Tekanan udara - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/tekanan-udara Sat, 04 Nov 2023 01:10:35 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Tekanan udara - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/tekanan-udara 32 32 10 Alat Pengukur Tekanan Udara https://haloedukasi.com/alat-pengukur-tekanan-udara Sat, 04 Nov 2023 01:10:31 +0000 https://haloedukasi.com/?p=46373 Tekanan udara adalah salah satu parameter lingkungan yang seringkali diabaikan, namun memiliki dampak yang signifikan pada kehidupan sehari-hari. Dalam dunia yang semakin kompleks ini, pemantauan dan pemahaman akan kondisi udara di sekitar kita menjadi semakin penting. Dari penggunaan alat-alat elektronik hingga prediksi cuaca, tekad yang tepat dan akurat dari tekanan udara adalah kunci untuk memastikan […]

The post 10 Alat Pengukur Tekanan Udara appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Tekanan udara adalah salah satu parameter lingkungan yang seringkali diabaikan, namun memiliki dampak yang signifikan pada kehidupan sehari-hari. Dalam dunia yang semakin kompleks ini, pemantauan dan pemahaman akan kondisi udara di sekitar kita menjadi semakin penting.

Dari penggunaan alat-alat elektronik hingga prediksi cuaca, tekad yang tepat dan akurat dari tekanan udara adalah kunci untuk memastikan segalanya berjalan dengan baik.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pentingnya alat pengukur tekanan udara, bagaimana mereka bekerja, dan peran mereka dalam berbagai aspek kehidupan kita. Mari kita mulai dengan memahami dasar-dasar tekanan udara dan mengapa pemantauannya begitu vital.

Apa Itu Alat Pengukur Tekanan Udara

Alat Pengukur Tekanan Udara adalah perangkat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara di sekitar kita. Tekanan udara adalah gaya yang diberikan oleh atmosfer bumi pada segala arah, dan nilainya dapat berubah-ubah seiring waktu. Alat pengukur tekanan udara membantu kita memahami fluktuasi tekanan udara ini.

Pentingnya alat pengukur tekanan udara terletak dalam berbagai aplikasi, termasuk dalam ramalan cuaca, navigasi penerbangan, dan bahkan dalam memantau kesehatan manusia. Alat ini membantu kita memahami perubahan tekanan udara yang dapat memengaruhi cuaca, dan juga membantu pilot pesawat terbang memastikan keselamatan penerbangan.

Selain itu, alat pengukur tekanan darah yang digunakan dalam bidang kesehatan juga memanfaatkan prinsip-prinsip pengukuran tekanan udara. Dengan demikian, pemahaman tentang alat pengukur tekanan udara menjadi penting dalam berbagai aspek kehidupan kita.

Jenis Alat Pengukur Tekanan Udara

Manometer

Manometer

Manometer adalah alat yang umumnya digunakan untuk mengukur tekanan udara di dalam ruang tertutup atau ruang hampa udara. Manometer berguna untuk mengukur tekanan udara dalam lingkungan yang terisolasi. Berikut beberapa contoh penggunaan manometer:

  1. Pengukuran Tekanan Udara di PLTU: Manometer digunakan untuk mengukur tekanan udara dalam Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), di mana pemantauan tekanan udara sangat penting untuk mengatur operasi peralatan.
  2. Pengukuran Tekanan Udara dalam Ban Kendaraan: Manometer digunakan untuk mengukur tekanan udara dalam ban kendaraan, memastikan tekanan ban optimal untuk keselamatan dan kinerja kendaraan.
  3. Pengukuran Kecepatan Angin dan Sejenisnya: Manometer juga dapat digunakan untuk mengukur kecepatan angin atau tekanan udara dalam aplikasi meteorologi atau lingkungan.

Manometer memiliki beragam desain, seperti manometer tipe tabung U, tipe tabung U diferensial, tipe tabung U terbalik, manometer mikro, dan lainnya. Di pasaran, kita dapat menemukan beberapa jenis manometer, antara lain:

1. Manometer Tabung Terbuka

Alat ini umumnya digunakan untuk mengukur tekanan udara dalam sistem ventilasi, saluran bangunan, atau sistem pendingin udara.

Ciri khasnya adalah salah satu bagian tabungnya terbuka, digunakan untuk memonitor perbedaan tekanan udara di dalam ruangan dengan tekanan udara luar.

2. Manometer Air Raksa

Manometer air raksa menggunakan air raksa sebagai medianya. Air raksa ditempatkan dalam kaca transparan atau tabung plastik dan digunakan untuk mengukur tekanan udara rendah di dalam benda atau ruang tertutup.

3. Manometer Logam

Manometer logam digunakan untuk mengukur tekanan udara yang sangat tinggi, seperti tekanan udara dalam ban kendaraan, tangki uap, atau tabung gas. Ada berbagai jenis manometer logam, seperti manometer Budenberg, manometer pegas, dan manometer Scaffer, namun umumnya hanya digunakan oleh profesional khusus.

4. Manometer Tabung Tertutup

Manometer tabung tertutup sering digunakan untuk mengukur tekanan udara absolut yang terdapat dalam tabung yang berisi air raksa. Karena air raksa merupakan zat berbahaya dan beracun jika terhirup dalam bentuk uapnya, manometer tertutup diperlukan untuk mengukur tekanan udara yang melibatkan air raksa.

Barometer

Barometer

Selain manometer, terdapat alat lain yang digunakan untuk mengukur tekanan udara yang disebut dengan barometer. Barometer adalah jenis alat pengukur yang berfungsi untuk mengukur tekanan udara di lingkungan luar atau ruang terbuka.

Barometer juga sering dimanfaatkan oleh para ahli untuk meramalkan cuaca. Jika Anda tertarik untuk menggunakan alat ini, berikut beberapa jenis contoh barometer yang dapat ditemukan di pasaran:

1. Barometer Air

Juga dikenal sebagai water barometer, alat ini menggunakan air sebagai media utama untuk mengukur tekanan udara. Air ditempatkan dalam sebuah tabung kaca, dan perangkat ini mengandalkan tekanan udara dan gaya gravitasi untuk menciptakan ruang hampa.

Barometer air umumnya memberikan hasil pengukuran yang kurang akurat dibandingkan dengan alat pengukur tekanan udara lainnya. Namun, karena harganya yang terjangkau, alat ini sering digunakan untuk eksperimen kecil, seperti dalam lingkungan laboratorium sekolah atau proyek-proyek kecil. Alat ini juga bisa digunakan untuk meramalkan cuaca dalam jangka pendek.

2. Barometer Air Raksa

Barometer air raksa atau barometer merkuri menggunakan air raksa sebagai media pengukuran tekanan udara. Alat ini sering digunakan untuk mengukur tekanan atmosfer.

Barometer ini memiliki tabung kaca berisi raksa dengan tinggi sekitar 84 cm, serta menggunakan skala vernier dan termometer untuk mengoreksi perubahan yang mungkin terjadi pada air raksa.

3. Barometer Aneroid

Alat ini menggunakan perangkat listrik dalam pengukuran tekanan udara. Dalam barometer aneroid, terdapat dua strip logam yang terletak di kedua sisi cakram internal. Strip logam ini menghubungkan barometer dengan arus listrik, dan panjang muatan listriknya dikonversi menjadi tekanan udara.

4. Barometer Barograf

Barometer barograf memiliki kinerja mirip dengan barometer aneroid, tetapi dapat digunakan tidak hanya untuk mengukur tekanan udara tetapi juga untuk merekam dan mencatat hasil pengukuran.

Alat ini memiliki pelat logam berbentuk silinder yang berfungsi sebagai pena sekaligus membantu mencatat hasil pengukuran.

5. Barometer Digital

Alat ini menampilkan hasil pengukuran tekanan udara secara digital pada layar. Barometer digital memiliki desain praktis dan umumnya digunakan dalam era modern.

Selain menghilangkan kebutuhan untuk pengukuran manual, barometer digital juga dianggap lebih efisien dan akurat. Namun, biayanya biasanya lebih tinggi daripada jenis barometer konvensional.

Fungsi Alat Pengukur Tekanan Udara

Alat pengukur tekanan udara, atau yang sering disebut sebagai barometer atau manometer, memiliki beragam fungsi yang sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Berikut ini adalah penjelasan secara rinci mengenai berbagai fungsi alat pengukur tekanan udara:

1. Ramalan Cuaca

Salah satu fungsi utama dari alat pengukur tekanan udara, terutama barometer, adalah untuk meramalkan cuaca. Perubahan tekanan udara dapat memberikan petunjuk mengenai perubahan cuaca yang akan datang.

Ketika tekanan udara turun secara signifikan, ini dapat menunjukkan cuaca buruk atau badai mendekat. Sebaliknya, peningkatan tekanan udara dapat menandakan cuaca cerah dan stabil.

Dengan pemantauan tekanan udara, meteorolog dan petugas cuaca dapat memberikan peringatan dini tentang kondisi cuaca yang berpotensi berbahaya.

2. Navigasi Penerbangan

Alat pengukur tekanan udara adalah bagian integral dari sistem navigasi penerbangan. Pesawat terbang menggunakan altimeter, yang merupakan jenis barometer, untuk menentukan ketinggian pesawat di atas permukaan laut.

Ini sangat penting untuk navigasi, keselamatan penerbangan, dan komunikasi dengan pengendali lalu lintas udara. Altimeter mengukur tekanan udara dan mengonversinya menjadi ketinggian dalam satuan kaki atau meter.

3. Kontrol Kualitas Udara

Di beberapa industri dan lingkungan, pengukuran tekanan udara sangat penting untuk mengendalikan kualitas udara. Misalnya, dalam industri farmasi atau laboratorium kimia, tekanan udara harus diatur dengan ketat untuk mencegah kontaminasi atau kebocoran zat berbahaya.

Alat pengukur tekanan udara digunakan untuk memantau dan mengatur tekanan udara di dalam ruang steril atau laboratorium.

4. Pemantauan Proses Industri

Di sektor industri, manometer dan manometer diferensial digunakan untuk memantau dan mengendalikan tekanan dalam berbagai proses. Hal ini terutama penting dalam pembuatan kimia, petrokimia, dan pengolahan makanan.

Perubahan tekanan dapat mempengaruhi hasil proses produksi dan keselamatan pekerja, oleh karena itu, alat pengukur tekanan udara digunakan untuk memastikan kondisi yang optimal.

5. Pemantauan Kesehatan Manusia

Alat pengukur tekanan darah adalah salah satu contoh alat yang menggunakan prinsip pengukuran tekanan udara untuk pemantauan kesehatan manusia.

Pengukuran tekanan darah adalah elemen penting dalam diagnosis dan pemantauan kondisi medis seperti hipertensi. Tekanan udara dalam arteri manusia digunakan sebagai indikator kesehatan kardiovaskular.

6. Penggunaan dalam Penelitian Ilmiah

Alat pengukur tekanan udara digunakan dalam berbagai eksperimen ilmiah dan penelitian di berbagai bidang, termasuk fisika, kimia, dan ilmu material.

Mereka membantu mengukur tekanan dalam berbagai situasi yang berkontribusi pada pemahaman lebih dalam tentang berbagai fenomena fisika dan kimia.

7. Kendaraan

Alat pengukur tekanan udara digunakan dalam kendaraan, terutama pada ban kendaraan bermotor. Alat ini membantu pemilik kendaraan memastikan tekanan udara dalam ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Tekanan ban yang sesuai mempengaruhi kinerja kendaraan, konsumsi bahan bakar, dan keselamatan.

8. Penelitian Cuaca dan Lingkungan

Selain ramalan cuaca, alat pengukur tekanan udara digunakan dalam penelitian cuaca dan lingkungan. Mereka membantu mengumpulkan data penting untuk memahami perubahan iklim dan perubahan cuaca jangka panjang.

Dengan berbagai fungsi yang luas ini, alat pengukur tekanan udara memiliki peran yang sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan manusia, mulai dari keselamatan penerbangan hingga penelitian ilmiah dan pengendalian proses industri.

The post 10 Alat Pengukur Tekanan Udara appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
7 Faktor yang Memengaruhi Tekanan Udara https://haloedukasi.com/faktor-yang-memengaruhi-tekanan-udara Tue, 06 Sep 2022 09:33:31 +0000 https://haloedukasi.com/?p=38447 Kita pasti sering menemui berbagai macam zat dalam kehidupan sehari-hari seperti zat padat, zat cair, hingga zat gas. Setiap zat mempunyai bentuk yang berbeda apabila mendapatkan tekanan dari beberapa faktor yang akan menghasilkan hasil yang berbeda. Misalnya saja udara disekitar kita, semakin banyak udara disekitar kita maka semakin berat pula udara yang akan kita rasakan. […]

The post 7 Faktor yang Memengaruhi Tekanan Udara appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kita pasti sering menemui berbagai macam zat dalam kehidupan sehari-hari seperti zat padat, zat cair, hingga zat gas. Setiap zat mempunyai bentuk yang berbeda apabila mendapatkan tekanan dari beberapa faktor yang akan menghasilkan hasil yang berbeda.

Misalnya saja udara disekitar kita, semakin banyak udara disekitar kita maka semakin berat pula udara yang akan kita rasakan. Peristiwa ini kerap dinamakan dengan istilah tekanan udara atau air pressure.

Konsep tekanan udara ini sangat penting karena termasuk dari salah satu komponen yang dapat mempengaruhi iklim dan cuaca dalam suatu wilayah.

Tekanan udara merupakan sebuah tekanan yang ada dalam suatu wilayah yang disebabkan oleh beratnya dari udara yang ditarik gaya gravitasi ke permukaan bumi. Maka, semakin banyak udara yang ada dalam suatu wilayah semakin tinggi pula tekanan atmosfernya.

Daerah dataran rendah lebih banyak mempunyai udara dibandingkan daerah dataran tinggi, sehingga daerah dataran rendah memiliki tekanan udara yang lebih tinggi. Satuan tekanan udara diperlihatkan dalam milibar (mb)yang dapat dihitung dengan menggunakan alat bernama barometer yang menggunakan kolom merkuri untuk menentukan tekanan udara dalam suatu wilayah.

Tekanan udara juga menjadi salah satu parameter yang berkaitan erat dengan adanya variasi pembentukan arah dan kecepatan angin.

Faktor yang Mempengaruhi Tekanan Udara

  • Tingkat Ketinggian

Semakin tinggi lokasi dimana kita berada, maka semakin rendah pula tekanan udaranya, hal ini berarti tekanan udara selalu berbanding terbalik dengan ketinggian suatu wilayah.

Semakin tinggi lokasi suatu tempat, lapisan udaranya akan semakin tipis dan renggang hal itu membuat tekanan udaranya semakin rendah. 

  • Suhu

Tekanan udara dapat dipengaruhi oleh temperatur/suhu udara yang terjadi pada suatu tempat dalam waktu tertentu, apabila temperatur udara tinggi maka volume partikel udara akan berkembang dan menyebabkan tekanan udara menjadi rendah dan berbanding juga sebaliknya.

Hal ini dapat terjadi karena adanya udara panas yang umumnya akan lebih renggang apabila dibandingkan dengan udara dingin. Inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa udara hangat dapat mengambang hingga ke atas atmosfer.

Selain itu, udara dingin juga mempunyai kerapatan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan udara hangat. Semakin tinggi tingkat kerapatannya, maka semakin banyak pula udara yang ada dalam suatu tempat sehingga beratnya udara pun akan meningkat.

Hal inilah yang menjadi penyebab udara hangat dapat bergerak ke atas dan udara dingin bergerak ke bawah dalam suatu lokasi.

  • Posisi Penyinaran Sinar Matahari

Penyinaran matahari juga dapat mempengaruhi tekanan udara, daerah yang mendapatkan sedikit sinar matahari akan memiliki tekanan udara yang rendah dan daerah yang mendapat banyak sinar matahari maka akan semakin tinggi pula suhu tekanan udara yang dimiliki wilayah tersebut.

Semakin banyak suatu wilayah terpapar oleh sinar matahari, maka akan semakin tinggi juga suhu yang ada di wilayah tersebut.

Terdapat perbedaan posisi matahari yang menyinari suatu wilayah sehingga menyebabkan perbedaan suhu yang dapat menyebabkan tekanan udara pula. Salah satu hal yang juga dapat mempengaruhi paparan sinar matahari ini yaitu letak lintang dan bujur pada suatu lokasi.

Daerah kutub yang mempunyai suhu lebih dingin dibandingkan dengan daerah tropis lainnya hal itu dikarenakan lebih sedikit sinar matahari yang menyinari wilayah tersebut.

  • Gerak Semu Matahari

Salah satu perwujudan dari hal ini yaitu adanya jenis iklim yang berbeda di seluruh dunia yang sesuai dengan terkenanya paparan sinar matahari dan dinamika lingkungan lokal di wilayah tersebut. Gerak semu tahunan matahari akan mempengaruhi sebuah pola persebaran sinar matahari dalam skala musiman.

Sedangkan, gerak semu harian matahari akan mempengaruhi pola siang dan malam dari suatu wilayah tertentu. Dimana yang kita tahu jika paparan sinar matahari dapat mempengaruhi tekanan udara suatu daerah. Sehingga, gerak semu matahari juga dapat menjadi faktor yang berpengaruh terhadap tekanan udara.

  • Tingkat Kelembaban Udara

Semakin lembab udara dalam suatu wilayah, maka akan semakin renggang pula udara tersebut. Apabila udara tersebut renggang, maka partikel udara dalam wilayah tersebut akan menjadi semakin sedikit dan bebannya pun berkurang sehingga otomatis tekanan udara juga akan berkurang. Maka dari itu, udara yang lembab mempunyai tekanan yang lebih rendah dibandingkan dengan udara yang kering.

Umumnya, udara yang dingin akan bersifat lebih kering dibandingkan dengan udara hangat yang mengandung banyak uap air dan partikel air akibat hasil dari siklus air. Kelembaban udara juga mempunyai hubungan yang terbalik dengan tekanan udara, dimana semakin tinggi kelembaban udara, maka semakin rendah tekanan yang ada.

  • Persebaran Lautan dan Daratan

Faktor persebaran daratan dan lautan juga mempunyai peran yang penting terutama pada daerah yang berada dalam lintang bagian tengah. Saat musim dingin tiba, sebagian daratan akan menjadi lebih dingin dan membentuk tendensi yang menjadi pusat dari tekanan udara bertekanan tinggi.

Sedangkan ketika musim panas, daratan akan lebih panas dan tekanan udaranya menjadi lebih rendah dibandingkan saat musim dingin. Akan tetapi ketika musim dingin, tekanan udara akan menjadi rendah saat berada di lautan dan ketika musim panas, tekanan udaranya di lautan akan menjadi tinggi.

  • Lintang Bumi

Perbedaan lintang bumi yang ada di permukaan bumi akan memberikan pengaruh pada perubahan tekanan udara. Pengaruh dari letak lintang bumi melalui suhu udara bisa menghasilkan pola berbentuk simetris, seperti yang terjadi pada daerah khatulistiwa di mana tekanan udara ada pada kondisi rendah apabila dibandingkan dengan daerah yang lain. Daerah yang masuk dalam wilayah kutub mempunyai tekanan udara tinggi dibandingkan daerah wilayah tropis, subtropis, maupun sedang.

The post 7 Faktor yang Memengaruhi Tekanan Udara appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Hukum Gay Lussac: Pengertian – Bunyi dan Contoh Soal https://haloedukasi.com/hukum-gay-lussac Sat, 18 Apr 2020 02:37:04 +0000 https://haloedukasi.com/?p=5647 Setelah mempelajari hukum newton, hukum proust dan hukum kekekalan massa, kali ini kita akan membahas hukum gay lussac. Tahukah kamu bahwa sebelum pertama kali dikemukakan, Hukum gay lussac pada awal tahun 1781 penemuan yang dikemukakan Joseph Priestley menemukan hidrogen dapat bereaksi dengan oksigen sehingga membentuk air? Dilanjutkan setelahnya Henry Cavendish menemukan volume hidrogen dan oksigen […]

The post Hukum Gay Lussac: Pengertian – Bunyi dan Contoh Soal appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Setelah mempelajari hukum newton, hukum proust dan hukum kekekalan massa, kali ini kita akan membahas hukum gay lussac.

Tahukah kamu bahwa sebelum pertama kali dikemukakan, Hukum gay lussac pada awal tahun 1781 penemuan yang dikemukakan Joseph Priestley menemukan hidrogen dapat bereaksi dengan oksigen sehingga membentuk air?

Dilanjutkan setelahnya Henry Cavendish menemukan volume hidrogen dan oksigen bereaksi membentuk uap air mempunyai perbandingan konstan 2 : 1.

William Nicholson bersama Antony Carlise berhasilkan menguraikan air menjadi hidrogen dan oksigen.

Pada akhirnya, Joseph Guy Lussac berhasil menemukan volume uap air dengan perbandingan 2 : 1 : 2.

Pengertian Hukum Gay Lussac

Hukum gay lussac adalah hukum yang menyatakan bahwa perbandingan antara volume gas reaktan dan produk dapat dinyatakan dengan bilangan bulat sederhana.

Hukum ini juga dikenal dengan nama hukum perbandingan volume.

Hukum perbandingan volume ini diperkenalkan pertama kali oleh Joseph Louis Gay Lussac, seorang kimiawan dan fisikawan asal Perancis pada tahun 1802.

Maka dari itu hukum perbandingan volume ini juga disebut Hukum Gay-Lussac.

Bunyi Hukum Gay Lussac

Pada suhu dan tekanan yang sama, perbandingan volume gas pereaksi dengan volume gas hasil reaksi merupakan bilangan bulat dan sederhana (sama dengan perbandingan koefisien reaksinya)” – Joseph Louis Gay Lussac

Artinya, perbandingan dan hasil reaksi yang timbul menghasilkan nilai yang konstan, namun pada suhu dan tekanan yang sama.

Konsep Hukum Gay Lussac

Pada saat melakukan percobaan, Gay-Lussac mencampurkan gas hidrogen dan gas oksigen ke dalam suatu wadah, kemudian terhadap campuran dilewatkan bunga api listrik agar terjadi reaksi.

Hasil reaksi dan gas hasil reaksi dipisahkan berdasarkan perbedaan titik cair komponen campuran dengan cara mengubah fasa uap menjadi cair.

Dengan demikian, hasil reaksi dan volume gas-gas sisa reaksi dapat dipisahkan, kemudian diukur.

Percobaan tersebut dilakukan berulang kali pada suhu dan tekanan tetap.

Hasil pengukuran menunjukkan bahwa perbandingan volume gas hidrogen dan oksigen yang bereaksi dan uap air produk reaksi selalu 2:1:2

[2 volume gas H2 + 1 volume gas O2 → 2 volume uap air

Rumus Hukum Gay Lussac

PercobaanVolume gas oksigen yang direaksikanVolume gas hidrogen yang direaksikanVolume uap air yang dihasilkan
1122
2244
3366

Gay Lussac mengemukakan bahwa tekanan dari sejumlah tetap gas pada volume yang tetap berbanding lurus dengan temperatur yang dihitung dalam kelvin.

Secara matematis dapat dinyatakan :

atau

Keterangan :

P = Tekanan gas
T = Temperatur gas (dalam Kelvin)
K = sebuah konstanta

Perlu menjadi catatan penting bahwa hukum perbandingan volume tidak berlaku pada reaksi yang melibatkan zat dalam fase padat dan cair.

Pada zat padat dan cair, koefisien reaksi hanya menyatakan perbandingan mol, tidak menyatakan perbandingan volume.

Contoh Soal dan Pembahasan

Soal 1

Setiap 2 liter gas nitrogen tepat habis bereaksi dengan 3 liter gas oksigen menghasilkan 1 liter gas oksida nitrogen. Jika volume diukur pada suhu dan tekanan yang sama, tentukan rumus molekul oksida nitrogen tersebut.

Jawaban :

Menurut hukum Gay-Lussac : perbandingan volume = perbandingan koefisien, sehingga perbandingan koefisiennya

2 : 3 : 1 masukan koefisiennya ke reaksi

lalu setarakan

Jumlah atom N 4 = x

Jumlah atom O 6 = y

Sehingga rumus molekulnya : N4O6 = N2O3

(sesudah disederhanakan dan disesuaikan dengan senyawa yang stabil)

Soal 2

Berapa liter gas oksigen yang diperlukan untuk membakar 5 liter gas butana (C4H10) agar semua gas butana tersebut habis bereaksi?

Jawaban : Reaksi yang terjadi adalah

Setarakan reaksi :

Menurut hukum Gay-Lussac : perbandingan volume = perbandingan koefisien

Untuk mencari volume gas oksigen diperoleh melalui perbandingan koefisien dengan gas butana.

Koefisien C4H10 :   koefisien O2  = volume C4H10  :   volume  O2

2     :        13             =            5            :    volume  O2

Maka volume O2 = 13/2 x 5 liter = 32,5 Liter.

The post Hukum Gay Lussac: Pengertian – Bunyi dan Contoh Soal appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Tekanan Udara: Pengertian – Rumus dan Contoh Soal https://haloedukasi.com/tekanan-udara Thu, 09 Apr 2020 03:10:08 +0000 https://haloedukasi.com/?p=5364 Tekanan udara akan berbanding terbalik dengan ketinggian suatu tempat sehingga semakin tinggi tempat dari permukaan laut semakin rendah tekanan udaranya. Pengertian Tekanan Udara Tekanan udara merupakan tekanan atmosfer pada suatu permukaan. Biasanya tenaga yang bekerja pada tekanan udara untuk menggerakkan masa udara dalam setiap satuan luas tertentu. Contohnya, tekanan udara di puncak gunung berbeda dengan […]

The post Tekanan Udara: Pengertian – Rumus dan Contoh Soal appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Tekanan udara akan berbanding terbalik dengan ketinggian suatu tempat sehingga semakin tinggi tempat dari permukaan laut semakin rendah tekanan udaranya.

Pengertian Tekanan Udara

Tekanan udara merupakan tekanan atmosfer pada suatu permukaan. Biasanya tenaga yang bekerja pada tekanan udara untuk menggerakkan masa udara dalam setiap satuan luas tertentu.

Contohnya, tekanan udara di puncak gunung berbeda dengan tekanan udara di pantai karena di puncak gunung jumlah partikel udaranya semakin kecil mengakibatkan gaya gravitasi partikel nya juga kecil, sehingga tekanan pada udaranya pun akan semakin kecil.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia tekanan udara diartikan sebagai berat udara di atas suatu satuan areal yang dapat diukur dengan barometer.

Rumus dan Satuan Tekanan Udara

Satuan tekanan udara dipermukaan air laut adalah 76 cmHg yang akan jadi patokan dan setiap perubahan tinggi 100 m maka akan terjadi perubahan tekanan sebesaar 1 mmHg.

Ph = (Pu – h/100) cmHg

Keterangan:
Ph = tekanan pada ketinggian h
Pu = tekanan udara permukaan air laut
h  = tinggi suatu tempat

  • Untuk mencari ketinggian
h = (Pu-Ph) x 100 m

Keterangan:
Ph = tekanan pada ketinggian h
Pu = tekanan udara permukaan air laut
h  = tinggi suatu tempat

Jenis Alat Ukur Tekanan Udara

Barometer

Baromater merupakan alat untuk mengukur tekanan udara. Pada mulanya, barometer diciptakan pertama kali pada tahun 1643 oleh Evangelista Torricelli, namun pada akhir abad 19 baru mulai digunakan untuk bidang perkiraan cuaca.

Barometer yang ditemukan oleh Torricelli telah mengalami perubahaan dan perkembangan hingga menjadi dua jenis barometer, yaitu barometer raksa dan barometer logam.

Seiring dengan kemajuan teknologi barometer telah berkembang menjadi berbagai jenis, yaitu:

  • Barometer Air Raksa
barometer raksa

Barometer air raksa pertama kali ditemukan oleh Evangelista Torricelli seorang fisikawan Italia pada tahun 1643.

Jenis dari alat pengukur tekanan suhu ini menggunakan air raksa sebagai petunjuk tekanan.

Alat ini mempunyai dua buah tabung merkuri yang berisi air raksa. Terdiri dari tabung kaca vertical yang terdapat cairan merkuri di dalamnya.

Sedangkan pada ujung tabung kaca tersegel dan ujung lainnya dibiarkan terbuka dengan posisi terbenam di dalam wadah air raksa.

Cara kerja barometer air raksa dengan memperhatikan gerakan air raksa yang terdapat di tabung merkuri.

Tabung merkuri mendapat tekanan rendah jika terjadi cuaca buruk seperti badai, namun jika cuaca dalam keadaan normal, tabung merkuri dalam tekanan tinggi.

Ada dua alat tambahan pada barometer air raksa, fungsinya untuk meningkatkan tingkat akurasinya, yaitu skala verneir dan thermometer.

Skala verneir berfungsi membantu meningkatkan keakuratan pada saat pembacaan barometer daripada hanya menggunakan barometer biasa.

Sedangkan termometer digunakan sebagai pengoreksi terhadap kesalahan faktor luar seperti perubahan bahan dan kepadatan air raksa,

  • Barometer Air
barometer air

Barometer air mempunyai sebutan lain yaitu Termometer Goethe. Barometer air tersusun dari wadah kaca yang tertutup dengan sebagian terisi air dan cabang kecil atau cerat.

Keduanya saling terhubung sehingga cabang kecil dan wadah kaca sama terisi air.

Barometer air memiliki prinsip kerja ketika tekanan atmosfer rendah maka level air pada cabang kecil akan melebihi permukaan air di wadah kaca atau sebaliknya.

  • Barometer Aneroid
barometer aneroid

Barometer aneroid merupakan alat pengukur tekanan udara yang menggunakan muatan listrik, pertama kali dibuat tahun 1843.

Barometer aneroid termasuk barometer yang cukup rumit mekanismenya terutama pada saat membaca perubahan tekanan atmosfer.

Barometer aneroid Alat terdiri dari cakram yang berupa lembaran logam tipis.

Pada logam tersebut terdapat dua strip logam kecil di kedua sisi interiornya. Strip logam inilah yang akan dihubungkan dengan arus listrik.

Barometer aneroid akan mengukur panjang muatan listrik kemudian mengonversinya menjadi nilai tekanan udara.

  • Barograf
barograf

Barograf merupakan barometer yang hampir mirip dengan barometer aneroid.

Perbedaannya, barograf tidak hanya membaca tekanan tetapi juga dapat merekam hasil selama periode waktu tertentu.

Barograf terbuat dari silinder logam yang dilengkapi dengan lengan pena yang berfungsi mencatat hasil pengukuran pada kertas atau media lainnya saat terjadi perubahan tekanan udara.

Barograf memiliki manfaat untuk mempelajari iklim suatu wilayah dalam jangka panjang bagi para ilmuwan dan ahli meteorologi.

  • Digital Barometer
digital barometer

Seiring dengan berkembangnya jaman, barometer telah tersedia dalam bentuk digital.

Barometer digital akan memberikan hasil yang lebih akurat, efisien dan efektif dalam

Kegunaan Tekanan Udara dalam Kehidupan Sehari-hari

Dalam kehidupan sehari-hari, penggunaan tekanan udara sering ditemui, seperti:

  • Untuk pengukur tekanan darah.
  • Sebagai alat ukur suhu dan alat pengukur kelembaban udara.
  • Untuk Penerbangan pesawat.
  • Dalam balon udara
  • Untuk penurunan paralayang.

Contoh Soal dan Pembahasan

1. Seorang pendaki mendaki sebuah gunung hingga puncaknya. Jika sikap barometer raksa di puncak tersebut 55 cmHg, berapa ketinggian gunung yang didaki?

Diketahui : Tekanan udara = 55cmHg

Ditanya : Tinggi gunung itu terhadap permukaan laut?

Jawab :  Turunnya tekanan udara = 76 – 55 = 21 cmHg

Tinggi gunung = 21 x 100
= 2.100 m

2. Berapa tekanan udara pada suatu tempat yang ketinggiannya 300 m dari muka laut?

Jawab:

h = (Pu-Ph) x 100 m 
300 = (76 - P)100
P = 73 cm Hg

The post Tekanan Udara: Pengertian – Rumus dan Contoh Soal appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>