Tektonisme - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/tektonisme Wed, 18 Sep 2024 09:53:17 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Tektonisme - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/tektonisme 32 32 5 Danau Tektonik di Indonesia dan Karakteristiknya https://haloedukasi.com/danau-tektonik-di-indonesia Wed, 14 Dec 2022 02:54:29 +0000 https://haloedukasi.com/?p=39992 Danau merupakan sebuah cekungan yang berukuran besar dan berisi air. Danau dapat terbentuk akibat dari aktivitas alam atau disebut juga danau alami atau bisa juga sengaja dibuat manusia dengan tujuan utama menampung air. Salah satu ciri khas danau yaitu tidak terhubung secara langsung ke lautan, karena danau berada di engah daratan dan jika terhubungkan ke […]

The post 5 Danau Tektonik di Indonesia dan Karakteristiknya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Danau merupakan sebuah cekungan yang berukuran besar dan berisi air. Danau dapat terbentuk akibat dari aktivitas alam atau disebut juga danau alami atau bisa juga sengaja dibuat manusia dengan tujuan utama menampung air.

Salah satu ciri khas danau yaitu tidak terhubung secara langsung ke lautan, karena danau berada di engah daratan dan jika terhubungkan ke laut satu-satunya hanya melalui sungai. Indonesia memiliki banyak danau yang tersebar di berbagai pulau-pulau besar, kebanyakan danau alami yang ada di Indonesia merupakan danau tektonik.

Aktivitas tektonik merupakan proses pembentukan permukaan bumi yang tenaganya berasal dari dalam bumi atau tenaga endogen. Gerakan tektonik yang terjadi dapat membuat perubahan tinggi-rendah permukaan bumi.

Danau tektonik adalah danau yang terbentuk akibat aktivitas tektonik, tektonisme sendiri merupakan gerakan pada lapisan kerak bumi yang dapat menyebabkan perubahan bentuk muka bumi.

Tektonisme ini dapat mengakibatkan terbentuknya lipatan, pergeseran maupun berubahnya struktur permukaan bumi. Ada 2 jenis gerakan tektonik yaitu gerak epirogenetik dan gerakan orogenetik.

Danau Tektonik bisa terbentuk karena proses patahan dan lipatan yang diakibatkan aktivitas tektonik. Prosesnya berawal dari terbentuknya cekungan akibat pergeseran lapisan bumi (patahan). Patahan tersebut lama-kelamaan amblas. Retakan ini kemudian terisi air dalam jumlah yang banyak.

Karakteristik Danau Tektonik

Danau tektonik memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan jenis danau lain, ciri-ciri tersebuat antara lain:

  • Habitat Berbagai Organisme

Danau tektonik adalah perairan yang dapat menjadi habitat bagi berbagai macam organisme, jenis mahkluk hidup yang berkembang biak di danau tektonik tergantung pada jenis air danau tektonik tersebut.

  • Ditumbuhi Tumbuhan Ganggang

Salah satu karakteristik yang dimiliki danau tektonik yaitu terdapat tumbuhan jenis ganggang serta tumbuhan biji.

Ciri tumbuhan yang dapat hidup di danau tektonik adalah tanaman yang mampu beradaptasi dengan air tawar, bersel satu serta memiliki tekanan osmosis yang setara dengan tekanan osmosis sekitar danau.

  • Danau yang Cukup Dalam

Danau tektonik karena dihasilkan dari proses pergeseran kulit bumi, maka menjadikan cekungan yang dalam dan dapat terisi air dalam jumlah yang banyak. Hal ini menjadi keuntungan karena danau tektonik dapat dimanfaatkan untuk mencukupi kebutuhan air berbagai sektor kehidupan.

  • Memiliki Kandungan Oksigen yang Tinggi

Danau tektonik memiliki kandungan oksigen yang tinggi, hal ini karena adanya fitoplankton yang turut menghasilkan oksigen dalam jumlah besar.

Bagian danau tektonik yang memiliki kadar oksigen tinggi berada di daerah profundal, atau daerah danau yang tidak dapat ditembus cahaya matahari.

Perbedaan suhu di siang dan malam hari pada danau tektonik juga tidak ekstrim, karena cahaya matahari hanya mencapai kedalaman pada beberapa meter saja, hal ini membuat suhu air danau stabil.

  • Memiliki Gelombang yang Kecil

Danau tektonik, meskipun berukuran besar dan luas namun memiliki gelombang yang relatif kecil. Gelombang pada air danau tektonik hanya ada pada permukaan danau saja. Hal ini juga membuat air danau selalu relatif penuh. Biasanya air danau tektonik berasal dari air hujan.

Danau Tektonik di Indonesia

Indonesia terletak di atas 8 patahan bumi yang terhubung dengan lempeng-lempeng bumi, patahan-patahan tersebut beberapa diantara masih terus aktif hingga saat ini.

Memiliki banyak patahan yang aktif sejak ribuan tahun yang lalu menjadikan Indonesia kaya akan danau tektonik. Berikut danau-danau tektonik yang ada di Indonesia.

  • Danau Poso

Danau Poso adalah danau tektonik yang berada di Sulawesi Tengah, danau ini juga merupakan danau ke-3 terbesar di Indonesia. Danau Poso memiliki lebar 16 km dan panjang 32 km, uniknya danau ini terdapat pasir berwarna putih pada tepinya. Danau yang juga menjadi obyek wisata ini memiliki kedalaman sekitar 195 meter.

  • Danau Towuti

Danau Towuti yang berada di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan ini adalah danau tektonik yang berumur jutaan tahun. Danau Towuti terbentuk dari patahan tektonik ketika bumi berada di masa Pleosen. Danau Towuti merupakan danau ke-2 terbesar di Indonesia setelah Danau Toba.

  • Danau Singkarak

Danau Singkarak adalah danau tektonik yang terletak di Sumatera Barat, tepatnya di antara Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanah Datar.

Danau Singkarak memiliki kedalaman hingga 263 meter, panjang danau sekitar 20 km dan lebar 6,5 km. Danau Singkarak mendapatkan sumber air yang berasal dari Sungai Batang Sumani dan Batang Sumpu.

  • Danau Tempe

Selain Danau Towuti, di pulau Sulawesi juga ada Danau Tempe yang dikategorikan sebagai danau tektonik. Danau Tempe terletak di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Danau Tempe termasuk danau purba yang terbentuk bersamaan dengan daratan Sulawesi Selatan. Danau ini memiliki 28 anak sungai yang mengisi cekungannya.

  • Danau Takengon

Danau Takengon merupakan danau tektonik yang berada di dataran tinggi Gayo, Aceh Tengah. Memiliki luas 5472 Ha, panjangnya 17 km dan lebarnya 3,2 km. Danau Takengon terbentuk di wilayah patahan Semangko dan memiliki kedalaman mencapai lebih dari 50 m.

slot88

The post 5 Danau Tektonik di Indonesia dan Karakteristiknya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]> 7 Dampak Tektonisme Terhadap Kehidupan https://haloedukasi.com/dampak-tektonisme-terhadap-kehidupan Sat, 12 Nov 2022 04:57:18 +0000 https://haloedukasi.com/?p=39640 Pengertian Tektonisme Tektonisme merupakan proses pergerakan, pengangkatan, pelipatan, dan patahan pada struktur tanah di permukaan Planet terestrial. Planet teresterial yang dimaksud diantaranya adalah Bumi, Merkurius, Venus, dan Mars. Lipatan bentuk permukaan Bumi terbentuk dari hasil tekanan secara horizontal maupun vertikal yang menyebabkan lapisan permukaan bumi menjadi berkerut dan melipat. Patahan permukaan Bumi terbentuk dari tekanan […]

The post 7 Dampak Tektonisme Terhadap Kehidupan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Tektonisme

Tektonisme merupakan proses pergerakan, pengangkatan, pelipatan, dan patahan pada struktur tanah di permukaan Planet terestrial. Planet teresterial yang dimaksud diantaranya adalah Bumi, Merkurius, Venus, dan Mars.

Lipatan bentuk permukaan Bumi terbentuk dari hasil tekanan secara horizontal maupun vertikal yang menyebabkan lapisan permukaan bumi menjadi berkerut dan melipat. Patahan permukaan Bumi terbentuk dari tekanan horizontal dan tekanan vertikal yang menyebabkan lapisan Bumi menghasilkan bekas retakan.

Sedangkan pergerakan tektonik atau struktural didorong oleh panas internal sebuah planet, dan pergerakan tersebut di Bumi menyebabkan terjadinya gempa bumi. Dengan adanya patahan, lanskap pegunungan, atau gunung di permukaan planet menyiratkan bahwa planet itu aktif secara geologis.

Ada dua jenis tektonisme yang diketahui, yaitu adalah.

  • Epirogenesis. pergolakan atau depresi tanah yang menunjukkan panjang gelombang dan sedikit lipatan selain dari undulasi yang luas. Pergerakan ini terjadi karena serangkaian gaya yang bekerja di sepanjang radius Bumi, seperti yang berkontribusi terhadap isostasi dan patahan di litosfer.
  • Orogenesis. peristiwa yang terjadi pada margin lempeng konvergen ketika gerakan lempeng menekan margin. Sabuk orogenik atau orogen berkembang saat pelat terkompresi runtuh dan terangkat untuk membentuk satu atau lebih pegunungan.

Dampak Adanya Tektonisme Terhadap Kehidupan di Bumi

  • Pengangkatan dan Penurunan Permukaan Bumi

Pengangkatan mengacu pada naiknya bagian dari permukaan bumi sementara penurunan mengacu pada pergeseran ke bawah bagian dari permukaan bumi.

Baik pengangkatan maupun penurunan permukaan Bumi dapat disebabkan oleh gerakan tektonik lempeng, termasuk pembentukan gunung atau pegunungan, atau penyesuaian gravitasi kerak bumi setelah material dihilangkan atau ditambahkan seperti es atau sedimen.

Penurunan permukaan Bumi juga dapat diakibatkan oleh aktivitas manusia, seperti pengambilan air tanah atau penambangan, serta dari mencairnya lapisan es. Namun penyebab terbesar dari kedua fenomena tersebut berasal dari aktivitas tektonisme Bumi.

  • Naiknya Level Permukaan Laut

Kenaikan permukaan laut mengacu pada peningkatan rata-rata permukaan air lautan di Bumi. Hal ini terjadi karena adanya aktivtas tektonik yakni pergeseran lempeng, kenaikan atau penurunan permukaan Bumi.

Namun pada ratusan tahun ini, permukaan laut di Bumi terus mengalami peningkatan akibat pemanasan global dan perubahan iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia yang telah meningkatkan gas rumah kaca di atmosfer.

  • Pembentukan Gunung

Gunung gunung yang menjulang tinggi di permukaan Bumi ini terjadi dari berbagai proses geologis selama jutaan tahun saat lempeng tektonik bertabrakan, atau saat satu lempeng tektonik menunggangi lempeng lainnya.

Baik gunung maupun pegunungan terbentuk dari berbagai proses, yang sebagian besar terkait dengan pergerakan lempeng tektonik. Pegunungan terpanjang di darat adalah hasil dari tumbukan benua, misalnya Himalaya karena serudukan anak benua India ke Asia.

Jajaran pegunungan juga terbentuk ketika satu lempeng tektonik menumpangi lempeng tektonik lain, misalnya lempeng Amerika Selatan yang menimpa lempeng Nazca yang membentuk Pegunungan Andes.

Barisan pegunungan juga dapat terjadi ketika kerak benua yang tebal retak (patahan) saat menipis, menghasilkan serangkaian pegunungan yang kira-kira sejajar.

  • Munculnya Aktivitas Vulkanisme

Vulkanisme adalah letusan batuan cair dari dalam Bumi ke permukaan melewati lubang dari letusan gunung api. Vulkanisme terjadi karena panas internal Bumi, dan terkait dengan proses tektonik dan bagian dari siklus batuan.

Dampak dari tektonisme yang satu ini dapat menyebabkan peningkatan suhu rata-rata jangka panjang dengan melepaskan gas rumah kaca, tetapi pada tingkat yang sangat lambat selama jutaan tahun.

Sebagai perbandingan, aktivitas manusia yang melepaskan gas rumah kaca telah meningkatkan suhu rata-rata bumi selama beberapa dekade terakhir.

Peristiwa vulkanik juga dapat menyebabkan pendinginan jangka pendek dengan meningkatkan jumlah partikel udara yang memantulkan sinar matahari di atmosfer.

  • Terjadinya Erosi

Erosi adalah pergerakan fragmen batuan (sedimen), tanah, atau bahan terlarut (yang dapat menjadi nutrisi atau polutan) oleh angin, air, es, atau gravitasi.

Sebenarnya erosi dapat terjadi akibat pergeseran permukaan Bumi akibat aktivitas tektonisme, tetapi saat ini aktivitas manusia lebih berperan banyak terhadap terjadinya erosi.

  • Pelapukan

Pelapukan adalah penguraian batuan dan mineral pada atau dekat permukaan bumi. Hal ini disebabkan oleh interaksi fisik dengan udara, air, dan aktivitas tektonik.

Pelapukan fisik adalah penguraian batuan menjadi potongan-potongan yang lebih kecil tanpa mengubah komposisi kimia batuan.

Misalnya, pelapukan fisik dapat terjadi karena perubahan suhu, menyebabkan batuan mengembang saat hangat dan menyusut saat dingin, menghasilkan retakan yang mengarah pada pemecahan batu.

Penyebab tambahan pelapukan fisik termasuk pembekuan dan perluasan air di celah-celah batu, dan akar pohon yang menggali batu yang dapat membelahnya.

  • Perpindahan Populasi Manusia

Akibat dari aktivitas tektonik dari permukaan Bumi, meyebabkan bentuk permukaan semakin berubah. Hal ini bisa disebabkan oleh gempa bumi, gunung meletus, dan tsunami.

Oleh karena itu, makhluk hidup yang berdiam di daerah tersebut harus beradaptasi dengan lingkungannya. Bagi yang sulit bertahan hidup, harus mencari lokasi lain yang lebih layak. Hal ini yang menyebabkan penyebaran populasi manusia di dunia.

Selama puluhan ribu tahun, manusia telah mengalami berbagai migrasi untuk mencari kehidupan yang lebih layak. Sebagian lagi ada yang berhasil menyesuaikan diri dengan kondisi daerahnya.

The post 7 Dampak Tektonisme Terhadap Kehidupan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Tektonisme: Pengertian – Jenis dan Dampaknya https://haloedukasi.com/tektonisme Wed, 15 Apr 2020 04:45:38 +0000 https://haloedukasi.com/?p=5534 Sering kali kita mendengar, melihat di TV atau bahkan merasakan Gempa bumi. Tahukah jika Gempa bumi sering kali disamakan dengan Tektonik atau Tektonisme. Agar lebih jelas, apa pengertian dari Tektonik atau Tektonisme. Dan benarkah ada kaitannya dengan gempa bumi. Berikut ulasannya. Pengertian Tektonisme Tektonisme, berasal dari kata tektonik dan isme. Tektonik mempunyai arti tenaga yang […]

The post Tektonisme: Pengertian – Jenis dan Dampaknya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sering kali kita mendengar, melihat di TV atau bahkan merasakan Gempa bumi.

Tahukah jika Gempa bumi sering kali disamakan dengan Tektonik atau Tektonisme.

Agar lebih jelas, apa pengertian dari Tektonik atau Tektonisme. Dan benarkah ada kaitannya dengan gempa bumi. Berikut ulasannya.

Pengertian Tektonisme

Tektonisme, berasal dari kata tektonik dan isme. Tektonik mempunyai arti tenaga yang dihasilkan dari dalam bumi (inti bumi) dan dapat mempengaruhi keadaan letak bumi. Dan isme adalah proses.

Jadi tektonisme adalah suatu proses yang berasal dari dalam bumi yang menyebabkan perubahan letak (dislokasi) atau perubahan bentuk relief permukaan bumi (deformasi).

Proses tektonisme sendiri terjadi karena arus konveksi magma di dalam perut bumi.

Dan benar sekali bahwa gempa bumi yang sering terjadi ada kaitannya dengan tektonisme itu sendiri.

Karena gempa bumi sendiri ketika terjadi akan membuat banyak perubahan di muka bumi.

Jenis-jenis Tektonisme

Permukaan bumi terbentuk dari lapisan- lapisan yang kita sebut sebagai litosfer.

Gerakan tektonik merupakan pergerakan lempeng- lempeng tektonik dari kulit Bumi secara horizontal meupun secara vertikal karena adanya pengaruh arus konveksi dari lapisan yang berada di bawahnya.

Berikut ini merupakan pembagian dari tektonisme berdasarkan kecepatan dan luas cakupannya:

1. Epirogenesa (epirogenetik)

Epirogenesa adalah proses naik turunnya permukaan bumi yang disebabkan oleh tenaga endogen yang bersifat lambat, arah pergerakannya vertikal, dan berlangsung cukup lama di permukaan bumi yang luas.

Epirogenesa cenderung mengubah letak (dislokasi) permukaan bumi. Epirogenesa terbagi menjadi dua, yaitu:

  • Epirogenesa positif
Epirogenesa-positif

Adalah gerakan epirogenetik yang menyebabkan turunnya lapisan permukaan bumi sehingga permukaan air laut akan terlihat naik.

  • Epirogenesa negatif

Merupakan gerakan epirogenetik yang menyebabkan naiknya lapisan permukaan bumi sehingga permukaan air laut akan terlihat turun.

Contohnya: munculnya pulau-pulau baru yang mulanya berada di bawah laut.

2. Orogenesa (orogenetik)

Orogenesa adalah gerakan lempeng yang lebih cepat dan mencakup wilayah yang sempit di permukaan bumi.

Orogenesa cenderung mengubah bentuk (deformasi) permukaan bumi.

Berdasarkan bentuknya, proses tektonisme dibedakan atas patahan dan lipatan. Dan berikut penjelasannya.

  • Patahan/sesar (fault)

Adalah bagian permukaan bumi yang mengalami retakan atau patahan karena pergerakan tenaga endogen yang memiliki arah mendatar dan saling menjauh satu sama lain yang menyebabkan retaknya batuan.

Bagian permukaan bumi yang mengalami patahan disebut bidang patahan. Bidang patahan juga dapat dapat mengalami pergeseran secara horizontal maupun vertikal yang disebut dengan sesar (fault).

Gerakan sesar terdiri atas sesar naik, sesar turun, dan sesar mendatar yang dapat dilihat pada gambar berikut:

patahan
  • Lipatan (fold)

Adalah bentukan permukaan bumi yang berbentuk lipatan atau gelombang karena adanya tenaga endogen yang arahnya mendatar dan dari dua arah yang saling berlawanan sehingga membuat lapisan-lapisan batuan menjadi terlipat.

Dalam proses lipatan, ada bagian permukaan bumi yang menurun (siklin) dan ada bagian permukaan bumi yang terangkat (antiklin).

Gerakan lipatan terdiri atas beberapa jenis, terlihat pada gambar berikut:

lipatan

Tektonisme tidak hanya berdampak pada permukaan bumi, hal ini juga bisa berdampak pada manusia atau makhluk hidup yang hidup di atasnya.

Dampak Tektonisme

Berikut dampak tektonisme baik yang positif atau negatif:

Dampak Positif

Berikut dampak positifnya:

  • Tektonisme
    Adalah salah satu pembentuk gunung di bumi. Salah satu gunung di bumi adalah gunung api. Gunung api, muntahkan lahar yang nantinya tanah yang subur. Hal ini dimanfaatkan oleh manusia, untuk berkebun. Sedangkan gunung yang lain adalah gunung kapur.
  • Gunung
    Adalah salah satu penghasil bahan tambang. Seperti emas, berlian, timah, atau batu bara. Selain itu, gunung juga penghasil bahan yang dipakai untuk membuat bangunan yang berguna bagi manusia.
  • Lipatan serta patahan yang terjadi akibat tektoisme
    Menghasilkan lokasi- lokasi tempat penyimpanan minyak bumi dan gas alam.
  • Panorama yang dihasilkan oleh tektonisme sangat indah
    Sehingga biasa dijadikan sebagai tempat wisata oleh manusia. Salah satu tempat wisata yang terkenan di Indonesia adalah Dataran Tinggi Dieng di Jawa Tengah, atau Wisata Pendakian Gunung Semeru di Jawa Timur.

Dampak Negatif

Dampak negatif tektonisme pada manusia adalah:

  • Gerakan tektonisme berasal dari tekanan panas yang berasal dari dapur magma. Dapur magma yang tertekan, akan menyebabkan magma berusaha keluar, dan mencari tekanan yang lebih rendah.
  • Lereng yang terbentuk melalui patahan, berbentuk sangat terjal. Sehingga tidak dapat dipakai sebagai perkebunan.
  • Selain itu, bencana alam adalah salah satu dampak dari tektonisme. Adanya gempa tektonik dapat menimbulkan kerusakan pada manusia. Selain itu, gempa tektonik yang terjadi di dalam laut, dapat berpotensi tsunami.

The post Tektonisme: Pengertian – Jenis dan Dampaknya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>