Keunikannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
10 Suku di Negara India Beserta Keunikannya https://haloedukasi.com/suku-di-negara-india Mon, 21 Mar 2022 04:43:25 +0000 https://haloedukasi.com/?p=32757 India atau yang secara resmi disebut dengan Republik India dikenal sebagai negara dengan penduduk terbanyak di urutan kedua setelah Cina. Negara ini terletak di Asia Selatan, bersebelahan dengan Indonesia, Cina, Bangladesh, dan beberapa negara lain dengan luas total wilayahnya sekitar 3,2 juta km persegi. India merupakan salah satu negara di dunia dengan jumlah suku terbanyak. […]

The post 10 Suku di Negara India Beserta Keunikannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
India atau yang secara resmi disebut dengan Republik India dikenal sebagai negara dengan penduduk terbanyak di urutan kedua setelah Cina. Negara ini terletak di Asia Selatan, bersebelahan dengan Indonesia, Cina, Bangladesh, dan beberapa negara lain dengan luas total wilayahnya sekitar 3,2 juta km persegi.

India merupakan salah satu negara di dunia dengan jumlah suku terbanyak. Hal tersebut tentunya tidak dapat dipungkiri karena jumlah warganya saja mencapai 1,3 miliar orang sehingga keberagaman sangat mungkin untuk terjadi di sana, termasuk dalam keragaman suku-sukunya.

Dalam suatu situs disebutkan bahwa jumlah suku di India mencapai 2.000 suku, baik yang berasal dari India itu sendiri, maupun dari daerah lain yang saat ini menjadi bagian dari India. Berikut adalah beberapa suku yang ada di negara India.

1. Suku Gujarat

Siapa yang tidak mengenal sosok Mahatma Gandhi? Beliau merupakan tokoh keturunan Suku Gujarat. Suku Gujarat adalah suku yang berasal dari daerah Gujarat di India. Masyarakat suku ini diklasifikasikan ke dalam beberapa kelompok sosial tergantung dengan kasta atau kelas sosialnya, mulai dari yang tertinggi, yaitu Brahma dan yang terendah adalah golongan buruh.

Masyarakat Suku Gujarat di India berjumlah sekitar 46 juta jiwa dengan sebagian besar dari mereka memeluk agama Hindu. Namun, orang-orang Suku Gujarat juga tersebar di puluhan negara lain dan ada pula yang beragama Islam, Buddha, Jain, Kristen, atau Zoroastrian.

2. Suku Tamil

Suku Tamil berasal dari kelompok etnis Bangsa Dravida yang tinggal di daerah Asia Selatan. Di India, masyarakat suku ini berjumlah kurang lebih 60,7 juta jiwa. Mereka kebanyakan tinggal di daerah Tamil Nadu sedangkan sisanya di Karnataka, Puducherry, Andhra Pradesh, dan di beberapa daerah lain. Namun, tidak hanya di India, Suku Tamil juga terdapat di Sri Lanka, Malaysia, Singapura, bahkan Indonesia.

3. Suku Mizo

Suku Mizo disebut mirip dengan Suku Batak yang ada di Indonesia karena terdapat unsur-unsur budaya, seperti pakaian, rumah adat, bahkan karakternya memiliki kemiripan. Suku ini tinggal di negara bagian Mizoram dengan total jumlah populasi sekitar 1,2 juta jiwa. Mereka sebagian besar beragama Protestan dan sisanya menganut kepercayaan Buddhisme Theravada.

4. Suku Tanchangya

Suku Tanchangya merupakan salah satu suku di India yang tinggal di daerah Assam, Tripura, dan Mizoram, atau daerah utara-timur India. Akan tetapi, sebagian besar suku ini tinggal di negara Bangladesh, tepatnya di Bukit Chittagong. Masyarakat suku Tanchangya memiliki kepercayaan pada agama Buddha Theravada.

5. Suku Kannada

Suku Kannada adalah salah satu suku dengan bahasa Dravida yang paling terkenal, selain Suku Telugu. Mereka berasal dari daerah Karnataka dan sekitarnya serta di negara bagian Maharashtra, Tamil Nadu Andhra Pradesh, dan Goa. Total populasi Suku ini berjumlah 44 juta jiwa dengan kebanyakan penduduknya beragama Hinduisme.

6. Suku Tulu

Suku ini merupakan suku asli di India, tepatnya dari daerah Tulu Nadu yang saat ini dibagi ke dalam tiga daerah, yakni Dakshina Kannada, Distrik Udupi, dan Kasaragod Taluk. Masyarakat Suku Tulu beragama Hindu dengan komunitas-komunitas tertentu, yakni Billava,Vishwakarma, Bunt, Ganiga, dan lain-lain. Mereka menganut sistem Aliya Kattu atau pewaris dari paman hingga keponakan.

7. Suku Chakma

Suku Chakma atau disebut juga dengan Changma ini tinggal di wilayah Bukit Chittagong, seperti Suku Tanchangya, tetapi populasi mereka jauh lebih besar. Sedangkan di India, kebanyakan dari mereka tinggal di wilayah Mizoram, Arunachal Pradesh, dan Tripura. Masyarakat suku tersebut kebanyakan menganut agama Buddhisme Theravada.

8. Suku Tripura

Suku Tripura adalah orang-orang yang dulunya berasal dari Kerajaan Tripura atau Twipra di India Timur Laut hingga saat ini menjadi wilayah Tripura yang tergabung dengan negara India. Populasi suku ini kurang lebih sekitar 3,5 juta penduduk. Mereka menganut kepercayaan Hinduisme, Animisme, serta Kekristenan.

9. Suku Khasi

Suku Khasi merupakan suku dengan mayoritas penduduknya berjenis kelamin perempuan. Masyarakat Suku Khasi sebagian besar tinggal di Negara Bagian Meghalaya dengan total populasi sekitar 1,2 juta jiwa dan terdapat pula di daerah Assam sebanyak 29 ribu jiwa.

Sistem keluarga yang diterapkan Suku Khasi adalah garis keturunan matrilineal atau dari garis keturunan ibu. Di sana, derajat perempuan memang sangat ditinggikan, termasuk dalam hal bisnis maupun kebebasan hak. Awalnya mereka menganut sistem kepercayaan ka niam-im dan ka niam-iap. Namun, saat ini sebagian besar dari mereka menganut agama Kristen.

10. Suku Kashmir

Penduduk asli Suku Kashmir sebenarnya berasal dari Lembah Kashmir yang terletak di wilayah bernama Jammu dan Kashmir. Wilayah tersebut menjadi bagian dari Kashmir yang diatur oleh tiga negara, yakni India, Pakistan, dan Tiongkok. Akan tetapi, kejelasan wilayah ini milik negara mana belum ada dan orang-orang Kashmir justru memilih kemerdekaan mereka sendiri.

Masyarakat Suku Kashmir di India yang menggunakan bahasa Kashmir berjumlah sekitar 6,7 juta orang. Mereka tinggal di daerah Gujjar, Dogra Pahari, Balti, dan Ladakhi. Kebanyakan masyarakat Suku Khasmir beragama Islam dengan budaya yang kuat pengaruhnya dari budaya Asia Tengah dan Persia, seperti pada pakaian, kerajinan tangan, dan kesenian.

Demikianlah beberapa suku yang ada di negara India. Kesimpulannya, India sendiri merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak kedua di dunia sehingga tidak heran terdapat hingga 2.000 suku tersebar di India bahkan hingga ke negara lain. Suku-suku tersebut tidak hanya berasal dari India, tetapi juga dari wilayah di sekitar India yang kemudian bergabung.

Suku-suku yang ada di India, antara lain Suku Gujarat, Suku Tamil, Suku Mizo, Suku Tanchangya, Suku Kannada, Suku Tulu, Suku Chakma, Suku Tripura Suku Khasi, suku Kashmir dan sebenarnya masih banyak lagi. Kebayakan dari mereka menjadi pemeluk agama Buddha maupun Hindu.

The post 10 Suku di Negara India Beserta Keunikannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Suku Anak Dalam: Adat Istiadat – Kepercayaan dan Kehidupannya https://haloedukasi.com/suku-anak-dalam Thu, 17 Mar 2022 03:32:10 +0000 https://haloedukasi.com/?p=32473 Indonesia merupakan negara kepulauan. Tidak hanya dua atau tiga pulau yang menghiasi wilayah negara dengan sebutan Ibu Pertiwi tersebut. Tak cukup dengan pulau-pulau yang ada, Indonesia pun memiliki suku-suku di tiap-tiap wilayahnya. Salah satu suku yang masih eksis hingga saat ini yaitu Suku Anak Dalam. Berikut pembahasannya. Mengenal Suku Anak Dalam Indonesia adalah negara dengan […]

The post Suku Anak Dalam: Adat Istiadat – Kepercayaan dan Kehidupannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Indonesia merupakan negara kepulauan. Tidak hanya dua atau tiga pulau yang menghiasi wilayah negara dengan sebutan Ibu Pertiwi tersebut.

Tak cukup dengan pulau-pulau yang ada, Indonesia pun memiliki suku-suku di tiap-tiap wilayahnya. Salah satu suku yang masih eksis hingga saat ini yaitu Suku Anak Dalam. Berikut pembahasannya.

Mengenal Suku Anak Dalam

Suku Anak Dalam

Indonesia adalah negara dengan pulau-pulau di dalamnya. Indonesia dikenal pula dengan negara seribu pulau di kalangan telinga mancanegara. Tak heran, Indonesia dilirik menjadi salah satu bucket list liburan.

Tidak hanya menampilkan hamparan laut dan daratan dengan hiasan pulau-pulau semata, negara dengan ibukota Jakarta ini juga menyajikan pemandangan daripada adat serta budaya yang tersimpan di dalamnya. Berbicara mengenai adat dan budaya, Indonesia juga memiliki berbagai macam suku di dalamnya. Suku Anak Dalam menjadi salah satu suku yang mendiami wilayah Indonesia.

Suku dapat dimaknai sebagai sekumpulan orang-orang dengan keturunan sama dan mendiami satu wilayah. Selain itu, suku pula merupakan bagian dari bangsa yang besar serta menjadi kesatuan dari bangsa tersebut.

Di Indonesia sendiri, salah satu suku dengan eksistensi hingga sekarang yaitu suku Anak Dalam. Suku Anak Dalam mendiami wilayah Sumatera, tepatnya di Jambi. Masyarakat di bagian Sumatera memanggil suku ini pula dengan sebuatan Suku Kubu.

Suku Anak Dalam sendiri memegang arti yakni sekumpulan orang-orang dengan kehidupan di tengah hutan. Mereka yang dikenal sebagai Suku Anak Dalam hidup dengan menjalani hari-hari jauh dari kata city vibes. Dapat diartikan bahwa Suku Anak Dalam merupakan sekumpulan dan atau orang-orang seketurunan yang menjalani kehidupan di tengah hutan.

Asal Suku Anak Dalam

Suku Anak Dalam menjadi salah satu bagian daripada suku yang mendiami wilayah Indonesia. Suku dengan panggilan akrab Suku Kubu ini menunjukkan eksistesninya di wilayah Sumatera. Jambi dan atau Sumatera bagian selatan menjadi tempat dimana suku ini berdiam.

Suku Anak Dalam adalah sekumpulan orang-orang dan atau masyarakat yang menjalani kehidupannya di tengah hutan. Latar belakang kehidupan salah satu suku ini sangat berbeda dengan kehidupan jaman now. Suku Anak Dalam sudah hadir sejak jaman dahulu.

Dapat dikatakan, salah satu suku yang ada di wilayah Jambi ini muncul karena orang-orang atau masyarakat jaman dahulu terbiasa dengan menelusuri hutan. Hutan menjadi tempat aman untuk melundungi diri. Selain itu, hutan pula memberikan ketersediaan akan bahan makanan, baik hewan dan atau tumbuhan.

Dilansir dari penelitian lisan yang hinggap di kedua telinga Muchlas, terdapat tiga keturunan yang menghiasi Suku Anak Dalam. Tiga keturunannya diantaranya yaitu Keturunan Minangkabau, Keturunan Sumatera Selatan, dan Keturunan Jambi.

Adat Istiadat Suku Anak Dalam

Tiap bangsa tentunya memegang adat istiadat di dalamnya. Indonesia tidak absen apabila berbicara mengenai adat istiadat. Indonesia dengan pulau-pulau indahnya juga menampilkan adat istiadatnya masing-masing. Tidak hanya tiap-tiap pulau, masing-masing suku di Indonesia pula memegang adat istiadat yang berbeda satu dengan lainnya.

Berbicara mengenai suku di Indonesia, Suku Anak Dalam menjadi salah satu bagian di deretan suku-suku di Indonesia. Memegang makna sebagai orang-orang dan atau sekelompak masyarakat yang menghabiskan hidupnya di tengah hutan, Suku Anak Dalam memiliki aturannya sendiri. Di dalam tata kehidupan yang dijalani, masyarakat Suku Anak Dalam memegang teguh prinsip matrilineal.

Matrilineal yaitu sebuah hubungan keturunan dengan mengikuti garis keturunan dari keluarga wanita. Adat istiadat Suku Anak  Dalam dengan memercayai prinsip matrilineal sama halnya dengan suku Minangkabau. Artinya, masyarakat Suku Anak Dalam mengikuti serta menghormati garis keturunan sang ibu atau saudara perempuan.

Suku Anak Dalam pula memiliki gaya hidup yang sederhana dan tidak terpengaruh oleh kemajuan jaman now. Selain memegang teguh prinsip matrilineal, beberapa adat istiadat Suku Anak Dalam diantaranya yaitu belangun, bebalai, serta Tari Elang.

  • Belangun: merupakan kebiasaan yang melekat dalam adat dan tradisi Suku Anak Dalam. Belangun sendiri merupakan kebiasaan berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Kebiasaan satu ini dilaksanakan ketika adanya duka dan atau kematian. Hal tersebut dilakukan untuk melupakan duka dan memberikan suasana kehidupan yang baru bagi orang-orang yang mengalami duka.
  • Bebalai: dikenal sebagai acara pernikahan Suku Anak Dalam. Bebalai dilaksanakan dengan relasi dekat dan tidak dibuka untuk relasi luar yang bukan keluarga.
  • Tari Elang: merupakan tarian yang tidak asing bagi Suku Anak Dalam. Tarian ini menjadi kebiasaan turun-temurun yang ditampilkan diberbagai acara adat Suku Anak Dalam. Tari Elang pula masuk dalam warisan bagi Orang Rimba/Suku Anak Dalam yang masih eksis.

Kepercayaan Suku Anak Dalam

Suku Anak Dalam menjadi salah satu suku yang eksis di Indonesia. Suku Anak Dalam mendiami wilayah Sumatera, tepatnya di Jambi. Kegiatan sehari-hari Suku Anak Dalam dihabiskan di tengah hutan, jauh dari jamahan kepalan asap ibukota.

Tak heran apabila kehidupan Suku Anak Dalam tak akrab dengan teknologi jaman sekarang dan masih primitif. Dengan tatanan kehidupan yang sederhana dan primitif, Suku Anak Dalam percaya akan adanya roh. Suku Anak Dalam memercayai adanya roh-roh yang tinggal di benda, seperti batu, dan atau pohon. Kepercayaan Suku Anak Dalam yaitu kepercayaan animisme.  

Kehidupan Suku Anak Dalam

Salah satu suku di Indonesia yaitu Suku Anak Dalam. Suku Anak Dalam menunjukkan eksistensinya di wilayah Sumatera, tepatnya di wilayah Jambi. Suku dengan nama lain Suku Kubu ini menjalani kehidupannya di dalam hutan dan terhindar dari hiruk-pikuk kehidupan jaman now.

Sesuai dengan kehidupan di dalam hutan, tata cara kehidupan yang dijalankan oleh Suku Anak Dalam masih sederhana. Masyarakat Suku Anak Dalam banyak menghabiskan waktunya melakukan perburuan untuk memenuhi kebutuhan makanan.

Selain itu, masyarakatnya pula memanfaatkan tumbuhan yang ada di hutan. Meski menjalani kehidupan di dalam hutan, Suku Anak Dalam dapat memanfaatkan alam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Selain kegiatan tersebut, Suku Anak Dalam pula melakukan cocok tanam. Cocok tanam dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan.

Kesimpulan Pembahasan

Suku Anak Dalam menjadi salah satu suku yang mendiami wilayah Indonesia. Suku Anak Dalam mendiami wilayah Sumatera, tepatnya di Jambi. Masyarakat di bagian Sumatera memanggil suku ini pula dengan sebuatan Suku Kubu. Suku Anak Dalam sendiri memegang arti yakni sekumpulan orang-orang dengan kehidupan di tengah hutan.

Sesuai dengan kehidupan di dalam hutan, tata cara kehidupan yang dijalankan oleh Suku Anak Dalam masih sederhana. Masyarakat Suku Anak Dalam banyak menghabiskan waktunya melakukan perburuan untuk memenuhi kebutuhan makanan. Selain itu, masyarakatnya pula memanfaatkan tumbuhan yang ada di hutan. Cocok tanam pula dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan.

Meski hidup di dalam hutan, Suku Anak Dalam memiliki adat istiadat serta kepercayaannya sendiri. Beberapa adat istiadat Suku Anak Dalam diantaranya yaitu prinsip matrilineal, belangun, bebalai, serta Tari Elang. Kepercayaan yang dianut oleh masyarakat Suku Anak Dalam yaitu kepercayaan terhadap roh-roh atau animisme.

The post Suku Anak Dalam: Adat Istiadat – Kepercayaan dan Kehidupannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
13 Suku di Negara China Beserta Kebudayaannya https://haloedukasi.com/suku-di-negara-china Thu, 17 Mar 2022 03:01:55 +0000 https://haloedukasi.com/?p=32699 Negara Cina atau dapat disebut juga dengan Republik Rakyat Tiongkok ini merupakan salah satu negara di Asia Timur. Jumlah populasi penduduk Cina yang terbesar di seluruh dunia membuat tidak heran jika negara ini memiliki banyak jumlah suku-sukunya. Terdapat 56 kelompok etnis yang diakui oleh pemerintah Cina. Belum lagi ditambah dengan suku-suku lain yang masih belum […]

The post 13 Suku di Negara China Beserta Kebudayaannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Negara Cina atau dapat disebut juga dengan Republik Rakyat Tiongkok ini merupakan salah satu negara di Asia Timur. Jumlah populasi penduduk Cina yang terbesar di seluruh dunia membuat tidak heran jika negara ini memiliki banyak jumlah suku-sukunya.

Terdapat 56 kelompok etnis yang diakui oleh pemerintah Cina. Belum lagi ditambah dengan suku-suku lain yang masih belum diakui. Di antara banyaknya suku di Cina, berikut adalah beberapa suku yang terdapat di negara Cina.

1. Suku Han

Suku Han dikenal sebagai suku mayoritas di Cina dengan populasi sekitar 1,3 milyar atau 91 persen dari total penduduk Cina. Tidak hanya itu, Suku Han juga tersebar di seluruh dunia sehingga diperkirakan 19 persen penduduk dunia adalah keturunan Suku Han. Suku ini memiliki leluhur yang tinggal di sekitar Sungai Kuning dengan sebutan Huaxia.

2. Suku Zhuang

Suku Zhuang merupakan suku dengan jumlah populasi terbanyak kedua di Cina, yakni sejumlah 18 juta jiwa atau 1,2 persen dari total populasi. Suku ini mendiami wilayah Guangxi Zhuang, Yunnan, Guangdong, Guizhou, dan Hunan. Kebanyakan masyarakat Suku Zhuang menganut kepercayaan dari suku mereka yang disebut dengan Shigongism.

3. Suku Hui

Suku dengan masyarakat penganut agama Islam ini bernama Suku Hui. Mereka adalah keturunan dari orang-orang Suku Han yang berasimilasi dengan bangsa Persia dan Arab. Populasi suku ini sebesar 0,7 persen dari total penduduk Cina atau sekitar 10 juta jiwa dan tersebar di hampir semua wilayah, tetapi kebanyakan terfokus di Ningxia, Hainan, Gansu, Yunnan, dan Qinghai.

4. Suku Manchu

Suku Manchu dikenal dengan kejayaannya ketika menjadi pendiri Dinasti Qing (1636-1911). Mereka merupakan keturunan bangsa Jurchen dari Manchuria. Masyarakat Suku ini mayoritas berada di Cina bagian utara dengan jumlah penduduknya sekitar 10 juta jiwa. Agama yang dianut oleh Suku Manchu kebanyakan adalah Shamanisme Manchu.

5. Suku Uighur

Selain Suku Hui, di Cina juga terdapat suku dengan mayoritas masyarakatnya beragama Islam, yakni Suku Uighur yang merupakan keturunan Suku Huihe di Asia Tengah. Jumlah populasi suku ini kurang lebih 10 juta penduduk yang tempat tinggalnya terpusat di Xinjiang. Sayangnya, pemerintah Cina memiliki gesekan dengan Suku Uighur yang diduga akibat masalah ekonomi dan budaya.

6. Suku Miao

Suku Miao atau dapat disebut juga dengan Hmong adalah kelompok minoritas di Cina yang tersebar di daerah Guizhou, Guangxi, dan Hainan. Sedangkan total populasi dari suku ini sekitar 9 juta jiwa. Salah satu keunikan dari suku ini adalah sub-grupnya yang banyak dengan beragam perbedaan budaya serta penyebarannya yang cukup luas di wilayah Asia Tenggara, seperti Vietnam, Laos, dan Thailand. 

7. Suku Yi

Awalnya, suku ini bernama Lolo, tetapi karena dianggap kasar, kemudian diganti menjadi Yi. Suku Yi kebanyakan tinggal di desa-desa daerah pegunungan di Sichuan, Yunnan, Guizhou, dan Guangxi. Masyarakat suku tersebut memiliki kepercayaan dengan leluhur dengan salah satu ritualnya disebut dengan “Saku” yang dilakukan setiap 13 atau 26 tahun sekali.

8. Suku Tuija

Suku Tuija adalah etnis minoritas di Cina yang kebanyakan tinggal di daerah Pegunungan Wuling, tepatnya di dekat Provinsi Hunan, Hubei, dan Chongqing. Total populasi dari suku ini sekitar 8 juta penduduk. Mereka dikenal dengan tradisi pernikahannya yang unik, yakni mempelai wanita dan keluarga wanitanya harus menangis selama satu jam dalam kurun waktu 30 hari.

9. Suku Dong

Suku yang menjadi bagian dari warisan dunia oleh UNESCO ini memiliki jumlah populasi kurang lebih 3 juta jiwa. Mereka kebanyakan tinggal di Guizhou, Hunan, atau Guangxi. Masyarakat Suku Dong memiliki keterampilan membuat kerajinan dari kayu serta membuat arsitektur yang khas. Sedangkan untuk budayanya, Suku Dong melakukan upacara pertanian setiap akhir Februari atau awal Maret.

10. Suku Bouyei

Suku Bouyei dikenal juga dengan sebutan Zhongjja. Suku ini mempunyai populasi sebesar kurang lebih 3 juta penduduk yang tinggal di beberapa wilayah, seperti Qianxinan, Qiannan, Guizhou, Yunnan, dan Sichuan dengan kepercayaan agama Shigongisme atau Buddhisme. Akan tetapi, Suku Bouyei juga tersebar di negara Vietnam.

11. Suku Yao

Sama seperti Suku Bouyei, Suku Yao juga memiliki populasi di daerah Vietnam. Di Cina, Suku Yao memiliki total populasi sebesar 3,5 juta jiwa. Mereka tersebar di Fujian, Zhejiang, Hunan, Guizhou, Guangxi dan beberapa daerah lain. Uniknya, di Guanxi terdapat aturan bagi perempuan, yakni hanya boleh potong rambut satu kali selama hidupnya, tepatnya ketika akan menikah.

12. Suku Hani

Suku Hani atau dapat disebut juga dengan Suku Ho merupakan kelompok etnis yang tinggal di Yunnan, wilayah Tiongkok Selatan, Pegunungan Ailao serta antara Sungai Mekong dan Sungai Merah. Suku ini memiliki jumlah populasi sekitar 2,7 juta orang. Keunikan dari masyarakat Suku Hani adalah mereka membuat terasering seluas 170.000 hektar yang disebut dengan ‘Stairway to Heaven’.

13. Suku Li

Suku Li merupakan salah satu dari 56 kelompok etnis di Cina. Populasi Suku Li berjumlah sekitar 1,4 juta jiwa dan mereka tinggal di daerah kepulauan di Laut Cina Selatan serta di Hainan. Salah satu keunikan tradisi masyarakat Suku Li di kampung yang asli adalah kemampuan membuat kerajinan tangan, tarian, serta keterampilan berkebun seperti menempah dan menganyam rotan.

Demikianlah beberapa suku yang ada di Cina. Kesimpulannya, negara yang menjadi bagain dari Asia Timur ini mempunyai banyak suku, tepatnya sejumlah 56 suku. Namun, angka tersebut baru dari suku-suku yang diakui oleh pemrintah dan belum termasuk suku yang belum diakui.

Suku-suku yang terdapat di Pulau Cina, di antaranya adalah Suku Han, Suku Zhuang, Suku Hui, Suku Manchu, Suku Uighur, Suku Miao, Suku Yi, Suku Tuija, Suku Dong, Suku Bouyei, Suku Yo Suku Hani, Suku Li dan masih banyak lagi sebenarnya suku lain di Cina.

The post 13 Suku di Negara China Beserta Kebudayaannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>