Teater - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/teater Fri, 15 Apr 2022 00:36:21 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Teater - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/teater 32 32 8 Pengertian Teater Menurut Para Ahli dan Unsurnya https://haloedukasi.com/pengertian-teater-menurut-para-ahli Tue, 12 Apr 2022 02:01:05 +0000 https://haloedukasi.com/?p=33678 Seni teater merupakan sebuah jenis kesenian atas panggung yang menampilkan kesenian pertunjukan drama. Seni teater tergolong dalam seni drama dengan menampilkan perilaku manusia dalam gerak, tari, ataupun nyanyian yang lengkap dengan dialog dan akting. Teater berasal dari bahasa inggris yaitu theater, bahasa Prancis yaitu theatre, ataupun bahasa Yunani yaitu theatron. Menurut KBBI, teater memiliki beberapa […]

The post 8 Pengertian Teater Menurut Para Ahli dan Unsurnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Seni teater merupakan sebuah jenis kesenian atas panggung yang menampilkan kesenian pertunjukan drama. Seni teater tergolong dalam seni drama dengan menampilkan perilaku manusia dalam gerak, tari, ataupun nyanyian yang lengkap dengan dialog dan akting.

Teater berasal dari bahasa inggris yaitu theater, bahasa Prancis yaitu theatre, ataupun bahasa Yunani yaitu theatron.

Menurut KBBI, teater memiliki beberapa arti berbeda, termasuk gedung pertunjukan, sandiwara, pementasan drama, dan lainnya. Secara etimologis, teater merupakan tempat pertunjukan. Namun, secara istilah, teater merupakan pertunjukan diatas panggung yang dapat dinikmati.

Bagaimana dengan pengertian teater menurut para ahli? Berikut adalah beberapa diantaranya.

1. Harymawan (1993)

Menurut Harymawan, teater mengacu kepada aktivitas kegiatan dalam seni pertunjukan secara khusus. Teater merupakan tindak tanduk pemain diatas pentas yang disebut juga sebagai acting.

Istilah akting ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu dran, yang berarti berbuat, berlaku, atau beraksi. Oleh sebab itu, setiap wanita yang bermain dalam teater disebut actress, sedangkan yang pria disebut dengan actor.

2. Balthazar Vallhagen

Menurut Balthazar Vallhagen, teater atau drama merupakan sebuah kesenian yang menggambarkan sifat dan watak manusia dalam gerakan.

3. Ferdinand Brunetierre

Menurut Ferdinand Brunetierre, teater atau drama merupakan sebuah aksi yang harus melahirkan sebuah kehendak melalui gerak atau action.

4. Moulton

Menurut Moulton, teater merupakan sebuah kisah hidup yang dilukiskan dalam bentuk gerakan. Dalam bahasa Inggris, istilah ini disebut dengan life presented in action.

5. Budianta, dkk (2002)

Menurut Budianta dan kawan-kawan, teater atau drama merupakan sebuah genre sasta yang menampilkan tampilan fisik dan verbal dengan adanya percakapan atau dialog antar tokoh yang ada dalam pertunjukan.

6. Anne Civardi

Menurut Anne Civardi, teater atau drama merupakan sebuah kisah yang disampaikan melalui gerakan dan kata-kata.

7. Wildan

Menurut Wildan, teater atau drama merupakan komposisi dengan dasar beberapa cabang seni. Teater terbagi menjadi dua jenis berbeda, yaitu dalam bentuk teks tertulis ataupun dalam bentuk pementasan langsung.

8. Tim Matrix Media Literata

Menurut Tim Matrix Media Literata, drama atau teater merupakan sebuah bentuk kisahan, dimana menggambarkan sepenggal kehidupan dan watak manusia dalam tingkah laku yang dipentaskan.

Jenis Teater

Teater dapat terbagi menjadi 2 jenis yang sangat berbeda, yaitu teater tradisional dan teater modern.

Teater tradisional cukup sangat berkembang di Indonesia karena sebarannya yang merata di seluruh Indonesia. Teater ini juga sering disebut sebagai teater daerah. Karena mengusung cerita dan budaya setempat, teater tradisional umumnya tidak memiliki naskah baku dan terkadang dilakukan secara improvisasi.

Beberapa contoh teater tradisional yang cukup terkenal adalah :

  • Wayang kulit
  • Wayang orang
  • Wayang suket
  • Wayang golek dari Jawa Barat
  • Topeng Cirebon
  • Angklung badut
  • Ludruk dari Jawa Timur
  • Banjet
  • Longser
  • Ogel
  • Lenong Betawi
  • Topeng Blanting dari Betawi
  • Reog Ponogoro
  • Ketoprak
  • Kethek Ogleg
  • Dagelan
  • Scrandul dari Jawa Tengah

Berbeda halnya dari teater tradisional, teater modern akan menyampaikan cerita berdasarkan naskah dan sumber ilmu yang memiliki kiblat dunia barat. Bahan dan cerita yang disampaikan umumnya merupakan kejadian sehari-hari atau sebuah karya sastra. Teater modern dapat anda saksikan dalam wujud drama, sinetron, dan film.

Fungsi Teater

Beberapa fungsi teater adalah :

  • Sarana Upacara

Dahulu, teater dapat berfungsi sebagai sarana upacara untuk dewa Dyonesos dan upacara pesta dewa Apollo. Jika difungsikan sebagai sarana upacara, teater tidak memerlukan penonton.

Di Indonesia sendiri, beberapa teater tradisional masih ada yang digunakan sebagai sarana upacara adat.

  • Sarana Berekspresi

Teater merupakan salah satu seni dengan fokus utama pada dialog dan gerak. Seni ini tidak terlalu mengedepankan suara, seperti seni musik, ataupun gerak irama, seperti seni tari.

Suara dan tari memang memiliki sedikit peranan dalam dunia teater, namun faktor terpenting dari seni teater adalah gerak tubuh dan ucapan kata-kata.

  • Sarana Hiburan

Kebanyakan pertunjukan teater memiliki penonton yang datang untuk menerima sebuah hiburan. Setiap aktor dan aktris harus menampilkan yang terbaik agar penonton dapat pulang dengan rasa senang dan puas.

  • Sarana Pendidikan

Teater merupakan seni kolektif yang tidak dikerjakan secara individu. Teater memerlukan kerjasama dan kekompakan tim yang harmonis agar dapat menyampaikan inti cerita dengan baik. Banyak ilmu yang dapat dipelajari saat seeorang melakukan atau ikut tergabung dalam teater.

Unsur Teater

Dalam teater, unsur terbagi menjadi 2 kategori umum, yaitu unsur eksternal dan unsur internal. Pembagian ini didasari pada seberapa keterpautan unsur tersebut dengan keberlangsungan pementasan sebuah teater. Unsur interal merupakan inti dari teater itu sendiri dan unsur eksternal adalah pihak yang mengurus keberlangsungan pertunjukan.

Berikut adalah beberapa contoh unsur interal dan eksternal yang dapat ditemukan dalam teater, yaitu:

  • Unsur Internal Teater
    • Skenario atau naskah
    • Pemain, pemeran, atau tokoh
    • Sutradara
    • Penataan
    • Properti
    • Pekerja yang terkait dengan pendukung pertujukan teater, termasuk :
      • Tata rias
      • Tata busana
      • Tata lampu
      • Tata suara
  • Unsur Eksternal Teater
    • Staff produksi, dengan tugas:
      • Memimpin sebuah produksi teater
      • Mengurus semua hal yang berkaitan dengan produksi
      • Menetapkan petugas-petugas, anggaran biaya, fasilitas, program kerja, dan sebagainya.
    • Sutradara/direksi, dengan tugas:
      • Membawa dan mengarahkan jalannya anskah
      • Mengkoordinasikan semua pelaksanaan yang menyangkut dengan pementasan
      • Mencari dan menyiapkan aktor
      • Mempersiapkan segala kebutuhan dan settingan yang dipegang oleh kru belakang panggung, seperti tata rias, busana, lampu, dan sebagainya.
    • Stage manager atau manager panggung, dengan tugas:
      • Memimpin dan bertanggung jawab atas pertunjukan diatas panggung
      • Membantu sutradara
    • Designer, dengan tugas:
      • Menyiapkan semua aspek visual yang berkatan dengan pertunjukan.
      • Mengatur tata rias, busana, konsep dekorasi ruangan teater, properti, dan sebagainya.
    • Crew, dengan tugas:
      • Membagi diri dalam beberapa divisi dengan tugas pokok yang berbeda
      • Mendukung dan membantu pertunjukan teater dari bawah dan belakang panggung.

The post 8 Pengertian Teater Menurut Para Ahli dan Unsurnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
3 Sinonim Teater yang Perlu diketahui https://haloedukasi.com/sinonim-teater Mon, 01 Feb 2021 02:17:50 +0000 https://haloedukasi.com/?p=20445 Secara etimologi, ‘teater’ berasal dari kata dalam bahasa Inggris yakni ‘theatre‘ serta dalam bahasa Yunani yaitu ‘theaomai‘ yang artinya ialah ‘dengan takjub melihat dan mendengar’. Namun secara umum, ‘teater’ dapat diartikan sebagai suatu kegiatan manusia dengan menggunakan tubuh atau benda yang dapat digerakan, di mana suara, musik serta tari digunakan sebagai media utama untuk mengekspresikan […]

The post 3 Sinonim Teater yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Secara etimologi, ‘teater’ berasal dari kata dalam bahasa Inggris yakni ‘theatre‘ serta dalam bahasa Yunani yaitu ‘theaomai‘ yang artinya ialah ‘dengan takjub melihat dan mendengar’.

Namun secara umum, ‘teater’ dapat diartikan sebagai suatu kegiatan manusia dengan menggunakan tubuh atau benda yang dapat digerakan, di mana suara, musik serta tari digunakan sebagai media utama untuk mengekspresikan seni, cita dan rasa.

Sementara itu, dalam arti sempit teater juga dikenal sebagai ‘drama’. Akan tetapi tak hanya ‘drama’ saja, teater juga memiliki berbagai macam nama lainnya. Berikut adalah beberapa macam sebutan bagi teater:

1. Drama

Drama merupakan kisah kehidupan yang diceritakan di atas panggung dan ditonton oleh banyak orang. Drama sendiri terdiri dari dialog, gerak dan laku serta tata panggung yang sesuai dengan naskah cerita. Drama juga dapat dipentasnya dengan atau tanpa musik, nyanyian, dan tarian.

2. Sandiwara

Pada zaman penjajahan Jepang, pementasa teater disebut ‘sandiwara’. Istilah itu berasal dari bahasa Jawa, yakni dari kata ‘sandi’ yang bermakna ‘rahasia‘ atau ‘samar-samar’ serta kata ‘wara‘ yang berarti ‘pengajaran’, ‘berita’ atau ‘anjuran’.

Hal tersebut membuat Ki Hajar Dewantara berpendapat bahwa ‘sandiwara’ adalah ajaran, nasihat atau anjuran melalui perlambangan.

Istilah sandiwara sendiri mulai dipakai sebagai ganti dari istilah ‘toneel‘ oleh P. K. G. Mangkunegara VII.

3. Tonil (Toneel)

Bila ‘sandiwara’ merupakan iatilah yang digunakan pada zaman pendudukan Jepang, maka ‘tonil’ adalah istilah yang merujuk pada seni teater pada masa-masa akhir penjajahan Belanda. Insilah ini mulai dipergunakan saat sebuah kelompok sandiwara bernama ‘Dardanella’ muncul.

The post 3 Sinonim Teater yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Ragam Seni Teater dan Senjata Tradisonal Daerah di Indonesia https://haloedukasi.com/ragam-seni-teater-dan-senjata-tradisonal-daerah https://haloedukasi.com/ragam-seni-teater-dan-senjata-tradisonal-daerah#respond Wed, 30 Dec 2020 11:08:21 +0000 https://haloedukasi.com/?p=18280 Indonesia merupakan negara yang sangat dikenal dengan kekayaan budayanya. Selain tarian dan lagu-lagu daerah, seni teater dan senjata tradisional merupakan hal yang tak kalah menarik untuk diperbincangkan. Mau tahu apa saja jenis seni teater dan senjata tradisional dari berbagai daerah di Indonesia? Berikut penjelasannya. Seni Teater Daerah Nama Seni Teater Daerah Asal Daerah Penjelasan Banjet […]

The post Ragam Seni Teater dan Senjata Tradisonal Daerah di Indonesia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Indonesia merupakan negara yang sangat dikenal dengan kekayaan budayanya. Selain tarian dan lagu-lagu daerah, seni teater dan senjata tradisional merupakan hal yang tak kalah menarik untuk diperbincangkan.

Mau tahu apa saja jenis seni teater dan senjata tradisional dari berbagai daerah di Indonesia? Berikut penjelasannya.

Seni Teater Daerah

Nama Seni Teater Daerah Asal DaerahPenjelasan
BanjetJawa BaratSebuah kesenian tradisional yang merupakan pertunjukan aksi bodoran (komedi berbahasa Sunda)
LenongJakartaTeater yang ceritanya diambil dari cerita dan legenda daerah Jakarta yang diiringi oleh gamelan gambang kromong
LudrukJawa TimurTeater yang menceritakan kehidupan sehari-hari atau tokoh-tokoh tertentu
SintrenJawa TengahSeni teater yang mengandung unsur keajaiban
MamandaKalimantan SelatanTeater tradisional kerakyatan yang banyak bersifat komedi
MakyongRiauSeni teater yang pelakunya memakai topeng dan memakai kuku buatan yang panjang
ReogJawa Timur (Ponorogo)Seni pertunjukan yang pemainnya memakai topeng kepala macan, dihiasi bulu merak disertai dengan kuda kepang
Wayang GolekJawa TengahPertunjukan seni yang dimainkan oleh seorang dalang
Wayang OrangJawa TengahSeni teater yang ceritanya diambil dari kisah Mahabarata atau Ramayana
Wayang KulitJawa TengahPertunjukan seni yang dimainkan oleh seorang dalang
RandaiSumatera BaratSeni teater berupa nyanyian yang disertai gerak tari dan silat
SrandulJawa TengahPertunjukan seni seperti ketoprak tetapi bersifat lebih sederhana dan cukup dimainkan di halaman rumah
GambuhBaliPertunjukan teater yang struktur ceritanya diambil dari cerita Panji dan bahasa yang digunakan adalah bahasa Bali Kuno
UbrugBantenSeni teater yang dipertunjukkan bukan hanya untuk hiburan tetapi juga untuk memeriahkan suatu perayaan
RandaiSumatera BaratTeater tradisional yang bersifat kerakyatan

Senjata Tradisional Daerah

Nama SenjataAsal Daerah
KerisBali
KujangJawa Barat
CluritJawa Timur
Parang SalawakuMaluku
Pisao BelatiPapua
BadikSulawesi Selatan
Piso SuritSumatera Utara
KarihSumatera Barat
PasatimboSulawesi Tenggara
RencongAceh
SunduNTT
MandauKalimantan

The post Ragam Seni Teater dan Senjata Tradisonal Daerah di Indonesia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
https://haloedukasi.com/ragam-seni-teater-dan-senjata-tradisonal-daerah/feed 0
2 Perbedaan Drama dan Teater yang Perlu dipahami https://haloedukasi.com/perbedaan-drama-dan-teater Mon, 10 Aug 2020 13:24:20 +0000 https://haloedukasi.com/?p=9447 Baik drama dan teater adalah bagian dari pertunjukan pentas seni, ke duanya sering kita jumpai di televisi, YouTube dan juga pertunjukan langsung di atas panggung. Drama dan teater sama-sama sebuah produk kesenian, akan tetapi sebenarnya ke duanya berbeda. Berikut penjelasan tentang perbedaan drama dan teater. Berdasarkan Pengertian Drama adalah gambaran realita kehidupan, karakter, watak manusia […]

The post 2 Perbedaan Drama dan Teater yang Perlu dipahami appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Baik drama dan teater adalah bagian dari pertunjukan pentas seni, ke duanya sering kita jumpai di televisi, YouTube dan juga pertunjukan langsung di atas panggung.

Drama dan teater sama-sama sebuah produk kesenian, akan tetapi sebenarnya ke duanya berbeda. Berikut penjelasan tentang perbedaan drama dan teater.

Berdasarkan Pengertian

Drama adalah gambaran realita kehidupan, karakter, watak manusia yang diwujudkan di dalam dialog dan peran di atas panggung.

Drama termasuk karya sastra yang memuat konflik dan emosi. Naskah drama dipersiapkan untuk pertunjukan teater.

Dalam arti sempit teater adalah pementasan drama berdasarkan naskah yang sudah disiapkan dan dinikmati oleh penonton.

Secara luas pengertian teater adalah segala jenis pertunjukan yang dihadirkan di hadapan orang banyak. Misalnya saja wayang orang dan ketoprak.

Berdasarkan Tujuan

Drama yang baik memiliki alur cerita yang baik, konflik yang menarik, komunikasi dan aksi, sehingga siap menciptakan pementasan teater yang bagus.

Drama adalah cerita yang memiliki konflik sehari-hari atau memiliki tema tertentu serta memuat pesan yang ingin disampaikan.

Pementasan teater memiliki tujuan untuk menyampaikan drama ke atas panggung, memerankan tokoh serta menyampaikan pesan kepada penonton melalui pertunjukan.

Kata drama berasal dari bahasa Yunani Draomai yang artinya berbuat, berlaku dan bertindak. Teater juga berasal dari bahasa Yunani kuno, diambil dari kata Theatron yang artinya gedung atau tempat.

Drama memberikan pertunjukan tentang realita kehidupan, ditampilkan di atas panggung agar penonton ikut merasakan sebuah kejadian atau momen.

Drama ditulis menjadi sebuah naskah yang berisi panduan alur cerita, dialog, akting dan latar belakang. Tujuannya agar menjadi sebuah pementasan teater.

Sedangkan teater dimengerti sebagai proses bagaimana sebuah drama yang baik dapat terwujud, ditampilkan di atas panggung. Termasuk di dalamnya tentang pemilihan kata, mimik, kualitas naskah serta penampilan.

Teater bertujuan membawakan sebuah drama agar dapat ditonton dan dinikmati penonton. Tidak hanya itu, teater juga menyampaikan pesan tersirat melalui cerita dan akting.

The post 2 Perbedaan Drama dan Teater yang Perlu dipahami appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Naskah Lakon: Pengertian – Teknik Menyusun dan Contohnya https://haloedukasi.com/naskah-lakon Sat, 02 May 2020 01:30:00 +0000 https://haloedukasi.com/?p=6190 Di dalam tiap drama yang kita tonton, erat kaitannya dengan unsur-unsur yang ada di teater. Karena teater sendiri merupakan inti utama dari hal-hal yang ada di televisi sekarang, seperti drama atau pun film. Banyak peranan yang harus dijalani oleh tiap aktor atau aktris dalam menjalankan perannya di tiap film yang dijalani. Dan peranan itulah yang […]

The post Naskah Lakon: Pengertian – Teknik Menyusun dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Di dalam tiap drama yang kita tonton, erat kaitannya dengan unsur-unsur yang ada di teater.

Karena teater sendiri merupakan inti utama dari hal-hal yang ada di televisi sekarang, seperti drama atau pun film.

Banyak peranan yang harus dijalani oleh tiap aktor atau aktris dalam menjalankan perannya di tiap film yang dijalani. Dan peranan itulah yang kerap disebut oleh lakon.

Lalu, apa arti Naskah Lakon itu sendiri? Berikut pembahasannya.

Pengertian Naskah Lakon

Istilah Lakon diambil dari 2 istilah:

  • Lelakon, dalam bahasa Jawa
  • Ngalalakon-Boga, dalam bahasa Sunda.

Dalam artian secara umum, lakon seringkali diartikan sebagai peran. Peranan yang diambil di tiap drama atau pun film yang dijalankan oleh seorang pelakon.

Dalam memerankan perannya dalam cerita, pelakon biasanya berlakon dengan bersuara (verbal) ataupun tidak bersuara (non verbal) di atas panggung pentas.

Kedudukan lakon dalam bidang teatrikal, adalah pusat atau nyawa utama dalam suatu drama teater.

Peranannya merupakan nafas yang menjalankan hubungan ataupun membangun struktur atas susunan peran atau penokohan yang dibawakan oleh satu dua tiga orang dan bisa lebih dari itu.

Lakon dalam sebuah pertunjukan teater merupakan hasil karya kolektif masyarakat, sastrawan atau seniman yang dipaparkan atau diwujudkan dalam bentuk naskah lakon, baik dengan cara ditulis ataupun tidak tertulis.

Lakon dalam pertunjukan seni teater merupakan pelengkap yang paling utama dan paling pokok dari keseluruhan bentuk penyajian keseniannya.

Menurut salah satu tokoh dunia per-teateran, Hamid, mengatakan:

Lakon biasanya dilakukan secara spontan dan tidak tertulis. Tak jarang, alur pementasan akan berkembang sendiri. Artinya, sama sekali tanpa penaskahan, hanya saja sebelum naik ke atas panggung, alur dan tokoh lakon di beritahukan sebelumnya kepada para pelakon.

Hamid, pe-teater senior

Unsur-unsur Naskah Lakon

1. Unsur Tema Cerita

Agar cerita dalam drama teater menarik, biasanya dipilih salah satu topik yang sesuai.

Contoh, jika topik yang dipilih adalah tentang keluarga, biasanya selalu berhubungan dengan kasih sayang.

2. Unsur Amanat

Di dalam drama yang menarik, harus ada suatu penyampaian amanat atau pesan moral yang bermutu.

3. Unsur Plot

Lakon drama yang baik selalu mengandung konflik. Plot adalah jalan cerita drama. Plot berkembang secara bertahap yaitu sebagai berikut.

  • Eksposisi, tahap ini disebut tahap pergerakan tokoh.
  • Konflik, dalam tahap ini mulai ada kejadian.
  • Komplikasi, kejadian mulai menimbulkan konflik persoalan yang kait-mengait tetapi masih menimbulkan tanda tanya.
  • Krisis, dalam tahap ini dilakukan penyelesaian konflik.
  • Keputusan, yang merupakan akhir cerita.

4. Unsur Karakter

Karakter atau perwatakan adalah keseluruhan ciri-ciri seorang tokoh dalam drama.

Ada tokoh berwatak sabar, ramah, dan suka menolong, sebaliknya bisa saja tokoh berwatak jahat atau pun bisa juga tokoh berdialek suku tertentu.

5. Unsur Dialog

Jalan cerita lakon diwujudkan melalui dialog dan gerak yang dilakukan para pemain.

Dialog-dialog yang dilakukan harus mendukung karakter tokoh yang diperankan dan dapat menghidupkan plot lakon.

6. Unsur Setting

Setting, biasanya disamakan dengan latar, tempat, waktu, dan suasana terjadinya suatu adegan.

Oleh karena semua adegan dilaksanakan di panggung, panggung harus bisa menggambarkan setting yang dikehendaki.

Penataan panggung harus mengesankan waktu dan menggambarkan suasana.

7. Unsur Interpretasi

Apa yang dipertontonkan ceritanya harus logis, dengan kata lain lakon yang dipentaskan harus terasa wajar, bahkan harus diupayakan menyerupai kehidupan yang sebenarnya.

Jenis-jenis Lakon

Lakon dibangun dalam setiap adegan dalam drama. Adegan adalah bagian keluar masuknya pelakon atau tokoh, perupaan atau musik dalam seni pementasan.

Dengan demikian dalam satu babak bisa terjadi lebih dari satu adegan. Babak itu sendiri adalah susunan dari beberapa adegan yang ditandai dengan terjadinya pergantian setting, (tempat, waktu dan kejadian peristiwa) dalam sebuah peristiwa kejadian.

Berdasarkan jumlah babak atau adegan. Lakon dapat dibedakan menjadi dua jenis yakni:

  • Lakon pendek, biasanya lakon terdiri dari satu babak dengan beberapa peristiwa adegan di dalamnya
  • Lakon panjang, dapat dipentaskan mencapai tiga sampai lima babak dengan beberapa adegan didalamnya.

Panjang pendeknya lakon sangat tergantung pada muatan isi atau tematik yang disampaikan.

Apakah bersifat naratif (paparan kronologis, sejarah atau biografi) dengan waktu, kejadian dan peristiwa lebih dari satu tempat (setting cerita), sehingga alur cerita pun cukup rumit tidak sederhana dan memakan waktu, antara 90-120 menit atau lakon pendek hanya menghabiskan waktu 45-60 menit.

Pada kenyataanya proses kreatif yang dilakukan seorang seniman teater dalam menginterpretasi lakon, tidak selamanya ketergantung pada banyak tidaknya babak.

Tetapi yang paling penting esensi cerita dapat sampai satu tidak kepada pembaca dengan melakukan proses editing lakon.

Sebaliknya dengan lakon yang pendek dapat berkembang menjadi pementasan yang panjang dan memikat.

Bentuk Lakon

Bentuk-bentuk lakon di dalam seni teater dan seni drama pada dasarnya sama, yaitu :

1. Lakon berbentuk tragedi

Biasanya mengandung unsur sejarah perjuangan, memiliki pola penceritaan kejayaan dan keruntuhan dari ciri-ciri lain bahwa peran utama mengalami irama tragis;

  • poima (itikad peran utama)
  • mathema (peran utama mengalami hambatan)
  • pathema (klimaks peran utama) berjuang tragis, yakni mengalami kecacatan (fisik-psikis) atau kematian.

Beberapa contoh bentuk lakon tragedi, yaitu:

  • Si Ridon jago Karawang
  • Janur Kuning
  • Tragedi Marsinah
  • Tragedi jaket Kuning
  • Bandung lautan api.

2. Lakon komedi

Biasanya pola penceritaan diulang-ulang, menjadi bahan tertawaan, menghibur orang lain, penuh dengan satir (sindiran-sindiran) dan berjuang peran utama mengalami kebahagian atau tragis akibat perbuatan dirinya sendiri.

Contohnya:

  • Si Kabayan
  • Karnadi Bandar Bangkong
  • Warkop Dono Kasino Indro.

3. Lakon Tragedi komedi

Bahwa peran utama mengalami atau menjadi bahan tertawaan orang lain dan berjuang dengan tragis atau mengalami penderitaan atau kematian.

Contohnya lakon:

  • Si Pitung jago betawi
  • Samson betawi Matpeci
  • Robin Hood.

4. Lakon melodrama

Biasanya mengangkat tema-tema keluarga, percintaan atau kisah-kisah dua sejoli yang berjuang dalam memandu kasih, berujung dengan kebahagian atau happy ending.

Contohnya:

  • Romi dan juli
  • Gita Cinta dari SMA
  • Si Doel Anak Sekolahan.

Teknik Menyusun Naskah Lakon

Berikut ini terdapat beberapa teknik menyusun naskah lakon, sebagai berikut:

  • Teknik Menerjemahkan

Menerjemahkan merupakan salah satu teknik menyusun naskah lakon yang dapat dilakukan guna memenuhi pengadaan lakon teater.

  • Teknik Adaptasi

Adaptasi secara harfiah dapat diartikan menyesuaikan atau penyesuaian dari sesuai dengan situs, kondisi dan kebutuhan yang dihadapi.

  • Teknik Sadur

Sadur adalah teknik menyusun naskah dengan cara mengubah sebagian unsur karya orang lain menjadi karya kita, tetapi dengan tidak menghilangkan, merusak unsur-unsur pokok lakon dari pengarangnya.

  • Sanggit

Istilah Sanggit atau menyanggit dalam kamus umum bahasa Indonesia [Poerwadarminta, 1984] mengandung pengertian bergeser atau menggeser sesuatu tetapi dalam satu hal yang sama.

Contoh Naskah Lakon

Contoh Naskah Lakon Komedi

Preman Negeri Sampah

Terdapat suatu negeri yang terdiri dari 10% oksigen dan 80 % sampah, juga 10% bahan lainnya, negeri itu dikenal dengan sebutan negeri sampah. Sampah mendonimasi sebagian besar negeri itu, jalan terhias sampah, bukit dari sampah, dan minuman dari air. Karena keadaanya yang sangat amat teramat mengenaskan, alhasil banyak orang yang menganggur disana. Pada suatu ketika, terdapat 2 ekor preman yang bernama Jeremy dan Joko yang sedang dilanda masalah. Apa masalahnya dan apa yang akan mereka lakukan? Kita langsung saja ke KTP!

Jeremy : “Jok, udah 1 minggu kita ga dapet penghasilan nih,”
Joko :”Kita nyari kerjaan sampingan gimana?”
Jeremy :”Boleh juga tuh. Apaan kerja sampinganya?”
Joko :”Kita udahan dulu jadi preman, kita cari pekerjaan yang lebih mulia, yang lebih barokah, yang bisa ngebahagiain orang tua, kita jadi tukang palak aja gimana?”
Jeremy :”Ya, sama aja,”
Joko :”Jadi pencuri,”
Jeremy :”Sama aja,”
Joko :”Jadi penculik?”
Jeremy :”Nah, itu baru pekerjaan laki sejati,”
Joko :”Oke. Korban pertama, lu yang cari,”
Jeremy :”Sip. Bisa diatur, nomi piro,”
Joko :”Kan nanti kita dapet duit,”
Jeremy :”Okeh,” (pergi)

Setelah 1 jam 42 menit 1,867 detik. Akhirnya Jeremy datang kembali.
Joko :”Lho, kok datang sendiri?”
Jeremy :”Gue gagal, hampir aja digebukin,”
Joko :”Kenapa bisa gagal?”
Jeremy :”Tadi gue udah ngebidik nih. Wah kayaknya ini anak orang kaya nih, tapi dia sama bapaknya, jadi gue tunggu sampai bapaknya pergi’kan. Gue udah nunggu lamaaaa banget. Akhirnya gue samperin tuh bapak-bapak. Terus gue bilang ‘Pak, boleh ga minggir sebentar, saya mau culik anak bapak’ gue udah bilang baik-baik malah mau dipukul!”
Joko :”Ya, iyalah. Lu jangan bilang mau nyulik dong,”
Jeremy :”Ya mending gue terus’ teranglah, daripada gue pura-pura jadi orang baik kayak orang digedung-gedung gede itu,”
Joko :”Tapi kenapa ga langsung culik aja, langsung bet culik, udah selesai,”
Jeremy :”Tadi gue udah kayak gitu, eh malah bapaknya yang keambil,”
Joko :”Ada-ada aja, udah pergi cari mangsa lagi,”
Jeremy :”Oke,”

Beberapa detik kemudian datanglah orang lewat, setelah itu barulah Jeremy datang dengan seorang perempuan yang dibilang cantik ga, dibilang jelek iya *plak. Maksudnya cantik banget.
Jeremy :”Ini bro,”
Joko :”Bagus. Siapa namanya?”
Susanti :”Susanti om,”
Jeremy :”Jangan panggil om, panggil aja mba, maksudnya mas,”
Joko :”Kamu anak orang kayak’kan?”
Susanti :”Lho kok tahu?”
Joko :”Keliatan dari lantainya. Nomor-nomor,”
Susanti :”Nomor apa?”
Joko :”Nomor sepatu, ya nomor telepone bapak kamu’lah. Jer, jer, siap-siap nelpon”
Jeremy :”Oke,” (ngambil hp)
Susanti :”08123456789,”
Jeremy :”Wih, nomornya nomor ganteng. Oke,” (menempelkan hp di telinga)
Jeremy :”Halo assalammu’alaikum. Passwordnya?”
Joko :”Ga pake password otak udang rebus. Sini sama gue,” (ngambil hp)
Joko :”Ini cara makenya gimana, ya?”
Jeremy :”Tinggal ngomong aja otak-otak,”
Joko :”Halo! Benar ini dengan bapaknya Susanti? Bapak sehat pa? Jadi gini pak, kebetulan anak bapak kami sandra, dan kami minta tebusannya. Tebusanya ga besar, Cuma 500 juta aja kok pa,”
Jeremy :”Kegedean” (mukul punggung Joko)
Jeremy :”Nanti makenya gimana?”
Joko :”Jadi berapanih?”
Jeremy :”Gue juga ga tahu. Kita tanya harga pasarannya aja gimana?”
Joko :”Boleh juga tuh, harga pasarannya berapa neng?”
Susanti :”Kok nanya ke saya, tanya ke yang lain dong,”
Jeremy :”Pak pak pak. Sini sebentar pak,” (manggil satpam)
Satpam :”Ada apa mas?”
Jeremy :”Harga pasaran penculikan berapa ya pak? 500 juta dapet ga pak?”
Satpam :”Nah ininih! ini bahayanih, ini ga benernih, lu itu jangan sembarangan ngasih harga, jangan sampai menjatuhkan harga pasar. Lo pikirin, lu kesini pake duit, makan pake duit, nelpon pake duit, belom lagi keluarga lu dirumah ngurusnya pake duit, sekarang ini harga-harga semuanya naik, keculi penghasilan rakyat. Coba sebutin tadi harganya berapa?”
Joko :”500 juta,”
Satpam :”Beeeuuh. Gocap aja cukup. Lu pikirin, kalo lo ketangkep terus digebukin nambah lagi biaya rumah sakit. Orang-orang di gedung itu kerjanya cuma nanda tangan sama tidur aja gajinya gede,”
Joko :”Okelah. Makasih pak,”
Satpam :”Semoga sukses, ya,” (salaman) (pergi)
Joko :”Jadi harganya gocap pak,”
Susanti :”Yaelah, masa harga gue gocap, naikin dikit dong,”
Joko :”Ini udah harga mati,”
Susanti :”200 juta aja gimana,”
Jeremy :’Boleh juga’tuh,”
Joko :”Terus buat apa kita nanya ke orang tadi? Tapi ga papalah. 200 jutanih, dil ya pak? Oke,”
Jeremy :”Gimana?”
Joko :”Tinggal nunggu hasil,”
Jeremy :”Tapi, itu orang punya duit sampe 200 juta ga yah? Ntar dia minjem dulu, terus jadi lama kita nunggunya,”
Joko :”Bener juga’sih, tapi udah terlanjut, jadi gapapalah,”

Setelah 1,57 detik menunggu, akhirnya ayah Susanti pun datang dengan sejumlah uang.
Bapak :”Nih!” (ngasih uang”
Joko :”Eits! Bentar dulu pak, bapak dapet uang ini dari mana? Masa cepet banget dapet uangnya. Jangan-jangan bapak koruptor ya. Jangan-jangan ini uang haramnih, maaf pak, uang haram kami ga nerima,”
Bapak :”Enak aja uang haram! saya dapat uang ini dari sampah!”
Jeremy :”Lho, kok bisa?”
Bapak :”Ya saya daur ulang sampah, lalu jual, dapet uang deh,”
Jeremy :”Kalo sampah masyarakat bisa didaur ulang pak?”
Bapak :”Bisa dong,”
Jeremy :”Kalau wajah saja?”
Bapak :”Itu sudah permanen, ga bisa diubah,”
Joko :”Berarti beloh dong kami kerja di tempat bapak?”
Bapak :”Kalian jadi preman gara-gara ga ada lapangan kerjakan? Kalo gitu mulai sekarang kalian kerja sama saya,”
Joko :”Siap pak,

Akhirnya Jeremy dan Joko bekerja dengan bapak Susanti. Sampah menjadi berkurang, begitu juga dengan sampah masyarakat.

The post Naskah Lakon: Pengertian – Teknik Menyusun dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Seni Teater: Pengertian – Unsur dan Jenis https://haloedukasi.com/seni-teater Sat, 21 Mar 2020 04:14:06 +0000 https://haloedukasi.com/?p=4717 Seni dan budaya terus berkembang di Indonesia dan menciptakan berbagai macam kesenian tradisional maupun modern seperti salah satunya seni teater. Dalam pembahasan kali ini kita akan mempelajari mengenai apa itu seni teater, sejarah perkembangannya hingga jenis dan unsur apa saja yang membentuk suatu seni teater. Sejarah Seni Teater Awal mula teater ketika itu digunakan sebagai […]

The post Seni Teater: Pengertian – Unsur dan Jenis appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Seni dan budaya terus berkembang di Indonesia dan menciptakan berbagai macam kesenian tradisional maupun modern seperti salah satunya seni teater.

Dalam pembahasan kali ini kita akan mempelajari mengenai apa itu seni teater, sejarah perkembangannya hingga jenis dan unsur apa saja yang membentuk suatu seni teater.

Sejarah Seni Teater

Awal mula teater ketika itu digunakan sebagai ritual keagamaan untuk memuja dewa pada abad 6 Masehi oleh bangsa Yunani.

Lalu dengan adanya ilmu pengetahuan, seni teater berkembang menjadi suatu pementasan yang ditonton oleh khalayak ramai.

Hal ini berlangsung di Italia kala itu, namun sayangnya hanya bangsawan-bangsawan saja yang dapat melihat pertunjukan seni teater.

Seiring berkembangnya waktu, di abad ke 20, akhirnya seni teater merambah ke negara Indonesia dengan menghadirkan pencampuran antara teatrikal modern dan tradisional.

Kini, seni teater di Indonesia sudah dapat ditemukan baik secara langsung pada acara-acara tertentu atau di media elektronik seperti televisi.

Pengertian Seni Teater

Pengertian Secara Umum

Secara umum, seni teater memiliki arti berupa pementasan pertunjukan kesenian berupa drama yang diperankan oleh beberapa karakter di atas panggung.

Pengertian Secara Etimologi

Seni teater secara etimologi diambil dari bahasa Yunani yaitu theatron.

Theatron dalam bahasa Yunani memiliki arti sebagai tempat atau gedung pertunjukan.

Karena itulah kebanyakan teater dipentaskan dan diadakan di atas panggung pertunjukan kepada khalayak ramai.

Pengertian Menurut KBBI

Seni teater dalam KBBI dibedakan menjadi 2 kata yakni seni dan teater.

Seni dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti berupa kesadaran dalam menciptakan segala sesuatu yang bernilai indah.

Sedangkan teater dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti sebagai gedung atau ruangan dengan deret kursi memanjang ke samping dan ke belakang yang mana digunakan sebagai pementasan drama seperti pertunjukan sandiwara, drama, dll.

Disebutkan pula dalam KBBI bahwa teater merupakan bagian dari seni.

Pengertian Menurut Para Ahli

Ada beberapa pengertian seni teater menurut para ahli diantaranya:

  • Menurut Anne Civardi, seni teater merupakan sebuah drama yang menggunakan gerakan dan kata-kata untuk menceritakan suatu alur kisah.
  • Menurut Balthazar Vallhagen, seni teater merupakan bagian dari seni yaitu berupa drama yang menampilkan gerakan berupa sifat dan watak suatu karakter manusia.
  • Menurut Handayani dan Wildan seni teater merupakan bentuk dari karangan yang berdiri di atas 2 pilar cabang berupa seni sastra dan seni pentas.
  • Menurut Moulton, seni teater merupakan cerita hidup yang dipresentasikan menggunakan gerakan.

Fungsi Seni Teater

Ada beberapa fungsi dalam seni teater antara lain:

  • Seni teater dijadikan sebagai ritual keagamaan dalam berkomunikasi dengan dewa.
  • Seni teater dijadikan media dalam menyampaikan ide, pikiran dan pesan-pesan.
  • Seni teater dijadikan hiburan bagi para penonton yang melihatnya.
  • Seni teater dijadikan media pembelajaran untuk diambil pesan bijak dan hikmahnya, serta media pembelajaran untuk bekerja sama satu dengan yang lainnya menciptakan alur cerita yang baik dari awal hingga akhir.

Unsur Seni Teater

Ada 2 unsur yang membentuk seni teater yakni:

Unsur Internal

Unsur Internal merupakan hal-hal yang berkaitan dengan seni teater ketika dipentaskan.

Ada 6 unsur Internal yang membentuk seni teater antara lain:

  • Penataan

Penataan merupakan hal-hal yang berkaitan dengan tata panggung, tata rias dan lain-lain yang mendukung suatu pementasan seni teater menjadi lebih hidup.

  • Pentas

Pentas merupakan hal-hal yang berkaitan dengan pementasan seni teater seperti panggung, dekorasi dan lain-lain.

  • Pemain

Pemain merupakan para pemeran-pemeran karakter yang ada pada seni teater.

  • Properti

Properti merupakan benda-benda atau objek-objek yang dapat digunakan atau sebagai hiasan ketika pementasan seni teater.

  • Skenario

Skenario merupakan naskah yang berisi alur cerita yang akan dipentaskan dalam seni teater.

  • Sutradara

Sutradara merupakan pihak yang bertanggung jawab dalam lancarnya seni teater yang sedang berlangsung.

Unsur Eksternal

Unsur eksternal merupakan orang-orang yang berkaitan dengan keberlangsungan seni teater.

Ada 5 unsur eksternal yang membentuk seni teater diantaranya:

  • Crew

Crew merupakan pihak-pihak yang bertanggung jawab atas berlangsungnya seni teater agar berjalan dengan lancar seperti menyiapkan dan mengecek tata panggung, properti, dll.

  • Desainer

Desainer merupakan pihak yang bertanggung jawab dalam kebutuhan desain seperti desain panggung desain busana dan desain-desain yang lainnya.

  • Staf Produksi

Staf produksi merupakan pihak yang bertanggung jawab atas anggaran, pemasukan dan pengeluaran biaya-biaya selama seni teater tersebut dilaksanakan.

  • Stage Manager

Stage manager adalah pihak yang bertanggung jawab membantu sutradara dalam memimpin jalannya pertunjukan di atas panggung.

  • Sutradara

Sutradara merupakan pihak yang bertanggung jawab untuk mempersiapkan pemeran-pemeran yang sesuai dengan alur cerita pada seni teater yang akan diadakan.

Jenis-jenis Seni Teater

Ada 5 jenis seni teater antara lain:

Drama Musikal

Drama musikal

Drama musikal merupakan seni teater yang menggabungkan antara permainan musik, tari dan peran.

Contoh drama musikal yang sering ditampilkan adalah opera.

Ciri-cirinya sebagai berikut:

  • Lebih sering menampilkan musik, tarian dan permainan peran ketimbang dialog.
  • Diiringi lagu dan musik.
  • Para pemerannya menari dan menyanyi.

Teater Boneka

Teater boneka

Teater boneka merupakan pertunjukan seni teater yang menggunakan boneka sebagai peran dari masing-masing karakter.

Contoh teater boneka yang sering ditampilkan di Indonesia adalah pertunjukan wayang kulit, wayang golek.

Ciri-cirinya sebagai berikut:

  • Menggunakan media berupa boneka, baik boneka tangan, boneka tongkat ataupun boneka tali.
  • Ada orang yang menggerakkan boneka tersebut.
  • Dialog disuarakan dari orang di belakangnya atau menggunakan tape recorder.

Teater Dramatik

Teater dramatik

Teater dramatik adalah seni teater yang menampilkan suatu alur cerita dan peran tanpa improvisasi melainkan benar-benar secara realita.

Contoh teater dramatik adalah pertunjukan Mahabarata, pertunjukan Ramayana.

Ciri-cirinya sebagai berikut:

  • Terfokus pada alur cerita yang disajikan.
  • Memiliki banyak peristiwa yang saling berkaitan satu sama lain membentuk cerita.
  • Karakter yang diperankan benar-benar nyata tanpa adanya improvisasi.

Teater Gerak

Teater gerak

Teater gerak merupakan seni teater yang menampilkan suatu peran dengan memfokuskan banyak gerakan dan ekspresi pada wajah.

Contoh teater gerak adalah seni pantomim, sendra tari.

Ciri-cirinya sebagai berikut:

  • Sedikit memiliki percakapan bahkan tidak ada percakapan sama sekali.
  • Pemeran teater gerak cenderung memunculkan banyak gerakan serta mimik muka yang memiliki pesan-pesan tersirat.
  • Tidak memunculkan suara maupun bunyi-bunyian di dalam pertunjukan.

Teatrikal Puisi

Teatrikal puisi

Teatrikal puisi merupakan jenis seni teater yang menampilkan pertunjukan berdasarkan karya sastra puisi dari seorang seniman atau beberapa seniman tertentu.

Contoh teatrikal puisi biasanya ada pada pertunjukan drama sumpah pemuda atau tema tema perjuangan lainnya.

Ciri-cirinya sebagai berikut:

  • Pemeran biasanya membacakan satu atau beberapa puisi di dalam pertunjukan.
  • Tata panggung dan properti biasanya mendukung puisi-puisi yang akan dibacakan di dalam pertunjukan.
  • Pemeran teater akan memberikan gaya-gaya yang sesuai dengan puisi yang mereka bawakan.

The post Seni Teater: Pengertian – Unsur dan Jenis appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>