televisi - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/televisi Thu, 20 Jan 2022 02:58:25 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico televisi - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/televisi 32 32 Perbedaan TV Digital dan TV Analog yang Perlu Diketahui https://haloedukasi.com/perbedaan-tv-digital-dan-tv-analog Thu, 20 Jan 2022 02:58:23 +0000 https://haloedukasi.com/?p=30775 Tentunya sudah menjadi rahasia umum, bila perkembangan teknologi saat ini sudah merambah ke ranah digital. Termasuk media komunikasi televisi. Sebenarnya sudah lama pemerintah menghimbau masyarakat terkait transformasi siaran yang tadinya hanya analog perlahan menjadi digital. Hampir semua televisi sekarang menawarkan layanan digital. Di mana secara tidak langsung untuk menyarankan pada penonton ke siaran digital dan […]

The post Perbedaan TV Digital dan TV Analog yang Perlu Diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Tentunya sudah menjadi rahasia umum, bila perkembangan teknologi saat ini sudah merambah ke ranah digital. Termasuk media komunikasi televisi. Sebenarnya sudah lama pemerintah menghimbau masyarakat terkait transformasi siaran yang tadinya hanya analog perlahan menjadi digital.

Hampir semua televisi sekarang menawarkan layanan digital. Di mana secara tidak langsung untuk menyarankan pada penonton ke siaran digital dan meninggalkan siaran analog.

Hal ini dikarenakan berbagai kelebihan siaran digital yang ditawarkan. Secara umum, siaran digital lebih menghasilkan kualitas gambar yang lebih baik dan lebih tajam. Sedangkan untuk siaran analog kualitas gambar yang ditawarkan masih tergantung dengan frekuensi ataupun sinyal yang dikeluarkan oleh pemancar.

Lalu apa saja sih perbedaan dari TV analog dan TV digital lainnya? Berikut merupakan pemaparan mengenai TV analog dan TV digital yang perlu diketahui.

No.TV DigitalTV Analog
1.TV digital memiliki kemampuan untuk dapat memproses sinyal siaran dengan baik, sehingga walaupun cuaca yang ada sedang tidak baik tidak akan mengganggu kualitas dari gambar yang ada dalam TV digital ini.Sedangkan TV analog seperti yang kita tahu masih menggunakan antenna UHF. Dimana sinyal yang dipancarkan dari antenna ini sangat dipengaruhi oleh cuaca dan kondisi lainnya yang ada di luar. Hal ini lah yang menyebabkan TV analog lebih rentan dengan munculnya distorsi, gangguan, noise dan lain sebagainya yang sangat mengurangi kualitas dari gambar.
2.Kualitas gambar yang disajikan dalam TV digital sama sekali tidak dipengaruhi oleh peletakan antena ataupun pemancar. Walaupun jaraknya dekat ataupun jauh sama sekali tidak berpengaruh apapun. Kualitas dari gambar akan tetap jernih dan tajam.Berbeda dengan TV Digital, TV analog lebih mendapatkan pengaruh karena peletakan dari pemancar ataupun antenanya ini. Kualitas gambar yang ada di TV analog bisa menjadi berbayang, buram, ataupun noise apabila jarak dari pemancarnya kurang tepat.
3.Selain menyajikan kualitas gambar yang bagus dan jernih, TV digital pun menawarkan fitur-fitur canggih lainnya.Sedangkan untuk TV analog seperti yang kita tahu tidak memiliki beberapa fitur baru yang diperlukan di era seperti ini.
4.TV digital memiliki kualitas gambar yang sudah tidak bisa diragukan lagi adanya. Hal tersebut tidak lain dan tidak bukan karena disebabkan karena bandwidth yang ditawarkan cukup luas. Sehingga mendukung penayangan kualitas gambar yang sangat tinggi bahkan hingga HD ataupun 4K.Karena bandwidth yang ditawarkan sangat terbatas, pemilik TV analog hanya dipuaskan dengan kualitas gambar yang bisa dibilang standar. Bahkan sangat rentan dengan noise, keburaman dan lainnya.
5.Untuk TV digital, sinyal akan diproses menggunakan kode binari 1 dan 0. Kode binari inilah yang nantinya akan diterjemahkan menjadi gambar dan suara.Sinyal yang dialirkan pada TV analog ditransmisikan melalui sinyal radio yang dalam prosesnya dibagi menjadi dua format, yakni format audio dan video. Sinyal video akan ditransmisikan kedalam gelombang AM, sedangkan untuk videonya ditransmisikan kedalam gelombang FM.

The post Perbedaan TV Digital dan TV Analog yang Perlu Diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Perbedaan NTSC dan PAL yang Perlu Dipahami https://haloedukasi.com/perbedaan-ntsc-dan-pal Sat, 25 Dec 2021 04:53:13 +0000 https://haloedukasi.com/?p=29970 Televisi merupakan media komunikasi visual yang sudah tidak bisa lagi diragukan adanya bagi masyarakat. Televisi sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat, terlebih kebutuhan akan hiburan dan informasi yang dikemas secara menarik melalui media televisi. Bisa dikatakan bahwa televisi lebih diminati dibandingkan dengan radio. Hal ini tidak lain dan tidak bukan disebabkan karena televisi bisa menyajikan sebuah […]

The post Perbedaan NTSC dan PAL yang Perlu Dipahami appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Televisi merupakan media komunikasi visual yang sudah tidak bisa lagi diragukan adanya bagi masyarakat. Televisi sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat, terlebih kebutuhan akan hiburan dan informasi yang dikemas secara menarik melalui media televisi. Bisa dikatakan bahwa televisi lebih diminati dibandingkan dengan radio.

Hal ini tidak lain dan tidak bukan disebabkan karena televisi bisa menyajikan sebuah informasi dan hiburan kedalam dua format, yakni visual dan audio. Sedangkan radio seperti yang kita tahu lebih kuat dari sisi audionya. Tapi hal itu tetap tidak mempengaruhi popularitas radio di masyarakat.

Tapi tahukah bahwa setiap tayangan yang disajikan dalam televisi memiliki format broadcasting yang sudah ditetapkan. Format broadcasting inilah yang sangat berpengaruh terhadap kualitas visual yang ditampilkan. Contoh format broadcasting yang ada adalah National Television System Committee  (NTSC) dan Phase Alternating Line (PAL).

Format broadcasting NTSC lebih cenderung digunakan di negara Amerika dan Jepang, sedangkan PAL lebih digunakan di negara Eropa, Australia dan Indonesia. Lalu apa saja sih perbedaan lainnya dari format broadcasting National Television System Committee (NTSC) dan Phase Alternating Line (PAL) ini?

Berikut merupakan pemaparan mengenai perbedaan National Television System Committee (NTSC) dan Phase Alternating Line (PAL).

No.National Television System Committee (NTSC)Phase Alternating Line (PAL)
1.National Television System Committee  (NTSC) memiliki standar kelistrikan yang berjalan di 60 Hertz.Phase Alternating Line (PAL) memiliki standar kelistrikan yang berjalan di kisaran 50 Hertz.
2.Seperti yang sudah dipaparkan bahwa National Television System Committee (NTSC) berjalan dengan sistem kelistrikan di 60 Hertz hal ini berarti televisi dengan format NTSC akan mengirimkan sinyal 60 field per second. Yang mana berarti gambar 30 awal akan nampak lebih dahulu, lalu disusul dengan 30 gambar selanjutnya. Sehingga bisa dikatakan bahwa sinyal gambar dikirimkan 30 frame persecon.Hampir sama dengan NTSC, Phase Alternating Line (PAL) yang berjalan di 50 Hertz. Akan menampilkan 25 frame gambar terlebih dahulu lalu yang nantinya akan disusul dengan 25 frame gambar selanjutnya. Atau bisa dibilang Phase Alternating Line (PAL) mengirimkan sinyal gambar 25 frame persecon.
3.Format broadcasting National Television System Committee  (NTSC) memiliki interlance 60i atau bisa dibilang 30 fps. Dimana jumlah interlance ini merupakan 2x dari frame rate yang digunakan format televisi.Format broadcasting Phase Alternating Line (PAL) memiliki interlance 50i atau dibaca 25 fps.
4.Memiliki resolusi garis siaran 525 standar.Sedangkan Phase Alternating Line (PAL) memiliki resolusi garis standar sebanyak 625.
5.Bisa dikatakan NTSC memiliki resolusi gambar yang lebih baik atau lebih berkualitas tinggi dibandingkan dengan PAL.Phase Alternating Line (PAL) memiliki kualitas gambar yang sangat rendah jika dibandingkan dengan NTSC.

The post Perbedaan NTSC dan PAL yang Perlu Dipahami appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kelebihan dan Kekurangan TV Analog yang Harus diketahui https://haloedukasi.com/kelebihan-dan-kekurangan-tv-analog Fri, 14 May 2021 10:16:49 +0000 https://haloedukasi.com/?p=24643 Setelah tadi membahas tentang kelebihan dan kekurangan TV Digital. Sekarang kami akan menjelaskan tentang kelebihan dan kekurangan TV Analog. Apa saja kelebihan dan kekurangannya? Kelebihan TV Analog Harga TerjangkauSeperti yang kita ketahui, modern ini semakin menjamur TV yang modern dan menunjang TV Digital. Semakin canggih televisinya semakin mahal harganya. Namun, berbeda dengan TV analaog yang […]

The post Kelebihan dan Kekurangan TV Analog yang Harus diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Setelah tadi membahas tentang kelebihan dan kekurangan TV Digital. Sekarang kami akan menjelaskan tentang kelebihan dan kekurangan TV Analog. Apa saja kelebihan dan kekurangannya?

Kelebihan TV Analog

  • Harga Terjangkau
    Seperti yang kita ketahui, modern ini semakin menjamur TV yang modern dan menunjang TV Digital. Semakin canggih televisinya semakin mahal harganya. Namun, berbeda dengan TV analaog yang kebanyakan masih ada di TV tabung. TV tabung merupakan televisi yang bisa dibilang sebagai televisi kalangan bawah, disebut demikian karena bisa dijangkau oleh masyarakat kaum menengah ke bawah. Harga yang murah menjadikan TV Analog menjadi favorit oleh bagian masyarakat yang belum mampu membeli televisi canggih nan mahal yang bisa menunjang TV Digital.
  • Alat Komunikasi yang menyiarkan berita dengan tampilan
    Di dalam TV Analog, para pemancar lokal juga pasti akan memncarkan siaran lokal. Karena hal inilah yang hanya mampu dijangkau oleh kaum menengah ke atas.

Kekurangan TV Analog

  • Hanya Bisa Memproses Sinyal Analog
    Sebagaimana tadi yang dijelaskan di atas, bahwa televisi yang bisa dijangkau oleh banyak masyarakat menegah kebawah adalah televisi yang hanya mampu menjangkau sinyal TV Analog saja. Karena TV Digital yang hanya bisa dijangkau dengan televisi modern yang lebih canggih.
  • Kualitas Gambar Kurang Bagus
    Karena TV Analog hanya menjangkau sinyal televisi terdekat, maka jika semakin jauh dengan pemancar akan semakin jelek kualitas gambarnya atau malah akan semakin menghilang. Selain gambarnya yang masih beresolusi SD, TV Analog masih menggunakan CRT yang tidak hemat tempat. Maka dari itu TV Analog kebanyakan menggunakan antena untuk menjangkau sinyal pemancar yang ada, dan jika walaupun tidak menjangkau maka tidak bisa menampilkan siaran yang diinginkan.
  • Boros Listrik
    TV Analog masih banyak berada di dalam televisi tabung. Dan televisi tabung terkenal dengan konsumsi daya listriknya yang tinggi menyebabkan boros listrik. Hal ini jika dibandingkan dengan televisi modern non tabung yang jauh lebih hemat listrik karena mengonsumsi jauh lebih sedikit daya listrik.

The post Kelebihan dan Kekurangan TV Analog yang Harus diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kelebihan dan Kekurangan TV Digital yang Harus diketahui https://haloedukasi.com/kelebihan-dan-kekurangan-tv-digital Fri, 14 May 2021 09:00:51 +0000 https://haloedukasi.com/?p=24642 Dengan bertambah majunya teknologi informasi dan komunikasi sekarang, kita semakin mengenal berbagai jenis TV. Diantaranya adalah TV Analog dan TV Digital. TV Digital atau DTV sendiri merupakan penggunaan aplikasi teknologi digital pada sistem penyiaran televisi yang sudah dikembangkan sejak tahun 90an dan mulai diuji coba sejak awal tahun 2000. Lalu apa saja kelebihan dan kekurangan […]

The post Kelebihan dan Kekurangan TV Digital yang Harus diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dengan bertambah majunya teknologi informasi dan komunikasi sekarang, kita semakin mengenal berbagai jenis TV. Diantaranya adalah TV Analog dan TV Digital.

TV Digital atau DTV sendiri merupakan penggunaan aplikasi teknologi digital pada sistem penyiaran televisi yang sudah dikembangkan sejak tahun 90an dan mulai diuji coba sejak awal tahun 2000. Lalu apa saja kelebihan dan kekurangan TV Digital? Berikut penjelasannya.

Kelebihan TV Digital

TV digital yang digadang bakal menjadi pengganti tetap TV Analog ini mempunyai beberapa kelebihan, yaitu :

  • Suara dan Gambar Lebih Jernih
    Melansir dari Kominfo, kualitas suara dan gambar pada siaran tv digital jauh lebih baik dibandingkan dengan tv analog. Pada tv digital, kita tidak akan menemui gambar yang berbayang atau noise (bintik-bintik semut) pada layar televisi.
  • Sinyal Lebih Stabil
    Pada tv analog, jika semakin jauh dengan lokasi stasiun pemancar televisi, maka sinyal penyiaran akan semakin melemah dan gambar yang ditampilkan akan semakin buruk. Sedangkan tv digital terus menyiarkan gambar dan suara yang jernih sampai pada titik signal tidak dapat diterima lagi.
  • Terdapat Berbagai Fasilitas Tambahan
    Bagi para pengguna tv digital, tak hanya dimanjakan dengan siaran televisi yang jernih dan stabil, namun juga bisa mendapatkan fasilitas tambahan seperti EPG (Electronic Program Guide) yakni fasilitas untuk mengetahui acara yang telah dan akan ditayangkan. Pengguna juga bisa langsung menilai kualitas penyiaran dengan memberikan rating terhadap program televisi yang ditonton.
  • Memiliki Dua Status Penyiaran TV Digital
    Penyiaran TV digital hanya mengenal dua status: Terima (1) atau Tidak (0). Yang berarti, apabila perangkat penerima siaran digital dapat menangkap sinyal, maka program siaran akan diterima. Sebaliknya, jika sinyal tidak diterima maka gambar-suara tidak muncul.

Kekurangan TV Digital

Setelah tadi membahas tentang kelebihannya, DTV ini juga mempunya kekurangan. Dan berikut kekurangannya :

  • Kendala Operasional
    Dalam proses perpindahan dari TV Analog ke TV Digital, pasti akan berhubungan dengan kesiapan penonton TV di Indonesia yang masih banyak menggunakan TV analog. Memang saat ini tengah dijalanka proses simulcast, namun yang menjadi kendala adalah lama proses simulcast. Lama proses simulcast juga terbagi lagi menjadi 2 wilayah, yaitu wilayah ” ekonomi maju” dan wilayah ” ekonomi kurang maju”. Sehingga dari hal tersebut bisa terlihat siap atau tidaknya masyarakat dan penyelenggara, dengan begitu ketika beralih sepenuhnya ke era TV Digital tidak terjadi kesenjangan.
  • Cliff Spot dan Blank Spot
    Secara teknis, masih sering terjadi cliff effect dan blank spot. Cliff effect dan blank spot adalah ketidakstabilan penerimaan sinyal digital yang lemah sehingga menyebabkan siaran terputus-putus/patah-patah atau bahkan tdak ada gambar jika pesawat televisi tidak memperoleh sinyal sama sekali.
  • Kerugian Teknis
    Hal ini ditakutkan terjadi pada lembaga pengelolaan penyiaran. Kerugian yang terjadi dikarenakan setelah imigrasi ke TV Digital, penyiaran akan dipancarkan oleh penyiaran multiplesking. Yang akan berimbas kepada pemancar televisi lokal yang tidak digunakan lagi.
  • Keahlian SDM Dalam Mengoperasikan Alat
    Dalam hal ini masyarakat dituntu untuk dapat menghandle alat jika sampai terjadi kerusakan. SDM harus bersinergi dengan teknologi. Karena TV Digital ini menggunakan banyak aplikasi di dalamnya. Yang sayangnya, dimana saat ini masih belum tersedian SDM yang paham akan kebaruan teknologi tersebut. Dampak inilah yang jika tidak diantisipasi dari awal akan menyebabkan kesenjangan keahlian, terutama untuk institusi media-media kecil yang secara finansial belum siap mencari tenaga kerja baru maupun memberi pelatihan pada operatornya.

The post Kelebihan dan Kekurangan TV Digital yang Harus diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Cara Kerja Televisi dan Prinsip Kerjanya https://haloedukasi.com/cara-kerja-televisi Tue, 16 Feb 2021 08:02:19 +0000 https://haloedukasi.com/?p=21439 Televisi adalah sebuah alat penangkap siaran bergambar. Kata televisi berasal dari kata tele dan vision; yang mempunyai arti masing-masing jauh (tele) dan tampak (vision). Jadi televisi berarti tampak atau dapat melihat dari jarak jauh. Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda, karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia.  Dalam keseharian kita sudah sering sekali melihat televisi. […]

The post Cara Kerja Televisi dan Prinsip Kerjanya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Televisi adalah sebuah alat penangkap siaran bergambar. Kata televisi berasal dari kata tele dan vision; yang mempunyai arti masing-masing jauh (tele) dan tampak (vision).

Jadi televisi berarti tampak atau dapat melihat dari jarak jauh. Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda, karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. 

Dalam keseharian kita sudah sering sekali melihat televisi. Namun, sebagian dari kita masih belum paham dengan cara kerja televisi. Jadi bagaimana cara bekerjanya? Berikut uraiannya.

Cara kerja Televisi

cara kerja televisi

Agar dapat bekerja dan menampilkan gambar dari stasiun TV favoritmu, televisi terdiri dari bagian-bagian yang saling menunjang agar bisa berfungsi.

Secara garis besarnya bagian-bagian televisi berupa Antena, Catu daya (power), Tunner, Rangkain detektor video, Rangkain penguat video, dan Rangkaian Audio.

Prinsip Kerja Televisi

prinsip kerja televisi

Berikut ini garis besar prinsip kerja televisi :

  • Antena berfungsi untuk menangkap belombang yang dipancarkan oleh stasiun televisi
  • Sinyal yang datang dialirkan menuju ke colokan antena yang ada pada televisi
  • Sinyal yang datang membawa gelombang suara dan gambar karena gelombang yang diterima antena tv lebih dari satu macam (contoh gelombang stasiun RCTI, ANTV, GLOBAL TV, SCTV, TRANS 7, dll). Sirkuit di dalam televisi memisahkan gelombang ini (berupa suara dan gambar) sesuai dengan saluran tv yang kamu pilih kemudian diproses lebih lanjut. Alat pemisah disebut Tunner
  • Sirkuit penembak elektron menggunakan sinyal gambar ini untuk diproses ulang dengan bantuan kamera tv
  • Bagian ini menembakan tiga elektron (merah, hijau dan biru) menuju tabung sinar katoda
  • Berkas elektron menerobos suatu cincin elektromagnet. Elektron dapat dikendarai oleh magnit sebab mereka mempunyai elektron negatif. Dan berkas elektron ini akan bergerak bolak-balik di layar televisi
  • Berkas cahaya ini akan diarahkan ke layar yang diberi bahan kimia berupa fosfor. Saat berkas elektron ini mengenai fosfor akan menampilkan titik-titik warna merah, hijau dan biru. Yang tidak kena tetap berwarna hitam. Kombinasi-kombinasi warna inilah yang menghasilkan gambar di televisi
  • Gelombang suara akan diproses pada bagian ini untuk menghilangkan berbagai gangguan
  • Sinyal suara yang sudah disaring dikeluarkan melalui alat yang disebut speaker.

The post Cara Kerja Televisi dan Prinsip Kerjanya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
7 Karakteristik Televisi dan Penjelasannya https://haloedukasi.com/karakteristik-televisi Sat, 12 Dec 2020 02:24:17 +0000 https://haloedukasi.com/?p=16681 Televisi merupakan media komunikasi massa yang sangat disegani oleh masyarakat. Sebagian masyarakat beranggapan bahwa media televisi lebih menyajikan informasi yang detail dan jelas. Hal tersebut karena didukung dengan karakteristik dari televisi sendiri yang mampu menyajikan informasi secara audio visual. Karakteristik televisi merupakan ciri khas dari televisi yang hanya dimiliki oleh televisi. Yang mana berbagai karakteristik […]

The post 7 Karakteristik Televisi dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Televisi merupakan media komunikasi massa yang sangat disegani oleh masyarakat. Sebagian masyarakat beranggapan bahwa media televisi lebih menyajikan informasi yang detail dan jelas.

Hal tersebut karena didukung dengan karakteristik dari televisi sendiri yang mampu menyajikan informasi secara audio visual.

Karakteristik televisi merupakan ciri khas dari televisi yang hanya dimiliki oleh televisi. Yang mana berbagai karakteristik ini mampu mempertahankan eksistensi televisi di era perkembangan komunikasi massa lainnya. Berikut merupakan karakteristik dari televisi:

1. Audiovisual

Televisi memiliki kelebihan yang sangat mencolok dari media komunikasi lainnya.

Televisi memiliki kecanggihan untuk dapat menyajikan berita secara audio dan visual, sehingga televisi mempermudah pemahaman audiencenya dalam memahami informasi yang disajikan.

Masyarakat tidak perlu lagi mengkonversikan sebuah suara menjadi imajinasi untuk dapat mengetahui topik pemberitaan yang disajikan.

2. Berpikir dalam Gambar

Dalam hal ini penata acara dan produser program televisi sangat berperan penting. Untuk mempermudah pemahaman masyarakat mengenai berita yang disajikan, penata acara harus melakukan proses visualisasi.

Dalam proses ini, para pelaku penyiaran harus bekerja sama untuk mengkonversikan sebuah naskah menjadi sebuah animasi bergambar yang mudah dipahami masyarakat.

Tingkat kreativitas dan daya pikir kritis pelaku televisi sangatlah diuji dalam hal ini. Animasi animasi yang telah dirancang harus disusun bersesuaian dengan alur cerita yang diinginkan.

Sebisa mungkin para pelaku televisi menyajikan animasi yang kontinuitas dan berkesinambungan satu sama lain.

3. Pengoperasian yang Lebih Kompleks

Untuk dapat memproduksi sebuah program dalam dunia pertelevisian membutuhkan peran banyak orang untuk terlibat dalam prosesnya. Yang mana harus disertai dengan peralatan peralatan yang cenderung lebih kompleks dari radio.

4. Bersifat Satu Arah

Sampai sekarang, media massa di Indonesia belum dapat memfasilitasi komunikasi massa yang sifatnya dua arah.

Kebanyakan media massa hanya bersifat satu arah, yaitu dalam prosesnya komunikator berperan sebagai penyampai informasi kepada komunikan.

Sedangkan komunikan hanya dapat menerima informasi tersebut tanpa bisa memberikan hubungan timbal balik kepada komunikator.

5. Bersifat Terbuka

Semua informasi yang disampaikan dalam televisi sifatnya adalah umum. Tidak ada satupun informasi yang ditujukan untuk kelompok tertentu.

Ketika informasi sudah disebarkan secara mengudara sudah tidak ada lagi batasan bagi informasi untuk menyebar. Semua informasi secara bebas dapat menjangkau seluruh lapisan dari masyarakat tanpa terkecuali.

Oleh karena sifatnya yang terbuka, para pengelola program televisi menerapkan adanya jadwal tayang. Yang mana hal tersebut digunakan untuk mengurangi ekses yang ada.

6. Tayangannya Bersifat Selintas

Semua informasi yang ada di televisi hanya dapat dinikmati dan dilihat secara sepintas saja. Dalam kata lain, informasi yang sudah ditayangkan tidak dapat dilihat dan didengar berulang ulang kali. Kecuali apabila menggunakan televisi kabel atau terdapat beberapa reka adegan.

Sifatnya yang hanya selintas, mengharuskan para pengelola televisi untuk menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat. Sehingga masyarakat dapat memahami informasi yang disampaikan walau hanya sekilas.

7. Keserempakan

Dengan adanya berbagai kecanggihan teknologi saat ini, informasi yang disampaikan secara serempak dapat dinikmati oleh masyarakat. Para penonton dapat menikmati acara televisi dengan waktu yang relatif sama.

Keserempakan dalam penerimaan informasi ini lebih diakibatkan karena program acara disiarkan secara langsung dan mampu diterima masyarakat secara cepat dan serempak.

The post 7 Karakteristik Televisi dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Bentuk Layanan Teknologi Komunikasi https://haloedukasi.com/bentuk-layanan-teknologi-komunikasi Tue, 20 Oct 2020 08:37:03 +0000 https://haloedukasi.com/?p=11857 Berkembangnya teknologi komunikasi terkait dengan penyempurnaan atau peningkatan layanan dari media yang telah dikembangkan sebelumnya. Atau dengan kata lain terjadi perkawinan diantara beberapa jenis media dan teknologi yang kemudian menghasilkan beberapa bentuk baru yang memiliki kemampuan lebih canggih dibandingkan dengan yang sebelumnya. Televisi Kabel Pada masa sekarang televisi kabel merupakan penyiaran televisi melalui kabel. Siarannya […]

The post Bentuk Layanan Teknologi Komunikasi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Berkembangnya teknologi komunikasi terkait dengan penyempurnaan atau peningkatan layanan dari media yang telah dikembangkan sebelumnya. Atau dengan kata lain terjadi perkawinan diantara beberapa jenis media dan teknologi yang kemudian menghasilkan beberapa bentuk baru yang memiliki kemampuan lebih canggih dibandingkan dengan yang sebelumnya.

Televisi Kabel

Pada masa sekarang televisi kabel merupakan penyiaran televisi melalui kabel. Siarannya tidak dipancarkan melalui udara seperti TV biasanya, namun langsung dihubungkan ke rumah-rumah melalui saluran kabel.

Ide TV kabel ini bermula pada tahun 1948 yang dikembangkan oleh Robert J. Tartlon seorang penjual radio di Lansford, Amerika Serikat.

Kemudian ia mendirikan sebuah antena tinggi di pegunungan yang berdekatan, dimana penerimaan siaraan TV cukup bagus, setelah itu disambungkan dengan kabel koaksial ke rumah runah penduduk desa.

Pada tahun 50-an dan 60-an sistem TV kabel ini menyebar secara mantap ke tempat-tempat lain dengan kualitas penerimaan yang jauh lebih baik.

Pada tahun 70-an TV kabel meningkatkan kualitas penerimaan siaran. TV kabel telah menjadi suatu siaran TV tersendiri yang baru. Sistem TV kabel juga didesain agar memiliki fungsi dua arah, untuk menyampaikan siaran dan juga menerima respon dari rumah para pelanggan.

Dengan potensinya yang begitu luas, fungsi TV kabel meningkat menjadi saluran pelayanan multiguna TV, videoteks, cuaca, berita, jejak pendapat, belanja via katalog, pelajaran, dan masih banyak lagi.

TV Berlangganan

TV berlangganan merupakan televisi yang ditonton dengan cara membayar sejumlah uang langganan. Pendapatan TV jenis ini didapatkan dari uang langganan. TV berlangganan hanya menyajikan film dan acara tipikal TV berlangganan lainnya.

Perkembangan TV jenis ini juga sangat cepat di kota-kota besar. Stasiun TV berlangganan atau sering disebut STV ini dapat mendaftar pelanggannya secepat si pelanggan pemasang alat decoding di rumahnya. Dari segi ekonomi STV juga lebih menguntungkan, biayanya jauh lebih murah dari TV kabel.

TV bayar (Pay TV)

Istilah ini dimaksudkan sebagau pelayanan tambahan yang dapat diperoleh para pelanggan TV kabel untuk mendapatkan acara yang tidak disiarkan lewat udara. Dengan membayar uang tambahan, maka pelanggan dapat menikmati jumlah acara/program lebih banyak.

Teleteks dan Videoteks

Layanan informasi ini berbentuk tulisan alphanumeric dan graphic melalui layar TV. Contohnya yaitu berita, cuaca, jadwal kereta api, pertunjukan bioskop, nilai tukar uang dan iklan.

Sebagai contoh penggunaan teleteks dapat memunculkan pada layar tv yaitu jadwal teater, untuk mengetahui pertunjukan mana yang tiketnya masih tersedia tetapi tidak dapat melakukan pemesanan tiket melalui TV tersebut.

Sedangkan videoteks, juga dapat meminta ulasan tentang pertunjukkan yang diinginkan, kemudian jika tertarik bisa sekalian memesan tempat untuk menonton pertunjukan tersebut.

Telekonferensi

Telekomunikasi melalui TV diwujudkan menggunakan jaringan untuk menghubungkan pihak-pihak yang sedang berkonferensi.

Dengan sistem ini para peserta konferensi yang jumlahnya besar, memiliki kamera lebih dari satu di setiap lokasinya, memiliki suara yang dominan secara otomatis di switch ke kamera yang mengiver mic yang menangkap suara yang dimaksud.

The post Bentuk Layanan Teknologi Komunikasi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>