Tanda Baca - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/tanda-baca Thu, 23 Jun 2022 08:23:41 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Tanda Baca - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/tanda-baca 32 32 Ejaan dan Tanda Baca Yang Benar Beserta Contohnya https://haloedukasi.com/ejaan-dan-tanda-baca-yang-benar Thu, 23 Jun 2022 08:22:43 +0000 https://haloedukasi.com/?p=35985 Ejaan adalah tata bahasa dalam Bahasa Indonesia yang mengatur penggunaan bahasa Indonesia dalam tulisan, mulai dari pemakaian dan penulisan huruf capital dan huruf miring, serta penulisan unsur serapan. Di setiap judul dan tanda baca tentunya harus diikuti dengan ejaan dan tanda baca yang benar. Ejaan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ejaan adalah kaidah cara menggambarkan bunyi-bunyi (kata, […]

The post Ejaan dan Tanda Baca Yang Benar Beserta Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Ejaan adalah tata bahasa dalam Bahasa Indonesia yang mengatur penggunaan bahasa Indonesia dalam tulisan, mulai dari pemakaian dan penulisan huruf capital dan huruf miring, serta penulisan unsur serapan. Di setiap judul dan tanda baca tentunya harus diikuti dengan ejaan dan tanda baca yang benar.

Ejaan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)ejaan adalah kaidah cara menggambarkan bunyi-bunyi (kata, kalimat, dan sebagainya) dalam bentuk tulisan (huruf-huruf) serta penggunaan tanda baca. Terdapat beberapa aturan ejaan :

Aturan ejaan dalam judul

Menulis judul sebuah karangan termasuk dalam hal penggunaan huruf kapital (huruf besar). Adapun aturan dalam penulisan judul karangan :

  • Semua huruf pertama pada setiap kata menggunakan huruf kapital (huruf besar).
  • Kata ulang sempurna pada setiap kata menggunakan huruf kapital sedangkan kata ulang berimbuhan kata pertama menggunakan huruf kapital dan kata kedua menggunakan huruf kecil.
  • Kata-kata seperti di, ke, dari, dan, yang ditulis dengan huruf kecil tetapi kalau kata tersebut berada di pada posisi awal makan ditulis dengan menggunakan huruf besar atau kapital. Berikut adalah kata-kata uang penulisannya tidak menggunakan huruf kapital.
    • adalah
    • agar
    • yang
    • di
    • antara
    • atau
    • bahwa
    • asalkan
    • apabila
    • karena
    • sebagi
    • supaya
    • seperti
    • untuk
    • alah
    • jika
    • dengan
    • dalam
  • Judul tidak menggunakan garis bawah.
  • Judul tidak diakhiri dengan tanda titik.
  • Hindarilah penggunaan angka pada judul kalau memang harus angka sebaiknya ditulis dengan huruf.

Aturan ejaan dalam sapaan / gelar

Singkatan nama orang, nama gelar, sapaan, jabatan atau pangkat diikuti dengan tanda titik.

Contoh : Sukamto, S.E (Sarjana Ekonomi), Muh. Yamin (Muhammad).

Aturan ejaan dalam nama kota

Nama kota ditukis dengan huruf Kapital.

Contoh : Jakarta, Lampung, Palembang.

Aturan ejaan kata depan

Kata depan di, ke, dan, dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya kecuali di dalam gabungan kata yang sudah lazim dianggap sebagai satu kata seperti kepada dan daripada.

Contoh :

  • Kain itu terletak di almari.
  • Ke mana saja ia selama ini ?
  • Ia datang dari Surabaya kemarin.

Tanda Baca

Tanda baca adalah simbol dalam bahasa Indonesia yang memiliki banyak bentuk. Selain tersedia dalam berbagai bentuk, fungsi tanda baca juga berbeda-beda.

Jenis tanda baca dan contohnya

Tanda titik (.)

Tanda titik menjadi penanda akhir dari sebuah kalimat. Namun, ada juga beberapa ketentuan penggunaan tanda baca titik (.). Berikut beberapa cara penggunaan tanda titik.

  • Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan. Contoh : Ayahku tinggal di Solo.
  • Tanda titik di pakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, struktur, atau daftar. Contoh :
    • III. Departemen Dalam Negeri.
    • Direktorat Jenderal Pembangunan Masyarakat Desa
    • Direktorat Jenderal Agraria
  • Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka, jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu. Contoh : pukul 1.35.20 (pukul 1 lewat 35 menit 20 detik)
  • Tanda titik dipakai di antara nama penulis, judul tulisan yang tidak berakhir dengan tanda tanya dan tanda seru, dan tempat terbit dalam daftar pustaka. Contoh : Siregar, Merari, 1920. Azab dan Sengsara. Welterdeven:Balai Pustaka.

Tanda koma (,)

Tanda koma pada umumnya digunakan untuk memisahkan beberapa bagian dari suatu kalimat atau memisahkan anak kalimat dari induknya.

  • Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan. Contoh : Saya membeli kertas, pensil, dan tinta.
  • Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya yang didahului oleh kata seperti tetapi atau melainkan. Contoh : Saya ingin datang, tetapi hari hujan.
  • Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mendahului induk kalimatnya. Contoh : Kalau hari hujan, saya tidak akan datang.
  • Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antar kalimat yang terdapat pada awal kalimat. Termasuk di dalamnya oleh karena itu, lagi pula, meskipun begitu, akan tetapi.

Tanda titik koma ( ; )

  • Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara. Contoh : Malam makin larut; pekerjaan belum selesai juga.
  • Tanda titik koma dapat dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat yang setara di dalam kalimat majemuk. Contoh : Ayah mengurus tanamannya di kebun itu; adik menghapal nama-nama pahlawan nasional.

Tanda titik dua ( : )

  • Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap jika diikuti dengan rangkaian atau pemerian. Contoh : Kita sekarang memerlukan perabot rumah tangga : kursi, meja, dan lemari.
  • Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian.

Contoh :

Ketua : Ahmad Wijaya

Sekretaris : S. Handayani

Bendahara : B. Hartawan

Tanda tanya ( ? )

  • Tanda tanya dipakai pada akhir kalimat tanya. Contoh : Kapan ia berangkat ?
  • Tanda tanya dipakai di dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian kalimat yang disangsikan atau kurang dapat dibuktikan kebenarannya. Contoh : Ia dilahirkan pada tahun 1683 (?).

Tanda seru ( ! )

Tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, ataupun rasa emosi yang kuat. Contoh : Alangkah seramnya perstiwa itu !

Tanda garis miring ( / )

  • Tanda garis miring dipakai dalam nomor surat atau nomor pada alamat dan penandaan masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwin. Contoh : No. 7/PK/ 1973.
  • Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata atau, tiap. Contoh : harganya Rp.2500/lembar (harganya 2500 tiap lembar).

The post Ejaan dan Tanda Baca Yang Benar Beserta Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
10 Penggunaan Tanda Koma dalam Bahasa Inggris https://haloedukasi.com/penggunaan-tanda-koma-dalam-bahasa-inggris Wed, 27 Oct 2021 04:15:37 +0000 https://haloedukasi.com/?p=28006 Membuat tulisan dalam bahasa Inggris tidak hanya memperhatikan grammar saja namun juga peletakkan tanda baca (punctuation). Penggunaan tanda baca ini tidak jauh berbeda dengan penggunaan dalam bahasa Indonesia. Ada beragam jenis tanda baca dan salah satu tanda baca yang sering kita lihat yakni tanda koma (comma). Menggunakan tanda baca ini juga tidak bisa sembarangan. Ada […]

The post 10 Penggunaan Tanda Koma dalam Bahasa Inggris appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Membuat tulisan dalam bahasa Inggris tidak hanya memperhatikan grammar saja namun juga peletakkan tanda baca (punctuation). Penggunaan tanda baca ini tidak jauh berbeda dengan penggunaan dalam bahasa Indonesia.

Ada beragam jenis tanda baca dan salah satu tanda baca yang sering kita lihat yakni tanda koma (comma).

Menggunakan tanda baca ini juga tidak bisa sembarangan. Ada beberapa cara penggunaan tanda koma dalam bahasa Inggris, berikut penjelasannya.

1. Memisahkan dua independent clause yang dihubungkan dengan linking word

Tanda koma digunakan saat dua independent clause linking word misal for, but, and, nor, or, so, dan yet.

Misal:

  • I like listening music in my room, and my sister like watching movie in the cinema. (Aku suka mendengarkan musik di kamarku, dan adik perempuanku suka menonton film di bioskop).
  • We have to finish it today, or we will have trouble tomorrow. (Kita harus menyelesaikan pekerjaan ini hari ini, atau kita akan mendapatkan masalah besok).

2. Menulis dua atau lebih kata sifat (adjective)

Dalam membuat sebuah kalimat bahasa Inggris, kita bisa membuat lebih dari satu kata sifat pada satu kata benda (noun), subject, ataupun objek. Untuk memisahkan kata-kata sifat ini cukup dengan menggunakan tanda koma.

Meskipun demikian terdapat aturan khusus ketika menyebutkan beberapa kata sifat secara berurutan yang dikenal dengan nama Order of Adjective.

Urutannya sebagai berikut:

  • Quantity/number/determiner (one, many, dan lainnya).
  • Opinion/Quality (rich, happy, nice, kind, dan lainnya).
  • Size (short, big, small, dan lainnya)
  • Age (new, old, young)
  • Shape (fat, thin, circle, dan lainnya)
  • Colour (green, red, blue, dan lainnya)
  • Origin (Indonesian, American, dan lainnya)
  • Material (plastic, steel, wooden, dan lainnya)
  • Purpose/Qualifier (running, school, dan lainnya)

Misal:

  • I have two, small boxes in my room. You can use one of them. (Aku mempunyai dua kotak kecil di dalam kamarku. Kamu dapat menggunakan salah satunya).
  • She has a young, fat, grey cat in the house. The cat name is Loli. (Dia memiliki seekor kucing berwarna abu-abu gemuk yang masih muda di dalam rumah. Nama kucing itu adalah Loli).

3. Menyebut benda atau hal-hal yang berjumlah tiga atau lebih

Tanda koma dalam bahasa Inggris digunakan untuk menulis beberapa benda atau hal-hal tertentu dalam sebuah urutan.

Misal:

  • I have three cats. They are Pico, Pipo, and Poco. (Aku mempunyai tiga ekor kucing. Mereka adalah Pico, Pipo, dan Poco).
  • We have to buy appels, pears, strawberries, grapes, and melon to make fruits salad. (Kita harus membeli apel, pear, stroberi, anggur, dan melon untuk membuat salad buah).

4. Memisahkan dependent clause yang berada di bagian depan independent clause

Dalam sebuah complex sentence, tersusun atas dependent clause dan independent clause. Jika posisi dependent clause berada di bagian depan, maka dibutuhkan tanda koma sebelum independent clause.

Misal:

  • Because it is Monday, all students are wearing white and grey uniform. (Karena hari ini adalah hari Senin, semua murid mengenakan seragam putih abu-abu).
  • Although it is hot, Risa doesn’t want to take off her jacket. (Meskipun hari ini panas, Risa tidak ingin melepas jaketnya).

5. Memisahkan kata atau kalimat sisipan

Dalam sebuah kalimat terkadang menggunakan sisipan, baik berupa penjelas misal adjective clause ataupun menyebut nama dari lawan bicara. Tanda koma ini digunakan untuk memisahkan sisipan tersebut dari kalimat inti yang biasanya berjumlah dua buah.

Misal:

  • Here, Mam, is the document you are looking for. (Ini, Bu dokumen yang sedang Anda cari).
  • Hendrawan, who is 25 years old, is the best programmer in this company. (Hendrawan, yang berusia 25 tahun merupakan seorang programer terbaik di perusahaan ini).

6. Mengutip suatu ucapan

Pada penulisan kalimat langsung atau direct speech, perlu diawali dengan tanda koma sebelum kutipan.

Misal:

  • Mom said, “Before we leave the house, make sure the electricity and gas is turn off.” (Ibu berkata, “Sebelum kita meninggalkan rumah, pastikan listrik dan gas dalam kondisi mati.”)
  • My friend says, “If we miss the party tonight, Andi will be very disappointed.” (Temanku berkata, “Jika kita melewatkan pesta malam ini, Andi akan sangat kecewa.”)

7. Setelah menggunakan transition words

Tanda koma digunakan untuk memberikan jeda pada kalimat yang berawalan dengan transition words. Transition words sering ditemukan pada sebuah paragraf atau artikel.

Transition words dapat berupa finally, consequently, and then, firstly, therefore, in addition, dan lainnya.

Misal:

  • Firstly, we have to prepare all the ingredient such as flour, egg, sugar, butter, cocoa powder, and vanilla extract. (Pertama-tama, kita harus mempersiapkan semua bahan seperti tepung terigu, telur, gula, mentega, bubuk coklat, dan ekstrak vanila).
  • And then, we have to mix sugar and egg together until stif and the colour change. (Selanjutnya, kita harus mencampur gula dan telur bersama-sama hingga kaku dan berubah warna).

8. Memisah tanggal dan tahun

Penulisan tanggal dan tahun dalam bahasa Inggris haruslah menggunakan tanda koma.

Misal:

  • My broter was born on June 18, 2000 in Jakarta. (Adik laki-lakiku lahir pada tanggal 18 Juni 2000 di Jakarta).
  • This book was January 20, 1980, edition. (Buku ini adalah edisi 20 Januari 1980).

9. Penekanan nama, sapaan ataupun julukan

Tanda koma digunakan pada nama, sapaan atau julukan untuk membuat intonasi terlihat lebih menekan.

Misal:

  • Good evening, Gina! How are you today? (Selamat siang, Gina! Bagaimana kabarmu hari ini?)
  • Hi, little boy! Where are you going? (Halo, anak kecil! Ke mana kamu akan pergi?)

10. Pemisah kota dengan negara

Tanda koma digunakan sebagai pemisah antara kota dengan negara.

Misal:

  • Risa said that she was born in Bandung, West Java, Indonesia, who working as editor at Elle Magazine. (Risa berkata bahwa dia lahir di Bandung, Jawa Barat, Indonesia, adalah seorang yang berkerja sebagai editor di Majalah Elle).

The post 10 Penggunaan Tanda Koma dalam Bahasa Inggris appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
11 Tanda Baca dalam Bahasa Inggris (Punctuation Marks) dan Contohnya https://haloedukasi.com/tanda-baca-dalam-bahasa-inggris Thu, 25 Jun 2020 23:33:00 +0000 https://haloedukasi.com/?p=8818 Tidak jauh berbeda dengan bahasa Indonesia, di dalam bahasa Inggris juga dikenal istilah tanda baca atau punctuation mark yang harus diketahui oleh semua orang terutama bagi mereka yang sedang membaca atau menulis sebuah karya tulis. Punctuation mark merupakan suatu petunjuk tentang bagaimana struktur, pengorganisasian, hingga intonasi dan jeda yang bisa diamati dalam suatu bacaan. Bahkan […]

The post 11 Tanda Baca dalam Bahasa Inggris (Punctuation Marks) dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Tidak jauh berbeda dengan bahasa Indonesia, di dalam bahasa Inggris juga dikenal istilah tanda baca atau punctuation mark yang harus diketahui oleh semua orang terutama bagi mereka yang sedang membaca atau menulis sebuah karya tulis.

Punctuation mark merupakan suatu petunjuk tentang bagaimana struktur, pengorganisasian, hingga intonasi dan jeda yang bisa diamati dalam suatu bacaan.

Bahkan dalam menulis dan membaca, suatu tanda baca menjadi sangat penting dalam memandu pembaca agar dapat memahami maksud dari bacaan secara jelas. Dalam pembahasan kali ini akan dijelaskan tanda baca atau punctuation mark dalam bahasa Inggris beserta fungsi dan contohnya.

1. Tanda Titik/Full Stop (Period) (.)

Tanda titik atau full stop merupakan salah satu tanda yang digunakan untuk mengakhiri suatu kalimat berupa pernyataan. Tidak hanya itu saja, full stop juga digunakan pada abbreviation (singkatan) dan juga indirect question.

  • Berfungsi untuk mengakhiri sebuah kalimat. Contoh:
    • She is going to have a meeting with the client tonight.
    • He has a big house on the top of hill.
  • Tanda titik berfungsi untuk mengakhiri kalimat dari sebuah pernyataan atau statement. Contoh:
    • She knows how to get an attention from other people.
    • You try to get all the money from that old man.
  • Tanda titik digunakan untuk mengakhiri kalimat indirect speech atau kata kerja tidak langsung. Contoh:
    • That man said that he was waiting for his coffee.
    • They said that they had been living in Korea about 3 months.
    • Sinta said that she would have cleaned the house.
  • Tanda titik juga digunakan pada abbreviation atau singkatan. Contoh:
    • The team have 10 min. to discuss with their coach.
    • This building is only about 64 ft. heigth.

2. Tanda Koma/Comma (,)

Tanda koma atau comma merupakan salah satu punctuation mark yang sering digunakan dalam tulisan bahasa Inggris. Ada sebuah aturan umum dalam menggunakan tanda koma ini yakni tidak ada spasi kosong sebelum comma. Akan tetapi terdapat satu spasi kosong setelah comma.

  • Tanda koma berfungsi untuk memisahkan hal-hal yang disebutkan dalam suatu kalimat.

Contoh:
He brings a lot of stuff such as tent, sleeping bag, portable stove, pot, lantern, and many more.
She shares her cake to sisters, brother, and also her friends.

  • Tanda koma digunakan untuk mengganti kata and yang berada di antara dua kata sifat atau adjective.

Contoh:
He is a smart, genius man. (He is a smart and genius man)
She is a kind, pretty girl. (She is a kind and pretty girl)

  • Tanda koma digunakan untuk mengapit nama ataupun title dari orang yang dituju.

Contoh:
Will you, John, do that assignment for me?
No, Sir, I will.

  • Tanda koma digunakan sebagai pemisah antara tanggal, bulan, dan tahun.

Contoh:
Ria met me on January 13, 2019, in Bandung.

  • Tanda koma dapat digunakan sebagai gelar pada nama seseorang.

Contoh:
Alex G, Ph.D., Rama, B.Litt., Jane Doe D.Div.

  • Tanda koma dapat digunakan untuk memisahkan anak kalimat.

Contoh:
I chose the colors pink and blue for that shirt, and black was his first choice.

  • Tanda koma digunakan untuk memisahkan suatu pernyataan dari pertanyaan.

Contohnya:
We can go, can’t we?
It was so creepy, wasn’t it?

  • Tanda koma digunakan untuk mengontraskan kepemilikan.

Contoh:
This bag is mine, not yours.

  • Tanda koma terdapat pada awal kalimat yang menggunakan kata well, yes, dan no.

Contoh:
Well, I have been living here since born.
Yes, I do.
No, We shouldn’t do that.

  • Tanda koma digunakan untuk mengapit kata therefore dan however.

Contoh:
I would, therefore, like a response.

3. Tanda Tanya/Question Mark (?)

Tanda tanya atau question mark adalah tanda baca yang digunakan untuk mengakhiri direct question dan pertanyaan pada direct quotation. Terkadang tanda ini juga dipakai di dalam parentheses (tanda kurung) yang mengartikan ketidakyakinan pada suatu ejaan atau informasi suatu tulisan.

  • Tanda tanya digunakan untuk mengakhiri suatu kalimat tanya.

Contoh:
Can you help me?
Will you go out with me tonight?

  • Tanda tanya digunakan sebagai kalimat tanya afirmatif.

Contoh:
I do care, don’t I?
We can do that, can’t we?

  • Tanda tanya di dalam parentheses untuk menunjukan suatu ketidakyakinan pada kalimat.

Contoh:
French say je t’aim (?) to express love to one they love.

4. Tanda Seru/Exclamation Point (!)

Exclamation point atau tanda seru adalah tanda baca yang digunakan untuk mengakhiri exclamatory sentence. Exclamatory sentence dapat berupa kalimat yang menyatakan perintah, kegembiraan, peringatan serta emosi yang kuat.

Tanda seru digunakan sebagai pemberi penekanan terhadap suatu makna atau hal yang mengejutkan. Contoh:

Be careful!
Watch out!
He’s lying! I don’t even know yet!
Hey! He comes!
What on earth did you say to her!

5. Tanda Petik/Quotation Mark (“)

Quotation Mark adalah sebuah tanda baca yang digunakan secara berpasangan untuk menunjukan suatu kutipan, baik itu berupa tulisan ataupun ucapan yang berasal dari orang lain.

Quotation Mark atau tanda petik sering muncul untuk menunjukan percakapan dalam sebuah karangan dan judul dari cerpen (short story), artikel (article), dan karya tulis lainnya.

  • Tanda petik dipakai untuk menunjukan kata-kata yang sedang diucapkan seseorang.

Contoh:
Edward said, “I wil be waiting for you at home this afternoon.”
They said, “We had not received the task.”
“Little girl, what is your name?” Mom asked.

  • Tanda petik dapat digunakan dalam menspesifikasikan sesuatu yang janggal.

Contoh:
He wrote, “She go to the hotel last night”
Kejanggalan yang dimaksud yakni terdapat pada grammer, yang seharusnya ditulis She went to the hotel last night.

6. Tanda Hubung/Hyphen (-)

Tanda hubung atau hyphens yang berguna untuk membentuk makna utuh pada compound word. Bahkan dapat juga digunakan untuk memutus kata pada pergantian baris.

  • Tanda hubung dapat digunakan untuk mengungkapkan kata kerja yang tidak kita ketahui.

Contoh:
This television is too big. We have to size-up it.
To air-condition the house will be costly.

  • Tanda hubung dapat digunakan untuk menggabungkan dua kata sifat yang memiliki satu makna.

Contoh:
Beauty-looking woman.

  • Tanda hubung digunakan untuk menggabungkan kata sifat dengan kata kerja ketiga (V3) sebelum kata benda.

Contoh:
A long-anticipated decision was finally made.
The well-know song writer got her award this year.

  • Hyphen dapat dipakai untuk rasio pembagian.

Contoh:
Add one-three of table spoon vanilla extract into the bowl and mix it.
More than one-half of people in this building came from Thai.

  • Hyphen digunakan setelah kata self kecuali kata selfish dan selfless.

Contoh:
Self-respect
Self-service
Self-assured

  • Tanda hubung untuk menyebutkan angka 21 (twenty-one) sampai dengan 99 (ninety-nine)

Contoh:
She is twenty-four years old.
He has fourty-five apples in the box.

  • Hyphen digunakan untuk memotong kata pada pergantian baris.

Dalam hal ini hyphen diposisikan setelah potongan kata di akhir line, bukan berada di awal line baru.

Contoh:
The government persuades us to use degra-
dable material for daily use.

7. Tanda Elipsis/Ellipsis mark (…)

Tanda elipsis atau omission mark digunakan untuk menunjukan terdapat bagian yang hilang pada direct quotation ataupun memutus quote speech.

  • Tanda elipsis ini dapat digunakan untuk menyingkat suatu kalimat referensi. Contoh:
    • Kalimat asli: The regulation states, “All agencies must document overtime or risk losing federal funds.”
    • Kalimat yang menggunakan elipsis: The regulation states, “All agencies must document overtime…”
  • Tanda elipsis digunakan untuk menunjuk suatu quoted speech atau kutipan perkataan yang ditinggalkan dengan tidak diselesaikan dan bukan karena berhenti tiba-tiba. Contoh: “Nobody can imagine…” Rome said.

8. Garis Miring/Slash (/)

Garis miring dapat digunakan untuk memisahkan pilihan, menunjuk periode waktu, ataupun mempresentasikan kata “per”. Contoh:


The speed of that super car is about 170 km/hr.
Her/his house is so big.

This cafe is open Monday/Saturday each week.
1
/2

9. Tanda Petik/Apostrophe (‘)

Tanda petik atau apostrophe dipakai dalam membentuk possessive form, penyingkatan, dan plural.

  • Tanda petik digunakan dalam kalimat possessive form atau kepemilikan. Contoh:
    • Rudi’s cafe
    • Gina’s kitchen
    • Diana’s room
  • Tanda petik digunakan untuk penyingkatan suatu kata. Contoh:
    • I’ll come back later. (I will come bace later).
    • I’m sorry. I can’t do that task. (I am sorry. I can not do that task).
  • Tanda petik atau apostrophe dapat digunakan dalam membentuk plural form khususnya pada huruf atau angka. Contoh:
    • The student got three A’s on his English tests and two 9’s in the speech contest.
    • That little girl found eigth b’s in the sentence.

10. Tanda Titik Dua/Colon (:)

Titik dua atau colon adalah salah satu tanda baca yang digunakan untuk memisahkan general statement dengan following specifics.

  • Titik dua untuk menampilkan explanatory statement berupa complete sentence, clause, atau single word. Apabila statement lebih dari satu kalimat, gunakan huruf kapital di setiap awal kalimatnya.

Contoh:
The thing that I have to do today: bake a cake for my friend’s brithday.
The organization has two conditions for s to be accepted as a member: First, our age i over 15 years. Second, we pass their IQ test.

  • Titik dua digunakan untuk menampilkan explanatory statement, yakni quotation (kutipan). Apabila kutipan termasuk formal quotation, menggunakan huruf kapital di bagian awalnya.

Contoh:
Thomas Alva Edison told a very popular statement: “Genius is one percent inspiration, ninety-nie percent perspiration.”

  • Titik dua digunakan untuk menampilkan daftar atau list.

Contoh:
To make the delicious pancake, we need food ingredients as follow: flour, egg, sugar, vanilla extract, milk, baking soda, and butter.

  • Titik dua terdapat pula dalam penulisan perbandingan atau rasio pada infromal writing.

Contoh:
The ratio of sugar to salt for this recipe is 2 : 1

  • Titik dua terdapat pada penulisan waktu atau jam

Contoh:
5:45 AM
11:00 PM

  • Titik dua digunakan untuk salutation pada business letter.

Contoh:
Dear Mrs. Smith:
Dear John Edward:

  • Titik dua dapat digunakan untuk mengutip title dan subtitle yang terdapat pada buku.

Contoh:
I have read a book Harry Potter: The Order of The Pheonix.

11. Tanda Kurung/Parentheses ()

Parentheses atau tanda kurang merupakan salah satu tanda baca yang digunakan untuk menambahkan suatu materi, berupa informasi tambahan ataupun komentar dari penulis.

Kemungkinan materi tersebut kurang cocok dengan alur teks aslinya, namun penulis merasa perlu menambahkannya.

  • Tanda kurung atau parentheses dapat digunakan untuk memberikan informasi tambahan ataupun penjelasan singkat.

Contoh:
Ultra High Temperature processing (up to 120 – 130 C in 2 seconds or 150 C in 1 second) may damage the enzymes in milk.

  • Parentheses digunakan untuk menginterupsi dari sisi penulis kepada para pembaca.

Contoh:
The shoes is (too!) expensive for elementary school student.

  • Tanda kurung dapat digunakan untuk merepresentasikan suatu pilihan.

Contoh:
You can fill the form with your favorite quotation(s) or leave it blank.

  • Tanda kurung digunakan untuk mengapit huruf atau angka dalam suatu penomoran di dalam sebuah tulisan.

Contoh:
Every candidater should meet the requirements at least
(1) Fresh Graduate from reputable university.
(2) Willingness to work in Kalimantan.

The post 11 Tanda Baca dalam Bahasa Inggris (Punctuation Marks) dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Tanda Baca: Pengertian, Fungsi dan Jenis-Jenisnya https://haloedukasi.com/tanda-baca Sun, 17 May 2020 03:15:53 +0000 https://haloedukasi.com/?p=6560 Pengertian Tanda Baca Tanda baca atau bisa disebut juga sebagai simbol dalam bahasa Indonesia merupakan lambang yang tidak memiliki keterkaitan dengan fenom atau suara, kata, dan frasa dari sebuah bahasa, namun mempunyai peran dalam menunjukan struktur organisasi tulisan, intonasi, dan jeda yang bisa diketahui saat membaca. Menurut Dr. Gorys Keraf dalam buku komposisi, sebuah pengantar […]

The post Tanda Baca: Pengertian, Fungsi dan Jenis-Jenisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Tanda Baca

Tanda baca atau bisa disebut juga sebagai simbol dalam bahasa Indonesia merupakan lambang yang tidak memiliki keterkaitan dengan fenom atau suara, kata, dan frasa dari sebuah bahasa, namun mempunyai peran dalam menunjukan struktur organisasi tulisan, intonasi, dan jeda yang bisa diketahui saat membaca.

Menurut Dr. Gorys Keraf dalam buku komposisi, sebuah pengantar kemahiran Berbahasa Indonesia halaman 13 mengatakan bahwa tanda baca merupakan tanda-tanda atau gambar-gambar yang menggambarkan unsur-unsur suprasemental dalam tutur agar memudahkan pembaca mengikuti jejak bahasa lainnya.

Setiap tanda baca mempunyai aturan tersendiri dan gaya khusus tergantung dari penulisan. Oleh karena itu, setiap tanda baca memiliki fungsi dan jenis tersendiri yang dapat memperlengkap suatu kalimat.

Fungsi Tanda Baca

Fungsi dari tanda baca antara lain:

  1. Mengatur jeda saat seseorang membaca suatu kalimat.
  2. Mengatur intonasi dalam pembacaan kalimat.
  3. Memberi penegasan kalimat (seperti kalimat tanya, kalimat perintah dan sebagainya).
  4. Menggambarkan struktur kata atau kalimat yang terdapat dalam sebuah tulisan.
  5. Menunjukan tata kata dalam suatu kalimat.

Jenis Tanda Baca Dan Contohnya

Tanda Titik (.)

Pada Akhir Kalimat

Tanda titik digunakan untuk akhir kalimat pernyataan. Contohnya: Kami sedang mengerjakan tugas bersama.

Pada Belakang Angka atau Huruf

Tanda titik digunakan pada belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, daftar atau ikhtisar. Contohnya:

A. Bagian Tumbuhan

1. Akar
2. Batang
3. Daun
4. Bunga
5. Buah

B. Fotosintesis

1. Pengertian Fotosistesis
2. Proses Fotosistesis
3. Klorofil
4. Reaksi Kimia

1. Pembahasan

1.1 Pengemasan
1.2 Pemasaran
1.3 Sistem Pemasaran
1.4 Proses Pemesanan
1.5 Distribusi

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan tanda titik (.):

  • Tanda titik tidak digunakan untuk angka atau huruf yang sudah terdapat tanda kurung dalam suatu perincian. Contoh:
    1) Syarat terjadinya jual beli atau transaksi, antara lain:
    a) Terdapat penjual
    b) Adanya pembeli
    c) Tersedia barang yang diperjualbelikan.
  • Tanda titik tidak digunakan untuk akhir penomoran digital lebih dari satu angka. Contoh: IV.B.6.a
  • Tanda titik tidak dipakai di bagian belakang angka atau angka terakhir dalam suatu penomoran deret digital lebih dari satu angka pada judul tabel, grafik, gambar atau bagan. Contoh:
    • Tabel 5.1 Daftar Nama Supermarket Mitra
    • Grafik 4.2 Persebaran Penduduk Di Kota Solo
    • Gambar 3.3 Proses Pemindahan Produk
    • Bagan 2 Struktur Organisasi CV. Maju Bersama

Pada Waktu

Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka pada jam, menit, dan detik yang menujukan waktu atau jangka waktu tertentu. Contohnya:

  • Pukul 02.21.42 (pukul 2 lewat 21 menit 42 detik)
  • 00.00.37 (37 detik)

Pada Daftar Pustaka

Tanda titik dipakai untuk daftar pustaka, antara nama penulis, tahun, judul tulisan (yang tidak berakhir dengan tanda seru atau tanda tanya), dan tempat terbit. Contohnya:

Mosher, A.T. 1974. An Introduction to Agricultural Extention. Singapore University Press. Singapore.
Raharjo, J.1999. Jaringan Pengamanan Sosial: Pembangunan Konsep dan Aplikasinya. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Jakarta.

Memisahkan Bilangan

Tanda titik digunakan untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang menunjukan jumlah. Contoh:

  • Jumlah produksi tahun ini tidak kurang dari 5.000 ton.
  • Tahun ini perusahaan mengalami kerugian sekitar Rp 2.000.000.000,00.
  • Ada sekitar lebih dari 1.000 spesies katak di seluruh dunia.

Selain itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk penggunaan tanda titik, antara lain:

  • Tanda titik tidak dipakai dalam memisahkan bilangan ribuan ataupun kelipatannya yang tidak menunjukan jumlah. Contoh:
    • Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945.
    • Kutipan tersebut terdapat pada buku ini halaman 1565.
    • Donasi dapat dilakukan dengan mengirimkannya ke nomor 0014539258.
  • Tanda titik tidak digunakan untuk akhir judul, apabila judul tersebut adalah kepala karangan, tabel atau ilustrasi. Contoh:
    • Acara Kunjuan Menteri Pemuda dan Olahraga
    • Tabel 4 Daftar Peserta Didik Tahun Ajaran 2019/2020 Berdasarkan Jenis Kelamin
    • Gambar 6 Anggota Tubuh Manusia
  • Tanda titik tidak digunakan pada bagian belakang alamat penerima, pengirim surat dan juga tanggal surat. Contoh:
    • Yth. Kepala Sekolah SD 01 Desa Sukajaya
      Jalan Rajawali No. 5
      Sukajaya
      Garut
    • Dwi Rahayu Putri
      Jalan Mawar IV No. 10
      Yogyakarta, 21 April 2017

Tanda Koma (,)

Pada Perincian atau Pembilangan

Tanda koma digunakan untuk memisahkan antara unsur-unsur dalam sebuah perincian atau pembilangan. Contohnya:

  • Satu, dua, tiga, empat, … lima!
  • Bis, kapal laut, pesawat, dan kereta termasuk kendaraan umum yang banyak dipilih oleh sebagian besar orang.
  • Internet, telepon selular, dan komputer menjadi barang penting untuk saat ini.

Pada Kalimat Majemuk Setara

Tanda koma diletakan sebelum kata penghubung, seperti melainkan, tetapi, dan sedangkan pada kalimat majemuk setara. Contohnya:

  • Baju ini bukan milik kakak, melainkan milik adik.
  • Dia telah bekerja keras dan berusaha, tetapi hasilnya belum memuaskan.
  • Rina membaca novel fiksi favoritnya, sedangkan Nina sibuk menonton televisi.

Menjadi Pemisah

Tanda koma dapat menjadi pemisah antara anak kalimat yang mendahului induk kalimat. Contohnya:

  • Jika hujan, saya akan berteduh terlebih dahulu.
  • Karena sulit mendapatkan barang tersebut, maka harga jualnya cukup mahal.
  • Agar terhindar dari kemacetan, lebih baik berangkat lebih malam.

Hal yang perlu diingat yaitu, tanda koma tidak dapat digunakan jika induk kalimat berada di depan atau mendahului anak kalimat. Misalnya:

  • Saya akan berteduh terlebih dahulu jika hujan.
  • Harga jualnya cukup mahal karena sulit mendapatkan barang tersebut.
  • Lebih baik berangkat lebih malam agar terhindar dari kemacetan.

Pada Bagian Belakang Kata atau Ungkapan Penghubung

Tanda koma dapat digunakan pada bagian belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat, seperti oleh karena itu, dengan demikian, jadi, meskipun demikian, dan sehubungan dengan itu. Contohnya:

  • Rumah Ibnu sangat jauh dari sekolah. Oleh karena itu, dia pergi dari rumah pukul 6 pagi agar tidak terlambat masuk sekolah.
  • Dia cukup sering tidur larut malam. Jadi, tidak heran jika anak itu bangun di atas jam 7 pagi.
  • Banyak donatur yang turut berpartisipasi dalam acara tersebut. Dengan demikian, uang yang terkumpul hari itu cukup banyak.

Pada Kata Seru

E. Tanda koma digunakan sebelum dan/atau kata seru, seperti ya, wah, waduh, ataupun hai dan juga kata yang dipakai pada sapaan, seperti Nak, Pak, atau Kak. Contohnya:

  • Awas saja, ya, aku akan mendatangimu!
  • Wah, besar sekali rumah ini!
  • Hai, gadis cantik!
  • Siapa namamu, Nak?
  • Ada yang bisa saya bantu, Pak?

Memisahkan Petikan

Tanda koma dapat digunakan untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat. Contohnya:

  • Ibu guru berkata, “Minggu depan sudah memasuki minggu ulangan. Jadi, mulai berlatih mengerjakan soal dan banyak mencari sumber bacaan.”
  • “Ada banyak hal yang tidak kamu ketahui dari Tuan Besar,” kata Pak Wira,“Sebab beliau selalu mengurung diri di dalam kamarnya.”

Ada hal yang harus diperhatikan yakni tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung berupa kalimat tanya, kalimat perintah, ataupun kalimat seru di bagian lain yang mengikuti. Contohnya:

  • “Apa yang sedang terjadi?” tanya Hana.
  • “Cepat ambil kalung itu segera!” perintah Roni.
  • “Wow, besar sekali patung ini!” seru salah satu pengunjung.

Pada Penulisan Tempat dan Tanggal

Tanda koma dipakai untuk memberi jarak antara nama dan alamat, bagian-bagian alamat, tempat dan tanggal, dan juga nama tepat dan wilayah atau negeri yang ditulis secara berurutan. Misalnya:

  • Sdr. Yudistira, Jalan Perkutut 4 No. 3, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Damai Sejahtera, Garut 12042
  • Medan, 13 Februari 2001
  • Mumbay, India

Pada Daftar Pustaka

Tanda koma dapat digunakan untuk memisahkan bagian nama yang dibalik pada susunan daftar pustaka. Contohnya:

Dudung, Hamdun. 2017. “Pendidikan Keluarga sebagai Manifestasi Basic Nilai-Nilai Plurasime di Dukuh Kalipural Kendal”. Jurnal Pendidikan Dasar Islam. 9(2): 14 – 15.
Anwar, Chairil. 1992. Deru Campur Debu. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka.
Nasution, Anwar. 1975. “Sistem Moneter Internasional”. Dalam Prisma, Desember IV. Jakarta.

Pada Catakan Kaki

Tanda koma digunakan di antara bagian-bagian pada catatan akhir atau catatan kaki. Contohnya:

W.J.S. Poerwadarminta, Bahasa Indonesia untuk Karang-mengarang (Yogyakarta: UP Indonesia, 1967), hlm. 4.
Mahmud Efendi, dkk. Bahasa dan Sastra Indonesia, (Solo: Citra Aji Pratama, 2008), hlm 47.

Pada Penulisan Nama dan Gelar

Tanda koma digunakan antara nama orang dan singkatan gelar akademis untuk membedakan dari singkatan nama diri, keluarga ataupun marga. Contohnya:

  • Surya Irawan, S.E.
  • Gina Maharani, S.H., M.H.

Pada Penulisan Angka

Tanda koma terdapat pada sebelum angka desimal atau di antara rupiah dan sen yang dinyatakan dalam angka. Contohnya:

  • 13,4 meter
  • Rp1.000,00
  • Rp752,23

Pada Kata Keterangan

Tanda koma digunakan untuk mengapit keterangan tambahan ataupun keterangan aposisi.

Contohnya: Seluruh warga, baik tua maupun muda, harus mematuhi aturan setiap daerah tempat tinggalnya.

Tanda koma juga bisa digunakan di bagian belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat untuk menghindari kesalahan baca/salah pengertian. Contohnya: Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Tanda Titik Koma (;)

Tanda titik koma dapat digunakan menjadi pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat setara satu dari kalimat setara yang lainnya pada kalimat majemuk. Contohnya: Rina telah menyelesaikan tulisannya; Yura membaca novel favoritnya.

Tanda titik koma digunakan di akhir perincian yang berupa klausa. Contohnya:

Syarat bergabung menjadi anggota yakni:
(1) Membawa foto kopi kartu identitas;
(2) Membawa pas foto ukuran 3 x 4;
(3) Mengisi lembar formulir pendaftaran; dan
(4) Sehat jasmani dan rohani.

Tanda titik koma digunakan untuk memisahkan bagian-bagian pemerincian dalam kalimat yang telah menggunakan tanda koma.
Contohnya:

  • Diah membeli minyak, tepung, dan gula; sabun mandi, detergen, dan odol; biskuit, coklat; dan susu.
  • Susunan acara untuk hari ini meliputi:
    (1) Sambutan dari Ketua RW, Ketua RT dan Ketua Panitia;
    (2) Membacakan laporan kerja oleh humas, konsumsi, perlengkapan dan peralatan;

Tanda Titik Dua (:)

1. Tanda titik dua dapat digunakan di akhir suatu pernyataan lengkap, diikuti pemerincian atau penjelasan.

Contohnya:
Budi membutuhkan peralatan pertukangan: paku, gergaji, palu, bor dinding, dan penyerut kayu.

2. Tanda titik dua tidak dapat digunakan apabila perincian atau penjelasan adalah pelengkap yang mengakhiri pernyataan.

Contohnya:

  • Ibu memerlukan wajan penggorengan, spatula, pisau, telenan dan kompor.
  • Tahap pembangunan rumah dimulai dari
    (1) persiapan lokasi,
    (2) merancang bangunan,
    (3) membeli bahan bangunan,
    (4) membangun

3. Tanda titik dua terdapat pada sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian.

Contohnya:
Judul Buku: Laskar Pelangi
Penulis: Andera Hirata
Penerbit: Benteng Pustaka, Yogyakarta

4. Tanda titik dua terdapat pada naskah drama sesudah kata yang menunjukan pelaku pada sebuah percakapan.

Contohnya:
Karto: “Bud!”
Suryo: “Aku bukan Budi.”
Karto: “Maaf, aku salah sebut, Yo.”

5. Tanda titik dua juga terdapat di antara jilid atau nomor dan halaman, surah dan ayat pada kitab suci, judul dan anak judul karangan, serta nama kota dan penerbit dalam daftar pustaka.

Contohnya:

  • Surah Al-Fatihah: 1-7
  • Company Profile. Jakarta: Citra Natural.
  • Jurnal Pendidikan Dasar Islam. 9(2): 14-15.

Tanda Pisah ( — )

1. Tanda pisah dipakai dalam membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan di luar kalimat.

Contohnya:
Keberhasilan itu – kita sependapat – dapat dicapai jika kita berusaha keras.

2. Tanda pisah digunakan untuk menegaskan adanya keterangan aposisi atau keterangan lain.

Contohnya:
Soekarno-Hatta – Proklamator Kemerdekaan RI – diabadikan menjadi nama salah satu bandara udara internasional.

3. Tanda pisah berada di antara dua bilangan, tempat, atau tanggal.

Contohnya:

  • Tahun 2011 – 2012
  • Bandung – Bogor
  • Tanggal 4 – 6 September 2010

Tanda Hubung (-)

  • Tanda hubung digunakan sebagai tanda dari kata yang terpenggal oleh pergantian baris. Contohnya:
    Hal tersebut dapat lebih mudah di-
    lakukan jika ….
  • Tanda hubung berfungsi untuk menyambung unsur kata ulang. Contohnya:
    • Buah-buahan
    • Diaduk-aduk
  • Tanda hubung dapat digunakan dalam memperjelas hubungan bagian kata atau ungkapan. Contohnya:
    • me-makan, bandingkan dengan mem-akan
    • tiga-puluh-satu perempat-puluh-lima (31/45)Bandingkan dengan tiga-puluh satu perempat-puluh-lima (30 1/45)
  • Tanda hubung digunakan untuk merangkai
    • Se- dengan kata selanjutnya yang dimulai oleh huruf kapital (se-Indonesia);
    • Ke- dengan angka (urutan ke-5);
    • Angka dengan –an (abad 20-an);
    • Kata atau imbuhan dengan singkatan berupa huruf kapital (hari-H, ber-SIM, di-SK-kan);
    • Kata ganti Tuhan (anugerah-Nya, atas rahmat-Mu);
    • Huruf dan angka (D-5, S-3);
    • Kata ganti -mu, -nya, dan -ku dengan singkatan huruf kapital (BPKB-nya, SIM-mu, KTP-ku).
  • Tanda hubung untuk merangkai unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa daerah atau bahasa asing. Contohnya:
    • Ber-pariban (bahasa Batak, ‘bersaudara’)
    • Me-recall
  • Tanda hubung dapat menandai bentuk terkait yang menjadi objek bahasan. Contohnya: Akhir -isasi pada kata internasionalisasi sebaiknya diubah menjadi internasionalkan

Tanda Seru (!)

Tanda seru untuk mengakhiri ungkapan atau penyataan berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan, emosi kuat dan ketidakpercayaan. Contoh:

  • Awas!
  • Jangan main-main dengan saya!
  • Buang sampah pada tempatnya!

Tanda Tanya (?)

Tanda tanya sebagai akhir kalimat tanya. Contoh: Apa yang sedang dilakukan Ani?

Tanda tanya digunakan di dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian kalimat yang disangsikan atau kurang dapat dibuktikan kebenarannya. Contoh: Kejadian tersebut terjadi pada pukul 03.45 (?) dini hari.

Tanda Elipsis (…)

Tanda elipsis digunakan untuk menunjukan jika pada satu kalimat atau kutipan terdapat bagian yang dihilangkan. Contoh:

  • …, saat kejadian itu terjadi.
  • Lebih baik kita berangkat … daripada terlambat.
  • Bunga mawar berwarna putih, bunga melati berwarna ….

Tanda elipsis digunakan untuk menulis ujaran yang belum selesai pada dialog. Contoh: “Sepertinya … maaf, saya harus segera pulang.”

Tanda Petik (“…”)

  • Tanda petik untuk mengapit petikan langsung dari pembicaraan, naskah atau bahan tulisan. Contoh:
    • “Merdeka atau mati!” seru Bung Tomo pada pidatonya.
    • “Cepat selesaikan tugas ini!” perintah Ketua. “Setelah itu kita makan siang.”
    • Berdasarkan kutipan wawancara kemarin, “Besok akan dilakukan penelitian ulang percobaan tersebut.”
  • Tanda petik digunakan dalam mengapit judul sajak, film, lagu, sinetron, naskah dan lainnya yang digunakan dalam kalimat. Contoh:
    • Sajak “Cahayaku” terdapat di halaman 45.
    • Film “Garuda Di Dadaku” bercerita tentang impian seorang anak untuk menjadi pemain sepak bola handal.
  • Tanda petik untuk mengapit istilah ilmiah yang tidak terlalu terkenal atau yang memiliki arti khusus. Contoh:
    • Dilarang memberi “bingkisan” kepada pegawai!
    • “Tetikus” komputer ini rusak.

Tanda Petik Tunggal (‘…’)

Tanda petik tunggal digunakan untuk mengapit petikan dalam petikan lain.
Contoh:

  • “Mari kita menyanyikan lagu ‘Rayuan Pulau Kelapa’ bersama-sama!” ajak Ridwan.
  • Ria berkata, “Aku mendengar ‘tok-tok’ di jedela itu.”

Tanda petik tunggal berfungsi untuk mengapit makna, terjemahan, atau penjelasan kata atau ungkapan. Contoh:

  • Policy ‘kebijakan’
  • Terdakwa ‘yang didakwa’

Tanda Garis Miring (/)

  • Tanda garis miring digunakan pada nomor surat, nomor alamat, dan penandaan masa satu tahun yang dibagi menjadi dua tahun takwim. Contohnya:
    • Nomor: 4/TU/I/2011
    • Jalan Mawar IV/3
    • Tahun ajaran 2013/2014
  • Tanda garis miring sebagai pengganti kata dan, atau dan juga setiap. Contohnya:
    • Siswa/Siswi = ‘siswa dan siswi’
    • Belok kanan/kiri = ‘belok kanan atau kiri’
    • Harga Rp60.000/kotak = ‘harga Rp60.000 setiap kotak’
  • Tanda garis miring sebagai pengapit huruf, kata, atau kelompok kata yang berguna untuk koreksi atau pengurangan terhadap kesalahan atau kelebihan. Contohnya: Asmara/n/dana adalah salah satu tembang macapat budaya Jawa.

Tanda Kurung ((…))

  • Tanda kurung dipakai sebagai tambahan keterangan atau penjelasan. Contoh: SK (Surat Keputusan) sudah dia bawa hari ini.
  • Tanda kurung digunakan sebagai pengapit keterangan atau penjelasan bukan bagian utama kalimat. Contoh:
    Keterangan tersebut (lihat grafik 5) menunjukan tingkat kepuasan konsumen terhadap pelayanan.
  • Tanda kurung digunakan untuk mengapit huruf atau kata yang berada di dalam teks. Contoh:
    Ayah pergi ke Surabaya menggunakan (pesawat) Garuda.
  • Tanda kurung digunakan sebagai pengapit huruf atau angka yang digunakan sebagai penanda pemerincian. Contoh:
    Berkas pendaftaran peserta didik baru meliputi
    (1) Formulir pendaftaran
    (2) Akta kelahiran
    (3) Kartu Keluarga
    (4) Surat Keterangan Sehat

Tanda Kurung Siku ([…])

Tanda kurung siku digunakan untuk mengapit huruf, kata, ataupun kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan terhadap kesalahan atau kekurangan pada naskah asli yang ditulis orang lain. Contoh:

  • Tidak ada manu[s]ia yang sempurna di dunia ini.
  • Pendidikan usai dini penting [bagi] anak-anak.

Tanda kurung siku berguna untuk mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang berada di dalam tanda kurung. Contoh:

Persamaan fungsi sel ini (perbedaannya dibahas di dalam Bab IV [lihat halaman 52-53]) dapat dijelaskan sebagai berikut.

Tanda Penyingkat (‘)

Tanda penyingkat atau apostrof berguna sebagai penunjuk penghilangan bagian kata atau bagian angka tahun pada konteks tertentu. Contoh:

  • Ibu ‘kan kuberi tahu. (‘kan = akan)
  • Kamu tidak akan pergi, ‘kan? (‘kan = bukan)
  • 13-4-’15 (’15 = 2015)

The post Tanda Baca: Pengertian, Fungsi dan Jenis-Jenisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>