sumber sejarah - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/sumber-sejarah Wed, 09 Feb 2022 03:42:50 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico sumber sejarah - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/sumber-sejarah 32 32 5 Sumber Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia dari Luar Negeri https://haloedukasi.com/sumber-sejarah-masuknya-islam-ke-indonesia Wed, 09 Feb 2022 03:42:47 +0000 https://haloedukasi.com/?p=31159 Bukti atau sumber sejarah merupakan suatu benda yang sangat berharga karena bisa memberikan informasi yang bernilai tinggi. Sumber sejarah bisa didapatkan dari manapun  seperti dari dalam maupun luar negeri.  Sumber sejarah juga bisa berbentuk apapun seperti prasasti, catatan sejarah ataupun berita. Berikut ini adalah sumber sejarah yang menjadi bukti bagaimana agama Islam masuk ke wilayah […]

The post 5 Sumber Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia dari Luar Negeri appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Bukti atau sumber sejarah merupakan suatu benda yang sangat berharga karena bisa memberikan informasi yang bernilai tinggi. Sumber sejarah bisa didapatkan dari manapun  seperti dari dalam maupun luar negeri. 

Sumber sejarah juga bisa berbentuk apapun seperti prasasti, catatan sejarah ataupun berita. Berikut ini adalah sumber sejarah yang menjadi bukti bagaimana agama Islam masuk ke wilayah Nusantara atau Indonesia. 

1.  Berita dari Pedagang Arab

Perdagangan sudah dimulai sejak zaman dahulu bahkan sudah dilakukan secara global. Nusantara secara geografis memang berada di lokasi yang sangat strategis ditambah dengan alamnya yang sangat subur mengundang bangsa lain untuk datang. Salah satu pedagang yang berniaga di Indonesia adalah bangsa Arab. 

Berita masuknya islam dari pedagang Arab di sampaikan oleh seorang ahli geografi yang juga berkebangsaan Arab dan hidup antara abad 9–10 Masehi. Ia mengatakan bahwa kerajaan di Nusantara yakni kerajaan Sriwijaya telah menjalin hubungan perdagangan dengan kerajaan Arab Saudi. Keduanya juga menjalin hubungan baik dengan para pedagang Persia. 

Kerajaan Sriwijaya menjual kayu Gaharu, cendana, kapur barus, gading, timah, dan rempah-rempah. Hubungan perdagangan mereka mengandalkan jalur laut dan menunggu sampai cuaca dan iklim yang bagus untuk berlayar.

Dengan begitu para pedagang Arab yang tinggal di Sriwijaya memiliki waktu untuk berinteraksi dan melakukan kontak budaya dengan masyarakat setempat. Para pedagang Arab menyebut kerajaan Sriwijaya dengan beberapa sebutan seperti zabag, zabay, atau sribusa.

2. Berita Dari Italia

Sejarah tentang awal mula masuknya Islam ke Indonesia juga didapatkan dari Eropa. Berita tersebut berasal dari sebuah catatan perjalan dari Marcopolo yang merupakan seorang penjelajah berkebangsaan Italia. Ia berkelana ke Asia sekitar tahun 1271 sampai 1295 melalui Jalur Sutera yakni sebuah jalur perdagangan Tiongkok kuno yang menghubungkan antara wilayah barat dan timur. 

Marcopolo diutus oleh Kaisar China untukmengantarkan putrinya yang dipersembahkan kepada Kaisar Romawi. Rombongannya kemudian singgah terlebih dahulu di Pulau Sumatera yang ia sebut sebagai Jawa Kecil. Pada saat persinggahan Marcopolo ini bertepatan tentang berdirinya  pelabuhan Islam pertama di sepanjang pantai utara Pulau Sumatra. 

Marcopolo mencatat perjalanannya di Sumatera dengan cuku detail. Dalam catatannya tertulis bahwa pada masa itu di Nusantara berdiri 4 kerajaan salah satunya adalah Kerajaan Ferlec (sebutan untuk Perlak) adalah bangsa yang menyembah berhala namun karena berinteraksi dengan pedagang Saracen, penduduknya mulai menganut ajaran Muhammad. Sementara ketiga kerajaan lainnya yaitu Kerajaan Basman atau Peusangan, Kerajaan Sumatra atau Samudera dan Kerajaan Dagroian atau Pidie merupakan bangsa yang menyembah berhala. 

3. Berita dari Maroko

Berita dari Maroko mengenai Islam di Nusantara disampaikan oleh Ibn Battuta yang merupakan seorang ahli geografi sekaligus seorang penjelajah. Ia melakukan perjalanan ke tanah suci Mekkah kemudian berlanjut ke segala penjuru dunia seperti  Afrika Utara, Afrika Barat, Eropa Selatan, Eropa Timur, Timur Tengah, India, Asia Tengah, Cina, Asia Timur, hingga Asia Tenggara. 

Perjalanannya kemudian disampaikan kepada Ibnu Juzayy untuk diriwayatkan dalam sebuah buku yang kemudian diberi judul “Ar-Rihlah Ibnu Batutah”. Buku ini bukan sekedar catatan biasa namun menjadi sumber sejarah dunia. Dalam perjalanannya Ibnu Batutah singgah di Nusantara tepatnya di Aceh pada tahun 1345 M. selama 15 hari. 

Ia mengatakan bahwa Samudra Pasai telah berubah menjadi kerajaan Islam sejak pada tahun 1267 M jauh sebelum Dinasti Utsmaniyah berkuasa. Beliau juga mengatakan bahwa Samudera Pasai adalah pusat ajaran agama Islam di Asia Tenggara. Dalam catatan ini raja Samudra Pasai digambarkan sebagai sosok yang rendah hati dan menyayangi rakyatnya. 

4. Catatan Sejarah China

Catatan sejarah dari China cukup banyak yang membahas tentang Islam di Indonesia. Catatan tersebut antara lain sebagai berikut.

  • Catatan Ma Huan

Catatan pertama yakni dari Ma Huan dalam bukunya yang berjudul “Yingya Shenglan” atau diterjemahkan menjadi “Pemandangan Indah di Seberang Samudra”. Buku tersebut menginformasikan pada abad ke 15 ada tiga golongan penduduk di Majapahit diantaranya ada satu golongan yang memeluk agama Islam yakni mereka dari Chia utamanya Dinasti Tang. 

  • Catatan Laksamana Cheng Ho

Catatan lainnya adalah milik Laksamana Cheng Ho dari Dinasti Ming yang datang ke pulau Jawa pada abad 14. Catatannya berkata bahwa banyak pendatang dari China yang beragama Islam datang ke Indonesia dan menjalin hubungan dagang dengan Dinasti Yuan. 

Catatan ketiga adalah milik Ming Shilu dari Dinasti Ming yang mengabarkan bahwa pada tahun tahun 1413 sampai dengan 1438 kekaisaran Tiongkok dikunjungi oleh utusan-utusan muslim dari Pulau Jawa. Catata ini bahkan menuliskan nama-nama utusan tersebut diantaranya adalah Ali Samaja, Ali Tuanku, Ali Oeifusin, Ali Tiofunama, Ali Sulaiman, Ali Tiosianbun, Ali Baki, Ali Mahmud, Ali Koua, Ali Mahmud, dan Ali Mayongliang. 

  • Catatan Hsin-Tang Shu

Catatan Hsin-Tang Shu adalah catatan sejarah yang berasal dari dinasti Tang. Dalam buku ini mengabarkan bahwa pada tahun 674 M terdapat pemukiman para pedagang Arab di Polu-shih yakni sebutan untuk wilayah Barus, Pantai Barat Sumatera.

Berdasarkan catatan ini, kerajaan Arab Saudi mengirimkan utusannya ke kerajaan di Jawa yaitu kerajaan Ho ling tujuannya adalah untuk membuktikan kejadian, ketegasan dan kejujuran Ratu Shima. 

5. Berita dari Portugis

Berita dari Portugis tentang adanya pengaruh Islam di Indonesia pada masa lampau dikemukakan oleh seorang penjelajah barat bernama Tom Pires. Catatan perjalanan tersebut mengatakan bahwa pada saat Tom Pires datang ke Nusantara  telah hadir bangsa asing seperti Arab, Gujarat, Persia, Bengal, dan Melayu. Bangsa-bangsa ini mendapatkan kekayaan yang berlimpah dari berdagang hingga mampu untuk membangun masjid yang besar. 

Ia mengatakan bahwa bangsa-bangsa ini telah memberikan pengaruh cukup besar karena sudah menetap di Nusantara selama 70 tahun. Namun ada sedikit yang berbeda dari catatan ini dimana sebagian besar mengatakan bahwa Islam datang ke Jawa secara damai. Dalam catatan ini justru mengatakan bahwa Islam dibawa oleh bangsa Moor dengan cara memusnahkan penguasa di Jawa dan digantikan oleh bangsanya. 

Pires juga mengatakan bukan hanya orang Moor saja yang menyebarkan agama Islam di Jawa tetapi ada juga dari bangsa Tionghoa. Ia mengatakan bahwa pemimpin Jawa  pada saat itu bukanlah penduduk pribumi tetapi orang Tionghoa. 

Pires juga menjelaskan adanya kerajaan Islam di pesisir Banda. Ternate, Tidore dan Bacan. Dimana raja Tidore memiliki gelar seperti raja di India sedangkan raja Ternate memiliki gelar sultan. Sementara itu di Madura, Bali, Lombok, Sumbawa, Flores, Solor dan Timor di sebelah timur Pulau Jawa belum mendapat pengaruh Islam. 

The post 5 Sumber Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia dari Luar Negeri appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Bukti Keberadaan Kerajaan Tarumanegara https://haloedukasi.com/bukti-keberadaan-kerajaan-tarumanegara Wed, 19 Jan 2022 02:49:35 +0000 https://haloedukasi.com/?p=30696 Sejarah Indonesia sangatlah panjang mulai dari zaman kerajaan, datangnya para penjajah hingga akhirnya merdeka dan berdirilah NKRI. Pada dasarnya Indonesia merupakan gabungan-gabungan dari berbagai kerajaan yang dahulu berkuasa di Nusantara. Meski kini kerajaan-kerajaan tersebut telah tiada dan bersatu menjadi Indonesia. Namun fakta sejarah tentang mereka tetap dilestarikan dan diingat hingga saat ini. Salah satu kerajaan […]

The post Bukti Keberadaan Kerajaan Tarumanegara appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sejarah Indonesia sangatlah panjang mulai dari zaman kerajaan, datangnya para penjajah hingga akhirnya merdeka dan berdirilah NKRI. Pada dasarnya Indonesia merupakan gabungan-gabungan dari berbagai kerajaan yang dahulu berkuasa di Nusantara.

Meski kini kerajaan-kerajaan tersebut telah tiada dan bersatu menjadi Indonesia. Namun fakta sejarah tentang mereka tetap dilestarikan dan diingat hingga saat ini.

Salah satu kerajaan yang pernah berdiri di Nusantara adalah kerajaan Tarumanegara yakni salah satu kerajaan Hindu terbesar Indonesia yang berkuasa pada masa abad ke 7 masehi dan berpusat di Jawa Barat. 

Bagaimana masyarakat modern dapat mengetahui adanya kerajaan yang berdiri di masa lampau tersebut? Hal itu dikarenakan adanya bukti-bukti dan sumber sejarah tentang kerajaan Tarumanegara baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang akan kita bahas di bawah ini.

Sumber Dalam Negeri

Sumber sejarah dalam negeri adalah berbagai peninggalan-peninggalan atau jejak yang ditinggalkan oleh sebuah kerajaan itu sendiri dan ditemukan di wilayah kerajaan tersebut. Berikut adalah sumber sejarah kerajaan Tarumanegara yang berasal dari dalam negeri.

Prasasti Peninggalan Kerajaan Tarumanegara

Sumber sejarah yang paling umum ditinggal oleh sebuah kerajaan adalah prasasti. Prasasti sendiri artinya piagam atau dokumen yang tertulis pada benda-benda atau media lainnya yang keras dan awet. 

Prasasti dianggap sebagai jejak paling penting dalam dunia sejarah karena mampu memberikan informasi dan kronologi dari suatu peristiwa di masa lalu secara detail. Begitu juga dengan kerajaan Tarumanegara yang juga meninggalkan jejak berupa prasasti. Prasasti peninggalan kerajaan Tarumanegara adalah:

  • Prasasti Kebon Kopi di Cibungbulang yang berisi jejak  dua telapak kaki gajah yang diyakini sebagai kendaraan dewa Wisnu yakni salah satu dewa kepercayaan Hindu.
  • Prasasti Pasir Awi di Bogor yang berisi gambar dan pahatan ranting pohon, dedaunan dan jejak kaki. 
  • Prasasti Pasir Koleangkak di Bogor bagian barat yang berisi pujian untuk Raja Purnawarman yang berkuasa pada tahun 395 Masehi.
  • Prasasti Tugu di Jakarta yang menggambarkan situasi penggalian sungai Gomati atas perintah raja Purnawarman.
  • Prasasti Muara Cianten di Bogor yang berisi aksara ikal.
  • Prasasti Cidanghiang atau Lebak di Bogor yang mengisahkan perjalanan hidup raja Purnawarman.
  • Prasasti Ciaruteun di Ciampea yang berisikan puisi dan syair untuk raja Purnawarman serta jejak kaki miliknya.

Candi Peninggalan Kerajaan Tarumanegara

Jejak lain yang biasanya ditinggalkan oleh sebuah kerajaan adalah tempat ibadah sesuai dengan kepercayaan yang diyakini mereka. Kerajaan Tarumanegara adalah kerajaan bercorak Hindu maka dari itu peninggalannya adalah candi. Bangunan-bangunan candi yang dibangun oleh kerajaan Tarumanegara adalah sebagai berikut.

  • Candi Situs Batujaya 

Situs candi seluas 5 km persegi ini berdiri di dua desa yaitu Desa Segaran, Kecamatan Batujaya dan Desa Telagajaya, Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang Prov. Jawa Barat. Pada situs candi Batujaya ini temukan berbagai artefak dan yang paling tua berasal dari abad 2 Masehi sementara yang termuda datang dari abad 12 Masehi.

  • Candi Cibuaya

Candi Cibuaya berada di dusun Cibuaya kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat. Candi ini terdiri dari dua bangunan yaitu bagian Lemah Duhur Lanang, dan Lemah Duhur Wadon. Situs candi ini ditemukan pada tahun 1952 serta penemuan keduanya pada tahun 1957.

  • Candi Jiwa

Candi Jiwa memiliki bentuk yang unik yaitu gundukan tanah yang menyerupai bukit kecil. Candi yang dibangun 2 meter di atas permukaan tanah ini berada di lokasi yang sama dengan situs candi Batujaya. 

Arca Peninggalan Kerajaan Tarumanegara

Arca adalah sebuah patung yang dibuat dengan tujuan sebagai media untuk beribadah umat Hindu maupun Budha. Patung ini biasanya ditemukan bersama dengan candi sebagai jejak peninggalan mereka. 

Beberapa arca peninggalan kerajaan Tarumanegara adalah sebagai berikut:

  • Arca Rajarsi

Arca Rajarsi diperkirakan ditemukan di Jakarta ini merupakan representasi dari raja Purnawarman yang dianggap memiliki karakter yang sama dengan dewa Wisnu Ara ini merupakan salah satu patung tertua yang pernah ditemukan.

  • Arca Wisnu Cibuaya I dan II 

Berdasarkan penelitian arca ini dibuat pada abad ke-7 dan serupa dengan arca yang ditemukan di semenanjung Melayu, Siam, dan Kamboja. Arca ini membuktikan bahwa seni di Jawa Barat sudah dimulai sejak ribuan tahun lalu.

Arca berukuran setinggi 63 cm ini ditemukan pada tahun 1951 oleh warga setempat dalam keadaan cukup baik. Bentuk arca ini menggambarkan gaya Pallawa yaitu sikap berdiri dan memiliki empat buah tangan.

Sedangkan Arca Wisnu Cibuaya II ditemukan pada tahun 1957 dengan bentuk yang sama hanya saja ukurannya lebih kecil yaitu 48 cm. Kedua arca ini terbuat dari batu hitam yang dipahat. Saat ini arca Wisnu Cibuaya I dan II dapat  dapat dilihat di  Museum Nasional Jakarta.

Naskah Wangsakerta

Naskah Wangsakerta bukanlah peninggalan dari kerajaan Tarumanegara melainkan milik Pangeran Wangsakerta dari Cirebon. Bersama dengan pengikutnya yang dikenal sebagai “Panitia Wangsakerta menulis naskah ini pada abad ke 17 tepatnya antara 1677 sampai 1698. Naskah ini bernama Pustaka Rajya-rajya i Bhumi Nusantara.

Salah satu isi dari naskah ini menulis tentang informasi berdirinya kerajaan Tarumanegara beserta raja-raja yang pernah memimpinnya. 

Berdasarkan naskah Wangsakerta kerajaan Tarumanegara didirikan oleh Maharshi Rajadirajaguru Jayasingawarman pada tahun 358 masehi. Sementaara para raja yang pernah bekuasa adalah Raja Jayasingawarman sejak tahun 358 hingga 382 masehi, Raja Dharmayawarman pada tahun 382 hingga 395 Masehi, Raja Purnawarman sejak tahun 395 M hingga 434 M, Raja Wisnuwarman pada tahun 434 hingga 455 M serta raja Indrawarman dari tahun 455 M hingga 51 M. Naskah ini tersimpan di museum Sri Baduga Bandung, Jawa Barat.

Sumber sejarah dari Luar Negeri 

Sumber sejarah dari luar negeri biasanya berasal dari informasi ataupun buku-buku yang ditulis oleh pendatang yang dari dari negeri lainnya. Berikut ini sumber sejarah kerajaan Tarumanegara yang berasal dari luar negeri.

Berita Fa Hien 

Sumber sejarah tidak harus berasal dari dalam negeri tetapi juga bisa dari luar negeri seperti berita Fa Hien. Fa Hien adalah seorang penjelajah dan juga Biksu dari Tiongkok pada awal abad ke-5 Masehi. Ia menuliskan apa saja yang dilihatnya selama perjalanannya dalam buku Fa Kao Chi yang tertanggal tahun 414 M. 

Dalam bukunya tersebut tertulis tentang Ye-Po-Ti yang telah disepakati oleh para ahli sebagai pulau Jawa dan Negara Lang-Ga-Su atau Lang-Ga yang cocok dengan gambaran kerajaan Tarumanegara. 

Fa Hien dalam bukunya mengisahkan Dinasti Liang yakni sebutan untuk Kerajaan Tarumanegara ada pada tahun 502 sampai 507 M. Dalam buku ini juga menggambarkan kondisi bangunan dan masyarakat Tarumanegara seperti bangunannya dipenuhi oleh menara pengawas dan raja Lang-Ga melakukan perjalanannya dengan menggunakan gajah. 

Masyarakatnya digambarkan hanya sedikit yang menganut Budha sedangkan mayoritasnya adalah pemeluk Hindu dan sisanya masih teguh pada kepercayaan animisme dan dinamismenya. 

Berita dari Dinasti Sui

Dinasti Sui adalah dinasti yang ada di Tiongkok dan berjaya sekitar tahun 581 sampai 618. Dinasti ini adalah pondasi awal dari dinasti Tang yang berhasil menyatukan wilayah Tiongkok yang sempat terpecah belah sebelumnya. 

Salah satu peninggalan Dinasti Sui menceritakan bahwa raja To Lo Mo yakni ejaan Taruma dalam bahasa Tiongkok telah mengirimkan seorang utusan pada tahun 528 M hingga 669 M. 

Sejarah Dinasti Sui mengatakan bahwa To Lo Mo atau Taruma adalah sebuah negeri yang jauh berada di Selatan Tiongkok. Maksud kedatangan utusan tersebut adalah untuk hubungan diplomatik. 

Berita dari Dinasti Tang

Dinasti Tang adalah penerus dari dinasti Sui yang sudah lebih dahulu berdiri. Dinasti Tang didirikan pada tahun 618 oleh Li Yuan. Sejarah dinasti ini juga menyebutkan hal yang sama dengan yang tertulis di sejarah dinasti Sui. 

To-Lo-Mo atau To-Lo-Ma kembali mengirimkan utusannya ke Tiongkok pada tahun 666 M dan 669 M. Namun maksud dari kunjunganya ini tidak dijelaskan lebih rinci lagi. 

The post Bukti Keberadaan Kerajaan Tarumanegara appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
5 Sumber Sejarah Beserta Penjelasannya https://haloedukasi.com/sumber-sejarah Tue, 05 Jan 2021 07:39:00 +0000 https://haloedukasi.com/?p=18650 Sebuah cerita sejarah dapat diakui kebenaranya, apabila didukung dengan berbagai sumber sejarah dan fakta fakta lainnya. Sumber sejarah itu digunakan untuk memperjelas dan juga mendukung semua pernyataan yang dicantumkan dalam pembahasan. Untuk mendapatkan sumber sejarah yang telah diakui kesahihannya, sejarawan harus melakukan analisis terlebih dahulu. Secara umum, sumber sejarah merupakan kumpulan informasi yang berisikan mengenai […]

The post 5 Sumber Sejarah Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sebuah cerita sejarah dapat diakui kebenaranya, apabila didukung dengan berbagai sumber sejarah dan fakta fakta lainnya. Sumber sejarah itu digunakan untuk memperjelas dan juga mendukung semua pernyataan yang dicantumkan dalam pembahasan.

Untuk mendapatkan sumber sejarah yang telah diakui kesahihannya, sejarawan harus melakukan analisis terlebih dahulu. Secara umum, sumber sejarah merupakan kumpulan informasi yang berisikan mengenai peristiwa sejarah, baik dipaparkan secara langsung maupun secara tidak langsung. Dalam perkembangannya, sumber sejarah dibagikan menjadi beberapa jenis.

Berikut pemaparan mendetail mengenai sumber sejarah.

1. Sumber Sejarah Tertulis

Sumber sejarah tertulis merupakan sumber sejarah yang didapatkan dari berbagai sumber tertulis yang ada. Tulisan berbagai peristiwa sejarah itu seringkali dituliskan dalam secarik kertas, atapun bebatuan.

Banyak media yang digunakan nenek moyang kita pada jaman dahulu, untuk mengekspresikan berbagai perasaan dan pengalaman yang mereka alami.

Tulisan tulisan bersejarah itu menjadi sebuah peninggalan bersejarah bagi kita yang ada saat ini. Banyak sekali sumber sumber tertulis yang dapat kita jadikan sebagai data ataupun fakta pendukung penelitian. Berikut merupakan contoh sumber sumber tertulis,

  • Surat Kabar
    Semua data yang dituliskan dalam surat kabar merupakan data yang memuat fakta, interpretasi dan juga berbagai pendapat. Disitu kita akan menemukan dokumentasi lain dari peristiwa bersejarah berupa gambar juga. Banyak sekali sumber surat kabar berita ini, sehingga apabila kita ingin menentukan keaslian dari berita, kita dapat menganalisis kronologinya dari surat kabar lainnya.
  • Notulen Rapat
    Notulen rapat merupakan sebuah catatan yang berkaitan dengan informasi yang disampaikan pada suatu forum atau diskusi rapat.
  • Dokumen Pemerintah
    Dalam dokumen pemerintah ini berisikan mengenai segala keputusan pemerintah mengenai permasalahan dan kebijakan yang telah terjadi. Seringkali dalam dokumen pemerintah ini disertai dengan fakta dan hasil analsisnya, sebelum ditetapkan sebagai sebuah kesepakatan. Dokumen pemerintah dapat menjadi salah satu dokumen pendukung yang paling kuat.
  • Cerita Roman
    Kumpulan karya sastra yang merupakan bentuk ekspresi dari seorang penulis. Namun, terkadang terdapat pesan pesan tersirat yang berkaitan dengan suatu peristiwa yang terjadi dalam masa yang sama.
  • Surat, catatan, dan memoar
    Sumber sejarah yang sifatnya lebih pribadi.
  • Autobiografi
    Autobiografi dijadikan sebagai sumber sejarah sebab mengandung berbagai macam faktor subjektif. Yang mana sangat berhubungan dengan motivasi, kepribadian, harapan, aspek afektif, dan juga pengalaman lainnya.

2. Sumber Sejarah Benda

Sumber sejarah benda merupakan kumpulan data mengenai peristiwa sejarah yang tercantum dalam sebuah aset peninggalan nenek moyang. Aset berharga itu dapat berbentuk sebuah bangunan, masjid, alat atau benda budaya masa lalu, dan lain sebagainya.

3. Sumber Sejarah Lisan

Sumber sejarah yang didapatkan secara langsung dari pengakuan seorang saksi mata. Yang mana sebelumnya kita harus memastikan bahwa saksi mata itu melihat semua kejadian masa lalu yang terjadi secara spesifik.

Sehingga nantinya, keterangan yang kita dapat dari ia merupakan keterangan yang benar benar terjadi dan tidak dimanipulasi sama sekali.

4. Sumber Sejarah Primer

Sumber sejarah primer ini dapat ditemukan dengan  melakukan pengumpulan berbagai keterangan dari para saksi mata sejarah. Dan nantinya akan disempurnakan dengan sumber lainnya seperti catatan sejarah, arsip organisasi dan sebagainya.

5. Sumber Sejarah Sekunder

Apabila sejarawan tidak dapat menemukan sumber sejarah primer, sebagai rencana kedua, sejarawan dapat mencari sumber sejarah sekunder. Yang nantinya dapat ditemukan atau didapat dari majalah dan koran koran yang pernah diterbitkan.

The post 5 Sumber Sejarah Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>