tektonik - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/tektonik Thu, 17 Nov 2022 07:09:13 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico tektonik - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/tektonik 32 32 7 Dampak Tektonisme Terhadap Kehidupan https://haloedukasi.com/dampak-tektonisme-terhadap-kehidupan Sat, 12 Nov 2022 04:57:18 +0000 https://haloedukasi.com/?p=39640 Pengertian Tektonisme Tektonisme merupakan proses pergerakan, pengangkatan, pelipatan, dan patahan pada struktur tanah di permukaan Planet terestrial. Planet teresterial yang dimaksud diantaranya adalah Bumi, Merkurius, Venus, dan Mars. Lipatan bentuk permukaan Bumi terbentuk dari hasil tekanan secara horizontal maupun vertikal yang menyebabkan lapisan permukaan bumi menjadi berkerut dan melipat. Patahan permukaan Bumi terbentuk dari tekanan […]

The post 7 Dampak Tektonisme Terhadap Kehidupan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Tektonisme

Tektonisme merupakan proses pergerakan, pengangkatan, pelipatan, dan patahan pada struktur tanah di permukaan Planet terestrial. Planet teresterial yang dimaksud diantaranya adalah Bumi, Merkurius, Venus, dan Mars.

Lipatan bentuk permukaan Bumi terbentuk dari hasil tekanan secara horizontal maupun vertikal yang menyebabkan lapisan permukaan bumi menjadi berkerut dan melipat. Patahan permukaan Bumi terbentuk dari tekanan horizontal dan tekanan vertikal yang menyebabkan lapisan Bumi menghasilkan bekas retakan.

Sedangkan pergerakan tektonik atau struktural didorong oleh panas internal sebuah planet, dan pergerakan tersebut di Bumi menyebabkan terjadinya gempa bumi. Dengan adanya patahan, lanskap pegunungan, atau gunung di permukaan planet menyiratkan bahwa planet itu aktif secara geologis.

Ada dua jenis tektonisme yang diketahui, yaitu adalah.

  • Epirogenesis. pergolakan atau depresi tanah yang menunjukkan panjang gelombang dan sedikit lipatan selain dari undulasi yang luas. Pergerakan ini terjadi karena serangkaian gaya yang bekerja di sepanjang radius Bumi, seperti yang berkontribusi terhadap isostasi dan patahan di litosfer.
  • Orogenesis. peristiwa yang terjadi pada margin lempeng konvergen ketika gerakan lempeng menekan margin. Sabuk orogenik atau orogen berkembang saat pelat terkompresi runtuh dan terangkat untuk membentuk satu atau lebih pegunungan.

Dampak Adanya Tektonisme Terhadap Kehidupan di Bumi

  • Pengangkatan dan Penurunan Permukaan Bumi

Pengangkatan mengacu pada naiknya bagian dari permukaan bumi sementara penurunan mengacu pada pergeseran ke bawah bagian dari permukaan bumi.

Baik pengangkatan maupun penurunan permukaan Bumi dapat disebabkan oleh gerakan tektonik lempeng, termasuk pembentukan gunung atau pegunungan, atau penyesuaian gravitasi kerak bumi setelah material dihilangkan atau ditambahkan seperti es atau sedimen.

Penurunan permukaan Bumi juga dapat diakibatkan oleh aktivitas manusia, seperti pengambilan air tanah atau penambangan, serta dari mencairnya lapisan es. Namun penyebab terbesar dari kedua fenomena tersebut berasal dari aktivitas tektonisme Bumi.

  • Naiknya Level Permukaan Laut

Kenaikan permukaan laut mengacu pada peningkatan rata-rata permukaan air lautan di Bumi. Hal ini terjadi karena adanya aktivtas tektonik yakni pergeseran lempeng, kenaikan atau penurunan permukaan Bumi.

Namun pada ratusan tahun ini, permukaan laut di Bumi terus mengalami peningkatan akibat pemanasan global dan perubahan iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia yang telah meningkatkan gas rumah kaca di atmosfer.

  • Pembentukan Gunung

Gunung gunung yang menjulang tinggi di permukaan Bumi ini terjadi dari berbagai proses geologis selama jutaan tahun saat lempeng tektonik bertabrakan, atau saat satu lempeng tektonik menunggangi lempeng lainnya.

Baik gunung maupun pegunungan terbentuk dari berbagai proses, yang sebagian besar terkait dengan pergerakan lempeng tektonik. Pegunungan terpanjang di darat adalah hasil dari tumbukan benua, misalnya Himalaya karena serudukan anak benua India ke Asia.

Jajaran pegunungan juga terbentuk ketika satu lempeng tektonik menumpangi lempeng tektonik lain, misalnya lempeng Amerika Selatan yang menimpa lempeng Nazca yang membentuk Pegunungan Andes.

Barisan pegunungan juga dapat terjadi ketika kerak benua yang tebal retak (patahan) saat menipis, menghasilkan serangkaian pegunungan yang kira-kira sejajar.

  • Munculnya Aktivitas Vulkanisme

Vulkanisme adalah letusan batuan cair dari dalam Bumi ke permukaan melewati lubang dari letusan gunung api. Vulkanisme terjadi karena panas internal Bumi, dan terkait dengan proses tektonik dan bagian dari siklus batuan.

Dampak dari tektonisme yang satu ini dapat menyebabkan peningkatan suhu rata-rata jangka panjang dengan melepaskan gas rumah kaca, tetapi pada tingkat yang sangat lambat selama jutaan tahun.

Sebagai perbandingan, aktivitas manusia yang melepaskan gas rumah kaca telah meningkatkan suhu rata-rata bumi selama beberapa dekade terakhir.

Peristiwa vulkanik juga dapat menyebabkan pendinginan jangka pendek dengan meningkatkan jumlah partikel udara yang memantulkan sinar matahari di atmosfer.

  • Terjadinya Erosi

Erosi adalah pergerakan fragmen batuan (sedimen), tanah, atau bahan terlarut (yang dapat menjadi nutrisi atau polutan) oleh angin, air, es, atau gravitasi.

Sebenarnya erosi dapat terjadi akibat pergeseran permukaan Bumi akibat aktivitas tektonisme, tetapi saat ini aktivitas manusia lebih berperan banyak terhadap terjadinya erosi.

  • Pelapukan

Pelapukan adalah penguraian batuan dan mineral pada atau dekat permukaan bumi. Hal ini disebabkan oleh interaksi fisik dengan udara, air, dan aktivitas tektonik.

Pelapukan fisik adalah penguraian batuan menjadi potongan-potongan yang lebih kecil tanpa mengubah komposisi kimia batuan.

Misalnya, pelapukan fisik dapat terjadi karena perubahan suhu, menyebabkan batuan mengembang saat hangat dan menyusut saat dingin, menghasilkan retakan yang mengarah pada pemecahan batu.

Penyebab tambahan pelapukan fisik termasuk pembekuan dan perluasan air di celah-celah batu, dan akar pohon yang menggali batu yang dapat membelahnya.

  • Perpindahan Populasi Manusia

Akibat dari aktivitas tektonik dari permukaan Bumi, meyebabkan bentuk permukaan semakin berubah. Hal ini bisa disebabkan oleh gempa bumi, gunung meletus, dan tsunami.

Oleh karena itu, makhluk hidup yang berdiam di daerah tersebut harus beradaptasi dengan lingkungannya. Bagi yang sulit bertahan hidup, harus mencari lokasi lain yang lebih layak. Hal ini yang menyebabkan penyebaran populasi manusia di dunia.

Selama puluhan ribu tahun, manusia telah mengalami berbagai migrasi untuk mencari kehidupan yang lebih layak. Sebagian lagi ada yang berhasil menyesuaikan diri dengan kondisi daerahnya.

The post 7 Dampak Tektonisme Terhadap Kehidupan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
10 Lempeng Tektonik Terbesar di Dunia https://haloedukasi.com/lempeng-tektonik-terbesar-di-dunia Tue, 06 Sep 2022 09:48:14 +0000 https://haloedukasi.com/?p=38449 Lempeng tektonik erat hubungannya dengan lapisan yang ada di bumi. Pergerakan lempeng tektonik juga menjadi salah satu proses pembangunan gunung api, celah-celah lembah, pegunungan, dan gempa bumi yang mempunyai hubungan satu sama lain pada batas tektonik mereka. Pergerakan lempeng tektonik didorong dengan adanya arus konveksi yang disebabkan karena panas dari dalam mantel bumi. Lempeng tektonik […]

The post 10 Lempeng Tektonik Terbesar di Dunia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Lempeng tektonik erat hubungannya dengan lapisan yang ada di bumi. Pergerakan lempeng tektonik juga menjadi salah satu proses pembangunan gunung api, celah-celah lembah, pegunungan, dan gempa bumi yang mempunyai hubungan satu sama lain pada batas tektonik mereka. Pergerakan lempeng tektonik didorong dengan adanya arus konveksi yang disebabkan karena panas dari dalam mantel bumi.

Lempeng tektonik merupakan sebuah segmen batuan besar yang bergerak secara konstan dan relatif satu sama lainnya membentuk litosfer bumi, yang terdiri dari kerak samudra dan kerak benua. Teori lempeng tektonik mempunyai kaitan dengan teori pergerakan benua, di mana sekitar 250 juta tahun yang lalu lempeng tektonik tergabung dalam satu benua besar yaitu Pangea.

Menurut teori pergerakan lempeng benua, satu benua besar tersebut pecah menjadi dua benua besar yang kemudian mengalami perpecahan hingga membentuk daratan dan samudera seperti sekarang.

Proses terbentuknya dua lempeng tektonik, yaitu lempeng benua dan lempeng samudera dimulai dengan adanya gaya konveksi mantel pada lempeng benua.

Gaya konveksi mantel ini menjadi gaya yang ditimbulkan karena adanya tekanan panas dari dalam bumi yang mengakibatkan timbulnya celah. Seiring bertambahnya waktu celah antar lempeng benua tersebut menjadi semakin lebar dan membentuk berbagai lempeng samudera. 

Berbagai Lempeng Tektonik Terbesar di Dunia

1. Lempeng Pasifik 

Lempeng Pasifik diperkirakan mempunyai ukuran sebesar 103.300.000 km² yang ditemukan di bawah Samudra Pasifik dan menjadi lempeng tektonik terbesar di dunia.

Sebagian besar Lempeng Pasifik terdiri dari berbagai kerak samudra kecuali  wilayah di sekitar Selandia Baru dan sebagian California.

Lempeng Pasifik juga ikut andil dalam pembentukan pulau-pulau yang berada di Hawaii. Kepulauan Hawaii awalnya hanya sebuah gunung berapi yang naik di atas permukaan air selama jutaan tahun yang kemudian membentuk sebuah daratan.

2. Lempeng Amerika Utara

Lempeng Amerika Utara adalah lempeng tektonik terbesar kedua di dunia yang memiliki ukuran 75.900.000 km². Lempeng ini terdiri dari kerak benua dan kerak samudera yang terdiri dari sebagian besar Amerika Utara dan Islandia.

Lempeng Amerika Utara menjadi bagian dari pembentukan Punggungan Atlantik Tengah yang menjadi sebuah rantai pegunungan di bawah Samudra Atlantik. Beberapa titik panas di bawah lempeng ini menyebabkan aktivitas seismik yang aktif, contohnya adalah fitur geyser Yellowstone.

3. Lempeng Eurasia 

Lempeng Eurasia mempunyai luas sekitar 67.800.000 kilometer persegi merupakan lempeng tektonik terbesar ketiga di dunia. Sebagian besar wilayah Benua Eropa dan Asia berada dalam Lempeng Eurasia.

Beberapa formasi geologi pun dapat ditemukan di Lempeng Eurasia diantaranya yang paling menonjol adalah deret pegunungan Himalaya.

Pegunungan Himalaya terbentuk akibat dari adanya tabrakan antara Lempeng Eurasia dengan Lempeng India. Lempeng Eurasia merupakan lempeng aktif secara geologis, dimana terdapat gunung berapi dan gempa bumi yang banyak ditemukan di wilayah ini.

4. Lempeng Afrika 

Lempeng Afrika adalah lempeng tektonik terbesar keempat dengan perkiraan luas sebesar 61.300.000 km². Sebagian besar Benua Afrika ada dalam lempeng ini, namun lempeng ini juga mencakup bagian besar dari Samudra Hindia, Atlantik, Pulau Sisilia, dan Italia. Lempeng ini perlahan membelah “East African Rift Valley” yang membentang dari Laut Merah sampai ke Kenya. 

5. Lempeng Antartika 

Lempeng Antartika meliputi seluruh Benua Antartika serta laut di dekatnya yang mempunyai luas sebesar 60.900.000 km². Lempeng Antartika menjadi lempeng terbesar kelima di bumi dan juga merupakan lempeng paling selatan di dunia.

6. Lempeng Indo-Australia 

Lempeng Indo-Australia terbentuk dari penggabungan lempeng Australia dan India jutaan tahun yang lalu dengan luas sekitar 58.900.000 km². Gunung Himalaya terbentuk ketika Lempeng Eurasia dan Lempeng Indo-Australia saling bertabrakan. Beberapa ilmuwan pun percaya jika Lempeng India dan Lempeng Australia sebenarnya merupakan lempeng terpisah dan telah ada selama jutaan tahun yang lalu.

7. Lempeng Amerika Selatan 

Lempeng Amerika Selatan adalah lempeng tektonik utama yang mencakup luas sekitar 43.600.000 km² di sekitar Amerika Selatan dan Samudra Atlantik. Gerakan lempeng antara Lempeng Amerika Selatan ke arah barat dan Lempeng Nazca telah menyebabkan terbentuknya gunung berapi serta peninggian Pegunungan Andes.

8. Lempeng Somalia 

Lempeng Somalia adalah lempeng tektonik kecil yang terletak di bawah Afrika dekat negara Somalia yang hanya memiliki luas sekitar 16.700.000 km².

Sekarang, Lempeng Somalia telah bergerak menjauh dari Benua Afrika dengan kecepatan yang sangat kecil sekitar 20 milimeter per tahun. Maka, terdapat kemungkinan jika wilayah Somalia dapat melepaskan diri dari Afrika setelah jutaan tahun telah bergerak dan akan membentuk benua serta lautan baru.

9. Lempeng Nazca 

Lempeng Nazca membentang di lepas pantai barat Amerika Selatan sepanjang 15.600.000 km², di sebelah selatan dari Lempeng Cocos yang jauh lebih kecil luasnya.

Lempeng ini menjadi salah satu penyebab pembentukan sejumlah pulau vulkanik dan bentang alam di Benua Amerika khususnya pegunungan pantai barat Amerika Selatan.

10. Lempeng Laut Filipina 

Lempeng Laut Filipina memiliki cakupan area sekitar 5.500.000 km² lautan yang berdekatan dengan pulau Filipina di dekat Laut Filipina. Lempeng ini juga dapat menyentuh Taiwan dan Jepang di bagian utara.

The post 10 Lempeng Tektonik Terbesar di Dunia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>