suku kata - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/suku-kata Tue, 05 Jan 2021 06:20:08 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico suku kata - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/suku-kata 32 32 Contoh Menggabungkan Vokal dan Konsonan Korea https://haloedukasi.com/contoh-menggabungkan-vokal-dan-konsonan-korea https://haloedukasi.com/contoh-menggabungkan-vokal-dan-konsonan-korea#respond Tue, 05 Jan 2021 06:17:47 +0000 https://haloedukasi.com/?p=18261 Huruf konsonan merupakan huruf yang tidak bisa terbaca apabila berdiri sendiri. Jika disandingkan dengan sebuah huruf vokal, maka keduanya pun bisa dibaca dan menjadi satu suku kata. Kali ini akan dibahas bagaimana membentuk satu suku kata dalam bahasa Korea. Tentunya dalam bahasa Korea juga dikenal kelompok huruf vokal dan konsonan. Perhatikanlah contoh-contoh berikut: Menulis Suku […]

The post Contoh Menggabungkan Vokal dan Konsonan Korea appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Huruf konsonan merupakan huruf yang tidak bisa terbaca apabila berdiri sendiri. Jika disandingkan dengan sebuah huruf vokal, maka keduanya pun bisa dibaca dan menjadi satu suku kata.

Tulisan Hangul ‘annyeonghaseyo’

Kali ini akan dibahas bagaimana membentuk satu suku kata dalam bahasa Korea. Tentunya dalam bahasa Korea juga dikenal kelompok huruf vokal dan konsonan. Perhatikanlah contoh-contoh berikut:

Menulis Suku Kata ‘Ga’

Menulis Suku Kata ‘Ga’

Huruf ㄱ adalah huruf konsonan pertama dalam hangul. Untuk menulis suku kata ‘Ga’, kita memerlukan konsonan ㄱ (/g/) dan vokal 아 (/a/) kemudian digabungkan. Caranya mengikuti gambar di atas.

Pada saat berdiri sendiri dan agar dapat dibaca, huruf vokal hangul bersanding dengan huruf ㅇ yang disebut dengan ieung. Apabila akan dipasangkan dengan huruf konsonan, ieung dihilangkan dan diganti dengan huruf konsonan tadi.

Dalam bahasa Korea, suku kata ‘Ga’ sudah memiliki arti yakni ‘pergi’ sebagai kata kerja. Kalian pasti sudah tidak asing dengan kata “gaja!’ atau “kaja!” pada drama korea yang artinya “ayo”.

Kata “gaja!” tersebut berasal dari kata “ga” yang artinya ‘pergi’, ditambah dengan sufiks “ja” yang menegaskan ajakan. Sehingga kata tersebut berarti “ayo pergi!”.

Menulis Suku Kata ‘Ni’

Menulis Suku Kata ‘Ni’

Hal yang sama juga dilakukan saat akan menulis suka kata ‘Ni’. Untuk menulisnya, dibutuhkan huruf ㄴ (/n/) dan vokal 이 (/i/) lalu digabungkan. Jangan lupa untuk menghilangkan ieung pada huruf vokal.

Dalam bahasa Korea, kita bisa menolak sesuatu dengan mengatakan “ani” atau “aniyo” yang artinya “tidak” atau “bukan”. Kata “aniyo” ini apabila dipecah suku katanya terdiri dari ‘a’, ‘ni’, dan ‘yo’.

Menulis Suka Kata ‘Bwa’

Menulis Suku Kata ‘Bwa’

Kali ini contoh dengan vokal rangkap. Sama dengan konsep dasar sebelumnya yakni mengganti ieung dengan konsonan yang akan digunakan. Alhasil, suku kata ‘Bwa’ dituliskan seperti gambar di atas.

‘Bwa’ juga memiliki arti dalam bahasa Korea yakni ‘terlihat’. Kata ini berasal dari kata kerja dasar 보 (/bo/) yang artinya ‘melihat’. Keduanya berbeda karena ‘Bo’ lebih menunjukkan kata kerja aktif sedangkan ‘Bwa’ menunjukkan kata kerja pasif.

Menulis Suku Kata ‘Mul’

Lalu, bagaimana dengan suku kata yang mengandung huruf mati? Kita coba dengan kata ‘Mul’.

Menulis Suku Kata ‘Mul’

Sebagaimana yang ditunjukkan gambar di atas, kata ‘Mul’ membutuhkan huruf ㅁ (/m/), vokal 우 (/u/), dan ㄹ (/l/) sebagai konsonan mati.

Seperti sebelumnya, mengganti ieung vokal /u/ dengan /m/ agar menjadi ‘Mu’. Lalu konsonan /l/ diletakkan di bawah karena berfungsi sebagai konsonan mati. Jadilah kata ‘Mul’ dalam hangul.

‘Mul’ adalah bahasa Korea yang berarti ‘air’. Kalian pasti tidak asing dengan kata tersebut karena sering kali ditemukan di dalam drama atau sebuah lagu Korea. Ada lagi yang disebut dengan ‘nunmul’ yang artinya ‘air mata’.

Kalau diperhatikan, ‘nunmul’ terdiri dari dua kata yakni ‘nun’ yang artinya ‘mata’ dan ‘mul’ yang berarti ‘air’.

Latihan Soal

Hal yang tidak kalah penting untuk diperhatikan saat menulis hangul adalah keselarasan ukuran huruf antar satu dengan yang lain, sehingga tulisan akan terlihat lurus dan rapi.

Untuk bisa melakukannya sebagai pemula, sediakan kertas atau buku berpetak besar (1,5 x 1,5 cm). Tuliskanlah setiap suku kata yang dibuat dalam satu kotak untuk menstabilkan ukuran hurufnya.

buku kotak kotak
Buku Berpetak Besar

Untuk melatih pemahaman, ayo coba beberapa kata berikut untuk dituliskan aksara hangul-nya.

  1. Annyeonghaseyo = Halo/Apa kabar?
Contoh Jawaban No. 1
  1. Ga-bang = Tas
  2. Sa-jin = Foto/Gambar
  3. Meok-da = Makan
  4. Hwa-yo-il = Hari Selasa
  5. Go-ma-wo = Terimakasih
  6. Eon-je = Kapan

The post Contoh Menggabungkan Vokal dan Konsonan Korea appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
https://haloedukasi.com/contoh-menggabungkan-vokal-dan-konsonan-korea/feed 0
Syllable: Pengertian – Jenis dan Contohnya https://haloedukasi.com/syllable Thu, 26 Nov 2020 02:15:13 +0000 https://haloedukasi.com/?p=15846 Pengertian Syllable Syllable adalah kumpulan huruf yang disebutkan secara bersamaan dalam sebuah kata. Singkatnya, syllable berarti “suku kata”. Sebuah kata bisa memiliki satu atau lebih dari satu suku kata. Satu suku kata setidaknya memiliki satu huruf vokal (a, i, u, e, o) di dalamnya. Jenis Syllable Ada beberapa jenis syllable yang perlu diketahui. Berikut penjelasannya. Open Syllable Open syllable […]

The post Syllable: Pengertian – Jenis dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Syllable

Syllable adalah kumpulan huruf yang disebutkan secara bersamaan dalam sebuah kata. Singkatnya, syllable berarti “suku kata”.

Sebuah kata bisa memiliki satu atau lebih dari satu suku kata. Satu suku kata setidaknya memiliki satu huruf vokal (a, i, u, e, o) di dalamnya.

Jenis Syllable

Ada beberapa jenis syllable yang perlu diketahui. Berikut penjelasannya.

Open Syllable

Open syllable adalah suku kata yang pengucapannya berakhiran huruf vokal, seperti:

  • go /ɡō/
  • blue /blo͞o/
  • be //
  • shiny /ˈSHīnē/
  • coffee /ˈkôfē/
  • eco /ˈēkō/
  • umbrella /ˌəmˈbrelə/
  • employee /emˈploiē/
  • unfortunately /ˌənˈfôrCH(ə)nətlē/

Closed Syllable

Closed Syllable adalah suku kata yang pengucapannya berakhiran huruf konsonan, seperti:

  • big /biɡ/
  • gap /ɡap/
  • jam /jam/
  • married /ˈmerēd/
  • open /ˈōpən/
  • sugar /ˈSHo͝oɡər/
  • station /ˈstāSH(ə)n/
  • lemonade /ˌleməˈnād/
  • expensive /ikˈspensiv/
  • beautiful /ˈbyo͞odəfəl/

Monosyllabic Words

Monosyllabic words adalah kata yang hanya memiliki satu suku kata, seperti:

  • do /do͞o/
  • buy //
  • park /pärk/
  • rose /rōz/
  • break /brāk/
  • play /plā/
  • yard /yärd/
  • road /rōd/
  • arm /ärm/
  • leave /lēv/

Polysyllabic Words

Polysyllabic words adalah kata yang memiliki lebih dari satu suku kata, seperti:

  • upon /əˈ – pän/ = 2 syllables
  • winter /‘win – (t)ər/ = 2 syllables
  • eleven /ə – ˈle – vən/ = 3 syllables
  • banana /bə – ˈna – nə / = 3 syllables
  • calculator /ˈkal – kyə – ˌlā – dər/ = 4 syllables
  • macaroni /ˌma – kə – ˈrō – nē/ = 4 syllables
  • vocabulary /vō – ˈka – byə – ˌle – rē/ = 5 syllables
  • imagination /i – ˌma – jə – ˈnā – SH(ə)n/ = 5 syllables
  • responsibility /rə – ˌspän – sə – ˈbi – lə – dē/ = 6 syllables
  • incomprehensible /ˌin – ˌkäm – prə – ˈhen – sə – b(ə)l/ = 6 syllables

The post Syllable: Pengertian – Jenis dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Jenis Suku Kata dan Contohnya https://haloedukasi.com/jenis-suku-kata Tue, 14 Jan 2020 09:19:14 +0000 https://haloedukasi.com/?p=3168 Setiap kata dalam bahasa Indonesia terdiri dari satu atau beberapa suku kata. Suku kata merupakan penggalan-penggalan kata berdasarkan pengucapannya dan biasanya terdiri dari beberapa fonem. Fonem sendiri terbagi menjadi dua yaitu vokal dan konsonan. Pemenggalan suku kata ini sering jelas terlihat dalam unsur puisi, karmina dan pada perbedaan pantun dan syair. Selain itu, suku kata […]

The post Jenis Suku Kata dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Setiap kata dalam bahasa Indonesia terdiri dari satu atau beberapa suku kata. Suku kata merupakan penggalan-penggalan kata berdasarkan pengucapannya dan biasanya terdiri dari beberapa fonem. Fonem sendiri terbagi menjadi dua yaitu vokal dan konsonan.

Pemenggalan suku kata ini sering jelas terlihat dalam unsur puisi, karmina dan pada perbedaan pantun dan syair. Selain itu, suku kata juga sering dikaitkan dengan rima dan jenis-jenis majas.

Suku kata terdiri dari dua jenis yaitu suku kata terbuka dan suku kata tertutup. Pengertian suku kata terbuka adalah suku kata yang diakhiri dengan huruf vokal, contohnya seperti ka, la, pe, do, mo, ni, dan lain sebagainya.

Pengertian suku kata tertutup adalah suku kata yang diakhiri dengan huruf konsonan, contohnya seperti pam, lak, bang, kang, kan, ber, res, dan lain sebagainya.

Berdasarkan Pola Suku Kata

Ada beberapa suku kata atau pola suku kata dalam bahasa Indonesia, yaitu sebagai berikut :

  • Suku kata berpola vokal (V), dimana suku kata ini dibentuk oleh satu bunyi vokal sebagai puncaknya.
    Contohnya : a-nak, ba-u, a-mal, tu-a, su-a-tu, a-sap, a-kar.
  • Suku kata berpola vokal dan konsonan (VK), dimana dibentuk oleh satu bunyi vokal sebagai puncak dan konsonan sebagai koda suku.
    Contohnya : an-jing, un-tuk, an-da, an-tar, am-pas, as-pal, ar-tis.
  • Suku kata berpola konsonan dan vokal (KV), dimana dibentuk oleh satu bunyi konsonan sebagai tumpu suku dan sebuah bunyi vocal sebagai puncak.
    Contohnya : pu-nah, ga-jah, pu-sing, pi-ring, mu-al. sa-pi, ko-pi.
  • Suku kata berpola konsonan, vokal, konsonan (KVK), dimana dibentuk oleh bunyi konsonan sebagai tumpu suku, bunyi vokal sebagai puncak dan bunyi konsonan sebagai koda suku.
    Contohnya : sum-bu, ban-tu, pan-tai, ber-li-an, pas-ta.
  • Suku kata berpola konsonan, konsonan, vokal (KKV), dimana dibentuk oleh dua bunyi vokal sebagai tumpu suku dan satu bunyi vokal sebagai puncak.
    Contohnya : eks-tra, man-tra, ma-tre, dra-ma, gra-tis, pla-stik, slo-gan.
  • Suku kata berpola konsonan, konsonan, vokal, konsonan (KKVK), dimana dibentuk oleh dua konsonan sebagai tumpu suku, satu vokal sebagai puncak, dan satu konsonan sebagai koda suku.
    Contohnya : prak-tik, prak-tis, trak-tor, an-trak-si, kon-trak-si, kon-trak.
  • Suku kata berpola konsonan, konsonan, vokal, konsonan, konsonan (KKVKK), dimana dibentuk oleh dua konsonan sebagai tumpu suku, satu vokal sebagai puncak, dan dua konsonan sebagai koda suku.
    Contohnya : kom-pleks.
  • Suku kata berpola konsonan, vokal, konsonan, konsonan (KVKK), dimana dibentuk oleh satu konsonan sebagai tumpu suku, satu vokal sebagai puncak dan dua konsonan sebagai koda suku.
    Contohnya : pers, kon-teks-tu-al, teks-til.
  • Suku kata berpola konsonan, vokal, konsonan, konsonan, konsonan (KVKKK), dimana dibentuk dari satu konsonan sebagai tumpu suku, satu vokal sebagai puncak dan tiga konsonan sebagai koda suku.
    Contohnya : korps.
  • Suku kata berpola konsonan, konsonan, konsonan, vokal (KKKV), dimana dibentuk oleh tiga konsonan sebagai tumpu suku dan satu vokal sebagai puncak.
    Contohnya : in-stru-men-tal, stra-ta, stra-te-gi.
  • Suku kata berpola konsonan, konsonan, konsonan, vokal, konsonan (KKKVK), dimana dibentuk oleh tiga konsonan sebagai tumpu suku, satu vokal sebagai puncak dan satu konsonan sebagai koda suku.
    Contohnya : struk-tu-ral, in-struk-si, stres.

Berdasarkan Jumlah Suku Kata

Jumlah suku kata dalam setiap kata dalam bahasa Indonesia juga berbeda-beda. Berikut ini pembagian bentuk kata dari pembentukan jumlah suku kata, yaitu :

  • Terdiri dari satu suku kata, contohnya : ban, cek, bak, bus, rak, bor, bom, dan lain sebagainya.
  • Terdiri dari dua suku kata, contohnya : sa-pi, ru-mah, bu-ku, tu-lis, pul-pen, dan pa-ku.
  • Terdiri dari tiga suku kata, contohnya : ke-ma-ri, jen-de-la, le-ma-ri, se-pe-da, se-pa-tu, ke-ce-wa, se-per-ti.
  • Terdiri dari empat suku kata, contohnya : da-sa-war-sa, ke-le-la-war, ka-ca-ma-ta.
  • Terdiri dari lima suku kata, contohnya : ka-da-lu-ar-sa, pra-mu-ni-a-ga, dan lain sebagainya.

Berdasarkan Pemenggalan Suku Kata

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemenggalan suku kata, yaitu :

  • Apabila terdapat dua vokal berturut-turut di tengah kata, maka pemisahan dilakukan di antara kedua huruf vokal.
    Contoh : sa-at, du-et, la-in, mu-at, bu-at, ta-at.
  • Apabila terdapat dua konsonan berturut-turut di tengah kata, maka pemisahan dilakukan sebelum konsonan yang kedua.
    Contoh : man-di, can-tik, am-pas, kas-ti, pin-tu, ban-dar, sak-ti, buk-ti.
  • Apabila terdapat tiga konsonan atau lebih di tengah kata, maka pemisahan dilakukan setelah konsonan kedua.
    Contoh : ang-gur, pang-gung, mang-kir, bang-krut. bang-sa.
  • Apabila terdapat satu konsonan di antara dua vokal, maka pemisahan dilakukan pada konsonan tersebut.
    Contoh : a-mal. a-nak, i-bu, a-yah, a-cak, a-kal.
  • Apabila terdapat ng, ny, sy dan kh, maka pemisahan dilakukan sebelum atau sesudah rangkaian tersebut.
    Contoh : a-khir, ang-kat, dang-kal, sya-rat, sya-riah, bang-krut.
  • Apabila kata itu mendapatkan imbuhan, maka pemisahan dilakukan serangkai dengan kata dasarnya dalam penyukuan kata.
    Contoh : mem-be-ri, me-ma-kai, ge-me-tar-an, ke-ta-kut-an, ter-lu-ka, ber-ta-ni.

Demikian penjelasan dari jenis suku kata beserta contohnya. Semoga bermanfaat!

The post Jenis Suku Kata dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>