tari piring - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/tari-piring Thu, 28 Jul 2022 05:18:16 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico tari piring - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/tari-piring 32 32 19 Unsur Ruang Tari Piring Sumatera Barat https://haloedukasi.com/unsur-ruang-tari-piring Thu, 28 Jul 2022 05:18:13 +0000 https://haloedukasi.com/?p=37476 Tari piring atau biasa disebut sebagai tari piriang dalam bahasa Minangkabau merupakan salah satu tradisional yang berasal dari Solok, Sumatera Barat. Sesuai dengan namanya para penari tari piring selalu menampilkan gerakan dengan membawa piring. Gerakan dalam tari ini lebih banyak memperlihatkan gerakan silat Minangkabau atau silek. Tari piring sendiri semula adalah salah satu ritual tarian […]

The post 19 Unsur Ruang Tari Piring Sumatera Barat appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Tari piring atau biasa disebut sebagai tari piriang dalam bahasa Minangkabau merupakan salah satu tradisional yang berasal dari Solok, Sumatera Barat. Sesuai dengan namanya para penari tari piring selalu menampilkan gerakan dengan membawa piring.

Gerakan dalam tari ini lebih banyak memperlihatkan gerakan silat Minangkabau atau silek. Tari piring sendiri semula adalah salah satu ritual tarian yang dipersembahkan kepada dewa-dewa karena hasil panen yang melimpah.

Seiring dengan perkembangan zaman dan perubahan kepercayaan, tari piring saat ini lebih banyak ditampilkan untuk acara penyambutan tamu atau pembukaan acara adat. Tarian ini pun kini menjadi salah satu tarian tradisional yang terkenal sebagai ajang promosi pariwisata dan kebudayaan Indonesia.

tari piring salah satu tari tradisional Sumatera Barat

Dalam suatu tarian terdapat unsur tarian yang tidak dapat dipisahkan yaitu unsur ruang. Didalam unsur ruang biasanya terdapat salah satu sub unsur yaitu unsur gerak. Unsur gerak pada tari dibedakan menjadi dua yaitu unsur gerak murni dan gerak maknawi.

Unsur gerak murni adalah gerakan pada tarian yang tidak memiliki arti tetapi memiliki keindahan. Sedangkan, unsur gerak maknawi adalah gerakan pada tarian yang memiliki arti tersendiri. Selain unsur gerak, unsur tempat pertunjukkan juga salah satu sub unsur ruang.

Unsur tempat pertunjukkan dibagi menjadi dua yaitu pertunjukkan tertutup dan terbuka. Pertunjukkan tertutup berarti memerlukan panggung atau tempat pertunjukkan dalam suatu ruangan. Sedangkan, pertunjukkan terbuka adalah pertunjukkan yang dapat digelar diruang terbuka, contohnya seperti di lapangan.

Hal pertama yang akan dijelaskan adalah sub unsur ruang berupa unsur gerak. Unsur gerak utama pada tari piring dapat dibedakan menjadi dua puluh gerakan, yaitu :

1. Gerak Pesambahan

gerak pasembahan

Gerak pesambahan adalah gerak saat memulai tarian dan gerakan ini biasanya dilakukan oleh penari laki-laki. Makna dari gerakan ini adalah gerakan syukur kepada Sang Pencipta serta gerakan ini mengajak penonton untuk khidmat menikmati pertunjukkan tarian piring tanpa mengganggu jalannya pertunjukkan.

2. Gerakan Singanjuo Lalai

gerak singanjuo lalai

Singanjuo lalai adalah gerakan yang dibawakan oleh penari perempuan. Pada gerakan ini penari akan menari dengan lemah lembut gemulai. Hal ini dikarenakan gerakan ini bermakna sebagai simbol suasana di pagi hari yang sejuk.

3. Gerak Mencangkul

Tari piring yang dari asalnya sebagai tarian ucapan syukur atas berlimpahnya hasil panen menjadikan gerak mencangkul menjadi salah satu gerakan didalamnya. Maksud dari gerakan ini adalah salah satu gerakan yang dilakukan dalam usaha untuk memperoleh hasil panen melimpah.

4. Gerak Menyiang

gerak menyiang

Menyiang adalah salah satu aktivitas yang biasanya dilakukan oleh para petani untuk mencabut gulma atau rumput liar yang tumbuh di sela-sela tanaman utama yang ditanam. Gerakan ini juga menjadi salah satu gerakan utama dalam tari piring.

5. Gerak Membuang Sampah

Gerakan ini merupakan lanjutan dari gerak menyiang. Petani biasanya akan membuang gulma atau rumput liar hasil menyiang ke tempat sampah. Itulah makna dari gerakan membuang sampah.

6. Gerak Menyemai

Gerakan menyemai juga salah satu gerakan yang kerap dilakukan oleh petani. Gerakan ini memberikan contoh bagaimana cara petani di Sumatera Barat dalam menyemai biji tanaman maupun padi agar menghasilkan panen yang melimpah.

7. Gerak Memagar

Memagar adalah salah satu aktivitas yang dilakukan oleh para petani untuk melindungi kebun ataupun sawahnya dari gangguan hewan liar maupun predator yang sekiranya dapat merusak tanamannya. Gerakan ini dilakukan dengan penari tetap membawa piring pada kedua telapak tangannya.

8. Gerak Mencabut Benih

Petani biasanya akan melakukan pencabutan benih jika benih dirasa telah tumbuh sesuai usianya. Gerakan ini menjelaskan langkah yang dilakukan petani ketika benih cukup umur untuk dipindahkan ke lahan persawahan yang lebih luas. Tujuannya adalah agar benih dapat tumbuh lebih subur di tanah yang lebih luas.

9. Gerak Melepas Kesal

Gerak melepas kesal adalah gerakan yang memiliki makna bahwa menjadi seorang petani haruslah memiliki sifat sabar. Segala rasa kesal atau emosi harus dapat dilepaskan. Jika bekerja dengan ikhlas tanpa merasa emosi maka hasilnya dipercaya akan memperoleh panen melimpah.

10. Gerak Mengantar Juadah

Gerak mengandat juadah memiliki makna gerakan yang dilakukan oleh para petani untuk melepas lelah yang ada pada badan ketika seharian telah bekerja.

Dengan melepas kesal petani diharapkan dapat memperoleh semangat baru untuk terus mengolah lahan pertaniannya dan tanaman yang di tanam dapat tumbuh subur dan menghasilkan hasil panen melimpah.

11. Gerak Menyabit Padi

Manyabit pada adalah salah satu gerakan yang dilakukan dalam menyabit padi. Gerakan ini memberikan gambaran cara dalam menyabit padi saat proses panen.

12. Gerak Mengambil Padi

Gerakan mengambil padi merupakan gerakan yang dilakukan setalah menyabit padi. Gerakan ini dilakukan untuk mengambil padi-padi yang telah disabit.

13. Gerak Menggampo Padi

Menggampo padi diartikan dalam Bahasa Indonesia sebagai gerakan mengumpulkan hasil panen padi. Gerakan ini merupakan kelanjutan dari gerak mengambil padi.

14. Gerka Mengangin-anginkan Padi

Setalah padi terkumpul, padi tidak dapat langsung dijadikan beras. Hal berikutnya yang dilakukan petani adalah mengangin-anginkan padi. Begitupun pada penari tari piring, gerakan ini dilakukan untuk mencotohkan gerakan yang dilakukan petani dalam mengangin-anginkan padi.

15. Gerak Mengirik Padi

Mengirik padi adalah salah satu Bahasa Langkat yang berarti melepaskan padi dari tangkainya. Pada gerakan ini penari menirukan gerakan petani dalam melepaskan padi dari tangkainya.

16. Gerak Menumbuk Padi

Gerakan selanjutnya setelah mengirik adalah menumbuk padi. Padi ditumbuh agar terpisah antara kulit dan berasnya. Dengan demikian para penari menirukan gerakan petani dalam menumbuk padi.

17. Gerak Gotong Royong

Gerak gotong royong dimaksudkan bahwa seluruh rangkaian gerak-gerak mulai menanam hingga memanen padi dilakukan secara gotong royong. Gerakan ini menggambarkan bahwa masyarakat Sumatera Barat masih melakukan gotong royong dalam hal tanam menanam padi.

18. Gerak Menampi Padi

Gerak menampi padi adalah salah satu gerakan yang biasanya dilakukan oleh para petani untuk memisahkan kulit padi yang telah ditumbuh dengan beras. Penari mencotohkan gerakan ini untuk mengingatkan bahwa sebelum dapat dimasak beras perlu ditampi agar lebih bersih saat akan dimasak.

19. Gerak Menginjak Pecahan Kaca

penari menginjak pecahan piring

Terakhir, biasanya penari tari piring akan melemparkan pirng yang dibawanya. Saat piring-piring tersebut usai dilempar dan pecah, penari akan menginjak pecahan-pecahan piring tersebut. Satu hal yang unik tidak ada satu pun kaki penari tari piring yang terluka akibat menginjak pecahan beling piringnya.

Selanjutanya sub unsur ruang lainnya dari tari piring adalah tempat pertunjukkan. Tempat pertunjukkan pada tari piring dapat dilakukan di dua tempat yaitu tertutup dan terbuka.

Dengan jumlah penari yang biasanya mencapai sepuluh orang, maka jika memilik tempat tertutup perlu dipastikan luas ruangan cukup untuk gerak para penari.

Gerakan-gerakan pada tari piring secara umum sesuai dengan makna tarinya. Tarian ini lebih banyak menggambarkan gerakan tata cara bercocok tanam terutama padi untuk menghasilkan panen yang melimpah.

Tari piring sendiri saat ini banyak sekali dipentaskan baik secara berkelompok laki-laki dan perempuan maupun kelompok yang berisi perempuan saja.

The post 19 Unsur Ruang Tari Piring Sumatera Barat appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Tari Piring: Makna – Sejarah dan Pola Lantai https://haloedukasi.com/tari-piring Sun, 11 Oct 2020 22:25:49 +0000 https://haloedukasi.com/?p=11039 Sejatinya terdapat bermacam-macam tari piring di Indonesia. Tari piring yang akan diulas kali ini adalah tari piring yang berasal dari daerah Minangkabau, Sumatera Barat. Makna Tari Piring Di Minangkabau, tari piring umumnya ditampilkan pada berbagai macam upacara adat salah satunya adalah upacara setelah panen. Tujuan diadakannya berbagai macam upacara adat adalah sebagai ungkapan rasa syukur […]

The post Tari Piring: Makna – Sejarah dan Pola Lantai appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sejatinya terdapat bermacam-macam tari piring di Indonesia. Tari piring yang akan diulas kali ini adalah tari piring yang berasal dari daerah Minangkabau, Sumatera Barat.

Makna Tari Piring

Di Minangkabau, tari piring umumnya ditampilkan pada berbagai macam upacara adat salah satunya adalah upacara setelah panen.

Tujuan diadakannya berbagai macam upacara adat adalah sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah subhanahu wa ta’ala yang telah memberi rahmat dan rezeki berupa hasil panen yang melimpah.

Bagi sebagian masyarakat Minangkabau yang masih memercayai mitos, upacara adat umumnya dilakukan sebagai bentuk ungkapan rasa syukur kepada dewi padi yang disebut dengan “Saning Sri”.

Sejarah Tari Piring

Tari piring atau tari piriang adalah salah satu tari tarian tradisional Indonesia yang berasal dari daerah Minangkabau, Sumatera Barat.

Awalnya, tari piring merupakan bagian dari upacara adat yang dilakukan oleh masyarakat setempat sebagai media untuk mengungkapkan rasa syukur kepada dewa-dewa seperti dewi padi atas hasil panen yang melimpah.

Mereka biasanya membawa berbagai macam sesaji berupa makanan yang diletakkan di atas piring sambil melangkah dengan gerakan yang dinamis.

Namun, setelah agama Islam masuk ke Minangkabau, tradisi tari piring sebagai bagian dari upacara adat untuk mengungkapkan rasa syukur kepada dewa-dewa atas hasil panen yang melimpah tidak lagi dilakukan.

Sebagai gantinya, tari piring hanya merupakan bagian dari kesenian tradisional masyarakat Minangkabau yang berfungsi sebagai sarana hiburan atau bagian dari seni pertunjukkan.

Karakteristik Tari Piring

Tari piring memiliki beberapa karakteristik di antaranya sebagai berikut.

  • Dapat dilakukan secara berpasangan atau berkelompok
  • Gerakan bersifat dinamis dan cepat
  • Diiringi bunyi piring berdentik yang dibawa oleh para penari
  • Kedua belah tangan penari membawa piring
  • Diiringi oleh suara ansambel talempong
  • Pola lantai tari piring mengadopsi gerakan-gerakan pencak
  • Tari piring menggambarkan kegembiraan, kebersamaan, kesejahteraan, dan kemakmuuran rakyat Minangkabau.

Fungsi Tari Piring

Fungsi tari piring di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Sarana ritual
    Pada awalnya, tari piring ditujukan sebagai sarana ritual yakni ungkapan rasa syukur kepada dewa-dewa atas hasil panen yang melimpah.
  • Sarana hiburan
    Di masa setelah Isam masuk ke Minangkabau, tari piring tidak lagi ditujukan sebagai sarana ritual melainkan sebagai sarana hiburan semata.
  • Seni pertunjukan
    Kini, tari piring banyak ditampilkan dengan tujuan sebagai seni pertunjukan yang merupakan bagian dari suatu acara seperti acara resepsi pernikahan, penerimaan tamu penting, dan lain sebagainya.

Manfaat Tari Piring

Adapun manfaat tari piring antara lain sebagai berikut.

  • Bagi para penonton, tari piring merupakan sarana hiburan agar dapat melepaskan diri dari stres dan emosi negatif lainnya
  • Bagi para penonton, tari piring dapat memberikan tambahan wawasan terkait makna dan sejarah tari piring
  • Bagi penari, tari piring merupakan sarana untuk mengekspresikan diri
  • Bagi penari, tari piring merupakan sarana pelestarian budaya
  • Bagi penari, tari piring merupakan sarana mengkomunikasikan makna dibalik gerakan-gerakan yang terdapat dalam tari piring.

Properti Tari Piring

Properti Tari Piring

Dalam sebuah tarian, properti yang digunakan biasanya menjadi nama tarian tersebut. Pun demikian dengan tari piring. Properti utama yang digunakan dalam tari piring adalah piring.

Biasanya, piring yang digunakan dalam tarian adalah piring porselen dari China karena desainnya yang bagus dan memiliki nilai estetis.

Gerakan Tari Piring

Adapun beberapa macam gerakan tari piring di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Gerak pasambahan

Gerak pasambahan adalah gerakan dalam tari piring yang biasa dibawakan oleh penari pria. Gerakan ini memiliki beberapa makna sebagai berikut.

  • rasa syukur yang dipersembahkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala
  • permohonan maaf kepada penonton yang menyaksikan tari piring agar terhindar dari kejadian-kejadian yang dapat merusak jalannya pertunjukan.

2. Gerak singanjuo lalai

Gerak singanjuo lalai adalah gerakan dalam tari piring yang dilakukan oleh penari wanita dengan lembut dan melambangkan suasana di hari pagi.

3. Gerak mencangkul

Gerak mencangkul adalah gerakan dalam tari piring yang melambangkan para petani ketika sedang mencangkul sawah.

4. Gerak menyiang

Gerak menyiang adalah gerakan dalam tari piring yang menggambarkan kegiatan para petani saat membersihkan tanah yang akan digarap dari sampah-sampah yang mengganggu.

5. Gerak membuang sampah

Gerak membuang sampah adalah gerakan dalam tari piring yang menggambarkan para petani mengangkat sisa-sisa sampah dan memindahkannya ke tempat lain.

6. Gerak menyemai

Gerak menyemai adalah gerakan dalam tari piring yang melambangkan para petani menyemai benih padi yang akan ditanam.

7. Gerak memagar

Gerak memagar adalah gerakan dalam tari piring yang menggambarkan para petani memagari pematang sawah agar tehindar dari binatang liar.

8. Gerak mencabut benih

Gerak mencabut benih adalah gerakan dalam tari piring yang menggambarkan para petani mencabut benih yang sudah ditanam.

9. Gerak bertanam

Gerak bertanam adalah gerakan dalam tari piring yang menggambarkan para petani memindahkan benih yang telah dicabut.

10. Gerak melepas lelah

Gerak melepas lelah adalah gerakan dalam tari piring yang menggambarkan para petani beristirahat atau melepas lelah setelah melaksanakan pekerjaan menggarap sawah.

11. Gerak mengantar juadah

Gerak mengantar juadah adalah gerakan dalam tari piring yang menggambarkan proses mengantar makanan kepada para petani yang telah mengolah sawah.

12. Gerak menyabit padi

Gerak menyabit padi adalah gerakan dalam tari piring yang dibawakan oleh penari pria dan menggambarkan para petani menyabit padi di sawah.

13. Gerak mengambil padi

Gerak mengambil padi adalah gerakan dalam tari piring yang dibawakan oleh penari wanita saat mengambil padi yang telah dipotong oleh penari pria.

14. Gerak manggampo padi

Gerak manggampo padi adalah gerakan dalam tari piring yang menggambarkan gerakan mengumpul padi dan dibawa ke suatu tempat.

15. Gerak menganginkan padi

Gerak menganginkan padi adalah gerakan dalam tari piring yang menggambarkan padi yang telah dikumpulkan untuk dianginkan dan nantinya akan terpisah antara padi dan ampas padi.

16. Gerak mengirik padi

Gerak mengirik padi adalah gerakan dalam tari piring yang menggambarkan para petani mengumpulkan dan menjemur padi.

17. Gerak membawa padi

Gerak membawa padi adalah gerakan dalam tari piring yang menggambarkan para petani saat membawa padi untuk dibawa ke tempat lain.

18. Gerak menumbuk padi

Gerak menumbuk padi adalah gerakan dalam tari piring yang menggambarkan kegiatan menumbuk padi yang telah dijemur dilakukan oleh pria, sedangkan wanita mencurahkan padi.

19. Gotong royong

Gotong royong adalah gerakan dalam tari piring yang dilakukan secara bersama yang melambangkan sifat kegotongroyongan.

20. Gerak menampih padi

Gerak menampih padi adalah gerakan dalam tari piring yang menggambarkan para petani menampih padi yang telah menjadi beras.

21. Gerak menginjak pecahan kaca

Gerak menginjak pecahan kaca adalah gerakan dalam tari piring yang dilakukan dimerupakan penggabungan dari berbagai gerak dan diakhiri oleh penari menginjak-injak pecahan kaca yang dilakukan dengan atraktif dan ditambah dengan beberapa gerak-gerak improvisasi penari.

Pola Lantai Tari Piring

Pola lantai tari piring yang merupakan tari berpasangan atau kelompok adalah sebagai berikut.

  • pola lantai lurus horisontal yakni bergerak menyamping ke kiri atau kanan
  • pola lantai lurus vertikal yakni bergerak maju atau mundur
  • pola lantai lurus diagonal yakni bergerak serong kiri atau kanan
  • pola lantai lengkungan yakni melingkar baik setengah melingkar maupun melingkar penuh, spiral, atau membentuk angka delapan.

Kostum Tari Piring

Busana yang digunakan oleh penari tari piring terbagi atas busana untuk penari pria dan penari wanita.

1. Busana penari pria, terdiri dari :

Busana Pria Tari Piring
  • Busana rang mudo atau baju gunting China yang berlengan lebar dan berhiaskan missia atau renda emas.
  • Saran galembong yaitu celana berukuran besar yang pada bagian tengahnya (pisak) warnanya sama dengan baju.
  • Sisamping yaitu kain songket yang dililitkan di pinggang dengan panjang sebatas lutut.
  • Cawek pinggang adalah ikat pinggang yang terbuat dari kain songket yang pada ujungnya diberi hiasan berupa rumbai-rumbai.
  • Deta/destar yaitu penutup kepala yang terbuat dari kain songket berbentuk segitiga dan diikatkan di kepala.

2. Busana penari wanita, terdiri dari :

Busana Wanita Tari Piring
  • Baju kurung yang terbuat dari satin dan beludru.
  • Kain songket.
  • Selendang songket yang dipasang pada bagian kiri badan.
  • Tikuluak tanduak balapak yaitu penutup kepala khas wanita Minangkabau yang terbuat dari bahan songket dan bentuknya menyerupai tanduk kerbau.
  • Aksesoris berupa kalung rambai, kalung gadang, dan subang/anting.

Keunikan Tari Piring

Sebagaimana tari tradisional lainnya, tari piring juga memiliki keunikan tersendiri, di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Menggunakan piring sebagai media atau properti utama
  • Mempunyai beragam gerakan tarian yang unik yaitu mengayun-ayunkan bahkan memutar piring tanpa jatuh
  • Alat musik yang digunakan sangat beragam seperti rebana, gong, talempong, saluang, dan lain sebagainya
  • Adanya suara dentingan cincin ketika musik mengiringi tari piring
  • Penari menari di atas pecahan piring yang merupakan bagian penutup dari rangkaian tari piring.

The post Tari Piring: Makna – Sejarah dan Pola Lantai appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>