teknik industri - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/teknik-industri Mon, 24 Jul 2023 03:18:54 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico teknik industri - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/teknik-industri 32 32 5 Point Hubungan Ilmu Ekonomi dengan Teknik Industri https://haloedukasi.com/hubungan-ilmu-ekonomi-dengan-teknik-industri Mon, 24 Jul 2023 03:18:47 +0000 https://haloedukasi.com/?p=44415 Ilmu ekonomi adalah ilmu sosial yang mempelajari bagaimana masyarakat mengelola sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan yang tidak terbatas. Dalam konteks ekonomi, sumber daya yang dimaksud mencakup bahan mentah, tenaga kerja, teknologi, dan modal. Tujuan utama ilmu ekonomi adalah untuk menganalisis bagaimana keputusan ekonomi dibuat oleh individu, rumah tangga, dan perusahaan, serta […]

The post 5 Point Hubungan Ilmu Ekonomi dengan Teknik Industri appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Ilmu ekonomi adalah ilmu sosial yang mempelajari bagaimana masyarakat mengelola sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan yang tidak terbatas. Dalam konteks ekonomi, sumber daya yang dimaksud mencakup bahan mentah, tenaga kerja, teknologi, dan modal.

Tujuan utama ilmu ekonomi adalah untuk menganalisis bagaimana keputusan ekonomi dibuat oleh individu, rumah tangga, dan perusahaan, serta bagaimana interaksi mereka membentuk pasar, harga, dan alokasi sumber daya.

Ketika pemerintah bekerja sama dengan para ahli ekonomi, para ahli ekonomi dapat membuat keputusan yang lebih rasional dan efektif dalam menghadapi berbagai tantangan ekonomi dan sosial. Dengan menerapkan pengetahuan dari ilmu ekonomi, pemerintah dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mengurangi ketimpangan sosial.

Sedangkan teknik industri merupakan cabang ilmu teknik yang fokus pada perancangan, pengembangan, implementasi, dan perbaikan sistem dan proses yang melibatkan manusia, mesin, material, energi, informasi, dan lingkungan dalam konteks industri atau bisnis. Tujuan utama dari teknik industri adalah meningkatkan efisiensi, produktivitas, kualitas, keselamatan, dan keberlanjutan dalam operasi dan manajemen organisasi.

Tanpa ilmu ekonomi, perusahaan mungkin mengambil keputusan berdasarkan perasaan atau intuisi saja tanpa dasar analisis yang kuat serta dapat menyebabkan keputusan yang kurang efisien dan kurang tepat, yang pada gilirannya dapat mengakibatkan kerugian keuangan dan kinerja bisnis yang buruk.

Selain itu, perusahaan mungkin mengambil risiko keuangan yang tinggi tanpa pertimbangan yang matang. Hal itu dapat menyebabkan ketidakstabilan keuangan dan mengancam kelangsungan bisnis. Di Indonesia, hubungan antara ilmu ekonomi dan teknik industri sangat erat dan saling terkait.

Berikut merupakan beberapa poin hubungan antara ilmu ekonomi secara umum dengan teknik industri di Indonesia.

1. Pengambilan Keputusan yang Berbasis Data

Ilmu ekonomi memberikan kerangka kerja analitis yang diperlukan untuk mengambil keputusan yang berbasis data dalam teknik industri. Dalam merancang dan mengoptimalkan sistem produksi, pengambilan keputusan yang informasional dan analitis sangat penting.

Ilmu ekonomi menyediakan metode dan teknik analisis yang dapat digunakan untuk mengukur dan memprediksi dampak keputusan terhadap kinerja ekonomi, seperti analisis biaya-manfaat, analisis risiko, dan analisis kelayakan ekonomi.

Ilmu ekonomi juga mengajarkan tentang metode peramalan dan prediksi yang digunakan untuk memproyeksikan kinerja ekonomi di masa depan. Teknik yang digunakan sangat berguna dalam pengambilan keputusan yang berbasis data karena memungkinkan perusahaan untuk membuat rencana jangka panjang dan mengidentifikasi potensi risiko atau peluang.

Hal itu karena para ahli ekonomi memahami dinamika pasar dan membantu perusahaan dalam menganalisis pasar tempat mereka beroperasi. Analisis pasar tersebut termasuk memahami permintaan dan penawaran, perilaku pesaing, harga, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi keberhasilan bisnis.

2. Efisiensi dan Pengurangan Pemborosan

Ilmu ekonomi mempelajari konsep efisiensi dan pengalokasian sumber daya yang optimal. Dalam teknik industri, efisiensi sangat penting dalam meningkatkan produktivitas dan mengurangi pemborosan dalam operasi industri.

Prinsip-prinsip ekonomi, seperti :

  • Pemodelan matematika
  • Analisis statistik, dan optimisasi
  • Dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan mengurangi pemborosan dalam rantai pasokan
  • Perencanaan produksi
  • Manajemen persediaan, dan
  • Proses produksi

Selain itu juga berkontribusi pada penerapan prinsip-prinsip Lean dan Six Sigma dalam teknik industri. Prinsip Lean bertujuan untuk mengurangi pemborosan dan aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah bagi pelanggan.

Sementara Six Sigma bertujuan untuk mengurangi variasi dan cacat dalam proses produksi serta membantu perusahaan dalam mencari cara-cara untuk mengurangi biaya produksi tanpa mengorbankan kualitas produk.

Pengurangan biaya trsebut dapat mencakup penghematan dalam pengadaan bahan baku, tenaga kerja, dan pengelolaan rantai pasok. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ekonomi dalam teknik industri, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi pemborosan, dan mengoptimalkan kinerjanya secara keseluruhan.

Efisiensi dan pengurangan pemborosan adalah kunci untuk meningkatkan daya saing dan keberlanjutan perusahaan dalam lingkungan bisnis yang kompetitif.

3. Analisis Pasar dan Permintaan

Ilmu ekonomi mempelajari perilaku konsumen dan analisis pasar. Dalam teknik industri, pemahaman tentang permintaan pasar dan tren konsumen sangat penting dalam merancang produk dan merencanakan produksi.

Ilmu ekonomi membantu teknik industri dalam mengidentifikasi segmen pasar yang menguntungkan, mengoptimalkan harga, merancang produk yang sesuai dengan keinginan konsumen, dan mengelola rantai pasokan agar dapat memenuhi permintaan dengan efisien.

Kemudian membantu dalam mengukur efektivitas kampanye pemasaran dan iklan. Analisis tersebut membantu perusahaan mengevaluasi kembali strategi pemasaran dan menyesuaikannya jika diperlukan untuk mencapai hasil yang lebih baik.

Dengan menerapkan prinsip-prinsip ekonomi, perusahaan dapat meramalkan permintaan di masa depan untuk produk atau jasanya. Hal tersebut membantu dalam perencanaan produksi, pengadaan bahan baku, dan manajemen rantai pasok agar sesuai dengan permintaan yang diantisipasi.

4. Manajemen Operasi yang Efisien

Ilmu ekonomi memberikan landasan konseptual untuk manajemen operasi yang efisien. Teknik industri menggunakan prinsip-prinsip manajemen operasi, seperti :

  • Perencanaan produksi
  • Manajemen persediaan
  • Pengendalian kualitas, dan
  • Penjadwalan produksi serta mengembangkan pendekatan tersebut dengan memberikan pemahaman tentang pengelolaan sumber daya yang langka, pengaturan tujuan ekonomi, pengukuran kinerja, dan pengendalian biaya.

Kemudian juga membantu perusahaan dalam mengoptimalkan rantai pasok dan mengurangi waktu siklus produksi. Hal itu mencakup koordinasi dengan pemasok, distributor, dan mitra bisnis lainnya untuk meningkatkan efisiensi dan meminimalkan gangguan.

Selain itu membantu dalam evaluasi efisiensi operasi secara keseluruhan. Dengan mengidentifikasi area di mana perusahaan dapat meningkatkan efisiensi, perusahaan dapat melakukan perubahan yang diperlukan untuk mencapai tujuan operasional, memahami permintaan pasar dan kecukupan persediaan, perusahaan dapat merencanakan produksi yang tepat waktu dan jumlah yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan pasar.

Manajemen operasi yang efisien merupakan elemen penting untuk kesuksesan jangka panjang perusahaan di pasar yang kompetitif.

5. Mengembangan Strategi Bisnis

Ilmu ekonomi membantu dalam pengembangan strategi bisnis yang berkelanjutan dan berorientasi pada keuntungan. Dalam teknik industri, pemahaman tentang aspek ekonomi, seperti biaya produksi, harga pasar, dan strategi penetrasi pasar, membantu dalam merancang strategi bisnis yang efektif dan kompetitif.

Ilmu ekonomi juga memberikan wawasan tentang kebijakan ekonomi, perubahan pasar, dan persaingan yang dapat mempengaruhi strategi bisnis dalam jangka panjang serta membantu perusahaan dalam menetapkan harga produk atau jasa mereka dengan tepat.

Analisis permintaan dan elastisitas harga membantu perusahaan memahami seberapa sensitif konsumen terhadap perubahan harga, sehingga dapat menentukan harga yang optimal untuk mencapai target pendapatan.

Dengan menggunakan analisis ekonomi, perusahaan dapat mengevaluasi potensi keuntungan dan risiko yang terkait dengan berbagai alternatif strategi bisnis. Hal itu sangat jelas membantu perusahaan dalam memilih strategi yang paling sesuai dengan tujuan bisnis dan resiko yang dapat dikelola.

Perusahaan dapat mengembangkan strategi bisnis yang lebih terinformasi, adaptif, dan berorientasi pada pencapaian tujuan jangka panjang. Strategi bisnis yang didasarkan pada analisis ekonomi memungkinkan perusahaan untuk mengambil keputusan yang lebih rasional, menghadapi tantangan pasar dengan lebih baik, dan mencapai kesuksesan jangka panjang.

Secara keseluruhan, ilmu ekonomi sangat penting dalam teknik industri karena memberikan dasar teoritis, alat analisis, dan wawasan yang diperlukan untuk pengambilan keputusan yang cerdas, pengelolaan operasional yang efisien, pengembangan strategi bisnis yang tepat, dan pencapaian tujuan ekonomi dalam konteks industri.

Dalam konteks industri di Indonesia, ilmu ekonomi dan teknik industri saling melengkapi dalam mengoptimalkan penggunaan sumber daya, meningkatkan efisiensi dan produktivitas, dan mencapai tujuan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Hubungan yang erat antara keduanya memainkan peran penting dalam pengembangan sektor industri yang kompetitif dan berdaya saing di Indonesia. Apabila perusahaan tidak memiliki pemahaman ekonomi yang baik, perusahaan mungkin mengambil risiko keuangan yang tinggi tanpa pertimbangan yang matang dan dapat menyebabkan ketidakstabilan keuangan dan mengancam kelangsungan bisnis.

The post 5 Point Hubungan Ilmu Ekonomi dengan Teknik Industri appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
4 Peran Ekonomi Teknik Dalam Teknik Industri https://haloedukasi.com/peran-ekonomi-teknik Fri, 30 Jun 2023 03:47:29 +0000 https://haloedukasi.com/?p=43991 Ekonomi teknik merupakan ilmu yang berorientasi pada nilai-nilai ekonomis yang berada pada rencana kegiatan teknik. Ekonomi teknik juga melibatkan estimasi dan juga evaluasi pada keluaran ekonomi yang memiliki alternatif untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Ekonomi teknik juga melibatkan aplikasi yang memiliki hubungan dengan matematika yang dapat membantu serta membandingkan dengan alternatif yang dimiliki ekonomi. […]

The post 4 Peran Ekonomi Teknik Dalam Teknik Industri appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Ekonomi teknik merupakan ilmu yang berorientasi pada nilai-nilai ekonomis yang berada pada rencana kegiatan teknik. Ekonomi teknik juga melibatkan estimasi dan juga evaluasi pada keluaran ekonomi yang memiliki alternatif untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Ekonomi teknik juga melibatkan aplikasi yang memiliki hubungan dengan matematika yang dapat membantu serta membandingkan dengan alternatif yang dimiliki ekonomi. Ekonomi teknik juga dapat diartikan sebagai sekumpulan teknik yang telah mengalami perbandingan dari beberapa pilihan.

Pilihan tersebut seperti keputusan dengan unsur dasar yang terdiri dari uang tunai, waktu, dan juga tingkat suku bunga yang diawali dari prediksi untuk menghasilkan tujuan yang telah direncanakan. Ekonomi teknik dapat diartikan sebagai sekumpulan teknik dari matematika yang telah disederhanakan dari perbandingan ekonomi dalam kasus di bidang teknik.

Peran ekonomi teknik yang diperlukan untuk pembangunan suatu proyek juga dalam kesesuaiannya karena dalam suatu proyek melibatkan uang ataupun modal dalam jumlah yang tidak sedikit atau besar. Uang ataupun modal dalam pembangunan suatu proyek pastinya dibatasi sehingga dapat berdampak pada keputusan yang akan diambil pada masa yang akan datang.

Berikut Peran ekonomi teknik dalam teknik industri

1. Meninjau kesesuaian proyek yang diberikan

Peran ekonomi teknik dalam teknik industri salah satunya ialah meninjau kesesuaian proyek yang telah diberikan atau ditugaskan. Proyek yang ditugaskan ini menjadi sebuah tanggung jawab yang telah diberikan oleh para teknik industri. Adanya ekonomi teknik industri ini merupakan cara untuk menyesuaikan dengan teknik industri.

Peran ekonomi teknik dalam teknik industri ini memberikan sebuah dampak karena dengan meninjau kesesuaian proyek yang telah diberikan dapat mengetahui hasil dari proyek tersebut apakah sudah sesuai dengan ketentuan atau tidak.

Sebagai ilmu ekonomi yang digunakan untuk mengungkap dan juga memperhitungkan nilai ekonomi pada suatu rancangan, hal ini membantu dalam melaksanakan proyek yang dilakukan dalam bidang teknik industri.

2. Mampu meningkatkan daya saing

Ekonomi teknik merupakan ilmu yang berorientasi pada pengungkapan dan juga perhitungan nilai ekonomis yang terdapat pada rencana kegiatan teknik memiliki sebuah peranan berupa mampu meningkatkan daya saing pada sistem integral.

Sistem integral di sini terdiri dari berbagai aspek di antaranya ialah bahan baku, tenaga kerja, dan energi. Selain itu, yang termasuk ke dalam sistem integral ialah infrastruktur, teknologi, dan juga informasi dimana menjadi menjadikan sistem integral tersebut menjadi sebuah hal yang digunakan untuk berinteraksi dengan berbagai komunitas.

Sistem integral yang terdiri dari beberapa aspek yang memiliki interaksi dengan komunitas, komunitas yang dimaksudkan seperti bisnis, masyarakat, dan juga pemerintah. Di mana komunitas ini dapat menjadi peran yang baik untuk meningkatkan daya saing pada aspek-aspek yang dituliskan.

3. Menghitung jumlah laju berkembang atau penurunan suatu perusahaan

Menghitung jumlah laju dalam berkembangnya atau penurunan suatu perusahaan dalam ekonomi teknik ini dapat dilakukan dengan menghitung jumlah keuntungan yang masuk dan kerugian yang didapatkan pada saat produksi.

Pengembangan dalam sistem informasi dianggap sebagai sebuah investasi. Investasi ini diartikan sebagai sumber daya yang telah dikeluarkan untuk mendapatkan manfaatnya di masa yang akan datang. Hasil yang didapatkan sebagai sistem informasi yang memiliki manfaat berupa penghematan yang baru.

Jika manfaat yang telah dikeluarkan lebih kecil dari sumber daya yang dikeluarkan maka dapat dinilai sistem informasi tersebut dapat dikatakan tidak memiliki sebuah kelayakan. Sistem informasi sebelum dikeluarkan maka dibutuhkannya tes perhitungan kelayakan ekonomisnya yang dapat disebut sebagai analisis biaya keuntungan.

4. Menerapkan mekanisasi yang sesuai

Peran ekonomi teknik dalam teknik industri salah satunya ialah dapat menerapkan mekanisasi yang sesuai seperti halnya pada daerah perkebunan. Mekanisasi yang diterapkan harus menghasilkan sebuah profit yang besar bagi perkebunan tersebut.

Penetapan mekanisasi pada mesin juga sebuah bentuk untuk meningkatkan efisiensi kepada para tenaga kerja agar fasilitas pengolahan dapat maksimal dan mempengaruhi hasil panen juga. Di dalam penetapan mekanisasi permesinan juga diperlukan tipe mesin yang akan digunakan yang memiliki keterkaitan dengan daya tahan, kinerja mesin, dan juga kesesuaian pada proyek yang dikerjakan.

Hal ini harus mengalami sebuah perhitungan dengan menggunakan ekonomi yang secara sistematis dengan tujuan untuk mendapatkan sebuah hasil atau untung yang sebesar-besarnya agar tidak mengalami sebuah kerugian yang besar.

The post 4 Peran Ekonomi Teknik Dalam Teknik Industri appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Manajemen Energi: Pengertian, Jenis dan Hambatan https://haloedukasi.com/manajemen-energi Thu, 30 Mar 2023 06:19:46 +0000 https://haloedukasi.com/?p=42285 Apa itu Manajemen Energi? Manajemen energi merupakan suatu program yang disusun dan diselenggarakan secara sistematis yang berguna bagi pemanfaatan energi secara efektif dan efisien dengan membuat perencanaan, pencatatan, pengawasan, dan evaluasi secara berkelanjutan tanpa mengurangi mutu pelayanan dan produksi. Manajemen energi meliputi perencanaan dan pengoperasian unit konsumsi dan produksi yang berhubungan dengan energi untuk mengelola […]

The post Manajemen Energi: Pengertian, Jenis dan Hambatan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Apa itu Manajemen Energi?

Manajemen energi merupakan suatu program yang disusun dan diselenggarakan secara sistematis yang berguna bagi pemanfaatan energi secara efektif dan efisien dengan membuat perencanaan, pencatatan, pengawasan, dan evaluasi secara berkelanjutan tanpa mengurangi mutu pelayanan dan produksi.

Manajemen energi meliputi perencanaan dan pengoperasian unit konsumsi dan produksi yang berhubungan dengan energi untuk mengelola secara aktif usaha penghematan dan penggunaan energi dan penurunan anggaran energi. 

Adapun tujuan dari manajemen energi diantaranya yaitu menghemat biaya, melindungi iklim, dan menghemat sumber daya. Manfaat manajemen energi bagi konsumen adalah memberikan kemudahan untuk memperoleh akses terhadap energi sesuai dengan kebutuhan.

Manajemen energi juga dapat dipahami sebagai kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan yang terorganisir dengan menggunakan prinsip-prinsip manajemen. Hal tersebut bertujuan agar dapat melakukan konservasi energi, sehingga anggaran energi sebagai salah satu elemen anggaran produksi dan operasi dapat di minimalisir.

Manajemen energi yang efektif dapat memberikan pengaruh yang berantai pada keuntungan perusahaan. Hal ini disebabkan karena manajemen energi yang berhasil dapat menekan anggaran energi dalam mengoperasikan peralatan dan fasilitas, meminimalisir anggaran produksi, dan menekan anggaran maintenance.

Terdapat standar internasional mengenai manajemen energi yang disebut dengan ISO 50001 Energy Management System. ISO merupakan kepanjangan dari International Standard Organization atau organisasi internasional yang didesain menjadi standar. 

ISO menjadi organisasi yang tidak berdiri sendiri sebab merupakan gabungan dari sistem manajemen energi yang sebelumnya sudah diimplementasikan oleh beberapa negara kawasan Uni Eropa. Bahkan negara lain memiliki national energy management standards sendiri seperti negara Denmark, Ireland, Sweden, US, Thailand, dan Korea.

Sejarah Manajemen Energi

Periode yang dimulai dari tahun 1980 hingga 1990 masehi, masyarakat mulai menyadari kemutlakan dari permasalahan mengenai krisis energi. Periode ini juga menjadi pertanda bahwa dunia mulai memasuki era industri yang berdampak besar terhadap permasalahan lingkungan dan peningkatan terhadap harga energi di dunia.

Oleh karena itu, berbagai upaya dilakukan oleh manusia untuk penghematan energi. Penghematan tersebut menjadi salah satu faktor yang penting dalam pembuatan pabrik dan peralatannya. Pengelola industri mulai mempertimbangkan eksistensi energi seiring dengan pengembalian modal.

Sejak tahun 1970 an, manajemen industri telah mendorong manajemen energi sebagai salah satu fungsi industri utama. Sejak saat itu faktor yang menentukan tingkat kualitas manajemen energi melingkupi keberlanjutan lingkungan produksi, kualitas energi, biaya produksi, dan rantai pasok. 

Adapun perkembangan standar untuk aplikasi sistem manajemen energi di Eropa. Dimulai dengan negara pelopor sistem manajemen energi yaitu Demark. 

Kemudian pada tahun 2000, Konfederasi Industri Denmark, Federasi Usaha Kecil dan Menengah Denmark, Danish Energy Agency, dan beberapa perusahaan lain memprakarsai perancangan standar nasional pertama di Denmark.

Selanjutnya pada tahun 2003 di Swedia dan diikuti oleh banyak negara-negara Eropa lainnya untuk merilis suatu standar nasional. Berikutnya pada tahun 2005 di Irlandia, dan pada tahun 2007 diikuti oleh Spanyol.

Keberhasilan dalam menyusun standar nasional ditentukan oleh beberapa hal seperti, partisipasi yang tinggi, konsensus, dan persetujuan semua pihak yang terkait. Hal tersebut diperlukan guna mengembangkan standar yang telah dirancang sebelumnya.

Jenis Manajemen Energi

Dalam bangunan gedung modern terdapat sistem manajemen energi yang dapat menentukan ketersediaan pelayanan di dalam gedung. Terdapat sejumlah fasilitas gedung yang menggunakan konsep energi dalam perancangannya diantaranya seperti keamanan, transportasi, hiburan, pencahayaan, ventilasi, dan pendingin ruangan.

Sistem elektronik dimanfaatkan dalam pengelolaan energi di dalam gedung modern yang dikendalikan secara terpusat. Adapun tujuan dari pemusatan energi yaitu guna menekan penggunaan energi oleh konsumsi gedung namun dengan kualitas kerja yang tetap optimal.

Dalam menetapkan strategi operasional pemeliharaan bangunan gedung dibutuhkan data penggunaan energi. Informasi setiap peralatan yang menggunakan energi dikumpulkan dengan spesifik, khususnya dalam waktu pemakaian dan jumlah energi yang dikonsumsi setiap kali penggunaan.

Manajemen energi yang baik dapat mendukung penghematan penggunaan energi. Begitu pula sebaliknya, manajemen energi yang buruk dapat berdampak pada penurunan produktivitas energi, peningkatan biaya maintenance, serta penurunan kualitas lingkungan dalam gedung.

Integrasi dibutuhkan dalam manajemen energi pada bangunan gedung untuk menyatukan seperti sistem, pengaturan, dan pengawasan. Integrasi sistem terhubung antara sistem pembangkit energi, sistem baterai pusat, sistem penyejuk udara, sistem pencahayaan, serta sistem eskalator dan lift.

Integrasi peraturan terhubung antara pengaturan pencahayaan, sistem kontrol akses, sistem alarm kebakaran, serta sistem pengawasan aktivitas manusia dan keamanan. Selain itu, ada juga suatu sistem pengukuran yang khusus untuk mengumpulkan data penggunaan energi, listrik, dan air.

Adapun hal-hal yang harus tersedia dalam manajemen energi pada bangunan gedung meliputi layanan peringatan, kecenderungan pemakaian energi, catatan, serta profil pengguna dan peran manajemen energi.

Bidang Ilmu Manajemen Energi

Bidang keilmuan dalam manajemen energi merujuk pada beberapa bidang keilmuan yaitu akuntansi, desain, riset operasional, teknologi sistem informasi manajemen, ekonomi dan teknik. Kedua bidang keilmuan tersebut mempengaruhi pengembangan strategi industri di dalam pabrik dan bangunan besar.

Manajemen energi yang terlingkupi dalam pendidikan tradisional mengkaji mengenai termodinamika dan mekanika. Setelah elektronika daya dan teknologi informasi berkembang signifikan, kemudian kajian mengenai manajemen energi dialihkan pada ilmu mengenai termodinamika dan kelistrikan.

Setiap pekerja yang menjadi bagian dari pengelolaan energi akan mendapatkan pelatihan yang sesuai dengan bidang manajemen energi. Perlu digaris bawahi bahwa manajemen energi bukan merupakan bagian dari kajian ilmu manajemen, melainkan ilmu teknik energi.

Dalam kajian manajemen energi membahas mengenai pengelolaan peralatan atau fasilitas yang membutuhkan penggunaan energi. Selain itu, dalam manajemen energi membahas mengenai dampak ekonomi yang ditimbulkan terhadap perusahaan, organisasi, dan bisnis.

Keberadaan manajemen energi dipengaruhi oleh peningkatan pemakaian energi pada fasilitas-fasilitas yang digunakan selama proses produksi terutama pada bahan bakar dan energi listrik. Selain itu, eksistensi manajemen energi menunjukkan angka peningkatan seiring dengan peningkatan efisiensi dalam penggunaan sistem produksi dan mesin.

Manajemen energi dapat diimplementasikan dalam perusahaan yang bergerak di segala bidang seperti industri, bandara, material, perguruan tinggi, manufaktur, perusahaan transportasi, retail, rumah sakit, hotel, hingga organisasi yang hanya menggunakan gedung komersial untuk menjalankan kegiatannya.

Kegiatan perusahaan atau organisasi menggunakan banyak energi, karena energi yang ada terbatas sehingga perlu untuk melakukan monitoring untuk menekan penggunaan energi dengan cara yang ringkas dan sederhana melalui pelaksanaan manajemen energi.

Menurut Barney (2012) terdapat beberapa tujuan dalam manajemen energi, diantaranya sebagai berikut:

  1. Mengurangi dampak interupsi dalam persediaan energi.
  2. Membangun komunikasi yang baik mengenai persoalan energi.
  3. Meminimalisir emisi gas rumah kaca dan meningkatkan kualitas udara.
  4. Meningkatkan efisiensi energi dan menurunkan pemakaian sehingga dapat menghemat biaya energi.
  5. Maintenance pemantauan yang efektif, pelaporan dan strategi manajemen energi yang bijaksana.
  6. Semua karyawan dapat mengembangkan minat terhadap melalui program manajemen energi.
  7. Membuat penemuan inovasi terbaru yang lebih baik guna meningkatkan output dari investasi energi melalui riset dan pengembangan.

Prosedur Manajemen Energi

Terdapat beberapa prosedur dalam manajemen energi, berikut diantaranya:

1. Pengaliran Energi

Tahap pertama dalam manajemen energi adalah pengaliran energi yang dilalui oleh setiap jenis energi yang telah melalui tahap transformasi energi. Energi memiliki beberapa macam jenis yang digunakan dalam bentuk bahan bakar dan ada pula yang disimpan untuk digunakan dalam kebutuhan dan waktu tertentu.

Sebagian jenis energi lain telah diubah pada saat penyaluran energi berlangsung. Terdapat beberapa jenis perlengkapan dalam tahap pengaliran energi antara lain transformator pada gardu listrik, boiler pada pabrik, serta trigenerasi dan kogenerasi pada pembangkit listrik.

Pengubahan energi tersebut bertujuan untuk menyimpan energi sebelum digunakan oleh pengguna energi. Sebaliknya, ada pula energi yang diubah setelah langsung digunakan. Energi tersebut biasanya didapat dari sumber energi terbarukan misalnya energi angin dan energi surya.

Pengubahan energi juga terjadi pada fasilitas pabrik yang dilakukan untuk mendapatkan bermacam bentuk energi turunan yang sesuai dengan keperluan pengguna akhir. Pemeliharaan dan pemeriksaan efisiensi seluruh instalasi transformasi menjadi aktivitas energi yang paling diutamakan.

Sebagian pengaliran energi juga diberikan untuk memproses dan memfasilitasi pengguna akhir yang terletak dekat dengan lokasi transformasi energi. Selama proses pengaliran energi juga harus mengantisipasi kehilangan energi. Sistem distribusi energi merupakan pihak yang bertanggungjawab dalam tahap pengaliran energi.

2. Penyimpanan Energi

Penyimpanan energi merupakan hal yang paling dibutuhkan oleh setiap energi yang diubah ke bentuk energi lain sebelum digunakan oleh konsumen energi. Dalam manajemen energi, penyimpanan energi dapat menjadi pendekatan metode untuk menekan anggaran energi dan menyukseskan rantai pasok energi kepada konsumen.

Bagi produsen energi harus melaksanakan eksploitasi peluang pembelian energi dalam jenjang rendah dan mengumpulkan profil permintaan energi. Penyimpanan energi ini biasanya menggunakan pendekatan termal, mekanik, hidro, dan listrik.

3. Audit Energi

Audit energi adalah serangkaian proses untuk mendapatkan dan menganalisis data yang digabungkan dengan kegiatan konservasi energi. Pedoman pengadaan audit energi yaitu harus memiliki tujuan dalam melakukan manajemen energi yang efektif dengan uraian tindakan yang dijelaskan secara detail.

Audit energi meliputi jumlah energi yang digunakan dan aktivitas pencatatan jenis energi di setiap proses manufaktur. Pencatatan jenis energi tersebut dilakukan secara terstruktur dan kontinu. Selama proses menghimpun data energi, pendefinisian dan analisa aktivitas konservasi energi juga dilakukan secara bersamaan.

Dalam pengadaan efisiensi energi langkah pertama yang harus dilakukan adalah kegiatan audit energi. Audit energi dibutuhkan dalam peningkatan efisiensi energi di berbagai industri dan proses teknologi dalam rangka menekan kerugian energi dan penggunaan cadangan energi.

Auditor energi merupakan pelaku audit energi. Beberapa aktivitas yang ada dalam audit energi meliputi survei data sederhana hingga pengujian data yang sudah ada secara detail. Output dari analisa data tersebut dimanfaatkan untuk memperoleh data baru dengan menggabungkan data lama.

Setelah itu secara khusus melakukan uji coba pabrik. Durasi waktu yang dibutuhkan dalam pelaksanaan suatu audit dipengaruhi dari ukuran dan jenis fasilitas pabrik, selain itu dalam pelaksanaannya juga ditentukan berdasarkan tujuannya.

4. Audit Energi Awal

Audit energi awal memiliki beberapa aktivitas diantaranya yaitu survei manajemen energi dan survei energi. Jenis pabrik dan fasilitas merupakan penentu waktu pelaksanaan audit energi awal. Dalam waktu sehari atau beberapa hari, pabrik yang sederhana dapat menyelenggarakan dan menyelesaikan audit energi awal.

Sedangkan, pabrik yang memiliki fasilitas lebih banyak membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan pabrik yang sederhana. Dalam survei manajemen energi memiliki beberapa aktivitas.

Aktivitas tersebut antara lain meliputi pengambilan keputusan dalam investasi proyek konservasi energi dan aktivitas dalam memahami manajemen energi yang sedang berlangsung. Sedangkan aktivitas yang ada pada survei energi yaitu pembuatan ulasan mengenai kondisi peralatan dan fasilitas yang telah digunakan oleh pemakai energi.

Hambatan Manajemen Energi

Apabila manajemen energi di maintenance dengan cara yang buruk maka besar kemungkinan disebabkan karena pengelola energi memiliki pengetahuan yang kurang tentang teknik manajemen energi.

Selain itu, hal yang yang dapat memperburuk manajemen energi adalah tradisi yang kurang kuat dalam investasi modal sehingga berdampak pada pemborosan energi. Sementara itu di lain sisi, pabrik dengan fasilitas yang komplek justri menggunakan energi dalam jumlah besar.

Pabrik-pabrik yang besar tersebut kemudian mengadakan penguatan pabrik dengan cara meningkatkan fasilitas proses produksi. Sedangkan, pabrik yang sederhana hanya mengadakan investasi dengan pengembalian modal sesingkat-singkatnya.

The post Manajemen Energi: Pengertian, Jenis dan Hambatan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
24 Prospek Kerja Teknik Industri dan Gajinya https://haloedukasi.com/prospek-kerja-teknik-industri Mon, 11 Jul 2022 00:43:06 +0000 https://haloedukasi.com/?p=36649 Pada dasarnya lulusan teknik industri sering meniti karir di beberapa bidang yang menyangkut tentang rancangan desain atau pembuatan sistem informasi dan dekat dengan bidang energi. Sebagai salah satu jurusan yang sangat diminati oleh banyak orang, ternyata prospek kerja lulusan teknik industri sangat banyak dan beragam. Berikut adalah ragam prospek yang bisa dijalani oleh lulusan teknik […]

The post 24 Prospek Kerja Teknik Industri dan Gajinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pada dasarnya lulusan teknik industri sering meniti karir di beberapa bidang yang menyangkut tentang rancangan desain atau pembuatan sistem informasi dan dekat dengan bidang energi.

Sebagai salah satu jurusan yang sangat diminati oleh banyak orang, ternyata prospek kerja lulusan teknik industri sangat banyak dan beragam.

Berikut adalah ragam prospek yang bisa dijalani oleh lulusan teknik industri dan juga kisaran gaji dan kampus terbaik mana saja yang terkenal dengan jurusan teknik industri.

1. Production Scheduler

Production scheduler memiliki job deskripsi mencatat berapa tingkat inventaris perusahaan dan sebagai pekerja yang memfasilitasi persediaan bahan yang diperlukan dalam proses produksi.

Orang-orang yang lulus dari jurusan teknik industri tentu saja memiliki pemahaman yang mendalam tentang pengembangan jadwal produksi sehingga sangat cocok dengan bidang pekerjaan jenis ini.

2. Procurement Analyst

Salah satu prospek kerja lulusan teknik industri adalah menjadi procurement analyst, pekerjaan ini sangat cocok karena harus memiliki spesifikasi yang pas dengan jurusan teknik industri.

Pekerjaan ini berhubungan erat dengan proses manajemen dan rantai pasokan pada rumah industri, salah satu job desc-nya adalah mengumpulkan informasi basis data dan melakukan kesepakatan dengan pembuat keputusan.

3. Reability Engineer

Pekerjaan sebagai reability engineer juga sangat cocok untuk lulusan teknik industri, pekerjaan ini dekat dengan berbagai macam pengawasan dan pengelolaan operasional perusahaan.

Pekerjaan jenis ini perlu bekal pemahaman mengenai teknik industri karena merupakan pemegang kunci pengelolaan siklus produk dalam suatu bisnis.

4. Transport Planner

Lulusan teknik industri juga memiliki prospek kerja di bidang transportasi, misalnya sebagai transport planner atau perancang transportasi.

Anak teknik memang sangat mumpuni dalam bidang ini karena harus dibekali dengan ilmu yang kompleks seperti keselamatan, efisiensi, perubahan iklim, dan lingkungan, serta ekonomi dalam perancangan moda transportasi.

5. Logistic Engineer

Lulusan teknik industri juga bisa meniti karir sebagai logistic engineer, yang tugasnya adalah membuat rancangan dan analisis proyek.

Misalnya memikirkan analisa pencarian solusi dan optimalisasi transportasi, pengurangan biaya, manajemen informasi, dan lainnya.

6. Automation and Robotics Engineer

Prospek kerja lainnya untuk lulusan teknik industri adalah sebagai automation and robotics engineer yang tugas utamanya berhubungan dengan otomatisasi sistem robotik.

Jenis pekerjaan ini memerlukan keahlian yang cocok dengan spesifikasi lulusan teknik industri yang memiliki pemahaman di bidang komputer, mesin, kelistrikan ,mekanik biologi, dan perangkat lunak.

7. Quality Engineer

Salah satu prospek kerja lain untuk lulusan teknik industri adalah sebagai quality engineer yang bertugas menjamin kualitas hasil produksi suatu perusahaan.

Quality engineer harus memiliki kemampuan seperti perancangan uji kualitas dan menentukan kriteria apa saja yang harus dicapai agar produknya bisa lulus uji kualitas.

8. Production Engineer

Lulusan teknik industri juga bisa meniti karir sebagai seorang production engineer, yang tugasnya ada dalam ruang lingkup perancangan produksi.

Production engineer harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang proses pembuatan produk secara menyeluruh, sehingga pekerjaan ini cocok dengan lulusan teknik industri.

9. SCM Consultant

Banyak juga lulusan teknik industri yang mencoba peruntungan menjadi seorang Supply Chain Management atau SCM Consultant.

SCM Consultant bertanggung jawab untuk membantu serangkaian proses kerja perusahaan seperti analisis rantai pasokan, penekanan biaya produksi, dan juga efisiensi kerja yang bisa diterapkan dalam proses produksi.

10. Operations Consultant

Selain menjadi SCM Consultant, lulusan teknik industri juga bisa bekerja sebagai seorang Operations Consultant.

Pekerjaan ini, membutuhkan pemahaman mengenai pengembangan model target layanan dan optimalisasi proses bisnis.

11. Demand Planner

Lulusan teknik industri juga bisa mencoba pekerjaan sebagai demand planner, pekerjaan ini memiliki jobdesc pemegang peran penting dalam rantai pasokan produksi sebuah perusahaan.

Sehingga butuh kemampuan mengenai analisis data, pemasaran, dan prediksi mengenai rantai pasokan di suatu perusahaan.

12. Facility Engineer

Seorang facility engineer memiliki jobdesc untuk membuat perencanaan, peninjauan, pelaksanaan, juga pemeliharaan infrastuktur dan semua fasilitas di gedung industri.

Pekerjaan ini sangat cocok untuk lulusan teknik industri karena bisa bekerja di kantor ataupun dilapangan sesuai proyek yang ditangani.

13. Data Scientist

Lulusan teknik industri juga bisa bekerja sebagai data scientist yang tanggung jawabnya terbilang cukup krusial dalam perusahaan.

Yaitu mengetahui dan memiliki pemahaman tentang sebuah tren dan peluang pada sebuah bisnis yang prospeknya menjanjikan.

14. Data Engineer

Selain menjadi data scientist, lulusan teknik industri juga bisa ditempatkan untuk mengisi pekerjaan sebagai data engineer.

Seorang data engineer akan bertanggung jawab untuk mempersiapkan infrastruktur dari data dan mempersiapkan produksi dalam bentuk format, serta menjamin keamanan data perusahaan.

15. Dosen atau Tenaga Pengajar

Sebagai lulusan teknik industri, seseorang juga bisa melanjutkan pendidikan linear dan berakhir bekerja sebagai seorang tenaga pengajar ataupun dosen.

Seorang lulusan teknik industri bisa mengabdi menjadi dosen di perguruan tinggi ataupun menjadi seorang guru di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

16. Pegawai Negeri Sipil (PNS)

Seseorang yang belajar teknik industri pada saat kuliah juga memiliki banyak peluang untuk menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Setiap perekrutan CPNS, banyak sekali lembaga atau instansi pemerintah yang membutuhkan lulusan teknik industri untuk bekerja di lembaga mereka

17. Pegawai BUMN

Selain menjadi PNS, lulusan dari teknik industri juga memiliki peluang besar untuk bekerja di Badan Usaha Milik Negara atau BUMN.

Banyak sekali posisi dari lulusan jurusan teknik industri yang dibutuhkan untuk menempati pekerjaan di berbagai macam BUMN sepeti PT KAI, Telkom, PT Garuda Indonesia, dan lain-lain.

18. Market Researcher

Lulusan teknik industri juga bisa meniti karir sebagai seorang market researcher yang tugasnya adalah menentukan target pemasaran suatu produk.

Orang yang bekerja sebagai market researcher juga bertanggung jawab melakukan penelitian pada pasar yang potensial.

19. Project Engineer

Pekerjaan sebagai project engineer juga sangat cocok untuk lulusan teknik industri, posisi ini fokus pada manajemen proyek termasuk manajemen personalia dan anggaran biaya.

Seorang project engineer akan bertanggung jawab sebagai koordinator yang berhubungan langsung dengan pemangku kepentingan dalam semua bidang proyek yang dijalankan.

20. Cost Engineer

Lulusan teknik industri juga bisa bekerja sebagai cost engineer, dengan jobdesc pengendalian pengeluaran dari suatu proyek dengan tetap menjaga stabilitas kualitas dan integritas struktural.

Pekerjaan ini sangat cocok dengan lulusan teknik industri karena butuh pemahaman mendalam mengenai konstruksi dan industri umum.

21. Enviromental Health and Safety Engineer

Prospek kerja lain yang bisa dipilih oleh lulusan teknik industri adalah sebagai environmental health and safety engineer.

Jobdecs seorang environmental health and safety engineer salah satunya adalah memantau kondisi alam dan apa saja dampak yang bisa ditimbulkan oleh manusia.

22. Actuarial Analyst

Karir sebagai actuarial analist juga bisa dicoba oleh seseorang dengan latar belakang keilmuan teknik industri.

Lulusan teknik industri bisa diandalkan untuk bertanggung jawab mengerjakan analisis data dan perhitungan kemungkikan pembiayaan dari sebuah kondisi tertentu.

23. Product Analyst

Lulusan teknik industri juga bisa bekerja sebagai product analyst di sebuah perusahaan, yang nanti akan bertanggung jawab mengerjakan pertimbangan rancangan produk baru yang akan diproduksi.

Pada dasarnya seorang produk analyst membutuhkan pengalaman dan pengetahuan yang mendalam tentang segmentasi pasar.

24. Wirausahawan atau Pengusaha

Selain menjadi pekerja di perusahaan, menjadi pegawai BUMN, dan juga kesempatan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Lulusan teknik industri juga bisa mencoba peruntungan membuka usaha sendiri menjadi seorang pengusaha atau wiraswasta.

Sebagai lulusan teknik industri, pasti memiliki bekal dalam hal dasar-dasar manajemen bisnis sehingga akan sangat membantu dalam menjalankan sebuah bisnis baru.

Berapa Kisaran Gaji Lulusan Teknik Industri

Walaupun tidak bisa dipukul rata, gaji lulusan teknik industri tidak bias dibilang kecil. Dengan kemampuan sekaligus keahlian yang dimiliki, banyak perusahaan yang berani membayar mahal seorang lulusan teknik industri.

Di Amerika, lulusan teknik industri bisa mendapatkan kisaran gaji rata-rata sebesar $68,243 per tahun atau senilai Rp 955,4 juta per tahun (kurs Rp 14.000).

Sedangkan di Indonesia, lulusan teknik industri bisa mendapatkan rata-rata pendapatan dari mulai Rp 5 juta hingga puluhan juta dalam satu bulan tergantung pekerjaan atau proyek apa yang dikerjakan.

Kampus Terbaik dengan Jurusan Teknik Industri

Berikut ini adalah daftar kampus terbaik yang bisa dipilih saat ingin mengambil jurusan teknik industri, yang terbagi ke dalam tiga kategori, yaitu PTN, PTS dan Universitas Luar Negeri.

  • Perguruan Tinggi Negeri (PTN)

Berikut ini adalah Perguruan Tinggi Negeri atau PTN yang bisa dipilih saat ingin menempuh pendidikan dengan jurusan teknik industri.

PTN dibawah ini merupakan 5 Perguruan Tinggi Negeri terbaik yang ada di Indonesia yang bisa dipih.

  1. S-1 Teknik Industri Universitas Indonesia (UI)  – Kota Depok
  2. S-1 Teknik Industri Institut Teknologi Bandung (ITB) – Kota Bandung
  3. S-1 Teknik Industri Universitas Gadjah Mada (UGM) – Kota Yogyakarta
  4. S-1 Teknik Industri Universitas Diponogoro (UNDIP) – Kota Semarang
  5. S-1 Teknik Industri Universitas Sumatera Utara (USU – Kota Medan
  • Perguruan Tinggi Swasta (PTS)

Selain PTN, banyak juga Perguruan Tinggi Swasta atau PTS yang menawarkan jurusan teknik industri terbaik di Indonesia, berikut adalah beberapa pilihannya.

  1. S-1 Teknik Industri Telkom University – Kota Bandung
  2. S-1 Teknik Industri Binus University – Kota Jakarta
  3. S-1 Teknik Industri Universitas Islam Indonesia – Kota Yogyakarta
  • Universitas Luar Negeri

Untuk yang ingin menempuh pendidikan teknik industri di luar negeri, beberapa universitas terkenal ini bisa menjadi pilihan saat ingin masuk jurusan teknik industri di manca negara.

  1. University of Michigan – Michigan, United States
  2. Georgia Institute of Technology – Atlanta, United States
  3. Cornell University – new York, United States
  4. Massachusetts Institute of Technology – Cambridge, United States

Itulah beberapa prospek bekerja untuk lulusan dari teknik industri yang ternyata memiliki banyak pilihan karir di berbagai bidang, serta informasi tentang kisaran gaji dan universitas terbaik saat ingin menuntut ilmu di bidang teknik industri.

Semoga informasi diatas bisa menambah pengetahuan mengenai pekerjaan apa saja yang cocok untuk lulusan teknik industri.

The post 24 Prospek Kerja Teknik Industri dan Gajinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
7 Pekerjaan untuk Sarjana Teknik Industri Beserta Penjelasan https://haloedukasi.com/pekerjaan-untuk-sarjana-teknik-industri Tue, 28 Jul 2020 02:24:32 +0000 https://haloedukasi.com/?p=9173 Secara umum, Jurusan Teknik Industri merupakan jurusan yang mempelajari tentang bagaimana cara, untuk mengolah sebuah pabrik agar bisa beroperasi secara produktif, efektif dan efisien. Tidak hanya mempelajari ilmu teknik saja seperti yang dibahas sebelumnya, seorang sarjana teknik industri juga harus menguasai ilmu manajemen dan pemasaran. Berikut adalah beberapa pekerjaan untuk sarjana teknik industri: 1. Engineering […]

The post 7 Pekerjaan untuk Sarjana Teknik Industri Beserta Penjelasan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Secara umum, Jurusan Teknik Industri merupakan jurusan yang mempelajari tentang bagaimana cara, untuk mengolah sebuah pabrik agar bisa beroperasi secara produktif, efektif dan efisien.

Tidak hanya mempelajari ilmu teknik saja seperti yang dibahas sebelumnya, seorang sarjana teknik industri juga harus menguasai ilmu manajemen dan pemasaran.

Berikut adalah beberapa pekerjaan untuk sarjana teknik industri:

1. Engineering Manager

Engineering manager yakni profesi yang bertugas menyusun rencana kerja dan sumber daya dalam sebuah proyek.

Prospek gaji yang akan didapatkan oleh seorang engineering manager yang sudah berpengalaman bisa mencapai Rp 35 juta per bulan. Wah, lumayan juga.

2. Logistics Specialist

Logistic specialist ialah profesi yang bertanggung jawab melakukan analisis rantai pasokan dalam sebuah kegiatan produksi.

Seorang logistics specialist bisa mendapat gaji hingga Rp 7 juta untuk ukuran pemula.

3. Sistem Manufaktur

Bidang keahlian sistem manufaktur menekankan pada pembahasan tentang perencanaan optimasi sistem produksi dengan penerapan konsep dan metode kuantitatif.

Tujuannya untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi sistem integral yang terdiri dari manusia, mesin, material, energi dan informasi melalui proses perancangan, perencanaan, pengoperasian, pengendalian, pemeliharaan, dan perbaikan dengan menjaga keselarasan aspek manusia dan lingkungan kerjanya.

4. Analis produksi

Pekerjaan Jurusan Teknik Industri yang memiliki prospek kerja luas pertama adalah menjadi analis produksi.

Selain memiliki prospek kerja tinggi, posisi analis produksi juga memiliki potensi besar untuk berkarir.

Karena, pekerjaan ini sangatlah memiliki sinergi yang kuat, karena ilmu yang didapat di bangku kuliah, akan sangat bermanfaat di pekerjaan ini.

Sebagai analis produksi, kamu dituntut untuk bertanggung jawab menganalisa proses produksi, pengendalian kualitas produksi, optimalisasi dan pemeliharaan alat-alat produksi, hingga pengendaliannya.

5. Quality Control Engineer

Quality control engineer yaitu dia yang bertugas memeriksa produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik atau memenuhi standar. Seorang quality control engineer bisa mendapat gaji hingga Rp 10 juta.

6. Project Management Analyst

Projecet Management Analyst tugasnya menganalisis proses produksi agar bisa menjadi semakin efisien.

Profesi ini bisa mendapat gaji Rp 17 juta hingga puluhan juta rupiah loh.

7. Manajemen Industri

Bidang keahlian manajemen industri membahas tentang cara menciptakan dan meningkatkan nilai sistem usaha melalui fungsi dan proses manajemen dengan bertumpu pada keunggulan sumber daya manusia.

Dalam menghadapi lingkungan usaha yang dinamis dalam usaha untuk menghadapi persaingan dunia yang semakin kompetitif.

Beberapa hal yang dipelajari dalam manajemen industri adalah manajemen keuangan, manajemen kualitas, manajemen inovasi, manajemen sumber daya manusia, manajemen pemasaran, manajemen keputusan dan ekonomi teknik.

The post 7 Pekerjaan untuk Sarjana Teknik Industri Beserta Penjelasan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>