teks eksplanasi - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/teks-eksplanasi Fri, 17 Feb 2023 02:50:12 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico teks eksplanasi - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/teks-eksplanasi 32 32 6 Contoh Teks Eksplanasi tentang Hewan https://haloedukasi.com/contoh-teks-eksplanasi-tentang-hewan Fri, 17 Feb 2023 02:50:07 +0000 https://haloedukasi.com/?p=41295 Teks eksplanasi adalah sebuah teks yang menjelaskan sebuah peristiwa terjadi, baik itu peristiwa alam, peristiwa sosial, peristiwa budaya, atau ilmu pengetahuan lainnya. Pada dasarnya teks eksplanasi ini menjawab pertanyaan mengapa dan bagaimana peristiwa itu terjadi. Adapun struktur teks eksplanasi berisi (1) penyataan umum yang berisi definisi peristiwa, atau awal penyebab sebuah peristiwa terjadi, (2) urutan […]

The post 6 Contoh Teks Eksplanasi tentang Hewan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Teks eksplanasi adalah sebuah teks yang menjelaskan sebuah peristiwa terjadi, baik itu peristiwa alam, peristiwa sosial, peristiwa budaya, atau ilmu pengetahuan lainnya. Pada dasarnya teks eksplanasi ini menjawab pertanyaan mengapa dan bagaimana peristiwa itu terjadi.

Adapun struktur teks eksplanasi berisi (1) penyataan umum yang berisi definisi peristiwa, atau awal penyebab sebuah peristiwa terjadi, (2) urutan fenomena, yang berisi urutan terjadinya peristiwa berdasarkan hubungan sebab akibat, dan (3) interpretasi, yang berisi simpulan penulis yang sifatnya opsional yakni boleh ada dan boleh juga tidak dicantumkan.

Pada kesmpatan kali ini, kita akan membahas teks eksplanasi tentang hewan-hewan unik di sekitar kita. Simak contohnya berikut ini.

Panda

Mengapa Panda Berwarna Hitam Putih?

Seperti yang kita ketahui, panda memiliki bulu yang berwarna hitam dan putih. Warna ini ternyata memiliki fungsi tertentu. Menurut pada peneliti, kedua warna tersebut muncul sebagai bentuk adaptasi dan evolusi panda untuk dapat bertahan di lingkungan yang ekstrim.

Warna putih dalam tubuh panda terletak di bagian wajah, leher, tengkuk, punggung, perut, dan bokongnya bertujuan sebagai alat kamuflase untuk menyembunyikan diri dari predator di lingkungan bersalju dan di tempat yang gelap. Sementara pada bagian bahu dan kaki berwarna hitam untuk beradaptasi di lingkungan yang lebih teduh.

Warna hitam pada tubuhnya digunakan sebagai alat komunikasi dengan panda lainnya. Warna hitam pada mata panda digunakan untuk membantu panda dalam mengenali kawanannya. Peneliti mempercayai bahwa warna hitam merupakan lambang pengakuan individu kepada kawanannya dan lambang keganasan sebagai peringatan kepada kompetitornya.

Ubur-ubur

Hewan Berbahaya Meski Sudah Mati

Salah satu hewan unik dan mematikan adalah ubur-ubur. Hal ini karena walaupun dalam keadaan sudah mati, ubur-ubur masih bisa menyengat. Ubur-ubur merupakan hewan yang tubuhnya transparan dan memiliki tentakel. Tentakel pada ubur-ubur digunakan sebagai bentuk perlindungan diri dengan mengeluarkan sengatan.

Menurut peneliti, walaupun dalam keadaan otak yang mati, ubur-ubur masih dapat menyengat dan bahanyanya sama ketika terkena sengatan ketika masih hidup. Hal ini karena nematosis pada tentakel dan tubuh ubur-ubur masih tetap aktif, meskipun sudah mati.

Bintang Laut

Bintang Laut tidak Memiliki Otak dan Darah

Meskipun hidup di laut, bintang laut bukan termasuk jenis ikan. Bintang laut memiliki, mata, lengan, dan kaki yang jumlahnya ratusan, tetapi tidak memiliki otak dan darah.

Sebagai pengganti darah, bintang laut memompa air laut ke dalam tubuhnya. Air laut yang banyak mengandung zat nutrisi membuat organ tubuhnya bekerja dengan baik. Walaupun tidak memiliki otak, bintang laut merupakan hewan yang cukup pintar untuk mencari makanan dan menghindarkan dirinya dari predator.

Meski tergolong hewab yang lambat dalam bergerak, bintang laut dilindungi penutup yang keras dengan duri di permukaannya sehingga dapat melindungi diri dari predator. Selain itu, kemampuannya dalam meregenerasi tubuh juga membantunya selamat dari predator yang mengancam.

Terumbu Karang

Terumbu Karang adalah Hewan, bukan Tumbuhan

Banyak orang salah sangka jika terumbu karang merupakan tumbuhan, padahal terumbu karang merupakan hewan jenis Cnidaria. Cnidaria merupakan hewan dengan tubuh sederhana yang ditemukan di perairan, terutama di laut. Terumbu karang adalah sekumpulan hewan karang yang anatomi tubuhnya sangat serhana dan dikenal memiliki sel penyengat.

Terumbu karang tidak tergolong sebagai tumbuhan karena sel polip pembentuknya tidak sama seperti sel pada tumbuhan. Sel polip pada tumbuhan memiliki ciri struktur yang kaku dan mengandung kloroplas. Terumbu karang masuk ke dalam Kingdom Animalia kategori invertebrata atau hewan tanpa tulang belakang.

Bentuk paling sederhana dari terumbu karang terdiri dari satu polip saja dengan mulut di bagian atas dan dikelilingi dengan tentakel. Namun, satu polip dapat berkembang menjadi banyak individu dan menjadi sebuah koloni. Dalam ekosistem laut, terumbu karang merupakan habitat bagi spesies lain seperti tumbuhan laut dan hewan laut.

Beruang Kutub

Mengapa Beruang Kutub Berwarna Putih?

Jika kita melihat beruang kutub, pasti kita akan melihat bahwa bulu beruang kutub berwarna seputih salju. Padahal, warna kulit beruang kutub yang sebenarnya adalah berwarna hitam dan bulunya berwarna transparan.

Faktanya, bulu beruang kutub terlihat berwarna putih karena terpapar sinar matahari. Bulu beruang kutub terdiri dari dua lapisan. Lapisan luarnya melindungi lapisan dibawahya. Oleh karena itu, beruang kutub dapat menghangatkan tubuhnya di suhu yang sangat dingin.

Dikutip dari Kompas.com, bulu beruang kutub mengandung keratin tanpa pigmen sehingga transparan atau tidak berwarna. Bulu beruang kutub rongga. Rongga inilah yang menciptakan ilusi optik karena cahaya matahari yang diserap, dipantulkan kembali dan menimbulkan hamburan cahaya yang berwarna putih seperti salju.

Bulu beruang kutub dapat berubah sewaktu-waktu. Saat senja, bulunya akan berwarna kemerahan karena cahaya yang berwarna kemerahan. Jika di daerah yang hijau, maka akan terlihat hijau karena pantulan cahaya hijau disekitarnya.

Cheetah

Cheetah, Hewan Tercepat di Daratan

Cheetah adalah hewan tercepat di daratan. Hewan yang masih tergolong keluarga dari kucing ini memiliki kaki yang kurus dan kepala yang kecil, serta rongga dada yang pipih dan panjang sehingga meminimalisasi ketahanan udara saat berlari. Jantung dan paru-parunya yang besar membuatnya dapat bernapas dalam dan cepat selama berlari.

Selain itu, ekornya berfungsi untuk menyeimbangkan tubuhnya sehingga dapat berbelok cepat dan tajam ketika berlari. Namun, cheetah tidak mampu berlari terlalu lama karena jantungnya yang terus bekerja untuk memompa darah dengan cepat selama berlari.

Kondisi tubuhnya yang panas setelah berlari dengan cepat menyebabkannya harus beristirahat sebelum memakan mangsanya. Oleh karena itu, ketika ada hewan lain yang lebih besar, cheetah seringkali menyerahkan makannya karena tidak mampu melawan.

The post 6 Contoh Teks Eksplanasi tentang Hewan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
20 Contoh Kalimat Pasif dalam Teks Eksplanasi https://haloedukasi.com/contoh-kalimat-pasif-dalam-teks-eksplanasi Fri, 06 Jan 2023 02:04:44 +0000 https://haloedukasi.com/?p=40663 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Kalimat Pasif adalah kalimat yang subjeknya merupakan tujuan dari perbuatan dalam predikat verbalnya. Kalimat Pasif diawali dengan predikat yang berupa verba yang diawali dengan di- dan ter- di kata depan. Dalam Kalimat Pasif, subjek berperan sebagai pelaku yang dikenai suatu perbuatan. Kalimat pasif ini merupakan salah satu syarat teks […]

The post 20 Contoh Kalimat Pasif dalam Teks Eksplanasi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Kalimat Pasif adalah kalimat yang subjeknya merupakan tujuan dari perbuatan dalam predikat verbalnya. Kalimat Pasif diawali dengan predikat yang berupa verba yang diawali dengan di- dan ter- di kata depan. Dalam Kalimat Pasif, subjek berperan sebagai pelaku yang dikenai suatu perbuatan.

Kalimat pasif ini merupakan salah satu syarat teks eksplanasi. Teks Eksplanasi adalah teks yang menerangkan suatu fenomena atau proses yang dirangkai dengan berurutan dalam hubungan sebab-akibat, dan berisi dengan informasi yang berdasarkan fakta serta biasanya digunakan untuk menjelaskan fenomena alam, sosial, atau budaya.

Di dalam teks Eksplanasi wajib menggunakan kalimat pasif, karena teks eksplanasi sifatnya menganalisis dan kalimat pasif ini kalimat yang subjeknya dikenai suatu perbuatan atau aktivitas.

Berikut ini contoh kalimat pasif dalam teks eksplanasi, diantaranya:

  1. Tsunami dapat terjadi apabila adanya gangguan perpindahan banyaknya air yang diakibatkan dengan gempa yang berasal dari bawah laut.
  2. Demonstrasi massa tidak selalu disebabkan oleh hal mengenai keuangan, bahkan banyak peristiwa yang sama sekali tidak didasari oleh motif tersebut.
  3. Gempa bumi digolongkan menjadi dua, yaitu gempa vulkanik dan gempa tektonik.
  4. Banjir bandang tersebut disebabkan oleh adanya aktivitas tidak wajar yang dilakukan masyarakat setempat, yaitu membuang berbagai limbah di sungai.
  5. Energi yang masuk disimpan dalam bentuk zat organik yang dapat digunakan untuk bahan makan dan disebut sebagai produksi primer.
  6. Covid sudah ditetapkan sebagai pandemi global.
  7. Kecepatan gelombangan tsunami tergantung dengan kedalaman air laut.
  8. Pantai parangtritis rusak tergerus oleh abrasi ombak.
  9. Kemacetan ini terjadi akibat adanya kecelakaan yang menimpa bus pariwisata tujuan Malang menghantam tebing.
  10. Sampah yang dibuang ke sungai akan membuat air sungai sulit mengalir, sehingga air sungai dapat meluap.
  11. Pelangi muncul karena terdapat pembiasan sinar matahari yang dibelokkan saat sedang menuju satu medium ke medium yang lain oleh tetesan air yang terdapat di atmosfer.
  12. Topan terbentuk dari kumpulan awan mendung di lautan suhu panas.
  13. Struktur sosial dan perilaku menjadi salah satu faktor terbesar dari masalah kemiskinan.
  14. Hujan asam terjadi karena adanya peningkatan kadar asam nitrat dan sulfat dalam polusi udara.
  15. Kesenjangan sosial dapat disebabkan karena adanya perbedaan yang sangat tinggi dalam berbagi faktor dari beberapa kelompok masyarakat.
  16. Paus kepala busur diperkirakan dapat hidup selama 200 tahun karena mempunyai proses perbaikan DNA yang kuat dan regulasi siklus sel yang baik.
  17. Saturnus dikitari oleh objek ruang angkasa yang disebut cincin Saturnus.
  18. Pasir terbentuk ketika bebantuan mulai terurai akibat pelapukan dan pengikisan selama bertahun-tahun.
  19. Garam mineral terdapat dalam batuan dan tanah.
  20. Kemacetan disebabkan oleh beberapa pengemudi kendaraan yang tidak tertib.

The post 20 Contoh Kalimat Pasif dalam Teks Eksplanasi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
3 Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Alam https://haloedukasi.com/contoh-teks-eksplanasi-fenomena-alam Thu, 10 Feb 2022 10:54:25 +0000 https://haloedukasi.com/?p=31179 Ada begitu banyak peristiwa yang terjadi di sekitar kita, peristiwa-peristiwa tersebut dapat dijelaskan melalui teks eksplanasi. Teks eksplanasi adalah teks yang berisi informasi mengenai suatu peristiwa atau kejadian yang terjadi. Peristiwa tersebut dapat berupa fenomena alam, sosial, budaya, politik, dan sebagainya. Secara sederhana, kita dapat memahami teks eksplanasi sebagai teks yang menjelaskan mengapa dan bagaimana […]

The post 3 Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Alam appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Ada begitu banyak peristiwa yang terjadi di sekitar kita, peristiwa-peristiwa tersebut dapat dijelaskan melalui teks eksplanasi. Teks eksplanasi adalah teks yang berisi informasi mengenai suatu peristiwa atau kejadian yang terjadi. Peristiwa tersebut dapat berupa fenomena alam, sosial, budaya, politik, dan sebagainya.

Secara sederhana, kita dapat memahami teks eksplanasi sebagai teks yang menjelaskan mengapa dan bagaimana suatu peristiwa terjadi. Tujuan teks eksplanasi adalah menjelaskan sedetail mungkin mengenai suatu fenomena, peristiwa, atau kejadian agar pembaca paham dan mengerti.

Teks eksplanasi terdiri atas tiga bagian yaitu pernyataan umum, urutan sebab-akibat, dan interpretasi. Bagian pernyataan umum berisi identifikasi peristiwa seperti gambaran umum mengenai peristiwa yang akan dibahas. Pada bagian urutan sebab-akibat dijabarkan rangkaian peristiwa terkait dengan sebab akibat dari fenomena yang dibahas. Sementara itu, pada bagian interpretasi berisi ulasan atau simpulan.

Agar lebih memahami mengenai teks eksplanasi berikut ini contoh singkat teks eksplanasi tentang fenomena alam. Simak contoh-contohnya di bawah ini.

Banjir

(Pernyataan umum)

Banjir adalah salah satu fenomena alam yang kerpa terjadi di Indonesia, khususnya di daerah perkotaan saat musim hujan tiba. Banjir merupakan kondisi di mana suatu daerah atau wilayah terendam air dalam jumlah besar. Banjir sering terjadi di sekitar kita, khususnya di kota-kota besar. Banjir bisa terjadi karena berbagai faktor. Bisa faktor alam seperti curah hujan yang tinggi, juga bisa karena ulah manusia itu sendiri.

(Urutan Sebab-akibat)

Banjir bisa terjadi karena faktor alam, misalnya musim hujan sehingga intensitas hujan tinggi, sungai meluap, bendungan yang rusak, badai, tsunami, es yang mencair, dan air pasang. Penyebab lainnya adalah perilaku manusia yang tidak menjaga lingkungan. Misalnya, membuang sampah di sungai, sistem drainase yang buruk, rumah di bantaran sungai, menebang pohon sembarangan, hingga bangunan di wilayah padat penduduk.

Kebiasaan membuang sampah di sungai masih terjadi hingga sekarang. Akibatnya, aliran air terhambat dan dapat meluap sewaktu-waktu. Pohon-pohon yang berguna untuk menyerap air ditebang sehingga air tidak lagi bisa diserap dengan maksimal. Hutan-hutan dijadikan daerah pemukiman. Selain menyebabkan kerugian materi, banjir juga kerap kali membawa penyakit seperti penyakit kulit, diare, demam berdarah, dan tipes.

(Interpretasi)

Banjir memang membawa berbagai kerugian bagi manusia. Selain menyeret segala hal yang dilalaluinya, seperti rumah, kendaraan, bahkan manusia. Oleh karena itu, kita perlu menghindari tindakan yang dapat menyebabkan banjir. Mulailah untuk membuang sampah di tempatnya dan tidak ke sungai. Untuk mengurangi dampak datangnya banjir, kita perlu selalu waspada dan mempersiapkan diri jika banjir melanda sewaktu-waktu.

Penjelasan: pada bagian pernyataan umum berisi definisi dari banjir. Pada bagian urutan sebab-akibat dijelaskan penyebab terjadinya banjir dan akibatnya. Pada bagian interpretasi disajikan ulasan dari penulis.

Tanah Longsor

(Penyataan umum)

Selain banjir, tanah longsor adalah salah satu fenomena alam yang kerap terjadi di Indonesia saat musim hujan tiba. Tanah longsor adalah keadaan di mana tanah atau batuan atau keduanya mengalami pergerakan ke bawah atau keluar dari lereng. Tanah longsor dapat terjadi ketika air yang masuk ke dala tanah menyebabkan massa tanah bertambah hingga tanah bergerak keluar lereng.

Jika kekuatan dari batuan atau tanah lebi rendah dari air atau beban maka kemungkinan dapat terjadi tanah longsor. Saat musim hujan, tanah menjadi retak karena musim kemarau sebelumnya. Akibatnya, ketika musim hujan tiba, air semakin masuk ke dalamtanah dan membuat kandungan air di dalam tanah meningkat. Air kemudian berkumpul di lereng dan mudah bergerak turun lereng. Akan tetapi, jika di daerah tersebut banyak pepohonan, maka air dapat terserap dengan baik sehingga tanah tidak mudah longsor.

(Urutan Sebab-akibat)

Ada berbagai faktor penyebab terjadinya tanah longsor. Meskipun pada dasarnya tanah yang bergerak turun dipengaruhi oleh gravitas, tetapi faktor lain juga dapat menyebabkan terjadinya tanah longsor. Gempa bumi, lereng yang curam dan lemah, erosi tanah, gurung berapi, hujan deras dan perilaku manusia.

Perilaku manusia seperti menebang pohon, penggalian tanah, juga menjadi pemicu terjadinya tanah longsor. Terjadinya tanah longsor menyebabkan berbagai kerugian bagi manusia di sekitarnya. Lahan yang rusak, rumah-rumah rusak, jalan yang terputus, hingga menimbulkan korban jiwa. Apabila tanah longsor mengenai jalan umum, maka perekonomian juga terhambat.

(Interpretasi)

Melihat berbagai kerugian yang ditimbulkan oleh tanah longsor. Sebaiknya kita perlu melakukan tindakan pencegahan agar bencana tersebut tidak terjadi. Kita bisa memulai dengan hal yang sederhana seperti tidak menebang pohon sembarangan di dekat lereng. Selain itu, kita bisa menghindari membangun rumah di dekat lereng atau tebing dan membuat terasering di lereng dan membuat saluran air.

Penjelasan: pada bagian pernyataan umum berisi definisi dari tanah longsor. Pada bagian urutan sebab-akibat dijelaskan penyebab terjadinya tanah longsor dan akibatnya. Pada bagian interpretasi disajikan ulasan dari penulis.

Gunung Meletus

(Pernyataan Umum)

Gunung meletus merupakan fenomena alam yang terjadi karena endapan magma dalam perut bumi didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi sehingga magma naik ke permukaan dan menimbulkan ledakan yang sangat besar. Magma merupakan lelehan batuan pada kerak bumi yang sangat panas. Magma yang keluar dari perut bumi disebut dengan lava. Saat gunung api meletus, batu dan abu yang dikeluarkannya dapat mencapai radius delapanbelas kilometer.

Sementara lavanya dapat mengalir hingga sejauh sembilan puluh kilometer. Indonesia merupakan negara yang dilewati oleh jalur pegunungan dunia. Oleh karena itu, ada banyak gunung berapi di Indonesia. Gunung berapi yang masih aktif di Indonesia, diantaranya Gunung Sinabung, Gunung Kelud, Gunung Bromo, Gunung Merapi, Gunung Anak Krakatau, dan masih banyak lagi.

(Urutan Sebab-akibat)

Gunung meletus terjadi ketika magma naik ke permukaan. Sewaktu magma naik ke permukaan, di dalamnya terbentuk gelembung gas. Tekanan yang besar dapat menimbulkan ledakan yang dahsyat sehingga membahayakan masyarakat di sekitarnya.

Akibat dari gunung meletus, tanah di sekitarnya menjadi subur. Namun, efek yang ditimbulkan gunung meletus dapat membahayakan nyawa makhluk hidup. Awan panas yang dikeluarkan saat gunung meletus dapat meyebabkan luka bakar dan sesak napas. Gas-gas vulkanik yang dikeluarkan juga dapat membahayakan manusia.

(Interpretasi)

Sampai sekarang bencana gunung meletus meruapakan bencana yang membahayakan masyarakat. Dampak dari letusan menimbulkan membahayakan nyawa makhluk hidup disekitarnya. Oleh karena itu, perlu adanya antisipasi sebelum terjadinya ledakan gunung meletus agar masyarakat dapat menyelamatkan diri dari bahaya gunung meletus.

Penjelasan: pada bagian pernyataan umum berisi gambaran umum mengenai gunung meletus. Pada bagian urutan sebab-akibat dijelaskan penyebab terjadinya gunung meletus dan akibat terjadinya fenomena tersebut. Pada bagian interpretasi disajikan ulasan dari penulis.

The post 3 Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Alam appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
3 Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Sosial https://haloedukasi.com/contoh-teks-eksplanasi-fenomena-sosial Thu, 10 Feb 2022 01:53:40 +0000 https://haloedukasi.com/?p=30968 Ada begitu banyak peristiwa yang terjadi di sekitar kita. Baik itu peristiwa alam maupun peristiwa sosial. Berbagai peristiwa tersebut dapat kita jelaskan dalam teks eksplanasi. Teks eksplanasi adalah teks yang berisi informasi mengenai suatu peristiwa atau kejadian yang terjadi. Teks eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan mengapa dan bagaimana suatu peristiwa terjadi. Tujuan teks eksplanasi adalah […]

The post 3 Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Sosial appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Ada begitu banyak peristiwa yang terjadi di sekitar kita. Baik itu peristiwa alam maupun peristiwa sosial. Berbagai peristiwa tersebut dapat kita jelaskan dalam teks eksplanasi. Teks eksplanasi adalah teks yang berisi informasi mengenai suatu peristiwa atau kejadian yang terjadi.

Teks eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan mengapa dan bagaimana suatu peristiwa terjadi. Tujuan teks eksplanasi adalah menjelaskan sedetail mungkin mengenai suatu fenomena, peristiwa, atau kejadian agar pembaca paham dan mengerti.

Teks eksplanasi memiliki struktur yaitu pernyataan umum, urutan sebab-akibat, dan interpretasi. Bagian pernyataan umum berisi identifikasi peristiwa seperti gambaran umum mengenai peristiwa yang akan dibahas. Pada bagian urutan sebab-akibat dijabarkan rangkaian peristiwa terkait dengan sebab akibat dari peristiwa yang dibahas. Sementara itu pada bagian interpretasi berisi ulasan atau simpulan.

Agar lebih memahami mengenai teks eksplanasi berikut ini contoh singkat teks eksplanasi tentang fenomena sosial. Simak contoh-contohnya di bawah ini.

Kemiskinan

(Pernyataan Umum)

Kemiskinan adalah salah satu permasalahan yang belum juga dapat terselesaikan di negara ini. Kemiskinan adalah kondisi terjadinya ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar atau kebutuhan pokok, seperti sandang, pangan, papan, kesehatan dan pendidikan. Sebenarnya, kemiskinan tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan terjadi juga di negara-negara lain. Masyarakat yang tergolong miskin, umumnya tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan dengan layak, misalnya makan seadanya, membangun rumah seadanya, hingga tidak mampu untuk berobat dan sekolah.

(Urutan Sebab-akibat)

Kemiskinan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, misalnya karena kelangkaan bahan pangan dan sulitnya memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan. Kesulitan tersebut dapat terjadi karena berbagai hal. Misalnya keuangan yang kurang memadai dan tingkat pendidikan yang rendah. Selain itu, kemiskinan juga dapat terjadi karena terbatasnya lapangan pekerjaan sehingga sulit menemukan pekerjaan yang layak, yang dapat memenuhi kebutuhan. Tingkat pendidikan yang rendah menyebabkan sulitnya memperoleh pekerjaan karena pendidikan adalah modal utama untuk bersaing dalam dunia kerja. Di sisi lain, perilaku yang konsumtif yang menyebabkan pengeluaran lebih besar daripada pemasukan juga menjadi penyebab terjadinya kemiskinan. Dampak dari kemiskinan adalah pengangguran bertambah. Angka kemiskinan dapat menyebabkan tingginya angka pengangguran.

(Interpretasi)

Pada dasarnya, ketidakmampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhannya terjadi karena dia tidak memiliki pemasukan yang memadai. Dalam kasus yang demikian, pendidikan dan keterampilan yang rendah tentu menjadi penyebab utama. Terkadang, masyarakat yang tergolong miskin justru tidak berpikir bahwa pendidikan itu penting sehingga tidak memperjuangkan pemerolehan pendidikan. Pada akhirnya, mereka tidak mampu bersaing di dunia kerja. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah harus memperbanyak beasiswa pendidikan bagi masyarakat yang tidak mampu serta memperbanyak lapangan pekerjaan.

Penjelasan: pada bagian pernyataan umum berisi definisi dari kemiskinan. Pada bagian urutan sebab akibat dijelaskan penyebab kemiskinan serta akibatnya. Pada bagian interpretasi disajikan ulasan dari penulis.

Gotong Royong

(Pernyataan Umum)

Gotong royong adalah sikap saling tolong-menolong, bantu-membantu, saling bekerjasama dalam melakukan suatu hal. Sikap saling gotong royong ini menjadi ciri khas bangsa Indonesia dari sejak zaman dahulu. Sikap ini sudah mendarahdaging dan menjadi kepribadian yang tidak bisa dihilangkan. Bangsa Indonesia menjunjung tinggi rasa persatuan sehingga mengedepankan sikap gotong royong dalam melakukan berbagai pekerjaan, misalnya kerja bakti, tanggap bencana, dan sebagainya. Gotong royong dilakukan untuk kepentingan publik atau kepentingan banyak orang.

(Urutan Sebab-akibat)

Sebenarnya, gotong royong sudah diwariskan turun-temurun sejak zaman dahulu. Gotong royong terjadi jika masyarakatnya memiliki rasa solidaritas yang tinggi, merasa memiliki, dan mau untuk bekerja sama. Mereka menyadari bahwa manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa berdiri sendiri dan memerlukan orang lain. Sayangnya, saat ini sikap gotong royong sudah mulai ditinggalkan. Banyak faktor yang menyebabkan lunturnya sikap gotong royong, salah satunya adalah sifat individualisme yang mengedepankan kepentingan pribadi di atas kepentingan bersama. Sikap yang demikian melemahkan keinginan untuk saling bekerja sama.

(Interpretasi)

Pada dasarnya, gotong royong membawa manfaat untuk masyarakat. Selain membuat pekerjaan menjadi lebih mudah dan ringan, lingkungan menjadi sehat dan bersih, gotong royong juga dapat meningkatkan solidaritas. Maka dari itu, kita perlu menumbuhkan kembali semangat gotong royong khususnya di kalangan remaja. Remaja harus dibiasakan untuk saling bekerja sama dan tolong-menolong. Dengan begitu dalam diri mereka akan tumbuh semangat gotong royong.

Penjelasan: pada bagian pernyataan umum berisi indentifikasi umum yaitu definisi dari gotong-royong. Pada bagian urutan sebab akibat dijelaskan penyebab munculnya sikap gotong-royong serta kondisinya sekarang yang mulai luntur. Pada bagian interpretasi disajikan ulasan dari penulis.

Penyalahgunaan Narkoba

(Pernyataan Umum)

Narkoba merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan obat terlarang. Terdapat berbagai jenis obat-obatan yang tergolong sebagai narkoba yang digunakan untuk pengobatan, namun jika dikonsumsi secara berlebihan akan menimbulkan kecanduan. Akan ada berbagai efek samping yang ditimbulkan dari narkoba jika disalahgunakan. Narkoba adalah zat yang memengaruhi saraf pusat yang akan menimbulkan perubahan pada perilaku dan kesadaran kita hingga menyebabkan halusinasi dan kecanduan.

(Urutan Sebab-akibat)

Saat ini, narkoba banyak disalahgunakan bahkan penyelundupan narkoba di Indonesia sudah marak terjadi. Hal ini memicu kekhawatiran di masyarakat khususnya di kalangan orang tua. Ada banyak faktor yang menyebabkan maraknya penyalahgunaan narkoba. Pertama, narkoba yang mudah didapat dengan harga terjangkau. Hal tersebut dikarenakan bisnis narkoba yang dianggap menguntungkan sehingga banyak pengedar narkoba yang berkeliaran di sekitar kita. Penyebab lainnya adalah pergaulan bebas. Pergaulan yang salah juga menjadi penyebab penyalahgunaan narkoba. Lingkungan yang tidak baik dapat memicu penyalahgunaan narkoba.

Penggunaan narkoba secara terus-menerus dapat mengakibatkan hal-hal negatif bagi penggunanya. Jika sudah kecanduan, penggunanya akan melakukan segala cara untuk mendapatkan narkoba. Selain itu, kesehatan penggunanya juga dapat terganggu, seperti merasa mual, muntah, takut yang berlebih, serta mengalami gangguan kecemasan. Apabila pemakaian berlangsung relatif lama, bisa berdampak yang lebih parah seperti gangguan mental hingga depresi, serta merasa cemas terus-menerus.

(Interpretasi)

Dampak negatif dari penyalahgunaan narkoba tidak dapat disepelekan. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya pencegahan untuk mencegah penyalahgunaan narkoba. Perlu upaya kerjasama yang dilakukan oleh semua kalangan. Bekal pendidikan moral dan spiritual penting untuk diberikan kepada remaja sejak dini. Selain itu, perlu dilakukan sosialisasi mengenai bahaya narkoba serta hukuman yang membuat jera para pengedar narkoba.

Penjelasan: pada bagian pernyataan umum berisi definisi dari narkoba. Pada bagian urutan sebab akibat dijelaskan penyebab penyalahgunaan narkoba serta akibatnya. Pada bagian interpretasi disajikan ulasan dari penulis.

Pengangguran

(Pernyataan Umum)

Pengangguran adalah kondisi dimana seseorang tidak bekerja atau sedang mencari pekerjaan. Pengangguran adalah suatu fenomena sosial yang terjadi di negara berkembang maupun negara maju. Pada dasarnya pengangguran bisa terjadi kapan saja. Seseorang yang berhenti atau kehilangan pekerjaannya, dapat mengalami masa sebagai pengangguran untuk beberapa waktu ke depan. Akan tetapi, pengangguran akan menjadi masalah apabila dalam suatu negara tingkat pengangguran warganya tinggi dan tidak sebanding dengan penyerapan tenaga kerja.

(Urutan Sebab-akibat)

Pengangguran terjadi karena berbagai sebab. Penyebab paling umum adalah jumlah lapangan pekerjaan yang tidak sebanding dengan laju pertumbuhan penduduk. Artinya, jumlah tenaga kerja lebih banyak dibandingkan dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia. Hal tersebut menyebabkan jumlah pengangguran yang tinggi. Penyebab kedua adalah tenaga kerja yang tidak memiliki keahlian atau keterampilan yang diinginkan oleh pemberi kerja. Pada akhirnya, tidak semua tenaga kerja memperoleh dan dapat mempertahankan pekerjaanya.

Penyebab lainnya adalah seseorang tersebut tidak mau berusaha untuk mencari pekerjaan sehingga dirinya menjadi pengangguran. Bagi negara, pengangguran menyebabkan terhambatnya pertumbuhan ekonomi. Selain itu, pengangguran juga dapat memicu permasalahan sosial lainnya seperti kriminalitas yang meningkat. Penjambretan, perampokan, pencurian akan meningkat seiring bertambahnya angka pengangguran.

(Interpretasi)

Pengangguran memberi dampak negatif bagi masyarakat ataupun bagi suatu negara. Pengangguran merupakan permasalah yang perlu di atasi. Solusi yang dapat digunakan untuk mengurangi pengangguran antara lain peningkatan mutu pendidikan, peningkatan keterampilan tenaga kerja, serta menambah lapangan pekerjaan.

Penjelasan: pada bagian pernyataan umum berisi definisi dari pengangguran. Pada bagian urutan sebab akibat dijelaskan penyebab pengangguran serta akibatnya. Pada bagian interpretasi disajikan ulasan dari penulis.

The post 3 Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Sosial appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
3 Contoh Teks Eksplanasi dalam Bahasa Indonesia yang Perlu dipahami https://haloedukasi.com/contoh-teks-eksplanasi-dalam-bahasa-indonesia Mon, 21 Jun 2021 01:41:52 +0000 https://haloedukasi.com/?p=25330 Setelah membahas mengenai jenis-jenis teks dalam bahasa Indonesia, kali ini kita akan membahas mengenai teks eksplasi beserta dengan contohnya. Simak pembahasan berikut ini. Teks eksplanasi merupakan teks yang berisi informasi mengenai suatu peristiwa atau kejadian terjadi. Teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan mengapa dan bagaimana suatu peristiwa terjadi. Berikut ini tiga contoh teks eksplanasi dalam […]

The post 3 Contoh Teks Eksplanasi dalam Bahasa Indonesia yang Perlu dipahami appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Setelah membahas mengenai jenis-jenis teks dalam bahasa Indonesia, kali ini kita akan membahas mengenai teks eksplasi beserta dengan contohnya. Simak pembahasan berikut ini.

Teks eksplanasi merupakan teks yang berisi informasi mengenai suatu peristiwa atau kejadian terjadi. Teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan mengapa dan bagaimana suatu peristiwa terjadi. Berikut ini tiga contoh teks eksplanasi dalam bahasa Indonesia.

Contoh 1

Pemanasan Global

Pemanasan global atau global warming merupakan naiknya suhu temperatur atmosfer bumi karena bertambahnya gas polutan seperti karbon dioksida. Pemanasan global adalah suatu fenomena global yang merupakan suatu bentuk dari ketidakseimbangan ekosistem di bumi.

Pemanasan global terjadi karena banyak faktor. Faktor utamanya adalah perilaku manusia. Karbon dioksida merupakan gas yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar. Pembakaran tersebut terus bertambah seiring dengan perkembangan dan pertumbuhan populasi manusia dan teknologi. Ada beberapa penyebab terjadinya pemanasan global, pernyebab tersebut antara lain:

Efek Rumah Kaca

Efek rumah kaca merupakan keadaan panas di bumi yang terperangkap karena terhalang gas emisial seperti karbon dioksida. Dalam kondisi yang normal, efek rumah kaca menyebabkan bumi menjadi tempat hidup manusia dan makhluk hidup lainnya. Naiknya efek rumah kaca melebihi batas normal mengakibatkan pemanasan global yang menyebabkan terjadinya perubahan iklim dan cuaca, mencairnya es di kutub, kenaikan frekuensi dan intensitas badai, serta menaikkan suhu permukaan laut sehingga ketinggian air laut bertambah atau level permukaan laut meningkat.

Polusi Udara

Polusi udara yang disembabkan kendaraan berbahan bakar seperti motor, mobil, akan menghasilkan gas karbon dioksida yang berlebihan. Gas karbon dioksida dapat menahan panas sinar matahari sehingga panas tersebut terperangkat di atmosfer bumi.

Penggundulan Hutan

Pohon dapat menyerap karbon dioksida, jika hutan semakin gundul maka karbon dioksida semakin bertambah.

Limbah Peternakan, Pertanian, dan Perkebunan

Gas emisi yang ditimbulkan dari sektor peternakan, pertanian, dan perkebunan adalah gas metana. Gas metana adalah salah satu gas yang memberi dampak yang cukup besar pada pemanasan global. Gas metana dapat berasal dari usus hewan, sehingga semakin tingginya populasi hewan ternak maka semakin tinggi pula gas metana yang dilepaskan ke bumi. Selain itu, gas metana juga dapat berasal dari pemupukan yang berlebiha.

Penggunaan Listrik yang Berlebihan

Penggunaan listrik yang berlebihan dapat menyebabkan pemanasan global. Penggunaan listrik secara berlebihan dapat menyebabkan energi listrik semakin menipis serta pembakaran batu bara terus meningkat dan menyebabkan karbon diokasida yang berlebihan.

Terjadinya pemanasan global di bumi tentu saja menyebabkan dampak bagi kehidupan di bumi. Dampak tersebut antara lain: es di kutub mencair, intensitas curah hujan dan badai meningkat, kekeringan karena air tanah menguap, iklim yang tidak stabil, naiknya permukaan laut, polasi hewan dan tumbuhan menurun.

Berdasarkan penjelasan mengenai dampak dari pemanasan global, pemanasan global membahayakan kelangsungan kehidupan di bumi. Oleh karena itu dibutuhkan tindakan sebagai solusi untuk mengatasi pemanasan global. Tindakan yang dapat dilakukan antara lain: menggunakan listrik seperlunya saja, mengurangi penggunaan kendaraan berbahan bakar bensin, melakukanpenghijauan hutan, tidak menggunakan plastik dan tisu secara berlebihan.

Untuk mengatasi permasalahan yang ditimbulkan karena pemanasan global, kita semua harus menanamkan kepedulian kita terhadap bumi, sehingga kita dengan kesadaran sendiri menghindari tindakan yang dapat menimbulkan pemanasan global.

Contoh 2

Banjir

Salah satu fenomena alam yang sering terjadi di Indonesia adalah banjir. Banjir dapat terjadi di berbagai wilayah baik itu dataran rendah atau daerah yang dekat dengan sungai. Banjir adalah fenomena alam yang disebabakan karena curah hujan yang tinggi sehingga volume air meluap dan menggenangi sejumlah daerah. Ada dua faktor penyebab banjir , yaitu faktor alam dan faktor perilaku manusia. Faktor alam antara lain intensitas curah hujan yang tinggi, drainase lahan, kapasitas sungai sedangkan faktor perilaku manusia antara lain: penebangan hutan secara liar, membuang sampah sembarangan, pemukiman di bantaran sungai, sistem tata ruang yang salah.

Faktor Penyebab Banjir

Hujan yang terus terjadi dapat menyebabkan velume air terus meningkat. Apabila sungai sudah tidak mampu menampung, maka air akan mengalir dan menggenangi daerah sekitarnya. Banjir akan menyebabkan sungai menjadi dangkal sehingga kapasitas sungai untuk menampung air akan semakin berkurang. Selain itu, banyaknya lahan hutan yang dijadikan pemukiman penduduk mengakibatkan berkurangnya daerah resapan dan hutan tidak mampu menahan aliran air. Penggundulan hutan menyebabkan lahan resapan air berkurang dan menyebabkan banjir.

Hutan menyerap air hujan, jika lahan hutan diubah menjadi pemukiman maka hutan tidak mampu menahan aliran air. Perubahan tata lahan yang demikianlah penyebab utama banjir. Daerah rawan banjir lainya adalah daerah pinggir sungai. Pemukiman yang dibangun di bantaran kali dapat menyebabkan banjir karena kebiasaan membuang sampah di sungai sehingga menghambat aliran sungai dan kemudian menyebabkan banjir.

Fenomena banjir menyebabkan berbagai masalah untuk manusia. Salah satunya adalah menimbulkan berbagai penyakit seperti diare, flu, malaria, demam berdarah, hingga berbagai penyakit kulit. Oleh karena itu, perlu dilakukan tindakan untuk mencegah terjadinya banjir. Tindakan tersebut antara lain: tidak membuang sampah sembarangan, melakukan penghijauan hutan, menanam pohon di sekitar rumah, serta rajin membersihkan selokan.

Contoh 3

Gempa bumi merupakan fenomena alam bergoncangnya bumi karena pergerakan lempeng bumi karena pelepasan energi secara tiba-tiba. Gempa bumi terbagi menjadi dua jenis, yaitu gempa vulkanik dan gempa tektonik. Gempa vulkanik adalah gempa yang disebabkan oleh aktivitas gunung berapi, sedangkan gempa tektonik adalah gempa yang disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik.

Gempa vulkanik terjadi karena aktivitas magma dari dalam bumi. Desakan magma tersebut menyebabkan getaran. Selain itu, terjadinya gempa tektonik dapat memicu terjadinya gempa vulanik.

Gempa tektonik terjadi karena pergeseran lempeng bumi. Jika lempeng bumi saling bertabrakan atau mengalami patahan, maka kondisi tersebut dapat menimbulkan getaran. Getaran tersebutlah yang kita namai dengan gempa bumi.

The post 3 Contoh Teks Eksplanasi dalam Bahasa Indonesia yang Perlu dipahami appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Cara Menulis Teks Eksplanasi dan Contohnya https://haloedukasi.com/cara-menulis-teks-eksplanasi Tue, 12 Jan 2021 12:07:21 +0000 https://haloedukasi.com/?p=19072 Teks eksplanasi merupakan teks yang membahas mengenai hubungan peristiwa atau proses terjadinya sesuatu. Teks eksplanasi seringkali kita temukan pada bacaan-bacaan mengenai proses terjadinya fenomena alam, budaya, dan sosial, atau bahkan mengenai tubuh manusia. Teks ekplanasi merupakan teks yang menjawab pertanyaan mengapa dan bagaimana sesuatu bisa terjadi. Oleh karena itu, isi teks eksplanasi memuat rangkaian proses […]

The post Cara Menulis Teks Eksplanasi dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Teks eksplanasi merupakan teks yang membahas mengenai hubungan peristiwa atau proses terjadinya sesuatu. Teks eksplanasi seringkali kita temukan pada bacaan-bacaan mengenai proses terjadinya fenomena alam, budaya, dan sosial, atau bahkan mengenai tubuh manusia.

Teks ekplanasi merupakan teks yang menjawab pertanyaan mengapa dan bagaimana sesuatu bisa terjadi. Oleh karena itu, isi teks eksplanasi memuat rangkaian proses atau kejadian, kejadian tersebut dapat berupa suatu peristiwa, fenomena alam, sosial, atau budaya.

Sebelum membahas mengenai cara meringkas dan menulis teks eksplanasi, ada baiknya jika kita memahami terlebih dahulu kaidah kebahasaan teks eksplanasi. Adapun kaidah kebahasaan tersebut antara lain:

Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi

1. Menggunakan konjungsi kausalitas

Konjungsi kausalitas merupakan konjungsi yang menunjukan sebab akibat. Contoh dari konjungsi kausalitas antara lain: oleh karena itu, oleh sebab itu, sebab, karena, sehingga.

Contohnya:

Banjir terjadi karena hujan yang berlebihan, penyumbatan drainase, atau meluapnya air sungai, laut, dan danau. Banjir sangat berbahaya karena dapat menyebabkan beberapa masalah serius bagi masyarakat, seperti kekurangan air bersih, merusak bangunan, dan menimbulkan masalah kesehatan.

2. Menggunakan konjungsi kronologis

Konjungsi kronologis merupakan konjungsi yang digunakan untuk menjelaskan urutan waktu. Contoh konjungsi kronologis antara lain: kemudian, setelah itu, lalu, pada akhirnya, mula-mula.

Contohnya:

Pangeran Diponegoro berangkat ke Pengasih untuk melawan Belanda. Kemudian pihak Pangeran Diponegoro dan Belanda melakukan gencatan senjata dan mengadakan perundingan. Akan tetapi, perundingan tersebut gagal. Pangeran Diponegoro kemudian mendirikan keraton di Sambirata. Sementara itu, Belanda mendirikan benteng-benteng untuk menghambat pergerakan Pangeran Diponegoro.

3. Menggunakan nomina yang merujuk pada jenis fenomena

Teks eksplanasi merupakan teks yang membahas mengenai fenomena alama, dan peristiwa lainnya, maka kata benda yang digunakan merujuk pada sebuah fenomena, misalnya banjir, hujan, tari tradisional, kesenian daerah, gunung meletus, tanah longsor.

4. Menggunakan kata teknis atau kata istilah sesuai dengan tema yang dibahas.

Contohnya :

Gunung meletus merupakan peristiwa yang terjadi karena endapan magma pada perut bumi karena didorong gas bertekanan tinggi. Cairan magma yang dikeluarkan bumi saat gunung meletus disebut lava sedangkan semburan minyak panas dan uap panas disebut erupsi. Hasil letusan gurung berapi berupa lava, pasir, abu, batu, serta gas vulkanik. Letusan ini dapat menyebabkan tanah longsor dan gempa bumi.

5. Menggunakan kalimat pasif

Teks ekplanasi merupakan teks yang bersifat menganalisis atau menjelaskan kembali sehingga banyak menggunakan kalimat-kalimat pasif. Kalimat pasif merupakan kalimat yang subjeknya dikenai suatu perbuatan.

Contohnya:

Tanah longsor dapat terjadi karena disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya karena curah hujan yang tinggi, erosi tanah, getaran karena gempa bumi, atau dapat juga karena jenis tanah yang mudah longsor.

6. Banyak menggunakan verba relasional dan verba material

Verba relasional meruapakn verba yang menyatakan hubungan sebab akibat. Misalnya:

  • Menyebabkan
  • Disebabkan
  • Berdampak
  • Berakibat
  • Menimbulkan
  • Mengakibatkan
  • Menjadi
  • Sehingga
  • Merupakan
  • Adalah

Verba material merupakan verba yang menyatakan perbuatan fisik yang dapat dilihat partisipan. Misalnya:

  • Menjadi
  • Berubah
  • Terbentuk
  • Membentuk
  • Dibentuk
  • Terjadi
  • Terangkat
  • Tertimpa
  • Tertimbun
  • Menurun
  • Tercemar

Dengan memahami kaidah kebahasaan teks eksplanasi, maka akan mempermudah kita untuk memahami bagaimana cara meringkas dan menulis teks eksplanasi.

Cara Menulis Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi tersusun atas pola kronologis, dan pola kausalitas. Kedua pola tersebut saling melengkapi. Selain itu, kedua pola tersebut juga dapat diselingi dengan pola ilustrasi, definisi, dan umum-khusus.

Berikut ini langkah-langkah dalam menulis teks eksplanasi:

  1. Menentukan topik
    • topik yang dipilih diharapkan adalah topik yang dikuasai, mengenai kejadian yang menarik dan aktual. Topik juga dapat berasal dari peristiwa di sekitar kita. Untuk mempermudah pemilihan topik, kita bisa mencatat topik-topik yang ada di sekitar kita, meliputi fenomena alam, peristiwa sosial, budaya, dan sebagainya.
  2. Menyusun kerangka teks
    • kerangka teks dapat mengacu pada struktur teks eksplanasi yaitu identifikasi fenomena, proses kejadian, dan ulasan. Topik disusun dengan pola kronologis dan kausalitas.
  3. Mengumpulkan informasi (bahan), yaitu berupa fakta yang ada, serta pendapat para ahli.
    • Bahan ini dapat diperoleh dari berbagai sumber, misalnya buku, majalah atau literatur lainnya serta dapat juga melalui pengamatan atau observasi.
  4. Mengembangkan teks menjadi teks yang utuh
    • Mengembangkan kerangka teks yang telah disusun menjadi teks eksplanasi yang lengkap dengan memperhatikan kaidah kebahasaan teks eksplanasi.
  5. Menyunting teks
    • setelah teks eksplanasi utuh, baca kembali hasilnya, dan sunting teks jika terdapat kesalahan penulisan atau ejaan.

Cara Meringkas Teks Eksplanasi

Selain menulis teks eksplanasi, kita juga seringkali diberi tugas untuk meringkas teks eksplanasi. Berikut ini adalah langkah-langkah dalam meringkas teks eksplanasi:

  • Ringkasan disusun berdasarkan bagian penting dalam struktur teks eksplanasi.
  • Carilah gagasan pokok dari setiap paragraf yang ada.
  • Catat gagasan yang ditemukan.
  • Setelah itu, padukan gagasan pokok yang kita temukan dan kembangkanlah dengan bahasa kita sendiri.

The post Cara Menulis Teks Eksplanasi dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Teks Eksplanasi: Pengertian, Fungsi dan Ciri-cirinya https://haloedukasi.com/teks-eksplanasi Wed, 24 Jun 2020 00:14:00 +0000 https://haloedukasi.com/?p=8810 Dalam sebuah teks bacaan, terkadang kita membutuhkan penjelasan lebih terperinci bahkan terstruktur untuk dapat memahami ini dari bacaan tersebut. Seperti mengetahui proses terjadinya tsunami atau fenomena alam lainnya. Bahkan suatu kejadian sosial yang berada di sekitar kita juga menarik untuk dijelaskan secara mendetail. Pengertian Teks Eksplanasi Teks eksplanasi adalah suatu bacaan yang berisi informasi mengenai […]

The post Teks Eksplanasi: Pengertian, Fungsi dan Ciri-cirinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam sebuah teks bacaan, terkadang kita membutuhkan penjelasan lebih terperinci bahkan terstruktur untuk dapat memahami ini dari bacaan tersebut. Seperti mengetahui proses terjadinya tsunami atau fenomena alam lainnya. Bahkan suatu kejadian sosial yang berada di sekitar kita juga menarik untuk dijelaskan secara mendetail.

Pengertian Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi adalah suatu bacaan yang berisi informasi mengenai proses terjadinya peristiwa atau kejadian, dan juga mengapa hal tersebut terjadi baik berupa alam ataupun sosial di sekitar, serta mempunyai hubungan sebab-akibat. Salah satu ciri khusus dari teks eksplanasi yakni berisi mengenai suatu peristiwa yang terdapat sebab-akibat di dalamnya.

Menurut Restuti teks eksplanasi merupakan teks yang menerangkan atau menjelaskan tentang proses atau fenomena alam maupun sosial.

Dan menurut Mahsun, teks eksplanasi adalah teks yang tersusun oleh suatu struktur, terdiri atas bagian-bagian yang memperlihatkan pernyataan umum (pembukaan), penjelasan (isi), dan interpretasi/penutup. Pada bagian pernyataan umum berisi informasi singkat mengenai apa yang sedang dibicarakan.

Sedangkan untuk bagian penjelas mengandung urutan uraian atau penjelasan tentang peristiwa yang terjadi. Dan bagian interpretasi berisi mengenai pendapat singkat penulis tentang suatu peristiwa yang sedang terjadi. Dengan kata lain bagian ini adalah penutup dari teks eksplanasi.

Kegunaan atau tujuan dari teks eksplanasi yakni untuk menjelaskan terjadinya proses terciptanya sesuatu yang terjadi secara alamiah atau proses terjadinya suatu fenomena alam dan juga kondisi sosial.

Struktur Teks Eksplanasi

Dalam sebuah teks eksplanasi, tersusun atas 3 struktur pembentuk yang saling berkaitan satu dengan lainnya. Struktur teks eksplanasi tersebut yakni:

  • Pernyataan Umum

Berisi mengenai pernyataan umum mengenai topik yang akan dijelaskan pada proses terjadinya ataupun proses keberadaan. Sebagian besar membahas tentang pengenalan suatu fenomena atau topik tertentu berupa gambaran secara umum mengenai apa, mengapa, serta bagaimana proses peristiwa alam tersebut dapat terjadi.

  • Urutan Sebab Akibat

Bagian ini berisi mengenai detail penjelasan tentang proses terjadinya, yang disajikan secara berurut ataupun bertahap mulai dari bagian paling awal sampai dengan bagian akhir. Biasanya terdiri lebih dari satu paragraf.

  • Interpretasi

Pada bagian ini berisi mengenai kesimpulan dari topik yang telah dijelaskan sebelumnya. Di bagian ini juga sifatnya pilihan atau bukan suatu keharusan. Interpretasi dapat berupa tanggapan maupun pengambilan kesimpulan atas pernyataan yang berada di dalam teks. Terkadang bagian ini juga tidak perlu ditulis atau ditiadakan.

Ciri-Ciri Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi sendiri memiliki ciri-ciri tersendiri yang membedakannya dengan teks lainnya. Adapun ciri-ciri teks eksplanasi adalah sebagai berikut:

  • Memiliki struktur yang tersusun atas pernyataan umum, urutan sebab akibat, dan juga interpretasi.
  • Informasi yang dibuat harus berisikan fakta.
  • Fakta yang dimaksudkan yakni memuat informasi yang sifatnya ilmiah atau keilmuan seperti sains.
  • Mempunyai sifat informatif dan juga tidak berusaha untuk mempengaruhi pembaca agar dapat percaya terhadap hal yang sedang dibahas.
  • Menggunakan sequence markers, seperti pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya. Dapat juga menggunakan: pertama, berikutnya, terakhir.
  • Terdapat artikel pendukung di dalamnya.

Jenis-Jenis Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi terbagi menjadi beberapa jenis, antara lain:

Teks Eksplanasi Mengenai Alam

Teks eksplanasi ini berisikan tentang informasi mengenai bencana alam, seperti gempa bumi, tanah longsor, tsunami, gerhana matahari, gunung meletus, angin puting beliung, dan serta bencana alam lainnya yang masih berhubungan dengan alam.

Teks Eksplanasi Mengenai Sosial

Teks eksplanasi ini berisi mengenai peristiwa yang terjadi di sekitar kita, seperti kerusuhan, kemiskinan, kebakaran rumah, putusnya listrik, pengangguran dan lain sebagainya. Jika dijabarkan lebih lanjut, teks eksplanasi ini dapat diuraikan dengan pembahasan mengenai budaya, permasalahan ekonomi, dan lainnya.

Contoh Teks Eksplanasi

Contoh Teks Eksplanasi Tentang Tsunami

Pernyataan Umum

Secara etimologi tsunami (tsu= pelabuhan, nami = gelombang, secara harafiah berarti “ombak besar di pelabuhan”) adalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba.

Perubahan bentuk permukaan laut tersebut bisa disebabkan adanya gempa bumi yang berpusat di bawah laut, letusan gunung berapi bawah laut, longsor bawah laut, ataupun hantaman meteor di laut.

Urutan Sebab Akibat

Perubahan ini membentuk gelombang yang menyebar ke segala arah dengan kecepatan gelombang mencapai 600–900 km/jam. Pada mulanya gelombang tersebut memiliki amplitudo kecil (umumnya 30–60 cm) sehingga tidak terasa di laut lepas.

Akan tetapi amplitudonya semakin membesar saat mendekati pantai. Saat masih berada di tengah laut tinggi gelombang tsunami hanya beberapa cm hingga beberapa meter, namun ketika mencapai pantai tinggi gelombangnya bisa mencapai puluhan meter karena terjadi penumpukan masa air.

Ketika telah mencapai pantai, tsunami akan merayap masuk ke daratan melebihi garis pantai dengan jangkauan mencapai beberapa ratus meter bahkan bisa beberapa kilometer.

Hampir 90% tsunami disebabkan oleh gempa bumi bawah laut. Dalam sejarah beberapa tsunami diakibatkan oleh gunung meletus, misalnya saat meletusnya Gunung Krakatau. Penjelasan lebih lanjut adanya gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun secara tiba-tiba, sehingga mengakibatkan gangguan kesetimbangan air yang berada di atasnya.

Hal ini mengakibatkan terjadinya aliran energi air laut, dan ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar yang mengakibatkan terjadinya tsunami. Gerakan vertikal ini dapat terjadi pada patahan bumi atau sesar. Gempa bumi juga banyak terjadi di daerah subduksi, yakni terdapat lempeng samudera menelusup ke bawah lempeng benua.

Tanah longsor yang terjadi di dasar laut serta runtuhan gunung api juga dapat menjadi penyebab gangguan air laut yang dapat menghasilkan tsunami. Gempa yang menyebabkan gerakan tegak lurus lapisan bumi.

Akibatnya, dasar laut menjadi naik-turun secara tiba-tiba sehingga keseimbangan air laut yang berada di atasnya ikut terganggu. Demikian pula halnya dengan benda kosmis atau meteor yang jatuh dari atas, apabila berukuran cukup besar dapat terjadi megatsunami yang tingginya mencapai ratusan meter.

Contoh Teks Eksplanasi Tentang Pengangguran

Pernyataan Umum

Pengangguran merupakan suatu fenomena sosial yang berhubungan dengan aspek ketenagakerjaan dan telah menjadi problem di masyarakat. Berbagai macam usaha telah diupayakan untuk mengatasi masalah ini, tetapi belum juga mendapatkan solusinya.

Pengangguran tidak hanya terjadi di Indonesia saja, namun juga hampir di semua negara di dunia. Bahkan ada yang mengartikan bahwa pengangguran merupakan orang dewasa yang tidak bekerja dan sedang mencari pekerjaan atau tidak memiliki pekerjaan secara formal serta tidak mendapatkan penghasilan. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pengangguran adalah orang-orang yang bekerja kurang dari 1 jam setiap minggu.

Urutan Sebab Akibat

Salah satu faktor dasar yang menjadi penyebab terjadinya pengangguran yaitu adanya kesenjangan antara pencari kerja dan kesempatan kerja. Perubahan struktural dalam perekonomian juga menjadi faktor penyebab terjadinya pengangguran.

Dengan adanya perubahan tersebut menyebabkan timbulnya kebutuhan kepada tenaga kerja dengan tingkat keterampilan yang beragam. Sehingga para pencari kerja tidak bisa mendapat pekerjaan karena tidak sesuai dengan tuntutan. Tak jarang pengangguran juga disebabkan karena pemutusan hubungan kerja terhadap karyawan dan buruh.

Adanya pengangguran mengakibatkan berbagai macam persoalan ekonomi dan sosial. Sehingga apabila jumlah pengangguran semakin banyak, pasti akan timbul kekacauan sosial, jumlah gelandangan meningkatkan bahkan potensi kriminalitas juga semakin tinggi.

Interpretasi

Adanya pengangguran merupakan masalah besar yang harus segera diatasi. Salah satunya dengan memperbaiki kondisi lapangan pekerjaan. Tidak hanya itu saja, memperbaiki komposisi lulusan sarjana yang dihasilkan dan disesuaikan dengan kebutuhan pasar tenaga kerja dapat juga mengurangi pengangguran yang ada.

Atau dengan memberikan keterampilan yang mencukupi untuk mereka sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Dan berbagai cara lain bisa kita lakukan agar pengangguran teratasi.

The post Teks Eksplanasi: Pengertian, Fungsi dan Ciri-cirinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>