tari serimpi - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/tari-serimpi Thu, 29 Sep 2022 07:12:55 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico tari serimpi - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/tari-serimpi 32 32 Jenis Tari Berdasarkan Bentuk Penyajiannya dan Contohnya https://haloedukasi.com/jenis-tari-berdasarkan-bentuk-penyajiannya-2 Thu, 29 Sep 2022 07:12:52 +0000 https://haloedukasi.com/?p=38883 Tari merupakan salah satu cabang seni yang menitik beratkan pada seni ekspresi jiwa dalam bentuk gerak yang indah dan memiliki musik iringan tertentu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) tari merupakan seni yang memiliki gerak-gerak berirama. Dapat disimpulkan bahwa tari merupakan salah satu kesenian yang mempertunjukkan gerak tertentu sesuai dengan irama musik pengiringnya. Dengan adanya […]

The post Jenis Tari Berdasarkan Bentuk Penyajiannya dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Tari merupakan salah satu cabang seni yang menitik beratkan pada seni ekspresi jiwa dalam bentuk gerak yang indah dan memiliki musik iringan tertentu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) tari merupakan seni yang memiliki gerak-gerak berirama.

Dapat disimpulkan bahwa tari merupakan salah satu kesenian yang mempertunjukkan gerak tertentu sesuai dengan irama musik pengiringnya. Dengan adanya ekpresi penjiwaan yang dibawakan oleh seorang penari akan memiliki daya tarik tersendiri bagi penonton yang menikmatinya.

Seni tari sendiri telah memilki usia ratusan tahun dan biasanya dipertunjukkan saat acara-acara tertentu seperti pagelaran adat, persembahan, peringatan, dan atau penyambutan tamu penting yang sedang berkunjung ke daerah tertentu.

Jenis tari di Indonesia berdasarkan bentuk penyajiannya dibedakan menjadi beberapa macam. Biasanya macam-macam jenisnya masih memiliki keterkaitan satu dengan yang lainnya. Berikut adalah jenis tari berdasarkan bentuk penyajianya dan contohnya.

1. Tari Tunggal

tari gatotkaca

Tari tunggal adalah tari yang dibawakan oleh satu orang penari baik laki-laki maupun perempuan. Pada bentuk tari tunggal pola gerakan yang dibawakan biasanya adalah fokus pada suatu objek tertentu. Objek yang dimaksud dapat berupa bintang, hewan, manusia, maupun penokohan dari suatu cerita (penggambaran seorang tokoh pada suatu cerita tertentu).

Pembawaan tari tunggal membuat penari dapat bebas berekspresi tanpa harus berpikir untuk menyamakan gerakan dengan penari lainnya. Seklaipun demikian, penari tari tunggal harus memiliki rasa percaya diri yang tinggi.

Selain itu, penari juga dituntut untuk bisa mengisi ruang pentas yang disediakan untuk menari agar tidak terlihat sepi atau kosong. Contoh tari tunggal yaitu Tari Gatotkaca, Tari Topeng Kelana, dan Tari Panji. Sekalipun tarian ini memiliki keunggulan yang berbeda dengan jenis penyajian tari lainnya.

Namun, tari tunnggal banyak yang menilai memiliki tingkat kerumitan gerakan paling tinggi jika dibandingan dengan bentuk penyajian tarian lainnya.

2. Tari Berpasangan/ Duet

tari payung

Tari berpasangan atau duet adalah tari yang dibawakan oleh dua orang. Dimana dalam membawakan tari perpasangan/ duet gerakan penari tidak selalu sama. Akan tetapi, gerakan dalam tari berpasangan ini biasanya saling memiliki keterpautan atau keterpaduan antara dua gerak penarinya.

Tari berpasangan atau duet dapat dilakukan dengan pasangan sama lawan jenis maupun beda lawan jenis. Persiapan dalam membawakan tari berpasangan tidak jauh beda dengan persiapan dalam membawakan tari tunggal.

Bagain terpenting dalam persiapan untuk membawakan tari ini adalah sering berlatih dengan pasangan atau duet penari. Hal ini diharapakan dengan seringnya berlatih maka akan terbentuk gerak yang harmonis atau keserasian dalam menari. Contoh tari berpasangan atau duet yaitu Tari Payung, Tari Bambangan Cakil, Tari Legong, dan Tari Yosim.

3. Tari Kelompok

tari serimpi

Tari kelompok adalah adalah tari yang dibawakan oleh beberapa orang penari. Tari ini hampir memiliki kesamaan dengan tari berpasangan atau duet, namun jumlah penarinya lebih banyak. Dalam tari kelompok biasanya terdapat beberapa gerakan penari yang sama dan ada pula yang tidak sama.

Saat penari menampilkan gerakan yang tidak sama biasanya gerakan tersebut tetap menciptakan keterpaduan antar gerak penarinya. Sisi estetika ruang sangat diperhatikan oleh para penari tari kelompok.

Sekalipun disajikan dengan banyak penari ruang dalam pentas tari tidak boleh terlihat terlalu sesak maupun terlalu kosong. Hal ini akan menyebabkab ketertarikan dan daya nyaman tersendi bagi penikmat tari yang sedang menonton pertunjukkan tari.

Tari kelompok sendiri masih dapat dibedakan menjadi dua, yaitu tari kelompok tanpa dialog dan tari kelompok dengan dialog. Tari kelompok tanpa dialog contohnya adalah tari bedhaya dan tari serimpi. Sedangkan, tari kelompok dengan dialog contohnya adalah wayang orang dan Tari Lengendriyan.

Tari kelompok merupakan tarian yang memiliki gerakan paling mudah jika dibandingkan dengan bentuk penyajian tari lainnya. Sekalipun mudah, kekompakkan adalah kunci utama yang harus dijaga oleh para penari untuk menyajikan tarian ini ke penonton.

4. Tari Massal

Tari Gombyong

Tari massa adalah tarian yang dilakukan dengan jumlah penari yang cukup banyak. Gerakan dalam tari massal selalu sama antara penari satu dengan penari yang lainnya. Pada tari ini tidak ditemukan adanya jalinan gerakan yang memiliki satu keterpaduan.

Pada tari massal busana atau kostum yang dikenakan oleh para penarinya biasanya juga sama. Hanya pada tari massal tertentu terjadi perbedaan busana akibat adanya pembagian pola gerak tertentu pada tarian yang akan dibawakan. Contoh dari tari massal adalah Tari Gombyong, Tari Golek, Tari Jaranan, dan lainnya.

The post Jenis Tari Berdasarkan Bentuk Penyajiannya dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Keunikan Tari Serimpi https://haloedukasi.com/keunikan-tari-serimpi Mon, 08 Aug 2022 03:50:54 +0000 https://haloedukasi.com/?p=37702 Salah satu tari klasik yang sangat terkenal hingga kini adalah tari serimpi. Beberapa pendapat menyebutkan bahwa tari serimpi adalah salah satu tarian yang telah ada sejak jaman Mataram berkuasa di Pulau Jawa, tepatnya pada tahun 1613-1646. Selain terkenal sebagai tarian dengan usia tertua, tari serimpi juga dikenal sebagai tarian yang memiliki tingkat kesakralan yang tinggi. […]

The post Keunikan Tari Serimpi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Salah satu tari klasik yang sangat terkenal hingga kini adalah tari serimpi. Beberapa pendapat menyebutkan bahwa tari serimpi adalah salah satu tarian yang telah ada sejak jaman Mataram berkuasa di Pulau Jawa, tepatnya pada tahun 1613-1646.

Selain terkenal sebagai tarian dengan usia tertua, tari serimpi juga dikenal sebagai tarian yang memiliki tingkat kesakralan yang tinggi. Hal ini terbukti dari tari serimpi yang dulu hanya dipertunjukkan saat ada acara yang digelar di wilayah Keratonan saja.

Pada tahun 1700-an dimana Kerajaan Mataram terpecah menjadi dua (Yogyakarta dan Surakarta) tari serimpi terkena imbasnya. Sempat tenggelam beberapa saat usai perpecahan, namun pada tahun 1820-an tari serimpi ternyata telah masuk sebagai pelajaran murid-murid di Taman Siswa Yogyakarta.

tari serimpi

Lakon cerita yang paling sering ditampilkan dalam pertunjukkan tari serimpi yaitu lakon Ramayana, Mahabaratha, Purwa, serta sejarah Jawa lainnya. Makna dari tari serimpi sendiri adalah gambaran watak yang dimiliki oleh perempuan Yogyakarta pada umumnya.

Para perempuan Yogya pada umumnya memiliki watak lemah lembut dan anggun. Sekalipun tari serimpi memiliki berbagai jenis kreasi dan dibawakan sesuai karakter cerita masing-masing, tarian ini masih memiliki daya pikat yang kuat bagi penikmatnya. Tari serimpi sendiri memiliki keunikan yang memang beda dari tari-tarian klasik lainnya, yaitu:

1. Jumlah Penari 4 orang

Penari pada tari serimpi berjumlah total empat orang. Tarian ini dibawakan oleh para penari dengan gerakan anggun dan lemah gemulai. Gerakan-gerakan tersebut menggambar budi pekerti, kesopanan, serta lemah lembut seorang perempuan bersuku Jawa.

Meskipun jumlah penarinya sedikit, tari serimpi tetap memberikan makna yang dalam didalam setiap gerakan yang dipentaskan.

2. Memiliki Kedudukan di Keraton

Sebagai tarian klasik yang terkenal suci dan sakral, tari serimpi memiliki kedudukan tersendiri di keraton. Mulai dari tari ini diciptakan hingga saat ini, tari serimpi memiliki posisi istimewa di kalangan keraton. Bahkan keisitmewaan tari ini hingga tidak dapat disandingkan dengan tarian klasik keraton lainnya.

3. Tarian Suci dan Sakral

Sebagai tari dengan tingkar kesucian dan kesakralan yang tinggi, tari serimpi memiliki citra tersendiri. Tari serimpi bahkan dilambangkan sebagai pusaka yang melambangkan kekuasaan raja. Dengan demikian tari serimpi semakin berkedudukan kuat di keratonan sebagai benda tak benda.

4. Penari yang Mementaskan Dipilih Ketat

Terkait dengan kesakralan yang dimiliki oleh tari serimpi, maka tari ini tidak boleh dibawakan oleh sembarang orang. Para penari yang ingin menarikan tari serimpi harus melalui serangkaian seleksi yang sangat ketat untuk membuktikan bahwa dirinya layak menjadi penari tari serimpi.

5. Tidak Butuh Sesajen

Sekalipun serimpi termasuk tari yang suci dan sakral, namun dalam pementasan tari ini tidak memerlukan sesajen seperti pertunjukkan tari klasik lainnya. Sesajen sendiri di keraton biasanya dihadirkan pada acara ataupun momen tertentu saja.

6. Memiliki Berbagai Ragam Jenis

Dengan adanya perpecayan kerajaan Mataram menjadi dua wilayah, yaitu Yogyakarta dan Surakarta maka tari serimpi pun terdampak hal tersebut. Tari serimpi akhirnya memiliki banyak variasi dan kreasi dengan adanya perpecahan tersebut. Hal ini membuat tari serimpi dapat dikenalkan pada masyarakat luas.

Perkembangan di Luar Keraton

Tari serimpi termasuk salah satu tari yang sekalipun disakralkan tetapi juga dikembangkan di luar wilayah keraton. Contohnya saja di Desa Ngadireso, Poncokusuma, Malang, Jawa Timur. Di daerah ini tari serimpi dikreasikan dengan dibawakan oleh lima orang penari.

Tujuan dari pementasan tari serimpi ini pun jauh berbeda dengan asalnya. Tari serimpi di Malang ditujukan untuk membersihkan diri dari segala petaka yang mengincar serta dipercaya dapat mengilangkan nasib buruk.

Selain keunikan di atas, tari serimpi juga memiliki keunikan dalam busana dan propertinya. Terkhusus busana biasanya penari akan tampil cantik dengan hiasan khas Jawa. Biasanya para penari tari serimpi dari Yogyakarta akan berdandan layaknya calon pengantin suku Jawa.

Properti lainnya seperti rambut yang diikat kemudian dihiasi dengan bunga serta hiasan berupa bulu burung kasuari. Tidak lupa untuk mempertegas gerakan penari tari srimpi mengenakan selendang yang diikat pada pinggang atau perut penari serta keris yang diselipkan menyilang ke kiri.

Keunikan lainnya terletak pada alat musik yang mengiringnya. Alat musik yang mengiringi tari serimpi adalah alat musik khas Jawa. Para penari akan diiringi oleh gamelan Jawa.

The post Keunikan Tari Serimpi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
7 Jenis Tari Serimpi dan Kekhasannya https://haloedukasi.com/jenis-tari-serimpi Tue, 02 Aug 2022 04:24:38 +0000 https://haloedukasi.com/?p=37700 Tari serimpi merupakan salah satu tari klasik yang berasal dari Yogyakarta. Tari ini telah ada sejak masa Kerajaan Mataram. Tari serimpi telah ada sejak Mataram masih dipimpin oleh Sultan Agung Hanyokrokusuma. Kerajaan Mataram Islam berkembang pesat saat dipimpin olehnya. Salah satu bukti ketermasyuran kepemimpinannya adalah berkembangnya kesenian tradisional di dalam kraton. Pada saat itu tari […]

The post 7 Jenis Tari Serimpi dan Kekhasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Tari serimpi merupakan salah satu tari klasik yang berasal dari Yogyakarta. Tari ini telah ada sejak masa Kerajaan Mataram. Tari serimpi telah ada sejak Mataram masih dipimpin oleh Sultan Agung Hanyokrokusuma.

Kerajaan Mataram Islam berkembang pesat saat dipimpin olehnya. Salah satu bukti ketermasyuran kepemimpinannya adalah berkembangnya kesenian tradisional di dalam kraton. Pada saat itu tari serimpi termasuk salah satu tarian sakral yang hanya dipertontonkan saat kerajaan sedang memiliki hajat besar.

Seiring dengan perkembangan jaman Kerajaan Mataram mengalami masa kemerosotan paling parah saat adanya kependudukan VOC yang mana membuatnya terpecah menjadi dua yaitu Surakarta dan Ngayogyakarta Hadiningrat. Dengan hal ini tari serimpi pun mengalami beberapa perubahan sesuai dengan perpecahan yang terjadi.

Tari serimpi Yogyakarta

Sekalipun terpecah menjadi dua pada dasarnya tari serimpi merupakan tarian yang menampilkan gerak dengan tempo yang sangat lambat dan halus. Gerakan para penari yang mementaskan tarian ini sangat pelan. Inilah yang menjadi kekhasnya tarian serimpi hingga saat ini.

Seiring dengan perkembangan jaman tari serimpi hadir dengan berbagai perbedaan meskipun dengan inti pembawaan yang sama. Perbedaan tersebut tercerminkan dari nama-nama yang diberikan.

1. Tari Serimpi Padhelori

tari serimpi padhelori

Tari serimpi padhelori adalah tari serimpi yang diciptakan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono VI dan VII. Terdapat properti khas yang digunakan dalam pertunjukkan tari serim padhelori. Properti tersebut berupa pistol serta keris kecil yang biasa disebut cudrik.

Kedua properti tersebut digunakan untuk menambah kesan tegas pada beberapa gerakan yang diperlukan. Pada tari serimpi padhelori tema cerita yang diambil adalah kisah Menak yaitu Dewi Sirtu Filaeli. Dimana pada kisah ini diceritakan Dewi Sirtu Filaeli berperang melawan Dewi Sudarawerti.

2. Tari Serimpi Cina

busana tari serimpi cina

Tari serimpi cina berbeda dengan tari seirmpi pada umumnya. Perbedaan yang mencolok terlihat dari busana yang dikenakan oleh para penari. Penari tari serimpi cina mengenakan busana tari yang mengandung kebudayaan sedikit cina dan sedikit terpengaruh oleh budaya bangsa Cina.

3. Tari Serimpi Merak Kasimpir

tari serimpi merak kasimpir

Sri Sultan Hamengkubuwono VII selain menciptakan tari serimpi padhelori juga menciptakan tari serimpi merak kasimpir. Tari serimpi merak kasimpir memiliki keunikan tersendiri dibandingkan tari serimpi lainnya.

Salah satu yang menjadi ciri khas tarian sirimpi jenis ini adalah musik pengiringnya menggunakan alunan Gending Merak Kasimpir. Sedangkan, untuk properti dalam tarian ini biasanya menggunakan panah atau jemparing dan juga pistol.

4. Tari Serimpi Sangupati

Tari serimpi sangupati merupakan tari serimpi yang diciptakan oleh raja Pakubuwana IV. Beliau adalah seorang raja yang berkuasa pada tahun 1788 hingga 1820. Akan tetapi tarian ini baru terkenal saat Raja Pakubuwana IX berkuasa. Banyak yang mengira bahwa tarian ini adalah ciptaan Raja Pakubuwana IX.

Nama tarian serimpi sangupati berasal dari kata sangupati yang artinya adalah calon pengganti raja. Tarian ini biasanya digelar saat acara khusus seperti pemberian tahta yang dilakukan oleh dua orang penari perempuan. Selain itu, tari ini juga memiliki simbol khusus yang diartikan sebagai simbol kematian penjajah Belanda.

5. Tari Serimpi Gendangwati

Tari serimpi gendangwati adalah salah satu tarian serimpi yang diciptakan oleh Sri Sultan Hamengkubuwana V. Tari serimpi ini mengangkat cerita klasik Angling Darma yang memiliki kekuatan gaib. Tarian serimpi gendangwati sendiri biasanya dipertontontan dengan jumlah formasi penari sebanyak lima orang.

6. Tari Serimpi Anglirmendung

tari serimpi anglirmendhung

Tari serimpi anglirmendung merupakan salah satu tari serimpi yang diciptakan oleh KGPAA Mangkunegara I. Saat pertama kali diciptakan tari serimpi anglirmendhung biasanya dibawakan oleh empat orang penari. Namun, seiring dengan perkembangan jaman tarian ini kini lebih sering dibawakan oleh empat orang penari.

7. Tari Serimpi Ludira Madu

Kanjeng Gusti Adipati Anom yang merupakan keturunan putra mahkota Keraton Surakarta V, Pangkubuwana adalah pencipta tari serimpi ludira madu. Tari serimpi ini sengaja diciptakan guna mengenang ibundanya yang berasal dari Pamekasan, Madura.

Kekhasan Tari Serimpi

Sekalipun tari serimpi berkembang sesuai dengan perkembangan jaman. Ada beberapa kekhasan yang hampir sama pada tarian yang berasal dari Yogya ini yang dapat dijelaskan sesuai dengan urutan waktu sebagai berikut.

  • Tari serimpi merupakan tarian tradisional yang dibawakan dengan jumlah penari kurang dari sepuluh orang. Tarian ini biasanya hanya dibawakan oleh empat hingga tujuh orang penari.
  • Tari serimpi merupakan tarian yang memiliki kedudukan tersendiri di kalangan kerataon. Tari ini dari dahulu hingga sekarang dianggap sebagai tarian sakral.
  • Tarian suci dan sakral. Kedudukan tarian ini memiliki tingkatan yang tinggi diantara tarian keraton lainnya, sehingga tarian ini menjadi salah satu tarian yang melambangkan kekuasaan raja.
  • Hanya boleh dipentaskan oleh penari-penari terpilih. Akibat tingkat kesakralannya para penari tari serimpi adalah penari yang telah lulus seleksi ketat. Tidak boleh sembarang penari menarikan tarian ini.
  • Tidak membutuhkan sesajen. Sekalipun tarian ini adalah tarian yang suci dan sakral akan tetapi dalam pagelarannya tidak memerlukan sesajen.
  • Perkembangan di luar lingkungan keraton. Meskipun tarian serimpi adalah tari sakral akan tetapi pihak keraton tidak melarang tarian ini dikembangkan di luar asal tidak melenceng dari makna dasar tari serimpi itu sendiri.

Dengan berkembanganya tari serimpi yang berusia lebih dari 300 tahun menggambarkan bahwa tarian ini memiliki minat tersendiri bagi penikmat tari hingga saat ini. Sebagai salah satu kesenian tradisional sudah selayaknya tari serimpi terus dijaga dan dikembangkan kedepannya. Harapannya tarian ini akan terus ada sebagai bukti sejarah akan kekayaan budaya seni tari Indonesia.

The post 7 Jenis Tari Serimpi dan Kekhasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
3 Unsur Waktu Tari Serimpi https://haloedukasi.com/3-unsur-waktu-tari-serimpi Mon, 01 Aug 2022 04:14:30 +0000 https://haloedukasi.com/?p=37477 Tari serimpi adalah salah satu tarian tardisional yang berasal dari daerah Yogyakarta dan Surakarta. Tari serimpi dipercaya telah ada sejak masa Kerajaan Mataram. Tepatnya yaitu pada tahun 1600an saat Sultan Agung masih memimpin Mataram. Pada saat itu tari serimpi merupakan salah satu tarian sakral yang hanya ditampilkan saat sultan naik takhta ataupun pada acara peringatan […]

The post 3 Unsur Waktu Tari Serimpi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Tari serimpi adalah salah satu tarian tardisional yang berasal dari daerah Yogyakarta dan Surakarta. Tari serimpi dipercaya telah ada sejak masa Kerajaan Mataram. Tepatnya yaitu pada tahun 1600an saat Sultan Agung masih memimpin Mataram.

Pada saat itu tari serimpi merupakan salah satu tarian sakral yang hanya ditampilkan saat sultan naik takhta ataupun pada acara peringatan kerajaan lainnya. Pada tahun 1700an saat kerajaan Mataram pecah menjadi dua daerah Surakarta dan Yogyakarta tarian ini juga memiliki dampak dari kejadian tersebut.

Tari serimpi sendiri memiliki tiga cerita utama yang dapat dipilih salah satunya pada suatu pementasan yaitu, Mahabarata, cerita Menak, dan legenda Jawa.

tari klasik serimpi

Pada suatu tarian unsur waktu menjadi salah satu unsur yang menentukan durasi lamanya tarian tersebut saat ditampilkan. Total durasi waktu sendiri ditentukan oleh tempo musik (yang secara langsung mempengaruhi cepat lambatnya penari dalam bergerak) dan panjang pendeknya ketukan (ritme) dalam melakukan setiap gerakan.

Unsur waktu utama yang sangat mempengaruhi tari serimpi yaitu gerakan. Berikut akan dijelaskan unsur waktu yang diperluka oleh pementasan tari serimpi dalam sekali pentas dengan tiga gerak dasar dalam tari serimpi, yaitu :

Maju Gawang

gerak maju gawang

Maju gawang adalah gerakan pertama yang dilakukan oleh para penari serimpi. Gerakan ini biasanya dilakukan saat penari memasuki arena pentas. Nama lain dari gerakan ini adalah kapang-kapang.

Pada gerakan ini penari akan berjalan belok ke kiri atau ke kakan sesuai dengan pola lantai yang telah disepakati. Gerakan maju gawang diakhiri dengan posisi penari yang duduk yang mana diartikan penari siap untuk menari.

Pokok

gerak pokok

Pokok adalah gerakan inti dari tari serimpi. Gerakan pokok adalah gerakan yang menampilkan adegan sesuai dengan alur cerita yang ingin disampaikan. Dalam gerakan pokok terdapat beberapa properti yang biasanya digunakan untuk menunjang.

Properti busana biasanya para penari serimpi menggunakan pakaian adat pengantin Yogyakarta. Pada beberapa lakon cerita terkadang para penari menggunakan properti lain seperti keris kecil atau cundrik, jebeng, tombak pendek, jemparing, dan pistol.

Mundur Gawang

gerak mundur

Mundur gawang adalah kebalikan dari maju gawang. Jika maju gawang adalah gerakan penari menuju panggung pentas, maka mundur gawang adalah gerakan akhir pada pementasan tari serimpi. Gerakan ini ditandai dengan penari keluar dari panggung pentas.

Unsur waktu lainnya yang masuk dalam unsur waktu tari serimpi yaitu musik pengiring. Dengan gerakan penari yang disesuaikan dengan musik pengiring berikut adalah penjelasan musik pengiring tari serimpi. Salah satu alat musik khas yang mengiringi tarian serimpi adalah gamelan Jawa.

Saat para penari masuk dan keluar dari panggung, musik pengiringnya adalah gending sabrangan. Kemudian akan diikuti dengan gending ageng atau tengahan, serta gending ladrang. Pada saat tari serimpi mengambil alur cerita peperangan, maka musik pengiringnya adalah ayak-ayakan dan sebrengan.

Tari serimpi umumnya dibawakan oleh empat orang penari perempuan dan keempat penari ini akan menggambarkan kegagahan seorang prajurit. Sebagian besar untuk tari serimpi yang dibawakan di daerah Surakarta saat ini lebih banyak mempertontontan kegagahan prajurit Pura Mangkunegaran.

Gerakan yang dilakukan biasanya adalah gerka maju beksan dan gerak tari perang memakai keris dan panah. Karena tarian ini berkembang di dua wilayah, tari serimpi memiliki beberapa nama sesuai dengan lakon cerita di derah tersebut. Berikut adalah nama-nama tari serimpi di Yogyakarta.

  1. Serimpi Babar Layar
  2. Serimpi Dhempel
  3. Serimpi Dhendang Sumbawa
  4. Serimpi Gambirsawit
  5. Serimpi Genjung
  6. Serimpi Hadi Wulangunbrata
  7. Serimpi Iim-irim
  8. Serimpi Jaka Mulya
  9. Serimpi Jebeng
  10. Serimpi Jemparing
  11. Serimpi Kadarwati
  12. Serimpi Kandha
  13. Serimpi Lala
  14. Serimpi Layu-Layu
  15. Serimpi Lobong
  16. Serimpi Ludiromadu
  17. Serimpi Pramugari
  18. Serimpi Muncar
  19. Serimpi Sekarsemeru
  20. Serimpi Sudoroweti
  21. Serimpi Tamenggita
  22. Serimpi Teja
  23. Serimpi Tanjunganom
  24. Serimpi Merakkesimpir
  25. Serimpi Ringgitmunggeng kelir

Sedangan untuk tari serimpi dari wilayah Surakarta biasanya memiliki beberapa nama sesuai lakon ceritanya sebagai berikut.

  1. Serimpi Anglirmendung
  2. Serimpi Bondan
  3. Serimpi Ganda Kusuma
  4. Serimpi Gendiyeng
  5. Serimpi Glondongpring
  6. Serimpi Jayaningsih
  7. Serimpi Lobong
  8. Serimpi Sangupati
  9. Serimpi Sukarsih
  10. Serimpi Tamenggita
  11. Serimpi Mandrarini

Sekalipun memiliki banyak cerita lakon yang disesuaikan dengan namanya, tari serimpi memiliki banyak sekali penggemar. Hal ini terbukti meskipun tergolong tari klasik banyak sekali penonton yang menonton setiap kali pertunjukkan tari serimpi digelar.

Dengan seringnya pegelaran tari klasik seperti tari serimpi dipertontontankan maka harapannya akan semakin banyak orang yang mengenal tari serimpi sebagai salah satu warisan budaya asli Indonesia.

Sebagaimana tari saman yang telah diakui UNESCO, harapan kedepannya tari serimpi juga bisa mendapat pengakuan dari dunia sebagai warisan budaya tak benda asli Indonesia.

The post 3 Unsur Waktu Tari Serimpi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Tari Serimpi: Makna – Sejarah dan Pola Lantai https://haloedukasi.com/tari-serimpi Thu, 17 Dec 2020 02:55:06 +0000 https://haloedukasi.com/?p=17083 Indonesia merupakan negara dengan berbagai ragam kebudayaan, kesenian dan yang lainnya. Salah satu kesenian dari Indonesia yaitu Tari Serimpi. Tari Serimpi merupakan salah satu seni tari yang berasal dari daerah Yogyakarta dan juga Surakarta. Pada mulanya, tarian Serimpi ini disajikan di lingkungan Keraton Kasultanan Mataram. Namun, hingga saat ini tari Serimpi masih tumbuh dan terus […]

The post Tari Serimpi: Makna – Sejarah dan Pola Lantai appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Indonesia merupakan negara dengan berbagai ragam kebudayaan, kesenian dan yang lainnya. Salah satu kesenian dari Indonesia yaitu Tari Serimpi. Tari Serimpi merupakan salah satu seni tari yang berasal dari daerah Yogyakarta dan juga Surakarta.

Pada mulanya, tarian Serimpi ini disajikan di lingkungan Keraton Kasultanan Mataram. Namun, hingga saat ini tari Serimpi masih tumbuh dan terus berkembang. Tarian ini merupakan suatu kesenian tradisional yang harus tetap dilestarikan.

Makna Tari Serimpi

tari serimpi

Tari Serimpi melambangkan keanggunan dan kelembutan dari para wanita di Yogyakarta. Perempuan Jawa wajib memiliki tutur kata yang halus serta lembut dalam berperilaku.

Tari Serimpi pun tidak hanya ada satu jenis saja, melainkan dibagi menjadi beberapa jenis yang masin-masing jenis tersebut memiliki maknanya sendiri-sendiri. Dari sekian banyak jenis tari Serimpi, tari Serimpi Sangupati yang paling banyak dipentaskan.

Sejarah Tari Serimpi

Tari Serimpi iniberasal dari masa Kerajaan Mataram. Tari Serimpi termasuk karya seni tari tertua yang berada di Jawa. Tari ini memiliki kesakralan dan kesucian karena hanya dipertunjukkan di keraton saja.

Pada jaman dahulu, hanya penari terpilih saja yang boleh membawakan tarian Serimpi ini. Kemudian pada saat kerajaan Mataram mengalami perpecahan menjadi Kasultanan Yogyakarta dan Surakarta. Tari Serimpi pun terkena dampaknya.

Dampaknya yaitu adanya perbedaan gerakan diantara tari Serimpi Yogyakarta dan Surakarta.

Selain dikenal sebagai tari serimpi, awalnya tarian ini dikenal dengan nama tari Serimpi Sangopati yang bermakna kandidat penerus sang raja.

Kata serimpi sendiri memiliki arti perempuan. Ada pendapat lain yang mengatakan bahwa serimpi berasal dari kata dasar yaitu impi yang memiliki arti mimpi.

Fungsi Tari Serimpi

  • Pada awalnya, tari Serimpi hanya boleh ditampilkan di lingkungan keraton saja.
  • Pada jaman dahulu, tari Serimpi digelar pada saat upacara pengukuhan sultan atau raja baru.
  • Berfungsi sebagai acara kenegaraan di keraton.
  • Hiburan untuk masyarakat umum.

Gerakan Tari Serimpi

Tarian Serimpi dikenal memiliki geakan dengan tempo yang sangat halus. Tari Serimpi memiliki gerakan kepala, tangan dan juga kaki. Namun, untuk jenis tarian serimpi yang heroik perpindahan antara tempo pelan ke cepat juga harus tetap diatur.

Ada tiga istilah gerakan dasar dalam tari Serimpi ini, diantaranya:

  • Maju Gawang
    Maju gawang ini merupakan gerakan berjalan di saat para penari memasuki panggung atau arena pentas. Gerakan ini juga mengharuskan para penari untuk berjalan belok ke kiri atau ke kanan sesuai pola lantainya. Gerakan ini diakhiri dengan sikap duduk yang berarti para penari siap untuk menari.
  • Pokok
    Gerakan pokok merupakan gerakan inti yang menampilkan adegan cerita yang akan disampaikan oleh para penari. Tergantung tari ini menceritakan mengenai apa, jika menceritakan mengenai peperangan maka properti yang digunakan yaitu keris.
  • Mundur Gawang
    Mundur gawang yaitu gerakan akhir dari suatau pementasan tari Serimpi dengan para penari keluar dari panggung atau arena pertunjukkan.

Pola Lantai Tari Serimpi

Ada beberapa pola lantai yang digunakan dalam tari Serimpi ini. Biasanya pola lantai yang digunakan yaitu pola lurus atau bisa juga pola horizontal.

Para penari akan membentuk barisan lurus dan tidak berpindah. Pola lantai ini digunakan sesuai tempo gerakan sang penari yang lembut dan juga gemulai.

Jenis Tari Serimpi

Tari Serimpi mengalami tumbuh dan berkembang dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, menyebabkan tari Serimpi terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

  • Tari Serimpi China
    Tari jenis ini merupakan salah satu jenis tarian putri yang berasal dari keraton Yogyakarta. Tarian jenis ini mendapatkan pengaruh dari budaya China. Hal ini tampak pada pakaian ata kostum yang digunakan oleh sang penari.
  • Tari Serimpi Padelori
    Tarian ini merupakan tarian yang diciptakan oleh Sultan Hamengkubuwana VI dan VII. Tarian serimpi jenis ini dilengkapi dengan peralatan seperti pistol dan juga keris kecil.
  • Tari Serimpi Merak Kasimpir
    Tarian ini diciptakan oleh Sultan Hamengkubuwana VII. Yang menjadi unik dari tari jenis ini yaitu menggunakan instrumen musik berupa gendhing merak kasampir. Selain itu di dalam tarian jenis ini juga terdapat peralatan khusus yaitu pistol dan panah.
  • Tari Serimpi Gendangwati
    Tarian ini diciptakan oleh Sultan Hamengkubuwana V. Tarian ini menceritakan mengenai kekuatan gaib. Properti yang digunakan yaitu sebatang pohon dan seekor burung mliwis putih.
  • Tari Serimpi Sangupati
    Tarian ini diciptakan oleh Pakubuwana IX. Nama sangupati berasal dari kata yaitu sang pati yang memiliki arti calon pengganti raja. Tarian ini juga melambangkan kematian bagi Belanda.
  • Tari Serimpi Anglirmendhug
    Tarian ini merupakan gubahan dari K.G.P.A.A Mangkunagara I. Pada awalnya tarian ini dimainkan oleh 7 orang penari, namun saat ini hanya dilakukan oleh 4 penari saja.
  • Tari Serimpi Ludira Madu
    Tarian ini merupakan ciptaan dari Pakubuwana V. Tujuan dari penciptaan tari ini yaitu untuk mengenang sang ibu yang masih ada keturunan dari Madura.

Kostum dan Properti Tari Serimpi

kostum tari serimpi

Selain gerakan dan pola lantai, para penari juga harus tampil menggunakan kostum atau pakaian khas Jawa. Pada jaman dahulu penari serimpi menggunakan pakaian pengantin putri Yogyakarta.

Namun, pada saat ini kostum penari telah berkembang menggunakan baju tanpa lengan bagian atas dan menggunakan bawahan kain jarik yang memiliki motif batik.

Pada kepala penari diberi hiasan gelungan, bunga serta hiasan yang berupa bulu burung kasuari. Ada juga aksesoris tambahan seperti kalung, gelang dan juga anting. Selain itu, ada juga selendang yang diikatkan ke pinggang. Dan kerispun tidak lupa diselipkan ke bagian perut yang menyilang ke kiri.

Alat Musik Pengiring Tari Serimpi

alat musik tari serimpi

Penampilan dari tari Serimpi diiringi dengan gamelan khas Jawa. Ketika penari memasuki dan keluar pentas akan diiringi gendhing dan hending ladrang. Sedangkan pada adegan tari Serimpi peperangan akan diiringi dengan ayak-ayakan dan srebengan.

Keunikan Tari Serimpi

  • Tari Serimpi dilakukan oleh empat orang penari. Meskipun ditarikan oleh jumlah penari yang sedikit, tari ini tetap memberikan maknanya tersendiri.
  • Merupakan tarian sakral dan juga suci. Karena memiliki kesucian dan kesakralan yang sangat tinggi tari ini menjadi suatu pusaka yang melambangkan kekuasaan para raja.
  • Memiliki kedudukan yang istimewa di Keraton. Tari Serimpi tidak disandingkan dengan tarian lainnya karena kesakralannya.
  • Hanya ditarikan oleh orang-orang yang terpilih saja. Hanya penari yang terpilih yang lolos seleksi yang boleh menarikannya.
  • Tidak memerlukan sesajen. Meskipun tarian ini dikenal dengan kesucian dan kesakralannya, namun tari Serimpi tidak perlu menggunakan sesajen. Sesajen hanya diperlukan pada saat upacara adat tertentu saja.
  • Perkembangannya di luar keraton. Meskipun tarian ini menjadi tari yang sakral, snamun tari serimpi juga tumbuh dan berkembang di luar keraton.

The post Tari Serimpi: Makna – Sejarah dan Pola Lantai appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>