teknologi - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/teknologi Fri, 05 Jan 2024 07:10:35 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico teknologi - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/teknologi 32 32 Technopreneurship: Pengertian, Tujuan, Contoh dan Kelebihan https://haloedukasi.com/technopreneurship Thu, 04 Jan 2024 06:36:18 +0000 https://haloedukasi.com/?p=47343 Pengertian Technopreneurship Technopreneurship adalah gabungan dari kata “technology” (teknologi) dan “entrepreneurship” (wirausaha). Istilah ini merujuk pada proses mengidentifikasi peluang dan menciptakan bisnis inovatif yang didorong oleh teknologi.  Seorang technopreneur, atau wirausaha teknologi, adalah individu yang mengaplikasikan keterampilan dan pengetahuannya di bidang teknologi untuk memulai dan mengelola usaha bisnis. Technopreneurship adalah suatu konsep atau pendekatan dalam […]

The post Technopreneurship: Pengertian, Tujuan, Contoh dan Kelebihan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Technopreneurship

Technopreneurship adalah gabungan dari kata “technology” (teknologi) dan “entrepreneurship” (wirausaha). Istilah ini merujuk pada proses mengidentifikasi peluang dan menciptakan bisnis inovatif yang didorong oleh teknologi. 

Seorang technopreneur, atau wirausaha teknologi, adalah individu yang mengaplikasikan keterampilan dan pengetahuannya di bidang teknologi untuk memulai dan mengelola usaha bisnis.

Technopreneurship adalah suatu konsep atau pendekatan dalam dunia bisnis yang menggabungkan elemen kewirausahaan dengan penerapan dan pemanfaatan teknologi. 

Secara lebih spesifik, technopreneurship melibatkan proses menciptakan, mengembangkan, dan mengelola usaha yang berfokus pada pemanfaatan teknologi inovatif untuk mencapai keberhasilan bisnis dan pertumbuhan ekonomi.

Pada intinya, technopreneurship menciptakan titik temu antara kewirausahaan dan teknologi, memungkinkan pengembangan dan penerapan ide-ide inovatif untuk mencapai tujuan bisnis dan memberikan dampak positif pada masyarakat.

Adapun beberapa aspek kunci dari technopreneurship, berikut diantaranya:

1. Fokus pada Inovasi dan Teknologi

Technopreneurs dikenal karena penekanannya pada inovasi dan penggunaan teknologi canggih. Mereka sering mengembangkan atau memanfaatkan teknologi baru untuk menciptakan produk atau layanan yang unik.

2. Penerimaan Risiko

Seperti wirausaha pada umumnya, technopreneurs bersedia mengambil risiko. Mereka merangkul ketidakpastian dan sering berada di garis depan teknologi yang sedang berkembang, yang dapat melibatkan risiko dan ketidakpastian tertentu.

3. Pembentukan Bisnis

Tujuan utama dari technopreneurship adalah untuk menciptakan dan mengembangkan bisnis berbasis teknologi. Ini bisa melibatkan pengembangan dan penjualan perangkat lunak, menciptakan perangkat keras baru, menyediakan layanan TI, atau bisnis lain di mana teknologi memainkan peran sentral.

4. Orientasi Pasar

Technopreneurs yang sukses memahami kebutuhan dan tren pasar. Mereka mengembangkan produk atau layanan yang menanggapi permintaan pasar tertentu, dan seringkali melakukan riset pasar untuk mengidentifikasi peluang.

5. Kolaborasi dan Jaringan

Technopreneurs sering berkolaborasi dengan profesional, peneliti, dan wirausaha lainnya. Jaringan dan pembentukan kemitraan penting untuk tetap terkini mengenai teknologi terbaru dan mengakses sumber daya.

6.  Adaptabilitas

Lanskap teknologi berubah dengan cepat, dan technopreneurs perlu bersifat fleksibel terhadap perubahan di pasar, kemajuan teknologi, dan lingkungan bisnis.

7. Dampak Ekonomi dan Sosial

Di luar kesuksesan finansial, technopreneurship dapat memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan kemajuan sosial. Inovasi yang didorong oleh technopreneurs memiliki potensi untuk memecahkan masalah kompleks dan meningkatkan berbagai aspek kehidupan masyarakat.

Mengapa Technopreneurship Penting?

Technopreneurship, atau kewirausahaan teknologi, merupakan suatu konsep yang menggabungkan aspek kewirausahaan dengan teknologi. Ada beberapa alasan mengapa technopreneurship dianggap penting:

1. Inovasi Teknologi

Technopreneurship mendorong inovasi teknologi. Melalui kombinasi antara keahlian bisnis dan teknologi, technopreneurs dapat menciptakan solusi baru, produk, atau layanan yang dapat meningkatkan efisiensi, kenyamanan, atau bahkan menciptakan pasar baru.

2. Penciptaan Lapangan Kerja

Technopreneurs sering kali memulai dan mengembangkan usaha baru. Ini menciptakan lapangan kerja bagi individu dengan keterampilan teknologi, membantu mengurangi tingkat pengangguran, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

3. Daya Saing Ekonomi

Negara atau wilayah yang mendorong technopreneurship dapat menjadi lebih kompetitif secara ekonomi. Inovasi teknologi dapat meningkatkan daya saing di pasar global dan membantu ekonomi berkembang lebih cepat.

4. Perubahan Sosial

Technopreneurs sering kali mengembangkan solusi untuk masalah sosial atau lingkungan menggunakan teknologi. Hal ini dapat menyebabkan perubahan positif dalam masyarakat, seperti peningkatan akses ke pendidikan, layanan kesehatan, atau pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.

5. Kecepatan Perubahan

Dunia saat ini berkembang dengan sangat cepat, terutama di bidang teknologi. Technopreneurship memungkinkan masyarakat untuk menjawab perubahan ini dengan cepat dan memanfaatkannya sebagai peluang, bukan sebagai ancaman.

6. Penyelesaian Masalah Global

Beberapa tantangan global seperti perubahan iklim, keamanan cyber, atau krisis kesehatan dapat diatasi melalui technopreneurship. Penggunaan teknologi untuk menciptakan solusi inovatif dapat memberikan dampak positif dalam menanggapi masalah-masalah tersebut.

7. Kemandirian Ekonomi

Dengan mendorong technopreneurship, sebuah negara atau wilayah dapat mengurangi ketergantungan pada impor teknologi dan produk inovatif dari luar negeri. Hal ini dapat meningkatkan kemandirian ekonomi dan mengurangi risiko ketidakstabilan ekonomi akibat fluktuasi pasar global.

Tujuan Technopreneurship 

Tujuan dari technopreneurship melibatkan kombinasi elemen kewirausahaan dengan teknologi untuk mencapai hasil-hasil tertentu. Berikut adalah beberapa tujuan utama dari technopreneurship:

1. Inovasi Teknologi

Salah satu tujuan utama technopreneurship adalah menciptakan inovasi teknologi. Technopreneurs berusaha untuk mengembangkan solusi baru, menciptakan produk atau layanan yang lebih efisien, aman, atau ramah lingkungan.

2. Penciptaan Nilai

Technopreneurs bertujuan untuk menciptakan nilai ekonomi dan sosial melalui pengembangan dan penerapan teknologi. Ini bisa mencakup penciptaan produk atau layanan yang diinginkan oleh pasar, serta memberikan manfaat kepada masyarakat atau lingkungan.

3. Pengembangan Usaha dan Penciptaan Lapangan Kerja

Technopreneurship bertujuan untuk mengembangkan usaha yang berkelanjutan. Dengan melakukan ini, technopreneurs dapat menciptakan lapangan kerja baru, memberikan peluang pekerjaan, dan membantu mengurangi tingkat pengangguran.

4. Peningkatan Daya Saing

Salah satu tujuan utama technopreneurship adalah meningkatkan daya saing suatu negara atau wilayah dalam pasar global. Dengan memanfaatkan teknologi secara efektif, sebuah entitas dapat menghasilkan produk atau layanan yang lebih unggul dan dapat bersaing di tingkat internasional.

5. Pemecahan Masalah Sosial dan Lingkungan

Technopreneurs sering kali memfokuskan usaha mereka untuk mengatasi masalah sosial atau lingkungan.

Tujuan ini mencakup pengembangan solusi inovatif untuk menanggapi tantangan seperti ketidaksetaraan, akses terbatas terhadap pendidikan, perubahan iklim, atau masalah-masalah kesehatan.

6. Peningkatan Kemandirian Teknologi

Technopreneurship dapat membantu meningkatkan kemandirian suatu negara dalam hal teknologi. Dengan membangun kemampuan internal untuk mengembangkan dan mengadopsi teknologi, sebuah entitas dapat mengurangi ketergantungan pada impor teknologi dari luar negeri.

7. Keberlanjutan Bisnis

Technopreneurs bertujuan untuk menciptakan bisnis yang berkelanjutan. Ini melibatkan identifikasi peluang pasar yang berkelanjutan, manajemen risiko yang baik, dan pengelolaan sumber daya yang efisien untuk memastikan kelangsungan dan pertumbuhan bisnis.

8. Peningkatan Efisiensi dan Produktivitas

Technopreneurs mencari cara untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas melalui penerapan teknologi. Hal ini dapat mencakup otomatisasi proses bisnis, penggunaan kecerdasan buatan, atau implementasi teknologi lainnya untuk meningkatkan kinerja operasional.

Kelebihan Technopreneurship 

Keunggulan technopreneurship melibatkan serangkaian faktor dan aspek positif yang dapat memberikan manfaat besar pada berbagai tingkat, mulai dari individu hingga tingkat masyarakat dan ekonomi. Berikut adalah beberapa keunggulan dari technopreneurship:

1. Inovasi Berkelanjutan

Technopreneurship mendorong inovasi berkelanjutan. Technopreneurs terus berupaya untuk mengembangkan solusi baru, mengikuti perkembangan teknologi terkini, dan memanfaatkan tren inovatif untuk meningkatkan produk dan layanan.

2. Adaptasi Terhadap Perubahan

Dalam lingkungan bisnis yang cepat berubah, technopreneurs memiliki keunggulan dalam mengadaptasi diri terhadap perubahan pasar, teknologi, dan regulasi. Mereka cenderung lebih fleksibel dan responsif terhadap dinamika yang terjadi.

3. Pengoptimalan Proses Bisnis

Technopreneurs memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi proses bisnis. Ini dapat mencakup otomatisasi tugas-tugas rutin, penggunaan analisis data untuk pengambilan keputusan, dan implementasi solusi teknologi untuk meningkatkan produktivitas.

4. Penciptaan Nilai Ekonomi

Dengan menggabungkan teknologi dan kewirausahaan, technopreneurs dapat menciptakan nilai ekonomi baru. Mereka menciptakan produk atau layanan yang memiliki keunggulan kompetitif dan memberikan manfaat ekonomi kepada pelanggan dan pemilik bisnis.

5. Peningkatan Daya Saing

Technopreneurship memberikan keunggulan kompetitif karena fokus pada inovasi. Bisnis yang mampu memanfaatkan teknologi dengan efektif dapat bersaing lebih baik di pasar lokal maupun global.

6. Pengembangan Komunitas dan Ekosistem Bisnis

Technopreneurship dapat membantu membangun dan mengembangkan ekosistem bisnis dan teknologi. Ini mencakup keterlibatan dengan komunitas startup, kolaborasi antara industri, dan pembentukan kemitraan yang dapat memperkuat pertumbuhan dan keberlanjutan.

7. Kemandirian Teknologi

Dengan fokus pada technopreneurship, suatu negara atau organisasi dapat meningkatkan kemandiriannya dalam teknologi. Ini melibatkan pengembangan dan penerapan teknologi dalam negeri, yang dapat mengurangi ketergantungan pada impor teknologi dari luar.

8. Pemberdayaan Individu dan Tim Kreatif

Technopreneurs sering kali memotivasi dan memberdayakan individu dan tim kreatif untuk berinovasi. Ini menciptakan lingkungan kerja yang dinamis, memungkinkan kreativitas dan kolaborasi berkembang.

9. Pemecahan Masalah Efektif

Technopreneurship memberikan kerangka kerja untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah secara efektif. Technopreneurs berfokus pada pengembangan solusi inovatif untuk tantangan yang dihadapi oleh masyarakat atau industri.

10. Peningkatan Kualitas Hidup

Melalui technopreneurship, pengembangan teknologi yang baru dapat memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas hidup melalui layanan kesehatan yang lebih baik, akses terhadap pendidikan, dan peningkatan kenyamanan hidup.

Contoh Technopreneurship 

Berikut adalah beberapa contoh technopreneurship dari berbagai bidang:

1. Elon Musk (Tesla, SpaceX, Neuralink)

  • Tesla: Elon Musk mendirikan Tesla Motors untuk mengembangkan mobil listrik dengan teknologi canggih dan memberikan alternatif ramah lingkungan untuk kendaraan bermesin bakar.
  • SpaceX: Melalui SpaceX, Musk berusaha mengurangi biaya peluncuran roket dan meningkatkan akses ke luar angkasa dengan teknologi roket yang dapat digunakan kembali.
  • Neuralink: Proyek ini bertujuan untuk mengembangkan antarmuka otak dan komputer untuk meningkatkan hubungan antara manusia dan teknologi.

2. Mark Zuckerberg (Facebook)

Mark Zuckerberg mendirikan Facebook, yang awalnya dimulai sebagai proyek untuk menghubungkan mahasiswa di kampus Harvard. Facebook kemudian berkembang menjadi jejaring sosial terbesar di dunia.

3. Jack Ma (Alibaba Group)

Jack Ma mendirikan Alibaba Group, sebuah perusahaan e-commerce terkemuka di dunia. Alibaba menggabungkan teknologi internet untuk menyediakan platform perdagangan elektronik yang menghubungkan penjual dan pembeli dari seluruh dunia.

4. Brian Chesky, Nathan Blecharczyk, dan Joe Gebbia (Airbnb)

Pendiri Airbnb menggunakan teknologi untuk menciptakan platform berbagi penginapan yang memungkinkan orang menyewakan atau menyewa properti secara peer-to-peer, mengubah cara orang berpergian.

5. Drew Houston dan Arash Ferdowsi (Dropbox)

Dropbox adalah layanan penyimpanan awan yang memungkinkan pengguna menyimpan dan berbagi file secara online. Drew Houston dan Arash Ferdowsi menciptakan Dropbox untuk menyederhanakan dan meningkatkan pengalaman berbagi file.

6. Travis Kalanick dan Garrett Camp (Uber)

Pendiri Uber menciptakan platform teknologi yang menghubungkan pengemudi dan penumpang melalui aplikasi mobile, mengubah model transportasi dan memberikan solusi yang lebih efisien dan nyaman.

7. Brian Armstrong dan Fred Ehrsam (Coinbase)

Coinbase adalah platform pertukaran kripto yang memungkinkan pengguna membeli, menjual, dan menyimpan mata uang kripto. Pendiri Coinbase berkontribusi pada pertumbuhan adopsi mata uang kripto.

8. Sergey Brin dan Larry Page (Google)

Pendiri Google, Sergey Brin, dan Larry Page, menciptakan mesin pencari yang menggunakan algoritma inovatif untuk menyajikan hasil pencarian yang relevan dan mempertahankan posisi sebagai mesin pencari paling populer di dunia.

The post Technopreneurship: Pengertian, Tujuan, Contoh dan Kelebihan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
12 Negara dengan Teknologi Tercanggih di Dunia https://haloedukasi.com/negara-dengan-teknologi-tercanggih-di-dunia Mon, 04 Dec 2023 10:00:11 +0000 https://haloedukasi.com/?p=46888 Dalam era digital ini, negara-negara dengan teknologi tercanggih menjadi pusat inovasi global. Amerika Serikat memimpin dengan Silicon Valley, memunculkan raksasa teknologi. Jepang menonjol dalam elektronik dan robotika. Sementara, China mengguncang pasar teknologi dengan pertumbuhan eksponensialnya. Singapura, India, dan Swedia menunjukkan peran penting mereka dalam transformasi digital, sementara Prancis dan Australia memimpin dalam energi terbarukan. Finlandia […]

The post 12 Negara dengan Teknologi Tercanggih di Dunia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam era digital ini, negara-negara dengan teknologi tercanggih menjadi pusat inovasi global. Amerika Serikat memimpin dengan Silicon Valley, memunculkan raksasa teknologi. Jepang menonjol dalam elektronik dan robotika.

Sementara, China mengguncang pasar teknologi dengan pertumbuhan eksponensialnya. Singapura, India, dan Swedia menunjukkan peran penting mereka dalam transformasi digital, sementara Prancis dan Australia memimpin dalam energi terbarukan.

Finlandia dan Kanada muncul sebagai pemimpin inovasi dengan pendekatan yang unik. Sementara itu, Korea Selatan terus mengukuhkan posisinya dengan keunggulan di berbagai sektor. Dengan berbagai prestasi ini, negara-negara berikut menjadi pionir teknologi yang membentuk masa depan global.

1. Amerika Serikat

Amerika Serikat, sebagai pemimpin dunia dalam inovasi teknologi, menonjol dengan Silicon Valley di California. Berbagai perusahaan teknologi ternama, seperti Google, Apple, dan Microsoft, berasal dari sini. AS juga menjadi pusat riset teknologi terdepan, menggagas proyek-proyek seperti Autonomous Vehicles dan Artificial Intelligence (AI).

Amerika Serikat diakui sebagai negara dengan teknologi tercanggih di dunia. Keunggulan ini tercermin dalam inovasi di berbagai sektor, termasuk teknologi informasi, militer, ruang angkasa, dan bioteknologi. Silicon Valley, sebagai pusat teknologi global, menjadi pangkalan bagi perusahaan-perusahaan terkemuka seperti Google, Apple, dan Facebook.

Amerika Serikat juga memiliki angkatan bersenjata dengan peralatan modern dan sistem pertahanan canggih. NASA, lembaga antariksa Amerika, memimpin dalam penjelajahan ruang angkasa. Selain itu, investasi besar dalam riset dan pengembangan memastikan Amerika Serikat tetap menjadi pemimpin teknologi global, mendorong kemajuan dan inovasi di berbagai bidang.

2. Jepang

Jepang dikenal sebagai negara teknologi maju dengan industri robotika yang canggih. Perusahaan-perusahaan seperti Toyota dan Sony mewakili keunggulan teknologi Jepang dalam otomotif dan elektronik konsumen.

Selain itu, Jepang juga menjadi pelopor dalam riset AI, pengembangan robot humanoid, dan teknologi energi terbarukan. Jepang menduduki posisi penting sebagai negara dengan teknologi tercanggih di dunia.

Dikenal karena inovasinya dalam elektronik, otomotif, dan robotika, Jepang menciptakan produk-produk yang mengubah industri global. Perusahaan seperti Toyota, Sony, dan Honda telah membawa terobosan dalam teknologi transportasi dan hiburan.

Jepang juga memimpin dalam pengembangan robot humanoid dan kecerdasan buatan. Pusat riset seperti Tokyo dan Osaka menjadi katalisator bagi perkembangan teknologi baru. Dengan fokus kuat pada riset dan pengembangan, Jepang terus menjadi pusat inovasi yang mengarah pada kemajuan teknologi yang berdampak luas di seluruh dunia.

3. Republik Korea (Korsel)

Dikenal dengan perusahaan teknologi seperti Samsung dan LG, Korea Selatan telah merajai pasar elektronik konsumen dan pengembangan teknologi informasi. Mereka juga menjadi pemimpin dalam industri semikonduktor dan telekomunikasi, menciptakan teknologi 5G terdepan.

Pemerintah Korea Selatan memainkan peran kunci dalam mendorong riset dan pengembangan, menciptakan lingkungan yang mendukung startup dan inovator. Dengan fokus pada kecerdasan buatan dan robotika, Korea Selatan terus berkontribusi pada kemajuan teknologi global.

Mereka mendominasi pasar elektronik global dengan inovasi dalam smartphone, televisi, dan perangkat elektronik lainnya. Korsel juga aktif dalam riset teknologi 5G dan pengembangan kecerdasan buatan.

4. Jerman

Jerman, terkenal dengan industri manufaktur presisinya, juga memiliki peran signifikan dalam teknologi. Negara ini menggabungkan keahlian teknik dan inovasi dalam bidang manufaktur, energi terbarukan, dan otomotif, terlihat dari keberhasilan perusahaan-perusahaan seperti BMW dan Siemens.

Jerman dikenal sebagai negara dengan teknologi tercanggih di dunia berkat ketangguhan industri dan fokusnya pada riset dan pengembangan. Sebagai pemimpin dalam teknologi manufaktur, Jerman memainkan peran kunci dalam Revolusi Industri 4.0, menggabungkan otomatisasi, digitalisasi, dan kecerdasan buatan dalam proses produksi.

Perusahaan-perusahaan seperti Siemens dan Volkswagen menjadi perwakilan keunggulan teknologi Jerman. Pusat riset dan universitas-universitas seperti Fraunhofer Society dan Technische Universität München berkontribusi pada inovasi teknologi yang mencakup energi terbarukan, mobil listrik, dan teknologi medis.

Keberhasilan Jerman dalam menggabungkan tradisi teknologi dengan inovasi modern membuatnya terus berkembang sebagai pusat teknologi global.

5. China

China telah muncul sebagai pemain kunci dalam perkembangan teknologi global. Dengan perusahaan-perusahaan seperti Huawei dan Alibaba, China memimpin dalam pengembangan jaringan 5G, kecerdasan buatan, dan teknologi e-commerce. Negara ini juga serius menginvestasikan dalam riset teknologi terbaru.

China telah mengukuhkan dirinya sebagai kekuatan teknologi global dengan pertumbuhan ekonomi dan fokus yang kuat pada inovasi. Negara ini mencapai kemajuan luar biasa dalam teknologi telekomunikasi, kecerdasan buatan, dan superkomputer.

Perusahaan-perusahaan seperti Huawei dan Tencent menjadi pemimpin di pasar global. China juga aktif dalam riset teknologi quantum dan pengembangan mobil listrik. Investasi besar-besaran dari pemerintah dalam proyek-proyek teknologi ambisius, seperti Belt and Road Initiative, mencerminkan ambisi China untuk menjadi pusat inovasi global.

Dengan populasi besar yang mendukung ekosistem startup yang berkembang pesat, China terus mendominasi dalam kemajuan teknologi global.

6. Singapura

Singapura, sebagai pusat finansial dan teknologi di Asia, membangun ekosistem inovatifnya. Dengan kebijakan pro-inovasi, pemerintah Singapura mendukung pengembangan teknologi finansial (fintech) dan teknologi kecerdasan buatan.

Singapura telah berhasil mencapai prestasi luar biasa dalam teknologi, menjadikannya negara dengan teknologi tercanggih di dunia.

Dengan infrastruktur digital yang canggih dan kebijakan pro-inovasi, Singapura mendukung perkembangan teknologi. Pusat riset seperti Agency for Science, Technology and Research (A*STAR) mendorong inovasi di berbagai sektor, termasuk kecerdasan buatan, bioteknologi, dan teknologi keuangan.

Negara ini juga berkomitmen pada transformasi digital, dengan fokus pada Smart Nation Initiative, yang mengintegrasikan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup. Keberhasilan Singapura dalam menjadi hub teknologi global tercermin dalam perkembangan ekosistem startup yang dinamis dan investasi dalam proyek-proyek teknologi terdepan.

7. Swedia

Swedia dikenal sebagai negara dengan lingkungan inovatif yang mendukung teknologi. Stockholm, ibu kota Swedia, menjadi pusat untuk startup teknologi. Perusahaan-perusahaan Swedia seperti Spotify dan Ericsson memimpin dalam industri musik digital dan telekomunikasi.

Swedia memegang posisi penting dalam dunia teknologi, dikenal karena inovasi yang konsisten dan ekosistem startup yang dinamis. Perusahaan-perusahaan seperti Ericsson dan Spotify adalah contoh keberhasilan teknologi Swedia di pasar global.

Swedia menjadi pionir dalam teknologi clean energy dan sustainable solutions, memimpin dalam pengembangan mobil listrik dan energi terbarukan. Pendidikan tinggi yang berkualitas, dukungan pemerintah terhadap riset dan pengembangan.

Serta budaya inovasi yang kuat, semuanya berkontribusi pada keunggulan teknologi Swedia. Dengan fokus pada kecerdasan buatan, teknologi medis, dan IoT, Swedia terus berperan sebagai negara dengan teknologi tercanggih di dunia.

8. India

India, selain menjadi pusat layanan teknologi informasi (TI), juga tumbuh sebagai pusat riset dan pengembangan teknologi. Kota-kota seperti Bangalore, dikenal sebagai “Silicon Valley India,” menjadi tempat bagi perusahaan-perusahaan teknologi terkemuka dan startup.

India telah menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa dalam sektor teknologi, membuatnya menjadi negara dengan pengaruh besar di dunia digital. Kehadiran perusahaan IT global seperti Tata Consultancy Services (TCS) dan Infosys menandai kontribusi signifikan India dalam layanan teknologi informasi.

Bangsa ini juga mencetak prestasi dalam pengembangan perangkat lunak, kecerdasan buatan, dan teknologi ruang angkasa. Pemerintah India mendorong inovasi melalui kebijakan “Digital India” dan “Make in India,” yang mendukung ekosistem startup dan penelitian. Dengan populasi yang terampil di bidang teknologi, India terus berkembang sebagai pusat teknologi tercanggih di dunia.

9. Prancis

Prancis memainkan peran utama dalam pengembangan teknologi di Eropa. Perusahaan seperti Airbus di industri dirgantara dan Dassault Systèmes di bidang perangkat lunak menunjukkan keunggulan teknologi Prancis.

Prancis memiliki peran penting dalam dunia teknologi dengan keunggulan di berbagai sektor. Sebagai pusat inovasi Eropa, Prancis menonjol dalam kecerdasan buatan, teknologi aerospace, dan energi terbarukan.

Perusahaan seperti Airbus dan Thales memimpin dalam industri penerbangan dan pertahanan. Prancis juga berkomitmen pada pengembangan mobil listrik dan teknologi green tech. Pusat riset dan universitas terkemuka seperti Sorbonne dan INRIA menjadi katalisator untuk penelitian teknologi yang canggih. Dengan pendekatan yang berfokus pada inovasi, Prancis terus menciptakan terobosan teknologi yang membuatnya tetap relevan dan berdaya saing di panggung global.

10. Australia

Australia memiliki kontribusi signifikan dalam pengembangan teknologi, terutama di bidang pertambangan, energi terbarukan, dan ilmu pengetahuan. Melbourne dan Sydney menjadi pusat inovasi teknologi dan startup.

Australia menjadi negara dengan teknologi tercanggih di dunia dengan kontribusi signifikan dalam berbagai sektor. Pusat riset dan universitas seperti Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation (CSIRO) mendorong inovasi di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan teknik.

Australia menjadi pemimpin dalam penelitian teknologi medis, pertanian berkelanjutan, dan energi terbarukan. Perusahaan teknologi seperti Atlassian mencerminkan kesuksesan dalam industri perangkat lunak.

Negara ini juga fokus pada pengembangan kecerdasan buatan dan sains data. Dengan ekosistem startup yang berkembang dan komitmen terhadap riset, Australia terus berkembang sebagai pusat teknologi yang relevan di dunia.

11. Kanada

Kanada, terutama di kota-kota seperti Toronto dan Vancouver, berkembang sebagai pusat teknologi dengan keahlian dalam pengembangan perangkat lunak, kecerdasan buatan, dan teknologi medis. Kanada memainkan peran yang semakin signifikan dalam dunia teknologi dengan inovasi canggih dan ekosistem startup yang berkembang pesat.

Pusat riset seperti Perimeter Institute for Theoretical Physics dan University of Toronto menjadi katalisator untuk penelitian dan pengembangan teknologi. Kanada juga unggul dalam kecerdasan buatan, sains kuantum, dan teknologi medis. Perusahaan teknologi seperti BlackBerry, Shopify, dan OpenText menonjol di pasar global.

Pemerintah Kanada mendukung inovasi melalui investasi dalam riset dan program pendidikan teknologi. Dengan lingkungan bisnis yang mendukung, Kanada terus membangun reputasi sebagai negara dengan teknologi tercanggih di dunia.

12. Finlandia

Finlandia dikenal karena industri telekomunikasinya yang canggih. Negara ini juga menonjol dalam riset teknologi lingkungan dan energi terbarukan. Finlandia menjadi negara dengan teknologi tercanggih di dunia dengan prestasi luar biasa dalam inovasi dan pengembangan teknologi.

Perusahaan telekomunikasi Nokia, yang berasal dari Finlandia, menjadi ikon global dalam industri perangkat seluler. Finlandia juga menjadi pusat riset utama untuk teknologi nirkabel dan jaringan seluler.

Pendidikan tinggi berkualitas dan dukungan pemerintah untuk riset mendorong keunggulan Finlandia dalam kecerdasan buatan, teknologi medis, dan energi terbarukan. Fokus pada pendekatan inovatif terhadap masalah global dan budaya berorientasi teknologi membuat Finlandia terus berkembang sebagai pemimpin teknologi yang relevan di tingkat global.

Setiap negara ini menghadirkan kontribusi uniknya dalam perkembangan teknologi global, menciptakan suatu jaringan inovasi yang mendukung kemajuan teknologi di seluruh dunia.

The post 12 Negara dengan Teknologi Tercanggih di Dunia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Apa itu Straight Through Processing? https://haloedukasi.com/straight-through-processing Thu, 30 Nov 2023 05:43:02 +0000 https://haloedukasi.com/?p=46824 Apa itu Straight Through Processing? Straight Through Processing (STP) merupakan suatu teknologi yang umumnya digunakan dalam dunia banking dan industri keuangan yang memungkinkan otomatisasi seluruh proses transaksi keuangan dari awal hingga akhir via perangkat elektronik (digitalisasi) tanpa intervensi manusia.  Tujuan dari STP adalah untuk meningkatkan efisiensi operasional, mempercepat penyelesaian transaksi, dan meminimalkan risiko kesalahan. Contoh […]

The post Apa itu Straight Through Processing? appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Apa itu Straight Through Processing?

Straight Through Processing (STP) merupakan suatu teknologi yang umumnya digunakan dalam dunia banking dan industri keuangan yang memungkinkan otomatisasi seluruh proses transaksi keuangan dari awal hingga akhir via perangkat elektronik (digitalisasi) tanpa intervensi manusia. 

Tujuan dari STP adalah untuk meningkatkan efisiensi operasional, mempercepat penyelesaian transaksi, dan meminimalkan risiko kesalahan. Contoh dari STP adalah prosedur pembayaran otomatis dalam transaksi keuangan internasional, proses autentikasi pembayaran pada eCommerce, dan transaksi bursa saham. 

Dalam konteks bisnis, teknologi seperti otomatisasi proses bisnis (BPM), sistem manajemen alur kerja (workflow management systems), dan integrasi sistem dapat digunakan untuk mencapai STP. Dengan menggunakan teknologi dan sistem komputer, informasi yang ada dapat diproses secara otomatis tanpa input dari manusia secara manual. 

Manfaat dari proses tersebut adalah efisiensi waktu untuk menyelesaikan transaksi. Dahulu, transaksi pembayaran antar bank membutuhkan waktu berhari-hari. Sekarang ini, transaksi dapat diproses dalam hitungan menit saja. 

Proses tersebut bisa menjadi sangat cepat karena tak lagi membutuhkan input dan pengawasan yang berlapis dari karyawan bank secara langsung. Selain itu, proses ini juga dapat meminimalisir human error.  STP dalam sejarahnya merupakan inovasi yang dikembangkan pada era 70an bersamaan dengan berkembangnya komputer dan programming. 

Pada era tersebut, Automated Clearing Houses (ACH) dan Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication (SWIFT) secara signifikan melakukan peningkatan mekanisme transfer pembayaran dari sistem sebelumnya yaitu telegrafik dengan cara melibatkan seorang operator yang menulis kode Morse untuk menulis permintaan transfer. 

Selain dalam dunia perbankan dan keuangan, STP juga dapat digunakan dalam logistik, manufaktur, dan layanan pelanggan. Hal ini dikarenakan pada dasarnya konsep STP menggunakan teknologi untuk menyederhanakan dan mengotomatisasikan alur kerja sehingga perusahaan dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya operasional.

Fondasi dari Straight Through Processing 

Secara keseluruhan, efektivitas dari STP diukur dengan menggunakan beberapa metrik. Ketika mengevaluasi pengimplementasian STP, beberapa dimensi yang diukur adalah konektivitas, akurasi, skalabilitas, kehandalan, kecepatan, dan keamanan. Namun, pengukuran tersebut tetap didasari oleh 4 fondasi di bawah ini : 

1. Proses transaksi secara elektronik 

Proses yang dilakukan STP memerlukan pertukaran informasi secara otomatis antara para trader untuk mengonfirmasi detail transaksi, menghilangkan proses transaksi secara fisik yang menggunakan cek dan sekuritas fisik. 

2. Kelancaran komunikasi antara pihak yang bertransaksi 

Infrastruktur dari STP terdiri dari protokol komunikasi otomatis yang memungkinkan partisipan dalam siklus perdagangan untuk terhubung dengan lancar satu dengan lainnya. Pihak-pihak dalam pasar yang menggunakan STP mencakup lembaga kliring, kustodian, dan perusahaan (sebagai pembeli atau penjual). 

3. Pertukaran informasi secara serentak 

STP memfasilitasi pertukaran informasi secara bersamaan selama perdagangan dalam lingkungan real-time otomatis. 

4. Pemrosesan real-time 

Dengan sistem STP, para trader akan mendapatkan manfaat langsung dari pemrosesan informasi secara real-time. Proses STP juga mengharuskan proses entri data secara otomatis. 

Apa perbedaan STP dan pembayaran biasa? 

Pada pembayaran biasa, waktu yang dibutuhkan bisa berhari-hari dan melibatkan banyak departemen baik sebagai pihak yang menerima atau menginisiasi proses transfer, tergantung juga pada sebanyak apa detail informasi pembayaran. Pembayaran dimulai melewati jaringan telepon atau perangkat lunak. 

Detail dari penyelesaian pembayaran kemudian dikonfirmasi dari kedua belah pihak lewat telepon, fax, atau email. Setelah itu, informasi tersebut diinput secara manual pada sebuah sistem pembayaran dan diperiksa oleh seorang supervisor untuk memastikan akurasinya. Terakhir, baru pembayaran dilakukan. 

Jenis pekerjaan apa saja yang dapat digantikan dengan kehadiran STP? 

Dengan otomatisasinya, STP dapat menggantikan fungsi beberapa pekerjaan di bawah ini : 

  • Verifikasi telpon 
  • Pengiriman rincian transfer antar departemen 
  • Verifikasi oleh supervisor 
  • Pemrosesan fax dan transfer dokumen 

Bagaimana cara kerja STP?

Cara kerja STP melibatkan otomatisasi penuh dari awal hingga akhir proses transaksi keuangan atau bisnis, dengan penjabarannya sebagai berikut : 

1. Pengumpulan informasi awal 

Transaksi dimulai dengan proses pengumpulan informasi. Misalnya, dalam konteks perbankan, informasi dapat berbentuk formulir transfer dana atau instruksi perdagangan. 

2. Pengenalan data 

Informasi yang telah dikumpulkan kemudian diidentifikasi dan diekstraksi oleh sistem secara otomatis. Teknologi pengenalan karakter optik (OCR) atau teknologi lainnya dapat dilibatkan dalam proses ini untuk mengonversi data dari bentuk fisik menjadi format digital. 

3. Validasi otomatis 

Validasi secara otomatis dilakukan setelah identifikasi dan ekstraksi. Proses ini mencakup pemeriksaan kecocokan format, pemeriksaan kebenaran data, dan pemastian bahwa transaksi sesuai dengan aturan dan kebijakan yang berlaku. 

4. Pengolahan transaksi 

Proses selanjutnya adalah memproses pembayaran, eksekusi perdagangan, atau tindakan lainnya yang sesuai dengan jenis transaksi yang dilakukan. 

5. Pemenuhan persyaratan regulasi 

STP sering kali tidak melewatkan langkah untuk memeriksa bahwa semua transaksi memenuhi persyaratan regulasi yang berlaku. Sistem akan secara otomatis memeriksa dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan kebijakan yang berlaku. 

6. Pelacakan dan pelaporan, dan penyelesaian transaksi 

Setelah itu, sistem akan menghasilkan laporan otomatis dan menyimpan data transaksi untuk tujuan pelacakan, audit, dan pelaporan. Setelah langkah ini, transaksi dianggap telah selesai dengan cepat dan akurat. 

Apa saja manfaat dari STP?

1. Efisiensi Operasional 

Efisiensi dalam proses bisnis didapatkan dari otomatisasi. Hal ini dapat mengurangi biaya karena transaksi dapat diproses secara cepat tanpa perlu intervensi manual oleh tangan manusia yang berlebihan. 

2. Pengurangan Risiko Kesalahan 

Dengan kurangnya keterlibatan manusia dalam prosesnya, STP akan membantu untuk menghindari kesalahan data, kehilangan informasi, atau tindakan lainnya yang tidak diinginkan. 

3. Penyederhanaan proses bisnis

Penggunaan STP membantu menyederhanakan alur kerja dan proses bisnis dengan membantu perusahaan untuk memantau dan mengelola proses bisnis keseluruhan secara langsung. 

4. Peningkatan kecepatan transaksi 

Otomatisasi dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan transaksi. Tentunya hal tersebut memberikan keuntungan kompetitif dalam lingkungan bisnis yang sangat cepat berubah. 

5. Ketepatan dan konsistensi 

STP dirancang untuk memastikan bahwa setiap transaksi diproses sesuai dengan aturan dan kebijakan yang ditentukan tanpa adanya variasi yang diinginkan. 

6. Peningkatan keamanan dan kepatuhan 

STP membantu meningkatkan keamanan dan kepatuhan dengan otomatis memastikan setiap transaksi sesuai dengan regulasi dan kebijakan yang berlaku. Hal ini dapat mengurangi risiko pelanggaran aturan hukum. 

7. Meningkatkan pengalaman pelanggan 

Pelanggan akan mendapatkan kepuasan layanan dengan transaksi yang cepat dan akurat. Untuk bisnis, STP menawarkan proses pembayaran yang lebih cepat, memungkinkan layanan pelanggan dan pemenuhan pesanan secara cepat. 

Sementara itu, dari sisi pelanggan akan merasakan transaksi yang lancar dan proses konfirmasi pembayaran yang lebih cepat, yang berujung pada kepuasan dan loyalitas pelanggan. 

8. Analisis data yang lebih baik 

Dengan otomatisasi, maka data terkait transaksi lebih mudah diakses dan dianalisis. Hal ini dapat memberikan perusahaan informasi yang cukup dan akurat untuk mengambil keputusan secara real time. 

9. Mengurangi risiko penipuan 

Proses validasi otomatis dalam sistem STP dapat mencakup sistem pendeteksi penipuan dan pemeriksaan kepatuhan, di mana sistem ini membandingkan detail transaksi dengan aturan yang telah ditetapkan, melakukan penyaringan anti-money laundering (AML), dan melakukan referensi silang dengan akun yang ada dalam daftar pantauan. 

Contoh penggunaan STP dalam pembayaran 

Berikut ini adalah contoh paling umum dari STP dalam proses pembayaran 

1. Otorisasi pembayaran 

Dalam STP, otorisasi pembayaran (payment authorization) mengacu pada proses verifikasi dan penyetujuan transaksi pembayaran. Hal ini termasuk validasi jumlah transaksi informasi pemegang kartu dan menjalankan pemeriksaan keamanan terhadap aturan yang telah ditetapkan atau sistem manajemen risiko.

 Otorisasi pembayaran yang telah di otomatisasi dapat memastikan pemrosesan yang cepat dan aman tanpa dibutuhkannya intervensi manual. Dengan demikian, risiko penipuan atau transaksi yang tidak sah dapat dikurangi. 

2. Perutean pembayaran otomatis 

Melalui STP, pembayaran secara otomatis langsung dapat dirutekan atau diarahkan ke saluran atau lembaga keuangan yang sesuai untuk pemrosesan lebih lanjut. 

Hal ini mencakup proses mengarahkan pembayaran ke akun pedagang yang tepat, gerbang pembayaran, atau bank pengakuisisi berdasarkan aturan yang sudah berlaku. 

3. Penyelesaian pembayaran 

Penyelesaian pembayaran menggunakan STP merupakan sebuah proses otomatis dalam melakukan penyelesaian transfer dana, transaksi keuangan, dan memperbaharui saldo akun. 

Proses tersebut melibatkan transfer dana dari rekening pembayar menuju penerima pembayaran yang umumnya difasilitasi oleh Automated Clearing House (ACH) atau penyedia layanan pembayaran. Sistem STP memastikan bahwa penyelesaian pembayaran berlangsung tepat waktu dan akurat tanpa intervensi manual. 

4. Pemrosesan pembayaran internasional 

Transaksi dalam pemrosesan pembayaran internasional melibatkan transfer lintas batas dan konversi mata uang. Dalam hal ini, STP memainkan peranan penting yaitu berfungsi sebagai penyederhana proses-proses kompleks dalam pembayaran internasional. 

Proses-proses tersebut antara lain adalah pemeriksaan kepatuhan, persyaratan peraturan, penyaringan anti pencucian uang (anti money laundering/AML), dan nilai tukar mata uang. 

5. Know Your Customer (KYC)

KYC adalah saat ketika bisnis melakukan verifikasi identitas pelanggan untuk mengantisipasi aktivitas ilegal seperti pencucian uang, penipuan, dan lainnya.

Sistem STP melakukan otomatisasi pada KYC dengan cara mengintegrasi sistem dengan beberapa proses, yaitu basis data verifikasi identitas, daftar pantauan peraturan, menawarkan verifikasi identitas nasabah yang cepat dan akurat, otentikasi dokumen, dan penilaian risiko.  

Siapa saja pihak yang menggunakan STP?

STP digunakan oleh berbagai organisasi dan berbagai industri. Beberapa sektor yang biasanya menggunakan STP meliputi :

1. Perbankan dan keuangan 

STP sering digunakan oleh bank dan berbagai lembaga keuangan untuk otomatisasi proses seperti transfer dana, penyelesaian perdagangan, dan pemrosesan pembayaran. 

2. Pasar modal 

Dalam pasar modal, penggunaan STP adalah untuk pemrosesan saham dan instrumen keuangan lainnya. Kegunaannya untuk memastikan eksekusi yang cepat dan akurat dari perdagangan. 

3. Asuransi 

STP dalam perusahaan asuransi digunakan untuk otomatisasi klaim, pembayaran premi, dan proses administratif lainnya. 

4. Logistik dan transportasi 

STP diterapkan untuk otomatisasi proses pelacakan inventaris, pengiriman, dan pemrosesan pesanan. 

5. Perdagangan elektronik (e-commerce) 

Otomatisasi di bidang e-commerce digunakan dalam melakukan pesanan, pengiriman, dan proses pembayaran. STP dapat membantu e-commerce untuk menjual produk, melakukan proses otentikasi pelanggan, memulai pembayaran, dan mengatur pengiriman produk hanya melalui beberapa klik saja. 

Biasanya platform e-commerce akan bermitra dengan penyedia jasa pembayaran terkemuka seperti Mastercard, Discover, American Express, dan Visa. Selain itu, mungkin juga platform e-commerce bermitra dengan Paypal yang merupakan perusahaan fintech. 

Dengan metode seperti ini, maka penjualan yang dilakukan penjual di dalam platform e-commerce akan dipermudah karena sistem tersebut memiliki potensi untuk menawarkan jasa dan produk kepada pelanggan secara otomatis melalui satu titik penjualan dengan berbagai macam pilihan cara pembayaran yang semuanya dilakukan secara online. 

6. Industri manufaktur 

Dalam industri manufaktur, rantai pasokan, manajemen inventaris, dan proses pemesanan dilakukan dengan otomatisasi. 

The post Apa itu Straight Through Processing? appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Otomatisasi : Pengertian, Tujuan, Manfaat, dan Contohnya https://haloedukasi.com/otomatisasi Wed, 01 Nov 2023 06:17:57 +0000 https://haloedukasi.com/?p=46392 Konsep otomatisasi telah ada sepanjang sejarah manusia, tetapi perkembangan sistem otomatisasi modern sebagian besar terjadi pada abad ke-20. Otomatisasi adalah proses penggunaan teknologi, perangkat lunak, atau peralatan mekanis untuk menjalankan tugas atau pekerjaan yang sebelumnya dilakukan oleh manusia secara manual. Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kualitas pekerjaan, serta mengurangi kesalahan manusia. Contoh otomatisasi […]

The post Otomatisasi : Pengertian, Tujuan, Manfaat, dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Konsep otomatisasi telah ada sepanjang sejarah manusia, tetapi perkembangan sistem otomatisasi modern sebagian besar terjadi pada abad ke-20. Otomatisasi adalah proses penggunaan teknologi, perangkat lunak, atau peralatan mekanis untuk menjalankan tugas atau pekerjaan yang sebelumnya dilakukan oleh manusia secara manual.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kualitas pekerjaan, serta mengurangi kesalahan manusia. Contoh otomatisasi meliputi pabrik otomatis, sistem perbankan online, atau perangkat rumah pintar yang dapat mengontrol pencahayaan, suhu, dan keamanan rumah secara otomatis.

Otomatisasi sering melibatkan penggunaan sensor, logika komputer, dan pengaturan aturan untuk mengotomatisasi tugas-tugas tertentu.

Otomatisasi Menurut Para Ahli

Berikut pengertian otomatisasi menurut para ahli.

1. Michael Negnevitsky

Michael Negnevitsky adalah seorang akademisi dan penulis yang terkenal dalam bidang rekayasa otomasi, khususnya dalam pengendalian otomatis, sistem cerdas, dan rekayasa komputasi. Menurutnya, Otomatisasi adalah penggunaan kontrol berbasis komputer dan teknologi informasi untuk mengotomatisasi sistem atau proses yang beragam.

Michael Negnevitsky menyoroti pentingnya penggunaan kontrol berbasis komputer dan teknologi informasi untuk mengotomatisasi sistem atau proses yang beragam serta menekankan penggunaan teknologi komputer dalam mencapai otomatisasi.

Semua itu mencakup penggunaan perangkat keras komputer, perangkat lunak, dan sistem informasi untuk mengontrol tugas-tugas secara otomatis. Tujuannya adalah meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam berbagai konteks industri dan teknologi.

2. Richard Dorf dan Robert Bishop

Menurut Richard Dorf dan Robert Bishop dalam buku Modern Control Systems, otomatisasi dapat dijelaskan sebagai penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak komputer untuk mengontrol berbagai tugas atau sistem secara otomatis tanpa campur tangan manusia.

Dalam konteks tersebut, otomatisasi mencakup penggunaan sistem kontrol yang dapat memonitor, mengendalikan, dan mengelola berbagai proses atau operasi dengan tingkat otomatisasi yang sesuai, yang dapat bervariasi dari otomatisasi penuh hingga otomatisasi sebagian.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kualitas dalam berbagai aplikasi, termasuk dalam industri dan berbagai sektor lainnya.

3. Joseph Harrington

Dalam bukunya Introduction to Artificial Intelligence, otomatisasi adalah penggunaan teknologi cerdas untuk membuat sistem atau perangkat beroperasi secara otomatis dan dapat mempelajari pola-pola untuk meningkatkan kinerja.

Definisi tersebut menekankan penggunaan teknologi cerdas untuk mengotomatisasi operasi sistem atau perangkat, serta kemampuan sistem tersebut untuk mempelajari pola-pola dan meningkatkan kinerja secara mandiri.

Hal itu mencerminkan bagaimana kecerdasan buatan dapat digunakan untuk mencapai otomatisasi yang lebih canggih dan adaptif. Setiap definisi tersebut mencerminkan inti dari konsep otomatisasi, yaitu penggunaan teknologi untuk menggantikan atau meningkatkan pekerjaan manusia dalam menjalankan tugas atau proses.

Tujuan otomatisasi

Otomatisasi memiliki banyak tujuan, tergantung pada konteks dan bidang penerapannya. Berikut adalah tujuan umum dari otomatisasi.

1. Meningkatkan kualitas produk dan layanan

Dengan otomatisasi, tugas-tugas dapat dilakukan dengan tingkat konsistensi yang tinggi, karena perangkat komputer atau sistem otomatis akan menjalankannya sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan serta mengurangi variasi dalam hasil produk atau layanan.

Kemudian, otomatisasi dapat mengurangi risiko kesalahan manusia, yang dapat mempengaruhi kualitas produk atau layanan. Sistem otomatis cenderung mengikuti aturan dengan ketat dan tidak terpengaruh oleh faktor manusia seperti kelelahan atau kelalaian dan memungkinkan pengumpulan dan analisis data yang lebih akurat.

Ini dapat membantu dalam mengidentifikasi area-area di mana perbaikan kualitas diperlukan, dan memungkinkan tindakan koreksi yang lebih tepat waktu. Selain itu, otomatisasi juga dapat mengoptimalkan proses-produksi atau penyediaan layanan, yang pada gilirannya dapat mengurangi pemborosan dan meningkatkan efisiensi operasional.

Efisiensi ini dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas produk atau layanan. Dengan demikian, otomatisasi membantu mengurangi variabilitas, meningkatkan akurasi, dan memberikan kontrol yang lebih ketat dalam proses-produksi atau penyediaan layanan, semua faktor yang pada akhirnya dapat mengarah pada peningkatan kualitas produk dan layanan yang diberikan kepada client atau pelanggan.

2. Mengurangi biaya produksi dan operasi

Otomatisasi memungkinkan proses-produksi atau operasi untuk berjalan dengan lebih baik dan lebih cepat daripada jika dilakukan secara manual. Hal itu dapat mengurangi pemborosan waktu dan tenaga kerja, yang pada gilirannya mengurangi biaya produksi dan operasi.

Hal itu karena sistem otomatis cenderung memiliki tingkat kesalahan yang lebih rendah dan membutuhkan sedikit atau tanpa waktu henti (downtime) dibandingkan dengan pekerja manusia. Ini mengurangi biaya yang terkait dengan perbaikan dan pemeliharaan.

Dengan mengotomatisasi tugas-tugas yang sebelumnya dilakukan oleh pekerja manusia, organisasi dapat mengurangi biaya tenaga kerja yang sering menjadi salah satu komponen biaya terbesar.

secara garis besar, otomatisasi bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan mengurangi pemborosan, yang akhirnya membantu dalam menekan biaya produksi dan operasi. Semua itu penting untuk mencapai keberlanjutan dan daya saing yang lebih baik dalam berbagai industri dan sektor.

3. Mempermudah melakukan pemantauan dan pengendalian proses

Otomatisasi memainkan peran kunci dalam mempermudah pemantauan dan pengendalian proses. Sistem otomatis sering dilengkapi dengan kemampuan pemantauan real-time. Hal itu berarti data tentang status proses atau sistem dapat diakses dan dianalisis secara langsung, sehingga pemantauan dapat dilakukan pada saat yang bersamaan dengan operasi.

Selain itu, otomatisasi melibatkan penggunaan sensor dan peralatan pengukuran yang dapat mendeteksi dan mengumpulkan data secara otomatis, sehingga memungkinkan pemantauan yang akurat dan kontinu terhadap variabel-variabel kunci dalam proses.

Dalam beberapa kasus, otomatisasi memungkinkan pemantauan dan pengendalian proses dari jarak jauh yang dapat membantu pengelolaan operasi yang efisien bahkan dari lokasi yang berbeda. Pemantauan dan pengendalian proses yang efektif adalah salah satu manfaat utama dari otomatisasi, terutama dalam industri, manufaktur, energi, dan berbagai aplikasi lainnya.

4. Membebaskan karyawan mengerjakan tugas yang lebih strategis

Dengan bantuan otomatisasi dalam pengumpulan dan analisis data, karyawan dapat mengambil keputusan yang lebih baik dan lebih informasional. karyawan dapat lebih fokus pada strategi bisnis daripada tugas-tugas administratif.

Karyawan yang dibebaskan dari tugas rutin dapat lebih fokus pada inovasi, pengembangan produk, dan peningkatan layanan serta memiliki lebih banyak waktu untuk menciptakan solusi baru atau mengidentifikasi cara-cara untuk meningkatkan produk atau layanan.

Kemudian karyawan juga dapat lebih banyak berinteraksi dengan pelanggan dan mengembangkan hubungan yang lebih baik. Hal tersebut dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan memungkinkan organisasi untuk memahami kebutuhan pelanggan dengan lebih baik.

Dengan membebaskan karyawan dari pekerjaan rutin dan administratif, otomatisasi memungkinkan mereka untuk fokus pada tugas yang lebih berarti dan strategis, yang pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas, inovasi, dan nilai tambah bagi perusahaan.

5. Mempermudah analisis dan pengambilan keputusan

Sistem otomatis dapat mengumpulkan data dari berbagai sumber secara terus-menerus dan dapat menghilangkan kebutuhan untuk pengumpulan data manual yang memakan waktu dan rentan terhadap kesalahan.

Perangkat lunak analisis otomatis dapat digunakan untuk menganalisis data secara otomatis, mengidentifikasi tren, pola, dan anomali yang mungkin sulit atau tidak mungkin dideteksi oleh manusia. Dengan analisis data yang terkomputerisasi dan laporan otomatis, pengambilan keputusan dapat didasarkan pada informasi yang lebih tepat dan akurat, yang mengurangi tingkat ketidakpastian.

Dengan otomatisasi, perusahaan dapat mendapatkan akses lebih cepat dan akurat ke data, menganalisis data dengan lebih mendalam, dan mengambil keputusan yang didasarkan pada fakta dan informasi yang kuat serta memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih efektif dan respons yang lebih cepat terhadap perubahan dalam lingkungan bisnis atau operasional.

6. Meningkatkan kecepatan dan akurasi proses produksi

Sistem otomatis dapat melakukan tugas-tugas produksi dengan kecepatan yang konsisten dan jauh lebih cepat daripada pekerja manusia, sehingga dapat mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan produk.

Kemudian otomatisasi memungkinkan produksi yang konsisten, karena perangkat tidak terpengaruh oleh faktor-faktor manusia seperti kelelahan atau variasi yang akan menghasilkan produk dengan tingkat kualitas yang lebih seragam.

Dengan proses produksi yang lebih cepat, organisasi dapat lebih cepat mengembangkan dan memperkenalkan produk baru ke pasar. Otomatisasi adalah kunci untuk meningkatkan efisiensi, kecepatan, dan akurasi dalam proses produksi. Hal itu dapat membantu organisasi untuk bersaing dengan lebih baik di pasar yang terus berubah.

7. Meningkatkan skalabilitas dan fleksibilitas sistem perusahaan

Otomatisasi memberikan perusahaan kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan dan meningkatkan kapasitas sesuai kebutuhan yang sangat penting dalam dunia bisnis yang dinamis dan berubah dengan cepat.

Otomatisasi juga memungkinkan perubahan cepat dalam proses produksi. Sistem yang dapat diprogram dengan mudah dapat diubah untuk memproduksi berbagai jenis produk atau mengikuti perubahan desain produk tanpa mengganggu produksi secara keseluruhan.

Sistem otomatisasi dapat mengelola inventaris dengan lebih efisien, sehingga perusahaan dapat meminimalkan stok yang tidak terpakai dan memaksimalkan pemanfaatan sumber daya serta dengan adanya otomatisasi, tenaga kerja dapat lebih fokus pada tugas-tugas yang memerlukan kreativitas dan kemampuan manusia yang sulit digantikan oleh mesin.

8. Meningkatkan keamanan dan integritas data

Sistem otomatisasi dapat mengatur dan mengawasi akses ke data, memastikan hanya orang yang berwenang memiliki akses ke informasi penting serta membantu mencegah akses tidak sah atau pelanggaran keamanan.

Otomatisasi dapat digunakan untuk mengawasi dan mengamankan perimeter jaringan, mendeteksi aktivitas mencurigakan, dan memberikan respons cepat terhadap ancaman keamanan. Selain itu dapat mengidentifikasi dan memfilter malware dan ancaman cyber yang mungkin mencoba menginfeksi jaringan atau sistem.

Otomatisasi dalam konteks keamanan data menjadi alat penting untuk melindungi data dan menjaga integritasnya. Dengan kemampuan pemantauan dan respon yang cepat, otomatisasi dapat membantu organisasi merespons ancaman keamanan dengan lebih efektif dan melindungi data berharga.

Manfaat Otomatisasi

  • Dapat mengatur dan mengawasi akses ke data, memastikan hanya orang yang berwenang memiliki akses ke informasi penting dan membantu mencegah akses tidak sah atau pelanggaran keamanan.
  • Digunakan untuk mengawasi dan mengamankan perimeter jaringan, mendeteksi aktivitas mencurigakan, dan memberikan respons cepat terhadap ancaman keamanan.
  • Dapat digunakan dalam lingkungan yang berpotensi berbahaya untuk manusia, seperti dalam industri manufaktur dan energi. Hal itu membantu menjaga keselamatan pekerja dengan mengotomatisasi tugas-tugas berisiko tinggi.
  • Otomatisasi dapat menjadwalkan dan mengelola backup data secara otomatis. Jika terjadi kerusakan atau kehilangan data, sistem otomatis dapat memulihkan data yang diperlukan.
  • Memberikan opsi dalam memecahkan masalah dan mengambil keputusan terbaik dengan lebih efektif dan efisien.
  • Mengurangi biaya dan waktu
  • Memperbaiki kualitas produk dan jasa agar sesuai standar yang berlaku

Contoh Otomatisasi di Indonesia

Otomatisasi telah diterapkan di berbagai sektor di Indonesia untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kualitas layanan. Berikut adalah contoh otomatisasi di Indonesia.

1. Otomatisasi di Industri Manufaktur

Otomatisasi di industri manufaktur adalah penerapan teknologi otomatisasi dalam proses produksi, pengawasan, dan pengendalian operasi di pabrik-pabrik dan fasilitas manufaktur. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, kualitas, dan keamanan dalam pembuatan produk.

Banyak perusahaan manufaktur di Indonesia telah mengadopsi otomatisasi dalam berbagai tahap produksi. Misalnya, penggunaan robot industri untuk perakitan produk elektronik atau otomatisasi dalam proses pengemasan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas. Contohnya yaitu SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) serta Automated Guided Vehicles (AGV).

2. Otomatisasi dalam Sistem Perbankan

Otomatisasi dalam perbankan telah mempermudah akses dan pengelolaan layanan perbankan, mengurangi biaya operasional, meningkatkan efisiensi, dan memberikan pengalaman yang lebih nyaman bagi nasabah.

Perbankan di Indonesia telah mengadopsi otomatisasi dalam banyak aspek, termasuk mesin ATM, layanan perbankan digital, dan sistem otomatis untuk pemrosesan transaksi keuangan. Ini meningkatkan kenyamanan dan aksesibilitas perbankan bagi masyarakat.

3. Otomatisasi dalam Pelayanan Pelanggan

Banyak perusahaan di sektor layanan seperti perhotelan dan restoran telah mengadopsi otomatisasi melalui penggunaan chatbot atau sistem pemesanan online. Ini membantu dalam meningkatkan efisiensi layanan dan memberikan pengalaman yang lebih baik kepada pelanggan.

Contohnya seperti sistem IVR. Sistem tersebut mengizinkan pelanggan untuk berinteraksi dengan sistem secara otomatis melalui ponsel serta dapat memilih opsi menu, memasukkan informasi, atau mendengarkan petunjuk untuk mendapatkan informasi atau bantuan.

4. Otomatisasi dalam Transportasi dan Logistik

Perusahaan logistik dan transportasi di Indonesia menggunakan otomatisasi dalam pelacakan dan manajemen armada, penjadwalan pengiriman, dan pengelolaan gudang. Ini membantu dalam mengoptimalkan pergerakan barang dan pengiriman.

Fleet management system adalah sistem manajemen armada otomatis digunakan untuk melacak kendaraan logistik, seperti truk dan kapal, dalam perjalanan mereka. Sistem membantu dalam mengoptimalkan rute, mengurangi waktu tunggu, dan memantau kondisi kendaraan secara real-time.

5. Otomatisasi dalam Industri Energi

Industri energi, termasuk pembangkit listrik dan distribusi, telah mengadopsi otomatisasi untuk mengawasi dan mengendalikan operasi. Sistem otomatisasi memantau kinerja jaringan listrik dan membantu dalam merespons perubahan permintaan dan kondisi jaringan.

Otomatisasi terus berkembang di Indonesia, membantu perusahaan dan organisasi meningkatkan efisiensi, mengurangi kesalahan, dan memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan. Ini adalah bagian dari upaya untuk menjadi lebih kompetitif dan responsif dalam lingkungan bisnis yang terus berubah.

The post Otomatisasi : Pengertian, Tujuan, Manfaat, dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Revolusi Industri 5.0: Cara Kerja, Kelebihan dan Kekurangan https://haloedukasi.com/revolusi-industri-5-0 Fri, 17 Mar 2023 05:28:56 +0000 https://haloedukasi.com/?p=41985 Apa Itu Era Industri 5.0 Revolusi industri 5.0 merupakan perkembangan teknologi produksi baru di industri yang melibatkan interaksi antara manusia dan mesin. Pada perkembangan sebelumnya sudah terlihat adanya interaksi manusia dan mesin seperti teknologi Industrial Internet of Things (IoT) dan juga Artificial Intelegence (AI). Konsep kemajuan teknologi ini memungkinkan agar manusia dapat hidup dengan lebih […]

The post Revolusi Industri 5.0: Cara Kerja, Kelebihan dan Kekurangan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Apa Itu Era Industri 5.0

Revolusi industri 5.0 merupakan perkembangan teknologi produksi baru di industri yang melibatkan interaksi antara manusia dan mesin. Pada perkembangan sebelumnya sudah terlihat adanya interaksi manusia dan mesin seperti teknologi Industrial Internet of Things (IoT) dan juga Artificial Intelegence (AI).

Konsep kemajuan teknologi ini memungkinkan agar manusia dapat hidup dengan lebih efektif. Dalam revolusi industri 5.0 komponen yang utama adalah manusia sebagai pusat peradaban yang mampu memanfaatkan teknologi digital dalam berbagai bidang. Revolusi industri 5.0 tidak hanya berfokus pada relasi mesin ke mesin dan aktivitas robotic melainkan interaksi manusia ke mesin dan sebaliknya.

Perbedaan Revolusi Industri 4.0 dan 5.0

Meskipun revolusi industri 4.0 dan 5.0 telah melibatkan teknologi dan mesin namun terdapat perbedaan dari konsep dan tujuannya. Revolusi industri 4.0 memiliki tujuan untuk meminimalkan keterlibatan manusia dan mengoptimalkan penggunaan teknologi. Sedangkan revolusi industri 5.0 memiliki tujuan untuk menyeimbangkan interaksi antara manusia dengan mesin dan sebaliknya.

Beberapa perbedaan lain dari revolusi industri 4.0 dan 5.0 adalah sebagai berikut

Revolusi industri 4.0

  1. Fokus pada peranan mesin dan teknologi
  2. Distribusi dengan active intelegence
  3. Smart product
  4. Minim tenaga kerja

Revolusi industri 5.0

  1. Fokus pada pelayanan yang paling optimal
  2. Distribusi yang tanggap dan merata
  3. Interactive product
  4. Tenaga kerja ke pabrik

Selain itu menurut Frost dan Sullivan revolusi industri 5.0 bertujuan untuk memberikan pengalaman pelanggan yang disesuaikan dari waktu ke waktu. Revolusi ini ditandai dengan kembalinya tenaga kerja ke pabrik, distribusi produksi, rantai pasokan yang cerdas, serta penyesuaian yang optimal.

Mengapa Revolusi Industri 5.0 Dibutuhkan

Proses revolusi industri 5.0 tidak dapat dihindari karena menawarkan kemampuan keseimbangan antara kemajuan teknologi digital serta kemajuan ekonomi parallel untuk mendorong produksi menjadi lebih efektif dan berkelanjutan.

Perubahan industri 5.0 yang didukung dengan tenaga kerja ahli untuk mendorong produksi merupakan cara baru dalam memahami industri yang dapat meningkatkan kemajuan ekonomi dengan penyesaian masalah sosial.

Konsep revolusi industri 5.0 merupakan penyempurnaan dari konsep revolusi sebelumnya, dimana semua teknologi adalah bagian dari manusia bukan lebih superior dari manusia itu sendiri. Dengan adanya hal ini maka dapat meminimalisir kesenjangan antara manusia dan mesin.

Kelebihan dan Kekurangan Revolusi Industri 5.0

Kelebihan

Kemajuan teknologi seakan menjadi kunci untuk memulai jalan baru di era yang lebih canggih dan modern. Teknologi seperti artificial intelegence, big data, robotic dan machine learning membantu kehidupan menjadi serba otomatis.

Dengan adanya perkembangan teknologi tersebut juga mempengaruhi kemajuan dalam bidang lain seperti ekonomi, sosial dan politik. Dalam hal lain berikut beberapa kelebihan dari adanya revolusi industri 5.0

  1. Biaya produksi menjadi lebih optimal
  2. Teknologi yang dapat mengoptimalkan pekerjaan manusia
  3. Kemudahan dalam mengakses informasi
  4. Kemudahan dalam analisis maupun big data
  5. Pekerjaan menjadi minim kesalahan akibat human error
  6. Adanya integrasi Internet of Things sebagai solusi untuk perkembangan industri

Kekurangan

Perkembangan teknologi yang kian pesat memang dapat membantu memberikan kemudahan dalam kehidupan saat ini. Namun hal tersebut tidak menutup kemungkinan terdapat dampak negatif dari adanya perkembangan teknologi yang semakin maju.

Seiring dengan cepatnya perkembangan industri manusia dituntut untuk beradaptasi dengan cepat, namun kenyataannya tidak semua orang mampu untuk mengikuti komunikasi dan penyebaran informasi secara cepat. Sebaliknya masyarakat yang bisa beradaptasi kemungkinan dapat menjadi ketergantungan dengan teknologi.

Beberapa kekurangan yang kemungkinan besar terjadi dalam revolusi 5.0 antara lain

  1. Kecenderungan untuk bergantung pada teknologi
  2. Ketergantungan pada sumber daya energy terbarukan
  3. Akses informasi yang mudah akan meningkatkan resiko kebocoran data
  4. Resiko pengurangan tenaga kerja
  5. Tenaga kerja dituntut untuk beradaptasi lebih cepat dalam perkembangan teknologi

Cara Kerja Revolusi Industri 5.0

Pada revolusi industri sebelumnya yaitu 4.0 manusia dapat mengakses berbagai layanan informasi di dunia maya melalui internet. Sedangkan pada revolusi industri 5.0 sebagian besar informasi terakumulasi di dunia maya dan akan dianalisis dengan bantuan kecerdasan buatan (AI). Kemudian hasil pemrosesan akan diumpan balik di ruang fisik dalam berbagai bentuk.

Proses ini membutuhkan tenaga kerja ahli yang terspesialisasi dalam interaksi antara mesin dan operator selain itu perlunya pengetahuan di bidang robotika dan kecerdasan buatan. Peran para ahli dibidangnya ini sangat penting untuk menunjang proses pengambilan keputusan dibidang teknologi dalam proses produksi.

Revolusi industri 5.0 juga memerlukan teknologi yang tepat dimana sehubungan dengan revolusi industri ini terdapat istilah “cobot (collaborative robot)” atau robot kolaboratif yang dirancang untuk kolaborasi dengan manusia.

Contoh Revolusi Industri 5.0

Contoh penerapan revolusi industri 5.0 terdapat di berbagai bidang, diantaranya

  • Bidang Kesehatan

Penerapan analisis dengan kecerdasan buatan dapat memberikan manfaat seperti deteksi dini penyakit, perawatan yang optimal dengan data fisiologis dan medis yang terpusat.

  • Bidang Manufaktur

Revolusi industri 5.0 memudahkan proses industri dalam bidang manufaktur dengan perencanaan produksi yang fleksibel. Selain itu penggunaan AI dan robot dapat membantu produk development yang efisien.

The post Revolusi Industri 5.0: Cara Kerja, Kelebihan dan Kekurangan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
5 Contoh Transformasi Digital https://haloedukasi.com/contoh-transformasi-digital Sat, 28 Jan 2023 08:25:02 +0000 https://haloedukasi.com/?p=41100 Baru – baru ini kita disadarkan bahwa dunia semakin berkembang pesat terutama dengan lahirnya transformasi digital. Dahulu kala kita melakukan aktivitas secara manual, kini banyak dibantu oleh kecanggihan dan sebagian dapat dijalankan secara otomatis. Sebagai pelaku bisnis, baiknya kita mempertimbangkan transformasi digital untuk ikut andil dalam usaha kita sembari menyamakan gelombang di dunia bisnis yang […]

The post 5 Contoh Transformasi Digital appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Baru – baru ini kita disadarkan bahwa dunia semakin berkembang pesat terutama dengan lahirnya transformasi digital. Dahulu kala kita melakukan aktivitas secara manual, kini banyak dibantu oleh kecanggihan dan sebagian dapat dijalankan secara otomatis.

Sebagai pelaku bisnis, baiknya kita mempertimbangkan transformasi digital untuk ikut andil dalam usaha kita sembari menyamakan gelombang di dunia bisnis yang kian berkembang.

Apa Itu Transformasi Digital

Pasti kita sering mendengar bahwa sejumlah perusahaan yang menyisipkan transformasi digital dalam strategi bisnisnya berhasil sukses. Lantas, apa itu transformasi digital?

Transformasi digital merupakan sebuah proses yang memanfaatkan teknologi informasi serta komunikasi yang memberikan perubahan terhadap berbagai aktivitas di dalam kehidupan bermasyarakat, usaha dalam berbagai bidang usaha, sehingga kebutuhan dapat lebih mudah dan cepat terpenuhi secara praktis dan efisien.

Contoh Transformasi Digital

Transformasi digital berkaitan erat dengan Perusahaan Digital dan e-Business yang mana keduanya berada dalam lingkup ruang bisnis.

Perusahaan digital merupakan perusahaan yang melakukan hampir semua kegiatan bisnisnya dengan digital yang diterapkan oleh semua pelaku usaha di dalamnya dengan tujuan lebih efektif dan efisien.

Sedangkan e-business itu sendiri adalah sebuah proses atau praktik pelaksaan dan pengelolaan bisnis, mulai dari perancangan, pengolahan, manufaktur, penjualan, pemenuhan pasar, hingga pelayanan menggunakan teknologi.

Berikut 5 contoh transformasi digital yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari – hari.

1. Gojek yang Menyediakan Layanan Pemesanan dengan Melalui Aplikasi

Siapa sih yang belum pernah mendengar nama brand yang satu ini? Gojek merupakan layanan ojek online yang pertama kali merambah ke Indonesia menyajikan berbagai layanan dan kemudahan mobilitas bagi masyarakat.

Mulanya Gojek hanya menyediakan layanan ojek bagi orang yang tidak memiliki kendaraan atau tidak ingin mengendarai kendaraan. Saat itu, kompetitornya adalah masa di mana para calon pelanggan harus menunggu transportasi dan berdiri di pinggir jalan.

Gojek hadir dengan layanan transformasi digital yakni aplikasi pemesanan hanya dengan bermodalkan ponsel pintar yang kita miliki. Tranformasi digital yang hebat itu mengantar Gojek masuk dalam golongan perusahaan Decacorn.

2. Netflix yang Menggunakan Layanan Streaming On-Demand

Netflix menjadi salah satu platform yang digandrungi masyarakat terutama untuk menonton suatu serial atau film. Tak hanya itu, brand ini juga menyajikan layanan entertainment yang sangat maju dengan menyambungkan pada jaringan internet untuk mengaksesnya dimana pun dan kapan pun.

Kita tinggal menyiapkan ponsel pintar, laptop, atau perangkat lainnya dan berlangganan untuk dapat menikmatinya. Kita bisa menyaksikan berbagai macam kategori tontonan dari seluruh dunia, bahkan bisa menyaksikannya dengan Bahasa Indonesia.

Langkah yang diambil Netflix dalam hal transformasi digital ini sangat tepat. Tak heran, Netflix pernah mendapatkan omset sebanyak 30x lipat.

3. By.U Telkomsel yang Merupakan Provider Digital di Indonesia Pertama Kali

Transformasi digital juga merambah dalam bidang telekomunikasi dan jaringan seluler, salah satunya adalah By.U yang menjadi salah satu sub-brand dari Telkomsel.

By.U memudahkan masyarakat karena tidak perlu pergi ke konter atau gerai operator yang resmi untuk membeli kartu SIM. Para penggunanya dapat merasakan kemudahan dalam mendapatkan provider hingga register kartu SIM dengan aplikasi.

Kartu SIM nantinya akan dikirim oleh pihak By.U atau dapat diambil pada langsung pada merchant terdekat. Hingga kini penggunanya mencapai lebih dari 1 juta.

4. Fasilitas Online Banking dengan Menggunakan Jenius BTPN

Jenius BTPN kini menjadi salah satu perusahaan banking pertama di Indonesia yang mengandalkan transformasi digital dan memberikan kemudahan bagi masyarakat luas.

Jenius telah mendobrak dengan menyediakan layanan akun yang dapat dilakukan secara online hanya dengan menggunakan satu aplikasi.

Oleh karena itu, pelanggannya dapat dengan mudah melakukan transaksi atau menyelesaikan berbagai urusan perbankan tanpa harus bertatap muka dan menghadapi birokrasi perbankan yang sering dianggap menyulitkan.

Dalam aplikasi Jenius, pelanggan dapat memanfaatkan berbagai fitur mulai dari mengecek saldo, mutasi, hingga tarik tunai. Hingga saat ini bank – bank lain mulai mengikuti jejak Jenius.

5. Tokopedia Menggunakan Sistem C2C & B2C E-commerce

Dahulu orang hanya bisa membuka toko fisik dengan berbagai kerumitan untuk memasarkan produknya mulai dari harus memikirkan strategi lokasi, pemasaran, dan mengetahui apa yang dibutuhkan pelanggan agar produk bisa laku terjual.

Kesulitan tersebut menjadi peluang berharga bagi Tokopedia untuk memberikan solusi yang melibatkan transformasi digital dalam aktivitas jual beli online.

Kini banyak platform yang muncul mengikuti jejak Tokopedia untuk memudahkan para penjual dalam menjual barang dan memudahkan pembeli dalam menemukan produk yang dicari tanpa harus susah payah datang ke tempat lokasi.

Mengapa Transformasi Digital itu Penting bagi Perusahaan?

Transformasi digital dibagi menjadi dua arah yakni arah Internal dan arah Eksternal. Jika tujuan arah internal adalah meningkatkan efektivitas kinerja perusahaan, tujuan arah eksternal menjngkatkan efektivitas pelayanan pada target market bisnis.

Kedua alasan di atas memunculkan alasan betapa pentingnya transformasi digital ini bagi perusahaan. Berikut penjelasannya.

  • Disrupsi teknologi cepat

Disrupsi teknologi dapat terjadi pada berbagai macam sektor yang dapat mempengaruhi beberapa aspek mulai dari pola pikir dan perilaku masyarakat, serta bagaimana melakukan aktivitas beralih menjadi lebih modern dasri zaman ke zaman.

Perusahaan dengan strategi cara lama pasti akan tertinggal. Terutama jika tidak survive dengan kedatangan transformasi digital, akan kesulitan mengambil peluang dan terancam akan hilang ditelan zaman.

  • Muncul pesaing dalam dunia digital

Dengan transformasi digital pastinya banyak dampak positif salah satunya adalah semakin banyak ide dan inovasi baru dalam dunia bisnis.

Pesaing atau kompetitor akan belajar dari ide dan inovasi yang sedang digandrungi masyarakat. Mereka dapat muncul dengan produk baru yang lebih inovatif atau memiliki kualitas dan harga yang bersaing.

  • Kemampuan akuisisi pelanggan

Salah satu yang harus dipelajari dalam hal bisnis digital adalah mengakuisisi pelanggan. Pasar Indonesia yang semakin luas dapat menarik pelanggan menjadi kebih tertarik pada produk kompetitor.

Oleh karena itu, dengan kemampuan mengakuisisi pelanggan sangat diperlukan terutama dalam hal menonjolkan keunikan suatu produk atau jasa ke ranah digital.

Contoh Perubahan Besar karena Transformasi Digital

Berikut beberapa contoh perubahan besar semenjak maraknya transformasi digital.

  • Perubahan pola perilaku masyarakat.

Perubahan yang terlihat di sini adalah mobilitas pada masyarakat. Terutama dalam memesan kendaraan hingga produk makanan secara online karena berbagai macam alasan.

  • Perubahan pola pikir masyarakat.

Perubahan besar selanjutnya dapat dilihat dari pola pikir masyarakat yang dulunya konvensional kini menjadi modern dan memilih hal yang lebih efektif.

Salah satunya dalam hal mencari kerja, orang akan berpikir mengirimkan dokumen melalui email lebih efektif dibandingkan dengan datang ke perusahaan langsung dengan membawa setumpuk berkas.

  • Perubahan pola belanja masyarakat.

Perubahan besar lainnya dapat dilihat dalam pola belanja masyarakat. Sebagian masyarakat berpikir bahwa jika berbelanja online membutuhkan lebih banyak waktu dan tenaga terutama harus mengunjungi tokonya secara langsung.

Dengan transformasi digital, masyarakat dapat berbelanja secara online kapan pun dan dimana pun, sekalipun toko tersebut berada di luar kota.

Manfaat Adanya Transformasi Digital bagi Perusahaan

Adapun beberapa manfaat transformasi digital bagi perusahaan antara lain sebagai berikut :

  • Data dan informasi tersedia secara luas
  • Nilai dan daya saing dapat ditingkatkan
  • Efektivitas, efisiensi, dan produktivitas perusahaan lebih meningkat
  • Terciptanya budaya inovasi serta kolaborasi
  • Mempelajari dan memahami kebutuhan pasar secara mudah
  • Mencapai sasaran bisnis dengan tepat dan juga terukur

The post 5 Contoh Transformasi Digital appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Prinsip Dasar Bioteknologi dan Contohnya https://haloedukasi.com/prinsip-dasar-bioteknologi Fri, 27 Jan 2023 07:59:03 +0000 https://haloedukasi.com/?p=41101 Pengertian Bioteknologi Bioteknologi berasal dari kata “Bio” yang berarti hidup, “Teknos” yang berarti teknologi, dan “Logos” yang berarti penerapan. Bioteknologi merupakan salah satu cabang ilmu biologi yang mempelajari pemanfaatan dan produk yang dihasilkan oleh makhluk hidup. Hasil dari proses produksi dapat dimanfaatkan oleh manusia. Makhluk hidup dalam bioteknologi meliputi bakteri, virus, fungi, dan lain sebagainya. […]

The post Prinsip Dasar Bioteknologi dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Bioteknologi

Bioteknologi berasal dari kata “Bio” yang berarti hidup, “Teknos” yang berarti teknologi, dan “Logos” yang berarti penerapan. Bioteknologi merupakan salah satu cabang ilmu biologi yang mempelajari pemanfaatan dan produk yang dihasilkan oleh makhluk hidup. Hasil dari proses produksi dapat dimanfaatkan oleh manusia.

Makhluk hidup dalam bioteknologi meliputi bakteri, virus, fungi, dan lain sebagainya. Sedangkan produk yang dihasilkan oleh makhluk hidup meliputi asam organik, antibiotik, alkohol, enzim, yoghurt, etanol, dan lain sebagainya.

Perkembangan bioteknologi bukan hanya berdasarkan pada biologi saja melainkan juga mendasari ilmu-ilmu murni lain seperti matematika, ilmu genetika, kimia, ilmu komputer, biokimia, biologi molekuler, mikrobiologi, dan lain sebagainya.

Maka dari itu, bioteknologi dapat diartikan sebagai ilmu terapan yang memadukan berbagai cabang ilmu pengetahuan dalam menghasilkan suatu barang maupun jasa. Penerapan bioteknologi dalam bidang kedokteran telah dibuktikan dengan produk vaksin, antibiotik dan insulin.

Seiring dengan kemajuan zaman, bioteknologi mengalami perkembangan yang cukup signifikan terutama di negara-negara maju yang ditandai dengan munculnya hasil dari rekayasa genetika, kultur jaringan, kloning, DNA rekombinan, seleksi sel punca, dan lain sebagainya.

Hasil dari perkembangan bioteknologi akan mendorong terciptanya teknologi yang dapat menghasilkan obat bagi penyakit kronis dan genetik yang tidak dapat disembuhkan seperti AIDS atau kanker.

Selain itu dalam bidang pengembangan sel punca, bioteknologi dapat memungkinkan untuk memperbaiki jaringan yang rusak agar tumbuh kembali pada penyakit stroke atau penyakit sejenis yang telah kehilangan jaringan.

Sementara di bidang pangan, bioteknologi dapat menghasilkan rekayasa genetika, kultur jaringan dan teknologi DNA rekombinan yang dimanfaatkan untuk menciptakan tanaman berkualitas dan unggul. Tanaman tersebut dapat mengandung banyak nutrisi daripada tanaman biasa dan tahan terhadap hama.

Implementasi bioteknologi juga dapat bermanfaat bagi perlindungan lingkungan dari pencemaran. Contohnya, minyak yang tumpah di laut akan dapat terurai oleh bakteri. Contoh lainnya, zat berbahaya atau racun yang tercemar di dalam sungai atau laut dapat terurai oleh bakteri jenis baru.

Sejarah Bioteknologi

Bioteknologi telah terimplementasi sejak ribuan tahun yang lalu, berikut sejarah dan perkembangan bioteknologi yang dapat dipahami dalam tiga periode.

1. Bioteknologi Tradisional (6000 SM)

Periode bioteknologi tradisional atau kuno terjadi sebelum tahun 1800 M, periode ini dimulai dengan memproduksi bir yang terbuat dari ragi Babilonia. Dalam proses produksi tersebut telah memanfaatkan penggunaan mikroorganisme atau fermentasi untuk mengawetkan makanan dan minuman.

Makanan dan minuman lain yang dikelola menggunakan teknik fermentasi selain produk bir yakni tempe, sake, oncom, kecap, dan roti. Istilah bioteknologi tidak dikenal oleh orang jaman dahulu meskipun mereka telah menerapkannya sejak lama karena terbatasnya ilmu yang dapat menjelaskannya.

2. Era Bioteknologi Ilmiah (1800 SM –  pertengahan abad ke 19)

Era bioteknologi ilmiah atau bioteknologi klasik berkembang sejak tahun 1800 M hingga hampir pertengahan abad kedua puluh. Selama periode ini mulai bermunculan hasil observasi dan bukti-bukti ilmiah yang dapat membuka jalan bagi penemuan terbaru.

Pada era ini banyak orang yang mulai menyadari bahwa fermentasi tidak terjadi secara kebetulan. Hal tersebut mendorong sebuah penelitian dengan pendekatan ilmiah, oleh karena itu era ini dinamakan sebagai era bioteknologi ilmiah. Walter Hesse menemukan agar-agar setelah melihat jeli yang padat bahkan ketika dalam keadaan suhu panas sekalipun.

Selanjutnya, Alexander Fleming yang merupakan seorang dokter berkebangsaan Inggris pada tahun 1928 menemukan bahwa penisilin merupakan zat toksin antibakteri yang berasal dari jamur Penicillium Notatum yang dapat dimanfaatkan untuk obat penyakit menular akibat bakteri.

3. Era Bioteknologi Modern (setelah perang dunia II – sekarang)

Periode bioteknologi modern berkembang setelah berakhirnya perang dunia kedua. Kebutuhan manusia yang terus meningkat seiring dengan berjalannya waktu sehingga proses produksi makanan dan obat-obatan perlu dilalui dengan proses yang lebih efektif dan efisien.

Pada tahun 1953, Watson dan Crick menemukan model struktur DNA yang dikenal dengan model rantai ganda DNA yang mampu menjelaskan fenomena replikasi dan peran DNA dalam pewarisan sifat.

Pada tahun 1975, Kohler dan Milestein memperkenalkan prinsip hibridisasi sitoplasma dan menghasilkan antibodi monoklonal pertama yang merubah prosedur diagnostik.

Selanjutnya seorang ilmuwan Irlandia bernama Ian Wilmut berhasil mengkloning mamalia dengan menggunakan domba sebagai model untuk memasukan DNA asing ke sel inang lain, dan menamai domba tersebut dengan nama “Dolly”.

Prinsip Dasar Bioteknologi

Terdapat prinsip dasar yang dapat diterapkan dalam praktik bioteknologi, prinsip-prinsip tersebut antara lain.

1. Fermentasi

Fermentasi merupakan sebuah proses sederhana untuk mengubah suatu bahan menjadi bahan lain dengan teknik konvensional dan dalam prosesnya melibatkan mikroorganisme. Contoh hasil fermentasi yakni yogurt dengan bantuan mikroorganisme Lactic acid bacteria.

2. Seleksi dan Persilangan

Persilangan merupakan salah satu cara untuk memperbanyak genetik dan menggabungkan karakter untuk memperoleh populasi bari sebagai bahan seleksi dalam program rekayasa varietas unggul baru.

Proses ini dilakukan dengan cara memanipulasi DNA baik tanaman atau hewan agar menjadi mikroba, sehingga tanaman atau hewan tersebut memiliki kualitas yang lebih baik dibanding dengan bibit sebelum persilangan.

3. Kultur Jaringan

Kultur jaringan merupakan proses memperbanyak jaringan tanaman, jaringan hewan, dan jaringan sel-sel yang ada dalam laboratorium tanpa mendapat gangguan dan organisme lainnya. Contoh kultur jaringan ada pada jaringan anggrek dan pisang.

4. Rekombinasi DNA

Rekombinasi DNA merupakan proses transfer segmen DNA dan satu organisme ke DNA organisme lain. Contoh rekombinasi DNA adalah penyisipan gen manusia pada bakteri bacillus thuringiensis, hasilnya insulin dapat diproduksi melalui bakteri tersebut.

5. Analisis DNA

Analisa DNA adalah proses reaksi rantau polimerisasi sehingga dapat memproduksi segmen DNA. Prinsip ini dapat bermanfaat dalam bidang forensik untuk menentukan karakteristik DNA seseorang.

Contoh Penerapan Bioteknologi

Penerapan bioteknologi dalam berbagai bidang telah membantu kehidupan manusia, bahkan merambah hingga ke bidang pangan, pertanian, kesehatan, kehutanan, dan industri. Berikut contoh penerapan bioteknologi di beberapa bidang.

1. Bidang Pangan

Dalam bidang pangan hasil rekayasa bioteknologi yang sering dijumpai oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari seperti tempe, sirup, roti, yogurt, dan lain sebagainya.

2. Pertanian dan Kehutanan

Dalam bidang pertanian dan kehutanan, hasil rekayasa bioteknologi dapat sangat beragam seperti kedelai yang tahan terhadap herbisida, kemudian tomat yang direkayasa secara genetik agar tahan, jagung yang tahan terhadap serangga, dan masih banyak lainnya.

3. Bidang Kesehatan

Dalam bidang kesehatan, bioteknologi diaplikasikan dengan melibatkan rekayasa genetika. Contoh hasil produksi rekayasa bioteknologi di bidang ini antara lain bakteri yang memproduksi hormon insulin, penggunaan sel punca, penemuan vaksin, serta penggunaan antibodi monoklonal.

4. Bidang Industri

Contoh penerapan bioteknologi di bidang industri yakni proses produksi gula, alkohol, enzim, dan lain-lain. Secara umum implementasi bioteknologi memanfaatkan biomassa untuk mengubah energi dan berbagai produk.

5. Bidang Kelautan

Pemanfaatan bioteknologi dalam bidang kelautan digunakan untuk keperluan pengobatan, lingkungan, industri, dan lain-lain. Contoh penerapan bioteknologi dalam bidang ini adalah restorasi laut dan produk kosmetik yang memakai bahan aktif dari organisme laut.

The post Prinsip Dasar Bioteknologi dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Fintech: Pengertian, Jenis, Manfaat & Dasar Hukum https://haloedukasi.com/fintech Thu, 06 Oct 2022 05:50:23 +0000 https://haloedukasi.com/?p=39010 Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berpengaruh terhadap perkembangan inovasi salah satunya dalam sektor keuangan. Contoh nyata dampak dari perkembangan dan kemajuan teknologi dalam bidang keuangan dalam Fintech atau kepanjangan dari Financial Technology. Simak artikel berikut untuk menambah pengetahuan seputar Fintech. Pengertian Fintech Fintech atau Financial Technology merupakan inovasi teknologi yang dikembangkan dalam bidang keuangan yang […]

The post Fintech: Pengertian, Jenis, Manfaat & Dasar Hukum appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berpengaruh terhadap perkembangan inovasi salah satunya dalam sektor keuangan. Contoh nyata dampak dari perkembangan dan kemajuan teknologi dalam bidang keuangan dalam Fintech atau kepanjangan dari Financial Technology.

Simak artikel berikut untuk menambah pengetahuan seputar Fintech.

Pengertian Fintech

Fintech atau Financial Technology merupakan inovasi teknologi yang dikembangkan dalam bidang keuangan yang memberikan kemudahan dalam bertransaksi dengan praktis, mudah, dan efektif.

Fintech juga merupakan teknologi yang mendukung sektor keuangan sehingga banyak perusahaan yang muncul mengenalkan produk terbaru dan mampu memberikan layanan keuangan selain bank.

Jenis – Jenis Fintech

Perkembangan fintech telah meluas dan telah masuk dalam kehidupan sehari-hari melalui aktivitas bertransaksi untuk menunjang kehidupan masyarakat. Berikut jenis-jenis fintech yang perlu diketahui.

1. Peer to Peer Lending

Peer to peer lending merupakan jasa keuangan yang memfasilitasi pinjaman dana untuk modal usaha maupun dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Dengan adanya fintech jenis ini maka dapat membantu pada pelaku usaha untuk memperoleh modal dengan cepat secara online.

Namun sebagai peminjam tetap harus berwaspada terhadap adanya fintech ilegal seperti pinjol (pinjaman online) yang tidak resmi dan tidak berada pada daftar OJK (Otoritas Jasa Keuangan), jika tidak berhati-hati maka akan berakibat berpotensi dalam tindakan penipuan.

2. Crowdfunding

Crowdfunding merupakan salah satu jenis fintech sebagai perantara pertemuan antara pihak yang membutuhkan dana dengan pihak donatur denga jaminan transaksi secara mudah dan aman dilakukan.

Selain digunakan untuk pengumpulan donasi, crowdfunding juga dimanfaatkan bagi para pelaku usaha untuk mengembangkan usahanya untuk menemukan investor.

3. E-Wallet

E-Wallet merupakan salah satu jenis fintech yang dapat disebut juga dengan dompet digital. Produk ini menyediakan tempat penyimpanan uang secara elektronik bagi pengguna.

Tujuan dari E-Wallet yakni memberikan kemudahan bagi para penggunanya untuk melakukan pencairan dana ketika akan bertransaksi melalui aplikasi-aplikasi lain seperti marketplace, merchant app, dan lain sebagainya.

4. Micro Finance

Jenis fintech selanjutnya yakni micro finance. Jenis ini merupakan layanan perusahaan fintech yang dapat membantu kelompok masyarakat kelas menengah ke bawah untuk menunjang kebutuhan dan keuangan melalui penyediaan layanan finansial.

5. Payment Gateway

Jenis fintech selanjutnya adalah payment gateway. Jenis ini merupakan sistem fintech yang dapat melakukan otorisasi pembayaran melalui transaksi online. Salah satu contoh payment gateway adalah paypal.

6. Investasi

Jenis fintech yang satu ini dapat mempermudah investor untuk melakukan investasi dengan banyyak instrumen. Melalui aplikasi online maka investor dapat dengan mudah menanamkan modalnya.

7. Bank Digital

Bank digital merupakan jenis terakhir yang dimiliki oleh fintech. Bank digital merupakan bank yang sepenuhnya melakukan aktivitas transaksi secara digital atau online mulai dari pendaftaran hingga manajemen aset.

Manfaat Fintech

Fintech memiliki beberapa manfaat baik dalam kehidupan sehari-hari maupun untuk keperluan secara khusus. Berikut beberapa manfaat yang akan diperoleh jika menggunakan fintech.

1. Kemudahan dalam Bertransaksi

Ketika melakukan aktivitas transaksi finansial akan lebih mudah, pengguna tidak perlu datang ke bank atau kesulitasn mencari uang tunai. Dengan fintech yang terhubung dalam smartphone pengguna maka transaksi keuangan dapat dilakukan lebih praktis.

2. Akses Pendanaan Lebih Baik

Melalui perkembangan teknologi yang sangat erdampak dalam dunia keuangan sehingga memuncukan inovasi fintech, maka semakin banyak orang yang memahami cara mendapatkan bantuan pendanaan untuk menunjang kegiatan-kegiatan sehari-hari.

3. Meningkatkan Taraf Hidup Masyarakat

Manfaat selanjutnya dari fintech adalah masyarakat dapat melakukan pemiayaan aktivitas konsumtif dan produktif sehingga mereka dapat meningkatkan kesejateran dan taraf hidup yang meningkat.

4. Mempercepat Perputaran Ekonomi

Manfaat terakhir dari fintech adalah mendukung percepatan perputaran ekonomi. Dengan adanya kemudahan dalam akses keuangan dan bertransaksi maka dapat mendorong arus perputaran ekonomi yang semakin cepat dan praktis. 

Fintech juga dapat membantu pelaku usaha untuk mengumpulkan modal dana dengan bunga yang rendah melalui pinjaman online yang resmi dan berada dalam pengawasan OJK (Otoritas Jasa Keuangan).

Perkembangan Fintech di Indonesia

Perkembangan teknologi berjalan seiring dengan perusahaan-perusahaan start up sehingga mendorong potensi perkembangan fintech yang masif di Indonesia. Pada tahun 2006, teknologi fintech mulai berkembang di Indonesia meskipun masih sedikit perusahaan yang berfokus pada bidang ini.  

Pada tahun 2015, Asosiasi Fintech Indonesia didirikan sehingga menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap fintech yang berkemabang di Indonesia. Sehingga semakin banyak perusahaan fintech lainnya yang tercatat dalam daftar fintech OJK.

Pada tahun 2017, mulai berkembang fintech syariah. Fintech syariah merupakan jenis fintech yang bergerak berdasarkan prinsip Islam. Dari hal tersebut maka Asosiasi Fintech Syariah Indonesia di dirikan di tahun yang sama.

Dasar Hukum Fintech

Implementasi fintech di Indonesia telah diatur dalam regulasi Bank Indonesia, berikut dasar hukum fintech:

  • Surat Edaran Bank Indonesia No. 18/22/DKSP mengenai Penyelenggaraan Layanan Keuangan Digital.
  • Peraturan Bank Indonesia No. 18/17/PBI/2016 mengatur segala hal terkait Uang Elektronik.
  • Peraturan Bank Indonesia No. 18/40/PBI/2016 menetapkan Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi Pembayaran.

Cara Kerja Fintech

Fintech memiliki cara kerja yang kompleks dan bercabang-cabang sesuai jenis dan pelayanan kepada nasabah, dalam hal ini masyarakat. Salah satu contoh cara kerja fintech sebagai penyedia kredit, langkah awal adalah melakukan pendataan dari masyarakat sebagai nasabah kredit.

Setelah melakukan pendataan maka akan ada verifikasi data serta jaminan ke LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) dan juga BI (Bank Indonesia). Setelah data selesai di verifikasi maka fintech akan mencairkan dana kepada nasabah yang mengajukan kredit

Kemudian, toko elektronik akan mengumkan barang yang telah dipesan kepada nasabah seuai dengan mandat fintech. Fintech akan menginformasikan kepada nasabah mengenai bunga pinjamman dalam setiap pembayaran.

Contoh Perusahaan Fintech

Berikut daftar perusahaan yang menggeluti bidang fintech.

  1. Modalku
  2. OVO
  3. Dana
  4. Gopay
  5. Finansialku
  6. Kredivo
  7. TaniFund
  8. Ajaib
  9. Tcash

The post Fintech: Pengertian, Jenis, Manfaat & Dasar Hukum appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
21 Pengertian TIK Menurut Para Ahli https://haloedukasi.com/pengertian-tik-menurut-para-ahli Tue, 08 Feb 2022 12:38:21 +0000 https://haloedukasi.com/?p=31151 Perkembangan teknologi yang semakin progresif telah berimplikasi pada pola komunikasi interaksi manusia. Implementasi penggunaan teknologi melalui smartphone, internet dan lain sebagainya telah mengurangi hambatan secara fisik dalam berkomunikasi, bahkan saat ini orang berinteraksi dapat secara bebas dan meluas di ranah global. Perkembangan ini dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari melalui media sosial. Dari usia dewasa hingga […]

The post 21 Pengertian TIK Menurut Para Ahli appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Perkembangan teknologi yang semakin progresif telah berimplikasi pada pola komunikasi interaksi manusia. Implementasi penggunaan teknologi melalui smartphone, internet dan lain sebagainya telah mengurangi hambatan secara fisik dalam berkomunikasi, bahkan saat ini orang berinteraksi dapat secara bebas dan meluas di ranah global.

Perkembangan ini dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari melalui media sosial. Dari usia dewasa hingga usia anak-anak dapat menggunakan teknologi sebagai sarana komunikasi dan mendapatkan informasi. Teknologi tersebut berupa perangkat lunak yang sering dijumpai dan terdapat dalam smartphone, seperti internet, Facebook, twitter, whatsApp dan perangkat keras misalnya laptop, telepon dan lain sebagainya.

Berikut 20 pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) menurut para ahli.

1. Hamzah B. Uno

Teknologi informasi menurut Hamzah B. Uno merupakan suatu teknologi yang digunakan dengan tujuan untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu dengan cara memperbaiki, mengelola, memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, dan memanipulasi data.

2. Richard Weiner

Dalam Websters New Word Dictionary and Communication, Richard Weiner menjabarkan mengenai teknologi informasi. Menurut Richard Weiner, teknologi informasi merupakan serangkaian penyebaran, pengolahan, pemrosesan data oleh kombinasi telekomunikasi dan komputer.

3. Bambang Warsita

Teknologi informasi menurut Bambang Warsita merupakan sarana dan prasarana sistem dan pendekatan guna memperoleh, mengolah, menyimpan, mengirimkan, menafsirkan, mengorganisasikan, dan menggunakan data secara bermakna. Sarana dan prasarana tersebut antara lain useware, hardware, dan software.

4. Mc. Keown

Dalam Suyanto 2005, Mc. Keown menjelaskan mengenai teknologi informasi. Menurut Mc. Keown, teknologi informasi merupakan wujud teknologi yang digunakan untuk mengubah, menciptakan, menggunakan, dan menyimpan informasi dalam segala bentuk.

5. Williams

Menurut Williams, teknologi informasi merupakan sebuah bentuk umum yang telah menjelaskan setiap teknologi yang mampu menyimpan, menyampaikan, menghasilkan, memanipulasi, dan mengkomunikasikan sebuah informasi.

6. Behan dan Holme

Menurut Behan dan Holme, teknologi informasi dan komunikasi merupakan segala sesuatu yang mendukung untuk menerima, menyampaikan, mendapatkan, memproses, menyimpan, merekam, dan mencatat segala bentuk informasi.

7. Heinich

Menurut Heinich, teknologi informasi dan komunikasi merupakan segala bentuk pemanfaatan komputer dan internet untuk media pembelajaran, sebab dua hal tersebut merupakan media pembawa pesan dan informasi yang mengandung pembelajaran. Bentuk pemanfaatan teknologi informasi tersebut antara lain tutorial, praktik, simulasi, eksperimen, dan permainan. 

Pertama tutorial, proses penyampaian materinya dilakukan secara tutorial salah satunya melalui grafik. Kedua, praktik yaitu melatih peserta memiliki keterampilan dan penguasaan suatu konsep.

Ketiga, simulasi yang bertujuan untuk mensimulasikan tentang suatu kejadian yang sudah terjadi maupun yang belum. Keempat, eksperimen ditujukan pada kegiatan-kegiatan eksperimen, seperti kegiatan praktikum di laboratorium dan dengan program multimedia berformat ini diharapkan terjadi aktivitas belajar sambil bermain.

8. Jamal M. A

Menurut Jamal M. A, perangkat teknologi informasi ialah komputer. Komputer merupakan perangkat yang terdiri dari hardware dan software yang dapat membantu pengguna dalam mengelola data menjadi informasi. Perangkat lain yang mendukung perkembangan teknologi informasi dan komunikasi ialah laptop, deskbook, personal digital assistent, dan flashdisk.

9. Kamus Oxford

Menurut kamus Oxford, teknologi informasi merupakan penggunaan peralatan elektronika, salah satunya seperti komputer untuk menyalurkan, menyimpan, dan menganalisis segala informasi seperti kata-kata, bilangan maupun gambar.

10. Pusat Kurikulum Kemendiknas

Menurut Puskur Kemendiknas teknologi Informasi dan komunikasi merupakan segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu dalam pengelolaan informasi melalui sebuah perangkat untuk membantu memproses maupun mentransfer data antar perangkat.

11. Lantip dan Rianto

Menurut Lantip dan Rianto, teknologi informasi merupakan ilmu pengetahuan dalam bidang informasi yang berbasis komputer dan perkembangannya sangat pesat. 

12. UNESCO

UNESCO bahwa teknologi informasi dan komunikasi merupakan perangkat teknologi serta sumber daya yang beragam. Hal-hal tersebut digunakan untuk mengirimkan, menyimpan, membuat dan berbagi, atau untuk bertukar informasi.

13. Susanto

Menurut Susanto, teknologi informasi dan komunikasi merupakan suatu alat bantu yang digunakan untuk mengirimkan data. Tujuannya yakni untuk memperoleh dan memberikan sebuah data atau informasi kepada orang lain. Serta dapat digunakan sebagai alat berkomunikasi baik secara satu arah maupun dua arah.

14. Martin

Menurut Martin, teknologi informasi dan komunikasi merupakan teknologi seperti yang ada pada komputer yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak. Teknologi ini akan digunakan untuk memproses dan menyimpan sebuah informasi. Selain itu juga mencakup komunikasi untuk mengirim atau pertukaran sebuah informasi.

15. Brown, DeHayes, Hoffer dan Perkins

Menurut Brown, DeHayes, Hoffer dan Perkins, teknologi informasi dan komunikasi merupakan sebuah kombinasi dari teknologi komputer. Kombinasi ini tersusun dari perangkat keras dan perangkat lunak. Dengan tujuan untuk memproses, menyimpan serta melakukan penyaluran berbagai informasi.

16. Eric Deeson

Menurut Eric Deeson, teknologi informasi dan komunikasi merupakan alat yang dapat memenuhi kebutuhan manusia modern. Seperti dalam pengambilan, mengolah, memproses, serta memindahkan berbagai data informasi. Hal itu dapat dilakukan dalam konteks sosial yang menguntungkan manusia..

17. Kenneth C. Laudon

Menurut Kenneth C. Laudon, teknologi informasi dan komunikasi merupakan salah satu alat yang dapat digunakan untuk mengatasi perubahan-perubahan yang terjadi dalam pendistribusian informasi. Perubahan yang dimaksud yakni informasi yang telah diproses serta dilaksanakan penyimpanan sebelumnya ke dalam komputer.

18. Rusman

Menurut Rusman, teknologi informasi dan komunikasi merupakan serangkaian tahapan dalam penanganan informasi. Tahapan tersebut antara lain penciptaan sumber-sumber informasi, pemeliharaan mengenai saluran informasi, seleksi dan transmisi informasi, penerimaan informasi yang dilakukan secara selektif, penyimpanan serta penelusuran informasi dan penggunaan-penggunaan informasi.

19. Lucas

Menurut Lucas, teknologi informasi dan komunikasi merupakan semua wujud teknologi yang dapat diimplementasikan dengan tujuan untuk mengirimkan ataupun bertukar suatu informasi melalui media-media elektronik seperti smartphone melalui sosial media.

20. Haag dan Keen

Menurut Lucas, teknologi informasi dan komunikasi merupakan seperangkat alat yang akan membantu manusia bekerja. Dalam hal ini, pekerjaan manusia akan dibantu dengan informasi. Serta melakukan tugas-tugas yang akan berhubungan dengan serangkaian proses pertukaran informasi.

The post 21 Pengertian TIK Menurut Para Ahli appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
11 Penemuan di Bidang Teknogi pada Abad 21 https://haloedukasi.com/penemuan-di-bidang-teknogi-pada-abad-21 Tue, 11 Jan 2022 02:44:53 +0000 https://haloedukasi.com/?p=30555 Seluruh masyarakat di dunia ini sepakat bahwa kehidupan saat ini lebih maju dibandingkan dengan masa lampau. Kemajuan teresety paling dirasakan dalam hal kecanggihan teknologi yang dapat kita gunakan hari ini.  Pada dasarnya teknologi adalah benda maupun ilmu pengetahuan yang diciptakan untuk meringankan, membantu dan menyelesaikan pekerjaan manusia. Berikut ini adalah penemuan-penemuan besar yang mampu mengubah […]

The post 11 Penemuan di Bidang Teknogi pada Abad 21 appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Seluruh masyarakat di dunia ini sepakat bahwa kehidupan saat ini lebih maju dibandingkan dengan masa lampau. Kemajuan teresety paling dirasakan dalam hal kecanggihan teknologi yang dapat kita gunakan hari ini. 

Pada dasarnya teknologi adalah benda maupun ilmu pengetahuan yang diciptakan untuk meringankan, membantu dan menyelesaikan pekerjaan manusia. Berikut ini adalah penemuan-penemuan besar yang mampu mengubah kehidupan manusia dalam bidang teknologi. 

1. Media Sosial

penemuan di bidang teknologi pada abad 21

Pada era sekarang hampir seluruh manusia memiliki media sosial mulai dari orang tua, muda, anak-anak, orang biasa, tokoh masyarakat, pejabat, publik figur, pejabat, hingga orang biasa. Media sosial mulai berkembang pada awal tahun 2000an yaitu dengan adanya aplikasi Friendster yang diciptakan oleh Jonathan Abrams kemudian disusul oleh MySpace milik Tom Anderson dan Chris DeWolfe. 

Media sosial sebelumnya hanya populer di beberapa negara saja. Kesuksesan media di seluruh penjuru bumi dialami oleh Mark Zuckerberg yang mendirikan Facebook. Setelah itu muncul berbagai macam media sosial lainnya seperti Twitter, Instagram, Path, TikTok dan lain sebagainya.

Saat ini keberadaan media sosial sangat membantu kehidupan manusia seperti lebih mudah mengakses informasi, menjalin hubungan dengan orang lain secara jarak jauh hingga memperkenalkan suatu produk, jasa maupun karya. 

2. Bluetooth

penemuan di bidang teknologi pada abad 21

Bluetooth adalah salah satu alat komunikasi  wireless yang berfungsi untuk bertukar data pada jarak pendek. Jaap Haartsen, insinyur listrik lulusan Delft University of Technology dan merupakan insinyur perusahaan Erickson adalah orang yang mengembakan bluetyooth sejak tahun 1999an. 

Cikal bakal bluetooth yakni berasal dari infrared yang memiliki fungsi hampir sama. Bluetooth saat ini semakin berkembang tidak hanya untuk bertukar data tetapi juga menghubungkan berbagai perangkat tanpa menggunakan kabel. 

3. Android

penemuan di bidang teknologi pada abad 21

Android merupakan sebuah sistem operasi yang digunakan pada handphone dan juga tablet. Sistem inilah yang menjadi otak dan penggerak pada samrtpohne sehingga dapat digunakan untuk mengakses berbagai fitur internet.

Pada Oktober 2003, Rich Miner, Nick Sears bersama dengan Chris White, dan Andy Rubin berencana untuk mengembangkan sistem operasi pada kamera digital. Namun karena pasar kamera digital pada saat itu sedang tidak baik akhirnya berubah menjadi pesaing sistem operasi symbian. 

Android akhirnya resmi dirilis pada tahun 2007 lalu namun baru resmi digunakan   Oktober 2008. Saat ini android telah digunakan oleh lebih dari 3 milyar pengguna di seluruh penjuru bumi. 

4. Oculus Rift

penemuan di bidang teknologi pada abad 21

Manusia dahulu kala mungkin hanya bisa bermain game dan menonton video hanya di depan layar saja. Namun sejak tahun 2012 hal tersebut telah berubah dimana manusia dapat merasakan seolah-olah masuk ke dalam dunia tersebut. Teknologi tersebut adalah fungsi dari Oculus Rift yang dikembangkan oleh Oculus VR.

Saat ini VR atau Video Reality tidak hanya untuk bermain game atau menonton saja tyetapi juga dapat dimanfaat untuk pertemuan, belajar, programming, komunikasi, dan masih banyak lagi. 

5. Endoskopi Kapsul

penemuan di bidang teknologi pada abad 21

Endoskopi kapsul atau dalam dunia internasional lebih dikenal sebagai capsule endoscopy adalah sebuah kapsul yang di dalam diisi dengan kamera nirkabel kecil. Fungsinya adalah untuk memeriksa saluran pencernaan. 

Dikembangka sejak tahun 1990 an, endoskopi kepsul akhirnya bisa digunakan pada tahun 2001. Dengan adanya alat ini para dokter bisa memeriksa tubuh manusia terutama sistem pencernaan secara detail tanpa harus melukai  badan pasien.

6. Mozilla Firefox

penemuan di bidang teknologi pada abad 21

Bagi kamu yang suka berselancar di internet maka sudah tidak asing lagi dengan Mozilla Firefox. Mozilla Firefox adalah sebuah peramban web atau web browser terbuka dan gratis pertama di dunia. 

Peramban yang rilis pada tanggal 23 September ini pun menjadi saingan bagi internet explorer milik microsoft. Berkat adanya Mozilla Firefox semua orang dapat mengakses informasi dengan bebas. 

7. Skype 

penemuan di bidang teknologi pada abad 21

Saat ini mungkin nama Skype sudah jarang terdengar lagi namun aplikasi ini adalah cikal bakal teknolo9i komunikasi melalui video chat. Aplikasi ini dirilis pada tahun 2003 oleh Niklas Zennström dan Janus Friis. Teknologi ini menggunakan sistem P2P atau peer to peer yang dapat diunduh secara gratis. 

Tak hanya itu fitur andalan skype yakni menyediakan sarana komunikasi suara dan juga konferensi video dengan kualitas yang tinggi namun tetap terjangkau. Pada awalnya Skype hanya bisa digunakan di desktop namun telah dikembangkan sehingga dapat diunduh di handphone juga.

8. YouTube

penemuan di bidang teknologi pada abad 21

Pada zaman dahulu masyarakat seluruh dunia menonton acara di televisi ataupun mendengarkan radio sebagai sarana hiburan mereka. Namun dua industri hiburan ini perlahan mulai digeser oleh YouTube yakni sebuah web video terbesar di dunia saat ini. 

Jawed Karim, Chad Hurley, Steve Chen mendirikan YouTube pada  14 Februari 2005. Berbeda dengan tv atau radio dimana penggunanya harus menunggu jam tayang, video di YouTube dapat diakses kapan saja dan dimana saja. Tak hanya menonton, siapa saja bisa membagikan video dengan cara mengunggahnya ke YouTube.

Sejak rilis pertama kali hingga saat ini pengguna YouTube ada 880 juta. Bahkan saat ini menjadi Youtuber adalah sebuah profesi yang cukup menjanjikan. 

9. iPhone

penemuan di bidang teknologi pada abad 21

Siapa yang tak kenal dengan iPhone, sebuah brand smartphone yang saat ini merajai pasar global dan selalu ditunggu produk terbarunya. iPhone adalah smartphone pertama yang memanfaatkan teknologi layar sentuh dengan layar yang besar.

Steve Jobs yang merupakan pendiri Apple merilis iPhone 2G generasi pertamanya pada 9 Januari 2007 di Amerika Serikat. Sejak saat itu smartphone lain mengikuti jejak iPhone. Hingga saat ini hampir sudah tidak ada ponsel yang masih menggunakan tombol. 

Saat ini total  pengguna iPhone di seluruh dunia ada 900 juta pengguna. 

10. 3D Printing

penemuan di bidang teknologi pada abad 21

Printing adalah sebuah teknik yang menghasilkan teks dan gambar dengan tinta di atas kertas maupun media lainnya. Namun sejak tahun 2010 masyarakat tak hanya mengenal hasil printing 3 dimensi saja tetapi juga 3 dimensi. Teknolo9gi tersebut adalah 3D printing yang sudah dikembangkan sejak 1980-an namun baru dirilis secara komersial dan massal pada  tahun 2010. 

Orang yang berjasa dalam perkembangan teknologi ini adalah Charles W. Hull atau lebih akrab disapa sebagai Chuck Hull. Alat ini diklaim dapat membuat sesuatu dengan mudah, cepat dan murah. 3D printing bahkan sangat bermanfaat dalam berbagai bidang industri bahkan dunia medis. 

11. GPS

penemuan di bidang teknologi pada abad 21

Jika zaman dahulu untuk menuju suatu tempat yang tidak kita ketahui harus membuka peta terlebih dahulu. Metode tersebut saat ini sudah sangat kuno dan telah ditinggalkan sejak diluncurkannya satelit GPS modern pertama pada tahun 2005. 

GPS atau Global Positioning System adalah sistem navigasi yang memanfaatkan 24 satelit sehingga dapat digunakan dalam segala cuaca sepanjang waktu dan tanpa biaya apapun. Teknologi sebenarnya sudah ada sejak zaman dahulu namun belum bisa diakses secara bebas oleh masyarakat dunia. GPS akhirnya berhasil dikembangkan oleh Roger L. Easton, Ivan A. Getting, dan Bradford Parkinson. 

The post 11 Penemuan di Bidang Teknogi pada Abad 21 appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>