Sumatera Utara - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/sumatera-utara Mon, 25 Apr 2022 02:00:03 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Sumatera Utara - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/sumatera-utara 32 32 12 Pahlawan Nasional dari Sumatera Utara Beserta Biografinya https://haloedukasi.com/pahlawan-nasional-dari-sumatera-utara Mon, 25 Apr 2022 02:00:00 +0000 https://haloedukasi.com/?p=33922 Kemerdekaan Indonesia tidak semata-mata didapatkan dengan cara yang instan. Banyak sekali yang telah dikorbankan untuk bisa mencapai kemerdekaan. Tidak hanya untuk mencapai kemerdekaan, namun perjuangan tersebut terus berlanjut setelah kemerdekaan diraih. Terjadinya banyak pemberontakan dan kekacauan, mau tak mau menuntut segera dibereskan. Di balik peristiwa tersebut, telah melahirkan sosok heroik dari penjuru daerah. Mereka adalah […]

The post 12 Pahlawan Nasional dari Sumatera Utara Beserta Biografinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kemerdekaan Indonesia tidak semata-mata didapatkan dengan cara yang instan. Banyak sekali yang telah dikorbankan untuk bisa mencapai kemerdekaan. Tidak hanya untuk mencapai kemerdekaan, namun perjuangan tersebut terus berlanjut setelah kemerdekaan diraih. Terjadinya banyak pemberontakan dan kekacauan, mau tak mau menuntut segera dibereskan.

Di balik peristiwa tersebut, telah melahirkan sosok heroik dari penjuru daerah. Mereka adalah sosok yang rela berkorban dan pasang badan untuk mempertahankan negara ini. Salah satu daerah tersebut adalah Sumatera Utara. Lalu, siapa saja, sosok-sosok heroik dari tanah Sumatera Utara ini? Selengkapnya akan kita bahas berikut ini.

1. Jenderal AH. Nasution

Jenderal AH. Nasution

Jenderal Besar Abdul Haris Nasution lahir di Kotanopan pada tanggal 3 Desember 1918. Ia merupakan salah satu tokoh militer Indonesia. AH Nasution piawai dalam perang Gerilya. Ia juga pernah menyandang beberapa jabatan penting seperti Panglima ABRI sampai Menteri Pertahanan dan Keamanan. Jenderal AH Nasution menjadi salah satu incaran pembunuhan yang dilakukan oleh PKI.

Meskipun ia berhasil meloloskan diri dalan peristiwa Gerakan 30 September atau G30S/PKI, naasnya putrinya yang bernama Ade Irma Suryani Nasution menjadi korban tragedi tersebut. Tidak hanya putrinya, ajudannya pun yang bernama Lettu Piere Tendean juga menjadi korban keganasan PKI. AH. Nasution meninggal dunia pada tanggal 6 Spetember 2000 di Jakarta.

2. KH Zainul Arifin

KH Zainul Arifin

KH Zainul Arifin lahir pada tanggal 2 September 1909 di Barus, Tapsel. Ia merupakan seorang Ketua DPR Gotong Royong. Tidak hanya itu, ia juga aktif sebagai aktivis keagamaan. KH. Zainul Arifin gugur dalam pembunuhan yang dilakukan oleh para pemberintak DI/TII. Saat itu, ia sedang melaksanakan Shalat Idul Adha tepat di samping Presiden Soekarno.

Sebenarnya, saat itu yang menjadi target pembunuhan bukan KH Zainul Arifin melainkan Presiden Soekarno. Namun, yang terkena tembakan adalah KH Zainul Arifin. Beliau kemudian menghembuskan nafas terakhirnya setelah 10 bulan paska penembakan tersebut atau lebih tepatnya pada tanggal 2 Maret 1963. Atas semua jasa yang telah diberikannya, ia ditetapkan menjadi Pahlawan Nasional pada tanggal 4 Maret 1963.

3. Sisimangaraja XII

Sisimangaraja XII

Sisimangaraja XII lahir pada tanggal 18 Februari 1845 di Bakkara, Hubang Hasundutan, Sumatera Utara. Ia merupakan sosok yang legendaris bagi masyarakat Batak. Ia memiliki marga Sinambela dan bergelar Patuan Bosar Ompu Pulo Batu. Pada tahun 1876, ia menjadi seorang raja menggantikan ayahnya. Penobatannya ini bersamaan dengan kedatangan Belanda ke Sumatera Utara. Masuknya Belanda ke Sumut untuk memonopoli dagang yang ada di Bakkara. Maksud kedatangan Belanda tentunya disambut tidak baik oleh masyarakat dan memicu perlawanan.

Akhirnya, meletus lah Perang Batak sebagai bentuk perlawanan dengan pemimpin perang Sisimangajara sendiri. Sisimangaraja XII meninggal dunia pada tanggal 17 Juni 1907 di Dairi. Pada awalnya, jenazahnya dimakamkan di Tapanuli Utara namun kemudian dipindahkan ke Balige pada tahun 1953. Atas semua jasanya, ia ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada tanggal 9 November 1961.

4. Mayjen DI Pandjaitan

Mayjen DI Pandjaitan

Mayjen Jenderal DI Pandjaitan lahir pada tanggal 19 Juni 1925 di Balige. Sama seperti halnya, AH Nasution, ia juga menjadi salah satu target pembunuhan pada peristiwa gerakan 30 september yang dilakukan oleh PKI. Naasnya, ia menjadi salah satu korban dari peristiwa keji tersebut. Oleh sebab hal inilah ia termasuk ke dalam jajaran Pahlawan Revolusi. Ia gugur dan dimasukkan ke dalam sebuah Lubang bersama korban lain dari peristiwa tersebut. Lubang tersebut bernama Lubang Buaya yang berada di Jakarta Timur. Atas semua jasa yang telah diberikannya, ia ditetapkan menjadi pahlawan nasional pada tanggal 5 Oktober 1965.

5. Tengku Amir Hamzah

Tengku Amir Hamzah

Tengku Amir Hamzah lahir pada tanggal 28 Februari 1911 di Tanjung Pura, Langkat, Sumatera Utara. Ia dikenal sebagai seorang sastrawan yang telah menghasilkan puluhan karya sastra. Selain menjadi seorang sastrawan, ia pun terlibat dalam sejumlah peristiwa yang bertujuan untuk memerjuangkan kemerdekaan. Ia tercatat pernah memimpin Kongres Indonesua Muda yang diadakan di Solo pada tahun 1931. Tengku Amir Hamzah meninggal dunia pada tanggal 20 Maret 1946 di Kwala, Begumit, Binjai. Jenazahnya kemudia dimakamkan di Komplek Masjid Azisi, Tanjung Pura, Langkat. Atas semua jasa-jasanya ia dianugerahkan gelar Pahlawan Nasional pada tahun 1975.

6. Ferdinand Lumban Tobing (FL Tobing)

Ferdinand Lumban Tobing (FL Tobing)

Ferdinand Lumban Tobing lahir pada tanggal 19 Februari 1899 di Sibolha. Ia pernah menjabat beberapa posisi penting di jajaran pemerintahan. Seperti Menteri Penerangan, Menteri Hubungan Antar Daerah, Menteri Transmigrasi dan Menteri Kesehatan untuk sementara waktu. Selain itu, ia juga pernah bekerja di RS Cipto Mangunkusumo dan juga pernah menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara.

Ferdinans Lumband Tobing meninggal dunia pada tanggal 7 Oktiber 1962 di Jakarta. Saat meninggal, ia berusia 63 tahun. Atas semua jasa yang telah diberikannya, ia ditetapkan menjadi Pahlawan Nasional pada tanggal 17 Novekber 1962. Tidak hanya itu, namanya pun diabadikan menjadi nama bandara yang ada di daerah Tapanuli.

7. H. Adam Malik

H. Adam Malik

Haji Adam Malik lahir pada tanggal 22 Juli 1917 di Pematang Siantar. Ia kerap dikenal dengan seorang diplomat ulung karena kepiawaiannya memainkan diplomasi. Tidak hanya itu, ia juga memegan beberapa jabatan penting seperti Menteri Luar Negeri pada tahun 1971. Selain itu, ia juga merupakan orang Indonesia pertama yang menjadi Ketua Majelis Umum di PBB yang ke-26. Haji Adam Malik meninggal dunia pada tanggal 5 September 1984 di Bandung. Jasadnya dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta. Atas jasa-jasanya ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tanggal 6 November 1998.

8. Tahi Bonar Simatupang

Tahi Bonar Simatupang

Tahi Bonar Simatupang atau lebih dikenal dengan TB Simatupang lahir pada tanggal 28 Januari 1920 di Sidikalang. Ia pernah menjadi anggota KNIL di Bandung pada tahun 1942. Kontribusinya di bidang militer dibuktikkan dengan menduduki sejumlah jabatan penting. Di antaranya, ia pernah menjadi Wakil Staf Angkata Perang pada tahun 1948, Kepala Staf Angkatan Perang tahun 1950, dan Penasihat Militer di Departemen Pertahanan tahun 1954. TB Simatupang meninggal dunia pada tanggal 1 Januari 1990 di Jakarta. Ia kemudian ditetapkan menjadi Pahlawan Nasional pada tanggal 6 November 2013. Tidak hanya itu, namanya pun diabadikan menjadi salah satu nama jalan di Jakarta.

9. Kiras Bangun

Kiras Bangun atau yang lebih dikenal dengan Garamatau (pria bermata merah) lahir pada tahun 1852 di Desa Batukarang, Kecamatan Payung, Karo, Sumatera Utara. Kiras Bangun pernah memimpin pasukan Urung melawan Belanda di Tanah Karo pada tahun 1905. Kiras Bangun meninggal dunia pada tanggal 22 Oktober 1942 dan dimakamkan di Desa Batukarang, Payung, Kabupaten Karo. Ia kemudian ditetapkan menjadi Pahlawan Nasional pada tanggal 9 November 2005.

10. Letjen Djamin Ginting

Letjen Djamin Ginting lahir pada tanggal 12 Januari 1921 di Karo. Ia pernah menjadi seorang petinggi TNI dan berhasil menumpas pemberontakan Nainggolan yang terjadi di Medan pada bulan April 1958. Djamin Ginting meninggal dunia pada tanggal 23 Oktober 1974 di Ottawa, Kanada. Ia kemudian ditetapkan menjadi Pahlawan Nasional pada tanggal 6 November 2014.

11. Mr. Sutan M. Amin Nasution

Mr Sutan M. Amin Nasutin lahir pada tanggal 22 Februari 1904. Ia ditugaskan menjadi seorang Gubernur Muda Sumatera Utara yang Pertama. Saat itu wilayahnya meliputi, Karesidenan Tapanuli Sumatera Timur dan Aceh. Selama menjabat menjadi Gubernur Muda, ia menghadapi berbagai pemberontakan seperti Pemberontakan Logam, Gerakan Laskar Marsuase, Gerakan Sayyid Al-Sagad dan Agresi Militer I Belanda pada tanggal 29 Juli 1947 di Pematang Siantar. Mr. Sutan meninggal dunia pada tanggal 16 Aprul 1993 dan dimakamkan di TPU Tanah Kusir. Atas jasa-jasanya ia ditetapkan menjadi Pahlawan Nasional pada tanggal 6 November 2020.

12. Lafran Pane

Lafran Pane lahur pada tanggal 5 Februari 1992 dI Sipirok, Padang, Sidempuan. Ia dikenal sebagai tokoh pergerakan pemuda dan yang memprakasi dibentuknya Himpunan Mahasiswa Islam atau HMI. Ia juga yang menjadi tokoh utama yang menentang pergantian ideologi pancasila menjadi komunis. Ia wafat pada tanggal 24 Januari 1991 di Yogyakarta dan ditetapkan menjadi Pahlawan Nasional pada tanggal 6 November 2017.

The post 12 Pahlawan Nasional dari Sumatera Utara Beserta Biografinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
4 Sumber Daya Alam Sumatera Utara dan Penjelasannya https://haloedukasi.com/sumber-daya-alam-sumatera-utara Fri, 18 Jun 2021 05:52:08 +0000 https://haloedukasi.com/?p=25314 Kita tentu mengenal Danau Toba yang merupakan Danau Terbesar di Indonesia. Danau Toba merupakan salah satu kekayaan alam yang dimiliki oleh Provinsi Sumatera Utara. Selain itu, Sumatera Utara juga memiliki berbagai sumber daya alam yang berpotensial untuk mendukung perekonomiannya. Berikut adalah beberapa sumber daya alam yang berada di Provinsi dengan jumlah penduduk terbesar keempat di […]

The post 4 Sumber Daya Alam Sumatera Utara dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kita tentu mengenal Danau Toba yang merupakan Danau Terbesar di Indonesia. Danau Toba merupakan salah satu kekayaan alam yang dimiliki oleh Provinsi Sumatera Utara. Selain itu, Sumatera Utara juga memiliki berbagai sumber daya alam yang berpotensial untuk mendukung perekonomiannya.

Berikut adalah beberapa sumber daya alam yang berada di Provinsi dengan jumlah penduduk terbesar keempat di Indonesia ini.

1. Pertanian dan Perkebunan

Provinsi Sumatera Utara terkenal dengan hasil pertanian dan perkebunannya, terutama perkebunannya yang menjadi komoditas utama perekonomian Sumatera Utara. Banyak perkebunan di sini yang dikelola oleh perusahaan baik swasta maupun BUMN.

Beberapa hasil perkebunan utama yang dihasilkan adalah padi, karet, coklat, kelapa sawit, teh, jagung, kopi, cengkeh, kayu manis, kelapa, dan tembakau. Selain itu, Sumatera Utara juga menghasilkan berbagai komoditas hortikultura seperti jeruk medan, jambu deli, kol, tomat, kentang, dan wortel.

Adapun daerah pertanian dan perkebunan yang paling luas berada di Deli Serdang, Langkat, Simalungun, Labuhanbatu, Asahan, Tanah Karo dan juga Tapanuli Selatan. Hasil-hasil pertanian dan perkebunan dari Sumatera Utara banyak yang di ekspor sehingga memberi sumbangan bagi devisa negara.

2. Perikanan dan Kelautan

Perikanan dan kelautan di Sumatera Utara dikembangkan di 3 wilayah, yaitu:

  • Di wilayah Pantai Barat
  • Di wilayah Pantai Timur
  • Di dataran tinggi.

Potensi perikanan dan kelautan yang dikembangkan di wilayah pantai antara lain penangkapan ikan dan pengolahannya. Adapun hasil utamanya antara lain ikan kerapu, kakap, rumput laut, kerang hijau dan udang. Sementara itu, budidaya tambak menghasilkan udang windu, udang vaname dan bandeng. Untuk perikanan darat, jenis ikan yang dikembangkan antara lain ikan mas, nila, lele, gurame, patin, lobster air tawar, dan sebagainya.

3. Energi dan Pertambangan

Sumber daya alam berupa energi dan tambang di Provinsi Sumatera Utara antara lain:

  • Gas alam yang banyak dieksplorasi di wilayah Tandam dan Binjai
  • Minyak Bumi yang dihasilkan di Pangkalan Brandan dan juga Kabupaten Langkat
  • Bijin besi dan alumunium di Kuala Tanjung dan Kabupaten Asahan

Untuk energi terbarukan, Sumatera Utara mengandalkan aliran sungai di pengunungan sekitar Danau Toba untuk mendirikan Pembangkit Listrik Tenaga Air atau PLTA. Salah satunya adalah PLTA Asahan di Kabupaten Toba Samosir yang merupakan PLTA terbesar di Sumatera. Selain air, energi terbarukan juga diandalkan dari titip panas geotermal atau panas bumi.

4. Kehutanan

Sumatera Utara juga memiliki areal hutan yang cukup luas dan memiliki potensi hasil hutan melimpah. Diantara jenis hasil hutan yang menjadi andalan provinsi ini adalah log rimab, pinus, kayu gergajian, kayu lapis, pulp, moulding, rotan, dan arang.

The post 4 Sumber Daya Alam Sumatera Utara dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
5 Upacara Adat Sumatera Utara Beserta Penjelasannya https://haloedukasi.com/upacara-adat-sumatera-utara Tue, 09 Mar 2021 01:43:50 +0000 https://haloedukasi.com/?p=22411 tradisi adat adalah tradisi yang ada di setiap daerah. Upacara ini biasanya merupakan warisan turun temurun dari leluhur mereka. Begitu juga dengan Sumatera Utara memiliki berbagai macam adat istiadat yang masih dijalankan hingga saat ini. Upacara adat tersebut antara lain. 1. Upacara Mangulosi Upacara mangulosi adalah upacara yang diadakan oleh suku Batak Toba yang diselenggarakan […]

The post 5 Upacara Adat Sumatera Utara Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
tradisi adat adalah tradisi yang ada di setiap daerah. Upacara ini biasanya merupakan warisan turun temurun dari leluhur mereka. Begitu juga dengan Sumatera Utara memiliki berbagai macam adat istiadat yang masih dijalankan hingga saat ini. Upacara adat tersebut antara lain.

1. Upacara Mangulosi

Upacara Mangulosi

Upacara mangulosi adalah upacara yang diadakan oleh suku Batak Toba yang diselenggarakan untuk memperingati suka maupun duka. Biasanya masyarakat Batak Toba mengadakan acara ini menjelang hari pernikahan dan upacara kematian.

Rangkaian dari upacara adat ini adalah dengan mengalungkan kain ulos pada mempelai baik pria maupun wanita pada acara pernikahan. Sedangkan pada upacara kematian, kain ulos diletakkan pada jenazah. Kain ulos sendiri merupakan kain tenun khas Batak yang sudah ada sejak zaman dahulu kala.

Kain ini bukan hanya indah tetapi memilik banyak makna di antaranya adalah memberi kehangatan, keberkatan, doa, serta kasih sayang untuk pemakainya. Prosesi pemberian kain ulos ini akan dilakukan oleh orang yang dianggap mempunyai derajat lebih tinggi seperti orang tua kepada anaknya atau paman kepada keponakannya sebagai bentuk kekeluargaan.

2. Mangokkal Holi

Mangokkal Holi

Tradisi mangokkal holi adalah tradisi yang dilakukan oleh suku Batak untuk membongkar pemakaman anggota keluarga. Tradisi ini dimaksudkan untuk memindahkan tulang belulang jenazah yang meninggal di tanah perantauan ke kampung halaman. Bagi sebagian orang mungkin tradisi ini terdengar aneh, namun bagi masyarakat Batak upacara ini merupakan acara yang penuh makna.

Upacara mangokal holi bahkan dianggap upacara adat terbesar di suku Batak. Ketika mengadakan acara ini, semua anggota keluarga akan berkumpul tidak peduli ia sedang berada di mana.

Upacara ini juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit karena keluarga harus mempersiapkan tanah makam di kampung halaman, kurban seperti babi atau kerbau, dan diadakan selama tiga hari berturut-turut.

Upacara ini memiliki nilai menyatukan seluruh keturunan hingga akhir hayat dan juga untuk mengidentifikasi siapa saja anggota kelurga mereka.

3. Tarian Gundala-gundala

Tarian Gundala-Gundala

Tarian gundala-gundala adalah tradisi yang dilaksanakan oleh suku Karo dengan tujuan untuk memanggil hujan. Tarian topeng ini biasanya akan dilaksanakan di tengah upacara dogal-dogal. Dalam upacara tarian ini tidak ada batasan jumlah pemain. Semua masyarakat bebas ikut serta dalam tarian ini.

Penari gundala-gundala akan mengenakan topeng dan kostum yang unik. Kemudian mereka akan berkeliling kampung dengan menembakkan air ke seluruh tanah menggunakan bambu. Konon katanya, setelah tarian ini dilaksanakan maka akan segera turun hujan meski sedang kemarau panjang.  

4. Marari Sabtu

Marari Sabtu

Marari sabtu adalah upacara mingguan yang dilaksanakan oleh umat Parmalim di Sumatera Utara. Pusat dari kepercayaan ini berada di Hutan Tinggi, Kabupaten Toba Samosir. Jemaat Parmalim akan berkumpul pada hari sabtu pukul 10.30 di tempat yang sudah mereka tentukan sebelumnya. Biasanya tempat berkumpul mereka yaitu di Bale Partonggoan, Bale Pasogit pusat maupun cabangnya.

Tujuan dari upacara ini adlaah untuk memberi persembahan kepada Mulajadi Nabolon . Selain itu upacara ini juga bertujuan untuk membersihkan diri dari dosa-dosa yang telah dilakukan selama satu minggu serta mengobati dari berbagai macam penyakit.

Jemaat juga akan diberi nasihat atau bimbingan agar lebih menghayati nilai-nila ugamonya dalam kata lain Marari Sabtu adalah upacara menyempurnakan batin.

5. Tarian Sigale-gale

Tarian Sigale-gale

Tarian sigale-gale adalah tarian tradisi yang dilakukan oleh suku Batak di Samosir. Tarian boneka ini biasanya ada di acara-acara adat maupun budaya terutama pada upacara kematian. Tradisi ini dipercaya bisa mengantar roh ke tempat selanjutnya.

Sigale-gale adalah boneka kayu yang berbentuk seperti manusia. Pada bagian kepala boneka dilumuri kuning telur dan juga diberi rambut kuda atau ijuk yang mengikat.

Bagian mata diberi buah-buahan berwarna merah, sedangkan gigi boneka diberi cat warna hitam. Setelah semuan perlengkapan terpenuhi, boneka diletakkan diatas papan untuk di arak keliling kampung diiringi dengan musik tradisional.

Boneka tersebut dianggap sebagai simbol dari orang yang meninggal. Pada malam terakhir tradisi tarian ini boneka tersebut kemudian dihanyutkan ke Danau Toba. Prosesi menghanyutkan boneka dimaksudkan untuk membuang nasib sial agar tidak menimpa keturunannya.

The post 5 Upacara Adat Sumatera Utara Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Tari Tor-Tor: Makna, Jenis dan Gerakannya https://haloedukasi.com/tari-tor-tor Sat, 26 Dec 2020 12:08:37 +0000 https://haloedukasi.com/?p=17627 Indonesia dikenal dengan negara yang kaya akan kebudayaan serta keseniannya. Kesenian di Indonesia sangat beragam, hampir di setiap wilayah nya memiliki kesenian yang berbeda dengan wilayah lainnya. Seni tari merupakan salah satu kesenian Indonesia. Setiap wilayahnya pasti memiliki jenis tari sendiri sendiri dan berbeda dengan lainnya. Sumatera Utara salah satunya, provinsi ini memiliki jenis tarian […]

The post Tari Tor-Tor: Makna, Jenis dan Gerakannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Indonesia dikenal dengan negara yang kaya akan kebudayaan serta keseniannya. Kesenian di Indonesia sangat beragam, hampir di setiap wilayah nya memiliki kesenian yang berbeda dengan wilayah lainnya.

Seni tari merupakan salah satu kesenian Indonesia. Setiap wilayahnya pasti memiliki jenis tari sendiri sendiri dan berbeda dengan lainnya. Sumatera Utara salah satunya, provinsi ini memiliki jenis tarian yang cukup populer di kalangan masyarakat yaitu Tari Tor-tor.

Sejarah Tari Tor-tor

Tari Tor-tor diperkirakan sudah ada sejak zaman dahulu, yaitu sejak jaman Batak purba. Pada zaman dahulu tarian tor-tor digunakan sebagai tari persembahan bagi roh leluhur yang sudah lama meninggal.

Ada juga pendapat dari seorang praktisi tujuan dari tari ini pada zaman dahulu yaitu untuk upacara kematian, panen, hiburan dan penyembuhan. Dan sebelum melaksanakan tarian tersebut harus melalui ritual terlebih dahulu.

Tarian ini jika ditelusuri juga mendapat pengaruh dari India. Ada juga yang mengatakan bahwa tari tor-tor sudah ada sejak abad ke 13 Masehi dan telah menjadi bagian dari kebudayaan suku Batak.

Sampai saat ini tarian tor-tor ini masih ada dan juga masih ditarikan oleh para muda-mudi. Sudah seharusnya tarian yang berasal dari Indonesia harus dijaga dan juga dilestarikan keberadaannya.

Makna Tari Tor-tor

Tari Tor-tor merupakan jenis tarian yang berasak dari suku Batak yaitu dari Sumatera Utara. Tarian ini tidak hanya populer di masyarakat Sumatera Utara saja, melainkan sudah terkenal hingga seluruh Indonesia.

Tari Tor-tor ini sudah ada sejak lama, yaitu sudah sejak ratusan tahun yang lalu dan hingga saat ini masih dilestarikan keberadaannya. Nama dari tari tor-tor berasal dari kata tor-tor yaitu bunyi hentakan kaki pada penari di lantai papan di rumah adat Batak.

Karakteristik Tari Tor-tor

Tarian tor-tor merupakan tarian seremonial yang kemudian disajikan dengan musik gondang. Tarian ini memiliki makna bukan hanya sekedar gerakan gerakan saja, melainkan gerakan ini menunjukkan tor-tor merupakan sebuah media komunikasi.

Ada banyak pantangan yang tidak diperbolehkan saat melakukan tari tor-tor, seperti tangan penari tidak boleh melewati batas setinggi bahu ke atas. Apabila itu dilakukan berarti si penari sudah siap menantang siapa pun dalam bidang perdukunan atau pencak silat.

Fungsi dari tari tor-tor ini sifatnya dinamis karena mengikuti sebuah waktu. Fungsi dari tari tor-tor ini sakral, yang pada awalnya digunakan sebagai upacara tradisional suku Batak. Lambat laun berubah menjadi hiburan saat acara resmi dan juga acara dalam sebuah pernikahan.

Jenis Tari Tor-tor

Ada tiga jenis tarian tor-tor yaitu tor-tor pangusaron, tor tor sipitu cawan dan tor-tor panasulan.

  1. Tor-tor Pangurason

Tarian jenis ini biasanya digunakan dalam sebuah tarian yang digunakan untuk mengisi suatu acara-acara. Tempat yang digunakan untuk menari tari tor-tor jenis ini mulanya dibersihkan terlebih dahulu menggunakan jeruk purut.

Jeruk purut sendiri digunakan untuk menghindari adanya suatu bahaya.

2. Tor-tor Sipitu Cawan

Tarian jenis ini digunakan pada saat pelantikan raja baru. Tarian ini berasal dari kisah 7 putri surgawi yang sedang mandi di sebuah gunung. Ketika 7 putri tersebut mandi, lalu tujuh sarung datang bersama dengan Piso Sapitu.

3. Tari tor-tor panasulan

Tarian jenis ini digelar pada saat adanya sebuah bencana yang menghantam sebuah desa. Tor-tor panasulan telah dibuat oleh seorang dukun untuk mencari petunjuk mengenai bencana yang dihadapi suatu desa tersebut.

Properti Tari Tor-tor

Properti dari tarian tor-tor ini berbeda beda sesuai dengan jenis dan makna dari tariannya. Jika ditampilkan dalam acara ritual keagamaan, maka memerlukan properti yaitu patung batu.

Patung batu tersebut akan kerasukan roh leluhur dan akan bergerak sesuai irama musik. Jika tarian tor-tor ditampilkan hanya sebagai hiburan, makan tidak perlu menggunakan properti apapun.

Gerakan Tari Tor-tor

Gerakan dari tari tor-tor ini sebenarnya sangat sederhana dan mudah untuk dipelajari. Gerakan dari tarian tor-tor ini hanya terbatas pada gerakan tangan yang melambai naik turun secara bersamaan. Kemudian ada juga gerakan kaki yaitu dengan menghentakkan kaki sesuai dengan alunan musik.

Tari tor-tor sendiri memiliki 5 gerakan dasar, diantaranya:

  • Pangurdot: Pangurdot ini menitikberatkan pada gerakan tumit, badan dan telapak kaki. Caranya yaitu dengan ujung telapak kaki naik ke atas, lalu diturunkan sesuai dengan tabuhan gondang. Untuk bahu sendiri digerakkan ke kiri kemudian ke kanan secara perlahan.
  • Pangael: Pangael ini merupakan gerakan yang menitikberatkan pada bahu dan pinggang. Caranya yaitu bahu dan pinggang digerakkan ke kiri kemudian kenan sesuai dengan tabuhan gondang.
  • Pandenggal: Pandenggal merupakan gerakan yang menitikberatkan pada gerakan lengan, jari tangan dan telapak tangan. Gerakannya yaitu dengan lemah gemulai. Caranya yaitu kedua telapak tangan terbuka dan diangkat, lalu diturunkan dengan gemulai. Kedua telapak tangan bergerak ke depan membentuk setengah lingkaran di bawah dada.
  • Siangkup Na: Siangkup Na merupakan gerakan pada leher yang diiringi bersamaan dengan tabuhan gondang.
  • Hapunanna: Hapunanna yaitu ekspresi yang ditampilkan atau ditunjukkan oleh sang penari. Ada berbagai ekspresi yang ditunjukkan, mulai dari gembira dan sedih.

Pola Lantai Tari Tor-tor

Formasi pada tarian tor-tor tergantung dari jumlah penarinya. Apabila penari berjumlah 3 orang, maka formasi yang digunakan yaitu berbentuk segitiga.

Apabila jumlah penari sebanyak 5 orang, formasi yang digunakan yaitu segilima dan begitu seterusnya.

Tari tor-tor menggunakan dua pola lantai yaitu sejajar dan melingkar.

Kostum Tari Tor-tor

1. Tutup kepala

Para penari yang menarikan tari tor-tor menggunakan penutup kepala atau yang disebut ikat kepala. Bahan dari ikat kepala ini adalah kain ulos. Cara menggunakan ikat kepala ini yaitu dilingkarkan pada bagian kepala si penari. Tidak hanya ikat kepala saja, namun dihiasi dengan pernak-pernik yang berbentuk bunga kuningan.

Selain menggunakan ikat kepala, ada properti lainnya yaitu tusuk konde yang berwarna emas. Properti yang digunakan para penari bertujuan untuk menambah kecantikan dari para penari.

2. Kemben

Busana yang digunakan oleh mayoritas penari tor-tor yaitu kemben. Kemben merupakan penutup dada yang berupa kain panjang. Cara menggunakannya yaitu dengan dililitkan dari bagian dada hingga ke pinggang.

Dalamannya menggunakan kemben, sedangkan untuk bagian luar menggunakan baju luaran yang menyerupai sebuah rompi yang dihiasi dengan bordiran benang warna emas.

3. Kain selendang

Kain selendang ini memiliki bentuk yang panjang dan juga terbuat dari kain ulos. Cara menggunakan selendang ini yaitu dengan diselempangkan dari bagian bahu kemudian menjulur hingga bagian betis kaki.

Keunikan Tari Tor-tor

  • Tarian tor-tor sebagai media untuk berkomunikasi. Dalam gerakan pada tari tor-tor ini jelas menunjukkan bahwa dapat menyebabkan interaksi dengan para penonton.
  • Para penari pada tari tor-tor juga menggunakan pakaian sebagai identitas dari tari tor-tor. Tapi yang menjadi keunikan yaitu para penarinya menggunakan syal ulos yang didominasi dengan warna merah, putih dan hitam.
  • Prosesi Tua ini Gondang. Gondang tua ini dimaksudkan untuk komunitas Dayak sebagai sebuah berkah dari musik yang bernama gondang.
    Dalam tariannya ini tari tor-tor diiringi dengan musik gondang. Hal ini bertujuan membuat gerakan menjadi lebih kuat dengan irama yang dihasilkan oleh musik Gondang.

Aturan dan Pantangan Tari Tor-tor

Dalam tarian tor-tor terdapat beberapa aturan dan juga pantangan yang harus dipenuhi baik oleh penari perempuan maupun penari laki-laki, yaitu:

  • Kepala penari tidak boleh terlalu menunduk dan tidak boleh mendongak ke atas.
  • Pada saat gerakan mata tidak boleh terlalu membelalakkan mata karena terkesan tidak sopan.
  • Pada hidung tidak perlu diangkat terlalu tinggi, karena hal tersebut terkesan arogan.
  • Pada bagian mulut harus ditutup agar kesannya santun.
  • Untuk penari perempuan posisi kaki harus rapat dan penari laki laki posisi kaki sedikit renggang.
  • Untuk laki-laki gerakan tangan harus lepas dan untuk perempuan haruslah santun.

The post Tari Tor-Tor: Makna, Jenis dan Gerakannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>