teks editorial - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/teks-editorial Wed, 22 Feb 2023 03:18:19 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico teks editorial - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/teks-editorial 32 32 3 Contoh Kalimat Argumentasi Dalam Teks Editorial https://haloedukasi.com/contoh-kalimat-argumentasi-dalam-teks-editorial Wed, 22 Feb 2023 03:16:25 +0000 https://haloedukasi.com/?p=41618 Kalimat argumentasi merupakan kalimat yang berisi pendapat penulis dengan alasan yang kuat dan masuk akal, dengan tujuan untuk membuktikan pendapat, pandangan, ataupun opini berdasarkan data dan fakta. Ciri-ciri kalimat argumentasi : Teks editorial merupakan sebuah tulisan yang didalamnya berisi pendapat dari editor (jajaran redaksi media massa) terhadap suatu peristiwa yang aktual, kontroversial, dan fenomenal. Contoh […]

The post 3 Contoh Kalimat Argumentasi Dalam Teks Editorial appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kalimat argumentasi merupakan kalimat yang berisi pendapat penulis dengan alasan yang kuat dan masuk akal, dengan tujuan untuk membuktikan pendapat, pandangan, ataupun opini berdasarkan data dan fakta.

Ciri-ciri kalimat argumentasi :

  • Berisi penjelasan berupa ide, pendapat, dan gagasan
  • Berdasarkan fakta aktual atau nyata, biasanya penulis menyajikannya dalam bentuk gambar, grafik, kutipan atau pendapat dari para ahli
  • Sumber ide yang diambil oleh penulis bisa dari pengalaman maupun penelitian
  • Pendapat yang dijelaskan oleh penulis dalam sebuah kalimat dapat mempengaruhi dan meyakinkan pembacanya
  • Diakhiri dengan kalimat penutup untuk memperkuat argumentasi

Teks editorial merupakan sebuah tulisan yang didalamnya berisi pendapat dari editor (jajaran redaksi media massa) terhadap suatu peristiwa yang aktual, kontroversial, dan fenomenal.

Contoh 1

Pelecehan Seksual

Pelecehan seksual merupakan sebuah perilaku yang dapat ditandai dengan adanya sebuah tindakan yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain yang bersifat menganggu atau membuat tidak nyaman. Pelecehan seksual ialah sebuah tindakan yang berbentuk verbal, non-verbal dan visual.

Kasus seksual akhir-akhir ini semakin marak terjadi, data dari Komnas Perempuan menunjukkan bahwa kasus kekerasan seksual di Indonesia tiap tahunnya mengalami peningkatan. Di Kota Serang banyak terjadi kasus kekerasan atau pelecehan seksual.

Seperti yang diungkapkan oleh tim survey KOHATI Serang Raya yang menyatakan bahwa dari hasil penelitian menunjukkan bahwa dari keseluruhan responden 33% menyatakan pernah mengalami dan menjadi korban kekerasan seksual. Kasus dengan jumlah terbanyak ialah kasus catcalling sebanyak 47,9% dan meraba tubuh tanpa persetujuan mencapai 23,9%.

Semakin meningkat dan beragamnya kasus kekerasan seksual di Indonesia, tidak terkecuali di Kota Serang membutuhkan upaya untuk menanggulangi kekerasan seksual. Pemerintah perlu meningkatkan langkah-langkah kebijakan terhadap penaggulangan kekerasan seksual.

Contoh kalimat arumentasi dalam teks editorial diatas berada pada paragraf ke-2, diantaranya yaitu:

  • Kasus seksual akhir-akhir ini semakin marak terjadi, data dari Komnas Perempuan menunjukkan bahwa kasus kekerasan seksual di Indonesia tiap tahunnya mengalami peningkatan.
  • Di Kota Serang banyak terjadi kasus kekerasan atau pelecehan seksual.
  • Seperti yang diungkapkan oleh tim survey KOHATI Serang Raya yang menyatakan bahwa dari hasil penelitian menunjukkan bahwa dari keseluruhan responden 33% menyatakan pernah mengalami dan menjadi korban kekerasan seksual.
  • Kasus dengan jumlah terbanyak ialah kasus catcalling sebanyak 47,9% dan meraba tubuh tanpa persetujuan mencapai 23,9%.

Contoh 2

Korupsi

Korupsi merupakan perbuatan buruk seperti penerimaan suap, penggelapan uang, gratifikasi, dan lain sebagainya. Korupsi memiliki akibat yang berbahaya bagi kehidupan manusia dalam berbagai aspek seperti ekonomi, politik, dan sosial. Korupsi juga membahayakan standar moral dan juga intelektual masyarakat.

Berdasarkan hasil penelitian di banyak negara menunjukan bahwa korupsi berpengaruh negatif terhadap kesetaraan sosial dan keadilan sosial. Korupsi menyebabkan perbedaan yang tajam dalam hal kekuasaan, pendapatan, dan lain sebagainya.

Korupsi dapat merusak perkembangan ekonomi bangsa. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Transparency International korupsi mengakibatkan berkurangnya investasi dari dalam maupun luar negeri, karena para investor akan berpikir berulang kali untuk membayar biaya yang lebih tinggi dari semestinya.

Upaya pemberantasan korupsi harus terus dilakukan walaupun seringkali dihadapi oleh berbagai macam hambatan dan kendala. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memberantas korupsi diantaranya yaitu meningkatkan kualitas SDM, peraturan yang komperhensif untuk memberantas korupsi dan lain sebagainya.

Contoh kalimat arumentasi dalam teks editorial diatas yaitu:

  • Korupsi memiliki akibat yang berbahaya bagi kehidupan manusia dalam berbagai aspek seperti ekonomi, politik, dan sosial.
  • Korupsi juga membahayakan standar moral dan juga intelektual masyarakat.
  • Berdasarkan hasil penelitian di banyak negara menunjukan bahwa korupsi berpengaruh negatif terhadap kesetaraan sosial dan keadilan sosial.
  • Korupsi menyebabkan perbedaan yang tajam dalam hal kekuasaan, pendapatan, dan lain sebagainya.
  • Korupsi dapat merusak perkembangan ekonomi bangsa.
  • Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Transparency International korupsi mengakibatkan berkurangnya investasi dari dalam maupun luar negeri, karena para investor akan berpikir berulang kali untuk membayar biaya yang lebih tinggi dari semestinya.

Contoh 3

HIV/AIDS

Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan kumpulan dari gejala serta infeksi yang diakibatkan oleh rusaknya sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV).

Virus HIV dapat melemahkan kekebalan tubuh manusia yang dapat ditularkan melalui kontak langsung antara lapisan kulit/aliran darah, cairan tubuh yang mengandung HIV seperti air mani, darah, air susu ibu, cairan vagina, dan cairan preseminal.

Penyakit HIV/AIDS  menimbulkan permasalahan yang serius bagi penderitanya. Secara fisik dapat menimbulkan kerentanan terhadap beberapa penyakit seperti munculnya infeksi pada tenggorokan, mulut oleh jamur, penyakit TB, kelenjar getah bening dan lainnya. Bagi negara penyakit HIV/AIDS dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi, karena menghancurkan jumlah manusia.

Menurut laporan Bappenas dan UNDP (2007//2008), virus HIV diperkirakan telah menginfeksi antara 172.000-219.000 orang di Indonesia. Berdasarkan data dari Kemenkes yang bersumber dari Sistem Informasi HIV/AIDS & IMS (SIHA) dari bulan Juli hingga bulan September tahun 2014 jumlah infeksi HIV/AIDS yang baru dilaporkan sebanyak 7.335 kasus.

Sejak kasus HIV/AIDS pertama kali ditemukan di Indonesia tepatnya di Bali pada tahun 1987, jumlah kasus terus bertambah dan menyebar hampir seluruh provinsi di Indonesia.

Secara umum data jumlah kasus HIV/AIDS yang dilaporkan cenderung lebih banyak terjadi di kalangan laki-laki daripada perempuan. Data menunjukkan bahwa jumlah kasus AIDS pada laki-laki mencapai 78% sedangkan pada perempuan sekitar 21%.

Sosialisasi mengenai pencegahan HIV/AIDS dilakukan melalui formula ABCD (Abstinence, Be faithful, use Condom, and no Drug use). Upaya penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia harus bersinergi dengan pemberantasan penggunaan narkoba, karena pengguna narkoba melalui jarum suntik menjadi media utama dalam penularan HIV/AIDS.

Contoh kalimat arumentasi dalam teks editorial diatas yaitu:

  • Virus HIV dapat melemahkan kekebalan tubuh manusia yang dapat ditularkan melalui kontak langsung antara lapisan kulit/aliran darah, cairan tubuh yang mengandung HIV seperti air mani, darah, air susu ibu, cairan vagina, dan cairan preseminal.
  • Secara fisik dapat menimbulkan kerentanan terhadap beberapa penyakit seperti munculnya infeksi pada tenggorokan, mulut oleh jamur, penyakit TB, kelenjar getah bening dan lainnya.
  • Menurut laporan Bappenas dan UNDP (2007//2008), virus HIV diperkirakan telah menginfeksi antara 172.000-219.000 orang di Indonesia.
  • Berdasarkan data dari Kemenkes yang bersumber dari Sistem Informasi HIV/AIDS & IMS (SIHA) dari bulan Juli hingga bulan September tahun 2014 jumlah infeksi HIV/AIDS yang baru dilaporkan sebanyak 7.335 kasus.
  • Sejak kasus HIV/AIDS pertama kali ditemukan di Indonesia tepatnya di Bali pada tahun 1987, jumlah kasus terus bertambah dan menyebar hampir seluruh provinsi di Indonesia.
  • Data menunjukkan bahwa jumlah kasus AIDS pada laki-laki mencapai 78% sedangkan pada perempuan sekitar 21%.

The post 3 Contoh Kalimat Argumentasi Dalam Teks Editorial appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
8 Kaidah Kebahasaan Teks Editorial Beserta Penjelasannya https://haloedukasi.com/kaidah-kebahasaan-teks-editorial Thu, 21 Jan 2021 04:22:44 +0000 https://haloedukasi.com/?p=19510 Teks editorial merupakan salah teks yang kerap kali muncul pada surat kabar atau majalah. Teks tersebut membahas mengenai isu politik, isu ekonomi, isu sosial. Bersadarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, editorial diartikan sebagai artikel dalam surat kabar atau majalah yang mengungkapkan pendirian editor atau pimpinan surat kabar (majalah) tersebut mengenai beberapa pokok masalah. Teks tersebut umumnya […]

The post 8 Kaidah Kebahasaan Teks Editorial Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Teks editorial merupakan salah teks yang kerap kali muncul pada surat kabar atau majalah. Teks tersebut membahas mengenai isu politik, isu ekonomi, isu sosial.

Bersadarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, editorial diartikan sebagai artikel dalam surat kabar atau majalah yang mengungkapkan pendirian editor atau pimpinan surat kabar (majalah) tersebut mengenai beberapa pokok masalah. Teks tersebut umumnya muncul secara rutin di surat kabar/majalah.

Agar memudahkan kita dalam menulis atau membuat teks editorial, ada baiknya jika kita memahami kaidah kebahasaan teks editorial terlebih dahulu. Berikut ini adalah kaidah kebahasaan teks editorial:

1. Penggunaan Adverbia

Adverbia merupakan kelas kata yang digunakan untuk menambahkan keterangan pada kelas kata lain. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, adverbia adalah kata yang memberikan keterangan pada verba, adjektiva, nomina predikatif, atau kalimat, misalnya sangat, lebih, tidak.

Adverbia yang kerap kali muncul pada teks editorial adalah adverbia frekuentatif. Adverbia frekuentatif merupakan adverbia yang menerangkan kekerapan sesuatu yang diterangkan. Contohnya, sering, biasanya, selalu, kadang-kadang, jarang.

Adverbia pada teks editorial digunakan untuk menegaskan dan memperkuat argumentasi.

2. Penggunaan Konjungsi

Konjungsi merupakan kata yang digunakan untuk menghubungkan kata, frasa, atau kalimat, bahkan paragraf. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, konjungsi adalah kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat.

Konjungsi digunakan dengan tujuan agar kalimat dan paragraf dalam teks editorial menjadi padu. Konjungsi yang umumnya ditemukan dalam teks editorial antara lain: sesungguhnya, bahkan, malahan, melainkan, tetapi, namun, sedangkan, sementara itu, selain itu, disamping itu, dsb.

Konjungsi sebab-akibat (kausalitas) sering ditemukan pada teks editorial, seperti oleh karena itu, oleh sebab itu, sebab, karena, dsb.

3. Penggunaan Verba Mental

Verba mental merupakan kata kerja yang menyatakan reaksi dan pemikiran seseorang terhadap suatu kondisi atau tindakan. Kata kerja mental memproyeksikan pengalaman kita mengenai pemikiran, keinginan, perasaan, dan presepsi sehingga berhubungan dengan perasaan seseorang bukan perbuatan fisik.

Verba mental adalah verba yang menerangkan afeksi, kognisi, presepsi seseorang terhadap sesuatu. Oleh karena itu, pada verba mental terdapat kalimat pemicunya.

Cotoh verba mental:

  • Menerima
  • Menolak
  • Berpendapat

4. Penggunaan Verba Relasional

Verba relasional merupakan kata kerja yang menunjukan intensitas dan kepemilikan.Verba relasional digunakan untuk menghubungkan seba-akibat terjadinya sesuatu.

Verba relasional berperan sebagai predikat di dalam sebuah kalimat. Dalam kalimat yang menggunakan verba relasional, kehadiran pelengkap bersifat wajib hadir. Misalnya: Kebijakan tersebut berdampak pada pemulihan pembangunan infrastruktur.

Contoh verba relasional:

  • Menyebabkan
  • Berdampak
  • Bersifat

5. Penggunaan Verba Material

Verba material merupakan kata kerja yang menunjukkan perbuatan fisik atau peristiwa yang dapat dilihat secara nyata oleh partisipan. Verba material digunakan untuk memperkuat argumen penulis. Contoh verba material:

  • Menulis
  • Menyelenggarakan
  • Menangkap

6. Tidak Menggunakan Pronomina Saya

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa teks editorial mengungkapkan pendirian editor atau pimpinan surat kabar (majalah) tersebut mengenai beberapa pokok masalah. Oleh karena itu, pada teks editorial, tidak dicantumkan nama penulis.

Teks editorial berisi pendapat yang ditulis oleh redaksi dan dianggap sebagai pandangan penerbit/media sehingga tidak menggunakan pronomina persona saya.

7. Penggunaan Pronomina Penunjuk

Pronomina penunjuk merupakan kata ganti yang merujuk pada tempat, waktu, atau sebuah peristiwa. Contohnya, ini, itu, di sana, di sini, dsb.

  • Itu digunakan untuk mengacu pada tempat, waktu, yang agak jauh dan lampau, dan informasi yang sudah di sampaikan.
  • Ini digunakan untuk mengacu pada tempat, waktu, yang dekat dan pada masa yang akan datang, serta informasi yang akan disampaikan.

8. Penggunaan Kata-Kata Populer

Kata populer merupakan kata yang dikenal dan digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Kata populer digunakan dengan tujuan teks yang ditulis dapat mudah dipahami oleh masyarakat.

Selain itu, dengan menggunakan kata populer, pembaca lebih santai walalupun membaca teks yang penuh dengan fakta dan argumen kritis mengenai suatu permasalahan. Contoh kata-kata populer: cara, bagian, penghijauan, pencitraan, keuntungan, dsb.

The post 8 Kaidah Kebahasaan Teks Editorial Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Teks Editorial: Pengertian – Struktur dan Contohnya https://haloedukasi.com/teks-editorial Fri, 16 Oct 2020 13:28:34 +0000 https://haloedukasi.com/?p=11712 Biasanya di dalam surat kabar terdapat kolom yang berisi opini atau pendapat dari pemimpin redaksi, hal tersebutlah yang dinamakan teks editorial. Berikut ini akan dijelaskan mengenai teks editorial. Pengertian Teks Editorial Pengertian Secara Umum Teks editorial merupakan suatu atikel dalam surat kabar yang berisi pendapat pribadi seseorang terhadap sebuah isu atau masalah aktual yang sedang […]

The post Teks Editorial: Pengertian – Struktur dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Biasanya di dalam surat kabar terdapat kolom yang berisi opini atau pendapat dari pemimpin redaksi, hal tersebutlah yang dinamakan teks editorial. Berikut ini akan dijelaskan mengenai teks editorial.

Pengertian Teks Editorial

Pengertian Secara Umum

Teks editorial merupakan suatu atikel dalam surat kabar yang berisi pendapat pribadi seseorang terhadap sebuah isu atau masalah aktual yang sedang ramai diperbincangkan.

Isu atau masalah aktual tersebut dapat berupa politik, sosial atau masalah ekonomi yang berkaitan dengan politik.

Dimana pendapat yang ditulis oleh pengarang dianggap sebagai pandangan resmi dari penerbit atau media terhadap suatu isu yang aktual.

Teks editorial tidak dapat dilakukan dengan sembarangan meskipun merupakan opini atau pendapat dan harus dilengkapi dengan fakta, bukti serta argumentasi yang logis.

Pengertian Menurut KBBI

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, teks editorial merupakan artikel dalam surat kabar atau majalah yang mengungkapkan pendirian editor atau pimpinan surat kabar atau majalah tersebut mengenai beberapa pokok masalah.

Pengertian Menurut Para Ahli

Berikut ini beberapa pengertian teks editorial menurut para ahli, yaitu:

  • Menurut Kosasih (2017), teks editorial merupakan kolom khusus dalam surat kabar yang berisi tanggapan redaksi media baik berupa pendapat, kritik atau pujian terhadap suatu peristiwa faktual yang terjadi di lingkungan masyarakat.
  • Menurtu Sumadiria (2011), teks editorial merupakan tajuk rencana yang diartikan sebagai opini redaksi yang berisi pendapat dan sikap resmi media terhadap persoalan atau fenomena aktual yang kontroversial yang sedang terjadi di lingkungan masyarakat.
  • Menurut Dja’far H Assegaf, teks editorial merupakan penjelasan mengenai fakta atau opini secara singkat untuk menyampaikan interpretasi terhadap suatu berita sehingga kebanyakan dari pembaca akan memperhatikan pentingnya arti berita yang dipokokkan.
  • Menurut Max Learner, teks editorial merupakan komentar pada tren yang dimana inti dari kejadian sehari-hari.

Ciri-ciri Teks Editorial

Berikut ini beberapa ciri-ciri dari teks editorial, yaitu:

  • Topik yang diangkat berupa isu-isu yang tengah hangat diperbincangkan.
  • Opini yang disampaikan penulis bersifat sistematis dan logis.
  • Kalimat yang digunakan bersifat singkat, padat dan jelas karena terbatasnya ruang yang tersedia.
  • Opini atau pendapat harus dilandasi dengan fakta.
  • Tidak memuat nama penulis karena teks editorial bersifat pendapat redaksi.

Fungsi Teks Editorial

Berikut ini beberapa fungsi dari teks editorial, yaitu:

  • Untuk dapat menjelaskan suatu berita dan akibatnya kepada masyarakat.
  • Untuk dapat memberikan latar belakang dari kaitan berita dengan kenyataan sosial dan faktor yang mempengaruhi secara menyeluruh.
  • Untuk dapat mempersiapkan kemungkinan yang bisa terjadi.
  • Untuk dapat meneruskan penilaian moral mengenai berita.

Tujuan Teks Editorial

Tujuan utama dari teks editorial yaitu untuk dapat mengajak pembaca ikut berpikir pada sebuah isu atau masalah yang sedang hangat dibicarakan.

Selain itu, tujuan dari teks editorial juga agar dapat memberikan sebuah pandangan berdasarkan fakta dan alasan kepada pembaca terhadap isu atau masalah yang sedang berkembang.

Struktur Teks Editorial

Teks editorial memiliki tiga struktur dalam pembangunannya, yaitu:

  • Tesis atau pernyataan pendapat, merupakan bagian berisi sudut pandang penulis mengenai masalah yang sedang dibahas.
  • Argumentasi, merupakan alasan atau bukti yang digunakan untuk memperkuat pernyataan dalam tesis. Argumen dapat berbentuk pertanyaan umum dari hasil penelitian ataupun pernyataan para ahli dan berdasarkan referensi yang dapat dipercaya.
  • Pernyataan atau kesimpulan, merupakan bagian yang berisi penegasan ulang mengenai pendapat yang didorong berdasarkan fakta dan data dari bagian argumentasi untuk memperkuat atau menegaskan.

Jenis Teks Editorial

Teks editorial terdiri dari berbagai jenis, yaitu:

  • Interpretaive editorial, merupakan jenis teks editorial yang bertujuan untuk menjelaskan isu atau masalah dengan memberikan fakta.
  • Controversial editorial, merupakan jenis teks editorial yang bertujuan untuk menyakinkan atau menumbuhkan kepercayaan pembaca terhadap suatu isu.
  • Explantory editorial, merupakan jenis teks editorial yang bertujuan untuk menyajikan isu atau masalah agar dapat dinilai oleh pembaca. Selain itu tujuan lainnya untuk mengidentifikasi masalah dan membuka mata masyarakat agar dapat memperhatikan suatu isi atau masalah.

Contoh Teks Editorial

Berikut ini contoh dari teks editorial, yaitu:

Pernyataan Pendapat

Saat ini, banyak sekolah yang memutuskan untuk melaksanakan proses belajar mengajar secara online semenjak terjadinya pandemic COVID 19.

Hal ini juga sehubungan dengan keputusan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di Indonesia yang menyarankan agar melaksanakan sistem belajar secara online demi mencegah penularan di sekolah.

Sayangnya, proses belajar mengajar secara online tidak semudah yang dibayangkan, karena banyak ada isu dan masalah yang dapat terjadi.

Argumentasi

Di kalangan orang tua, proses belajar mengajar secara online menuai banyak kontroversi, karena tidak semua orang tua dapat menyediakan sarana online yang memadai, seperti kuota internet atau gadget yang sesuai.

Selain itu, tingkat disiplin anak juga menurun saat belajar dirumah, sehingga perlu menjadi perhatian dinas pendidikan setempat.

Perhatian dinas pendidikan setempat dapat berupa penyediaan kuota internet secara gratis yang dapat membantu meringankan beban orang tua.

Kesimpulan

Sehingga melalui bantuan tersebut, paling tidak satu masalah mengenai keputusan proses belajar mengajar secara online dapat direndam.

Jika tidak dilaksanakan maka banyak orang tua yang kurang setuju apabila proses belajar mengajar secara online diperpanjang hingga akhir tahun.

Terutama bagi orang tua yang terdampak secara ekonomi dan tidak memiliki sarana dan prasarana yang memadai untuk melaksanakan proses belajar mengajar secara online tersebut.

The post Teks Editorial: Pengertian – Struktur dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>