Sumber air - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/sumber-air Tue, 23 Aug 2022 08:12:34 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Sumber air - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/sumber-air 32 32 7 Sumber Air yang Ada di Bumi  https://haloedukasi.com/sumber-air-yang-ada-di-bumi Tue, 23 Aug 2022 08:12:30 +0000 https://haloedukasi.com/?p=38176 Air adalah sumber kehidupan bukan hanya untuk manusia saja tetapi juga makhluk hidup lainnya. Keberadaan air sangat dibutuhkan kita untuk berbagai keperluan mulai dari keperluan tubuh, memasak, mencuci, pelarut obat, bahkan untuk jalur transportasi pun berkaitan dengan air. Beruntungnya alam semesta sudah menyiapkan air yang melimpah.  Bahkan 72 persen dari permukaan Bumi diselimuti oleh air. […]

The post 7 Sumber Air yang Ada di Bumi  appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Air adalah sumber kehidupan bukan hanya untuk manusia saja tetapi juga makhluk hidup lainnya. Keberadaan air sangat dibutuhkan kita untuk berbagai keperluan mulai dari keperluan tubuh, memasak, mencuci, pelarut obat, bahkan untuk jalur transportasi pun berkaitan dengan air. Beruntungnya alam semesta sudah menyiapkan air yang melimpah. 

Bahkan 72 persen dari permukaan Bumi diselimuti oleh air. Air tersebut tidak terletak pada satu tempat saja melainkan menjadi beberapa sumber air. Berikut ini adalah sumber-sumber air yang ada di Bumi. 

1. Laut

Salah satu sumber air terbesar di Bumi adalah lautan. Lautan adalah sebuah ruang perairan yang menghubungkan antara daratan dengan permukaan Bumi lainnya yang merupakan satu kesatuan geografis dan ekologis bersama dengan unsur terkait.

Bumi memiliki 5 lautan utama yang mencakup 97 persen total seluruh air. Ke-5 lautan tersebut adalah Samudra Pasifik, Samudra Hindia, Samudra Selatan, Samudra Arktik, dan Samudra Atlantik. 

Air yang ada di laut mengandung garam atau Nacl sebesar 3 persen sehingga tidak layak untuk dikonsumsi secara langsung terutama manusia. Namun dengan adanya teknologi desalinasi maka air tersebut dapat diubah menjadi layak konsumsi. Air laut juga dimanfaatkan petani Indonesia sebagai pupuk anorganik cair untuk pertanian mereka. 

2. Sungai 

Sungai merupakan salah satu sumber air di Bumi yang berada di permukaan atau daratan besar dengan bentuknya yang memanjang dari bagian hulu ke bagian hilir. Sungai menampung sebanyak 0,49 persen air tawar. Meski tidak begitu banyak namun manusia banyak mendapatkan manfaat dari air sungai.

Beberapa air di sungai dengan kondisi tertentu bisa dikonsumsi secara langsung. Namun, ada juga yang harus melalui berbagai proses terlebih dahulu.

Manfaat lainnya dari air sungai adalah untuk pembangkit listrik, wahana wisata, moda transportasi dan lain sebagainya. Ada beberapa sungai di dunia yang menonjol seperti Sungai Nil, Sungai Amazon, Sungai Yangtze, Sungai Mekong dan lainnya. 

3. Rawa 

Rawa juga merupakan sumber air permukaan yang ada di Bumi. Rawa merupakan permukaan Bumi yang datar atau cekung dan tergenang air secara alami. Di dalam rawa terdapat endapan mineral dan menjadi habitat bagi berbagai macam vegetasi. Sebanyak 6 persen permukaan Bumi adalah rawa-rawa dengan kandungan air tawar sebesar 0,0008 persen. 

Jenis air yang ada di rawa-rawa berbagai macam bisa berupa air tawar, air asin atau pun percampuran keduanya yakni air payau. Keberadaan rawa bermanfaat untuk menampung air yang berlebihan dan akan tetap ada di sana walaupun musim kemarau.

Potensi tersebut tentu membantu makhluk hidup untuk tetap mendapatkan air dan terhindar dari kekeringan. Beberapa rawa yang terkenal di dunia adalah rawa Pantanal, Rawa Everglades, Rawa Okefenokee. 

4. Danau 

Danau adalah permukaan Bumi yang besar dan menampung air serta dikelilingi oleh daratan namun tidak terhubung ke laut secara langsung. Danau dan laut akan saling terhubung apabila ada sungai yang mengalir di antara keduanya. Sebanyak 4 persen dari permukaan Bumi adalah danau. 

Danau menjadi salah satu sumber air tawar paling banyak di Bumi. Dari total sumber air tawar, danau menampung sebanyak 87 persen. Namun, danau memiliki dua jenis yakni danau air tawar dan danau air asin. Mayoritas manusia memanfaatkan danau untuk pengairan ladang dan juga budidaya ikan, udang, keliting dan lainnya. Selain itu danau juga berguna untuk menghalau dan mengendalikan banjir.

5. Gletser

Gletser adalah bongkahan es yang mengendap. Bentuknya besar dan terbuat dari salju dan es yang telah terkumpul dalam waktu yang lama dan akhirnya mengeras seperti batu. Gletser menutupi permukaan Bumi sebesar 10 persen dan sebagian besar berada di Kutub Utara dan Kutub Selatan. 

Gletser merupakan sumber air tawar yang paling besar di Bumi. Di dalamnya terkandung sebesar 69 persen air tawar keseluruhan di dunia. Bongkahan-bongkahan es ini akan mencair ketika musim panas tiba dan mendatangkan air yang berguna bagi makhluk hidup. 

6. Air Hujan 

Hujan adalah peristiwa alami yang terjadi ketika ada proses penguapan di permukaan Bumi yang berasal dari wilayah perairan. Hujan disebut sebagai sumber air di Bumi yang paling utama karena berkaitan dengan siklus hidrologi. Dengan adanya hujan ini sumber-sumber air di Bumi terus diperbaharui dan tidak habis. 

Berdasarkan penelitian para ahli setiap inci hujan yang jatuh di wilayah tangkapan air seluas 1000 kaki persegi maka air hujan yang turun mencapai 600 galon. Apabila air hujan terserap oleh tanah maka akan menjadi air mineral. Manfaat air hujan lainnya adalah untuk pertanian, sumber air minum bagi hewan dan tumbuhan, serta sumber air bagai danau, rawa dan sungai.

7. Akuifer 

Akuifer adalah lapisan Bumi yang terletak di bagian bawah tanah. Di dalam lapisan ini mengandung air dan dapat dialirkan. Kemampuan akuifer dalam mengalirkan air berbeda-beda dan yang mampu mengeluarkan air berlimpah dapat menciptakan sumber mata air. Istilah lain untuk menyebut akuifer adalah air tanah. 

Akuifer ini merupakan sumber air yang penting bagi kehidupan di Bumi. Pasalnya sebesar 1,7 persen air yang ada di Bumi adalah air tanah. Namun tidak semua lapisan tanah bisa mengalirkan air hanya yang memiliki kondisi tertentu seperti batuan yang mampu menyerap air. 

The post 7 Sumber Air yang Ada di Bumi  appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kekeringan: Pengertian – Penyebab dan Upaya Penanggulangannya https://haloedukasi.com/kekeringan Fri, 15 Jan 2021 09:21:28 +0000 https://haloedukasi.com/?p=19345 Indonesia merupakan negara yang letaknya dilalui dengan garis khatulistiwa. Daerah yang dilewati dengan garis khatulistiwa memiliki iklim tropis yaitu iklim panas. Pada saat iklim panas sinar matahari akan menyinari daerah yang dilalui garis khatulistiwa lebih banyak dibandingkan dengan yang tidak dilalui garis khatulistiwa. Di Indonesia juga hanya memiliki dua musim saja, yaitu musim panas dan […]

The post Kekeringan: Pengertian – Penyebab dan Upaya Penanggulangannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Indonesia merupakan negara yang letaknya dilalui dengan garis khatulistiwa. Daerah yang dilewati dengan garis khatulistiwa memiliki iklim tropis yaitu iklim panas.

Pada saat iklim panas sinar matahari akan menyinari daerah yang dilalui garis khatulistiwa lebih banyak dibandingkan dengan yang tidak dilalui garis khatulistiwa.

Di Indonesia juga hanya memiliki dua musim saja, yaitu musim panas dan musim hujan. Pada saat Indonesia sedang berada di musim panas banyak terjadi kekeringan di beberapa daerah karena kekurangan air dan hujan tidak turun.

Pengertian Kekeringan

Secara umum kekeringan merupakan sebuah kondisi atau bencana yang di sebabkan karena kurangnya pasokan air di daerah tersebut dalam jangka waktu yang berkepanjangan.

Menurut para ahli:

  • Changnom (1987), kekeringan pertanian suatu periode ketika air tanah tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan air tanaman sehingga pertumbuhannya tetap, bahkan hingga tanaman mati.
  • Sheila B. Red (1995), kekeringan didefinisikan sebagai pengurangan persediaan air atau kelembaban yang bersifat sementara secara signifikan di bawah normal atau volume yang diharapkan untuk jangka waktu khusus.
  • Palmer (1965), kekeringan meteorologis suatu interval waktu yang mana suplai air hujan aktual suatu lokasi jatuh atau turun lebih pendek dibanding suplai air klimatologis sesungguhnya (estimasi normal).

Jenis-Jenis Kekeringan

Kekeringan dibagi menjadi beberapa jenis, diantaranya:

  • Kekeringan Meteorologis

Kekeringan jenis ini diakibatkan karena kurangnya curah hujan dan didasarkan pada tingkat kekeringan terhadap tingkat kekeringan normal dan lamanya dalam periode kering.

Perbandingan dalam kekeringan jenis ini harus memiliki sifat khusus untuk daerah tertentu. Bisa diukur pada musim harian hingga tahunan. Namun kekurangan curah hujan tidak selalu menyebabkan kekeringan.

  • Kekeringan Pertanian

Kekeringan jenis ini merupakan dampak dari kekeringan meteorologi dan hidrologi terhadap produksi ternak dan juga tanaman pangan.

Kekeringan jenis ini terjadi dikarenakan kelembaban dari tanah tidak cukup untuk memenuhi dan mempertahankan hasil dari pertumbuhan tanaman.

Dampak dari kekeringan jenis pertanian sulit untuk diukur, dikarenakan rumitnya pertumbuhan tanaman. Selain itu, juga bisa dikarenakan beberapa faktor yang nantinya akan mengurangi hasil dari panen misalnya hama, alang alang dan juga tingkat kesuburan dari tanah.

  • Kekeringan Hidrologis

Kekeringan jenis ini mencakup mengenai berkurangnya sumber air seperti di sungai, danau dan juga air tanah. Hal tersebut mencakup data mengenai ketersediaan dan tingkat penggunaan apakah wajar atau tidak.

Dampak dari kekeringan hidrologis ini adalah akan terjadi kompetisi dalam penggunaan air yang terdapat pada sistem penyimpanan air saat ini.

  • Kekeringan Sosioekonomi

Kekeringan jenis sosioekonomi ini berhubungan dengan ketersediaan dan juga permintaan terhadap barang barang dan jasa.

Apabila ketersediaan barang seperti air, jasa dan lainnya tergantung pada cuaca maka kekeringan bisa menyebabkan kekurangan.

Contoh dari kekeringan sosioekonomi yaitu penggunaan lahan yang jelek akan semakin memperburuk dampak dan juga mengakibatkan kerentanan terhadap kekeringan di masa yang mendatang.

Penyebab Kekeringan

  • Tidak ada Daerah Resapan

Kekeringan disebabkan karena di dalam tanah sudah tidak terdapat lagi cadangan air. Agar tanah bisa menyimpan banyak air, maka di atasnya harus ada pepohonan yang berfungsi untuk menyerap air pada saat musim hujan.

Nantinya tanah akan menyimpannya sebagai air tanah yang dapat dimanfaatkan dengan baik.

Biasanya daerah yang masih asri jauh dari perkotaan memiliki lebih banyak cadangan air dibandingkan dengan daerah yang tidak ada atau tidak banyak pepohonan. Pohon-pohon memiliki banyak fungsi.

  • Musim Kemarau

Musim kemarau yang terlalu lama dapat menyebabkan kekeringan yang berkepanjangan.

Pada saat musim kemarau, curah hujan akan menurun. Biasanya jika musim kemarau telah melewati dari batas waktu wajar dari biasanya, maka masyarakat akan mengurangi penggunaan air.

Karena dikhawatirkan sumber air yang ada tidak akan cukup apabila benar terjadi kekeringan yang berkepanjangan.

  • Penggunaan Air Berlebihan

Menggunakan air tanpa memperhitungkan cukup atau tidaknya sumber air yang ada akan menyebabkan kekeringan. Meskipun tidak lagi berada pada musim kemarau, penghematan terhadap sumber air harus tetap dilakukan.

  • Tidak ada Penampungan

Apabila ada suatu daerah yang mengalami kekeringan tidak memiliki penampungan air akan sangat berbahaya. Seharusnya daerah yang sering mengalami kekeringan harus memiliki penampungan air yang berguna untuk cadangan air bersih saat musim kemarau tiba.

  • Sumber Mata Air Menghilang

Biasanya penyebab dari sumber mata air hilang atau berkurang yaitu karena perubahan iklim, penebangan atau bisa juga keringnya sungai bawah tanah. Apabila hal ini terjadi, maka masyarakat akan mengambil air ke sumber air yang jauh.

  • Jauhnya Jarak terhadap Sumber Air

Kekeringan juga bisa disebabkan karena letak dari sumber air yang ada sangat jauh dengan daerah pemukiman masyarakat. Pada saat terjadi musim kemarau, maka mau tidak mau masyarakat harus mengambil air dari sumber air yang ada walaupun letaknya cukup jauh.

Dampak Kekeringan

  • Kurangnya sumber air untuk kebutuhan sehari hari

Air menjadi suatu hal yang penting bagi keberlangsungan hidup manusia dan juga makhluk hidup lainnya. Apabila kekeringan terjadi maka kebutuhan sehari hari seperti mencuci, mandi, memasak akan cukup sulit.

Akan sangat sulit bagi manusia hidup dengan kekurangan sumber air. Biasanya masyarakat akan rela mengeluarkan uang banyak untuk memperoleh air demi memenuhi kebutuhan sehari hari.

  • Kurangnya sumber air minum

Dampak dari kekeringan yang lainnya dan paling terpenting yaitu kekurangan atau kurangnya sumber air minum. Minum merupakan suatu hal yang wajib atau penting bagi seluruh makhluk hidup terutama manusia.

Jika manusia kekurangan air untuk minum, maka tubuh manusia akan lemah dan tidak bertenaga. Mungkin manusia tahan jika tidak makan selama beberapa hari, namun tidak dengan minum. Manusia tidak bisa bertahan jika di dalam tubuhnya tidak terdapat cairan.

  • Binatang mati

Kekeringan tidak hanya kesulitan bagi manusia saja, namun juga untuk para binatang. Binatang juga memerlukan air untuk minum dan mempertahankan hidupnya.

Sama seperti manusia, jika binatang kekurangan atau kehilangan sumber air, ia akan mencari kemana-mana sumber air tersebut.

Jika tidak menemukan sumber air, binatang juga akan mati sama seperti manusia ketika kekurangan sumber air untuk minum.

  • Tanaman mati

Dampak kekeringan yang lainnya yaitu tanaman juga akan banyak yang mati. Matinya tanaman juga akan berakibat buruk bagi kelangsungan hidup manusia dan jua binatang. Karena tanaman merupakan sumber makanan bagi manusia dan binatang.

Selain itu tanaman juga akan menghasilkan oksigen yang bertujuan untuk mengurangi polusi udara dan itu sangat dibutuhkan manusia dan juga hewan untuk tetap bernafas dan hidup.

  • Lingkungan kotor

Salah satu sifat dari air yaitu dapat menghanyutkan kotoran. Apabila air tidak ada maka tempat manapun akan menjadi kotor.

  • Kelaparan massal

Kekeringan yang berkepanjangan akan menyebabkan kelaparan secara massal, banyak terdapat orang orang yang lapar membutuhkan makanan. Kekeringan menyebabkan sumber pangan yang berupa tanaman, binatang akan mati jika tidak ada air untuk bertahan hidup.

Apabila sumber bahan pangan manusia mati dan tidak ada, maka manusia akan mengalami kelaparan dan lambat laun akan mati.

  • Timbulnya bibit penyakit

Kekeringan menyebabkan manusia tidak mendapatkan sumber air untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari hari, misalnya yaitu mandi. Apabila manusia tidak mandi karena tidak ada air secara berkepanjangan akan mengakibatkan penyakit kulit.

Kulit menjadi kotor karena tidak ada air untuk membersihkan diri, maka kulit akan ditumbuhi beberapa penyakit seperti gatal gatal, jamur dan lainnya.

Upaya Penanggulangan Kekeringan

  • Melakukan reboisasi atau penghijauan hutan kembali yang bertujuan untuk memperbaiki alam sehingga tanah dapat menyimpan banyak sumber air.
  • Penggunaan air harus dilakukan dengan batas yang wajar, tidak boleh membuang buang air. Karena air memiliki peranan yang sangat penting untuk kehidupan makhluk di bumi ini.
  • Upaya yang dapat dilakukan pemerintah yaitu membuat bendungan atau waduk yang berguna untuk menyimpan dan menampung cadangan air untuk keperluan irigasi dan kebutuhan hidup sehari-hari.

The post Kekeringan: Pengertian – Penyebab dan Upaya Penanggulangannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>